SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
orchell (2000) : sikap negatif yang tidak dapat
dibenarkan , terhadap suatu kelompok dan individu
anggotanya.
rehm dan Kassin (1993): perasaan negatif yang
ditujukan terhadap seseorang berdasar semata-mata
pada keanggotaan mereka dalam kelompok tertentu.
ontoh: Anda benci kepada A karena dia orang sumatera
sebab memiliki keyakinan orang sumatera itu galak.
eyakinan (belief yang menghubungkan
sekelompok orang dengan ciri-ciri atau
sifat tertentu.
ifat : tidak akurat
ebab: overgeneralisasi
rang sering menggunakan pembeda (diskriminator)
fisik dan sosial (ras dan seks) untuk
mengkategorisasikan seseorang dan untuk
mengorganisasikan informasi baru tentaang orang
itu.
ebagai akibat dari kategorisasi itu, perbedaan
individu anggota kelompok itu diminimalkan dan
perbedaan di antara kelompok dilebih-lebihkan.
ebagai akibat dari proses tersebut, apabila beberapa
anggota dari dua kelompok yang berlainan
berinteraksi, mereka cenderung hanya ingat apakah
erilaku yang diarahkan pada seseorang yang
didasarkan semata-mata pada keanggotaan
kelompok yang dimilikinya.
ika ditujukan kepada suatu ras tertentu disebut
rasisme.
ika ditujukan pada gender tertentu disebut
sexisme.
rasangka bisa menjadi dasar diskriminasi, akan
erilaku konkrit tidak hanya ditentukan
oleh sikap saja melainkan dipengaruhi
oleh faktor-faktor situasional,
misalnya norma-norma sosial yang
melarang individu untuk melakukan
perilaku diskriminatif.
aksaan institusi
engalaman.
endekatan sosial: meemusatakan pada efek-efek
situasional, seperti sistem sosial dan faktor-
faktor kelompok yang mendorang timbulnya
prasangka dan diskriminasi (teori belajar sosial)
endekatan individual: memusatkan bagaimana
terjadinya proses pada individu sehingga ia
mancurigainya atau berprasangka terhadap
orang lain
elihat penyebab timbulnya prasangka dan
diskriminasi dari dua aspek : atribusi dan
ingroup-outgroup.
rasangka disebabkan individu sebagai
pengamat melakukan atribusi yang bias
terhadap target prasangka.
rang cenderung untuk mengatribusikan
perilaku orang lain pada traits (ciri-ciri
sifat) yang stabil /disposisi internal, tetapi
mempersepsi tingkah laku mereka sendiri
xeptional case. Orang yang berprasangka
akan memandang tindakan positif yang
ditunjukkan target prasangka sebagai
kasus yang terkecuali. Misalnya ketika
orang kulit putih melihat orang kulit hitam
baik perilakunya maka kita akan melihat
pelaku dipecah dari kelompoknya.
pecial Advantage or Luck. Jika orang yang
berprasangka melihat target prasangka
bertindak positif, maka mereka
mempersepsi hal ini bukan akibat
pembawaan yang baik, melainkan karena
adannya keberuntungan nasib.
onteks sosial. Jika orang yang
berprasangka melihat target prasangka
bertindak positif, maka mereka
mempersepsi hal ini lebih banyak
disebabkan faktor paksaan situasi (mis:
komformitas) bukan pada faktor disposisi.
saha dan Motivasi yang tinggi. Jika orang yang
berprasangka melihat target prasangka bertindak
positif (misal ; prestasi) maka mereka mempersepsi
hal ini disebabkan oleh usaha dan motivasi yang tinggi
bukan karena ability.
enelitian Taylor dan Jaggi (1974) : meminta sekelompok juru
tulis agama hindu di India selatan untuk menentukan sebab
atau alasan yang mendasari tingkah laku aktor yang
digambarkan dalam suatu bacaan cerita singkat. Cerita itu
menggambarkan seorang oenjaga toko apakah dia itu
dermawan atau penipu. Kemudian seorang guru yang memberi
hadiah atau hukuman pada muridnya, juga cerita seorang yang
membantu atau menghina orang yang sengsara dan pemiliki
rumah yang memberi perlindungan atau menolak orang yang
ingin berteduh dari hujan.Kepada subjek diminta menjawab
pertanyaan mengapa tokoh mengambil tindakan seperti itu.
asil penelitian menunjukkan bahwa subjek ketika
menjawab pertanyaan akan menggunakan variabel
yang penting, yaitu apakah pelaku dalam bacaan itu
diidentifikasikan sebagai seorang anggota dari suku
kelompok subjek penelitian sendiri (hindu) atau
sebagai seorang anggota kelompok lain (muslim)
yang cenderung dipandang rendah dan
didiskriminasikan oleh orang-orang hindu.
asil penelitian menunjukkan bahwa subjek dalam
menjawab pertanyaan akan menghubungkan
identitas tokoh dengan kelompoknya sendiri.Jika
mereka mendapatkan tokoh cerita yang berasal
dari kelompoknya sendiri (hindu) bertingkah
laku positif, mereka menghubungkan tingkah
laku itu dengan penyebab internal, Jika tokoh
bertingkah laku negatif maka penyebabnya
adalah faktor eksternal. Sebaliknya jika tokoh
cerita berasal dari kelompok lain (muslim).
n group : suatu kelompok di mana seseorang
mempunyai perasaan dan common identity.
utgroup : suatu kelompok yang dipersepsi
berbeda dari in-group.
enurut teori identitas sosial (Henry Tajvel & John
Turner) ;Terjadinya prasangka disebabkan oleh
in group favoritism
rti : harapan individu tentang kemungkinan
terjadinya peristiwa atau perilaku di masa datang
yang membimbingnya pada perilaku untuk
meningkatkan kemungkinan bahwa peristiwa
atau perilaku itu akan terjadi.
D, jika orang-orang berpikir bahwa anggota dari
suatu kelompok tertentu malas, maka mereka
mungkin bertindak dalam cara-cara tertentu yang
itu sebenarnya menimbulkan kemalasan pada
sebagian anggota dari kelompok itu
rasangka sebagaimana sikap-sikap yang lain
adalah dipelajari.
ontoh: Anak dari orang kulit putih mungkin
mendengar orang tua mereka diskriminatif
terhadap orang kulit hitam, mendengar ucapan-
ucapan yang meremehkan orang kulit hitam,
dan melarang mereka bermain dengan anak
orang kulit hitam dsb.
elakukan kontak langsung
engajarkan kepada anak untuk tidak membenci.
engoptimalkan peran orang tua, guru, orang dewasa
yang dianggap penting oleh anak dan media massa
untuk membentuk sikap menyukai atau tidak menyukai
melalui contoh perilaku yang ditunjukkan (pengukuhan
positif)
enyadarkan individu untuk belajar membuat perbedaan
tentang orang lain. Belajar menganalisa dan memahami

Contenu connexe

Tendances

Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
Ayu W. Shepty
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
mncgita
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosial
elmakrufi
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial
Dede S. Nugraha
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
Seta Wicaksana
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
elmakrufi
 

Tendances (20)

Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosial
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIOOrganisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
 
MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial MAKALAH prasangka sosial
MAKALAH prasangka sosial
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Percaya diri
Percaya diri Percaya diri
Percaya diri
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
 
Kepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.pptKepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.ppt
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
Contoh RPL Bimbingan dan konseling topik bebas "Pelecehan seksual"
 

Similaire à Prasangka dan diskriminasi

Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdfPersepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
ssuser9df8d0
 
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis KelompokKomunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
RetaER1
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Dede M Latiev
 

Similaire à Prasangka dan diskriminasi (20)

Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas MercubuanaMakalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
Makalah Psikologi Sosial "Prasangka" Universitas Mercubuana
 
Prasangka
PrasangkaPrasangka
Prasangka
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
xxxx
xxxxxxxx
xxxx
 
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdfPersepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompokKelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
 
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
 
Kelompok sosial (1)
Kelompok  sosial (1)Kelompok  sosial (1)
Kelompok sosial (1)
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
 
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkareligion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
 
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis KelompokKomunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
 
Self concept
Self conceptSelf concept
Self concept
 
Hubungan Etnik
Hubungan EtnikHubungan Etnik
Hubungan Etnik
 
perilaku organisasi
perilaku organisasiperilaku organisasi
perilaku organisasi
 
MAKALAH ATRIBUSI SOSIAL
MAKALAH ATRIBUSI SOSIALMAKALAH ATRIBUSI SOSIAL
MAKALAH ATRIBUSI SOSIAL
 
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
Psikologi kepribadian-1235077983853326-1
 
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta DidikPendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
Pendidikan di Sekolah dalam Membentuk Karakter Peserta Didik
 

Plus de elmakrufi (20)

Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouse
 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosial
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telinga
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
 

Prasangka dan diskriminasi

  • 1.
  • 2. orchell (2000) : sikap negatif yang tidak dapat dibenarkan , terhadap suatu kelompok dan individu anggotanya. rehm dan Kassin (1993): perasaan negatif yang ditujukan terhadap seseorang berdasar semata-mata pada keanggotaan mereka dalam kelompok tertentu. ontoh: Anda benci kepada A karena dia orang sumatera sebab memiliki keyakinan orang sumatera itu galak.
  • 3. eyakinan (belief yang menghubungkan sekelompok orang dengan ciri-ciri atau sifat tertentu. ifat : tidak akurat ebab: overgeneralisasi
  • 4. rang sering menggunakan pembeda (diskriminator) fisik dan sosial (ras dan seks) untuk mengkategorisasikan seseorang dan untuk mengorganisasikan informasi baru tentaang orang itu. ebagai akibat dari kategorisasi itu, perbedaan individu anggota kelompok itu diminimalkan dan perbedaan di antara kelompok dilebih-lebihkan. ebagai akibat dari proses tersebut, apabila beberapa anggota dari dua kelompok yang berlainan berinteraksi, mereka cenderung hanya ingat apakah
  • 5. erilaku yang diarahkan pada seseorang yang didasarkan semata-mata pada keanggotaan kelompok yang dimilikinya. ika ditujukan kepada suatu ras tertentu disebut rasisme. ika ditujukan pada gender tertentu disebut sexisme. rasangka bisa menjadi dasar diskriminasi, akan
  • 6. erilaku konkrit tidak hanya ditentukan oleh sikap saja melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor situasional, misalnya norma-norma sosial yang melarang individu untuk melakukan perilaku diskriminatif.
  • 8. endekatan sosial: meemusatakan pada efek-efek situasional, seperti sistem sosial dan faktor- faktor kelompok yang mendorang timbulnya prasangka dan diskriminasi (teori belajar sosial) endekatan individual: memusatkan bagaimana terjadinya proses pada individu sehingga ia mancurigainya atau berprasangka terhadap orang lain
  • 9. elihat penyebab timbulnya prasangka dan diskriminasi dari dua aspek : atribusi dan ingroup-outgroup.
  • 10. rasangka disebabkan individu sebagai pengamat melakukan atribusi yang bias terhadap target prasangka. rang cenderung untuk mengatribusikan perilaku orang lain pada traits (ciri-ciri sifat) yang stabil /disposisi internal, tetapi mempersepsi tingkah laku mereka sendiri
  • 11. xeptional case. Orang yang berprasangka akan memandang tindakan positif yang ditunjukkan target prasangka sebagai kasus yang terkecuali. Misalnya ketika orang kulit putih melihat orang kulit hitam baik perilakunya maka kita akan melihat pelaku dipecah dari kelompoknya.
  • 12. pecial Advantage or Luck. Jika orang yang berprasangka melihat target prasangka bertindak positif, maka mereka mempersepsi hal ini bukan akibat pembawaan yang baik, melainkan karena adannya keberuntungan nasib.
  • 13. onteks sosial. Jika orang yang berprasangka melihat target prasangka bertindak positif, maka mereka mempersepsi hal ini lebih banyak disebabkan faktor paksaan situasi (mis: komformitas) bukan pada faktor disposisi.
  • 14. saha dan Motivasi yang tinggi. Jika orang yang berprasangka melihat target prasangka bertindak positif (misal ; prestasi) maka mereka mempersepsi hal ini disebabkan oleh usaha dan motivasi yang tinggi bukan karena ability.
  • 15. enelitian Taylor dan Jaggi (1974) : meminta sekelompok juru tulis agama hindu di India selatan untuk menentukan sebab atau alasan yang mendasari tingkah laku aktor yang digambarkan dalam suatu bacaan cerita singkat. Cerita itu menggambarkan seorang oenjaga toko apakah dia itu dermawan atau penipu. Kemudian seorang guru yang memberi hadiah atau hukuman pada muridnya, juga cerita seorang yang membantu atau menghina orang yang sengsara dan pemiliki rumah yang memberi perlindungan atau menolak orang yang ingin berteduh dari hujan.Kepada subjek diminta menjawab pertanyaan mengapa tokoh mengambil tindakan seperti itu.
  • 16. asil penelitian menunjukkan bahwa subjek ketika menjawab pertanyaan akan menggunakan variabel yang penting, yaitu apakah pelaku dalam bacaan itu diidentifikasikan sebagai seorang anggota dari suku kelompok subjek penelitian sendiri (hindu) atau sebagai seorang anggota kelompok lain (muslim) yang cenderung dipandang rendah dan didiskriminasikan oleh orang-orang hindu.
  • 17. asil penelitian menunjukkan bahwa subjek dalam menjawab pertanyaan akan menghubungkan identitas tokoh dengan kelompoknya sendiri.Jika mereka mendapatkan tokoh cerita yang berasal dari kelompoknya sendiri (hindu) bertingkah laku positif, mereka menghubungkan tingkah laku itu dengan penyebab internal, Jika tokoh bertingkah laku negatif maka penyebabnya adalah faktor eksternal. Sebaliknya jika tokoh cerita berasal dari kelompok lain (muslim).
  • 18. n group : suatu kelompok di mana seseorang mempunyai perasaan dan common identity. utgroup : suatu kelompok yang dipersepsi berbeda dari in-group. enurut teori identitas sosial (Henry Tajvel & John Turner) ;Terjadinya prasangka disebabkan oleh in group favoritism
  • 19. rti : harapan individu tentang kemungkinan terjadinya peristiwa atau perilaku di masa datang yang membimbingnya pada perilaku untuk meningkatkan kemungkinan bahwa peristiwa atau perilaku itu akan terjadi. D, jika orang-orang berpikir bahwa anggota dari suatu kelompok tertentu malas, maka mereka mungkin bertindak dalam cara-cara tertentu yang itu sebenarnya menimbulkan kemalasan pada sebagian anggota dari kelompok itu
  • 20. rasangka sebagaimana sikap-sikap yang lain adalah dipelajari. ontoh: Anak dari orang kulit putih mungkin mendengar orang tua mereka diskriminatif terhadap orang kulit hitam, mendengar ucapan- ucapan yang meremehkan orang kulit hitam, dan melarang mereka bermain dengan anak orang kulit hitam dsb.
  • 21. elakukan kontak langsung engajarkan kepada anak untuk tidak membenci. engoptimalkan peran orang tua, guru, orang dewasa yang dianggap penting oleh anak dan media massa untuk membentuk sikap menyukai atau tidak menyukai melalui contoh perilaku yang ditunjukkan (pengukuhan positif) enyadarkan individu untuk belajar membuat perbedaan tentang orang lain. Belajar menganalisa dan memahami