SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
1. Standar kualifikasi dan
kompetensi pelaksana BK
sebagai profesi

2. Pendidikan guru pembimbing
dan inservice training BK
Pendahuluan
Keberadaan konselor dlm sistem pendidikan nasional
dinyatakan sbg salah satu kualifikasi pendidik, sejajar dengan
kualifikasi guru, dosen, pamong belajar, tutor, widyaiswara,
fasilitator, dan instruktur (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat
6)
Konteks tugas konselor berada dalam kawasan pelayanan yg
bertujuan mengembangkan potensi dan memandirikan individu
dlm pengambilan keputusan dan pilihan utk mewujudkan
kehidupan yg produktif, sejahtera, dan peduli kemaslahatan
umum.
Sosok utuh kompetensi konselor mencakup kompetensi
akademik dan profesional sbg satu keutuhan . Kompetensi
akademik dan profesional konselor secara terintegrasi
membangun keutuan kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial
Standar kualifikasi dan
kompetensi pelaksana
  BK sebagai profesi
Kualitas kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang konselor

       Mengenal diri sendiri. Konselor harus
       menyadari keunikannya sendiri, kelemahan
       dan kelebihannya, serta harus tau dalam
       usaha-usaha apa dia kiranya akan lebih
       berhasil.
       Memahami orang lain. Kualitas ini menuntut
       keterbukaan hati dan kebebasan dari cara
       berpikir yang kaku menurut keyakinan /
       pandangan pribadi saja.
       Kemampuan berkomunikasi dengan orang
       lain.
Kualifikasi
  akademik
   konselor


Sarjana pendidikan
 (S-1) dlm bidang
  Bimbingan dan
     Konseling




  Berpendidikan
 profesi konselor
Profil Kompetensi Konselor
                            Kompetensi
                          pengembangan
                         kepribadian (KPK)




        Kompetensi                           Kompetensi landasan
       berkehidupan                              keilmuan dan
   bermasyarakat (KBB)                        keterampilan (KKK)




           Kompetensi perilaku      Kompetensi keahlian
             berkarya (KPB)           berkarya (KKB)
Rumusan Kompetensi Akademik dan Profesional Konselor
     Rumusan Standar Kompetensi Konselor telah
     dikembangkan dan dirumuskan atas dasar
     kerangka pikir yang menegaskan konteks
     tugas dan ekspektasi kinerja konselor. Namun
     bila ditata ke dalam empat kompetensi
     pendidik sebagaimana tertuang dalam PP
     19/2005, maka rumusan kompetensi akademik
     dan profesional konselor dapat dipetakan dan
     dirumuskan ke dalam kompetensi pedagogik,
     kepribadian, sosial, dan profesional sebagai
     berikut.
1. Kompetensi Pedagogik
1. Menguasai teori dan praksis pendidikan
   1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan
        keilmuannya.
    1.2 Mengimplementasikan prinsip-prinsip
         pendidikan dan proses pembelajaran
    1.3 Menguasai landasan budaya dalam praksis
         pendidikan
2. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli
     2.1 Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik
          dan psikologis individu terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan
          konseling dalam upaya pendidikan
     2.2 Mengaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian, individualitas dan
          perbedaan konseli terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan
          konseling dalam upaya pendidikan
     2.3 Mengaplikasikan kaidah-kaidah belajar terhadap sasaran pelayanan
          bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
     2.4. Mengaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan terhadap sasaran
           pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
     2.5. Mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental terhadap sasaran
           pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
1. Kompetensi Pedagogik (cont.)
  3. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan
  konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan
  pendidikan
  3.1 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada
  satuan jalur pendidikan formal, nonformal dan
  informal
  3.2. Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada
  satuan jenis pendidikan umum, kejuruan,
  keagamaan, dan khusus
  3.3 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada
  satuan jenjang pendidikan usia dini, dasar dan
  menengah, serta tinggi.
2. Kompetensi Kepribadian
4. Beriman kpd Tuhan YME
         4.1 Menampilkan kepribadian yang beriman dan
         bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
         4.2 Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama
         dan toleran terhadap pemeluk agama lain
         4.3 Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
5. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
individualitas dan kebebasan memilih
         5.1 Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis
         tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial,
individual, dan berpotensi
         5.2 Menghargai dan mengembangkan potensi positif
         individu pada umumnya dan konseli pada khususnya
         5.3 Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada
         umumnya dan konseli pada khususnya
         5.4 Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
         sesuai dengan hak asasinya.
         5.5 Toleran terhadap permasalahan konseli
         5.6 Bersikap demokratis.
2. Kompetensi Kepribadian (cont.)
6. Menunjukkan integritasdan stabilitas kepribadian yang
kuat
       6.1 Menampilkan kepribadian dan perilaku
       yang terpuji (seperti berwibawa, jujur, sabar,
       ramah, dan konsisten )
       6.2 Menampilkan emosi yang stabil.
       6.3 Peka, bersikap empati, serta
       menghormati keragaman dan perubahan
       6.4 Menampilkan toleransi tinggi terhadap
       konseli yang menghadapi stres dan         frustasi
7. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi
       7.1 Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif,
       inovatif, dan produktif
       7.2 Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri
       7.3 Berpenampilan menarik dan menyenangkan
       7.4 Berkomunikasi secara efektif
3. Kompetensi Sosial
8. Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja
          8.1 Memahami dasar, tujuan, organisasi, dan peran pihak-
pihak lain (guru, wali kelas, pimpinan         sekolah/madrasah,
komite sekolah/madrasah) di tempat             bekerja
          8.2 Mengkomunikasikan dasar, tujuan, dan kegiatan
          pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak-      pihak
lain di tempat bekerja
          8.3 Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di dalam
          tempat bekerja (seperti guru, orang tua, tenaga
          administrasi)
9. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan
konseling
          9.1 Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART organisasi
          profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan
          diri dan profesi
          9.2 Menaati Kode Etik profesi bimbingan dan konseling
          9.3 Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan
          konseling untuk pengembangan diri dan profesi
3. Kompetensi Sosial (cont.)
10. Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi
       10.1 Mengkomunikasikan aspek-aspek
       profesional bimbingan dan konseling
       kepada organisasi profesi lain
       10.2 Memahami peran organisasi profesi
       lain dan memanfaatkannya untuk
       suksesnya pelayanan bimbingan dan
       konseling
       10.3 Bekerja dalam tim bersama tenaga
       paraprofesional dan profesional profesi lain.
       10.4 Melaksanakan referal kepada ahli
       profesi lain sesuai dengan keperluan
4. Kompetensi Profesional
11. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi,
kebutuhan, dan masalah konseli
        11.1 Menguasai hakikat asesmen
        11.2 Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan
        bimbingan dan konseling
        11.3 Menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen untuk
        keperluan bimbingan dan konseling
        11.4 Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan
        masalah-masalah konseli.
        11.5 Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen
        pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi
        konseli.
        11.6 Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk
        mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan dengan
        lingkungan
        11.7 Mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam
        pelayanan bimbingan dan konseling
        11.8 Menggunakan hasil asesmen dalam      pelayanan bimbingan
        dan konseling dengan tepat
        11.9 Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik asesmen
4. Kompetensi Profesional (cont.)
12. Menguasai kerangka teoretik dan praksis
bimbingan dan konseling
        12.1 Mengaplikasikan hakikat pelayanan
        bimbingan dan konseling.
        12.2 Mengaplikasikan arah profesi
        bimbingan dan konseling.
        12.3 Mengaplikasikan dasar-dasar
        pelayanan bimbingan dan konseling.
        12.4 Mengaplikasikan pelayanan
        bimbingan dan konseling sesuai kondisi dan
tuntutan wilayah kerja.
        12.5 Mengaplikasikan pendekatan
        /model/jenis pelayanan dan kegiatan
        pendukung bimbingan dan konseling.
        12.6 Mengaplikasikan dalam praktik
        format pelayanan bimbingan dan
        konseling.
4. Kompetensi Profesional (cont.)
13. Merancang program Bimbingan dan Konseling
       13.1 Menganalisis kebutuhan konseli
       13.2 Menyusun program bimbingan dan
       konseling yang berkelanjutan berdasar
       kebutuhan peserta didik secara
       komprehensif dengan pendekatan
       perkembangan
       13.3 Menyusun rencana pelaksanaan
       program bimbingan dan konseling
       13.4 Merencanakan sarana dan biaya
       penyelenggaraan program bimbingan dan
       konseling
4. Kompetensi Profesional (cont.)
14. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang
komprehensif
         14.1 Melaksanakan program bimbingan         dan konseling.
         14.2 Melaksanakan pendekatan       kolaboratif dalam
         pelayanan bimbingan dan konseling.
         14.3 Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, personal, dan
         sosial konseli
         14.4 Mengelola sarana dan biaya program bimbingan dan
         konseling
15. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling.
         15.1 Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program bimbingan
         dan konseling
         15.2 Melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan
         konseling.
         15.3 Menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi
         pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak terkait
         15.4 Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan
         mengembangkan program bimbingan dan konseling
4. Kompetensi Profesional (cont.)
16. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika
profesional
        16.1 Memahami dan mengelola kekuatan
        dan keterbatasan pribadi dan profesional.
        16.2 Menyelenggarakan pelayanan sesuai
        dengan kewenangan dan kode etik
        profesional konselor
        16.3 Mempertahankan objektivitas dan
        menjaga agar tidak larut dengan masalah
        konseli.
        16.4 Melaksanakan referal sesuai dengan
        keperluan
        16.5 Peduli terhadap identitas profesional
        dan pengembangan profesi
        16.6 Mendahulukan kepentingan konseli
        daripada kepentingan pribadi konselor
        16.7 Menjaga kerahasiaan konseli
4. Kompetensi Profesional (cont.)
17. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam
bimbingan dan konseling
       17.1 Memahami berbagai jenis dan
       metode penelitian
       17.2 Mampu merancang penelitian
       bimbingan dan konseling
       17.3 Melaksaanakan penelitian bimbingan
       dan konseling
       17.4 Memanfaatkan hasil penelitian dalam
       bimbingan dan konseling dengan
       mengakses jurnal pendidikan dan
       bimbingan dan konseling
PENDIDIKAN GURU
 PEMBIMBING &
INSERVICE TRAINING
Pendidikan Guru Pembimbing
 S1 : Kemampuan umum dan dasar, akademik
 professional, sebagai konselor setting sekolah.
 S2 : Akademisi BK, menguasai keilmuan BK,
 kemampuan professional, dasar-dasar
 pengembangan keilmuan BK.
 S3 : Ahli BK, menguasai filosofi dan keilmuan
 BK, kemampuan profesional, riset pengembangan
 keilmuan.
 PDDK Profesi : konselor profesional yang memiliki
 kompetensi sesuai dengan standar kompetensi.
Pengertian dan Tujuan In-Service Training
 In-Service Training ialah semua usaha pendidikan
dan pengalaman untuk meningkatkan keahlian guru
dan pegawai guna menyelaraskan pengetahuan dan
keterampilan mereka dengan bidangnya masing-
masing


   Tujuannya:
   • Mempertinggi mutu para petugas
     dalam bidang profesinya masing-
     masing
   • Meningkatkan efisiensi kerja
     menuju kearah tercapainya hasil
     yang optimum
   • Mengembangkan kegairahan kerja
     dan meningkatkan kesejahteraan
Tempat Penyelenggaraan In-Service Training



Pada lembaga-
   lembaga                                 Di sekolah
pendidikan guru                           masing-masing




                              Pada tempat
             Pada kursus-   yang ditentukan
                kursus       sesuai dengan
            penataran dan   taraf lingkungan
            kursus-kursus      : Nasional,
                 lain         Propinsi dan
                                 daerah
Penyelenggaraan In-Service Training di Sekolah
    a. Program In-Service Training dilaksanakan pada waktu yang
    telah ditentukan, sesuai dengan program sekolah (jadwal
    tahunan)
    b. Dalam pelaksanaannya dipergunakan tenaga (SDM) dari
    dalam sekolah
    c. Seluruh hasil kegiatan In-Service Training harus diabadikan
    dalam sebuah dokumentasi pendidikan dan harus dilengkapi
    dengan catatan hasil pelaksanaannya
    d. Evaluasi diadakan pada akhir tahun pelajaran yang di
    dalamnya dapat diikut sertakan staf guru, murid dan
    masyarakat
    e. Supaya program In-Service Training itu berhasil dengan baik,
    diperlukan dana khusus yang didapat baik dari pemerintah
    setempat maupun dari usaha-usaha lain yang sah
Peranan Seksi In-Service Training
Seksi ini bertanggungjawab dalam merencanakan dan
menetapkan:
     Peserta In-Service Training.

     Waktu dan tempat penyelenggaraan.

     Fase-fase penting program bimbingan yang akan dijadikan isi
     program In-Service Training.

     Tenaga-tenaga pengajar yang perlu diambil, baik dari dalam
     maupun dari luar.

     Metode dan teknik yang akan dipergunakan, umpamanya :
     ceramah-ceramah, diskusi, observasi, seminar, workshop,
     karyawisata dan lain-lain.

     Pembiayaan.
Fase-fase penting dlm program bimbingan yg akan dijadikan isi program
In-Service Training
 a) Tujuan dan prinsip-prinsip dasar pelayanan bimbingan.
 b) Peranan guru dalam bimbingan.
 c) Penggunaan berbagai jenis pencatatan, termasuk catatan kumulatif, catatan
 anekdot, catatan test dsb.
 d) Prosedur yang harus di tempuh dalam melaksanakan studi kasus dan case history.
 e) Teknik-teknik yang dipergunakan dalam mempelajari sifat-sifat dan sikap anak-anak
 dan bagaimana menafsirkan tingkah laku mereka.
 f) Metode melaksanakan wawancara dengan murid dan dengan orang tua.
 g) Penggunaan sumber-sumber informasi pra-kejuruan dan pekerjaan/mata
 pencaharian secara efektif, termasuk kurikulum sendiri dan sumber-sumber luar.
 h) Penggunaan berbagai alat evaluasi dan diagnostik secara baik, termasuk test-test
 kepribadian, kecerdasan, sikap, minat, pembawaan, hasil belajar dan test sosiometrik.
 i) Latihan khusus dan mendalam bagi guru-guru penyuluh dan petugas-petugas
 bimbingan lainnya.
Beberapa bentuk pelaksanaan program In-Service Training dalam BK
     Mengingat urgensi pelayanan bimbingan di
     sekolah, maka perlu diselenggarakan berbagai
     bentuk pelaksanaan program In-Service Training.
     Di antara rencana-rencana yang paling efektif
     untuk membantu para petugas sekolah dan guru-
     guru adalah:
     a. Kursus-kursus ekstension dan profesionil.
     Bentuk ini diselenggarakan oleh tenaga-tenaga
     ahli atau prakarsa pengawas counselor atau
     kepala sekolah. Dilaksanakan pada liburan-liburan
     panjang atau pada malam hari
Beberapa bentuk pelaksanaan program In-Service Training dalam BK
      b. Belajar melalui observasi, konperensi-
      konperensi dan konsultasi. Observasi terhadap
      program bimbingan dan penyuluhan pada
      sekolah-sekolah lain, dilengkapi dengan
      konsultasi dan konperensi dengan para ahli, akan
      sangat menguntungkan bagi para petugas,
      apabila hal itu dilaksanakan selama waktu In-
      Service Training. Usaha ini menunjukan pada
      para peserta bagaimana orang lain
      mempraktekkan program bimbingan itu, sehingga
      dapat disusun rencana untuk melaksanakan
      program serupa di sekolah sendiri
Beberapa bentuk pelaksanaan program In-Service Training dalam BK
     c. Lokakarya (Workshop), rapat-rapat kerja dan
     seminar. Usaha-usaha ini sebaiknya diadakan secara
     teratur pada hari-hari libur panjang atau pada waktu
     lain yang baik. Ini pun sebaiknya diprakarsai oleh
     pengawas counselor. Suatu hal yang menggembirakan
     ialah bahwa dalam rangka pelaksanaan pelita telah
     dimasukkan suatu kegiatan yang dinamakan
     “Upgrading Guru-guru SD”. Alangkah baiknya apabila
     “Bimbingan dan Penyuluhan” dapat dimasukkan
     sebagai salah satu subyek yang tetap dan diberikan
     secara kontinyu tiap-tiap tahun pada para peserta
     upgrading.
Any Questions?
  Terima Kasih 

Contenu connexe

Tendances

Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingBentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingZakki Nurul Amin
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredmisbakhulfirdaus
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bkasm
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorWinda Lukitasari
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanSepti Ratnasari
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)aji ali mabruri
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Komara Yusuf
 

Tendances (20)

Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BKCONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
CONTOH PROPOSAL KEGIATAN BK
 
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingBentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
Lay konseling kelompok
Lay konseling kelompokLay konseling kelompok
Lay konseling kelompok
 
Soal bimbingan konseling
Soal bimbingan konselingSoal bimbingan konseling
Soal bimbingan konseling
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
pendekatan client centered
pendekatan client centeredpendekatan client centered
pendekatan client centered
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
Kedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam PendidikanKedudukan BK dalam Pendidikan
Kedudukan BK dalam Pendidikan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
19. rpl prilaku sosial yang bertanggung jawab (genap)
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 

En vedette

STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI PELAKSANAAN BK SEBAGAI PROFESI DAN PENDIDIKA...
STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI PELAKSANAAN BK SEBAGAI PROFESI DAN PENDIDIKA...STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI PELAKSANAAN BK SEBAGAI PROFESI DAN PENDIDIKA...
STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI PELAKSANAAN BK SEBAGAI PROFESI DAN PENDIDIKA...Dina Haya Sufya
 
Perumusan Pembelajaran dalam Bentuk Kompetensi
Perumusan Pembelajaran dalam Bentuk KompetensiPerumusan Pembelajaran dalam Bentuk Kompetensi
Perumusan Pembelajaran dalam Bentuk KompetensiAsep Awaludin
 
Kompetensi konselor-islami
Kompetensi konselor-islamiKompetensi konselor-islami
Kompetensi konselor-islamiwianda uzma
 
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingStandar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingPaul Aurel
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnalAmril Sunan Amril
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)Nur Arifaizal Basri
 
Tez kelas 1 tema 1 sub tema 1 pelajaran 2.1
Tez kelas 1 tema 1 sub tema 1 pelajaran 2.1Tez kelas 1 tema 1 sub tema 1 pelajaran 2.1
Tez kelas 1 tema 1 sub tema 1 pelajaran 2.1albarkah
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X Dina Haya Sufya
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi gurunafis_apis
 
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirAmir Net
 
STANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURUSTANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURUguestc6f390
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDDina Haya Sufya
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaWilliam Perkasa
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriRona Binham
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011photomatt
 

En vedette (19)

STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI PELAKSANAAN BK SEBAGAI PROFESI DAN PENDIDIKA...
STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI PELAKSANAAN BK SEBAGAI PROFESI DAN PENDIDIKA...STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI PELAKSANAAN BK SEBAGAI PROFESI DAN PENDIDIKA...
STANDAR KUALIFIKASI & KOMPETENSI PELAKSANAAN BK SEBAGAI PROFESI DAN PENDIDIKA...
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOREKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
 
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesionalKekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
 
Perumusan Pembelajaran dalam Bentuk Kompetensi
Perumusan Pembelajaran dalam Bentuk KompetensiPerumusan Pembelajaran dalam Bentuk Kompetensi
Perumusan Pembelajaran dalam Bentuk Kompetensi
 
Bk
BkBk
Bk
 
Kompetensi konselor-islami
Kompetensi konselor-islamiKompetensi konselor-islami
Kompetensi konselor-islami
 
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan KonselingStandar kompetensi Bimbingan dan Konseling
Standar kompetensi Bimbingan dan Konseling
 
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnalPendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap   jurnal
Pendidikan dan konseling bagi pasien rawat inap jurnal
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR (REFRENSI)
 
Tez kelas 1 tema 1 sub tema 1 pelajaran 2.1
Tez kelas 1 tema 1 sub tema 1 pelajaran 2.1Tez kelas 1 tema 1 sub tema 1 pelajaran 2.1
Tez kelas 1 tema 1 sub tema 1 pelajaran 2.1
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi guru
 
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
 
STANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURUSTANDAR KOMPETENSI GURU
STANDAR KOMPETENSI GURU
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Action kunci kesuksesan
Action kunci kesuksesanAction kunci kesuksesan
Action kunci kesuksesan
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011
 

Similaire à BK_PROFESI

Kompetensi Konselor PPG BK - SM3T
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3TKompetensi Konselor PPG BK - SM3T
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3Tindoamaterasu
 
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...DiegoSaputr
 
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIFKONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIFMuslikahfipunnes
 
RPS BIMBINGAN KELOMPOK 2023 matakuliah wajib dalam bk.pdf
RPS BIMBINGAN KELOMPOK 2023 matakuliah wajib dalam bk.pdfRPS BIMBINGAN KELOMPOK 2023 matakuliah wajib dalam bk.pdf
RPS BIMBINGAN KELOMPOK 2023 matakuliah wajib dalam bk.pdfRatnaWulandari54
 
RPS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DLM BK RATNA.doc
RPS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DLM BK RATNA.docRPS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DLM BK RATNA.doc
RPS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DLM BK RATNA.docRatnaWulandari54
 
bimbingan konseling bk komprehensif.pptx
bimbingan konseling bk komprehensif.pptxbimbingan konseling bk komprehensif.pptx
bimbingan konseling bk komprehensif.pptxdewi456950
 
Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011
Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011
Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011Khuzaini Ku
 
profesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxprofesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxmuhardi6
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layananUnnes
 
Proforma big fasa 2 bina insan guru
Proforma big fasa 2 bina insan guruProforma big fasa 2 bina insan guru
Proforma big fasa 2 bina insan gurunoorabib
 
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan KonselingProfesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan KonselingRiska Nur'Akhidah Sari
 
VISI MISI BK DAN KODE ETIK BK.docx
VISI MISI BK DAN KODE ETIK BK.docxVISI MISI BK DAN KODE ETIK BK.docx
VISI MISI BK DAN KODE ETIK BK.docxPriAgungWarjono
 
Konsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanKonsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanNasrudin_Rosid
 

Similaire à BK_PROFESI (20)

Kompetensi Konselor PPG BK - SM3T
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3TKompetensi Konselor PPG BK - SM3T
Kompetensi Konselor PPG BK - SM3T
 
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
 
SKL CPL PRODI BKPI.pptx
SKL CPL PRODI BKPI.pptxSKL CPL PRODI BKPI.pptx
SKL CPL PRODI BKPI.pptx
 
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIFKONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
KONSEP DASAR PROGRAM BK KOMPREHENSIF
 
RPS BIMBINGAN KELOMPOK 2023 matakuliah wajib dalam bk.pdf
RPS BIMBINGAN KELOMPOK 2023 matakuliah wajib dalam bk.pdfRPS BIMBINGAN KELOMPOK 2023 matakuliah wajib dalam bk.pdf
RPS BIMBINGAN KELOMPOK 2023 matakuliah wajib dalam bk.pdf
 
RPS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DLM BK RATNA.doc
RPS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DLM BK RATNA.docRPS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DLM BK RATNA.doc
RPS BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DLM BK RATNA.doc
 
bimbingan konseling bk komprehensif.pptx
bimbingan konseling bk komprehensif.pptxbimbingan konseling bk komprehensif.pptx
bimbingan konseling bk komprehensif.pptx
 
Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011
Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011
Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011
 
profesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxprofesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptx
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
Model dan pola layanan
Model dan pola layananModel dan pola layanan
Model dan pola layanan
 
810 bk-smpsmasmk
810 bk-smpsmasmk810 bk-smpsmasmk
810 bk-smpsmasmk
 
RPS BK.pdf
RPS BK.pdfRPS BK.pdf
RPS BK.pdf
 
Proforma big fasa 2 bina insan guru
Proforma big fasa 2 bina insan guruProforma big fasa 2 bina insan guru
Proforma big fasa 2 bina insan guru
 
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan KonselingProfesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
Profesionalisasi dan Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling
 
Slide profesi
Slide profesiSlide profesi
Slide profesi
 
VISI MISI BK DAN KODE ETIK BK.docx
VISI MISI BK DAN KODE ETIK BK.docxVISI MISI BK DAN KODE ETIK BK.docx
VISI MISI BK DAN KODE ETIK BK.docx
 
Konsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanKonsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikan
 
Kompetensi bk
Kompetensi bkKompetensi bk
Kompetensi bk
 
Prs
PrsPrs
Prs
 

Plus de Dina Haya Sufya

Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasDina Haya Sufya
 
Penerapan E learning pada Organisasi
Penerapan E learning pada OrganisasiPenerapan E learning pada Organisasi
Penerapan E learning pada OrganisasiDina Haya Sufya
 
Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth MindsetMengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth MindsetDina Haya Sufya
 
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniRevolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniDina Haya Sufya
 
Lima Karakter Ideal Pemimpin
Lima Karakter Ideal PemimpinLima Karakter Ideal Pemimpin
Lima Karakter Ideal PemimpinDina Haya Sufya
 
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentLima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentDina Haya Sufya
 
Keunggulan pemikir strategis
Keunggulan pemikir strategisKeunggulan pemikir strategis
Keunggulan pemikir strategisDina Haya Sufya
 
Penilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerjaPenilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerjaDina Haya Sufya
 
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)Dina Haya Sufya
 
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya ManusiaPengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya ManusiaDina Haya Sufya
 
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap maknaWisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap maknaDina Haya Sufya
 
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)Dina Haya Sufya
 
Good leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadershipGood leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadershipDina Haya Sufya
 
Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai ...
Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai ...Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai ...
Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai ...Dina Haya Sufya
 

Plus de Dina Haya Sufya (20)

Teori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi KomunitasTeori Psikologi Komunitas
Teori Psikologi Komunitas
 
Penerapan E learning pada Organisasi
Penerapan E learning pada OrganisasiPenerapan E learning pada Organisasi
Penerapan E learning pada Organisasi
 
Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth MindsetMengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset
 
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya InsaniRevolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
Revolusi Mental Dalam Membangun Manajemen Sumber Daya Insani
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Lima Karakter Ideal Pemimpin
Lima Karakter Ideal PemimpinLima Karakter Ideal Pemimpin
Lima Karakter Ideal Pemimpin
 
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company DevelopmentLima Karakter Haram for HR & Company Development
Lima Karakter Haram for HR & Company Development
 
Keunggulan pemikir strategis
Keunggulan pemikir strategisKeunggulan pemikir strategis
Keunggulan pemikir strategis
 
Penilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerjaPenilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerja
 
Fokus Human Capital
Fokus Human CapitalFokus Human Capital
Fokus Human Capital
 
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
New models for leadership (konsep-konsep kepemimpinan masa kini)
 
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya ManusiaPengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Total Forgiveness
Total ForgivenessTotal Forgiveness
Total Forgiveness
 
Tugas dan Wewenang MSDM
Tugas dan Wewenang MSDMTugas dan Wewenang MSDM
Tugas dan Wewenang MSDM
 
Living Islam
Living IslamLiving Islam
Living Islam
 
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap maknaWisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
 
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
11 elemen spiritualitas (membangun keunggulan perusahaan)
 
Menjadi guru kreatif
Menjadi guru kreatifMenjadi guru kreatif
Menjadi guru kreatif
 
Good leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadershipGood leadership vs bad leadership
Good leadership vs bad leadership
 
Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai ...
Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai ...Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai ...
Early theory, the foundations of modern leadership (teori-teori awal sebagai ...
 

Dernier

RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 

Dernier (20)

RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 

BK_PROFESI

  • 1. 1. Standar kualifikasi dan kompetensi pelaksana BK sebagai profesi 2. Pendidikan guru pembimbing dan inservice training BK
  • 2. Pendahuluan Keberadaan konselor dlm sistem pendidikan nasional dinyatakan sbg salah satu kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi guru, dosen, pamong belajar, tutor, widyaiswara, fasilitator, dan instruktur (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 6) Konteks tugas konselor berada dalam kawasan pelayanan yg bertujuan mengembangkan potensi dan memandirikan individu dlm pengambilan keputusan dan pilihan utk mewujudkan kehidupan yg produktif, sejahtera, dan peduli kemaslahatan umum. Sosok utuh kompetensi konselor mencakup kompetensi akademik dan profesional sbg satu keutuhan . Kompetensi akademik dan profesional konselor secara terintegrasi membangun keutuan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial
  • 3. Standar kualifikasi dan kompetensi pelaksana BK sebagai profesi
  • 4. Kualitas kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang konselor Mengenal diri sendiri. Konselor harus menyadari keunikannya sendiri, kelemahan dan kelebihannya, serta harus tau dalam usaha-usaha apa dia kiranya akan lebih berhasil. Memahami orang lain. Kualitas ini menuntut keterbukaan hati dan kebebasan dari cara berpikir yang kaku menurut keyakinan / pandangan pribadi saja. Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
  • 5. Kualifikasi akademik konselor Sarjana pendidikan (S-1) dlm bidang Bimbingan dan Konseling Berpendidikan profesi konselor
  • 6. Profil Kompetensi Konselor Kompetensi pengembangan kepribadian (KPK) Kompetensi Kompetensi landasan berkehidupan keilmuan dan bermasyarakat (KBB) keterampilan (KKK) Kompetensi perilaku Kompetensi keahlian berkarya (KPB) berkarya (KKB)
  • 7. Rumusan Kompetensi Akademik dan Profesional Konselor Rumusan Standar Kompetensi Konselor telah dikembangkan dan dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang menegaskan konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor. Namun bila ditata ke dalam empat kompetensi pendidik sebagaimana tertuang dalam PP 19/2005, maka rumusan kompetensi akademik dan profesional konselor dapat dipetakan dan dirumuskan ke dalam kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional sebagai berikut.
  • 8. 1. Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya. 1.2 Mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan dan proses pembelajaran 1.3 Menguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan 2. Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli 2.1 Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik dan psikologis individu terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan 2.2 Mengaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian, individualitas dan perbedaan konseli terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan 2.3 Mengaplikasikan kaidah-kaidah belajar terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan 2.4. Mengaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan 2.5. Mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
  • 9. 1. Kompetensi Pedagogik (cont.) 3. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan 3.1 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal, nonformal dan informal 3.2. Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, dan khusus 3.3 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi.
  • 10. 2. Kompetensi Kepribadian 4. Beriman kpd Tuhan YME 4.1 Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 4.2 Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain 4.3 Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur 5. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih 5.1 Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial, individual, dan berpotensi 5.2 Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu pada umumnya dan konseli pada khususnya 5.3 Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan konseli pada khususnya 5.4 Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya. 5.5 Toleran terhadap permasalahan konseli 5.6 Bersikap demokratis.
  • 11. 2. Kompetensi Kepribadian (cont.) 6. Menunjukkan integritasdan stabilitas kepribadian yang kuat 6.1 Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji (seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten ) 6.2 Menampilkan emosi yang stabil. 6.3 Peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan 6.4 Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi stres dan frustasi 7. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi 7.1 Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif 7.2 Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri 7.3 Berpenampilan menarik dan menyenangkan 7.4 Berkomunikasi secara efektif
  • 12. 3. Kompetensi Sosial 8. Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja 8.1 Memahami dasar, tujuan, organisasi, dan peran pihak- pihak lain (guru, wali kelas, pimpinan sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah) di tempat bekerja 8.2 Mengkomunikasikan dasar, tujuan, dan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak- pihak lain di tempat bekerja 8.3 Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di dalam tempat bekerja (seperti guru, orang tua, tenaga administrasi) 9. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling 9.1 Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi 9.2 Menaati Kode Etik profesi bimbingan dan konseling 9.3 Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi
  • 13. 3. Kompetensi Sosial (cont.) 10. Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi 10.1 Mengkomunikasikan aspek-aspek profesional bimbingan dan konseling kepada organisasi profesi lain 10.2 Memahami peran organisasi profesi lain dan memanfaatkannya untuk suksesnya pelayanan bimbingan dan konseling 10.3 Bekerja dalam tim bersama tenaga paraprofesional dan profesional profesi lain. 10.4 Melaksanakan referal kepada ahli profesi lain sesuai dengan keperluan
  • 14. 4. Kompetensi Profesional 11. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli 11.1 Menguasai hakikat asesmen 11.2 Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling 11.3 Menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan bimbingan dan konseling 11.4 Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan masalah-masalah konseli. 11.5 Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi konseli. 11.6 Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan dengan lingkungan 11.7 Mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam pelayanan bimbingan dan konseling 11.8 Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan tepat 11.9 Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik asesmen
  • 15. 4. Kompetensi Profesional (cont.) 12. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling 12.1 Mengaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan dan konseling. 12.2 Mengaplikasikan arah profesi bimbingan dan konseling. 12.3 Mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan bimbingan dan konseling. 12.4 Mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai kondisi dan tuntutan wilayah kerja. 12.5 Mengaplikasikan pendekatan /model/jenis pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. 12.6 Mengaplikasikan dalam praktik format pelayanan bimbingan dan konseling.
  • 16. 4. Kompetensi Profesional (cont.) 13. Merancang program Bimbingan dan Konseling 13.1 Menganalisis kebutuhan konseli 13.2 Menyusun program bimbingan dan konseling yang berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik secara komprehensif dengan pendekatan perkembangan 13.3 Menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling 13.4 Merencanakan sarana dan biaya penyelenggaraan program bimbingan dan konseling
  • 17. 4. Kompetensi Profesional (cont.) 14. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang komprehensif 14.1 Melaksanakan program bimbingan dan konseling. 14.2 Melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam pelayanan bimbingan dan konseling. 14.3 Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, personal, dan sosial konseli 14.4 Mengelola sarana dan biaya program bimbingan dan konseling 15. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling. 15.1 Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program bimbingan dan konseling 15.2 Melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan konseling. 15.3 Menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak terkait 15.4 Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan mengembangkan program bimbingan dan konseling
  • 18. 4. Kompetensi Profesional (cont.) 16. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional 16.1 Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional. 16.2 Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional konselor 16.3 Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak larut dengan masalah konseli. 16.4 Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan 16.5 Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi 16.6 Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi konselor 16.7 Menjaga kerahasiaan konseli
  • 19. 4. Kompetensi Profesional (cont.) 17. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling 17.1 Memahami berbagai jenis dan metode penelitian 17.2 Mampu merancang penelitian bimbingan dan konseling 17.3 Melaksaanakan penelitian bimbingan dan konseling 17.4 Memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan konseling dengan mengakses jurnal pendidikan dan bimbingan dan konseling
  • 20. PENDIDIKAN GURU PEMBIMBING & INSERVICE TRAINING
  • 21. Pendidikan Guru Pembimbing S1 : Kemampuan umum dan dasar, akademik professional, sebagai konselor setting sekolah. S2 : Akademisi BK, menguasai keilmuan BK, kemampuan professional, dasar-dasar pengembangan keilmuan BK. S3 : Ahli BK, menguasai filosofi dan keilmuan BK, kemampuan profesional, riset pengembangan keilmuan. PDDK Profesi : konselor profesional yang memiliki kompetensi sesuai dengan standar kompetensi.
  • 22. Pengertian dan Tujuan In-Service Training In-Service Training ialah semua usaha pendidikan dan pengalaman untuk meningkatkan keahlian guru dan pegawai guna menyelaraskan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan bidangnya masing- masing Tujuannya: • Mempertinggi mutu para petugas dalam bidang profesinya masing- masing • Meningkatkan efisiensi kerja menuju kearah tercapainya hasil yang optimum • Mengembangkan kegairahan kerja dan meningkatkan kesejahteraan
  • 23. Tempat Penyelenggaraan In-Service Training Pada lembaga- lembaga Di sekolah pendidikan guru masing-masing Pada tempat Pada kursus- yang ditentukan kursus sesuai dengan penataran dan taraf lingkungan kursus-kursus : Nasional, lain Propinsi dan daerah
  • 24. Penyelenggaraan In-Service Training di Sekolah a. Program In-Service Training dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan program sekolah (jadwal tahunan) b. Dalam pelaksanaannya dipergunakan tenaga (SDM) dari dalam sekolah c. Seluruh hasil kegiatan In-Service Training harus diabadikan dalam sebuah dokumentasi pendidikan dan harus dilengkapi dengan catatan hasil pelaksanaannya d. Evaluasi diadakan pada akhir tahun pelajaran yang di dalamnya dapat diikut sertakan staf guru, murid dan masyarakat e. Supaya program In-Service Training itu berhasil dengan baik, diperlukan dana khusus yang didapat baik dari pemerintah setempat maupun dari usaha-usaha lain yang sah
  • 25. Peranan Seksi In-Service Training Seksi ini bertanggungjawab dalam merencanakan dan menetapkan: Peserta In-Service Training. Waktu dan tempat penyelenggaraan. Fase-fase penting program bimbingan yang akan dijadikan isi program In-Service Training. Tenaga-tenaga pengajar yang perlu diambil, baik dari dalam maupun dari luar. Metode dan teknik yang akan dipergunakan, umpamanya : ceramah-ceramah, diskusi, observasi, seminar, workshop, karyawisata dan lain-lain. Pembiayaan.
  • 26. Fase-fase penting dlm program bimbingan yg akan dijadikan isi program In-Service Training a) Tujuan dan prinsip-prinsip dasar pelayanan bimbingan. b) Peranan guru dalam bimbingan. c) Penggunaan berbagai jenis pencatatan, termasuk catatan kumulatif, catatan anekdot, catatan test dsb. d) Prosedur yang harus di tempuh dalam melaksanakan studi kasus dan case history. e) Teknik-teknik yang dipergunakan dalam mempelajari sifat-sifat dan sikap anak-anak dan bagaimana menafsirkan tingkah laku mereka. f) Metode melaksanakan wawancara dengan murid dan dengan orang tua. g) Penggunaan sumber-sumber informasi pra-kejuruan dan pekerjaan/mata pencaharian secara efektif, termasuk kurikulum sendiri dan sumber-sumber luar. h) Penggunaan berbagai alat evaluasi dan diagnostik secara baik, termasuk test-test kepribadian, kecerdasan, sikap, minat, pembawaan, hasil belajar dan test sosiometrik. i) Latihan khusus dan mendalam bagi guru-guru penyuluh dan petugas-petugas bimbingan lainnya.
  • 27. Beberapa bentuk pelaksanaan program In-Service Training dalam BK Mengingat urgensi pelayanan bimbingan di sekolah, maka perlu diselenggarakan berbagai bentuk pelaksanaan program In-Service Training. Di antara rencana-rencana yang paling efektif untuk membantu para petugas sekolah dan guru- guru adalah: a. Kursus-kursus ekstension dan profesionil. Bentuk ini diselenggarakan oleh tenaga-tenaga ahli atau prakarsa pengawas counselor atau kepala sekolah. Dilaksanakan pada liburan-liburan panjang atau pada malam hari
  • 28. Beberapa bentuk pelaksanaan program In-Service Training dalam BK b. Belajar melalui observasi, konperensi- konperensi dan konsultasi. Observasi terhadap program bimbingan dan penyuluhan pada sekolah-sekolah lain, dilengkapi dengan konsultasi dan konperensi dengan para ahli, akan sangat menguntungkan bagi para petugas, apabila hal itu dilaksanakan selama waktu In- Service Training. Usaha ini menunjukan pada para peserta bagaimana orang lain mempraktekkan program bimbingan itu, sehingga dapat disusun rencana untuk melaksanakan program serupa di sekolah sendiri
  • 29. Beberapa bentuk pelaksanaan program In-Service Training dalam BK c. Lokakarya (Workshop), rapat-rapat kerja dan seminar. Usaha-usaha ini sebaiknya diadakan secara teratur pada hari-hari libur panjang atau pada waktu lain yang baik. Ini pun sebaiknya diprakarsai oleh pengawas counselor. Suatu hal yang menggembirakan ialah bahwa dalam rangka pelaksanaan pelita telah dimasukkan suatu kegiatan yang dinamakan “Upgrading Guru-guru SD”. Alangkah baiknya apabila “Bimbingan dan Penyuluhan” dapat dimasukkan sebagai salah satu subyek yang tetap dan diberikan secara kontinyu tiap-tiap tahun pada para peserta upgrading.
  • 30. Any Questions? Terima Kasih 