Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang dinamika partikel dan kesetimbangan benda tegar. RPP ini bertujuan agar siswa dapat menjelaskan konsep kesetimbangan benda tegar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui diskusi kelompok dan presentasi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, dan diskusi kelompok dengan pendekatan kontekstual. Penilaian dilakukan berdasarkan
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
Kelas/Semester/Program
Mata Pelajaran
Tema/ Judul Materi
Jumlah Pertemuan
: SMA Negeri 98 Jakarta
: XI IPA
: Fisika
: Dinamika partikel/Kesetimbangan benda tegar
: 1 x 45’ ( 1 x pertemuan )
STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan
masalah
KOMPETENSI DASAR
Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia,
berdasarkan hokum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
A.INDIKATOR
Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari - hari
B.TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan konsep kesetimbangan benda tegar
2. Menganalisis hubungan antara konsep kesetimbangan benda tegar terhadap dalam
kehidupan sehari – hari
3. Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari - hari
C.MATERI AJAR (terlampir)
2. D.METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
2. Metode
3. Model
: Contexstual Teaching Learning ( CTL )
: Tanya jawa
Ceramah
Demonstrasi
Diskusi kelompok
: Kooperatif Learning
E. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN
Pertemuan Pertama :
A. Kegiatan awal ( 5 menit )
Doa ( iman dan tagwa )
Salam dan tegur sapa ( santun dan peduli )
Mengabsen peserta didik ( Empati )
Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi pembinaan
( disiplin )
Guru menyampaikan indicator pembelajaran pada pertemuan hari ini
( tanggung jawab )
Guru memotivasi peserta didik untuk mempelajari materi kesetimbangan
benda tegar ( percaya diri )
Guru mereview materi sebelumnya, mengenai gaya – gaya yang bekerja
pada benda ( logis kritis )
B. Kegiatan Inti ( 25 )
Eksplorasi :
Guru menunjukan gambar peristiwa sehari – hari yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan ( tanggung jawab )
Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik terkait dengan materi
yang akan disampaikan (logis kritis)
Guru mengelompokan peserta didik menjadi 10 kelompok, masing –
masing kelompok terdiri dari 4 orang ( kerja sama )
Elaborasi : ( peserta didik )
Peserta didik didalam kelompok mendiskusikan melalui Lembar Kerja
Diskusi terkait dengan materi kesetimbangan benda tegar ( kerja sama )
Peserta mempresentasikan hasil diskusi ( tanggungjawab )
Konfirmasi : ( guru dan peserta didik )
Guru bersama – sama peserta didik membahas hasil diskusi( kerja sama )
3. C. Kegiatan Akhir ( 10 menit ))
Guru menarik kesimpulan dari tiap – tiap kelompok ( peduli )
Guru memberikan penguatan mengenai konsep kesetimbangan benda
tegar terkait dengan peristiwa sehari - hari ( tanggung jawab )
Guru menginformasikankegiatan untuk pertemuan selanjutnya (peduli )
Guru memberikan reward bagi kelompok yang menjelaskan konsep
tegangan permukaan pada peristiwa sehari – hari dengan benar(peduli )
F.PENILAIAN
Indikator Penilaian
Menerapkan konsep
tegangan permuaan
pada fluida static
dalam
kehidupan
sehari - hari
Teknik Penilaian
Skor ( kognitif )
{ mak 100}
Bentuk Instrumen
Lembar Kerja
Diskusi
Instrumen
Terlampir
Skor Perolehan
Nilai =
x 100%
Skor Maksimal
G. SUMBER/ ALAT BELAJAR
Sumber Bahan Ajar :
Buku Fisika SMA,kelas XI, Marthen Kanginan, Erlangga 2005, modul pembelajaran
Fisika
Lembar Kegiatan Diskusi Siswa
Alat Belajar : komputer, LCD Proyektor
Jakarta, 11 Juli 2011
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 98 Jakarta
Guru Fisika SMAN 98
Drs. Absoni Yohaeri, M.Pd
NIP. 195901011984031014
Ambar Lestari, SP.d
NIP.197403282008012014
4. LAMPIRAN 1
MATERI
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Dalam mempelajari benda tegar, ukuran benda diabaikan, sehingga gaya – gaya yang bekerja
pada benda dapat menyebabkan gerak translasi dan rotasi terhadap suatu poros.Pada benda tegar dikenal
titik berat. Salah satunya adalah tampak pada gambar dibawah ini !
Tampak pada gambar disamping, seorang ibu membawa bakul
di atas kepalanya , bakul tersebut tetap berada seimbang
disebabkan gaya – gaya yang bekerja pada sumbu Y, yaitu gaya
berat kebawah yang dikerjakan bakul dengan gaya angkat yang
dikerjakan kepala sama dengan nol.
∑Fy
= 0
N–W = 0
N = W
Untuk Torsi, gambar disamping menunjukan bahwa
Gaya torsi sangat mempengaruhi apakah lemparan
bola jauh atau dekat. Semakin besar putaran panggul
pemain bola saat melempar bola, maka semakin jauh
lemparan bola.
∑τ
=0
5. LAMPIRAN 2
LEMBAR DISKUSI SISWA
1.
2
Jawab :
3.
Jawab :
Mengapa orang tersebut tidak terjatuh ?
Jawab :
6. JAWABAN DISKUSI
1. Jarum kompas berhenti berputar saat menunjukan utara dan selatan,karena pada arah
tersebut jarum kompas berada pada posisi kesetimbangan torsi dan kesetimbangan
translasi, karena pengaruh medan gravitasi bumi.∑F = 0 dan ∑τ= 0.
( skor 30 ).
2. Orang tidak jatuh karena berada pada posisi kesetimbangan torsi dan kesetimbangan
translasi..∑F = 0 dan ∑τ= 0. , torsi terlihat pada putaran rodanya dan upaya orang
merentangkan tangan.Sedangkan kesetimbangan gaya; pada gaya berat orang yang
mengarah kebawah dengan gaya angkat ( gaya normal ) yang dikerjakan oleh roda
( skor 30
3. > Akrobat tersebut tidak tegak lurus tetapi berda pada posisi seimbang, dikarenakan
kedua posisi tubuh kedua orang tersebut berada pada posisi seimbang. Baik
setimbang torsi maupun translasi..∑F = 0 dan ∑τ= 0.
( skor 20 )
>Titik berat berada dikedua orang tersebut. Untuk wanita tepat dipanggul dengan
lengan pada kaki, dan laki – laki berada dipunggung dengan lengan pada kaki
siwanita.
( skor 20 )