SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Komunikasi Non Verbal dan Pentingnya Mendengarkan Dalam Lobi,
Negosiasi

A. Pengertian dan Fungsi Komunikasi Non Verbal Dalam Lobi, Negosiaso
dan Diplomasi
B. Pesan-Pesan Komunikasi Non Verbal
C. Membaca Pikiran Sasaran Lobi
D. Fungsi Mendengarkan Untuk Lobi
E. Fungsi Umpan Balik Dalam Mendengarkan
Fungsi Umpan Balik dalam Mendengarkan
Pepatah lama mengatakan, fakta bahwa kita mempunyai dua telinga dan satu mulut
mengisyaratkan bahwa seharusnya kita lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
Berbagai kajian menunjukkan bahwa ketidakmampuan mendengarkan ini berisiko,
berbahaya

dan

terkadang

menimbulkan

akibat

yang

fatal,

terutama

dalam

Badan/Perusahaan. Karena itu, bukan tidak mungkin banyak organisasi (perusahaanperusahaan) di lingkungan kita belakangan ini diprotes oleh masyarakat dan pekerjanya
disebabkan ketidakmampuan para pemimpinnya untuk mendengarkan orang lain khususnya
publik.
Mendengarkan (listening) berbeda daripada mendengar (hearing). Yang pertama
bersifat aktif, sedangkan yang kedua bersifat pasif (sekedar proses fisiologis dan bersifat
mekanis). Meskipun mendengarkan adalah perilaku komunikasi paling awal yang dipelajari
manusia, dan baru berbicara, membaca dan menulis, anehnya orang lebih senang berbicara
daripada mendengarkan. Itu karena berbicara merupakan sarana untuk menarik perhatian
orang lain, sebagai aktualisasi diri, dan memperoleh pengakuan sosial bahwa kita cerdas,
intelektual, berwibawa dan berkuasa. Sebaliknya, mendengarkan diasosiasikan dengan
kepasifan, kelemahan dan kekurangan otoritas atau kuasa.
Sebenarnya mendengarkan sama pentingnya dengan berbicara, kalaupun tidak lebih
penting. Banyak orang gagal dalam hidup mereka karena mereka gagal mendengarkan.
Dalam ilmu komunikasi, mendengarkan adalah mekanisme perolehan umpan balik
(feedback) yang berguna bagi komunikator untuk mengetahui apakah komunikasinya
berjalan baik, sesuai dengan harapan khalayak atau publik. Maka dari itu diperlukan adanya
fungsi umpan balik dengan mengadakan Evaluasi program.
Evaluasi itu bisa dibuat berdasarkan tujuan akhir yaitu adakah pendapat publik telah
berubah seperti yang diharapkan oleh organisasi. Antaranya ialah siapakah yang telah
menukar pendapat, siapakah yang telah berubah sikap, adalah masalah yang telah diketahui
untuk diselesaikan atau apakah pendapat publik tentang informasi yang mereka terima dari
Badan/Perusahaan.
Biasanya, Humas haruslah membuat penilaian atau evaluasi pada beberapa tahap,
yaitu tahap pelaksanaan agar dapat diganti strategi yang kurang rapi atau tidak tercapai dan
tahap akhir untuk meninjau dampak secara keseluruhannya.

F. Mendengarkan yang Efektif
G. Teknik Mendengarkan Efektif
Teknik mendengarkan aktif
How to be listener?
a.

Tetapkan bahwa lawan bicara anda adalah rekan/atasan yang baik.

b.

Simpanlah adanya emosi naluri untuk bersaing

c.

Perhatikan apa yang menjadi pokok pembicaraan

d.

Tatap lawan bicara anda dengan penuh keramahan

e.

Masuklah dalam alam pembicaraan dan anda akan menghayatinya

f.

Hindari memutus pembicaraan

g.

Jawablah pertanyaan sesuai dengan pokok pembicaraan, hindari jawaban yang
melingkar.

Mendengarkan Efektif
Mendengarkan adalah salah satu aspek paling penting dalam komunikasi efektif.
Dengan menjadi pendengar yang baik dan sabar, kita tidak hanya mampu menyelesaikan
berbagai masalah di pekerjaan atau di rumah, tetapi juga akan mampu melihat dunia dari
sudut pandang orang lain. Dengan demikian, pemahaman kita terhadap berbagai hal akan
menjadi semakin luas sehingga diri kita semakin berkembang. Berikut adalah beberapa tips
untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan kita:
Mengenakan Sepatu Orang Lain Seringkali kita secara otomatis memikirkan apa
manfaatnya bagi kita dari apa yang dikomunikasikan orang lain pada kita. Mendengarkan
secara aktif dan empatik tidak mengandung unsur pemikiran internal. Kita perlu memikirkan
topik yang dikomunikasikan berdasarkan sudut pandang orang tersebut serta secara aktif
berusaha memahami sudut pandang tersebut. Sungguh tidak bijaksana jika kita secara
langsung menempatkan diri lebih pintar atau lebih tahu daripada orang yang berbicara.
Karena dengan demikian, kita tidak akan benar-benar mendengarkan orang tersebut tetapi
malah cenderung membandingkannya dengan pengalaman kita. Selalu ingatlah bahwa kita
dikaruniai dua telinga dan satu mulut, maka kita perlu lebih banyak mendengarkan daripada
berbicara. Kosongkan pikiran dan bersikap terbukalah pada apapun yang dikatakan orang
lain pada kita. Lingkungan Fisik Kondusif Minimalisir atau hilangkanlah segala macam
gangguan sehingga kita akan dapat memberikan perhatian penuh pada orang yang
berbicara. Pilihlah tempat yang nyaman dan bebas gangguan. Seringkali sedikit gerakan atau
suara dapat mengalihkan konsentrasi baik pembicara maupun pendengar. Gerakan orang
lalu-lalang, bunyi denting peralatan makan di restoran atau cafe, atau suara lalu lintas dapat
mengganggu efektivitas komunikasi.
Bahkan kadang hal-hal yang tidak kita sadari pun dapat menganggu. Lebih baik jika
kita mematikan telepon genggam karena sistem getar pun dapat menyebabkan gangguan
bagi pendengar maupun pembicara. Apalagi jika telepon bergetar di atas meja yang
menimbulkan bunyi cukup keras. Aktivitas fisik seperti mengubah posisi duduk atau berdiri,
bahkan gerakan tangan atau kaki saat berkomunikasi dapat menjadi pengalih perhatian
sesaat yang cukup untuk mengganggu perhatian kedua belah pihak.
Sensitif terhadap Catatan Beberapa orang suka mencatat saat mendengarkan, baik
mencatat di atas kertas atau secara elektronik. Aktivitas mencatat itu sendiri dapat menjadi
gangguan karena menimbulkan ketidaknyamanan pembicara dalam membuka diri,
terutama untuk hal-hal yang bersifat sensitif dan negatif. Mencatat secara elektronik,
misalnya menggunakan laptop atau tablet (ipad/tab), dapat menimbulkan pemikiran
asumtif dalam benak pembicara bahwa pendengar mendengarkan sambil kesalahan
karyawan. Karyawan yang melakukan kesalahan dengan bertindak sengaja. Mereka mungkin
tidak menghargai efek dari perilaku mereka, tetapi dalam kebanyakan kasus mereka
bertindak dengan itikad yang baik. Ini merupakan hubungan sebab akibat yang belum
dibuat.
Peran Anda sebagai manajer adalah untuk membantu bawahan melihat bagaimana
perilaku mereka yang telah membuat kesalahan dengan memperlakukannya seperti anakanak. Tujuan akhirnya adalah membuat bawahan menentukan pilihan yang benar di waktu
berikutnya. Hal ini paling baik dilakukan dengan melakukan diskusi tidak langsung. Sebuah
teknik yang baik adalah menanyakan dengan cara tidak menghakiminya. “Apa yang terjadi?”
Biarkan karyawan menemukan bagaimana tindakan mereka berkontribusi pada kesalahan.

Tentukan konflik
Bukan berarti mendefinisikan hanya apa yang Anda lihat sebagai konflik. Cari tahu
sudut pandang pihak lain mengenai konflik tersebut. Bantuan ini untuk memastikan Anda
dan lawan konflik mengidentifikasikan mengenai permasalahaan dan Anda tidak bekerja
mencari penyelesaian konflik yang saling bertentangan. Jadilah spesifik dan ambillah contoh
- contoh konkret dari konflik serta konsekuensi yang disebabkan oleh konflik.
Tentukan

jika

konflik

tersebut

benar-benar

berlaku

jika

anda

telah

mengidentifikasikan perselisihan, tentukan bahwa konflik merupakan masalah yang dapat
berdampak

sangat

negatif,

konsekuensi

pekerjaan

anda

seperti

mempengaruhi

produktivitas, reputasi, hubungan dengan rekan kerja dan sebagainya., juga perasaan
pribadi Anda terhadap masalah ini. Bila mungkin, bertatap muka lebih mudah untuk
bersembunyi dibalik email dan memo daripada terlibat dalam diskusi tatap muka. Ketika kita
menghadapi seseorang, kita mendengar suara mereka, melihat bahasa tubuh dan ekspresi
mereka dan akan menjadi lebih manusiawi. Membahas melalui email dan lainnya dapat
membuat penafsiran kita sendiri tentang siapa dan apa yang ada di pihak lain. Kami
menciptakan karakteristik pribadi dan atribut mereka sebagai kebenaran tentang “sisi lain”
dan kita dapat membangun citra agak negatif, dan sering tidak benar mengenai personal
mereka. Melalui tatap memungkinkan kita untuk mengetahui karakter kepribadian dan
memungkin mereka mengenal dan memahami kami lebih baik.
Bersikaplah terbuka untuk solusi yang berbeda
Solusi yang disetujui mungkin tidak persis dengan yang Anda harus lakukan. Pihak
lain mungkin memiliki ide yang lebih baik atau ide terbaik bisa menjadi kombinasi dari Anda
dan mereka. Berpikiran terbuka dan mempertimbangkan solusi yang diajukan oleh orang
lain. Konflik terkadang timbul disebabkan karena masalah kecil seperti saling menghasut,
kemarahan, kebencian, frustrasi dan putus asa. Ini adalah situasi akrab, dimana Anda dan
orang lain tidak bisa mencapai kesepakatan atau kesamaan, saat Anda dan terlibat konflik.
Resolusi konflik mungkin teknik yang tepat. Akui masalah
Jika Anda dan orang lain mengalami konflik mengenai sesuatu, akui pada diri Anda
sendiri bahwa kita terlibat masalah. Ini merupakan langkah pertama menuju resolusi dengan
menemukan landasan bersama. Menerima perbedaan pendapat secara signifikan dapat
menjadi cara yang ironis dan memulai membangun atas kesepakatan resolusi konflik. Anda
perlu tahu bagaimana jika Anda ikut bersalah dan menjadi sumber konflik, cara termudah
untuk menyelesaikan konflik adalah mengakui jika Anda salah dan menyalahkannya. Jika
Anda yakin tidak bersalah, hal ini dapat membantu menenangkan situasi.
Orang yang kuat di tempat kerja adalah orang yang bertanggung jawab. Luangkan
waktu untuk menganalisis Jangan takut untuk menganalisis situasi yang tentunya memiliki
dua manfaat. Pertama adalah menempatkan konflik di belakang, dan memberikan Anda
waktu untuk orang lain mendinginkan serta mempertimbangkan masalah tersebut. Kedua
adalah menganalisis rasional dari konflik, Anda dapat lebih mudah menemukan sumber itu
dan bagaimana cara untuk memperbaiki dan mencegah konflik serupa di masa yang akan
datang.
Jadilah humble (rendah hati) salah satu langkah manajemen konflik termudah adalah
belajar menjadi rendah hati. Kualitas ini memiliki efek yang menakjubkan karena dapat
menghilangkan ketegangan bahkan yang sangat kontroversial sekalipun. Kerendahhatian
membantu Anda menilai diri sendiri dan bertanggung jawab.

More Related Content

What's hot

Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasiLaila Fitri
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaAnisa Rochmiana
 
Komunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalKomunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalYe Si
 
5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relationsblade_net
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiM Mubaraq
 
Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Salma Van Licht
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiconesti08com
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasiWarnet Raha
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
ABX Newcomb Theory
ABX Newcomb TheoryABX Newcomb Theory
ABX Newcomb Theorymankoma2012
 
Peranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relationsPeranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relationsT Byh
 
Judul Skripsi Komunikasi Interpersonal
Judul Skripsi Komunikasi InterpersonalJudul Skripsi Komunikasi Interpersonal
Judul Skripsi Komunikasi InterpersonalPenelitian Komunikasi
 
Budaya konteks verbal dan non verbal
Budaya konteks verbal dan non verbalBudaya konteks verbal dan non verbal
Budaya konteks verbal dan non verbalUniversity of Andalas
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Tahapan persepsi
Tahapan persepsiTahapan persepsi
Tahapan persepsiRatih Aini
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiErwin Rasyid
 

What's hot (20)

Teknik komunikasi
Teknik komunikasiTeknik komunikasi
Teknik komunikasi
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
Makalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi MassaMakalah Komunikasi Massa
Makalah Komunikasi Massa
 
Komunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalKomunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbal
 
5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasi
 
Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
ABX Newcomb Theory
ABX Newcomb TheoryABX Newcomb Theory
ABX Newcomb Theory
 
Peranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relationsPeranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relations
 
Judul Skripsi Komunikasi Interpersonal
Judul Skripsi Komunikasi InterpersonalJudul Skripsi Komunikasi Interpersonal
Judul Skripsi Komunikasi Interpersonal
 
Budaya konteks verbal dan non verbal
Budaya konteks verbal dan non verbalBudaya konteks verbal dan non verbal
Budaya konteks verbal dan non verbal
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Tahapan persepsi
Tahapan persepsiTahapan persepsi
Tahapan persepsi
 
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab KomunikasiPrinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
Prinsip, Model dan Mazhab Komunikasi
 

Similar to MENDENGARKAN

Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifmohamadzuhri5
 
Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Judhie Setiawan
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....Ilham Rasyid
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptAinunShodiq
 
1ilham summary teknik komunikasi publik
1ilham  summary teknik komunikasi publik1ilham  summary teknik komunikasi publik
1ilham summary teknik komunikasi publiktemanna #LABEDDU
 
Presentation5 listening.edit
Presentation5 listening.editPresentation5 listening.edit
Presentation5 listening.editHAZELARYA
 
Indah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listeningIndah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listeningIndahPermata52
 
Komunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanKomunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanrabiatulnazari
 
Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060ShakaMutaqin
 
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
 
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianyTugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianySherylEsfandianyPutr
 
Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2om_wiez
 
Interpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.pptInterpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.ppt001KelasUjiA1
 
TT 1 Komunikasi BSNIS.docx
TT 1 Komunikasi BSNIS.docxTT 1 Komunikasi BSNIS.docx
TT 1 Komunikasi BSNIS.docxVietiMathuzzaroh
 
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaTugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaDimasUnknown
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxMuhamadLutfifahkrezi1
 

Similar to MENDENGARKAN (20)

Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
 
1ilham summary teknik komunikasi publik
1ilham  summary teknik komunikasi publik1ilham  summary teknik komunikasi publik
1ilham summary teknik komunikasi publik
 
Presentation5 listening.edit
Presentation5 listening.editPresentation5 listening.edit
Presentation5 listening.edit
 
Indah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listeningIndah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listening
 
Komunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanKomunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusan
 
Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060
 
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianyTugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
 
Listening
Listening Listening
Listening
 
8.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 20148.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 2014
 
Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2Dasar dasar komunikasi.2
Dasar dasar komunikasi.2
 
Interpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.pptInterpersonal-Skills.ppt
Interpersonal-Skills.ppt
 
TT 1 Komunikasi BSNIS.docx
TT 1 Komunikasi BSNIS.docxTT 1 Komunikasi BSNIS.docx
TT 1 Komunikasi BSNIS.docx
 
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaTugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
 
Tugas10
Tugas10Tugas10
Tugas10
 
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptxTUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK  AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
TUGAS KELOMPOK 2 KHALAYAK AUDIENS DASKOM KELAS A THP.pptx
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 

Recently uploaded (20)

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 

MENDENGARKAN

  • 1. Komunikasi Non Verbal dan Pentingnya Mendengarkan Dalam Lobi, Negosiasi A. Pengertian dan Fungsi Komunikasi Non Verbal Dalam Lobi, Negosiaso dan Diplomasi B. Pesan-Pesan Komunikasi Non Verbal C. Membaca Pikiran Sasaran Lobi D. Fungsi Mendengarkan Untuk Lobi E. Fungsi Umpan Balik Dalam Mendengarkan Fungsi Umpan Balik dalam Mendengarkan Pepatah lama mengatakan, fakta bahwa kita mempunyai dua telinga dan satu mulut mengisyaratkan bahwa seharusnya kita lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Berbagai kajian menunjukkan bahwa ketidakmampuan mendengarkan ini berisiko, berbahaya dan terkadang menimbulkan akibat yang fatal, terutama dalam Badan/Perusahaan. Karena itu, bukan tidak mungkin banyak organisasi (perusahaanperusahaan) di lingkungan kita belakangan ini diprotes oleh masyarakat dan pekerjanya disebabkan ketidakmampuan para pemimpinnya untuk mendengarkan orang lain khususnya publik. Mendengarkan (listening) berbeda daripada mendengar (hearing). Yang pertama bersifat aktif, sedangkan yang kedua bersifat pasif (sekedar proses fisiologis dan bersifat mekanis). Meskipun mendengarkan adalah perilaku komunikasi paling awal yang dipelajari manusia, dan baru berbicara, membaca dan menulis, anehnya orang lebih senang berbicara daripada mendengarkan. Itu karena berbicara merupakan sarana untuk menarik perhatian orang lain, sebagai aktualisasi diri, dan memperoleh pengakuan sosial bahwa kita cerdas, intelektual, berwibawa dan berkuasa. Sebaliknya, mendengarkan diasosiasikan dengan kepasifan, kelemahan dan kekurangan otoritas atau kuasa. Sebenarnya mendengarkan sama pentingnya dengan berbicara, kalaupun tidak lebih penting. Banyak orang gagal dalam hidup mereka karena mereka gagal mendengarkan. Dalam ilmu komunikasi, mendengarkan adalah mekanisme perolehan umpan balik
  • 2. (feedback) yang berguna bagi komunikator untuk mengetahui apakah komunikasinya berjalan baik, sesuai dengan harapan khalayak atau publik. Maka dari itu diperlukan adanya fungsi umpan balik dengan mengadakan Evaluasi program. Evaluasi itu bisa dibuat berdasarkan tujuan akhir yaitu adakah pendapat publik telah berubah seperti yang diharapkan oleh organisasi. Antaranya ialah siapakah yang telah menukar pendapat, siapakah yang telah berubah sikap, adalah masalah yang telah diketahui untuk diselesaikan atau apakah pendapat publik tentang informasi yang mereka terima dari Badan/Perusahaan. Biasanya, Humas haruslah membuat penilaian atau evaluasi pada beberapa tahap, yaitu tahap pelaksanaan agar dapat diganti strategi yang kurang rapi atau tidak tercapai dan tahap akhir untuk meninjau dampak secara keseluruhannya. F. Mendengarkan yang Efektif G. Teknik Mendengarkan Efektif Teknik mendengarkan aktif How to be listener? a. Tetapkan bahwa lawan bicara anda adalah rekan/atasan yang baik. b. Simpanlah adanya emosi naluri untuk bersaing c. Perhatikan apa yang menjadi pokok pembicaraan d. Tatap lawan bicara anda dengan penuh keramahan e. Masuklah dalam alam pembicaraan dan anda akan menghayatinya f. Hindari memutus pembicaraan g. Jawablah pertanyaan sesuai dengan pokok pembicaraan, hindari jawaban yang melingkar. Mendengarkan Efektif Mendengarkan adalah salah satu aspek paling penting dalam komunikasi efektif. Dengan menjadi pendengar yang baik dan sabar, kita tidak hanya mampu menyelesaikan berbagai masalah di pekerjaan atau di rumah, tetapi juga akan mampu melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Dengan demikian, pemahaman kita terhadap berbagai hal akan
  • 3. menjadi semakin luas sehingga diri kita semakin berkembang. Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan kita: Mengenakan Sepatu Orang Lain Seringkali kita secara otomatis memikirkan apa manfaatnya bagi kita dari apa yang dikomunikasikan orang lain pada kita. Mendengarkan secara aktif dan empatik tidak mengandung unsur pemikiran internal. Kita perlu memikirkan topik yang dikomunikasikan berdasarkan sudut pandang orang tersebut serta secara aktif berusaha memahami sudut pandang tersebut. Sungguh tidak bijaksana jika kita secara langsung menempatkan diri lebih pintar atau lebih tahu daripada orang yang berbicara. Karena dengan demikian, kita tidak akan benar-benar mendengarkan orang tersebut tetapi malah cenderung membandingkannya dengan pengalaman kita. Selalu ingatlah bahwa kita dikaruniai dua telinga dan satu mulut, maka kita perlu lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Kosongkan pikiran dan bersikap terbukalah pada apapun yang dikatakan orang lain pada kita. Lingkungan Fisik Kondusif Minimalisir atau hilangkanlah segala macam gangguan sehingga kita akan dapat memberikan perhatian penuh pada orang yang berbicara. Pilihlah tempat yang nyaman dan bebas gangguan. Seringkali sedikit gerakan atau suara dapat mengalihkan konsentrasi baik pembicara maupun pendengar. Gerakan orang lalu-lalang, bunyi denting peralatan makan di restoran atau cafe, atau suara lalu lintas dapat mengganggu efektivitas komunikasi. Bahkan kadang hal-hal yang tidak kita sadari pun dapat menganggu. Lebih baik jika kita mematikan telepon genggam karena sistem getar pun dapat menyebabkan gangguan bagi pendengar maupun pembicara. Apalagi jika telepon bergetar di atas meja yang menimbulkan bunyi cukup keras. Aktivitas fisik seperti mengubah posisi duduk atau berdiri, bahkan gerakan tangan atau kaki saat berkomunikasi dapat menjadi pengalih perhatian sesaat yang cukup untuk mengganggu perhatian kedua belah pihak. Sensitif terhadap Catatan Beberapa orang suka mencatat saat mendengarkan, baik mencatat di atas kertas atau secara elektronik. Aktivitas mencatat itu sendiri dapat menjadi gangguan karena menimbulkan ketidaknyamanan pembicara dalam membuka diri, terutama untuk hal-hal yang bersifat sensitif dan negatif. Mencatat secara elektronik, misalnya menggunakan laptop atau tablet (ipad/tab), dapat menimbulkan pemikiran asumtif dalam benak pembicara bahwa pendengar mendengarkan sambil kesalahan karyawan. Karyawan yang melakukan kesalahan dengan bertindak sengaja. Mereka mungkin tidak menghargai efek dari perilaku mereka, tetapi dalam kebanyakan kasus mereka
  • 4. bertindak dengan itikad yang baik. Ini merupakan hubungan sebab akibat yang belum dibuat. Peran Anda sebagai manajer adalah untuk membantu bawahan melihat bagaimana perilaku mereka yang telah membuat kesalahan dengan memperlakukannya seperti anakanak. Tujuan akhirnya adalah membuat bawahan menentukan pilihan yang benar di waktu berikutnya. Hal ini paling baik dilakukan dengan melakukan diskusi tidak langsung. Sebuah teknik yang baik adalah menanyakan dengan cara tidak menghakiminya. “Apa yang terjadi?” Biarkan karyawan menemukan bagaimana tindakan mereka berkontribusi pada kesalahan. Tentukan konflik Bukan berarti mendefinisikan hanya apa yang Anda lihat sebagai konflik. Cari tahu sudut pandang pihak lain mengenai konflik tersebut. Bantuan ini untuk memastikan Anda dan lawan konflik mengidentifikasikan mengenai permasalahaan dan Anda tidak bekerja mencari penyelesaian konflik yang saling bertentangan. Jadilah spesifik dan ambillah contoh - contoh konkret dari konflik serta konsekuensi yang disebabkan oleh konflik. Tentukan jika konflik tersebut benar-benar berlaku jika anda telah mengidentifikasikan perselisihan, tentukan bahwa konflik merupakan masalah yang dapat berdampak sangat negatif, konsekuensi pekerjaan anda seperti mempengaruhi produktivitas, reputasi, hubungan dengan rekan kerja dan sebagainya., juga perasaan pribadi Anda terhadap masalah ini. Bila mungkin, bertatap muka lebih mudah untuk bersembunyi dibalik email dan memo daripada terlibat dalam diskusi tatap muka. Ketika kita menghadapi seseorang, kita mendengar suara mereka, melihat bahasa tubuh dan ekspresi mereka dan akan menjadi lebih manusiawi. Membahas melalui email dan lainnya dapat membuat penafsiran kita sendiri tentang siapa dan apa yang ada di pihak lain. Kami menciptakan karakteristik pribadi dan atribut mereka sebagai kebenaran tentang “sisi lain” dan kita dapat membangun citra agak negatif, dan sering tidak benar mengenai personal mereka. Melalui tatap memungkinkan kita untuk mengetahui karakter kepribadian dan memungkin mereka mengenal dan memahami kami lebih baik.
  • 5. Bersikaplah terbuka untuk solusi yang berbeda Solusi yang disetujui mungkin tidak persis dengan yang Anda harus lakukan. Pihak lain mungkin memiliki ide yang lebih baik atau ide terbaik bisa menjadi kombinasi dari Anda dan mereka. Berpikiran terbuka dan mempertimbangkan solusi yang diajukan oleh orang lain. Konflik terkadang timbul disebabkan karena masalah kecil seperti saling menghasut, kemarahan, kebencian, frustrasi dan putus asa. Ini adalah situasi akrab, dimana Anda dan orang lain tidak bisa mencapai kesepakatan atau kesamaan, saat Anda dan terlibat konflik. Resolusi konflik mungkin teknik yang tepat. Akui masalah Jika Anda dan orang lain mengalami konflik mengenai sesuatu, akui pada diri Anda sendiri bahwa kita terlibat masalah. Ini merupakan langkah pertama menuju resolusi dengan menemukan landasan bersama. Menerima perbedaan pendapat secara signifikan dapat menjadi cara yang ironis dan memulai membangun atas kesepakatan resolusi konflik. Anda perlu tahu bagaimana jika Anda ikut bersalah dan menjadi sumber konflik, cara termudah untuk menyelesaikan konflik adalah mengakui jika Anda salah dan menyalahkannya. Jika Anda yakin tidak bersalah, hal ini dapat membantu menenangkan situasi. Orang yang kuat di tempat kerja adalah orang yang bertanggung jawab. Luangkan waktu untuk menganalisis Jangan takut untuk menganalisis situasi yang tentunya memiliki dua manfaat. Pertama adalah menempatkan konflik di belakang, dan memberikan Anda waktu untuk orang lain mendinginkan serta mempertimbangkan masalah tersebut. Kedua adalah menganalisis rasional dari konflik, Anda dapat lebih mudah menemukan sumber itu dan bagaimana cara untuk memperbaiki dan mencegah konflik serupa di masa yang akan datang. Jadilah humble (rendah hati) salah satu langkah manajemen konflik termudah adalah belajar menjadi rendah hati. Kualitas ini memiliki efek yang menakjubkan karena dapat menghilangkan ketegangan bahkan yang sangat kontroversial sekalipun. Kerendahhatian membantu Anda menilai diri sendiri dan bertanggung jawab.