SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
1. Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk
menaati kewajiban dan menghindari larangan
yang ditentukan dalam peraturan perundang-
undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi
hukuman disiplin.
2. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,
tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati
kewajiban dan/atau melanggar larangan
ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di
dalam maupun di luar jam kerja.
3. Hukuman disiplin adalah hukuman yang
dijatuhkan kepada PNS karena melanggar
peraturan disiplin PNS.
4. Upaya administratif adalah prosedur yang
dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas
terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan
kepadanya berupa keberatan atau banding
administratif.
5. Keberatan adalah upaya administratif yang dapat
ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap
hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yang
berwenang menghukum kepada atasan pejabat yang
berwenang menghukum.
6. Banding administratif adalah upaya administratif yang
dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap
hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri atau
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang
menghukum, kepada Badan Pertimbangan
Kepegawaian.
1. mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;
4. menaati segala ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan
kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran,
dan tanggung jawab;
6. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah,
dan martabat PNS;
7. mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan;
8. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya
atau menurut perintah harus dirahasiakan;
9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat
untuk kepentingan negara;
10. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau
merugikan negara atau Pemerintah terutama di
bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
13. menggunakan dan memelihara barang-barang milik
negara dengan sebaik-baiknya;
14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
masyarakat;
15. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
16. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan karier; dan
17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang.
1. menyalahgunakan wewenang;
2. menjadi perantara untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain;
3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau
bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga
atau organisasi internasional;
4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing,
atau lembaga swadaya masyarakat asing;
5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau meminjamkan barang-
barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara
secara tidak sah;
6. melakukan kegiatan bersama dengan atasan,
teman sejawat, bawahan, atau orang lain di
dalam maupun di luar lingkungan kerjanya
dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain, yang secara langsung
atau tidak langsung merugikan negara;
7. memberi atau menyanggupi akan memberi
sesuatu kepada siapapun baik secara langsung
atau tidak langsung dan dengan dalih apapun
untuk diangkat dalam jabatan;
8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa
saja dari siapapun juga yang berhubungan
dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
9. bertindak sewenang-wenang terhadap
bawahannya;
10.melakukan suatu tindakan atau tidak
melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak
yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian
bagi yang dilayani;
11.menghalangi berjalannya tugas kedinasan; 12
s.d. 15 : “Berpolitik praktis” dalam pemilu DPD,
DPR, DPRD, Presiden, dan Kepala Daerah.
HUKUMAN DISIPLIN
PNS yang tidak menaati ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 dan/atau Pasal 4
(kewajiban dan larangan)
Tingkat
HUKUMAN DISIPLIN
Teguran
Lisan
Teguran
Tertulis
Pernyataan tidak
puas secara tertulis
HUKUMAN DISIPLIN
RINGAN
penundaan kenaikan gaji
berkala selama 1 (satu) tahun;
penundaan kenaikan pangkat
selama 1 (satu) tahun ; dan
penurunan pangkat setingkat
lebih rendah selama 1 (satu)
tahun.
HUKUMAN DISIPLIN
a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 (tiga) tahun;
b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah;
c. pembebasan dari jabatan;
d. pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS; dan
e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai
PNS.
HUKUMAN DISIPLIN
BERAT
dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap kewajiban:
- angka 3,4,5,6,7,8,9,10,13,14,15,16,17, apabila
pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja atau
pelanggaran dilakukan dengan sengaja (15,16) atau
tidak sengaja.
- Angka 11 (masuk kerja dan menaati ketentuan jam
kerja)
HUKUMAN DISIPLIN
RINGAN
• bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan
yang sah selama 5 (lima) hari kerja;Teguran lisan
• bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa
alasan yang sah selama 6 (enam) sampai
dengan 10 (sepuluh) hari kerja; dan
Teguran tertulis
• secara tertulis bagi PNS yang tidak masuk
kerja tanpa alasan yang sah selama 11
(sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari
kerja.
Pernyataan
tidak puas
Pelanggaran terhadap :
masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
Yang dimaksud dengan “dihitung secara kumulatif sampai dengan akhir
tahun berjalan” adalah bahwa pelanggaran yang dilakukan dihitung mulai
bulan Januari sampai dengan bulan Desember
tahun yang bersangkutan.
dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap
kewajiban:
- Angka 1 sd 17, apabila pelanggaran
berdampak negatif bagi instansi yang
bersangkutan, apabila pelanggaran dilakukan
tanpa alasan yang sah
HUKUMAN DISIPLIN
SEDANG
Pelanggaran terhadap angka 11:
masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun bagi PNS
yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam
belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja;
b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun bagi PNS
yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh
satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja; dan
c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun
bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26
(dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja;
dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap kewajiban:
• Angka 3,4,5,6,7,8,9,10,13, dan 17 apabila
pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah
dan/atau negara.
• Angka 12 apabila pencapaian sasaran kerja
pegawai pada akhir tahun kurang dari 25% (dua
puluh lima persen).
• Angka 11 apabila ...
HUKUMAN DISIPLIN
BERAT
a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun
bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31
(tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja;
b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
rendah bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau
fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah
selama 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh)
hari kerja;
c. Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan
struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa
alasan yang sah selama 41 (empat puluh satu) sampai dengan 45
(empat puluh lima) hari kerja; dan
d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS bagi PNS
yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat
puluh enam) hari kerja atau lebih;
Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja
dan menaati ketentuan jam kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 angka 9,
Pasal 9 angka 11, dan Pasal 10 angka 9
.
1. Bupati;
2. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota;
3. Pejabat struktural eselon II;
4. Pejabat struktural eselon III;
5. Pejabat struktural eselon IV dan pejabat
yang setara;
6. Pejabat struktural eselon V dan pejabat yang
setara.
• Bupati, berwenang menjatuhkan hukuman
disiplin ringan, sedang dan berat.
• Sekda, berwenang menjatuhkan hukuman disiplin
ringan untuk eselon II dan eselon III serta eselon
IV untuk hukuman disiplin sedang.
• Eselon II, berwenang menjatuhkan hukuman
disiplin ringan untuk eselon III ( ... Sd Gol. III/d),
ringan, sedang (kategori a dan b) untuk eselon IV
( ... Sd Gol. III/b)
Lanjutan ...
• Eselon III, berwenang menjatuhkan hukuman
disiplin ringan untuk eselon IV dan staf gol. II/c sd
III/B, sedang ( kategori a dan b) untuk eselon V
dan staf gol. II/a dan II/b;
• Eselon IV, berwenang menjatuhkan hukuman
disiplin ringan untuk eselon V dan staf gol.II/a dan
II/b, sedang (kategori a dan b) untuk staf I/a dan
I/b.
• Eselon IV, berwenang menjatuhkan hukuman
disiplin ringan untuk staf gol. I/a sd I/d.
SANKSI PEJABAT YANG TIDAK MENJATUHKAN
HUKUMAN DISIPLIN KEPADA PNS YANG MELANGGAR
DISIPLIN PNS
• Pejabat yang berwenang menghukum wajib
menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS
yang melakukan pelanggaran disiplin.
• Apabila Pejabat yang berwenang menghukum
tidak menjatuhkan hukuman disiplin kepada
PNS yang melakukan pelanggaran disiplin,
pejabat tersebut dijatuhi hukuman disiplin
oleh atasannya.
• Hukuman disiplin sama dengan jenis hukuman
disiplin yang seharusnya dijatuhkan kepada PNS
yang melakukan pelanggaran disiplin.
• Atasan juga menjatuhkan hukuman disiplin
terhadap PNS yang melakukan pelanggaran
disiplin.
PENJATUHAN HUKUMAN MELALUI MEKANISME
: PEMANGGILAN, PEMERIKSAAN (ada BAP
dilakukan TIM), PENJATUHAN HUKUMAN, DAN
PENYAMPAIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
• Upaya administratif terdiri dari keberatan dan
banding administratif.
• Hukuman disiplin yang dapat diajukan
keberatan ADALAH JENIS HUKUMAN Pasal 7
ayat (3) huruf a dan huruf b (penundaan
kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun,
penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu)
tahun.
• Hukuman disiplin yang dapat diajukan banding
administratif sebagaimana dimaksud dalam yaitu
hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh:
a. Pejabat Pembina Kepegawaian untuk jenis hukuman
disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(4) huruf d (pemberhentian dengan hormat) dan
huruf e (pemberhentian tidak dengan hormat); dan
b. Gubernur selaku wakil pemerintah untuk jenis
hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (4) huruf d dan huruf e.
• Keberatan diajukan secara tertulis kepada atasan pejabat
yang berwenang menghukum dengan memuat alasan
keberatan dan tembusannya disampaikan kepada pejabat
yang berwenang menghukum dan diajukan dalam jangka
waktu 14 (empat belas) hari, terhitung mulai tanggal yang
bersangkutan menerima keputusan hukuman disiplin.
• PNS yang dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian dengan
hormat dan pemberhentian tidak dengan hormat, dapat
mengajukan banding administratif kepada Badan
Pertimbangan Kepegawaian. (sampai hari ke 15)
Selesai
Terima kasih
SLIDE ini dapat di unduh di alamat
website kami :
http://www.pdkpurworejo.org
atau di blog kami :
http://pdkpurworejo.wordpress.com

Contenu connexe

Tendances

PAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.ppt
PAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.pptPAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.ppt
PAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.pptdeliindra1
 
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan PermukimanUndang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukimaninfosanitasi
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmtemanna #LABEDDU
 
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdfHadi Purwa
 
Pp nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
Pp nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pnsPp nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pns
Pp nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pnsKutsiyatinMSi
 
Manajemen PPPK (1).pptx
Manajemen PPPK (1).pptxManajemen PPPK (1).pptx
Manajemen PPPK (1).pptxAlish722569
 
Pengawasan netralitas pns direktur wasdal iv
Pengawasan netralitas pns direktur wasdal ivPengawasan netralitas pns direktur wasdal iv
Pengawasan netralitas pns direktur wasdal ivKutsiyatinMSi
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawaiPp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawaiKutsiyatinMSi
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Parja Negara
 
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK)
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK)Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK)
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK)Pratiwi Gitomartoyo
 
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSSosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSnop jaya
 
UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)Ilham Ismail
 
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018Eko Supriyadi
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Ridho Fitrah Hyzkia
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritRidho Fitrah Hyzkia
 

Tendances (20)

SOSIALISASI UU ASN 2014
SOSIALISASI UU ASN 2014SOSIALISASI UU ASN 2014
SOSIALISASI UU ASN 2014
 
PAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.ppt
PAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.pptPAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.ppt
PAPARAN PP 94 2021 TENTANG DISIPLIN.ppt
 
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan PermukimanUndang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
 
Proses penjatuhan hukuman disiplin pns
Proses penjatuhan hukuman disiplin pnsProses penjatuhan hukuman disiplin pns
Proses penjatuhan hukuman disiplin pns
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
 
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
3.1. Paparan Manajemen PPPK 2023.pdf
 
Pp nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
Pp nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pnsPp nomor 94 tahun 2021   tentang disiplin pns
Pp nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
 
Manajemen PPPK (1).pptx
Manajemen PPPK (1).pptxManajemen PPPK (1).pptx
Manajemen PPPK (1).pptx
 
Pengawasan netralitas pns direktur wasdal iv
Pengawasan netralitas pns direktur wasdal ivPengawasan netralitas pns direktur wasdal iv
Pengawasan netralitas pns direktur wasdal iv
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawaiPp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
Pp 94-tahun-2021-tentang-disiplin-pegawai
 
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
Kesimpulan undang no 5 tahun 2014
 
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK)
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK)Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK)
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK)
 
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSSosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
 
UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)
 
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
 
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
Pemetaan Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit Mendukung Terwujudnya Birokrasi ...
 
UU nomor 5 tahun 2014
UU nomor 5 tahun 2014UU nomor 5 tahun 2014
UU nomor 5 tahun 2014
 
pola karir pegawai
pola karir pegawaipola karir pegawai
pola karir pegawai
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
 

En vedette

PP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNSPP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNSBilly Buhaiba
 
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)Nithayun_
 
Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Benny Aqbar
 
Anak lampiran perka bkn juklak disiplin pns
Anak lampiran perka bkn juklak disiplin pnsAnak lampiran perka bkn juklak disiplin pns
Anak lampiran perka bkn juklak disiplin pnsfirman35
 
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Jeffry Vantheangan
 
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNSPP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNSTrust Tour And Travel
 
Pentingnya disiplin bagi pns
Pentingnya disiplin bagi pnsPentingnya disiplin bagi pns
Pentingnya disiplin bagi pnsJerry Makawimbang
 
Perka bkn no 21 tahun 2010 ketentuan pelaksanaan pp no 53 tahun 2010 tentang ...
Perka bkn no 21 tahun 2010 ketentuan pelaksanaan pp no 53 tahun 2010 tentang ...Perka bkn no 21 tahun 2010 ketentuan pelaksanaan pp no 53 tahun 2010 tentang ...
Perka bkn no 21 tahun 2010 ketentuan pelaksanaan pp no 53 tahun 2010 tentang ...Nandang Sukmara
 
Modul administrasi kepegawaian
Modul administrasi kepegawaianModul administrasi kepegawaian
Modul administrasi kepegawaianNovie Purwaningsih
 
Pelaksanaan tugas ki di kanwil djpbn diy
Pelaksanaan tugas ki di kanwil djpbn diyPelaksanaan tugas ki di kanwil djpbn diy
Pelaksanaan tugas ki di kanwil djpbn diyAhmad Abdul Haq
 
Analisis penempatan pegawai
Analisis penempatan pegawaiAnalisis penempatan pegawai
Analisis penempatan pegawaiKoplax Gemblung
 
An experimental study on natural convection heat transfer from two parallel h...
An experimental study on natural convection heat transfer from two parallel h...An experimental study on natural convection heat transfer from two parallel h...
An experimental study on natural convection heat transfer from two parallel h...Ahmed Al-Sammarraie
 
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHODeterminan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHOAlivia Salma
 
Manajemen Kinerja PNS Daerah
Manajemen Kinerja PNS DaerahManajemen Kinerja PNS Daerah
Manajemen Kinerja PNS DaerahPujiatmo Subarkah
 
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaanIntegrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUMBirokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUMAlang's Sekkut
 
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Penataan Ruang
 
Contoh form ketr usul satyalancana bagi PNS
Contoh form ketr usul satyalancana bagi PNSContoh form ketr usul satyalancana bagi PNS
Contoh form ketr usul satyalancana bagi PNSAsrul Mulyadi
 

En vedette (20)

PP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNSPP 53 2010 DISIPLIN PNS
PP 53 2010 DISIPLIN PNS
 
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
Presentasi adm. kepegawaian (disiplin pegawai negeri sipil)
 
Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)Disiplin pns (pp)
Disiplin pns (pp)
 
Anak lampiran perka bkn juklak disiplin pns
Anak lampiran perka bkn juklak disiplin pnsAnak lampiran perka bkn juklak disiplin pns
Anak lampiran perka bkn juklak disiplin pns
 
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
 
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNSPP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
PP 53 TAHUN 2010, PERATURAN DISIPLIN PNS
 
Pentingnya disiplin bagi pns
Pentingnya disiplin bagi pnsPentingnya disiplin bagi pns
Pentingnya disiplin bagi pns
 
Perka bkn no 21 tahun 2010 ketentuan pelaksanaan pp no 53 tahun 2010 tentang ...
Perka bkn no 21 tahun 2010 ketentuan pelaksanaan pp no 53 tahun 2010 tentang ...Perka bkn no 21 tahun 2010 ketentuan pelaksanaan pp no 53 tahun 2010 tentang ...
Perka bkn no 21 tahun 2010 ketentuan pelaksanaan pp no 53 tahun 2010 tentang ...
 
Modul administrasi kepegawaian
Modul administrasi kepegawaianModul administrasi kepegawaian
Modul administrasi kepegawaian
 
Pelaksanaan tugas ki di kanwil djpbn diy
Pelaksanaan tugas ki di kanwil djpbn diyPelaksanaan tugas ki di kanwil djpbn diy
Pelaksanaan tugas ki di kanwil djpbn diy
 
Analisis penempatan pegawai
Analisis penempatan pegawaiAnalisis penempatan pegawai
Analisis penempatan pegawai
 
An experimental study on natural convection heat transfer from two parallel h...
An experimental study on natural convection heat transfer from two parallel h...An experimental study on natural convection heat transfer from two parallel h...
An experimental study on natural convection heat transfer from two parallel h...
 
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHODeterminan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
 
Manajemen Kinerja PNS Daerah
Manajemen Kinerja PNS DaerahManajemen Kinerja PNS Daerah
Manajemen Kinerja PNS Daerah
 
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaanIntegrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
 
Sosialisasi spip di kemenag
Sosialisasi spip di kemenagSosialisasi spip di kemenag
Sosialisasi spip di kemenag
 
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUMBirokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
Birokrasi max weber kumpulan 7D politik dan pentadbiran UUM
 
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
 
Efektivitas Penempatan Aparatur
Efektivitas Penempatan AparaturEfektivitas Penempatan Aparatur
Efektivitas Penempatan Aparatur
 
Contoh form ketr usul satyalancana bagi PNS
Contoh form ketr usul satyalancana bagi PNSContoh form ketr usul satyalancana bagi PNS
Contoh form ketr usul satyalancana bagi PNS
 

Similaire à HUKDIS

tri widodo DISIPLIN ASN.pptx
tri widodo DISIPLIN ASN.pptxtri widodo DISIPLIN ASN.pptx
tri widodo DISIPLIN ASN.pptxTri Widodo
 
Disiplin pns
Disiplin pnsDisiplin pns
Disiplin pnswidi25
 
Slide pp nomor_94_tahun_2021_e
Slide pp nomor_94_tahun_2021_eSlide pp nomor_94_tahun_2021_e
Slide pp nomor_94_tahun_2021_eKutsiyatinMSi
 
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptxPPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptxdion965986
 
SLIDE DISPLIN prov sumsel.pptx
SLIDE DISPLIN prov sumsel.pptxSLIDE DISPLIN prov sumsel.pptx
SLIDE DISPLIN prov sumsel.pptxnanianggorowati
 
Peraturan Pemerintah NOMOR 94 TAHUN 2021
Peraturan Pemerintah NOMOR 94 TAHUN 2021Peraturan Pemerintah NOMOR 94 TAHUN 2021
Peraturan Pemerintah NOMOR 94 TAHUN 2021BenKlau2
 
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptxSLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptxachyaroffice
 
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih (1).pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih (1).pptxSLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih (1).pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih (1).pptxEkoArriyanto1
 
1-SOSIALISASI PP-53 BKD.pptx
1-SOSIALISASI PP-53 BKD.pptx1-SOSIALISASI PP-53 BKD.pptx
1-SOSIALISASI PP-53 BKD.pptxMuhammadSaka1
 
3. pp nomor 53 tahun 2010
3. pp nomor 53 tahun 20103. pp nomor 53 tahun 2010
3. pp nomor 53 tahun 2010Sofyan Saputra
 
Disiplin PNS, Cuti, Perkawinan, Perceraian PNS.pptx
Disiplin PNS, Cuti, Perkawinan, Perceraian PNS.pptxDisiplin PNS, Cuti, Perkawinan, Perceraian PNS.pptx
Disiplin PNS, Cuti, Perkawinan, Perceraian PNS.pptxPegawaiPoltekkesMata
 
Sosialisasi PP 94_2019 ainamulyana.blogspot.com (1).pdf
Sosialisasi PP 94_2019 ainamulyana.blogspot.com (1).pdfSosialisasi PP 94_2019 ainamulyana.blogspot.com (1).pdf
Sosialisasi PP 94_2019 ainamulyana.blogspot.com (1).pdfMuhammadIrfai4
 
Materi_Sosialisasi_Disiplin_PNS_PP_No_94_Tahun_2021.pdf
Materi_Sosialisasi_Disiplin_PNS_PP_No_94_Tahun_2021.pdfMateri_Sosialisasi_Disiplin_PNS_PP_No_94_Tahun_2021.pdf
Materi_Sosialisasi_Disiplin_PNS_PP_No_94_Tahun_2021.pdfEthaNababan1
 
Bap pp 53 tata cara pemeriksaan penjatuhandan penyampaian keputusan hukuman d...
Bap pp 53 tata cara pemeriksaan penjatuhandan penyampaian keputusan hukuman d...Bap pp 53 tata cara pemeriksaan penjatuhandan penyampaian keputusan hukuman d...
Bap pp 53 tata cara pemeriksaan penjatuhandan penyampaian keputusan hukuman d...Isme Thian
 
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptxBAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptxRumahSakitJiwaJambi
 
DISIPLIN BAGI PNS PP 94 THN 2021 NEW.pptx
DISIPLIN BAGI PNS PP 94 THN 2021 NEW.pptxDISIPLIN BAGI PNS PP 94 THN 2021 NEW.pptx
DISIPLIN BAGI PNS PP 94 THN 2021 NEW.pptxNurmalita11
 

Similaire à HUKDIS (20)

tri widodo DISIPLIN ASN.pptx
tri widodo DISIPLIN ASN.pptxtri widodo DISIPLIN ASN.pptx
tri widodo DISIPLIN ASN.pptx
 
Slide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumhamSlide pp 94 2021-kumham
Slide pp 94 2021-kumham
 
Disiplin pns
Disiplin pnsDisiplin pns
Disiplin pns
 
Disiplin PNS.pdf
Disiplin PNS.pdfDisiplin PNS.pdf
Disiplin PNS.pdf
 
Slide pp nomor_94_tahun_2021_e
Slide pp nomor_94_tahun_2021_eSlide pp nomor_94_tahun_2021_e
Slide pp nomor_94_tahun_2021_e
 
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptxPPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
PPT PP NOMOR 94 TAHUN 2021 & KAWIN-CERAI.pptx
 
SLIDE DISPLIN prov sumsel.pptx
SLIDE DISPLIN prov sumsel.pptxSLIDE DISPLIN prov sumsel.pptx
SLIDE DISPLIN prov sumsel.pptx
 
Peraturan Pemerintah NOMOR 94 TAHUN 2021
Peraturan Pemerintah NOMOR 94 TAHUN 2021Peraturan Pemerintah NOMOR 94 TAHUN 2021
Peraturan Pemerintah NOMOR 94 TAHUN 2021
 
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptxSLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih.pptx
 
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih (1).pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih (1).pptxSLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih (1).pptx
SLIDE PP NOMOR 94 TAHUN 2021- Cicih (1).pptx
 
1-SOSIALISASI PP-53 BKD.pptx
1-SOSIALISASI PP-53 BKD.pptx1-SOSIALISASI PP-53 BKD.pptx
1-SOSIALISASI PP-53 BKD.pptx
 
Disiplin PNS
Disiplin PNSDisiplin PNS
Disiplin PNS
 
3. pp nomor 53 tahun 2010
3. pp nomor 53 tahun 20103. pp nomor 53 tahun 2010
3. pp nomor 53 tahun 2010
 
Disiplin PNS, Cuti, Perkawinan, Perceraian PNS.pptx
Disiplin PNS, Cuti, Perkawinan, Perceraian PNS.pptxDisiplin PNS, Cuti, Perkawinan, Perceraian PNS.pptx
Disiplin PNS, Cuti, Perkawinan, Perceraian PNS.pptx
 
Sosialisasi PP 94_2019 ainamulyana.blogspot.com (1).pdf
Sosialisasi PP 94_2019 ainamulyana.blogspot.com (1).pdfSosialisasi PP 94_2019 ainamulyana.blogspot.com (1).pdf
Sosialisasi PP 94_2019 ainamulyana.blogspot.com (1).pdf
 
Materi_Sosialisasi_Disiplin_PNS_PP_No_94_Tahun_2021.pdf
Materi_Sosialisasi_Disiplin_PNS_PP_No_94_Tahun_2021.pdfMateri_Sosialisasi_Disiplin_PNS_PP_No_94_Tahun_2021.pdf
Materi_Sosialisasi_Disiplin_PNS_PP_No_94_Tahun_2021.pdf
 
Bap pp 53 tata cara pemeriksaan penjatuhandan penyampaian keputusan hukuman d...
Bap pp 53 tata cara pemeriksaan penjatuhandan penyampaian keputusan hukuman d...Bap pp 53 tata cara pemeriksaan penjatuhandan penyampaian keputusan hukuman d...
Bap pp 53 tata cara pemeriksaan penjatuhandan penyampaian keputusan hukuman d...
 
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptxBAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
BAHAN SOSIALISASI DISIPLIN SESUAI PP NO 94 TAHUN 2021.pptx
 
MATERI UI.ppt
MATERI UI.pptMATERI UI.ppt
MATERI UI.ppt
 
DISIPLIN BAGI PNS PP 94 THN 2021 NEW.pptx
DISIPLIN BAGI PNS PP 94 THN 2021 NEW.pptxDISIPLIN BAGI PNS PP 94 THN 2021 NEW.pptx
DISIPLIN BAGI PNS PP 94 THN 2021 NEW.pptx
 

HUKDIS

  • 1.
  • 2. 1. Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang- undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. 2. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
  • 3. 3. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS. 4. Upaya administratif adalah prosedur yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya berupa keberatan atau banding administratif.
  • 4. 5. Keberatan adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum. 6. Banding administratif adalah upaya administratif yang dapat ditempuh oleh PNS yang tidak puas terhadap hukuman disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS yang dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang menghukum, kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian.
  • 5. 1. mengucapkan sumpah/janji PNS; 2. mengucapkan sumpah/janji jabatan; 3. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah; 4. menaati segala ketentuan peraturan perundang- undangan; 5. melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab; 6. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS;
  • 6. 7. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan; 8. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan; 9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara; 10. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
  • 7. 11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; 12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; 13. menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya; 14. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat; 15. membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
  • 8. 16. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan 17. menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
  • 9. 1. menyalahgunakan wewenang; 2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain; 3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional; 4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing;
  • 10. 5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang- barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah; 6. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;
  • 11. 7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan; 8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya; 9. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
  • 12. 10.melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; 11.menghalangi berjalannya tugas kedinasan; 12 s.d. 15 : “Berpolitik praktis” dalam pemilu DPD, DPR, DPRD, Presiden, dan Kepala Daerah.
  • 13. HUKUMAN DISIPLIN PNS yang tidak menaati ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan/atau Pasal 4 (kewajiban dan larangan)
  • 16. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun ; dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. HUKUMAN DISIPLIN
  • 17. a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun; b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah; c. pembebasan dari jabatan; d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. HUKUMAN DISIPLIN BERAT
  • 18. dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap kewajiban: - angka 3,4,5,6,7,8,9,10,13,14,15,16,17, apabila pelanggaran berdampak negatif pada unit kerja atau pelanggaran dilakukan dengan sengaja (15,16) atau tidak sengaja. - Angka 11 (masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja) HUKUMAN DISIPLIN RINGAN
  • 19. • bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) hari kerja;Teguran lisan • bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja; dan Teguran tertulis • secara tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja. Pernyataan tidak puas Pelanggaran terhadap : masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja Yang dimaksud dengan “dihitung secara kumulatif sampai dengan akhir tahun berjalan” adalah bahwa pelanggaran yang dilakukan dihitung mulai bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun yang bersangkutan.
  • 20. dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap kewajiban: - Angka 1 sd 17, apabila pelanggaran berdampak negatif bagi instansi yang bersangkutan, apabila pelanggaran dilakukan tanpa alasan yang sah HUKUMAN DISIPLIN SEDANG
  • 21. Pelanggaran terhadap angka 11: masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja a. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja; b. Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja; dan c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26 (dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja;
  • 22. dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap kewajiban: • Angka 3,4,5,6,7,8,9,10,13, dan 17 apabila pelanggaran berdampak negatif pada pemerintah dan/atau negara. • Angka 12 apabila pencapaian sasaran kerja pegawai pada akhir tahun kurang dari 25% (dua puluh lima persen). • Angka 11 apabila ... HUKUMAN DISIPLIN BERAT
  • 23. a. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 (tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja; b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) hari kerja; c. Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 41 (empat puluh satu) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari kerja; dan d. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih;
  • 24. Pelanggaran terhadap kewajiban masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 angka 9, Pasal 9 angka 11, dan Pasal 10 angka 9 .
  • 25. 1. Bupati; 2. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota; 3. Pejabat struktural eselon II; 4. Pejabat struktural eselon III; 5. Pejabat struktural eselon IV dan pejabat yang setara; 6. Pejabat struktural eselon V dan pejabat yang setara.
  • 26. • Bupati, berwenang menjatuhkan hukuman disiplin ringan, sedang dan berat. • Sekda, berwenang menjatuhkan hukuman disiplin ringan untuk eselon II dan eselon III serta eselon IV untuk hukuman disiplin sedang. • Eselon II, berwenang menjatuhkan hukuman disiplin ringan untuk eselon III ( ... Sd Gol. III/d), ringan, sedang (kategori a dan b) untuk eselon IV ( ... Sd Gol. III/b)
  • 27. Lanjutan ... • Eselon III, berwenang menjatuhkan hukuman disiplin ringan untuk eselon IV dan staf gol. II/c sd III/B, sedang ( kategori a dan b) untuk eselon V dan staf gol. II/a dan II/b; • Eselon IV, berwenang menjatuhkan hukuman disiplin ringan untuk eselon V dan staf gol.II/a dan II/b, sedang (kategori a dan b) untuk staf I/a dan I/b. • Eselon IV, berwenang menjatuhkan hukuman disiplin ringan untuk staf gol. I/a sd I/d.
  • 28. SANKSI PEJABAT YANG TIDAK MENJATUHKAN HUKUMAN DISIPLIN KEPADA PNS YANG MELANGGAR DISIPLIN PNS • Pejabat yang berwenang menghukum wajib menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin. • Apabila Pejabat yang berwenang menghukum tidak menjatuhkan hukuman disiplin kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin, pejabat tersebut dijatuhi hukuman disiplin oleh atasannya.
  • 29. • Hukuman disiplin sama dengan jenis hukuman disiplin yang seharusnya dijatuhkan kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin. • Atasan juga menjatuhkan hukuman disiplin terhadap PNS yang melakukan pelanggaran disiplin. PENJATUHAN HUKUMAN MELALUI MEKANISME : PEMANGGILAN, PEMERIKSAAN (ada BAP dilakukan TIM), PENJATUHAN HUKUMAN, DAN PENYAMPAIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
  • 30. • Upaya administratif terdiri dari keberatan dan banding administratif. • Hukuman disiplin yang dapat diajukan keberatan ADALAH JENIS HUKUMAN Pasal 7 ayat (3) huruf a dan huruf b (penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun, penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun.
  • 31. • Hukuman disiplin yang dapat diajukan banding administratif sebagaimana dimaksud dalam yaitu hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh: a. Pejabat Pembina Kepegawaian untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) huruf d (pemberhentian dengan hormat) dan huruf e (pemberhentian tidak dengan hormat); dan b. Gubernur selaku wakil pemerintah untuk jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) huruf d dan huruf e.
  • 32. • Keberatan diajukan secara tertulis kepada atasan pejabat yang berwenang menghukum dengan memuat alasan keberatan dan tembusannya disampaikan kepada pejabat yang berwenang menghukum dan diajukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari, terhitung mulai tanggal yang bersangkutan menerima keputusan hukuman disiplin. • PNS yang dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian tidak dengan hormat, dapat mengajukan banding administratif kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian. (sampai hari ke 15)
  • 34. SLIDE ini dapat di unduh di alamat website kami : http://www.pdkpurworejo.org atau di blog kami : http://pdkpurworejo.wordpress.com