SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
SISTEM REPRODUKSI
PADA MANUSIA
Reproduksi

Setiap mahluk hidup selalu
 bereproduksi,


       MENGAPA ?
Reproduksi
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan
 mempertahankan keberadaan jenisnya.

 Demikian juga manusia
Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi
Manusia memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan
  perempuan.
Keduanya memiliki sitem reproduksi yang
  berlainan dan saling membutuhkan
Ciri - Ciri Kelamin Sekunder Pria
 Dada terlihat lebih bidang.
 Tumbuh kumis,janggut dan rambut-rambut
  halus disekitar kemaluan.
 Tumbuh jakun.
 Suara lebih berat.
 Alat kelamin membesar
 Mimpi basah
Ciri-Ciri Kelamin Sekunder Wanita
 Membesarnya pinggul dan payudara.
 Tumbuh rambut-rambut halus disekitar
  kemaluan.
 Menstruasi.
Ciri-Ciri Kelamin Primer


               ?
Alat-alat Reproduksi pada Manusia
Laki-laki
  Organ-organ reproduksi pria mulai berkembang
  pada masa anak laki-laki menginjak usia 9-15
  tahun dan akan berhenti perkembangannya pada
  usia 20 tahun. Alat-alat reproduksi pada pria
  meliputi :
- Sepasang testis
- Saluran-saluran kelamin
- Kelenjar-kelenjar tambahan
- Penis
Alat-alat Reproduksi pada Manusia
Laki-laki
Alat reproduksi laki-
  laki terdiri dari:
- Sepasang testis
- Saluran-saluran
  kelamin
- Kelenjar-kelenjar
  tambahan
- Penis
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Testis: kelenjar
  kelamin penghasil
  sperma dan
  hormon
  testosteron
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Saluran kelamin
- Vasa eferentia:
   menampung sperma
- Epididimis: mengabsorpsi
   sperma hingga kental dan
   menyimpan sperma
   sementara (3 minggu)
- Vasdeferens: saluran
   penghubung epididimis
   dengan uretra pada penis.
   Dibagian ujungnya
   terdapat saluran ejakulasi
Uretra merupakan saluran
   untuk mengeluarkan
   sperma dan urine
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Kelenjar tambahan:
- Vesika seminalis:
Merupakan kantong semen
   (mani) yang dindingnya
   menghasilkan
   cairanlendir yang
   mengandung fruktosa,
   asam askorbat dan
   asam amino sebagai
   makanan dan pelindung
   sperma sebelum
   membuahi ovum
Semen (mani) adalah cairan
   yang terdiri dari sperma
   dan cairan yang
   dihasilkan oleh beberapa
   kelenjar
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Kelenjar tambahan:
- Kelenjar prostat:
  Menghasilkan cairan
  basa berwarna putih
  susu.
  Cairan ini berfungsi
  untuk menetralkan
  sifat asam pada
  saluran vasa
  eferentia dan cairan
  pada vagina
  sehingga sperma
  dapat bergerak
  dengan aktif
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
 Kelenjar tambahan:
- Kelenjar cowperi
  (bulbouretralis):
  Penghasil cairan
  pelicin
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Penis:
Merupakan alat
  kelamin luar yang
  berfungsi untuk
  memasukan
  sperma kedalam
  tubuh wanita.
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki
Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat
  dengan sistem ekskresi urineria
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari
  mulai dari masa pubertas sampai meninggal
  dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma
  akan mati dan diserap kembali oleh tubuh
Jaringan Epitelium
 Sel Induk Sperma (Spermatogonium) yaitu
  calon sperma
 Sel Sertoli yang berfungi memberi makan
  sperma
 Sel Leydig yang berfungsi menghasilkan
  hormon testosteron.
Proses pembentukan sperma manusia
dipengaruhi oleh hormon-hormon berikut ini :
1. Hormon Gonadotropin
      Hormon ini dihasilkan oleh hipotalamus
(di bagian dasar otak) yang merangsang
kelenjar hipofisis bagian depan (anterior) agar
mengeluarkan hormon FSH dan LH.
2. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
      FSH berfungsi mempengaruhi dan
merangsang perkembangan tubulus
seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan
ABP (Androgen Binding Protein atau protein
pengikat androgen) yang memacu
pertumbuhan sperma.
3. LH (Luteinizing Hormone)
Berfungsi merangsang sel-sel interstisial (sel
leydig) agar mensekresikan hormon testosteron
(androgen).
4. Hormon Testostron
Berfungsi merangsang perkembangan organ
seks primer pada saat embrio belum lahir,
mempengaruhi perkembangan alat reproduksi
dan ciri kelamin sekunder.
Alat-alat Reproduksi Manusia
Alat reproduksi pada wanita berupa:
- Sepasang ovarium
- Oviduk/tuba fallopii)
- Uterus
- Vagina
- Alat reproduksi wanita bagian luar disebut
  vulva yang terdiri atas sepasang bibir
  kemaluan, yaitu bibir luar (labia mayor), dan
  bibir dalam (labia minor), selanjutnya ada
  klitoris (kelentit), lubang saluran kencing,
  lubang saluran vagina, selaput dara (himen)
Alat-alat Reproduksi Manusia
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Ovarium (indung telur):
Merupakan kelenjar
 kelamin yang
 memproduksi ovum
 (sel telur) dan
 menyekresi hormon
 estrogen dan
 progesteron
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Oviduk/tuba Fallopii
  (saluran telur):
Berfungsi menyalurkan
  sel telur ke uterus
  (rahim) dengan
  gerakan peristaltik
  dan dibantu oleh
  gerakan silia pada
  dindingnya.
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Uterus (rahim):
Tempat berkembangnya
  embrio. Selama
  kehamilan volume
  uterus mampu
  mengembang hingga
  500 kali
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Vagina:
Tempat penis pada saat
  kopulasi dan sebagai
  jalan keluar bayi pada
  proses kelahiran
Alat-alat Reproduksi Perempuan
Organ kelamin luar:
- klitoris/klentit: struktur
  yang sama dengan penis
- Vulva: terdiri atas labium
  mayor (bibir besar) dan
  labium minor (bibir kecil)
- Lubang saluran kencing
- Lubang vagina: bagian
  terluar vagina
- Fundus: bagian lipat paha
Pembentukan Sel Kelamin
 Pembentukan Sperma
  (spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat
  diploid dan selalu
  membelah diri secara
  metosis sehingga
  berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium
  membesar menjadi
  spermatosit primer.
Spermatosit primer terus
  membelah diri secara
  meiosis membentuk
  spermatosis sekunder.
Pembentukan Sel Kelamin
Spermatosit sekunder
   membelah diri kembali
   secara meiosis menjadi
   spermatid.
Spermatid berdiferensiasi
   menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki
   jumlah kromosom
   setengah dari jumlah
   kromosom
   spermatogonium
Struktur Sperma
Struktur sperma terdiri dari tiga bagian berikut ini :
1. Kepala ; mengandung inti sel, pada bagian ujungnya
   terdapat akrosom yang dibentuk dari badan golgi. Akrosom
   menghasilkan enzim, yaitu enzim hialoronidase dan
   proteinase yang berfungsi membantu sperma menembus
   sel telur.
2. Bagian tengah ; terdapat mitokondria tempat
   berlangsungnya oksidasi sel untuk membentuk energi
   sehingga sperma dapat bergerak aktif.
3. Ekor ; sebagai alat gerak sperma agar dapat mencapai
   ovum.
SPERMA…
Sperma yang terbentuk akan mengalir ke
saluran pengumpul yang disebut epididimis.
Dari epididimis, sperma meniggalkan testis
melalui vas deferensia, kemudian ditampung di
dalam kantong sperma (vasikula seminalis).
Dari kantong sperma, sperma dialirkan melalui
saluran penyembur (duktus ejakulatoris).
Sperma mendapat tambahan cairan dari
kelenjar prostat. Cairan prostat merupakan
media sperma, yang memberi makan sperma
dan menjaga pH sperma.
Pembentukan Sel Kelamin
 Pembentukan Ovum
  (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri
  secara mitosis sehingga
  berjumlah banyak.
Oogonium berkembang
  menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri
  secara meiosis menjadi
  oosit sekunder dan
  badan kutub pertama
Pembentukan Sel Kelamin
Oosit sekunder
  mengandung kuning
  telur dan sitoplasma,
  badan kutub pertama
  merupakan inti sel yang
  kemudian membelah diri
  menjadi dua
Oosit sekunder membelah
  diri secara meiosis
  menjadi otid dan badan
  kutub ke dua
Otid berkembang menjadi
  ovum yang haploid
Setiap oosit primer
  menghasilkan satu
  ovum.
Pembentukan Sel Kelamin
ovulasi
Ovum akan bergerak ke rahim, dan dinding
 rahim menjadi tebal seperti spon penuh
 dengan pembuluh darah yang siap menerima
 zigot
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu
  sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang
  sudah matang
Fertilisasi/Proses Pembuahan
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi
  zigot dan menempel pada dinding rahim
Kehamilan
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung
  membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan
  seterusnya
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim
  menebal penuh dengan pembuluh darah siap
  menerima zigot
- Zigot menempel pada dinding rahim untuk
  berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
Kehamilan
- Terbentuk
 plasenta dan
 tali pusat
 sebagai
 penghubung
 antara embrio
 dengan
 ibunya.
Kehamilan
- Embrio
 dikelilingi
 cairan
 amnion untuk
 melindungi
 dari bahaya
 benturan
Kehamilan
- Usia 4 bulan,
 embrio mulai
 membentuk
 mata, tangan
 dan kaki
Kehamilan
- Usia 6
 bulan,embrio
 berukuran 1,5 cm.
 Otak, mata,
 telinga dan
 jantung sudah
 berkembang.
 Tangan dan kaki
 beserta jari-jarinya
 mulai terbentuk
Kehamilan
- Usia 8 bulan
 embrio sudah
 memiliki organ
 lengkap. Embrio
 berubah
 menjadi janin
 (fetus)
Kehamilan
- Setelah usia
 kehamilan
 mencapai kira-
 kira 9 bulan 10
 hari, bayi siap
 dilahirkan
Kehamilan
PERKEMBANGAN EMBRIO
 a. Triwulan I, mulai zigot terbentuk sampai
  janin berusia tiga bulan ; perkembangan
  terpusat pada perkembangan fungsi-fungsi
  organ, seperti otak, jantung, paru-paru.
 b. Triwulan II (bulan empat, lima, dan enam)
  pertumbuhan terpusat pada anggota tubuh
  yaitu kaki, tangan, dan jari-jari.
 c. Triwulan III, pembentukan sebagian besar
  organ telah lengkap.
PERKEMBANGAN EMBRIO
SELAPUT PADA EMBRIO

 a. Kantong kuning telur, pelebaran
  endodermis dan berisi persediaan makanan
  bagi embrio hewan ovipar.
 b. Amnion, kantong yang berisi cairan
  amnion yang terbentuk dua belas hari setelah
  kehamilan. Berfungsi melindungi janin dari
  benturan dan tekanan. Cairan amnion kurang
  lebih sebanyak 800 ml. Pada saat akan lahir,
  amnion pecah dan cairan amnion keluar
  melalui vagina berupa air ketuban.
SELAPUT PADA EMBRIO…
 c. Alantois, berfungsi sebagai organ nutrisi,
  respirasi, dan pembuangan sisa
  metabolisme. Pada manusia, akan terjadi
  rudimentasi sehingga berupa kantong kecil
  akan berkembang menjadi tali pusat.
 d. Korion, kantong yang menyelimuti embrio
  dan kantong lain. berupa dinding berjonjot
  (trofoblas & mesodermis). Trofoblas masuk
  ke dalam daerah dinding uterus dan
  membentuk plasenta (ari-ari).
SELAPUT PADA EMBRIO…
 e. Plasenta, berperan dalam pertukaran gas,
  untuk memasukkan makanan, dan
  mengeluarkan sisa-sisa metabolisme fetus.
  Plasenta terbentuk seperti cakram dengan
  diameter 20 cm dan tebal 2,5 cm. Pada waktu
  hari ke-28 dari fertilisasi, plasenta berukuran
  kurang dari 1 mm
Menstruasi
Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang
  telah menebal dan penuh dengan pembuluh
  darah, akan rusak dan luruh/runtuh.
  Bersama-sama dengan ovum, jaringan
  tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam
  proses menstruasi (haid)
SIKLUS MENSTRUASI
Manfaat ASI
 ASI pertama (kolostrum) dan berwarna
  kuning merupakan susu yang bersih dan
  makanan yang paling cocok untuk bayi, serta
  mengandung zat kekebalan untuk melindungi
  bayi dari penyakit menular.
 Mengandung gizi yang berrnilai tinggi untuk
  pertumbuhan kecerdasan bayi.
 Mudah dicerna.
 Dapat mempererat hubungan batin antara
  bayi dan ibunya.
Kontrasepsi


 Kontrasepsi permanen ;
   Pada laki-laki disebut vasektomi
   Pada wanita disebut tubektomi.
 Kontrasepsi non-permanen
   Tanpa menggunakan alat bantu
   Menggunakan alat bantu.
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Gonorhea (kencing nanah)
Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae,
  ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat: radang pada organ reproduksi yang
  menyebabkan kemandulan, mata, persendian
  dan selaput otak pada bayi
Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung
  saluran kencing dan terasa panas (terbakar)
  saat buang air kecil
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Sifilis
Penyebab: bakteri Treponema pallidum
  ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada
  stadium lanjut, sifilis menyerang hati,
  susunan syaraf dan otak
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2
  ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit
  dan menyebabkan kanker rahim
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Keputihan (fluor albus)
Penyebab: parasit seperti jamur Candida
  albicans, protozoa Trichomonas vaginalis,
  bakteri dan virus. Candida albicans menyukai
  lingkungan yang mengandung gula dan
  hangat, sering ditemukan pada wanita hamil
  dan penderita diabetes melitus
Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
Penyakit pada Sistem Reproduksi
Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Penyebab: virus HIV (Human
  Immunodedeficiency Virus)
Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh
  terhadap penyakit karena virus ini menyerang
  sel-sel darah putih
Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan
  penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus
  HIV akan menderita AIDS setelah 6 bulan
  atau lebih tergantung daya tahan tubuh.
Tingkat Pertumbuhan Populasi
Tingkat pertumbuhan populasi dipengaruhi
  oleh: natalitas, mortalitas, emigrasi dan
  imigrasi.
                P = (l – m) + (i – e)
  P = Pertumbuhan populasi
  l = laju kelahiran
  m = laju kematian
  i = jumlah imigrasi
  e = jumlah emigrasi

More Related Content

What's hot

03. Akhlak Kepada Orang Tua
03. Akhlak Kepada Orang Tua03. Akhlak Kepada Orang Tua
03. Akhlak Kepada Orang Tuayasin5582
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppthome
 
Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Firdika Arini
 
PPT SEL MATERI KELAS XI / 2 SMA
PPT SEL MATERI KELAS XI / 2 SMAPPT SEL MATERI KELAS XI / 2 SMA
PPT SEL MATERI KELAS XI / 2 SMASisil Adan
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAZona Bebas
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiRony Kapida
 
Alquran dan sains
Alquran dan sainsAlquran dan sains
Alquran dan sainsIrwan Hasan
 
Teknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
Teknik Transfer Embrio pada Hewan TernakTeknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
Teknik Transfer Embrio pada Hewan TernakAnis Arzhia
 
Hak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriHak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriEeLly Lunjani
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...Refi Muhammad Ridha
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiHendro Hartono
 
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriaBab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriakawidian_putri
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot KerangkaSistem Otot Kerangka
Sistem Otot KerangkaHetty Astri
 

What's hot (20)

03. Akhlak Kepada Orang Tua
03. Akhlak Kepada Orang Tua03. Akhlak Kepada Orang Tua
03. Akhlak Kepada Orang Tua
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppt
 
Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan
 
PPT SEL MATERI KELAS XI / 2 SMA
PPT SEL MATERI KELAS XI / 2 SMAPPT SEL MATERI KELAS XI / 2 SMA
PPT SEL MATERI KELAS XI / 2 SMA
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
 
Alquran dan sains
Alquran dan sainsAlquran dan sains
Alquran dan sains
 
Teknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
Teknik Transfer Embrio pada Hewan TernakTeknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
Teknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
 
Hak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami IstriHak dan kewajiban Suami Istri
Hak dan kewajiban Suami Istri
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Protista-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu...
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Puasa sehat rasulullah
Puasa sehat rasulullahPuasa sehat rasulullah
Puasa sehat rasulullah
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriaBab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
 
DNA Rekombinan
DNA RekombinanDNA Rekombinan
DNA Rekombinan
 
Kanguru
KanguruKanguru
Kanguru
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot KerangkaSistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 

Similar to Sistem reproduksi manusia

Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiayuanitak
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptMomoMimi15
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaDani Ibrahim
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaDzikri Fauzi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaAverina Nadha
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptMOCHALIRAMADHAN
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSonia O
 
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptSISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptRidwanAriyadi1
 
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptSISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptDeviKristinaHutahaea
 
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptSISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptAvinEviliaWahyuningr
 
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptSISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptBella Tania
 
Sistem reproduksi pada manusia 2
Sistem reproduksi pada manusia 2Sistem reproduksi pada manusia 2
Sistem reproduksi pada manusia 2haruna_06
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copyDani Ibrahim
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadadDani Ibrahim
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
sistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
sistem_reproduksi_manusia_ppt.pptsistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
sistem_reproduksi_manusia_ppt.pptEmyPuji
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaRosdianasella
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptUtamiDewi23
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiadewivirapuspa
 

Similar to Sistem reproduksi manusia (20)

Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptSISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
 
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptSISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
 
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptSISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
 
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.pptSISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
SISTEM_REPRODUKSI_PADA_MANUSIA_Power_Poi.ppt
 
Sistem reproduksi pada manusia 2
Sistem reproduksi pada manusia 2Sistem reproduksi pada manusia 2
Sistem reproduksi pada manusia 2
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-pptdadaadad
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
sistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
sistem_reproduksi_manusia_ppt.pptsistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
sistem_reproduksi_manusia_ppt.ppt
 
Reproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusiaReproduksi pada manusia
Reproduksi pada manusia
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 

Sistem reproduksi manusia

  • 2. Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?
  • 3. Reproduksi Mahluk hidup bereproduksi bertujuan mempertahankan keberadaan jenisnya. Demikian juga manusia Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi Manusia memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Keduanya memiliki sitem reproduksi yang berlainan dan saling membutuhkan
  • 4. Ciri - Ciri Kelamin Sekunder Pria  Dada terlihat lebih bidang.  Tumbuh kumis,janggut dan rambut-rambut halus disekitar kemaluan.  Tumbuh jakun.  Suara lebih berat.  Alat kelamin membesar  Mimpi basah
  • 5. Ciri-Ciri Kelamin Sekunder Wanita  Membesarnya pinggul dan payudara.  Tumbuh rambut-rambut halus disekitar kemaluan.  Menstruasi.
  • 7. Alat-alat Reproduksi pada Manusia Laki-laki Organ-organ reproduksi pria mulai berkembang pada masa anak laki-laki menginjak usia 9-15 tahun dan akan berhenti perkembangannya pada usia 20 tahun. Alat-alat reproduksi pada pria meliputi : - Sepasang testis - Saluran-saluran kelamin - Kelenjar-kelenjar tambahan - Penis
  • 8. Alat-alat Reproduksi pada Manusia Laki-laki Alat reproduksi laki- laki terdiri dari: - Sepasang testis - Saluran-saluran kelamin - Kelenjar-kelenjar tambahan - Penis
  • 9. Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Testis: kelenjar kelamin penghasil sperma dan hormon testosteron
  • 10. Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Saluran kelamin - Vasa eferentia: menampung sperma - Epididimis: mengabsorpsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma sementara (3 minggu) - Vasdeferens: saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis. Dibagian ujungnya terdapat saluran ejakulasi Uretra merupakan saluran untuk mengeluarkan sperma dan urine
  • 11. Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Kelenjar tambahan: - Vesika seminalis: Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan cairanlendir yang mengandung fruktosa, asam askorbat dan asam amino sebagai makanan dan pelindung sperma sebelum membuahi ovum Semen (mani) adalah cairan yang terdiri dari sperma dan cairan yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar
  • 12. Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Kelenjar tambahan: - Kelenjar prostat: Menghasilkan cairan basa berwarna putih susu. Cairan ini berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga sperma dapat bergerak dengan aktif
  • 13. Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Kelenjar tambahan: - Kelenjar cowperi (bulbouretralis): Penghasil cairan pelicin
  • 14. Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Penis: Merupakan alat kelamin luar yang berfungsi untuk memasukan sperma kedalam tubuh wanita.
  • 15. Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi urineria Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari mulai dari masa pubertas sampai meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali oleh tubuh
  • 16. Jaringan Epitelium  Sel Induk Sperma (Spermatogonium) yaitu calon sperma  Sel Sertoli yang berfungi memberi makan sperma  Sel Leydig yang berfungsi menghasilkan hormon testosteron.
  • 17. Proses pembentukan sperma manusia dipengaruhi oleh hormon-hormon berikut ini : 1. Hormon Gonadotropin Hormon ini dihasilkan oleh hipotalamus (di bagian dasar otak) yang merangsang kelenjar hipofisis bagian depan (anterior) agar mengeluarkan hormon FSH dan LH. 2. FSH (Follicle Stimulating Hormone) FSH berfungsi mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein atau protein pengikat androgen) yang memacu pertumbuhan sperma.
  • 18. 3. LH (Luteinizing Hormone) Berfungsi merangsang sel-sel interstisial (sel leydig) agar mensekresikan hormon testosteron (androgen). 4. Hormon Testostron Berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder.
  • 19. Alat-alat Reproduksi Manusia Alat reproduksi pada wanita berupa: - Sepasang ovarium - Oviduk/tuba fallopii) - Uterus - Vagina - Alat reproduksi wanita bagian luar disebut vulva yang terdiri atas sepasang bibir kemaluan, yaitu bibir luar (labia mayor), dan bibir dalam (labia minor), selanjutnya ada klitoris (kelentit), lubang saluran kencing, lubang saluran vagina, selaput dara (himen)
  • 21. Alat-alat Reproduksi Perempuan Ovarium (indung telur): Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel telur) dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron
  • 22. Alat-alat Reproduksi Perempuan Oviduk/tuba Fallopii (saluran telur): Berfungsi menyalurkan sel telur ke uterus (rahim) dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia pada dindingnya.
  • 23. Alat-alat Reproduksi Perempuan Uterus (rahim): Tempat berkembangnya embrio. Selama kehamilan volume uterus mampu mengembang hingga 500 kali
  • 24. Alat-alat Reproduksi Perempuan Vagina: Tempat penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan keluar bayi pada proses kelahiran
  • 25. Alat-alat Reproduksi Perempuan Organ kelamin luar: - klitoris/klentit: struktur yang sama dengan penis - Vulva: terdiri atas labium mayor (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil) - Lubang saluran kencing - Lubang vagina: bagian terluar vagina - Fundus: bagian lipat paha
  • 26. Pembentukan Sel Kelamin  Pembentukan Sperma (spermatogenesis) Terjadi di dalam testis. Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder.
  • 27. Pembentukan Sel Kelamin Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
  • 28. Struktur Sperma Struktur sperma terdiri dari tiga bagian berikut ini : 1. Kepala ; mengandung inti sel, pada bagian ujungnya terdapat akrosom yang dibentuk dari badan golgi. Akrosom menghasilkan enzim, yaitu enzim hialoronidase dan proteinase yang berfungsi membantu sperma menembus sel telur. 2. Bagian tengah ; terdapat mitokondria tempat berlangsungnya oksidasi sel untuk membentuk energi sehingga sperma dapat bergerak aktif. 3. Ekor ; sebagai alat gerak sperma agar dapat mencapai ovum.
  • 29. SPERMA… Sperma yang terbentuk akan mengalir ke saluran pengumpul yang disebut epididimis. Dari epididimis, sperma meniggalkan testis melalui vas deferensia, kemudian ditampung di dalam kantong sperma (vasikula seminalis). Dari kantong sperma, sperma dialirkan melalui saluran penyembur (duktus ejakulatoris). Sperma mendapat tambahan cairan dari kelenjar prostat. Cairan prostat merupakan media sperma, yang memberi makan sperma dan menjaga pH sperma.
  • 30. Pembentukan Sel Kelamin  Pembentukan Ovum (oogenesis) Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat diploid. Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak. Oogonium berkembang menjadi oosit primer. Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama
  • 31. Pembentukan Sel Kelamin Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua Otid berkembang menjadi ovum yang haploid Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
  • 33. ovulasi Ovum akan bergerak ke rahim, dan dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot
  • 35. Fertilisasi/Proses Pembuahan Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
  • 36. Fertilisasi/Proses Pembuahan Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
  • 37. Kehamilan - Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan seterusnya - Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot - Zigot menempel pada dinding rahim untuk berkembang - Zigot berubah menjadi embrio
  • 38. Kehamilan - Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung antara embrio dengan ibunya.
  • 39. Kehamilan - Embrio dikelilingi cairan amnion untuk melindungi dari bahaya benturan
  • 40. Kehamilan - Usia 4 bulan, embrio mulai membentuk mata, tangan dan kaki
  • 41. Kehamilan - Usia 6 bulan,embrio berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki beserta jari-jarinya mulai terbentuk
  • 42. Kehamilan - Usia 8 bulan embrio sudah memiliki organ lengkap. Embrio berubah menjadi janin (fetus)
  • 43. Kehamilan - Setelah usia kehamilan mencapai kira- kira 9 bulan 10 hari, bayi siap dilahirkan
  • 45.
  • 46. PERKEMBANGAN EMBRIO  a. Triwulan I, mulai zigot terbentuk sampai janin berusia tiga bulan ; perkembangan terpusat pada perkembangan fungsi-fungsi organ, seperti otak, jantung, paru-paru.  b. Triwulan II (bulan empat, lima, dan enam) pertumbuhan terpusat pada anggota tubuh yaitu kaki, tangan, dan jari-jari.  c. Triwulan III, pembentukan sebagian besar organ telah lengkap.
  • 48. SELAPUT PADA EMBRIO  a. Kantong kuning telur, pelebaran endodermis dan berisi persediaan makanan bagi embrio hewan ovipar.  b. Amnion, kantong yang berisi cairan amnion yang terbentuk dua belas hari setelah kehamilan. Berfungsi melindungi janin dari benturan dan tekanan. Cairan amnion kurang lebih sebanyak 800 ml. Pada saat akan lahir, amnion pecah dan cairan amnion keluar melalui vagina berupa air ketuban.
  • 49. SELAPUT PADA EMBRIO…  c. Alantois, berfungsi sebagai organ nutrisi, respirasi, dan pembuangan sisa metabolisme. Pada manusia, akan terjadi rudimentasi sehingga berupa kantong kecil akan berkembang menjadi tali pusat.  d. Korion, kantong yang menyelimuti embrio dan kantong lain. berupa dinding berjonjot (trofoblas & mesodermis). Trofoblas masuk ke dalam daerah dinding uterus dan membentuk plasenta (ari-ari).
  • 50. SELAPUT PADA EMBRIO…  e. Plasenta, berperan dalam pertukaran gas, untuk memasukkan makanan, dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme fetus. Plasenta terbentuk seperti cakram dengan diameter 20 cm dan tebal 2,5 cm. Pada waktu hari ke-28 dari fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm
  • 51. Menstruasi Bila ovum tiadak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan penuh dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina dalam proses menstruasi (haid)
  • 53. Manfaat ASI  ASI pertama (kolostrum) dan berwarna kuning merupakan susu yang bersih dan makanan yang paling cocok untuk bayi, serta mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari penyakit menular.  Mengandung gizi yang berrnilai tinggi untuk pertumbuhan kecerdasan bayi.  Mudah dicerna.  Dapat mempererat hubungan batin antara bayi dan ibunya.
  • 54. Kontrasepsi  Kontrasepsi permanen ;  Pada laki-laki disebut vasektomi  Pada wanita disebut tubektomi.  Kontrasepsi non-permanen  Tanpa menggunakan alat bantu  Menggunakan alat bantu.
  • 55. Penyakit pada Sistem Reproduksi Gonorhea (kencing nanah) Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae, ditularkan melalui hubungan seksual. Akibat: radang pada organ reproduksi yang menyebabkan kemandulan, mata, persendian dan selaput otak pada bayi Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung saluran kencing dan terasa panas (terbakar) saat buang air kecil
  • 56. Penyakit pada Sistem Reproduksi Sifilis Penyebab: bakteri Treponema pallidum ditularkan melalui hubungan seksual Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada stadium lanjut, sifilis menyerang hati, susunan syaraf dan otak
  • 57. Penyakit pada Sistem Reproduksi Herpes genital Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan melalui hubungan seksual Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan menyebabkan kanker rahim
  • 58. Penyakit pada Sistem Reproduksi Keputihan (fluor albus) Penyebab: parasit seperti jamur Candida albicans, protozoa Trichomonas vaginalis, bakteri dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat, sering ditemukan pada wanita hamil dan penderita diabetes melitus Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
  • 59. Penyakit pada Sistem Reproduksi Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome) Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus) Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah putih Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita AIDS setelah 6 bulan atau lebih tergantung daya tahan tubuh.
  • 60. Tingkat Pertumbuhan Populasi Tingkat pertumbuhan populasi dipengaruhi oleh: natalitas, mortalitas, emigrasi dan imigrasi. P = (l – m) + (i – e) P = Pertumbuhan populasi l = laju kelahiran m = laju kematian i = jumlah imigrasi e = jumlah emigrasi