Dokumen tersebut membahas tentang berbagai teknik pengambilan gambar (shooting) dalam pembuatan film, mulai dari jenis pengambilan gambar (shot), komposisi, sudut kamera (angle), hingga tips memanfaatkan elemen visual untuk menciptakan ilusi kedalaman ruang."
2. The Shot and How to Frame it…
The Shot (syuting)
unit terkecil dari informasi visual yang diambil
pada satu waktu oleh kamera yang
menunjukkan tindakan tertentu atau acara
3. Dari gambar yang direkam tersebut kita bisa
menarik sebuah informasi apa yang tersirat
didalamnya
perlu diingat dalam pembuatan film adalah
bagaimana kreatifitas seseorang dalam
mengkomunikasikan sebuah gambar tersebut
hingga audiens dapat memahami maknanya.
4. kamera
berbagai perangkat yang dapat merekam
gambar bergerak.
Camera person/operator kamera
orang yang mengoperasikan sebuah proses
perekaman gambar bergerak.
5. What to Show The Audience?...
• Apa yang penting bagi penonton untuk dilihat
dan bagaimana film tersebut memberikan
informasi, tindakan, peristiwa, atau hal detail
lainnya.
• Apapun yang terekam dalam sebuah rekaman
tersebut sebagai sebuah representasi dari dunia
yang sebenarnya. Ini pilihan apa yang benarbenar harus dipotret dapat menjadi hasil dari
masukan dari banyak orang yang terlibat dalam
proyek.
7. Dari gambar diatas, kita mengetahui beberapa ukuran bingkai ini atau aspek
rasio dari televisi dan sejarah gambar gerak. Ukurannya telah berkembang
selama beberapa dekade seiring berkembangnya teknologi.
8. The Basic Building Blocks —The
Different Shot Type Families
• Medium Shot
• Close Up
• Long Shot
9. Ketiga jenis utama shooting diatas, yaitu MS, CU,
dan LS - akan menjadi blok bangunan dasar
yang akan kita gunakan untuk mulai
menangkap objek bergerak.
17. The Art of Composition…
Komposisi sebagai sebuah pengaturan artistik
yang memuat unsur-unsur seni seperti musik,
lukisan, kata-kata, dan unsur visual lainnya
dalam sebuah film.
18. Langkah-langkah dalam memperhitungkan komposisi
suatu rekaman…
1. memahami format kamera dan aspek rasio
bingkai
2. apa yang ingin dijadikan sebagai objek
3. paham bagaimana menempatkan objek
dalam bingkai
20. Bagian dari Elemen Visual…
• Garis
• Bentuk
• Warna
• Tekstur
• Arah
• Ukuran / dimensi
• Perspektif
• Ruang
21. Subjective Shooting Vs Objective Shooting
Angel Kamera Subjektif
Kamera subjektif merekam film dari titik pandang seseorang.
Ciri-ciri :
- Penonton ikut berpartisipasi dalam peristiwa yang disaksikannya
sebagai pengalaman pribadinya
- Penonton ditempatkan kedalam film baik dia sendiri sebagai
peserta aktif
- Penonton bergantian tempat dengan sesorang pemain dalam film
dan menyaksikan kejadian yang berlangsung melalui matanya
- Penonton juga dilibatkan dalam film, yaitu ketika seorang pelaku
dalam adegan memandang ke lensa, maka terlihat penonton diajak
berinteraksi dengan pelaku.
Contoh :
Presenter dan VJ
22. Angel Kamera Objektif
Kamera ini melakukan pengambilan gambar mewakili pandangan
penonton.
Ciri-ciri :
- Penonoton menyaksikan peristiwa yang dilihatnya melalui mata pengamat
yang tersembunyi.
- Angel kamera ini tidak mewakili pandangan siapapun dalam film, kecuali
pandangan penonton atau netral.
- Aktor seolah olah tidak menyadari keberadaan kamera dan tidak pernah
memandang kamera.
- Jangan perna seorang pemain melihat ataupun melirik ke lensa, bila itu
terjadi , maka adegan tersebut harus diulang. Sebagian besar adehgan film
disajikan datri angel kamera yang objektif.
Contoh:
Film/Sinetron
23. Headroom dan Noseroom
• Headroom, merupakan ruang diatas kepala
yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian
atas kepala objek.
• Noseroom , merupakan arah pandang atau
ruang gerak dalam sebuah frame , bertujuan
untuk memberikan ruang pandang sehingga
terkesan bahwa objek memang sedang
melihat sesuatu.
24. Rule of Thirds
Pada aturan umum fotografi, bidang foto biasanya dibagi menjadi 9
bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita
menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini
sangat berbeda dengan uang umum dilakukan dimana kita selalu
menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto.
• Cara Kerja:
- Bagilah framing foto menjadi 3 kolom dan 3 baris yang sama besar,
dengan 2 garis vertikal dan 2 garis melintang. Biasanya pada kamera
SLR sudah ada disediakan pilihan untuk mengaktifkan grid/garis
acuan.
- Setelah framing dibagi menjadi 3, maka letakan subjek foto pada
salah satu garis.
25. High Angel dan Low Angel Shot
• High Angel Shot, pandangan tinggi. Artinya
pemotretan berada pada posisi yang lebih
tinggi dari objek foto.
• Low Angel Shot, adalah pemotretan yang
dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang
dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera.
26. Pembuat film harus menghasilkan ilusi multidimensionality.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Garis Horizontal
Dutch Angle
Garis diagonal
Kedalaman ruang film
Ukuran benda
Atmospherics
Lensa zoom
Fokus
Kedalaman bidang
Pencahayaan