Contoh Bagaimana Melakukan Cara Pengambilan Sampel Sampling Air, Langkah-Langkah yang benar Cara Pengambilan Sampel Sampling Air apa itu Sampel Sampling Air
2. TUJUANTUJUAN
Untuk mendapatkan sampel, meliputi:
Air sungai, air bersih (air minum), air danau
/waduk, air tanah dan air limbah yang
akan dianalisis di Laboratorium, sehingga
sampel air tersebut dapat diketahui
kualitasnya.
Untuk mendapatkan sampel, meliputi:
Air sungai, air bersih (air minum), air danau
/waduk, air tanah dan air limbah yang
akan dianalisis di Laboratorium, sehingga
sampel air tersebut dapat diketahui
kualitasnya.
3. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP
1. Metode pengambilan sampel ini
meliputi persyaratan dan tata cara
pengambilan sampel kualitas air
untuk keperluan pengujian kualitas air
dsecara biologi.
1. Metode pengambilan sampel ini
meliputi persyaratan dan tata cara
pengambilan sampel kualitas air
untuk keperluan pengujian kualitas air
dsecara biologi.
2. Metode ini berlaku untuk pengambilan sampel uji
kualitas air sungai, air bersih (air minum), air danau
/waduk, air tanah dan air limbah.
4. PERHATIAN AWALPERHATIAN AWAL
Hal-hal yang menjadi perhatian awal sebelum
sampling adalah:
a) Peralatan pengambilan sampel,
b) Wadah sampel dan kontainer,
c) Penentuan lokasi dan/atau titik
pengambilan sampel,
d) Parameter yang akan diuji
e) Teknik atau cara pengambilan sampel,
(komposit dan/atau grabe)
g) QA/QC pengambilan sampel.
Hal-hal yang menjadi perhatian awal sebelum
sampling adalah:
a) Peralatan pengambilan sampel,
b) Wadah sampel dan kontainer,
c) Penentuan lokasi dan/atau titik
pengambilan sampel,
d) Parameter yang akan diuji
e) Teknik atau cara pengambilan sampel,
(komposit dan/atau grabe)
g) QA/QC pengambilan sampel.
6. PRINSIPPRINSIP
1. Pengambilan sampel merupakan hal yang
penting dalam uji kualitas air dan harus
mewakili keadaan air di lokasi pengambilan
sampel, karena akan berpengaruhi hasil
analisis di Laboratorium.
2. Keberhasilan metoda pengambilan sampel
sangat tergantung pada peralatan untuk
pengambilan sampel, teknik atau cara
pengambilan, pelaksanaan dan penanganan
serta penyempurnaan analisis Laboratorium.
1. Pengambilan sampel merupakan hal yang
penting dalam uji kualitas air dan harus
mewakili keadaan air di lokasi pengambilan
sampel, karena akan berpengaruhi hasil
analisis di Laboratorium.
2. Keberhasilan metoda pengambilan sampel
sangat tergantung pada peralatan untuk
pengambilan sampel, teknik atau cara
pengambilan, pelaksanaan dan penanganan
serta penyempurnaan analisis Laboratorium.
7. MEKANISME PENGUJIAN SAMPELMEKANISME PENGUJIAN SAMPEL
1. SAMPLING.
2. TRANSPORTASI
3. PENGUJIAN LABORATORIUM
4. PELAPORAN HASIL
MASING-MASING MEMPUNYAI QA/QC
(Jaminan mutu dan pengendalian mutu).
MASING-MASING MEMPUNYAI QA/QC
(Jaminan mutu dan pengendalian mutu).
9. ISO/IEC 17025: 2005 Butir 5.7ISO/IEC 17025: 2005 Butir 5.7
1. Laboratorium Harus mempunyai
rencana dan Instruksi Kerja
pengambilan sampel.
2. Proses sampling harus
memperhatikan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap keabsahan
hasil pengujian.
3. Semua data harus direkam secara rinci.
2. Proses sampling harus
memperhatikan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap keabsahan
hasil pengujian.
10. KARENA
ITU !!!
1. QA/QC (Jaminan Mutu/Pengendalian Mutu)
sampling harus BENAR.
2. Sampling harus dilaksanakan oleh personel
yang kompeten.
3. Menerapkan protokol sampling yang benar.
1. QA/QC (Jaminan Mutu/Pengendalian Mutu)
sampling harus BENAR.
2. Sampling harus dilaksanakan oleh personel
yang kompeten.
3. Menerapkan protokol sampling yang benar.
11. PROTOKOL SAMPLINGPROTOKOL SAMPLINGPROTOKOL SAMPLINGPROTOKOL SAMPLING
1. Instruksi Kerja.
2. Formulir Sampling (Dokumen Pendukung):
a) Surat penugasan.
b) Formulir Permohonan Pengujian
Sampel (FPPS).
a) Formulir Data pengujian/pengukuran
lapangan.
b) Formulir Berita Acara (bila diperlukan).
3. Lokasi dan titik sampling (GPS).
1. Instruksi Kerja.
2. Formulir Sampling (Dokumen Pendukung):
a) Surat penugasan.
b) Formulir Permohonan Pengujian
Sampel (FPPS).
a) Formulir Data pengujian/pengukuran
lapangan.
b) Formulir Berita Acara (bila diperlukan).
3. Lokasi dan titik sampling (GPS).
4. Peralatan terkalibrasi/bebas kontaminan
Kontainer/wadah.
5. KameraKamera (bila diperlukan).
12. QUALITY ASSURANCE
(Jaminan Mutu) SAMPLING
QUALITY ASSURANCE
(Jaminan Mutu) SAMPLING
1. Dilaksanakan oleh personel yang kompeten.
2. Menggunakan peralatan bebas kontaminan.
3. Menggunakan metode sampling standar.
4. Menggunakan wadah dan kontainer yang benar.
5. Merekam data dengan baik dan benar.
6. Mengggunakan GPS dan/atau denah lokasi.
7. Dianalisis sebelum batas waktu penyimpanan
maksimum.
1. Dilaksanakan oleh personel yang kompeten.
2. Menggunakan peralatan bebas kontaminan.
3. Menggunakan metode sampling standar.
4. Menggunakan wadah dan kontainer yang benar.
5. Merekam data dengan baik dan benar.
6. Mengggunakan GPS dan/atau denah lokasi.
7. Dianalisis sebelum batas waktu penyimpanan
maksimum.
13. QUALITY CONTROL
(PENGENDALIAN MUTU) SAMPLING
QUALITY CONTROL
(PENGENDALIAN MUTU) SAMPLING
1. Travel Blank (Blanko pengiriman/transportasi),
disebut juga kontrol transportasi (perjalanan).
1. Travel Blank (Blanko pengiriman/transportasi),
disebut juga kontrol transportasi (perjalanan).
14. 1. Instruksi Kerja.
2. Formulir data lapangan.
3. Formulir berita acara sampling (bila diperlukan).
4. Surat Permohonan Pengujian Sampel.
5. Surat penugasan, dokumen kontrak (bila perlu).
6. GPS, kamera (bila perlu).
7. Alat sempling.
8. Wadah sampel.
9. Kontainer.
10. Pakaian pengaman: sepatu, kaca mata,
kaos tangan, masker, alkohol 70%, korek
api, lampu spiritus, kapas.
13. Alat tulis, akuades dan pembersih
PERSIAPAN SAMPLINGPERSIAPAN SAMPLING
1. Instruksi Kerja.
2. Formulir data lapangan.
3. Formulir berita acara sampling (bila diperlukan).
4. Surat Permohonan Pengujian Sampel.
5. Surat penugasan, dokumen kontrak (bila perlu).
6. GPS, kamera (bila perlu).
7. Alat sempling.
8. Wadah sampel.
9. Kontainer.
10. Pakaian pengaman: sepatu, kaca mata,
kaos tangan, masker, alkohol 70%, korek
api, lampu spiritus, kapas.
13. Alat tulis, akuades dan pembersih
15. PERALATANPERALATAN
1. Mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya.
2. Sampel mudah dipindahkan kedalam botol
penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi
didalamnya.
3. Mudah dan aman dibawa.
Alat pengambilan sampel harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya.
2. Sampel mudah dipindahkan kedalam botol
penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi
didalamnya.
3. Mudah dan aman dibawa.
16. JENIS ALAT PENGAMBILAN SAMPELJENIS ALAT PENGAMBILAN SAMPEL
Alat pengambilan sampel untuk pengujian biologi adalah
botol gelas yang ditutup kapas atau alumunium foil, tahan
terhadap panas dan tekanan selama proses sterilisasi.
18. SARANA PENGAMBILAN SAMPELSARANA PENGAMBILAN SAMPEL
3. Untuk sumber air yang dangkal,
dapat dilakukan dengan merawas
4. Untuk inlet dan/atau effluen sarana
IPAL industri, dapat langsung diambil
pada sarana yang telah disediakan,
misalnya pipa dan / atau sarana
lainnya yang relevan.
5. Sarana lainnya, misalnya ???
Sarana yang dapat digunakan adalah:
1. Sedapat mungkin melalui jembatan atau lintasan gantung sebagai
tempat pengambilan sampel.
2. Bila sarana 1) tersebut diatas tidak ada, maka dapat menggunakan
perahu.
3. Untuk sumber air yang dangkal,
dapat dilakukan dengan merawas
4. Untuk inlet dan/atau effluen sarana
IPAL industri, dapat langsung diambil
pada sarana yang telah disediakan,
misalnya pipa dan / atau sarana
lainnya yang relevan.
5. Sarana lainnya, misalnya ???
20. POLA KERJAPOLA KERJA
1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
2. Menentukan titik pengambilan sampel
3. Melakukan pengambilan sampel
6. Pengepakan sampel dan pengangkutan ke
Laboratorium.
7. Mengisi form data pengukuran/
pegujian parameter lapangan dan
data lainnya pada form yang tersedia.
7. Mengisi berita acara sampling,
bila diperlukan.
Pola kerja sampling di lapangan:
LOKASI
Sampling
1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
2. Menentukan titik pengambilan sampel
3. Melakukan pengambilan sampel
6. Pengepakan sampel dan pengangkutan ke
Laboratorium.
7. Mengisi form data pengukuran/
pegujian parameter lapangan dan
data lainnya pada form yang tersedia.
7. Mengisi berita acara sampling,
bila diperlukan.