SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  46
Télécharger pour lire hors ligne
Hygiene dan SanitasiHygiene dan Sanitasi
padapada
Depot Air Minum Isi UlangDepot Air Minum Isi Ulang
Suparmo, Ph.D.
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gadjah Mada
Dinas Kesehatan Yogyakarta, 2 Juli 2013
PokokPokok
BahasanBahasan
•• Fungsi Air MinumFungsi Air Minum
•• Kualitas Air MinumKualitas Air Minum
•• Cemaran AirCemaran Air
•• Pembersihan, Sanitasi dan HigienePembersihan, Sanitasi dan Higiene
• Pedoman Cara Produksi Yang Baik
Depot Air Minum Isi Ulang
•• Fungsi Air MinumFungsi Air Minum
•• Kualitas Air MinumKualitas Air Minum
•• Cemaran AirCemaran Air
•• Pembersihan, Sanitasi dan HigienePembersihan, Sanitasi dan Higiene
• Pedoman Cara Produksi Yang Baik
Depot Air Minum Isi Ulang
Minum air + 2 L per hari
Peran unik zat gizi Air (H2O)
bagi Tubuh:
1. Pembentuk sel & cairan
tubuh
2. Pengatur suhu
3. Pelarut zat gizi
4. Media transportasi zat gizi
5. Media eliminasi toksin &
sisa metabolisme
6. Pelumas & bantalan/
pelindung
Pengaruh
pada kehidupan
(kesehatan,
mood,
daya ingat,
stamina)
1. Pembentuk sel & cairan
tubuh
2. Pengatur suhu
3. Pelarut zat gizi
4. Media transportasi zat gizi
5. Media eliminasi toksin &
sisa metabolisme
6. Pelumas & bantalan/
pelindung
Pengaruh
pada kehidupan
(kesehatan,
mood,
daya ingat,
stamina)
4
Mengapa mutu air ?Mengapa mutu air ?
Mutu air bagusMutu air bagus  menyehatkanmenyehatkan
Mutu air jelekMutu air jelek  sakitsakit
Mutu Harus DijagaMutu Harus Dijaga
Mutu air bagusMutu air bagus  menyehatkanmenyehatkan
Mutu air jelekMutu air jelek  sakitsakit
Mutu Harus DijagaMutu Harus Dijaga
Air tak AmanAir tak Aman
Diminum?Diminum?
Berbagai Cemaran Berbahaya !!!Berbagai Cemaran Berbahaya !!!
Cemaran BiologisCemaran Biologis Cemaran KimiaCemaran Kimia Cemaran fisikCemaran fisik
BIOLOGICAL HAZARDS
“FREE” OF HAZARDS
CHEMICAL HAZARDS
PHYSICAL HAZARDS
6
Cemaran BiologisCemaran Biologis Cemaran KimiaCemaran Kimia Cemaran fisikCemaran fisik
 BaBakkteriateria
 VirusVirus
 ProtozoaProtozoa
 ParasitParasit
PestiPestissididaa
LogamLogam beratberat
••Bahan asingBahan asing ––
••Kotoran yg nampakKotoran yg nampak
Air bermutu  cemaran sangat rendah
Cemaran Biologis = Barang hidupCemaran Biologis = Barang hidup
Klacjcj
Berkembang dengan berjalannya waktuBerkembang dengan berjalannya waktu
Jaga Pangan tetap panas atau dingin
Hindari pangan
pada zona
temperatur
bahaya
5°C - 60°C
Bacteria die
Bacteria
grow
Hindari pangan
pada zona
temperatur
bahaya
5°C - 60°C
Bacteria
grow
Bacteria
stop
growing
17.
Pertumbuhan BPertumbuhan Bakteriakteri
• Dalam kondisi ideal, beberapa bakteri dapat melakukan
pembelahan dalam waktu 15-30 menit
• Contoh bakteri yang membelah setiap 20 menit
START
20 menit
40 menit
1 jam
Cemaran BiologisCemaran Biologis 
MiMikkrobiologrobiologi Airi Air
A. Patogen dalam air
B. Bakteri indikator
C. Mikroba lain
dalam Air Minum
A. Patogen dalam air
B. Bakteri indikator
C. Mikroba lain
dalam Air Minum
Patogen dalam airPatogen dalam air
• Macamnya:
– Bakteria
– Virus
– Protozoa
• Beberapa patogen mampu
menyebabkan sakit, atau air
sebagai pembawa penyakit.
• Macamnya:
– Bakteria
– Virus
– Protozoa
• Beberapa patogen mampu
menyebabkan sakit, atau air
sebagai pembawa penyakit.
Bakteri Patogen dalam airBakteri Patogen dalam air::
SalmonellaSalmonella typhityphi
Escherichia coliEscherichia coli
VibrioVibrio choleracholera
PseudomonasPseudomonas aeruginosaaeruginosa
ShigellaShigella spp.spp.
SalmonellaSalmonella typhityphi
Escherichia coliEscherichia coli
VibrioVibrio choleracholera
PseudomonasPseudomonas aeruginosaaeruginosa
ShigellaShigella spp.spp.
Mikroba IndikatorMikroba Indikator
• Mikroba indkator digunakan untuk
menunjukkan tingkat resiko karena
kontaminasi kotoran manusia/hewan.
• Mikroba indikator:
– Selalu ada bila ada cemaran feses
– Selalu nihil bila cemaran tak ada
– Tahan lebih lama dalam air dibanding mikroba
patogen
– Mudah diisolasi dan diidentifikasi.
• Mikroba indkator digunakan untuk
menunjukkan tingkat resiko karena
kontaminasi kotoran manusia/hewan.
• Mikroba indikator:
– Selalu ada bila ada cemaran feses
– Selalu nihil bila cemaran tak ada
– Tahan lebih lama dalam air dibanding mikroba
patogen
– Mudah diisolasi dan diidentifikasi.
BakteriaBakteria IndiIndikkatorator::
• Bakteria Coliform (mirip E. coli) adalah
indikator yang paling banyak digunakan
untuk menilai kualitas air.
HHYYGIENEGIENE
•Kebiasaan hidup yang bersih dan sehat
•Nyuci peralatan, nyapu halaman, ngepel.
•Mandi, sikat gigi, cuci tangan/muka,
pakai baju bersih, ganti sprei setelah
dipakai dll)
•Kebiasaan hidup yang bersih dan sehat
•Nyuci peralatan, nyapu halaman, ngepel.
•Mandi, sikat gigi, cuci tangan/muka,
pakai baju bersih, ganti sprei setelah
dipakai dll)
Pembersihan dan Sanitasi
Pembersihan adalah proses
penghilangan kotoran dari
permukaan benda.
Pembersihan bisa menghilangkan 90-
99% bakteri, tetapi sisanya masih
cukup berbahaya.
Pembersihan adalah proses
penghilangan kotoran dari
permukaan benda.
Pembersihan bisa menghilangkan 90-
99% bakteri, tetapi sisanya masih
cukup berbahaya.
Sanitasi adalah proses penghilangan
mikroba.
Berbagai sanitizer bisa digunakan untuk
produk yang berbeda. Klorin, Iodofor,
dan amonia kuaterner adalah sanitiser
yang sering digunakan.
Membersihkan dan Sanitasi Peralatan
Proses Beberapa Tingkat
Membersihkan dan Sanitasi Peralatan
Proses Beberapa Tingkat
1. Sekrap dan bilas - menghilangkan kotoran
mudah lepas -- pembersihan awal.
2. Cuci – gunakan detergent – menghilangkan
kotoran menempel kuat.
3. Bilas – menghilangkan kotoran dan detergent.
4. Sanitasi - membunuh bakteri dan virus yang
tersisa.
5. Kering anginkan.
1. Sekrap dan bilas - menghilangkan kotoran
mudah lepas -- pembersihan awal.
2. Cuci – gunakan detergent – menghilangkan
kotoran menempel kuat.
3. Bilas – menghilangkan kotoran dan detergent.
4. Sanitasi - membunuh bakteri dan virus yang
tersisa.
5. Kering anginkan.
Mencuci untuk apa?
Permukaan alat yang
bersih membuat sanitizer
efektif membunuh
bakteria
Permukaan alat yang
bersih membuat sanitizer
efektif membunuh
bakteria
Macam DetergentMacam Detergent
Setiap macam mempunyai kegunaan berbeda
Sabun/Detergent
Heavy Duty Detergent
Abrasive Cleaners
Acid Cleaners
Degreasers
Sabun/Detergent
Heavy Duty Detergent
Abrasive Cleaners
Acid Cleaners
Degreasers
Proses MembersihkanProses Membersihkan
1. Kekuatan larutan detergent
2. Suhu larutan
3. Waktu kontak antara detergent dengan
permukaan
4. Penggosokan
1. Kekuatan larutan detergent
2. Suhu larutan
3. Waktu kontak antara detergent dengan
permukaan
4. Penggosokan
Mengatur ke 4 tahap diatas menjaminMengatur ke 4 tahap diatas menjamin
kebersihan permukaan alatkebersihan permukaan alat
Bahaya tersembunyi: Biofilm
• Biofilm terbentuk dalam waktu lama sebagai
akibat proses pembersihan yang tak bagus.
• Biofilm menghalangi pembersih dan sanitizer
mencapai permukaan alat.
Lapisan bakteria /kotoran tipis tak nampak diLapisan bakteria /kotoran tipis tak nampak di
mata yang menumpuk di permukaan alatmata yang menumpuk di permukaan alat..
• Biofilm terbentuk dalam waktu lama sebagai
akibat proses pembersihan yang tak bagus.
• Biofilm menghalangi pembersih dan sanitizer
mencapai permukaan alat.
Mengapa Sanitasi Penting?
• Beberapa penyakit
berhubungan dengan kondisi
sanitasi yang buruk.
• Proses sanitasi yang
menyeluruh menghilangkan
bakteria dan virus penyebab
penyakit.
• Menjamin kualitas dan
ketahanan produk.
• Beberapa penyakit
berhubungan dengan kondisi
sanitasi yang buruk.
• Proses sanitasi yang
menyeluruh menghilangkan
bakteria dan virus penyebab
penyakit.
• Menjamin kualitas dan
ketahanan produk.
SanitizingSanitizing
• Air Panas
Perlu menjaga supaya air tetap panas
• Sanitizer Kimia
Berbagai macam
• Air Panas
Perlu menjaga supaya air tetap panas
• Sanitizer Kimia
Berbagai macam
Sanitizers KimiaSanitizers Kimia
• Chlorine
• Iodine
• Quaternary ammonium compounds
• Acid–Detergent Sanitizer
• Others
• Chlorine
• Iodine
• Quaternary ammonium compounds
• Acid–Detergent Sanitizer
• Others
ProgramProgram ssanitaanitasi dlm Industrisi dlm Industri
• Bangunan dan halaman
• Pemberantasan serangga/tikus/burung
• Pembuangan sisa
• Higiene karyawan dan fasilitas
• Sanitasi ruang pengisian
• Sanitasi sarana Transportasi
• Bangunan dan halaman
• Pemberantasan serangga/tikus/burung
• Pembuangan sisa
• Higiene karyawan dan fasilitas
• Sanitasi ruang pengisian
• Sanitasi sarana Transportasi
Akibat Sanitasi yang JelekAkibat Sanitasi yang Jelek
Produk cepat rusak
Kualitas Produk Jelek
Menyebabkan Kesakitan
Dituntut
Jatuh Nama
Kehilangan Pelanggan
Kehilangan Pekerjaan
Produk cepat rusak
Kualitas Produk Jelek
Menyebabkan Kesakitan
Dituntut
Jatuh Nama
Kehilangan Pelanggan
Kehilangan Pekerjaan
• Cuci tangan dan gunakan pakaian bersih.
• Tidak menggunakan cincin dan gelang.
• Rambut ditutup atau diikat.
• Hindari kontak tangan dengan produk.
• Tidak makan/merokok di tempat produksi.
• Tidak kerja dalam kondisi sakit.
• Hindari kebiasaan menyentuh rambut dan
muka.
• Tidak bersin atau batuk dekat produk.
• Bila menggunakan gloves, sering diganti.
HygieneHygiene –– Hygiene PersonalHygiene Personal
• Cuci tangan dan gunakan pakaian bersih.
• Tidak menggunakan cincin dan gelang.
• Rambut ditutup atau diikat.
• Hindari kontak tangan dengan produk.
• Tidak makan/merokok di tempat produksi.
• Tidak kerja dalam kondisi sakit.
• Hindari kebiasaan menyentuh rambut dan
muka.
• Tidak bersin atau batuk dekat produk.
• Bila menggunakan gloves, sering diganti.
Pedoman Cara Produksi Yang Baik
Depot Air Minum
1.1. DesainDesain dandan KonstruksiKonstruksi DepotDepot
2.2. BahanBahan Baku,Baku, MesinMesin dandan PeralatanPeralatan ProduksProduksii
3.3. ProsesProses ProduksiProduksi
4.4. ProdukProduk AirAir MinumMinum
5.5. PemeliharaanPemeliharaan SaranaSarana ProduksiProduksi dandan ProgramProgram
SanitasiSanitasi
6.6. KaryawanKaryawan
7.7. PenyimpananPenyimpanan Air BakuAir Baku dandan PenjualanPenjualanQuestions?
1.1. DesainDesain dandan KonstruksiKonstruksi DepotDepot
2.2. BahanBahan Baku,Baku, MesinMesin dandan PeralatanPeralatan ProduksProduksii
3.3. ProsesProses ProduksiProduksi
4.4. ProdukProduk AirAir MinumMinum
5.5. PemeliharaanPemeliharaan SaranaSarana ProduksiProduksi dandan ProgramProgram
SanitasiSanitasi
6.6. KaryawanKaryawan
7.7. PenyimpananPenyimpanan Air BakuAir Baku dandan PenjualanPenjualan
DESAIN DAN KONSTRUKSI DEPOT
Jauh dari sumber pencemaran:
– debu disekitar Depot,
– pembuangan kotoran/sampah,
– penumpukan barang bekas,
– sarang serangga, tikus dll
– comberandll
Lokasi Depot Air Minum
Jauh dari sumber pencemaran:
– debu disekitar Depot,
– pembuangan kotoran/sampah,
– penumpukan barang bekas,
– sarang serangga, tikus dll
– comberandll
DESAIN DAN KONSTRUKSI DEPOT
Cukup untuk penempatan peralatan proses/ inspeksi
dan pembersihan
Lantai/dinding/plafon terang & mudah dibersihkan
Pembersihan ruang terjadwal
Ruang pengisian khusus, tidak untuk lainnya
Pintu bisa tertutup rapat
Sanitasi ruang pengisian terjadwal
Cukup Penerangan di area proses roduksi,pencucian/
pembilasan/sterilisasi/pengisian gallon
Ventilasi ruang produksi cukup dan terlindung kasa
Ruang proses produksi
Cukup untuk penempatan peralatan proses/ inspeksi
dan pembersihan
Lantai/dinding/plafon terang & mudah dibersihkan
Pembersihan ruang terjadwal
Ruang pengisian khusus, tidak untuk lainnya
Pintu bisa tertutup rapat
Sanitasi ruang pengisian terjadwal
Cukup Penerangan di area proses roduksi,pencucian/
pembilasan/sterilisasi/pengisian gallon
Ventilasi ruang produksi cukup dan terlindung kasa
DESAIN DAN KONSTRUKSI DEPOT
Bahan Baku
air diambil dari sumber yang terjamin kualitasnya
a. terlindung dari cemaran fisik, kimia dan
mikrobiologi
b. diperiksa secara berkala terhadap:
pemeriksaan fisik/organoleptik, kimia dan
mikrobiologi
bahan wadah food grade, inert thd bahan
pencuci, desinfektan maupun terhadap
produknya
BAHAN BAKU DAN PERALATAN PRODUKSI
Bahan Baku
air diambil dari sumber yang terjamin kualitasnya
a. terlindung dari cemaran fisik, kimia dan
mikrobiologi
b. diperiksa secara berkala terhadap:
pemeriksaan fisik/organoleptik, kimia dan
mikrobiologi
bahan wadah food grade, inert thd bahan
pencuci, desinfektan maupun terhadap
produknya
DESAIN DAN KONSTRUKSI DEPOT
a. Bahan mesin dan peralatan
Bagian yang kontak langsung dengan air harus food grade, tahan
korosi dan tidak bereaksi dengan bahan kimia.
b. Jenis mesin dan peralatan.
1) Bak atau tangki penampung air baku
2) Unit pengolahan air (water treatment) terdiri dari :
a). Prefilter - sand filter penyaring partikel-partikel yang kasar
b). Karbon filter - penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan
bahan organik.
c). Filter lain - saringan halus (max 10 micron)
d). Alat desinfektan (ozonisasi dan atau UV 254 nm) sbg
desinfectant pembunuh bakteri
3) Alat pengisian.
Mesin dan alat untuk memasukkan air minum kedalam wadah.
Peralatan Produksi
a. Bahan mesin dan peralatan
Bagian yang kontak langsung dengan air harus food grade, tahan
korosi dan tidak bereaksi dengan bahan kimia.
b. Jenis mesin dan peralatan.
1) Bak atau tangki penampung air baku
2) Unit pengolahan air (water treatment) terdiri dari :
a). Prefilter - sand filter penyaring partikel-partikel yang kasar
b). Karbon filter - penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan
bahan organik.
c). Filter lain - saringan halus (max 10 micron)
d). Alat desinfektan (ozonisasi dan atau UV 254 nm) sbg
desinfectant pembunuh bakteri
3) Alat pengisian.
Mesin dan alat untuk memasukkan air minum kedalam wadah.
U-V Sterilizer
The Selection of UV
Unit system depends on the
following:
a) General Water Quality
b) Turbidity
c) Hardness
d) Iron and Manganese
e) Bacterial Levels
f) Source Water Type and Overall
Water Quality ?
U-V Tube
The Selection of UV
Unit system depends on the
following:
a) General Water Quality
b) Turbidity
c) Hardness
d) Iron and Manganese
e) Bacterial Levels
f) Source Water Type and Overall
Water Quality ?
Http://www.nsf.org
Ozone
Carbon FiltrationCarbon Filtration
• Uses
– Remove man-made organic chemicals
– Remove miscellaneous tastes and odor from water
– assuming no bacterial problems
– Remove radon gas from water
• Maintenance
– Carbon must be replaced
routinely
• Uses
– Remove man-made organic chemicals
– Remove miscellaneous tastes and odor from water
– assuming no bacterial problems
– Remove radon gas from water
• Maintenance
– Carbon must be replaced
routinely
Reverse OsmosisReverse Osmosis
Memisahkan garam/mineral dari air
1. Tangki pengangkut air dan Penampungan Air Baku (reservoir)
a. Khusus digunakan untuk mengangkut air minum
b. Mudah dibersihkan - desinfeksi
c. Harus mempunyai manhole
d. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui kran
e. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat harus diamankan dari kemungkinan
kontaminasi.
Bahan tangki, reservoir, pompa dan sambungan harus food grade, tahan korosi dan tidak
mencemari air.
Dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi (luar dan dalam) minimal 3 (tiga) bulan sekali.
Air baku harus diperiksa terhadap standar mutu (Menteri Kesehatan)
Dokumen pengadaan air baku: nama pemasok, jumlah dan tanggal pengadaan.
2. Penyaringan :
a. Saringan berasal dari pasir : menyaring partikel-partikel yang kasar.
b. Saringan karbon aktif sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan organik.
Daya serap terhadap Iodine (I2) minimal 75%.
c. Filter lainnya - saringan halus max 10 micron.
3. Desinfeksi - untuk membunuh kuman patogen menggunakan ozon (O3) atau UV 254 nm
Proses Produksi
1. Tangki pengangkut air dan Penampungan Air Baku (reservoir)
a. Khusus digunakan untuk mengangkut air minum
b. Mudah dibersihkan - desinfeksi
c. Harus mempunyai manhole
d. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui kran
e. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat harus diamankan dari kemungkinan
kontaminasi.
Bahan tangki, reservoir, pompa dan sambungan harus food grade, tahan korosi dan tidak
mencemari air.
Dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi (luar dan dalam) minimal 3 (tiga) bulan sekali.
Air baku harus diperiksa terhadap standar mutu (Menteri Kesehatan)
Dokumen pengadaan air baku: nama pemasok, jumlah dan tanggal pengadaan.
2. Penyaringan :
a. Saringan berasal dari pasir : menyaring partikel-partikel yang kasar.
b. Saringan karbon aktif sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan organik.
Daya serap terhadap Iodine (I2) minimal 75%.
c. Filter lainnya - saringan halus max 10 micron.
3. Desinfeksi - untuk membunuh kuman patogen menggunakan ozon (O3) atau UV 254 nm
a. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah
Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang food grade dan bersih.
Depot Air Minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen dan menolak
wadah yang dianggap tidak layak untuk digunakan sebagai tempat air minum.
Wadah harus di sanitasi menggunakan ozon (O3) atau air ozon .
Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan menggunakan deterjen
food grade dan air bersih suhu + 60-850C, kemudian dibilas dengan air
minum/air produk.
b. Pengisian
Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan
dengan cara, tempat pengisian yang hygienis.
c. Penutupan
Penutupan wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen dan
atau yang disediakan oleh Depot Air Minum.
Proses Produksi
a. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah
Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang food grade dan bersih.
Depot Air Minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen dan menolak
wadah yang dianggap tidak layak untuk digunakan sebagai tempat air minum.
Wadah harus di sanitasi menggunakan ozon (O3) atau air ozon .
Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan menggunakan deterjen
food grade dan air bersih suhu + 60-850C, kemudian dibilas dengan air
minum/air produk.
b. Pengisian
Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan
dengan cara, tempat pengisian yang hygienis.
c. Penutupan
Penutupan wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen dan
atau yang disediakan oleh Depot Air Minum.
a. Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum
harus dilakukan pengujian mutu di laboratorium yang
terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Pengujian mutu air minum wajib memenuhi
persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002.
Pengendalian dan pengujian mutu untuk menjamin
tercapainya mutu sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan yang berlaku dilakukan dengan cara
mengambil sampel dari titik keluarnya air minum
(pengisian).
PRODUK AIR MINUM
a. Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum
harus dilakukan pengujian mutu di laboratorium yang
terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Pengujian mutu air minum wajib memenuhi
persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002.
Pengendalian dan pengujian mutu untuk menjamin
tercapainya mutu sesuai Keputusan
Menteri Kesehatan yang berlaku dilakukan dengan cara
mengambil sampel dari titik keluarnya air minum
(pengisian).
1. Pemeliharaan Sarana Produksi
Bangunan dan bagian-bagiannya harus dipelihara dan dikenakan
tindak sanitasi secara teratur dan berkala.
Harus dilakukan usaha pencegahan masuknya binatang pengerat
(tikus), serangga dan binatang kecil lainnya kedalam bangunan
proses produksi maupun tempat pengisian.
Pembasmian jasad renik, serangga dan tikus yang dilakukan
dengan menggunakan desinfektan, insektisida ataupun
rodentisida harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak
menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia dan tidak
menimbulkan pencemaran terhadap bahan baku dan air minum.
Mesin dan peralatan yang berhubungan langsung dengan bahan
baku ataupun produk akhir harus dibersihkan dan dikenakan
tindak sanitasi secara teratur, sehingga tidak menimbulkan
pencemaran terhadap produk akhir.
Mesin dan peralatan yang digunakan oleh Depot Air Minum
harus dirawat secara berkala dan apabila sudah habis umur
PEMELIHARAAN SARANA PRODUKSI
1. Pemeliharaan Sarana Produksi
Bangunan dan bagian-bagiannya harus dipelihara dan dikenakan
tindak sanitasi secara teratur dan berkala.
Harus dilakukan usaha pencegahan masuknya binatang pengerat
(tikus), serangga dan binatang kecil lainnya kedalam bangunan
proses produksi maupun tempat pengisian.
Pembasmian jasad renik, serangga dan tikus yang dilakukan
dengan menggunakan desinfektan, insektisida ataupun
rodentisida harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak
menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia dan tidak
menimbulkan pencemaran terhadap bahan baku dan air minum.
Mesin dan peralatan yang berhubungan langsung dengan bahan
baku ataupun produk akhir harus dibersihkan dan dikenakan
tindak sanitasi secara teratur, sehingga tidak menimbulkan
pencemaran terhadap produk akhir.
Mesin dan peralatan yang digunakan oleh Depot Air Minum
harus dirawat secara berkala dan apabila sudah habis umur
Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan
air minum harus bersih dan disanitasi setiap hari.
Permukaan tersebut harus bebas dari kerak, oksidasi dan
residu lain.
Proses pengisian dan penutupan dilakukan secara saniter.
Wadah yang dibawa oleh konsumen harus disanitasi dan
diperiksa sebelum pengisian, dan setelah pengisian,
wadah ditutup dengan penutup tanpa disegel.
Wadah cacat harus dinyatakan tidak dapat dipakai.
Penggunaan bahan sanitasi - konsentrasi dan lama kontak
harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
PROGRAM SANITASI
Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan
air minum harus bersih dan disanitasi setiap hari.
Permukaan tersebut harus bebas dari kerak, oksidasi dan
residu lain.
Proses pengisian dan penutupan dilakukan secara saniter.
Wadah yang dibawa oleh konsumen harus disanitasi dan
diperiksa sebelum pengisian, dan setelah pengisian,
wadah ditutup dengan penutup tanpa disegel.
Wadah cacat harus dinyatakan tidak dapat dipakai.
Penggunaan bahan sanitasi - konsentrasi dan lama kontak
harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
KaryawanKaryawan
• Keadaan sehat, tidak luka/penyakit kulit.
• Menggunakan pakaian kerja, tutup kepala dan
sepatu yang sesuai.
• Mencuci tangan sebelum melakukan
pekerjaan, terutama pada saat penanganan
wadah dan pengisian.
• Tidak diperbolehkan makan, merokok,
meludah.
• Keadaan sehat, tidak luka/penyakit kulit.
• Menggunakan pakaian kerja, tutup kepala dan
sepatu yang sesuai.
• Mencuci tangan sebelum melakukan
pekerjaan, terutama pada saat penanganan
wadah dan pengisian.
• Tidak diperbolehkan makan, merokok,
meludah.
PENYIMPANANPENYIMPANAN dan PENJUALANdan PENJUALAN AIRAIR ECERAN ??ECERAN ??
•
1. Penyimpanan Air
Depot air minum tidak boleh melakukan penyimpanan air
minum yang siap dijual dalam bentuk dikemas. Tidak
boleh ada stok air minum dalam wadah yang siap dijual.
2. Penjualan Air Eceran
Depot Air Minum tidak boleh melakukan penjualan secara
eceran melalui toko/kios/warung dan hanya
diperbolehkan menjual di tempat usaha langsung kepada
konsumen yang membawa wadah miliknya sendiri atau
disediakan oleh Depot.
•
(PERMENPERINDAG NOMOR 651/MPP /KEP/L0/2004)
•
1. Penyimpanan Air
Depot air minum tidak boleh melakukan penyimpanan air
minum yang siap dijual dalam bentuk dikemas. Tidak
boleh ada stok air minum dalam wadah yang siap dijual.
2. Penjualan Air Eceran
Depot Air Minum tidak boleh melakukan penjualan secara
eceran melalui toko/kios/warung dan hanya
diperbolehkan menjual di tempat usaha langsung kepada
konsumen yang membawa wadah miliknya sendiri atau
disediakan oleh Depot.
•
(PERMENPERINDAG NOMOR 651/MPP /KEP/L0/2004)
Bottled Water—the Good
• It is convenient and
portable
• It is a good diet drink
• Healthier than many
drinks containing sugar,
caffeine and other
additives
• Fits special niches
(some are scams)
• It is convenient and
portable
• It is a good diet drink
• Healthier than many
drinks containing sugar,
caffeine and other
additives
• Fits special niches
(some are scams)
Bottled Water—the Bad
• It is very expensive in
comparison to tap water
• It is not necessarily better than
most tap water
• It is not necessarily safer than
most tap water
• Some niche uses are scams
• It is associated with many
health quackery scams
• It is associated with push for
global privatization
• It is very expensive in
comparison to tap water
• It is not necessarily better than
most tap water
• It is not necessarily safer than
most tap water
• Some niche uses are scams
• It is associated with many
health quackery scams
• It is associated with push for
global privatization
Three Types of Water Testing Scams
• On-site demonstration
tricks
• Misinterpretation of lab
test results
• Fake lab test results
• On-site demonstration
tricks
• Misinterpretation of lab
test results
• Fake lab test results

Contenu connexe

Tendances

Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Gilang Rupaka
 
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)infosanitasi
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
 
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...infosanitasi
 
Mengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum BermasalahMengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum BermasalahSaid Muhammad
 
Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanFKMAP13
 
Tinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.pptTinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.pptFKMAP13
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasJoni Iswanto
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiSyaiful Bahri
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumsanggede
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmasAdelina Hutauruk
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganNova Ci Necis
 
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur GaliPengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur GaliHesty Kartika Dewi
 
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxPPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxYuneris1
 
sanitasi lingkungan pariwisata
sanitasi lingkungan pariwisatasanitasi lingkungan pariwisata
sanitasi lingkungan pariwisataaprinias
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimandwidiah
 

Tendances (20)

Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
 
Sanitasi Air
Sanitasi AirSanitasi Air
Sanitasi Air
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
 
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
 
Mengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum BermasalahMengatasi Depot Air Minum Bermasalah
Mengatasi Depot Air Minum Bermasalah
 
Ppt air & kesehatan
Ppt air & kesehatanPpt air & kesehatan
Ppt air & kesehatan
 
Tinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.pptTinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.ppt
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmas
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
Sanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umumSanitasi tempat umum
Sanitasi tempat umum
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
 
Sanitasi lingkungan
Sanitasi lingkunganSanitasi lingkungan
Sanitasi lingkungan
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
 
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur GaliPengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
Pengambilan Sampel dan Pemeriksaan Kekeruhan Air Sumur Gali
 
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxPPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
sanitasi lingkungan pariwisata
sanitasi lingkungan pariwisatasanitasi lingkungan pariwisata
sanitasi lingkungan pariwisata
 
Kesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukimanKesehatan lingkungan pemukiman
Kesehatan lingkungan pemukiman
 

En vedette

Proposal Presentasi RO. Airola
Proposal Presentasi RO. AirolaProposal Presentasi RO. Airola
Proposal Presentasi RO. AirolaGanjar Wijaya
 
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air MinumPenyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air MinumSaid Muhammad
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta MandiriTirta Kalimaya
 
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air MinumPerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air MinumJoy Irman
 
Air isi ulang
Air isi ulangAir isi ulang
Air isi ulangninafarid
 
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)Eko Andrijanto
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihguestcb0db
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganraden prawoto
 
UKM - Air Minum Isi Ulang Warga - Tirta Mandiri
UKM - Air Minum Isi Ulang Warga - Tirta  MandiriUKM - Air Minum Isi Ulang Warga - Tirta  Mandiri
UKM - Air Minum Isi Ulang Warga - Tirta MandiriTirta Kalimaya
 
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbdModul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbdVicky Hilang
 
Kebijakan nasional pengendalian dbd 2015
Kebijakan nasional pengendalian dbd 2015Kebijakan nasional pengendalian dbd 2015
Kebijakan nasional pengendalian dbd 2015Andi Po
 
Referat dhf
Referat dhfReferat dhf
Referat dhftami93
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanWidyalestarinurpratama
 
Ake01 prosedur pensampelan air minuman
Ake01   prosedur pensampelan air minumanAke01   prosedur pensampelan air minuman
Ake01 prosedur pensampelan air minumanmohdrulam
 
05 pertamina, yuttie nurianti
05   pertamina, yuttie nurianti05   pertamina, yuttie nurianti
05 pertamina, yuttie nuriantibocah666
 

En vedette (20)

Proposal Presentasi RO. Airola
Proposal Presentasi RO. AirolaProposal Presentasi RO. Airola
Proposal Presentasi RO. Airola
 
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air MinumPenyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum
 
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta MandiriProposal Ukm Air Minum Isi Ulang  Tirta Mandiri
Proposal Ukm Air Minum Isi Ulang Tirta Mandiri
 
Kti bakteri
Kti bakteriKti bakteri
Kti bakteri
 
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air MinumPerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
 
Air isi ulang
Air isi ulangAir isi ulang
Air isi ulang
 
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
5.studi kelayakan pendirian pabrik air minum dalam kemasan (1)
 
Air minum
Air minumAir minum
Air minum
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersih
 
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
 
UKM - Air Minum Isi Ulang Warga - Tirta Mandiri
UKM - Air Minum Isi Ulang Warga - Tirta  MandiriUKM - Air Minum Isi Ulang Warga - Tirta  Mandiri
UKM - Air Minum Isi Ulang Warga - Tirta Mandiri
 
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbdModul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
Modul communication for_behavioral_impact(comb)-dbd
 
Kebijakan nasional pengendalian dbd 2015
Kebijakan nasional pengendalian dbd 2015Kebijakan nasional pengendalian dbd 2015
Kebijakan nasional pengendalian dbd 2015
 
AQUAPRO UAE
AQUAPRO UAEAQUAPRO UAE
AQUAPRO UAE
 
Materi kebugaran jasmani (tugas)
Materi kebugaran jasmani (tugas)Materi kebugaran jasmani (tugas)
Materi kebugaran jasmani (tugas)
 
Amdk bandung bbkk
Amdk bandung bbkkAmdk bandung bbkk
Amdk bandung bbkk
 
Referat dhf
Referat dhfReferat dhf
Referat dhf
 
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahanMekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
Mekanisme ketahanan mikroorganisme terhadap proses pengolahan
 
Ake01 prosedur pensampelan air minuman
Ake01   prosedur pensampelan air minumanAke01   prosedur pensampelan air minuman
Ake01 prosedur pensampelan air minuman
 
05 pertamina, yuttie nurianti
05   pertamina, yuttie nurianti05   pertamina, yuttie nurianti
05 pertamina, yuttie nurianti
 

Similaire à Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang

4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.ppt4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.pptmahmud645652
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptTiara104284
 
sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptAuliaRahmadLubis
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptNanaNunu11
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptrhamset
 
konsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCkonsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCNovita Lessy
 
Clinicare - PS.pptx
Clinicare - PS.pptxClinicare - PS.pptx
Clinicare - PS.pptxjasmineee10
 
Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air BersihPenyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersihnesyaazzura
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)stikesby kebidanan
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasDR Irene
 
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinTraining sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinJamaludin S.Pd
 
Pertemuan ke VIII.pptx
Pertemuan ke VIII.pptxPertemuan ke VIII.pptx
Pertemuan ke VIII.pptxyoin3
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
 
good manufacturing practice
good manufacturing practicegood manufacturing practice
good manufacturing practiceagus rianto
 

Similaire à Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (20)

Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam SanitasiBahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
 
Saniter
SaniterSaniter
Saniter
 
4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.ppt4. higiene dan sanitasi.ppt
4. higiene dan sanitasi.ppt
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
 
sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.ppt
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.ppt
 
sanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.pptsanitasi-cpmb1.ppt
sanitasi-cpmb1.ppt
 
konsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCkonsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLC
 
Clinicare - PS.pptx
Clinicare - PS.pptxClinicare - PS.pptx
Clinicare - PS.pptx
 
Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air BersihPenyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersih
 
Materi mpp
Materi mppMateri mpp
Materi mpp
 
Manajemen Resiko
Manajemen ResikoManajemen Resiko
Manajemen Resiko
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmasPenyehatan lingkungan untuk puskesmas
Penyehatan lingkungan untuk puskesmas
 
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinTraining sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
 
Pertemuan ke VIII.pptx
Pertemuan ke VIII.pptxPertemuan ke VIII.pptx
Pertemuan ke VIII.pptx
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Bab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9iBab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9i
 
good manufacturing practice
good manufacturing practicegood manufacturing practice
good manufacturing practice
 
GMP
GMPGMP
GMP
 

Hygiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang

  • 1. Hygiene dan SanitasiHygiene dan Sanitasi padapada Depot Air Minum Isi UlangDepot Air Minum Isi Ulang Suparmo, Ph.D. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Dinas Kesehatan Yogyakarta, 2 Juli 2013
  • 2. PokokPokok BahasanBahasan •• Fungsi Air MinumFungsi Air Minum •• Kualitas Air MinumKualitas Air Minum •• Cemaran AirCemaran Air •• Pembersihan, Sanitasi dan HigienePembersihan, Sanitasi dan Higiene • Pedoman Cara Produksi Yang Baik Depot Air Minum Isi Ulang •• Fungsi Air MinumFungsi Air Minum •• Kualitas Air MinumKualitas Air Minum •• Cemaran AirCemaran Air •• Pembersihan, Sanitasi dan HigienePembersihan, Sanitasi dan Higiene • Pedoman Cara Produksi Yang Baik Depot Air Minum Isi Ulang
  • 3. Minum air + 2 L per hari
  • 4. Peran unik zat gizi Air (H2O) bagi Tubuh: 1. Pembentuk sel & cairan tubuh 2. Pengatur suhu 3. Pelarut zat gizi 4. Media transportasi zat gizi 5. Media eliminasi toksin & sisa metabolisme 6. Pelumas & bantalan/ pelindung Pengaruh pada kehidupan (kesehatan, mood, daya ingat, stamina) 1. Pembentuk sel & cairan tubuh 2. Pengatur suhu 3. Pelarut zat gizi 4. Media transportasi zat gizi 5. Media eliminasi toksin & sisa metabolisme 6. Pelumas & bantalan/ pelindung Pengaruh pada kehidupan (kesehatan, mood, daya ingat, stamina) 4
  • 5. Mengapa mutu air ?Mengapa mutu air ? Mutu air bagusMutu air bagus  menyehatkanmenyehatkan Mutu air jelekMutu air jelek  sakitsakit Mutu Harus DijagaMutu Harus Dijaga Mutu air bagusMutu air bagus  menyehatkanmenyehatkan Mutu air jelekMutu air jelek  sakitsakit Mutu Harus DijagaMutu Harus Dijaga
  • 6. Air tak AmanAir tak Aman Diminum?Diminum? Berbagai Cemaran Berbahaya !!!Berbagai Cemaran Berbahaya !!! Cemaran BiologisCemaran Biologis Cemaran KimiaCemaran Kimia Cemaran fisikCemaran fisik BIOLOGICAL HAZARDS “FREE” OF HAZARDS CHEMICAL HAZARDS PHYSICAL HAZARDS 6 Cemaran BiologisCemaran Biologis Cemaran KimiaCemaran Kimia Cemaran fisikCemaran fisik  BaBakkteriateria  VirusVirus  ProtozoaProtozoa  ParasitParasit PestiPestissididaa LogamLogam beratberat ••Bahan asingBahan asing –– ••Kotoran yg nampakKotoran yg nampak Air bermutu  cemaran sangat rendah
  • 7. Cemaran Biologis = Barang hidupCemaran Biologis = Barang hidup Klacjcj Berkembang dengan berjalannya waktuBerkembang dengan berjalannya waktu
  • 8. Jaga Pangan tetap panas atau dingin Hindari pangan pada zona temperatur bahaya 5°C - 60°C Bacteria die Bacteria grow Hindari pangan pada zona temperatur bahaya 5°C - 60°C Bacteria grow Bacteria stop growing 17.
  • 9. Pertumbuhan BPertumbuhan Bakteriakteri • Dalam kondisi ideal, beberapa bakteri dapat melakukan pembelahan dalam waktu 15-30 menit • Contoh bakteri yang membelah setiap 20 menit START 20 menit 40 menit 1 jam
  • 10. Cemaran BiologisCemaran Biologis  MiMikkrobiologrobiologi Airi Air A. Patogen dalam air B. Bakteri indikator C. Mikroba lain dalam Air Minum A. Patogen dalam air B. Bakteri indikator C. Mikroba lain dalam Air Minum
  • 11. Patogen dalam airPatogen dalam air • Macamnya: – Bakteria – Virus – Protozoa • Beberapa patogen mampu menyebabkan sakit, atau air sebagai pembawa penyakit. • Macamnya: – Bakteria – Virus – Protozoa • Beberapa patogen mampu menyebabkan sakit, atau air sebagai pembawa penyakit.
  • 12. Bakteri Patogen dalam airBakteri Patogen dalam air:: SalmonellaSalmonella typhityphi Escherichia coliEscherichia coli VibrioVibrio choleracholera PseudomonasPseudomonas aeruginosaaeruginosa ShigellaShigella spp.spp. SalmonellaSalmonella typhityphi Escherichia coliEscherichia coli VibrioVibrio choleracholera PseudomonasPseudomonas aeruginosaaeruginosa ShigellaShigella spp.spp.
  • 13. Mikroba IndikatorMikroba Indikator • Mikroba indkator digunakan untuk menunjukkan tingkat resiko karena kontaminasi kotoran manusia/hewan. • Mikroba indikator: – Selalu ada bila ada cemaran feses – Selalu nihil bila cemaran tak ada – Tahan lebih lama dalam air dibanding mikroba patogen – Mudah diisolasi dan diidentifikasi. • Mikroba indkator digunakan untuk menunjukkan tingkat resiko karena kontaminasi kotoran manusia/hewan. • Mikroba indikator: – Selalu ada bila ada cemaran feses – Selalu nihil bila cemaran tak ada – Tahan lebih lama dalam air dibanding mikroba patogen – Mudah diisolasi dan diidentifikasi.
  • 14. BakteriaBakteria IndiIndikkatorator:: • Bakteria Coliform (mirip E. coli) adalah indikator yang paling banyak digunakan untuk menilai kualitas air.
  • 15. HHYYGIENEGIENE •Kebiasaan hidup yang bersih dan sehat •Nyuci peralatan, nyapu halaman, ngepel. •Mandi, sikat gigi, cuci tangan/muka, pakai baju bersih, ganti sprei setelah dipakai dll) •Kebiasaan hidup yang bersih dan sehat •Nyuci peralatan, nyapu halaman, ngepel. •Mandi, sikat gigi, cuci tangan/muka, pakai baju bersih, ganti sprei setelah dipakai dll)
  • 16. Pembersihan dan Sanitasi Pembersihan adalah proses penghilangan kotoran dari permukaan benda. Pembersihan bisa menghilangkan 90- 99% bakteri, tetapi sisanya masih cukup berbahaya. Pembersihan adalah proses penghilangan kotoran dari permukaan benda. Pembersihan bisa menghilangkan 90- 99% bakteri, tetapi sisanya masih cukup berbahaya. Sanitasi adalah proses penghilangan mikroba. Berbagai sanitizer bisa digunakan untuk produk yang berbeda. Klorin, Iodofor, dan amonia kuaterner adalah sanitiser yang sering digunakan.
  • 17. Membersihkan dan Sanitasi Peralatan Proses Beberapa Tingkat Membersihkan dan Sanitasi Peralatan Proses Beberapa Tingkat 1. Sekrap dan bilas - menghilangkan kotoran mudah lepas -- pembersihan awal. 2. Cuci – gunakan detergent – menghilangkan kotoran menempel kuat. 3. Bilas – menghilangkan kotoran dan detergent. 4. Sanitasi - membunuh bakteri dan virus yang tersisa. 5. Kering anginkan. 1. Sekrap dan bilas - menghilangkan kotoran mudah lepas -- pembersihan awal. 2. Cuci – gunakan detergent – menghilangkan kotoran menempel kuat. 3. Bilas – menghilangkan kotoran dan detergent. 4. Sanitasi - membunuh bakteri dan virus yang tersisa. 5. Kering anginkan.
  • 18. Mencuci untuk apa? Permukaan alat yang bersih membuat sanitizer efektif membunuh bakteria Permukaan alat yang bersih membuat sanitizer efektif membunuh bakteria
  • 19. Macam DetergentMacam Detergent Setiap macam mempunyai kegunaan berbeda Sabun/Detergent Heavy Duty Detergent Abrasive Cleaners Acid Cleaners Degreasers Sabun/Detergent Heavy Duty Detergent Abrasive Cleaners Acid Cleaners Degreasers
  • 20. Proses MembersihkanProses Membersihkan 1. Kekuatan larutan detergent 2. Suhu larutan 3. Waktu kontak antara detergent dengan permukaan 4. Penggosokan 1. Kekuatan larutan detergent 2. Suhu larutan 3. Waktu kontak antara detergent dengan permukaan 4. Penggosokan Mengatur ke 4 tahap diatas menjaminMengatur ke 4 tahap diatas menjamin kebersihan permukaan alatkebersihan permukaan alat
  • 21. Bahaya tersembunyi: Biofilm • Biofilm terbentuk dalam waktu lama sebagai akibat proses pembersihan yang tak bagus. • Biofilm menghalangi pembersih dan sanitizer mencapai permukaan alat. Lapisan bakteria /kotoran tipis tak nampak diLapisan bakteria /kotoran tipis tak nampak di mata yang menumpuk di permukaan alatmata yang menumpuk di permukaan alat.. • Biofilm terbentuk dalam waktu lama sebagai akibat proses pembersihan yang tak bagus. • Biofilm menghalangi pembersih dan sanitizer mencapai permukaan alat.
  • 22. Mengapa Sanitasi Penting? • Beberapa penyakit berhubungan dengan kondisi sanitasi yang buruk. • Proses sanitasi yang menyeluruh menghilangkan bakteria dan virus penyebab penyakit. • Menjamin kualitas dan ketahanan produk. • Beberapa penyakit berhubungan dengan kondisi sanitasi yang buruk. • Proses sanitasi yang menyeluruh menghilangkan bakteria dan virus penyebab penyakit. • Menjamin kualitas dan ketahanan produk.
  • 23. SanitizingSanitizing • Air Panas Perlu menjaga supaya air tetap panas • Sanitizer Kimia Berbagai macam • Air Panas Perlu menjaga supaya air tetap panas • Sanitizer Kimia Berbagai macam
  • 24. Sanitizers KimiaSanitizers Kimia • Chlorine • Iodine • Quaternary ammonium compounds • Acid–Detergent Sanitizer • Others • Chlorine • Iodine • Quaternary ammonium compounds • Acid–Detergent Sanitizer • Others
  • 25. ProgramProgram ssanitaanitasi dlm Industrisi dlm Industri • Bangunan dan halaman • Pemberantasan serangga/tikus/burung • Pembuangan sisa • Higiene karyawan dan fasilitas • Sanitasi ruang pengisian • Sanitasi sarana Transportasi • Bangunan dan halaman • Pemberantasan serangga/tikus/burung • Pembuangan sisa • Higiene karyawan dan fasilitas • Sanitasi ruang pengisian • Sanitasi sarana Transportasi
  • 26. Akibat Sanitasi yang JelekAkibat Sanitasi yang Jelek Produk cepat rusak Kualitas Produk Jelek Menyebabkan Kesakitan Dituntut Jatuh Nama Kehilangan Pelanggan Kehilangan Pekerjaan Produk cepat rusak Kualitas Produk Jelek Menyebabkan Kesakitan Dituntut Jatuh Nama Kehilangan Pelanggan Kehilangan Pekerjaan
  • 27. • Cuci tangan dan gunakan pakaian bersih. • Tidak menggunakan cincin dan gelang. • Rambut ditutup atau diikat. • Hindari kontak tangan dengan produk. • Tidak makan/merokok di tempat produksi. • Tidak kerja dalam kondisi sakit. • Hindari kebiasaan menyentuh rambut dan muka. • Tidak bersin atau batuk dekat produk. • Bila menggunakan gloves, sering diganti. HygieneHygiene –– Hygiene PersonalHygiene Personal • Cuci tangan dan gunakan pakaian bersih. • Tidak menggunakan cincin dan gelang. • Rambut ditutup atau diikat. • Hindari kontak tangan dengan produk. • Tidak makan/merokok di tempat produksi. • Tidak kerja dalam kondisi sakit. • Hindari kebiasaan menyentuh rambut dan muka. • Tidak bersin atau batuk dekat produk. • Bila menggunakan gloves, sering diganti.
  • 28. Pedoman Cara Produksi Yang Baik Depot Air Minum 1.1. DesainDesain dandan KonstruksiKonstruksi DepotDepot 2.2. BahanBahan Baku,Baku, MesinMesin dandan PeralatanPeralatan ProduksProduksii 3.3. ProsesProses ProduksiProduksi 4.4. ProdukProduk AirAir MinumMinum 5.5. PemeliharaanPemeliharaan SaranaSarana ProduksiProduksi dandan ProgramProgram SanitasiSanitasi 6.6. KaryawanKaryawan 7.7. PenyimpananPenyimpanan Air BakuAir Baku dandan PenjualanPenjualanQuestions? 1.1. DesainDesain dandan KonstruksiKonstruksi DepotDepot 2.2. BahanBahan Baku,Baku, MesinMesin dandan PeralatanPeralatan ProduksProduksii 3.3. ProsesProses ProduksiProduksi 4.4. ProdukProduk AirAir MinumMinum 5.5. PemeliharaanPemeliharaan SaranaSarana ProduksiProduksi dandan ProgramProgram SanitasiSanitasi 6.6. KaryawanKaryawan 7.7. PenyimpananPenyimpanan Air BakuAir Baku dandan PenjualanPenjualan
  • 29. DESAIN DAN KONSTRUKSI DEPOT Jauh dari sumber pencemaran: – debu disekitar Depot, – pembuangan kotoran/sampah, – penumpukan barang bekas, – sarang serangga, tikus dll – comberandll Lokasi Depot Air Minum Jauh dari sumber pencemaran: – debu disekitar Depot, – pembuangan kotoran/sampah, – penumpukan barang bekas, – sarang serangga, tikus dll – comberandll
  • 30. DESAIN DAN KONSTRUKSI DEPOT Cukup untuk penempatan peralatan proses/ inspeksi dan pembersihan Lantai/dinding/plafon terang & mudah dibersihkan Pembersihan ruang terjadwal Ruang pengisian khusus, tidak untuk lainnya Pintu bisa tertutup rapat Sanitasi ruang pengisian terjadwal Cukup Penerangan di area proses roduksi,pencucian/ pembilasan/sterilisasi/pengisian gallon Ventilasi ruang produksi cukup dan terlindung kasa Ruang proses produksi Cukup untuk penempatan peralatan proses/ inspeksi dan pembersihan Lantai/dinding/plafon terang & mudah dibersihkan Pembersihan ruang terjadwal Ruang pengisian khusus, tidak untuk lainnya Pintu bisa tertutup rapat Sanitasi ruang pengisian terjadwal Cukup Penerangan di area proses roduksi,pencucian/ pembilasan/sterilisasi/pengisian gallon Ventilasi ruang produksi cukup dan terlindung kasa
  • 31. DESAIN DAN KONSTRUKSI DEPOT Bahan Baku air diambil dari sumber yang terjamin kualitasnya a. terlindung dari cemaran fisik, kimia dan mikrobiologi b. diperiksa secara berkala terhadap: pemeriksaan fisik/organoleptik, kimia dan mikrobiologi bahan wadah food grade, inert thd bahan pencuci, desinfektan maupun terhadap produknya BAHAN BAKU DAN PERALATAN PRODUKSI Bahan Baku air diambil dari sumber yang terjamin kualitasnya a. terlindung dari cemaran fisik, kimia dan mikrobiologi b. diperiksa secara berkala terhadap: pemeriksaan fisik/organoleptik, kimia dan mikrobiologi bahan wadah food grade, inert thd bahan pencuci, desinfektan maupun terhadap produknya
  • 32. DESAIN DAN KONSTRUKSI DEPOT a. Bahan mesin dan peralatan Bagian yang kontak langsung dengan air harus food grade, tahan korosi dan tidak bereaksi dengan bahan kimia. b. Jenis mesin dan peralatan. 1) Bak atau tangki penampung air baku 2) Unit pengolahan air (water treatment) terdiri dari : a). Prefilter - sand filter penyaring partikel-partikel yang kasar b). Karbon filter - penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan organik. c). Filter lain - saringan halus (max 10 micron) d). Alat desinfektan (ozonisasi dan atau UV 254 nm) sbg desinfectant pembunuh bakteri 3) Alat pengisian. Mesin dan alat untuk memasukkan air minum kedalam wadah. Peralatan Produksi a. Bahan mesin dan peralatan Bagian yang kontak langsung dengan air harus food grade, tahan korosi dan tidak bereaksi dengan bahan kimia. b. Jenis mesin dan peralatan. 1) Bak atau tangki penampung air baku 2) Unit pengolahan air (water treatment) terdiri dari : a). Prefilter - sand filter penyaring partikel-partikel yang kasar b). Karbon filter - penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan organik. c). Filter lain - saringan halus (max 10 micron) d). Alat desinfektan (ozonisasi dan atau UV 254 nm) sbg desinfectant pembunuh bakteri 3) Alat pengisian. Mesin dan alat untuk memasukkan air minum kedalam wadah.
  • 33. U-V Sterilizer The Selection of UV Unit system depends on the following: a) General Water Quality b) Turbidity c) Hardness d) Iron and Manganese e) Bacterial Levels f) Source Water Type and Overall Water Quality ? U-V Tube The Selection of UV Unit system depends on the following: a) General Water Quality b) Turbidity c) Hardness d) Iron and Manganese e) Bacterial Levels f) Source Water Type and Overall Water Quality ? Http://www.nsf.org
  • 34. Ozone
  • 35. Carbon FiltrationCarbon Filtration • Uses – Remove man-made organic chemicals – Remove miscellaneous tastes and odor from water – assuming no bacterial problems – Remove radon gas from water • Maintenance – Carbon must be replaced routinely • Uses – Remove man-made organic chemicals – Remove miscellaneous tastes and odor from water – assuming no bacterial problems – Remove radon gas from water • Maintenance – Carbon must be replaced routinely
  • 37. 1. Tangki pengangkut air dan Penampungan Air Baku (reservoir) a. Khusus digunakan untuk mengangkut air minum b. Mudah dibersihkan - desinfeksi c. Harus mempunyai manhole d. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui kran e. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat harus diamankan dari kemungkinan kontaminasi. Bahan tangki, reservoir, pompa dan sambungan harus food grade, tahan korosi dan tidak mencemari air. Dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi (luar dan dalam) minimal 3 (tiga) bulan sekali. Air baku harus diperiksa terhadap standar mutu (Menteri Kesehatan) Dokumen pengadaan air baku: nama pemasok, jumlah dan tanggal pengadaan. 2. Penyaringan : a. Saringan berasal dari pasir : menyaring partikel-partikel yang kasar. b. Saringan karbon aktif sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan organik. Daya serap terhadap Iodine (I2) minimal 75%. c. Filter lainnya - saringan halus max 10 micron. 3. Desinfeksi - untuk membunuh kuman patogen menggunakan ozon (O3) atau UV 254 nm Proses Produksi 1. Tangki pengangkut air dan Penampungan Air Baku (reservoir) a. Khusus digunakan untuk mengangkut air minum b. Mudah dibersihkan - desinfeksi c. Harus mempunyai manhole d. Pengisian dan pengeluaran air harus melalui kran e. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat harus diamankan dari kemungkinan kontaminasi. Bahan tangki, reservoir, pompa dan sambungan harus food grade, tahan korosi dan tidak mencemari air. Dibersihkan, disanitasi dan desinfeksi (luar dan dalam) minimal 3 (tiga) bulan sekali. Air baku harus diperiksa terhadap standar mutu (Menteri Kesehatan) Dokumen pengadaan air baku: nama pemasok, jumlah dan tanggal pengadaan. 2. Penyaringan : a. Saringan berasal dari pasir : menyaring partikel-partikel yang kasar. b. Saringan karbon aktif sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan bahan organik. Daya serap terhadap Iodine (I2) minimal 75%. c. Filter lainnya - saringan halus max 10 micron. 3. Desinfeksi - untuk membunuh kuman patogen menggunakan ozon (O3) atau UV 254 nm
  • 38. a. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang food grade dan bersih. Depot Air Minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen dan menolak wadah yang dianggap tidak layak untuk digunakan sebagai tempat air minum. Wadah harus di sanitasi menggunakan ozon (O3) atau air ozon . Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan menggunakan deterjen food grade dan air bersih suhu + 60-850C, kemudian dibilas dengan air minum/air produk. b. Pengisian Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan dengan cara, tempat pengisian yang hygienis. c. Penutupan Penutupan wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen dan atau yang disediakan oleh Depot Air Minum. Proses Produksi a. Pembilasan, Pencucian dan Sterilisasi Wadah Wadah yang dapat digunakan adalah wadah yang food grade dan bersih. Depot Air Minum wajib memeriksa wadah yang dibawa konsumen dan menolak wadah yang dianggap tidak layak untuk digunakan sebagai tempat air minum. Wadah harus di sanitasi menggunakan ozon (O3) atau air ozon . Bilamana dilakukan pencucian maka harus dilakukan menggunakan deterjen food grade dan air bersih suhu + 60-850C, kemudian dibilas dengan air minum/air produk. b. Pengisian Pengisian wadah dilakukan dengan menggunakan alat dan mesin serta dilakukan dengan cara, tempat pengisian yang hygienis. c. Penutupan Penutupan wadah dapat dilakukan dengan tutup yang dibawa konsumen dan atau yang disediakan oleh Depot Air Minum.
  • 39. a. Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus dilakukan pengujian mutu di laboratorium yang terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Pengujian mutu air minum wajib memenuhi persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002. Pengendalian dan pengujian mutu untuk menjamin tercapainya mutu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan yang berlaku dilakukan dengan cara mengambil sampel dari titik keluarnya air minum (pengisian). PRODUK AIR MINUM a. Sebelum dijual, untuk pertama kali produk air minum harus dilakukan pengujian mutu di laboratorium yang terakreditasi atau yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Pengujian mutu air minum wajib memenuhi persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002. Pengendalian dan pengujian mutu untuk menjamin tercapainya mutu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan yang berlaku dilakukan dengan cara mengambil sampel dari titik keluarnya air minum (pengisian).
  • 40. 1. Pemeliharaan Sarana Produksi Bangunan dan bagian-bagiannya harus dipelihara dan dikenakan tindak sanitasi secara teratur dan berkala. Harus dilakukan usaha pencegahan masuknya binatang pengerat (tikus), serangga dan binatang kecil lainnya kedalam bangunan proses produksi maupun tempat pengisian. Pembasmian jasad renik, serangga dan tikus yang dilakukan dengan menggunakan desinfektan, insektisida ataupun rodentisida harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia dan tidak menimbulkan pencemaran terhadap bahan baku dan air minum. Mesin dan peralatan yang berhubungan langsung dengan bahan baku ataupun produk akhir harus dibersihkan dan dikenakan tindak sanitasi secara teratur, sehingga tidak menimbulkan pencemaran terhadap produk akhir. Mesin dan peralatan yang digunakan oleh Depot Air Minum harus dirawat secara berkala dan apabila sudah habis umur PEMELIHARAAN SARANA PRODUKSI 1. Pemeliharaan Sarana Produksi Bangunan dan bagian-bagiannya harus dipelihara dan dikenakan tindak sanitasi secara teratur dan berkala. Harus dilakukan usaha pencegahan masuknya binatang pengerat (tikus), serangga dan binatang kecil lainnya kedalam bangunan proses produksi maupun tempat pengisian. Pembasmian jasad renik, serangga dan tikus yang dilakukan dengan menggunakan desinfektan, insektisida ataupun rodentisida harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia dan tidak menimbulkan pencemaran terhadap bahan baku dan air minum. Mesin dan peralatan yang berhubungan langsung dengan bahan baku ataupun produk akhir harus dibersihkan dan dikenakan tindak sanitasi secara teratur, sehingga tidak menimbulkan pencemaran terhadap produk akhir. Mesin dan peralatan yang digunakan oleh Depot Air Minum harus dirawat secara berkala dan apabila sudah habis umur
  • 41. Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan disanitasi setiap hari. Permukaan tersebut harus bebas dari kerak, oksidasi dan residu lain. Proses pengisian dan penutupan dilakukan secara saniter. Wadah yang dibawa oleh konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum pengisian, dan setelah pengisian, wadah ditutup dengan penutup tanpa disegel. Wadah cacat harus dinyatakan tidak dapat dipakai. Penggunaan bahan sanitasi - konsentrasi dan lama kontak harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku. PROGRAM SANITASI Permukaan peralatan yang kontak dengan bahan baku dan air minum harus bersih dan disanitasi setiap hari. Permukaan tersebut harus bebas dari kerak, oksidasi dan residu lain. Proses pengisian dan penutupan dilakukan secara saniter. Wadah yang dibawa oleh konsumen harus disanitasi dan diperiksa sebelum pengisian, dan setelah pengisian, wadah ditutup dengan penutup tanpa disegel. Wadah cacat harus dinyatakan tidak dapat dipakai. Penggunaan bahan sanitasi - konsentrasi dan lama kontak harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
  • 42. KaryawanKaryawan • Keadaan sehat, tidak luka/penyakit kulit. • Menggunakan pakaian kerja, tutup kepala dan sepatu yang sesuai. • Mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama pada saat penanganan wadah dan pengisian. • Tidak diperbolehkan makan, merokok, meludah. • Keadaan sehat, tidak luka/penyakit kulit. • Menggunakan pakaian kerja, tutup kepala dan sepatu yang sesuai. • Mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan, terutama pada saat penanganan wadah dan pengisian. • Tidak diperbolehkan makan, merokok, meludah.
  • 43. PENYIMPANANPENYIMPANAN dan PENJUALANdan PENJUALAN AIRAIR ECERAN ??ECERAN ?? • 1. Penyimpanan Air Depot air minum tidak boleh melakukan penyimpanan air minum yang siap dijual dalam bentuk dikemas. Tidak boleh ada stok air minum dalam wadah yang siap dijual. 2. Penjualan Air Eceran Depot Air Minum tidak boleh melakukan penjualan secara eceran melalui toko/kios/warung dan hanya diperbolehkan menjual di tempat usaha langsung kepada konsumen yang membawa wadah miliknya sendiri atau disediakan oleh Depot. • (PERMENPERINDAG NOMOR 651/MPP /KEP/L0/2004) • 1. Penyimpanan Air Depot air minum tidak boleh melakukan penyimpanan air minum yang siap dijual dalam bentuk dikemas. Tidak boleh ada stok air minum dalam wadah yang siap dijual. 2. Penjualan Air Eceran Depot Air Minum tidak boleh melakukan penjualan secara eceran melalui toko/kios/warung dan hanya diperbolehkan menjual di tempat usaha langsung kepada konsumen yang membawa wadah miliknya sendiri atau disediakan oleh Depot. • (PERMENPERINDAG NOMOR 651/MPP /KEP/L0/2004)
  • 44. Bottled Water—the Good • It is convenient and portable • It is a good diet drink • Healthier than many drinks containing sugar, caffeine and other additives • Fits special niches (some are scams) • It is convenient and portable • It is a good diet drink • Healthier than many drinks containing sugar, caffeine and other additives • Fits special niches (some are scams)
  • 45. Bottled Water—the Bad • It is very expensive in comparison to tap water • It is not necessarily better than most tap water • It is not necessarily safer than most tap water • Some niche uses are scams • It is associated with many health quackery scams • It is associated with push for global privatization • It is very expensive in comparison to tap water • It is not necessarily better than most tap water • It is not necessarily safer than most tap water • Some niche uses are scams • It is associated with many health quackery scams • It is associated with push for global privatization
  • 46. Three Types of Water Testing Scams • On-site demonstration tricks • Misinterpretation of lab test results • Fake lab test results • On-site demonstration tricks • Misinterpretation of lab test results • Fake lab test results