Dokumen tersebut membahas sejarah, konsep, prinsip, dan peran koperasi di Indonesia serta tantangan yang dihadapi koperasi dalam era globalisasi dan pasar bebas.
1. 1. Bety Tri Indiana 125030100111174
2. Fauzi Agus Rusyana 125030107111121
3. Nadira Maya Sabrina 125030107111014
4. Oktava A, Sandi 125030107111078
5. Riztania Ayu P. 125030100111179
6. Hilari Nur Azizah 125030107111085
7. M. Arif Rusli 125030107111117
8. Randy Prasetyo 125030100111183
Ideologis Koperasi
2. Sejarah Koperasi
Gerakan koperasi mendeklarasikan sebagai suatu
gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947
melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya.
Menurut UUD 1945 Pasal 33 memandang koperasi
sebagai sokoguru perekonomian nasional,
dipertegas dalam pasal 4 UU No. 25 tahun 1992
Lembaga koperasi sejak awal diperkenalkan di
Indonesia memang sudah diarahkan untuk berpihak
kepada kepentingan ekonomi rakyat
Penyeimbang kegiatan perekonomian rakyat yang
lemah dan kuat
Pada tahun 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia
tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah
keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang.
3. Konsep Koperasi
1.Konsep Koperasi Barat
Organisasi swasta yang dibentuk oleh orang-
orang yang mempunyai persamaan
kepentingan dan dibentuk secara sukarela
olah orang-orang tersebut.
2.Konsep Koperasi Sosialis
Bertujuan merasionalkan produksi yang mana
tidak berdiri sendiri melainkan saling
membantu dalam usahanya
3.Konsep Koperasi Negara Berkembang
Koperasi mendominasi campur tangan
4. Aliran Koperasi
Ideologi
Sistem
Perekonomian
Aliran
Liberal/Kapital Bebas
Yardstic
k
Sosial/Komun
is
Sosialis Sosialis
Non-
sosial/kapital
Ekonomi
Campuran
Persema
kmuran
Aliran Persemakmuran : wadah
ekonomi rakyat berkedudukan
strategis dan memegang
peranan utama dalam struktur
perekonomian masyarakat
Aliran Sosialis : alat
yang paling efektif untuk
mencapai kesejahteraan
masyarakat.
Aliran Yardstick :
kekuatan untuk
mengimbangi,
menetralisasikan dan
mengoreksi.
5. Prinsip Koperasi
1. Keanggotaan bersifat sukarela
2. Pengelolaan dilakukan secara
Demokratis
3. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha)
4. Pemberian Balas Jasa terhadap
Modal
5. Kemandirian
6. Kepribadian Koperasi
Indonesia adalah negara hukum yang
berpedoman kepada Dasar Negara Pancasila,
UUD 1945, dan Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN) sebagai hukum tertinggi
Koperasi sebagai sokoguru ekonomi yang
memiliki jatidiri menurut UUD 1945 & GBHN,
yakni ;
a)Asas Ketuhanan YME ; segala usaha
didasrkan pada iman dan takwa pada tuhan.
b)Asas Manfaat ; segala usaha dan kegiatan
pembangunan memberikan manfaat yang
besar bagi kemanusiaan.
c)Asas Pancasila ; pencapaian tujuan
7. d) Asas keadilan dan merata ; peembangunan harus
dilakukan secara bersama dan merata dalam
lapisan masyarakat.
e) Asas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan
; pembangunan nasional harus bersifat seimbang
antara setiap kepentingan.
f) Asas kesadaran hukum ; pembangunan harus
berdasarkan hukum yang ada.
g) Asas kemandirian ; pembangunan nasional harus
dilandasi kepercayaan akan kemampuan diri
sendiri
h) Asas kejuangan ; pembangunan harus memiliki
mental, tekad, jiwa, dan semangat serta disiplin
yang tinggi.
8. Globalisasi
Globalisasi adalah bersifat yang mendasar sebagai
suatu perubahan dalam struktural yang terus
bersifat sebagai melaju dengan pesat dengan
kemajuan tehnologi,di dalam era globalisasi
transportasiadalah hal yang sangat penting.
. Ciri-ciri globalisasi adalah pergerakan barang
modal dan uang dengan bebas dan berpelakuan
terhadap perilaku ekonomisendiri dan asing(luar
negri) sama.Kontroversial di kalangan akademisi
9. Dampak perdagangan
indonesia pasca ditetapkan
(AFTA)
harus meresktrusi hambatan internal dengan
mengikis habis segala konflik yang ada,untuk
mengganti mentalitas mencari rente yang
opurtunitas
perubahan manajerial,manajemen koperasi dimasa
datang menghendaki pengarahan fokus pasar,serta
perencanaan arus kas dan kebutuhan modal
strategi integritas keluar kedalam,dalam integriras
keluar,dibutuhkan kerjasama terspesialisasi antar
koperasi kerjasama dengan para pelaku lainya
saling kerjasama.
11. Tujuan Dunia Akan Menuju Pasar
Bebas
Bebas ke luar masuk barang apa saja yang
melewati tapal batas negara, dalam arti tarif/bea
masuk menjadi nol.
Bebas ke luar masuk jasa-jasa melewati tapal
batas negara dalam arti bahwa setiap jasa apa
saja akan bebas diperdagangkan mulai tahun 2020
dan seterusnya.
Bebas ke luar masuk uang dan modal melewati
tapal batas negara
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau
Intelectual Property Right diakui oleh seluruh
12. Paradigma Pengembangan
Ekonomi
Pendapat A.P.Y. djogo (dalam Mubyarto, 1999)
perlu dikemukakan yang menganalisis perbedaan
antara ekonomi rakyat dan ekonomi konglomerat
dengan kesimpulan bahwa, jika ekonomi
konglomerat sejak dari sananya adalah ekonomi
pertumbuhan, maka ekonomi rakyat adalah
ekonomi pemerataan
13. Aktifitas produksi
Dilakukan koperasi ternyata dapat memberikan
laba finansial, semua pihak akan turut menikmati
laba tersebut. Untuk mengembangkan koperasi
banyak hal yang perlu dibenahi, baik dalam
faktor keadaan internal maupun eksternal
Disisi internal maksudnya adalah tubuh koperasi
masih banyak virus yang merugikan dan yang
paling parah adalah penyalahgunaan koperasi
sebagai wahana sosial politik. Manuver koperasi
pada akhirnya bukan ditujukan untuk kemajuan
koperasi dan anggota,
14. Langkah inovasi terhadap
pembangunan kapsitas dan penguatan
kelembagaan keorganisasian koperasi
Mengubah dan merestrukturisasi kekoprasian
hambatan kepentingan individu dengan khalayak
publik dalam pelaksanaan ekonomi kerakyatan,
dan internal
Pembenahan menejerial yang berfokus kepada
pasar bebas dan globalisasi, serta perencanaan
keuangan secara transparansi
Strategi integrasi keluar dan kedalam. Yang
mana membutuhkan kerjasama terspesialisasi
antara koperasi maupun kerjasama dengan para