Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan desa produktif melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Metode yang digunakan antara lain rapid community assessment untuk mengidentifikasi potensi masyarakat dan ekonomi desa serta desain program bersama-sama secara berkelanjutan.
1. PENGEMBANGAN DESA
PRODUKTIF
Pembekalan Mahasiswa KKN
Universitas Jendral Soedirman
Purwokerto, 18 Juli 2011
2. Apa itu Desa Produktif ?
Desa Kesatuan masyarakat terkecil yang
memiliki kewenangan untuk mengatur &
mengurus kepentingan masyarakat
berdasarkan asal usul atau adat istiadat
setempat yang diakui dalam sistem
pemerintah
• Kemampuan Menciptakan nilai tambah
Produktif
melalui : efisiensi, efektivitas & kualitas
• Hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari
esok harus lebih baik dari hari ini
3. Pengembangan Desa Produktif
Peningkatan produktivitas bagi masyarakat
desa secara terintegrasi atau Integrate
Community Development, suatu model
pembangunan pedesaan yang melibatkan
seluruh Stakeholder untuk menggali dan
mengembangkan potensi ekonomi
masyarakat pedesaan
4. Mengapa Penting?
Masalah Pedesaan
1. Keterbatasan daya serap tenaga kerja
2. Menurunya Sumber daya alam
3. Kapasitas Entrepreneur tidak membaik
4. Berdampak pada : urbanisasi, migrasi,
pengangguran, kriminalitas
5. Mengapa Penting?
Peluang
• Potensi ekonomi (unik, natural,
alami, Green productivity)
• Nilai – nilai desa (erat dengan alam,
unit sosial kerja, adat, dsb.)
• Komitmen Pemerintah
6. Bagaimana?
• Analisis Potensi Desa
• Bangun Konsesus Stakeholder
• Desain Program
• Aksi bersama
• Monitoring & Evaluasi bersama
7. Pendekatan
Proses partisipasi yang berorientasi kepada
masyarakat sebagai pegelola kegiatan
• Proses berurutan
• Proses berulang
• Konsesus komunikasi dengan dialog
• Partisipasi stakeholder
Fasilitor
8. Fasilitator?
Pihak netral yang memperlancar proses kerja
berkelompok sehingga kelompok bisa mencapai
tujuannya
– Process: situasi komunikasi, dinamika kelompok, metode
disksusi, dll
– Content: topik, masalahnya, tujuan yang ingin dicapai,
keputusan, dll
– Neutrality: fokus pada proses, tidak pengaruhi content
9. Kenapa fasilitasi?
• Partisipasi rasa memiliki,
komitmen, keberlanjutan
• Sinerji lebih banyak kepala
lebih bagus
• Proses berkelompok kadang ada
yang malu …tertekan… tidak
kebagian…terlalu dominan
• …..
10. Wilayah kerja fasilitator
• Konsensus
• Sessi umpan balik,
pembelajaran
• Kembangkan ide kreatif
• Resolusi konflik
• Perencanaan bersama
• dan lain-lain…
11. Fasilitator….
Fasilitator percaya…
• Setiap partisipan memiliki
daya
• Tujuan itu milik bersama,
karenanya, dicapai
bersama-sama
15. Rapid Community Assessment (RCA)
Mengapa dibutuhkan?
• Potensi setiap masyarakat adalah unik, tidak generik
• Informasi awal terkait potensi masyarakat & perekonomian
perlu diketahui dulu
• Potensi ekonomi, kapasitas masyarakat merupakan kunci
utama produktivitas
• Program intervensi yang market-oriented hanya didapatkan
melalui pengumpulan data yang memadai serta analisis
• Pilihan beragam: wage employment, income-generating
activities, dan micro-enterprises
16. Tahapan-tahapan melakukan RCA :
1. Survei Profil Masyarakat (Community profile survey)
2. Survei kebutuhan konsumsi masyarakat (Consumer
demand survey)
3. Survei potensi pasar (Market opportunity survey)
4. Riset kelaikan (Feasibility study)
5. Rekomendasi Intervensi