SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Kelompok 1
Grammar Of The Shot
The Shot and How to Frame it…
The Shot (syuting)
unit terkecil dari informasi visual yang diambil
pada satu waktu oleh kamera yang
menunjukkan tindakan tertentu atau acara
Dari gambar yang direkam tersebut kita bisa
menarik sebuah informasi apa yang tersirat
didalamnya
perlu diingat dalam pembuatan film adalah
bagaimana kreatifitas seseorang dalam
mengkomunikasikan sebuah gambar tersebut
hingga audiens dapat memahami maknanya.
kamera

berbagai perangkat yang dapat merekam
gambar bergerak.
Camera person/operator kamera

orang yang mengoperasikan sebuah proses
perekaman gambar bergerak.
What to Show The Audience?...
• Apa yang penting bagi penonton untuk dilihat
dan bagaimana film tersebut memberikan
informasi, tindakan, peristiwa, atau hal detail
lainnya.
• Apapun yang terekam dalam sebuah rekaman
tersebut sebagai sebuah representasi dari dunia
yang sebenarnya. Ini pilihan apa yang benarbenar harus dipotret dapat menjadi hasil dari
masukan dari banyak orang yang terlibat dalam
proyek.
Aspect Ratio…
Dimensi frame kamera (bidang gambar direkam
aktif) atau lebar-tinggi hubungan bingkai
Dari gambar diatas, kita mengetahui beberapa ukuran bingkai ini atau aspek
rasio dari televisi dan sejarah gambar gerak. Ukurannya telah berkembang
selama beberapa dekade seiring berkembangnya teknologi.
The Basic Building Blocks —The
Different Shot Type Families
• Medium Shot

• Close Up

• Long Shot
Ketiga jenis utama shooting diatas, yaitu MS, CU,
dan LS - akan menjadi blok bangunan dasar
yang akan kita gunakan untuk mulai
menangkap objek bergerak.
• Extreme long shot
• Very Long Shot
• Medium Long Shot
• Medium Close-Up
• Close-Up
• Big Close-Up
• Extreme Close-Up
The Art of Composition…
Komposisi sebagai sebuah pengaturan artistik
yang memuat unsur-unsur seni seperti musik,
lukisan, kata-kata, dan unsur visual lainnya
dalam sebuah film.
Langkah-langkah dalam memperhitungkan komposisi
suatu rekaman…

1. memahami format kamera dan aspek rasio
bingkai
2. apa yang ingin dijadikan sebagai objek
3. paham bagaimana menempatkan objek
dalam bingkai
Elemen Visual
“bahasa” yang ada untuk dikomposisikan oleh
fotografer untuk menghasilkan foto yang baik.
Bagian dari Elemen Visual…
• Garis
• Bentuk
• Warna
• Tekstur
• Arah
• Ukuran / dimensi
• Perspektif
• Ruang
Subjective Shooting Vs Objective Shooting
Angel Kamera Subjektif
Kamera subjektif merekam film dari titik pandang seseorang.
Ciri-ciri :
- Penonton ikut berpartisipasi dalam peristiwa yang disaksikannya
sebagai pengalaman pribadinya
- Penonton ditempatkan kedalam film baik dia sendiri sebagai
peserta aktif
- Penonton bergantian tempat dengan sesorang pemain dalam film
dan menyaksikan kejadian yang berlangsung melalui matanya
- Penonton juga dilibatkan dalam film, yaitu ketika seorang pelaku
dalam adegan memandang ke lensa, maka terlihat penonton diajak
berinteraksi dengan pelaku.
Contoh :
Presenter dan VJ
Angel Kamera Objektif
Kamera ini melakukan pengambilan gambar mewakili pandangan
penonton.
Ciri-ciri :
- Penonoton menyaksikan peristiwa yang dilihatnya melalui mata pengamat
yang tersembunyi.
- Angel kamera ini tidak mewakili pandangan siapapun dalam film, kecuali
pandangan penonton atau netral.
- Aktor seolah olah tidak menyadari keberadaan kamera dan tidak pernah
memandang kamera.
- Jangan perna seorang pemain melihat ataupun melirik ke lensa, bila itu
terjadi , maka adegan tersebut harus diulang. Sebagian besar adehgan film
disajikan datri angel kamera yang objektif.
Contoh:
Film/Sinetron
Headroom dan Noseroom
• Headroom, merupakan ruang diatas kepala
yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian
atas kepala objek.
• Noseroom , merupakan arah pandang atau
ruang gerak dalam sebuah frame , bertujuan
untuk memberikan ruang pandang sehingga
terkesan bahwa objek memang sedang
melihat sesuatu.
Rule of Thirds
Pada aturan umum fotografi, bidang foto biasanya dibagi menjadi 9
bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita
menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini
sangat berbeda dengan uang umum dilakukan dimana kita selalu
menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto.
• Cara Kerja:
- Bagilah framing foto menjadi 3 kolom dan 3 baris yang sama besar,
dengan 2 garis vertikal dan 2 garis melintang. Biasanya pada kamera
SLR sudah ada disediakan pilihan untuk mengaktifkan grid/garis
acuan.
- Setelah framing dibagi menjadi 3, maka letakan subjek foto pada
salah satu garis.
High Angel dan Low Angel Shot
• High Angel Shot, pandangan tinggi. Artinya
pemotretan berada pada posisi yang lebih
tinggi dari objek foto.
• Low Angel Shot, adalah pemotretan yang
dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang
dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera.
Pembuat film harus menghasilkan ilusi multidimensionality.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Garis Horizontal
Dutch Angle
Garis diagonal
Kedalaman ruang film
Ukuran benda
Atmospherics
Lensa zoom
Fokus
Kedalaman bidang
Pencahayaan

Contenu connexe

Tendances

Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Rizky Nurcahyati
 
Asas fotografi
Asas fotografi Asas fotografi
Asas fotografi Adila Dila
 
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7 Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7 Firdaus Azwar Ersyad
 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1riridefrog
 
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFIELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFIPuteRa Eyone
 
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas SemarangTeknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas SemarangFirdaus Azwar Ersyad
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraNanda Ayu Sabrina
 
Belajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi DigitalBelajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi DigitalAzman Hj. Ayup
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3kopishare
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioErwin Rasyid
 
Langkah Editing & Manipulasi Gambar
Langkah Editing & Manipulasi GambarLangkah Editing & Manipulasi Gambar
Langkah Editing & Manipulasi GambarAzman Hj. Ayup
 

Tendances (20)

Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
Simulasi Digital (Proses pengambilan gambar)
 
Teknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar FotografiTeknik Dasar Fotografi
Teknik Dasar Fotografi
 
Asas fotografi
Asas fotografi Asas fotografi
Asas fotografi
 
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7 Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
Teknik editing, animasi dan multimedia part 7
 
Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1Materi basic fotografi 1
Materi basic fotografi 1
 
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFIELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
ELEMEN DAN PRINSIP dalam FOTOGRAFI
 
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas SemarangTeknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
Teknik dasar fotografi Ilkom Universitas Semarang
 
Fisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: KameraFisika bab Alat Optik: Kamera
Fisika bab Alat Optik: Kamera
 
Belajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi DigitalBelajar Asas Fotografi Digital
Belajar Asas Fotografi Digital
 
Alat Optik Kamera
Alat Optik KameraAlat Optik Kamera
Alat Optik Kamera
 
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
Menggabungkan fotografi dengan sajian multimedia 1-3
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi StudioTata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
Tata Cahaya dan Peralatan Fotografi Studio
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
 
Buku kelas #1
Buku kelas #1Buku kelas #1
Buku kelas #1
 
Langkah Editing & Manipulasi Gambar
Langkah Editing & Manipulasi GambarLangkah Editing & Manipulasi Gambar
Langkah Editing & Manipulasi Gambar
 
Dasar pemotretan 1
Dasar pemotretan 1Dasar pemotretan 1
Dasar pemotretan 1
 
Produksi acara televisi part 7
Produksi acara televisi part 7Produksi acara televisi part 7
Produksi acara televisi part 7
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
 

En vedette (10)

Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLANELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
ELEMEN-ELEMEN VISUAL DALAM POSTER IKLAN
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Sociologia
SociologiaSociologia
Sociologia
 

Similaire à Shot Grammar

Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMuhammadAinun10
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxWayanWinarye1
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEDEDEALAMSYAHSPd
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Productionsuryokoco suryoputro
 
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptxTipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptxAliefChandra2
 
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdfMateri_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdfOxiYondiOfficial
 
Modul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen videoModul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen videoKhairil Anwar
 
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.pptIrulMaulana
 
Presentation produksi
Presentation produksiPresentation produksi
Presentation produksiFilmIndie
 
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
2.1 apa itu video editing &memahami camera angelHarisTips
 

Similaire à Shot Grammar (20)

Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptx
 
Videografi.ppt
Videografi.pptVideografi.ppt
Videografi.ppt
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
FOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptxFOTOGRAFI.pptx
FOTOGRAFI.pptx
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
 
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptxTipe Shoot dan Camera Angle.pptx
Tipe Shoot dan Camera Angle.pptx
 
Tp tajuk4
Tp tajuk4Tp tajuk4
Tp tajuk4
 
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdfMateri_Fotografi_Jurnalistik.pdf
Materi_Fotografi_Jurnalistik.pdf
 
Sinematografi
SinematografiSinematografi
Sinematografi
 
Modul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen videoModul persiapan dokumen video
Modul persiapan dokumen video
 
Teknik pengambilan
Teknik pengambilanTeknik pengambilan
Teknik pengambilan
 
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
423956814-1-Pengantar-Sinematografi-ppt.ppt
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Present kelompok 2
Present kelompok 2Present kelompok 2
Present kelompok 2
 
2
22
2
 
Presentation produksi
Presentation produksiPresentation produksi
Presentation produksi
 
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
 
Laporan produksi
Laporan produksiLaporan produksi
Laporan produksi
 

Plus de University of Andalas

Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikUniversity of Andalas
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaUniversity of Andalas
 
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...University of Andalas
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiUniversity of Andalas
 

Plus de University of Andalas (20)

Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 
Teknik persentasi dan negosiasi ppt
Teknik persentasi dan negosiasi pptTeknik persentasi dan negosiasi ppt
Teknik persentasi dan negosiasi ppt
 
Tekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentaseTekhnik negosiasi dan presentase
Tekhnik negosiasi dan presentase
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Mengorganisasikan presentasi
Mengorganisasikan presentasiMengorganisasikan presentasi
Mengorganisasikan presentasi
 
Memahami pola pikir orang
Memahami pola pikir orangMemahami pola pikir orang
Memahami pola pikir orang
 
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
Masalah dan hambatan komunikasi dalam lobi dan strategi menghadapi orang yang...
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
 

Dernier

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Dernier (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Shot Grammar

  • 2. The Shot and How to Frame it… The Shot (syuting) unit terkecil dari informasi visual yang diambil pada satu waktu oleh kamera yang menunjukkan tindakan tertentu atau acara
  • 3. Dari gambar yang direkam tersebut kita bisa menarik sebuah informasi apa yang tersirat didalamnya perlu diingat dalam pembuatan film adalah bagaimana kreatifitas seseorang dalam mengkomunikasikan sebuah gambar tersebut hingga audiens dapat memahami maknanya.
  • 4. kamera berbagai perangkat yang dapat merekam gambar bergerak. Camera person/operator kamera orang yang mengoperasikan sebuah proses perekaman gambar bergerak.
  • 5. What to Show The Audience?... • Apa yang penting bagi penonton untuk dilihat dan bagaimana film tersebut memberikan informasi, tindakan, peristiwa, atau hal detail lainnya. • Apapun yang terekam dalam sebuah rekaman tersebut sebagai sebuah representasi dari dunia yang sebenarnya. Ini pilihan apa yang benarbenar harus dipotret dapat menjadi hasil dari masukan dari banyak orang yang terlibat dalam proyek.
  • 6. Aspect Ratio… Dimensi frame kamera (bidang gambar direkam aktif) atau lebar-tinggi hubungan bingkai
  • 7. Dari gambar diatas, kita mengetahui beberapa ukuran bingkai ini atau aspek rasio dari televisi dan sejarah gambar gerak. Ukurannya telah berkembang selama beberapa dekade seiring berkembangnya teknologi.
  • 8. The Basic Building Blocks —The Different Shot Type Families • Medium Shot • Close Up • Long Shot
  • 9. Ketiga jenis utama shooting diatas, yaitu MS, CU, dan LS - akan menjadi blok bangunan dasar yang akan kita gunakan untuk mulai menangkap objek bergerak.
  • 17. The Art of Composition… Komposisi sebagai sebuah pengaturan artistik yang memuat unsur-unsur seni seperti musik, lukisan, kata-kata, dan unsur visual lainnya dalam sebuah film.
  • 18. Langkah-langkah dalam memperhitungkan komposisi suatu rekaman… 1. memahami format kamera dan aspek rasio bingkai 2. apa yang ingin dijadikan sebagai objek 3. paham bagaimana menempatkan objek dalam bingkai
  • 19. Elemen Visual “bahasa” yang ada untuk dikomposisikan oleh fotografer untuk menghasilkan foto yang baik.
  • 20. Bagian dari Elemen Visual… • Garis • Bentuk • Warna • Tekstur • Arah • Ukuran / dimensi • Perspektif • Ruang
  • 21. Subjective Shooting Vs Objective Shooting Angel Kamera Subjektif Kamera subjektif merekam film dari titik pandang seseorang. Ciri-ciri : - Penonton ikut berpartisipasi dalam peristiwa yang disaksikannya sebagai pengalaman pribadinya - Penonton ditempatkan kedalam film baik dia sendiri sebagai peserta aktif - Penonton bergantian tempat dengan sesorang pemain dalam film dan menyaksikan kejadian yang berlangsung melalui matanya - Penonton juga dilibatkan dalam film, yaitu ketika seorang pelaku dalam adegan memandang ke lensa, maka terlihat penonton diajak berinteraksi dengan pelaku. Contoh : Presenter dan VJ
  • 22. Angel Kamera Objektif Kamera ini melakukan pengambilan gambar mewakili pandangan penonton. Ciri-ciri : - Penonoton menyaksikan peristiwa yang dilihatnya melalui mata pengamat yang tersembunyi. - Angel kamera ini tidak mewakili pandangan siapapun dalam film, kecuali pandangan penonton atau netral. - Aktor seolah olah tidak menyadari keberadaan kamera dan tidak pernah memandang kamera. - Jangan perna seorang pemain melihat ataupun melirik ke lensa, bila itu terjadi , maka adegan tersebut harus diulang. Sebagian besar adehgan film disajikan datri angel kamera yang objektif. Contoh: Film/Sinetron
  • 23. Headroom dan Noseroom • Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek. • Noseroom , merupakan arah pandang atau ruang gerak dalam sebuah frame , bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.
  • 24. Rule of Thirds Pada aturan umum fotografi, bidang foto biasanya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan uang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto. • Cara Kerja: - Bagilah framing foto menjadi 3 kolom dan 3 baris yang sama besar, dengan 2 garis vertikal dan 2 garis melintang. Biasanya pada kamera SLR sudah ada disediakan pilihan untuk mengaktifkan grid/garis acuan. - Setelah framing dibagi menjadi 3, maka letakan subjek foto pada salah satu garis.
  • 25. High Angel dan Low Angel Shot • High Angel Shot, pandangan tinggi. Artinya pemotretan berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto. • Low Angel Shot, adalah pemotretan yang dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera.
  • 26. Pembuat film harus menghasilkan ilusi multidimensionality. • • • • • • • • • • Garis Horizontal Dutch Angle Garis diagonal Kedalaman ruang film Ukuran benda Atmospherics Lensa zoom Fokus Kedalaman bidang Pencahayaan