SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TUGAS PENGANTAR DESAIN INTERIOR:
Review Carlo Bugatti
by
Reno Iwan Candra Nugraha
1603140074
DI 38-02 Gab. C_D
Carlo Bugatti
Nama Lengkap : Carlo Bugatti
Kebangsaan : Italia
Tempat/Tanggal Lahir : Milan/2 Februari 1856
Tanggal wafat : April 1940
Jenis kelamin : Pria
Agama : Katolik
Usia : 80 tahun (wafat)
Istri : Teresa Lorioli
Anak : - Ettore Bugatti
- Deanice Bugatti
- Rembrandt Bugatti
Status perkawinan : Cerai (mati)
Tentang Bugatti
Pria berkebangsaan Italia yang lahir di kota Milan ini
merupakan tokoh seni/desainer yang berpengaruh pada
jamannya (sekitar abad 18),
Berlatar belakang dari ayahnya yang juga merupakan
arsitektur juga pemahat patung terkenal yaitu Giovanni
Luigi Bugatti, Carlo Bugatti adalah seorang dekorator
terkenal, desainer dan produsen mebel Art Nouveau,
tokoh musik Instrumental, juga model perhiasan.
Carlo Bugatti mendapatkan pendidikan (sekolah akademi) di
daerah Brera, kota Milan, setelah masa sekolahnya berakhir, beliau
melanjutkan studinya di negara Prancis di Academie des Beaux Arts
( Akademi Seni Beaux), tepatnya di kota Paris pada tahun 1875.
Selang 5 tahun kemudian, pada tahun 1880 beliau memulai karir
profesionalnya dengan mendirikan perusahaan furniture di kota Milan, yang
pada momen yang sama, Carlo Bugatti bertemu dengan cintanya, Teresa Loriori.
Dari buah pernikahannya, mereka memiliki 3 orang anak, masing-masing yaitu Ettore Bugatti yang lahir
pada tahun 1881, Deanice Bugatti yang lahir pada tahun 1882, diikuti setahun setelahnya Rembrandt Bugatti
yang merupakan anak bungsu mereka. Latar belakang seni keluarga Bugatti semakin kuat dengan
menikahnya adik Carlo Bugatti dengan seorang komposer Italia, Giacomo Puccini, namun kemudian bercerai
dan menikah lagi dengan Giovanni Segantini yang merupakan seorang pelukis.
Kembali ke karir, Carlo Bugatti adalah seorang profesional yang telah membuat berbagai macam
karya/barang seperti keramik, musik instrumen, kerajinan perak, juga kain tekstil. Namun namanya lebih
dikenal sebagai seorang desainer furniture. Pada tahun 1888, perusahaan furniture yang didirikannya sejak
tahun 1880 menggelar pameran seni pertama kalinya di kota Milan. Terinspirasi oleh dunia ‘seni baru’,
Bugatti mempunyai gaya/ciri khasnya dalam desain dengan memanfaatkan bahan-bahan alam seperti kayu
eksotik, tembaga, perkamen yang dari kesemua bahannya itu menghasilkan barang-barang seni/desain yang
nilainya setara dengan indahnya sebuah mutiara. Pada musim panas tahun 1888, karya karya desain yang
telah dibuatnya dipamerkan dalam acara Italian Exhibiton yang dihelat di Inggris, tepatnya di kota London.
Dan dari pameran internasional pertamanya itu beliau meraih penghargaan (hadiah kehormatan), sejak
saat itu pula ciri khas desain furniturenya banyak mendapat perhatian dari seluruh dunia terutama dari
pecinta yang begitu antusias dengan karakteristik furniturenya. Sebagai contohnya, salah satu salon di New
York, Amerika, Waldorf Astoria’s Turkish Salon menggunakan perabotan furniture tokonya dari Carlo Bugatti.
Berbagai pameran seni berikutnya terus digelar di berbagai dunia, salah satunya pameran seni internasional
di Belanda, di kota Amsterdam dan Antwerp. Berbagai stasiun tv maupun majalah-majalah dunia memuat
berita tentang popularitasnya yang kian mendekati puncak berkat karya desainnya. Pada tahun 1900, desain
furniturenya kembali meraih penghargaan berupa medali perak dari Paris World Fair.
Desain Kursi Th.1903 /
Fasad perkamen dilapisi
dengan kayu yang dicat
Desain Meja Th.1902 / Konsep
kombinasi antara keunikan
asimetri gaya Art Nouveau
dengan ke-eksotisan gaya
Moorish dan Jepang
BEBERAPA KARYA
DESAIN (KURSI) MILIK
CARLO BUGATTI
Namun pada umur 48 tahun, Carlo Bugatti menjual studionya yang berada di Milan dan kemudian pindah
dengan semua keluarganya untuk menetap di Paris, Prancis. Di kota ini beliau bekerja di perusahaan besar
departemen store Maison Dufayel and Au Bon Marché. Selama bekerja di departemen store tersebut, beliau
membuat beragam desain dari perak dan perunggu. Setelah 10 tahun bekerja di kota Paris, Carlo Bugatti
pindah ke daerah Pierrefond, dekat kota Compiégne untuk sekali lagi merintis perusahaan pribadinya,
bahkan selama tinggal di kota itu, beliau sempat menjabat sebagai walikota dengan masa bakti 4 tahun
(1914-1918) yang pada masa itu juga sedang terjad perang dunia. Pada tahun 1935, tepatnya diumurnya
yang telah menginjak 79 tahun, beliau berpindah tempat tinggal sekali lagi, kali ini menetap dengan anak
pertamanya di kota Molsheim. Beliau tinggal di Chateau Saint Jean sampai tahun 1940 di umur 84 tahun
dimana beliau meniggal.
Desain Kursi Th.1900 /
Konsep dari Art
Nouveau dengan
memakai potongan
kecil dari kayu
ditambah ornamen
yang berbahan timah,
kuningan serta
tembaga
Desain Kursi Th.1902 /
Pengaplikasian bahan
kuningan serta
perkamen yang dicat
dan dilapisi emas
SEKIAN, TERIMAKASIH

More Related Content

Viewers also liked

Vida útil de los artículos y su incidencia
Vida útil de los artículos y su incidencia Vida útil de los artículos y su incidencia
Vida útil de los artículos y su incidencia Tatiana 🎀
 
FightOn!_-_Boeing_Presentation_Final (1)
FightOn!_-_Boeing_Presentation_Final (1)FightOn!_-_Boeing_Presentation_Final (1)
FightOn!_-_Boeing_Presentation_Final (1)Ty Allred
 
CAPE Caribbean Studies Internal Assessment
CAPE Caribbean Studies Internal AssessmentCAPE Caribbean Studies Internal Assessment
CAPE Caribbean Studies Internal AssessmentCamilla Holgate
 
Makalah Thingking out Glass-Block by Reno iwan C.N
Makalah Thingking out Glass-Block by Reno iwan C.NMakalah Thingking out Glass-Block by Reno iwan C.N
Makalah Thingking out Glass-Block by Reno iwan C.Neno_noe
 
Black box dan glass box
Black box dan glass boxBlack box dan glass box
Black box dan glass boxeno_noe
 
Brand Vision Presentation
Brand Vision PresentationBrand Vision Presentation
Brand Vision Presentationkevinkot
 

Viewers also liked (6)

Vida útil de los artículos y su incidencia
Vida útil de los artículos y su incidencia Vida útil de los artículos y su incidencia
Vida útil de los artículos y su incidencia
 
FightOn!_-_Boeing_Presentation_Final (1)
FightOn!_-_Boeing_Presentation_Final (1)FightOn!_-_Boeing_Presentation_Final (1)
FightOn!_-_Boeing_Presentation_Final (1)
 
CAPE Caribbean Studies Internal Assessment
CAPE Caribbean Studies Internal AssessmentCAPE Caribbean Studies Internal Assessment
CAPE Caribbean Studies Internal Assessment
 
Makalah Thingking out Glass-Block by Reno iwan C.N
Makalah Thingking out Glass-Block by Reno iwan C.NMakalah Thingking out Glass-Block by Reno iwan C.N
Makalah Thingking out Glass-Block by Reno iwan C.N
 
Black box dan glass box
Black box dan glass boxBlack box dan glass box
Black box dan glass box
 
Brand Vision Presentation
Brand Vision PresentationBrand Vision Presentation
Brand Vision Presentation
 

Review Tokoh Arsitektur by Reno Iwan C.N

  • 1. TUGAS PENGANTAR DESAIN INTERIOR: Review Carlo Bugatti by Reno Iwan Candra Nugraha 1603140074 DI 38-02 Gab. C_D
  • 2. Carlo Bugatti Nama Lengkap : Carlo Bugatti Kebangsaan : Italia Tempat/Tanggal Lahir : Milan/2 Februari 1856 Tanggal wafat : April 1940 Jenis kelamin : Pria Agama : Katolik Usia : 80 tahun (wafat) Istri : Teresa Lorioli Anak : - Ettore Bugatti - Deanice Bugatti - Rembrandt Bugatti Status perkawinan : Cerai (mati)
  • 3. Tentang Bugatti Pria berkebangsaan Italia yang lahir di kota Milan ini merupakan tokoh seni/desainer yang berpengaruh pada jamannya (sekitar abad 18), Berlatar belakang dari ayahnya yang juga merupakan arsitektur juga pemahat patung terkenal yaitu Giovanni Luigi Bugatti, Carlo Bugatti adalah seorang dekorator terkenal, desainer dan produsen mebel Art Nouveau, tokoh musik Instrumental, juga model perhiasan. Carlo Bugatti mendapatkan pendidikan (sekolah akademi) di daerah Brera, kota Milan, setelah masa sekolahnya berakhir, beliau melanjutkan studinya di negara Prancis di Academie des Beaux Arts ( Akademi Seni Beaux), tepatnya di kota Paris pada tahun 1875. Selang 5 tahun kemudian, pada tahun 1880 beliau memulai karir profesionalnya dengan mendirikan perusahaan furniture di kota Milan, yang pada momen yang sama, Carlo Bugatti bertemu dengan cintanya, Teresa Loriori.
  • 4. Dari buah pernikahannya, mereka memiliki 3 orang anak, masing-masing yaitu Ettore Bugatti yang lahir pada tahun 1881, Deanice Bugatti yang lahir pada tahun 1882, diikuti setahun setelahnya Rembrandt Bugatti yang merupakan anak bungsu mereka. Latar belakang seni keluarga Bugatti semakin kuat dengan menikahnya adik Carlo Bugatti dengan seorang komposer Italia, Giacomo Puccini, namun kemudian bercerai dan menikah lagi dengan Giovanni Segantini yang merupakan seorang pelukis. Kembali ke karir, Carlo Bugatti adalah seorang profesional yang telah membuat berbagai macam karya/barang seperti keramik, musik instrumen, kerajinan perak, juga kain tekstil. Namun namanya lebih dikenal sebagai seorang desainer furniture. Pada tahun 1888, perusahaan furniture yang didirikannya sejak tahun 1880 menggelar pameran seni pertama kalinya di kota Milan. Terinspirasi oleh dunia ‘seni baru’, Bugatti mempunyai gaya/ciri khasnya dalam desain dengan memanfaatkan bahan-bahan alam seperti kayu eksotik, tembaga, perkamen yang dari kesemua bahannya itu menghasilkan barang-barang seni/desain yang nilainya setara dengan indahnya sebuah mutiara. Pada musim panas tahun 1888, karya karya desain yang telah dibuatnya dipamerkan dalam acara Italian Exhibiton yang dihelat di Inggris, tepatnya di kota London.
  • 5. Dan dari pameran internasional pertamanya itu beliau meraih penghargaan (hadiah kehormatan), sejak saat itu pula ciri khas desain furniturenya banyak mendapat perhatian dari seluruh dunia terutama dari pecinta yang begitu antusias dengan karakteristik furniturenya. Sebagai contohnya, salah satu salon di New York, Amerika, Waldorf Astoria’s Turkish Salon menggunakan perabotan furniture tokonya dari Carlo Bugatti. Berbagai pameran seni berikutnya terus digelar di berbagai dunia, salah satunya pameran seni internasional di Belanda, di kota Amsterdam dan Antwerp. Berbagai stasiun tv maupun majalah-majalah dunia memuat berita tentang popularitasnya yang kian mendekati puncak berkat karya desainnya. Pada tahun 1900, desain furniturenya kembali meraih penghargaan berupa medali perak dari Paris World Fair. Desain Kursi Th.1903 / Fasad perkamen dilapisi dengan kayu yang dicat Desain Meja Th.1902 / Konsep kombinasi antara keunikan asimetri gaya Art Nouveau dengan ke-eksotisan gaya Moorish dan Jepang BEBERAPA KARYA DESAIN (KURSI) MILIK CARLO BUGATTI
  • 6. Namun pada umur 48 tahun, Carlo Bugatti menjual studionya yang berada di Milan dan kemudian pindah dengan semua keluarganya untuk menetap di Paris, Prancis. Di kota ini beliau bekerja di perusahaan besar departemen store Maison Dufayel and Au Bon Marché. Selama bekerja di departemen store tersebut, beliau membuat beragam desain dari perak dan perunggu. Setelah 10 tahun bekerja di kota Paris, Carlo Bugatti pindah ke daerah Pierrefond, dekat kota Compiégne untuk sekali lagi merintis perusahaan pribadinya, bahkan selama tinggal di kota itu, beliau sempat menjabat sebagai walikota dengan masa bakti 4 tahun (1914-1918) yang pada masa itu juga sedang terjad perang dunia. Pada tahun 1935, tepatnya diumurnya yang telah menginjak 79 tahun, beliau berpindah tempat tinggal sekali lagi, kali ini menetap dengan anak pertamanya di kota Molsheim. Beliau tinggal di Chateau Saint Jean sampai tahun 1940 di umur 84 tahun dimana beliau meniggal. Desain Kursi Th.1900 / Konsep dari Art Nouveau dengan memakai potongan kecil dari kayu ditambah ornamen yang berbahan timah, kuningan serta tembaga Desain Kursi Th.1902 / Pengaplikasian bahan kuningan serta perkamen yang dicat dan dilapisi emas