2. orchell (2000) : sikap negatif yang tidak dapat
dibenarkan , terhadap suatu kelompok dan individu
anggotanya.
rehm dan Kassin (1993): perasaan negatif yang
ditujukan terhadap seseorang berdasar semata-mata
pada keanggotaan mereka dalam kelompok tertentu.
ontoh: Anda benci kepada A karena dia orang sumatera
sebab memiliki keyakinan orang sumatera itu galak.
3. eyakinan (belief yang menghubungkan
sekelompok orang dengan ciri-ciri atau
sifat tertentu.
ifat : tidak akurat
ebab: overgeneralisasi
4. rang sering menggunakan pembeda (diskriminator)
fisik dan sosial (ras dan seks) untuk
mengkategorisasikan seseorang dan untuk
mengorganisasikan informasi baru tentaang orang
itu.
ebagai akibat dari kategorisasi itu, perbedaan
individu anggota kelompok itu diminimalkan dan
perbedaan di antara kelompok dilebih-lebihkan.
ebagai akibat dari proses tersebut, apabila beberapa
anggota dari dua kelompok yang berlainan
berinteraksi, mereka cenderung hanya ingat apakah
5. erilaku yang diarahkan pada seseorang yang
didasarkan semata-mata pada keanggotaan
kelompok yang dimilikinya.
ika ditujukan kepada suatu ras tertentu disebut
rasisme.
ika ditujukan pada gender tertentu disebut
sexisme.
rasangka bisa menjadi dasar diskriminasi, akan
6. erilaku konkrit tidak hanya ditentukan
oleh sikap saja melainkan dipengaruhi
oleh faktor-faktor situasional,
misalnya norma-norma sosial yang
melarang individu untuk melakukan
perilaku diskriminatif.
8. endekatan sosial: meemusatakan pada efek-efek
situasional, seperti sistem sosial dan faktor-
faktor kelompok yang mendorang timbulnya
prasangka dan diskriminasi (teori belajar sosial)
endekatan individual: memusatkan bagaimana
terjadinya proses pada individu sehingga ia
mancurigainya atau berprasangka terhadap
orang lain
10. rasangka disebabkan individu sebagai
pengamat melakukan atribusi yang bias
terhadap target prasangka.
rang cenderung untuk mengatribusikan
perilaku orang lain pada traits (ciri-ciri
sifat) yang stabil /disposisi internal, tetapi
mempersepsi tingkah laku mereka sendiri
11. xeptional case. Orang yang berprasangka
akan memandang tindakan positif yang
ditunjukkan target prasangka sebagai
kasus yang terkecuali. Misalnya ketika
orang kulit putih melihat orang kulit hitam
baik perilakunya maka kita akan melihat
pelaku dipecah dari kelompoknya.
12. pecial Advantage or Luck. Jika orang yang
berprasangka melihat target prasangka
bertindak positif, maka mereka
mempersepsi hal ini bukan akibat
pembawaan yang baik, melainkan karena
adannya keberuntungan nasib.
13. onteks sosial. Jika orang yang
berprasangka melihat target prasangka
bertindak positif, maka mereka
mempersepsi hal ini lebih banyak
disebabkan faktor paksaan situasi (mis:
komformitas) bukan pada faktor disposisi.
14. saha dan Motivasi yang tinggi. Jika orang yang
berprasangka melihat target prasangka bertindak
positif (misal ; prestasi) maka mereka mempersepsi
hal ini disebabkan oleh usaha dan motivasi yang tinggi
bukan karena ability.
15. enelitian Taylor dan Jaggi (1974) : meminta sekelompok juru
tulis agama hindu di India selatan untuk menentukan sebab
atau alasan yang mendasari tingkah laku aktor yang
digambarkan dalam suatu bacaan cerita singkat. Cerita itu
menggambarkan seorang oenjaga toko apakah dia itu
dermawan atau penipu. Kemudian seorang guru yang memberi
hadiah atau hukuman pada muridnya, juga cerita seorang yang
membantu atau menghina orang yang sengsara dan pemiliki
rumah yang memberi perlindungan atau menolak orang yang
ingin berteduh dari hujan.Kepada subjek diminta menjawab
pertanyaan mengapa tokoh mengambil tindakan seperti itu.
16. asil penelitian menunjukkan bahwa subjek ketika
menjawab pertanyaan akan menggunakan variabel
yang penting, yaitu apakah pelaku dalam bacaan itu
diidentifikasikan sebagai seorang anggota dari suku
kelompok subjek penelitian sendiri (hindu) atau
sebagai seorang anggota kelompok lain (muslim)
yang cenderung dipandang rendah dan
didiskriminasikan oleh orang-orang hindu.
17. asil penelitian menunjukkan bahwa subjek dalam
menjawab pertanyaan akan menghubungkan
identitas tokoh dengan kelompoknya sendiri.Jika
mereka mendapatkan tokoh cerita yang berasal
dari kelompoknya sendiri (hindu) bertingkah
laku positif, mereka menghubungkan tingkah
laku itu dengan penyebab internal, Jika tokoh
bertingkah laku negatif maka penyebabnya
adalah faktor eksternal. Sebaliknya jika tokoh
cerita berasal dari kelompok lain (muslim).
18. n group : suatu kelompok di mana seseorang
mempunyai perasaan dan common identity.
utgroup : suatu kelompok yang dipersepsi
berbeda dari in-group.
enurut teori identitas sosial (Henry Tajvel & John
Turner) ;Terjadinya prasangka disebabkan oleh
in group favoritism
19. rti : harapan individu tentang kemungkinan
terjadinya peristiwa atau perilaku di masa datang
yang membimbingnya pada perilaku untuk
meningkatkan kemungkinan bahwa peristiwa
atau perilaku itu akan terjadi.
D, jika orang-orang berpikir bahwa anggota dari
suatu kelompok tertentu malas, maka mereka
mungkin bertindak dalam cara-cara tertentu yang
itu sebenarnya menimbulkan kemalasan pada
sebagian anggota dari kelompok itu
20. rasangka sebagaimana sikap-sikap yang lain
adalah dipelajari.
ontoh: Anak dari orang kulit putih mungkin
mendengar orang tua mereka diskriminatif
terhadap orang kulit hitam, mendengar ucapan-
ucapan yang meremehkan orang kulit hitam,
dan melarang mereka bermain dengan anak
orang kulit hitam dsb.
21. elakukan kontak langsung
engajarkan kepada anak untuk tidak membenci.
engoptimalkan peran orang tua, guru, orang dewasa
yang dianggap penting oleh anak dan media massa
untuk membentuk sikap menyukai atau tidak menyukai
melalui contoh perilaku yang ditunjukkan (pengukuhan
positif)
enyadarkan individu untuk belajar membuat perbedaan
tentang orang lain. Belajar menganalisa dan memahami