SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
ILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUAN
SCIENCE (I.P)SCIENCE (I.P)
I.I. ASPEK ANTOLOGI ( BEING,ASPEK ANTOLOGI ( BEING,
WHAT, WHO)WHAT, WHO)
1. DEFENISI I.P
a. Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam
pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang
bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya
(verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum
(Communality, The Liang Gie, 1991).
b. Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah-
langkah pencapaiannya dipertanggung-jawabkan
secara teoritis (C, Verhaak).
c. Masih banyak definisi lain (lihat di halaman selanjutnya).
d. Kumpulan pengetahuan yang benar :
- Mempunyai obyek dan tujuan
- Disusun secara sistematik,
- Berkembang dengan metode ilmiah,
- Berlaku universal dan dapat diuji kebenarannya
(diverifikasi).
2. Obyek : * Materi : obyek yang dipelajari misalnya:
- Manusia
- Kehidupan
- Benda mati
- Alam semesta
* Formal : obyek yang menjadi pusat
perhatian pusat perhatian (focus of interest) atau bidang
studi. Misalnya : - Kesehatan, kedokteran,
pertanian, ekonomi, sastra
3. Struktur, klasifikasi, sifat, dan lain-lain harap dipelajari
dari ilmu yang ditekuni.
4. Klasifikasi ilmu pengetahuan.
Contoh klasifikasi Ilmu Pengetahuan yang
sederhana yaitu:
1. Ilmu dasar (basic Science) misalnya
biologi yang bertujuan mendalami teori
dan isi alam yang hidup.
2. Ilmu terapan (Applied Sciences) yang
bertujuan untuk memanfaatkan ilmu
guna memecahkan masalah praktis
misalnya mekanisme dan teknologi
pertanian.
• Contoh Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
II.II. ASPEK AKSIOLOGI / ETIS (OBJECTIVE, FOR WHAT, VALUE)ASPEK AKSIOLOGI / ETIS (OBJECTIVE, FOR WHAT, VALUE)
1. Tujuan umum : mis. Ilmu kesehatan mempelajari semua aspek yang
berkaitan dengan kesehatan untuk tetap sehat dan lebih sehat.
Tujuan khusus : untuk mencari/mendapatkan :
Kebenaran (Truth)
Pengetahuan (Knowledge)
Pemahaman (Understanding)
Penjelasan (Explanation)
Klasifikasi (Classification)
Peramalan (Prediction)
Pengendalian (Control)
Penerapan (Application)
Penemuan (Indention)
Produksi (Production)
2. Nilai etis: kebenaran, mis. Kesehatan yang lebih baik, bernilai etis
dan estetis.
III.III. ASPEK EPISTEMOLOGI (WHY, HOW)ASPEK EPISTEMOLOGI (WHY, HOW)
1. Why: misalnya ilmu kesehatan, masih banyak yang tidak sehat hingga
ada keinginan mencari kebenaran ilmiah apa penyebabnya.
2. How : misalnya pemikiran dan pengkajian ilmiah/ hasil ilmiah yang
disusun secara sistematik, dengan metode ilmiah untuk mendapatkan
kebenaran tentang kesehatan.
– Sistematik: Disusun teratur berdasarkan sistim
– Sistim: Bagian-bagian yang berfungsi untuk I.P
– Metode: Cara untuk menemukan/membuktikan dan mengembangkan I.P.
– Berkembang: Berdasarkan hasil Metode Ilmiah dan bersifat terbuka
– Universal: Berlaku sama di mana saja
– Terbuka : Selalu dapat diuji kebenarannya secara ilmiah (diversifikasi) dengan
penalaran maupun diuji ulang.
Mengenai sistim dan metode ini, pendapat Prof. Kuncaraningrat adalah sebagai
berikut: Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak; suatu cabang
ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu
umumnya dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu lazimnya mulai
dengan merumuskan suatu batasan (definisi) perihal apa yang hendak
dijadikan objek studinya.
• Beberapa definisi ilmu pengetahuan (science) dapat bermacam-macam
yaitu :
J. Haberer 1972 : Suatu hasil aktivitas manusia yang
merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi
pranata dalam masyarakat.
J.D. Bernal 1977 : Suatu pranata atau metode yang
membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan
manusia.
E. Cantote 1977 : Suatu hasil aktivitas manusia yang
mempunyai makna dan metode.1977 -1992
E.F. Schumacher : The perfections of science are
purely practical-the objective practical the objective, i.e.
independent of character and interests of the operator,
measurable, recordable and repeatable.
Prof. Burr : Like the fields of physics, sciences are part
of the organization of the universe and are influenced by the
fast forces of space .
Cambridge-Dictionary 1995 : Ilmu Pengetahuan
adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai
objek dan tujuan tertentu dengan sistim, met ode untuk
berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji
kebenarannya.
1.Tujuan Ilmu - mencari kebenaran ilmu tertentu secara ilmiah
2. Sistem Ilmu
Sistem = Bagian-bagian atau elemen-elemen yang
berfungsi saling berkaitan/interrelated untuk mewujudkan fungsi
organ/ institusi/ilmu secara menyeluruh:
Contoh :
Sistem syarat
Fungsi kehidupan manusia
Sistem pencernaan Fungsi Kehidupan manusia
Sistem panca indera
Sistem vaskuler
Sistem penalaran / logika
Fungsi pengembangan ilmu
Sistem klasifikasi Fungsi pengembangan ilmu
Sistem penulisan ilmiah
Sistem pembuktian
Statistika
• Faktor sistim
a. Ada seperangkat elemen tertentu (Assemblage of elements),
b. Elemen-elemen itu saling berkaitan secara teratur (Interrelated),
c. Ada mekanisme keterkaitan antar elemen itu dan merupakan suatu kesatuan
organisasi.
d. Kesatuan organisasi itu berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.
e. Menghasilkan sesuatu yang dapat diamati dan disaksikan (Genera-ting an
observable product).
• Sistematik berarti bahwa ilmu pengetahuan itu secara teratur dan tersusun
hingga memberikan pengertian tentang hakikat, kebenaran dan pembuktian
kebenaran.
• Kebenaran/kesalahan dan atau kepastian itu dapat dipertanggungjawabkan
berdasar pembuktian dengan, metode ilmiah.
• Sistematika ilmu pengaturan sistematik ilmu hingga mudah di pelajari.
• Sistematika ilmu dapat dibagi tiga :
1. Apa ilmu/ilmu baru itu dan sistematikanya ? (aspek ontologi)
2. Untuk apa ilmu tersebut? (Sistematika tujuan – aspek aksiologi /
etika)
3. Bagaimana metode mencapai tujuan tersebut/bagaimana dan
mengapa menyusun Sistematika ilmu secara benar dan mudah
dipelajari (aspek epistemologi).
3. Metode
Yang dimaksudkan dengan metode yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah ialah cara untuk
mendapatkan atau menemukan pengetahuan yang benar dan bersifat ilmiah. Metode ilmiah
mensyaratkan asas dan prosedur tertentu yang disebut kegiatan ilmiah misalnya penalaran,
studi kasus dan penelitian.
Metode ilmiah dapat dengan penalaran dan pembuktian kebenaran ilmiah.
3.1 Metode Ilmiah dengan penalaran dan kesimpulan atau pembuktian kebenaran
- Penalaran merupakan suatu proses penemuan kebenaran di mana tiap-tiap jenis
penalaran mempunyai kriteria kebenarannya masing-masing (Suriasumantri,
1987).
- Penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang benar dan
bukan hasil perasaan.
Penalaran merupakan kegiatan yang mempunyai ciri tertentu dalam penemuan kebenaran.
Dua ciri penalaran : - Logis
- Analitis
a. Berpikir logis adalah kegiatan berpikir menurut pola, alur dan kerangka tertentu (frame of
logic) yaitu, menurut logika: deduksi-induksi; rasionalism-empirism; abstrak-kongkrit;
apriori-aposteriori.
b. Berpikir analitis adalah konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir analisis-sintesis
berdasarkan langkah-langkah tertentu (metode ilmiah/ penelitian).
Contoh dari yang sederhana misal benda tersebut benar pensil, air laut itu asin, buah
yang diperam akan lebih cepat masak; air mendidih temperaturnya 100°C; penyakit
tuberkulosis itu disebabkan oleh basil. Contoh-contoh tersebut dapat dibuktikan
kebenarannya mulai dari pengalaman dan penalaran sampai dengan
penelitian/pembuktian kebenaran ilmiah.
3.2 Pembuktian Kebenaran Ilmiah
Secara ontologis keraguan timbul karena keterbatasan manusia. Filsafat ilmu
pengetahuan berusaha mengubah "yang ada" dari "common sense" atau
anggapan umum menjadi "yang ada" secara logis" atau "rasional".
Dulu mitos adalah anggapan umum yang dianggap benar berdasar
kepercayaan tanpa pembuktian
Mitos
Misal : Lepra kutukan Tuhan
Skeptik absolut
Kepastian ini dapat dilihat dengan mikroskop atau dengan metode lain dan
berlaku universal.
Ratio
Misal : Lepra Penyakit dengan causa
Ilmu pengetahuan M. Leprae (kepastian)
Jadi penyakit lepra yang dulu dianggap kutukan Tuhan, kini dapat dijelaskan sebagai
berikut: Aspek ontologi lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh M. Leprae
Objek materi: manusia
Objek formal: penyakit lepra
Aspek epistemologi lepra adalah penyakit dengan causa M. Lepra (Why) dan
menular dalam jangka lama (How) Aspek aksiologi, lepra adalah penyakit yang perlu
diobati dan untuk menjaga martabatnya ditempatkan di leproseri (etis).
4. Dinamis
Ilmu Pengetahuan berkembang, jadi bersifat dinamis. Aktivitas untuk
perkembangan ilmu antara lain dengan kajian/risel (study, search, pursuit, inquiry,
quest). Pembuktian kebenaran ilmiah dan dinamika ilmu atau metode
perkembangan ilmu yaitu dengan penelitian atau riset.
Contoh urutan riset adalah sebagai berikut:
1. Judul yang jelas berkaitan dengan riset;
2. Rumusan masalah yang spesifik berkaitan dengan judul;
3. Tujuan dan manfaat yang berkaitan dengan masalah;
4. Tinjauan Pustaka yang berkaitan dengan judul riset;
5. Kerangka Teori yang berkaitan dengan Tinjauan Pustaka;
6. Kerangka konsep riset;
7. Rumusan hipotesis kerja;
8. Rumusan definisi operasional riset;
9. Rancangan metode riset yang terkendalikan;
10. Kumpulan data (Rencana dan Pelaksanaan);
11. Analisis data dan sintesis hingga menjadi pernyataan;
12. Pembahasan
13. Simpulan pernyataan menjadi hasil riset yang dapat dipertanggung jawabkan
14. Dibuat verifikasi hasil, saran dan ramalan ilmiah.
Contoh bagan riset dapat dilihat pada Perkembangan ilmu
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances (13)

TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
Hakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu PengetahuanHakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu Pengetahuan
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
Bab 6 husni
Bab 6 husniBab 6 husni
Bab 6 husni
 
Ilmu
IlmuIlmu
Ilmu
 
Sistem thinking
Sistem thinkingSistem thinking
Sistem thinking
 
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu PengetahuanTugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
 
Filsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanFilsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuan
 
Struktur Ilmu
Struktur IlmuStruktur Ilmu
Struktur Ilmu
 
ilmu pengetahuan (filsafat sains)
ilmu pengetahuan (filsafat sains)ilmu pengetahuan (filsafat sains)
ilmu pengetahuan (filsafat sains)
 
Makalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiahMakalah keterbatasan metode ilmiah
Makalah keterbatasan metode ilmiah
 
Hakikat penelitian
Hakikat penelitianHakikat penelitian
Hakikat penelitian
 

En vedette

10 tips to boost effectiveness with outbound&inbound performance marketing
10 tips to boost effectiveness with outbound&inbound performance marketing10 tips to boost effectiveness with outbound&inbound performance marketing
10 tips to boost effectiveness with outbound&inbound performance marketing
ICEEFEST2013
 
Cambio de plantilla en el blogger
Cambio de plantilla en el bloggerCambio de plantilla en el blogger
Cambio de plantilla en el blogger
Jaksson Palomo
 
There’s never been a better time to start a digital marketing business by Mar...
There’s never been a better time to start a digital marketing business by Mar...There’s never been a better time to start a digital marketing business by Mar...
There’s never been a better time to start a digital marketing business by Mar...
ICEEFEST2013
 
5 sejarah-perkembangan-ilmu
5 sejarah-perkembangan-ilmu5 sejarah-perkembangan-ilmu
5 sejarah-perkembangan-ilmu
edwinmandalap
 
Como subir un video de youtube a tu blogger
Como subir un video de youtube a tu bloggerComo subir un video de youtube a tu blogger
Como subir un video de youtube a tu blogger
Jaksson Palomo
 
Como subir un video de youtube a tu blogger
Como subir un video de youtube a tu bloggerComo subir un video de youtube a tu blogger
Como subir un video de youtube a tu blogger
Jaksson Palomo
 
It's a new commerce, not just payments by Damien Perillat @ ICEEfest 2013
It's a new commerce, not just payments by Damien Perillat @ ICEEfest 2013It's a new commerce, not just payments by Damien Perillat @ ICEEfest 2013
It's a new commerce, not just payments by Damien Perillat @ ICEEfest 2013
ICEEFEST2013
 
How creativity online is shaping consumer and advertiser interactions by Nick...
How creativity online is shaping consumer and advertiser interactions by Nick...How creativity online is shaping consumer and advertiser interactions by Nick...
How creativity online is shaping consumer and advertiser interactions by Nick...
ICEEFEST2013
 
Sanchez ramirez mªcarmen_global.iii.3
Sanchez ramirez mªcarmen_global.iii.3Sanchez ramirez mªcarmen_global.iii.3
Sanchez ramirez mªcarmen_global.iii.3
mariaalhama
 
Leidy tatiana manrique gomez
Leidy tatiana  manrique gomezLeidy tatiana  manrique gomez
Leidy tatiana manrique gomez
Tati_mari
 
Timisoreana - Make it funky, make it fun! by Marius Deak @ All Things Facebook
Timisoreana - Make it funky, make it fun! by Marius Deak @ All Things FacebookTimisoreana - Make it funky, make it fun! by Marius Deak @ All Things Facebook
Timisoreana - Make it funky, make it fun! by Marius Deak @ All Things Facebook
ICEEFEST2013
 
What do Superman, Cinderella.... by Raluca Barbu @ All Things Facebook
What do Superman, Cinderella....  by Raluca Barbu @ All Things FacebookWhat do Superman, Cinderella....  by Raluca Barbu @ All Things Facebook
What do Superman, Cinderella.... by Raluca Barbu @ All Things Facebook
ICEEFEST2013
 
Performance marketing on facebook- your company's growth engine by Serhad Bol...
Performance marketing on facebook- your company's growth engine by Serhad Bol...Performance marketing on facebook- your company's growth engine by Serhad Bol...
Performance marketing on facebook- your company's growth engine by Serhad Bol...
ICEEFEST2013
 
Building social curency by Geoffrey Handson at ICEEFEST 2013
Building social curency by Geoffrey Handson at ICEEFEST 2013Building social curency by Geoffrey Handson at ICEEFEST 2013
Building social curency by Geoffrey Handson at ICEEFEST 2013
ICEEFEST2013
 
Social commerce TGTBATU by Paul Armstrong @ All Things Facebook
   Social commerce TGTBATU  by Paul Armstrong @ All Things Facebook   Social commerce TGTBATU  by Paul Armstrong @ All Things Facebook
Social commerce TGTBATU by Paul Armstrong @ All Things Facebook
ICEEFEST2013
 

En vedette (20)

Bubbly - Social Voice Starter Guide 3.9
Bubbly - Social Voice Starter Guide 3.9Bubbly - Social Voice Starter Guide 3.9
Bubbly - Social Voice Starter Guide 3.9
 
10 tips to boost effectiveness with outbound&inbound performance marketing
10 tips to boost effectiveness with outbound&inbound performance marketing10 tips to boost effectiveness with outbound&inbound performance marketing
10 tips to boost effectiveness with outbound&inbound performance marketing
 
Leadership and librarians
Leadership and librariansLeadership and librarians
Leadership and librarians
 
Cambio de plantilla en el blogger
Cambio de plantilla en el bloggerCambio de plantilla en el blogger
Cambio de plantilla en el blogger
 
There’s never been a better time to start a digital marketing business by Mar...
There’s never been a better time to start a digital marketing business by Mar...There’s never been a better time to start a digital marketing business by Mar...
There’s never been a better time to start a digital marketing business by Mar...
 
5 sejarah-perkembangan-ilmu
5 sejarah-perkembangan-ilmu5 sejarah-perkembangan-ilmu
5 sejarah-perkembangan-ilmu
 
Como subir un video de youtube a tu blogger
Como subir un video de youtube a tu bloggerComo subir un video de youtube a tu blogger
Como subir un video de youtube a tu blogger
 
Como subir un video de youtube a tu blogger
Como subir un video de youtube a tu bloggerComo subir un video de youtube a tu blogger
Como subir un video de youtube a tu blogger
 
Religion in the Life of Lin Yutang
Religion in the Life of Lin YutangReligion in the Life of Lin Yutang
Religion in the Life of Lin Yutang
 
It's a new commerce, not just payments by Damien Perillat @ ICEEfest 2013
It's a new commerce, not just payments by Damien Perillat @ ICEEfest 2013It's a new commerce, not just payments by Damien Perillat @ ICEEfest 2013
It's a new commerce, not just payments by Damien Perillat @ ICEEfest 2013
 
NSA
NSANSA
NSA
 
How creativity online is shaping consumer and advertiser interactions by Nick...
How creativity online is shaping consumer and advertiser interactions by Nick...How creativity online is shaping consumer and advertiser interactions by Nick...
How creativity online is shaping consumer and advertiser interactions by Nick...
 
Sanchez ramirez mªcarmen_global.iii.3
Sanchez ramirez mªcarmen_global.iii.3Sanchez ramirez mªcarmen_global.iii.3
Sanchez ramirez mªcarmen_global.iii.3
 
Leidy tatiana manrique gomez
Leidy tatiana  manrique gomezLeidy tatiana  manrique gomez
Leidy tatiana manrique gomez
 
Timisoreana - Make it funky, make it fun! by Marius Deak @ All Things Facebook
Timisoreana - Make it funky, make it fun! by Marius Deak @ All Things FacebookTimisoreana - Make it funky, make it fun! by Marius Deak @ All Things Facebook
Timisoreana - Make it funky, make it fun! by Marius Deak @ All Things Facebook
 
What do Superman, Cinderella.... by Raluca Barbu @ All Things Facebook
What do Superman, Cinderella....  by Raluca Barbu @ All Things FacebookWhat do Superman, Cinderella....  by Raluca Barbu @ All Things Facebook
What do Superman, Cinderella.... by Raluca Barbu @ All Things Facebook
 
Performance marketing on facebook- your company's growth engine by Serhad Bol...
Performance marketing on facebook- your company's growth engine by Serhad Bol...Performance marketing on facebook- your company's growth engine by Serhad Bol...
Performance marketing on facebook- your company's growth engine by Serhad Bol...
 
"Uno Stile di Vita" magazine
"Uno Stile di Vita" magazine"Uno Stile di Vita" magazine
"Uno Stile di Vita" magazine
 
Building social curency by Geoffrey Handson at ICEEFEST 2013
Building social curency by Geoffrey Handson at ICEEFEST 2013Building social curency by Geoffrey Handson at ICEEFEST 2013
Building social curency by Geoffrey Handson at ICEEFEST 2013
 
Social commerce TGTBATU by Paul Armstrong @ All Things Facebook
   Social commerce TGTBATU  by Paul Armstrong @ All Things Facebook   Social commerce TGTBATU  by Paul Armstrong @ All Things Facebook
Social commerce TGTBATU by Paul Armstrong @ All Things Facebook
 

Similaire à Tugasku

Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.pptBahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Taufik Biya
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
JAmal ZLluztia
 

Similaire à Tugasku (20)

Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.pptBahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
 
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan TeknologiHakikat Ilmu Alamiah  dan Keterkaitan dengan Teknologi
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
Apa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.pptApa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.ppt
 
Filsafat 8
Filsafat 8Filsafat 8
Filsafat 8
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipa
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptxMateri Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
Materi Kuliah Dasar-dasar Penelitian .pptx
 
Metodologi penelt pptpt
Metodologi penelt pptptMetodologi penelt pptpt
Metodologi penelt pptpt
 

Tugasku

  • 2. I.I. ASPEK ANTOLOGI ( BEING,ASPEK ANTOLOGI ( BEING, WHAT, WHO)WHAT, WHO) 1. DEFENISI I.P a. Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum (Communality, The Liang Gie, 1991). b. Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah- langkah pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teoritis (C, Verhaak). c. Masih banyak definisi lain (lihat di halaman selanjutnya). d. Kumpulan pengetahuan yang benar : - Mempunyai obyek dan tujuan - Disusun secara sistematik, - Berkembang dengan metode ilmiah, - Berlaku universal dan dapat diuji kebenarannya (diverifikasi).
  • 3. 2. Obyek : * Materi : obyek yang dipelajari misalnya: - Manusia - Kehidupan - Benda mati - Alam semesta * Formal : obyek yang menjadi pusat perhatian pusat perhatian (focus of interest) atau bidang studi. Misalnya : - Kesehatan, kedokteran, pertanian, ekonomi, sastra 3. Struktur, klasifikasi, sifat, dan lain-lain harap dipelajari dari ilmu yang ditekuni.
  • 4. 4. Klasifikasi ilmu pengetahuan. Contoh klasifikasi Ilmu Pengetahuan yang sederhana yaitu: 1. Ilmu dasar (basic Science) misalnya biologi yang bertujuan mendalami teori dan isi alam yang hidup. 2. Ilmu terapan (Applied Sciences) yang bertujuan untuk memanfaatkan ilmu guna memecahkan masalah praktis misalnya mekanisme dan teknologi pertanian. • Contoh Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
  • 5.
  • 6. II.II. ASPEK AKSIOLOGI / ETIS (OBJECTIVE, FOR WHAT, VALUE)ASPEK AKSIOLOGI / ETIS (OBJECTIVE, FOR WHAT, VALUE) 1. Tujuan umum : mis. Ilmu kesehatan mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan untuk tetap sehat dan lebih sehat. Tujuan khusus : untuk mencari/mendapatkan : Kebenaran (Truth) Pengetahuan (Knowledge) Pemahaman (Understanding) Penjelasan (Explanation) Klasifikasi (Classification) Peramalan (Prediction) Pengendalian (Control) Penerapan (Application) Penemuan (Indention) Produksi (Production) 2. Nilai etis: kebenaran, mis. Kesehatan yang lebih baik, bernilai etis dan estetis.
  • 7. III.III. ASPEK EPISTEMOLOGI (WHY, HOW)ASPEK EPISTEMOLOGI (WHY, HOW) 1. Why: misalnya ilmu kesehatan, masih banyak yang tidak sehat hingga ada keinginan mencari kebenaran ilmiah apa penyebabnya. 2. How : misalnya pemikiran dan pengkajian ilmiah/ hasil ilmiah yang disusun secara sistematik, dengan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran tentang kesehatan. – Sistematik: Disusun teratur berdasarkan sistim – Sistim: Bagian-bagian yang berfungsi untuk I.P – Metode: Cara untuk menemukan/membuktikan dan mengembangkan I.P. – Berkembang: Berdasarkan hasil Metode Ilmiah dan bersifat terbuka – Universal: Berlaku sama di mana saja – Terbuka : Selalu dapat diuji kebenarannya secara ilmiah (diversifikasi) dengan penalaran maupun diuji ulang. Mengenai sistim dan metode ini, pendapat Prof. Kuncaraningrat adalah sebagai berikut: Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak; suatu cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi sasaran itu umumnya dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan (definisi) perihal apa yang hendak dijadikan objek studinya.
  • 8. • Beberapa definisi ilmu pengetahuan (science) dapat bermacam-macam yaitu : J. Haberer 1972 : Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat. J.D. Bernal 1977 : Suatu pranata atau metode yang membentuk keyakinan mengenai alam semesta dan manusia. E. Cantote 1977 : Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan metode.1977 -1992 E.F. Schumacher : The perfections of science are purely practical-the objective practical the objective, i.e. independent of character and interests of the operator, measurable, recordable and repeatable. Prof. Burr : Like the fields of physics, sciences are part of the organization of the universe and are influenced by the fast forces of space . Cambridge-Dictionary 1995 : Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.
  • 9. 1.Tujuan Ilmu - mencari kebenaran ilmu tertentu secara ilmiah 2. Sistem Ilmu Sistem = Bagian-bagian atau elemen-elemen yang berfungsi saling berkaitan/interrelated untuk mewujudkan fungsi organ/ institusi/ilmu secara menyeluruh: Contoh : Sistem syarat Fungsi kehidupan manusia Sistem pencernaan Fungsi Kehidupan manusia Sistem panca indera Sistem vaskuler Sistem penalaran / logika Fungsi pengembangan ilmu Sistem klasifikasi Fungsi pengembangan ilmu Sistem penulisan ilmiah Sistem pembuktian Statistika
  • 10. • Faktor sistim a. Ada seperangkat elemen tertentu (Assemblage of elements), b. Elemen-elemen itu saling berkaitan secara teratur (Interrelated), c. Ada mekanisme keterkaitan antar elemen itu dan merupakan suatu kesatuan organisasi. d. Kesatuan organisasi itu berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. e. Menghasilkan sesuatu yang dapat diamati dan disaksikan (Genera-ting an observable product). • Sistematik berarti bahwa ilmu pengetahuan itu secara teratur dan tersusun hingga memberikan pengertian tentang hakikat, kebenaran dan pembuktian kebenaran. • Kebenaran/kesalahan dan atau kepastian itu dapat dipertanggungjawabkan berdasar pembuktian dengan, metode ilmiah. • Sistematika ilmu pengaturan sistematik ilmu hingga mudah di pelajari. • Sistematika ilmu dapat dibagi tiga : 1. Apa ilmu/ilmu baru itu dan sistematikanya ? (aspek ontologi) 2. Untuk apa ilmu tersebut? (Sistematika tujuan – aspek aksiologi / etika) 3. Bagaimana metode mencapai tujuan tersebut/bagaimana dan mengapa menyusun Sistematika ilmu secara benar dan mudah dipelajari (aspek epistemologi).
  • 11. 3. Metode Yang dimaksudkan dengan metode yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah ialah cara untuk mendapatkan atau menemukan pengetahuan yang benar dan bersifat ilmiah. Metode ilmiah mensyaratkan asas dan prosedur tertentu yang disebut kegiatan ilmiah misalnya penalaran, studi kasus dan penelitian. Metode ilmiah dapat dengan penalaran dan pembuktian kebenaran ilmiah. 3.1 Metode Ilmiah dengan penalaran dan kesimpulan atau pembuktian kebenaran - Penalaran merupakan suatu proses penemuan kebenaran di mana tiap-tiap jenis penalaran mempunyai kriteria kebenarannya masing-masing (Suriasumantri, 1987). - Penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang benar dan bukan hasil perasaan. Penalaran merupakan kegiatan yang mempunyai ciri tertentu dalam penemuan kebenaran. Dua ciri penalaran : - Logis - Analitis a. Berpikir logis adalah kegiatan berpikir menurut pola, alur dan kerangka tertentu (frame of logic) yaitu, menurut logika: deduksi-induksi; rasionalism-empirism; abstrak-kongkrit; apriori-aposteriori. b. Berpikir analitis adalah konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir analisis-sintesis berdasarkan langkah-langkah tertentu (metode ilmiah/ penelitian). Contoh dari yang sederhana misal benda tersebut benar pensil, air laut itu asin, buah yang diperam akan lebih cepat masak; air mendidih temperaturnya 100°C; penyakit tuberkulosis itu disebabkan oleh basil. Contoh-contoh tersebut dapat dibuktikan kebenarannya mulai dari pengalaman dan penalaran sampai dengan penelitian/pembuktian kebenaran ilmiah.
  • 12. 3.2 Pembuktian Kebenaran Ilmiah Secara ontologis keraguan timbul karena keterbatasan manusia. Filsafat ilmu pengetahuan berusaha mengubah "yang ada" dari "common sense" atau anggapan umum menjadi "yang ada" secara logis" atau "rasional". Dulu mitos adalah anggapan umum yang dianggap benar berdasar kepercayaan tanpa pembuktian Mitos Misal : Lepra kutukan Tuhan Skeptik absolut Kepastian ini dapat dilihat dengan mikroskop atau dengan metode lain dan berlaku universal. Ratio Misal : Lepra Penyakit dengan causa Ilmu pengetahuan M. Leprae (kepastian) Jadi penyakit lepra yang dulu dianggap kutukan Tuhan, kini dapat dijelaskan sebagai berikut: Aspek ontologi lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh M. Leprae Objek materi: manusia Objek formal: penyakit lepra Aspek epistemologi lepra adalah penyakit dengan causa M. Lepra (Why) dan menular dalam jangka lama (How) Aspek aksiologi, lepra adalah penyakit yang perlu diobati dan untuk menjaga martabatnya ditempatkan di leproseri (etis).
  • 13. 4. Dinamis Ilmu Pengetahuan berkembang, jadi bersifat dinamis. Aktivitas untuk perkembangan ilmu antara lain dengan kajian/risel (study, search, pursuit, inquiry, quest). Pembuktian kebenaran ilmiah dan dinamika ilmu atau metode perkembangan ilmu yaitu dengan penelitian atau riset. Contoh urutan riset adalah sebagai berikut: 1. Judul yang jelas berkaitan dengan riset; 2. Rumusan masalah yang spesifik berkaitan dengan judul; 3. Tujuan dan manfaat yang berkaitan dengan masalah; 4. Tinjauan Pustaka yang berkaitan dengan judul riset; 5. Kerangka Teori yang berkaitan dengan Tinjauan Pustaka; 6. Kerangka konsep riset; 7. Rumusan hipotesis kerja; 8. Rumusan definisi operasional riset; 9. Rancangan metode riset yang terkendalikan; 10. Kumpulan data (Rencana dan Pelaksanaan); 11. Analisis data dan sintesis hingga menjadi pernyataan; 12. Pembahasan 13. Simpulan pernyataan menjadi hasil riset yang dapat dipertanggung jawabkan 14. Dibuat verifikasi hasil, saran dan ramalan ilmiah. Contoh bagan riset dapat dilihat pada Perkembangan ilmu Perkembangan Ilmu Pengetahuan