SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
MAKALAH SISTEM EKONOMI

Disusun oleh:
Arif Nugroho

H0413005

Ardela Nurmastiti

H0413003

Dita Wahyu Ningtyas T.

H0413011

Elya Fitriyana

H0413013

Khadijah Khorunnisa

H04130

Koko Widyatmoko

H04130

Suhbrastiwi

H0413045

PROGRAM STUDI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
SISTEM EKONOMI

A. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya
dengan menggunakan perangkat tertentu, seperti peraturan-peraturan dan
kebijakan-kebijakan. Pendapat lain juga menegaskan bahwa sistem ekonomi
adalah cara suatu bangsa atau negara dalam menjalankan perekonomianya.

B. Landasan Hukum
Dasar hukum perekonomian dan kesejahteraan sosial berdasarkan UUD 1945 Pasal
33. Adalah sebagai berikut: (Ayat)
1. Perekonomian

disusun

sebagai

usaha

bersama

berdasar

atas

asas

kekeluargaan.
2.

Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, bewawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.

C. Macam-macam sistem ekonomi
1. Tradisional
a. Pengertian
Sistem Ekonomi Tradisional merupakan sistem ekonomi yang
dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai
dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang
belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia.
b. Ciri-ciri
1) Belum ada pembagian kerja yang jelas;
2) Kehidupan masyarakat sangat bersifat kekeluargaan;
3) Pertukaran dilakukan dengan cara barter (belum mengenal uang);
4) Adat (kebiasaan turun-menurun) sangat berperan dalam mengatur
kehidupan sehari-hari;
5) Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana;
6) Belum ada pemisahan yang tegas antara rumah tangga konsumsi
dengan rumah tangga produksi sehingga tidak akan ditemukan adanya
pabrik-pabrik.
c. Keuntungan
1) Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu
sangat erat.
2) Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang
harus dipikul.
3) Tidak individualistis.
4) Sistem ekonomi tradisional tetap menjaga budaya tradisional suatu
negara.
5) Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.
d. Kelemahan
1) Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga
produktivitas rendah.
2) Mutu barang hasil produksi masih rendah.
3) Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari
keuntungan atau laba.
4) Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh
pengaruh tradisi.
2. Sistem Ekonomi Komando
a. Pengertian
Sistem ekonomi komando (terpusat atau terpimpin) adalah sistem
ekonomi yang segala sesuatunya diatur oleh pemerintah pusat yang
berwenang penuh menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang
dan jasa diproduksi.
Sistem ekonomi komando dijalankan berdasarkan ajaran Karl Mark
(1818-1883) yang tercantum dalam bukunya Dad Kapital dan Manifesto
Komunis. Menurut Karl Mark, dengan sistem ekonomi yang direncanakan
dan dikendalikan oleh pemerintah pusat maka fungsi-fungsi produksi akan
lebih efisien dibandingkan dengan sistem ekonomi bebas.
b. Ciri-ciri
1) Segala kegiatan ekonomi diatur pemerintah.
2) Hak milik perorangan tidak diakui
3) Semua sumber dan alat produksi adalah milik negara.
4) Tidak ada kebebasan berusaha bagi individu, karena pembagian kerja
diatur oleh pemerintah.
5) Harga-harga ditentukan oleh pemerintah.
c. Keuntungan
1) Pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi.
2) Pengendalian dan pengawasan kegiatan ekonomi lebih mudah
dilaksanakan.
3) Dapat mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin.
d. Kelemahan
1) Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak bisa berkembang.
2) Milik perorangan tidak diakui.
3) Tidak ada kebebasan berusaha.
4) Keberhasilan sistem ini tergantung pada baik buruknya kualitas
pemerintah.

3. Sistem Ekonomi Liberal
a. Pengertian
Sistem ekonomi liberal adalah pengaturan kegiatan ekonomi yang
sepenuhnya diserahkan pada masyarakat untuk menentukan apa,
bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. Sistem ekonomi
liberal sesuai dengan pendapat Adam Smith yang sangat menghendaki
adanya kebebasan pasar dan tidak menginginkan adanya campur tangan
pemerintah.
b. Ciri-ciri
1) Seluruh

kegiatan

ekonomi

diserahkan

sepenuhnya

kepada

masayarakat.
2) Masyarakat bebas berusaha, berinovasi,dan berkreativitas dalam
melakukan kegiatan ekonomi.
3) Hak milik perorangan diakui.
4) Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba sebesar-besarnya
(profit oriented).
5) Keikutsertaan pemerintah dalam kegiatan ekonmi sangat dibatasi.
6) Adanya persaingan antarpengusaha dalam mengejar keuntungan.
7) Harga-harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan pasar.
c. Keuntugan
1) Adanya kebebasan berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam
melakukan kegiatan ekonomi.
2) Persaingan antarpengusaha mendorong kemajuan teknologi.
3) Hak milik perorangan diakui.
4) Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi
didasarkan motif mencari keuntungan.
5) Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur
kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu
perintah/komando dari pemerintah.
d. Kelemahan
1) Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan
alokasi sumber daya oleh individu.
2) Bisa menimbulkan penindasan (eksploitasi) oleh manusia kepada
manusia.
3) Adanya jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin karena
tidak adanya pemerataan pendapatan.
4) Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas
tersebut.
5) Banyak timbul praktik monopoli yang merugikan masyarakat.

4. Sistem Ekonomi Campuran
a. Pengertian
Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan dari sistem ekonomi
komando dengan sistem ekonomi liberal.
Pada sistem ini masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan
kegiatan ekonomi, tetapi pemerintah masih berperan untuk mengendalikan
dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat.
Tujuan sistem ini adalah agar tidak terjadi dampak negatif dari sitem
ekonomi komando dan sistem ekonomi liberal.
b. Ciri-ciri
1) Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta.
2) Transaksi ekonomi terjadi di pasar dan ada campur tangan dari
pemerintah.
3) Ada persaingan serta masih ada kontrol dari pemerintah.
c. Keuntungan
1) Kebebasan berusaha.
2) Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas.
3) Lebih mementingkan umum dari pada pribadi.
d. Kelemahan
1) Beban pemerintah lebih berat dari pada beban swasta.
2) Pihak swasta kurang memaksimalkan karena hanya mencari
keuntungan.

D. Sistem Ekonomi yang Pernah Dianut di Indonesia
1. Orde Lama
Setelah kemerdekaan 1945, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk
sekali, Tahun 1945-1956 Indonesia menerapkan sistem politik demokrasi
liberal, kekuasaan ada di tangan sejumlah partai politik dan sering terjadi
konflik yang menyebabkan kehancuran perekonomian nasional.
Setelah itu

terjadi transisi politik ke sistem ekonomi atau demokrasi

terpimpin (1957-1965), dimana kekuasaan militer dan presiden sangat besar.
Sistem politik dan ekonomi semakin dekat dengan haluan dan pemikiran
sosialis/komunis. Keadaan ekonomi Indonesia terutama setelah dilakukan
nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing menjadi lebih buruk
dibandingkan keadaan ekonomi semasa penjajahan Belanda.
2. Orde Baru
Pada maret 1966 Indonesia memasuki pemerintahan orde baru dan
perhatian lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan ekonomi dan sosial, dan juga pertumbuhan ekonomi yang
berdasarkan system ekonomi terbuka sehingga dengan hasil yang baik
membuat kepercayaan pihak barat terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Perubahan teknologi dan kebijakan Industrialisasi sejak 1980-an, ekonomi
Indonesia mengalami perubahan struktur dari Negara agrarsi ke Negara semi
industri.
3. Reformasi
a. Pemerintahan BJ Habibie (1998)
Sejak juli 1997 rupiah mulai tidak stabil dan mulai menggoncang
perekonomian nasional. Pada oktober 1997 Indonesia meminta bantuan
keuangan IMF, nilai tukar rupiah terus melemah dari awalnya Rp. 2.500
per dollar AS sampai mencapai Rp. 15.000 per dollar AS, hal ini
menyebabkan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia yang akhirnya juga
memunculkan krisis politik ditandai dengan turunnya presiden Soeharto
pada tanggal 21 Mei 1998 digantikan oleh wakilnya BJ Habibie.
b. Pemerintahan Abdurrahman Wahid / Gusdur (1999)
Ketidakstabilan politik dan sosial yan tidak kunjung surut selama
pemerintahan Gusdur menaikkan tingkat country risk Indonesia. Hal ini
ditambah semakin buruknya hubungan antara pemerintah Indonesia
dengan IMF, membuat pelaku-pelaku bisnis termasuk investor asing
enggan melakukan kegiatan bisnis atau menanam modalnya di Indonesia.
Akibatnya perekonomian nasional pada masa Gusdur tahun 2001
cenderung lebih buruk daripada pemerintahan Habibie bahkan bisa
membawa Indonesia ke krisis kedua yang dampaknya terhadap ekonomi,
sosial dan politik akan jauh lebih besar daripada krisis tahun 1997.
c. Pemerintahan Megawati (2001)
Kabinet

Gotong

Royong

pimpinan

Megawati

menghadapi

keterpurukan kondisi ekonomi yang ditinggal Gusdur seperti tingkat suku
bunga dan inflasi saldo neraca pembayaran .
Di masa ini direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan
Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan
korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir
dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu
jalannya pembangunan nasional.
Pada pemerintahan Megawati mulai tahun 2002 dan di tahun 2003
kondisi makro ekonomi semakin membaik yakni inflasi, tingkat suku
bunga turun, kurs rupiah stabil, stabilitas politik tercipta dan roda
perekonomian dapat roda perekonomian dapat bergerak kembali.
d. Pemerintahan SBY (2004-sekarang)
Kebijakan presiden SBY adalah mengurangi subsidi BBM, atau
dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi
oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke
subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan lain yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi
masyarakat miskin, PNPM Mandiri dan Jamkesma, Bank.

E. Masalah Pokok Ekonomi
1. Masalah Konsumsi, setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh
kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barangbarang dan jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi.
2. Masalah Produksi, masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang
dan jasa) apa yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi,
menggunakan berapa tenaga kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas
dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan
teknologi

yang

menentukan

kapasitas

produksi

atau

kemampuan

memproduksi barang dan jasa.
3. Distribusi, masalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa
dari produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi apa yang akan
digunakan. misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya.
4. Pertumbuhan, masalah pertumbuhan ekonomi menyangkut bertambahnya
pendapatan nasional, di antaranya bertambahnya pendapatan/ masyarakat.
Pertumbuhan juga berkaitan erat dengan kelangsungan hidup manusia. Pokok
masalahnya adalah bagaimana kehidupan ekonomi berjalan terus menerus
dengan sumber daya alam yang semakin berkurang, sementara pertambahan
penduduk dan kebutuhan masyarakat terus meningkat.

F. Pemecahan Masalah Ekonomi
1. Jangka Pendek
Pemecahan masalah ekonomi jangka pendek dapat dilakukan dengan cara
antara lain :
a. Menambah jumlah uang yang beredar.
b. Menurunkan tingkat bunga.
c. Mengenakan pajak impor.
d. Menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan.
e. Menambah pengeluaran pemerintah.
f. Mengeluarkan obligasi pemerintah dan sebagainya.
2. Jangka Panjang
Pemecahan masalah ekonomi jangka panjang harus menerapkan kebijakan
yang berkaitan dengan masalah jangka panjang, seperti kebijakan yang
berkaitan dengan kapasitas total perekonomian, jumlah penduduk dan
angkatan kerja, serta lembaga-lembaga sosial-politik-ekonomi yang ada.

Contenu connexe

Tendances

Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiasarianputra
 
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianPeranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianJoel mabes
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianOpissen Yudisyus
 
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 halEkonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 halAchmad Ridha
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaIrmaSetia Gsb
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianCut Endang Kurniasih
 
Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanianifa_talita
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanWarnet Raha
 
8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptxemi halimi
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianLutfiyah Siti
 
Investasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianInvestasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianJoel mabes
 
Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....rosita puspa
 
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...Miftakhul Jannah
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanianNursyidah alit
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaYusinadia Sekar Sari
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptsiti aisah
 

Tendances (20)

Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
 
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianPeranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 halEkonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesia
 
8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
 
Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanian
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
 
8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx8 peranan sektor pertanian.pptx
8 peranan sektor pertanian.pptx
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
143
143143
143
 
Investasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianInvestasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanian
 
Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....
 
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN BANGSA DAN PERAN SUMBER D...
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vmaWeek 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
Week 10 peranan sektor pertanian yusinadia sekar sari 11140023 5 vma
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
 

En vedette

W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanianW1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanianlatifstpp
 
Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)BaihakiPLS
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Dian Agustin
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
Kebijakan untuk sektor pertanian dan pembiayaan pedesaan
Kebijakan untuk sektor pertanian dan pembiayaan pedesaanKebijakan untuk sektor pertanian dan pembiayaan pedesaan
Kebijakan untuk sektor pertanian dan pembiayaan pedesaanYandry Abun
 
Sistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahidSistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahidDi'Özil Sanjaya
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksiarfa07
 
Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Novi Lestari
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiMettaMett_
 

En vedette (13)

W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanianW1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
 
Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)Makalah pertanian (2)
Makalah pertanian (2)
 
makalah pertanian
makalah pertanianmakalah pertanian
makalah pertanian
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Kebijakan untuk sektor pertanian dan pembiayaan pedesaan
Kebijakan untuk sektor pertanian dan pembiayaan pedesaanKebijakan untuk sektor pertanian dan pembiayaan pedesaan
Kebijakan untuk sektor pertanian dan pembiayaan pedesaan
 
Sistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahidSistem pertanian di indonesia wahid
Sistem pertanian di indonesia wahid
 
Etika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafatEtika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafat
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksi
 
Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional Makalah neraca pembayaran internasional
Makalah neraca pembayaran internasional
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan Ekonomi
 

Similaire à Makalah sistem Ekonomi Pertanian

Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomianAfida Zahara
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2budionoutomo
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesiamelukaimu
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaAhmad Muhyi
 
Sistem ekonomi mariam
Sistem ekonomi mariamSistem ekonomi mariam
Sistem ekonomi mariammariam Iam
 
Sistem ekonomi mariam
Sistem ekonomi mariamSistem ekonomi mariam
Sistem ekonomi mariammariam Iam
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiasiti aisah
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaifat fatiroh
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiceppywr
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaEko Mardianto
 
Sistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS XSistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS XAwanda Gita
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesiaemi halimi
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaUmi Pujiati
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxAkhmadFauzan28
 

Similaire à Makalah sistem Ekonomi Pertanian (20)

Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomian
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia
 
3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia3 sistem perekonomian_indonesia
3 sistem perekonomian_indonesia
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesia
 
Ips
IpsIps
Ips
 
Ips
IpsIps
Ips
 
Sistem ekonomi mariam
Sistem ekonomi mariamSistem ekonomi mariam
Sistem ekonomi mariam
 
Sistem ekonomi mariam
Sistem ekonomi mariamSistem ekonomi mariam
Sistem ekonomi mariam
 
Ips
IpsIps
Ips
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomi
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia
 
Sistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS XSistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS X
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
 

Plus de dita wahyu

Presentasi agroklim
Presentasi agroklimPresentasi agroklim
Presentasi agroklimdita wahyu
 
1 pendahuluan-agroklimatologi
1 pendahuluan-agroklimatologi1 pendahuluan-agroklimatologi
1 pendahuluan-agroklimatologidita wahyu
 
Surak Keterangan Masih atktif kuliah
Surak Keterangan Masih atktif kuliahSurak Keterangan Masih atktif kuliah
Surak Keterangan Masih atktif kuliahdita wahyu
 
Surat Keringanan kepada PD 2
Surat Keringanan kepada PD 2 Surat Keringanan kepada PD 2
Surat Keringanan kepada PD 2 dita wahyu
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasionaldita wahyu
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasionaldita wahyu
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organikdita wahyu
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pipdita wahyu
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunandita wahyu
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusdita wahyu
 
Buku Panduan AAI
Buku Panduan AAIBuku Panduan AAI
Buku Panduan AAIdita wahyu
 
Hortatory exposition text
Hortatory exposition textHortatory exposition text
Hortatory exposition textdita wahyu
 
Penggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologiPenggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologidita wahyu
 

Plus de dita wahyu (20)

Presentasi agroklim
Presentasi agroklimPresentasi agroklim
Presentasi agroklim
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembaban
 
5 tekanan
5 tekanan5 tekanan
5 tekanan
 
4 suhu
4 suhu4 suhu
4 suhu
 
2 atmosfer
2 atmosfer2 atmosfer
2 atmosfer
 
1 pendahuluan-agroklimatologi
1 pendahuluan-agroklimatologi1 pendahuluan-agroklimatologi
1 pendahuluan-agroklimatologi
 
7 hujan
7 hujan7 hujan
7 hujan
 
Surak Keterangan Masih atktif kuliah
Surak Keterangan Masih atktif kuliahSurak Keterangan Masih atktif kuliah
Surak Keterangan Masih atktif kuliah
 
Surat Keringanan kepada PD 2
Surat Keringanan kepada PD 2 Surat Keringanan kepada PD 2
Surat Keringanan kepada PD 2
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasional
 
Petani rasional
Petani rasionalPetani rasional
Petani rasional
 
Pertanian Organik
Pertanian OrganikPertanian Organik
Pertanian Organik
 
Rancangan makalah pip
Rancangan makalah pipRancangan makalah pip
Rancangan makalah pip
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampus
 
Buku Panduan AAI
Buku Panduan AAIBuku Panduan AAI
Buku Panduan AAI
 
Hortatory exposition text
Hortatory exposition textHortatory exposition text
Hortatory exposition text
 
B.indo.ppt
B.indo.pptB.indo.ppt
B.indo.ppt
 
Giraffe
GiraffeGiraffe
Giraffe
 
Penggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologiPenggunaan bioteknologi
Penggunaan bioteknologi
 

Dernier

POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Dernier (20)

POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

Makalah sistem Ekonomi Pertanian

  • 1. MAKALAH SISTEM EKONOMI Disusun oleh: Arif Nugroho H0413005 Ardela Nurmastiti H0413003 Dita Wahyu Ningtyas T. H0413011 Elya Fitriyana H0413013 Khadijah Khorunnisa H04130 Koko Widyatmoko H04130 Suhbrastiwi H0413045 PROGRAM STUDI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
  • 2. SISTEM EKONOMI A. Pengertian Sistem Ekonomi Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dengan menggunakan perangkat tertentu, seperti peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan. Pendapat lain juga menegaskan bahwa sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa atau negara dalam menjalankan perekonomianya. B. Landasan Hukum Dasar hukum perekonomian dan kesejahteraan sosial berdasarkan UUD 1945 Pasal 33. Adalah sebagai berikut: (Ayat) 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat 4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, bewawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. C. Macam-macam sistem ekonomi 1. Tradisional a. Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
  • 3. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. b. Ciri-ciri 1) Belum ada pembagian kerja yang jelas; 2) Kehidupan masyarakat sangat bersifat kekeluargaan; 3) Pertukaran dilakukan dengan cara barter (belum mengenal uang); 4) Adat (kebiasaan turun-menurun) sangat berperan dalam mengatur kehidupan sehari-hari; 5) Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana; 6) Belum ada pemisahan yang tegas antara rumah tangga konsumsi dengan rumah tangga produksi sehingga tidak akan ditemukan adanya pabrik-pabrik. c. Keuntungan 1) Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat. 2) Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul. 3) Tidak individualistis. 4) Sistem ekonomi tradisional tetap menjaga budaya tradisional suatu negara. 5) Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan. d. Kelemahan 1) Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah. 2) Mutu barang hasil produksi masih rendah. 3) Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba. 4) Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
  • 4. 2. Sistem Ekonomi Komando a. Pengertian Sistem ekonomi komando (terpusat atau terpimpin) adalah sistem ekonomi yang segala sesuatunya diatur oleh pemerintah pusat yang berwenang penuh menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. Sistem ekonomi komando dijalankan berdasarkan ajaran Karl Mark (1818-1883) yang tercantum dalam bukunya Dad Kapital dan Manifesto Komunis. Menurut Karl Mark, dengan sistem ekonomi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah pusat maka fungsi-fungsi produksi akan lebih efisien dibandingkan dengan sistem ekonomi bebas. b. Ciri-ciri 1) Segala kegiatan ekonomi diatur pemerintah. 2) Hak milik perorangan tidak diakui 3) Semua sumber dan alat produksi adalah milik negara. 4) Tidak ada kebebasan berusaha bagi individu, karena pembagian kerja diatur oleh pemerintah. 5) Harga-harga ditentukan oleh pemerintah. c. Keuntungan 1) Pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi. 2) Pengendalian dan pengawasan kegiatan ekonomi lebih mudah dilaksanakan. 3) Dapat mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin. d. Kelemahan 1) Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak bisa berkembang. 2) Milik perorangan tidak diakui. 3) Tidak ada kebebasan berusaha.
  • 5. 4) Keberhasilan sistem ini tergantung pada baik buruknya kualitas pemerintah. 3. Sistem Ekonomi Liberal a. Pengertian Sistem ekonomi liberal adalah pengaturan kegiatan ekonomi yang sepenuhnya diserahkan pada masyarakat untuk menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. Sistem ekonomi liberal sesuai dengan pendapat Adam Smith yang sangat menghendaki adanya kebebasan pasar dan tidak menginginkan adanya campur tangan pemerintah. b. Ciri-ciri 1) Seluruh kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada masayarakat. 2) Masyarakat bebas berusaha, berinovasi,dan berkreativitas dalam melakukan kegiatan ekonomi. 3) Hak milik perorangan diakui. 4) Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba sebesar-besarnya (profit oriented). 5) Keikutsertaan pemerintah dalam kegiatan ekonmi sangat dibatasi. 6) Adanya persaingan antarpengusaha dalam mengejar keuntungan. 7) Harga-harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan pasar. c. Keuntugan 1) Adanya kebebasan berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam melakukan kegiatan ekonomi. 2) Persaingan antarpengusaha mendorong kemajuan teknologi. 3) Hak milik perorangan diakui. 4) Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
  • 6. 5) Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah. d. Kelemahan 1) Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu. 2) Bisa menimbulkan penindasan (eksploitasi) oleh manusia kepada manusia. 3) Adanya jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin karena tidak adanya pemerataan pendapatan. 4) Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut. 5) Banyak timbul praktik monopoli yang merugikan masyarakat. 4. Sistem Ekonomi Campuran a. Pengertian Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan dari sistem ekonomi komando dengan sistem ekonomi liberal. Pada sistem ini masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi, tetapi pemerintah masih berperan untuk mengendalikan dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat. Tujuan sistem ini adalah agar tidak terjadi dampak negatif dari sitem ekonomi komando dan sistem ekonomi liberal. b. Ciri-ciri 1) Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta. 2) Transaksi ekonomi terjadi di pasar dan ada campur tangan dari pemerintah. 3) Ada persaingan serta masih ada kontrol dari pemerintah. c. Keuntungan
  • 7. 1) Kebebasan berusaha. 2) Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas. 3) Lebih mementingkan umum dari pada pribadi. d. Kelemahan 1) Beban pemerintah lebih berat dari pada beban swasta. 2) Pihak swasta kurang memaksimalkan karena hanya mencari keuntungan. D. Sistem Ekonomi yang Pernah Dianut di Indonesia 1. Orde Lama Setelah kemerdekaan 1945, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk sekali, Tahun 1945-1956 Indonesia menerapkan sistem politik demokrasi liberal, kekuasaan ada di tangan sejumlah partai politik dan sering terjadi konflik yang menyebabkan kehancuran perekonomian nasional. Setelah itu terjadi transisi politik ke sistem ekonomi atau demokrasi terpimpin (1957-1965), dimana kekuasaan militer dan presiden sangat besar. Sistem politik dan ekonomi semakin dekat dengan haluan dan pemikiran sosialis/komunis. Keadaan ekonomi Indonesia terutama setelah dilakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing menjadi lebih buruk dibandingkan keadaan ekonomi semasa penjajahan Belanda. 2. Orde Baru Pada maret 1966 Indonesia memasuki pemerintahan orde baru dan perhatian lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi dan sosial, dan juga pertumbuhan ekonomi yang berdasarkan system ekonomi terbuka sehingga dengan hasil yang baik membuat kepercayaan pihak barat terhadap prospek ekonomi Indonesia. Perubahan teknologi dan kebijakan Industrialisasi sejak 1980-an, ekonomi Indonesia mengalami perubahan struktur dari Negara agrarsi ke Negara semi industri.
  • 8. 3. Reformasi a. Pemerintahan BJ Habibie (1998) Sejak juli 1997 rupiah mulai tidak stabil dan mulai menggoncang perekonomian nasional. Pada oktober 1997 Indonesia meminta bantuan keuangan IMF, nilai tukar rupiah terus melemah dari awalnya Rp. 2.500 per dollar AS sampai mencapai Rp. 15.000 per dollar AS, hal ini menyebabkan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia yang akhirnya juga memunculkan krisis politik ditandai dengan turunnya presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 digantikan oleh wakilnya BJ Habibie. b. Pemerintahan Abdurrahman Wahid / Gusdur (1999) Ketidakstabilan politik dan sosial yan tidak kunjung surut selama pemerintahan Gusdur menaikkan tingkat country risk Indonesia. Hal ini ditambah semakin buruknya hubungan antara pemerintah Indonesia dengan IMF, membuat pelaku-pelaku bisnis termasuk investor asing enggan melakukan kegiatan bisnis atau menanam modalnya di Indonesia. Akibatnya perekonomian nasional pada masa Gusdur tahun 2001 cenderung lebih buruk daripada pemerintahan Habibie bahkan bisa membawa Indonesia ke krisis kedua yang dampaknya terhadap ekonomi, sosial dan politik akan jauh lebih besar daripada krisis tahun 1997. c. Pemerintahan Megawati (2001) Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati menghadapi keterpurukan kondisi ekonomi yang ditinggal Gusdur seperti tingkat suku bunga dan inflasi saldo neraca pembayaran . Di masa ini direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.
  • 9. Pada pemerintahan Megawati mulai tahun 2002 dan di tahun 2003 kondisi makro ekonomi semakin membaik yakni inflasi, tingkat suku bunga turun, kurs rupiah stabil, stabilitas politik tercipta dan roda perekonomian dapat roda perekonomian dapat bergerak kembali. d. Pemerintahan SBY (2004-sekarang) Kebijakan presiden SBY adalah mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan lain yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin, PNPM Mandiri dan Jamkesma, Bank. E. Masalah Pokok Ekonomi 1. Masalah Konsumsi, setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barangbarang dan jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi. 2. Masalah Produksi, masalah produksi berkaitan erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga kerja. Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang dan jasa. 3. Distribusi, masalah distribusi adalah bagaimana menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen serta saluran distribusi apa yang akan digunakan. misalnya lewat distributor, agen, atau saluran lainnya. 4. Pertumbuhan, masalah pertumbuhan ekonomi menyangkut bertambahnya pendapatan nasional, di antaranya bertambahnya pendapatan/ masyarakat. Pertumbuhan juga berkaitan erat dengan kelangsungan hidup manusia. Pokok
  • 10. masalahnya adalah bagaimana kehidupan ekonomi berjalan terus menerus dengan sumber daya alam yang semakin berkurang, sementara pertambahan penduduk dan kebutuhan masyarakat terus meningkat. F. Pemecahan Masalah Ekonomi 1. Jangka Pendek Pemecahan masalah ekonomi jangka pendek dapat dilakukan dengan cara antara lain : a. Menambah jumlah uang yang beredar. b. Menurunkan tingkat bunga. c. Mengenakan pajak impor. d. Menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan. e. Menambah pengeluaran pemerintah. f. Mengeluarkan obligasi pemerintah dan sebagainya. 2. Jangka Panjang Pemecahan masalah ekonomi jangka panjang harus menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan masalah jangka panjang, seperti kebijakan yang berkaitan dengan kapasitas total perekonomian, jumlah penduduk dan angkatan kerja, serta lembaga-lembaga sosial-politik-ekonomi yang ada.