SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Mengapa Manusia Bercerita???
Sejarah Narrativitas
• Dimulai dari zaman Pra Sejarah, dengan ditemukannya
artefak dan peninggalan manusia purba berupa lukisan
dan jejak tangan di dinding-dinding goa
• Narativitas terus berkembang dengan berbagai macam
bentuk, melahirkan sastrawan dan seniman-seniman
naratif yang terus berkembang pada seni lainnya
• Narativitas bersentuhan langsung dengan proses seni
dan proses estetika seperti pada seni murni (lukis,
pahat, patung,dll), masuk pada seni tulis dan teatrikal,
hingga menjelma menjadi produk audio visual (Film
dan TV)
Munculnya berbagai media massa menyebabkan
kebutuhan “bercerita” semakin tinggi
cerita memasuki ranah Industri melalui televisi dan
layar lebar. Konsekwensinya memasuki industri adalah
pengemasan yang “layak jual” kepada penonton
sehingga dibutuhkan metoda teknis dalam
penggarapan proses bercerita menjadi terarah,
melibatkan banyak orang dan mampu mempengaruhi
alam bawah sadar (bagian dari psikoanalisa fungsi
cerita yang diibaratkan seperti bermimpi)
–Christian Metz-
Skenario
cerita skenario adalah sebuah urutan kejadian yang
ditata dengan rapi dan memerlukan ketelitian
dalam membagi porsi peran, dialog dan durasi
dalam setiap scene-scene yang ditampilkan
Sederhananya, skenario merupakan lembar-lembar
naskah cerita film yang di dalamnya terdapat
rangkaian adegan, setting, kondisi, serta dialogdialog tokoh dalam film
Skenario Film VS Skenario Televisi
TELEVISI
ENTERTAINMENT
PROGRAM
REALITY SHOW
KEREDAKSIAN

Audien Share
Kapital
iklan

FILM

FILM TELEVISI
DRAMA DOKUMENTER
SITKOM
SINETRON
PARODI

Narativitas
Audien Share
Kapital
iklan

FILM LAYAR LEBAR

Narativitas
Estetika
Ideologis
kapital
Proses Pengembangan Sekenario
Tema
Ide cerita
Premis Cerita
Sinopsis Cerita
Treatment/pembabakan
Scene Plot
Naskah/Skenario
Storyboard
• Tema
– Ini semacam garis kokoh atau benang merah arah
dan jenis cerita.
– Contoh: cinta terlarang, drama keluarga, Cinderela
syindrom, cinta tak sampai, dan lain-lain. Dari sini,
karakter, setting tempat, dan konflik sudah
terbayangkan
• Ide Cerita
– Keunikan dalam Ide cerita
– Keunikan dalam pengemasan cerita
– Keunikan judul
– Keunikan premis
– Berani berbeda
• Premis Cerita
– Merupakan inti sari yang merangkum keseluruhan
cerita berupa kalimat yang bernilai filosofis/estetis
– Premis adalah jiwa dari sebuah cerita,
memberikan pesan moral bagi seluruh
pemirsa/pembaca cerita.
– Premis dapat juga diartikan sebagai sebuah
keterangan singkat yang menggambarkan sebuah
cerita dan menjadi dasar bergeraknya alur cerita
secara keseluruhan
• Sinopsis
– Sinopsis merupakan gambaran cerita secara
singkat secara keseluruhan
– sinopis adalah inti cerita sebuah film
– biasanya ditulis maksimal 2 halaman
– Dari sinopsis ini, penulis skenario akan
menjadikannya acuan dalam memecah adegan
dalam bentuk penomoran scene.
Pembabakan
Dalam penulisan skenario, Kita menggunakan cara pembagian
babak untuk menyampaikan sebuah cerita. Untuk awalnya,
kita mengenal struktur cerita dengan format 3 babak yang
terbagi menjadi :
Babak 1 – Awal Konflik dan pengenalan karakter.
Babak 2 – Tengah atau komplikasi masalah
Babak 3 – Akhir penyelesaian Masalah.
Misalkan kita mengembangkan sebuah cerita dari
sebuah sinopsis sebagai berikut dan mencoba
mengembangkannya dalam struktur cerita 3 babak.

Sinopsis:
• Ani adalah seorang tuna netra yatim piatu yang
didampingi pelayan setianya. Suatu hari Ani
mendapatkan harta hibah tidak terduga dari
seseorang misterius dan dititipkan surat hibahnya
pada sang pelayan. Sang Pelayan berubah sifat, ia
berusaha menyingkirkan Ani dan hendak menguasai
harta hibah tersebut. Ani yang terdesak akhirnya
mendapatkan pertolongan orang misterius lainnya
yang ternyata adalah adik kandung ibunya.
Pengembangannya dalam struktur 3 babak:
• Babak 1 – Ani tunanetra yatim piatu hidup dengan
pelayan tiba-tiba mendapatkan harta hibah dari seorang
misterius yang begitu mencintainya.
• Babak 2 – Sang Pelayan berubah sifat hendak menguasai
harta dan mencoba mencelakakan Ani. Jiwa dan
keselamatan Ani terancam
• Babak 3- Seorang misterius yang ternyata adik kandung
almarhum ibunya Ani menyelamatkan Ani. Ia bersama
Ani bahkan berhasil memberikan hukuman yang setimpal
bagi sang Pelayan penghianat.
• Ketika sebuah cerita sesederhana apapun masuk
dalam proses pembagian babak harus ada modifikasi
karakter, aktifitas dan tempat, dilihat dari sisi
pandang pemirsa.
• membuat skenario adalah memberikan cerita yang
dilihat dan didengar. Anda harus dapat memadukan
unsur-unsur hiburan, suspense atau beragam pesan
audio visual lainnya lewat bangunan kata-kata.
Scene Plot
• Scene adalah adegan
• scene plot merupakan gerakan-gerakan gambar
detail dalam sebuah adegan.
• Contoh: Jika adegannya tabrak lari, scene plotnya
bisa terdiri dari korban yang sedang berjalan, pindah
ke pengemudi yang ngebut, terus dan terus hingga
terjadilah tabrak lari.
• Naskah/Skenario
– Berisikan keterangan lengkap dari pengembangan
sinopsis
– Termasuk keterangan waktu, adegan, aktivitas,
gerak dan imajinasi penulis tentang karya yang
akan dibuat
– Pada beberapa poin dapat ditambahkan
keterangan sinematografi (gerak kamera) namun
tidak bersifat intervensi terhadap kreatifitas
sutradara
Format Penulisan Skenario
1. font Courier New
2. ukuran/size 12.
3. spasi satu (1). Bukan satu setengah, bukan dua.
format dasar ini berhubungan dengan durasi film. Secara
internasional sudah diakui bahwa dengan font courier new,
size 12 dan spasi 1, maka satu halaman skenario sama dengan
satu menit film. 120 halaman skenario = 120 menit film, atau
dua jam
Format Penulisan Skenario
1. Kepala (Scene Heading)
2. Tubuh (body)
3. Dialog
Format Penulisan Skenario
• SCENE HEADING
Setiap scene dimulai dengan kepala scene mentok kiri,
dengan semua huruf kapital, dan isinya:

- nomor scene,
- interior atau exterior (disingkat INT. atau EXT.)
- lokasi,
- waktu siang atau malam (day/night)
- pemain utama yang terlibat dalam scene tersebut.
15. INT. RUANG KELUARGA - SUBUH - IWAN, BUDI & JOKO
Format Penulisan Skenario
BODY

Elemen ini berisi deskripsi action, setting dan mood dari
setting tersebut, posisi-posisi untuk adegan yang akan
dilakukan.
• Semuanya berupa deskripsi secara visual, jadi lupakanlah
kata yang tidak bisa dideskripsikan secara visual.
• Contoh:
Joko jatuh cinta pada Iwan dan Budi.
bandingkan dengan:
Pantat kuda. Joko menendang pantat kuda. Kuda
meringkik dan berlari kencang keluar kandang.
Format Penulisan Skenario
• DIALOG
- dimulai dengan nama orang yang berbicara, ditempatkan
ditengah (centered), dan semuanya huruf besar.
- dialognya sendiri juga berada ditengah, dengan margin yang
lebih sempit dari bagian deskripsi.
- dimulai dan diakhiri dengan dua kali spasi (longkap satu baris).
- jika diperlukan, tambahkan pengarahan action dalam tanda
kurung.
12. EXT. RUANG OPERASI RUMAH SAKIT (MALAM). 2 Dokter dan
Pasien
Sekelompok ahli bedah sedang berkumpul mengitari pasiennya.
Kita mengetahui sebuah suasana tegang terjadi. Mereka saling
berdebat tentang prosedur pembedahan yang benar.
DOKTER FADLY
MARI KITA COBA LAKUKAN ANESTESI SEBAGIAN SAJA.
PASIEN HARUS DALAM KONDISI SADAR UNTUK MENJALANI
OPERASI INI. SAKITNYA NGGAK SEBERAPA KOK
DOKTER AMIR
SAYA TIDAK SETUJU DENGAN USUL ANDA. SAYA TAKUT
PASIEN TIDAK CUKUP KUAT UNTUK MENAHAN SAKIT. SAYA
RASA IA HARUS DIBIUS TOTAL
Sang pasien tampak cemas, ia lebih memilih dibius total dari
pada mengalami rasa sakit.
PASIEN
DOK, KALAU BISA SAYA DIBUAT TIDAK SADAR SAJA. SAYA
TAKUT SEKALI DOK, TAKUT SAKIT! TOLONG DOK
Dokter Fadly menatap tajam pasiennya. Ia mengacungkan jarum
suntik dengan dosis setengah tepat didepan wajah pasiennya.
Elemen-elemen Utama Cerita
• Setting
• Karakter
**(akan dibahas secara khusus)
Struktur cerita dalam naskah Film
(layar lebar ataupun Televisi)
Story
Structure

ACT I
Sequence

seguence

ACT II
Sequence

ACT III
Sequence

Sequence dst

Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene dst
Beat/beat/beatBeat/beat/beatBeat/beat/beatBeat/beat/beatBeat/beat/beatBeat/beat/beat dst........

Dengan analogi
Story = BUKU | Act = BAB | Seguence = Sub BAB | Scene = Paragraf | BEAT : KALIMAT/KATA
The Classical Paradigm of Narrative Structure
The Inverted V Structure (abad ke-19), tokoh-tokohnya :
Aristoteles (The Poetic), Gustav Freitag, Robert McKee, Linda
Seger, dll

•
•
•
•
•
•

Antagonis VS Protagonis
Inciting Incident
Act 1-3
Poin No return
Climax
Closure
CLASSICAL DESIGN
Archplot
Causality, Closed ending,
Linear time, External conflict,
Single protagonist, Consistent
reality, Active protagonist

MINIMALISM
Miniplot
Open Ending, Internal
Conflict, Multi
protagonists, Passive
Protagonist

ANTI STRUCTURE
Antiplot
Coincidence,
Nonlinear time,
Inconsistent
realities
Plot Arc
Climax

Rising action

Resolution

Inciting incident

Major Plot Point

Crisis
Yang harus diperhatikan
dalam penulisan Skenario
1. DURASI
2. Ukuran Visual (the aspect ratio) TV
(1:1.33), HDTV (1:1.77), Cinemascope
(1:1.85)
3. Penonton/Audien

Contenu connexe

Tendances

Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaom makplus
 
Proposal kegiatan ( powerpoint )
Proposal kegiatan ( powerpoint )Proposal kegiatan ( powerpoint )
Proposal kegiatan ( powerpoint )zojodi
 
Pagelaran Tari Lengkap SMA
Pagelaran Tari Lengkap SMAPagelaran Tari Lengkap SMA
Pagelaran Tari Lengkap SMAsalmafirda
 
Laporan Mengikuti lomba P3A Tingkat Nasional 2014
Laporan Mengikuti lomba P3A Tingkat Nasional 2014Laporan Mengikuti lomba P3A Tingkat Nasional 2014
Laporan Mengikuti lomba P3A Tingkat Nasional 2014Hamdan In'ami
 
Proposal jumbara pmr
Proposal jumbara pmrProposal jumbara pmr
Proposal jumbara pmrslamet adi
 
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARAANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARAUofa_Unsada
 
Flowchart dua led kedap-kedip bergantian
Flowchart dua led kedap-kedip bergantianFlowchart dua led kedap-kedip bergantian
Flowchart dua led kedap-kedip bergantianMochammadfinandika
 
Proposal wisuda santri
Proposal wisuda santriProposal wisuda santri
Proposal wisuda santriSulai Sulaiman
 
PPT Permainan Bola Besar
PPT Permainan Bola BesarPPT Permainan Bola Besar
PPT Permainan Bola BesarKusnulFitriani
 
4. kata pengantar laporan KKN 2013
4. kata pengantar laporan KKN 20134. kata pengantar laporan KKN 2013
4. kata pengantar laporan KKN 2013Esir R UKI Toraja
 
Gerak harmonik pada pegas
Gerak harmonik pada pegasGerak harmonik pada pegas
Gerak harmonik pada pegasSMAN 54 Jakarta
 

Tendances (20)

Contoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bolaContoh proposal turnamen sepak bola
Contoh proposal turnamen sepak bola
 
Proposal kegiatan ( powerpoint )
Proposal kegiatan ( powerpoint )Proposal kegiatan ( powerpoint )
Proposal kegiatan ( powerpoint )
 
Proposal kegiatan jalan sehat
Proposal kegiatan jalan sehatProposal kegiatan jalan sehat
Proposal kegiatan jalan sehat
 
Pagelaran Tari Lengkap SMA
Pagelaran Tari Lengkap SMAPagelaran Tari Lengkap SMA
Pagelaran Tari Lengkap SMA
 
Makalah fisika
Makalah fisikaMakalah fisika
Makalah fisika
 
Laporan Mengikuti lomba P3A Tingkat Nasional 2014
Laporan Mengikuti lomba P3A Tingkat Nasional 2014Laporan Mengikuti lomba P3A Tingkat Nasional 2014
Laporan Mengikuti lomba P3A Tingkat Nasional 2014
 
Proposal jumbara pmr
Proposal jumbara pmrProposal jumbara pmr
Proposal jumbara pmr
 
Kuliah 3-mengenal avr
Kuliah 3-mengenal avrKuliah 3-mengenal avr
Kuliah 3-mengenal avr
 
Pameran seni lukis
Pameran seni lukisPameran seni lukis
Pameran seni lukis
 
Makalah Sepak Bola
Makalah Sepak BolaMakalah Sepak Bola
Makalah Sepak Bola
 
Laporan hasil praktikum kedelai
Laporan hasil praktikum kedelaiLaporan hasil praktikum kedelai
Laporan hasil praktikum kedelai
 
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARAANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
ANALISIS KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK PADA RING 1 DI ARNET JATINEGARA
 
Contoh Proposal
Contoh ProposalContoh Proposal
Contoh Proposal
 
sinyal.ppt
sinyal.pptsinyal.ppt
sinyal.ppt
 
Anggaran dana-reuni-2
Anggaran dana-reuni-2Anggaran dana-reuni-2
Anggaran dana-reuni-2
 
Flowchart dua led kedap-kedip bergantian
Flowchart dua led kedap-kedip bergantianFlowchart dua led kedap-kedip bergantian
Flowchart dua led kedap-kedip bergantian
 
Proposal wisuda santri
Proposal wisuda santriProposal wisuda santri
Proposal wisuda santri
 
PPT Permainan Bola Besar
PPT Permainan Bola BesarPPT Permainan Bola Besar
PPT Permainan Bola Besar
 
4. kata pengantar laporan KKN 2013
4. kata pengantar laporan KKN 20134. kata pengantar laporan KKN 2013
4. kata pengantar laporan KKN 2013
 
Gerak harmonik pada pegas
Gerak harmonik pada pegasGerak harmonik pada pegas
Gerak harmonik pada pegas
 

Similaire à Materi presentasi pertemuan 1

Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?Rachardy Andriyanto
 
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...Nofianita Wahyuni
 
Worksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyWorksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyPurnawan Kristanto
 
Drama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaDrama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaRakyatCerdas
 
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptxppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptxDiniWinantiPutri
 
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)Vivi Silvia
 
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2NoerNoer7
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenMomee Rain
 
Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Anazatul Naim
 
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHMakalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHRachardy Andriyanto
 

Similaire à Materi presentasi pertemuan 1 (20)

Mengapa manusia bercerita
Mengapa manusia berceritaMengapa manusia bercerita
Mengapa manusia bercerita
 
Menulis Skenario
Menulis SkenarioMenulis Skenario
Menulis Skenario
 
Line up Documentary
Line up DocumentaryLine up Documentary
Line up Documentary
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
 
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
 
Worksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lkyWorksop video pendek untuk lky
Worksop video pendek untuk lky
 
Drama dan pementasan drama
Drama dan pementasan dramaDrama dan pementasan drama
Drama dan pementasan drama
 
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptxppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
 
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
Unsur intrinsik puisi, prosa, drama (Bahasa Indonesia)
 
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab 2
 
Seni Teater Asia
Seni Teater AsiaSeni Teater Asia
Seni Teater Asia
 
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 aTugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis Cerpen
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Istilah
IstilahIstilah
Istilah
 
Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)
 
pt4_skenario_animasi.pptx
pt4_skenario_animasi.pptxpt4_skenario_animasi.pptx
pt4_skenario_animasi.pptx
 
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHMakalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
 

Plus de University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Dernier

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Dernier (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Materi presentasi pertemuan 1

  • 2. Sejarah Narrativitas • Dimulai dari zaman Pra Sejarah, dengan ditemukannya artefak dan peninggalan manusia purba berupa lukisan dan jejak tangan di dinding-dinding goa • Narativitas terus berkembang dengan berbagai macam bentuk, melahirkan sastrawan dan seniman-seniman naratif yang terus berkembang pada seni lainnya • Narativitas bersentuhan langsung dengan proses seni dan proses estetika seperti pada seni murni (lukis, pahat, patung,dll), masuk pada seni tulis dan teatrikal, hingga menjelma menjadi produk audio visual (Film dan TV)
  • 3. Munculnya berbagai media massa menyebabkan kebutuhan “bercerita” semakin tinggi cerita memasuki ranah Industri melalui televisi dan layar lebar. Konsekwensinya memasuki industri adalah pengemasan yang “layak jual” kepada penonton sehingga dibutuhkan metoda teknis dalam penggarapan proses bercerita menjadi terarah, melibatkan banyak orang dan mampu mempengaruhi alam bawah sadar (bagian dari psikoanalisa fungsi cerita yang diibaratkan seperti bermimpi) –Christian Metz-
  • 4. Skenario cerita skenario adalah sebuah urutan kejadian yang ditata dengan rapi dan memerlukan ketelitian dalam membagi porsi peran, dialog dan durasi dalam setiap scene-scene yang ditampilkan Sederhananya, skenario merupakan lembar-lembar naskah cerita film yang di dalamnya terdapat rangkaian adegan, setting, kondisi, serta dialogdialog tokoh dalam film
  • 5. Skenario Film VS Skenario Televisi TELEVISI ENTERTAINMENT PROGRAM REALITY SHOW KEREDAKSIAN Audien Share Kapital iklan FILM FILM TELEVISI DRAMA DOKUMENTER SITKOM SINETRON PARODI Narativitas Audien Share Kapital iklan FILM LAYAR LEBAR Narativitas Estetika Ideologis kapital
  • 6. Proses Pengembangan Sekenario Tema Ide cerita Premis Cerita Sinopsis Cerita Treatment/pembabakan Scene Plot Naskah/Skenario Storyboard
  • 7. • Tema – Ini semacam garis kokoh atau benang merah arah dan jenis cerita. – Contoh: cinta terlarang, drama keluarga, Cinderela syindrom, cinta tak sampai, dan lain-lain. Dari sini, karakter, setting tempat, dan konflik sudah terbayangkan
  • 8. • Ide Cerita – Keunikan dalam Ide cerita – Keunikan dalam pengemasan cerita – Keunikan judul – Keunikan premis – Berani berbeda
  • 9. • Premis Cerita – Merupakan inti sari yang merangkum keseluruhan cerita berupa kalimat yang bernilai filosofis/estetis – Premis adalah jiwa dari sebuah cerita, memberikan pesan moral bagi seluruh pemirsa/pembaca cerita. – Premis dapat juga diartikan sebagai sebuah keterangan singkat yang menggambarkan sebuah cerita dan menjadi dasar bergeraknya alur cerita secara keseluruhan
  • 10. • Sinopsis – Sinopsis merupakan gambaran cerita secara singkat secara keseluruhan – sinopis adalah inti cerita sebuah film – biasanya ditulis maksimal 2 halaman – Dari sinopsis ini, penulis skenario akan menjadikannya acuan dalam memecah adegan dalam bentuk penomoran scene.
  • 11. Pembabakan Dalam penulisan skenario, Kita menggunakan cara pembagian babak untuk menyampaikan sebuah cerita. Untuk awalnya, kita mengenal struktur cerita dengan format 3 babak yang terbagi menjadi : Babak 1 – Awal Konflik dan pengenalan karakter. Babak 2 – Tengah atau komplikasi masalah Babak 3 – Akhir penyelesaian Masalah.
  • 12. Misalkan kita mengembangkan sebuah cerita dari sebuah sinopsis sebagai berikut dan mencoba mengembangkannya dalam struktur cerita 3 babak. Sinopsis: • Ani adalah seorang tuna netra yatim piatu yang didampingi pelayan setianya. Suatu hari Ani mendapatkan harta hibah tidak terduga dari seseorang misterius dan dititipkan surat hibahnya pada sang pelayan. Sang Pelayan berubah sifat, ia berusaha menyingkirkan Ani dan hendak menguasai harta hibah tersebut. Ani yang terdesak akhirnya mendapatkan pertolongan orang misterius lainnya yang ternyata adalah adik kandung ibunya.
  • 13. Pengembangannya dalam struktur 3 babak: • Babak 1 – Ani tunanetra yatim piatu hidup dengan pelayan tiba-tiba mendapatkan harta hibah dari seorang misterius yang begitu mencintainya. • Babak 2 – Sang Pelayan berubah sifat hendak menguasai harta dan mencoba mencelakakan Ani. Jiwa dan keselamatan Ani terancam • Babak 3- Seorang misterius yang ternyata adik kandung almarhum ibunya Ani menyelamatkan Ani. Ia bersama Ani bahkan berhasil memberikan hukuman yang setimpal bagi sang Pelayan penghianat.
  • 14. • Ketika sebuah cerita sesederhana apapun masuk dalam proses pembagian babak harus ada modifikasi karakter, aktifitas dan tempat, dilihat dari sisi pandang pemirsa. • membuat skenario adalah memberikan cerita yang dilihat dan didengar. Anda harus dapat memadukan unsur-unsur hiburan, suspense atau beragam pesan audio visual lainnya lewat bangunan kata-kata.
  • 15. Scene Plot • Scene adalah adegan • scene plot merupakan gerakan-gerakan gambar detail dalam sebuah adegan. • Contoh: Jika adegannya tabrak lari, scene plotnya bisa terdiri dari korban yang sedang berjalan, pindah ke pengemudi yang ngebut, terus dan terus hingga terjadilah tabrak lari.
  • 16. • Naskah/Skenario – Berisikan keterangan lengkap dari pengembangan sinopsis – Termasuk keterangan waktu, adegan, aktivitas, gerak dan imajinasi penulis tentang karya yang akan dibuat – Pada beberapa poin dapat ditambahkan keterangan sinematografi (gerak kamera) namun tidak bersifat intervensi terhadap kreatifitas sutradara
  • 17. Format Penulisan Skenario 1. font Courier New 2. ukuran/size 12. 3. spasi satu (1). Bukan satu setengah, bukan dua. format dasar ini berhubungan dengan durasi film. Secara internasional sudah diakui bahwa dengan font courier new, size 12 dan spasi 1, maka satu halaman skenario sama dengan satu menit film. 120 halaman skenario = 120 menit film, atau dua jam
  • 18. Format Penulisan Skenario 1. Kepala (Scene Heading) 2. Tubuh (body) 3. Dialog
  • 19. Format Penulisan Skenario • SCENE HEADING Setiap scene dimulai dengan kepala scene mentok kiri, dengan semua huruf kapital, dan isinya: - nomor scene, - interior atau exterior (disingkat INT. atau EXT.) - lokasi, - waktu siang atau malam (day/night) - pemain utama yang terlibat dalam scene tersebut. 15. INT. RUANG KELUARGA - SUBUH - IWAN, BUDI & JOKO
  • 20. Format Penulisan Skenario BODY Elemen ini berisi deskripsi action, setting dan mood dari setting tersebut, posisi-posisi untuk adegan yang akan dilakukan. • Semuanya berupa deskripsi secara visual, jadi lupakanlah kata yang tidak bisa dideskripsikan secara visual. • Contoh: Joko jatuh cinta pada Iwan dan Budi. bandingkan dengan: Pantat kuda. Joko menendang pantat kuda. Kuda meringkik dan berlari kencang keluar kandang.
  • 21. Format Penulisan Skenario • DIALOG - dimulai dengan nama orang yang berbicara, ditempatkan ditengah (centered), dan semuanya huruf besar. - dialognya sendiri juga berada ditengah, dengan margin yang lebih sempit dari bagian deskripsi. - dimulai dan diakhiri dengan dua kali spasi (longkap satu baris). - jika diperlukan, tambahkan pengarahan action dalam tanda kurung.
  • 22. 12. EXT. RUANG OPERASI RUMAH SAKIT (MALAM). 2 Dokter dan Pasien Sekelompok ahli bedah sedang berkumpul mengitari pasiennya. Kita mengetahui sebuah suasana tegang terjadi. Mereka saling berdebat tentang prosedur pembedahan yang benar. DOKTER FADLY MARI KITA COBA LAKUKAN ANESTESI SEBAGIAN SAJA. PASIEN HARUS DALAM KONDISI SADAR UNTUK MENJALANI OPERASI INI. SAKITNYA NGGAK SEBERAPA KOK DOKTER AMIR SAYA TIDAK SETUJU DENGAN USUL ANDA. SAYA TAKUT PASIEN TIDAK CUKUP KUAT UNTUK MENAHAN SAKIT. SAYA RASA IA HARUS DIBIUS TOTAL Sang pasien tampak cemas, ia lebih memilih dibius total dari pada mengalami rasa sakit. PASIEN DOK, KALAU BISA SAYA DIBUAT TIDAK SADAR SAJA. SAYA TAKUT SEKALI DOK, TAKUT SAKIT! TOLONG DOK Dokter Fadly menatap tajam pasiennya. Ia mengacungkan jarum suntik dengan dosis setengah tepat didepan wajah pasiennya.
  • 23. Elemen-elemen Utama Cerita • Setting • Karakter **(akan dibahas secara khusus)
  • 24. Struktur cerita dalam naskah Film (layar lebar ataupun Televisi) Story Structure ACT I Sequence seguence ACT II Sequence ACT III Sequence Sequence dst Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene Scene dst Beat/beat/beatBeat/beat/beatBeat/beat/beatBeat/beat/beatBeat/beat/beatBeat/beat/beat dst........ Dengan analogi Story = BUKU | Act = BAB | Seguence = Sub BAB | Scene = Paragraf | BEAT : KALIMAT/KATA
  • 25. The Classical Paradigm of Narrative Structure The Inverted V Structure (abad ke-19), tokoh-tokohnya : Aristoteles (The Poetic), Gustav Freitag, Robert McKee, Linda Seger, dll • • • • • • Antagonis VS Protagonis Inciting Incident Act 1-3 Poin No return Climax Closure
  • 26. CLASSICAL DESIGN Archplot Causality, Closed ending, Linear time, External conflict, Single protagonist, Consistent reality, Active protagonist MINIMALISM Miniplot Open Ending, Internal Conflict, Multi protagonists, Passive Protagonist ANTI STRUCTURE Antiplot Coincidence, Nonlinear time, Inconsistent realities
  • 27. Plot Arc Climax Rising action Resolution Inciting incident Major Plot Point Crisis
  • 28. Yang harus diperhatikan dalam penulisan Skenario 1. DURASI 2. Ukuran Visual (the aspect ratio) TV (1:1.33), HDTV (1:1.77), Cinemascope (1:1.85) 3. Penonton/Audien