SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
REFORMASI PENDIDIKANREFORMASI PENDIDIKAN
Disajikan oleh
Drs. Syamsudin, M Si
Widyaiswara LPMP Jawa Barat
Dalam kegiatan
ToT Pengurus KKG/MGMP/KKKS/KKKPS
Tgl 9 s.d 12 September 2008
Di LPMP Jawa Barat
Permasalahan pendidikanPermasalahan pendidikan
a. Rendahnya tingkat Sumber dayaa. Rendahnya tingkat Sumber daya
Data UNDP tahun 2000, HDI Indonesia menempatiData UNDP tahun 2000, HDI Indonesia menempati
urutan ke 109 dari 174, tahun 2001 urutan ke 102 dariurutan ke 109 dari 174, tahun 2001 urutan ke 102 dari
162162
b. Cerminan sikap (watak) manusia Indonesia)b. Cerminan sikap (watak) manusia Indonesia)
masih belum menujukan sikap yangmasih belum menujukan sikap yang
menjunjung nilai-nilai kejujuran, kebenaran danmenjunjung nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan
rasa tanggung jawabrasa tanggung jawab
c. Minimnya keterampilan yang dimiikic. Minimnya keterampilan yang dimiiki
Produk Pendidikan Indonesia saat iniProduk Pendidikan Indonesia saat ini
Menimbulkan banyaknya pengangguran baik yangMenimbulkan banyaknya pengangguran baik yang
mengantongi ijazah pendidikan dasar sampai yang bergelarmengantongi ijazah pendidikan dasar sampai yang bergelar
sarjana akibat minimnya keterampilansarjana akibat minimnya keterampilan
Menimbulkan banyaknya lulusan yang rendah ahklak danMenimbulkan banyaknya lulusan yang rendah ahklak dan
moralmoral
- Maraknya kasus seks dan narkoba- Maraknya kasus seks dan narkoba
- kurangnya etika dan sopan santun- kurangnya etika dan sopan santun
- Lemahnya disiplin serta rasa tanggung- Lemahnya disiplin serta rasa tanggung
jawabjawab
- Terkikisnya rasa persaudaraan bangsa (sukuisme,- Terkikisnya rasa persaudaraan bangsa (sukuisme,
agamaisme, daerahisme)agamaisme, daerahisme)
Rendahnya aspek pengetahuanRendahnya aspek pengetahuan
tercermin dari hasil studi UNDP dan hasil ujian Nasionaltercermin dari hasil studi UNDP dan hasil ujian Nasional
Variable penyebab produkVariable penyebab produk
pendidikan Indonesiapendidikan Indonesia
 Sejauh mana sekolah memegang prinsipSejauh mana sekolah memegang prinsip
kejujurankejujuran
- Masih ada sekolah yang mengeluarkan- Masih ada sekolah yang mengeluarkan
ijazah aspalijazah aspal
 Sejauh mana sekolah menyelenggarakan fungsiSejauh mana sekolah menyelenggarakan fungsi
sekolah dengan baiksekolah dengan baik
- Sekolah yang seharusnya bermulti fungsi masih- Sekolah yang seharusnya bermulti fungsi masih
sebagai lembaga pengajaransebagai lembaga pengajaran
 Bagaimana manajemen sekolah dapat ditataBagaimana manajemen sekolah dapat ditata
dengan baik dan dilaksanakan secara sungguh-dengan baik dan dilaksanakan secara sungguh-
sungguh serta diwasi secara ketatsungguh serta diwasi secara ketat
Bagaimana Kondisi
pengelolaan pendidikan
kita ?
• Sejauh mana kinerja para kepala sekolah,
Guru dan Pengawas sudah berjalan
sebagaimana mestinya
• Sejauh mana sarana dan prasarana belajar
seperti kurikulum, fasilitas pendidikan,
sistim evaluasinya dan PBM untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah digariskan
sudah diwujudkan
Tupoksi pengelola pendidikanTupoksi pengelola pendidikan
 Kepala SekolahKepala Sekolah
E M A S L I ME M A S L I M
 GuruGuru
Melaksanakan proses pembelajaranMelaksanakan proses pembelajaran
 PengawasPengawas
Melaksanakan Supervisi Akademik danMelaksanakan Supervisi Akademik dan
ManajerialManajerial
Guru sebagai Ujung TombakGuru sebagai Ujung Tombak
PendidikanPendidikan
 Guru dituntut untuk melaksanakan tugasGuru dituntut untuk melaksanakan tugas
sebagai pengajar dan pendidiksebagai pengajar dan pendidik
 Menguasai ilmu yang diajarkan, menguasaiMenguasai ilmu yang diajarkan, menguasai
berbagai metode pengajaran, mengenal anakberbagai metode pengajaran, mengenal anak
didik secara lahir bathindidik secara lahir bathin
 Guru harus bertindak sebagai dokterGuru harus bertindak sebagai dokter
(mendiagnosa) artinya menemukan kelemahan(mendiagnosa) artinya menemukan kelemahan
terlebih dahulu kemudian menentukan metodaterlebih dahulu kemudian menentukan metoda
(bahan PTK)(bahan PTK)
DalamDalam menjalankan tugasnyamenjalankan tugasnya
seorang guru harus mampuseorang guru harus mampu
 Berkomunikasi dengan baik tehadap siapaBerkomunikasi dengan baik tehadap siapa
audiensnyaaudiensnya
 Melakukan kajian sederhana khususnya dalamMelakukan kajian sederhana khususnya dalam
pengenalan anakpengenalan anak
 Menulis hasil kajiannyaMenulis hasil kajiannya
 Menyiapkan segala sesuatu yang berhubunganMenyiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan persiapan mengajarnya termasuk siapdengan persiapan mengajarnya termasuk siap
tampil menarik dan siap menjadi gurutampil menarik dan siap menjadi guru
Seorang guru harus mampu, lanjutanSeorang guru harus mampu, lanjutan
 Menyajikan / meramu materi secaraMenyajikan / meramu materi secara
kongkrit dan kontekstualkongkrit dan kontekstual
 Menyusun dan melaksanakan materiMenyusun dan melaksanakan materi
penilaianpenilaian
 Memberikan bekal keterampilan hidupMemberikan bekal keterampilan hidup
(Life Skill)(Life Skill)
Reformasi sekolahReformasi sekolah
• Sekolah sebagai Mini Society menandung
pengertian bahwa sekolah merupakan
kelompok masyarakat kecil yang
didalamnya memiliki karakterisitik tertentu
sebagai manifestasi dan kehidupan setiap
anggota masyatakat tersebut
• Reformasi sekolah mengandung
pengertian bahwa reformasi sekolah
merupakan konsep perubahan ke arah
peningkatan mutu dalam konteks MPMBS
Ciri-ciri Reformasi sekolahCiri-ciri Reformasi sekolah
• Pada level kelas (regulator)
Merupakan representasi dari
karakteristik proses pembelajaran
di kelas yang dipengaruhi aturan
main atau regulasi yang dianut
guru
antara lain
- Suasana psikologis yang nyaman
- Proses pembelajaran yang
menarik
- motivasi belajar siwa yang tinggi
- dll
Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan
• Pada level Mediator (profesi)
Merupakan manifestasi dari karakter-
karakter profesional para pengelola
sekolah
Hal yang harus diperhatikan
- Melakukan refleksi diri ke arah
pembentukan karakter kepemimpinan
sekolah yang kuat dalam rangka
pencapaian visi sekolah
- Melaksanakan pengamanan pengelola
sekolah yang kompeten dan
berdedikasi tinggi
Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan
• Pada level sekolah (manajemen)
• Merupakan representasi dari karakter kolektif
warga sekolah secara keseluruhan/iklim
sekolah, seperti
- budaya mutu
- budaya progresif
- demokratis dan displin
- bertanggung jawab
- partisipasi warga
- inovatip
- aman tertib
- kejelasan visi dan misi
- dsb
Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan
Hal-hal yang harus diperhatikanHal-hal yang harus diperhatikan
• Menumbuhkan komitemen untuk mandiri
• Mengutamakan kepuasan pelanggan
(customer satisfaction)
• Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif
terhadap kebutuhan
• Menciptakan lingkungan sekolah yang aman
dan tertib
• Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan
sekolah
• Menumbuhkan kemauan untuk berubah
• Mengembangkan komunikasi yang baik
Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan
• Mewujudkan teamwork yang kompak,
cerdas dan dinamis
• Melaksanakan keterbukaan manajemen
• Menetapkan secara jelas dan
mewujudkan visi sekolah
• Melaksanakan pengelolaan tenaga
kependidikan secara efektip
• Meningkatkan partisipasi warga sekolah
dan masyarakat
• Menetapkan kerangka akuntabilitas
yang kuat
Bagaimanakah dengan
kondisi reformasi sekolah
di Indonesia
• Kondisi reformasi sekolah di
Indonesia berjalan lamban
• Konsep MPMBS yang telah
digulirkan tidak berjalan
sebagaimana yang diharapkan
Penghambat laju
Reformasi
• Kondisi kepemimpinan sekolah yang
cenderung masih bergaya feodalistis
- Masih jarang KS yang mau melakukan
perubahan
- masih banyak yang takut kepada jabatan
daripada kepada tugasnya
- masih ada yang melihat apabila guru
melakukan inovasi pembelajaran mereka
dianggap nyeleneh
Lanjutan Kondisi reformasi pendidikan
• Munculnya sikap apatis dan
masabodoh dari segenap stakeholder
terhadap perubahan
- Komite Sekolah yang diharapkan
menjadi kekuatan kontrol cenderung
hanya sebagai papan nama
- Pengurus Komite Sekolah tidak
berfungsi sebagaimana mestinya
Lanjutan penghambat laju reformasi
• Kinerja pengawas yang kurang baik
- Masih banyak pengawas yang
kurang aktip mengawasi
pelaksanaan kebijakan
misalnya pengawasan
terhadap jual dedet buku
- Masih ada pengawas yang hanya
melaksanakan tugas semacam
kunjungan rutin ke sekolah
sementara hal yang bersifat teknis
pengajaran jarang diawasi
Reformasi sekolah di negara lainReformasi sekolah di negara lain
(Jepang)(Jepang)
 Perencanaan reformasi (Rainbow Plan)Perencanaan reformasi (Rainbow Plan)
- Mengembangkan kemampuan dasar- Mengembangkan kemampuan dasar
scholastic siswa dalam model pembelajaranscholastic siswa dalam model pembelajaran
yang menyenangkan,yang menyenangkan, melaluimelalui
+ Pengembangan kelas kecil ( 20 anak per+ Pengembangan kelas kecil ( 20 anak per
kelas)kelas)
+ Pemanfaatan IT dalam PBM+ Pemanfaatan IT dalam PBM
+ Pelaksanaan evaluasi belajar secara nasional+ Pelaksanaan evaluasi belajar secara nasional
Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan
 Mendorong pengembangan kepriadianMendorong pengembangan kepriadian
siswa menjadi pribadi yang hangat dansiswa menjadi pribadi yang hangat dan
terbuka melalui aktifnya siswa dalamterbuka melalui aktifnya siswa dalam
kegiatan kemasyakatan, juga perbaikankegiatan kemasyakatan, juga perbaikan
mutu pembelajaran di sekolahmutu pembelajaran di sekolah
 Mengembangkan lingkungan belajar yangMengembangkan lingkungan belajar yang
menyenangkan dan jauh dari tekananmenyenangkan dan jauh dari tekanan
diantaranya dengan kegiatan ekstradiantaranya dengan kegiatan ekstra
kurikuler olah raga, seni dan sosial lainyakurikuler olah raga, seni dan sosial lainya
Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan
 Menjadikan sekolah sebagai lembaga yangMenjadikan sekolah sebagai lembaga yang
dapat dipercaya oleh orang tua dan masyarakat,dapat dipercaya oleh orang tua dan masyarakat,
dengan menerapkandengan menerapkan
- Sistim evaluasi mandiri- Sistim evaluasi mandiri
- Evaluasi sekolah oleh pihak luar- Evaluasi sekolah oleh pihak luar
- Pembentukan school councillor- Pembentukan school councillor
- Komite Sekolah yang beranggotakan orang tua- Komite Sekolah yang beranggotakan orang tua
- Pengembangan sekolah berdasarkan keadan- Pengembangan sekolah berdasarkan keadan
dan perminatan masyarakatdan perminatan masyarakat
Reformasi sekolah di nega lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di nega lain ( Jepang) lanjutan
 Melatih guru untuk menjadi tenagaMelatih guru untuk menjadi tenaga
profesonal, melaluiprofesonal, melalui
- Pemberlakukan evaluasi guru- Pemberlakukan evaluasi guru
- Pemberian penghargaan dan bonus- Pemberian penghargaan dan bonus
kepada guru berprestasikepada guru berprestasi
- pembentukan suasana kerja yang- pembentukan suasana kerja yang
kondusifkondusif
- Pelatihan bagi guru yang kurang cakap- Pelatihan bagi guru yang kurang cakap
di bidangnyadi bidangnya
Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan
 Pengembangan Universitas bertarafPengembangan Universitas bertaraf
InternasionalInternasional
 Pembentukan filosofi pendidikan yangPembentukan filosofi pendidikan yang
sesuai untuk menyongsong abad barusesuai untuk menyongsong abad baru
melalui reformasi konstitusi pendidikanmelalui reformasi konstitusi pendidikan
Reformasi sekolah di IndonesiaReformasi sekolah di Indonesia
 Reformasi dalam penyelenggaraanReformasi dalam penyelenggaraan
SekolahSekolah
 Menerapkan konsep MBSMenerapkan konsep MBS
 Pengelolaan sekolah (Management ) oleh KasekPengelolaan sekolah (Management ) oleh Kasek
 Pengelolaan Pembelajaran (PAKEM) oleh GuruPengelolaan Pembelajaran (PAKEM) oleh Guru
 Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) olehPeningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) oleh
Komite SekolahKomite Sekolah
Reformasi dalam pembinaan guruReformasi dalam pembinaan guru
 Menerapkan Lesson StudyMenerapkan Lesson Study
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
DANDAN
SELAMATSELAMAT
BEKERJASAMABEKERJASAMA

Contenu connexe

Tendances

Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...tihahhhnazmahhh09
 
Telaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaTelaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaCarlosEnvious
 
9. Kurikulum
9.  Kurikulum9.  Kurikulum
9. Kurikulumkrys73
 
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)NURLIDYAWATI JASMIN
 
Memartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanMemartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanannakkeli
 
Rendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docxRendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docxikasaputri
 
K01947 20180426221838 k4 kepimpinan dan organisasi bhg_a
K01947 20180426221838 k4 kepimpinan dan organisasi  bhg_aK01947 20180426221838 k4 kepimpinan dan organisasi  bhg_a
K01947 20180426221838 k4 kepimpinan dan organisasi bhg_aJANGAN TENGOK
 
Pembentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr,kssr dan kssr pendidikan khas
Pembentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr,kssr dan kssr pendidikan khasPembentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr,kssr dan kssr pendidikan khas
Pembentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr,kssr dan kssr pendidikan khasAre Fizz Qimmy
 
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)yusafat simorangkir
 
10. Profession Guru
10. Profession Guru10. Profession Guru
10. Profession Gurunursyafiqahy
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruelyfitriyana
 
8. ayu wulandari (06111404008)
8. ayu wulandari (06111404008)8. ayu wulandari (06111404008)
8. ayu wulandari (06111404008)Dewi_Sejarah
 
Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme BerkelanjutanStrategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme BerkelanjutanFitri Yusmaniah
 
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpk
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpkKuliah 11 guru mrealisasikan fpk
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpksiewlee0507
 
Pengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulumPengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulumChoi Nolan
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013dimas hartono
 
Etika profesion keguruan dan akauntablilti
Etika profesion keguruan dan akauntabliltiEtika profesion keguruan dan akauntablilti
Etika profesion keguruan dan akauntabliltizain72
 

Tendances (20)

Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
 
Telaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimiaTelaah kurikulum kimia
Telaah kurikulum kimia
 
9. Kurikulum
9.  Kurikulum9.  Kurikulum
9. Kurikulum
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
Kurikulum standard sekolah rendah (kssr)
 
Memartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruanMemartabatkan profession perguruan
Memartabatkan profession perguruan
 
Rendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docxRendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docx
 
K01947 20180426221838 k4 kepimpinan dan organisasi bhg_a
K01947 20180426221838 k4 kepimpinan dan organisasi  bhg_aK01947 20180426221838 k4 kepimpinan dan organisasi  bhg_a
K01947 20180426221838 k4 kepimpinan dan organisasi bhg_a
 
Pembentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr,kssr dan kssr pendidikan khas
Pembentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr,kssr dan kssr pendidikan khasPembentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr,kssr dan kssr pendidikan khas
Pembentukan dan pelaksanaan kurikulum kbsr,kssr dan kssr pendidikan khas
 
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
 
10. Profession Guru
10. Profession Guru10. Profession Guru
10. Profession Guru
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guru
 
8. ayu wulandari (06111404008)
8. ayu wulandari (06111404008)8. ayu wulandari (06111404008)
8. ayu wulandari (06111404008)
 
Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme BerkelanjutanStrategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
Strategi Peningkatan Profesionalisme Berkelanjutan
 
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpk
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpkKuliah 11 guru mrealisasikan fpk
Kuliah 11 guru mrealisasikan fpk
 
Pengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulumPengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulum
 
Curriculum design(new)
Curriculum design(new)Curriculum design(new)
Curriculum design(new)
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
 
SME 6044 ISU-ISU KURIKULUM
SME 6044   ISU-ISU KURIKULUMSME 6044   ISU-ISU KURIKULUM
SME 6044 ISU-ISU KURIKULUM
 
Etika profesion keguruan dan akauntablilti
Etika profesion keguruan dan akauntabliltiEtika profesion keguruan dan akauntablilti
Etika profesion keguruan dan akauntablilti
 

Similaire à Reformasi pendidikan

Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaranpidiani
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaranpidiani
 
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.pptPeranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.pptZOLKEPLEBINIBRAHIMIP1
 
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.pptPeranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.pptZOLKEPLEBINIBRAHIMIP1
 
7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion KeguruanArthur Jupong
 
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp017 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01jsyfynn
 
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanpptBoss
 
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp017 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01Aisyah Tajudin
 
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan SekolahPenambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolahtajul2
 
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikanMenjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikanBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Apa itu sekolah unggulan.pptx
Apa itu sekolah unggulan.pptxApa itu sekolah unggulan.pptx
Apa itu sekolah unggulan.pptxTriWahono13
 
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxAgungSutanto1
 
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)SiswoAriyanto1
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahNuruddin Arranirri
 

Similaire à Reformasi pendidikan (20)

Tugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum PembelajaranTugas kurikulum Pembelajaran
Tugas kurikulum Pembelajaran
 
Kurikulum Pembelajaran
Kurikulum PembelajaranKurikulum Pembelajaran
Kurikulum Pembelajaran
 
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.pptPeranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
 
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.pptPeranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
 
7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan7. Cabaran Profesion Keguruan
7. Cabaran Profesion Keguruan
 
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp017 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
 
Eml411
Eml411Eml411
Eml411
 
Eml411
Eml411Eml411
Eml411
 
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
16309080 7-cabaran-profesion-keguruanppt
 
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp017 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
7 cabaranprofesionkeguruan-090610200126-phpapp01
 
Sekilas EduPower55
Sekilas EduPower55Sekilas EduPower55
Sekilas EduPower55
 
3 permasalahan pm
3 permasalahan pm3 permasalahan pm
3 permasalahan pm
 
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan SekolahPenambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
Penambahbaikan Pentaksiran Berasaskan Sekolah
 
pkg umum3
pkg umum3pkg umum3
pkg umum3
 
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikanMenjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
 
Sbt
SbtSbt
Sbt
 
Apa itu sekolah unggulan.pptx
Apa itu sekolah unggulan.pptxApa itu sekolah unggulan.pptx
Apa itu sekolah unggulan.pptx
 
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptxPresentasi Peran Peserta didik 22.pptx
Presentasi Peran Peserta didik 22.pptx
 
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
03 20200107 sosialisasi program sekolah penggerak (1)
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
 

Plus de FAS DC

Variasi perkembangan peserta didik
Variasi perkembangan peserta didikVariasi perkembangan peserta didik
Variasi perkembangan peserta didikFAS DC
 
Bimbingan dan Perkembangan Peserta Didik
Bimbingan dan  Perkembangan Peserta DidikBimbingan dan  Perkembangan Peserta Didik
Bimbingan dan Perkembangan Peserta DidikFAS DC
 
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003FAS DC
 
11. pendidik professional
11. pendidik professional11. pendidik professional
11. pendidik professionalFAS DC
 
8 9. teori pendidikan
8 9. teori pendidikan8 9. teori pendidikan
8 9. teori pendidikanFAS DC
 
7. inovasi pendidikan
7. inovasi pendidikan7. inovasi pendidikan
7. inovasi pendidikanFAS DC
 
aliran dalam pendidikan
aliran dalam pendidikanaliran dalam pendidikan
aliran dalam pendidikanFAS DC
 
1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikan1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikanFAS DC
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.FAS DC
 
4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikan4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikanFAS DC
 
sistem pend.nas.
sistem pend.nas.sistem pend.nas.
sistem pend.nas.FAS DC
 
Variasi perkembangan
Variasi perkembanganVariasi perkembangan
Variasi perkembanganFAS DC
 
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaran
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaranPp inovasi kurikulum dan pembelajaran
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaranFAS DC
 
Daftar pustaka catatan kaki kutipan
Daftar pustaka catatan kaki  kutipanDaftar pustaka catatan kaki  kutipan
Daftar pustaka catatan kaki kutipanFAS DC
 
Pend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraPend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraFAS DC
 
Variasi perkembangan
Variasi perkembanganVariasi perkembangan
Variasi perkembanganFAS DC
 
Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2FAS DC
 
Pend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraPend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraFAS DC
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamFAS DC
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFAS DC
 

Plus de FAS DC (20)

Variasi perkembangan peserta didik
Variasi perkembangan peserta didikVariasi perkembangan peserta didik
Variasi perkembangan peserta didik
 
Bimbingan dan Perkembangan Peserta Didik
Bimbingan dan  Perkembangan Peserta DidikBimbingan dan  Perkembangan Peserta Didik
Bimbingan dan Perkembangan Peserta Didik
 
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
 
11. pendidik professional
11. pendidik professional11. pendidik professional
11. pendidik professional
 
8 9. teori pendidikan
8 9. teori pendidikan8 9. teori pendidikan
8 9. teori pendidikan
 
7. inovasi pendidikan
7. inovasi pendidikan7. inovasi pendidikan
7. inovasi pendidikan
 
aliran dalam pendidikan
aliran dalam pendidikanaliran dalam pendidikan
aliran dalam pendidikan
 
1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikan1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikan
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.
 
4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikan4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikan
 
sistem pend.nas.
sistem pend.nas.sistem pend.nas.
sistem pend.nas.
 
Variasi perkembangan
Variasi perkembanganVariasi perkembangan
Variasi perkembangan
 
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaran
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaranPp inovasi kurikulum dan pembelajaran
Pp inovasi kurikulum dan pembelajaran
 
Daftar pustaka catatan kaki kutipan
Daftar pustaka catatan kaki  kutipanDaftar pustaka catatan kaki  kutipan
Daftar pustaka catatan kaki kutipan
 
Pend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraPend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegara
 
Variasi perkembangan
Variasi perkembanganVariasi perkembangan
Variasi perkembangan
 
Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2Landasan pengembangan kurikulum #2
Landasan pengembangan kurikulum #2
 
Pend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegaraPend.kwg 1 negara & warganegara
Pend.kwg 1 negara & warganegara
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islam
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
 

Reformasi pendidikan

  • 1. REFORMASI PENDIDIKANREFORMASI PENDIDIKAN Disajikan oleh Drs. Syamsudin, M Si Widyaiswara LPMP Jawa Barat Dalam kegiatan ToT Pengurus KKG/MGMP/KKKS/KKKPS Tgl 9 s.d 12 September 2008 Di LPMP Jawa Barat
  • 2. Permasalahan pendidikanPermasalahan pendidikan a. Rendahnya tingkat Sumber dayaa. Rendahnya tingkat Sumber daya Data UNDP tahun 2000, HDI Indonesia menempatiData UNDP tahun 2000, HDI Indonesia menempati urutan ke 109 dari 174, tahun 2001 urutan ke 102 dariurutan ke 109 dari 174, tahun 2001 urutan ke 102 dari 162162 b. Cerminan sikap (watak) manusia Indonesia)b. Cerminan sikap (watak) manusia Indonesia) masih belum menujukan sikap yangmasih belum menujukan sikap yang menjunjung nilai-nilai kejujuran, kebenaran danmenjunjung nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan rasa tanggung jawabrasa tanggung jawab c. Minimnya keterampilan yang dimiikic. Minimnya keterampilan yang dimiiki
  • 3. Produk Pendidikan Indonesia saat iniProduk Pendidikan Indonesia saat ini Menimbulkan banyaknya pengangguran baik yangMenimbulkan banyaknya pengangguran baik yang mengantongi ijazah pendidikan dasar sampai yang bergelarmengantongi ijazah pendidikan dasar sampai yang bergelar sarjana akibat minimnya keterampilansarjana akibat minimnya keterampilan Menimbulkan banyaknya lulusan yang rendah ahklak danMenimbulkan banyaknya lulusan yang rendah ahklak dan moralmoral - Maraknya kasus seks dan narkoba- Maraknya kasus seks dan narkoba - kurangnya etika dan sopan santun- kurangnya etika dan sopan santun - Lemahnya disiplin serta rasa tanggung- Lemahnya disiplin serta rasa tanggung jawabjawab - Terkikisnya rasa persaudaraan bangsa (sukuisme,- Terkikisnya rasa persaudaraan bangsa (sukuisme, agamaisme, daerahisme)agamaisme, daerahisme) Rendahnya aspek pengetahuanRendahnya aspek pengetahuan tercermin dari hasil studi UNDP dan hasil ujian Nasionaltercermin dari hasil studi UNDP dan hasil ujian Nasional
  • 4. Variable penyebab produkVariable penyebab produk pendidikan Indonesiapendidikan Indonesia  Sejauh mana sekolah memegang prinsipSejauh mana sekolah memegang prinsip kejujurankejujuran - Masih ada sekolah yang mengeluarkan- Masih ada sekolah yang mengeluarkan ijazah aspalijazah aspal  Sejauh mana sekolah menyelenggarakan fungsiSejauh mana sekolah menyelenggarakan fungsi sekolah dengan baiksekolah dengan baik - Sekolah yang seharusnya bermulti fungsi masih- Sekolah yang seharusnya bermulti fungsi masih sebagai lembaga pengajaransebagai lembaga pengajaran  Bagaimana manajemen sekolah dapat ditataBagaimana manajemen sekolah dapat ditata dengan baik dan dilaksanakan secara sungguh-dengan baik dan dilaksanakan secara sungguh- sungguh serta diwasi secara ketatsungguh serta diwasi secara ketat
  • 5. Bagaimana Kondisi pengelolaan pendidikan kita ? • Sejauh mana kinerja para kepala sekolah, Guru dan Pengawas sudah berjalan sebagaimana mestinya • Sejauh mana sarana dan prasarana belajar seperti kurikulum, fasilitas pendidikan, sistim evaluasinya dan PBM untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah digariskan sudah diwujudkan
  • 6. Tupoksi pengelola pendidikanTupoksi pengelola pendidikan  Kepala SekolahKepala Sekolah E M A S L I ME M A S L I M  GuruGuru Melaksanakan proses pembelajaranMelaksanakan proses pembelajaran  PengawasPengawas Melaksanakan Supervisi Akademik danMelaksanakan Supervisi Akademik dan ManajerialManajerial
  • 7. Guru sebagai Ujung TombakGuru sebagai Ujung Tombak PendidikanPendidikan  Guru dituntut untuk melaksanakan tugasGuru dituntut untuk melaksanakan tugas sebagai pengajar dan pendidiksebagai pengajar dan pendidik  Menguasai ilmu yang diajarkan, menguasaiMenguasai ilmu yang diajarkan, menguasai berbagai metode pengajaran, mengenal anakberbagai metode pengajaran, mengenal anak didik secara lahir bathindidik secara lahir bathin  Guru harus bertindak sebagai dokterGuru harus bertindak sebagai dokter (mendiagnosa) artinya menemukan kelemahan(mendiagnosa) artinya menemukan kelemahan terlebih dahulu kemudian menentukan metodaterlebih dahulu kemudian menentukan metoda (bahan PTK)(bahan PTK)
  • 8. DalamDalam menjalankan tugasnyamenjalankan tugasnya seorang guru harus mampuseorang guru harus mampu  Berkomunikasi dengan baik tehadap siapaBerkomunikasi dengan baik tehadap siapa audiensnyaaudiensnya  Melakukan kajian sederhana khususnya dalamMelakukan kajian sederhana khususnya dalam pengenalan anakpengenalan anak  Menulis hasil kajiannyaMenulis hasil kajiannya  Menyiapkan segala sesuatu yang berhubunganMenyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan mengajarnya termasuk siapdengan persiapan mengajarnya termasuk siap tampil menarik dan siap menjadi gurutampil menarik dan siap menjadi guru
  • 9. Seorang guru harus mampu, lanjutanSeorang guru harus mampu, lanjutan  Menyajikan / meramu materi secaraMenyajikan / meramu materi secara kongkrit dan kontekstualkongkrit dan kontekstual  Menyusun dan melaksanakan materiMenyusun dan melaksanakan materi penilaianpenilaian  Memberikan bekal keterampilan hidupMemberikan bekal keterampilan hidup (Life Skill)(Life Skill)
  • 10. Reformasi sekolahReformasi sekolah • Sekolah sebagai Mini Society menandung pengertian bahwa sekolah merupakan kelompok masyarakat kecil yang didalamnya memiliki karakterisitik tertentu sebagai manifestasi dan kehidupan setiap anggota masyatakat tersebut • Reformasi sekolah mengandung pengertian bahwa reformasi sekolah merupakan konsep perubahan ke arah peningkatan mutu dalam konteks MPMBS
  • 11. Ciri-ciri Reformasi sekolahCiri-ciri Reformasi sekolah • Pada level kelas (regulator) Merupakan representasi dari karakteristik proses pembelajaran di kelas yang dipengaruhi aturan main atau regulasi yang dianut guru antara lain - Suasana psikologis yang nyaman - Proses pembelajaran yang menarik - motivasi belajar siwa yang tinggi - dll
  • 12. Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan • Pada level Mediator (profesi) Merupakan manifestasi dari karakter- karakter profesional para pengelola sekolah Hal yang harus diperhatikan - Melakukan refleksi diri ke arah pembentukan karakter kepemimpinan sekolah yang kuat dalam rangka pencapaian visi sekolah - Melaksanakan pengamanan pengelola sekolah yang kompeten dan berdedikasi tinggi
  • 13. Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan • Pada level sekolah (manajemen) • Merupakan representasi dari karakter kolektif warga sekolah secara keseluruhan/iklim sekolah, seperti - budaya mutu - budaya progresif - demokratis dan displin - bertanggung jawab - partisipasi warga - inovatip - aman tertib - kejelasan visi dan misi - dsb
  • 14. Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan Hal-hal yang harus diperhatikanHal-hal yang harus diperhatikan • Menumbuhkan komitemen untuk mandiri • Mengutamakan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) • Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan • Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib • Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah • Menumbuhkan kemauan untuk berubah • Mengembangkan komunikasi yang baik
  • 15. Reformasi sekolah lanjutanReformasi sekolah lanjutan • Mewujudkan teamwork yang kompak, cerdas dan dinamis • Melaksanakan keterbukaan manajemen • Menetapkan secara jelas dan mewujudkan visi sekolah • Melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan secara efektip • Meningkatkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat • Menetapkan kerangka akuntabilitas yang kuat
  • 16. Bagaimanakah dengan kondisi reformasi sekolah di Indonesia • Kondisi reformasi sekolah di Indonesia berjalan lamban • Konsep MPMBS yang telah digulirkan tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan
  • 17. Penghambat laju Reformasi • Kondisi kepemimpinan sekolah yang cenderung masih bergaya feodalistis - Masih jarang KS yang mau melakukan perubahan - masih banyak yang takut kepada jabatan daripada kepada tugasnya - masih ada yang melihat apabila guru melakukan inovasi pembelajaran mereka dianggap nyeleneh
  • 18. Lanjutan Kondisi reformasi pendidikan • Munculnya sikap apatis dan masabodoh dari segenap stakeholder terhadap perubahan - Komite Sekolah yang diharapkan menjadi kekuatan kontrol cenderung hanya sebagai papan nama - Pengurus Komite Sekolah tidak berfungsi sebagaimana mestinya
  • 19. Lanjutan penghambat laju reformasi • Kinerja pengawas yang kurang baik - Masih banyak pengawas yang kurang aktip mengawasi pelaksanaan kebijakan misalnya pengawasan terhadap jual dedet buku - Masih ada pengawas yang hanya melaksanakan tugas semacam kunjungan rutin ke sekolah sementara hal yang bersifat teknis pengajaran jarang diawasi
  • 20. Reformasi sekolah di negara lainReformasi sekolah di negara lain (Jepang)(Jepang)  Perencanaan reformasi (Rainbow Plan)Perencanaan reformasi (Rainbow Plan) - Mengembangkan kemampuan dasar- Mengembangkan kemampuan dasar scholastic siswa dalam model pembelajaranscholastic siswa dalam model pembelajaran yang menyenangkan,yang menyenangkan, melaluimelalui + Pengembangan kelas kecil ( 20 anak per+ Pengembangan kelas kecil ( 20 anak per kelas)kelas) + Pemanfaatan IT dalam PBM+ Pemanfaatan IT dalam PBM + Pelaksanaan evaluasi belajar secara nasional+ Pelaksanaan evaluasi belajar secara nasional
  • 21. Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan  Mendorong pengembangan kepriadianMendorong pengembangan kepriadian siswa menjadi pribadi yang hangat dansiswa menjadi pribadi yang hangat dan terbuka melalui aktifnya siswa dalamterbuka melalui aktifnya siswa dalam kegiatan kemasyakatan, juga perbaikankegiatan kemasyakatan, juga perbaikan mutu pembelajaran di sekolahmutu pembelajaran di sekolah  Mengembangkan lingkungan belajar yangMengembangkan lingkungan belajar yang menyenangkan dan jauh dari tekananmenyenangkan dan jauh dari tekanan diantaranya dengan kegiatan ekstradiantaranya dengan kegiatan ekstra kurikuler olah raga, seni dan sosial lainyakurikuler olah raga, seni dan sosial lainya
  • 22. Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan  Menjadikan sekolah sebagai lembaga yangMenjadikan sekolah sebagai lembaga yang dapat dipercaya oleh orang tua dan masyarakat,dapat dipercaya oleh orang tua dan masyarakat, dengan menerapkandengan menerapkan - Sistim evaluasi mandiri- Sistim evaluasi mandiri - Evaluasi sekolah oleh pihak luar- Evaluasi sekolah oleh pihak luar - Pembentukan school councillor- Pembentukan school councillor - Komite Sekolah yang beranggotakan orang tua- Komite Sekolah yang beranggotakan orang tua - Pengembangan sekolah berdasarkan keadan- Pengembangan sekolah berdasarkan keadan dan perminatan masyarakatdan perminatan masyarakat
  • 23. Reformasi sekolah di nega lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di nega lain ( Jepang) lanjutan  Melatih guru untuk menjadi tenagaMelatih guru untuk menjadi tenaga profesonal, melaluiprofesonal, melalui - Pemberlakukan evaluasi guru- Pemberlakukan evaluasi guru - Pemberian penghargaan dan bonus- Pemberian penghargaan dan bonus kepada guru berprestasikepada guru berprestasi - pembentukan suasana kerja yang- pembentukan suasana kerja yang kondusifkondusif - Pelatihan bagi guru yang kurang cakap- Pelatihan bagi guru yang kurang cakap di bidangnyadi bidangnya
  • 24. Reformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutanReformasi sekolah di negara lain ( Jepang) lanjutan  Pengembangan Universitas bertarafPengembangan Universitas bertaraf InternasionalInternasional  Pembentukan filosofi pendidikan yangPembentukan filosofi pendidikan yang sesuai untuk menyongsong abad barusesuai untuk menyongsong abad baru melalui reformasi konstitusi pendidikanmelalui reformasi konstitusi pendidikan
  • 25. Reformasi sekolah di IndonesiaReformasi sekolah di Indonesia  Reformasi dalam penyelenggaraanReformasi dalam penyelenggaraan SekolahSekolah  Menerapkan konsep MBSMenerapkan konsep MBS  Pengelolaan sekolah (Management ) oleh KasekPengelolaan sekolah (Management ) oleh Kasek  Pengelolaan Pembelajaran (PAKEM) oleh GuruPengelolaan Pembelajaran (PAKEM) oleh Guru  Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) olehPeningkatan Peran Serta Masyarakat (PSM) oleh Komite SekolahKomite Sekolah Reformasi dalam pembinaan guruReformasi dalam pembinaan guru  Menerapkan Lesson StudyMenerapkan Lesson Study