SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  52
Télécharger pour lire hors ligne
EDISI 04/TAHUN III/2011




  PEMERINTAH KOTA
   PALANGKA RAYA




         KAJIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALANGKA RAYA
         PENYUSUNAN DATABASE INFRASTRUKTUR PENGAIRAN
         DISAIN PENCETAKAN SAWAH DI KELURAHAN GAUNG BARU
         POTENSI DAN KENDALA PENGEMBANGAN SAWAH
          DI KELURAHAN TANJUNG PINANG
         PEMBANGUNAN PERTOKOAN PASAR KAHAYAN
Foto: Pertokoan Pasar Kahayan



                    BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
                              KOTA PALANGKA RAYA

                                  JUNI 2011
Daftar Isi    1

                                                            Kata Pengantar       2

                                              Analisis dan Kajian Potensi PAD    3
Penanggung Jawab                                        Kota Palangka Raya
                         Ir. SAING SALEH
                                           Penyusunan Database Sarana dan        13
Pemimpin Umum                               Prasarana Infrastruktur Irigasi
                        SRI SULASTRI, SH
                                                       Kota Palangka Raya
Pemimpin Redaksi
                       MARTINA, SH, MSi       Penyusunan Desain Pencetakan       21
                                            Sawah di Kelurahan Gaung Baru
Redaktur Pelaksana                                     Kecamatan Rakumpit
                            Drs. SERNUS
                                           Inventarisasi Potensi dan Kendala     33
Staf Redaksi
               KRISTHINE AGUSTINE, SE                  Pengembangan Sawah
          ROYSART ALFONS, ST, MT, MSc          di Kelurahan Tanjung Pinang
           KIBARETHA ANE HANA, AMd
         IMMANUEL YUWANA YAKTI, ST           Pembangunan Pertokoan Pasar         40
           CHICILIA ANASTASIA A., AMd
                                                  Kahayan melalui Program
Fotografer                                             USDRP — Bank Dunia
                TARONGGAL SILALAHI, SP
                  MEILIANA MERKUSI, SPd            Lokakarya Peningkatan         43
                      NURMILANTY, AMd            Peran Dewan Riset Daerah
                                             dalam Penguatan Sistem Inovasi
Dokumentasi
               HENDRA SURYA, ST, M.Eng
                               IRWAN                Ijin Penelitian di Wilayah   49
                 VALLERY BUDIANTO, ST                    Kota Palangka Raya
                         MARTONO, SP

Distribusi
               INDRIYANI HANDAYANI, ST
                  GUNTUR SIMANJUNTAK
                          OKTAVIASI, SP
               MAHTANI SRI SURYANTI, SP




             Alamat Redaksi
    Bappeda Kota Palangka Raya
         Jl. Tjilik Riwut No. 98
  Telp/Fax. 0536-3231542, 3231539
        Palangka Raya 73112
                   email:
   litbangbappedaplk@gmail.com
P    uji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
                     memberikan rahmat dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat
                     menerbitkan Buletin Litbang edisi keempat ini. Berbagai upaya
                     tetap kami kerjakan demi peningkatan kualitas dan manfaat dari
                     buletin ini, khususnya bagi jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya.
        Pada edisi keempat ini dirangkum beberapa kegiatan penelitian dan pendataan
yang dilakukan oleh SKPD dalam jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya. Dari Dinas
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Palangka Raya diperoleh hasil
Kajian atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dilaksanakan bekerjasama dengan
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota
Palangka Raya dalam tahun 2010 melaksanakan dua kegiatan kajian khususnya dalam
bidang pertanian bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor. Dari Dinas Pekerjaan
Umum Kota Palangka Raya diliput kegiatan tentang pembuatan database pengairan di
wilayah Kota Palangka Raya.
        Di samping kegiatan yang bersifat kajian atau penelitian, ditampilkan juga artikel
berita seputar pelaksanaan pembangunan pertokoan Pasar Kahayan dan diakhiri dengan
beberapa catatan dari hasil Workshop Dewan Riset Nasional dan Sidang Paripurna
Dewan Riset Nasional di Serpong pada akhir tahun 2010.
        Kami senantiasa menyambut baik semua masukan dan saran positif untuk
perbaikan mutu Buletin Litbang ini di masa yang akan datang dan kiranya media ini
dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam rangka pembangunan Kota Cantik
Palangka Raya yang kita cintai ini.


                                              Palangka Raya,   Mei 2011

                              KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
                                           KOTA PALANGKA RAYA




                                                   Ir. SAING SALEH
                                                Pembina Utama Muda
                                             NIP. 19550515 198303 1 024



  2
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya




  Kerjasama Dinas Pengelola Keuangan dan Aset       bangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli
             Daerah Kota Palangka Raya dengan       Daerah (PAD). Tuntutan peningkatan PAD se-
 Program Magister Akuntansi Fakultas Eonomika
 dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,     makin besar seiring dengan semakin banyaknya
                          Tahun Anggaran 2010.      kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
                                                    kepada daerah disertai pengalihan personil,
PENDAHULUAN                                         peralatan, pembiayaan dan dokumentasi ke
Latar Belakang                                      daerah dalam jumlah besar.
      Tiap daerah mempunyai hak dan kewajib-              Sumber-sumber penerimaan daerah yang
an mengatur dan mengurus sendiri urusan pe-         potensial harus digali secara maksimal dalam
merintahannya, sejalan dengan itu pemerintah        koridor peraturan perundangan yang berlaku,
daerah diharapkan mampu menggali sumber-            termasuk di dalamnya pajak daerah dan retri-
sumber keuangan, khususnya untuk memenuhi           busi daerah yang memang telah sejak lama
kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pem-          menjadi unsur PAD yang utama. Untuk itu pe-


                                                                                                      3
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya

merintah melakukan                                                              Asli Daerah (PAD)
berbagai      kebijakan                                                         dalam rangka mengop-
perpajakan daerah, di                                                           timalkan PAD di Kota
antaranya dengan me-                                                            Palangka Raya.
netapkan UU No.28                                                                     Tujuan       dari
tahun 2009 tentang                                                              kegiatan ini adalah ter-
Pajak Daerah dan Re-                                                            wujudnya analisis dan
tribusi Daerah, yang                                                            kajian terhadap Potensi
merupakan perubahan                                                             Pendapatan Asli Daerah
atas UU No. 34 Tahun                                                            (PAD) dalam rangka
2000 tentang Pajak                                                              mengoptimalkan PAD
Daerah dan Retribusi                                                            di Kota Palangka Raya.
Daerah.
      Dengan diubahnya undang-undang terse-         LANDASAN TEORI
but diharapkan pajak daerah dan retribusi                  Pendapatan pemerintah daerah terdiri
daerah akan menjadi salah satu komponen PAD         atas tiga sumber, yaitu Pendapatan Asli Daerah
yang penting guna membiayai penyelenggaraan         (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain penda-
pemerintahan dan pembangunan daerah. Selan-         patan daerah yang sah. PAD adalah semua pene-
jutnya, pemberian kewenangan dalam pe-              rimaan daerah yang berasal dari sumber eko-
ngenaan pajak dan retribusi daerah diharapkan       nomi daerah asli. PAD terdiri atas pajak daerah,
dapat lebih mendorong pemerintah daerah             retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan
terus berupaya untuk mengoptimalkan dan             daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang
mengidentifikasikan PAD, khususnya yang             sah.
berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah.
      Berdasarkan hal tersebut, pemerintah          JENIS-JENIS PENDAPATAN ASLI DAERAH
daerah termasuk Pemerintah Kota Palangka            1. Pajak Daerah
Raya memerlukan suatu analisis dan kajian po-          1) Pajak Hotel (10%)
tensi PAD untuk mengetahui seberapa jauh               2) Pajak Restoran (10%)
upaya dan kemampuan daerah dalam mengopti-             3) Pajak Hiburan (umum 35%, diskotik,
malkan PAD-nya.                                            karaoke, klab malam dll 75%, kesenian
                                                           rakyat/tradisional 10%)
Permasalahan                                           4) Pajak Reklame (25%)
     Permasalahan umum yang terjadi dan                5) Pajak Penerangan Jalan (10%)
berkaitan dengan PAD di daerah, termasuk Pe-           6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
merintah Kota Palangka Raya adalah :                       (25%)
1. Terdapat kecenderungan aparat pemerintah            7) Pajak Parkir (30%)
   daerah untuk merendah-rendahkan target              8) Pajak Air Tanah (20%)
   PAD.                                                9) Pajak Sarang Burung Walet (10%)
2. Selama ini belum ada evaluasi untuk menge-          10) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
   tahui apakah pungutan PAD Kota Palangka                 dan Perkotaan (0,3%)
   Raya telah dilaksanakan secara optimal.             11) Bea Perolehan hak Atas Tanah dan Ban-
                                                           gunan (5%)
Tujuan
     Maksud dari kegiatan ini adalah untuk
menganalisis dan mengkaji potensi Pendapatan

  4
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya

2. Retribusi Daerah                                     2) Retribusi Jasa Usaha :
   1) Retribusi Jasa Umum :                                 Pemakaian kekayaan daerah
      Pelayanan kesehatan                                  Pasar grosir dan/atau pertokoan
      Pelayanan persampahan/kebersihan                     Tempat pelelangan
      Penggantian biaya cetak Kartu tanda                  Terminal
       Penduduk dan Akte Catatan Sipil                      Tempat khusus parkir
      Pelayanan pemakaman dan pengabuan                    Tempat        penginapan/pesanggrahan/
       mayat                                                 villa
      Pelayanan parkir di tepi jalan umum                  Rumah potong hewan
      Pelayanan pasar                                      Pelayanan kepelabuhanan
      Pengujian kendaraan bermotor                         Tempat rekreasi dan olah raga
      Pemeriksaan alat pemadam kebakaran                   Penyeberangan di air
      Penggantian biaya cetak peta                         Penjualan produksi usaha daerah
      Penyediaan dan/atau penyedotan ka-               3) Retribusi Jasa Perijinan Tertentu :
       kus                                                  Izin mendirikan bangunan
      Pengolahan limbah cair                               Izin tempat penjualan minuman ber-
      Pelayanan tera/tera ulang                             alkohol
      Pelayanan pendidikan                                 Izin gangguan
      Pengendalian menara telekomunikasi                   Izin trayek
                                                            Izin usaha perikanan




                                                                                                      5
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya

                                                         6) Penerimaan keuntungan dari selisih nilai
                                                             tukar rupiah terhadap mata uang asing
                                                         7) Pendapatan denda atas keterlambatan
                                                             pelaksanaan pekerjaan
                                                         8) Pendapatan denda pajak
                                                         9) Pendapatan denda retribusi
                                                         10) Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan
                                                         11) Pendapatan atas pengembalian
                                                         12) Fasilitas sosial dan fasilitas umum
                                                         13) Pendapatan dari penyelenggaraan pen-
                                                             didikan dan pelatihan
                                                         14) Pendapatan dari Badan Layanan Umum
                                                             Daerah (BLUD)

                                                     Pajak Hotel
                                                           Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan
                                                     yang disediakan oleh hotel. Hotel adalah fasili-
                                                     tas penyedia jasa penginapan/peristirahatan
                                                     termasuk juga jasa lainnya seperti motel, los-
                                                     men, gubuk pariwisata, wisma pariwisata,
                                                     pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenis-
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang            nya, serta rumah kos dengan jumlah kamar le-
   Dipisahkan                                        bih dari 10 (sepuluh) kamar.
   Terdiri dari :                                          Obyek pajak hotel adalah pelayanan yang
   1) Bagian laba atas penyertaan modal pada         disediakan oleh hotel dengan pembayaran, ter-
       perusahaan milik daerah/BUMD                  masuk jasa penunjang (telpon, fax, internet,
   2) Bagian laba atas penyertaan modal pada         laundry, transportasi dll) sebagai kelengkapan
       perusahaan milik pemerintah/BUMN              hotel yang sifatnya memberikan kemudahan
   3) Bagian laba atas penyertaan modal pada         dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga
       perusahaan milik swasta/kelompok              dan hiburan.
       usaha masyarakat                                    Subyek pajak hotel adalah orang pribadi
                                                     atau badan yang melakukan pembayaran
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang             kepada orang pribadi atau badan yang meng-
   Sah                                               usahakan hotel. Sedangkan wajib pajak hotel
   Terdiri dari :                                    adalah orang pribadi atau badan yang mengusa-
   1) Hasil penjualan kekayaan daerah yang           hakan hotel.
       tidak dipisahkan
   2) Jasa giro                                      Pajak Restoran
   3) Pendapatan bunga                                     Pajak restoran adalah pajak atas pelayan-
   4) Penerimaan atas tuntutan ganti kerugian        an yang disediakan oleh restoran. Restoran me-
       daerah                                        rupakan fasilitas penyedia makanan dan/atau
   5) Penerimaan komisi, potongan ataupun            minuman dengan dipungut bayaran yang ter-
       bentuk lain sebagai akibat dari penjualan     masuk juga rumah makan, kafetaria, kantin, wa-
       dan /atau pengadaan barang dan/atau           rung, bar dan sejenisnya termasuk jasa boga/
       jasa oleh daerah                              katering.

  6
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya

      Obyek pajak restoran adalah pelayanan                 Apabila suatu pemerintahan daerah
yang disediakan oleh restoran. Subyek pajak           memiliki saldo kas yang tinggi, pemerintah
restoran adalah orang pribadi atau badan yang         daerah akan mengalami kerugian dalam bentuk
membeli makanan dan/atau minuman dari res-            kehilangan kesempatan untuk menginvestasi-
toran, sedangkan wajib pajak restoran adalah          kan dana tersebut pada kesempatan investasi
orang pribadi atau badan yang mengusahakan            lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya,
restoran.                                             apabila saldo kas terlalu rendah, kemungkinan
                                                      pemda mengalami kesulitan likuiditas akan se-
Pajak Reklame                                         makin besar.
      Pajak reklame adalah pajak atas penye-
lenggaraan reklame. Reklame adalah benda,             METODOLOGI
alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan           Pengumpulan Data
corak ragamnya dirancang untuk tujuan komer-                Data yang digunakan dalam analisis dan
sial/promosi sesuatu benda, barang atau jasa          kajian potensi PAD ini terdiri dari :
yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan        Data Primer ; data yang diperoleh secara
dan/atau dinikmati oleh umum.                           langsung melalui observasi/pengamatan,
      Subyek pajak reklame adalah orang pri-            wawancara dll.
badi atau badan yang menggunakan reklame,              Data sekunder ; data yang diperoleh dari li-
sedangkan wajib pajak reklame adalah orang              teratur, publikasi dll.
pribadi atau badan yang menyelenggarakan
reklame.                                              Metode Analisis
                                                      Metode analisis yang digunakan yang adalah :
Retribusi Pelayanan Pasar                              Analisis Makro, dilakukan dengan :
      Obyek retribusi pelayanan pasar adalah               Membandingkan PAD dengan Produk Do-
penyediaan     fasilitas pasar   tradisional/               mestik Regional Bruto (PDRB).
sederhana, berupa peralatan, los, kios, yang
                                                           Analisis Tren ; pertumbuhan PDRB akan
dikelola pemerintah daerah dan khusus di-
                                                            berbanding lurus dengan pertumbuhan
sediakan untuk pedagang. Obyek retribusi yang
                                                            PAD.
dimaksud tidak termasuk fasilitas pasar yang
                                                       Analisis Mikro, dilakukan dengan :
dikelola oleh BUMN, BUMD dan pihak swasta.
                                                           Analisis terhadap komponen PAD itu
                                                            sendiri.
Retribusi Parkir
                                                           Analisis terhadap Sistem Pengendalian
      Pelayanan parkir dapat dibedakan men-
                                                            Intern dalam mengoptimalkan PAD.
jadi 2 (dua), yaitu retribusi pelayanan parkir di
                                                           Analisis terhadap potensi PAD berkaitan
tepi jalan umum dan retribusi tempat khusus
                                                            dengan obyek-obyek potensi PAD.
parkir (disediakan, dimiliki dan/atau dikelola
oleh pemerintah daerah).
                                                      Teknik Perhitungan
                                                       Pajak Hotel
Manajemen Kas
      Ruang lingkup manajemen kas mencakup
                                                     Potensi Pajak Hotel = Rrh x RrBK x 30 x 12 x 10%
pengumpulan yang efisian, pembayaran dan
investasi sementara kas. Manajemen kas dimak-
                                                      Ket : Rrh = rata-rata tingkat hunian
sud untuk menjamin tersedianya kas pada
                                                            RrBK = rata-rata pengeluaran tamu
waktu yang diperlukan, tidak terlalu banyak
                                                                   untuk biaya kamar
dan tidak pula terlalu sedikit.

                                                                                                        7
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya

       30  = jumlah hari dalam sebulan                                  pedagang
       12  = jumlah bulan dalam setahun                        JPA    = jumlah pedagang arahan
       10% = tarif pajak maksimum                              TR     = tarif retribusi

 Pajak Restoran                                       Potensi PAD melalui Manajemen Kas
                                                           Penentuan Aliran Kas Bersih
Potensi Pajak Restoran = Rt x Pt x 30 x 12 x 10%
                                                                 (TP – TPk) + Skaw = SKak
Ket : Rt     =   rata-rata tamu yang datang                  Ket     : TP     =   total Penerimaan
      Pt     =   rata-rata pengeluaran tamu                            TPk    =   total Pengeluaran
      30     =   jumlah hari dalam sebulan                             SKaw   =   saldo kas awal
      12     =   jumlah bulan dalam setahun                            SKak   =   saldo kas akhir
      10%    =   tarif pajak maksimum
                                                           Penentuan Dana Yang Diinvestasikan

 Pajak Reklame
                                                                        IC = SKak - SKM

Potensi Pajak Reklame = Tarif Pajak x Basis Pajak            Ket     : IC   = idle cash
                                                                       SKak = saldo kas akhir
                                                                       SKM = saldo kas minimal
 Retribusi Parkir
                                                           Penentuan Pendapatan yang Diperoleh
  Potensi Retribusi Parkir = ∑ Jk x Tp x Jh               Pendapatan Bunga =
                                                          Nilai Investasi x Suku Bunga x Jumlah Hari
Ket : Jk     = jumlah kendaraan yang parkir                                   365
      Tp     = tarif parkir
      Jh     = jumlah hari                            ANALISIS DAN PEMBAHASAN
                                                      Analisis Makro
 Retribusi Pelayanan Pasar                           1. Analisis Rasio PAD dengan PDRB
                                                           Analisis ini dilakukan dengan memban-
 Potensi Retribusi Pasar =                            dingkan rasio PAD dengan PDRB antara Kota
     [ (LKS x TR) + (LLS x TR) +                      Palangka Raya dengan dua atau lebih pemerin-
       (RLA x 6tJP x TR) ] x
                                                      tah daerah yang memiliki PDRB yang setara
     [jumlah aktivitas pasar sebulan x 12]
                                                      besarnya dengan PDRB Kota Palangka Raya.
                                                           PDRB yang digunakan sebagai pemban-
Ket : LKS = luas kios                                 ding adalah PDRB tahun 2008, begitu juga de-
      LLS = luas los                                  ngan PAD yang digunakan adalah tahun 2008.
      RLA = rerata luas areal arahan per

                                             Tabel 1
                                    Perbandingan PDRB dan PAD
                                PAD dalam Juta            PDRB dalam Juta
      Kota/Kabupaten                                                                    (PAD : PDRB)
                                     (Rp)                      (Rp)
Kab. Bulukumba                       19.060                   2.771.000                     0,0069

Kota Palangka Raya                   18.242                   2.736.000                     0,0066

  8
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya

                                          Tabel 2
                          Perbandingan Pertumbuhan PDRB dan PAD
                                        Pertumbuhan               PDRB                 Pertumbuhan
 Tahun             PAD (Rp)
                                            PAD              (Milyard rupiah)              PDRB
  2005           10.573.100.000                                      1744
  2006           11.236.100.000                 6%                   2053                    18%
  2007           13.360.000.000               19%                    2365                    15%
               Rerata                         13%                                            16%


                                          Tabel 3
                          Perbandingan Pertumbuhan PDRB dan PAD
                                        Pertumbuhan               PDRB                 Pertumbuhan
 Tahun             PAD (Rp)
                                            PAD              (Milyard rupiah)              PDRB
  2005           10.573.100.000                                   1.744
  2006           11.236.100.000                 6%                  2.053                    18%
  2007           13.360.000.000               19%                   2.365                    15%
  2008           18.242.000.000               37%                   2.736                    16%
               Rerata                         21%                                            16%



     Berdasarkan hasil amatan untuk PDRB             tumbuhan PAD (21%). Hal tersebut menunju-
tahun 2008, PDRB Kota Palangka Raya setara           kan selama ini PAD belum digali secara optimal
dengan PDRB Kabupaten Bulukumba. Lihat Ta-           (hanya meningkat 37% di tahun 2008), berarti
bel 1.                                               praktek penggalian potensi PAD masih terlalu
                                                     rendah karena masih bisa ditingkatkan melebihi
2. Analisis Pertumbuhan PDRB dengan                  pertumbuhan PDRB.
     Pertumbuhan PAD
      Setiap pertumbuhan PDRB akan berban-           Analisis Mikro
ding lurus dengan pertumbuhan PAD. Idealnya          1. Analisis Komponen PAD
pertumbuhan PAD setidaknya sama dengan                    Analisis ini digunakan untuk menganalisis
pertumbuhan PDRB. Analisis ini akan mencer-          apakah terdapat komponen PAD “semu” di
mati rerata pertumbuhan PAD di Kota Palangka         dalam struktur PAD APBD Pemerintah Kota
Raya dan dibandingkan dengan rerata pertum-          Palangka Raya. PAD “semu” merupakan penda-
buhan PDRB. Data tren PDRB dan PAD dapat             patan yang tidak menunjukan kemampuan se-
dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3.                    sungguhnya dari PAD.
      Berdasarkan data pertumbuhan PDRB                   Berdasarkan APBD Pemerintah Kota
dan PAD dari tahun 2005-2007, rata-rata per-         Palangka Raya tahun 2010, diketahui besaran
tumbuhan PDRB lebih besar (16%) dari pada            kelompok PAD adalah Rp 32.300.000.000,-.
pertumbuhan PAD (13%). Hal ini berarti PAD                Besaran tersebut terbagi ke dalam jenis
belum digali secara optimal.                         pendapatan pada Tabel 4.
      Sementara jika dikaitkan dengan PDRB                Jenis pendapatan berupa Lain-lain Penda-
dan tingkat PAD tahun 2008, rata-rata pertum-        patan Asli Daerah Yang Sah sebesar
buhan PDRB lebih kecil (16%) dari pada per-          Rp 9.312.306.500,-. Besaran tersebut terdiri

                                                                                                     9
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya

                                             Tabel 4
                                      Besaran Kelompok PAD

                        Jenis Pendapatan                                          Jumlah (Rp)
Hasil Pajak Daerah                                                                     11.135.508.000,-
Hasil Retribusi Daerah                                                                 11.345.260.000,-
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan                                          506.925.500,-
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah                                                9.312.306.500,-

dari Jasa Giro Kas Daerah sebesar                    3.    Analisis Terhadap Penetapan Target
Rp 600.000.000,-, Jasa Giro Pemegang Kas                    Penetapan target penerimaan PAD di Kota
Rp     208.500.000,-,     Pendapatan     Denda       Palangka Rayabelum sepenuhnya mendasarkan
Rp 300.000.000,-, Hasil penjualan aset daerah        pada potensi PAD yang sebenarnya. Ini disebab-
Rp 110.000.000,-, Pendapatan dari pengem-            kan penetapan target PAD di Kota Palangka
balian aset daerah Rp.7.700.000.000,-, dan lain-     Raya masih bersifat incremental atau jumlah
lain PAD yang sah senilai Rp 393.806.500,-.          penetapan target yang selalu meningkat dari
      Berdasarkan data tersebut, Pendapatan          tahun ke tahun pada presentase tertentu. Selain
Denda Rp 300.000.000,-, Hasil penjualan aset         itu, belum ada kajian secara khusus untuk men-
daerah Rp 110.000.000,- dan Pendapatan dari          ghitung besaran potensi masing-masing PAD
pengembalian aset daerah Rp 7.700.000.000,-          yang sesungguhnya.
merupakan PAD “semu” karena tidak menunju-
kan potensi PAD yang sesungguhnya.                   4.  Analisis Terhadap Struktur Organisasi
      Nilai totalnya adalah Rp 8.110.000.000,-             Berdasarkan amatan, dalam pelaksanaan
atau sebesar 87% dari lain-lain PAD yang sah         pemungutan PAD diperlukan pemisahan fungsi
dan 25% dari total PAD.                              dan tanggung jawab antar instansi terkait agar
                                                     dalam prosesnya dapat lebih terkendali, cepat,
2.    Analisis Terhadap Basis Data                   tepat dan efisian.
       Basis data merupakan hal yang krusial               Namun hal ini dapat menimbulkan
dalam rangka pengoptimalan potensi PAD yang          implikasi sebagai berikut :
akan dipungut oleh pemerintah Kota Palangka          a. Harus ada pembagian tugas dan fungsi se-
Raya. Basis data tersebut harus dapat men-               cara jelas agar tidak terjadi tumpang tindih
yediakan informasi yang memadai untuk                    pekerjaan.
digunakan dalam pengambilan keputusan ter-           b. Diperlukan koordinasi yang baik antar in-
kait dengan potensi PAD.                                 stansi, terutama pada pembagian wewe-
1. Berdasarkan amatan, basis data terkait                nang dan basis data.
     obyek PAD berupa pajak hotel, pajak resto-
     ran, retribusi pasar, retribusi parkir dan      5.   Analisis Sistem Pengawasan
     pajak reklame yang dimiliki Pemerintah                Tujuan pengawasan adalah menjamin
     Kota Palangka Raya tidak disajikan secara       agar pelaksanaan pungutan PAD berjalan secara
     lengkap.                                        optimal. Untuk mengevaluasi pelaksanaan
2. Berdasarkan amatan, basis data terkait            pungutan PAD agar sesuai dengan tujuannya,
     manajemen kas yang dimiliki oleh Pemerin-       perlu dilakukan audit kepatuhan. Audit kepatuh
     tah Kota Palangka Raya belum memuat in-         -an secara berkala akan memberi informasi se-
     formasi secara real time.                       jauh mana efisiensi dan efektivitas pelaksanaan


     10
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya

pungutan PAD. Selain itu, untuk menjamin audit      sumen serta upaya untuk memberikan kesadar-
kepatuhan berjalan dengan baik, pelak-              an kepada masyarakat dan wajib retribusi
sanaannya bisa melibatkan Kantor Akuntan            khususnya terkait retribusi yang dipungut oleh
Publik (KAP) yang independen. Dimana hal ini        Pemerintah Kota Palangka Raya.
akan menjadi umpan balik bagi pelaksanaan
pungutan PAD di masa datang.                        7.   Analisis Terhadap Koordinasi Dengan
                                                         Instansi Terkait
6.   Analisis Terhadap Wajib Pungut Pajak                 Instansi terkait yang menangani pungutan
     dan Retribusi                                  obyek pajak harus memiliki inisiatif untuk ber-
      Berdasarkan amatan, terdapat kesan            koordinasi dan meminta informasi dengan in-
bahwa bahwa pengusaha hotel, restoran dan           stansi terkait lainnya. Dengan koordinasi terse-
pedagang pasar merupakan wajib pajak                but diharapkan bisa memberikan informasi se-
(padahal mereka hanya wajib pungut). Akibat-        benar-benarnya dan tidak merugikan pemerin-
nya mereka merasa terbebani dengan pajak            tah Kota Palangka Raya.
tersebut. Selain itu sering kali pada nota pem-
bayaran hotel dan restoran tidak mencantum-         8.  Analisis Terhadap Potensi PAD
kan pajaknya secara jelas.                               Analisis ini berkaitan dengan obyek-
      Oleh karena itu sangat penting adanya         obyek potensi PAD. Sampel obyek-obyek PAD
keterbukaan dan akuntabilitas terhadap kon-         akan dilakukan penghitungan potensinya agar




                                                                                                     11
Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya

dapat diketahui sesungguhnya potensi PAD.                Rekomendasi
Sampel yang dipilih untuk obyek PAD adalah                    Rekomendasi dalam studi terkait dalam
pajak hotel, pajak restoran, retribusi pasar, retri-     penetapan target PAD adalah sebagai berikut :
busi parkir dan manajemen kas.                           1. Penetapan target PAD secara tahunan harus
                                                            mendasarkan pada potensi PAD yang se-
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI                                  sungguhnya di Kota Palangka Raya
Kesimpulan                                               2. Peningkatan penetapan target PAD secara
      Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan                tahunan harus sesuai dengan pertumbuhan
Asli Daerah (PAD) adalah untuk mengevaluasi                 PDRB di Kota Palangka Raya
penggalian potensi PAD selama ini di Kota                3. Studi penghitungan potensi PAD yang se-
Palangka Raya. Hal ini perlu dilaksanakan                   sungguhnya sangat diperlukan sebagai
karena secara umum terdapat kecenderungan                   dasar penetapan target PAD di masa datang
aparat pemerintah daerah untuk merendah-                 4. Perlunya inovasi dalam penggalian PAD
rendahkan target PAD. Selain itu, selama ini be-            dengan cara yang elegan, seperti melakukan
lum ada evaluasi untuk mengetahui apakah                    manajemen kas.
pungutan PAD Kota Palangka Raya telah dilak-
sanakan secara optimal.                                        Rekomendasi dalam studi terkait dalam
      Analisis dan kajian potensi PAD ini dilak-         pelaksanaan penggalian PAD adalah sebagai
sanakan dengan 2 (dua) analisis utama, yaitu             berikut :
analisis makro dan mikro. Analisis makro                 1. Perlunya penyempurnaan sistem pengawa-
digunakan untuk menjelaskan keterkaitan                      san dalam pemungutan PAD dengan mela-
antara potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)                  kukan audit kepatuhan yang melibatkan
dengan indikator ekonomi makro, seperti Pro-                 KAP
duk Domestik Regional Bruto (PDRB), dengan               2. Perlunya sosialisasi kepada masyarakat ten-
tujuan memberikan sinyal terhadap jumlah PAD                 tang peranan penting pajak dan retribusi
selama ini, apakah di bawah kapasitas yang op-               dalam pembangunan daerah
timal atau tidak. Hasilnya adalah :                      3. Perlunya berkoordinasi bersama instansi
1. Jika rasio PDRB dengan PAD Kota Palangka                  yang terkait dengan obyek PAD
    Raya dibandingkan dengan pemerintah                  4. Perlunya penyempurnaan struktur or-
    daerah lainnya yang setara, target PAD Kota              ganisasi dalam pengelolaan PAD agar tidak
    Palangka Raya relatif lebih kecil. Sebagai               terdapat tumpang tindih dalam tugas dan
    contoh, jika dibandingkan dengan Kabu-                   fungsinya
    paten Bulu Kumba, maka PAD Kota
    Palangka Raya terlalu rendah 0,0003 atau                   Rekomendasi dalam studi terkait dalam
    PAD Kota Palangka Raya tahun 2008 seha-              basis data PAD adalah sebagai berikut :
    rusnya sebesar Rp 19.071.000.000,- atau              1. Perlunya penyusunan basis data PAD yang
    terdapat      selisih    kurang     sebesar              berbasis komputer yang akan menghasilkan
    Rp 829.000.000,-.                                        informasi yang akurat dan ter-update secara
2. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan                      real time.
    PDRB, pertumbuhan PAD Kota Palangka                  2. Perlunya pembaharuan format basis data
    Raya melebihi pertumbuhan PDRB. Hal ini                  untuk pajak hotel, pajak restoran, pajak rek-
    menunjukan masih adanya potensi PAD                      lame, retribusi pasar, retribusi parkir dan
    yang belum tergali secara optimal.                       lainnya yang mampu menjawab kebutuhan
                                                             informasi.



  12
Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya




PENDAHULUAN                                           sembilan lokasi Daerah Irigasi (DI). Dengan
      Pemerintah Kota Palangka Raya melalui           berkembangnya jaringan irigasi di Kota
Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya               Palangka Raya dan tren pertumbuhannya di
dalam     Tahun     Anggaran     2010     telah       masa yang akan datang, maka perlu
melaksanakan kegiatan penyusunan database             dilaksanakan pendataan sejak dini demi
sarana prasarana dan infrastuktur pengairan/          mendukung perencanaan ke depan yang
irigasi. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan           bersifat   komprehensif,  akuntabel     serta
pengejawantahan dari UU Nomor 7 Tahun 2004            mempertimbangkan aspek sustainabilitas.
tentang Sumber Daya Air dan PP Nomor 20
Tahun 2006 tentang Irigasi yang memberi               PERMASALAHAN
wewenang dan peluang yang lebih luas pada                   Permasalahan di bidang pertanian
daerah untuk memanfaatkan sumber data air             khususnya pengelolaan Sarana Prasarana
yang ada di daerah untuk dipergunakan sebesar         Infrastruktur Pengairan selama ini adalah
-besarnya guna kemakmuran rakyat secara adil          belum tersusunnya secara digital data sumber
dan merata. Penyusunan database sarana                daya air dan jaringan irigasi yang ada di Kota
prasarana dan infrastruktur pengairan/irigasi         Palangka Raya sehingga dirasa kurang efektif
ini diharapkan dapat mendukung pengambilan            dan efisien dalam pengelolaannya. Kegiatan
kebijakan yang tepat mengingat fungsi air             Penyusunan Data Base Sarana Prasarana dan
mempengaruhi hajat hidup orang banyak dan             Infrastruktur Pengairan/Irigasi Kota Palangka
berdampak jangka panjang.                             Raya berbasis GIS ini dimaksudkan untuk
      Kondisi terkini pengairan/irigasi di Kota       menjawab beberapa hal sebagai berikut :
Palangka Raya ditandai dengan adanya                  a. Data-data yang ada masih berupa data
perkembangan pencetakan sawah-sawah baru                 manual sehingga proses updating, analisa
dan oleh karena itu diperlukan jaringan irigasi          dan evaluasi juga sifatnya manual.
yang handal. Jaringan-jaringan irigasi yang           b. Belum efektif dan efisiennya proses
sudah terbangun sampai saat ini sudah ada di             updating, analisa dan evaluasi sehingga


                                                                                                      13
Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya

   proses pengembangan dan pengelolaan               2. Teridentifikasinya Pengembangan Jaringan
   sumber daya air dan jaringan irigasi dirasa          Irigasi yang terdiri dari pembangunan dan
   belum efektif dan efisien.                           peningkatan         Jaringan   Irigasi  serta
c. Sistem pengembangan dan pengelolaan                  Pengelolaan Jaringan Irigasi meliputi operasi,
   jaringan irigasi yang ada belum mampu                pemeliharaan serta rehabilitasi jaringan
   memenuhi harapan seluruh petani khususnya            irigasi di Kota Palangka Raya.
   petani    pengguna      air  karena   arah        3. Tersusunnya desain sistem dan flowchart
   pengembangannya belum komprehensif atau              data sumber daya air dan jaringan irigasi di
   parsial.                                             Kota Palangka Raya.
d. Sumber daya manusia yang ada belum                4. Terciptanya perangkat lunak (software)
   kompetitif dan perlu ditingkatkan termasuk           sistem informasi yang dapat digunakan untuk
   kuantitasnya.                                        melakukan updating, evaluasi dan analisa
                                                        data secara cepat, tepat dan akurat dengan
TUJUAN DAN SASARAN                                      nilai efisiensi tinggi.
      Tujuan kegiatan ini adalah membangun           5. Teridentifikasinya kebutuhan jenis, jumlah
software Sistem Jaringan Manajemen Jaringan             dan kualitas irigasi.
Irigasi berbasis GIS Kota Palangka Raya.
Sasarannya adalah :                                  MANFAAT
1. Teridentifikasinya potensi Sumber Daya Air             Manfaat dari pembuatan Database Sarana
   khususnya sistem irigasi di Kota Palangka         Prasarana dan Infrastruktur Pengairan/Irigasi
   Raya.                                             berbasis GIS adalah untuk mengakomodasi




Lokasi : Kelurahan Kameloh Baru

  14
Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya

tuntutan kebutuhan akan pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi yang lebih efektif
dan efisien, dalam rangka peningkatan
pelayanan masyarakat sesuai visi dan misi Kota
Palangka Raya. Selain itu dengan tersusunnya
database ini diharapkan proses pengembangan
dan pengelolaan jaringan irigasi di Kota
Palangka Raya dapat lebih terukur dan
berkelanjutan.


LOKASI STUDI
     Lokasi studi kegiatan ini meliputi area :          Lokasi : Kelurahan Bereng Bengkel
                                                        yaitu:
       Daerah Irigasi (DI)           Luas (Ha)          1.     Aspek Strategis
 DI Kelurahan Gaung Baru                 500                   Melalui pengelolaan dan perencanaan
 DI Kelurahan Petuk Bukit                200            sumber daya air yang baik diharapkan dapat
 DI Kelurahan Habaring Hurung            500            memberikan rangsangan bagi perkembangan
 DI Kelurahan Sei Gohong                 250            dan pertumbuhan sektor-sektor lain sehingga
                                                        mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
 DI Kelurahan Petuk Katimpun             150
                                                        Pengembangan sistem informasi manajemen
 DI Kelurahan Tanjung Pinang             750
                                                        diharapkan dapat berintegrasi dengan database
 DI Kelurahan Bereng Bengkel            1.550           dan sistem aplikasi lainnya baik yang ada di
 Kelurahan Kalampangan                   950            lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kota
 Kelurahan Kameloh Baru                  500            Palangka Raya atau pun dari luar.


METODOLOGI DAN PENDEKATAN                               2.    Aspek Teknis
PELAKSANAAN PEKERJAAN                                         Aspek teknis yang diperhatikan dalam
                                                        sistem informasi ini meliputi kondisi geofisik
      Pendekatan yang dilakukan dalam
                                                        kawasan, sosial ekonomi dan budaya
pekerjaan ini menyangkut beberapa aspek yang
                                                        masyarakat, kondisi teknis sumber daya air
terkait dengan perencanaan dan pengelolaan
                                                        serta    kondisi   sarana    dan   prasarana
pada lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
                                                        pendukungnya. Aspek teknis database yang
Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya,
                                                        ditonjolkan pada sistem informasi ini adalah
                                                        koneksitas atau relasional antara data yang
                                                        bersifat tabular dengan data yang bersifat
                                                        spasial    (kewilayahan)    sehingga    lebih
                                                        komunikatif dan informatif. Pengelolaan data
                                                        sumber air secara multi waktu dan integral
                                                        merupakan aspek penting sebagai landasan
                                                        dalam     penyampaian      informasi    pada
                                                        perencanaan dan pengelolaan sumber daya air.

                                                        3.   Aspek Perencanaan dan Pengelolaan
                                                             Hukum dan perundangan yang terkait
Lokasi : Kelurahan Bereng Bengkel                       dengan aspek perencanaan dan pengelolaan

                                                                                                        15
Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya

 sumber daya air merupakan bagian dari
 perangkat agar rencana dan pelaksanaan
 kegiatan dapat berlangsung dengan baik.
 Dengan demikian dalam kegiatan ini perlu
 dikaji aspek hukum, kelembagaan dan sumber-
 sumber pembiayaannya.


 PENDEKATAN SISTEM PERENCANAAN
 DAN PENYUSUNAN PROGRAM
       Penyusunan Sistem Informasi Daya Air
 Kota Palangka Raya ini diharapkan dapat
                                                             Lokasi : DR Gaung Baru
 memberikan kemudahan dalam melakukan
 evaluasi kondisi jaringan irigasi beserta sarana
                                                             Pendekatan Manajemen Sistem
 dan prasarana pendukungnya sehingga dapat
                                                                   Penyusunan Sistem Informasi Sumber
 dipergunakan      dalam     perencanaan      dan
                                                             Daya Air Kota Palangka Raya disusun dengan
 penyusunan program kegiatan di masa/periode
                                                             memperhatikan model data dan output yang
 mendatang.      Dengan      demikian      dalam
                                                             diharapkan. Dengan demikian maka dalam
 penyusunan sistem informasi ini perlu
                                                             menyusun langkah-langkah yang diperlukan
 memperhatikan cakupan data yang ada baik
                                                             untuk perancangan, pengoperasian dan
 data yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum
                                                             perawatan sebuah sistem jaringan irigasi/
 Kota Palangka Raya maupun dari instansi
                                                             Daerah Irigasi harus mempertimbangkan
 lainnya. Kedudukan Sistem Informasi Sumber
                                                             identifikasi informasi, survei lokasi, formulasi
 Daya Air Kota Palangka Raya ditunjukkan pada
                                                             konsep sistem informasi, desain program,
 Gambar 1.




                                                     Program Kerja/          Pelaksanaan             Hasil Pelak-
                                                     Kegiatan Dinas PU       Program Kerja/          sanaan Pro-
                                                                             Kegiatan                   gram
                             Data dan Sistem
                             Jaringan Irigasi


                                                     Pelaksanaan Pro-          Sarana dan          Tolak Ukur &
      BAPPEDA                                        gram Kerja/                Prasarana          Evaluasi Pro-
Kelembagaan dan Sumber           Input Data          Kegiatan                  Pendukung           gram Kerja
     Daya Manusia


 Pengembangan
 SDM, Sarana dan
 Prasarana Opera-
 sional

                                                                   Umpan Balik untuk Pembangunan Kelem-
                                                                   bagaan & SDM serta Penyusunan Program
                    Sistem Informasi Jaringan Irigasi, Pe-
                                                                   Kerja Tahunan, Jangka Menengah dan
                      nyajian Data Secara Cepat, Tepat,
                                                                   Jangka Panjang
                            Akurat dan Interaktif

             Gambar 1. Kedudukan Sistem Informasi Sumber Daya Air Kota Palangka Raya

   16
Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya

             INPUT                                  PROSES                                 OUTPUT
 Data demografi sosial, peta                                                    Membantu dalam penentuan
 kewilayahan/spasial, dan data                                                  prioritas program kerja dan
 sosial kemasyarakatan lainnya                                                  pengambilan keputusan
 Program kerja tahunan /                                                        Sebagai sarana untuk menam-
 rencana kegiatan Bappeda dan                                                   pung data dan informasi ter-
 kelembagaannya                                                                 kait dengan prasarana ba-
                                                                                ngunan daerah
 Data pengamatan lapangan
 (kondisi fisik dan non fisik,                                                  Sebagai sarana untuk
 akses, fasilitas, dll)                                                         menampung data terkait
                                                                                program kerja tahunan, jangka
 Data dinas/instansi/lembaga
                                                                                menengah dan jangka panjang
 terkait dengan kondisi gedung
                                                                                di lingkungan Bappeda
 Laporan dan evaluasi hasil
 pelaksanaan program kerja                                                      Sebagai sarana untuk meng-
 Bappeda                                                                        analisis kondisi bangunan
                                                                                daerah, membantu dalam pela-
 Informasi / masukan                                                            poran dan evaluasi program
 masyarakat                                                                     kerja/kegiatan

 Gambar 2. Sistem Input-Output yang dikembangkan dalam sistem informasi sarana prasarana pengairan

pembuatan program, validasi dan evaluasi,                   ada. Pada survey lapangan ini dilakukan
masukan data, manual operasi, pelatihan dan                 beberapa pengambilan data yaitu : data posisi,
tahap implementasi. Model sistem input-output               pengukuran dimensi saluran, dan data visual
yang dikembangkan dalam sistem jaringan                     (foto) masing-masing saluran.
irigasi ini ditunjukkan pada Gambar 2.                      4.    Perancangan Model Database dan
                                                                  Sistem Informasi Manajemen
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN                                       Perancangan model didasarkan atas
1.     Persiapan                                            entitas-entitas  dalam     perencanaan   dan
      Tahap ini meliputi kegiatan-kegiatan :                pengelolaan sumber daya air di lingkungan
perijinan dan administrasi, pembentukan tim                 Dinas Pekerjaan Umum yang meliputi : entitas
kerja dengan instansi terkait, pendataan dan                aspek perencanaan dan pengelolaan, entitas
pengumpulan data, penyiapan perangkat lunak                 aspek hukum dan perundangan, dan entitas
dan     perangkat    keras,   studi   terhadap              aspek kelembagaan dan sumber daya manusia.
dokumentasi sistem informasi yang telah ada,
penentuan tingkat otomatisasi sistem.
2.     Pendataan dan Pengumpulan Data
       Sekunder
      Data yang dikumpulkan meliputi/
bersumber dari : Buku Kota Palangka Raya
Dalam Angka, Peta Irigasi/Drainase yang ada,
Peta Rupa Bumi, Peta Jaringan jalan, Peta
tematik yang berhubungan dengan sarana
prasarana dan infrastruktur pengairan/irigasi.
3.     Survey Lapangan
      Survei    lapangan    dilakukan    untuk
memastikan kondisi terkini dari saluran yang                Lokasi : DR Habaring Hurung

                                                                                                            17
Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya

                                      Perencanaan dan
                                     Pengelolaan Sumber                  Hardware dan
                                          Daya Air                         Software




          Dinas PU                   Hukum, Perundangan                                           Layanan dan
     Kota Palangka Raya                dan Operasional                       GIS                   Informasi



                                     SDM, Kelembagaan                      Analisis
                                      serta Pembiayaan                 Kebutuhan Sistem
                                                                          Informasi




          Hirarki penyusunan database sarana prasarana dan infrastruktur pengairan Kota Palangka Raya


5.    Penyusunan Database                                 keruangan/spasial dilakukan melalui beberapa
     Database yang dibangun menyangkut                    tahapan, yaitu : digitasi peta, editing/
aspek perencanaan dan pengelolaan, peraturan              penyuntingan,     transformasi    koordinat,
dan perundangan, serta sumber daya manusia                pembangunan topologi, konversi format data
dan kelembagaan. Penyusunan database                      dan penyusunan atribut.
mengacu pada format database standar karena
diharapkan dapat dikorelasikan dengan                     6.    Penyusunan Aplikasi Sistem Informasi
database yang sudah ada.                                       Aplikasi yang dikembangkan bersifat
     Khususnya database yang sifatnya                     standalone.




                                                                                             Lokasi : DR
                                                                                             Kameloh Baru


     18
Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya




Lokasi : Kelurahan Bereng Bengkel                                   Lokasi : Kelurahan Gaung Baru

7.      Pelaporan Hasil Pekerjaan

                                         REKAPITULASI SALURAN IRIGASI
No      Nama DI           Nama Saluran         Fungsi     Panjang    Tipe         Arah Aliran            Permasalahan
                                                                     Kon-                                  Lapangan
                                                                    struksi
 1   DR Kalampangan   Primer Kalampangan 1      Primer    5972,8     Tanah       Sungai Kahayan      Banjir di pangkal saluran
 2   DR Kalampangan   Primer Kalampangan 2      Primer     979,0     Tanah    Primer 1 Kalampangan      Sedimen di ujung
 3   DR Kalampangan   Primer Kalampangan 3      Primer    1475,1     Tanah    Primer 1 Kalampangan    Sampah kayu di ujung
 4   DR Kalampangan   Primer Kalampangan 4      Primer    2481,5     Tanah       Sungai Kameloh                Banjir
 5   DR Kalampangan   Primer Kalampangan 5      Primer    4610,4     Tanah       Sungai Kahayan      Banjir di pangkal saluran
 6   DR Kalampangan   Primer Kalampangan 5.1    Primer    2197,2     Tanah    Primer 1 Kalampangan   Banjir di pangkal saluran
 7   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 1.1    Sekunder     550      Tanah       Sungai Kahayan                Banjir
 8   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 1.2    Sekunder     800      Tanah       Sungai Kahayan                Banjir
 9   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 1.3    Sekunder     900      Tanah       Sungai Kahayan                Banjir
10   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 1.4    Sekunder     900      Tanah       Sungai Kahayan                Banjir
11   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 1.5    Sekunder    1300      Tanah       Sungai Kahayan                Banjir
12   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 1.6    Sekunder    1000      Tanah       Sungai Kahayan                Banjir
13   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 1.7    Sekunder    1000      Tanah       Sungai Kahayan                Banjir
14   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 1.8    Sekunder    1500      Tanah       Sungai Kahayan                Banjir
15   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 1.9    Sekunder    1500      Tanah       Sungai Kameloh                Banjir
16   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 2.1    Sekunder    1892      Tanah    Primer 4 Kalampangan      Banjir di pangkal
17   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 2.2    Sekunder    1000      Tanah    Primer 2 Kalampangan
18 DR Kalampangan     Sekdr Kalampangan 2.3    Sekunder    1957     Tanah     Primer 4 Kalampangan      Banjir di pangkal
19 DR Kalampangan     Sekdr Kalampangan 2.4    Sekunder     891     Tanah     Primer 2 Kalampangan
20 DR Kalampangan     Sekdr Kalampangan 3.1    Sekunder    1883     Tanah     Primer 4 Kalampangan      Banjir di pangkal
21 DR Kalampangan     Sekdr Kalampangan 3.2    Sekunder    1026     Tanah     Primer 2 Kalampangan
22 DR Kalampangan     Sekdr Kalampangan 3.3    Sekunder    1882     Tanah     Primer 4 Kalampangan      Banjir di pangkal
23 DR Kalampangan     Sekdr Kalampangan 3.4    Sekunder    1000     Tanah     Primer 2 Kalampangan
24 DR Kalampangan     Sekdr Kalampangan 3.5    Sekunder     792     Tanah       Sungai Kameloh
25   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 3.6    Sekunder    1000     Tanah     Primer 2 Kalampangan    Sampah kayu di ujung
26   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.1    Sekunder    1001     Tanah     Primer 5 Kalampangan           Banjir
27   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.2    Sekunder    2197     Tanah     Primer 1 Kalampangan           Banjir
28   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.3    Sekunder    1000     Tanah     Primer 5 Kalampangan           Banjir
29   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.4    Sekunder    2196     Tanah     Primer 1 Kalampangan           Banjir
30   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.5    Sekunder    1000     Tanah     Primer 5 Kalampangan      Banjir di pangkal
31   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.6    Sekunder    1221     Tanah     Primer 4 Kalampangan           Banjir
32   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.7    Sekunder    1000     Tanah     Primer 5 Kalampangan      Banjir di pangkal
33   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.8    Sekunder     890     Tanah     Primer 5 Kalampangan      Sedimen di ujung
34   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.9    Sekunder    1000     Tanah     Primer 5 Kalampangan     Sedimen di pangkal
35   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.10   Sekunder     991     Tanah     Primer 5 Kalampangan
36 DR Kalampangan     Sekdr Kalampangan 5.11   Sekunder    1000     Tanah     Primer 5 Kalampangan     Sedimen di pangkal
37 DR Kalampangan     Sekdr Kalampangan 5.12   Sekunder    1008     Tanah     Primer 5 Kalampangan      Sedimen di ujung

                                                                                                             Bersambung

                                                                                                                       19
Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya

Lanjutan
No      Nama DI            Nama Saluran         Fungsi     Panjang    Tipe             Arah Aliran                 Permasalahan
                                                                      Kon-                                           Lapangan
                                                                     struksi
38   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.13    Sekunder    1000      Tanah        Primer 5 Kalampangan       Sampah kayu di pangkal
39   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.14    Sekunder    981       Tanah        Primer 5 Kalampangan          Sedimen di ujung
40   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.15    Sekunder    842       Tanah        Primer 5 Kalampangan          Sedimen di ujung
41   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.16    Sekunder    999       Tanah        Primer 5 Kalampangan
42   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.17    Sekunder     939      Tanah        Primer 5 Kalampangan       Ujung kena tambang pasir
43   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.18    Sekunder     986      Tanah        Primer 5 Kalampangan          Sedimen di pangkal
44   DR Kalampangan   Sekdr Kalampangan 5.19    Sekunder     972      Tanah        Primer 5 Kalampangan       Sampah kayu di pangkal
45   DR Hbr Hurung    Primer 1 Hbr Hurung        Primer      992      Tanah         Sekdr 8 Hbr Hurung
46 DR Hbr Hurung      Primer 2 Hbr Hurung        Primer     1000      Tanah        Sekdr 23 Hbr Hurung
47 DR Hbr Hurung      Sekdr 1 Hbr Hurung        Sekunder     423      Tanah         Sekdr 2 Hbr Hurung
48 DR Hbr Hurung      Sekdr 2 Hbr Hurung        Sekunder     252      Tanah         Sekdr 3 Hbr Hurung
49 DR Hbr Hurung      Sekdr 3 Hbr Hurung        Sekunder     277      Tanah        Primer 1 Hbr Hurung
50 DR Hbr Hurung      Sekdr 4 Hbr Hurung        Sekunder     728      Tanah         Sekdr 1 Hbr Hurung
51 DR Hbr Hurung      Sekdr 5 Hbr Hurung        Sekunder     665      Tanah         Sekdr 4 Hbr Hurung
52 DR Hbr Hurung      Sekdr 6 Hbr Hurung        Sekunder     318      Tanah         Sekdr 7 Hbr Hurung
53 DR Hbr Hurung      Sekdr 7 Hbr Hurung        Sekunder     288      Tanah         Sekdr 8 Hbr Hurung
54 DR Hbr Hurung      Sekdr 8 Hbr Hurung        Sekunder     307      Tanah        Primer 1 Hbr Hurung
55 DR Hbr Hurung      Sekdr 9 Hbr Hurung        Sekunder     629      Tanah        Sekdr 12 Hbr Hurung
56 DR Hbr Hurung      Sekdr 10 Hbr Hurung       Sekunder     614      Tanah        Sekdr 13 Hbr Hurung
57 DR Hbr Hurung      Sekdr 11 Hbr Hurung       Sekunder     314      Tanah        Sekdr 12 Hbr Hurung
58 DR Hbr Hurung      Sekdr 12 Hbr Hurung       Sekunder     284      Tanah        Sekdr 13 Hbr Hurung
59 DR Hbr Hurung      Sekdr 13 Hbr Hurung       Sekunder     286      Tanah        Primer 1 Hbr Hurung
60 DR Hbr Hurung      Sekdr 14 Hbr Hurung       Sekunder     500      Tanah        Primer 1 Hbr Hurung
61 DR Hbr Hurung      Sekdr 15 Hbr Hurung       Sekunder     500      Tanah        Sekdr 12 Hbr Hurung
62 DR Hbr Hurung      Sekdr 16 Hbr Hurung       Sekunder     487      Tanah        Sekdr 13 Hbr Hurung
63 DR Hbr Hurung      Sekdr 17 Hbr Hurung       Sekunder     402      Tanah         Sekdr 1 Hbr Hurung
64 DR Hbr Hurung      Sekdr 18 Hbr Hurung       Sekunder     496      Tanah         Sekdr 1 Hbr Hurung
65 DR Hbr Hurung      Sekdr 19 Hbr Hurung       Sekunder     489      Tanah        Sekdr 21 Hbr Hurung
66 DR Hbr Hurung      Sekdr 20 Hbr Hurung       Sekunder     447      Tanah        Sekdr 21 Hbr Hurung
67 DR Hbr Hurung      Sekdr 21 Hbr Hurung       Sekunder     568      Tanah        Sekdr 21 Hbr Hurung
68 DR Hbr Hurung      Sekdr 22 Hbr Hurung       Sekunder     373      Tanah        Primer 2 Hbr Hurung
69 DR Hbr Hurung      Sekdr 23 Hbr Hurung       Sekunder     610      Tanah        Sekdr 23 Hbr Hurung
70 DR Hbr Hurung      Sekdr 24 Hbr Hurung       Sekunder     363      Tanah        Primer 2 Hbr Hurung
71 DR Hbr Hurung      Sekdr 25 Hbr Hurung       Sekunder     517      Tanah         Sungai Hbr Hurung
72 DR Ptk Katimpun    Primer Petuk Katimpun      Primer     1924      Tanah     Saluran Desa Petuk Katimpun            Banjir
73 DR Ptk Katimpun    Sekdr Petuk Katimpun      Sekunder    1489      Tanah        Primer Petuk Katimpun               Banjir
74 DR Petuk Bukit     Primer Petuk Bukit         Primer     1057      Tanah          Sungai Petuk Bukit
75 DR Petuk Bukit     Sekdr Petuk Bukit         Sekunder     100      Tanah         Primer Petuk Bukit
76 DR Kameloh Baru Primer Kameloh Baru           Primer     4600      Tanah       Saluran hilang dan banjir
77 DR Tj Pinang       Primer 1 Tanjung Pinang    Primer     3530      Tanah           Sungai Kahayan
78 DR Tj Pinang       Primer 2 Tanjung Pinang    Primer     1965      Tanah           Sungai Kahayan
79 DR Tj Pinang       Primer 3 Tanjung Pinang    Primer     3485      Tanah           Sungai Kahayan
80 DR Tj Pinang       Sekdr Tanjung Pinang      Sekunder     876      Tanah       Primer 1 Tanjung Pinang
81 DR Gaung Baru      Primer 1 Gaung Baru        Primer      40      Pasangan      Primer 2 Gaung Baru
82 DR Gaung Baru      Primer 2 Gaung Baru        Primer     1160      Tanah                Hutan                 Sedimen di ujung
83 DR Gaung Baru      Sekdr 1 Gaung Baru        Sekunder    174      Pasangan       Sekdr 2 Gaung Baru
84 DR Gaung Baru      Sekdr 2 Gaung Baru        Sekunder     642      Tanah                Hutan                 Sedimen di ujung
85 DR Gaung Baru      Sekdr 3 Gung Baru         Sekunder     400      Tanah                Hutan                 Sedimen di ujung


Sumber : Laporan Akhir Pekerjaan Penyusunan Data
Base Sarana Prasarana dan Infrastruktur Pengairan/
Irigasi Kota Palangka Raya


  20
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya




PENDAHULUAN                                           yang berpotensi untuk pengembangan sawah.
Latar Belakang                                        Lahan yang dimaksud memiliki topografi ter-
      Swasembada dan ketahanan pangan                 golong datar dengan tanah terdiri dari tanah
merupakan dua sisi mata uang yang saling              mineral pada bagian lahan yang agak tinggi dan
melengkapi dalam menjawab memenuhi                    tanah gambut tipis di atas bahan alluvium halus
kebutuhan pangan suatu wilayah. Keduanya              pada bagian rendah (rawa). Sebagian rawa yang
hanya     dapat    dicapai   dengan    adanya         ada di wilayah ini berada pada posisi lebih
peningkatan jumlah produksi yang antara lain          tinggi dari bagian lain, sehingga berpotensi un-
dapat dicapai melalui perluasan areal                 tuk dijadikan sumber air irigasi.
(ekstensifikasi) produksi pangan. Upaya                      Masyarakat setempat merupakan pen-
perluasan lahan pertanian berkaitan dengan            duduk asli suku Dayak yang secara tradisionil
ketersediaan lahan dan air, pembangunan               tidak memiliki kebudayaan bercocok tanam
infrastruktur, serta ketersediaan tenaga kerja        padi pada lahan sawah. Namun demikian hal ini
terampil.                                             bukan menjadi hambatan, karena justru aspirasi
      Terkait dengan isu pemenuhan kebu-              pengembangan lahan sawah berasal dari
tuhan pangan, berdasarkan hasil studi                 mereka yang sudah mulai menjalani kehidupan
“Pemetaan Potensi dan Penyusunan Master Plan          dengan bertani sebagai mata pencaharian.
Pengembangan Bidang Pertanian dan Peterna-                   Untuk merealisasikan rencana pence-
kan di Kota Palangka Raya” pada tahun 2009,           takan sawah di lokasi yang dimaksud maka
Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Pe-          diperlukan suatu rancangan teknis. Rancangan
merintah Kota Palangka Raya telah mencanang-          ini harus dibuat dengan cermat meliputi seluruh
kan pencetakan lahan sawah di beberapa lokasi.        komponen konstruksi pencetakan sawah secara
Skema pencetakan sawah yang dicanangkan               detail berikut perhitungan kebutuhan biayanya.
tersebut ialah pencetakan sawah di wilayah            Perancangan atau disain yang baik harus di-
desa-desa yang tersebar sepanjang Sungai Ru-          dasarkan pada pengukuran berbagai parameter
ngan dengan target luasan disesuaikan dengan          yang diperlukan secara akurat.
jumlah kepala keluarga petani sasaran di
masing-masing desa. Untuk Tahun 2010 ini te-          Tujuan dan Sasaran
lah dicanangkan kajian perancangan pence-                   Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk
takan sawah dengan target seluas 100 ha untuk         menyusun disain pencetakan sawah dengan tar-
50 kepala keluarga di Kelurahan Gaung Baru,           get seluas 100 ha di Kelurahan Gaung Baru, Ke-
Kecamatan Rakumpit.                                   camatan Rakumpit, Kota Palangka Raya.
      Kelurahan ini terletak di bagian utara                Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya
wilayah Kota Palangka Raya di jalur aliran Su-        disain pencetakan sawah dengan target luas
ngai Rungan. Di kelurahan ini tersedia lahan          sesuai kondisi lapangan pada hamparan lahan
                                                      seluas maksimal 100 ha di Kelurahan Gaung

                                                                                                   21
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

Baru, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya           Pengolahan dan Interpretasi Data (Analisis)
yang meliputi tata letak petak sawah, tata sa-                Data hasil survey dikompilasi dan Diana-
luran dan tata jalan usaha tani berikut ukuran-        lisis untuk menentukan/menetapkan posisi
ukuran vertikal dan horisontal sebagai pedo-           geografis dan luasan pasti lahan terpilih, pem-
man pengerjaan konstruksi.                             buatan peta dan gambar rancangan, serta perhi-
                                                       tungan kebutuhan biaya. Analisis yang dilaku-
Ruang Lingkup                                          kan meliputi :
      Ruang lingkup kegiatan ini adalah sebagai        a. Analisis topografi dan hidrologi ;
berikut :                                                  Untuk menetapkan batas tata letak petak
1. Lokasi kajian adalah lahan calon sawah, se-             sawah dan tata air. Untuk menggambarkan
   luas 100 ha di Kelurahan Gaung Baru, Ke-                kondisinya juga dibuatkan profil melintang
   camatan Rakumpit, Kota Palangka Raya.                   dan membujur.
2. Pengamatan, pengukuran dan kajian                   b. Analisis sifat tanah dan kedalaman gambut ;
   (analisis) faktor fisik seperti tanah, topografi        Sebagai dasar untuk menetapkan tata letak
   dan hidrologi yang berpengaruh terhadap                 petak sawah serta disain konstruksinya
   disain pencetakan sawah.                                (pematang dan petakan) serta konstruksi
3. Kajian terhadap faktor sosial ekonomi untuk             saluran dan bangunan air serta jalan.
   menunjang pencetakan sawah.                         c. Pembuatan disain ;
4. Menyusun peta situasi sebagai dasar                     Meliputi pembuatan peta rencana pence-
   pencetakan sawah.                                       takan sawah (tata letak, pembagian petak,
5. Membuat rancangan (disain) detil areal                  saluran irigasi, pintu air dan jalan usaha
   pencetakan sawah.                                       tani), serta penggambaran rencana kon-
                                                           struksi (gambar saluran irigasi dan drainase,
METODOLOGI                                                 bangunan air dan jalan usaha tani) berikut
Pengumpulan Data                                           metode pelaksanaan konstruksinya.
      Tahap Persiapan, terdiri dari pengadaan          d. Perhitungan volume pekerjaan konstruksi dan
peta situasi dan peta kerja serta bahan pustaka            penyusunan RAB (Rencana Anggaran Biaya).
lain yang diperlukan, konsolidasi tim,
pengadaan bahan dan peralatan untuk survey,            Penyajian Hasil
pembuatan kuisioner serta form isian untuk                   Hasil analisis disajikan dalam peta-peta
pelaksanaan pencatatan dan pengumpulan data.           dan gambar berskala dan diperjelas dengan
      Tahap Survey Lapang, ditujukan ter-              uraian naratif.
utama untuk pengukuran dan observasi serta
pengambilan sampel unsur sumber daya lahan.            KEADAAN UMUM LOKASI
Selain itu juga dilakukan pengumpulan data se-         Administrasi, Letak dan Aksesibilitas
kunder dan primer, yaitu :                                   Lokasi lahan yang direncanakan dibangun
 Data Sekunder, meliputi kependudukan ,               sawah beririgasi dengan memanfaatkan sumber
  hidrologi dan klimatologi, serta harga               air rawa yang berada di dalam wilayah Kelu-
  perkiraan setempat.                                  rahan Gaung Baru, Kecamatan Rakumpit, Kota
 Data Primer, merupakan kombinasi peng-               Palangka Raya dengan batas-batas sebagai beri-
  amatan visual dan pengukuran. Terdiri dari           kut :
  kontur dan hidrologi (debit air, cadangan            Sebelah Utara : Kelurahan Panjehang,
  air), pengamatan tanah, data sosial ekonomi                             Kecamatan Rakumpit
  CPCL melalui wawancara.


  22
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

Sebelah Selatan : Kelurahan Kanarakan,                 membangun saluran primer yang ditarik dari
                     Kecamatan Bukit Batu              rawa atas dan diarahkan ke lahan sasaran
Sebelah Timur : Kabupaten Pulang Pisau                 pencetakan sawah.
Sebelah Barat : Kelurahan Pager,                              Lahan yang direncanakan untuk pence-
                     Kecamatan Rakumpit                takan sawah ini merupakan tempat terakumu-
      Kelurahan ini berada di bagian utara Kota        lasinya bahan organik sisa-sisa vegetasi alami
Palangka Raya memanjang sejajar Sungai Ru-             sepanjang waktu karena sisa-sisa tumbuhan
ngan. Secara geografis wilayah kelurahan ini           sulit terdekomposisi pada kondisi seperti ini.
terletak pada 113° 43’ BT dan 1° 48’ LS. Kelura-       Oleh karena itu maka lahan ini memiliki tanah
han ini relatif terisolir dari keramaian, sulit di-    yang tergolong tanah organik.
jangkau dengan cepat karena belum terhubung
dengan jalan darat. Jalur tercepat menuju kelu-        Sosial Ekonomi dan Kependudukan
rahan ini hanya melalui jalur sungai, dimulai                Potensi sumber daya alam serta aktivitas
dari Sungai Pager Besar pada perpotongan den-          sosial ekonomi yang tidak merata dan tidak
gan jalan raya yang menuju Tbg Talaken meng-           seragam menyebabkan terdapat sektor-sektor
gunakan perahu motor menuju Sungai Rungan              yang bersifat strategis yang berbeda oleh akibat
dan bergerak ke arah hulu pada sungai ini.             besarnya sumbangan ataupun sumber peng-
                                                       hidupan masyarakat Gaung Baru. Karakteristik
Karakteristik Lahan                                    tersebut dapat ditunjukan dengan distribusi
      Lahan yang direncanakan untuk dijadikan          penggunaan lahan dan mayoritas sumber peng-
sawah berada pada daerah rendahan di dekat             hidupan masyarakat yang saat ini masih domi-
Sungai Rungan dan anaknya yaitu Sungai Be-             nan di perkebunan.
ngamat. Secara geomorfologi lokasi ini meru-                 Kelurahan Gaung Baru memiliki total ke-
pakan bagian dari rawa belakang tanggul su-            luarga petani sebanyak 54 KK dengan ke-
ngai. Di luar areal yang direncanakan topo-            pemilikikan lahan pertanian pangan antara 1-5
grafinya agak naik (kemiringan lereng 3-8%),           ha, namun didominasi oleh para petani tanaman
namun pada bagian agak tinggi ini masih terda-         pangan yang tidak memiliki lahan (lihat Tabel
pat bagian-bagian yang permukaannya ter-               1). Sedangkan luas lahan tanaman pangan yang
genang. Hal ini disebabkan karena tanah ini            utama yaitu ubi kayu dan umbi-umbian (lihat
memiliki lapisan kedap air. Kumpulan air ini           Tabel 2).
kemudian terakumulasi di bagian-bagian ce-
kung sehingga membentuk genangan perma-                                 Tabel 1
nen, sehingga walaupun agak jauh dari sungai              Jumlah KK dan Luas Tanah Pertanian
                                                        Yang Diusahakan di Kelurahan Gaung Baru
nampak bentukan rawa yang karakteristiknya
berbeda dari rawa belakang tanggul sungai.
                                                               Tipe Kepemilikan               Jumlah KK
      Salah satu rawa tersebut berdekatan de-
ngan lokasi rencana pencetakan sawah ini. Dari
                                                       Keluarga memiliki tanah pertanian           18
informasi masyarakat setempat, air di rawa atas        Tidak memiliki                              36
ini tidak pernah kering walaupun di musim              Memiliki kurang 1 Ha                        3
kemarau. Atas dasar fakta ini, masyarakat              Memiliki 1.0 — 5.0 Ha                       15
setempat berkeyakinan lokasi rencana ini layak         Memiliki 5.0 —10.0 Ha                       0
dijadikan sawah dengan mengandalkan sumber             Memiliki lebih dari 10 Ha                   0
air dari rawa atas.
      Berdasarkan kondisi sumber air (rawa             Jumlah total keluarga petani                54
atas) tersebut, Dinas Pekerjaan Umum telah

                                                                                                    23
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

                 Tabel 2                               ANALISIS
Luas Tanaman Pangan menurut Komoditas
                                                       Profil Lahan
        Di Kelurahan Gaung Baru
                                                       Batas dan Luas Areal
       Komoditas        Luas (Ha) Hasil (ton)                 Pengukuran dan penetapan batas areal
Jagung                       2            4            untuk cetak sawah telah dilakukan dengan
Ubi kayu                    20            40           mempertimbangkan dua hal pokok, yaitu karak-
Umbi-umbian lain            20            35
                                                       teristik tanah dan kondisi hidrotopografi. Pada
                                                       mulanya luas pencetakan sawah di Kelurahan
      Penggunaan lahan di Kelurahan Gaung              Gaung Baru ini ditargetkan seluas 100 Ha, na-
Baru dominan untuk perkebunan dan pertanian.           mun setelah dilakukan pengamatan pengukuran
Luas yang masih sangat potensial di kelurahan          hanya dilakukan pada lahan kurang dari 100 Ha.
ini dapat direncanakan untuk beragam aktifitas         Ini terjadi karena pada saat pengukuran se-
yang diharapkan nantinya mendukung dan                 bagian areal yang dimaksud dalam keadaan ter-
meningkatkan taraf hidup masyarakat (lihat             genang cukup tinggi (>1m). Batas keliling atau
Tabel 3).                                              polygon lahan dapat dilihat pada Peta Kontur
                   Tabel 3                             (lihat Gambar 1).
Penggunaan Lahan di Kelurahan Gaung Baru

 No      Jenis Penggunaan          Luas (Ha)           Topografi dan Hidrologi
                                                              Keadaan topografi digambarkan dalam
  1.    Danau / Rawa                   900
  2.    Pertanian                     1.500            Peta kontur dengan interval 0,5 m. Dari Peta
  3.    Perkebunan                    2.000            Kontur tersebut tampak bahwa terdapat beda
  4.    Lain-lain                      508             tinggi sekitar 3 meter dari permukaan lahan
               Total                  4.908            tertinggi dan terendah. Namun dari bagian
                                                       tertinggi di pojok utara-timur bagian areal ke-
      Jumlah penduduk Gaung Baru tahun 2009            tinggian permukaan menurun drastis pada
tercatat 220 jiwa yang terdiri dari laki-laki 109      jarak yang sempit, sehingga sebagian besar la-
jiwa dan wanita 111 jiwa (lihat Tabel 4).              han hanya memiliki beda tinggi 0,5 s.d. 1 meter.
                                                       Sedangkan tinggi muka air saat pengukuran se-
                Tabel 4                                jalan dengan kontur permukaan, dimana areal
      Jumlah Penduduk Berdasarkan                      yang paling rendah dalam keadaan tergenang
 Kelompok Umur Di Kelurahan Gaung Baru                 dengan ketinggian sekitar 10 — 50 cm.
                                                              Dengan adanya saluran sekunder pada
 No       Kelompok Usia          Jumlah (jiwa)
                                                       sisi areal tertinggi, maka saluran tersier harus
 1.            0—4                     22
                                                       diarahkan mengalir searah kemiringan pada
 2.            5—9                     25
 3.           10 —14                   28              arah kurang lebih tegak lurus saluran sekunder.
 4.           15 — 19                  28              Jumlah dan jarak antar saluran tersier disesuai-
 5.           20 — 24                  18              kan dengan dimensi petak sawah yang akan di-
 6.           25 — 29                  24
                                                       bangun.
 7.           30 — 34                  23
 8.           35 — 39                  15                     Berdasarkan efektifitas ketersedian lahan,
 9.           40 — 44                  13              luasan lahan dan jumlah petani yang ada, dapat
 10.          45 — 49                  7               ditetapkan bahwa luas masing-masing ke-
 11.          50 — 54                  7
                                                       pemilikan ialah sekitar 1 Ha. Dimana luasan ke-
 12.          55 — 59                  10
                                                       pemilikan dan hidrotopografi merupakan dasar
               Total                   220
                                                       penting merancang tata letak sawah dan infra-


  24
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya




Gambar 1. Garis Kontur Areal Rencana Pencetakan Sawah Kelurahan Gaung Baru, Kecamatan
          Rakumpit, Kota Palangka Raya



                                                                                                   25
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

struktur saluran irigasi dan drainase berikut         DESAIN, PENGERJAAN DAN PEMBIAYAAN
jalan usaha taninya.                                  Komponen dan Parameter Disain
       Karena karakteristik tanah di areal ini              Komponen disain pencetakan sawah :
merupakan tanah gambut dan atau tanah mi-             a. Tata letak (lay out) ; konfigurasi petak-petak
neral bergambut, maka sangat penting untuk               sawah, tata air serta jalan usaha tani.
diperhatikan dalam merancang tata letak dan           b. Gambar konstruksi ; tampak atas detail kom-
dimensi saluran drainase dan irigasi dengan              ponen yang terkait dengan komponen lain,
prinsip menjaga lahan tidak pernah kering de-            penampang melintang masing-masing kon-
ngan tinggi air disesuaikan dengan kebutuhan             struksi.
padi. Sifat tanah gambut yang porous (bobot isi             Parameter disain yang digunakan untuk
rendah) dan daya dukung mekanik rendah se-            pencetakan sawah adalah sebagai berikut :
cara bersama-sama harus diperhitungkan                a. Tata letak (lay out) petak-petak sawah diran-
dalam merancang tata letak dan dimensi pe-               cang dengan memperhatikan arah garis kon-
metakan dan saluran-saluran yang perlu diba-             tur, yaitu memposisikan arah panjang sejajar
ngun.                                                    garis kontur guna meminimalkan perataan
                                                         permukaan petak.
Profil Petani                                         b. Tata letak irigasi ditata dengan memperhati-
       Masyarakat kelurahan Gaung Baru ham-              kan sistem sumber air di lokasi dan ran-
pir 90% berasal dari keturunan Dayak Kalteng.            cangan saluran primer yang sudah dibangun
Dari segi ekonomi kondisi masyarakatnya ma-              dengan titik ikat muka air pada saluran se-
sih tergolong ekonomi lemah yang berprofesi              kunder.
sebagai penyadap karet, penambang emas, pen-          c. Tata letak jalan usaha tani disesuaikan de-
cari rotan dan nelayan.                                  ngan tata letak petak sawah dan saluran iri-
       Masyarakat Gaung Baru belum terbiasa              gasi hamparan perluasan sawah.
untuk bekerja keras. Mereka tidak memiliki            d. Luas masing-masing petak sawah dibuat
pengetahuan di bidang pertanian dan lebih                sama 1 ha dengan jumlah sesuai dengan jum-
cenderung suka menyadap karet yang sudah                 lah petani yang ada 50 kk.
pasti hasilnya dari pada bertani, di samping itu
pekerjaan tersebut dirasa sudah cukup me-             Disain Tata Letak
madai untuk kehidupan mereka. Mereka hanya                   Tata letak sawah beserta saluran irigasi
berorientasi untuk memenuhi kebutuhannya              tersier, saluran drainase, stop log, jalan usaha
pada saat hari itu saja, sementara untuk hari         tani, serta komponen pelengkap yang diperlu-
esok mereka baru akan memikirkannya esok              kan disajikan pada Gambar 2. Pada peta terse-
harinya.                                              but ditunjukkan pengaturan letak petak-petak
       Pengelolaan tanaman yang dilakukan             sawah yang berjumlah 50 buah dengan ukuran
dalam bertani karet umumnya masih terbatas            masing-masing 1 Ha termasuk infrastruktur
pada membersihkan lahan. Mereka belum terbi-          yang mengelilinginya. Setiap petak sawah dike-
asa bertani secara intensif dan menggunakan           lilingi oleh saluran keliling yang terhubung ke
saprodi secara teratur dalam usaha taninya.           saluran tersier dimana sebuah stoplog dibuat
Bahkan sebagian dari mereka membiarkan                untuk mengatur tinggi muka air saluran tersier
gulma berkembang di lahan karetnya. Kalaupun          agar air dapat masuk ke saluran keliling dan
mereka memiliki pengalaman bertanam padi,             selanjutnya melimpas pada petak sawah.
pengalaman tersebut adalah bertanam padi                     Saluran tersier berjumlah 5 buah yang
gogo dengan pola ladang berpindah.                    menyadap air dari satu saluran sekunder. Tinggi


  26
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

muka air saluran sekunder diatur oleh bendung          terhubung dengan jalan usaha tani pada saluran
yang dipasang pada saluran primer yang sudah           sekunder.
terbangun yang sumber airnya berasal dari                    Sesuai dengan topografi alami yang ter-
rawa diluar areal cetak sawah ini. Air berlebih        golong datar dengan beda tinggi sekitar hanya
akan dibuang melalui spill way yang mengalir           0,5m pada jarak 200m, maka jika ditarik tran-
sepanjang batas luar petak sawah menuju ke             sek utara-selatan terlihat potongan melintang
anak Sungai Rungan.                                    dari petak ke petak pada arah lereng permu-
      Jalan usaha tani utama sebesar 3m diapit         kaan petak sawah sedikit bertingkat.
oleh saluran drainase sawah. Jalan usaha tani ini




                                 Gambar 2. Desain Pencetakan Sawah

                                                                                                    27
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya




Gambar 3. Peta Situasi Lokasi Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru, Kecamatan Rakumpit, Kota
Palangkaraya (Sumber Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangkaraya).

 28
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

Disain Konstruksi                                             Untuk tampak atas petakan sawah beserta
Petak sawah                                            dengan saluran keliling dan saluran drainase
      Dimensi ukuran petak sawah bersih ialah          dapat dilihat pada Gambar 8. Sedangkan
seluas 0.945 ha, terhitung dari batas terluar          penampang melintang lengkap satu petakan
yang dikelilingi saluran keliling.                     sawah beserta saluran tersier, drainase, saluran
                                                       keliling, jalan usaha tani dan jalan inspeksi di-
Jalan Usaha Tani                                       tampilkan pada Gambar 7.
      Dimensi/bahan material jalan usaha tani
pada proyek ini disesuaikan dengan kebutuhan
di lapangan dan kemampuan petani melalui
RRA (Rapid Rural Appraisal) sederhana yang
telah dilakukan dan dituangkan dalam disain
sederhana. Gambar tipikal konstruksi jalan
usaha tani berikut saluran drainase di kiri
kanannya dapat dilihat pada Gambar 4, dimana
air dari kelima ruas saluran drainase ditampung
pada saluran kolektor yang berada pada batas
bawah lahan sawah.

                                                       Gambar 5. Saluran Sekunder beserta Jalan
                                                                 Usaha Tani di Kedua Sisinya




Gambar 4. Jalan Usaha Tani dan Saluran
          Drainase di Kiri-Kanannya

Tata Air                                               Gambar 6. Saluran Tersier beserta Jalan
       Petak-petak sawah telah dipilih berada                    Inspeksi di Kedua Sisinya
pada ketinggian lebih rendah dari saluran se-
kunder. Air irigasi dari saluran sekunder akan            Stoplog atau pintu air pengatur ketinggian
dialirkan ke tata air mikro (saluran tersier) dan      saluran tersier harus dibuat pada setiap pe-
selanjutnya ke saluran keliling yang mengelil-         takan sawah dengan jarak masing-masing
ingi satu unit petak sawah dan akhirnya ke             100m. Masing-masing stoplog terdiri dari tum-
petak-petak sawah melalui saluran cacing. Air          pukan 5-7 karung yang diisi pasir tergantung
dari saluran sekunder disadap dan dialirkan ke         dari ketinggian air yang dikehendaki (lihat
saluran tersier, di kedua sisi saluran tersier         Gambar 9).
dibuat jalan inspeksi (lihat Gambar 5 dan 6).



                                                                                                    29
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya




                Gambar 7. Posisi Petakan Sawah, Saluran Keliling dan Saluran Drainase

                                                      Penyiapan Lahan
                                                      Batas Pembukaan Lahan
                                                         Pembukaan lahan meliputi lahan untuk
                                                      petak sawah berikut jalan usaha tani dan sa-
                                                      lurannya. Secara keseluruhan berdasarkan tata
                                                      letaknya pembukaan lahan akan dilakukan pada
                                                      lahan di seluruh bagian areal di dalam batas
                                                      (lihat Tabel 5).
                                                                         Tabel 5
                                                             Rencana Pembukaan Lahan Total

                                                      No        Pembukaan Lahan              Luas Total
                                                       1. Petak sawah bersih (0,945Ha)        42,45 Ha
Gambar 8. Tampak Atas Saluran Keliling,
          Saluran Cacing pada Satu Unit                2. Saluran-saluran tata air mikro,      2,75 Ha
          Petakan Sawah                                   galengan, jalan inspeksi dan
                                                          jalan usaha tani
                                                       3. Lahan konservasi air                  1 Ha
                                                          (embung)


                                                      Metode Pembukaan Lahan (land clearing)
                                                      dan Perataan Lahan (land leveling)
                                                            Pembukaan lahan (land clearing) yang
                                                      disarankan adalah dengan cara mekanis. Dalam
                                                      penggunaan alat berat hendaknya mengguna-
                                                      kan rel berupa balok-balok kayu untuk
                                                      menghindarkan pemadatan tanah gambut yang
Gambar 9. Penumpang Melintang Stoplog pada            berlebihan. Pohon-pohon yang ditebang hen-
          Saluran Tersier                             daknya ditumpuk diluar area persawahan di
                                                      sebelah barat lokasi dan diusahakan tidak


 30
Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

mengganggu aliran air, setelah itu baru dilaku-        direkomendasikan untuk dilaksanakan pembu-
kan pembuatan saluran tersier, drainase dan            kaan lahan sekaligus pelaksanaan pemba-
jalan usaha tani.                                      ngunan saluran tata air dan jalan usaha tani.
       Mengingat lahan yang berupa gambut dan
kemungkinan masih ada sisa-sisa tunggul kayu,          Volume dan Pembiayaan Kegiatan
maka disarankan perataan sawah (land level-                  Biaya pencetakan sawah yang pem-
ing) hendaknya dilakukan secara manual.                biayaannya menjadi tanggung jawab Dinas Per-
                                                       tanian meliputi pembukaan lahan (tebang habis,
Jadwal Penyiapan Lahan                                 penumpukan dan pembersihan), perataan la-
      Berdasarkan analisis data hujan dan              han, pemetakan dan pembuatan jalan usaha tani
wawancara dengan masyarakat, hari kering ter-          dan saluran-saluran tata air mikro.
jadi pada akhir bulan Mei sampai pertengahan                 Perhitungan pembiayaan ini didasarkan
bulan Agustus, sehingga pada saat seperti inilah       atas dasar Harga Perkiraan Setempat (HPS)


                                               Tabel 6
                               Kebutuhan Biaya Pencetakan Sawah 50 Ha
                                      Di Kelurahan Gaung Baru

No.                  Uraian Kegiatan                    Volume          Harga Satuan         Total Biaya
  1    Pembukaan lahan (tebas habis, penumpukan,         50 Ha          Rp 7.480.000/Ha     Rp 374.000.000
       pembersihan, land leveling)
  2    Pembuatan jalan usaha tani (timbunan)             3,2 km           Rp 50.000/km      Rp 160.000.000
                                                                    3                   3
  3    Pembuatan drainase (galian)                     1.775 m            Rp 48.601/m        Rp 86.266.775
  4    Pembuatan saluran tersier (galian)              1.792 m3           Rp 48.601/m3       Rp 87.092.992
                                                                3                       3
  5    Pembuatan jalan inspeksi saluran tersier         576 m             Rp 48.601/m        Rp 27.994.176
       (timbunan)
  6    Pembuatan saluran keliling                      1.650 m3           Rp 48.601/m3       Rp 80.191.650
  7    Pembuatan stoplog                                60 HOK            Rp 90.000/m3        Rp 5.400.000
  8    Pembuatan embung                                  1 unit           Rp 50.000.000
                            Sub Total Pencetakan Sawah                                      Rp 871.066.211
Keterangan : harga satuan disesuaikan dengan ketentuan HPS Kota Palangka Raya

Kota Palangka Raya, termasuk di dalamnya un-           REKOMENDASI
tuk item timbunan dan galian disesuaikan de-           Rekomendasi Teknis Pencetakan Sawah dan
ngan HPS Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka            Pengelolaan Lahan
Raya. Disamping itu volume kegiatan juga sa-           1. Tinggi muka air pada lahan sawah harus se-
ngat menentukan total besar biaya yang                    lalu diperhatikan, untuk itu diperlukan
diperkirakan akan dikeluarkan.                            disiplin dari para petani dalam mengoperasi-
   Berdasarkan volume kegiatan dan HPS Kota               kan stoplog yang telah terpasang.
Palangka Raya, maka kebutuhan biaya dari 2             2. Pembuatan saluran tersier, drainase dan
komponen utama kegiatan pembukaan sawah                   jalan usaha tani disarankan dikerjakan de-
50 Ha tersaji pada Tabel 6.                               ngan konsep JITUT (Jaringan Irigasi Tingkat
                                                          Usaha Tani) atau JIDES (Jaringan Irigasi
                                                          Desa).


                                                                                                     31
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   edisi 04-juni 2011

Contenu connexe

Tendances

Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012Mellianae Merkusi
 
Bulit01 2009
Bulit01 2009Bulit01 2009
Bulit01 2009roysart
 
Rancangan aktualisasi nilai dasar profesi pns copy
Rancangan aktualisasi nilai dasar profesi pns   copyRancangan aktualisasi nilai dasar profesi pns   copy
Rancangan aktualisasi nilai dasar profesi pns copyFaisal Arif Jack Mania
 
Laporan aktualisasi prajabatan_golongan_iii (bpsdm, kementerian hukum dan ham...
Laporan aktualisasi prajabatan_golongan_iii (bpsdm, kementerian hukum dan ham...Laporan aktualisasi prajabatan_golongan_iii (bpsdm, kementerian hukum dan ham...
Laporan aktualisasi prajabatan_golongan_iii (bpsdm, kementerian hukum dan ham...Junaidi Abdillah
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Mellianae Merkusi
 
27. panduan analisis dan advokasi anggaran asia foundation
27.  panduan analisis dan advokasi anggaran asia foundation27.  panduan analisis dan advokasi anggaran asia foundation
27. panduan analisis dan advokasi anggaran asia foundationYunika Nur Prasetyaningtyas
 
Buku Selayang Pandang Tahun 2012
Buku Selayang Pandang Tahun 2012Buku Selayang Pandang Tahun 2012
Buku Selayang Pandang Tahun 2012Mellianae Merkusi
 
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018hadiarnowo
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...Sumarno Feriyal
 
Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil
Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri SipilRancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil
Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri SipilKhrisna Ariyudha
 
Tateda2010.pdf
Tateda2010.pdfTateda2010.pdf
Tateda2010.pdfAndy Gabe
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratEKPD
 
Kabupaten subang dalam angka 2017
Kabupaten subang dalam angka 2017Kabupaten subang dalam angka 2017
Kabupaten subang dalam angka 2017Muhammad Rahman
 

Tendances (20)

Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
Kota Palangka Raya Dalam Angka 2012
 
Bulit01 2009
Bulit01 2009Bulit01 2009
Bulit01 2009
 
Modul Pemantauan Anggaran
Modul Pemantauan AnggaranModul Pemantauan Anggaran
Modul Pemantauan Anggaran
 
Selayang Pandang Tahun 2013
Selayang Pandang Tahun 2013Selayang Pandang Tahun 2013
Selayang Pandang Tahun 2013
 
Rancangan aktualisasi nilai dasar profesi pns copy
Rancangan aktualisasi nilai dasar profesi pns   copyRancangan aktualisasi nilai dasar profesi pns   copy
Rancangan aktualisasi nilai dasar profesi pns copy
 
Panduan analisis anggaran indonesia
Panduan analisis anggaran indonesiaPanduan analisis anggaran indonesia
Panduan analisis anggaran indonesia
 
Laporan aktualisasi prajabatan_golongan_iii (bpsdm, kementerian hukum dan ham...
Laporan aktualisasi prajabatan_golongan_iii (bpsdm, kementerian hukum dan ham...Laporan aktualisasi prajabatan_golongan_iii (bpsdm, kementerian hukum dan ham...
Laporan aktualisasi prajabatan_golongan_iii (bpsdm, kementerian hukum dan ham...
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2015
 
27. panduan analisis dan advokasi anggaran asia foundation
27.  panduan analisis dan advokasi anggaran asia foundation27.  panduan analisis dan advokasi anggaran asia foundation
27. panduan analisis dan advokasi anggaran asia foundation
 
dengan
dengandengan
dengan
 
Buku Selayang Pandang Tahun 2012
Buku Selayang Pandang Tahun 2012Buku Selayang Pandang Tahun 2012
Buku Selayang Pandang Tahun 2012
 
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
Bahan tayang diklatsar-konsepsi aktualisasi-gol iii-2018
 
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
Selayang Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
 
Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil
Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri SipilRancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil
Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil
 
Kota singkawang dalam angka 2012
Kota singkawang dalam angka 2012Kota singkawang dalam angka 2012
Kota singkawang dalam angka 2012
 
Tateda2010.pdf
Tateda2010.pdfTateda2010.pdf
Tateda2010.pdf
 
Kota Singkawang Dalam Angka 2013
Kota Singkawang Dalam Angka 2013Kota Singkawang Dalam Angka 2013
Kota Singkawang Dalam Angka 2013
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Papua Barat
 
Kabupaten subang dalam angka 2017
Kabupaten subang dalam angka 2017Kabupaten subang dalam angka 2017
Kabupaten subang dalam angka 2017
 

Similaire à Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya edisi 04-juni 2011

Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 05-Desember 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 05-Desember 2011Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 05-Desember 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 05-Desember 2011Mellianae Merkusi
 
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...heli supardi
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desaRizki Rizki Afdhal
 
Progress agenda reformasi tata pemerintahan dasar pemerintah kota palangka raya
Progress agenda reformasi tata pemerintahan dasar pemerintah kota palangka rayaProgress agenda reformasi tata pemerintahan dasar pemerintah kota palangka raya
Progress agenda reformasi tata pemerintahan dasar pemerintah kota palangka rayaMellianae Merkusi
 
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...Mgs Zulfikar Rasyidi
 
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Kotjo Negoro
 
Inovasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Inovasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan DaerahInovasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Inovasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Visi Misi Cawagub DKI Nurmansjah Lubis
Visi Misi Cawagub DKI Nurmansjah LubisVisi Misi Cawagub DKI Nurmansjah Lubis
Visi Misi Cawagub DKI Nurmansjah LubisAgaton Kenshanahan
 
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 07 - Tahun IV - 2012
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   Edisi 07 -  Tahun IV - 2012Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   Edisi 07 -  Tahun IV - 2012
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 07 - Tahun IV - 2012Mellianae Merkusi
 
Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Ak...
Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Ak...Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Ak...
Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Ak...itbjateng
 
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis KarakteristikPengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis KarakteristikTri Widodo W. UTOMO
 

Similaire à Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya edisi 04-juni 2011 (20)

Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 05-Desember 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 05-Desember 2011Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 05-Desember 2011
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 05-Desember 2011
 
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
 
Buku Terbitan Kajian Hingga September 2009
Buku Terbitan Kajian Hingga September 2009Buku Terbitan Kajian Hingga September 2009
Buku Terbitan Kajian Hingga September 2009
 
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desaBpkp  pengawalan akuntabilitas keuangan desa
Bpkp pengawalan akuntabilitas keuangan desa
 
Progress agenda reformasi tata pemerintahan dasar pemerintah kota palangka raya
Progress agenda reformasi tata pemerintahan dasar pemerintah kota palangka rayaProgress agenda reformasi tata pemerintahan dasar pemerintah kota palangka raya
Progress agenda reformasi tata pemerintahan dasar pemerintah kota palangka raya
 
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumenSumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
 
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
Profil Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air Oleh BBWS Sumatera VIII Tahun...
 
Lakip pemko
Lakip pemkoLakip pemko
Lakip pemko
 
Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
Paparan draft lap akhir pel kab cianjur 27 des 2018
 
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil NegaraKajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
 
Pedoman teknis tpid
Pedoman teknis tpidPedoman teknis tpid
Pedoman teknis tpid
 
Inovasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Inovasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan DaerahInovasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Inovasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah
 
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kajian Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Visi Misi Cawagub DKI Nurmansjah Lubis
Visi Misi Cawagub DKI Nurmansjah LubisVisi Misi Cawagub DKI Nurmansjah Lubis
Visi Misi Cawagub DKI Nurmansjah Lubis
 
Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017
Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017
Fokus Pembangunan Kota Singkawang 2013-2017
 
Presentasi Ppd Revisi
Presentasi Ppd RevisiPresentasi Ppd Revisi
Presentasi Ppd Revisi
 
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 07 - Tahun IV - 2012
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   Edisi 07 -  Tahun IV - 2012Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya   Edisi 07 -  Tahun IV - 2012
Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya Edisi 07 - Tahun IV - 2012
 
Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Ak...
Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Ak...Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Ak...
Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Ak...
 
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis KarakteristikPengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
Pengembangan Program Kajian Aparatur Berbasis Karakteristik
 

Plus de Mellianae Merkusi

Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka RayaAnalisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka RayaProfil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Profil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka RayaProfil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaRenstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka RayaRenstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka RayaRenstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka RayaRenstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka RayaRenstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Mellianae Merkusi
 

Plus de Mellianae Merkusi (20)

SPBE Kota Palangka Raya
SPBE Kota Palangka RayaSPBE Kota Palangka Raya
SPBE Kota Palangka Raya
 
tabel tatanan 1.pdf
tabel tatanan 1.pdftabel tatanan 1.pdf
tabel tatanan 1.pdf
 
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka RayaAnalisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
 
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka RayaProfil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
Profil Sosek Kelurahan 2014 Kota Palangka Raya
 
Profil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka RayaProfil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
Profil Kesra 2014 Kota Palangka Raya
 
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
RKPD Perubahan Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013
 
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya
 
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka RayaRenstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
Renstra Sekretariat DPRD Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pendapatan Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaRenstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
 
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka RayaRenstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palangka Raya
 
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka RayaRenstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
Renstra Badan Komunikasi, Informatika, Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya
 
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka RayaRenstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya
 
Renstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka RayaRenstra Inspektorat Kota Palangka Raya
Renstra Inspektorat Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
 
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluhan dan Katahanan Panga...
 
Renstra Kecamatan Sebangau
Renstra Kecamatan SebangauRenstra Kecamatan Sebangau
Renstra Kecamatan Sebangau
 
Renstra Kecamatan Pahandut
Renstra Kecamatan PahandutRenstra Kecamatan Pahandut
Renstra Kecamatan Pahandut
 

Dernier

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Dernier (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

Buletin Litbang Bappeda Kota Palangka Raya edisi 04-juni 2011

  • 1. EDISI 04/TAHUN III/2011 PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA  KAJIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PALANGKA RAYA  PENYUSUNAN DATABASE INFRASTRUKTUR PENGAIRAN  DISAIN PENCETAKAN SAWAH DI KELURAHAN GAUNG BARU  POTENSI DAN KENDALA PENGEMBANGAN SAWAH DI KELURAHAN TANJUNG PINANG  PEMBANGUNAN PERTOKOAN PASAR KAHAYAN Foto: Pertokoan Pasar Kahayan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA JUNI 2011
  • 2. Daftar Isi 1 Kata Pengantar 2 Analisis dan Kajian Potensi PAD 3 Penanggung Jawab Kota Palangka Raya Ir. SAING SALEH Penyusunan Database Sarana dan 13 Pemimpin Umum Prasarana Infrastruktur Irigasi SRI SULASTRI, SH Kota Palangka Raya Pemimpin Redaksi MARTINA, SH, MSi Penyusunan Desain Pencetakan 21 Sawah di Kelurahan Gaung Baru Redaktur Pelaksana Kecamatan Rakumpit Drs. SERNUS Inventarisasi Potensi dan Kendala 33 Staf Redaksi KRISTHINE AGUSTINE, SE Pengembangan Sawah ROYSART ALFONS, ST, MT, MSc di Kelurahan Tanjung Pinang KIBARETHA ANE HANA, AMd IMMANUEL YUWANA YAKTI, ST Pembangunan Pertokoan Pasar 40 CHICILIA ANASTASIA A., AMd Kahayan melalui Program Fotografer USDRP — Bank Dunia TARONGGAL SILALAHI, SP MEILIANA MERKUSI, SPd Lokakarya Peningkatan 43 NURMILANTY, AMd Peran Dewan Riset Daerah dalam Penguatan Sistem Inovasi Dokumentasi HENDRA SURYA, ST, M.Eng IRWAN Ijin Penelitian di Wilayah 49 VALLERY BUDIANTO, ST Kota Palangka Raya MARTONO, SP Distribusi INDRIYANI HANDAYANI, ST GUNTUR SIMANJUNTAK OKTAVIASI, SP MAHTANI SRI SURYANTI, SP Alamat Redaksi Bappeda Kota Palangka Raya Jl. Tjilik Riwut No. 98 Telp/Fax. 0536-3231542, 3231539 Palangka Raya 73112 email: litbangbappedaplk@gmail.com
  • 3. P uji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan bimbingan-Nya sehingga kami dapat menerbitkan Buletin Litbang edisi keempat ini. Berbagai upaya tetap kami kerjakan demi peningkatan kualitas dan manfaat dari buletin ini, khususnya bagi jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya. Pada edisi keempat ini dirangkum beberapa kegiatan penelitian dan pendataan yang dilakukan oleh SKPD dalam jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya. Dari Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Palangka Raya diperoleh hasil Kajian atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dilaksanakan bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Palangka Raya dalam tahun 2010 melaksanakan dua kegiatan kajian khususnya dalam bidang pertanian bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor. Dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya diliput kegiatan tentang pembuatan database pengairan di wilayah Kota Palangka Raya. Di samping kegiatan yang bersifat kajian atau penelitian, ditampilkan juga artikel berita seputar pelaksanaan pembangunan pertokoan Pasar Kahayan dan diakhiri dengan beberapa catatan dari hasil Workshop Dewan Riset Nasional dan Sidang Paripurna Dewan Riset Nasional di Serpong pada akhir tahun 2010. Kami senantiasa menyambut baik semua masukan dan saran positif untuk perbaikan mutu Buletin Litbang ini di masa yang akan datang dan kiranya media ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam rangka pembangunan Kota Cantik Palangka Raya yang kita cintai ini. Palangka Raya, Mei 2011 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA Ir. SAING SALEH Pembina Utama Muda NIP. 19550515 198303 1 024 2
  • 4. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya Kerjasama Dinas Pengelola Keuangan dan Aset bangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya dengan Daerah (PAD). Tuntutan peningkatan PAD se- Program Magister Akuntansi Fakultas Eonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, makin besar seiring dengan semakin banyaknya Tahun Anggaran 2010. kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan kepada daerah disertai pengalihan personil, PENDAHULUAN peralatan, pembiayaan dan dokumentasi ke Latar Belakang daerah dalam jumlah besar. Tiap daerah mempunyai hak dan kewajib- Sumber-sumber penerimaan daerah yang an mengatur dan mengurus sendiri urusan pe- potensial harus digali secara maksimal dalam merintahannya, sejalan dengan itu pemerintah koridor peraturan perundangan yang berlaku, daerah diharapkan mampu menggali sumber- termasuk di dalamnya pajak daerah dan retri- sumber keuangan, khususnya untuk memenuhi busi daerah yang memang telah sejak lama kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pem- menjadi unsur PAD yang utama. Untuk itu pe- 3
  • 5. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya merintah melakukan Asli Daerah (PAD) berbagai kebijakan dalam rangka mengop- perpajakan daerah, di timalkan PAD di Kota antaranya dengan me- Palangka Raya. netapkan UU No.28 Tujuan dari tahun 2009 tentang kegiatan ini adalah ter- Pajak Daerah dan Re- wujudnya analisis dan tribusi Daerah, yang kajian terhadap Potensi merupakan perubahan Pendapatan Asli Daerah atas UU No. 34 Tahun (PAD) dalam rangka 2000 tentang Pajak mengoptimalkan PAD Daerah dan Retribusi di Kota Palangka Raya. Daerah. Dengan diubahnya undang-undang terse- LANDASAN TEORI but diharapkan pajak daerah dan retribusi Pendapatan pemerintah daerah terdiri daerah akan menjadi salah satu komponen PAD atas tiga sumber, yaitu Pendapatan Asli Daerah yang penting guna membiayai penyelenggaraan (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain penda- pemerintahan dan pembangunan daerah. Selan- patan daerah yang sah. PAD adalah semua pene- jutnya, pemberian kewenangan dalam pe- rimaan daerah yang berasal dari sumber eko- ngenaan pajak dan retribusi daerah diharapkan nomi daerah asli. PAD terdiri atas pajak daerah, dapat lebih mendorong pemerintah daerah retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan terus berupaya untuk mengoptimalkan dan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang mengidentifikasikan PAD, khususnya yang sah. berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah JENIS-JENIS PENDAPATAN ASLI DAERAH daerah termasuk Pemerintah Kota Palangka 1. Pajak Daerah Raya memerlukan suatu analisis dan kajian po- 1) Pajak Hotel (10%) tensi PAD untuk mengetahui seberapa jauh 2) Pajak Restoran (10%) upaya dan kemampuan daerah dalam mengopti- 3) Pajak Hiburan (umum 35%, diskotik, malkan PAD-nya. karaoke, klab malam dll 75%, kesenian rakyat/tradisional 10%) Permasalahan 4) Pajak Reklame (25%) Permasalahan umum yang terjadi dan 5) Pajak Penerangan Jalan (10%) berkaitan dengan PAD di daerah, termasuk Pe- 6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan merintah Kota Palangka Raya adalah : (25%) 1. Terdapat kecenderungan aparat pemerintah 7) Pajak Parkir (30%) daerah untuk merendah-rendahkan target 8) Pajak Air Tanah (20%) PAD. 9) Pajak Sarang Burung Walet (10%) 2. Selama ini belum ada evaluasi untuk menge- 10) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan tahui apakah pungutan PAD Kota Palangka dan Perkotaan (0,3%) Raya telah dilaksanakan secara optimal. 11) Bea Perolehan hak Atas Tanah dan Ban- gunan (5%) Tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menganalisis dan mengkaji potensi Pendapatan 4
  • 6. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya 2. Retribusi Daerah 2) Retribusi Jasa Usaha : 1) Retribusi Jasa Umum :  Pemakaian kekayaan daerah  Pelayanan kesehatan  Pasar grosir dan/atau pertokoan  Pelayanan persampahan/kebersihan  Tempat pelelangan  Penggantian biaya cetak Kartu tanda  Terminal Penduduk dan Akte Catatan Sipil  Tempat khusus parkir  Pelayanan pemakaman dan pengabuan  Tempat penginapan/pesanggrahan/ mayat villa  Pelayanan parkir di tepi jalan umum  Rumah potong hewan  Pelayanan pasar  Pelayanan kepelabuhanan  Pengujian kendaraan bermotor  Tempat rekreasi dan olah raga  Pemeriksaan alat pemadam kebakaran  Penyeberangan di air  Penggantian biaya cetak peta  Penjualan produksi usaha daerah  Penyediaan dan/atau penyedotan ka- 3) Retribusi Jasa Perijinan Tertentu : kus  Izin mendirikan bangunan  Pengolahan limbah cair  Izin tempat penjualan minuman ber-  Pelayanan tera/tera ulang alkohol  Pelayanan pendidikan  Izin gangguan  Pengendalian menara telekomunikasi  Izin trayek  Izin usaha perikanan 5
  • 7. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya 6) Penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing 7) Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan 8) Pendapatan denda pajak 9) Pendapatan denda retribusi 10) Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan 11) Pendapatan atas pengembalian 12) Fasilitas sosial dan fasilitas umum 13) Pendapatan dari penyelenggaraan pen- didikan dan pelatihan 14) Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pajak Hotel Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh hotel. Hotel adalah fasili- tas penyedia jasa penginapan/peristirahatan termasuk juga jasa lainnya seperti motel, los- men, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenis- 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang nya, serta rumah kos dengan jumlah kamar le- Dipisahkan bih dari 10 (sepuluh) kamar. Terdiri dari : Obyek pajak hotel adalah pelayanan yang 1) Bagian laba atas penyertaan modal pada disediakan oleh hotel dengan pembayaran, ter- perusahaan milik daerah/BUMD masuk jasa penunjang (telpon, fax, internet, 2) Bagian laba atas penyertaan modal pada laundry, transportasi dll) sebagai kelengkapan perusahaan milik pemerintah/BUMN hotel yang sifatnya memberikan kemudahan 3) Bagian laba atas penyertaan modal pada dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga perusahaan milik swasta/kelompok dan hiburan. usaha masyarakat Subyek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang kepada orang pribadi atau badan yang meng- Sah usahakan hotel. Sedangkan wajib pajak hotel Terdiri dari : adalah orang pribadi atau badan yang mengusa- 1) Hasil penjualan kekayaan daerah yang hakan hotel. tidak dipisahkan 2) Jasa giro Pajak Restoran 3) Pendapatan bunga Pajak restoran adalah pajak atas pelayan- 4) Penerimaan atas tuntutan ganti kerugian an yang disediakan oleh restoran. Restoran me- daerah rupakan fasilitas penyedia makanan dan/atau 5) Penerimaan komisi, potongan ataupun minuman dengan dipungut bayaran yang ter- bentuk lain sebagai akibat dari penjualan masuk juga rumah makan, kafetaria, kantin, wa- dan /atau pengadaan barang dan/atau rung, bar dan sejenisnya termasuk jasa boga/ jasa oleh daerah katering. 6
  • 8. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya Obyek pajak restoran adalah pelayanan Apabila suatu pemerintahan daerah yang disediakan oleh restoran. Subyek pajak memiliki saldo kas yang tinggi, pemerintah restoran adalah orang pribadi atau badan yang daerah akan mengalami kerugian dalam bentuk membeli makanan dan/atau minuman dari res- kehilangan kesempatan untuk menginvestasi- toran, sedangkan wajib pajak restoran adalah kan dana tersebut pada kesempatan investasi orang pribadi atau badan yang mengusahakan lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya, restoran. apabila saldo kas terlalu rendah, kemungkinan pemda mengalami kesulitan likuiditas akan se- Pajak Reklame makin besar. Pajak reklame adalah pajak atas penye- lenggaraan reklame. Reklame adalah benda, METODOLOGI alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan Pengumpulan Data corak ragamnya dirancang untuk tujuan komer- Data yang digunakan dalam analisis dan sial/promosi sesuatu benda, barang atau jasa kajian potensi PAD ini terdiri dari : yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan  Data Primer ; data yang diperoleh secara dan/atau dinikmati oleh umum. langsung melalui observasi/pengamatan, Subyek pajak reklame adalah orang pri- wawancara dll. badi atau badan yang menggunakan reklame,  Data sekunder ; data yang diperoleh dari li- sedangkan wajib pajak reklame adalah orang teratur, publikasi dll. pribadi atau badan yang menyelenggarakan reklame. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan yang adalah : Retribusi Pelayanan Pasar  Analisis Makro, dilakukan dengan : Obyek retribusi pelayanan pasar adalah  Membandingkan PAD dengan Produk Do- penyediaan fasilitas pasar tradisional/ mestik Regional Bruto (PDRB). sederhana, berupa peralatan, los, kios, yang  Analisis Tren ; pertumbuhan PDRB akan dikelola pemerintah daerah dan khusus di- berbanding lurus dengan pertumbuhan sediakan untuk pedagang. Obyek retribusi yang PAD. dimaksud tidak termasuk fasilitas pasar yang  Analisis Mikro, dilakukan dengan : dikelola oleh BUMN, BUMD dan pihak swasta.  Analisis terhadap komponen PAD itu sendiri. Retribusi Parkir  Analisis terhadap Sistem Pengendalian Pelayanan parkir dapat dibedakan men- Intern dalam mengoptimalkan PAD. jadi 2 (dua), yaitu retribusi pelayanan parkir di  Analisis terhadap potensi PAD berkaitan tepi jalan umum dan retribusi tempat khusus dengan obyek-obyek potensi PAD. parkir (disediakan, dimiliki dan/atau dikelola oleh pemerintah daerah). Teknik Perhitungan  Pajak Hotel Manajemen Kas Ruang lingkup manajemen kas mencakup Potensi Pajak Hotel = Rrh x RrBK x 30 x 12 x 10% pengumpulan yang efisian, pembayaran dan investasi sementara kas. Manajemen kas dimak- Ket : Rrh = rata-rata tingkat hunian sud untuk menjamin tersedianya kas pada RrBK = rata-rata pengeluaran tamu waktu yang diperlukan, tidak terlalu banyak untuk biaya kamar dan tidak pula terlalu sedikit. 7
  • 9. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya 30 = jumlah hari dalam sebulan pedagang 12 = jumlah bulan dalam setahun JPA = jumlah pedagang arahan 10% = tarif pajak maksimum TR = tarif retribusi  Pajak Restoran  Potensi PAD melalui Manajemen Kas  Penentuan Aliran Kas Bersih Potensi Pajak Restoran = Rt x Pt x 30 x 12 x 10% (TP – TPk) + Skaw = SKak Ket : Rt = rata-rata tamu yang datang Ket : TP = total Penerimaan Pt = rata-rata pengeluaran tamu TPk = total Pengeluaran 30 = jumlah hari dalam sebulan SKaw = saldo kas awal 12 = jumlah bulan dalam setahun SKak = saldo kas akhir 10% = tarif pajak maksimum  Penentuan Dana Yang Diinvestasikan  Pajak Reklame IC = SKak - SKM Potensi Pajak Reklame = Tarif Pajak x Basis Pajak Ket : IC = idle cash SKak = saldo kas akhir SKM = saldo kas minimal  Retribusi Parkir  Penentuan Pendapatan yang Diperoleh Potensi Retribusi Parkir = ∑ Jk x Tp x Jh Pendapatan Bunga = Nilai Investasi x Suku Bunga x Jumlah Hari Ket : Jk = jumlah kendaraan yang parkir 365 Tp = tarif parkir Jh = jumlah hari ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Makro  Retribusi Pelayanan Pasar 1. Analisis Rasio PAD dengan PDRB Analisis ini dilakukan dengan memban- Potensi Retribusi Pasar = dingkan rasio PAD dengan PDRB antara Kota [ (LKS x TR) + (LLS x TR) + Palangka Raya dengan dua atau lebih pemerin- (RLA x 6tJP x TR) ] x tah daerah yang memiliki PDRB yang setara [jumlah aktivitas pasar sebulan x 12] besarnya dengan PDRB Kota Palangka Raya. PDRB yang digunakan sebagai pemban- Ket : LKS = luas kios ding adalah PDRB tahun 2008, begitu juga de- LLS = luas los ngan PAD yang digunakan adalah tahun 2008. RLA = rerata luas areal arahan per Tabel 1 Perbandingan PDRB dan PAD PAD dalam Juta PDRB dalam Juta Kota/Kabupaten (PAD : PDRB) (Rp) (Rp) Kab. Bulukumba 19.060 2.771.000 0,0069 Kota Palangka Raya 18.242 2.736.000 0,0066 8
  • 10. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya Tabel 2 Perbandingan Pertumbuhan PDRB dan PAD Pertumbuhan PDRB Pertumbuhan Tahun PAD (Rp) PAD (Milyard rupiah) PDRB 2005 10.573.100.000 1744 2006 11.236.100.000 6% 2053 18% 2007 13.360.000.000 19% 2365 15% Rerata 13% 16% Tabel 3 Perbandingan Pertumbuhan PDRB dan PAD Pertumbuhan PDRB Pertumbuhan Tahun PAD (Rp) PAD (Milyard rupiah) PDRB 2005 10.573.100.000 1.744 2006 11.236.100.000 6% 2.053 18% 2007 13.360.000.000 19% 2.365 15% 2008 18.242.000.000 37% 2.736 16% Rerata 21% 16% Berdasarkan hasil amatan untuk PDRB tumbuhan PAD (21%). Hal tersebut menunju- tahun 2008, PDRB Kota Palangka Raya setara kan selama ini PAD belum digali secara optimal dengan PDRB Kabupaten Bulukumba. Lihat Ta- (hanya meningkat 37% di tahun 2008), berarti bel 1. praktek penggalian potensi PAD masih terlalu rendah karena masih bisa ditingkatkan melebihi 2. Analisis Pertumbuhan PDRB dengan pertumbuhan PDRB. Pertumbuhan PAD Setiap pertumbuhan PDRB akan berban- Analisis Mikro ding lurus dengan pertumbuhan PAD. Idealnya 1. Analisis Komponen PAD pertumbuhan PAD setidaknya sama dengan Analisis ini digunakan untuk menganalisis pertumbuhan PDRB. Analisis ini akan mencer- apakah terdapat komponen PAD “semu” di mati rerata pertumbuhan PAD di Kota Palangka dalam struktur PAD APBD Pemerintah Kota Raya dan dibandingkan dengan rerata pertum- Palangka Raya. PAD “semu” merupakan penda- buhan PDRB. Data tren PDRB dan PAD dapat patan yang tidak menunjukan kemampuan se- dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3. sungguhnya dari PAD. Berdasarkan data pertumbuhan PDRB Berdasarkan APBD Pemerintah Kota dan PAD dari tahun 2005-2007, rata-rata per- Palangka Raya tahun 2010, diketahui besaran tumbuhan PDRB lebih besar (16%) dari pada kelompok PAD adalah Rp 32.300.000.000,-. pertumbuhan PAD (13%). Hal ini berarti PAD Besaran tersebut terbagi ke dalam jenis belum digali secara optimal. pendapatan pada Tabel 4. Sementara jika dikaitkan dengan PDRB Jenis pendapatan berupa Lain-lain Penda- dan tingkat PAD tahun 2008, rata-rata pertum- patan Asli Daerah Yang Sah sebesar buhan PDRB lebih kecil (16%) dari pada per- Rp 9.312.306.500,-. Besaran tersebut terdiri 9
  • 11. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya Tabel 4 Besaran Kelompok PAD Jenis Pendapatan Jumlah (Rp) Hasil Pajak Daerah 11.135.508.000,- Hasil Retribusi Daerah 11.345.260.000,- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 506.925.500,- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 9.312.306.500,- dari Jasa Giro Kas Daerah sebesar 3. Analisis Terhadap Penetapan Target Rp 600.000.000,-, Jasa Giro Pemegang Kas Penetapan target penerimaan PAD di Kota Rp 208.500.000,-, Pendapatan Denda Palangka Rayabelum sepenuhnya mendasarkan Rp 300.000.000,-, Hasil penjualan aset daerah pada potensi PAD yang sebenarnya. Ini disebab- Rp 110.000.000,-, Pendapatan dari pengem- kan penetapan target PAD di Kota Palangka balian aset daerah Rp.7.700.000.000,-, dan lain- Raya masih bersifat incremental atau jumlah lain PAD yang sah senilai Rp 393.806.500,-. penetapan target yang selalu meningkat dari Berdasarkan data tersebut, Pendapatan tahun ke tahun pada presentase tertentu. Selain Denda Rp 300.000.000,-, Hasil penjualan aset itu, belum ada kajian secara khusus untuk men- daerah Rp 110.000.000,- dan Pendapatan dari ghitung besaran potensi masing-masing PAD pengembalian aset daerah Rp 7.700.000.000,- yang sesungguhnya. merupakan PAD “semu” karena tidak menunju- kan potensi PAD yang sesungguhnya. 4. Analisis Terhadap Struktur Organisasi Nilai totalnya adalah Rp 8.110.000.000,- Berdasarkan amatan, dalam pelaksanaan atau sebesar 87% dari lain-lain PAD yang sah pemungutan PAD diperlukan pemisahan fungsi dan 25% dari total PAD. dan tanggung jawab antar instansi terkait agar dalam prosesnya dapat lebih terkendali, cepat, 2. Analisis Terhadap Basis Data tepat dan efisian. Basis data merupakan hal yang krusial Namun hal ini dapat menimbulkan dalam rangka pengoptimalan potensi PAD yang implikasi sebagai berikut : akan dipungut oleh pemerintah Kota Palangka a. Harus ada pembagian tugas dan fungsi se- Raya. Basis data tersebut harus dapat men- cara jelas agar tidak terjadi tumpang tindih yediakan informasi yang memadai untuk pekerjaan. digunakan dalam pengambilan keputusan ter- b. Diperlukan koordinasi yang baik antar in- kait dengan potensi PAD. stansi, terutama pada pembagian wewe- 1. Berdasarkan amatan, basis data terkait nang dan basis data. obyek PAD berupa pajak hotel, pajak resto- ran, retribusi pasar, retribusi parkir dan 5. Analisis Sistem Pengawasan pajak reklame yang dimiliki Pemerintah Tujuan pengawasan adalah menjamin Kota Palangka Raya tidak disajikan secara agar pelaksanaan pungutan PAD berjalan secara lengkap. optimal. Untuk mengevaluasi pelaksanaan 2. Berdasarkan amatan, basis data terkait pungutan PAD agar sesuai dengan tujuannya, manajemen kas yang dimiliki oleh Pemerin- perlu dilakukan audit kepatuhan. Audit kepatuh tah Kota Palangka Raya belum memuat in- -an secara berkala akan memberi informasi se- formasi secara real time. jauh mana efisiensi dan efektivitas pelaksanaan 10
  • 12. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya pungutan PAD. Selain itu, untuk menjamin audit sumen serta upaya untuk memberikan kesadar- kepatuhan berjalan dengan baik, pelak- an kepada masyarakat dan wajib retribusi sanaannya bisa melibatkan Kantor Akuntan khususnya terkait retribusi yang dipungut oleh Publik (KAP) yang independen. Dimana hal ini Pemerintah Kota Palangka Raya. akan menjadi umpan balik bagi pelaksanaan pungutan PAD di masa datang. 7. Analisis Terhadap Koordinasi Dengan Instansi Terkait 6. Analisis Terhadap Wajib Pungut Pajak Instansi terkait yang menangani pungutan dan Retribusi obyek pajak harus memiliki inisiatif untuk ber- Berdasarkan amatan, terdapat kesan koordinasi dan meminta informasi dengan in- bahwa bahwa pengusaha hotel, restoran dan stansi terkait lainnya. Dengan koordinasi terse- pedagang pasar merupakan wajib pajak but diharapkan bisa memberikan informasi se- (padahal mereka hanya wajib pungut). Akibat- benar-benarnya dan tidak merugikan pemerin- nya mereka merasa terbebani dengan pajak tah Kota Palangka Raya. tersebut. Selain itu sering kali pada nota pem- bayaran hotel dan restoran tidak mencantum- 8. Analisis Terhadap Potensi PAD kan pajaknya secara jelas. Analisis ini berkaitan dengan obyek- Oleh karena itu sangat penting adanya obyek potensi PAD. Sampel obyek-obyek PAD keterbukaan dan akuntabilitas terhadap kon- akan dilakukan penghitungan potensinya agar 11
  • 13. Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan Asli Daerah Kota Palangka Raya dapat diketahui sesungguhnya potensi PAD. Rekomendasi Sampel yang dipilih untuk obyek PAD adalah Rekomendasi dalam studi terkait dalam pajak hotel, pajak restoran, retribusi pasar, retri- penetapan target PAD adalah sebagai berikut : busi parkir dan manajemen kas. 1. Penetapan target PAD secara tahunan harus mendasarkan pada potensi PAD yang se- KESIMPULAN DAN REKOMENDASI sungguhnya di Kota Palangka Raya Kesimpulan 2. Peningkatan penetapan target PAD secara Analisis dan Kajian Potensi Pendapatan tahunan harus sesuai dengan pertumbuhan Asli Daerah (PAD) adalah untuk mengevaluasi PDRB di Kota Palangka Raya penggalian potensi PAD selama ini di Kota 3. Studi penghitungan potensi PAD yang se- Palangka Raya. Hal ini perlu dilaksanakan sungguhnya sangat diperlukan sebagai karena secara umum terdapat kecenderungan dasar penetapan target PAD di masa datang aparat pemerintah daerah untuk merendah- 4. Perlunya inovasi dalam penggalian PAD rendahkan target PAD. Selain itu, selama ini be- dengan cara yang elegan, seperti melakukan lum ada evaluasi untuk mengetahui apakah manajemen kas. pungutan PAD Kota Palangka Raya telah dilak- sanakan secara optimal. Rekomendasi dalam studi terkait dalam Analisis dan kajian potensi PAD ini dilak- pelaksanaan penggalian PAD adalah sebagai sanakan dengan 2 (dua) analisis utama, yaitu berikut : analisis makro dan mikro. Analisis makro 1. Perlunya penyempurnaan sistem pengawa- digunakan untuk menjelaskan keterkaitan san dalam pemungutan PAD dengan mela- antara potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kukan audit kepatuhan yang melibatkan dengan indikator ekonomi makro, seperti Pro- KAP duk Domestik Regional Bruto (PDRB), dengan 2. Perlunya sosialisasi kepada masyarakat ten- tujuan memberikan sinyal terhadap jumlah PAD tang peranan penting pajak dan retribusi selama ini, apakah di bawah kapasitas yang op- dalam pembangunan daerah timal atau tidak. Hasilnya adalah : 3. Perlunya berkoordinasi bersama instansi 1. Jika rasio PDRB dengan PAD Kota Palangka yang terkait dengan obyek PAD Raya dibandingkan dengan pemerintah 4. Perlunya penyempurnaan struktur or- daerah lainnya yang setara, target PAD Kota ganisasi dalam pengelolaan PAD agar tidak Palangka Raya relatif lebih kecil. Sebagai terdapat tumpang tindih dalam tugas dan contoh, jika dibandingkan dengan Kabu- fungsinya paten Bulu Kumba, maka PAD Kota Palangka Raya terlalu rendah 0,0003 atau Rekomendasi dalam studi terkait dalam PAD Kota Palangka Raya tahun 2008 seha- basis data PAD adalah sebagai berikut : rusnya sebesar Rp 19.071.000.000,- atau 1. Perlunya penyusunan basis data PAD yang terdapat selisih kurang sebesar berbasis komputer yang akan menghasilkan Rp 829.000.000,-. informasi yang akurat dan ter-update secara 2. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan real time. PDRB, pertumbuhan PAD Kota Palangka 2. Perlunya pembaharuan format basis data Raya melebihi pertumbuhan PDRB. Hal ini untuk pajak hotel, pajak restoran, pajak rek- menunjukan masih adanya potensi PAD lame, retribusi pasar, retribusi parkir dan yang belum tergali secara optimal. lainnya yang mampu menjawab kebutuhan informasi. 12
  • 14. Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya PENDAHULUAN sembilan lokasi Daerah Irigasi (DI). Dengan Pemerintah Kota Palangka Raya melalui berkembangnya jaringan irigasi di Kota Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya Palangka Raya dan tren pertumbuhannya di dalam Tahun Anggaran 2010 telah masa yang akan datang, maka perlu melaksanakan kegiatan penyusunan database dilaksanakan pendataan sejak dini demi sarana prasarana dan infrastuktur pengairan/ mendukung perencanaan ke depan yang irigasi. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bersifat komprehensif, akuntabel serta pengejawantahan dari UU Nomor 7 Tahun 2004 mempertimbangkan aspek sustainabilitas. tentang Sumber Daya Air dan PP Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi yang memberi PERMASALAHAN wewenang dan peluang yang lebih luas pada Permasalahan di bidang pertanian daerah untuk memanfaatkan sumber data air khususnya pengelolaan Sarana Prasarana yang ada di daerah untuk dipergunakan sebesar Infrastruktur Pengairan selama ini adalah -besarnya guna kemakmuran rakyat secara adil belum tersusunnya secara digital data sumber dan merata. Penyusunan database sarana daya air dan jaringan irigasi yang ada di Kota prasarana dan infrastruktur pengairan/irigasi Palangka Raya sehingga dirasa kurang efektif ini diharapkan dapat mendukung pengambilan dan efisien dalam pengelolaannya. Kegiatan kebijakan yang tepat mengingat fungsi air Penyusunan Data Base Sarana Prasarana dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak dan Infrastruktur Pengairan/Irigasi Kota Palangka berdampak jangka panjang. Raya berbasis GIS ini dimaksudkan untuk Kondisi terkini pengairan/irigasi di Kota menjawab beberapa hal sebagai berikut : Palangka Raya ditandai dengan adanya a. Data-data yang ada masih berupa data perkembangan pencetakan sawah-sawah baru manual sehingga proses updating, analisa dan oleh karena itu diperlukan jaringan irigasi dan evaluasi juga sifatnya manual. yang handal. Jaringan-jaringan irigasi yang b. Belum efektif dan efisiennya proses sudah terbangun sampai saat ini sudah ada di updating, analisa dan evaluasi sehingga 13
  • 15. Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya proses pengembangan dan pengelolaan 2. Teridentifikasinya Pengembangan Jaringan sumber daya air dan jaringan irigasi dirasa Irigasi yang terdiri dari pembangunan dan belum efektif dan efisien. peningkatan Jaringan Irigasi serta c. Sistem pengembangan dan pengelolaan Pengelolaan Jaringan Irigasi meliputi operasi, jaringan irigasi yang ada belum mampu pemeliharaan serta rehabilitasi jaringan memenuhi harapan seluruh petani khususnya irigasi di Kota Palangka Raya. petani pengguna air karena arah 3. Tersusunnya desain sistem dan flowchart pengembangannya belum komprehensif atau data sumber daya air dan jaringan irigasi di parsial. Kota Palangka Raya. d. Sumber daya manusia yang ada belum 4. Terciptanya perangkat lunak (software) kompetitif dan perlu ditingkatkan termasuk sistem informasi yang dapat digunakan untuk kuantitasnya. melakukan updating, evaluasi dan analisa data secara cepat, tepat dan akurat dengan TUJUAN DAN SASARAN nilai efisiensi tinggi. Tujuan kegiatan ini adalah membangun 5. Teridentifikasinya kebutuhan jenis, jumlah software Sistem Jaringan Manajemen Jaringan dan kualitas irigasi. Irigasi berbasis GIS Kota Palangka Raya. Sasarannya adalah : MANFAAT 1. Teridentifikasinya potensi Sumber Daya Air Manfaat dari pembuatan Database Sarana khususnya sistem irigasi di Kota Palangka Prasarana dan Infrastruktur Pengairan/Irigasi Raya. berbasis GIS adalah untuk mengakomodasi Lokasi : Kelurahan Kameloh Baru 14
  • 16. Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya tuntutan kebutuhan akan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi yang lebih efektif dan efisien, dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat sesuai visi dan misi Kota Palangka Raya. Selain itu dengan tersusunnya database ini diharapkan proses pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi di Kota Palangka Raya dapat lebih terukur dan berkelanjutan. LOKASI STUDI Lokasi studi kegiatan ini meliputi area : Lokasi : Kelurahan Bereng Bengkel yaitu: Daerah Irigasi (DI) Luas (Ha) 1. Aspek Strategis DI Kelurahan Gaung Baru 500 Melalui pengelolaan dan perencanaan DI Kelurahan Petuk Bukit 200 sumber daya air yang baik diharapkan dapat DI Kelurahan Habaring Hurung 500 memberikan rangsangan bagi perkembangan DI Kelurahan Sei Gohong 250 dan pertumbuhan sektor-sektor lain sehingga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. DI Kelurahan Petuk Katimpun 150 Pengembangan sistem informasi manajemen DI Kelurahan Tanjung Pinang 750 diharapkan dapat berintegrasi dengan database DI Kelurahan Bereng Bengkel 1.550 dan sistem aplikasi lainnya baik yang ada di Kelurahan Kalampangan 950 lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kota Kelurahan Kameloh Baru 500 Palangka Raya atau pun dari luar. METODOLOGI DAN PENDEKATAN 2. Aspek Teknis PELAKSANAAN PEKERJAAN Aspek teknis yang diperhatikan dalam sistem informasi ini meliputi kondisi geofisik Pendekatan yang dilakukan dalam kawasan, sosial ekonomi dan budaya pekerjaan ini menyangkut beberapa aspek yang masyarakat, kondisi teknis sumber daya air terkait dengan perencanaan dan pengelolaan serta kondisi sarana dan prasarana pada lingkup pekerjaan dan tanggung jawab pendukungnya. Aspek teknis database yang Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya, ditonjolkan pada sistem informasi ini adalah koneksitas atau relasional antara data yang bersifat tabular dengan data yang bersifat spasial (kewilayahan) sehingga lebih komunikatif dan informatif. Pengelolaan data sumber air secara multi waktu dan integral merupakan aspek penting sebagai landasan dalam penyampaian informasi pada perencanaan dan pengelolaan sumber daya air. 3. Aspek Perencanaan dan Pengelolaan Hukum dan perundangan yang terkait Lokasi : Kelurahan Bereng Bengkel dengan aspek perencanaan dan pengelolaan 15
  • 17. Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya sumber daya air merupakan bagian dari perangkat agar rencana dan pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung dengan baik. Dengan demikian dalam kegiatan ini perlu dikaji aspek hukum, kelembagaan dan sumber- sumber pembiayaannya. PENDEKATAN SISTEM PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN PROGRAM Penyusunan Sistem Informasi Daya Air Kota Palangka Raya ini diharapkan dapat Lokasi : DR Gaung Baru memberikan kemudahan dalam melakukan evaluasi kondisi jaringan irigasi beserta sarana Pendekatan Manajemen Sistem dan prasarana pendukungnya sehingga dapat Penyusunan Sistem Informasi Sumber dipergunakan dalam perencanaan dan Daya Air Kota Palangka Raya disusun dengan penyusunan program kegiatan di masa/periode memperhatikan model data dan output yang mendatang. Dengan demikian dalam diharapkan. Dengan demikian maka dalam penyusunan sistem informasi ini perlu menyusun langkah-langkah yang diperlukan memperhatikan cakupan data yang ada baik untuk perancangan, pengoperasian dan data yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum perawatan sebuah sistem jaringan irigasi/ Kota Palangka Raya maupun dari instansi Daerah Irigasi harus mempertimbangkan lainnya. Kedudukan Sistem Informasi Sumber identifikasi informasi, survei lokasi, formulasi Daya Air Kota Palangka Raya ditunjukkan pada konsep sistem informasi, desain program, Gambar 1. Program Kerja/ Pelaksanaan Hasil Pelak- Kegiatan Dinas PU Program Kerja/ sanaan Pro- Kegiatan gram Data dan Sistem Jaringan Irigasi Pelaksanaan Pro- Sarana dan Tolak Ukur & BAPPEDA gram Kerja/ Prasarana Evaluasi Pro- Kelembagaan dan Sumber Input Data Kegiatan Pendukung gram Kerja Daya Manusia Pengembangan SDM, Sarana dan Prasarana Opera- sional Umpan Balik untuk Pembangunan Kelem- bagaan & SDM serta Penyusunan Program Sistem Informasi Jaringan Irigasi, Pe- Kerja Tahunan, Jangka Menengah dan nyajian Data Secara Cepat, Tepat, Jangka Panjang Akurat dan Interaktif Gambar 1. Kedudukan Sistem Informasi Sumber Daya Air Kota Palangka Raya 16
  • 18. Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya INPUT PROSES OUTPUT Data demografi sosial, peta Membantu dalam penentuan kewilayahan/spasial, dan data prioritas program kerja dan sosial kemasyarakatan lainnya pengambilan keputusan Program kerja tahunan / Sebagai sarana untuk menam- rencana kegiatan Bappeda dan pung data dan informasi ter- kelembagaannya kait dengan prasarana ba- ngunan daerah Data pengamatan lapangan (kondisi fisik dan non fisik, Sebagai sarana untuk akses, fasilitas, dll) menampung data terkait program kerja tahunan, jangka Data dinas/instansi/lembaga menengah dan jangka panjang terkait dengan kondisi gedung di lingkungan Bappeda Laporan dan evaluasi hasil pelaksanaan program kerja Sebagai sarana untuk meng- Bappeda analisis kondisi bangunan daerah, membantu dalam pela- Informasi / masukan poran dan evaluasi program masyarakat kerja/kegiatan Gambar 2. Sistem Input-Output yang dikembangkan dalam sistem informasi sarana prasarana pengairan pembuatan program, validasi dan evaluasi, ada. Pada survey lapangan ini dilakukan masukan data, manual operasi, pelatihan dan beberapa pengambilan data yaitu : data posisi, tahap implementasi. Model sistem input-output pengukuran dimensi saluran, dan data visual yang dikembangkan dalam sistem jaringan (foto) masing-masing saluran. irigasi ini ditunjukkan pada Gambar 2. 4. Perancangan Model Database dan Sistem Informasi Manajemen TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN Perancangan model didasarkan atas 1. Persiapan entitas-entitas dalam perencanaan dan Tahap ini meliputi kegiatan-kegiatan : pengelolaan sumber daya air di lingkungan perijinan dan administrasi, pembentukan tim Dinas Pekerjaan Umum yang meliputi : entitas kerja dengan instansi terkait, pendataan dan aspek perencanaan dan pengelolaan, entitas pengumpulan data, penyiapan perangkat lunak aspek hukum dan perundangan, dan entitas dan perangkat keras, studi terhadap aspek kelembagaan dan sumber daya manusia. dokumentasi sistem informasi yang telah ada, penentuan tingkat otomatisasi sistem. 2. Pendataan dan Pengumpulan Data Sekunder Data yang dikumpulkan meliputi/ bersumber dari : Buku Kota Palangka Raya Dalam Angka, Peta Irigasi/Drainase yang ada, Peta Rupa Bumi, Peta Jaringan jalan, Peta tematik yang berhubungan dengan sarana prasarana dan infrastruktur pengairan/irigasi. 3. Survey Lapangan Survei lapangan dilakukan untuk memastikan kondisi terkini dari saluran yang Lokasi : DR Habaring Hurung 17
  • 19. Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya Perencanaan dan Pengelolaan Sumber Hardware dan Daya Air Software Dinas PU Hukum, Perundangan Layanan dan Kota Palangka Raya dan Operasional GIS Informasi SDM, Kelembagaan Analisis serta Pembiayaan Kebutuhan Sistem Informasi Hirarki penyusunan database sarana prasarana dan infrastruktur pengairan Kota Palangka Raya 5. Penyusunan Database keruangan/spasial dilakukan melalui beberapa Database yang dibangun menyangkut tahapan, yaitu : digitasi peta, editing/ aspek perencanaan dan pengelolaan, peraturan penyuntingan, transformasi koordinat, dan perundangan, serta sumber daya manusia pembangunan topologi, konversi format data dan kelembagaan. Penyusunan database dan penyusunan atribut. mengacu pada format database standar karena diharapkan dapat dikorelasikan dengan 6. Penyusunan Aplikasi Sistem Informasi database yang sudah ada. Aplikasi yang dikembangkan bersifat Khususnya database yang sifatnya standalone. Lokasi : DR Kameloh Baru 18
  • 20. Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya Lokasi : Kelurahan Bereng Bengkel Lokasi : Kelurahan Gaung Baru 7. Pelaporan Hasil Pekerjaan REKAPITULASI SALURAN IRIGASI No Nama DI Nama Saluran Fungsi Panjang Tipe Arah Aliran Permasalahan Kon- Lapangan struksi 1 DR Kalampangan Primer Kalampangan 1 Primer 5972,8 Tanah Sungai Kahayan Banjir di pangkal saluran 2 DR Kalampangan Primer Kalampangan 2 Primer 979,0 Tanah Primer 1 Kalampangan Sedimen di ujung 3 DR Kalampangan Primer Kalampangan 3 Primer 1475,1 Tanah Primer 1 Kalampangan Sampah kayu di ujung 4 DR Kalampangan Primer Kalampangan 4 Primer 2481,5 Tanah Sungai Kameloh Banjir 5 DR Kalampangan Primer Kalampangan 5 Primer 4610,4 Tanah Sungai Kahayan Banjir di pangkal saluran 6 DR Kalampangan Primer Kalampangan 5.1 Primer 2197,2 Tanah Primer 1 Kalampangan Banjir di pangkal saluran 7 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 1.1 Sekunder 550 Tanah Sungai Kahayan Banjir 8 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 1.2 Sekunder 800 Tanah Sungai Kahayan Banjir 9 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 1.3 Sekunder 900 Tanah Sungai Kahayan Banjir 10 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 1.4 Sekunder 900 Tanah Sungai Kahayan Banjir 11 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 1.5 Sekunder 1300 Tanah Sungai Kahayan Banjir 12 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 1.6 Sekunder 1000 Tanah Sungai Kahayan Banjir 13 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 1.7 Sekunder 1000 Tanah Sungai Kahayan Banjir 14 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 1.8 Sekunder 1500 Tanah Sungai Kahayan Banjir 15 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 1.9 Sekunder 1500 Tanah Sungai Kameloh Banjir 16 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 2.1 Sekunder 1892 Tanah Primer 4 Kalampangan Banjir di pangkal 17 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 2.2 Sekunder 1000 Tanah Primer 2 Kalampangan 18 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 2.3 Sekunder 1957 Tanah Primer 4 Kalampangan Banjir di pangkal 19 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 2.4 Sekunder 891 Tanah Primer 2 Kalampangan 20 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 3.1 Sekunder 1883 Tanah Primer 4 Kalampangan Banjir di pangkal 21 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 3.2 Sekunder 1026 Tanah Primer 2 Kalampangan 22 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 3.3 Sekunder 1882 Tanah Primer 4 Kalampangan Banjir di pangkal 23 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 3.4 Sekunder 1000 Tanah Primer 2 Kalampangan 24 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 3.5 Sekunder 792 Tanah Sungai Kameloh 25 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 3.6 Sekunder 1000 Tanah Primer 2 Kalampangan Sampah kayu di ujung 26 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.1 Sekunder 1001 Tanah Primer 5 Kalampangan Banjir 27 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.2 Sekunder 2197 Tanah Primer 1 Kalampangan Banjir 28 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.3 Sekunder 1000 Tanah Primer 5 Kalampangan Banjir 29 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.4 Sekunder 2196 Tanah Primer 1 Kalampangan Banjir 30 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.5 Sekunder 1000 Tanah Primer 5 Kalampangan Banjir di pangkal 31 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.6 Sekunder 1221 Tanah Primer 4 Kalampangan Banjir 32 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.7 Sekunder 1000 Tanah Primer 5 Kalampangan Banjir di pangkal 33 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.8 Sekunder 890 Tanah Primer 5 Kalampangan Sedimen di ujung 34 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.9 Sekunder 1000 Tanah Primer 5 Kalampangan Sedimen di pangkal 35 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.10 Sekunder 991 Tanah Primer 5 Kalampangan 36 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.11 Sekunder 1000 Tanah Primer 5 Kalampangan Sedimen di pangkal 37 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.12 Sekunder 1008 Tanah Primer 5 Kalampangan Sedimen di ujung Bersambung 19
  • 21. Penyusunan Database Sarana dan Prasarana Infrastruktur Irigasi Kota Palangka Raya Lanjutan No Nama DI Nama Saluran Fungsi Panjang Tipe Arah Aliran Permasalahan Kon- Lapangan struksi 38 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.13 Sekunder 1000 Tanah Primer 5 Kalampangan Sampah kayu di pangkal 39 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.14 Sekunder 981 Tanah Primer 5 Kalampangan Sedimen di ujung 40 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.15 Sekunder 842 Tanah Primer 5 Kalampangan Sedimen di ujung 41 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.16 Sekunder 999 Tanah Primer 5 Kalampangan 42 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.17 Sekunder 939 Tanah Primer 5 Kalampangan Ujung kena tambang pasir 43 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.18 Sekunder 986 Tanah Primer 5 Kalampangan Sedimen di pangkal 44 DR Kalampangan Sekdr Kalampangan 5.19 Sekunder 972 Tanah Primer 5 Kalampangan Sampah kayu di pangkal 45 DR Hbr Hurung Primer 1 Hbr Hurung Primer 992 Tanah Sekdr 8 Hbr Hurung 46 DR Hbr Hurung Primer 2 Hbr Hurung Primer 1000 Tanah Sekdr 23 Hbr Hurung 47 DR Hbr Hurung Sekdr 1 Hbr Hurung Sekunder 423 Tanah Sekdr 2 Hbr Hurung 48 DR Hbr Hurung Sekdr 2 Hbr Hurung Sekunder 252 Tanah Sekdr 3 Hbr Hurung 49 DR Hbr Hurung Sekdr 3 Hbr Hurung Sekunder 277 Tanah Primer 1 Hbr Hurung 50 DR Hbr Hurung Sekdr 4 Hbr Hurung Sekunder 728 Tanah Sekdr 1 Hbr Hurung 51 DR Hbr Hurung Sekdr 5 Hbr Hurung Sekunder 665 Tanah Sekdr 4 Hbr Hurung 52 DR Hbr Hurung Sekdr 6 Hbr Hurung Sekunder 318 Tanah Sekdr 7 Hbr Hurung 53 DR Hbr Hurung Sekdr 7 Hbr Hurung Sekunder 288 Tanah Sekdr 8 Hbr Hurung 54 DR Hbr Hurung Sekdr 8 Hbr Hurung Sekunder 307 Tanah Primer 1 Hbr Hurung 55 DR Hbr Hurung Sekdr 9 Hbr Hurung Sekunder 629 Tanah Sekdr 12 Hbr Hurung 56 DR Hbr Hurung Sekdr 10 Hbr Hurung Sekunder 614 Tanah Sekdr 13 Hbr Hurung 57 DR Hbr Hurung Sekdr 11 Hbr Hurung Sekunder 314 Tanah Sekdr 12 Hbr Hurung 58 DR Hbr Hurung Sekdr 12 Hbr Hurung Sekunder 284 Tanah Sekdr 13 Hbr Hurung 59 DR Hbr Hurung Sekdr 13 Hbr Hurung Sekunder 286 Tanah Primer 1 Hbr Hurung 60 DR Hbr Hurung Sekdr 14 Hbr Hurung Sekunder 500 Tanah Primer 1 Hbr Hurung 61 DR Hbr Hurung Sekdr 15 Hbr Hurung Sekunder 500 Tanah Sekdr 12 Hbr Hurung 62 DR Hbr Hurung Sekdr 16 Hbr Hurung Sekunder 487 Tanah Sekdr 13 Hbr Hurung 63 DR Hbr Hurung Sekdr 17 Hbr Hurung Sekunder 402 Tanah Sekdr 1 Hbr Hurung 64 DR Hbr Hurung Sekdr 18 Hbr Hurung Sekunder 496 Tanah Sekdr 1 Hbr Hurung 65 DR Hbr Hurung Sekdr 19 Hbr Hurung Sekunder 489 Tanah Sekdr 21 Hbr Hurung 66 DR Hbr Hurung Sekdr 20 Hbr Hurung Sekunder 447 Tanah Sekdr 21 Hbr Hurung 67 DR Hbr Hurung Sekdr 21 Hbr Hurung Sekunder 568 Tanah Sekdr 21 Hbr Hurung 68 DR Hbr Hurung Sekdr 22 Hbr Hurung Sekunder 373 Tanah Primer 2 Hbr Hurung 69 DR Hbr Hurung Sekdr 23 Hbr Hurung Sekunder 610 Tanah Sekdr 23 Hbr Hurung 70 DR Hbr Hurung Sekdr 24 Hbr Hurung Sekunder 363 Tanah Primer 2 Hbr Hurung 71 DR Hbr Hurung Sekdr 25 Hbr Hurung Sekunder 517 Tanah Sungai Hbr Hurung 72 DR Ptk Katimpun Primer Petuk Katimpun Primer 1924 Tanah Saluran Desa Petuk Katimpun Banjir 73 DR Ptk Katimpun Sekdr Petuk Katimpun Sekunder 1489 Tanah Primer Petuk Katimpun Banjir 74 DR Petuk Bukit Primer Petuk Bukit Primer 1057 Tanah Sungai Petuk Bukit 75 DR Petuk Bukit Sekdr Petuk Bukit Sekunder 100 Tanah Primer Petuk Bukit 76 DR Kameloh Baru Primer Kameloh Baru Primer 4600 Tanah Saluran hilang dan banjir 77 DR Tj Pinang Primer 1 Tanjung Pinang Primer 3530 Tanah Sungai Kahayan 78 DR Tj Pinang Primer 2 Tanjung Pinang Primer 1965 Tanah Sungai Kahayan 79 DR Tj Pinang Primer 3 Tanjung Pinang Primer 3485 Tanah Sungai Kahayan 80 DR Tj Pinang Sekdr Tanjung Pinang Sekunder 876 Tanah Primer 1 Tanjung Pinang 81 DR Gaung Baru Primer 1 Gaung Baru Primer 40 Pasangan Primer 2 Gaung Baru 82 DR Gaung Baru Primer 2 Gaung Baru Primer 1160 Tanah Hutan Sedimen di ujung 83 DR Gaung Baru Sekdr 1 Gaung Baru Sekunder 174 Pasangan Sekdr 2 Gaung Baru 84 DR Gaung Baru Sekdr 2 Gaung Baru Sekunder 642 Tanah Hutan Sedimen di ujung 85 DR Gaung Baru Sekdr 3 Gung Baru Sekunder 400 Tanah Hutan Sedimen di ujung Sumber : Laporan Akhir Pekerjaan Penyusunan Data Base Sarana Prasarana dan Infrastruktur Pengairan/ Irigasi Kota Palangka Raya 20
  • 22. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya PENDAHULUAN yang berpotensi untuk pengembangan sawah. Latar Belakang Lahan yang dimaksud memiliki topografi ter- Swasembada dan ketahanan pangan golong datar dengan tanah terdiri dari tanah merupakan dua sisi mata uang yang saling mineral pada bagian lahan yang agak tinggi dan melengkapi dalam menjawab memenuhi tanah gambut tipis di atas bahan alluvium halus kebutuhan pangan suatu wilayah. Keduanya pada bagian rendah (rawa). Sebagian rawa yang hanya dapat dicapai dengan adanya ada di wilayah ini berada pada posisi lebih peningkatan jumlah produksi yang antara lain tinggi dari bagian lain, sehingga berpotensi un- dapat dicapai melalui perluasan areal tuk dijadikan sumber air irigasi. (ekstensifikasi) produksi pangan. Upaya Masyarakat setempat merupakan pen- perluasan lahan pertanian berkaitan dengan duduk asli suku Dayak yang secara tradisionil ketersediaan lahan dan air, pembangunan tidak memiliki kebudayaan bercocok tanam infrastruktur, serta ketersediaan tenaga kerja padi pada lahan sawah. Namun demikian hal ini terampil. bukan menjadi hambatan, karena justru aspirasi Terkait dengan isu pemenuhan kebu- pengembangan lahan sawah berasal dari tuhan pangan, berdasarkan hasil studi mereka yang sudah mulai menjalani kehidupan “Pemetaan Potensi dan Penyusunan Master Plan dengan bertani sebagai mata pencaharian. Pengembangan Bidang Pertanian dan Peterna- Untuk merealisasikan rencana pence- kan di Kota Palangka Raya” pada tahun 2009, takan sawah di lokasi yang dimaksud maka Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Pe- diperlukan suatu rancangan teknis. Rancangan merintah Kota Palangka Raya telah mencanang- ini harus dibuat dengan cermat meliputi seluruh kan pencetakan lahan sawah di beberapa lokasi. komponen konstruksi pencetakan sawah secara Skema pencetakan sawah yang dicanangkan detail berikut perhitungan kebutuhan biayanya. tersebut ialah pencetakan sawah di wilayah Perancangan atau disain yang baik harus di- desa-desa yang tersebar sepanjang Sungai Ru- dasarkan pada pengukuran berbagai parameter ngan dengan target luasan disesuaikan dengan yang diperlukan secara akurat. jumlah kepala keluarga petani sasaran di masing-masing desa. Untuk Tahun 2010 ini te- Tujuan dan Sasaran lah dicanangkan kajian perancangan pence- Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk takan sawah dengan target seluas 100 ha untuk menyusun disain pencetakan sawah dengan tar- 50 kepala keluarga di Kelurahan Gaung Baru, get seluas 100 ha di Kelurahan Gaung Baru, Ke- Kecamatan Rakumpit. camatan Rakumpit, Kota Palangka Raya. Kelurahan ini terletak di bagian utara Sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya wilayah Kota Palangka Raya di jalur aliran Su- disain pencetakan sawah dengan target luas ngai Rungan. Di kelurahan ini tersedia lahan sesuai kondisi lapangan pada hamparan lahan seluas maksimal 100 ha di Kelurahan Gaung 21
  • 23. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Baru, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya Pengolahan dan Interpretasi Data (Analisis) yang meliputi tata letak petak sawah, tata sa- Data hasil survey dikompilasi dan Diana- luran dan tata jalan usaha tani berikut ukuran- lisis untuk menentukan/menetapkan posisi ukuran vertikal dan horisontal sebagai pedo- geografis dan luasan pasti lahan terpilih, pem- man pengerjaan konstruksi. buatan peta dan gambar rancangan, serta perhi- tungan kebutuhan biaya. Analisis yang dilaku- Ruang Lingkup kan meliputi : Ruang lingkup kegiatan ini adalah sebagai a. Analisis topografi dan hidrologi ; berikut : Untuk menetapkan batas tata letak petak 1. Lokasi kajian adalah lahan calon sawah, se- sawah dan tata air. Untuk menggambarkan luas 100 ha di Kelurahan Gaung Baru, Ke- kondisinya juga dibuatkan profil melintang camatan Rakumpit, Kota Palangka Raya. dan membujur. 2. Pengamatan, pengukuran dan kajian b. Analisis sifat tanah dan kedalaman gambut ; (analisis) faktor fisik seperti tanah, topografi Sebagai dasar untuk menetapkan tata letak dan hidrologi yang berpengaruh terhadap petak sawah serta disain konstruksinya disain pencetakan sawah. (pematang dan petakan) serta konstruksi 3. Kajian terhadap faktor sosial ekonomi untuk saluran dan bangunan air serta jalan. menunjang pencetakan sawah. c. Pembuatan disain ; 4. Menyusun peta situasi sebagai dasar Meliputi pembuatan peta rencana pence- pencetakan sawah. takan sawah (tata letak, pembagian petak, 5. Membuat rancangan (disain) detil areal saluran irigasi, pintu air dan jalan usaha pencetakan sawah. tani), serta penggambaran rencana kon- struksi (gambar saluran irigasi dan drainase, METODOLOGI bangunan air dan jalan usaha tani) berikut Pengumpulan Data metode pelaksanaan konstruksinya. Tahap Persiapan, terdiri dari pengadaan d. Perhitungan volume pekerjaan konstruksi dan peta situasi dan peta kerja serta bahan pustaka penyusunan RAB (Rencana Anggaran Biaya). lain yang diperlukan, konsolidasi tim, pengadaan bahan dan peralatan untuk survey, Penyajian Hasil pembuatan kuisioner serta form isian untuk Hasil analisis disajikan dalam peta-peta pelaksanaan pencatatan dan pengumpulan data. dan gambar berskala dan diperjelas dengan Tahap Survey Lapang, ditujukan ter- uraian naratif. utama untuk pengukuran dan observasi serta pengambilan sampel unsur sumber daya lahan. KEADAAN UMUM LOKASI Selain itu juga dilakukan pengumpulan data se- Administrasi, Letak dan Aksesibilitas kunder dan primer, yaitu : Lokasi lahan yang direncanakan dibangun  Data Sekunder, meliputi kependudukan , sawah beririgasi dengan memanfaatkan sumber hidrologi dan klimatologi, serta harga air rawa yang berada di dalam wilayah Kelu- perkiraan setempat. rahan Gaung Baru, Kecamatan Rakumpit, Kota  Data Primer, merupakan kombinasi peng- Palangka Raya dengan batas-batas sebagai beri- amatan visual dan pengukuran. Terdiri dari kut : kontur dan hidrologi (debit air, cadangan Sebelah Utara : Kelurahan Panjehang, air), pengamatan tanah, data sosial ekonomi Kecamatan Rakumpit CPCL melalui wawancara. 22
  • 24. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Sebelah Selatan : Kelurahan Kanarakan, membangun saluran primer yang ditarik dari Kecamatan Bukit Batu rawa atas dan diarahkan ke lahan sasaran Sebelah Timur : Kabupaten Pulang Pisau pencetakan sawah. Sebelah Barat : Kelurahan Pager, Lahan yang direncanakan untuk pence- Kecamatan Rakumpit takan sawah ini merupakan tempat terakumu- Kelurahan ini berada di bagian utara Kota lasinya bahan organik sisa-sisa vegetasi alami Palangka Raya memanjang sejajar Sungai Ru- sepanjang waktu karena sisa-sisa tumbuhan ngan. Secara geografis wilayah kelurahan ini sulit terdekomposisi pada kondisi seperti ini. terletak pada 113° 43’ BT dan 1° 48’ LS. Kelura- Oleh karena itu maka lahan ini memiliki tanah han ini relatif terisolir dari keramaian, sulit di- yang tergolong tanah organik. jangkau dengan cepat karena belum terhubung dengan jalan darat. Jalur tercepat menuju kelu- Sosial Ekonomi dan Kependudukan rahan ini hanya melalui jalur sungai, dimulai Potensi sumber daya alam serta aktivitas dari Sungai Pager Besar pada perpotongan den- sosial ekonomi yang tidak merata dan tidak gan jalan raya yang menuju Tbg Talaken meng- seragam menyebabkan terdapat sektor-sektor gunakan perahu motor menuju Sungai Rungan yang bersifat strategis yang berbeda oleh akibat dan bergerak ke arah hulu pada sungai ini. besarnya sumbangan ataupun sumber peng- hidupan masyarakat Gaung Baru. Karakteristik Karakteristik Lahan tersebut dapat ditunjukan dengan distribusi Lahan yang direncanakan untuk dijadikan penggunaan lahan dan mayoritas sumber peng- sawah berada pada daerah rendahan di dekat hidupan masyarakat yang saat ini masih domi- Sungai Rungan dan anaknya yaitu Sungai Be- nan di perkebunan. ngamat. Secara geomorfologi lokasi ini meru- Kelurahan Gaung Baru memiliki total ke- pakan bagian dari rawa belakang tanggul su- luarga petani sebanyak 54 KK dengan ke- ngai. Di luar areal yang direncanakan topo- pemilikikan lahan pertanian pangan antara 1-5 grafinya agak naik (kemiringan lereng 3-8%), ha, namun didominasi oleh para petani tanaman namun pada bagian agak tinggi ini masih terda- pangan yang tidak memiliki lahan (lihat Tabel pat bagian-bagian yang permukaannya ter- 1). Sedangkan luas lahan tanaman pangan yang genang. Hal ini disebabkan karena tanah ini utama yaitu ubi kayu dan umbi-umbian (lihat memiliki lapisan kedap air. Kumpulan air ini Tabel 2). kemudian terakumulasi di bagian-bagian ce- kung sehingga membentuk genangan perma- Tabel 1 nen, sehingga walaupun agak jauh dari sungai Jumlah KK dan Luas Tanah Pertanian Yang Diusahakan di Kelurahan Gaung Baru nampak bentukan rawa yang karakteristiknya berbeda dari rawa belakang tanggul sungai. Tipe Kepemilikan Jumlah KK Salah satu rawa tersebut berdekatan de- ngan lokasi rencana pencetakan sawah ini. Dari Keluarga memiliki tanah pertanian 18 informasi masyarakat setempat, air di rawa atas Tidak memiliki 36 ini tidak pernah kering walaupun di musim Memiliki kurang 1 Ha 3 kemarau. Atas dasar fakta ini, masyarakat Memiliki 1.0 — 5.0 Ha 15 setempat berkeyakinan lokasi rencana ini layak Memiliki 5.0 —10.0 Ha 0 dijadikan sawah dengan mengandalkan sumber Memiliki lebih dari 10 Ha 0 air dari rawa atas. Berdasarkan kondisi sumber air (rawa Jumlah total keluarga petani 54 atas) tersebut, Dinas Pekerjaan Umum telah 23
  • 25. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Tabel 2 ANALISIS Luas Tanaman Pangan menurut Komoditas Profil Lahan Di Kelurahan Gaung Baru Batas dan Luas Areal Komoditas Luas (Ha) Hasil (ton) Pengukuran dan penetapan batas areal Jagung 2 4 untuk cetak sawah telah dilakukan dengan Ubi kayu 20 40 mempertimbangkan dua hal pokok, yaitu karak- Umbi-umbian lain 20 35 teristik tanah dan kondisi hidrotopografi. Pada mulanya luas pencetakan sawah di Kelurahan Penggunaan lahan di Kelurahan Gaung Gaung Baru ini ditargetkan seluas 100 Ha, na- Baru dominan untuk perkebunan dan pertanian. mun setelah dilakukan pengamatan pengukuran Luas yang masih sangat potensial di kelurahan hanya dilakukan pada lahan kurang dari 100 Ha. ini dapat direncanakan untuk beragam aktifitas Ini terjadi karena pada saat pengukuran se- yang diharapkan nantinya mendukung dan bagian areal yang dimaksud dalam keadaan ter- meningkatkan taraf hidup masyarakat (lihat genang cukup tinggi (>1m). Batas keliling atau Tabel 3). polygon lahan dapat dilihat pada Peta Kontur Tabel 3 (lihat Gambar 1). Penggunaan Lahan di Kelurahan Gaung Baru No Jenis Penggunaan Luas (Ha) Topografi dan Hidrologi Keadaan topografi digambarkan dalam 1. Danau / Rawa 900 2. Pertanian 1.500 Peta kontur dengan interval 0,5 m. Dari Peta 3. Perkebunan 2.000 Kontur tersebut tampak bahwa terdapat beda 4. Lain-lain 508 tinggi sekitar 3 meter dari permukaan lahan Total 4.908 tertinggi dan terendah. Namun dari bagian tertinggi di pojok utara-timur bagian areal ke- Jumlah penduduk Gaung Baru tahun 2009 tinggian permukaan menurun drastis pada tercatat 220 jiwa yang terdiri dari laki-laki 109 jarak yang sempit, sehingga sebagian besar la- jiwa dan wanita 111 jiwa (lihat Tabel 4). han hanya memiliki beda tinggi 0,5 s.d. 1 meter. Sedangkan tinggi muka air saat pengukuran se- Tabel 4 jalan dengan kontur permukaan, dimana areal Jumlah Penduduk Berdasarkan yang paling rendah dalam keadaan tergenang Kelompok Umur Di Kelurahan Gaung Baru dengan ketinggian sekitar 10 — 50 cm. Dengan adanya saluran sekunder pada No Kelompok Usia Jumlah (jiwa) sisi areal tertinggi, maka saluran tersier harus 1. 0—4 22 diarahkan mengalir searah kemiringan pada 2. 5—9 25 3. 10 —14 28 arah kurang lebih tegak lurus saluran sekunder. 4. 15 — 19 28 Jumlah dan jarak antar saluran tersier disesuai- 5. 20 — 24 18 kan dengan dimensi petak sawah yang akan di- 6. 25 — 29 24 bangun. 7. 30 — 34 23 8. 35 — 39 15 Berdasarkan efektifitas ketersedian lahan, 9. 40 — 44 13 luasan lahan dan jumlah petani yang ada, dapat 10. 45 — 49 7 ditetapkan bahwa luas masing-masing ke- 11. 50 — 54 7 pemilikan ialah sekitar 1 Ha. Dimana luasan ke- 12. 55 — 59 10 pemilikan dan hidrotopografi merupakan dasar Total 220 penting merancang tata letak sawah dan infra- 24
  • 26. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Gambar 1. Garis Kontur Areal Rencana Pencetakan Sawah Kelurahan Gaung Baru, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya 25
  • 27. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya struktur saluran irigasi dan drainase berikut DESAIN, PENGERJAAN DAN PEMBIAYAAN jalan usaha taninya. Komponen dan Parameter Disain Karena karakteristik tanah di areal ini Komponen disain pencetakan sawah : merupakan tanah gambut dan atau tanah mi- a. Tata letak (lay out) ; konfigurasi petak-petak neral bergambut, maka sangat penting untuk sawah, tata air serta jalan usaha tani. diperhatikan dalam merancang tata letak dan b. Gambar konstruksi ; tampak atas detail kom- dimensi saluran drainase dan irigasi dengan ponen yang terkait dengan komponen lain, prinsip menjaga lahan tidak pernah kering de- penampang melintang masing-masing kon- ngan tinggi air disesuaikan dengan kebutuhan struksi. padi. Sifat tanah gambut yang porous (bobot isi Parameter disain yang digunakan untuk rendah) dan daya dukung mekanik rendah se- pencetakan sawah adalah sebagai berikut : cara bersama-sama harus diperhitungkan a. Tata letak (lay out) petak-petak sawah diran- dalam merancang tata letak dan dimensi pe- cang dengan memperhatikan arah garis kon- metakan dan saluran-saluran yang perlu diba- tur, yaitu memposisikan arah panjang sejajar ngun. garis kontur guna meminimalkan perataan permukaan petak. Profil Petani b. Tata letak irigasi ditata dengan memperhati- Masyarakat kelurahan Gaung Baru ham- kan sistem sumber air di lokasi dan ran- pir 90% berasal dari keturunan Dayak Kalteng. cangan saluran primer yang sudah dibangun Dari segi ekonomi kondisi masyarakatnya ma- dengan titik ikat muka air pada saluran se- sih tergolong ekonomi lemah yang berprofesi kunder. sebagai penyadap karet, penambang emas, pen- c. Tata letak jalan usaha tani disesuaikan de- cari rotan dan nelayan. ngan tata letak petak sawah dan saluran iri- Masyarakat Gaung Baru belum terbiasa gasi hamparan perluasan sawah. untuk bekerja keras. Mereka tidak memiliki d. Luas masing-masing petak sawah dibuat pengetahuan di bidang pertanian dan lebih sama 1 ha dengan jumlah sesuai dengan jum- cenderung suka menyadap karet yang sudah lah petani yang ada 50 kk. pasti hasilnya dari pada bertani, di samping itu pekerjaan tersebut dirasa sudah cukup me- Disain Tata Letak madai untuk kehidupan mereka. Mereka hanya Tata letak sawah beserta saluran irigasi berorientasi untuk memenuhi kebutuhannya tersier, saluran drainase, stop log, jalan usaha pada saat hari itu saja, sementara untuk hari tani, serta komponen pelengkap yang diperlu- esok mereka baru akan memikirkannya esok kan disajikan pada Gambar 2. Pada peta terse- harinya. but ditunjukkan pengaturan letak petak-petak Pengelolaan tanaman yang dilakukan sawah yang berjumlah 50 buah dengan ukuran dalam bertani karet umumnya masih terbatas masing-masing 1 Ha termasuk infrastruktur pada membersihkan lahan. Mereka belum terbi- yang mengelilinginya. Setiap petak sawah dike- asa bertani secara intensif dan menggunakan lilingi oleh saluran keliling yang terhubung ke saprodi secara teratur dalam usaha taninya. saluran tersier dimana sebuah stoplog dibuat Bahkan sebagian dari mereka membiarkan untuk mengatur tinggi muka air saluran tersier gulma berkembang di lahan karetnya. Kalaupun agar air dapat masuk ke saluran keliling dan mereka memiliki pengalaman bertanam padi, selanjutnya melimpas pada petak sawah. pengalaman tersebut adalah bertanam padi Saluran tersier berjumlah 5 buah yang gogo dengan pola ladang berpindah. menyadap air dari satu saluran sekunder. Tinggi 26
  • 28. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya muka air saluran sekunder diatur oleh bendung terhubung dengan jalan usaha tani pada saluran yang dipasang pada saluran primer yang sudah sekunder. terbangun yang sumber airnya berasal dari Sesuai dengan topografi alami yang ter- rawa diluar areal cetak sawah ini. Air berlebih golong datar dengan beda tinggi sekitar hanya akan dibuang melalui spill way yang mengalir 0,5m pada jarak 200m, maka jika ditarik tran- sepanjang batas luar petak sawah menuju ke sek utara-selatan terlihat potongan melintang anak Sungai Rungan. dari petak ke petak pada arah lereng permu- Jalan usaha tani utama sebesar 3m diapit kaan petak sawah sedikit bertingkat. oleh saluran drainase sawah. Jalan usaha tani ini Gambar 2. Desain Pencetakan Sawah 27
  • 29. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Gambar 3. Peta Situasi Lokasi Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangkaraya (Sumber Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangkaraya). 28
  • 30. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Disain Konstruksi Untuk tampak atas petakan sawah beserta Petak sawah dengan saluran keliling dan saluran drainase Dimensi ukuran petak sawah bersih ialah dapat dilihat pada Gambar 8. Sedangkan seluas 0.945 ha, terhitung dari batas terluar penampang melintang lengkap satu petakan yang dikelilingi saluran keliling. sawah beserta saluran tersier, drainase, saluran keliling, jalan usaha tani dan jalan inspeksi di- Jalan Usaha Tani tampilkan pada Gambar 7. Dimensi/bahan material jalan usaha tani pada proyek ini disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan kemampuan petani melalui RRA (Rapid Rural Appraisal) sederhana yang telah dilakukan dan dituangkan dalam disain sederhana. Gambar tipikal konstruksi jalan usaha tani berikut saluran drainase di kiri kanannya dapat dilihat pada Gambar 4, dimana air dari kelima ruas saluran drainase ditampung pada saluran kolektor yang berada pada batas bawah lahan sawah. Gambar 5. Saluran Sekunder beserta Jalan Usaha Tani di Kedua Sisinya Gambar 4. Jalan Usaha Tani dan Saluran Drainase di Kiri-Kanannya Tata Air Gambar 6. Saluran Tersier beserta Jalan Petak-petak sawah telah dipilih berada Inspeksi di Kedua Sisinya pada ketinggian lebih rendah dari saluran se- kunder. Air irigasi dari saluran sekunder akan Stoplog atau pintu air pengatur ketinggian dialirkan ke tata air mikro (saluran tersier) dan saluran tersier harus dibuat pada setiap pe- selanjutnya ke saluran keliling yang mengelil- takan sawah dengan jarak masing-masing ingi satu unit petak sawah dan akhirnya ke 100m. Masing-masing stoplog terdiri dari tum- petak-petak sawah melalui saluran cacing. Air pukan 5-7 karung yang diisi pasir tergantung dari saluran sekunder disadap dan dialirkan ke dari ketinggian air yang dikehendaki (lihat saluran tersier, di kedua sisi saluran tersier Gambar 9). dibuat jalan inspeksi (lihat Gambar 5 dan 6). 29
  • 31. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Gambar 7. Posisi Petakan Sawah, Saluran Keliling dan Saluran Drainase Penyiapan Lahan Batas Pembukaan Lahan Pembukaan lahan meliputi lahan untuk petak sawah berikut jalan usaha tani dan sa- lurannya. Secara keseluruhan berdasarkan tata letaknya pembukaan lahan akan dilakukan pada lahan di seluruh bagian areal di dalam batas (lihat Tabel 5). Tabel 5 Rencana Pembukaan Lahan Total No Pembukaan Lahan Luas Total 1. Petak sawah bersih (0,945Ha) 42,45 Ha Gambar 8. Tampak Atas Saluran Keliling, Saluran Cacing pada Satu Unit 2. Saluran-saluran tata air mikro, 2,75 Ha Petakan Sawah galengan, jalan inspeksi dan jalan usaha tani 3. Lahan konservasi air 1 Ha (embung) Metode Pembukaan Lahan (land clearing) dan Perataan Lahan (land leveling) Pembukaan lahan (land clearing) yang disarankan adalah dengan cara mekanis. Dalam penggunaan alat berat hendaknya mengguna- kan rel berupa balok-balok kayu untuk menghindarkan pemadatan tanah gambut yang Gambar 9. Penumpang Melintang Stoplog pada berlebihan. Pohon-pohon yang ditebang hen- Saluran Tersier daknya ditumpuk diluar area persawahan di sebelah barat lokasi dan diusahakan tidak 30
  • 32. Penyusunan Desain Pencetakan Sawah di Kelurahan Gaung Baru Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya mengganggu aliran air, setelah itu baru dilaku- direkomendasikan untuk dilaksanakan pembu- kan pembuatan saluran tersier, drainase dan kaan lahan sekaligus pelaksanaan pemba- jalan usaha tani. ngunan saluran tata air dan jalan usaha tani. Mengingat lahan yang berupa gambut dan kemungkinan masih ada sisa-sisa tunggul kayu, Volume dan Pembiayaan Kegiatan maka disarankan perataan sawah (land level- Biaya pencetakan sawah yang pem- ing) hendaknya dilakukan secara manual. biayaannya menjadi tanggung jawab Dinas Per- tanian meliputi pembukaan lahan (tebang habis, Jadwal Penyiapan Lahan penumpukan dan pembersihan), perataan la- Berdasarkan analisis data hujan dan han, pemetakan dan pembuatan jalan usaha tani wawancara dengan masyarakat, hari kering ter- dan saluran-saluran tata air mikro. jadi pada akhir bulan Mei sampai pertengahan Perhitungan pembiayaan ini didasarkan bulan Agustus, sehingga pada saat seperti inilah atas dasar Harga Perkiraan Setempat (HPS) Tabel 6 Kebutuhan Biaya Pencetakan Sawah 50 Ha Di Kelurahan Gaung Baru No. Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan Total Biaya 1 Pembukaan lahan (tebas habis, penumpukan, 50 Ha Rp 7.480.000/Ha Rp 374.000.000 pembersihan, land leveling) 2 Pembuatan jalan usaha tani (timbunan) 3,2 km Rp 50.000/km Rp 160.000.000 3 3 3 Pembuatan drainase (galian) 1.775 m Rp 48.601/m Rp 86.266.775 4 Pembuatan saluran tersier (galian) 1.792 m3 Rp 48.601/m3 Rp 87.092.992 3 3 5 Pembuatan jalan inspeksi saluran tersier 576 m Rp 48.601/m Rp 27.994.176 (timbunan) 6 Pembuatan saluran keliling 1.650 m3 Rp 48.601/m3 Rp 80.191.650 7 Pembuatan stoplog 60 HOK Rp 90.000/m3 Rp 5.400.000 8 Pembuatan embung 1 unit Rp 50.000.000 Sub Total Pencetakan Sawah Rp 871.066.211 Keterangan : harga satuan disesuaikan dengan ketentuan HPS Kota Palangka Raya Kota Palangka Raya, termasuk di dalamnya un- REKOMENDASI tuk item timbunan dan galian disesuaikan de- Rekomendasi Teknis Pencetakan Sawah dan ngan HPS Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Pengelolaan Lahan Raya. Disamping itu volume kegiatan juga sa- 1. Tinggi muka air pada lahan sawah harus se- ngat menentukan total besar biaya yang lalu diperhatikan, untuk itu diperlukan diperkirakan akan dikeluarkan. disiplin dari para petani dalam mengoperasi- Berdasarkan volume kegiatan dan HPS Kota kan stoplog yang telah terpasang. Palangka Raya, maka kebutuhan biaya dari 2 2. Pembuatan saluran tersier, drainase dan komponen utama kegiatan pembukaan sawah jalan usaha tani disarankan dikerjakan de- 50 Ha tersaji pada Tabel 6. ngan konsep JITUT (Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani) atau JIDES (Jaringan Irigasi Desa). 31