SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 1
BAHAN AJAR (Pertemuan Ke-3)
Kelainan Dan PenyakitMenurun olehAlelyang terpaut pada Autosom
1. Kompetensi Inti :
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan ,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar:
3.7. Menganalisis hereditas pada manusia.
3. Indikator :
3.7.1. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit menurun oleh Alel yang terpaut pada Autosom.
3.7.2. Menghitung rasio fenotipe hasil keturunan dari suatu tipe perkawinan berkaitan dengan suatu kelainan dan
penyakit menurun pada manusia.
3.7.3. Membuat pedigree (silsilah keluarga) sederhana tentang kelainan dan penyakit menurun yang terpaut pada
Autosom.
4. Tujuan:
Setelah melakukan kajian pustaka berupa bahan ajar dan buku paket siswa, serta diskusi kelompok diharapkan :siswa
mampu :
3.7.1.1. Siswa mampu mengidentifikasi kelainanan dan penyakit menurun oleh Alel yang terpaut pada Autosom dengan
benar.
Kelainan dan Penyakit Genetik pada Manusia
Kelainan dan penyakit genetik pada manusia dapat disebabkan oleh alel-alel yang tertaut pada kromosom tubuh (autosom
maupun pada kromosom seks (gonosom). Alel-alel tersebut dapat bersifat dominan maupun resesif. Namun, sebagian besar
penyakit menurun dikendalikan oleh alel yang bersifat resesif, sehingga diderita oleh individu yang bergenotipe homozigot
resesif. Sementara itu, dalam keadaan heterozigot, individu tersebut normal tetapi berpeluang menurunkan sifat (carrier). Kelainan
dan penyakit menurun tidak dapat disembuhkan tetapi, dapat dihindari kemunculannya pada generasi berikutnya melalui
pengaturan pasangan dalamperkawinan.
A. Kelainan dan Penyakit Menurun oleh Alel yang Tertaut pada Autosom
Kelainan yang dibawa oleh kromosom tubuh (autosom) dapat diderita oleh laki-laki maupun perempuan. Kelainan ini dapat
dikendalikan oleh alel dominan maupun alel resesif.
1. Kelainan yang Disebabkan oleh Alel Dominan Autosom
Kelainan yang disebabkan oleh alel dominan akan diderita oleh individu yang bergenotipe homozigot dominan maupun
heterozigot. Sementara itu, individu yang bergenotipe homozigot resesif adalah normal. Kelainan yang disebabkan oleh alel
dominan autosom, antara lain sebagai berikut :
a. Polidaktili
Polidaktili adalah kelainan berupa jumlah jari lebih dari 5 (memiliki jari tambahan) pada tangan atau kaki. Tempat jari
tambahan berbeda-beda, ada yang berdekatan dengan kelingking atau ibu jari. Jari tambahan dapat berbentuk sempurna,
abnormal atau berupa suatu nodul (benjolan) kecil.
Kelainan Polidaktili diwariskan oleh gen autosom dominan P, sedangkan gen p mewariskan sifat normal. Orang normal
memiliki genotip pp, sedangkan penyandang polidaktily genotipnya PP atau Pp.
PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 2
Gambar 1. Jari kaki dan tangan Polidaktili
Diagram perkawinan antara penderita polidaktili dan individu normal.
b. Brakidaktili
Brakidaktili adalah kelainan tulang ruas jari pendek pada tangan atau kaki. Kelainan ini bersifat letal (menyebabkan
kematian) dalam keadaan homozigot dominan (BB). Sementara itu, dalam keadaan heterozigot Bb merupakan penderita
brakidaktili, sedangkan dalam keadaan homozigot resesif (bb) adalah normal.
Gambar 2. Jari tangan Brakidaktili
Di bawah ini adalah diagram perkawinan sesama penderita Brakidaktili:
c. Sindaktili
Sindaktili adalah kelainan berupa jari-jari yang berlekatan. Kelainan ini bersifat tidak letal. Genotipe SS dan Ss adalah
penderita sindaktili, sedangkan genotype ss adalah individu normal.
PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 3
Gambar 3. Jari tangan Sindaktili
Penderita cenderung memiliki keturunan yang juga menderita sindaktili. Ekspresi gen pada kelainan jari beraneka
ragam. Beberapa penderita memiliki jari pendek sekaligus berlekatan sehingga disebut simbraktili.
Contoh diagram perkawinannya adalah sebagai berikut :
P1 : ♀ SS >< ♂ ss
Sindaktili heterozigot normal
G : S, s s
F1 : 50 % Ss (penderita)
50 % ss (normal)
d. Thalasemia
Talasemia adalah kelainan eritrosit berbentuk lonjong
dan kecil-kecil sehingga daya ikat terhadap oksigen
rendah dan mengakibatkan anemia. Pada penderita
talasemia, terjadi kelainan pada gen-gen yang
mengatur pembentukan rantai globin yang berakibat
kerusakan atau pecahnya eritrosit.
Ciri lain penderita talasemia:
 Kandungan zat besi tubuh berlebihan
 Pembengkakan limpa dan hati
 Wajah sembab
 Pangkal hidung terbenanm
 Tulang tengkorak dan muka menebal, serta tulang
panjang mudah patah.
Gambar 4. Sel darah merah normal dan Sel darah Thalasemia
Thalasemia dapat dibedakan menjadi :
1) Thalasemia mayor, genotipe dominan homozigot (ThTh) menimbulkan anemia parah yang dapat menyebabkan
letal (meninggal pada usia muda).
2) Thalasemia minor, genotipe heterozigot (Thth) tmenyebabkan anemia yang tidak begitu parah.
Gen untuk penyakit ini adalah Th = Thalasemia dan th = normal.
Contoh diagram perkawinan persilangan individu Thalasemia berikut.
PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 4
e. Dentinogenesis Imperfecta
Dentinogenesis Imperfecta adalah suatu kelainan pada gigi manusia yang
menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna putih seperti air susu. Kelainan
tersebut disebabkan oleh gen Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh
gen dt. Penderita penyakit ini bergenotipe homozigot dominan (DtDt) atau
heterozigot (Dtdt). Sementara itu, individu normal bergenotipe homozigot
resesif (dtdt).
Gambar 5. Kelainan Dentinogenesis Imperfecta
Contoh diagram perkawinannya adalah sebagai berikut :
f. Katarak
Katarak merupakan kerusakan pada kornea mata. Katarak dapat mengakibatkan kebutaan. Kelainan ini disebabkan oleh
gen dominan K, sedangkan gen resesif k menentukan sifat mata normal. Pewarisan penyakit katarak dapat dilihat pada
diagram perkawinan di bawah ini:
1) Wanita normal menikah dengan pria penderita katarak. Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya sebagai
berikut.
2) Pasangan penderita katarakter heterozigot menikah. Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya sebagai
berikut.
g. Anonychia
Penyakit anonychia yaitu kelainan pada jari, sehingga tidak terdapat kuku pada sebagian jari. Disebabkan oleh gen
dominan Ac, sedangkan gen ac tidak menimbulkan kelainan (normal).
Gambar 6. Kuku jari kaki mengalami kelainan Anonychia
PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 5
h. Huntington
Hutington merupakan kelainan degeratif system saraf dengan gejala hilang konsentrasi, sering lupa, cadel ketika
berbicara, kesulitan makan, depresi, gerakan abnormal dan tidak disadari (pada kaki, jari-jari, dan wajah), serta mudah
kehilangan keseimbangan dan jatuh. Gejala nyata baru tampak pada usia rata-rataa 35-44 tahun.
i. Akondroplasia
Akondroplasia adalah kerdil (cebol) akibat kelainan epifisis atau penulangan pada kartilago, sehingga anggota badan
pendek, muka kecil, dan kepala berbentuk kubah. Namun, penderita memiliki tingkat intelegensi normal. Diperkirakan
terdapat 1 akondroplasia dari setiap 50.000 anak yang dilahirkan akibat mutasi gen pada gamet salah satu orang tuanya.
j. Tilosis
Tilosis adalah penebalan kulit pada telapak tangan atau telapak kaki. Penderita tilosis cenderung terkena kanker
esophagus yang dapat menyebabkan kematian.
k. Sindrom Marfan
Ciri-ciri penderita sindrom Marfan adalah tangan dan jari-jari kecil panjang (araknodaktili), perawakan tubuh tinggi
kecil, sering terjadi kelainan tulang belakang (kifosis, skoliosis, atau hemivertebrata), tulang scapula bersayap (winged
scapular), tulang dada seperti burung (pigeon chest), otot tidak berkembang, serta defisiensi lemak yang akut.
l. Sindrom Anchoo
Sindrom Anchoo adalah kelainan bersin yang kronis. Genotipe dominan homozigot dan heterozigot adalah penderita
sindrom Anchoo, sedangkan genotype homozigot resesif adalah individu normal.
m. Hipertensi
Penderita hipertensi bergenotipe dominan homozigot (HH) dan heterozigot (Hh), sedangkan individu normal
bergenotipe hh. Ekskpresi hipertensi pada umumnya muncul pada usia setelah dewasa dan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain obesitas, nutrisi, polusi udara, kurang berolahraga, dan stress.
2. Kelainan yang Disebabkan oleh Alel Semidominan Autosom
Kelainan yang disebabkan oleh alel semidominan autosomal, contohnya : sistinuria (cystinuria). Sisitinuria adalah kelainan
berupa tubuh terlalu banyak menyekresikan asam amino sistein. Asam amino sistein sukar larut dalam air sehingga akan
menimbulkan endapan berupa batu ginjal. Genotipe dominan homozigot (CC) adalah penderita batu ginjal. Orang yang
bergenotipe heterozigot (Cc) menyekresikan asam amino sistein, tetapi tidak menimbulkan pengendapan batu ginjal.
Sementara itu, genotipe homozigot resesif (cc) adalah individu normal.
3. Kelainan yang disebabkan oleh Alel Resesif Autosom
a. Albino (albinisme/ bule)
Albino berasal dari bahasa Yunani “albus” yang berarti putih. Albino adalah tidak adanya pigmen pada kulit, rambut,
dan mata. Kelainan ini disebabkan tubuh seseorang tidak mampu membentuk enzim tirosin yang berfungsi mengubah
asam amino tirosin menjadi 3,4 dihidroksi fenilalanin yang selanjutnya akan diubah menjadi pigmen melanin. Gen albino
menyebabkan tubuh tidak dapat membuat pigmen melanin yang penting untuk menyerap UV. Melanin dihasilkan oleh
melanosit yang ditemukan pada kulit dan mata. Mutasi gen menyebabkan tidak ada produksi melanin pada semua atau
penurunan yang signifikan dalam jumlah melanin.
Ciri-ciri penderita Albino :
 Mempunyai kulit dan rambut abnormal (berwarna putih susu/ putih pucat) akibat tidak adanya pigmen.
 Memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua).
 Rabun jauh dan rabun dekat yang sangat ekstrim.
 Mereka selalu menjaga agar kelopak matanya setengah tertutup dengan selalu berkedip, dikarenakan tidak tahan
terhadap cahaya terang sinar matahari (fotofobia).
PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 6
Gambar 7. Albino pada Manusia dan Hewan
Sifat albino dibawa gen resesif (aa) yang terdapat dalam kromosom tubuh (autosom). Seorang anak albino dapat lahir
dari pasangan orang tua yang keduanya normal heterozigot atau dari pasangan normal dan albino.
Di bawah ini adalah contoh perkawinan antara normal carrier (Aa) dan albino (aa):
b. Gangguan Mental
Gangguan mental dapat berupa imbisil (IQ 25-49), debil (IQ 50-69), dan idiot (IQ < 25). Sifat menurun dikendalikan
oleh gen resesif tidak terpaut seks. Faktor yang menyebabkan gangguan mental ini di antaranya adalah fenilketonuria
(FKU) yaitu kegagalan tubuh penderita mensintesis enzim fenilalanin hidroksilase yang dapat mengubah fenilalanin
menjadi tiroksin yang akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin yang dibuang melalui urin, sehingga fenilalanin yang
mempunyai senyawa tinggi yaitu fenil piruvat dapat merusak sistem saraf yang akhirnya menyebabkan individu menderita
ganggun mental. Orang yang mengalami gangguan mental antara lain mempunyai ciri :
 menunjukkan gejala kebodohan,
 reaksi refleknya lamban,
 rambut dan kulit kekurangan pigmen,
 umumnya tidak berumur panjang,
 jarang mempunyai keturunan,
 bila urinnya diberi larutan ferioksida 5% akan menghasilkan warna hijau kebiruan. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam urinenya terdapat senyawa derifat fenilketouria (FKU).
Penderita dapat lahir dari pasangan suami isteri yang normal carrier atau bergenotipe heterozigot. Diagram perkawinan
sesama carrier FKU:
c. Sicklemia
Sicklemia adalah kelainan sel darah merah berbentuk sabit. Hal ini disebabkan oleh adanya molekul hemoglobin yang
bersambung membentuk serabut-serabut sel. Sel darah yang demikian menghalangi aliran darah terutama di dalam kapiler
darah. Itulah sebabnya penyakit ini mematikan (letal).
PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 7
Sicklemia ditentukan oleh gen resesif s. Orang yang bergenotipe ss (homozigot resesif) menderita sicklemia, sedangkan
yang bergenotipe SS normal. Orang yang bergenotipe heterozigot Ss merupakan pembawa (carrier) siclemia. Keturunan
ss diperoleh dari hasil perkawinan Ss dengan Ss.
Contoh diagram perkawinannya adalah sebagai berikut :
P1 : ♀ Ss >< ♂ Ss
Carrier Sicklemia Carrier Sicklemia
G : S, s S,s
F1 :
25 % SS (penderita)
50 % Ss (normal carrier)
25 % (sicklemia)
d. Diabetes Mellitus
Diabetes Melitus adalah kelainan pada tubuh sehingga glukosa terbuang bersama urine. Gen resesif d adalah pembawa
penyakit diabetes melitus, orang dengan genotipe dd adalah penderita diabetes melitus, orang dengan gen Dd adalah
normal carrier diabetes mellitus, sedangkan orang dengan gen DD adalah normal.
Perhatikan diagram perkawinan antara normal heterozigot yang beristrikan penderita diabetes mellitus:
e. Phenylthiocarbamida (PTC)
Phenylthiocarbamida (PTC) yang memiliki rasa pahit, namun sebagian orang ada yang tidak mampu merasakan rasa pahit,
individu seperti ini disebut buta kecap. Kelainan tidak mampu merasakan rasa pahit dikendalikan oleh gen resesif t.
Sedangkan orang yang mampu merasakan pahitnya phenylthiocarbamide di atur oleh gen T.
Jika seseorang yang buta kecap dinikahkan dengan orang yang dapat mengecap, keturunannya sebagai berikut :
Jadi, anaknya 100% dapat mengecap, tetapi gennya heterozigot. Apabila orang yang memiliki gen heterozigot tersebut
dikawinkan dengan orang yang juga heterozigot maka keturunannya sebagai berikut:
♂
♀ S s
S
SS
(normal)
Ss
(carrier)
s Ss
(carrier)
ss
(sicklemia)
PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 8
Sumber Bacaan
Buku Pelajaran Biologi Kelas XI SMA/MA :
 Irnaningitas.2014.Biologi untuk SMA/MA kelas XI kelompok peminatan Matematika dan Ilmu pengetahuan
Alam.Jakarta:Erlangga.
 Pujiyanto, Sri.2008.Menjelajah Dunia Biologi 2.Jakarta:Tiga serangkai Pustaka Mandiri.
 Sudjadi, Bagod.2008. Biologi Sains Dalam Kehidupan. Jakarta : Yudhistira.
 Tim Solusi Cerdas. 2014. Bank Soal Biologi. Jakarta : Rineka Indah.
 Tim Biologi. 2014. Big Bank Bank Soal . Jakarta : Erlangga
Sumber Bacaan dari Internet :
 http://lhyan-blogbelajar11.blogspot.com/ (Diakses 25 Mei 2015)
 http://wanenoor.blogspot.com/2013/01/materi-tentang-klorofil.html#.VWPU_dJK4fU (Diakses 25 mei 2015)
 http://budisma.net/2014/12/struktur-dan-fungsi-kloroplas.html (Diakses 26 Mei 2015)
 http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi) (Diakses 27 Mei 2015)
 http://www.mcqbiology.com/2013/04/biology-practice-test-on-photosynthesis.html#.VWPluNJK4fU (Diakses
27 Mei 2015)
 https://pertahanancinta.wordpress.com/2012/03/31/reaksi-terang-biologi-sma/ (Diakses 27 Mei 2015)
 http://agungkurniawan08.blogspot.com/2012/10/gelap-fotosintesis-calvin-benson.html (Diakses 03 Juni 2015)
 http://primawarta.blogspot.com/2011_11_01_archive.html (Diakses 03 Juni 2015)
 http://www.plengdut.com/2012/09/anabolisme.html (Diakses 03 Juni 2015)
PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 9

Contenu connexe

Tendances

Penyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaPenyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaKhomsha Sholikhah
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasievarahma70
 
Praktikum uji makanan
Praktikum uji makananPraktikum uji makanan
Praktikum uji makananLia Sulistia
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargaafnan kaffi
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan selMariana Purnomo
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendelevarahma70
 
Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergHukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergNurul Annisa
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisisrinandani
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII Attanitaaprilia
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatWina Fajriatin
 

Tendances (20)

Penyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusiaPenyakit menurun pda manusia
Penyakit menurun pda manusia
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasiSistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasi
 
Mekanisme evolusi
Mekanisme evolusiMekanisme evolusi
Mekanisme evolusi
 
Praktikum uji makanan
Praktikum uji makananPraktikum uji makanan
Praktikum uji makanan
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban wargakasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan sel
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Percobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouzPercobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouz
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
Iptek politik
Iptek politikIptek politik
Iptek politik
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergHukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 

En vedette

Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumenStruktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumenocto zulkarnain
 
Genetika
GenetikaGenetika
GenetikaCahya
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genDody Perdana
 
4. ki kd matematika sd k13
4. ki kd matematika sd k134. ki kd matematika sd k13
4. ki kd matematika sd k13Ans Lalo
 
Genetika modern.pspd
Genetika modern.pspdGenetika modern.pspd
Genetika modern.pspdWa GiBson
 
Proses Transkripsi
Proses TranskripsiProses Transkripsi
Proses Transkripsiayu larissa
 
Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Riana Suprapti
 
Dasar genetika introduction
Dasar genetika introductionDasar genetika introduction
Dasar genetika introductionIzmoend Dy
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAFarida Dadari
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2Faridatul Amaniyah
 

En vedette (20)

Sistem integumen manusia
Sistem integumen manusiaSistem integumen manusia
Sistem integumen manusia
 
Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumenStruktur, fungsi, histologi sistem integumen
Struktur, fungsi, histologi sistem integumen
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Struktur dan posisi gen
Struktur dan posisi genStruktur dan posisi gen
Struktur dan posisi gen
 
substansi genetika
substansi genetikasubstansi genetika
substansi genetika
 
4. ki kd matematika sd k13
4. ki kd matematika sd k134. ki kd matematika sd k13
4. ki kd matematika sd k13
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Genetika mendel
Genetika mendelGenetika mendel
Genetika mendel
 
Genetika modern.pspd
Genetika modern.pspdGenetika modern.pspd
Genetika modern.pspd
 
Proses Transkripsi
Proses TranskripsiProses Transkripsi
Proses Transkripsi
 
Hukum Mendel & Pola Pewarisan Sifat
Hukum Mendel & Pola Pewarisan SifatHukum Mendel & Pola Pewarisan Sifat
Hukum Mendel & Pola Pewarisan Sifat
 
HEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIAHEREDITAS PADA MANUSIA
HEREDITAS PADA MANUSIA
 
Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat
 
Bab 3 substansi genetika
Bab 3 substansi genetikaBab 3 substansi genetika
Bab 3 substansi genetika
 
Dasar genetika introduction
Dasar genetika introductionDasar genetika introduction
Dasar genetika introduction
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 
Bab 3 materi genetika - Kelas 3 SMA
Bab 3   materi genetika - Kelas 3 SMABab 3   materi genetika - Kelas 3 SMA
Bab 3 materi genetika - Kelas 3 SMA
 
Belajar gen, dna dan kromosom 2
Belajar gen, dna dan kromosom  2Belajar gen, dna dan kromosom  2
Belajar gen, dna dan kromosom 2
 
Transkripsi
TranskripsiTranskripsi
Transkripsi
 

Similaire à Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom

Similaire à Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom (20)

Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
 
BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1
 
Kb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosomKb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosom
 
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosomM 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Dasar genetika
Dasar genetikaDasar genetika
Dasar genetika
 
Indah dan yuniar
Indah dan yuniarIndah dan yuniar
Indah dan yuniar
 
Indah dan yuniar
Indah dan yuniarIndah dan yuniar
Indah dan yuniar
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Ananlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaAnanlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusia
 
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
239774105 mod-genetika-vol-5-mutasi1-pdf
 
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetikKelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
 
14217355.ppt
14217355.ppt14217355.ppt
14217355.ppt
 
Review genetika s1 b
Review genetika s1 bReview genetika s1 b
Review genetika s1 b
 
Kelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupKelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidup
 
Genetika manusia
Genetika manusiaGenetika manusia
Genetika manusia
 
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
5.3 Mutasi (Nota Powerpoint)
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
 
Hukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.pptHukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.ppt
 
mendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.pptmendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.ppt
 

Dernier

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Dernier (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Ssp6 k.d. 3.7 bahan ajar_autosom

  • 1. PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 1 BAHAN AJAR (Pertemuan Ke-3) Kelainan Dan PenyakitMenurun olehAlelyang terpaut pada Autosom 1. Kompetensi Inti : KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan , kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 2. Kompetensi Dasar: 3.7. Menganalisis hereditas pada manusia. 3. Indikator : 3.7.1. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit menurun oleh Alel yang terpaut pada Autosom. 3.7.2. Menghitung rasio fenotipe hasil keturunan dari suatu tipe perkawinan berkaitan dengan suatu kelainan dan penyakit menurun pada manusia. 3.7.3. Membuat pedigree (silsilah keluarga) sederhana tentang kelainan dan penyakit menurun yang terpaut pada Autosom. 4. Tujuan: Setelah melakukan kajian pustaka berupa bahan ajar dan buku paket siswa, serta diskusi kelompok diharapkan :siswa mampu : 3.7.1.1. Siswa mampu mengidentifikasi kelainanan dan penyakit menurun oleh Alel yang terpaut pada Autosom dengan benar. Kelainan dan Penyakit Genetik pada Manusia Kelainan dan penyakit genetik pada manusia dapat disebabkan oleh alel-alel yang tertaut pada kromosom tubuh (autosom maupun pada kromosom seks (gonosom). Alel-alel tersebut dapat bersifat dominan maupun resesif. Namun, sebagian besar penyakit menurun dikendalikan oleh alel yang bersifat resesif, sehingga diderita oleh individu yang bergenotipe homozigot resesif. Sementara itu, dalam keadaan heterozigot, individu tersebut normal tetapi berpeluang menurunkan sifat (carrier). Kelainan dan penyakit menurun tidak dapat disembuhkan tetapi, dapat dihindari kemunculannya pada generasi berikutnya melalui pengaturan pasangan dalamperkawinan. A. Kelainan dan Penyakit Menurun oleh Alel yang Tertaut pada Autosom Kelainan yang dibawa oleh kromosom tubuh (autosom) dapat diderita oleh laki-laki maupun perempuan. Kelainan ini dapat dikendalikan oleh alel dominan maupun alel resesif. 1. Kelainan yang Disebabkan oleh Alel Dominan Autosom Kelainan yang disebabkan oleh alel dominan akan diderita oleh individu yang bergenotipe homozigot dominan maupun heterozigot. Sementara itu, individu yang bergenotipe homozigot resesif adalah normal. Kelainan yang disebabkan oleh alel dominan autosom, antara lain sebagai berikut : a. Polidaktili Polidaktili adalah kelainan berupa jumlah jari lebih dari 5 (memiliki jari tambahan) pada tangan atau kaki. Tempat jari tambahan berbeda-beda, ada yang berdekatan dengan kelingking atau ibu jari. Jari tambahan dapat berbentuk sempurna, abnormal atau berupa suatu nodul (benjolan) kecil. Kelainan Polidaktili diwariskan oleh gen autosom dominan P, sedangkan gen p mewariskan sifat normal. Orang normal memiliki genotip pp, sedangkan penyandang polidaktily genotipnya PP atau Pp.
  • 2. PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 2 Gambar 1. Jari kaki dan tangan Polidaktili Diagram perkawinan antara penderita polidaktili dan individu normal. b. Brakidaktili Brakidaktili adalah kelainan tulang ruas jari pendek pada tangan atau kaki. Kelainan ini bersifat letal (menyebabkan kematian) dalam keadaan homozigot dominan (BB). Sementara itu, dalam keadaan heterozigot Bb merupakan penderita brakidaktili, sedangkan dalam keadaan homozigot resesif (bb) adalah normal. Gambar 2. Jari tangan Brakidaktili Di bawah ini adalah diagram perkawinan sesama penderita Brakidaktili: c. Sindaktili Sindaktili adalah kelainan berupa jari-jari yang berlekatan. Kelainan ini bersifat tidak letal. Genotipe SS dan Ss adalah penderita sindaktili, sedangkan genotype ss adalah individu normal.
  • 3. PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 3 Gambar 3. Jari tangan Sindaktili Penderita cenderung memiliki keturunan yang juga menderita sindaktili. Ekspresi gen pada kelainan jari beraneka ragam. Beberapa penderita memiliki jari pendek sekaligus berlekatan sehingga disebut simbraktili. Contoh diagram perkawinannya adalah sebagai berikut : P1 : ♀ SS >< ♂ ss Sindaktili heterozigot normal G : S, s s F1 : 50 % Ss (penderita) 50 % ss (normal) d. Thalasemia Talasemia adalah kelainan eritrosit berbentuk lonjong dan kecil-kecil sehingga daya ikat terhadap oksigen rendah dan mengakibatkan anemia. Pada penderita talasemia, terjadi kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan rantai globin yang berakibat kerusakan atau pecahnya eritrosit. Ciri lain penderita talasemia:  Kandungan zat besi tubuh berlebihan  Pembengkakan limpa dan hati  Wajah sembab  Pangkal hidung terbenanm  Tulang tengkorak dan muka menebal, serta tulang panjang mudah patah. Gambar 4. Sel darah merah normal dan Sel darah Thalasemia Thalasemia dapat dibedakan menjadi : 1) Thalasemia mayor, genotipe dominan homozigot (ThTh) menimbulkan anemia parah yang dapat menyebabkan letal (meninggal pada usia muda). 2) Thalasemia minor, genotipe heterozigot (Thth) tmenyebabkan anemia yang tidak begitu parah. Gen untuk penyakit ini adalah Th = Thalasemia dan th = normal. Contoh diagram perkawinan persilangan individu Thalasemia berikut.
  • 4. PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 4 e. Dentinogenesis Imperfecta Dentinogenesis Imperfecta adalah suatu kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan tulang gigi (dentin) berwarna putih seperti air susu. Kelainan tersebut disebabkan oleh gen Dt, sedangkan keadaan normal diatur oleh gen dt. Penderita penyakit ini bergenotipe homozigot dominan (DtDt) atau heterozigot (Dtdt). Sementara itu, individu normal bergenotipe homozigot resesif (dtdt). Gambar 5. Kelainan Dentinogenesis Imperfecta Contoh diagram perkawinannya adalah sebagai berikut : f. Katarak Katarak merupakan kerusakan pada kornea mata. Katarak dapat mengakibatkan kebutaan. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan K, sedangkan gen resesif k menentukan sifat mata normal. Pewarisan penyakit katarak dapat dilihat pada diagram perkawinan di bawah ini: 1) Wanita normal menikah dengan pria penderita katarak. Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya sebagai berikut. 2) Pasangan penderita katarakter heterozigot menikah. Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya sebagai berikut. g. Anonychia Penyakit anonychia yaitu kelainan pada jari, sehingga tidak terdapat kuku pada sebagian jari. Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan gen ac tidak menimbulkan kelainan (normal). Gambar 6. Kuku jari kaki mengalami kelainan Anonychia
  • 5. PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 5 h. Huntington Hutington merupakan kelainan degeratif system saraf dengan gejala hilang konsentrasi, sering lupa, cadel ketika berbicara, kesulitan makan, depresi, gerakan abnormal dan tidak disadari (pada kaki, jari-jari, dan wajah), serta mudah kehilangan keseimbangan dan jatuh. Gejala nyata baru tampak pada usia rata-rataa 35-44 tahun. i. Akondroplasia Akondroplasia adalah kerdil (cebol) akibat kelainan epifisis atau penulangan pada kartilago, sehingga anggota badan pendek, muka kecil, dan kepala berbentuk kubah. Namun, penderita memiliki tingkat intelegensi normal. Diperkirakan terdapat 1 akondroplasia dari setiap 50.000 anak yang dilahirkan akibat mutasi gen pada gamet salah satu orang tuanya. j. Tilosis Tilosis adalah penebalan kulit pada telapak tangan atau telapak kaki. Penderita tilosis cenderung terkena kanker esophagus yang dapat menyebabkan kematian. k. Sindrom Marfan Ciri-ciri penderita sindrom Marfan adalah tangan dan jari-jari kecil panjang (araknodaktili), perawakan tubuh tinggi kecil, sering terjadi kelainan tulang belakang (kifosis, skoliosis, atau hemivertebrata), tulang scapula bersayap (winged scapular), tulang dada seperti burung (pigeon chest), otot tidak berkembang, serta defisiensi lemak yang akut. l. Sindrom Anchoo Sindrom Anchoo adalah kelainan bersin yang kronis. Genotipe dominan homozigot dan heterozigot adalah penderita sindrom Anchoo, sedangkan genotype homozigot resesif adalah individu normal. m. Hipertensi Penderita hipertensi bergenotipe dominan homozigot (HH) dan heterozigot (Hh), sedangkan individu normal bergenotipe hh. Ekskpresi hipertensi pada umumnya muncul pada usia setelah dewasa dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain obesitas, nutrisi, polusi udara, kurang berolahraga, dan stress. 2. Kelainan yang Disebabkan oleh Alel Semidominan Autosom Kelainan yang disebabkan oleh alel semidominan autosomal, contohnya : sistinuria (cystinuria). Sisitinuria adalah kelainan berupa tubuh terlalu banyak menyekresikan asam amino sistein. Asam amino sistein sukar larut dalam air sehingga akan menimbulkan endapan berupa batu ginjal. Genotipe dominan homozigot (CC) adalah penderita batu ginjal. Orang yang bergenotipe heterozigot (Cc) menyekresikan asam amino sistein, tetapi tidak menimbulkan pengendapan batu ginjal. Sementara itu, genotipe homozigot resesif (cc) adalah individu normal. 3. Kelainan yang disebabkan oleh Alel Resesif Autosom a. Albino (albinisme/ bule) Albino berasal dari bahasa Yunani “albus” yang berarti putih. Albino adalah tidak adanya pigmen pada kulit, rambut, dan mata. Kelainan ini disebabkan tubuh seseorang tidak mampu membentuk enzim tirosin yang berfungsi mengubah asam amino tirosin menjadi 3,4 dihidroksi fenilalanin yang selanjutnya akan diubah menjadi pigmen melanin. Gen albino menyebabkan tubuh tidak dapat membuat pigmen melanin yang penting untuk menyerap UV. Melanin dihasilkan oleh melanosit yang ditemukan pada kulit dan mata. Mutasi gen menyebabkan tidak ada produksi melanin pada semua atau penurunan yang signifikan dalam jumlah melanin. Ciri-ciri penderita Albino :  Mempunyai kulit dan rambut abnormal (berwarna putih susu/ putih pucat) akibat tidak adanya pigmen.  Memiliki iris merah muda atau biru dengan pupil merah (tidak semua).  Rabun jauh dan rabun dekat yang sangat ekstrim.  Mereka selalu menjaga agar kelopak matanya setengah tertutup dengan selalu berkedip, dikarenakan tidak tahan terhadap cahaya terang sinar matahari (fotofobia).
  • 6. PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 6 Gambar 7. Albino pada Manusia dan Hewan Sifat albino dibawa gen resesif (aa) yang terdapat dalam kromosom tubuh (autosom). Seorang anak albino dapat lahir dari pasangan orang tua yang keduanya normal heterozigot atau dari pasangan normal dan albino. Di bawah ini adalah contoh perkawinan antara normal carrier (Aa) dan albino (aa): b. Gangguan Mental Gangguan mental dapat berupa imbisil (IQ 25-49), debil (IQ 50-69), dan idiot (IQ < 25). Sifat menurun dikendalikan oleh gen resesif tidak terpaut seks. Faktor yang menyebabkan gangguan mental ini di antaranya adalah fenilketonuria (FKU) yaitu kegagalan tubuh penderita mensintesis enzim fenilalanin hidroksilase yang dapat mengubah fenilalanin menjadi tiroksin yang akibatnya terjadi penimbunan fenilalanin yang dibuang melalui urin, sehingga fenilalanin yang mempunyai senyawa tinggi yaitu fenil piruvat dapat merusak sistem saraf yang akhirnya menyebabkan individu menderita ganggun mental. Orang yang mengalami gangguan mental antara lain mempunyai ciri :  menunjukkan gejala kebodohan,  reaksi refleknya lamban,  rambut dan kulit kekurangan pigmen,  umumnya tidak berumur panjang,  jarang mempunyai keturunan,  bila urinnya diberi larutan ferioksida 5% akan menghasilkan warna hijau kebiruan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam urinenya terdapat senyawa derifat fenilketouria (FKU). Penderita dapat lahir dari pasangan suami isteri yang normal carrier atau bergenotipe heterozigot. Diagram perkawinan sesama carrier FKU: c. Sicklemia Sicklemia adalah kelainan sel darah merah berbentuk sabit. Hal ini disebabkan oleh adanya molekul hemoglobin yang bersambung membentuk serabut-serabut sel. Sel darah yang demikian menghalangi aliran darah terutama di dalam kapiler darah. Itulah sebabnya penyakit ini mematikan (letal).
  • 7. PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 7 Sicklemia ditentukan oleh gen resesif s. Orang yang bergenotipe ss (homozigot resesif) menderita sicklemia, sedangkan yang bergenotipe SS normal. Orang yang bergenotipe heterozigot Ss merupakan pembawa (carrier) siclemia. Keturunan ss diperoleh dari hasil perkawinan Ss dengan Ss. Contoh diagram perkawinannya adalah sebagai berikut : P1 : ♀ Ss >< ♂ Ss Carrier Sicklemia Carrier Sicklemia G : S, s S,s F1 : 25 % SS (penderita) 50 % Ss (normal carrier) 25 % (sicklemia) d. Diabetes Mellitus Diabetes Melitus adalah kelainan pada tubuh sehingga glukosa terbuang bersama urine. Gen resesif d adalah pembawa penyakit diabetes melitus, orang dengan genotipe dd adalah penderita diabetes melitus, orang dengan gen Dd adalah normal carrier diabetes mellitus, sedangkan orang dengan gen DD adalah normal. Perhatikan diagram perkawinan antara normal heterozigot yang beristrikan penderita diabetes mellitus: e. Phenylthiocarbamida (PTC) Phenylthiocarbamida (PTC) yang memiliki rasa pahit, namun sebagian orang ada yang tidak mampu merasakan rasa pahit, individu seperti ini disebut buta kecap. Kelainan tidak mampu merasakan rasa pahit dikendalikan oleh gen resesif t. Sedangkan orang yang mampu merasakan pahitnya phenylthiocarbamide di atur oleh gen T. Jika seseorang yang buta kecap dinikahkan dengan orang yang dapat mengecap, keturunannya sebagai berikut : Jadi, anaknya 100% dapat mengecap, tetapi gennya heterozigot. Apabila orang yang memiliki gen heterozigot tersebut dikawinkan dengan orang yang juga heterozigot maka keturunannya sebagai berikut: ♂ ♀ S s S SS (normal) Ss (carrier) s Ss (carrier) ss (sicklemia)
  • 8. PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 8 Sumber Bacaan Buku Pelajaran Biologi Kelas XI SMA/MA :  Irnaningitas.2014.Biologi untuk SMA/MA kelas XI kelompok peminatan Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam.Jakarta:Erlangga.  Pujiyanto, Sri.2008.Menjelajah Dunia Biologi 2.Jakarta:Tiga serangkai Pustaka Mandiri.  Sudjadi, Bagod.2008. Biologi Sains Dalam Kehidupan. Jakarta : Yudhistira.  Tim Solusi Cerdas. 2014. Bank Soal Biologi. Jakarta : Rineka Indah.  Tim Biologi. 2014. Big Bank Bank Soal . Jakarta : Erlangga Sumber Bacaan dari Internet :  http://lhyan-blogbelajar11.blogspot.com/ (Diakses 25 Mei 2015)  http://wanenoor.blogspot.com/2013/01/materi-tentang-klorofil.html#.VWPU_dJK4fU (Diakses 25 mei 2015)  http://budisma.net/2014/12/struktur-dan-fungsi-kloroplas.html (Diakses 26 Mei 2015)  http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi) (Diakses 27 Mei 2015)  http://www.mcqbiology.com/2013/04/biology-practice-test-on-photosynthesis.html#.VWPluNJK4fU (Diakses 27 Mei 2015)  https://pertahanancinta.wordpress.com/2012/03/31/reaksi-terang-biologi-sma/ (Diakses 27 Mei 2015)  http://agungkurniawan08.blogspot.com/2012/10/gelap-fotosintesis-calvin-benson.html (Diakses 03 Juni 2015)  http://primawarta.blogspot.com/2011_11_01_archive.html (Diakses 03 Juni 2015)  http://www.plengdut.com/2012/09/anabolisme.html (Diakses 03 Juni 2015)
  • 9. PPGSM3T_BIO_SSP6_Endang Sari Tanjung_Bahan Ajar_K.D. 3.7._Hereditas Manusia_Kelainan terpaut Autosom 9