SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
BAB 5
PROGRAM LINEAR
PENERBIT ERLANGGA
KOMPETENSI DASAR
 Membuat grafi k himpunan penyelesaian sistem
  pertidaksamaan linear.
 Menentukan model matematika dari soal cerita
  (kalimat verbal).
 Menentukan nilai optimum dari sistem
  pertidaksamaan linear.
 Menerapkan garis selidik.
A.   PENGERTIAN PROGRAM LINEAR
    Program linear adalah suatu cara atau metode
     yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
     optimasi.

    Aplikasi Program Linear dalam Kehidupan sehari
     hari :
1.    Memaksimalkan keuntungan sebuah perusahaan
2.    Meminimumkan pengeluaran suatu perusahaan
B. GRAFIK HIMPUNAN PENYELESAIAN SISTEM
PERTIDAKSAMAAN LINEAR

   Pertidaksamaan Linear yang akan dibahas pada
    Bab ini terbagi menjadi 2 yaitu :
    a. Pertidaksamaan linear satu variabel
    b. Pertidaksamaan linear dua variabel
Grafik pertidaksamaan linear satu variabel ialah
   pertidaksamaan yang hanya mengandung 1
   variabel sehingga representasi dalam grafik tidak
   terbatas
   Grafik pertidaksamaan 2 variabel
                                                   Y
           Perhatikan garis 3x + 5y = 15 di
           samping.
           Nampak bahwa daerah pada                3
           diagram     kartesius    terbagi
           menjadi 2, yaitu daerah di atas                           X
           garis dan daerah di bawah garis.
                                                                5

          Jika kita substitusikan sembarang titik di bawah garis 3x + 5y
          = 15 ke ruas kiri persamaan tersebut (yaitu 3x + 5y), maka
          ternyata hasilnya kurang dari 15.
          Contoh diambil titik O(0,0).
          O(0,0)  3.0 + 5.0 = 0 < 15
          Ini berarti, daerah di bawah garis 3x + 5y = 15 merupakan
          daerah penyelesaian pertidaksamaan 3x + 5y < 15 dan
          sebaliknya daerah di atas garis 3x + 5y = 15 merupakan
          daerah penyelesaian pertidaksamaan 3x + 5y 15.
Sistem Pertidaksamaan Linear
Contoh :
Tunjukkan daerah penyelesaian (DP) pertidaksamaan 2x +
   3y 6
sebagai daerah yang bersih (tanpa arsiran)!
Jawab :                          Y


      2x + 3y = 6                        Daerah
  x       0         3                   Himpunan
                                       Penyelesaian
  y       2         0             2
       (0, 2)   (3, 0)
                                                      X
                                                 3
 Garis 2x + 3y = 6 melalui
 titik (3, 0) dan (0, 2)
Sistem Pertidaksamaan Linear
Contoh :
Tunjukkan daerah penyelesaian (DP) pertidaksamaan 2x -
   3y 6
sebagai daerah yang bersih (tanpa arsiran)!
 Jawab :                      Y


                                                  X
       2x - 3y = 6                         3
   X       0           3
   y       -2          0
                                     Daerah
                              -2
                                    Himpunan
        (0, -2)      (3, 0)
                                   Penyelesaian

 Garis 2x + 3y = 6 melalui
 titik (3, 0) dan (0, -2)
C. MODEL MATEMATIKA
 Model matematika ialah kalimat matematika yang
  menunjukkan masalah pada kehidupan sehari hari .
 Fungsi Objektif : Fungsi linear yang dicari
  optimumnya
Contoh :
Anton ingin membeli dua jenis Apel, Apel A dengan harga
 Rp 6.000,00 per kg dan Apel B dengan harga Rp
 4.000,00 per kg. Ia hanya mempunyai uang Rp
 50.000,00, sedangkan kapasitas keranjang yang ia bawa
 hanya 10 kg. Buatlah model matematika dari masalah
 ini!
   Jawab :
    Model matematika dari permasalahan diatas ialah


     6.000 x + 4.000 y < 50.000 atau 3x + 2y < 25
     x + y < 10
     x > 0; y > 0
D. NILAI OPTIMUM SUATU FUNGSI
   Nilai Optimum suatu Fungsi ialah Nilai yang ingin
    dicari untuk memecahkan model matematika yang
    ada

   Ada 3 cara untuk mecari Nilai Optimum suatu
    Fungsi :
     Metode Uji titik Pojok
     Metode Garis Selidik
1.    Metode Uji titik
      Langkah langkah yang ditempuh ialah :
     a.   Ubah persoalan verbal (Kalimat matematika) ke dalam
          model matematika(sistem pertidaksamaan) dan
          tentukan fungsi objektifnya
     b.   Gambar daerah penyelesaian (daerah feasible) sistem
          pertidaksamaan yang diperoleh pada langkah a.
     c.   Identifikasikan dan tentukan titik Koordinat dari setiap
          titik pojok pada daerah penyelesaian
     d.   Hitung nilai dari bentuk objektif yang bersesuaian
          dengan titik pojok yang diperoleh sebelumnya
          sehingga didapatkan nilai optimum (maksimum atau
          minimum)
Contoh
Seorang pedagang di ITC akan membeli baju dan celana. Harga
  sepasang baju Rp 15.000,00 dan harga sepasang celana Rp
  30.000,00. Modal yang ia miliki Rp 600.000,00. Kiosnya
  hanya cukup menampung 30 pasang baju dan celana. Jika
  keuntungan sepasang baju Rp 4.000,00 dan celana Rp
                                           Y
  5.000,00 maka tentukan keuntungan maksimum yang
  diperoleh pedagang tersebut.
 Jawab :
Model matematika
  x + 2y < 40                              30             (20, 10)
  x + y < 30                               20
                                                                 X
  x > 0, y > 0
                                               HP
  Fungsi obyektif f(x,y) = 4.000x + 5.000y
                                                        30 40
Titik (x, y)      f(x, y)= 4.000x +
                           5.000y
      (0, 0)                0
     (30, 0)             120.000
     (20, 10)            130.000
     (0, 20)             100.000


Maka dapat dilihat dari tabel bahwa Pedagang mendapatkan
keuntungan maksimum ketika dia menjual 20 baju dan 10 celana
2. Metode Garis Selidik
   Langkah langkah yang dilakukan untuk mencari nilai
   optimum dari fungsi objektif menggunakan garis selidik
   adalah sebagai berikut.
a.  Buatlah garis acuan ax+by=k
b.  Buatlah gari garis sejajar ax+by=k dengan cara
    mengambil nilai k yang berbeda atau menggeser garis
    ax+by=k ke kiri atau ke kanan
        (i) jika ax+by=k1 adalah garis paling kiri yang
    melalui titik (x1,y1) pada daerah penyelesaian maka
    k1=ax1+by1 merupakan nilai minimum
        (ii) Jika ax+by=k2 adalah garis yang paling kanan
    yang melalui titik (x2,y2) pada daerah penyelesaian
    maka k2=ax2+by2 merupakan nilai maksimum fungsi
    objektif
Nilai Optimum Fungsi Obyektif
Contoh :
Tentukan nilai maksimum dari z = x + 3y pada daerah yang diarsir berikut
   Y                              Garis selidik x + 3y = 0
                                  melalui titik (0, 0) dan (3, -1)
                 y=x+1
                   Maksimum
                                                    y=x+1
                       2x - 5y = 0                  x+y=7

                                       Diperoleh x = 3 dan y = 4
                                     X Sehingga nilai maksimum
                                       Z = 3 + 3(4) = 15

        7x + 2y = 14        x+y=7
SUMBER
 Kasmina, Suhendra,dkk (2008). Matematika
  Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan
  Pertanian untuk SMK dan MAK kelas X, Jakarta:
  Penerbit Erlangga.
 Program Linear oleh Santosa S.P




                         Dibuat Oleh : Wilsan Wijaya

Contenu connexe

Tendances

Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPBinti Wulandari
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
Geometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangGeometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangFebri Arianti
 
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaianAplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaianSMKN 9 Bandung
 
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP yoshufbriana
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELnungkir
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2unesa
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabelfransiscaputriwulandari
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelFranxisca Kurniawati
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 

Tendances (20)

Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Geometri Analitik Ruang
Geometri Analitik RuangGeometri Analitik Ruang
Geometri Analitik Ruang
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaianAplikasi matriks dalam penyelesaian
Aplikasi matriks dalam penyelesaian
 
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Ring
RingRing
Ring
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga VariabelPPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
PPT Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
 
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 

Similaire à Bab 5 program linear

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxILdaPratama
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektifDasri Saf
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptx
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptxSISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptx
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptxJourneyBiasa
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANwulan_handayani02
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2pitrahdewi
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2arman11111
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier fauz1
 
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierA.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 

Similaire à Bab 5 program linear (20)

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektif
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
Lks prolin
Lks prolinLks prolin
Lks prolin
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptx
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptxSISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptx
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL.pptx
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierA.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
 
Nilai trigonometri
Nilai trigonometriNilai trigonometri
Nilai trigonometri
 
garis-selidik.ppt
garis-selidik.pptgaris-selidik.ppt
garis-selidik.ppt
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 

Plus de Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Eko Supriyadi
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalEko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Eko Supriyadi
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokEko Supriyadi
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Eko Supriyadi
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airEko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkapEko Supriyadi
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017Eko Supriyadi
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019Eko Supriyadi
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viEko Supriyadi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viEko Supriyadi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapEko Supriyadi
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabEko Supriyadi
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatEko Supriyadi
 

Plus de Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

Bab 5 program linear

  • 2. KOMPETENSI DASAR  Membuat grafi k himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear.  Menentukan model matematika dari soal cerita (kalimat verbal).  Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear.  Menerapkan garis selidik.
  • 3. A. PENGERTIAN PROGRAM LINEAR  Program linear adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi.  Aplikasi Program Linear dalam Kehidupan sehari hari : 1. Memaksimalkan keuntungan sebuah perusahaan 2. Meminimumkan pengeluaran suatu perusahaan
  • 4. B. GRAFIK HIMPUNAN PENYELESAIAN SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR  Pertidaksamaan Linear yang akan dibahas pada Bab ini terbagi menjadi 2 yaitu : a. Pertidaksamaan linear satu variabel b. Pertidaksamaan linear dua variabel
  • 5. Grafik pertidaksamaan linear satu variabel ialah pertidaksamaan yang hanya mengandung 1 variabel sehingga representasi dalam grafik tidak terbatas
  • 6. Grafik pertidaksamaan 2 variabel Y Perhatikan garis 3x + 5y = 15 di samping. Nampak bahwa daerah pada 3 diagram kartesius terbagi menjadi 2, yaitu daerah di atas X garis dan daerah di bawah garis. 5 Jika kita substitusikan sembarang titik di bawah garis 3x + 5y = 15 ke ruas kiri persamaan tersebut (yaitu 3x + 5y), maka ternyata hasilnya kurang dari 15. Contoh diambil titik O(0,0). O(0,0)  3.0 + 5.0 = 0 < 15 Ini berarti, daerah di bawah garis 3x + 5y = 15 merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan 3x + 5y < 15 dan sebaliknya daerah di atas garis 3x + 5y = 15 merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan 3x + 5y 15.
  • 7. Sistem Pertidaksamaan Linear Contoh : Tunjukkan daerah penyelesaian (DP) pertidaksamaan 2x + 3y 6 sebagai daerah yang bersih (tanpa arsiran)! Jawab : Y 2x + 3y = 6 Daerah x 0 3 Himpunan Penyelesaian y 2 0 2 (0, 2) (3, 0) X 3 Garis 2x + 3y = 6 melalui titik (3, 0) dan (0, 2)
  • 8. Sistem Pertidaksamaan Linear Contoh : Tunjukkan daerah penyelesaian (DP) pertidaksamaan 2x - 3y 6 sebagai daerah yang bersih (tanpa arsiran)! Jawab : Y X 2x - 3y = 6 3 X 0 3 y -2 0 Daerah -2 Himpunan (0, -2) (3, 0) Penyelesaian Garis 2x + 3y = 6 melalui titik (3, 0) dan (0, -2)
  • 9. C. MODEL MATEMATIKA  Model matematika ialah kalimat matematika yang menunjukkan masalah pada kehidupan sehari hari .  Fungsi Objektif : Fungsi linear yang dicari optimumnya
  • 10. Contoh : Anton ingin membeli dua jenis Apel, Apel A dengan harga Rp 6.000,00 per kg dan Apel B dengan harga Rp 4.000,00 per kg. Ia hanya mempunyai uang Rp 50.000,00, sedangkan kapasitas keranjang yang ia bawa hanya 10 kg. Buatlah model matematika dari masalah ini!
  • 11. Jawab : Model matematika dari permasalahan diatas ialah 6.000 x + 4.000 y < 50.000 atau 3x + 2y < 25 x + y < 10 x > 0; y > 0
  • 12. D. NILAI OPTIMUM SUATU FUNGSI  Nilai Optimum suatu Fungsi ialah Nilai yang ingin dicari untuk memecahkan model matematika yang ada  Ada 3 cara untuk mecari Nilai Optimum suatu Fungsi :  Metode Uji titik Pojok  Metode Garis Selidik
  • 13. 1. Metode Uji titik Langkah langkah yang ditempuh ialah : a. Ubah persoalan verbal (Kalimat matematika) ke dalam model matematika(sistem pertidaksamaan) dan tentukan fungsi objektifnya b. Gambar daerah penyelesaian (daerah feasible) sistem pertidaksamaan yang diperoleh pada langkah a. c. Identifikasikan dan tentukan titik Koordinat dari setiap titik pojok pada daerah penyelesaian d. Hitung nilai dari bentuk objektif yang bersesuaian dengan titik pojok yang diperoleh sebelumnya sehingga didapatkan nilai optimum (maksimum atau minimum)
  • 14. Contoh Seorang pedagang di ITC akan membeli baju dan celana. Harga sepasang baju Rp 15.000,00 dan harga sepasang celana Rp 30.000,00. Modal yang ia miliki Rp 600.000,00. Kiosnya hanya cukup menampung 30 pasang baju dan celana. Jika keuntungan sepasang baju Rp 4.000,00 dan celana Rp Y 5.000,00 maka tentukan keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang tersebut.  Jawab : Model matematika x + 2y < 40 30 (20, 10) x + y < 30 20 X x > 0, y > 0 HP Fungsi obyektif f(x,y) = 4.000x + 5.000y 30 40
  • 15. Titik (x, y) f(x, y)= 4.000x + 5.000y (0, 0) 0 (30, 0) 120.000 (20, 10) 130.000 (0, 20) 100.000 Maka dapat dilihat dari tabel bahwa Pedagang mendapatkan keuntungan maksimum ketika dia menjual 20 baju dan 10 celana
  • 16. 2. Metode Garis Selidik Langkah langkah yang dilakukan untuk mencari nilai optimum dari fungsi objektif menggunakan garis selidik adalah sebagai berikut. a. Buatlah garis acuan ax+by=k b. Buatlah gari garis sejajar ax+by=k dengan cara mengambil nilai k yang berbeda atau menggeser garis ax+by=k ke kiri atau ke kanan (i) jika ax+by=k1 adalah garis paling kiri yang melalui titik (x1,y1) pada daerah penyelesaian maka k1=ax1+by1 merupakan nilai minimum (ii) Jika ax+by=k2 adalah garis yang paling kanan yang melalui titik (x2,y2) pada daerah penyelesaian maka k2=ax2+by2 merupakan nilai maksimum fungsi objektif
  • 17. Nilai Optimum Fungsi Obyektif Contoh : Tentukan nilai maksimum dari z = x + 3y pada daerah yang diarsir berikut Y Garis selidik x + 3y = 0 melalui titik (0, 0) dan (3, -1) y=x+1 Maksimum y=x+1 2x - 5y = 0 x+y=7 Diperoleh x = 3 dan y = 4 X Sehingga nilai maksimum Z = 3 + 3(4) = 15 7x + 2y = 14 x+y=7
  • 18. SUMBER  Kasmina, Suhendra,dkk (2008). Matematika Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian untuk SMK dan MAK kelas X, Jakarta: Penerbit Erlangga.  Program Linear oleh Santosa S.P Dibuat Oleh : Wilsan Wijaya