Dokumen ini membahas pengelolaan tanah yang tercemar minyak bumi. Terjadi pencemaran tanah akibat kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri. Zat kimia berbahaya seperti timbal dan raksa dapat merusak organ tubuh. Remediasi dilakukan untuk membersihkan tanah tercemar dengan cara fisik, kimia, atau biologi menggunakan mikroorganisme. Ada dua jenis remediasi, yaitu in-situ
1. Pengelolaan Lahan
Tercemar Minyak Bumi
---------------------------------
Dicky A. Pulungan
(100301063)
AGROEKOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2011
2. Pencemaran tanah adalah saat bahan kimia buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
Terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau
fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah
dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).
3. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dpt
menyebabkan kerusakan otak & kerusakan ginjal
Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat
menyebabkan kerusakan ginjal dan keracuna hati,
beberapa bahkan tidak dapat diobati.
Organofosfat, karmabat dan Pelarut yang
mengandung klorin dapat dapat menyebabkan
ganguan pada saraf otot, sakit kepala, pusing, letih,
dan iritasi mata
4. Menyebabkan perubahan metabolisme
tanaman yang akhirnya dpt
menyebabkan penurunan hasil
pertanian. Berkelanjutan pada
konservasi tanaman dimana tanaman
tidak mampu menahan lapisan tanah
dari erosi. Dan pada senyawa kimia
yang sangat berbahaya, tanaman dapat
terbakar ataupun mati.
5. Tanah yang terkontaminasi minyak
tersebut dapat merusak lingkungan
serta menurunkan estetika. Lebih
dari itu tanah yang terkontaminasi
limbah minyak dikategorikan
sebagai limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3).
6. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
128 Tahun 2003. Oleh karena itu
perlu dilakukan pengelolaan dan
pengolahan terhadap tanah yang
terkontaminasi minyak. Hal ini
dilakukan untuk mencegah
penyebaran dan penyerapan minyak
kedalam tanah
7. Remediasi adalah kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah yang
tercemar.
Remediasi ada 3bentuk, yaitu remediasi
fisik (isolasi & pewadahan ke suatu t4
cemaran), remediasi kimia (solidifikasi
dan ekstrasi kimia) dan remediasi
biologi (biofilter, bioventing, dll).
8. Bioremediasi (Remediasi secara Biologi)
itu sendiri adalah proses pembersihan
pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang
beracun atau tidak beracun (karbon
dioksida dan air).
9. Remediasi terbagi 2, yaitu:
◦ In-situ (on-site)
Pembersihan limbah yg ada dilokasi
◦ Ex-situ (off-site)
Penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ketempat yang aman
dan setelah itu dibersihkan dari zat
pencemar.