Kami Jasa Konsultan HR yang sudah TERBUKTI & berpengalaman lebih dari 10 tahun menangani perusahaan lokal/Asing tanpa melihat besar kecil perusahaan.
Hub.
Telp. 021-29305166
YOYO SUBAGYO / HP.08159767636
1. UNTUK KONSULTASI HR MANAGEMENT
Hubungi : YOYO SUBAGYO / HP. 08159767636, Telp. 021- 70619908
ANALISIS JABATAN
Jabatan adalah sekumpulan pekerjaan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab dan
wewenang seseorang pegawai dalam perusahaan.Dalam rangka mengetahui informasi tentang
jabatan, maka perlu dilakukan analisis jabatan.
Tujuan Analisis Jabatan
Tujuan Analisis jabatan adalah untuk mengidentifikasikan jabatan terkait dengan riwayat
pekerjaan, peran, tanggung jawab dan kewenagan orang yang memangku jabatan tersebut serta
mengetahui spesifikasi jabatan terkait dengan persyaratan yang ditetapkan untuk suatu jabatan
termasuk persyaratan pengetahuan, ketrampilan, pengalaman dan karakter yang dibutuhkan dari
orang yang memangku jabatan tersebut.
Hasil analisis jabatan tersebut digunakan dalam penyusunan program perencanaan tenaga kerja
mikro antara lain untuk :
a. Perekrutan dan seleksi karyawan.
b. Pemberian kompensasi
c. Standar penilaian kinerja atau prestasi kerja
d. Penentuan kebutuhan
e. Program promosi dan mutasi karyawan
f. Penyempurnaan organisasi dan jenjang jabatan
g. Pemerkayaan pekerjaan.
Unsur Analisis Jabatan
Analisis jabatan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks
pekerjaan, persyaratan pekerjaan, perilaku manusia dan alat yang digunakan, dengan kata lain
mencangkup:
a. Uraian Jabatan ( Job Description )
Uraian jabatan memuat informasi tertulis menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi
pekerjaan, hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu pekerjaan dalam
perusahaan.
b. Spesifikasi jabatan ( Job Spesification )
Spesifikasi jabatan memuat informasi jabatan antara lain mengenai beban kerja,
karakteristik dan kekhususan jabatan, sehingga dapat dirumuskan syarat kualifikasi yang
harus dimiliki orang yang ditugaskan memangku jabatan tersebut
c. Evaluasi Jabatan ( Job Evaliation )
Evaluasi jabatan memuat penulaian atas pekerjaan, antara lain tentang berat atau ringan serta
mudah atau sulitnya melakukan pekerjaan, besar atau kecilnya resiko yang mungkin timbul
untuk dapat menentukan posisi atau peringkat (rangking) setiap jabatan dikaitkan dengan
jabatan lain, dan selanjutnya menentukan konpensasi bagi pejabat atau tenaga yang
melaksanakan.
2. UNTUK KONSULTASI HR MANAGEMENT
Hubungi : YOYO SUBAGYO / HP. 08159767636, Telp. 021- 70619908
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS JABATAN
Langkah-langkah untuk melakukan analisis jabatan digambatkan pada skema sebagai berikut :
Proses Analisis jabatan
Tahapan untuk melaksanakan analisis jabatan sebagai berikut :
1. Menentukan pengunaan Informasi Hasil Analisis Jabatan
Analisator harus mengetahui secara jelas kegunaan dari hasil analisis jabatan. Informasi
dari analisis jabatan yang dikumpulkan tersebut harus dapat digunakan untuk
merumuskan uaraian jabatan (job Description)m spesifikasi jabatan (job Specification)
dan evaluasi jabatan (job Evaluation).
2. Mengumpulkan Informasi Tentang Latar Belakang.
Analisator perlu mengumpulkan dan mengkwalifikasikan data, meninjau latar belakang
seperti struktur perusahaan, flowchart proses dan uraian kerja.
3. Menyeleksi jabatan Yang Akan Dianalisis.
Analisator memilih jabatan yang akan dianalisis dengan tujuan untuk menghemat biaya
dan waktu jika banyak pekerjaan yang akan dianalisis.
4. Mengumpulkan Informasi Tentang Analisis Pekerjaan.
Analisator menganalisis pekerjaan secara actual dengan menghimpun data tentang
aktivitas pekerjaan, perilaku pegawai, kondisi kerja dan syarat-syarat pegawai yang akan
melaksanakan pekerjaan.
5. Meninjau Informasi dengan Pihak-Pihak yang Berkepentingan.
Analisator menyediakan informasi tentang hakikat dan fingsi pekerjaan. Informasi harus
diverifikasi oleh pengawai yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dan atasan
langsung dari pegawai tersebut.
6. Menyusun Uraian Jabatan (Job Description), Spesifikasi Jabatan (Job
Specification) dan Evaluasi Jabatan (Job Evaluation).
Analisator menyusun uaraian jabatan, spesifikasi jabatan dan evaluasi jabatan.
7. Meramalkan Perkembangan Perusahaan.
Analisator meramalkan perlu tidaknya dilakukan pegayaan, penyederhanaan/perluasan
pekerjaan dari uraian dan spesifikasi jabatan yang telah dibuat.
3. UNTUK KONSULTASI HR MANAGEMENT
Hubungi : YOYO SUBAGYO / HP. 08159767636, Telp. 021- 70619908
METODE ANALISIS JABATAN
Informasi Jabatan Yang Dibutuhkan.
Analisis jabatan sebagai suatu proses yang sistematik dapat menentukan tugas, ketrampilan dan
pengetahuan sistematik yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam sebuah
perusahaan. Dalam melaksanakan analisis jabatan diperlukan informasi yang terkait dengan
jabatan yang akan dianalisa, yaitu :
a. Nama Jabatan;
b. Hubungan kerja dan posisi dalam organisasi;
c. Tugas, wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemangku jabatan;
d. Fungsi dari pekerjaan yang dilaksanakan;
e. Perangkat kerja yang digunakan seperti alat kerja, mesin, dan alat keselamatan kerja;
f. Obyek kerja/bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan;
g. Kondisi lingkungan kerja dan resiko kerja;
h. Besarnya upah dan lamanya jam kerja;
i. Pendidikan, pengalaman dan pelatihan yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan;
j. Ketrampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan;
k. Persyaratan fisik jika diperlukan dalam persyaratan tertentu, misalnyaoperator alat berat
dipersyaratkan tinggi badan, atau petugas inspeksi garmen dipersyaratkan tidak buta warna;
l. Pertanyaan lain yang relevan dengan jabatan yang dianalisis.
Metode Pengumpulan Data Jabatan.
Informasi jabatan yang diuraikan diatas dapat diperoleh dari beberapa sumber, yaitu dari :
Pekerjaan itu sendiri;
a. Catatan hasil kerja;
b. Pegawai yang bersangkutan;
c. Pengalaman atasan pengawai yang bersangkutan;
d. Pengalaman Pegawai lain yang pernah menjabat pekerjaan tersebut;
e. Tenaga Ahli.
Pengumpulan informasi dan data jabatan dari sumber-sumber tersebut dapat menggunakan
beberapa metode dibawah ini secara terpisah atau bersamaan, yaitu :
a. Kuesioner/daftar pertanyaan, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para pemegang
jabatan yang ada di setiap lini kerja;
b. Wawancara, dengan berdiskusi langsung dengan pejabat yang bersangkutan, orang yang
pernah melaksanakan pekerjaan tersebut atau atasan langsung dari pejabat yang
bersangkutan;
c. Konseling dengan tenaga ahli untuk menggali pengalaman tenaga ahli atas jabatan yang
sedang dianalisa.
d. Pengalaman/observasi, dengan melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan
pekerjaan atau mempelajari catatan hasil kerja dari pejabat yang bersangkutan.
Sebelum pelaksanaan analisa jabatan, perlu dilakukan inventarisasi jabatan untuk mendata
seberapa banyak jabatan yang ada di dalam perusahaan. Demikian juga mempelajari struktur
organisasi perusahaan, dan mendata jabatan-jabatan yang ada dalam struktur organisasi tersebut.
Struktur organisasi perlu dikaji dibandingkan dengan beban kerja, kebutuhan pengembangan
organisasi sesuai dengan pengembangan usaha, keselarasan dengan kebutuhan peningkatan
produktivitas serta kebutuhan pengambangankarier pegawai. Jika perusahaan belum
mempunyai struktur organisasi yang formal, maka dari inventarisasi jabatandapat disusun bagan
struktur jabatan sementara yang nantinya perlu disesuaikan kembali dengan kondisi yang
dibutuhkan setelah proses analisis jabatan selesai dilakukan.