1. Oleh:
NOVI FACHRUNNISA
M. ILHAM LASORA
MUHAMMAD IQRA
M. SYIFAURRAHMAN
NOFI CILIANI
NURMAGFIRATUN
2. LATAR BELAKANG TUJUAN
Adapun tujuannya, antara lain:
Ini dilatarbelakngi oleh adanya
keingintahuann siswa tentang logam
• Memahami tentang logam transisi
transisi, bagaiman bentuknya, apa
kegunaannya, sumber-sumber logam • Bahan pembelajaran siswa SMA kelas
transisi, bagaiman cara XII Ipa
pembuatanhya dan bagaimana reaksi • Penilaian guru
kimia yang akan dihalsilkan oleh
logam transisi, semuanya untuk
bahan pembelajaran siswa kelas XII
Ipa.
3. PENGERTIAN
LOGAM TRANSISI
KELIMPAHAN DI ALAM/
SUMBER-SUMBERNYA
SIFAT FISIKA
SIFAT KIMIA
KEGUNAAN
PEMBUATAN
4. Unsur transisi adalah
unsur-unsur yang
konfigurasi elektronnya
berakhir pada subkulit d
unsur yang dapat menggunakan
elektron pada kulit terluar dan kulit
pertama terluar untuk berikatan
dengan unsur-unsur yang lain.
7. Logam Nama mineral Rumus
Ti rutile TiO2
Cr kromit Cr2O3 FeO
Mn pirolusit MnO2
manganit Mn2O3 H2O
Fe hematit Fe2O3
magnetit Fe3O4
pirit FeS2
siderit FeCO3
limonit Fe2O3 H2O
Co kobaltit CoAsS
Ni pentlandit FeNiS
Cu garnerit
H2(NiMg)SiO4 2H2O
kalkopirit
CuFeS2
kalkosite
Cu2S
malachit
Cu2(OH)2CO3
Zn seng blende
ZnS
smith sonite
ZnCO3
8. Adanya susunan elektron yang khas pada subkulit
3d dan 4s menyebabkan unsur transisi periode
keempat mempunyai sifat yang khas, yang
berbeda dengan sifat keperiodikan pada logam-
logam golongan utama (A).
Beberapa sifat umum unsur transisi :
10. Tingkat energi elektron pada unsur-
unsur transisi yang hampir sama
menyebabkan timbulnya warna pada
ion-ion logam transisi. Hal ini terjadi
karena elektron dapat bergerak ke
tingkat yang lebih tinggi dengan
mengabsorpsi sinar tampak.
13. Ada tiga tingkat proses pengolahan, yaitu :
1. Menaikan konsentrasi bijih.
2. proses reduksi
3. Pembersihan, pembuatan aliase dan pemurnian
14. 1. Menaikkan Konsentrasi Bijih
Memisahkan bijih dari campurannya misalnya dengan ditumbuk, lalu dipisahkan
dengan berbagai cara, misalnya :
a. Dicuci dengan air.
b. Diapungkan dengan deterjen atau zat pembuih (flotasi)
c. Dipisahkan dengan magnet
d. Dengan pemanggangan. Bijih dipanaskan di udara terbuka, menghasilkan oksidanya.
2 ZnS + 3 O2 2ZnO + 2 SO2
e. Dilarutkan sehingga terbentuk senyawa kompleks
2. Proses Reduksi
Umumnya menggunakan reduktor yang murah yaitu karbon (kokes). Untuk logam
yang reaktif digunakan reduktor yang lebih kuat seperti hidrogen, logam alkali tanah dan
alumunium. Logam-logam yang sangat reaktif dilakukan reduksi elektrolisis (reduksi
katodik)
15. a. Reduksi dengan karbon (C) :
ZnO + C Zn + CO
Fe2O3 + 3 CO 2 Fe + 3CO2
b. Reduksi dengan logam yang lebih reaktif :
TiCl4 + 2 Mg Ti + 2MgCl2
Cr2O3 + 2 Al 2 Cr + Al2O3
3. Proses Pemurnian (refining)
Proses pemurnian dengan proses-proses peleburan, destilasi atau
dengan elektrolisis.
Proses peleburan misalnya untuk memperoleh tembaga 99% untuk
membuat baja dan sebagainya.
Untuk memperoleh tembaga yang murni untuk keperluan teknik
listrik dilakukan dengan elektrolisis.
Dengan destilasi misalnya pada pembuatan air raksa dan seng.