SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  2
Nama : Eko Hidayat
NIM : 01121002008
Mata Kuliah : Ekonomi Industri I
Kelas : A
Dosen : Prof. Dr. Bernadette Robiani, M. Sc
Jur / Fak : Ekonomi / Ekonomi Pembangunan
Judul Artikel :
INDUSTRI KREATIF DAN EKONOMI SOSIAL DI INDONESIA:
PERMASALAHAN DAN USULAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI
TANTANGAN GLOBAL
Dalam lima belas tahun terakhir, Indonesia menjadi sasaran market bagi produk-
produk kreatif turunan dari industri kreatif inti mancanegara yang meliputi komik, animasi
dan game. Indonesia pun melakukan hal yang sama, yang berusaha menjual produk lokalnya
ke mancanegara tetapi tanpa melibatkan industri kreatif ini, yang sebenarnya bisa
dimanfaatkan sebagai motor dari branding dan marketing produk-produk turunan lainnya.
Abad ke-21 sering disebut era ekonomi kreatif, hal ini terlihat dari keberadaan ilmu
pengetahuan dan ide sebagai motor dalam perkembangan ekonominya. Indonesia telah gagal
berkompetisi dengan Negara lain di era ekonomi industri ini sehingga banyak sumber daya
alam Indonesia yang pada akhirnya dikuasai pihak asing.
Ada dua Negara yang berpengaruh signifikan dari sektor industri kreatif, yaitu Inggris
dan Jepang, walaupun keduanya memiliki fokus kreatif yang sangat berbeda. Indonesia
mengadopsi konsep ekonomi kreatif dari Inggris, yang sangat berbeda dengan industri kreatif
yang sudah berkembang. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan baru, yaitu tidak semua
industri kreatif di Indonesia dapat diwadahi dan dikembangkan. Beberapa kendala yang
dihadapi pelaku industri kreatif di Indonesia:
1. Sumber Daya Manusia
2. Jalur Distribusi
3. Preferensi Perusahaan Lokal dan Agency
4. Regulasi
5. Pendanaan
Industri Kreatif di Barbagai Negara
Dalam makalah ini dijelaskan tiga negara dengan industri ekonomi kreatif yang sudah
maju, yaitu Jepang, Korea dan Inggris.
1. Cool Japan
Industri kreatif di Jepang bangkit dari konten original seperti manga, animasi, game,
dan pop culture dengan dukungan struktur pendanaan dari pemerintah, perusahaan besar,
keluarga konglomerat dan investor lokal. Industri kreatif di Jepang telah menembus pasar
internasional, terutama di Eropa dan Amerika khususnya di kalangan generasi mudanya,
dikenal dengan fenomena Cool Japan. Fenomena lain dapat dilihat dengan diraihnya
penghargaan untuk beberapa film animasi Jepang (anime) di kelas internasional, seperti
Pokemon dan Hello Kitty.
Bagaimana dengan sepak terjang Jepang di Inonesia? Sekarang ini semakin banyak
perusahaan Jepang yang mendirikan cabang atau perwakilannya di Indonesia. Event-event
berskala nasional bertemakan Jepang pun diadakan di Indonesia setiap tahunnya, dan hal itu
berbanding terbalik dengan Indonesia yang tidak bisa melakukan ekspansi market terhadap
Jepang.
2. Korean Wave
Perkembangan industri kreatif di Korea berawal dari industri perfilman dan telah
berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Korean Wave ini terdiri dari
drama, musik (K-Pop), film, komik (Manhua), game dan animasi, yang kemudian diikuti oleh
masuknya tren, bahasa, makanan, dan berbagai macam produk korea lainnya. Korean Wave
telah menjadi soft power dan strategi awal diterimanya produk-produk Korea lainnya di
berbagai belahan dunia.
Perkembangan industri kreatif Korea bukanlah suatu hal yang mudah dicapai.
Dukungan dari pemerintah yang mengajak perusahaan-perusahaan besar, konglomerat-
konglomerat Korea-lah yang ikut membantu pengembangan industri kreatif Korea seperti saat
ini.
Derasnya arus Korean Wave ini diikuti semakin populernya produk turunan lain negeri
itu seperti fashion, aksesoris, produk kecantikan dan makana, bahkan menjadi bagian dari
kebutuhan hidup saat ini, terutama di kalangan muda Indonesia.
3. UK Creative Industry
Pada akhir tahun 1990-an, United Kingdom (Ingris) mulai mengembangkan industri
kreatif sebagai bagian dari strategi brand nasionalnya. Departemen untuk kebudayaan, media
dan olahraga merencanakan sebanyak 13 industri sebagai sektor industri kreatif Inggris,
dimana industri periklanan, arsitektur, desain, video, TV, radio, dan fotografi termasuk di
dalamnya. Industri kreatif di Inggris yang menghasilkan beberapa IP (Intelectual Property)
diantaranya: Jaguar Land Power (Mobil hemat energi), Dyson (Penyedot debu hemat energi),
Plumen (Bohlam hemat energi), Gumdrop (Karet dari permen karet), dan lain-lain.
Indonesia dengan segala potensi budaya, pariwisata dan peluang market-nya menjadi
sebuah fenomena yang unik. Di satu sisi banyak sumber daya manusia yang berpotensi yang
sudah teruji di dunia internasional, namun di sisi lain seolah-olah industri kreatif di dalam
negeri mandul, hidup dan berkembang 9% per tahun akan tetapi tidak menghasilkan karya,
sehingga tidak menghasilkan nilai ekonomi dan nilai estetika baru. Sebenarnya Indonesia
memiliki potensi yang sangat besar dalam membangkitkan perekonomian nasional, jika
pemerintah memberikan dukungan kepada industri kreatif dalam negeri seperti, komik,
animasi dan game. Bahkan dari semua studi kasus industri kreatif di Jepang, Korea, Cina,
Malaysia dan Thailand menjelaskan pentingnya peranan pemerintah dalam menentukan nasib
industri kreatif di Negara mereka masing-masing.
Lima hal penting dalam mewujudkan industri kreatif agar bisa menjadi motor utama
bagi kebangkitan ekonomi di Indonesia, antara lain:
1. Perubahan paradigma dan strategi industri kreatif
2. Inkubasi industri kreatif
3. Regulasi
4. Pembentukan roadmap industri kreatif.
(Sumber: http://icssis.files.wordpress.com/2013/09/2013-01-25.pdf)

Contenu connexe

Tendances

3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
Hery budiyanto
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
Zakiyul Mu'min
 

Tendances (20)

Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )
PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )
PROPOSAL PKM -SIMOK ( SINGKONG MONTOK )
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Contoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMKContoh Proposal PKMK
Contoh Proposal PKMK
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
 

En vedette

Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
akuayucantik
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
University of Trunojoyo
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
ikemaharaniw
 

En vedette (15)

Contoh tulisan resume
Contoh tulisan resumeContoh tulisan resume
Contoh tulisan resume
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negaraMakalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negara
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
 
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan
 
Tugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraanTugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraan
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
modul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraanmodul Pendidikan kewarganegaraan
modul Pendidikan kewarganegaraan
 
Week 1 akuntansi keuangan (es)
Week 1   akuntansi keuangan (es)Week 1   akuntansi keuangan (es)
Week 1 akuntansi keuangan (es)
 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
 
Week 2 akuntansi keuangan (es)
Week 2   akuntansi keuangan (es)Week 2   akuntansi keuangan (es)
Week 2 akuntansi keuangan (es)
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
The Top Skills That Can Get You Hired in 2017
The Top Skills That Can Get You Hired in 2017The Top Skills That Can Get You Hired in 2017
The Top Skills That Can Get You Hired in 2017
 

Similaire à Resume Artikel INDUSTRI KREATIF DAN EKONOMI SOSIAL DI INDONESIA: PERMASALAHAN DAN USULAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL

Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
cokorda.dewi
 
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptxMENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
heri santosa
 
Technopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera BatamTechnopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera Batam
ekatalahatu
 
Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
Indonesian Creative Industry
 

Similaire à Resume Artikel INDUSTRI KREATIF DAN EKONOMI SOSIAL DI INDONESIA: PERMASALAHAN DAN USULAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL (20)

Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
Orasi likmi
Orasi likmiOrasi likmi
Orasi likmi
 
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
 
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
 
Seminar Potensi Bisnis Komik & Intellectual Property (IP) di Era Digital
Seminar Potensi Bisnis Komik & Intellectual Property (IP) di Era DigitalSeminar Potensi Bisnis Komik & Intellectual Property (IP) di Era Digital
Seminar Potensi Bisnis Komik & Intellectual Property (IP) di Era Digital
 
Potensi Bisnis Komik & Intellectual Property Di Era Digital
Potensi Bisnis Komik & Intellectual Property Di Era DigitalPotensi Bisnis Komik & Intellectual Property Di Era Digital
Potensi Bisnis Komik & Intellectual Property Di Era Digital
 
Creative Economy
Creative EconomyCreative Economy
Creative Economy
 
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
 
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptxMENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
MENGEMBANGKAN-EKONOMI-KREATIF-BERDASARKAN-POTENSI-WILAYAH.pptx
 
Technopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera BatamTechnopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera Batam
 
Potensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, Bali
Potensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, BaliPotensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, Bali
Potensi Industi Kreatif di Gunung Api Batur, Bali
 
Forum ekonomi kreatif
Forum ekonomi kreatifForum ekonomi kreatif
Forum ekonomi kreatif
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
GLOCAL Media
GLOCAL MediaGLOCAL Media
GLOCAL Media
 
TUGAS KELOMPOK IPS.pptx
TUGAS KELOMPOK IPS.pptxTUGAS KELOMPOK IPS.pptx
TUGAS KELOMPOK IPS.pptx
 
Dr.hc indra abidin, industri kreatif
Dr.hc indra abidin, industri kreatifDr.hc indra abidin, industri kreatif
Dr.hc indra abidin, industri kreatif
 
Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
Pekan Produk Kreatif Indonesia 2009
 
Industri Kreatif Indonesia
Industri Kreatif IndonesiaIndustri Kreatif Indonesia
Industri Kreatif Indonesia
 
Design report PAI4 -Hello Motion Animation
Design report PAI4 -Hello Motion AnimationDesign report PAI4 -Hello Motion Animation
Design report PAI4 -Hello Motion Animation
 

Plus de Sriwijaya University, Indonesia (6)

Struktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar OligopoliStruktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar Oligopoli
 
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas SosialTransformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
Penegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di IndonesiaPenegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di Indonesia
 
Penegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesiaPenegakan hukum di indonesia
Penegakan hukum di indonesia
 
Perencanaan & Pembuatan Keputusan
Perencanaan & Pembuatan KeputusanPerencanaan & Pembuatan Keputusan
Perencanaan & Pembuatan Keputusan
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Resume Artikel INDUSTRI KREATIF DAN EKONOMI SOSIAL DI INDONESIA: PERMASALAHAN DAN USULAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL

  • 1. Nama : Eko Hidayat NIM : 01121002008 Mata Kuliah : Ekonomi Industri I Kelas : A Dosen : Prof. Dr. Bernadette Robiani, M. Sc Jur / Fak : Ekonomi / Ekonomi Pembangunan Judul Artikel : INDUSTRI KREATIF DAN EKONOMI SOSIAL DI INDONESIA: PERMASALAHAN DAN USULAN SOLUSI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL Dalam lima belas tahun terakhir, Indonesia menjadi sasaran market bagi produk- produk kreatif turunan dari industri kreatif inti mancanegara yang meliputi komik, animasi dan game. Indonesia pun melakukan hal yang sama, yang berusaha menjual produk lokalnya ke mancanegara tetapi tanpa melibatkan industri kreatif ini, yang sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai motor dari branding dan marketing produk-produk turunan lainnya. Abad ke-21 sering disebut era ekonomi kreatif, hal ini terlihat dari keberadaan ilmu pengetahuan dan ide sebagai motor dalam perkembangan ekonominya. Indonesia telah gagal berkompetisi dengan Negara lain di era ekonomi industri ini sehingga banyak sumber daya alam Indonesia yang pada akhirnya dikuasai pihak asing. Ada dua Negara yang berpengaruh signifikan dari sektor industri kreatif, yaitu Inggris dan Jepang, walaupun keduanya memiliki fokus kreatif yang sangat berbeda. Indonesia mengadopsi konsep ekonomi kreatif dari Inggris, yang sangat berbeda dengan industri kreatif yang sudah berkembang. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan baru, yaitu tidak semua industri kreatif di Indonesia dapat diwadahi dan dikembangkan. Beberapa kendala yang dihadapi pelaku industri kreatif di Indonesia: 1. Sumber Daya Manusia 2. Jalur Distribusi 3. Preferensi Perusahaan Lokal dan Agency 4. Regulasi 5. Pendanaan Industri Kreatif di Barbagai Negara Dalam makalah ini dijelaskan tiga negara dengan industri ekonomi kreatif yang sudah maju, yaitu Jepang, Korea dan Inggris. 1. Cool Japan Industri kreatif di Jepang bangkit dari konten original seperti manga, animasi, game, dan pop culture dengan dukungan struktur pendanaan dari pemerintah, perusahaan besar, keluarga konglomerat dan investor lokal. Industri kreatif di Jepang telah menembus pasar internasional, terutama di Eropa dan Amerika khususnya di kalangan generasi mudanya, dikenal dengan fenomena Cool Japan. Fenomena lain dapat dilihat dengan diraihnya penghargaan untuk beberapa film animasi Jepang (anime) di kelas internasional, seperti Pokemon dan Hello Kitty. Bagaimana dengan sepak terjang Jepang di Inonesia? Sekarang ini semakin banyak perusahaan Jepang yang mendirikan cabang atau perwakilannya di Indonesia. Event-event berskala nasional bertemakan Jepang pun diadakan di Indonesia setiap tahunnya, dan hal itu
  • 2. berbanding terbalik dengan Indonesia yang tidak bisa melakukan ekspansi market terhadap Jepang. 2. Korean Wave Perkembangan industri kreatif di Korea berawal dari industri perfilman dan telah berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Korean Wave ini terdiri dari drama, musik (K-Pop), film, komik (Manhua), game dan animasi, yang kemudian diikuti oleh masuknya tren, bahasa, makanan, dan berbagai macam produk korea lainnya. Korean Wave telah menjadi soft power dan strategi awal diterimanya produk-produk Korea lainnya di berbagai belahan dunia. Perkembangan industri kreatif Korea bukanlah suatu hal yang mudah dicapai. Dukungan dari pemerintah yang mengajak perusahaan-perusahaan besar, konglomerat- konglomerat Korea-lah yang ikut membantu pengembangan industri kreatif Korea seperti saat ini. Derasnya arus Korean Wave ini diikuti semakin populernya produk turunan lain negeri itu seperti fashion, aksesoris, produk kecantikan dan makana, bahkan menjadi bagian dari kebutuhan hidup saat ini, terutama di kalangan muda Indonesia. 3. UK Creative Industry Pada akhir tahun 1990-an, United Kingdom (Ingris) mulai mengembangkan industri kreatif sebagai bagian dari strategi brand nasionalnya. Departemen untuk kebudayaan, media dan olahraga merencanakan sebanyak 13 industri sebagai sektor industri kreatif Inggris, dimana industri periklanan, arsitektur, desain, video, TV, radio, dan fotografi termasuk di dalamnya. Industri kreatif di Inggris yang menghasilkan beberapa IP (Intelectual Property) diantaranya: Jaguar Land Power (Mobil hemat energi), Dyson (Penyedot debu hemat energi), Plumen (Bohlam hemat energi), Gumdrop (Karet dari permen karet), dan lain-lain. Indonesia dengan segala potensi budaya, pariwisata dan peluang market-nya menjadi sebuah fenomena yang unik. Di satu sisi banyak sumber daya manusia yang berpotensi yang sudah teruji di dunia internasional, namun di sisi lain seolah-olah industri kreatif di dalam negeri mandul, hidup dan berkembang 9% per tahun akan tetapi tidak menghasilkan karya, sehingga tidak menghasilkan nilai ekonomi dan nilai estetika baru. Sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam membangkitkan perekonomian nasional, jika pemerintah memberikan dukungan kepada industri kreatif dalam negeri seperti, komik, animasi dan game. Bahkan dari semua studi kasus industri kreatif di Jepang, Korea, Cina, Malaysia dan Thailand menjelaskan pentingnya peranan pemerintah dalam menentukan nasib industri kreatif di Negara mereka masing-masing. Lima hal penting dalam mewujudkan industri kreatif agar bisa menjadi motor utama bagi kebangkitan ekonomi di Indonesia, antara lain: 1. Perubahan paradigma dan strategi industri kreatif 2. Inkubasi industri kreatif 3. Regulasi 4. Pembentukan roadmap industri kreatif. (Sumber: http://icssis.files.wordpress.com/2013/09/2013-01-25.pdf)