SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SISTEM POLITIK INDONESIA


                                         BAB I

            PENGANTAR SISTEM POLITIK
                                INDONESIA


   Tujuan Instruksional
   a. Menjelaskan pengertian sistem politik
   b. Menjelaskan pengertian sistem politik
   c. Menyebutkan ciri-ciri sistem
   d. Menyebutkan konsep pokok politik
   e. Mengidentifikasi unsur-unsur sistem
   f. Menyebutkan sifat-sifat sistem


   Pokok Bahasan
   Pengantar Sistem Politik Indonesia


   I.     Bahan Bacaan (Pengantar)


          1. Amirin Tatang M, Drs, 1996, Pokok-pokok Teori Sistem, Rajawali
              Pers, Jakarta
          2. Young Oran R, 1984, alih bahasa Simamora Sahat, Sistem Ilmu
              Politik, Bina Aksara, Jakarta.
          3. Budiardjo Miriam, Prof, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia
              Pustaka Utama, Jakarta.
          4. CarltonClymer Rodee dkk, 2000, Pengantar Ilmu Politik, Raja
              Grafindo Persada, Jakarta.
          5. Nasroen M, Mr. Prof, 1986, Asal Mula Negara, Aksara Baru, Jakarta.



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                     Drs. Abdurachman M.Si
                                                        SISTEM POLITIK INDONESIA
6. Kantaprawira Rusadi, 2004, Dr, Sistem Politik Indonesia, suatu model
                pengantar, Sinar Baru Algensindo, Bandung.
            7. Sukarna, Drs, 1992, Sistem Politik Indonesia, CV. Mandar Maju,
                Bandung
            8. Mas’oed Mohtar dan Andrew Mac Colin, 2000, Perbandingan Sistem
                Politik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
            9. Eston David, 1988, Alih bahasa Simamora Sahat, Drs, Kerangka
                Kerja Analisa Sistem Politik, PT. Bina Aksara, Jakarta.
   II.      Pertanyaan Kunci


         a. Menjelaskan pengertian sistem politik
         b. Menjelaskan pengertian sistem politik
         c. Menyebutkan ciri-ciri system
         d. Menyebutkan konsep pokok politik
         e. Mengidentifikasi unsur-unsur system
         f. Menyebutkan sifat-sifat sistem




         Bab   A. PENGERTIAN DAN DEFINISI SERTA RUANG LINGKUP SISTEM



         1
1. Pengertian Sistem
   Secara Etimologis, Sistem Politik Indonesia berasal dari tiga kata
   yaitu Sistem, Politik dan Indonesia. Sistem berasal dari bahasa
   yunani, yaitu “systema” yang berarti : a. Suatu keseluruhan yang
   tersusun dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, 1974
   :P.115). b. Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan
   atau komponen secara teratur (Awad, 1979 :P.4).
   Jadi    dengan     kata   lain   “Systema”   itu   mengandung     arti
   sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                          Drs. Abdurachman M.Si
                                                             SISTEM POLITIK INDONESIA
secara teratur dan merupakan satu keseluruhan (a whole).


   Dalam       perkembangannya   istilah itu kemudian mengalami
   pembiasan sehingga memiliki banyak arti, tergantung pada
   obyek       dan   cakupan   pembicaraan.   Tetapi   tiap     definisi
   mewujudkan gagasan dari sekelompok obyek atau unsur yang
   berada di dalam hubungan struktural dan karakteristik masing-
   masing yang satu sama lain berinteraksi pada dasar karakteristik
   tertentu.


   Istilah “ System “ sebenarnya diadopsi secara analogi dari biologi
   dan ilmu alam, seperti misalnya :
   a. Sistem Peredaran Darah
   b. Sistem Tatasurya
   c. Sistem saraf ( Morton R. Davis)
   Sistem tatasurya, misalnya, diartikan sebagai mekanisme yang
   konsisten dari unsure-unsurnya       Seperti diketahui, matahari
   dikitari oleh sembilan planet. Sembilan planet tersebut, antara
   lain bumi, mengitari matahari secara ritmik menurut hokum
   tertentu , sehingga terjadi ketertiban dan keteraturan. Satu sama
   lain berfungsi sehingga tidak menyimpang dari jalannya.
   Jadi dalam suatu system bisa saja terdapat beberapa system
   kecil ( secondary system, subsystems).


2. Definisi Sistem


   Beberapa para ahli yang mengemukakan definisi system, adalah
   antara lain :
   a. Menurut Campbell (1979 :3), Sistem adalah himpunan
       komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-
       sama berfungsi untuk mencapai sesuatu tujuan.
   b. Awad (1979 :4), lebih menekankan memasukan unsure
       rencana kedalamnya, sehingga system adalah sehimpunan


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                           Drs. Abdurachman M.Si
                                                              SISTEM POLITIK INDONESIA
komponen atau sub system yang terorganisasikan dan
        berkaitan sesuai dengan rencana untuk mencapai sesuatu
        tujuan tertentu.
   c. Konontz dan O,Donnell (1976 : 14), Sistem adalah bukan
        wujud fisik, melainkan Ilmu Pengetahuan juga disebut
        sebagai suatu system yang terdiri dari fakta, prinsip, doktrin
        dan sejenisnya.
   Untuk memudahkan memahami system, berikut mudrick dan
   Ross, mengemukakan contohnya sebagai berikut : System
   Pabrik, Sistem Informasi Manajemen dan         Sistem Organisasi
   Usaha.

B. CIRI-CIRI, UNSUR-UNSUR DAN SIFAT SISTEM

1. Ciri-ciri system
   Menurut Elias M. Awad (1979:5-8), menyebutkan bahwa cairi-ciri
   system meliputi :
   a. Terbuka
   b. Terdiri dari dua atau lebih subsistem
   c. Saling Ketergantungan
   d. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
   e. Kemampuan untuk mengatur diri sendiri
   f.   Tujuan dan sasaran
   Lebih lanjut William A. Schrode serta Dan Voich Jr. menyebutkan
   ada enam ciri pokok system, yaitu :
   a. Purposive behavior
   b. Wholisme
   c. Terbuka
   d. Melakukan kegiatan transformasi
   e. Saling terkait
   f.   Mekanisme kontrol.


2. Ciri-ciri pokok dari system



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                         Drs. Abdurachman M.Si
                                                            SISTEM POLITIK INDONESIA
Sistem mempunyai cirri-ciri pokok sebagai berikut :
     a. Setiap sistem mempunyai tujuan.
     b. Setiap sistem mempunyai batas (boundaries).
     c. Walaupun terbatas sistem memiliki sifat terbuka dalam arti
          berinteraksi dengan lingkungan.
     d. Suatu sistem terdiri dari berbagai unsur atau komponen (sub
          system) yang saling tergantung dan berhubungan.
     e. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses trasformasi
          atau     proses    mengubah      masukan     menjadi      keluaran
          (processor or transformator).
     f.   Setiap    sistem    memiliki     mekanisme     kontrol     dengan
          memanfaatkan umpan balik. Dengan demikian setiap sistem
          mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri dan
          menyesuaikan diri dengan lingkungan.


     Dengan ciri umum ini jelas, bahwa inti dari sistem adalah
     berorientasi     pada    tujuan     dan   perilakunya   atau    segala
     kegiatannya bertujuan. Maka secara umum tujuan sistem adalah
     menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu
     yang mempunyai nilai.


3. Sistem, Unsur dan tujuan Sistem
     Secara sederhana system itu merupakan sehimpunan unsure-
     unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama.
     Pengertian ini dapat digambarkan dengan beberapa contoh
     system, unsur-unsurnya, dan tujuannya seperti yang terlihat
     pada bagan berikut (berdasarkan Mudrick dan Ross, 1982 dan
     Bagan, Sistem, Unsur-unsur dan Tujuannya).




4.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                                Drs. Abdurachman M.Si
                                                                   SISTEM POLITIK INDONESIA
Sistem                   Unsur-unsur                   Tujuan


             Tubuh                 Organ-organ, kerangka            Homeostasis


             Negara                   Legislatif, Eksekutif,        Kesejahtraan
                                      Yudikatif.


             DPR                      anggota, perlengkapan         Undang-Undang
                                      Bangunan, PNS




B. Pengertian dan definisi Ilmu Politik serta ruang lingkupnya.


      1. Pengertian Ilmu Politik
      Secara harafiah Ilmu Politik berasal dari kata “Ilmu” dan “Politik”. Ilmu adalah
      pengetahuan yang tersusun secara sistimatis, berdasarkan fakta, dapat
      dibuktikan kebenarannya serta bersifat universal. Sedangakan politik berasal
      dari kata “polis”yang berarti negara dan “Taia”berarti urusan. Jadi politik
      adalah urusan negara. Jadi Politik berarti “Urusan Negara”. Apabila kita
      berbicara politik berarti berbicara “Urusan Negara”.
      Jadi apakah yang dimaksud dengan Sistem Politik? Secara Etimologis,
      Sistem Politik adalah “Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak
      bagian yang berkaitan dengan urusan negara”. Atau dengan kata lain,
      Sistem Politik adalah kumpulan Elemen/unsure yang satu sama lain saling
      terkait dalam urusan negara yang bekerjasama untuk mencapai tujuan
      bersama.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                            Drs. Abdurachman M.Si
                                                               SISTEM POLITIK INDONESIA
Berdasarkan pengertian tersebut, maka suatu system politik memiliki unsur-
      unsur yang meliputi; a. kumpulan elemen/unsure, b. saling terkait c. urusan
      negara, d. bekerjasama dan e. tujuan bersama.


         b. Ilmu Politik
             Definisi Ilmu Politik hingga saat ini menurut para ahli belum bisa
             disatukan dalam satu definisi. Hal ini lebih disebabkan oleh adanya
             cara pandang /sudut pandang para ahli politik tersebut yang berbeda-
             beda. Perbedaan ini menurut Miriam Budiardjo, dapat dibedakan
             dalam beberapa konsep yang meliputi :
             a. Negara (state)
                Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
                mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh
                rakyatnya.
                Menurut Roger F. Soltau, dalam Introduction to Politics : “Ilmu
                Politik adalah mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan
                lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu; hubungan
                antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-
                negara lain”.
                J. Barents, Ilmu Politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
                negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat ;
                “Ilmu Politik itu mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-
                tugasnya”.


             b. Kekuasaan (power)
                Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok
                untuk mempengaruhi tingkahlaku orang atau kelompok lain sesuai
                dengan keinginan dari pelaku.
                Harold D. Lasswell dan A. Kaplan dalam power and society : “Ilmu
                Politik    adalah   mempelajari   pembentukan   dan   pembagian
                kekuasaan”.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                     Drs. Abdurachman M.Si
                                                        SISTEM POLITIK INDONESIA
Deliar Noer, mengatakan “ Ilmu politik adalah memusatkan
                perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama
                atau masyarakat”.


             c. Pengambilan Keputusan (Decision Making)
                Keputusan (Decision) adalah membuat pilihan di antara beberapa
                alternatif.
                Aspek Keputusan banyak menyangkut soal pembagian yang oleh
                Harold D. Lasswell, dirumuskan sebagai : “Who gets what, when,
                How”.
                Joyce Mitchel, dalam bukunya political Analysis and Public Policy:
                “politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan
                kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya”.
                Lain lagi dengan Karl W. Deutsch, yang mengatakan bahwa
                “politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.


             d. Kebijaksanaan (policy)
                Menurut Hoogerwerf, Kebijaksanaan Umum, adalah membangun
                masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan.
                David Eston, “Ilmu Politik adalah studi mengenai terbentuknya
                kebijaksanaan umum”.


             e. Pembagian (Distribution).
                Pembagian (Distribution) adalah pembagian atu penjatahan dari
                nilai-nilai (values) dalam masyarakat.
                Harold D. Lasswell, dalam bukunya Who Gets what, when and
                How : “ Politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan
                bagaimana”.


      Dari definisi diatas, terlihat bahwa salah satu segi yang dipelajari dari
      kehidupan masyarakat oleh ilmu politik adalah kekuasaan. Fokus perhatian
      ilmu politik dalam masalah kekuasaan adalah :




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                      Drs. Abdurachman M.Si
                                                         SISTEM POLITIK INDONESIA
a. upaya memperoleh kekuasaan,
        b. mempertahankan kekuasaan,
        c. penggunaan kekuasaan,
        d. bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.


        Selain itu juga, Ilmu Politik mempelajari juga aspek-aspek yang meliputi :


a. Negara dan kehidupan bernegara.
b. Kekuasaan(forces)/kekuatan-kekuatan politik.
c. Kelakukan/tingkah-laku/prilaku politik.




Kemudian kekuasaan, banyak dimaknai oleh para ahli politik sebagai berikut :


                                  a.   Authority/Kewenangan.
d. Control/kendali,
e. Capacity/kapasitas.
f.   Relationship/hubungan-koneksi.


Secara umum, ilmu politik adalah :


Ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga negara,
antar warga negara dan negara, maupun hubungan sesama negara.




Bidang Kajian Ilmu Politik meliputi :


1. Teori Ilmu Politik              Meliputi teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide
                                   politik.

2. Lembaga-lembaga Politik         Meliputi UUD, pemerintahan nasional, pemda dan lokal,
                                   fungsi ekonomi dan sosial pemerintah dan perbandingan



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                         Drs. Abdurachman M.Si
                                                            SISTEM POLITIK INDONESIA
lembaga-lembaga politik.

3. Partai Politik                    Meliputi   organisasi    kemasyarakatan,    pendapat    umum,
                                     partisipasi     warga   negara    dalam    pemerintahan    dan
                                     administrasi.

4. Hubungan Internasional            Meliputi      politik   internasional,    organisasi-organisasi
                                     internasional,     administrasi   internasional   dan   hukum
                                     internasional.

Kata ‘politik’ dapat menunjuk kepada :


1. Segi kehidupan manusia untuk kekuasaan (power relation).
        Misalnya :
VII.          Kebebasan politik.
VIII.         Kejahatan politik.
IX.           Kegiatan politik.
X.            Hal-hal berkaitan dengan politik.


2. Tujuan yang hendak dicapai.
        Misalnya :
XI.           Politik keuangan.
XII.          Politik luar negeri.
XIII.         Dalam negeri.
XIV.          Ekonomi, dsb.




Jadi, POLITIK tidak sama dengan ILMU POLITIK dan AHLI ILMU POLITIK belum
tentu seorang POLITIKUS atau TOKOH POLITIK.




Di dalam perkembangannya, defenisi Ilmu politik terdapat perkembangan pemikiran
dengan batas-batas :




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                             Drs. Abdurachman M.Si
                                                                SISTEM POLITIK INDONESIA
1. Penekanan pada kekuasaan.
2. Penekanan pada negara.
3. Penekanan pada pemerintahan.
4. Penekanan pada fakta-fakta politik.
5. Penekanan pada kegiatan politik.
6. Penekanan pada organisasi masyarakat.




SEJAK AWAL HINGGA AKHIR PERKEMBANGANNYA, SEKURANGNYA ADA 5
PANDANGAN TENTANG POLITIK :


1. Politik sebagai usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan
   mewujudkan kebaikan bersama.

2. Politik sebagai segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan
   pemerintahan.

3. Politik sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan
   kekuasaan dalam masyarakat.

4. Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
   umum.

5. Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan atau mempertahankan sumber-sumber
   yang dianggap penting.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                 Drs. Abdurachman M.Si
                                                    SISTEM POLITIK INDONESIA
Konsep politik yang lebih konprehensif :     Interaksi antara pemerintah dan masyarakat
                                             dalam       rangka   proses     pembuatan   dan
                                             pelaksanaan keputusan yang mengikat untuk
                                             kebaikan bersama masyarakat yang tinggal di
                                             dalam suatu wilayah tertentu.


                                             Hubungan antara pemerintah dan masyarakat
                                             akan bersifat interaksi.


                                             Dalam berinteraksi di negara dengan sistem
                                             demokrasi (Liberal), pengaruh masyarakat
                                             terhadap pemerintah adalah lebih besar.




          B.Definisi Sistem Politik


             1. Menurut Robert A. Dahl, System Politic is as any persistent
                pattern of human relationship that involves, to a significant extent,
                control, influence, power, or authority.
             2. Menurut G.A. Almond, dan G.B. Powell adalah sebagai usaha
                untuk mengadakan pencarian kea rah 1. ruang lingkup yang lebih
                luas, 2. realisme, 3. persisi, 4. ketertiban dalam teori politik agar
                hubungan yang terputus antara comparative government dengan
                political theory dapat ditata kembali.
             3. Secara harafiah, Sistem politik adalah kumpulan elemen –elemen
                dalam urusan Negara yang satu sama lain saling terkait.
                ( Kesimpulan penulis)




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                         Drs. Abdurachman M.Si
                                                            SISTEM POLITIK INDONESIA
C.Perbedaan Sistem Politik Indonesia        dengan Sistem Politik di
         Indonesia.
            Sistem Politik Indonesia adalah system Politik yang yang berlaku di
            Indonesia sedangkan Sistem politik di Indonesia adalah system politik
            yang pernah berlaku di Indonesia ( bersifat sempit)


         B. Ilmu Politik
            Definisi Ilmu Politik hingga saat ini menurut para ahli belum bisa
            disatukan dalam satu definisi. Hal ini lebih disebabkan oleh adanya
            cara pandang /sudut pandang para ahli politik tersebut yang berbeda-
            beda. Perbedaan ini menurut Miriam Budiardjo, dapat dibedakan
            dalam beberapa konsep yang meliputi :
            f.   Negara (state)
                 Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
                 mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh
                 rakyatnya.
                 Menurut Roger F. Soltau, dalam Introduction to Politics : “Ilmu
                 Politik adalah mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan
                 lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu; hubungan
                 antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-
                 negara lain”.
                 J. Barents, Ilmu Politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan
                 negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat ;
                 “Ilmu Politik itu mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-
                 tugasnya”.




            g. Kekuasaan (power)




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                     Drs. Abdurachman M.Si
                                                        SISTEM POLITIK INDONESIA
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok
                 untuk mempengaruhi tingkahlaku orang atau kelompok lain sesuai
                 dengan keinginan dari pelaku.
                 Harold D. Lasswell dan A. Kaplan dalam power and society : “Ilmu
                 Politik   adalah   mempelajari   pembentukan    dan   pembagian
                 kekuasaan”.
                 Deliar Noer, mengatakan “ Ilmu politik adalah memusatkan
                 perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama
                 atau masyarakat”.


            h. Pengambilan Keputusan (Decision Making)
                 Keputusan (Decision) adalah membuat pilihan di antara beberapa
                 alternatif.
                 Aspek Keputusan banyak menyangkut soal pembagian yang oleh
                 Harold D. Lasswell, dirumuskan sebagai : “Who gets what, when,
                 How”.
                 Joyce Mitchel, dalam bukunya political Analysis and Public Policy:
                 “politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan
                 kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya”.
                 Lain lagi dengan Karl W. Deutsch, yang mengatakan bahwa
                 “politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum.


            i.   Kebijaksanaan (policy)
                 Menurut Hoogerwerf, Kebijaksanaan Umum, adalah membangun
                 masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan.
                 David Eston, “Ilmu Politik adalah studi mengenai terbentuknya
                 kebijaksanaan umum”.


            j.   Pembagian (Distribution).
                 Pembagian (Distribution) adalah pembagian atu penjatahan dari
                 nilai-nilai (values) dalam masyarakat.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                       Drs. Abdurachman M.Si
                                                          SISTEM POLITIK INDONESIA
Harold D. Lasswell, dalam bukunya Who Gets what, when and
                   How : “ Politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan
                   bagaimana”.


XV.Definisi Sistem Politik Indonesia
        Menurut David Eston dalam A Systems Analysis Of Political Life,
        mengatakan bahwa “ Sistem Politik adalah keseluruhan dari interaksi-
        interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara autoritatif (berdasarkan
        wewenang) untuk dan atas nama masyarakat”.


XVI.       Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Sifat Sistem
           C. Ciri-ciri system
               Menurut Elias M. Awad (1979:5-8), menyebutkan bahwa cairi-ciri
               system meliputi :
                    1. Terbuka
                    2. Terdiri dari dua atau lebih subsistem
                    3. Saling Ketergantungan
                    4. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
                    5. Kemampuan untuk mengatur diri sendiri
                    6. Tujuan dan sasaran
               Lebih lanjut William A. Schrode serta Dan Voich Jr. menyebutkan ada
               enam ciri pokok system, yaitu :
   g. Purposive behavior
   h. Wholisme
   i.   Terbuka
   j.   Melakukan kegiatan transformasi
   k. Saling terkait
   l.   Mekanisme kontrol.


        Ciri-ciri pokok dari system
        Sistem mempunyai cirri-ciri pokok sebagai berikut :
               1. Setiap sistem mempunyai tujuan.
        7. Setiap sistem mempunyai batas (boundaries).


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                           Drs. Abdurachman M.Si
                                                              SISTEM POLITIK INDONESIA
8. Walaupun terbatas sistem memiliki sifat terbuka dalam arti berinteraksi
         dengan lingkungan.
      9. Suatu sistem terdiri dari berbagai unsur atau komponen (sub system)
         yang saling tergantung dan berhubungan.
      10. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses trasformasi atau proses
         mengubah masukan menjadi keluaran (processor or transformator).
      11. Setiap sistem memiliki mekanisme kontrol dengan memanfaatkan umpan
         balik. Dengan demikian setiap sistem mempunyai kemampuan untuk
         mengatur dirinya sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.


      Dengan ciri umum ini jelas, bahwa inti dari sistem adalah berorientasi pada
      tujuan dan perilakunya atau segala kegiatannya bertujuan. Maka secara
      umum tujuan sistem adalah menciptakan atau mencapai sesuatu yang
      berharga, sesuatu yang mempunyai nilai.


         D. Sistem, Unsur dan tujuan Sistem
             Secara sederhana system itu merupakan sehimpunan unsure-unsur
             yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian ini
             dapat digambarkan dengan beberapa contoh system, unsur-
             unsurnya, dan tujuannya seperti yang terlihat pada bagan berikut
             ( berdasarkan Mudrick dan Ross, 1982 dan


             Bagan, Sistem, Unsur-unsur dan Tujuannya


             Sistem               Unsur-unsur                   Tujuan


             Tubuh            Organ-organ, kerangka             Homeostasis


             Negara               Legislatif, Eksekutif,        Kesejahtraan
                                  Yudikatif.


             DPR                  anggota, perlengkapan         Undang-Undang
                                  Bangunan, PNS


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                        Drs. Abdurachman M.Si
                                                           SISTEM POLITIK INDONESIA
B. Pengertian Ilmu Politik dan ruang lingkupnya.


          Secara harafiah Ilmu Politik berasal dari kata “Ilmu” dan “Politik”. Ilmu adalah
       pengetahuan yang tersusun secara sistimatis, berdasarkan fakta, dapat
       dibuktikan kebenarannya serta bersifat universal. Sedangakan politik berasal
       dari kata “polis”yang berarti negara dan “Taia”berarti urusan. Jadi politik adalah
       urusan negara. Ilmu politik adalah merupakan ilmu social. Konsep utama ilmu
       politik adalah berkaitan dengan kekuasaan dalam masyarakat.


       Ilmu Politik adalah mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat
       yang berhubungan dengan kekuasaan.




       Tekanan kajian adalah pada :


XVII.        upaya memperoleh kekuasaan,
XVIII.       mempertahankan kekuasaan,
XIX.         penggunaan kekuasaan,
XX.          bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.




       Ilmu Politik mempelajari aspek-aspek ;


XXI.         Negara dan kehidupan bernegara.
XXII.        Kekuasaan (forces)/kekuatan-kekuatan politik.
XXIII.       Kelakukan/tingkah-laku/prilaku politik.




       Kekuasaan dimaknai ;




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                            Drs. Abdurachman M.Si
                                                               SISTEM POLITIK INDONESIA
XXIV.       Authority/Kewenangan.
XXV.        Control/kendali,
XXVI.       Capacity/kapasitas.
XXVII.      Relationship/hubungan-koneksi.




Defenisi ilmu politik ditinjau dari beberapa aspek :




Def. Ilmu Politik:         Bermakna :

Dari aspek kenegaraan      Ilmu yang mempelajari negara, tujuan negara, lembaga-lembaga
                           negara, hubungan negara dengan warganya dan hubungan antar
                           negara.

Dari aspek kekuasaan       Ilmu yang mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, dengan
                           fokus perhatian pada sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup
                           dan hasil dari kekuasaan.

Dari aspek kelakuan/peri   Ilmu yang mempelajari kelakuan/perilaku politik di dalam suatu
Rilaku politik             sistem politik, yang meliputi budaya politik, dalam hal kekuasaan,
                           kepentingan dan kebijaksanaan.



    1. Konsep-konsep Pokok Kajian Politik dan pengertiannya :


Konsep :               Pengertian Konsep :

1. Negara              Suatu organisasi dalam suatu wilayah, mempunyai kekuasaan tertinggi
                       yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.


                       Sebagai inti dari politik yang memusatkan perhatiannya pada lembaga-
                       lembaga kenegaraan serta bentuk formalnya.

2. Kekuasaan           Kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                           Drs. Abdurachman M.Si
                                                              SISTEM POLITIK INDONESIA
laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan pelakunya.


                        Semua     kegiatan     yang    menyangkut       masalah   merebut    dan
                        mempertahankan kekuasaan (perjuangan kekuasaan/power struggle),
                        dengan tujuan untuk kepentingan seluruh masyarakat.

3. Pengambilan ke -     Membuat pilihan diantara beberapa alternatif, menunjukkan kepada
  putusan/Decision      proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai.
  making.               Sebagai konsep pokok politik menyangkut keputusan-keputusan yang
                        diambil secara kolektif dan mengikat bagi seluruh masyarakat.
                        Keputusan akhirnya menjadi kebijaksanaan emerintah.

4. Kebijaksanaan        Suatu kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau kelompok
  Umum (Policy)         politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan serta cara untk mencapai
                        tujuan-tujuan   itu.   Prinsipnya   pengambil    kebijaksanaan   memiliki
                        kekuasaan untuk melaksanakannya.


5. Pembagian (distri    Pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat, yang
  bution)               ditekankan pada adanya pembagian yang tidak merata, sehingga timbul
                        konflik. Ketidakmerataan pembagian nilai yang terjadi diteliti dalam
                        hubungannya dengan kekuasaan dan kebijaksanaan pemerintah.



Secara umum, ilmu politik adalah :


Ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga negara,
antar warga negara dan negara, maupun hubungan sesama negara.




Bidang Kajian Ilmu Politik meliputi :


1. Teori Ilmu Politik              Meliputi teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide
                                   politik.


Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                          Drs. Abdurachman M.Si
                                                             SISTEM POLITIK INDONESIA
2. Lembaga-lembaga Politik        Meliputi UUD, pemerintahan nasional, pemda dan lokal,
                                  fungsi ekonomi dan sosial pemerintah dan perbandingan
                                  lembaga-lembaga politik.

3. Partai Politik                 Meliputi   organisasi    kemasyarakatan,    pendapat    umum,
                                  partisipasi     warga   negara    dalam    pemerintahan    dan
                                  administrasi.

4. Hubungan Internasional         Meliputi      politik   internasional,    organisasi-organisasi
                                  internasional,     administrasi   internasional   dan   hukum
                                internasional.
Kata ‘politik’ dapat menunjuk kepada :


3. Segi kehidupan manusia untuk kekuasaan (power relation).
    Misalnya :
XXVIII.    Kebebasan politik.
XXIX.      Kejahatan politik.
XXX.       Kegiatan politik.
XXXI.      Hal-hal berkaitan dengan politik.


4. Tujuan yang hendak dicapai.
    Misalnya :
XXXII.     Politik keuangan.
XXXIII.    Politik luar negeri.
XXXIV.     Dalam negeri.
XXXV.      Ekonomi, dsb.




Jadi, POLITIK tidak sama dengan ILMU POLITIK dan AHLI ILMU POLITIK belum
tentu seorang POLITIKUS atau TOKOH POLITIK.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                          Drs. Abdurachman M.Si
                                                             SISTEM POLITIK INDONESIA
Di dalam perkembangannya, defenisi Ilmu politik terdapat perkembangan pemikiran
dengan batas-batas :


7. Penekanan pada kekuasaan.
8. Penekanan pada negara.
9. Penekanan pada pemerintahan.
10. Penekanan pada fakta-fakta politik.
11. Penekanan pada kegiatan politik.
12. Penekanan pada organisasi masyarakat.




SEJAK AWAL HINGGA AKHIR PERKEMBANGANNYA, SEKURANGNYA ADA 5
PANDANGAN TENTANG POLITIK :


6. Politik sebagai usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan
   mewujudkan kebaikan bersama.

7. Politik sebagai segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan
   pemerintahan.

8. Politik sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan
   kekuasaan dalam masyarakat.

9. Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
   umum.

10. Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan atau mempertahankan sumber-sumber
   yang dianggap penting.




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                     Drs. Abdurachman M.Si
                                                        SISTEM POLITIK INDONESIA
Konsep politik yang lebih konprehensif :     Interaksi antara pemerintah dan masyarakat
                                             dalam       rangka    proses    pembuatan   dan
                                             pelaksanaan keputusan yang mengikat untuk
                                             kebaikan bersama masyarakat yang tinggal di
                                             dalam suatu wilayah tertentu.


                                             Hubungan antara pemerintah dan masyarakat
                                             akan bersifat interaksi.


                                             Dalam berinteraksi di negara dengan sistem
                                             demokrasi (Liberal), pengaruh masyarakat
                                             terhadap pemerintah adalah lebih besar.




          B.Definisi Sistem Politik


             4. Menurut Robert A. Dahl, System Politic is as any persistent
                pattern of human relationship that involves, to a significant extent,
                control, influence, power, or authority.
             5. Menurut G.A. Almond, dan G.B. Powell adalah sebagai usaha
                untuk mengadakan pencarian kea rah 1. ruang lingkup yang lebih
                luas, 2. realisme, 3. persisi, 4. ketertiban dalam teori politik agar
                hubungan yang terputus antara comparative government dengan
                political theory dapat ditata kembali.
             6. Secara harafiah, Sistem politik adalah kumpulan elemen –elemen
                dalam urusan Negara yang satu sama lain saling terkait.
                ( Kesimpulan penulis)




          C.Perbedaan Sistem Politik Indonesia             dengan Sistem Politik di
          Indonesia.



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                          Drs. Abdurachman M.Si
                                                             SISTEM POLITIK INDONESIA
Sistem Politik Indonesia adalah system Politik yang yang berlaku di
            Indonesia sedangkan Sistem politik di Indonesia adalah system politik
            yang pernah berlaku di Indonesia ( bersifat sempit)




Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB                     Drs. Abdurachman M.Si
                                                        SISTEM POLITIK INDONESIA

More Related Content

What's hot

Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSyila Kartika
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiarusmin nuryadin
 
Format politik ekonomi indonesia copy (2)
Format politik ekonomi indonesia   copy (2)Format politik ekonomi indonesia   copy (2)
Format politik ekonomi indonesia copy (2)Muqowwil hujjaj
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Tri Widodo W. UTOMO
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikMaeko Kaoin
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaD1345
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaNiken Halimy
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiatowetoe
 
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 Ainun Nida
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKBayu Rizky Aditya
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Melpa Yanty
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaBagus Aji
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50Arin Sfaaez
 
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di IndonesiaKajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di IndonesiaYogyakarta State University
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2reni mureni
 

What's hot (20)

Kd 6 presentasi 1
Kd 6 presentasi 1Kd 6 presentasi 1
Kd 6 presentasi 1
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
 
sistem politik di indonesia
sistem politik di indonesiasistem politik di indonesia
sistem politik di indonesia
 
Format politik ekonomi indonesia copy (2)
Format politik ekonomi indonesia   copy (2)Format politik ekonomi indonesia   copy (2)
Format politik ekonomi indonesia copy (2)
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
 
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesiaBab vi-sistem-politik-di-indonesia
Bab vi-sistem-politik-di-indonesia
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesia
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesia
 
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10 SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
SISTEM POLITIK PKN KELAS 10
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
 
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
Pengertian sistem, dan pengantar sistem politik indonesia pert 2
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Tm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesiaTm 02 sistem politik indonesia
Tm 02 sistem politik indonesia
 
Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50
 
Politik ppt
Politik pptPolitik ppt
Politik ppt
 
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di IndonesiaKajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
 
Bahan presentasi2
Bahan presentasi2Bahan presentasi2
Bahan presentasi2
 
Makalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesiaMakalah sistem politik di indonesia
Makalah sistem politik di indonesia
 

Viewers also liked

Pkn bab 4 proses sistem politik indonesia
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesiaPkn bab 4 proses sistem politik indonesia
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesiaNhofa Eriana
 
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan IndonesiaKewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan IndonesiaShanti Wulandara
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politiknona aliya
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Tiara Azarine
 

Viewers also liked (7)

Pkn bab 4 proses sistem politik indonesia
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesiaPkn bab 4 proses sistem politik indonesia
Pkn bab 4 proses sistem politik indonesia
 
Sistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi ParlementerSistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi Parlementer
 
ILMU POLITIK - Ilmu Politik 1
ILMU POLITIK - Ilmu Politik 1ILMU POLITIK - Ilmu Politik 1
ILMU POLITIK - Ilmu Politik 1
 
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan IndonesiaKewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
 
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
Makalah Hukum Pidana: Sifat Melawan Hukum dalam Perbuatan Pidana dan Pertangg...
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6Rangkuman PKN kelas X BAB 6
Rangkuman PKN kelas X BAB 6
 

Similar to Sistem politik indonesia...by endry

Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1MadeAgus7
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosialRama SIni
 
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013Zainal Muttaqin
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMSiti Sahati
 
Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2Nana122
 
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)Adelia Hardini
 
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanKonsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanSiti Hardiyanti
 
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018arisuharianto
 
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan KeperawatanPolitik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan KeperawatanPolitik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map UgmKuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugmbethayudha
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN.ppt
SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN.pptSISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN.ppt
SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN.pptssuserb1d78b
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN Sri Suwanti
 

Similar to Sistem politik indonesia...by endry (20)

Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
Rangkuman sistem pemerintahan indonesia kel 1
 
sistem sosial
sistem sosialsistem sosial
sistem sosial
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Teori teori pembaharuan pem-da -all teory
Teori teori pembaharuan pem-da -all teoryTeori teori pembaharuan pem-da -all teory
Teori teori pembaharuan pem-da -all teory
 
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
Kompilasi Pokok Bahasan dan Bahan Belajar Sispolin 2012-2013
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2
 
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
 
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanKonsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
 
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
Tugas sim.suharianto.yananto mihadi putra.pengantar sistem indormasi.2018
 
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan KeperawatanPolitik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
 
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan KeperawatanPolitik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
Politik dan Kebijakan dalam Kesehatan dan Keperawatan
 
PKN Kd. 6.1
PKN Kd. 6.1PKN Kd. 6.1
PKN Kd. 6.1
 
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map UgmKuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN.ppt
SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN.pptSISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN.ppt
SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN.ppt
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
 

Sistem politik indonesia...by endry

  • 1. SISTEM POLITIK INDONESIA BAB I PENGANTAR SISTEM POLITIK INDONESIA Tujuan Instruksional a. Menjelaskan pengertian sistem politik b. Menjelaskan pengertian sistem politik c. Menyebutkan ciri-ciri sistem d. Menyebutkan konsep pokok politik e. Mengidentifikasi unsur-unsur sistem f. Menyebutkan sifat-sifat sistem Pokok Bahasan Pengantar Sistem Politik Indonesia I. Bahan Bacaan (Pengantar) 1. Amirin Tatang M, Drs, 1996, Pokok-pokok Teori Sistem, Rajawali Pers, Jakarta 2. Young Oran R, 1984, alih bahasa Simamora Sahat, Sistem Ilmu Politik, Bina Aksara, Jakarta. 3. Budiardjo Miriam, Prof, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 4. CarltonClymer Rodee dkk, 2000, Pengantar Ilmu Politik, Raja Grafindo Persada, Jakarta. 5. Nasroen M, Mr. Prof, 1986, Asal Mula Negara, Aksara Baru, Jakarta. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 2. 6. Kantaprawira Rusadi, 2004, Dr, Sistem Politik Indonesia, suatu model pengantar, Sinar Baru Algensindo, Bandung. 7. Sukarna, Drs, 1992, Sistem Politik Indonesia, CV. Mandar Maju, Bandung 8. Mas’oed Mohtar dan Andrew Mac Colin, 2000, Perbandingan Sistem Politik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 9. Eston David, 1988, Alih bahasa Simamora Sahat, Drs, Kerangka Kerja Analisa Sistem Politik, PT. Bina Aksara, Jakarta. II. Pertanyaan Kunci a. Menjelaskan pengertian sistem politik b. Menjelaskan pengertian sistem politik c. Menyebutkan ciri-ciri system d. Menyebutkan konsep pokok politik e. Mengidentifikasi unsur-unsur system f. Menyebutkan sifat-sifat sistem Bab A. PENGERTIAN DAN DEFINISI SERTA RUANG LINGKUP SISTEM 1 1. Pengertian Sistem Secara Etimologis, Sistem Politik Indonesia berasal dari tiga kata yaitu Sistem, Politik dan Indonesia. Sistem berasal dari bahasa yunani, yaitu “systema” yang berarti : a. Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, 1974 :P.115). b. Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur (Awad, 1979 :P.4). Jadi dengan kata lain “Systema” itu mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 3. secara teratur dan merupakan satu keseluruhan (a whole). Dalam perkembangannya istilah itu kemudian mengalami pembiasan sehingga memiliki banyak arti, tergantung pada obyek dan cakupan pembicaraan. Tetapi tiap definisi mewujudkan gagasan dari sekelompok obyek atau unsur yang berada di dalam hubungan struktural dan karakteristik masing- masing yang satu sama lain berinteraksi pada dasar karakteristik tertentu. Istilah “ System “ sebenarnya diadopsi secara analogi dari biologi dan ilmu alam, seperti misalnya : a. Sistem Peredaran Darah b. Sistem Tatasurya c. Sistem saraf ( Morton R. Davis) Sistem tatasurya, misalnya, diartikan sebagai mekanisme yang konsisten dari unsure-unsurnya Seperti diketahui, matahari dikitari oleh sembilan planet. Sembilan planet tersebut, antara lain bumi, mengitari matahari secara ritmik menurut hokum tertentu , sehingga terjadi ketertiban dan keteraturan. Satu sama lain berfungsi sehingga tidak menyimpang dari jalannya. Jadi dalam suatu system bisa saja terdapat beberapa system kecil ( secondary system, subsystems). 2. Definisi Sistem Beberapa para ahli yang mengemukakan definisi system, adalah antara lain : a. Menurut Campbell (1979 :3), Sistem adalah himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama- sama berfungsi untuk mencapai sesuatu tujuan. b. Awad (1979 :4), lebih menekankan memasukan unsure rencana kedalamnya, sehingga system adalah sehimpunan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 4. komponen atau sub system yang terorganisasikan dan berkaitan sesuai dengan rencana untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu. c. Konontz dan O,Donnell (1976 : 14), Sistem adalah bukan wujud fisik, melainkan Ilmu Pengetahuan juga disebut sebagai suatu system yang terdiri dari fakta, prinsip, doktrin dan sejenisnya. Untuk memudahkan memahami system, berikut mudrick dan Ross, mengemukakan contohnya sebagai berikut : System Pabrik, Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Organisasi Usaha. B. CIRI-CIRI, UNSUR-UNSUR DAN SIFAT SISTEM 1. Ciri-ciri system Menurut Elias M. Awad (1979:5-8), menyebutkan bahwa cairi-ciri system meliputi : a. Terbuka b. Terdiri dari dua atau lebih subsistem c. Saling Ketergantungan d. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya e. Kemampuan untuk mengatur diri sendiri f. Tujuan dan sasaran Lebih lanjut William A. Schrode serta Dan Voich Jr. menyebutkan ada enam ciri pokok system, yaitu : a. Purposive behavior b. Wholisme c. Terbuka d. Melakukan kegiatan transformasi e. Saling terkait f. Mekanisme kontrol. 2. Ciri-ciri pokok dari system Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 5. Sistem mempunyai cirri-ciri pokok sebagai berikut : a. Setiap sistem mempunyai tujuan. b. Setiap sistem mempunyai batas (boundaries). c. Walaupun terbatas sistem memiliki sifat terbuka dalam arti berinteraksi dengan lingkungan. d. Suatu sistem terdiri dari berbagai unsur atau komponen (sub system) yang saling tergantung dan berhubungan. e. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses trasformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran (processor or transformator). f. Setiap sistem memiliki mekanisme kontrol dengan memanfaatkan umpan balik. Dengan demikian setiap sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dengan ciri umum ini jelas, bahwa inti dari sistem adalah berorientasi pada tujuan dan perilakunya atau segala kegiatannya bertujuan. Maka secara umum tujuan sistem adalah menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu yang mempunyai nilai. 3. Sistem, Unsur dan tujuan Sistem Secara sederhana system itu merupakan sehimpunan unsure- unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian ini dapat digambarkan dengan beberapa contoh system, unsur-unsurnya, dan tujuannya seperti yang terlihat pada bagan berikut (berdasarkan Mudrick dan Ross, 1982 dan Bagan, Sistem, Unsur-unsur dan Tujuannya). 4. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 6. Sistem Unsur-unsur Tujuan Tubuh Organ-organ, kerangka Homeostasis Negara Legislatif, Eksekutif, Kesejahtraan Yudikatif. DPR anggota, perlengkapan Undang-Undang Bangunan, PNS B. Pengertian dan definisi Ilmu Politik serta ruang lingkupnya. 1. Pengertian Ilmu Politik Secara harafiah Ilmu Politik berasal dari kata “Ilmu” dan “Politik”. Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun secara sistimatis, berdasarkan fakta, dapat dibuktikan kebenarannya serta bersifat universal. Sedangakan politik berasal dari kata “polis”yang berarti negara dan “Taia”berarti urusan. Jadi politik adalah urusan negara. Jadi Politik berarti “Urusan Negara”. Apabila kita berbicara politik berarti berbicara “Urusan Negara”. Jadi apakah yang dimaksud dengan Sistem Politik? Secara Etimologis, Sistem Politik adalah “Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian yang berkaitan dengan urusan negara”. Atau dengan kata lain, Sistem Politik adalah kumpulan Elemen/unsure yang satu sama lain saling terkait dalam urusan negara yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 7. Berdasarkan pengertian tersebut, maka suatu system politik memiliki unsur- unsur yang meliputi; a. kumpulan elemen/unsure, b. saling terkait c. urusan negara, d. bekerjasama dan e. tujuan bersama. b. Ilmu Politik Definisi Ilmu Politik hingga saat ini menurut para ahli belum bisa disatukan dalam satu definisi. Hal ini lebih disebabkan oleh adanya cara pandang /sudut pandang para ahli politik tersebut yang berbeda- beda. Perbedaan ini menurut Miriam Budiardjo, dapat dibedakan dalam beberapa konsep yang meliputi : a. Negara (state) Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya. Menurut Roger F. Soltau, dalam Introduction to Politics : “Ilmu Politik adalah mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara- negara lain”. J. Barents, Ilmu Politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat ; “Ilmu Politik itu mempelajari negara-negara itu melakukan tugas- tugasnya”. b. Kekuasaan (power) Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi tingkahlaku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku. Harold D. Lasswell dan A. Kaplan dalam power and society : “Ilmu Politik adalah mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan”. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 8. Deliar Noer, mengatakan “ Ilmu politik adalah memusatkan perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat”. c. Pengambilan Keputusan (Decision Making) Keputusan (Decision) adalah membuat pilihan di antara beberapa alternatif. Aspek Keputusan banyak menyangkut soal pembagian yang oleh Harold D. Lasswell, dirumuskan sebagai : “Who gets what, when, How”. Joyce Mitchel, dalam bukunya political Analysis and Public Policy: “politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya”. Lain lagi dengan Karl W. Deutsch, yang mengatakan bahwa “politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum. d. Kebijaksanaan (policy) Menurut Hoogerwerf, Kebijaksanaan Umum, adalah membangun masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan. David Eston, “Ilmu Politik adalah studi mengenai terbentuknya kebijaksanaan umum”. e. Pembagian (Distribution). Pembagian (Distribution) adalah pembagian atu penjatahan dari nilai-nilai (values) dalam masyarakat. Harold D. Lasswell, dalam bukunya Who Gets what, when and How : “ Politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana”. Dari definisi diatas, terlihat bahwa salah satu segi yang dipelajari dari kehidupan masyarakat oleh ilmu politik adalah kekuasaan. Fokus perhatian ilmu politik dalam masalah kekuasaan adalah : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 9. a. upaya memperoleh kekuasaan, b. mempertahankan kekuasaan, c. penggunaan kekuasaan, d. bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan. Selain itu juga, Ilmu Politik mempelajari juga aspek-aspek yang meliputi : a. Negara dan kehidupan bernegara. b. Kekuasaan(forces)/kekuatan-kekuatan politik. c. Kelakukan/tingkah-laku/prilaku politik. Kemudian kekuasaan, banyak dimaknai oleh para ahli politik sebagai berikut : a. Authority/Kewenangan. d. Control/kendali, e. Capacity/kapasitas. f. Relationship/hubungan-koneksi. Secara umum, ilmu politik adalah : Ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga negara, antar warga negara dan negara, maupun hubungan sesama negara. Bidang Kajian Ilmu Politik meliputi : 1. Teori Ilmu Politik Meliputi teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide politik. 2. Lembaga-lembaga Politik Meliputi UUD, pemerintahan nasional, pemda dan lokal, fungsi ekonomi dan sosial pemerintah dan perbandingan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 10. lembaga-lembaga politik. 3. Partai Politik Meliputi organisasi kemasyarakatan, pendapat umum, partisipasi warga negara dalam pemerintahan dan administrasi. 4. Hubungan Internasional Meliputi politik internasional, organisasi-organisasi internasional, administrasi internasional dan hukum internasional. Kata ‘politik’ dapat menunjuk kepada : 1. Segi kehidupan manusia untuk kekuasaan (power relation). Misalnya : VII. Kebebasan politik. VIII. Kejahatan politik. IX. Kegiatan politik. X. Hal-hal berkaitan dengan politik. 2. Tujuan yang hendak dicapai. Misalnya : XI. Politik keuangan. XII. Politik luar negeri. XIII. Dalam negeri. XIV. Ekonomi, dsb. Jadi, POLITIK tidak sama dengan ILMU POLITIK dan AHLI ILMU POLITIK belum tentu seorang POLITIKUS atau TOKOH POLITIK. Di dalam perkembangannya, defenisi Ilmu politik terdapat perkembangan pemikiran dengan batas-batas : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 11. 1. Penekanan pada kekuasaan. 2. Penekanan pada negara. 3. Penekanan pada pemerintahan. 4. Penekanan pada fakta-fakta politik. 5. Penekanan pada kegiatan politik. 6. Penekanan pada organisasi masyarakat. SEJAK AWAL HINGGA AKHIR PERKEMBANGANNYA, SEKURANGNYA ADA 5 PANDANGAN TENTANG POLITIK : 1. Politik sebagai usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama. 2. Politik sebagai segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan. 3. Politik sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat. 4. Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum. 5. Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 12. Konsep politik yang lebih konprehensif : Interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat untuk kebaikan bersama masyarakat yang tinggal di dalam suatu wilayah tertentu. Hubungan antara pemerintah dan masyarakat akan bersifat interaksi. Dalam berinteraksi di negara dengan sistem demokrasi (Liberal), pengaruh masyarakat terhadap pemerintah adalah lebih besar. B.Definisi Sistem Politik 1. Menurut Robert A. Dahl, System Politic is as any persistent pattern of human relationship that involves, to a significant extent, control, influence, power, or authority. 2. Menurut G.A. Almond, dan G.B. Powell adalah sebagai usaha untuk mengadakan pencarian kea rah 1. ruang lingkup yang lebih luas, 2. realisme, 3. persisi, 4. ketertiban dalam teori politik agar hubungan yang terputus antara comparative government dengan political theory dapat ditata kembali. 3. Secara harafiah, Sistem politik adalah kumpulan elemen –elemen dalam urusan Negara yang satu sama lain saling terkait. ( Kesimpulan penulis) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 13. C.Perbedaan Sistem Politik Indonesia dengan Sistem Politik di Indonesia. Sistem Politik Indonesia adalah system Politik yang yang berlaku di Indonesia sedangkan Sistem politik di Indonesia adalah system politik yang pernah berlaku di Indonesia ( bersifat sempit) B. Ilmu Politik Definisi Ilmu Politik hingga saat ini menurut para ahli belum bisa disatukan dalam satu definisi. Hal ini lebih disebabkan oleh adanya cara pandang /sudut pandang para ahli politik tersebut yang berbeda- beda. Perbedaan ini menurut Miriam Budiardjo, dapat dibedakan dalam beberapa konsep yang meliputi : f. Negara (state) Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya. Menurut Roger F. Soltau, dalam Introduction to Politics : “Ilmu Politik adalah mempelajari negara, tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara- negara lain”. J. Barents, Ilmu Politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat ; “Ilmu Politik itu mempelajari negara-negara itu melakukan tugas- tugasnya”. g. Kekuasaan (power) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 14. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi tingkahlaku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku. Harold D. Lasswell dan A. Kaplan dalam power and society : “Ilmu Politik adalah mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan”. Deliar Noer, mengatakan “ Ilmu politik adalah memusatkan perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat”. h. Pengambilan Keputusan (Decision Making) Keputusan (Decision) adalah membuat pilihan di antara beberapa alternatif. Aspek Keputusan banyak menyangkut soal pembagian yang oleh Harold D. Lasswell, dirumuskan sebagai : “Who gets what, when, How”. Joyce Mitchel, dalam bukunya political Analysis and Public Policy: “politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk masyarakat seluruhnya”. Lain lagi dengan Karl W. Deutsch, yang mengatakan bahwa “politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana umum. i. Kebijaksanaan (policy) Menurut Hoogerwerf, Kebijaksanaan Umum, adalah membangun masyarakat secara terarah melalui pemakaian kekuasaan. David Eston, “Ilmu Politik adalah studi mengenai terbentuknya kebijaksanaan umum”. j. Pembagian (Distribution). Pembagian (Distribution) adalah pembagian atu penjatahan dari nilai-nilai (values) dalam masyarakat. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 15. Harold D. Lasswell, dalam bukunya Who Gets what, when and How : “ Politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana”. XV.Definisi Sistem Politik Indonesia Menurut David Eston dalam A Systems Analysis Of Political Life, mengatakan bahwa “ Sistem Politik adalah keseluruhan dari interaksi- interaksi yang mengatur pembagian nilai-nilai secara autoritatif (berdasarkan wewenang) untuk dan atas nama masyarakat”. XVI. Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Sifat Sistem C. Ciri-ciri system Menurut Elias M. Awad (1979:5-8), menyebutkan bahwa cairi-ciri system meliputi : 1. Terbuka 2. Terdiri dari dua atau lebih subsistem 3. Saling Ketergantungan 4. Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya 5. Kemampuan untuk mengatur diri sendiri 6. Tujuan dan sasaran Lebih lanjut William A. Schrode serta Dan Voich Jr. menyebutkan ada enam ciri pokok system, yaitu : g. Purposive behavior h. Wholisme i. Terbuka j. Melakukan kegiatan transformasi k. Saling terkait l. Mekanisme kontrol. Ciri-ciri pokok dari system Sistem mempunyai cirri-ciri pokok sebagai berikut : 1. Setiap sistem mempunyai tujuan. 7. Setiap sistem mempunyai batas (boundaries). Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 16. 8. Walaupun terbatas sistem memiliki sifat terbuka dalam arti berinteraksi dengan lingkungan. 9. Suatu sistem terdiri dari berbagai unsur atau komponen (sub system) yang saling tergantung dan berhubungan. 10. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses trasformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran (processor or transformator). 11. Setiap sistem memiliki mekanisme kontrol dengan memanfaatkan umpan balik. Dengan demikian setiap sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dengan ciri umum ini jelas, bahwa inti dari sistem adalah berorientasi pada tujuan dan perilakunya atau segala kegiatannya bertujuan. Maka secara umum tujuan sistem adalah menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu yang mempunyai nilai. D. Sistem, Unsur dan tujuan Sistem Secara sederhana system itu merupakan sehimpunan unsure-unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian ini dapat digambarkan dengan beberapa contoh system, unsur- unsurnya, dan tujuannya seperti yang terlihat pada bagan berikut ( berdasarkan Mudrick dan Ross, 1982 dan Bagan, Sistem, Unsur-unsur dan Tujuannya Sistem Unsur-unsur Tujuan Tubuh Organ-organ, kerangka Homeostasis Negara Legislatif, Eksekutif, Kesejahtraan Yudikatif. DPR anggota, perlengkapan Undang-Undang Bangunan, PNS Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 17. B. Pengertian Ilmu Politik dan ruang lingkupnya. Secara harafiah Ilmu Politik berasal dari kata “Ilmu” dan “Politik”. Ilmu adalah pengetahuan yang tersusun secara sistimatis, berdasarkan fakta, dapat dibuktikan kebenarannya serta bersifat universal. Sedangakan politik berasal dari kata “polis”yang berarti negara dan “Taia”berarti urusan. Jadi politik adalah urusan negara. Ilmu politik adalah merupakan ilmu social. Konsep utama ilmu politik adalah berkaitan dengan kekuasaan dalam masyarakat. Ilmu Politik adalah mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat yang berhubungan dengan kekuasaan. Tekanan kajian adalah pada : XVII. upaya memperoleh kekuasaan, XVIII. mempertahankan kekuasaan, XIX. penggunaan kekuasaan, XX. bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan. Ilmu Politik mempelajari aspek-aspek ; XXI. Negara dan kehidupan bernegara. XXII. Kekuasaan (forces)/kekuatan-kekuatan politik. XXIII. Kelakukan/tingkah-laku/prilaku politik. Kekuasaan dimaknai ; Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 18. XXIV. Authority/Kewenangan. XXV. Control/kendali, XXVI. Capacity/kapasitas. XXVII. Relationship/hubungan-koneksi. Defenisi ilmu politik ditinjau dari beberapa aspek : Def. Ilmu Politik: Bermakna : Dari aspek kenegaraan Ilmu yang mempelajari negara, tujuan negara, lembaga-lembaga negara, hubungan negara dengan warganya dan hubungan antar negara. Dari aspek kekuasaan Ilmu yang mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, dengan fokus perhatian pada sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup dan hasil dari kekuasaan. Dari aspek kelakuan/peri Ilmu yang mempelajari kelakuan/perilaku politik di dalam suatu Rilaku politik sistem politik, yang meliputi budaya politik, dalam hal kekuasaan, kepentingan dan kebijaksanaan. 1. Konsep-konsep Pokok Kajian Politik dan pengertiannya : Konsep : Pengertian Konsep : 1. Negara Suatu organisasi dalam suatu wilayah, mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya. Sebagai inti dari politik yang memusatkan perhatiannya pada lembaga- lembaga kenegaraan serta bentuk formalnya. 2. Kekuasaan Kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 19. laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan pelakunya. Semua kegiatan yang menyangkut masalah merebut dan mempertahankan kekuasaan (perjuangan kekuasaan/power struggle), dengan tujuan untuk kepentingan seluruh masyarakat. 3. Pengambilan ke - Membuat pilihan diantara beberapa alternatif, menunjukkan kepada putusan/Decision proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai. making. Sebagai konsep pokok politik menyangkut keputusan-keputusan yang diambil secara kolektif dan mengikat bagi seluruh masyarakat. Keputusan akhirnya menjadi kebijaksanaan emerintah. 4. Kebijaksanaan Suatu kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau kelompok Umum (Policy) politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan serta cara untk mencapai tujuan-tujuan itu. Prinsipnya pengambil kebijaksanaan memiliki kekuasaan untuk melaksanakannya. 5. Pembagian (distri Pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat, yang bution) ditekankan pada adanya pembagian yang tidak merata, sehingga timbul konflik. Ketidakmerataan pembagian nilai yang terjadi diteliti dalam hubungannya dengan kekuasaan dan kebijaksanaan pemerintah. Secara umum, ilmu politik adalah : Ilmu yang mengkaji tentang hubungan kekuasaan, baik sesama warga negara, antar warga negara dan negara, maupun hubungan sesama negara. Bidang Kajian Ilmu Politik meliputi : 1. Teori Ilmu Politik Meliputi teori politik dan sejarah perkembangan ide-ide politik. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 20. 2. Lembaga-lembaga Politik Meliputi UUD, pemerintahan nasional, pemda dan lokal, fungsi ekonomi dan sosial pemerintah dan perbandingan lembaga-lembaga politik. 3. Partai Politik Meliputi organisasi kemasyarakatan, pendapat umum, partisipasi warga negara dalam pemerintahan dan administrasi. 4. Hubungan Internasional Meliputi politik internasional, organisasi-organisasi internasional, administrasi internasional dan hukum internasional. Kata ‘politik’ dapat menunjuk kepada : 3. Segi kehidupan manusia untuk kekuasaan (power relation). Misalnya : XXVIII. Kebebasan politik. XXIX. Kejahatan politik. XXX. Kegiatan politik. XXXI. Hal-hal berkaitan dengan politik. 4. Tujuan yang hendak dicapai. Misalnya : XXXII. Politik keuangan. XXXIII. Politik luar negeri. XXXIV. Dalam negeri. XXXV. Ekonomi, dsb. Jadi, POLITIK tidak sama dengan ILMU POLITIK dan AHLI ILMU POLITIK belum tentu seorang POLITIKUS atau TOKOH POLITIK. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 21. Di dalam perkembangannya, defenisi Ilmu politik terdapat perkembangan pemikiran dengan batas-batas : 7. Penekanan pada kekuasaan. 8. Penekanan pada negara. 9. Penekanan pada pemerintahan. 10. Penekanan pada fakta-fakta politik. 11. Penekanan pada kegiatan politik. 12. Penekanan pada organisasi masyarakat. SEJAK AWAL HINGGA AKHIR PERKEMBANGANNYA, SEKURANGNYA ADA 5 PANDANGAN TENTANG POLITIK : 6. Politik sebagai usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama. 7. Politik sebagai segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan. 8. Politik sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat. 9. Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum. 10. Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 22. Konsep politik yang lebih konprehensif : Interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat untuk kebaikan bersama masyarakat yang tinggal di dalam suatu wilayah tertentu. Hubungan antara pemerintah dan masyarakat akan bersifat interaksi. Dalam berinteraksi di negara dengan sistem demokrasi (Liberal), pengaruh masyarakat terhadap pemerintah adalah lebih besar. B.Definisi Sistem Politik 4. Menurut Robert A. Dahl, System Politic is as any persistent pattern of human relationship that involves, to a significant extent, control, influence, power, or authority. 5. Menurut G.A. Almond, dan G.B. Powell adalah sebagai usaha untuk mengadakan pencarian kea rah 1. ruang lingkup yang lebih luas, 2. realisme, 3. persisi, 4. ketertiban dalam teori politik agar hubungan yang terputus antara comparative government dengan political theory dapat ditata kembali. 6. Secara harafiah, Sistem politik adalah kumpulan elemen –elemen dalam urusan Negara yang satu sama lain saling terkait. ( Kesimpulan penulis) C.Perbedaan Sistem Politik Indonesia dengan Sistem Politik di Indonesia. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA
  • 23. Sistem Politik Indonesia adalah system Politik yang yang berlaku di Indonesia sedangkan Sistem politik di Indonesia adalah system politik yang pernah berlaku di Indonesia ( bersifat sempit) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Abdurachman M.Si SISTEM POLITIK INDONESIA