Dokumen tersebut membahas tantangan utama pembangunan di Aceh yang meliputi dampak panjang konflik berkepanjangan, krisis ekonomi 1997, dan tsunami 2004 yang menghancurkan perekonomian dan infrastruktur Aceh. Hal ini berpengaruh pada rendahnya kualitas SDM, produktivitas, dan akses masyarakat terhadap fasilitas publik dan pasar. Tingkat pertumbuhan ekonomi Aceh juga lebih rendah dari rata-rata nasional.
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI ACEH
1.
2. Permasalahan dan Tantangan Utama
Pembangunan Daerah
40 thn konflik kekerasan berkepanjangan
Krisis ekon 1997 menjadi krisis multidimensi
26/12/2004 gempabumi & tsunami yg
dakhsyat korban > 200.000 pdd
& 97 % PDRB (2,5 % PDB) musnah
Membawa dampak kegiatan produktif
masyarakat < kondisi normal
kualitas SDM (publik & private)
masih relatif rendah pelayanan
& produktivitas TK rendah
> Hal-hal tsb telah berpengaruh pd aspek sosek,
2
budaya, dan politik masyarakat Aceh.
3. Masalah-masalah tsb secara kuantitatif tercermin
pada :
> laju pertumbuhan PDRB per kapita rerata per th
(1,57 %) relatif lebih rendah dari pada di
Sumatera (2,61 %) dan Nasional (2,49 %),
Pengangguran meningkat dari 6 % (2003) men-
jadi 12 % pada tahun 2008,
degradasi dlm pelayanan kesehatan, pendidikan
dan dalam berbagai fasilitas publik lainnya.
sentra produksi masyarakat terutam pd UKM
d k i k d
masih blm didukung oleh prasarana dan
sarana yg memadai, sehingga akses input
d i hi k i t
dan output ke pasar domestik & luar negeri
masih merupakan hambatan.
ih k h b t
3
9. Selama periode 2004 – 2006 terlihat IPM di Aceh
relatif lebih rendah dibandingkan dengan di
tingkat Nasional
> Selama konflik fasilitas kesehatan dan
pendidikan rendah terutama dipedesaan,
sehingga
9
10. Quesioner (diisi tim EKPD Prov)
Sangat
S t Tinggi
Ti i Sedang R d h S
S d Rendah Sangatt
Item Tinggi rendah
Tingkat Pelayanan Publik dan
Demokrasi
Tingkat Kualitas SDM
Tingkat Pembangunan
Ekonomi
Tingkat Pengelolaan SDA dan
Lingkungan Hidup
Tingkat Kesejahteraan Sosial