SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 1
Panduan Ringkas Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) 
Buku Panduan ringkas ini dimaksudkan untuk memberikan urutan praktis menyusun Kurikulum 
Pendidikan Tinggi. 
Setiap tahap diberikan contoh langkah penyusunan sebagai kerangka interpretasi dasar untuk 
mempermudah pemahaman dan penerapannya, bukan untuk ditiru seketika (dijiplak). 
Dalam buku ini hanya dituliskan cara menyusun setiap tahapan KPT, jika diperlukan penjelasan dan 
landasan akademiknya, dipersilahkan merujuk pada uraian dalam buku KPT utama. 
Tahap penyusunan KPT mencakup : 
1. Menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP) 
2. Memilih dan merangkai Bahan Kajian 
3. Menyusun Mata Kuliah, Struktur Kurikulum, dan menentukan SKS 
4. Menyusun Rencana Pembelajaran 
Secara umum diagram alir penyusunan KPT adalah sebagai berikut : 
Telaah Keilmuan dan 
Keahlian 
Kebutuhan Masyarakat 
dan “Stake Holder” 
Tahap inventarisasi informasi dan 
pengumpulan data, melibatkan 
Asosiasi, stake holder, PT, maupun 
Prodi 
↓ 
PROFIL LULUSAN Bagian kritis dimana peran lulusan 
ditentukan dan disesuaikan dengan 
jenjang merujuk KKNI dan SNDIkti 
Capaian Pembelajaran 
(CP) 
↓ 
Pemilihan & Bobot 
Bahan Kajian 
Mempertimbangkan Kedalaman dan 
Cakupan penguasaan materi 
↓ 
Membentuk Matakuliah 
dan SKS 
Merangkai Struktur 
Kurikulum 
Merujuk pada SN DIkti untuk SKS dan 
rangkaian/urutan penguasaan kajian 
↓ 
Rencana Pembelajaran 
Mahasiswa 
Memilih strategi yang tepat dan 
mendeskripsikan indikator kelulusan 
Diagam alir di atas merupakan langkah minimum penyusunan kurikulum, setiap pengembang kurikulum 
dapat menambahkan langkah lain sesuai dengan tujuan masing-masing. 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 2
Sangat disarankan selama proses penyusunan melibatkan seluruh staf di program studi beserta 
perwakilian stake holder untuk menjamin konvergensi konstruksi dari kurikulum program studi. 
1. Menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP) 
1.1. Menyusun Profil 
Tidak ada kurikulum tanpa profil lulusan. Pernyataan profil lulusan merupakan bukti akuntabilitas 
akademik program studi. 
Profil lulusan menjadi pembeda program studi satu terhadap program studi lainnya. 
Pernyataan profil lulusan merupakan kata benda. 
Sebab utama adanya 
program studi 
PROFIL 
LULUSAN 
← Apa saja peran lulusan program studi ? atau 
apa fungsinya di masyarakat setelah lulus ? 
↗ ↓ 
Spesifikasi utama 
program studi 
CP = CAPAIAN 
PEMBELAJARAN 
Apa saja yang dapat/mampu dilakukan 
sesuai profil? Harus sesuai KKNI dan SNPT 
Langkah menyusun Profil Lulusan : 
a. Lakukan studi pelacakan (tracer study) kepada pengguna potensial yang sesuai dengan bidang 
studi, ajukan pertanyaan berikut : “berperan sebagai apa sajakah lulusan program studi setelah 
selesai pendidikan? “. Jawaban dari pertanyaan ini menunjukkan “sinyal kebutuhan pasar”atau 
Market Signal. 
b. Identifikasi peran lulusan berdasarkan tujuan diselenggarakannya program studi sesuai dengan 
Visi dan Misi institusi. 
c. Lakukan kesepakatan dengan program studi yang sama yang diselenggarakan oleh perguruan 
tinggi lain sehingga ada penciri umum program studi. 
d. Pernyataan profil tidak boleh keluar dari bidang keilmuan/keahlian dari program studinya. 
Contoh: Program Studi Teknik Mesin tidak boleh memiliki profil lulusan sebagai Medical 
Representative walaupun seandainya hasil tracer studi mendapatkan data tersebut. 
e. Penting diingat bahwa profil merupakan peran dan fungsi lulusan bukan jabatan ataupun jenis 
pekerjaan, namun dengan mengidentifikasi jenis pekerjaan dan jabatan dapat membantu 
menentukan profil lulusan. 
Contoh Beragam profil 
Profil yang dijadikan contoh berikut ini hanya untuk membantu mengkonstruksi pemikiran dalam 
menentukan profil lulusan program studi masing-masing. Tidak untuk ditiru mentah !. 
CONTOH PROFIL YANG BENAR CONTOH PROFIL YANG SALAH 
Komunikator Anggota DPR 
Pengelola projek Pemasaran 
Manajer Birokrat 
Konsultan sekolah Pegawai Negeri 
Peneliti Staff HRD 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 3
Pendidik, penyuluh Penjaga keamanan, mandor 
Kurator Ketua, bendahara, sekretaris 
Tabel yang menggambarkan contoh profil lulusan yang benar dan salah. 
Beberapa program studi dan forum/organisasi program studi telah menetapkan profil untuk program 
studinya. Di bawah ini disajikan contoh dari profil yang dihasilkan oleh program studi terebut. 
PROGRAM STUDI PROFIL 
S-1 Agroteknologi Pelaku bisnis pertanian, peneliti, wirausaha pertanian 
S-1 Psikologi Konsultan SDM, Manajer SDM, Konselor, Fasilitator, Trainer, 
Pengembang alat ukur, Peneliti 
S-1 Seni Musik Penyaji, pencipta/penggubah, pengelola pertunjukan seni, 
pengkaji 
S-1 Teknik Mesin Supervisor, controller, pengelola project, peneliti 
S-1 Hukum Legal drafter, jaksa, hakim, manajer SDM, peneliti 
D-4 Konstruksi Bangunan Drafter, Supervisor project 
D-3 Perhotelan Housekeeper, Penyaji FB, Administrator 
Dalam beberapa kasus khusus, pernyataan profil lulusan dapat dinyatakan lebih deskriptif seperti 
contoh pada profil lulusan program studi Analis Kesehatan D3 berikut : 
Nomor Profil Lulusan Program Studi Analis Kesehatan D3 
1. Teknisi flebotomi 
2. Teknisi laboratorium medik 
3. Verifikator proses pemeriksaan laboratorium medik 
4. Pelaksana promosi pelayanan laboratorium medik 
5. Asisten peneliti 
Disarankan untuk menyertakan deskripsi dari setiap pernyataan profil lulusan. Deskripsi ini akan sangat 
membantu dalam melaksanakan tahap pengembangan kurikulum berikutnya. Misalnya dalam 
menentukan CP ( Capaian Pembelajaran) 
Profil Lulusan Program Studi Analis Kesehatan D3 
Nomor Profil Lulusan Deskripsi Profil 
1. Teknisi flebotomi Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam 
pengambilan spesimen darah, penanganan cairan dan 
jaringan tubuh manusia untuk menegakkan diagnosa klinis 
2. Teknisi laboratorium medik Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam 
pemeriksaan darah dan cairan tubuh serta bertanggung 
jawab terhadap kualitas hasil pemeriksaan di laboratorium 
medik 
3. Verifikator proses pemeriksaan 
laboratorium medik 
Pembukti (Verifikator) kesesuaian proses dengan standar 
dalam pemeriksaan di laboratorium medik 
4. Pelaksana promosi pelayanan 
laboratorium medik 
pelaku penyampaian informasi pelayanan laboratorium 
medik melalui komunikasi secara efektif baik 
interpersonal maupun profesional terhadap pasien, teman 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 4
sejawat, klinisi dan masyarakat 
5. Asisten peneliti Pembantu (Asisten) proses penelitian dasar dan terapan di 
bidang laboratorium medic 
1.2. Menyusun CP 
Sebab utama adanya 
program studi 
PROFIL 
LULUSAN 
Apa saja peran lulusan program studi ? atau 
apa fungsinya di masyarakat setelah lulus ? 
↓ 
Spesifikasi utama 
program studi 
CP = CAPAIAN 
PEMBELAJARAN 
← Apa saja yang dapat/mampu dilakukan 
sesuai profil? Harus sesuai KKNI dan SNPT 
↗ 
Rujukan untuk menyusun CP adalah KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 
Format CP terdiri dari empat unsur. Menurut KKNI mencakup : Sikap/perilaku, Kemampuan, 
Pengetahuan, dan Tanggung jawab/Hak/Wewenang. Menurut SN DIKTI mencakup : Sikap, Keterampilan 
Umum, Keterampilan Khusus, dan Pengetahuan. 
Alur Menyusun Deskripsi CP 
Ada beragam cara untuk menyusun CP, berikut adalah alur yang dapat dijadikan model. 
PROFIL LULUSAN 
(Beserta Deskripsinya) 
→ Unsur Sikap pada SN DIKTI ← Tambahkan sesuai dengan 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 5 
keunggulan/khas Prodi 
→ Keterampilan Umum SN DIKTI ← Tambahkan sesuai dengan 
keunggulan/khas Prodi 
→ Keterampilan Khusus dari 
KKNI ← Gunakan indikator jenjang 
sebagai rujukan Deskripsi CP 
→ Pengetahuan merujuk KKNI ← Gunakan indikator jenjang 
sebagai rujukan Deskripsi CP 
a. Deskrisi CP unsur Sikap dan Keterampilan Umum diambil dari dari SN DIKTI bagian lampiran 
sesuai dengan jenjang program studi. Deskripsi yang tertera pada lampiran tersebut merupakan 
standar minimal dan dapat dikembangkan maupun ditambah deskripsi capaian lain atau baru 
sesuai dengan keunggulan dan kekhasan program studi. (termasuk unsur tanggung dan hak). 
b. Unsur Ketrampilan Khusus dan Pengetahuan dapat merujuk pada Deskriptor KKNI unsur 
Kemampuan dan Pengetahuan sesuai dengan jenjangnya. Misal : Jenjang S1 atau D4 sesuai 
dengan jenjang 6 KKNI. 
c. Gunakan profil dengan deskripsinya untuk menurunkan CP. Ajukan pertanyaan “ agar dapat 
berperan seperti pernyatan dalam profil tersebut, kemampuan dan pengetahuan apa yang 
harus dicapai dan dikuasai?” jawabannya bisa hanya satu atau lebih. Table berikut memberikan 
ilustrasi untuk program studi S1 Gizi.
PROFIL SARJANA GIZI DESKRIPSI CP 
1. Penyelia Gizi Mampu merancang dan melaksanakan pelayanan gizi 
untuk berbagai kasus gizi secara mandiri. 
Mampu mengembangkan pelayanan gizi, berdasarkan 
analisis masalah gizi, dengan metode pengembangan 
yang tepat , dan dengan memanfaatkan IPTEKS yang 
terkait. 
Mampu beradaptasi dalam menghadapi masalah gizi 
dan memberi usulan penyelesaian berdasarkan data 
yang tersedia. 
2. Penasehat Gizi Mampu mengidentifikasi, memformulasikan, dan 
menyusun solusi masalah gizi ke dalam program 
pengembangan gizi. 
Mampu berkomunikasi secara efektif dan sopan baik 
dalam pelayanan gizi di lingkup kerjanya maupun di luar 
bidang kerjanya. 
Contoh Deskripsi CP 
Contoh 1 : Berikut adalah contoh menurunkan pernyataan pada CP untuk unsur Keterampilan Khusus 
untuk Program Studi S1 Pendidikan Fisika dengan merujuk Deskriptor KKNI Level 6 unsur Kemampuan. 
Profil : Pengajar Fisika pada Sekolah Menengah Atas, Prodi : Pendidikan Fisika S1 
Unsur Kemampuan Level 6 KKNI 
Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang 
keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap 
situasi yang dihadapi dalam penyelesaian 
masalah. 
Unsur Ketrampilan Khusus S1 
Mampu merencanakan, melaksanakan, dan 
mengevaluasi pembelajaran fisika berbasis 
aktifitas belajar untuk mengembangkan 
kemampuan berfikir sesuai dengan karakteristik 
materi fisika, dan sikap ilmiahsesuai dengan 
karakteristik siswa pada pembelajaran kurikuler, 
kokurikuler dan ekstra kurikuler dengan 
memanfaatkan berbagai sumber belajar berbasis 
ilmu pengetahuan, teknologi yang kontekstual 
dan lingkungan sekitar. 
(Hanya contoh, masih ada deskripsi lain…!) 
Unsur Pengetahuan Level 6 KKNI 
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan 
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian 
khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara 
mendalam, serta mampu memformulasikan 
penyelesaian masalah prosedural. 
Unsur Pengetahuan Khusus S1 
 Menguasaikonsep dasar kependidikan yang 
mencakupperkembanganpesertadidik, teori-teoribelajar, 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 6 
hakikatsainsdanpolapikirilmiah. 
 Menguasai prinsip-prinsip pengembangan 
media pembelajaran fisika berbasis ilmu 
pengetahuan, teknologi yang kontekstual, 
khususnya TIK (Teknologi Informasi dan 
Komunikasi), dan lingkungan sekitar.
 Menguasai konsep fisika berdasarkan 
fenomena alam secara kualitatif dan kuantitatif 
 … 
(Hanya contoh, masih ada deskripsi lain … !) 
Tabel di atas memperlihatkan metamorfosa dari deskripsi generic pada KKNI yang bersifat umum 
dengan indikator level yang berupa kata kunci, menjadi deskripsi CP dari prodi spesifik. 
Contoh 2: Berikut adalah contoh CP Lengkap seluruh unsurnya. 
PROGRAM STUDI TEKNIK MANUFAKTUR 
SIKAP 
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 
b.menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan 
etika; 
c. …… . … dan seterusnya lihat di lampiran SN DIKTI 
S1 S2 
PENGUASAAN PENGETAHUAN 
a. menguasai konsep teoretis sains alam, 
aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip 
rekayasa (engineering principles), sains 
rekayasa dan perancangan rekayasa yang 
diperlukan untuk analisis dan perancangan 
produk, proses manufaktur, dan sistem 
manufaktur; 
b.menguasai prinsip dan teknik perancangan 
produk, .. …… dan seterusnya, tidak dikutip 
seluruhnya. 
• menguasai teori sains rekayasa, rekayasa 
perancangan, metode dan teknik terkini yang 
diperlukan untuk analisis dan perancangan 
produk, perancangan proses manufaktur, dan 
perancangan sistem manufaktur 
KETERAMPILAN KHUSUS 
a. mampu menerapkan matematika, sains, dan 
prinsip rekayasa (engineering principles) 
untuk menyelesaikan masalah rekayasa 
kompleks pada proses manufaktur, rekayasa 
produk, dan sistem manufaktur; 
b.mampu menemukan sumber masalah pada 
proses manufaktur, rekayasa produk, dan 
sistem manufaktur melalui proses 
penyelidikan, analisis, interpretasi data dan 
informasi berdasarkan prinsip-prinsip 
rekayasa; 
c. mampu melakukan riset .. …… dan seterusnya, 
tidak dikutip seluruhnya. 
a.mampu memecahkan permasalahan rekayasa 
dan teknologi serta merancang produk, proses 
manufaktur, dan sistem manufaktur (atau 
integrasi di antaranya) dengan memanfaatkan 
bidang ilmu lain (jika diperlukan) dan 
memperhatikan faktor-faktor ekonomi, 
kesehatan dan keselamatan publik, kultural, 
sosial dan lingkungan; 
b.mampu melakukan pendalaman atau 
perluasan …… dan seterusnya, tidak dikutip 
seluruhnya. 
KETERAMPILAN UMUM 
a. menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, 
dan inovatif dalam konteks pengembangan 
atau implementasi ilmu pengetahuan 
dan/atau teknologi sesuai dengan bidang 
keahliannya; 
a.mengembangkan pemikiran logis, kritis, 
sistematis, dan kreatif dalam bidang ilmu 
pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan 
bidang keahliannya melalui penelitian ilmiah, 
penciptaan desain atau karya seni serta 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 7
b.mengkaji implikasi pengembangan atau 
implementasi ilmu pengetahuan, 
teknologi .. …… dan seterusnya, tidak dikutip 
seluruhnya. 
menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya 
berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah 
dalam bentuk tesis. 
b.menyusun dan mengomunikasikan ide, hasil 
pemikiran dan argumen saintifik .. …… dan 
seterusnya, tidak dikutip seluruhnya. 
Format deskripsi CP seperti table di atas sangat cocok untuk ditampilkan sebagai spesifikasi/penciri 
program studi dana dapat ditampilkan di dalam SKPI ( Surat Keterangan Pendamping Ijazah). Untuk 
mendapatkan format CP ringkas seperti di atas dapat dilakukan dengan alur yang telah disebutkan. Hasil 
penguraian merujuk pada alur tersebut selanjutnya dikelompokkan perunsur deskripsi sesuai format 
contoh di atas. 
Contoh 3: Berikut adalah cara lain mendapatkan deskripsi CP dengan mengurutkan dari deskripsi profil, 
deskripsi KKNI, dan hasil deskripsi CP spesifik program studi. 
CP pada Program Studi D3 Analis Kesehatan 
PROFIL + DESKRIPSI DESKRIPSI GENERIK KKNI LEVEL 5 DESKRIPSI SPESIFIK PRODI D3 
Teknisi Flebotomi 
Ahli Madya Teknologi 
Laboratorium Medik dalam 
pengambilan spesimen darah, 
penanganan cairan dan jaringan 
tubuh manusia untuk 
menegakkan diagnosa klinis 
Mampu menyelesaikan pekerjaan 
berlingkup luas, memilih metode 
yang sesuai dari beragam pilihan 
yang sudah maupun belum baku 
dengan menganalisis data, serta 
mampu menunjukkan kinerja 
dengan mutu dan kuantitas yang 
terukur. 
Mampu melakukan pengambilan 
spesimen darah, penanganan cairan 
dan jaringan tubuh sesuai prosedur 
standar, aman dan nyaman untuk 
mendapatkan spesimen yang 
refresentatif untuk pemeriksaan 
laboratorium. 
Menguasai konsep teoritis bidang 
pengetahuan tertentu secara 
umum, serta mampu 
memformulasikan penyelesaian 
masalah procedural 
Menguasai anatomi tubuh 
manusia, sistem sirkulasi dan 
hemostasis, teknik pengambilan 
darah vena dan kapiler, flebotomi 
khusus dan keadaan sulit, 
komplikasi, penanganan pasien 
akibat tindakan flebotomi, sistem 
dokumentasi dan penanganan 
spesimen, quality assurance, serta 
komunikasi dan patient safety 
--- rujukan dari SNDIKTI Tidak ditampilkan… 
Teknisi Laboratorium Medik 
Ahli Madya Teknologi 
Laboratorium Medik dalam 
pemeriksaan darah dan cairan 
tubuh serta bertanggung jawab 
terhadap kualitas hasil 
pemeriksaan di laboratorium 
medik 
Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan… 
Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan… 
Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan… 
….Profil lainnya..! … dan seterusnya.. … dan seterusnya.. 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 8
Format penulisan CP seperti pada table di atas akan memudahkan dalam menurunkan Bahan Kajian 
pada proses pengembangan kurikulum selanjutnya. 
2. Memilih dan Menentukan Bobot Bahan Kajian 
↓ 
Pemilihan & Bobot 
Bahan Kajian 
Mempertimbangkan Kedalaman dan 
Cakupan penguasaan materi 
↓ 
Memilih bahan kajian dapat ditelursuri dengan mengajukan pertanyaan : “untuk dapat menguasai 
semua unsur dalam Capaian Pembelajaran, bahan kajian apa saja (keluasan) yang perlu dipelajari dan 
seberapa dalam tingkat penguasaannya ?” 
Bahan kajian dapat diambil (bersumber) dari bidang ilmu penyusun program studi. table berikut 
umumnya dipergunakan untuk membantu membuat peta (mapping) bahan kajian terhadap CP. 
DESKRIPSI CP BASIS ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI PROGRAM STUDI 
Utama Pendukung Penciri Lainnya 
Sikap BK1 
Keterampilan Umum BK2 
Keterampilan Khusus BK3 BK4 
Pengetahuan BK5 BK6 
Tabel diatas adalah ilustrasi, masing masing program studi akan memiliki pola yang spesifik sesuai 
dengan profil masing-masing. 
Tanda blok memperlihatkan interseksi atau titik temu yang menggambarkan bahan kajian (BK) yang 
harus diberikan untuk mencapai unsur CP tertentu dengan mengambil bahan merujuk pada basis IPTEKS 
penyusun program studi. 
Sebagai contoh, BK 3 adalah bahan kajian yang harus dipilih dari IPTEKS Utama untuk mendukung 
tercapainya unsur Keterampilan Khusus deskripsi CP program studi di tertentu. 
Jumlah area yang di-blok menunjukkan keluasan bahan kajian yang mendukung penguasaan CP tertentu. 
Setiap blok juga mengandung informasi, berapa dalam topic tersebut dipelajari sehingga unsur CP yang 
didukungnya dapat tercapai. 
Mengasosiasikan kedalaman bahan kajian dengan taksonomi bloom dapat mempermudah 
memperkirakan kedalaman relatif penguasaan bahan kajian untuk unsur CP tertentu. Misalkan, BK2 
dipelajari sedalam mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya untuk menyelesaiakan problem 
tertentu. Penguasaa bahan kajian sampai tahap mengaplikasikan akan setara dengan application pada 
aspek Kognitif taksonomi Bloom. Jika dibuat bobot relatif (sebagai alat bantu) know = 1, understand = 2, 
dan application = 3, dan seterusnya, maka BK2 berbobot 3. 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 9
Berikut adalah contoh lanjutan menyusun bahan kajian pada kasus Teknisi Flebotomi yang merupakan 
salah satu profil dari pada program studi D3 Analis Kesehatan. 
Tabel Bahan Kajian D3 Analis Kesehatan 
Profil : Teknisi Flebotomi No. Bahan Kajian dari IPTEKS Prodi Kedalaman 
Mampu melakukan 
pengambilan spesimen darah, 
penanganan cairan dan 
jaringan tubuh sesuai prosedur 
standar, aman dan nyaman 
untuk mendapatkan spesimen 
yang refresentatif untuk 
pemeriksaan laboratorium. 
1. Konsep-konsep flebotomi 2 
2 Aspek medikolegal 2 
3 Komponen komunikasi : sumber, pesan, 
penerima, sarana, tujuan 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 10 
3 
4 Umpan balik komunikasi 3 
5 Hambatan komunikasi 3 
6 Komunikasi Intra-personal dan Inter-personal 4 
7 Persiapan pasien untuk pemeriksaan 
laboratorium medik 
3 
8 Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi 
dalam pengambilan sampel darah dan 
biologi 
2 
9 Sistem kardiovaskuler (anatomi jantung dan 
pembuluh darah) 
2 
10 Sistem peredaran darah 3 
11 Tekanan darah dan faktor yang 
mempengaruhinya 
3 
12 Mekanisme inflamasi/peradangan 3 
13 Gangguan sistem : 
peredaran darah (hipertensi, hipotensi, 
iskemia, hipoksia, trombus, embolus, 
jantung koroner, stroke dan shock) 
4 
14 Persiapan alat dan bahan dalam 
pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 
3 
15 Teknik pengambilan darah kapiler, vena dan 
arteri 
3 
16 Penanganan darah dan sampel biologi 
(urine, feses, sputum, cairan otak, 
transudat/eksudat, cairan semen, batu ginjal, 
batu empedu, sekret dan jaringan) 
3 
17 Flebotomi dengan penyulit 4 
18 Komplikasi flebotomi 4 
19 Sistem dokumentasi 3 
Deskripsi lain…(tidak disertakan) Bahan kajian lain …. (tidak disertakan) 
Tabel di atas bermana, bahwa untuk dapat mencapai satu CP (kolom paling kiri) diperlukan bahan kajian 
sebanyak 19 (Sembilan Belas) dengan masing masing bobotnya. 
Bahan kajian selanjutnya harus disampaikan oleh seorang dosen kepada mahasiswa melalui matakuliah 
tertentu. 
3. MENYUSUN MATA KULIAH, DAN MENENTUKAN SKS
Mata kuliah adalah wadah dari bahan kajian. Atau dengan kata lain, mata kuliah adalah konsekwensi 
adanya bahan kajian yang harus dipelajari oleh mahasiswa dan harus disampaikan oleh seorang dosen. 
Mata kuliah selanjutnya menjadi unsur penting yang menjadi satuan terkecil transaksi belajar (satuan 
kredit, atau modul) mahasiswa yang dilayani oleh institusi pendidikan untuk diukur ketercapaiannya. 
↓ 
Membentuk Matakuliah 
dan SKS 
Merangkai Struktur 
Kurikulum 
Merujuk pada SN DIkti untuk SKS dan 
rangkaian/urutan penguasaan kajian 
↓ 
Pola penentuan matakuliah dapat dilakukan dengan mengelompokkan bahan kajian yang setara, 
kemudian memberikan nama pada kelompok bahan kajian tersebut. 
Nama matakuliah pen ting untuk menyesuaikan dengan penamaan yang lazim dalam program studi 
sejenis baik yang ada di Indonesia ataupun di Negara lain. 
Berikut adalah contoh pengelompokan bahan kajian untuk menyusun matakuliah. 
DESKRIPSI CP BASIS ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI PROGRAM STUDI 
Utama Pendukung Penciri Lainnya 
Sikap BK1 MK1 
Keterampilan Umum MK2 BK2 
Keterampilan Khusus BK3 MK3 BK4 MK4 
Pengetahuan BK5 BK6 
Catatan : 
 Setiap satu bahan kajian (BK) hanya dapat masuk dalam satu mata kuliah (MK) 
 Satu mata kuliah (MK) dapat berisi satu bahan atau lebih bahan kajian (BK) 
MATA KULIAH (MK) BAHAN KAJIAN (BK) BOBOT BK BOBOT MK 
MK1 BK1 Bb1 Bb1 
MK2 BK3 Bb3 Bb3 + Bb5 
BK5 Bb5 
MK3 BK2 Bb2 Bb2 + Bb4 
BK4 Bb4 
MK4 BK6 Bb6 Bb6 
Besarnya sks setiap mata kuliah dihitung dengan membagi bobot mata kuliah dibagi dengan jumlah 
bobot dari seluruh matakuliah kemudian dikalikan dengan total sks yang wajib ditempuh dalam satu 
siklus studi pada program studi. 
Berikut adalah contoh menyusun mata kuliah berdasarkan pengelompokan bahan kajian. Sebagai 
contoh adalah kasus pada program studi D3 Analis Kesehatan untuk profil Teknisi Flebotomi. 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 11
No. Bahan Kajian dari IPTEKS Prodi Kedalaman Mata Kuliah 
1. Konsep-konsep flebotomi 2 MK1 Flebotomi 
2 Aspek medikolegal 2 MK1 Flebotomi 
3 Komponen komunikasi : sumber, pesan, 
penerima, sarana, tujuan 
3 MK2 Komunikasi 
4 Umpan balik komunikasi 3 MK2 Komunikasi 
5 Hambatan komunikasi 3 MK2 Komunikasi 
6 Komunikasi Intra-personal dan Inter-personal 4 MK2 Komunikasi 
7 Persiapan pasien untuk pemeriksaan 
laboratorium medic 
3 MK1 Flebotomi 
8 Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi 
dalam pengambilan sampel darah dan 
biologi 
2 MK1 Flebotomi 
9 Sistem kardiovaskuler (anatomi jantung dan 
pembuluh darah) 
2 MK3 Anatomi Fisiologi 
10 Sistem peredaran darah 3 MK3 Anatomi Fisiologi 
11 Tekanan darah dan faktor yang 
mempengaruhinya 
3 MK3 Anatomi Fisiologi 
12 Mekanisme inflamasi/peradangan 3 MK4 Patofisiologi 
13 Gangguan sistem : 
peredaran darah (hipertensi, hipotensi, 
iskemia, hipoksia, trombus, embolus, 
jantung koroner, stroke dan shock) 
4 
MK3 Patofisiologi 
14 Persiapan alat dan bahan dalam 
pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 
3 MK1 Flebotomi 
15 Teknik pengambilan darah kapiler, vena dan 
arteri 
3 MK1 Flebotomi 
16 Penanganan darah dan sampel biologi 
(urine, feses, sputum, cairan otak, 
transudat/eksudat, cairan semen, batu ginjal, 
batu empedu, sekret dan jaringan) 
3 MK1 Flebotomi 
17 Flebotomi dengan penyulit 4 MK1 Flebotomi 
18 Komplikasi flebotomi 4 MK1 Flebotomi 
19 Sistem dokumentasi 3 MK5 Manajemen Lab 
Pada table di atas nampak bahwa untuk mencapai satu unsur CP pada profil Teknisi Flebotomi, 
dibutuhkan 19 bahan kajian (BK) yang dikemas dalam 5 (lima) Mata kuliah (MK). 
Dengan bantuan table di atas, maka dapat disusun table mata kuliah yang berisi ahan kajian beserta 
bobotnya. 
Mata Kuliah Bahan Kajian dari IPTEKS Prodi Bobot BK Bobot MK 
MK1 Flebotomi 
Konsep-konsep flebotomi 2 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 12 
26 
Aspek medikolegal 2 
Persiapan pasien untuk pemeriksaan 
3 
laboratorium medic 
Persyaratan pasien dan pencegahan 
infeksi dalam pengambilan sampel 
darah dan biologi 
2 
Persiapan alat dan bahan dalam 
pengambilan darah kapiler, vena dan 
arteri 
3
Teknik pengambilan darah kapiler, 
vena dan arteri 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 13 
3 
Penanganan darah dan sampel 
biologi (urine, feses, sputum, cairan 
otak, transudat/eksudat, cairan 
semen, batu ginjal, batu empedu, 
sekret dan jaringan) 
3 
Flebotomi dengan penyulit 4 
Komplikasi flebotomi 4 
MK2 Komunikasi 
Komponen komunikasi : sumber, 
pesan, penerima, sarana, tujuan 
3 
Umpan balik komunikasi 3 13 
Hambatan komunikasi 3 
Komunikasi Intra-personal dan Inter-personal 
4 
MK3 Anatomi Fisiologi 
Sistem kardiovaskuler (anatomi 
jantung dan pembuluh darah) 
2 
Sistem peredaran darah 3 8 
Tekanan darah dan faktor yang 
3 
mempengaruhinya 
MK4 Patofisiologi 
Mekanisme inflamasi/peradangan 3 
7 
Gangguan sistem : 
peredaran darah (hipertensi, 
hipotensi, iskemia, hipoksia, 
trombus, embolus, jantung 
koroner, stroke dan shock) 
4 
MK5 Manajemen Lab. Sistem dokumentasi 3 3 
Tabel di atas memperlihatkan hubungan antara mata kuliah dengan bahan kajian sekaligus 
memperlihatkan bobot dari mata kuliah tersebut. 
Bobot berguna untuk mengukur seberapa dalam bahan kajian pada mata kuliah tersebut dikuasai oleh 
pembelajar (mahasiswa). 
Bobot juga menjadi komponen utama dalam menentukan sks setiap mata kuliah. Berikut diperlihatkan 
menghitung sks dengan menggunakan bobot pada mata kuliah. 
Jika untuk menyelesaikan seluruh mata kuliah pada table berikut adalah 50 sks, maka table sks dapat 
diisi dengan formula bobot MK / total bobot dikalikan total sks yang harus ditempuh. 
Mata Kuliah Bobot MK Sks 
MK1 Flebotomi 26 (26/57) x 50 = 22,81 = 23 
MK2 Komunikasi 13 (13/57) x 50 = 11,40 = 11 
MK3 Anatomi Fisiologi 8 (8/57) x 50 = 7,02 = 7 
MK4 Patofisiologi 7 (7/57) x 50 = 6,14 = 6 
MK5 Manajemen Lab. 3 (3/57) x 50 = 2,63 = 3 
Total 57 50 
Catatan : 
 Mata kuliah Flebotomi memiliki sks = 23, besarnya sks ini hanya contoh untuk menghitung 
bukan sebagai referensi.
 Hasil perhitungan sks cenderung dalam angka pecahan, hal ini wajar, oleh karenanya lakukan 
pembulatan. 
Cara menurunkan mata kuliah dengan sks seperti alur di atas hanyalah satu cara, banyak cara lain yang 
dapat dipilih oleh pengembang kurikulum. Dipersilahkan untuk mengeksplorasi cara lain yang dianggap 
lebih mudah dan akuntabel. 
Alur penyusunan mata kuliah seperti diatas memiliki keuntungan bahwa satuan acara perkuliahan akan 
muncul secara langsung selama proses, sebagai contoh, pada mata kuliah Flebotomi : 
MK Flebotomi 23 sks 
Mempelajari : 
a. Konsep-konsep flebotomi 
b Aspek medikolegal 
c Persiapan pasien untuk pemeriksaan laboratorium medic 
d Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi dalam pengambilan 
sampel darah dan biologi 
e Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler, vena 
dan arteri 
f Teknik pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 
g Penanganan darah dan sampel biologi (urine, feses, sputum, 
cairan otak, transudat/eksudat, cairan semen, batu ginjal, batu 
empedu, sekret dan jaringan) 
h Flebotomi dengan penyulit 
i Komplikasi flebotomi 
4. MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN 
↓ 
Rencana Pembelajaran 
Mahasiswa 
Memilih strategi yang tepat dan 
mendeskripsikan indikator kelulusan 
Rencana Pembelajaran Mahasiswa merupakan dokumen yang menjalaskan bagaimana bahan kajian 
disampaikan (dipelajari) ke mahasiswa dengan cara yang tepat dan efesien, mahasiswa juga mengetahui 
indicator untuk mengukur kelulusan sekaligus bobot nilai yang akan diperoleh jika lulus pada kajian 
tersebut. 
Berikut adalah format Rencana Pembelajaran Mahasiswa (RPM) yang dapat dipergunakan sebagai 
rujukan. Dalam format ini disertakan contoh pernyataannya. 
MMIINNGGGGUU 
KKEE 
KKEEMMAAMMPPUUAANN AAKKHHIIRR 
YYAANNGG DDIIHHAARRAAPPKKAANN 
BBAAHHAANN 
KKAAJJIIAANN 
((mmaatteerrii aajjaarr)) 
BBEENNTTUUKK 
PPEEMMBBEELLAA 
JJAARRAANN 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 14 
KKRRIITTEERRIIAA 
PPEENNIILLAAIIAANN 
((iinnddiikkaattoorr)) 
BBOOBBOOTT 
NNIILLAAII 
1- 4 
Mampu menjelaskan 
dan mempresentasikan 
Sistem, 
anatomi, 
ceramah, 
diskusi tgs 
• K 
elengkapan dan 20%
dasar fisiologi, makalah *) kebenaran 
penjelasan, 
• t 
kt komunikatif 
presentasi 
5 
Mampu 
mengidentifikasi dan 
bekerja sama 
Anatomi 
manusia PBL *) 
• K 
ebenaran metode, 
• k 
erjasama 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 15 
15% 
6 
Mampu 
mengidentifikasi 
Anatomi 
manusia Tes 
• K 
elengkapan dan 
• k 
ebenaran 
identifikasi 
15% 
7-10 Mampu menjelaskan Sistim syaraf 
Sistem otot 
ceramah, 
diskusi 
11-14 
Mampu analisis dan 
trampil memilah 
Sistem 
jaringan, 
fisiologi tubuh 
Praktikum 
• K 
etrampilan, 
• K 
ebenaran analisis 
20% 
15 
Mampu menganalisis 
dan berkomunikasi 
Sistem 
manusia 
Tes praktek 
dan 
wawancara 
• K 
etajaman dan 
• k 
elengkapan 
analisis, 
• k 
elancaran 
komunikasi 
30% 
Sebagai panduan untuk mengisi kolom secara tepat, berikut diberikan petunjuknya. 
NOMOR 
KOLOM 
JUDUL 
KOLOM 
PENJELASAN ISIAN 
1 MINGGU KE menunjukan kapan dan berapa lama suatu kegiatan dilaksanakan, bisa 
1/2/3 mingguan (lihat pengertian 1 sks) 
2 KEMAMPUAN 
AKHIR YANG 
DIHARAPKAN 
rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif 
diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan 
tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata 
kuliah ini diakhir semester. 
3 BAHAN 
KAJIAN (materi 
ajar) 
bisa diisi pokok bahasan/sub pokok bahasan, atau topik bahasan. 
(dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) 
4 BENTUK 
PEMBELAJAR 
AN 
bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, 
responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek bengkel, survai 
lapangan, bermain peran,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan 
bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan 
yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/model
pembelajaran yang dipilih. 
5 KRITERIA 
PENILAIAN 
(indikator) 
berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang 
dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal 
ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan 
komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan 
acuan/unsur yang dibahas, kebenaran hitungan). 
6 BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau 
mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan 
terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini. 
REFERENSI datar referensi yang digunakan dapat dituliskan pada lebar lain 
Bentuk pembelajaran harus dapat memberikan informasi mengenai perkiraan waktu yang diperlukan 
agar bahan kajian dapat dicapai. 
Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 16

Contenu connexe

Tendances

Tendances (19)

Wim
WimWim
Wim
 
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator KompetensiTelaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
Telaah Sk, KD, dan Indikator Kompetensi
 
Panduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikanPanduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikan
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
Panduan WIM & Penilaian Beterusan
Panduan WIM & Penilaian BeterusanPanduan WIM & Penilaian Beterusan
Panduan WIM & Penilaian Beterusan
 
Pengertian diklat ii
Pengertian diklat  iiPengertian diklat  ii
Pengertian diklat ii
 
PENGEMBANGAN INDIKATOR
PENGEMBANGAN INDIKATORPENGEMBANGAN INDIKATOR
PENGEMBANGAN INDIKATOR
 
KELAS INTEGRASI KEMAHIRAN (KIK) SMK BINTULU
KELAS INTEGRASI KEMAHIRAN (KIK) SMK BINTULUKELAS INTEGRASI KEMAHIRAN (KIK) SMK BINTULU
KELAS INTEGRASI KEMAHIRAN (KIK) SMK BINTULU
 
Pengembangan indikator
Pengembangan indikatorPengembangan indikator
Pengembangan indikator
 
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kulturalSosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
Sosialisasi per lan tentang pelatihan bidang teknis dan sosial kultural
 
Tugas ke 3
Tugas ke 3Tugas ke 3
Tugas ke 3
 
Kelompok 7 desain program pendidikan dan pelatihan
Kelompok 7 desain program pendidikan dan pelatihanKelompok 7 desain program pendidikan dan pelatihan
Kelompok 7 desain program pendidikan dan pelatihan
 
Makalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihanMakalah konsep rancangan program pelatihan
Makalah konsep rancangan program pelatihan
 
M2 KB1
M2 KB1M2 KB1
M2 KB1
 
2. guru bimbingan kaunseling
2. guru bimbingan kaunseling2. guru bimbingan kaunseling
2. guru bimbingan kaunseling
 
EVALUASI KURIKULUM
EVALUASI KURIKULUMEVALUASI KURIKULUM
EVALUASI KURIKULUM
 
buku kerja
buku kerjabuku kerja
buku kerja
 
4 INSTRUMEN GBK
4  INSTRUMEN GBK4  INSTRUMEN GBK
4 INSTRUMEN GBK
 
Ppt kelompok 5
Ppt kelompok 5Ppt kelompok 5
Ppt kelompok 5
 

Similaire à Panduan KPT Ringkas

Panduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan RppPanduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan Rppmrwhy
 
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...DiegoSaputr
 
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGMateri 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGSPADAIndonesia
 
02 buku laporan-kinerja-tahunan_revisi_ke_2_b5
02 buku laporan-kinerja-tahunan_revisi_ke_2_b502 buku laporan-kinerja-tahunan_revisi_ke_2_b5
02 buku laporan-kinerja-tahunan_revisi_ke_2_b5nolypapertu
 
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrang
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrangLk 1.1 suardi sma 8 pinrang
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrangSuardi Lantong
 
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaranBab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajarancahayadopu
 
Pedoman penyusunan-rpp
Pedoman penyusunan-rppPedoman penyusunan-rpp
Pedoman penyusunan-rppYosti Saban
 
PROGRAM EDUCATIONAL OBJECTIVES DAN EXPECTED LEARNING OUTCOMES_new.pptx
PROGRAM EDUCATIONAL OBJECTIVES DAN EXPECTED LEARNING OUTCOMES_new.pptxPROGRAM EDUCATIONAL OBJECTIVES DAN EXPECTED LEARNING OUTCOMES_new.pptx
PROGRAM EDUCATIONAL OBJECTIVES DAN EXPECTED LEARNING OUTCOMES_new.pptxtrinugrohoadi
 
Presentsi 3 pengembangan rmk (ai dan gbpp)
Presentsi 3  pengembangan rmk (ai dan gbpp)Presentsi 3  pengembangan rmk (ai dan gbpp)
Presentsi 3 pengembangan rmk (ai dan gbpp)PVB Jatim
 
ISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfJOKO708377
 
BA AL-Palembang.pdf
BA AL-Palembang.pdfBA AL-Palembang.pdf
BA AL-Palembang.pdfAbdiJawazi
 
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdfasephamdan2
 
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)Varis Ical
 
Tugas-mahasiswa-berbasis-produk.pptx
Tugas-mahasiswa-berbasis-produk.pptxTugas-mahasiswa-berbasis-produk.pptx
Tugas-mahasiswa-berbasis-produk.pptxFariz IX
 
KURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptxKURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptxHafizElmi1
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkayu hutria
 
Cascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptxCascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptxRZAbdulAziz1
 
Merancang ASESMEN p5 (1).pptx
Merancang ASESMEN p5 (1).pptxMerancang ASESMEN p5 (1).pptx
Merancang ASESMEN p5 (1).pptxssuser8435b21
 

Similaire à Panduan KPT Ringkas (20)

Panduan kurikulum
Panduan kurikulumPanduan kurikulum
Panduan kurikulum
 
Panduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan RppPanduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan Rpp
 
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
profesi bkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
 
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGMateri 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Materi 1 M1 KB 4: PERUMUSAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
 
02 buku laporan-kinerja-tahunan_revisi_ke_2_b5
02 buku laporan-kinerja-tahunan_revisi_ke_2_b502 buku laporan-kinerja-tahunan_revisi_ke_2_b5
02 buku laporan-kinerja-tahunan_revisi_ke_2_b5
 
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrang
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrangLk 1.1 suardi sma 8 pinrang
Lk 1.1 suardi sma 8 pinrang
 
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaranBab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
 
Pedoman penyusunan-rpp
Pedoman penyusunan-rppPedoman penyusunan-rpp
Pedoman penyusunan-rpp
 
PROGRAM EDUCATIONAL OBJECTIVES DAN EXPECTED LEARNING OUTCOMES_new.pptx
PROGRAM EDUCATIONAL OBJECTIVES DAN EXPECTED LEARNING OUTCOMES_new.pptxPROGRAM EDUCATIONAL OBJECTIVES DAN EXPECTED LEARNING OUTCOMES_new.pptx
PROGRAM EDUCATIONAL OBJECTIVES DAN EXPECTED LEARNING OUTCOMES_new.pptx
 
Presentsi 3 pengembangan rmk (ai dan gbpp)
Presentsi 3  pengembangan rmk (ai dan gbpp)Presentsi 3  pengembangan rmk (ai dan gbpp)
Presentsi 3 pengembangan rmk (ai dan gbpp)
 
ISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdf
 
Rahmi 2
Rahmi 2Rahmi 2
Rahmi 2
 
BA AL-Palembang.pdf
BA AL-Palembang.pdfBA AL-Palembang.pdf
BA AL-Palembang.pdf
 
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
3. PAPARAN_INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI 4.0_LED-Solo Maret 2019.pdf
 
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif (16 april 2013)
 
Tugas-mahasiswa-berbasis-produk.pptx
Tugas-mahasiswa-berbasis-produk.pptxTugas-mahasiswa-berbasis-produk.pptx
Tugas-mahasiswa-berbasis-produk.pptx
 
KURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptxKURIKULUM 12.pptx
KURIKULUM 12.pptx
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptk
 
Cascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptxCascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptx
 
Merancang ASESMEN p5 (1).pptx
Merancang ASESMEN p5 (1).pptxMerancang ASESMEN p5 (1).pptx
Merancang ASESMEN p5 (1).pptx
 

Plus de University of Sultan Ageng Tirtayasa

Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...University of Sultan Ageng Tirtayasa
 

Plus de University of Sultan Ageng Tirtayasa (20)

Kode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi IndonesiaKode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi Indonesia
 
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
Institusionalisasi partai politik menyambut pemilu 2019
 
Arah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosenArah kebijakan karir dosen
Arah kebijakan karir dosen
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
Paparan menristekdikti-dalam-acara-peluncuran-panduan-pelaksanaan-penelitian-...
 
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
Riswanda policy makers capacity building-3 march 2017
 
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
Beberapa perubahan pengaturan pengajuan kenaikan jabatan fungsional dan pangk...
 
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
Peraturan dan Tata Cara Pengajuan Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Sec...
 
Perpres0102016
Perpres0102016Perpres0102016
Perpres0102016
 
Klasifikasi20151
Klasifikasi20151Klasifikasi20151
Klasifikasi20151
 
Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015Petunjuk operasional pak juni-2015
Petunjuk operasional pak juni-2015
 
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014Sk akreditasi-tahap-ii-2014
Sk akreditasi-tahap-ii-2014
 
Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015Permenristekdikti1thn2015
Permenristekdikti1thn2015
 
Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015Perpres nomor-13-tahun-2015
Perpres nomor-13-tahun-2015
 
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
 
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
Anies baswedan-for-usindo-2012-03-15
 
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
English flyer call-for-actice-ph-d-candidates-2015
 
Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131Ui world bankpresentation1909131
Ui world bankpresentation1909131
 
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpadLampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
Lampiran pedoman-implementasi-remunerasi-blu-unpad
 

Dernier

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Dernier (20)

MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

Panduan KPT Ringkas

  • 1. Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 1
  • 2. Panduan Ringkas Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) Buku Panduan ringkas ini dimaksudkan untuk memberikan urutan praktis menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi. Setiap tahap diberikan contoh langkah penyusunan sebagai kerangka interpretasi dasar untuk mempermudah pemahaman dan penerapannya, bukan untuk ditiru seketika (dijiplak). Dalam buku ini hanya dituliskan cara menyusun setiap tahapan KPT, jika diperlukan penjelasan dan landasan akademiknya, dipersilahkan merujuk pada uraian dalam buku KPT utama. Tahap penyusunan KPT mencakup : 1. Menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP) 2. Memilih dan merangkai Bahan Kajian 3. Menyusun Mata Kuliah, Struktur Kurikulum, dan menentukan SKS 4. Menyusun Rencana Pembelajaran Secara umum diagram alir penyusunan KPT adalah sebagai berikut : Telaah Keilmuan dan Keahlian Kebutuhan Masyarakat dan “Stake Holder” Tahap inventarisasi informasi dan pengumpulan data, melibatkan Asosiasi, stake holder, PT, maupun Prodi ↓ PROFIL LULUSAN Bagian kritis dimana peran lulusan ditentukan dan disesuaikan dengan jenjang merujuk KKNI dan SNDIkti Capaian Pembelajaran (CP) ↓ Pemilihan & Bobot Bahan Kajian Mempertimbangkan Kedalaman dan Cakupan penguasaan materi ↓ Membentuk Matakuliah dan SKS Merangkai Struktur Kurikulum Merujuk pada SN DIkti untuk SKS dan rangkaian/urutan penguasaan kajian ↓ Rencana Pembelajaran Mahasiswa Memilih strategi yang tepat dan mendeskripsikan indikator kelulusan Diagam alir di atas merupakan langkah minimum penyusunan kurikulum, setiap pengembang kurikulum dapat menambahkan langkah lain sesuai dengan tujuan masing-masing. Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 2
  • 3. Sangat disarankan selama proses penyusunan melibatkan seluruh staf di program studi beserta perwakilian stake holder untuk menjamin konvergensi konstruksi dari kurikulum program studi. 1. Menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP) 1.1. Menyusun Profil Tidak ada kurikulum tanpa profil lulusan. Pernyataan profil lulusan merupakan bukti akuntabilitas akademik program studi. Profil lulusan menjadi pembeda program studi satu terhadap program studi lainnya. Pernyataan profil lulusan merupakan kata benda. Sebab utama adanya program studi PROFIL LULUSAN ← Apa saja peran lulusan program studi ? atau apa fungsinya di masyarakat setelah lulus ? ↗ ↓ Spesifikasi utama program studi CP = CAPAIAN PEMBELAJARAN Apa saja yang dapat/mampu dilakukan sesuai profil? Harus sesuai KKNI dan SNPT Langkah menyusun Profil Lulusan : a. Lakukan studi pelacakan (tracer study) kepada pengguna potensial yang sesuai dengan bidang studi, ajukan pertanyaan berikut : “berperan sebagai apa sajakah lulusan program studi setelah selesai pendidikan? “. Jawaban dari pertanyaan ini menunjukkan “sinyal kebutuhan pasar”atau Market Signal. b. Identifikasi peran lulusan berdasarkan tujuan diselenggarakannya program studi sesuai dengan Visi dan Misi institusi. c. Lakukan kesepakatan dengan program studi yang sama yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi lain sehingga ada penciri umum program studi. d. Pernyataan profil tidak boleh keluar dari bidang keilmuan/keahlian dari program studinya. Contoh: Program Studi Teknik Mesin tidak boleh memiliki profil lulusan sebagai Medical Representative walaupun seandainya hasil tracer studi mendapatkan data tersebut. e. Penting diingat bahwa profil merupakan peran dan fungsi lulusan bukan jabatan ataupun jenis pekerjaan, namun dengan mengidentifikasi jenis pekerjaan dan jabatan dapat membantu menentukan profil lulusan. Contoh Beragam profil Profil yang dijadikan contoh berikut ini hanya untuk membantu mengkonstruksi pemikiran dalam menentukan profil lulusan program studi masing-masing. Tidak untuk ditiru mentah !. CONTOH PROFIL YANG BENAR CONTOH PROFIL YANG SALAH Komunikator Anggota DPR Pengelola projek Pemasaran Manajer Birokrat Konsultan sekolah Pegawai Negeri Peneliti Staff HRD Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 3
  • 4. Pendidik, penyuluh Penjaga keamanan, mandor Kurator Ketua, bendahara, sekretaris Tabel yang menggambarkan contoh profil lulusan yang benar dan salah. Beberapa program studi dan forum/organisasi program studi telah menetapkan profil untuk program studinya. Di bawah ini disajikan contoh dari profil yang dihasilkan oleh program studi terebut. PROGRAM STUDI PROFIL S-1 Agroteknologi Pelaku bisnis pertanian, peneliti, wirausaha pertanian S-1 Psikologi Konsultan SDM, Manajer SDM, Konselor, Fasilitator, Trainer, Pengembang alat ukur, Peneliti S-1 Seni Musik Penyaji, pencipta/penggubah, pengelola pertunjukan seni, pengkaji S-1 Teknik Mesin Supervisor, controller, pengelola project, peneliti S-1 Hukum Legal drafter, jaksa, hakim, manajer SDM, peneliti D-4 Konstruksi Bangunan Drafter, Supervisor project D-3 Perhotelan Housekeeper, Penyaji FB, Administrator Dalam beberapa kasus khusus, pernyataan profil lulusan dapat dinyatakan lebih deskriptif seperti contoh pada profil lulusan program studi Analis Kesehatan D3 berikut : Nomor Profil Lulusan Program Studi Analis Kesehatan D3 1. Teknisi flebotomi 2. Teknisi laboratorium medik 3. Verifikator proses pemeriksaan laboratorium medik 4. Pelaksana promosi pelayanan laboratorium medik 5. Asisten peneliti Disarankan untuk menyertakan deskripsi dari setiap pernyataan profil lulusan. Deskripsi ini akan sangat membantu dalam melaksanakan tahap pengembangan kurikulum berikutnya. Misalnya dalam menentukan CP ( Capaian Pembelajaran) Profil Lulusan Program Studi Analis Kesehatan D3 Nomor Profil Lulusan Deskripsi Profil 1. Teknisi flebotomi Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam pengambilan spesimen darah, penanganan cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menegakkan diagnosa klinis 2. Teknisi laboratorium medik Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam pemeriksaan darah dan cairan tubuh serta bertanggung jawab terhadap kualitas hasil pemeriksaan di laboratorium medik 3. Verifikator proses pemeriksaan laboratorium medik Pembukti (Verifikator) kesesuaian proses dengan standar dalam pemeriksaan di laboratorium medik 4. Pelaksana promosi pelayanan laboratorium medik pelaku penyampaian informasi pelayanan laboratorium medik melalui komunikasi secara efektif baik interpersonal maupun profesional terhadap pasien, teman Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 4
  • 5. sejawat, klinisi dan masyarakat 5. Asisten peneliti Pembantu (Asisten) proses penelitian dasar dan terapan di bidang laboratorium medic 1.2. Menyusun CP Sebab utama adanya program studi PROFIL LULUSAN Apa saja peran lulusan program studi ? atau apa fungsinya di masyarakat setelah lulus ? ↓ Spesifikasi utama program studi CP = CAPAIAN PEMBELAJARAN ← Apa saja yang dapat/mampu dilakukan sesuai profil? Harus sesuai KKNI dan SNPT ↗ Rujukan untuk menyusun CP adalah KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Format CP terdiri dari empat unsur. Menurut KKNI mencakup : Sikap/perilaku, Kemampuan, Pengetahuan, dan Tanggung jawab/Hak/Wewenang. Menurut SN DIKTI mencakup : Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus, dan Pengetahuan. Alur Menyusun Deskripsi CP Ada beragam cara untuk menyusun CP, berikut adalah alur yang dapat dijadikan model. PROFIL LULUSAN (Beserta Deskripsinya) → Unsur Sikap pada SN DIKTI ← Tambahkan sesuai dengan Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 5 keunggulan/khas Prodi → Keterampilan Umum SN DIKTI ← Tambahkan sesuai dengan keunggulan/khas Prodi → Keterampilan Khusus dari KKNI ← Gunakan indikator jenjang sebagai rujukan Deskripsi CP → Pengetahuan merujuk KKNI ← Gunakan indikator jenjang sebagai rujukan Deskripsi CP a. Deskrisi CP unsur Sikap dan Keterampilan Umum diambil dari dari SN DIKTI bagian lampiran sesuai dengan jenjang program studi. Deskripsi yang tertera pada lampiran tersebut merupakan standar minimal dan dapat dikembangkan maupun ditambah deskripsi capaian lain atau baru sesuai dengan keunggulan dan kekhasan program studi. (termasuk unsur tanggung dan hak). b. Unsur Ketrampilan Khusus dan Pengetahuan dapat merujuk pada Deskriptor KKNI unsur Kemampuan dan Pengetahuan sesuai dengan jenjangnya. Misal : Jenjang S1 atau D4 sesuai dengan jenjang 6 KKNI. c. Gunakan profil dengan deskripsinya untuk menurunkan CP. Ajukan pertanyaan “ agar dapat berperan seperti pernyatan dalam profil tersebut, kemampuan dan pengetahuan apa yang harus dicapai dan dikuasai?” jawabannya bisa hanya satu atau lebih. Table berikut memberikan ilustrasi untuk program studi S1 Gizi.
  • 6. PROFIL SARJANA GIZI DESKRIPSI CP 1. Penyelia Gizi Mampu merancang dan melaksanakan pelayanan gizi untuk berbagai kasus gizi secara mandiri. Mampu mengembangkan pelayanan gizi, berdasarkan analisis masalah gizi, dengan metode pengembangan yang tepat , dan dengan memanfaatkan IPTEKS yang terkait. Mampu beradaptasi dalam menghadapi masalah gizi dan memberi usulan penyelesaian berdasarkan data yang tersedia. 2. Penasehat Gizi Mampu mengidentifikasi, memformulasikan, dan menyusun solusi masalah gizi ke dalam program pengembangan gizi. Mampu berkomunikasi secara efektif dan sopan baik dalam pelayanan gizi di lingkup kerjanya maupun di luar bidang kerjanya. Contoh Deskripsi CP Contoh 1 : Berikut adalah contoh menurunkan pernyataan pada CP untuk unsur Keterampilan Khusus untuk Program Studi S1 Pendidikan Fisika dengan merujuk Deskriptor KKNI Level 6 unsur Kemampuan. Profil : Pengajar Fisika pada Sekolah Menengah Atas, Prodi : Pendidikan Fisika S1 Unsur Kemampuan Level 6 KKNI Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Unsur Ketrampilan Khusus S1 Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran fisika berbasis aktifitas belajar untuk mengembangkan kemampuan berfikir sesuai dengan karakteristik materi fisika, dan sikap ilmiahsesuai dengan karakteristik siswa pada pembelajaran kurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar berbasis ilmu pengetahuan, teknologi yang kontekstual dan lingkungan sekitar. (Hanya contoh, masih ada deskripsi lain…!) Unsur Pengetahuan Level 6 KKNI Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Unsur Pengetahuan Khusus S1  Menguasaikonsep dasar kependidikan yang mencakupperkembanganpesertadidik, teori-teoribelajar, Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 6 hakikatsainsdanpolapikirilmiah.  Menguasai prinsip-prinsip pengembangan media pembelajaran fisika berbasis ilmu pengetahuan, teknologi yang kontekstual, khususnya TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan lingkungan sekitar.
  • 7.  Menguasai konsep fisika berdasarkan fenomena alam secara kualitatif dan kuantitatif  … (Hanya contoh, masih ada deskripsi lain … !) Tabel di atas memperlihatkan metamorfosa dari deskripsi generic pada KKNI yang bersifat umum dengan indikator level yang berupa kata kunci, menjadi deskripsi CP dari prodi spesifik. Contoh 2: Berikut adalah contoh CP Lengkap seluruh unsurnya. PROGRAM STUDI TEKNIK MANUFAKTUR SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b.menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; c. …… . … dan seterusnya lihat di lampiran SN DIKTI S1 S2 PENGUASAAN PENGETAHUAN a. menguasai konsep teoretis sains alam, aplikasi matematika rekayasa; prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan perancangan produk, proses manufaktur, dan sistem manufaktur; b.menguasai prinsip dan teknik perancangan produk, .. …… dan seterusnya, tidak dikutip seluruhnya. • menguasai teori sains rekayasa, rekayasa perancangan, metode dan teknik terkini yang diperlukan untuk analisis dan perancangan produk, perancangan proses manufaktur, dan perancangan sistem manufaktur KETERAMPILAN KHUSUS a. mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada proses manufaktur, rekayasa produk, dan sistem manufaktur; b.mampu menemukan sumber masalah pada proses manufaktur, rekayasa produk, dan sistem manufaktur melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa; c. mampu melakukan riset .. …… dan seterusnya, tidak dikutip seluruhnya. a.mampu memecahkan permasalahan rekayasa dan teknologi serta merancang produk, proses manufaktur, dan sistem manufaktur (atau integrasi di antaranya) dengan memanfaatkan bidang ilmu lain (jika diperlukan) dan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan; b.mampu melakukan pendalaman atau perluasan …… dan seterusnya, tidak dikutip seluruhnya. KETERAMPILAN UMUM a. menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya; a.mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan bidang keahliannya melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni serta Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 7
  • 8. b.mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi .. …… dan seterusnya, tidak dikutip seluruhnya. menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajiannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis. b.menyusun dan mengomunikasikan ide, hasil pemikiran dan argumen saintifik .. …… dan seterusnya, tidak dikutip seluruhnya. Format deskripsi CP seperti table di atas sangat cocok untuk ditampilkan sebagai spesifikasi/penciri program studi dana dapat ditampilkan di dalam SKPI ( Surat Keterangan Pendamping Ijazah). Untuk mendapatkan format CP ringkas seperti di atas dapat dilakukan dengan alur yang telah disebutkan. Hasil penguraian merujuk pada alur tersebut selanjutnya dikelompokkan perunsur deskripsi sesuai format contoh di atas. Contoh 3: Berikut adalah cara lain mendapatkan deskripsi CP dengan mengurutkan dari deskripsi profil, deskripsi KKNI, dan hasil deskripsi CP spesifik program studi. CP pada Program Studi D3 Analis Kesehatan PROFIL + DESKRIPSI DESKRIPSI GENERIK KKNI LEVEL 5 DESKRIPSI SPESIFIK PRODI D3 Teknisi Flebotomi Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam pengambilan spesimen darah, penanganan cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menegakkan diagnosa klinis Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. Mampu melakukan pengambilan spesimen darah, penanganan cairan dan jaringan tubuh sesuai prosedur standar, aman dan nyaman untuk mendapatkan spesimen yang refresentatif untuk pemeriksaan laboratorium. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedural Menguasai anatomi tubuh manusia, sistem sirkulasi dan hemostasis, teknik pengambilan darah vena dan kapiler, flebotomi khusus dan keadaan sulit, komplikasi, penanganan pasien akibat tindakan flebotomi, sistem dokumentasi dan penanganan spesimen, quality assurance, serta komunikasi dan patient safety --- rujukan dari SNDIKTI Tidak ditampilkan… Teknisi Laboratorium Medik Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik dalam pemeriksaan darah dan cairan tubuh serta bertanggung jawab terhadap kualitas hasil pemeriksaan di laboratorium medik Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan… Tidak ditampilkan… ….Profil lainnya..! … dan seterusnya.. … dan seterusnya.. Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 8
  • 9. Format penulisan CP seperti pada table di atas akan memudahkan dalam menurunkan Bahan Kajian pada proses pengembangan kurikulum selanjutnya. 2. Memilih dan Menentukan Bobot Bahan Kajian ↓ Pemilihan & Bobot Bahan Kajian Mempertimbangkan Kedalaman dan Cakupan penguasaan materi ↓ Memilih bahan kajian dapat ditelursuri dengan mengajukan pertanyaan : “untuk dapat menguasai semua unsur dalam Capaian Pembelajaran, bahan kajian apa saja (keluasan) yang perlu dipelajari dan seberapa dalam tingkat penguasaannya ?” Bahan kajian dapat diambil (bersumber) dari bidang ilmu penyusun program studi. table berikut umumnya dipergunakan untuk membantu membuat peta (mapping) bahan kajian terhadap CP. DESKRIPSI CP BASIS ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI PROGRAM STUDI Utama Pendukung Penciri Lainnya Sikap BK1 Keterampilan Umum BK2 Keterampilan Khusus BK3 BK4 Pengetahuan BK5 BK6 Tabel diatas adalah ilustrasi, masing masing program studi akan memiliki pola yang spesifik sesuai dengan profil masing-masing. Tanda blok memperlihatkan interseksi atau titik temu yang menggambarkan bahan kajian (BK) yang harus diberikan untuk mencapai unsur CP tertentu dengan mengambil bahan merujuk pada basis IPTEKS penyusun program studi. Sebagai contoh, BK 3 adalah bahan kajian yang harus dipilih dari IPTEKS Utama untuk mendukung tercapainya unsur Keterampilan Khusus deskripsi CP program studi di tertentu. Jumlah area yang di-blok menunjukkan keluasan bahan kajian yang mendukung penguasaan CP tertentu. Setiap blok juga mengandung informasi, berapa dalam topic tersebut dipelajari sehingga unsur CP yang didukungnya dapat tercapai. Mengasosiasikan kedalaman bahan kajian dengan taksonomi bloom dapat mempermudah memperkirakan kedalaman relatif penguasaan bahan kajian untuk unsur CP tertentu. Misalkan, BK2 dipelajari sedalam mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya untuk menyelesaiakan problem tertentu. Penguasaa bahan kajian sampai tahap mengaplikasikan akan setara dengan application pada aspek Kognitif taksonomi Bloom. Jika dibuat bobot relatif (sebagai alat bantu) know = 1, understand = 2, dan application = 3, dan seterusnya, maka BK2 berbobot 3. Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 9
  • 10. Berikut adalah contoh lanjutan menyusun bahan kajian pada kasus Teknisi Flebotomi yang merupakan salah satu profil dari pada program studi D3 Analis Kesehatan. Tabel Bahan Kajian D3 Analis Kesehatan Profil : Teknisi Flebotomi No. Bahan Kajian dari IPTEKS Prodi Kedalaman Mampu melakukan pengambilan spesimen darah, penanganan cairan dan jaringan tubuh sesuai prosedur standar, aman dan nyaman untuk mendapatkan spesimen yang refresentatif untuk pemeriksaan laboratorium. 1. Konsep-konsep flebotomi 2 2 Aspek medikolegal 2 3 Komponen komunikasi : sumber, pesan, penerima, sarana, tujuan Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 10 3 4 Umpan balik komunikasi 3 5 Hambatan komunikasi 3 6 Komunikasi Intra-personal dan Inter-personal 4 7 Persiapan pasien untuk pemeriksaan laboratorium medik 3 8 Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi dalam pengambilan sampel darah dan biologi 2 9 Sistem kardiovaskuler (anatomi jantung dan pembuluh darah) 2 10 Sistem peredaran darah 3 11 Tekanan darah dan faktor yang mempengaruhinya 3 12 Mekanisme inflamasi/peradangan 3 13 Gangguan sistem : peredaran darah (hipertensi, hipotensi, iskemia, hipoksia, trombus, embolus, jantung koroner, stroke dan shock) 4 14 Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 3 15 Teknik pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 3 16 Penanganan darah dan sampel biologi (urine, feses, sputum, cairan otak, transudat/eksudat, cairan semen, batu ginjal, batu empedu, sekret dan jaringan) 3 17 Flebotomi dengan penyulit 4 18 Komplikasi flebotomi 4 19 Sistem dokumentasi 3 Deskripsi lain…(tidak disertakan) Bahan kajian lain …. (tidak disertakan) Tabel di atas bermana, bahwa untuk dapat mencapai satu CP (kolom paling kiri) diperlukan bahan kajian sebanyak 19 (Sembilan Belas) dengan masing masing bobotnya. Bahan kajian selanjutnya harus disampaikan oleh seorang dosen kepada mahasiswa melalui matakuliah tertentu. 3. MENYUSUN MATA KULIAH, DAN MENENTUKAN SKS
  • 11. Mata kuliah adalah wadah dari bahan kajian. Atau dengan kata lain, mata kuliah adalah konsekwensi adanya bahan kajian yang harus dipelajari oleh mahasiswa dan harus disampaikan oleh seorang dosen. Mata kuliah selanjutnya menjadi unsur penting yang menjadi satuan terkecil transaksi belajar (satuan kredit, atau modul) mahasiswa yang dilayani oleh institusi pendidikan untuk diukur ketercapaiannya. ↓ Membentuk Matakuliah dan SKS Merangkai Struktur Kurikulum Merujuk pada SN DIkti untuk SKS dan rangkaian/urutan penguasaan kajian ↓ Pola penentuan matakuliah dapat dilakukan dengan mengelompokkan bahan kajian yang setara, kemudian memberikan nama pada kelompok bahan kajian tersebut. Nama matakuliah pen ting untuk menyesuaikan dengan penamaan yang lazim dalam program studi sejenis baik yang ada di Indonesia ataupun di Negara lain. Berikut adalah contoh pengelompokan bahan kajian untuk menyusun matakuliah. DESKRIPSI CP BASIS ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI PROGRAM STUDI Utama Pendukung Penciri Lainnya Sikap BK1 MK1 Keterampilan Umum MK2 BK2 Keterampilan Khusus BK3 MK3 BK4 MK4 Pengetahuan BK5 BK6 Catatan :  Setiap satu bahan kajian (BK) hanya dapat masuk dalam satu mata kuliah (MK)  Satu mata kuliah (MK) dapat berisi satu bahan atau lebih bahan kajian (BK) MATA KULIAH (MK) BAHAN KAJIAN (BK) BOBOT BK BOBOT MK MK1 BK1 Bb1 Bb1 MK2 BK3 Bb3 Bb3 + Bb5 BK5 Bb5 MK3 BK2 Bb2 Bb2 + Bb4 BK4 Bb4 MK4 BK6 Bb6 Bb6 Besarnya sks setiap mata kuliah dihitung dengan membagi bobot mata kuliah dibagi dengan jumlah bobot dari seluruh matakuliah kemudian dikalikan dengan total sks yang wajib ditempuh dalam satu siklus studi pada program studi. Berikut adalah contoh menyusun mata kuliah berdasarkan pengelompokan bahan kajian. Sebagai contoh adalah kasus pada program studi D3 Analis Kesehatan untuk profil Teknisi Flebotomi. Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 11
  • 12. No. Bahan Kajian dari IPTEKS Prodi Kedalaman Mata Kuliah 1. Konsep-konsep flebotomi 2 MK1 Flebotomi 2 Aspek medikolegal 2 MK1 Flebotomi 3 Komponen komunikasi : sumber, pesan, penerima, sarana, tujuan 3 MK2 Komunikasi 4 Umpan balik komunikasi 3 MK2 Komunikasi 5 Hambatan komunikasi 3 MK2 Komunikasi 6 Komunikasi Intra-personal dan Inter-personal 4 MK2 Komunikasi 7 Persiapan pasien untuk pemeriksaan laboratorium medic 3 MK1 Flebotomi 8 Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi dalam pengambilan sampel darah dan biologi 2 MK1 Flebotomi 9 Sistem kardiovaskuler (anatomi jantung dan pembuluh darah) 2 MK3 Anatomi Fisiologi 10 Sistem peredaran darah 3 MK3 Anatomi Fisiologi 11 Tekanan darah dan faktor yang mempengaruhinya 3 MK3 Anatomi Fisiologi 12 Mekanisme inflamasi/peradangan 3 MK4 Patofisiologi 13 Gangguan sistem : peredaran darah (hipertensi, hipotensi, iskemia, hipoksia, trombus, embolus, jantung koroner, stroke dan shock) 4 MK3 Patofisiologi 14 Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 3 MK1 Flebotomi 15 Teknik pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 3 MK1 Flebotomi 16 Penanganan darah dan sampel biologi (urine, feses, sputum, cairan otak, transudat/eksudat, cairan semen, batu ginjal, batu empedu, sekret dan jaringan) 3 MK1 Flebotomi 17 Flebotomi dengan penyulit 4 MK1 Flebotomi 18 Komplikasi flebotomi 4 MK1 Flebotomi 19 Sistem dokumentasi 3 MK5 Manajemen Lab Pada table di atas nampak bahwa untuk mencapai satu unsur CP pada profil Teknisi Flebotomi, dibutuhkan 19 bahan kajian (BK) yang dikemas dalam 5 (lima) Mata kuliah (MK). Dengan bantuan table di atas, maka dapat disusun table mata kuliah yang berisi ahan kajian beserta bobotnya. Mata Kuliah Bahan Kajian dari IPTEKS Prodi Bobot BK Bobot MK MK1 Flebotomi Konsep-konsep flebotomi 2 Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 12 26 Aspek medikolegal 2 Persiapan pasien untuk pemeriksaan 3 laboratorium medic Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi dalam pengambilan sampel darah dan biologi 2 Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler, vena dan arteri 3
  • 13. Teknik pengambilan darah kapiler, vena dan arteri Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 13 3 Penanganan darah dan sampel biologi (urine, feses, sputum, cairan otak, transudat/eksudat, cairan semen, batu ginjal, batu empedu, sekret dan jaringan) 3 Flebotomi dengan penyulit 4 Komplikasi flebotomi 4 MK2 Komunikasi Komponen komunikasi : sumber, pesan, penerima, sarana, tujuan 3 Umpan balik komunikasi 3 13 Hambatan komunikasi 3 Komunikasi Intra-personal dan Inter-personal 4 MK3 Anatomi Fisiologi Sistem kardiovaskuler (anatomi jantung dan pembuluh darah) 2 Sistem peredaran darah 3 8 Tekanan darah dan faktor yang 3 mempengaruhinya MK4 Patofisiologi Mekanisme inflamasi/peradangan 3 7 Gangguan sistem : peredaran darah (hipertensi, hipotensi, iskemia, hipoksia, trombus, embolus, jantung koroner, stroke dan shock) 4 MK5 Manajemen Lab. Sistem dokumentasi 3 3 Tabel di atas memperlihatkan hubungan antara mata kuliah dengan bahan kajian sekaligus memperlihatkan bobot dari mata kuliah tersebut. Bobot berguna untuk mengukur seberapa dalam bahan kajian pada mata kuliah tersebut dikuasai oleh pembelajar (mahasiswa). Bobot juga menjadi komponen utama dalam menentukan sks setiap mata kuliah. Berikut diperlihatkan menghitung sks dengan menggunakan bobot pada mata kuliah. Jika untuk menyelesaikan seluruh mata kuliah pada table berikut adalah 50 sks, maka table sks dapat diisi dengan formula bobot MK / total bobot dikalikan total sks yang harus ditempuh. Mata Kuliah Bobot MK Sks MK1 Flebotomi 26 (26/57) x 50 = 22,81 = 23 MK2 Komunikasi 13 (13/57) x 50 = 11,40 = 11 MK3 Anatomi Fisiologi 8 (8/57) x 50 = 7,02 = 7 MK4 Patofisiologi 7 (7/57) x 50 = 6,14 = 6 MK5 Manajemen Lab. 3 (3/57) x 50 = 2,63 = 3 Total 57 50 Catatan :  Mata kuliah Flebotomi memiliki sks = 23, besarnya sks ini hanya contoh untuk menghitung bukan sebagai referensi.
  • 14.  Hasil perhitungan sks cenderung dalam angka pecahan, hal ini wajar, oleh karenanya lakukan pembulatan. Cara menurunkan mata kuliah dengan sks seperti alur di atas hanyalah satu cara, banyak cara lain yang dapat dipilih oleh pengembang kurikulum. Dipersilahkan untuk mengeksplorasi cara lain yang dianggap lebih mudah dan akuntabel. Alur penyusunan mata kuliah seperti diatas memiliki keuntungan bahwa satuan acara perkuliahan akan muncul secara langsung selama proses, sebagai contoh, pada mata kuliah Flebotomi : MK Flebotomi 23 sks Mempelajari : a. Konsep-konsep flebotomi b Aspek medikolegal c Persiapan pasien untuk pemeriksaan laboratorium medic d Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi dalam pengambilan sampel darah dan biologi e Persiapan alat dan bahan dalam pengambilan darah kapiler, vena dan arteri f Teknik pengambilan darah kapiler, vena dan arteri g Penanganan darah dan sampel biologi (urine, feses, sputum, cairan otak, transudat/eksudat, cairan semen, batu ginjal, batu empedu, sekret dan jaringan) h Flebotomi dengan penyulit i Komplikasi flebotomi 4. MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN ↓ Rencana Pembelajaran Mahasiswa Memilih strategi yang tepat dan mendeskripsikan indikator kelulusan Rencana Pembelajaran Mahasiswa merupakan dokumen yang menjalaskan bagaimana bahan kajian disampaikan (dipelajari) ke mahasiswa dengan cara yang tepat dan efesien, mahasiswa juga mengetahui indicator untuk mengukur kelulusan sekaligus bobot nilai yang akan diperoleh jika lulus pada kajian tersebut. Berikut adalah format Rencana Pembelajaran Mahasiswa (RPM) yang dapat dipergunakan sebagai rujukan. Dalam format ini disertakan contoh pernyataannya. MMIINNGGGGUU KKEE KKEEMMAAMMPPUUAANN AAKKHHIIRR YYAANNGG DDIIHHAARRAAPPKKAANN BBAAHHAANN KKAAJJIIAANN ((mmaatteerrii aajjaarr)) BBEENNTTUUKK PPEEMMBBEELLAA JJAARRAANN Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 14 KKRRIITTEERRIIAA PPEENNIILLAAIIAANN ((iinnddiikkaattoorr)) BBOOBBOOTT NNIILLAAII 1- 4 Mampu menjelaskan dan mempresentasikan Sistem, anatomi, ceramah, diskusi tgs • K elengkapan dan 20%
  • 15. dasar fisiologi, makalah *) kebenaran penjelasan, • t kt komunikatif presentasi 5 Mampu mengidentifikasi dan bekerja sama Anatomi manusia PBL *) • K ebenaran metode, • k erjasama Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 15 15% 6 Mampu mengidentifikasi Anatomi manusia Tes • K elengkapan dan • k ebenaran identifikasi 15% 7-10 Mampu menjelaskan Sistim syaraf Sistem otot ceramah, diskusi 11-14 Mampu analisis dan trampil memilah Sistem jaringan, fisiologi tubuh Praktikum • K etrampilan, • K ebenaran analisis 20% 15 Mampu menganalisis dan berkomunikasi Sistem manusia Tes praktek dan wawancara • K etajaman dan • k elengkapan analisis, • k elancaran komunikasi 30% Sebagai panduan untuk mengisi kolom secara tepat, berikut diberikan petunjuknya. NOMOR KOLOM JUDUL KOLOM PENJELASAN ISIAN 1 MINGGU KE menunjukan kapan dan berapa lama suatu kegiatan dilaksanakan, bisa 1/2/3 mingguan (lihat pengertian 1 sks) 2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata kuliah ini diakhir semester. 3 BAHAN KAJIAN (materi ajar) bisa diisi pokok bahasan/sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) 4 BENTUK PEMBELAJAR AN bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapangan, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/model
  • 16. pembelajaran yang dipilih. 5 KRITERIA PENILAIAN (indikator) berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan/unsur yang dibahas, kebenaran hitungan). 6 BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini. REFERENSI datar referensi yang digunakan dapat dituliskan pada lebar lain Bentuk pembelajaran harus dapat memberikan informasi mengenai perkiraan waktu yang diperlukan agar bahan kajian dapat dicapai. Panduan Ringkas-SPM-Menyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT)Halaman 16