SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
TINJAUAN SEJARAH SENI RUPA
                         MODERN INDONESIA
A.   Masa Rintisan
         Masa rintisan sejarah seni rupa indonesia dimulai oleh Raden Saleh Syarif Bustaman
     ( Terbaya, 1814 -1880 ), putra keluarga bangsawan pribumi mampu melukis gaya/bicara
     barat ( alat, media, teknik ) yang natural dan romantis. Mendapat bimbingan dari pelukis
     belgia Antonio Payen, pelukis belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag.
     Berkeliling dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa.
         Ciri-ciri karya Raden Saleh :
                Bergaya natural dan romantisme
                Kuat dalam melukis potret dan binatang
                Pengaruh romantisme eropa terutama dari Declaroix
                Pengamatan yang sangat baik pada binatang dan alam

         Berikut merupakan karya Raden Saleh :

                Hutan terbakar
                Perkelahian antara hidup dan mati
                Pangeran Diponegoro
                Pemburu Banteng di Jawa
                Potret para Bangsawan
B.   Masa Indonesia Jelita ( Indie Mooi )
         Pada masa ini muncul pelukis – pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan
     masa perintisan, yaitu melukis keelokan dan keindahan alam Indonesia. Keadaan ini
     ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat atau sebagian ada yang
     menetap dan melukis keindahan alam Indonesia. Berikut para pelukis Indonesia Molek :
                Abdullah Suriosubroto ( 1878 – 1941 )
Mas Pirngadi ( 1875 – 1936 )
                 Wakidi
                 Basuki Abdullah
                 Henk Ngantung, Lee Man Fong
                 Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli, Lee Mayer
                 (Jerman) dan W.G. Hofker

         Berikut ciri – ciri lukian :

                 Pengambilan objek alam yang indah
                 Tidak mencerminkan nilai – nilai jiwa yang merdeka
                 Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi degan penonjolan nilai spiritual
                 Menonjolkan nada erotis dalam melukis manusia
C.   Masa Cita Nasional
         Bangkitanya kesadaran nasionalyang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada Th.1908.
     Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita medirikan PERSAGI
     (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan pertama di Jakarta ini, berupaya
     mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-
     lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang
     mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya.
         Hasil karya pada masa ini selalu mencerminkan :
                 Memetingkan nilai – nilai psikologis
                 Tema perjuangan rakyat
                 Tidak terikat pada objek alam yang nyata
                 Memiliki kepribadian Indonesia
                 Disadari oleh semangat dan keberanian

         Karya – karya seni lukis masa PERSAGI antara lain :

                 Agus Djajasumita : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman
                 Nirwana
                 S. Sudjojono: Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan, Cap Go meh.
Otto Djaya: Penggodaan, Wanita Impian
D.   Masa Pendudukan Jepang
          1. Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari pentingnya seni
              lukis untuk kepentingan revolusi.
          2. Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO, lembaga kesenian
              Indonesia – Jepang ini pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan propaganda
              Jepang.
          3. Tahun 1943 berdiri PUTERA ( Pusat Tenaga Rakyat ) oleh Bung Karno, Bung
              Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mas Mansur. Tujuannya adalah
              memperhatikan dan memperkuat perkembangan seni dan budaya. Khususnya
              dalam seni lukis yang dikelola oleh S. Sudjojono dan Affandi, selanjutnya
              bergabung pelukis Handera, Sudarso, Barli, Wahdi, dan sebagainya.
                   Hasil karya mereka mencerminkan melanjutkan cerminan dari masa cita
             nasional.
E.   Masa Setelah Kemerdekaan
              Setelah Jepang keluar dari bumi Indonesia, dunia seni lukis mendapat angin
     segar. Masa kemerdekaan benar – benar mendapat kebebasan yang sesungguhnya. Hal
     ini ditandai dengan munculnya berbagai kelompok atau perkumpulan seniman yaitu
     antara lain :
         1. Pada tahun 1946 berdiri SIM (Seniman Indonesia Muda) yang sebelumnya
             bernama “Seniman masyarakat”. Dipimpin oleh S. Sudjojono, anggotanya :
             Affandi, Sudarso, Gunawan, Abdus Salam, Trubus dan sebagainya.
         2. Pada tahun 1947 berdiri perkumpulan pelukis rakyatyang dipimpin oleh Affandi
             dan Hendra yang keluar dari perkumpulan SIM. Anggota dari pelukis rakyat
             antara lain : Hendra, Sasongko, Kusnadi dan sebagainya.
         3. Pada tahun 1948 berdiri perkumpulan yang memberikan kursus menggambar,
             yaitu Prabangkara. Selanjutnya para tokoh SIM, Pelukis rakyat dkk. merumuskan
             pendirian lembaga pendidikan Akademi Seni Rupa.Tokoh perintisan lembaga
             tersebut antara lain S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Djayengasmoro, Kusnadi,
             Sindusisworo dan lain-lain
         4. Pada tahun 1950 di Bandung berdiri Balai Perguruan Tinggi Guru Gambaryang
             dipelopori oleh Prof. Syafei Sumarja dibantu oleh Muhtar Apin, Ahmad Sadali,
             Sudjoko, Edi Kanta Subraka dan lain-lain.
         5. Pada tahun 1959 Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar berubah menjadi jurusan
             Seni Rupa pada Institut Teknologi Bandung.
F.   Masa Pendidikan Formal
            Pada masa ini ditandai dengan lebih mantap berdirinya pendidikan formal :
        1. Berdirinya ASRI( Akademi Seni Rupa Indonesia ) Tanggal 18 Januari 1948 di
           Yogyakarta dengan direktur R.J. Katams.
        2. Perguruan Tinggi Guru Gambar(sekarang jurusan seni rupa ITB) yang dipelopori
           oleh Prof. Syafei Sumarja di Bandung.
3.   Guru gambar pada tingkat sekolah-sekolah menengah menuntut terbentuknya
             jurusan seni rupa pada perguruan tinggi Institut Keguruan dan Ilmu
             Pendidikanyang terbesar di Indonesia.
             Dari Masa Pendidikan Formal lahir pelukis-pelukis akademisseperti:Widayat,
     Bagong Kusudiharjo, Edhi Sunarso, Saptoto, G. Sidharta, Abas Alibasyah, Hardi, Sunarto,
     Siti Rulyati, Mulyadi, Irsam, Arief Sudarsono, Agus Dermawan, Aming Prayitno, dan
     lainnya (Yogyakarta). Popo Iskandar, Achmad Sadali, But Muchtar, Srihadi, A.D. Pirous,
     Hariadi, Kabul Suadi, Sunaryo, Jim Supangat, Pandu Sadewa, T. Sutanto. (Bandung).
G.   Masa Seni Rupa Baru Indonesia
              Pada sekitar tahun 1974, perkembangan seni rupa Indonesia disemarakkan oleh
     munculnya seniman-seniman muda yang berlatar belakang berbeda, yaitu seniman yang
     mendapatkan pendidikan formal dan otodidak sama-sama mencetuskan aliran yang
     tidak dapat dikelompokkan pada aliran/corak yang sudah ada dan merupakan corak
     baru dalam kancah seni rupa Indonesia.
              Kesenian yang diciptakan berlandaskan pada konsep :
                   Tidak membedakan disiplin seni
                   Mengutamakan ekspresi
                   Menghilangkan sikap mengkhususkan cipta seni tertentu
                   Mengedepankan kreatifitas dan serta baru
                   Bersifat eksperimental

         Berikut para pelopor masa Indonesia Baru

                Jim Supangkat
                Nyoman Nuarta
                S. Primka
                Dede Eri Supria
                Redha Sorana dan sebagainya.

Contenu connexe

Tendances

Corak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa MurniCorak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa MurniSanggar Model
 
Biografi raden saleh
Biografi raden salehBiografi raden saleh
Biografi raden salehElfi Syahrum
 
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalDani Ibrahim
 
Artikel pelukis negara
Artikel pelukis negaraArtikel pelukis negara
Artikel pelukis negaraSuryati Udai
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernDani Ibrahim
 
Apresiasi karya seni rupa daerah
Apresiasi karya seni rupa daerahApresiasi karya seni rupa daerah
Apresiasi karya seni rupa daerahImung Tok
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernDani Ibrahim
 
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia Fairuz Alwi
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKASEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKARafiza Diy
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazliSeni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazliHASSAN MOHD GHAZALI
 
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerDani Ibrahim
 
59848873 latar-belakang-seni-catan
59848873 latar-belakang-seni-catan59848873 latar-belakang-seni-catan
59848873 latar-belakang-seni-catanAzlishakara Yahaya
 
Apresiasi karya seni
Apresiasi karya seniApresiasi karya seni
Apresiasi karya seniuriyana
 

Tendances (20)

Corak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa MurniCorak dan Gaya Seni Rupa Murni
Corak dan Gaya Seni Rupa Murni
 
Biografi raden saleh
Biografi raden salehBiografi raden saleh
Biografi raden saleh
 
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisional
 
Artikel pelukis negara
Artikel pelukis negaraArtikel pelukis negara
Artikel pelukis negara
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modern
 
Apresiasi karya seni rupa daerah
Apresiasi karya seni rupa daerahApresiasi karya seni rupa daerah
Apresiasi karya seni rupa daerah
 
Kelompok wida
Kelompok widaKelompok wida
Kelompok wida
 
Sejarahsenivisual
SejarahsenivisualSejarahsenivisual
Sejarahsenivisual
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
 
Seni budaya
Seni budayaSeni budaya
Seni budaya
 
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
Seni visual penggal 1: sejarah perkembangan seni lukis di malaysia
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKASEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
SEJARAH PERKEMBANGAN PSV SEBELUM MERDEKA
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
 
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazliSeni visual stpm sample hassan mohd ghazli
Seni visual stpm sample hassan mohd ghazli
 
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporer
 
59848873 latar-belakang-seni-catan
59848873 latar-belakang-seni-catan59848873 latar-belakang-seni-catan
59848873 latar-belakang-seni-catan
 
Abstraksionisme
AbstraksionismeAbstraksionisme
Abstraksionisme
 
Apresiasi karya seni
Apresiasi karya seniApresiasi karya seni
Apresiasi karya seni
 

En vedette

Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasiDio Altha
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksiDio Altha
 
S.pencernaan
S.pencernaanS.pencernaan
S.pencernaanDio Altha
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaDio Altha
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafDio Altha
 
Copy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaanCopy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaanDio Altha
 
Perang dunia
Perang duniaPerang dunia
Perang duniaDio Altha
 

En vedette (7)

Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
S.pencernaan
S.pencernaanS.pencernaan
S.pencernaan
 
Sistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusiaSistem hormon-manusia
Sistem hormon-manusia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Copy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaanCopy of s.pencernaan
Copy of s.pencernaan
 
Perang dunia
Perang duniaPerang dunia
Perang dunia
 

Similaire à Tinjauan sejarah seni rupa di indonesia

Similaire à Tinjauan sejarah seni rupa di indonesia (20)

Sejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptx
Sejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptxSejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptx
Sejarah dan Perkembangan Seni Lukis Indonesia.pptx
 
Basuki
BasukiBasuki
Basuki
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
 
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.pptbab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
bab-i-kelas-9-seni-rupa.ppt
 
Apresiasi Seni Budaya Kontemporer Indonesia
Apresiasi Seni Budaya Kontemporer  IndonesiaApresiasi Seni Budaya Kontemporer  Indonesia
Apresiasi Seni Budaya Kontemporer Indonesia
 
Kelompok 5 sb mazhab bandung
Kelompok 5 sb mazhab bandungKelompok 5 sb mazhab bandung
Kelompok 5 sb mazhab bandung
 
Senbud
SenbudSenbud
Senbud
 
contoh powerpoint
contoh powerpointcontoh powerpoint
contoh powerpoint
 
Senbud
SenbudSenbud
Senbud
 
PENGERTIAN SENI LUKIS
PENGERTIAN SENI LUKISPENGERTIAN SENI LUKIS
PENGERTIAN SENI LUKIS
 
Makalah seni
Makalah seniMakalah seni
Makalah seni
 
sekilas sejarah seni
sekilas sejarah senisekilas sejarah seni
sekilas sejarah seni
 
Seniman seniman indonesia
Seniman seniman indonesiaSeniman seniman indonesia
Seniman seniman indonesia
 
laporan
laporanlaporan
laporan
 
Sejarah kesenian
Sejarah kesenianSejarah kesenian
Sejarah kesenian
 
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docxMAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
MAKALAH SSNM _ PERKEMBANGAN SENI RUPA JEPANG _ LATHIFAH RAHIMAH.docx
 
Seni Rupa Tradisional
Seni Rupa TradisionalSeni Rupa Tradisional
Seni Rupa Tradisional
 
SENI PATUNG
SENI PATUNGSENI PATUNG
SENI PATUNG
 
Makalah musik
Makalah musikMakalah musik
Makalah musik
 
seni kontemporer guru Paryono.pptx
seni kontemporer guru Paryono.pptxseni kontemporer guru Paryono.pptx
seni kontemporer guru Paryono.pptx
 

Plus de Dio Altha

Latar belakang terjadinya perang dunia 1
Latar belakang terjadinya perang dunia 1Latar belakang terjadinya perang dunia 1
Latar belakang terjadinya perang dunia 1Dio Altha
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasiDio Altha
 
Soal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryaniSoal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryaniDio Altha
 
Soal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaSoal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaDio Altha
 
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsaRokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsaDio Altha
 
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Dio Altha
 
Tugas seni update
Tugas seni updateTugas seni update
Tugas seni updateDio Altha
 
Tugas soal soal biologi updated
Tugas soal soal biologi updatedTugas soal soal biologi updated
Tugas soal soal biologi updatedDio Altha
 

Plus de Dio Altha (11)

Latar belakang terjadinya perang dunia 1
Latar belakang terjadinya perang dunia 1Latar belakang terjadinya perang dunia 1
Latar belakang terjadinya perang dunia 1
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Soal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryaniSoal fisika rani suryani
Soal fisika rani suryani
 
Soal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja althaSoal fisika dio puja altha
Soal fisika dio puja altha
 
Soal fisika
Soal fisikaSoal fisika
Soal fisika
 
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsaRokok penyebab kemiskinan bangsa
Rokok penyebab kemiskinan bangsa
 
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
Pengaruh jejaring sosial sebagai media maya yang nyata bagi siswa xi ipa 2 sm...
 
Kir bind
Kir bindKir bind
Kir bind
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Tugas seni update
Tugas seni updateTugas seni update
Tugas seni update
 
Tugas soal soal biologi updated
Tugas soal soal biologi updatedTugas soal soal biologi updated
Tugas soal soal biologi updated
 

Tinjauan sejarah seni rupa di indonesia

  • 1. TINJAUAN SEJARAH SENI RUPA MODERN INDONESIA A. Masa Rintisan Masa rintisan sejarah seni rupa indonesia dimulai oleh Raden Saleh Syarif Bustaman ( Terbaya, 1814 -1880 ), putra keluarga bangsawan pribumi mampu melukis gaya/bicara barat ( alat, media, teknik ) yang natural dan romantis. Mendapat bimbingan dari pelukis belgia Antonio Payen, pelukis belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag. Berkeliling dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa. Ciri-ciri karya Raden Saleh : Bergaya natural dan romantisme Kuat dalam melukis potret dan binatang Pengaruh romantisme eropa terutama dari Declaroix Pengamatan yang sangat baik pada binatang dan alam Berikut merupakan karya Raden Saleh : Hutan terbakar Perkelahian antara hidup dan mati Pangeran Diponegoro Pemburu Banteng di Jawa Potret para Bangsawan B. Masa Indonesia Jelita ( Indie Mooi ) Pada masa ini muncul pelukis – pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keelokan dan keindahan alam Indonesia. Keadaan ini ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat atau sebagian ada yang menetap dan melukis keindahan alam Indonesia. Berikut para pelukis Indonesia Molek : Abdullah Suriosubroto ( 1878 – 1941 )
  • 2. Mas Pirngadi ( 1875 – 1936 ) Wakidi Basuki Abdullah Henk Ngantung, Lee Man Fong Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli, Lee Mayer (Jerman) dan W.G. Hofker Berikut ciri – ciri lukian : Pengambilan objek alam yang indah Tidak mencerminkan nilai – nilai jiwa yang merdeka Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi degan penonjolan nilai spiritual Menonjolkan nada erotis dalam melukis manusia C. Masa Cita Nasional Bangkitanya kesadaran nasionalyang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada Th.1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita medirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan pertama di Jakarta ini, berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan- lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya. Hasil karya pada masa ini selalu mencerminkan : Memetingkan nilai – nilai psikologis Tema perjuangan rakyat Tidak terikat pada objek alam yang nyata Memiliki kepribadian Indonesia Disadari oleh semangat dan keberanian Karya – karya seni lukis masa PERSAGI antara lain : Agus Djajasumita : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman Nirwana S. Sudjojono: Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan, Cap Go meh.
  • 3. Otto Djaya: Penggodaan, Wanita Impian D. Masa Pendudukan Jepang 1. Cita PERSAGI masih melekat pada para pelukis, serta menyadari pentingnya seni lukis untuk kepentingan revolusi. 2. Pemerintah Jepang mendirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO, lembaga kesenian Indonesia – Jepang ini pada dasarnya lebih mengarah pada kegiatan propaganda Jepang. 3. Tahun 1943 berdiri PUTERA ( Pusat Tenaga Rakyat ) oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mas Mansur. Tujuannya adalah memperhatikan dan memperkuat perkembangan seni dan budaya. Khususnya dalam seni lukis yang dikelola oleh S. Sudjojono dan Affandi, selanjutnya bergabung pelukis Handera, Sudarso, Barli, Wahdi, dan sebagainya. Hasil karya mereka mencerminkan melanjutkan cerminan dari masa cita nasional. E. Masa Setelah Kemerdekaan Setelah Jepang keluar dari bumi Indonesia, dunia seni lukis mendapat angin segar. Masa kemerdekaan benar – benar mendapat kebebasan yang sesungguhnya. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai kelompok atau perkumpulan seniman yaitu antara lain : 1. Pada tahun 1946 berdiri SIM (Seniman Indonesia Muda) yang sebelumnya bernama “Seniman masyarakat”. Dipimpin oleh S. Sudjojono, anggotanya : Affandi, Sudarso, Gunawan, Abdus Salam, Trubus dan sebagainya. 2. Pada tahun 1947 berdiri perkumpulan pelukis rakyatyang dipimpin oleh Affandi dan Hendra yang keluar dari perkumpulan SIM. Anggota dari pelukis rakyat antara lain : Hendra, Sasongko, Kusnadi dan sebagainya. 3. Pada tahun 1948 berdiri perkumpulan yang memberikan kursus menggambar, yaitu Prabangkara. Selanjutnya para tokoh SIM, Pelukis rakyat dkk. merumuskan pendirian lembaga pendidikan Akademi Seni Rupa.Tokoh perintisan lembaga tersebut antara lain S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Djayengasmoro, Kusnadi, Sindusisworo dan lain-lain 4. Pada tahun 1950 di Bandung berdiri Balai Perguruan Tinggi Guru Gambaryang dipelopori oleh Prof. Syafei Sumarja dibantu oleh Muhtar Apin, Ahmad Sadali, Sudjoko, Edi Kanta Subraka dan lain-lain. 5. Pada tahun 1959 Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar berubah menjadi jurusan Seni Rupa pada Institut Teknologi Bandung. F. Masa Pendidikan Formal Pada masa ini ditandai dengan lebih mantap berdirinya pendidikan formal : 1. Berdirinya ASRI( Akademi Seni Rupa Indonesia ) Tanggal 18 Januari 1948 di Yogyakarta dengan direktur R.J. Katams. 2. Perguruan Tinggi Guru Gambar(sekarang jurusan seni rupa ITB) yang dipelopori oleh Prof. Syafei Sumarja di Bandung.
  • 4. 3. Guru gambar pada tingkat sekolah-sekolah menengah menuntut terbentuknya jurusan seni rupa pada perguruan tinggi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikanyang terbesar di Indonesia. Dari Masa Pendidikan Formal lahir pelukis-pelukis akademisseperti:Widayat, Bagong Kusudiharjo, Edhi Sunarso, Saptoto, G. Sidharta, Abas Alibasyah, Hardi, Sunarto, Siti Rulyati, Mulyadi, Irsam, Arief Sudarsono, Agus Dermawan, Aming Prayitno, dan lainnya (Yogyakarta). Popo Iskandar, Achmad Sadali, But Muchtar, Srihadi, A.D. Pirous, Hariadi, Kabul Suadi, Sunaryo, Jim Supangat, Pandu Sadewa, T. Sutanto. (Bandung). G. Masa Seni Rupa Baru Indonesia Pada sekitar tahun 1974, perkembangan seni rupa Indonesia disemarakkan oleh munculnya seniman-seniman muda yang berlatar belakang berbeda, yaitu seniman yang mendapatkan pendidikan formal dan otodidak sama-sama mencetuskan aliran yang tidak dapat dikelompokkan pada aliran/corak yang sudah ada dan merupakan corak baru dalam kancah seni rupa Indonesia. Kesenian yang diciptakan berlandaskan pada konsep : Tidak membedakan disiplin seni Mengutamakan ekspresi Menghilangkan sikap mengkhususkan cipta seni tertentu Mengedepankan kreatifitas dan serta baru Bersifat eksperimental Berikut para pelopor masa Indonesia Baru Jim Supangkat Nyoman Nuarta S. Primka Dede Eri Supria Redha Sorana dan sebagainya.