SlideShare a Scribd company logo
1 of 93
Irja Barat
Kepr
i
Disampaikan oleh :
DEFRIMEN, M.Si
DIKLAT PELAYANAN PRIMA BAGI TENAGA PARA MEDIS SE KOTA
PADANG PANJANG TAHUN 2013
Profil Ringkas
Nama : D E F R I M E N, M Si.
Ttl : Padang Panjang, 2 September 1974
NIP. : 197409022008011001
Pangkat/Gol : Penata ( III/c)
Pendidikan : IKIP Padang, UNAND Padang
Jabatan : Kasi Evaluasi, Data & Alumni
Instansi : Pusdiklat KEMENDAGRI Regional Bukittinggi
Telp/fax kantor : 0752 – 28241 /28240
Email : defrimenayub@yahoo.com
7/15/2013 2
If you do what you’ve always
done, do not expect a different
result.
Jika Anda melakukan apa yang selama ini Anda lakukan,
jangan mengharapkan hasil yang berbeda.
1. Konsepsi Pelayanan Publik :
- Pelayanan Publik
- Esensi UU 25/2009
2. Pelayanan kesehatan
3. Pelayanan Prima
4 Peningkat Kualitas SDM Aparatur Pelayanan
Prima
Kenapa Perlu Ada Pemerintah ?
EKSISITENSI PEMERINTAH (NEGARA)
1. DASAR FILOSOFIS
a. Mencegah “homo homini lupus bellum omnium contra
omnes” . Untuk itu Masyarakat membuat kontrak sosial
(ducontract social–Jean Jacques Rousseau) guna
membentuk negara dengan tugas law and order (penjaga
malam)
b. Tahapan selanjutnya muncul tuntutan agar negara tidak
hanya sebagai penjaga malam tetapi bertugas untuk
kemakmuran rakyatnya (welfare state)
Jadi Keberadaan negara adalah untuk melindungi dan
mensejahterakan rakyatnya
2. TATARAN NORMATIF
Kesimpulan : Pemerintah RI dibentuk untuk melindungi
(law and order) dan mensejahterakan rakyat
(welfare state)
Alenia II Pembukaan UUD 1945
“Dan Perjuangan pergerakkan kemerdekaan Indonesia telah sampai
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”
Alenia IV Pembukaan UUD 1945
“Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
...............…dst”
KESEJAHTE
RAAN
RAKYAT
KESEHATAN
angka harapan hidup
PENDIDIKAN
(angka melek huruf &
rata-rata lama
sekolah)
PENDAPATAN
Untuk meningkatkan HDI dilakukan melalui :
Kesejahteraan diukur dengan HDI :
PELAYANAN PUBLIK
YANG SESUAI
DENGAN
KEBUTUHAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Public Goods &
Public Regulation
(pelayanan publik)
LEGITIMASI
PAJAK
ASPIRASI
1. F. PERLINDUNGAN
2. F. PELAYANAN
3. F. PENGATURAN
R A K Y A T
APAKAH PEMERINTAH SUDAH MENYEDIAKAN PELAYANAN
PUBLIC YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN RAKYAT ????
POLA HUBUNGAN NEGARA DENGAN WARGA
NEGARA
NEGARA/
PEMERINTAH
Kondisi Dan Tantangan SDM
Indonesia
1. Jumlah Penduduk 241 Juta Jiwa (2011).
Urutan ke-4 Dunia.
2. Kualitas Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) urutan 124 dari 187 Negara di Dunia
(2011)
3. Distribusi tidak merata: Mayoritas di Pulau
Jawa (58%)
4. Komposisi Usia Produktif Usia 15-64 tahun
(70%).
Catatan : Walaupun kelompok usia produktif relatif besar jumlahnya
(70%), tetapi kualitas produktivitasnya relatif rendah.
PERBANDINGAN INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM)
DI KAWASAN ASIA TENGGARA
NO NEGARA NILAI RANGKING
1 Singapura 0,866 26
2 Malaysia 0,761 61
3 Thailand 0, 682 103
4 Filipina 0,644 112
5 Indonesia 0,617 124
6 Vitnam 0,593 128
7 Kamboja 0,523 139
8 Myanmar 0,483 149
Catatan: Diteliti dari 187 Negara yang disusun berdasarkan pada kriteria
kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Urutan tertinggi
ditempati oleh Norwegia (0.943), Australia (0.929) dan Belanda
(0.910) Sumber: UNDP 2011
KEYAKINAN DASAR:
1. PERCAYA PADA PEMERINTAH
2. PERCAYA BAHWA MASYARAKAT BERADAB
TIDAK AKAN BERFUNGSI DENGAN EFEKTIF
TANPA PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF
3. YAKIN BAHWA YANG MENJADI MASALAH
BUKANLAH ORANG YANG BEKERJA DALAM
PEMERINTAHAN, MELAINKAN SISTEM
TEMPAT MEREKA BEKERJA.
4. PERCAYA DENGAN KEADILAN –
KESEMPATAN YANG SAMA BAGI SEMUA
ORANG
(Osborne & Gaebler, 1992:xviii - xix)
 Setiap orang dalam kehidupannya pasti memiliki
kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhannya bisa
mengupayakannya sendiri, atau dia bisa dan
kadang harus meminta bantuan orang lain
 Upaya untuk membantu
menyiapkan, menyediakan, atau mengurus
keperluan orang lain itulah yang disebut
dengan pelayanan;
 Layanan adalah sesuatu yang
disampaikan, disajikan, atau dilakukan oleh
pihak yang melayani kepada pihak yang
dilayani. Sesuatu itu bisa berupa
barang, jasa, dan pelayanan administrasi.
PELAYANAN
DISKUSI
1. Konsep Pelayanan Kesehatan
2. Permasalahan Pelayanan Kesehatan pada
masyarakat (intern & Ekstern)
3. Langkah-langlah penanganan sesuai
karakteristik daerah
FAKTOR PENYEBAB timbulnya pelayanan :
1. Faktor ideal
a. Rasa cinta dan kasih sayang
b. Keyakinan untuk saling menolong
c. Keyakinan untuk beramal soleh
2.Faktor materiil
a. Organisasi : hak dan kewajiban
(internal/ eksternal)
b. Kewajiban eksternal: melayani
kebutuhan orang yang mempunyai
kepentingan dengan organisasi
tersebut sesuai aturan dan tata
cara yang telah ditetapkan.
Mengapa kita mau melayani orang lain ?
 Dalam ilmu politik dan administrasi
publik, pelayanan publik merupakan
istilah yang menggambarkan bentuk dan
jenis pelayanan pemerintah kepada
rakyat atas dasar kepentingan umum
(Lay, 2002)
 Pelayanan publik oleh birokrasi
merupakan salah satu perwujudan dari
fungsi aparatur negara sebagai abdi
masyarakat disamping sebagai abdi
negara.
APAKAH PELAYANAN PUBLIK ITU ?
 Penyelenggaraan pelayanan publik adalah
upaya pemberian pelayanan oleh pemerintah
dengan mengelola sumber daya yang
tersedia untuk memberikan kepuasan
kepada masyarakat sebagai pihak yang
berhak mendapatkan pelayanan;
 Pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalarn rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
Apakah Pelayanan Publik itu ?
Karakteristik Pelayanan Publik
1. Memiliki dasar hukum yang jelas dalam
penyelenggaraannya,
2. Memiliki wide stakeholders,
3. Memiliki tujuan sosial,
4. Dituntut untuk akuntabel kepada publik,
5. Memiliki complex and debated performance indicators,
sehingga
6. seringkali menjadi sasaran isu politik
 Sulit untuk mengukur output maupun kualitas
pelayanannya
 Seburuk apapun kinerja pelayanan, pemerintah tidak akan
bangkrut
 Sulit mencegah nilai-nilai dan kepentingan para birokrat
dari kepentingan umum/ masyarakat yang seharusnya
dilayani
Implikasinya
ESENSI UU NOMOR 25 TAHUN 2009
TTG PELAYANAN PUBLIK
Esensi UU 25 /2009
Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan
penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya.
Pelayanan (pengadaan dan penyaluran) baranq, jasa, dan
administrasi publik dilakukan oleh instansi pemerintah atau
oleh suatu badan usaha.
• Biaya/tarif pelayanan publik pada dasarnya merupakan
tanggungjawab Negara dan/atau masyarakat.
Biaya/tarif dibebankan kepada negara apabila diwajibkan
dalam peraturan per-UU-an - a.l. KTP & Akta Kelahiran
Biaya/tarif selain yang diwajibkan oleh per-UU-an tsb
dibebankan kepada penerima pelayanan publik.
Penentuan biaya/tarif pelayanan publik ditetapkan dengan
persetujuan DPR, DPRD Prov, DPRD Kab/Kota dan
berdasarkan peraturan per-UU-an.
20
1. Kependudukan
2. Perijinan
• Ijin lokasi
• IMB
• HO
• Ijin Trayek
• Ijin Reklame
• Ijin Sewa Tanah
• Dll.
Pelayanan:
1. Kesehatan
2. Pemakaman
3. Telekomunikasi
4. Kebersihan
5. Pendidikan
6. Pemadam
kebakaran
7.Dll.
1. Perumahan rakyat
2. Irigasi
3. Jalan raya
4. Dll.
Pelayanan publik
Pelayanan
administrasi
Pelayanan
barang publik
Pelayanan jasa
publik
RUANG LINGKUP PELAYANAN
Bidang Pelayanan
1. klinik berobat umum;
2. Kepolisian ;
3. Pertahanan &
keamanan;
4 . S a n i t a s i ;
5. Pengelolaan sampah;
6. Penerangan listrik di
tempat umum;
7. Air baku bersih;
8. Saluran air buangan
9. Pembangunan dan
pemeliharaan jalan;
10.Rumah sakit
11.Prasarana dan Sarana
12. transportasi massal;
13. Rumah sakit khusus;
14. Informasi pemerintahan;
15. Pengolahan air Iimbah;
16. Penanggulangan darurat
bencana alam;
1 7 . W C u m u m ;
18. Trotoar dan jembatan
penyeberangan;
19. Kendaraan dan peralatan
pemadam kebakaran;
20. Sarana pembasmi wabah
penyakit menular;
Bidang Pelayanan (lanj)
21. Sarana olah raga, kesenian
dan rekreasi;
22. Penjara dan panti
rehabilitasi;
23. Prasrana dan sarana
pengaturan lalu lintas;
24. Pengendalian polusi udara;
25. Sentra-sentra penujualan
barang-barang kebutuhan
pokok;
26. Alun-alun dan lapangan
terbuka;
27. Taman dan kawasan paru-
paru kota;
28. Pelayanan fakir miskin dan
orang cacad;
29. Pelayanan surat-surat
identitas dan pengesahan
(KTP, SIM, Aktaakta, Paspo
rt, Surat Keterangan,
30. Pelayanan surat ijin;
31. Lahan pemakaman;
32. Ambulan dan mobil derek;
33. Perpustakaan umum;
34. Museum;
35. Pendidikan dasar dan umum;
36. Gedung pementasan;
37. Balai latihan kerja;
38. Prasarana ibadah;
39. Terminal terpadu;
40. Dan lain-lain....
Bayangkan jika semua bidang pelayanan di atas
tersedia dengan baik, atau sebagian besar tersedia
dengan baik
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PUBLIK
1. Standar Pelayanan
2. Maklumat Pelayanan
3. Biaya/tarif Pelayanan
4. Perilaku Pelaksana dalam
Pelayanan
5. Pengawasan Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
6. Pengelolaan Pengaduan
7. Peran Serta Masyarakat
8. Sanksi
HAK MASYARAKAT
1. mengetahui kebenaran isi dan mengawasi pelaksanaan
standar pelayanan;
2. mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang
diajukan;
3. mendapat advokasi, perlindungan, dan/ atau
pemenuhan pelayanan;
4. memberitahukan kepada pimpinan penyelenggara
untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang
diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan;
6. mengadukan pelaksana yang melakukan penyimpangan
standar pelayanan dan/atau tidak memperbaiki
pelayanan kepada penyelenggara dan ombudsman;
7. mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan
asas dan tujuan pelayanan.
KEWAJIBAN MASYARAKAT
1. mematuhi dan memenuhi
ketentuan sebagaimana
dipersyaratkan dalam standar
pelayanan;
2. ikut menjaga terpeliharanya
sarana, prasarana, dan/atau
fasilitas pelayanan publik; dan
3. berpartisipasi aktif dan mematuhi
peraturan yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik.
Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan
Publik
1. Pengawasan internal dilakukan melalui:
a. pengawasan oleh atasan langsung
b. pengawasan oleh pengawas fungsional
2. Pengawasan eksternal dilakukan melalui:
a. pengawasan oleh masyarakat berupa
laporan atau pengaduan masyarakat
b. pengawasan oleh ombudsman sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan; dan
c. pengawasan oleh DPR, DPRDProvinsi,
dan DPRD Kabupaten/ Kota.
SANKSI
1. Teguran
2. Pembebasan dari jabatan
3. Penurunan Gaji
4. Penurunan Pangkat
5. Pemberian tidak hormat
6. Pidana dan Ganti Rugi
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Setiap upaya yang dilakukan sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun
masyarakat (depkes ri 2009)
7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
1.Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Dasar
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. Pelayanan Kesehatan Bayi Dan Anak Pra sekolah
3. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan
Remaja
4. Pelayanan Kesehatan Usia Subur
5. Pelayanan Kesehatan Kerja
6. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
7. Pelayanan Imunisasi
8. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat
9. Pelayanan Pengobatan/ Perawatan
7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
2. Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan
Rujukan Dan Penunjang
1. Pelayanan kesehatan dengan 4 kompetensi
dasar (Kebidanan, Bedah, Penyakit Dalam,
Anak)
2. Pelayanan kegawat daruratan
3. Pelayanan laboratorium kesehatan yang
mendu-kung upaya kesehatan perorangan
dan kesehatan masyarakat.
4. Penyediaan pembiayaan dan jaminan
kesehatan
7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
3. Penyelenggaraan
Pemberantasan Penyakit
Menular
1. Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
2. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio
3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru
4. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Malaria
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta
6. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit ISPA
7. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS
8. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit DBD
9. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Diare
10. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Filariasis
7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
4. Penyelenggaraan
Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Pemantauan pertumbuhan balita
2. Pemberian suplemen gizi
3. Pelayanan gizi
4. Penyuluhan gizi seimbang
5. Penyelenggaraan kewaspadaan gizI
5. Penyelenggaraan
Promosi Kesehatan
1. Penyuluhan perilaku sehat
2. Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam
upaya kesehatan
6. Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan Dan
Sanitasi Dasar
1. Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik, kimia dan
biologi
2. Pengendalian vektor
3. Pelayanan Hygiene sanitasi di tempat umum
7/15/2013
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN
7. Pencegahan Dan
Penanggulangan
Penyalahgunaan Narkotika,
Psikotropika, Dan Zat Adiktif
Lain
Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan Dan
Penanggulangan Penyalahgunaan Napza)yang Berbasis
Masyarakat
8. Penyelenggaraan
Pelayanan Kefarmasian Dan
Pengamanan Sediaan
Farmasi, Alat kesehatan
serta makanan dan
minuman
1. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan untuk
pelayanan kesehatan dasar
2. Penyediaan dan pemerataan pelayanan kefarmasian
di sarana pelayanan kesehatan
3. Pelayanan Pengamanan Farmasi Alat kesehatan
Rumah Sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat
jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi,
diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-
orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan
Sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat
dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan dan penelitian „
(Permenkes No. 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di Lingkungan Depkes)
RUMAH SAKIT
Fungsi Sosial Rumah Sakit
 RS Pemerintah menyediakan fasilitas
untuk merawat penderita yang kurang
mampu atau tidak mampu sekurang-
kurangnya 75 persen dari kapasitas
tempat tidur yang tersedia
 RS Swasta sekurang-kurangnya 25
persen dari kapasitas tempat tidur
yang tersedia.
Fungsi Pelayanan RS
1. Pelayanan pasien,
2. Pelayanan komunitas berupa suatu
kerjasama dengan pihak-pihak lain diluar
rumah sakit yang biasanya berupa upaya-
upaya preventif, promotif dan rehabilitatif,
3. Pendidikan terutama bagi rumah rumah sakit
besar yang berfungsi sebagai tempat
pendidikan, penelitian dan
4. Pelayanan informasi.
Pelayanan Rumah Sakit
1. Pelayanan dasar meliputi rawat jalan (
spesialistik, sub-spesialistik ), gawat
darurat, rawat inap.
2. Penunjang meliputi kamar bedah, penunjang
diagnostik ( laboratorium, radiologi),
instalasi gizi, farmasi/ apotik, rehabilitasi
medik.
3. Pelayanan administrasi,
4. Pelayanan teknik dan pemeliharaan sarana
rumah sakit,
5. Servis yaitu kamar jenazah, ambulance,
pengelolaan limbah, keamanan, parkir dan
wartel serta kantin.
PUSKESMAS
39
MERUPAKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
KESEHATAN KABUPATEN/KOTA YANG
BERTANGGUNGJAWAB MENYELENGGARAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI SUATU
WILAYAH KERJA
TUJUAN PUSKESMAS
MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL YAKNI
MENINGKATKAN KESADARAN, KEMAUAN DAN
KEMAMPUAN HIDUP SEHAT BAGI SETIAP
ORANG YANG BERTEMPAT TINGGAL DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS
Perbedaan pelayanan
• Puskesmas
1. Mempunyai wilayah
2. Pendekatan utamanya
masyarakat
3. Pelayanan Dasar
4. Utamanya Preventif
promotif
5. Upaya Kesehatan
masyarakat
• Rumah Sakit
1. “Tidak mempunyai
wilayah”
2. Pendekatan individual
3. Pelayanan Rujukan
4. Utamanya Kuratif
Rehabilitatif
5. Upaya kesehatan
perorangan
PELAYANAN PUSKESMAS
42
1. UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS
Upaya kesehatan wajib tersebut adalah:
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular
6. Pengobatan
2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS
1. Kesehatan Usila
2. Kesehatan JIwa
3. Kesehatan Kerja
4. Perkesmas dll
43
•Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
•Sosialisasi Program Kesehatan
•Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
44
Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah),
SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga), TTU
(tempat-tempat umum), Institusi pemerintah
Survey Jentik Nyamuk
45
•ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB
(Keluarga Berencana),
•Persalinan, Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun
46
•Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi
47
•Surveilens Epidemiologi
•Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA,
Diare, IMS (Infeksi Menular Seksual), Rabies
48
•Rawat Jalan Poli Umum
•Rawat Jalan Poli Gigi
•Unit Rawat Inap :
Keperawatan, Kebidanan
•Unit Gawat Darurat (UGD)
•Puskesmas Keliling (Puskel)
49
Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai
kegiatan tambahan, sesuai kemampuan sumber daya
manusia dan material puskesmas dalam melakukan
pelayanan
1. Kesehatan Indera : pelacakan kasus, rujukan
2. Kesehatan Jiwa : pendataan kasus, rujukan kasus
3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia) : pemeriksaan, penjaringan
4. Kesehatan kerja : penyuluhan, konseling
5. Kesehatan Sekolah : pembinaan sekolah sehat
6. Kesehatan Olahraga :
7.Perkesmas senam kesegaran jasmani
PELAYANAN
PRIMA
Empat Pertanyaan Krusial Dalam
Penyelenggaraan Pelayanan Prima
1. Apakah pelayanan yang diberikan sudah
sesuai dengan kebutuhan masyarakat ?
2. Apakah masyarakat mendapatkan akses
yang besar untuk mendapatkan pelayanan
tersebut ?
3. Apakah masyarakat memiliki kemampuan
yang memadai untuk mendapatkan dan
mendayagunakan pelayanan ?
4. Apakah pemerintah menyediakan
pelayanan secara manusiawi, mudah,
murah, cepat, dan adil ?
1. Secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik atau
pelayanan terbaik
2. Pelayanan terbaik dari pemerintah kepada pelanggan
(masyarakat)
3. Pelayanan Prima dapat memberikan kepuasan kepada
semua pihak baik masyarakat maupun pegawai
(pekerja, pemimpin) dan pemerintah atau negara
4. Memberikan Pelayanan yang utama kepada masyarakat
dengan hasil yang memuaskan atau secara maksimal;
5. Umumnya digambarkan sebagai pelayanan yang
prosedurnya tidak berbelit-belit, dengan biaya
murah, waktu yang singkat, dan adil dengan produk atau
hasil yang baik/sesuai keinginan.
PELAYANAN PRIMA
 Kualitas pelayanan diartikan sebagai suatu kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan. Kualitas pelayanan berhubungan dengan
pemenuhan harapan atau kebutuhan pelanggan
 Pelayanan publik merupakan representasi dari
eksistensi birokrasi pemerintah, hal ini tidak lain
karena berkenaan langsung dengan salah satu
fungsi pemerintah yaitu memberikan pelayanan.
 Dengan demikian kualitas pelayanan publik
merupakan cerminan dari kualitas birokrasi
pemerintah.
KUALITAS PELAYANAN
Paradigma baru dalam manajemen pelayanan yang berusaha
untuk memaksimumkan daya saing (kualitas) organisasi melalui
perbaikan secara terus menerus atas kualitas : barang, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan organisasi
Keinginan, Kebu
tuhan dan
Harapan
Pelanggan
Total Quality
Management
(TQM)
Kepuasan
Pelanggan/
Masyarakat
INPUT PROSES OUTPUT
Memuaskan
pelanggan
Pelanggan
Internal
Pelanggan
Eksternal
Perlu kwalitas Pelayanan
Yg sesuai dng kebutuhan
dan atau Keinginan
pelanggan
Mutu pelayanan
Didefinisikan
oleh pelanggan
Kesesuaian antara
Harapan/keinginan dg
kenyataan
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK = PELAYANAN PRIMA
TUJUAN
PELAYANAN
PRIMA
Variabel Pelayanan
Petugas CLIEN
(Masyarakat)
Keikhlasan bekerja
ketulusan melayani,
Keunggulan
pengalaman,
kecerdasan
dan semangat
Bekerja sesuai
dengan SP/SOP
Atau
Kode etik dan
profesionalisme
Kepuasan diatas
rata-rata (customer
satisfaction)
Strategi
ASPIRASI/TUNTUTAN MASYARAKAT
Pelayanan Prima
Merupakan wujud komitmen Pemerintah
mengabdi kepada negara dan masyarakat
Pelayanan
sukses
Perbaikan
sistem
Peningkatan
SDM
Pelanggan cenderung memberikan penilaian
terhadap tingkat pelayanan yang Anda
berikan dari 2 (dua) dimensi :
 Dimensi Prosedural :
Yaitu sistem dan prosedur yang telah
tertata guna menyampaikan produk dan
atau pelayanan.
 Dimensi Personal :
Yaitu bagaimana penyedia layanan
berinteraksi dengan pelanggan.
Dari sudut pandang pelanggan, setiap dimensi
itu penting dalam penyampaian pelayanan yang
bermutu.
Pembangunan sistem dalam
pelayanan prima
1. Penyusunan Standar
Pelayanan Prima
2. Penyusunan SOP
Pelayanan
3. Mekanisme Pengaduan
4. Maklumat pelayanan
5. Survey Kepuasan
Pelanggan
6. Perbaikan terus menerus
1.Kompetensi concern pada
"peningkatan diri". lni wilayah
yang merangsang kecerdasan,
mengasah keterampilan atau
menempa keahlian dan
profesionalitas (hard skill).
2.Karakter concern pada
"perbaikan diri". Ini wilayah yang
mengedepankan kejujuran,
kesetiaan, kedisiplinan,
tanggungjawab, kesabaran,
kerelaan berkorban dan kemauan
untuk terus menerus melakukan
perbaikan (soft skill).
PENING-
KATAN
KUALITAS
SDM
1. KAPASITAS = daya tampung.
Ia adalah anugerah Tuhan yang
diberikan kepada manusia
secara berbeda-beda.
2. Kapabilitas : dimaknai
sebagai kemampuan
mengelola kapasitas
KOM-
PETENSI
Kapasitas tanpa kapabilitas hanya
menjadi potensi saja
Program peningkatan kapasitas SDM pada dasarnya
ditujukan dalam rangka meningkatkan motivasi/ semangat/
etos kerja pegawai sehingga mereka bisa memaksimalkan
potensi yang dimilikinya (potensi fisik, intelektual maupun
rohaninya).
PENINGKATAN KAPASITAS
MOTIVASI
ASPEK FISIK (HARTA, TAHTA,
WANITA
BERSIFAT TEMPORER
ASPEK SPIRITUAL :
(KEIMANAN, KEPERCAYAAN,
NILAI-NILAI KEBAJIKAN)
BERSIFAT LEBIH PERMANEN
Kegiatan Peningkatan
Kapasitas
1. Aspek fisik : pemberian tambahan penghasilan,
penyediaan layanan kesehatan, pengembangan karir,
dsb.
2. Aspek intelektual : melalui penyelenggaraan diktat
dan pendidikan lanjutan (S-1, S-2, S-3)
3. Aspek spiritual antara lain : pengajian, pembinan
mental (pemberangkatan ibadah haji), motivation
training, dsb
PENINGKATAN KAPABILITAS
Mencakup :
1. Komitmen menyangkut niat dan tekad untuk memanfaatkan
potensi (kapasitas) yang dimiliki. Tanpa komitmen potensi
menjadi sia-sia, gagasan hanya menjadi wacana
2. Konsistensi menunjukkan sikap yang gigih, upaya yang terus
menerus sesuai dengan komitmen.
3. Kreativitas: komitmen dan konsistensi bisa menjadikan
seseorang tegar mengelola kapasitas. Akan tetapi selalu saja
ada persoalan yang menghadang. Ikhtiar memecahkan
persoalan, itulah wilayah kreativitas.
4. Pengalaman: adalah guru terbaik. Peningkatan kapabilitas
dapat diasah melalui pengalaman (jam terbang).
4. pengalaman al : penyelenggaraan rotasi/mutasi/promosi
pegawai secara berkala sesuai dengan kompetensi dan prestasi
yang dimiliki.
Kegiatan Peningkatan
Kapabilitas
1. komitmen pegawai al : pengambilan sumpah/janji
PNS, sumpah/janji pejabat struktural/
fungsional, penandatangan pakta integritas, dll
2. konsistensi al : penilaian kinerja bulanan (sebagai dasar
pemberian TPP) dan penilain kinerja tahunan (DP-
3), pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya dan
Penghargaan Pengabdian dari Pemerintah
3. kreativitas al : melalui penyelenggaraan diktat-diktat dan
lomba-lomba di berbagai bidang.
3. Karakter : kumpulan perilaku baik dari seorang. Tingkah
laku ini merupakan perwujudan dari kesadaran dalam
menjalankan peran dan fungsi seorang manusia sesuai
dengan amanah dan tanggungjawabnya.
KARAKTER
1. Karakter = "character" artinya perilaku
Selain character, kata lain yang berarti tingkah laku
adalah attitude
2. Attitude dibedakan atas dua jenis :
• Attitude yang baik, kita sebut `karakter.
• Attitude buruk kita sebut `tabiat'.
5. Karakter terbentuk dari perilaku yang ditunjukkan sehari-
hari, perlaku lahir dari nilai-nilai yang diyakini dan
dipraktekkan secara konsisten.
6. Nilai-nilai yang baik jika dipraktekan terus menerus akan
menjadi sifat baik. Sifat baik jika dilakukan setiap hari akan
menjadi kebiasaan. Kebiasan berbuat baik kemudian
diakui menjadi ciri seseorang itulah yang disebut dengan
karakter.
7. Dengan Kompetensi yang dimiliki, seseorang /pegawai
bisa menjadi unggul, namun tanpa karakter, Ia bisa jadi
semakin jahat, liar, dan arogan.
KARAKTER … Lanjt
1. Karakater adalah fondasi, apapun kompetensi yang dibangun
di atas fondasi itu akan berdiri tegak dengan baik dan benar..
2. Kegiatan pembinaan kepegawaian harus diarahkan dalam
rangka pembentukan karakter. Mulai dari pelaksanaan apel pagi,
apel sore, absensi terintegrasi, penilain kinerja, diklat, penggajian,
penegakkan disiplin, penempatan dalam jabatan, pemberian
penghargaan, hingga penyiapan masa pensiun harus menjadi
bagian dari pembentukan karakter pegawai.
3. Kunci pendidikan karakter adalah pada pengendalian diri.
Pemimpin yang tidak punya karakter sulit untuk bisa mengajak
anak buahnya untuk berkarakter, Karena karakter hanya bisa
dididik dan dilatihkan, bukan hanya diajarkan
KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER
Dengan kompetensi manusia bisa unggul, tapi tanpa karakter
dia bisa semakin liar/jahat.
Sifat baik jumlahnya banyak sekali/tidak terbatas. Tidak
mungkin semua sifat baik menjadi perilaku seorang. Tetapi
semakin banyak perilaku baiknya, semakin berkarakterlah
dia.
Perlu ada sifat baik yang diprioritaskan atau karakter pokok
Karakter Pokok merupakan karakter yang harusnya dimiliki
setiap orang, karena tanpa karakter pokok bisa dipastikan
hidup seseorang dipandu oleh nafsu. (karenanya harus
menjadi prioritas).
PENGUATAN KARAKTER
1. Karakter dasar diperlukan untuk membangun
kepribadian yang kuat.
2. Karakter unggul diperlukan untuk menbangun pribadi-
pribadi juara (the champion).
3. Karakter Pemimpin diperlukan untuk pribadi-pribadi
pemimpin (the leader)
KARAKTER POKOK
Karakter Pokok dibedakan atas tiga bagian :
1. Karakter Dasar : merupakan fondasi seorang
manusia, seharusnya dididik di rumah dan di sekolah. Pendidikan
karakter tidak cukup hanya dipelajari tetapi harus dipraktekan.
2. Tiga nilai pembentuk karakter dasar:
 J u j u r ;
 D i s i p l i n ;
 Tidak egois/Peduli.
4. Untuk menjadi manusia baik, Ketiganya harus ada. Salah satu
tidak dipenuhi, gagallah dia untuk jadi manusia baik.
 orang tidak jujur akan menghancurkan kepercayaan,
 orang tidak disiplin akan merusak sistem, dan
 orang egois akan merusak tim.
KARAKTER DASAR
1. Penguasaan karakter dasar merupakan modal untuk
jadi manusia unggul, namun harus dilengkapai dengan
`karakter unggul'.
2. Sedikitnya ada 7 nilai pembentuk karakter unggul :
a. ikhlas;
b. sabar;
c. bersyukur;
d. bertanggungjawab;
e. berkorban;
f. memperbaiki diri;
g. sungguh-sungguh.
KARAKTER UNGGUL
1. Untuk menjadi pemimpin, milikilah dahulu "karakter dasar" dan
"karakter unggul". lni syarat mutlak !
2. Seorang dengan modal kompetensinya bisa meraih jabatan yang
tinggi, tanpa karakter dia akan jadi `pemimpin semu':
formal, kaku, monoton, tidak berakar. cenderung semena-mena
alias arogan.
3. Pemimpin tanpa karakter artinya pimpinan tanpa moral. Pimpinan
tanpa moral berbahaya bagi dirinya, bagi yang dipimpin, bagi
instansi, bagi bangsa, bagi negara, dan bagi agama.
4. Nilai pembentuk karakter pemimpin :
KARAKTER PEMIMPIN
a. Adil.
b. Arif bijaksana
c. Ksatria
d. Tawadhu
e. Sederhana
f. Visioner
g. Solutif
h. Komunikatif
i. Inspiratif
1. SIDDIQ
artinya jujur, benar, berintegritas tinggi, dan
terjaga dari kesalahan
2. AMANAH
artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan
akuntabel
3. TABLIG
artinya senantiasa menyampaikan risalah
kebenaran, tidak pernah menyembunyikan apa yang
wajib disampaikan, komunikatif
4. FATHONAH
artinya, cerdas memiliki intelektualitas tinggi dan
profesional
KARAKTER CEO IDEAL HASIL SURVEY BARRY. DAN JAMES M. KOUZES
DILAKUKAN DI ENAM BENUA
(Afrika, A. Utara, A Selatan, Asia, Eropa dan Australia) pada tahun 1997, 1995 dan 2002
PERINGKAT KARAKTER 2002 1995 1987
1 Honest (jujur) 88 88 83
2 Forward looking (berpikiran maju) 71 75 62
3 Competent (kompeten) 66 63 67
4 Inspiring (dapat memberi inspirasi) 65 68 58
5 Intelligent (cerdas) 47 40 43
6 Fair minded (adil) 42 49 40
7 Broad minded (berpandangan luas) 40 40 37
8 Supprtive (mendukung 35 41 32
9 Straight forward (terus terang/jujur) 34 33 34
10 Dependable (bisa diandalkan) 33 32 33
KARAKTER CEO IDEAL HASIL SURVEY BARRY. DAN JAMES M. KOUZES
DILAKUKAN DI ENAM BENUA
(Afrika, A. Utara, A Selatan, Asia, Eropa dan Australia) pada tahun 1997, 1995 dan 2002
PERINGKAT KARAKTER 2002 1995 1987
11 Cooperative (bekerjasama) 28 28 25
12 Determined (tegas) 24 17 17
13 Imaginative (berdaya imajinasi) 23 28 34
14 Ambitious (berambisi) 21 13 21
15 Courageous (berani) 20 29 27
16 Caring (perhatian) 20 23 26
17 Mature (matang/dewasa dalam berpikir
dan bertindak)
17 13 23
18 Loyal (setia) 14 11 11
19 Self controlled (penguasaan diri) 8 5 13
20 Independent (mandiri) 6 5 10
Sumber : The Leadership Challenge by James M. Koues & Barry Z. Postner)
SAYA SIAP MEMBANTU
Saya bekerja di sebuah perusahaan asing. Tugas yang saya lakukan
adalah memantau dan mengawasi pelaksanaan proyek secara
administrasi. Bagi saya, ini adalah pekerjaan menantang dan juga sangat
menarik.
Pada saat yang bersamaan, ibu saya yang telah lama menderita penyakit
komplikasi gula dan jantung itu, semakin menunjukkan tanda – tanda
kesembuhan yang jauh dari harapan. Penyakit ibu cukup parah.
Akhir – akhir ini, saya selalu tiba di rumah hampir pukul sepuluh malam.
Karena saat itu sedang ada proyek yang harus dikejar penyelesaiannya.
Setelah sampai di rumah saya langsung menemani ibu. Hal ini sungguh
berat sebenarnya, tetapi ini adalah sebuah tanggungjawab yang harus
saya terima.
,.
Saya bertekad untuk terus menemani ibu saya
sepanjang malam, sekaligus menyelesaikan tugas
kantor dengan sebaik-baiknya.
Dan saya tidak ingin menceritakan masalah yang
saya hadapi ini kepada atasan saya. Ada semacam
perasaan tidak ingin menyulitkan orang lain dengan
permasalahan saya itu. Namun dada ini terasa
sesak menghimpit saya setiap waktu.
Suatu saat, saya merasa tak kuat lagi
menahannya, saya ingin menceritakan masalah ini
kepada seseorang di kantor.
Saya tumpahkan semuanya pada salah seorang
teman yang saya percayai. Tetapi saya meminta
dia untuk tidak menceritakan masalah pribadi saya
ini kepada siapapun.
Seminggu kemudian saya dipanggil oleh atasan saya. Saya
mengira dia akan menegur saya karena pekerjaan saya yang
kurang baik. Atau mungkin karena perhatian saya yang kurang
pada pekerjaan saya.
Dia kemudian mempersilakan saya duduk. Dia nampak
memperhatikan saya, dan dia bertanya,
“Apa betul ibumu sedang menderita sakit komplikasi berat?”
saya sungguh tersentak, saya langsung menangis. Sudah lama
derita ini saya tahan seorang diri.
Dia menunggu sampai tangis saya berhenti. Lalu dia dengan
lembut dan santun menyampaikan sebuah kalimat, yang sangat
berarti untuk saya, “ Apa yang bisa saya bantu?”
Kalimat itu tidak pernah saya lupakan, dan sikapnya yang penuh
pengertian itu akan terus saya kenang sepanjang hidup saya.
BAGAIMANA PERASAAN ANDA KETIKA MEMBACA
KISAH DI ATAS ???
JAWAB DENGAN JUJUR !!!!
Sifat-sifat apa saja yang ada dalam kisah
tersebut diatas?
kasih sayang, empati, keinginan untuk
menolong, melindungi, bijaksana, keadilan, komit
men, tegar, tanggung
jawab, percaya, pemaaf, kelembutan, kesejukan,
keinginan untuk
memberi, penyantun, mulia, sabar
Dan bagi Allah nama – nama yang baik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
nama – nama yang baik itu, ….. (QS Al –A’raaf (Tempat Tertinggi) 7;180)
Jawaban dari pertanyaan di atas cocok dengan sifat-sifat
Allah (Asmaul Husna) seperti Maha Penolong, Maha
Pengasih dan Penyayang dsbnya
Semua manusia memiliki suara hati yang sama, suara
hati yang universal.
Itulah yang terdapat dalam God Spot, Inilah yang disebut
kesadaran spiritual
Sebelum bumi dan manusia diciptakan, ruh manusia telah mengadakan
perjanjian dengan Allah
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman) “ Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka
menjawab “Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi ”.. (Kami lakukan
yang demikian itu ) agar dihari kiamat kamu mengatakan “sesungguhnya
kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini QS Al –
A’raaf (Tempat Tertinggi) 7;172
Bukti adanya perjanjian itu menurut Muhammad Abduh Ialah adanya fitrah iman dalam
jiwa manusia.
Prof.Dr.N Dryakara SJ: hal tersebut dipertegas dengan adanya suara hati manusia, suara
hati Tuhan yang terekam dalam jiwa manusia
No Pertanyaan
1 Anda sedang makan dipinggir jalan, tiba-tiba seorang anak perempuan kecil
berusia lima tahun berdiri tepat dihadapan Anda, menatap makanan yang Anda
pegang dengan penuh harap. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu
?
2 Bayangkan, saat Anda berjalan sendirian di tengah taman yang indah, Anda
melihat sebuah keluarga : ayah, ibu dan dua anaknya yang masih kecil dan
lucu sedang bercengkrama dengan riang gembira. Suara hati apa yang muncul
di hati Anda saat itu ?
3 Coba Anda bayangkan situasi ini: Salah seorang teman sekantor anda dikirim
mengikuti training manajemen selama 2 minggu, sementara anda sendiri tidak
dipilih. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ?
4 Kemudian setelah teman anda tadi pulang dengan wajah berseri-seri,
menunjukkan sertifikatnya kepada anda. Suara hati apa yang muncul di hati
Anda saat itu ?
5 Anda berada disuatu ruangan bersih dengan lantai marmer berkilat, Tiba-tiba
anda melihat sebuah kertas kotor dekat kaki anda. Suara hati apa yang muncul
di hati Anda saat itu ?
6 Kemudian ada seseorang yang membuang puntung rokok seenaknya disana.
Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ?
SUARA HATI
JAWABAN :
1. Suara hati : Ingin Memberi
2. Suara hati : Kasih Sayang
3. Suara hati Ingin maju
4. Suara hati : Ingin tahu
5. Suara hati : Ingin Bersih
6. Suara hati : ingin memelihara
No Suara Hati Sumber dari
1 Pengasih, dorongan untuk menyayangi sesama Ar Rahman
2 Mampu menguasai diri, kemampuan untuk meredam hawa nafsu Al Maalik
3 Berhati Jernih : bebas dari iri, dengki dan paradigma negatif Al Quddus
4 Dipercaya, memiliki sifat amanah atau accountble Al Mukmin
5 Kreatif, senantiasa produktif dengan ide-ide baru Al Khaaliq
6 Cinta Damai, tidak suka kekerasan dan selalu ingin kedamaian As Salam
7 Pemaaf, mudah menerima maaf Al Gaffar
8 Murah Hati, suka memberi dengan ikhlas Al Wahhaab
9 Terbuka, mau menerima kritik dan saran Al Fattah
10 Disiplin, mengerjakan tugas dengan disiplin dan
tanggungjawab
Al Matiin
33 DRIVE SUARA HATI DI DALAM GOD SPOT
(ESQ POWER Ary Ginanjar Agustian)
11 Empati/Peduli, mampu merasakan suara hati orang lain As Saami’
12 Objektif, tidak dipengaruhi oleh pandangan dan kepentingan pribadi Al Haqq
13 Adil, meletakkan segalanya sesuai dengan porsinya Al ‘Adl
14 Mensyukuri, menerima segala hal dengan ikhlas Asy Syakuur
15 Berpikiran maju, memiliki visi ke depan Al Akhir
16 Luas hati, dapat menerima kenyataan dengan berlapang data Al Waasi’
17 Bertanggungjawab, mampu menyelesaikan semua tugas secara
tuntas
Al Wakiil
18 Komitmen tinggi, bisa memegang janji Al Muqiit
19 Kokoh, teguh dalam berusaha Al Qawiyy
20 Mandiri, dapat diandalkan Al Qayyuum
21 Kompeten, ahli dibidangnya Al Qadir
22 Cerdas, senantiasa memiliki keinginan untuk belajar Ar Rasyiid
23 Berani, dalam mengambil keputusan Al Hakam
24 Enerjik, senantiasa bersemangat Al A’zis
25 Suka mendukung, Al Raafi
26 Koperatif, suka bekerjasama Al Jaami’
27 Dermawan, Al Barr
28 Pemberi manfaat, dimanapun berada selalu
berguna
An Naafi’
29 Inspirator Al Baa’its
30 Estetis, rapi, dan bersih Al Baadii’
31 Pendelegasi, senantiasa memiliki kemauan untuk
mengajari bawahan
Al Waarits
32 Waspada, berhati-hati dalam setiap langkah Al Khaabir
33 Sabar Ash Shabuur
 Prinsip bekerja untuk IBADAH, pasti akan mendapat segalanya,
rezeki tak akan tertukar. Sebab ALLAH Tidak akan pernah
salah membagi rezeki
 Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang lain, karenanya
hatiku tenang.
 Aku tahu amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain, maka
kusibukkan diriku bekerja dan beramal.
 Aku tahu Allah selalu melihatku, karenanya aku malu bila Allah
mendapatiku melakukan maksiat.
 Aku tahu kematian menantiku, maka kupersiapkan bekal untuk
berjumpa dengan Rabbku.
Prinsip bekerja untuk
mencari
uang, pangkat, keduduk
an dsbnya
Prinsip bekerja
untuk ibadah (Ridho
ALLAH)
1. Org sering keterlaluan, tdk logis & mementingkan diri sendiri;
bagaimanapun maafkanlah mereka.
2. Bila engkau baik hati, org bisa saja menuduhmu punya pamrih;
bagaimanapun berbaik hatilah.
3. Bila engkau sukses, engkau akan mendpt teman palsu & sahabat
sejati; bagaimanapun jadilah sukses.
4. Bila engkau jujur & terbuka, mungkin saja org menipumu;
bagaimanapun jujur & terbukalah.
5. Apa yg engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja
dihancurkan org dlm semalam; bagaimanapun bangunlah.
6. Bila engkau mendpt ketenangan & kebahagiaan, mungkin saja org
jadi iri; bagaimanapun berbahagialah.
7. Kebaikan yg engkau lakukan hari ini mungkin saja besok dilupakan
org; bagaimanapun berbuat baiklah. Bagaimanapun berikan yg
terbaik dari dirimu.
8. Engkau lihat pd akhirnya ini adalah urusan antara engkau dengan
Tuhan; bagaimanapun ini bukan urusan antara engkau dengan
mereka.
Nasihat Bijak Bunda Teresa
PENUTUP
KEBANGGAAN SEORANG ABDI MASYARAKAT
ADALAH KETIKA IA DAPAT MELAYANI
MASYARAKATNYA DENGAN PRIMA

More Related Content

What's hot

Perdes no. 3 tahun 2017 tentang phbs
Perdes no. 3 tahun 2017 tentang phbsPerdes no. 3 tahun 2017 tentang phbs
Perdes no. 3 tahun 2017 tentang phbsari saridjo
 
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidupPerdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidupari saridjo
 
standar pelayanan pemasyarakatan
standar pelayanan   pemasyarakatanstandar pelayanan   pemasyarakatan
standar pelayanan pemasyarakatanLukman Agung Widodo
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docxabdulhak1994
 
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spm
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spmPermenkes 43 tahun 2016 tentang spm
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spmMuammaraqibmuufti
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
Tabloid Publica Pos Edisi 4
Tabloid Publica Pos Edisi 4Tabloid Publica Pos Edisi 4
Tabloid Publica Pos Edisi 4Publica Pos
 
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakPusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakWildan Sani Nugroho
 
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) - Australia Indonesia Partnership on Eme...
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) -  Australia Indonesia Partnership on Eme...Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) -  Australia Indonesia Partnership on Eme...
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) - Australia Indonesia Partnership on Eme...Tata Naipospos
 
Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013IdnJournal
 
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...Ai Maryati Solihah
 
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017mataram indonesia
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASZakiah dr
 
Perda perlindungan perempuan dan anak
Perda perlindungan perempuan dan anakPerda perlindungan perempuan dan anak
Perda perlindungan perempuan dan anakArifuddin Ali.
 
Ratio Legis Sinergi Pemkab Sleman dg Ormas dan LSM dalam Percepatan Penanggul...
Ratio Legis Sinergi Pemkab Sleman dg Ormas dan LSM dalam Percepatan Penanggul...Ratio Legis Sinergi Pemkab Sleman dg Ormas dan LSM dalam Percepatan Penanggul...
Ratio Legis Sinergi Pemkab Sleman dg Ormas dan LSM dalam Percepatan Penanggul...Andrie Irawan
 
Pembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by BappenasPembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by BappenasHUmanity & Inclusion
 
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanHak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanBagus Utomo
 

What's hot (18)

Perdes no. 3 tahun 2017 tentang phbs
Perdes no. 3 tahun 2017 tentang phbsPerdes no. 3 tahun 2017 tentang phbs
Perdes no. 3 tahun 2017 tentang phbs
 
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidupPerdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
Perdes no. 7 tahun 2017 tentang lingkungan hidup
 
standar pelayanan pemasyarakatan
standar pelayanan   pemasyarakatanstandar pelayanan   pemasyarakatan
standar pelayanan pemasyarakatan
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
 
Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014
Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014
Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014
 
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spm
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spmPermenkes 43 tahun 2016 tentang spm
Permenkes 43 tahun 2016 tentang spm
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Tabloid Publica Pos Edisi 4
Tabloid Publica Pos Edisi 4Tabloid Publica Pos Edisi 4
Tabloid Publica Pos Edisi 4
 
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakPusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
 
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) - Australia Indonesia Partnership on Eme...
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) -  Australia Indonesia Partnership on Eme...Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) -  Australia Indonesia Partnership on Eme...
Advokasi Anggaran (Budget Advocacy) - Australia Indonesia Partnership on Eme...
 
Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013Kepmensos no. 147 tahun 2013
Kepmensos no. 147 tahun 2013
 
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
KAMPANYE 16 HARI ANTI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK MENENTANG TPPO DAN EK...
 
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Perda perlindungan perempuan dan anak
Perda perlindungan perempuan dan anakPerda perlindungan perempuan dan anak
Perda perlindungan perempuan dan anak
 
Ratio Legis Sinergi Pemkab Sleman dg Ormas dan LSM dalam Percepatan Penanggul...
Ratio Legis Sinergi Pemkab Sleman dg Ormas dan LSM dalam Percepatan Penanggul...Ratio Legis Sinergi Pemkab Sleman dg Ormas dan LSM dalam Percepatan Penanggul...
Ratio Legis Sinergi Pemkab Sleman dg Ormas dan LSM dalam Percepatan Penanggul...
 
Pembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by BappenasPembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
Pembangunan Inklusif Disabilitas by Bappenas
 
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanHak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
 

Similar to PELAYANAN PRIMA

MODUL 8 Adm Pemda.pptx
MODUL 8 Adm Pemda.pptxMODUL 8 Adm Pemda.pptx
MODUL 8 Adm Pemda.pptxEwiek02
 
Laporan bagian ppi 2014 sept 2015
Laporan bagian ppi 2014 sept 2015Laporan bagian ppi 2014 sept 2015
Laporan bagian ppi 2014 sept 2015Fakhri Nurullah
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negaraarifakartikasari
 
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORMateri Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORdrbaharudin14
 
UU NOMOR 25 TAHUN 2009 ttg Pelayanan Publik.pdf
UU NOMOR 25 TAHUN 2009 ttg Pelayanan Publik.pdfUU NOMOR 25 TAHUN 2009 ttg Pelayanan Publik.pdf
UU NOMOR 25 TAHUN 2009 ttg Pelayanan Publik.pdfDidiSusmianto1
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdfkarsasuada
 
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdfRagaNizarAprileo
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdfsitompulniarti
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdfIkhsanSriMartadi
 
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdfAinunDwi4
 
Manajemen pelayanan publikedit
Manajemen pelayanan publikeditManajemen pelayanan publikedit
Manajemen pelayanan publikeditSLAMET SUGIHARTO
 
99 uu nomor-25-tahun-2009-tentang-pelayanan-publik
99 uu nomor-25-tahun-2009-tentang-pelayanan-publik99 uu nomor-25-tahun-2009-tentang-pelayanan-publik
99 uu nomor-25-tahun-2009-tentang-pelayanan-publikHai Kito
 
Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan PublikUndang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan PublikPenataan Ruang
 
UU No. 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
UU No. 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik UU No. 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
UU No. 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Immanuel Yosua
 
Undang - Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Undang - Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan PublikUndang - Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Undang - Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan PublikImmanuel Yosua
 
DAK dan Mutu Pelayanan Publik
DAK dan Mutu Pelayanan Publik  DAK dan Mutu Pelayanan Publik
DAK dan Mutu Pelayanan Publik Dadang Solihin
 
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi DemokrasiSistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasiarifdefri
 
Presentasi Sistem Ekonomi Indonesia
Presentasi Sistem Ekonomi IndonesiaPresentasi Sistem Ekonomi Indonesia
Presentasi Sistem Ekonomi Indonesiawiwitwijanarko
 
Perda Jatim No 11 Tahun 2005 Tentang Pelayanan Publik
Perda Jatim No 11 Tahun 2005 Tentang Pelayanan PublikPerda Jatim No 11 Tahun 2005 Tentang Pelayanan Publik
Perda Jatim No 11 Tahun 2005 Tentang Pelayanan PublikImmanuel Yosua
 
Pers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptx
Pers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptxPers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptx
Pers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptxBagusRizki17
 

Similar to PELAYANAN PRIMA (20)

MODUL 8 Adm Pemda.pptx
MODUL 8 Adm Pemda.pptxMODUL 8 Adm Pemda.pptx
MODUL 8 Adm Pemda.pptx
 
Laporan bagian ppi 2014 sept 2015
Laporan bagian ppi 2014 sept 2015Laporan bagian ppi 2014 sept 2015
Laporan bagian ppi 2014 sept 2015
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
 
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORMateri Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
 
UU NOMOR 25 TAHUN 2009 ttg Pelayanan Publik.pdf
UU NOMOR 25 TAHUN 2009 ttg Pelayanan Publik.pdfUU NOMOR 25 TAHUN 2009 ttg Pelayanan Publik.pdf
UU NOMOR 25 TAHUN 2009 ttg Pelayanan Publik.pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
 
Manajemen pelayanan publikedit
Manajemen pelayanan publikeditManajemen pelayanan publikedit
Manajemen pelayanan publikedit
 
99 uu nomor-25-tahun-2009-tentang-pelayanan-publik
99 uu nomor-25-tahun-2009-tentang-pelayanan-publik99 uu nomor-25-tahun-2009-tentang-pelayanan-publik
99 uu nomor-25-tahun-2009-tentang-pelayanan-publik
 
Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan PublikUndang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
 
UU No. 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
UU No. 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik UU No. 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
UU No. 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
 
Undang - Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Undang - Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan PublikUndang - Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Undang - Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
 
DAK dan Mutu Pelayanan Publik
DAK dan Mutu Pelayanan Publik  DAK dan Mutu Pelayanan Publik
DAK dan Mutu Pelayanan Publik
 
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi DemokrasiSistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
 
Presentasi Sistem Ekonomi Indonesia
Presentasi Sistem Ekonomi IndonesiaPresentasi Sistem Ekonomi Indonesia
Presentasi Sistem Ekonomi Indonesia
 
Perda Jatim No 11 Tahun 2005 Tentang Pelayanan Publik
Perda Jatim No 11 Tahun 2005 Tentang Pelayanan PublikPerda Jatim No 11 Tahun 2005 Tentang Pelayanan Publik
Perda Jatim No 11 Tahun 2005 Tentang Pelayanan Publik
 
Pers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptx
Pers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptxPers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptx
Pers dan Ombudsman pengawasan layanan publik diera covid.pptx
 

PELAYANAN PRIMA

  • 1. Irja Barat Kepr i Disampaikan oleh : DEFRIMEN, M.Si DIKLAT PELAYANAN PRIMA BAGI TENAGA PARA MEDIS SE KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2013
  • 2. Profil Ringkas Nama : D E F R I M E N, M Si. Ttl : Padang Panjang, 2 September 1974 NIP. : 197409022008011001 Pangkat/Gol : Penata ( III/c) Pendidikan : IKIP Padang, UNAND Padang Jabatan : Kasi Evaluasi, Data & Alumni Instansi : Pusdiklat KEMENDAGRI Regional Bukittinggi Telp/fax kantor : 0752 – 28241 /28240 Email : defrimenayub@yahoo.com 7/15/2013 2
  • 3. If you do what you’ve always done, do not expect a different result. Jika Anda melakukan apa yang selama ini Anda lakukan, jangan mengharapkan hasil yang berbeda.
  • 4. 1. Konsepsi Pelayanan Publik : - Pelayanan Publik - Esensi UU 25/2009 2. Pelayanan kesehatan 3. Pelayanan Prima 4 Peningkat Kualitas SDM Aparatur Pelayanan Prima
  • 5. Kenapa Perlu Ada Pemerintah ? EKSISITENSI PEMERINTAH (NEGARA) 1. DASAR FILOSOFIS a. Mencegah “homo homini lupus bellum omnium contra omnes” . Untuk itu Masyarakat membuat kontrak sosial (ducontract social–Jean Jacques Rousseau) guna membentuk negara dengan tugas law and order (penjaga malam) b. Tahapan selanjutnya muncul tuntutan agar negara tidak hanya sebagai penjaga malam tetapi bertugas untuk kemakmuran rakyatnya (welfare state) Jadi Keberadaan negara adalah untuk melindungi dan mensejahterakan rakyatnya
  • 6. 2. TATARAN NORMATIF Kesimpulan : Pemerintah RI dibentuk untuk melindungi (law and order) dan mensejahterakan rakyat (welfare state) Alenia II Pembukaan UUD 1945 “Dan Perjuangan pergerakkan kemerdekaan Indonesia telah sampai kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur” Alenia IV Pembukaan UUD 1945 “Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ...............…dst”
  • 7. KESEJAHTE RAAN RAKYAT KESEHATAN angka harapan hidup PENDIDIKAN (angka melek huruf & rata-rata lama sekolah) PENDAPATAN Untuk meningkatkan HDI dilakukan melalui : Kesejahteraan diukur dengan HDI : PELAYANAN PUBLIK YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
  • 8. Public Goods & Public Regulation (pelayanan publik) LEGITIMASI PAJAK ASPIRASI 1. F. PERLINDUNGAN 2. F. PELAYANAN 3. F. PENGATURAN R A K Y A T APAKAH PEMERINTAH SUDAH MENYEDIAKAN PELAYANAN PUBLIC YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN RAKYAT ???? POLA HUBUNGAN NEGARA DENGAN WARGA NEGARA NEGARA/ PEMERINTAH
  • 9. Kondisi Dan Tantangan SDM Indonesia 1. Jumlah Penduduk 241 Juta Jiwa (2011). Urutan ke-4 Dunia. 2. Kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) urutan 124 dari 187 Negara di Dunia (2011) 3. Distribusi tidak merata: Mayoritas di Pulau Jawa (58%) 4. Komposisi Usia Produktif Usia 15-64 tahun (70%). Catatan : Walaupun kelompok usia produktif relatif besar jumlahnya (70%), tetapi kualitas produktivitasnya relatif rendah.
  • 10. PERBANDINGAN INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI KAWASAN ASIA TENGGARA NO NEGARA NILAI RANGKING 1 Singapura 0,866 26 2 Malaysia 0,761 61 3 Thailand 0, 682 103 4 Filipina 0,644 112 5 Indonesia 0,617 124 6 Vitnam 0,593 128 7 Kamboja 0,523 139 8 Myanmar 0,483 149 Catatan: Diteliti dari 187 Negara yang disusun berdasarkan pada kriteria kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Urutan tertinggi ditempati oleh Norwegia (0.943), Australia (0.929) dan Belanda (0.910) Sumber: UNDP 2011
  • 11. KEYAKINAN DASAR: 1. PERCAYA PADA PEMERINTAH 2. PERCAYA BAHWA MASYARAKAT BERADAB TIDAK AKAN BERFUNGSI DENGAN EFEKTIF TANPA PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF 3. YAKIN BAHWA YANG MENJADI MASALAH BUKANLAH ORANG YANG BEKERJA DALAM PEMERINTAHAN, MELAINKAN SISTEM TEMPAT MEREKA BEKERJA. 4. PERCAYA DENGAN KEADILAN – KESEMPATAN YANG SAMA BAGI SEMUA ORANG (Osborne & Gaebler, 1992:xviii - xix)
  • 12.  Setiap orang dalam kehidupannya pasti memiliki kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhannya bisa mengupayakannya sendiri, atau dia bisa dan kadang harus meminta bantuan orang lain  Upaya untuk membantu menyiapkan, menyediakan, atau mengurus keperluan orang lain itulah yang disebut dengan pelayanan;  Layanan adalah sesuatu yang disampaikan, disajikan, atau dilakukan oleh pihak yang melayani kepada pihak yang dilayani. Sesuatu itu bisa berupa barang, jasa, dan pelayanan administrasi. PELAYANAN
  • 13. DISKUSI 1. Konsep Pelayanan Kesehatan 2. Permasalahan Pelayanan Kesehatan pada masyarakat (intern & Ekstern) 3. Langkah-langlah penanganan sesuai karakteristik daerah
  • 14. FAKTOR PENYEBAB timbulnya pelayanan : 1. Faktor ideal a. Rasa cinta dan kasih sayang b. Keyakinan untuk saling menolong c. Keyakinan untuk beramal soleh 2.Faktor materiil a. Organisasi : hak dan kewajiban (internal/ eksternal) b. Kewajiban eksternal: melayani kebutuhan orang yang mempunyai kepentingan dengan organisasi tersebut sesuai aturan dan tata cara yang telah ditetapkan. Mengapa kita mau melayani orang lain ?
  • 15.  Dalam ilmu politik dan administrasi publik, pelayanan publik merupakan istilah yang menggambarkan bentuk dan jenis pelayanan pemerintah kepada rakyat atas dasar kepentingan umum (Lay, 2002)  Pelayanan publik oleh birokrasi merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara. APAKAH PELAYANAN PUBLIK ITU ?
  • 16.  Penyelenggaraan pelayanan publik adalah upaya pemberian pelayanan oleh pemerintah dengan mengelola sumber daya yang tersedia untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pihak yang berhak mendapatkan pelayanan;  Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalarn rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Apakah Pelayanan Publik itu ?
  • 17. Karakteristik Pelayanan Publik 1. Memiliki dasar hukum yang jelas dalam penyelenggaraannya, 2. Memiliki wide stakeholders, 3. Memiliki tujuan sosial, 4. Dituntut untuk akuntabel kepada publik, 5. Memiliki complex and debated performance indicators, sehingga 6. seringkali menjadi sasaran isu politik  Sulit untuk mengukur output maupun kualitas pelayanannya  Seburuk apapun kinerja pelayanan, pemerintah tidak akan bangkrut  Sulit mencegah nilai-nilai dan kepentingan para birokrat dari kepentingan umum/ masyarakat yang seharusnya dilayani Implikasinya
  • 18. ESENSI UU NOMOR 25 TAHUN 2009 TTG PELAYANAN PUBLIK
  • 19. Esensi UU 25 /2009 Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya. Pelayanan (pengadaan dan penyaluran) baranq, jasa, dan administrasi publik dilakukan oleh instansi pemerintah atau oleh suatu badan usaha. • Biaya/tarif pelayanan publik pada dasarnya merupakan tanggungjawab Negara dan/atau masyarakat. Biaya/tarif dibebankan kepada negara apabila diwajibkan dalam peraturan per-UU-an - a.l. KTP & Akta Kelahiran Biaya/tarif selain yang diwajibkan oleh per-UU-an tsb dibebankan kepada penerima pelayanan publik. Penentuan biaya/tarif pelayanan publik ditetapkan dengan persetujuan DPR, DPRD Prov, DPRD Kab/Kota dan berdasarkan peraturan per-UU-an.
  • 20. 20 1. Kependudukan 2. Perijinan • Ijin lokasi • IMB • HO • Ijin Trayek • Ijin Reklame • Ijin Sewa Tanah • Dll. Pelayanan: 1. Kesehatan 2. Pemakaman 3. Telekomunikasi 4. Kebersihan 5. Pendidikan 6. Pemadam kebakaran 7.Dll. 1. Perumahan rakyat 2. Irigasi 3. Jalan raya 4. Dll. Pelayanan publik Pelayanan administrasi Pelayanan barang publik Pelayanan jasa publik RUANG LINGKUP PELAYANAN
  • 21. Bidang Pelayanan 1. klinik berobat umum; 2. Kepolisian ; 3. Pertahanan & keamanan; 4 . S a n i t a s i ; 5. Pengelolaan sampah; 6. Penerangan listrik di tempat umum; 7. Air baku bersih; 8. Saluran air buangan 9. Pembangunan dan pemeliharaan jalan; 10.Rumah sakit 11.Prasarana dan Sarana 12. transportasi massal; 13. Rumah sakit khusus; 14. Informasi pemerintahan; 15. Pengolahan air Iimbah; 16. Penanggulangan darurat bencana alam; 1 7 . W C u m u m ; 18. Trotoar dan jembatan penyeberangan; 19. Kendaraan dan peralatan pemadam kebakaran; 20. Sarana pembasmi wabah penyakit menular;
  • 22. Bidang Pelayanan (lanj) 21. Sarana olah raga, kesenian dan rekreasi; 22. Penjara dan panti rehabilitasi; 23. Prasrana dan sarana pengaturan lalu lintas; 24. Pengendalian polusi udara; 25. Sentra-sentra penujualan barang-barang kebutuhan pokok; 26. Alun-alun dan lapangan terbuka; 27. Taman dan kawasan paru- paru kota; 28. Pelayanan fakir miskin dan orang cacad; 29. Pelayanan surat-surat identitas dan pengesahan (KTP, SIM, Aktaakta, Paspo rt, Surat Keterangan, 30. Pelayanan surat ijin; 31. Lahan pemakaman; 32. Ambulan dan mobil derek; 33. Perpustakaan umum; 34. Museum; 35. Pendidikan dasar dan umum; 36. Gedung pementasan; 37. Balai latihan kerja; 38. Prasarana ibadah; 39. Terminal terpadu; 40. Dan lain-lain.... Bayangkan jika semua bidang pelayanan di atas tersedia dengan baik, atau sebagian besar tersedia dengan baik
  • 23. PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK 1. Standar Pelayanan 2. Maklumat Pelayanan 3. Biaya/tarif Pelayanan 4. Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan 5. Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 6. Pengelolaan Pengaduan 7. Peran Serta Masyarakat 8. Sanksi
  • 24. HAK MASYARAKAT 1. mengetahui kebenaran isi dan mengawasi pelaksanaan standar pelayanan; 2. mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang diajukan; 3. mendapat advokasi, perlindungan, dan/ atau pemenuhan pelayanan; 4. memberitahukan kepada pimpinan penyelenggara untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan; 6. mengadukan pelaksana yang melakukan penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada penyelenggara dan ombudsman; 7. mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan.
  • 25. KEWAJIBAN MASYARAKAT 1. mematuhi dan memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam standar pelayanan; 2. ikut menjaga terpeliharanya sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan publik; dan 3. berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik.
  • 26. Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 1. Pengawasan internal dilakukan melalui: a. pengawasan oleh atasan langsung b. pengawasan oleh pengawas fungsional 2. Pengawasan eksternal dilakukan melalui: a. pengawasan oleh masyarakat berupa laporan atau pengaduan masyarakat b. pengawasan oleh ombudsman sesuai dengan peraturan perundang- undangan; dan c. pengawasan oleh DPR, DPRDProvinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota.
  • 27. SANKSI 1. Teguran 2. Pembebasan dari jabatan 3. Penurunan Gaji 4. Penurunan Pangkat 5. Pemberian tidak hormat 6. Pidana dan Ganti Rugi
  • 29. Pelayanan Kesehatan Setiap upaya yang dilakukan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat (depkes ri 2009)
  • 30. 7/15/2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN 1.Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir 2. Pelayanan Kesehatan Bayi Dan Anak Pra sekolah 3. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan Remaja 4. Pelayanan Kesehatan Usia Subur 5. Pelayanan Kesehatan Kerja 6. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 7. Pelayanan Imunisasi 8. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat 9. Pelayanan Pengobatan/ Perawatan
  • 31. 7/15/2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN 2. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Penunjang 1. Pelayanan kesehatan dengan 4 kompetensi dasar (Kebidanan, Bedah, Penyakit Dalam, Anak) 2. Pelayanan kegawat daruratan 3. Pelayanan laboratorium kesehatan yang mendu-kung upaya kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. 4. Penyediaan pembiayaan dan jaminan kesehatan
  • 32. 7/15/2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN 3. Penyelenggaraan Pemberantasan Penyakit Menular 1. Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) 2. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio 3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru 4. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Malaria 5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta 6. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit ISPA 7. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS 8. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit DBD 9. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Diare 10. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Filariasis
  • 33. 7/15/2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN 4. Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat 1. Pemantauan pertumbuhan balita 2. Pemberian suplemen gizi 3. Pelayanan gizi 4. Penyuluhan gizi seimbang 5. Penyelenggaraan kewaspadaan gizI 5. Penyelenggaraan Promosi Kesehatan 1. Penyuluhan perilaku sehat 2. Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan 6. Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Dan Sanitasi Dasar 1. Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik, kimia dan biologi 2. Pengendalian vektor 3. Pelayanan Hygiene sanitasi di tempat umum
  • 34. 7/15/2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL KEWENANGAN WAJIB JENIS PELAYANAN 7. Pencegahan Dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif Lain Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan Dan Penanggulangan Penyalahgunaan Napza)yang Berbasis Masyarakat 8. Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian Dan Pengamanan Sediaan Farmasi, Alat kesehatan serta makanan dan minuman 1. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar 2. Penyediaan dan pemerataan pelayanan kefarmasian di sarana pelayanan kesehatan 3. Pelayanan Pengamanan Farmasi Alat kesehatan
  • 35. Rumah Sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang- orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan Sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan dan penelitian „ (Permenkes No. 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Depkes) RUMAH SAKIT
  • 36. Fungsi Sosial Rumah Sakit  RS Pemerintah menyediakan fasilitas untuk merawat penderita yang kurang mampu atau tidak mampu sekurang- kurangnya 75 persen dari kapasitas tempat tidur yang tersedia  RS Swasta sekurang-kurangnya 25 persen dari kapasitas tempat tidur yang tersedia.
  • 37. Fungsi Pelayanan RS 1. Pelayanan pasien, 2. Pelayanan komunitas berupa suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain diluar rumah sakit yang biasanya berupa upaya- upaya preventif, promotif dan rehabilitatif, 3. Pendidikan terutama bagi rumah rumah sakit besar yang berfungsi sebagai tempat pendidikan, penelitian dan 4. Pelayanan informasi.
  • 38. Pelayanan Rumah Sakit 1. Pelayanan dasar meliputi rawat jalan ( spesialistik, sub-spesialistik ), gawat darurat, rawat inap. 2. Penunjang meliputi kamar bedah, penunjang diagnostik ( laboratorium, radiologi), instalasi gizi, farmasi/ apotik, rehabilitasi medik. 3. Pelayanan administrasi, 4. Pelayanan teknik dan pemeliharaan sarana rumah sakit, 5. Servis yaitu kamar jenazah, ambulance, pengelolaan limbah, keamanan, parkir dan wartel serta kantin.
  • 39. PUSKESMAS 39 MERUPAKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA YANG BERTANGGUNGJAWAB MENYELENGGARAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI SUATU WILAYAH KERJA
  • 40. TUJUAN PUSKESMAS MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN NASIONAL YAKNI MENINGKATKAN KESADARAN, KEMAUAN DAN KEMAMPUAN HIDUP SEHAT BAGI SETIAP ORANG YANG BERTEMPAT TINGGAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
  • 41. Perbedaan pelayanan • Puskesmas 1. Mempunyai wilayah 2. Pendekatan utamanya masyarakat 3. Pelayanan Dasar 4. Utamanya Preventif promotif 5. Upaya Kesehatan masyarakat • Rumah Sakit 1. “Tidak mempunyai wilayah” 2. Pendekatan individual 3. Pelayanan Rujukan 4. Utamanya Kuratif Rehabilitatif 5. Upaya kesehatan perorangan
  • 42. PELAYANAN PUSKESMAS 42 1. UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS Upaya kesehatan wajib tersebut adalah: 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana 4. Perbaikan Gizi Masyarakat 5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 6. Pengobatan 2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS 1. Kesehatan Usila 2. Kesehatan JIwa 3. Kesehatan Kerja 4. Perkesmas dll
  • 43. 43 •Penyuluhan Kesehatan Masyarakat •Sosialisasi Program Kesehatan •Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
  • 44. 44 Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber air minum-jamban keluarga), TTU (tempat-tempat umum), Institusi pemerintah Survey Jentik Nyamuk
  • 45. 45 •ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana), •Persalinan, Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun
  • 46. 46 •Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi
  • 47. 47 •Surveilens Epidemiologi •Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA, Diare, IMS (Infeksi Menular Seksual), Rabies
  • 48. 48 •Rawat Jalan Poli Umum •Rawat Jalan Poli Gigi •Unit Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan •Unit Gawat Darurat (UGD) •Puskesmas Keliling (Puskel)
  • 49. 49 Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan, sesuai kemampuan sumber daya manusia dan material puskesmas dalam melakukan pelayanan 1. Kesehatan Indera : pelacakan kasus, rujukan 2. Kesehatan Jiwa : pendataan kasus, rujukan kasus 3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia) : pemeriksaan, penjaringan 4. Kesehatan kerja : penyuluhan, konseling 5. Kesehatan Sekolah : pembinaan sekolah sehat 6. Kesehatan Olahraga : 7.Perkesmas senam kesegaran jasmani
  • 51. Empat Pertanyaan Krusial Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Prima 1. Apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat ? 2. Apakah masyarakat mendapatkan akses yang besar untuk mendapatkan pelayanan tersebut ? 3. Apakah masyarakat memiliki kemampuan yang memadai untuk mendapatkan dan mendayagunakan pelayanan ? 4. Apakah pemerintah menyediakan pelayanan secara manusiawi, mudah, murah, cepat, dan adil ?
  • 52. 1. Secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan terbaik 2. Pelayanan terbaik dari pemerintah kepada pelanggan (masyarakat) 3. Pelayanan Prima dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak baik masyarakat maupun pegawai (pekerja, pemimpin) dan pemerintah atau negara 4. Memberikan Pelayanan yang utama kepada masyarakat dengan hasil yang memuaskan atau secara maksimal; 5. Umumnya digambarkan sebagai pelayanan yang prosedurnya tidak berbelit-belit, dengan biaya murah, waktu yang singkat, dan adil dengan produk atau hasil yang baik/sesuai keinginan. PELAYANAN PRIMA
  • 53.  Kualitas pelayanan diartikan sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan berhubungan dengan pemenuhan harapan atau kebutuhan pelanggan  Pelayanan publik merupakan representasi dari eksistensi birokrasi pemerintah, hal ini tidak lain karena berkenaan langsung dengan salah satu fungsi pemerintah yaitu memberikan pelayanan.  Dengan demikian kualitas pelayanan publik merupakan cerminan dari kualitas birokrasi pemerintah. KUALITAS PELAYANAN
  • 54. Paradigma baru dalam manajemen pelayanan yang berusaha untuk memaksimumkan daya saing (kualitas) organisasi melalui perbaikan secara terus menerus atas kualitas : barang, jasa, manusia, proses, dan lingkungan organisasi Keinginan, Kebu tuhan dan Harapan Pelanggan Total Quality Management (TQM) Kepuasan Pelanggan/ Masyarakat INPUT PROSES OUTPUT
  • 55. Memuaskan pelanggan Pelanggan Internal Pelanggan Eksternal Perlu kwalitas Pelayanan Yg sesuai dng kebutuhan dan atau Keinginan pelanggan Mutu pelayanan Didefinisikan oleh pelanggan Kesesuaian antara Harapan/keinginan dg kenyataan KUALITAS PELAYANAN PUBLIK = PELAYANAN PRIMA TUJUAN PELAYANAN PRIMA
  • 56. Variabel Pelayanan Petugas CLIEN (Masyarakat) Keikhlasan bekerja ketulusan melayani, Keunggulan pengalaman, kecerdasan dan semangat Bekerja sesuai dengan SP/SOP Atau Kode etik dan profesionalisme Kepuasan diatas rata-rata (customer satisfaction) Strategi ASPIRASI/TUNTUTAN MASYARAKAT
  • 57. Pelayanan Prima Merupakan wujud komitmen Pemerintah mengabdi kepada negara dan masyarakat Pelayanan sukses Perbaikan sistem Peningkatan SDM
  • 58. Pelanggan cenderung memberikan penilaian terhadap tingkat pelayanan yang Anda berikan dari 2 (dua) dimensi :  Dimensi Prosedural : Yaitu sistem dan prosedur yang telah tertata guna menyampaikan produk dan atau pelayanan.  Dimensi Personal : Yaitu bagaimana penyedia layanan berinteraksi dengan pelanggan. Dari sudut pandang pelanggan, setiap dimensi itu penting dalam penyampaian pelayanan yang bermutu.
  • 59. Pembangunan sistem dalam pelayanan prima 1. Penyusunan Standar Pelayanan Prima 2. Penyusunan SOP Pelayanan 3. Mekanisme Pengaduan 4. Maklumat pelayanan 5. Survey Kepuasan Pelanggan 6. Perbaikan terus menerus
  • 60.
  • 61. 1.Kompetensi concern pada "peningkatan diri". lni wilayah yang merangsang kecerdasan, mengasah keterampilan atau menempa keahlian dan profesionalitas (hard skill). 2.Karakter concern pada "perbaikan diri". Ini wilayah yang mengedepankan kejujuran, kesetiaan, kedisiplinan, tanggungjawab, kesabaran, kerelaan berkorban dan kemauan untuk terus menerus melakukan perbaikan (soft skill). PENING- KATAN KUALITAS SDM
  • 62. 1. KAPASITAS = daya tampung. Ia adalah anugerah Tuhan yang diberikan kepada manusia secara berbeda-beda. 2. Kapabilitas : dimaknai sebagai kemampuan mengelola kapasitas KOM- PETENSI Kapasitas tanpa kapabilitas hanya menjadi potensi saja
  • 63. Program peningkatan kapasitas SDM pada dasarnya ditujukan dalam rangka meningkatkan motivasi/ semangat/ etos kerja pegawai sehingga mereka bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya (potensi fisik, intelektual maupun rohaninya). PENINGKATAN KAPASITAS MOTIVASI ASPEK FISIK (HARTA, TAHTA, WANITA BERSIFAT TEMPORER ASPEK SPIRITUAL : (KEIMANAN, KEPERCAYAAN, NILAI-NILAI KEBAJIKAN) BERSIFAT LEBIH PERMANEN
  • 64. Kegiatan Peningkatan Kapasitas 1. Aspek fisik : pemberian tambahan penghasilan, penyediaan layanan kesehatan, pengembangan karir, dsb. 2. Aspek intelektual : melalui penyelenggaraan diktat dan pendidikan lanjutan (S-1, S-2, S-3) 3. Aspek spiritual antara lain : pengajian, pembinan mental (pemberangkatan ibadah haji), motivation training, dsb
  • 65. PENINGKATAN KAPABILITAS Mencakup : 1. Komitmen menyangkut niat dan tekad untuk memanfaatkan potensi (kapasitas) yang dimiliki. Tanpa komitmen potensi menjadi sia-sia, gagasan hanya menjadi wacana 2. Konsistensi menunjukkan sikap yang gigih, upaya yang terus menerus sesuai dengan komitmen. 3. Kreativitas: komitmen dan konsistensi bisa menjadikan seseorang tegar mengelola kapasitas. Akan tetapi selalu saja ada persoalan yang menghadang. Ikhtiar memecahkan persoalan, itulah wilayah kreativitas. 4. Pengalaman: adalah guru terbaik. Peningkatan kapabilitas dapat diasah melalui pengalaman (jam terbang).
  • 66. 4. pengalaman al : penyelenggaraan rotasi/mutasi/promosi pegawai secara berkala sesuai dengan kompetensi dan prestasi yang dimiliki. Kegiatan Peningkatan Kapabilitas 1. komitmen pegawai al : pengambilan sumpah/janji PNS, sumpah/janji pejabat struktural/ fungsional, penandatangan pakta integritas, dll 2. konsistensi al : penilaian kinerja bulanan (sebagai dasar pemberian TPP) dan penilain kinerja tahunan (DP- 3), pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya dan Penghargaan Pengabdian dari Pemerintah 3. kreativitas al : melalui penyelenggaraan diktat-diktat dan lomba-lomba di berbagai bidang.
  • 67. 3. Karakter : kumpulan perilaku baik dari seorang. Tingkah laku ini merupakan perwujudan dari kesadaran dalam menjalankan peran dan fungsi seorang manusia sesuai dengan amanah dan tanggungjawabnya. KARAKTER 1. Karakter = "character" artinya perilaku Selain character, kata lain yang berarti tingkah laku adalah attitude 2. Attitude dibedakan atas dua jenis : • Attitude yang baik, kita sebut `karakter. • Attitude buruk kita sebut `tabiat'.
  • 68. 5. Karakter terbentuk dari perilaku yang ditunjukkan sehari- hari, perlaku lahir dari nilai-nilai yang diyakini dan dipraktekkan secara konsisten. 6. Nilai-nilai yang baik jika dipraktekan terus menerus akan menjadi sifat baik. Sifat baik jika dilakukan setiap hari akan menjadi kebiasaan. Kebiasan berbuat baik kemudian diakui menjadi ciri seseorang itulah yang disebut dengan karakter. 7. Dengan Kompetensi yang dimiliki, seseorang /pegawai bisa menjadi unggul, namun tanpa karakter, Ia bisa jadi semakin jahat, liar, dan arogan. KARAKTER … Lanjt
  • 69. 1. Karakater adalah fondasi, apapun kompetensi yang dibangun di atas fondasi itu akan berdiri tegak dengan baik dan benar.. 2. Kegiatan pembinaan kepegawaian harus diarahkan dalam rangka pembentukan karakter. Mulai dari pelaksanaan apel pagi, apel sore, absensi terintegrasi, penilain kinerja, diklat, penggajian, penegakkan disiplin, penempatan dalam jabatan, pemberian penghargaan, hingga penyiapan masa pensiun harus menjadi bagian dari pembentukan karakter pegawai. 3. Kunci pendidikan karakter adalah pada pengendalian diri. Pemimpin yang tidak punya karakter sulit untuk bisa mengajak anak buahnya untuk berkarakter, Karena karakter hanya bisa dididik dan dilatihkan, bukan hanya diajarkan KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER
  • 70. Dengan kompetensi manusia bisa unggul, tapi tanpa karakter dia bisa semakin liar/jahat. Sifat baik jumlahnya banyak sekali/tidak terbatas. Tidak mungkin semua sifat baik menjadi perilaku seorang. Tetapi semakin banyak perilaku baiknya, semakin berkarakterlah dia. Perlu ada sifat baik yang diprioritaskan atau karakter pokok Karakter Pokok merupakan karakter yang harusnya dimiliki setiap orang, karena tanpa karakter pokok bisa dipastikan hidup seseorang dipandu oleh nafsu. (karenanya harus menjadi prioritas). PENGUATAN KARAKTER
  • 71. 1. Karakter dasar diperlukan untuk membangun kepribadian yang kuat. 2. Karakter unggul diperlukan untuk menbangun pribadi- pribadi juara (the champion). 3. Karakter Pemimpin diperlukan untuk pribadi-pribadi pemimpin (the leader) KARAKTER POKOK Karakter Pokok dibedakan atas tiga bagian :
  • 72. 1. Karakter Dasar : merupakan fondasi seorang manusia, seharusnya dididik di rumah dan di sekolah. Pendidikan karakter tidak cukup hanya dipelajari tetapi harus dipraktekan. 2. Tiga nilai pembentuk karakter dasar:  J u j u r ;  D i s i p l i n ;  Tidak egois/Peduli. 4. Untuk menjadi manusia baik, Ketiganya harus ada. Salah satu tidak dipenuhi, gagallah dia untuk jadi manusia baik.  orang tidak jujur akan menghancurkan kepercayaan,  orang tidak disiplin akan merusak sistem, dan  orang egois akan merusak tim. KARAKTER DASAR
  • 73. 1. Penguasaan karakter dasar merupakan modal untuk jadi manusia unggul, namun harus dilengkapai dengan `karakter unggul'. 2. Sedikitnya ada 7 nilai pembentuk karakter unggul : a. ikhlas; b. sabar; c. bersyukur; d. bertanggungjawab; e. berkorban; f. memperbaiki diri; g. sungguh-sungguh. KARAKTER UNGGUL
  • 74. 1. Untuk menjadi pemimpin, milikilah dahulu "karakter dasar" dan "karakter unggul". lni syarat mutlak ! 2. Seorang dengan modal kompetensinya bisa meraih jabatan yang tinggi, tanpa karakter dia akan jadi `pemimpin semu': formal, kaku, monoton, tidak berakar. cenderung semena-mena alias arogan. 3. Pemimpin tanpa karakter artinya pimpinan tanpa moral. Pimpinan tanpa moral berbahaya bagi dirinya, bagi yang dipimpin, bagi instansi, bagi bangsa, bagi negara, dan bagi agama. 4. Nilai pembentuk karakter pemimpin : KARAKTER PEMIMPIN a. Adil. b. Arif bijaksana c. Ksatria d. Tawadhu e. Sederhana f. Visioner g. Solutif h. Komunikatif i. Inspiratif
  • 75. 1. SIDDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi, dan terjaga dari kesalahan 2. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel 3. TABLIG artinya senantiasa menyampaikan risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, komunikatif 4. FATHONAH artinya, cerdas memiliki intelektualitas tinggi dan profesional
  • 76. KARAKTER CEO IDEAL HASIL SURVEY BARRY. DAN JAMES M. KOUZES DILAKUKAN DI ENAM BENUA (Afrika, A. Utara, A Selatan, Asia, Eropa dan Australia) pada tahun 1997, 1995 dan 2002 PERINGKAT KARAKTER 2002 1995 1987 1 Honest (jujur) 88 88 83 2 Forward looking (berpikiran maju) 71 75 62 3 Competent (kompeten) 66 63 67 4 Inspiring (dapat memberi inspirasi) 65 68 58 5 Intelligent (cerdas) 47 40 43 6 Fair minded (adil) 42 49 40 7 Broad minded (berpandangan luas) 40 40 37 8 Supprtive (mendukung 35 41 32 9 Straight forward (terus terang/jujur) 34 33 34 10 Dependable (bisa diandalkan) 33 32 33
  • 77. KARAKTER CEO IDEAL HASIL SURVEY BARRY. DAN JAMES M. KOUZES DILAKUKAN DI ENAM BENUA (Afrika, A. Utara, A Selatan, Asia, Eropa dan Australia) pada tahun 1997, 1995 dan 2002 PERINGKAT KARAKTER 2002 1995 1987 11 Cooperative (bekerjasama) 28 28 25 12 Determined (tegas) 24 17 17 13 Imaginative (berdaya imajinasi) 23 28 34 14 Ambitious (berambisi) 21 13 21 15 Courageous (berani) 20 29 27 16 Caring (perhatian) 20 23 26 17 Mature (matang/dewasa dalam berpikir dan bertindak) 17 13 23 18 Loyal (setia) 14 11 11 19 Self controlled (penguasaan diri) 8 5 13 20 Independent (mandiri) 6 5 10 Sumber : The Leadership Challenge by James M. Koues & Barry Z. Postner)
  • 78. SAYA SIAP MEMBANTU Saya bekerja di sebuah perusahaan asing. Tugas yang saya lakukan adalah memantau dan mengawasi pelaksanaan proyek secara administrasi. Bagi saya, ini adalah pekerjaan menantang dan juga sangat menarik. Pada saat yang bersamaan, ibu saya yang telah lama menderita penyakit komplikasi gula dan jantung itu, semakin menunjukkan tanda – tanda kesembuhan yang jauh dari harapan. Penyakit ibu cukup parah. Akhir – akhir ini, saya selalu tiba di rumah hampir pukul sepuluh malam. Karena saat itu sedang ada proyek yang harus dikejar penyelesaiannya. Setelah sampai di rumah saya langsung menemani ibu. Hal ini sungguh berat sebenarnya, tetapi ini adalah sebuah tanggungjawab yang harus saya terima. ,.
  • 79. Saya bertekad untuk terus menemani ibu saya sepanjang malam, sekaligus menyelesaikan tugas kantor dengan sebaik-baiknya. Dan saya tidak ingin menceritakan masalah yang saya hadapi ini kepada atasan saya. Ada semacam perasaan tidak ingin menyulitkan orang lain dengan permasalahan saya itu. Namun dada ini terasa sesak menghimpit saya setiap waktu. Suatu saat, saya merasa tak kuat lagi menahannya, saya ingin menceritakan masalah ini kepada seseorang di kantor. Saya tumpahkan semuanya pada salah seorang teman yang saya percayai. Tetapi saya meminta dia untuk tidak menceritakan masalah pribadi saya ini kepada siapapun.
  • 80. Seminggu kemudian saya dipanggil oleh atasan saya. Saya mengira dia akan menegur saya karena pekerjaan saya yang kurang baik. Atau mungkin karena perhatian saya yang kurang pada pekerjaan saya. Dia kemudian mempersilakan saya duduk. Dia nampak memperhatikan saya, dan dia bertanya, “Apa betul ibumu sedang menderita sakit komplikasi berat?” saya sungguh tersentak, saya langsung menangis. Sudah lama derita ini saya tahan seorang diri. Dia menunggu sampai tangis saya berhenti. Lalu dia dengan lembut dan santun menyampaikan sebuah kalimat, yang sangat berarti untuk saya, “ Apa yang bisa saya bantu?” Kalimat itu tidak pernah saya lupakan, dan sikapnya yang penuh pengertian itu akan terus saya kenang sepanjang hidup saya.
  • 81. BAGAIMANA PERASAAN ANDA KETIKA MEMBACA KISAH DI ATAS ??? JAWAB DENGAN JUJUR !!!!
  • 82. Sifat-sifat apa saja yang ada dalam kisah tersebut diatas? kasih sayang, empati, keinginan untuk menolong, melindungi, bijaksana, keadilan, komit men, tegar, tanggung jawab, percaya, pemaaf, kelembutan, kesejukan, keinginan untuk memberi, penyantun, mulia, sabar Dan bagi Allah nama – nama yang baik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan nama – nama yang baik itu, ….. (QS Al –A’raaf (Tempat Tertinggi) 7;180)
  • 83. Jawaban dari pertanyaan di atas cocok dengan sifat-sifat Allah (Asmaul Husna) seperti Maha Penolong, Maha Pengasih dan Penyayang dsbnya Semua manusia memiliki suara hati yang sama, suara hati yang universal. Itulah yang terdapat dalam God Spot, Inilah yang disebut kesadaran spiritual
  • 84. Sebelum bumi dan manusia diciptakan, ruh manusia telah mengadakan perjanjian dengan Allah Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) “ Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab “Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi ”.. (Kami lakukan yang demikian itu ) agar dihari kiamat kamu mengatakan “sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini QS Al – A’raaf (Tempat Tertinggi) 7;172 Bukti adanya perjanjian itu menurut Muhammad Abduh Ialah adanya fitrah iman dalam jiwa manusia. Prof.Dr.N Dryakara SJ: hal tersebut dipertegas dengan adanya suara hati manusia, suara hati Tuhan yang terekam dalam jiwa manusia
  • 85. No Pertanyaan 1 Anda sedang makan dipinggir jalan, tiba-tiba seorang anak perempuan kecil berusia lima tahun berdiri tepat dihadapan Anda, menatap makanan yang Anda pegang dengan penuh harap. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ? 2 Bayangkan, saat Anda berjalan sendirian di tengah taman yang indah, Anda melihat sebuah keluarga : ayah, ibu dan dua anaknya yang masih kecil dan lucu sedang bercengkrama dengan riang gembira. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ? 3 Coba Anda bayangkan situasi ini: Salah seorang teman sekantor anda dikirim mengikuti training manajemen selama 2 minggu, sementara anda sendiri tidak dipilih. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ? 4 Kemudian setelah teman anda tadi pulang dengan wajah berseri-seri, menunjukkan sertifikatnya kepada anda. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ? 5 Anda berada disuatu ruangan bersih dengan lantai marmer berkilat, Tiba-tiba anda melihat sebuah kertas kotor dekat kaki anda. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ? 6 Kemudian ada seseorang yang membuang puntung rokok seenaknya disana. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu ? SUARA HATI
  • 86. JAWABAN : 1. Suara hati : Ingin Memberi 2. Suara hati : Kasih Sayang 3. Suara hati Ingin maju 4. Suara hati : Ingin tahu 5. Suara hati : Ingin Bersih 6. Suara hati : ingin memelihara
  • 87. No Suara Hati Sumber dari 1 Pengasih, dorongan untuk menyayangi sesama Ar Rahman 2 Mampu menguasai diri, kemampuan untuk meredam hawa nafsu Al Maalik 3 Berhati Jernih : bebas dari iri, dengki dan paradigma negatif Al Quddus 4 Dipercaya, memiliki sifat amanah atau accountble Al Mukmin 5 Kreatif, senantiasa produktif dengan ide-ide baru Al Khaaliq 6 Cinta Damai, tidak suka kekerasan dan selalu ingin kedamaian As Salam 7 Pemaaf, mudah menerima maaf Al Gaffar 8 Murah Hati, suka memberi dengan ikhlas Al Wahhaab 9 Terbuka, mau menerima kritik dan saran Al Fattah 10 Disiplin, mengerjakan tugas dengan disiplin dan tanggungjawab Al Matiin 33 DRIVE SUARA HATI DI DALAM GOD SPOT (ESQ POWER Ary Ginanjar Agustian)
  • 88. 11 Empati/Peduli, mampu merasakan suara hati orang lain As Saami’ 12 Objektif, tidak dipengaruhi oleh pandangan dan kepentingan pribadi Al Haqq 13 Adil, meletakkan segalanya sesuai dengan porsinya Al ‘Adl 14 Mensyukuri, menerima segala hal dengan ikhlas Asy Syakuur 15 Berpikiran maju, memiliki visi ke depan Al Akhir 16 Luas hati, dapat menerima kenyataan dengan berlapang data Al Waasi’ 17 Bertanggungjawab, mampu menyelesaikan semua tugas secara tuntas Al Wakiil 18 Komitmen tinggi, bisa memegang janji Al Muqiit 19 Kokoh, teguh dalam berusaha Al Qawiyy 20 Mandiri, dapat diandalkan Al Qayyuum 21 Kompeten, ahli dibidangnya Al Qadir 22 Cerdas, senantiasa memiliki keinginan untuk belajar Ar Rasyiid 23 Berani, dalam mengambil keputusan Al Hakam 24 Enerjik, senantiasa bersemangat Al A’zis
  • 89. 25 Suka mendukung, Al Raafi 26 Koperatif, suka bekerjasama Al Jaami’ 27 Dermawan, Al Barr 28 Pemberi manfaat, dimanapun berada selalu berguna An Naafi’ 29 Inspirator Al Baa’its 30 Estetis, rapi, dan bersih Al Baadii’ 31 Pendelegasi, senantiasa memiliki kemauan untuk mengajari bawahan Al Waarits 32 Waspada, berhati-hati dalam setiap langkah Al Khaabir 33 Sabar Ash Shabuur
  • 90.
  • 91.  Prinsip bekerja untuk IBADAH, pasti akan mendapat segalanya, rezeki tak akan tertukar. Sebab ALLAH Tidak akan pernah salah membagi rezeki  Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang lain, karenanya hatiku tenang.  Aku tahu amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain, maka kusibukkan diriku bekerja dan beramal.  Aku tahu Allah selalu melihatku, karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat.  Aku tahu kematian menantiku, maka kupersiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku. Prinsip bekerja untuk mencari uang, pangkat, keduduk an dsbnya Prinsip bekerja untuk ibadah (Ridho ALLAH)
  • 92. 1. Org sering keterlaluan, tdk logis & mementingkan diri sendiri; bagaimanapun maafkanlah mereka. 2. Bila engkau baik hati, org bisa saja menuduhmu punya pamrih; bagaimanapun berbaik hatilah. 3. Bila engkau sukses, engkau akan mendpt teman palsu & sahabat sejati; bagaimanapun jadilah sukses. 4. Bila engkau jujur & terbuka, mungkin saja org menipumu; bagaimanapun jujur & terbukalah. 5. Apa yg engkau bangun selama bertahun-tahun mungkin saja dihancurkan org dlm semalam; bagaimanapun bangunlah. 6. Bila engkau mendpt ketenangan & kebahagiaan, mungkin saja org jadi iri; bagaimanapun berbahagialah. 7. Kebaikan yg engkau lakukan hari ini mungkin saja besok dilupakan org; bagaimanapun berbuat baiklah. Bagaimanapun berikan yg terbaik dari dirimu. 8. Engkau lihat pd akhirnya ini adalah urusan antara engkau dengan Tuhan; bagaimanapun ini bukan urusan antara engkau dengan mereka. Nasihat Bijak Bunda Teresa
  • 93. PENUTUP KEBANGGAAN SEORANG ABDI MASYARAKAT ADALAH KETIKA IA DAPAT MELAYANI MASYARAKATNYA DENGAN PRIMA

Editor's Notes

  1. pelauanan kepada masyarakat