SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
SUHU DAN
KALOR
DEPARTEMEN FISIKA IPB
Pendahuluan
• Dalam kehidupan sehari-hari sangat
banyak didapati penggunaan energi
dalam bentuk kalor:
– Memasak makanan
– Ruang pemanas/pendingin
– Dll.
TUJUAN INSTRUKSIONAL
• Menentukan besaran suhu, kalor
jenis, kalor, konduktivitas dalam
kaitannya dengan pemuaian,
penjalaran kalor, dan perubahan fasa
Suhu dan Pemuaian
•Pada kehidupan sehari-hari temperatur
merupakan ukuran mengenai panas
atau dinginnya benda.
•Es dikatakan memiliki temperatur rendah • Api dikatakan panas atau
bertemperatur tinggi
•Temperatur merupakan sifat sistem yang
menentukan apakah sistem berada dalam
keadaan kesetimbangan dengan sistem lain
Kesetimbangan
termal ?
•Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda
diletakkan dalam kontak termal, maka kedua sistem tersebut
pada akhirnya akan mencapai temperatur yang sama.
•Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan
sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan
termal satu sama lain
Tsetimbang
► Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur
disebut termometer
► Untuk mengukur temperatur secara kuantitatif,
perlu skala numerik seperti oC, oF, K, oR
Pemuaian
• Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya
akan memuai dan menyusut jika didinginkan
ΔL = α Lo ΔT
ΔA = β Ao ΔT
ΔV = γ Vo ΔT
ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan
panjang, luas dan volume
L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan
volume awal
∆T = Perubahan suhu (0C)
α, β, γ = Koefisien muai panjang,
luas dan volume (0C-1)
γ = 3α dan β = 2α
Contoh soal
1. Sebuah cincin besi berdiameter 1,5 m pada
suhu 200C. Harus dipanaskan didalam ketel
dengan suhu berapakah cincin tersebut
agar diameternya menjadi 1,52 m, jika αbesi
= 12 x 10-6 / 0C
T?
•4oC → 0oC : Volumenya membesar
•0oC → 4oC : Volumenya mengecil dengan
massa jenis (ρ) paling tinggi, sehingga perilaku air
ini sangat penting untuk bertahannya kehidupan di
dalam air laut selama musim dingin
ANOMALI AIR
Kalor
Kalor merupakan transfer energi dari satu
benda ke benda lain karena adanya
perbedaan temperatur
Dalam satuan SI, satuan kalor adalah
joule dengan 1 kal = 4.186 J
1 kalori (kal) = kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan temperatur 1 gr air
sebesar 1oC
Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah
suhu suatu sistem
Q = m c ΔT
m = massa (gr)
c = kalor jenis (kal/g0C)
ΔT = Perubahan suhu (0C)
Jika bagian yang berbeda dari sistem
yang terisolasi berada pada temperatur
yang berbeda, kalor akan mengalir dari
temperatur tinggi ke rendah
Jika sistem terisolasi seluruhnya, tidak ada
energi yang bisa mengalir ke dalam atau
keluar, maka berlaku kekekalan energi
dengan
Qserap = Qlepas
Contoh soal
Hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 20 Kg besi (c = 0,11 kal/g0C) dari
100C ke 900C
Jawab.
Q = m c ΔT
= 20.103 gr x 0,11 kal/g0C x (90 – 10)0C
= 17600000 kal
Perubahan Fasa
Zat dapat berbentuk padat, cair atau gas. Ketika
terjadi perubahan fasa, sejumlah kalor dilepas
atau diserap suatu zat yaitu
Q=mL
Kalor penguapan air
(1000C) = 530 kal/gr
Q = kalor (kalori)
m = massa (gr)
L = kalor laten (kal/gr)
Kalor peleburan es
(00C) = 80 kal/gr
Temperatur(0C)
Contoh
► Berapa banyak energi yang harus dikeluarkan
lemari es dari 150 kg air pada 200C untuk
membuat es pada – 120C
Jawab
-12
Q2=mes Les
Q3=mescesΔT
Q1=maircairΔT
0
20
Kalor yang ditambahkan
Qtot = Q1 + Q2 + Q3
Kalor laten untuk mengubah cairan menjadi gas
tidak hanya pada titik didih (1000C) tetapi juga
pada suhu ruang. Hal ini disebut evaporasi
Perpindahan kalor
Kalor berpindah dari satu tempat
atau benda ke yang lain dengan tiga
cara :
1. konduksi
2. konveksi
3. radiasi
ΔQ
Δt
K = Konduktivitas termal (J/s.m. C)
Konduksi
ΔT
l
Berpindahnya kalor dari satu tempat ke tempat lain
dengan cara tumbukan antar molekul, dengan laju
aliran kalor
H = = - KA
0
A = Luas penampang (m2)
T = Suhu (0C)
L = Tebal / panjang (m)
T1 T2
L
K besar
K kecil
konduktor
isolator
Contoh
1. Berapa laju aliran kalor melalui jendela
kaca yang luasnya 2.0 m x 1.5 m dan
tebalnya 3.2 mm, jika temperatur pada
permukaan dalam dan luar jendela 150C
dan 300C dengan konduktivitas termal
0.84 J/s.m.0C
Konveksi
kalor ditransfer dari satu tempat ke
tempat yang lain dengan pergerakan
molekul, zat atau materi
Konveksi paksa Konveksi alami
•Aliran udara panas/dingin dipantai
•Arus samudra yang hangat/dingin
karena perubahan cuaca
Sepanci air dipanaskan
Radiasi
Kecepatan sebuah benda meradiasikan
energi/ persamaan stefan-Boltzmann
4
= e σAT
ΔQ
Δt
e =koefisien pemancaran
σ= 5.67 x 10-8 W/m2K4
A = Luas permukaan
T = suhu
Penutup
• Kita telah mempelajari masalah:
– Suhu dan pemuaian
– Suhu dan perpindahan kalor
– Suhu, kalor dan perubahan fasa
• Bahasan selanjutnya adalah hukum-
hukum termodinamika yang mencakup
– Hukum I: mengenai hubungan antara energi
dalam, kerja dan kalor yang terjadi pada suatu
sistem
– Hukum II: mengenai arah berjalannya suatu
proses

Contenu connexe

Tendances

Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
Hilya Auliya
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Verani Nurizki
 

Tendances (20)

PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
 
Proposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swot
 
Proposal donor darah
Proposal donor darahProposal donor darah
Proposal donor darah
 
Hindu budha
Hindu budhaHindu budha
Hindu budha
 
Kerajaan majapahit
Kerajaan majapahitKerajaan majapahit
Kerajaan majapahit
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
 
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPKAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
 
Presentasi Kerajaan Mataram Kuno
Presentasi Kerajaan Mataram KunoPresentasi Kerajaan Mataram Kuno
Presentasi Kerajaan Mataram Kuno
 
Evolusi Menurut Harun Yahya
Evolusi Menurut Harun YahyaEvolusi Menurut Harun Yahya
Evolusi Menurut Harun Yahya
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
 
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0.pptx
 
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di KalimantanKerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Kalimantan
 
Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)Proposal kripik pisang (1)
Proposal kripik pisang (1)
 
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARUDAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MASA ORDE BARU
 
Susunan acara seminar nasional
Susunan acara seminar nasionalSusunan acara seminar nasional
Susunan acara seminar nasional
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaran
 
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hariPenerapan sifat koligatif dalam kehidupan  sehari hari
Penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari hari
 
Anggaran dana-sie-konsumsi
Anggaran dana-sie-konsumsiAnggaran dana-sie-konsumsi
Anggaran dana-sie-konsumsi
 
PLAGIARISM
PLAGIARISMPLAGIARISM
PLAGIARISM
 

En vedette (7)

Materi gas & termodinamika
Materi gas & termodinamikaMateri gas & termodinamika
Materi gas & termodinamika
 
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GASTEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
TEORI KELAJUAN EFEKTIF GAS
 
Teori kinetik gas (smt2) i ipa
Teori kinetik gas (smt2) i ipa Teori kinetik gas (smt2) i ipa
Teori kinetik gas (smt2) i ipa
 
Termodinamika teori kinetik gas
Termodinamika   teori kinetik gasTermodinamika   teori kinetik gas
Termodinamika teori kinetik gas
 
Termodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gasTermodinamika & teori kinetik gas
Termodinamika & teori kinetik gas
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 

Similaire à Suhu dan kalor

ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
Fransiska Puteri
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
ramaagungprabowo
 

Similaire à Suhu dan kalor (20)

p08-0809-suhu-dan-kalor.ppt
p08-0809-suhu-dan-kalor.pptp08-0809-suhu-dan-kalor.ppt
p08-0809-suhu-dan-kalor.ppt
 
P08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalorP08 0809 suhu dan kalor
P08 0809 suhu dan kalor
 
suhu dan kalor
suhu dan kalorsuhu dan kalor
suhu dan kalor
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx
 
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxSUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
 
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptxPPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
PPT TEMPERATUR DAN KALOR KELOMPOK 2.pptx
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Suhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor finalSuhu dan-kalor final
Suhu dan-kalor final
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 
suhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.pptsuhu-dan-kalor.ppt
suhu-dan-kalor.ppt
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 

Plus de Eko Supriyadi

1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
Eko Supriyadi
 
Ppt webinar b.indo 14 juli 2020 sesi 1
Ppt webinar b.indo 14 juli 2020 sesi 1Ppt webinar b.indo 14 juli 2020 sesi 1
Ppt webinar b.indo 14 juli 2020 sesi 1
Eko Supriyadi
 
Ppt webinar narsum 2 ryan 14 juli 2020 ok
Ppt webinar narsum 2 ryan 14 juli 2020 okPpt webinar narsum 2 ryan 14 juli 2020 ok
Ppt webinar narsum 2 ryan 14 juli 2020 ok
Eko Supriyadi
 
Ppt webinar narsum 1 prayogo 14 juli 2020 ok
Ppt webinar narsum 1 prayogo 14 juli 2020 okPpt webinar narsum 1 prayogo 14 juli 2020 ok
Ppt webinar narsum 1 prayogo 14 juli 2020 ok
Eko Supriyadi
 
Asesmen merdeka belajar marsaria primadonna
Asesmen merdeka belajar   marsaria primadonnaAsesmen merdeka belajar   marsaria primadonna
Asesmen merdeka belajar marsaria primadonna
Eko Supriyadi
 
(Ramli rahim) keterampilan vokasional anak tunagrahita edit
(Ramli rahim) keterampilan vokasional anak tunagrahita edit(Ramli rahim) keterampilan vokasional anak tunagrahita edit
(Ramli rahim) keterampilan vokasional anak tunagrahita edit
Eko Supriyadi
 
(Achyar) webinar gtk tunagrahita
(Achyar) webinar gtk tunagrahita(Achyar) webinar gtk tunagrahita
(Achyar) webinar gtk tunagrahita
Eko Supriyadi
 
Contoh program pembelajaran individual dalam pjj
Contoh program pembelajaran individual dalam pjjContoh program pembelajaran individual dalam pjj
Contoh program pembelajaran individual dalam pjj
Eko Supriyadi
 

Plus de Eko Supriyadi (20)

4. materi mpls belajar efektif
4. materi mpls belajar efektif4. materi mpls belajar efektif
4. materi mpls belajar efektif
 
2020.08.28 jakarta pandai
2020.08.28 jakarta pandai2020.08.28 jakarta pandai
2020.08.28 jakarta pandai
 
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
 
10072020122807
1007202012280710072020122807
10072020122807
 
2020 program semester 1 kelas 6
2020 program semester 1  kelas 62020 program semester 1  kelas 6
2020 program semester 1 kelas 6
 
6. suplemen kelas_6_full
6. suplemen kelas_6_full6. suplemen kelas_6_full
6. suplemen kelas_6_full
 
06 penguatan penilaian hots1
06 penguatan penilaian hots106 penguatan penilaian hots1
06 penguatan penilaian hots1
 
5 6332201083426832664
5 63322010834268326645 6332201083426832664
5 6332201083426832664
 
Ppt webinar b.indo 14 juli 2020 sesi 1
Ppt webinar b.indo 14 juli 2020 sesi 1Ppt webinar b.indo 14 juli 2020 sesi 1
Ppt webinar b.indo 14 juli 2020 sesi 1
 
Materi pj bl 14 juli 2020 sesi 1
Materi pj bl 14 juli 2020 sesi 1Materi pj bl 14 juli 2020 sesi 1
Materi pj bl 14 juli 2020 sesi 1
 
Project based learning ok
Project based learning okProject based learning ok
Project based learning ok
 
Ppt webinar narsum 2 ryan 14 juli 2020 ok
Ppt webinar narsum 2 ryan 14 juli 2020 okPpt webinar narsum 2 ryan 14 juli 2020 ok
Ppt webinar narsum 2 ryan 14 juli 2020 ok
 
Ppt webinar narsum 1 prayogo 14 juli 2020 ok
Ppt webinar narsum 1 prayogo 14 juli 2020 okPpt webinar narsum 1 prayogo 14 juli 2020 ok
Ppt webinar narsum 1 prayogo 14 juli 2020 ok
 
Asesmen merdeka belajar marsaria primadonna
Asesmen merdeka belajar   marsaria primadonnaAsesmen merdeka belajar   marsaria primadonna
Asesmen merdeka belajar marsaria primadonna
 
(Ramli rahim) keterampilan vokasional anak tunagrahita edit
(Ramli rahim) keterampilan vokasional anak tunagrahita edit(Ramli rahim) keterampilan vokasional anak tunagrahita edit
(Ramli rahim) keterampilan vokasional anak tunagrahita edit
 
(Achyar) webinar gtk tunagrahita
(Achyar) webinar gtk tunagrahita(Achyar) webinar gtk tunagrahita
(Achyar) webinar gtk tunagrahita
 
Manual webinar gtk
Manual webinar gtkManual webinar gtk
Manual webinar gtk
 
Contoh program pembelajaran individual dalam pjj
Contoh program pembelajaran individual dalam pjjContoh program pembelajaran individual dalam pjj
Contoh program pembelajaran individual dalam pjj
 
Asesmen pjj stc_130720
Asesmen pjj stc_130720Asesmen pjj stc_130720
Asesmen pjj stc_130720
 
Asesmen program pjj
Asesmen program pjjAsesmen program pjj
Asesmen program pjj
 

Suhu dan kalor

  • 2. Pendahuluan • Dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalam bentuk kalor: – Memasak makanan – Ruang pemanas/pendingin – Dll.
  • 3. TUJUAN INSTRUKSIONAL • Menentukan besaran suhu, kalor jenis, kalor, konduktivitas dalam kaitannya dengan pemuaian, penjalaran kalor, dan perubahan fasa
  • 4. Suhu dan Pemuaian •Pada kehidupan sehari-hari temperatur merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya benda. •Es dikatakan memiliki temperatur rendah • Api dikatakan panas atau bertemperatur tinggi
  • 5. •Temperatur merupakan sifat sistem yang menentukan apakah sistem berada dalam keadaan kesetimbangan dengan sistem lain Kesetimbangan termal ?
  • 6. •Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda diletakkan dalam kontak termal, maka kedua sistem tersebut pada akhirnya akan mencapai temperatur yang sama. •Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan termal satu sama lain Tsetimbang
  • 7. ► Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur disebut termometer ► Untuk mengukur temperatur secara kuantitatif, perlu skala numerik seperti oC, oF, K, oR
  • 8. Pemuaian • Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya akan memuai dan menyusut jika didinginkan ΔL = α Lo ΔT ΔA = β Ao ΔT ΔV = γ Vo ΔT ΔL, ΔA, ΔV = Perubahan panjang, luas dan volume L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan volume awal ∆T = Perubahan suhu (0C) α, β, γ = Koefisien muai panjang, luas dan volume (0C-1) γ = 3α dan β = 2α
  • 9. Contoh soal 1. Sebuah cincin besi berdiameter 1,5 m pada suhu 200C. Harus dipanaskan didalam ketel dengan suhu berapakah cincin tersebut agar diameternya menjadi 1,52 m, jika αbesi = 12 x 10-6 / 0C T?
  • 10. •4oC → 0oC : Volumenya membesar •0oC → 4oC : Volumenya mengecil dengan massa jenis (ρ) paling tinggi, sehingga perilaku air ini sangat penting untuk bertahannya kehidupan di dalam air laut selama musim dingin ANOMALI AIR
  • 11. Kalor Kalor merupakan transfer energi dari satu benda ke benda lain karena adanya perbedaan temperatur Dalam satuan SI, satuan kalor adalah joule dengan 1 kal = 4.186 J 1 kalori (kal) = kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 gr air sebesar 1oC
  • 12. Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah suhu suatu sistem Q = m c ΔT m = massa (gr) c = kalor jenis (kal/g0C) ΔT = Perubahan suhu (0C)
  • 13. Jika bagian yang berbeda dari sistem yang terisolasi berada pada temperatur yang berbeda, kalor akan mengalir dari temperatur tinggi ke rendah Jika sistem terisolasi seluruhnya, tidak ada energi yang bisa mengalir ke dalam atau keluar, maka berlaku kekekalan energi dengan Qserap = Qlepas
  • 14. Contoh soal Hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 20 Kg besi (c = 0,11 kal/g0C) dari 100C ke 900C Jawab. Q = m c ΔT = 20.103 gr x 0,11 kal/g0C x (90 – 10)0C = 17600000 kal
  • 15. Perubahan Fasa Zat dapat berbentuk padat, cair atau gas. Ketika terjadi perubahan fasa, sejumlah kalor dilepas atau diserap suatu zat yaitu Q=mL Kalor penguapan air (1000C) = 530 kal/gr Q = kalor (kalori) m = massa (gr) L = kalor laten (kal/gr) Kalor peleburan es (00C) = 80 kal/gr
  • 16. Temperatur(0C) Contoh ► Berapa banyak energi yang harus dikeluarkan lemari es dari 150 kg air pada 200C untuk membuat es pada – 120C Jawab -12 Q2=mes Les Q3=mescesΔT Q1=maircairΔT 0 20 Kalor yang ditambahkan Qtot = Q1 + Q2 + Q3
  • 17. Kalor laten untuk mengubah cairan menjadi gas tidak hanya pada titik didih (1000C) tetapi juga pada suhu ruang. Hal ini disebut evaporasi
  • 18. Perpindahan kalor Kalor berpindah dari satu tempat atau benda ke yang lain dengan tiga cara : 1. konduksi 2. konveksi 3. radiasi
  • 19. ΔQ Δt K = Konduktivitas termal (J/s.m. C) Konduksi ΔT l Berpindahnya kalor dari satu tempat ke tempat lain dengan cara tumbukan antar molekul, dengan laju aliran kalor H = = - KA 0 A = Luas penampang (m2) T = Suhu (0C) L = Tebal / panjang (m) T1 T2 L K besar K kecil konduktor isolator
  • 20. Contoh 1. Berapa laju aliran kalor melalui jendela kaca yang luasnya 2.0 m x 1.5 m dan tebalnya 3.2 mm, jika temperatur pada permukaan dalam dan luar jendela 150C dan 300C dengan konduktivitas termal 0.84 J/s.m.0C
  • 21. Konveksi kalor ditransfer dari satu tempat ke tempat yang lain dengan pergerakan molekul, zat atau materi Konveksi paksa Konveksi alami •Aliran udara panas/dingin dipantai •Arus samudra yang hangat/dingin karena perubahan cuaca Sepanci air dipanaskan
  • 22. Radiasi Kecepatan sebuah benda meradiasikan energi/ persamaan stefan-Boltzmann 4 = e σAT ΔQ Δt e =koefisien pemancaran σ= 5.67 x 10-8 W/m2K4 A = Luas permukaan T = suhu
  • 23. Penutup • Kita telah mempelajari masalah: – Suhu dan pemuaian – Suhu dan perpindahan kalor – Suhu, kalor dan perubahan fasa • Bahasan selanjutnya adalah hukum- hukum termodinamika yang mencakup – Hukum I: mengenai hubungan antara energi dalam, kerja dan kalor yang terjadi pada suatu sistem – Hukum II: mengenai arah berjalannya suatu proses