SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
AJAX ENABLE RICH INTERNET APPLICATION Alqod Elian		5106100033  Edo Amri W.	 5106100050 Sujono 	 	5106100055
AJAX merupakan paduan dari beberapa teknologi yang sudah dikenal sebalumnya yaitu HTML, DOM, XML, Javascript dan teknologi pendukung lainnya. AJAX adalah akronim dari Asynchronous JavaScript and XML
Komponen-komponen AJAX meliputi:  HTML (HyperText Markup Language) XHTML (Extensible HyperText Markup Language) CSS (Cascading Style Sheets ) JavaScript DOM (Document Object Model) XML (Extensible Markup Language) XSLT (Extensible StylesheetLanguage Transformations ) Objek XMLHttpRequest JSON (JavaScript Object Notation)
Teknik yang umum digunakan untuk implementasi AJAX adalah dengan menggunakan: Hidden Frame 		 Metode ini memanfaatkan frame  yang tersembunyi.  Hidden IFrame 		 Metode ini hampir sama dengan hidden frame, perbedaannya hanya pada elemen yang digunakan yaitu IFrame, bukan Frame.  Objek XMLHttpRequest 		 Metode yang satu ini memanfaatkan ActiveX Objek (IE) atau objek javascript XMLHttpRequest (Mozilla/Firefox, Safari, Opera).
Teknik pemprosesan halaman secara umum ada dua: Pemprosesan halam dengan pembuatan/manipulasi objek dokumen menggunakan javascript. Parsial rendering.
Dua keistimewaan Ajax adalah dapat: Membuat permintaan kepada server tanpa memuat kembali (reload) halaman. Mengurai (parse) dan bekerja dengan dokumen XML dan atau JSON.
Penggunaan Dasar 1. MembuatPermintaan HTTP (HTTP Request) 	Untuk membuat permintaan HTTP kepada server menggunakan JavaScript, diperlukan sebuah class yang menyediakan fungsi-fungsi ini. Pada Internet Explorer tersedia objek ActiveX yang disebut XMLHTTP. Pada Mozilla, Safari, Opera dan beberapa peramban lain, menerapkan sebuah class Javascript objek XMLHttpRequest yang mendukung method dan properties objek Microsoft ActiveX.  	Untuk membuat instance (objek) class lintas-browser (cross-browser), dapat dilakukan dengan:  if (window.XMLHttpRequest) { // Mozilla, Safari, ... 		 http_request = new XMLHttpRequest ();  	} else if (window.ActiveXObject) { // IE  		http_request = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP"); 	} 	Catatan: kode di atas hanya sebagai ilustrasi saja. Kode tersebut merupakan versi paling sederhana untuk membuat instance XMLHttp. Untuk penggunaan secara nyata dapat lihat di bagian 3 artikel ini.
Beberapa versi browser Mozilla tidak bekerja dengan baik jika respon dari server tidak mengandung header mime-type XML. Untuk memenuhi kebutuhan ini, panggil method untuk mengganti/menambahkan header yang dikirim oleh server.  	http_request = new XMLHttpRequest();  	http_request overrideMimeType('text/xml'); Setelah itu, buat fungsi untuk mengolah setelah data diterima dari server berdasarkan permintaan yang dibuat sebelumnya. Tahap ini, daftarkan fungsi JavaScript yang menangani respon dari server. Setting properties onreadystatechange objek dengan nama fungsi Javascript yang disiapkan untuk mengerjakan proses respon.  	http_request.onreadystatechange = namaFungsi; Perlu dicatat bahwa tidak ada tanda kurung setelah nama fungsi dan tanpa parameter yang dilewatkan. Selain memberikan nama fungsi, dapat juga digunakan teknik JavaScript dalam pendefinisian fungsi (tanpa nama) saat program berjalan (run-time) -- yang disebut fungsi anonymous -- dan mendefinisikan tindakan untuk melakukan proses, seperti berikut:  http_request.onreadystatechange = function() {  // do the thing };
	Selanjutnya, setelah deklarasi dan segera setelah menerima respon, kemudian buat permintaan. Panggilmethod open() dan send() dari klas permintaan HTTP seperti kode berikut:  http_request.open('GET', 'http://www.example.org/somefile', true); http_request.send(null); Parameter panggil pertama dari open() adalah method permintaan HTTP GET, POST, HEAD atau method lain yang didukung oleh server. Gunakan huruf kapital sebagaimana standar HTTP.  Parameter kedua adalah URL dari halaman yang diminta. Demi keamanan, panggilan tidak dapat dilakukan pada halaman domain pihak ketiga. Pastikan untuk menggunakan nama domain yang pasti pada semua halaman jika tidak ingin mendapat error 'permision denied' ketika melakukan panggilan open().  Parameter ketiga diset ketika permintaan adalah asinkron. Jika diset TRUE, eksekusi fungsi JavaScript akan berlanjut walau tanggapan dari peladen belum sampai. Ini adalah A dalam AJAX.
	Parameter untuk method send() dapat berupa sembarang data untuk dikirim ke server saat mengirimkan permintaan POST. Data harus dalam format query string, seperti:  name=value&anothername=othervalue&so=on 	Catatan bahwa jika ingin mengirim (POST) data, ganti tipe MIME permintaan menggunakan bari berikut:  http_request.setRequestHeader('Content-Type', 'application/x-www-form-urlencoded');  	Bila tidak, server akan mengabaikan data yang dikirim.
2. Penanganan Respon Server 	Ingat bahwa ketika permintaan dikirim, fungsi JavaScript harus telah disediakan untuk menangani respon.  http_request.onreadystatechange = namaFungsi; 	 Apa yang seharusnya dikerjakan oleh fungsi ini. Pertama, fungsi untuk memeriksa status tanggapan. Jika status memiliki nilai 4, berarti bahwa seluruh tanggapan peladen telah diterima dan siap dilanjutkan proses berikutnya.  if (http_request.readyState == 4) {  		// everything is good, the response is received  	} else {  		// still not ready 	}
Berikut adalah daftar nilai status readyState  0 (tidak diinisialisasi)  1 (dalam proses memuat)  2 (telah dimuat)  3 (interaktif)  4 (lengkap)
Berikutnya adalah pemeriksaan kode status dari respon HTTP server. Pada contoh kali ini hanya digunakan status 200 yaitu respon OK.  if (httpRequest.status == 200) {  		// perfect!  	} else {  		// there was a problem with the request,  		// for example the response may be a 404 (Not Found)  		// or 500 (Internal Server Error) response codes  	}
	Setelah semua status permintaan diperiksa dan kode status HTTP telah ada respon, data respon dari server dapat diolah. Terdapat dua pilihan untuk mengakses data.  httpRequest.responseText -- akan mengembalikan respon berupa teks string  httpRequest.responseXML -- akan mengembalikan respon berupa objek XMLDocument object yang dapat diakses dengan fungsi DOM JavaScript
3. Contoh Sederhana Tulis bagian program menjadi satu permintaan HTTP sederhana. JavaScript akan meminta sebuah dokumen HTML yaitu test.html yang hanya mengandung tulisan "I'm a test" dan kemudian memanggil alert()dengan isi dari berkas test.html
<script type="text/javascript" language="javascript">  var http_request = false;  function makeRequest(url) {  	http_request = false ;  	if (window.XMLHttpRequest) { // Mozilla, Safari ,...  		http_request = new XMLHttpRequest();  		if (http_request.overrideMimeType) { 				    http_request.overrideMimeType('text/xml');  		    // See note below about this line  		}  	} else if (window.ActiveXObject) { // IE  	    	var aVersions = [ "MSXML2.XMLHttp.6.0", "MSXML2.XMLHttp.5.0", "MSXML2.XMLHttp.4.0", "MSXML2.XMLHttp.3.0", "Microsoft.XMLHTTP" ];  	    	for (var i = 0; i < aVersions.length; i++) {  		    try { http_request = new ActiveXObject(aVersions[i]); 			        break;  		    }  		    catch (e)  		    {  		    // Do nothing  		    }  		}  	}  	if (!http_request) {  		alert ('Giving up :( Cannot create an XMLHTTP instance');  		return false;  	}  	http_request.onreadystatechange = alertContents;  	http_request.open('GET', url, true);  	http_request.send(null);  }  	function alertContents() {  	if (http_request.readyState == 4) {  	    if (http_request.status == 200) {  	        alert(http_request.responseText);  	    } else {  	        alert('There was a problem with the request.');  	    }               }  }  </script>  <span style="cursor: pointer; text-decoration: underline" onclick ="makeRequest('test.html')">Make a request  </span >
Pada contoh di atas:  Ketika pengguna menekan klik pada link &quote;Make a request&quote; maka fungsi makeRequent dipanggil dengan parameter nama file HTML test.html dalam direktori yang sama.  Permintaan dibuat dan kemudian event onreadystatechange melakukan eksekusi alertContents()  alertContents()memeriksa jika tanggapan telah diterima dalam keadaan baik dan kemudian tampilkan isi berkas test.html menggunakan fungsi alert()
4. Bekerja dengan Respon XML Sekarang, coba gunakan sifat responseXML Buat dokumen XML yang valid dengan nama test.xml seperti contoh di bawah:  <?xml version ="1.0" ?>  <root>  I'm a test.  </root> Ganti baris permintaan pada script untuk melakukan request dengan: ... onclick ="makeRequest('test.xml')"> ...
Kemudian pada alertContents()ganti pada baris alert(http_request.responseText);diganti dengan: var xmldoc = http_request.responseXML;  varroot_node = xmldoc.getElementsByTagName('root').item(0); alert(root_node.firstChild.data); Perintah tersebut untuk mengambil objek XMLDocument yang diberikan oleh responseXML dengan menggunakan method DOM untuk mengakses data dalam dokumen XML.
4. Petukaran data menggunakan JSON Pada contoh berikut akan dijelaskan bagaimana implementasi JSON pada AJAX dibandingkan dengan XML. 	Pertama, buat data JSON dalam sebuah file dengan nama test.txt yang isinya:  { "FirstName" : "Ahmad", "LastName" : "Masykur" }  Ganti baris perintah pada script untuk melakukan request dengan: ...  onclick ="makeRequest('test.txt')"> ...  Kemudian pada alertContents()ganti pada baris alert(http_request.responseText);diganti dengan: eval("jsonObj="+http_request.responseText+";"); alert(jsonObj.FirstName + ' ' + jsonObj.LastName);
Dari contoh di atas terlihat bahwa JSON lebih sederhana dan ringan dibandingkan dengan XML. Jumlah data yang terkandung lebih banyak dan total byte yang dikirim lebih kecil. Juga pada penulisan di javascript lebih sederhana karena notasi data dapat langsung diterjemahkan menjadi objek Javascript dengan fungsi eval(). Pada implementasi di projek nyata, data (baik XML maupun JSON) biasanya diambil dari application server atau webservice.

Contenu connexe

En vedette

Kelompok 15
Kelompok 15Kelompok 15
Kelompok 15alqod
 
Kelompok 15
Kelompok 15Kelompok 15
Kelompok 15alqod
 
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika AldabaLightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldabaux singapore
 
Learn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming ConventionLearn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming ConventionIn a Rocket
 
SEO: Getting Personal
SEO: Getting PersonalSEO: Getting Personal
SEO: Getting PersonalKirsty Hulse
 
How to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media PlanHow to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media PlanPost Planner
 

En vedette (7)

Kelompok 15
Kelompok 15Kelompok 15
Kelompok 15
 
Kelompok 15
Kelompok 15Kelompok 15
Kelompok 15
 
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika AldabaLightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldaba
 
Learn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming ConventionLearn BEM: CSS Naming Convention
Learn BEM: CSS Naming Convention
 
SEO: Getting Personal
SEO: Getting PersonalSEO: Getting Personal
SEO: Getting Personal
 
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job? Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
 
How to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media PlanHow to Build a Dynamic Social Media Plan
How to Build a Dynamic Social Media Plan
 

Similaire à Kelompok 15

Similaire à Kelompok 15 (20)

Jeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced ServletsJeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
Jeni Web Programming Bab 3 Advanced Servlets
 
Pengenalan Teknologi ajax
Pengenalan Teknologi ajaxPengenalan Teknologi ajax
Pengenalan Teknologi ajax
 
Ajax tutorial 1
Ajax tutorial 1Ajax tutorial 1
Ajax tutorial 1
 
Ajax pada jquery
Ajax pada jqueryAjax pada jquery
Ajax pada jquery
 
Ajax pada jquery
Ajax pada jqueryAjax pada jquery
Ajax pada jquery
 
Ajax pada jquery
Ajax pada jqueryAjax pada jquery
Ajax pada jquery
 
Jquery Ajax Part 1 by Yussan
Jquery Ajax Part 1 by YussanJquery Ajax Part 1 by Yussan
Jquery Ajax Part 1 by Yussan
 
Tugas 3 0317 hendrie prasetyo 1612510899
Tugas 3 0317 hendrie prasetyo 1612510899Tugas 3 0317 hendrie prasetyo 1612510899
Tugas 3 0317 hendrie prasetyo 1612510899
 
Tugas 3 0317
Tugas 3 0317Tugas 3 0317
Tugas 3 0317
 
Presentase mobile
Presentase mobilePresentase mobile
Presentase mobile
 
PEMROGRAMAN MOBILE "AJAX PADA JQUERY"
PEMROGRAMAN MOBILE "AJAX PADA JQUERY"PEMROGRAMAN MOBILE "AJAX PADA JQUERY"
PEMROGRAMAN MOBILE "AJAX PADA JQUERY"
 
Presentasi pertemuan3
Presentasi pertemuan3Presentasi pertemuan3
Presentasi pertemuan3
 
Panduan lengkap php ajax j query
Panduan lengkap php ajax j queryPanduan lengkap php ajax j query
Panduan lengkap php ajax j query
 
2 panduan lengkap php ajax j query
2 panduan lengkap php ajax j query2 panduan lengkap php ajax j query
2 panduan lengkap php ajax j query
 
Web Service Menggunakan Axis
Web Service Menggunakan AxisWeb Service Menggunakan Axis
Web Service Menggunakan Axis
 
Dasar-dasar javascript
Dasar-dasar javascriptDasar-dasar javascript
Dasar-dasar javascript
 
Understanding asynchronous process on website
Understanding asynchronous process on websiteUnderstanding asynchronous process on website
Understanding asynchronous process on website
 
Dasar javascript
Dasar javascriptDasar javascript
Dasar javascript
 
Function pada PHP
Function pada PHPFunction pada PHP
Function pada PHP
 
Pelatihan j query
Pelatihan j queryPelatihan j query
Pelatihan j query
 

Kelompok 15

  • 1. AJAX ENABLE RICH INTERNET APPLICATION Alqod Elian 5106100033 Edo Amri W. 5106100050 Sujono 5106100055
  • 2. AJAX merupakan paduan dari beberapa teknologi yang sudah dikenal sebalumnya yaitu HTML, DOM, XML, Javascript dan teknologi pendukung lainnya. AJAX adalah akronim dari Asynchronous JavaScript and XML
  • 3. Komponen-komponen AJAX meliputi: HTML (HyperText Markup Language) XHTML (Extensible HyperText Markup Language) CSS (Cascading Style Sheets ) JavaScript DOM (Document Object Model) XML (Extensible Markup Language) XSLT (Extensible StylesheetLanguage Transformations ) Objek XMLHttpRequest JSON (JavaScript Object Notation)
  • 4. Teknik yang umum digunakan untuk implementasi AJAX adalah dengan menggunakan: Hidden Frame Metode ini memanfaatkan frame yang tersembunyi. Hidden IFrame Metode ini hampir sama dengan hidden frame, perbedaannya hanya pada elemen yang digunakan yaitu IFrame, bukan Frame. Objek XMLHttpRequest Metode yang satu ini memanfaatkan ActiveX Objek (IE) atau objek javascript XMLHttpRequest (Mozilla/Firefox, Safari, Opera).
  • 5. Teknik pemprosesan halaman secara umum ada dua: Pemprosesan halam dengan pembuatan/manipulasi objek dokumen menggunakan javascript. Parsial rendering.
  • 6. Dua keistimewaan Ajax adalah dapat: Membuat permintaan kepada server tanpa memuat kembali (reload) halaman. Mengurai (parse) dan bekerja dengan dokumen XML dan atau JSON.
  • 7. Penggunaan Dasar 1. MembuatPermintaan HTTP (HTTP Request) Untuk membuat permintaan HTTP kepada server menggunakan JavaScript, diperlukan sebuah class yang menyediakan fungsi-fungsi ini. Pada Internet Explorer tersedia objek ActiveX yang disebut XMLHTTP. Pada Mozilla, Safari, Opera dan beberapa peramban lain, menerapkan sebuah class Javascript objek XMLHttpRequest yang mendukung method dan properties objek Microsoft ActiveX. Untuk membuat instance (objek) class lintas-browser (cross-browser), dapat dilakukan dengan: if (window.XMLHttpRequest) { // Mozilla, Safari, ... http_request = new XMLHttpRequest (); } else if (window.ActiveXObject) { // IE http_request = new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP"); } Catatan: kode di atas hanya sebagai ilustrasi saja. Kode tersebut merupakan versi paling sederhana untuk membuat instance XMLHttp. Untuk penggunaan secara nyata dapat lihat di bagian 3 artikel ini.
  • 8. Beberapa versi browser Mozilla tidak bekerja dengan baik jika respon dari server tidak mengandung header mime-type XML. Untuk memenuhi kebutuhan ini, panggil method untuk mengganti/menambahkan header yang dikirim oleh server. http_request = new XMLHttpRequest(); http_request overrideMimeType('text/xml'); Setelah itu, buat fungsi untuk mengolah setelah data diterima dari server berdasarkan permintaan yang dibuat sebelumnya. Tahap ini, daftarkan fungsi JavaScript yang menangani respon dari server. Setting properties onreadystatechange objek dengan nama fungsi Javascript yang disiapkan untuk mengerjakan proses respon. http_request.onreadystatechange = namaFungsi; Perlu dicatat bahwa tidak ada tanda kurung setelah nama fungsi dan tanpa parameter yang dilewatkan. Selain memberikan nama fungsi, dapat juga digunakan teknik JavaScript dalam pendefinisian fungsi (tanpa nama) saat program berjalan (run-time) -- yang disebut fungsi anonymous -- dan mendefinisikan tindakan untuk melakukan proses, seperti berikut: http_request.onreadystatechange = function() { // do the thing };
  • 9. Selanjutnya, setelah deklarasi dan segera setelah menerima respon, kemudian buat permintaan. Panggilmethod open() dan send() dari klas permintaan HTTP seperti kode berikut: http_request.open('GET', 'http://www.example.org/somefile', true); http_request.send(null); Parameter panggil pertama dari open() adalah method permintaan HTTP GET, POST, HEAD atau method lain yang didukung oleh server. Gunakan huruf kapital sebagaimana standar HTTP. Parameter kedua adalah URL dari halaman yang diminta. Demi keamanan, panggilan tidak dapat dilakukan pada halaman domain pihak ketiga. Pastikan untuk menggunakan nama domain yang pasti pada semua halaman jika tidak ingin mendapat error 'permision denied' ketika melakukan panggilan open(). Parameter ketiga diset ketika permintaan adalah asinkron. Jika diset TRUE, eksekusi fungsi JavaScript akan berlanjut walau tanggapan dari peladen belum sampai. Ini adalah A dalam AJAX.
  • 10. Parameter untuk method send() dapat berupa sembarang data untuk dikirim ke server saat mengirimkan permintaan POST. Data harus dalam format query string, seperti: name=value&anothername=othervalue&so=on Catatan bahwa jika ingin mengirim (POST) data, ganti tipe MIME permintaan menggunakan bari berikut: http_request.setRequestHeader('Content-Type', 'application/x-www-form-urlencoded'); Bila tidak, server akan mengabaikan data yang dikirim.
  • 11. 2. Penanganan Respon Server Ingat bahwa ketika permintaan dikirim, fungsi JavaScript harus telah disediakan untuk menangani respon. http_request.onreadystatechange = namaFungsi; Apa yang seharusnya dikerjakan oleh fungsi ini. Pertama, fungsi untuk memeriksa status tanggapan. Jika status memiliki nilai 4, berarti bahwa seluruh tanggapan peladen telah diterima dan siap dilanjutkan proses berikutnya. if (http_request.readyState == 4) { // everything is good, the response is received } else { // still not ready }
  • 12. Berikut adalah daftar nilai status readyState 0 (tidak diinisialisasi) 1 (dalam proses memuat) 2 (telah dimuat) 3 (interaktif) 4 (lengkap)
  • 13. Berikutnya adalah pemeriksaan kode status dari respon HTTP server. Pada contoh kali ini hanya digunakan status 200 yaitu respon OK. if (httpRequest.status == 200) { // perfect! } else { // there was a problem with the request, // for example the response may be a 404 (Not Found) // or 500 (Internal Server Error) response codes }
  • 14. Setelah semua status permintaan diperiksa dan kode status HTTP telah ada respon, data respon dari server dapat diolah. Terdapat dua pilihan untuk mengakses data. httpRequest.responseText -- akan mengembalikan respon berupa teks string httpRequest.responseXML -- akan mengembalikan respon berupa objek XMLDocument object yang dapat diakses dengan fungsi DOM JavaScript
  • 15. 3. Contoh Sederhana Tulis bagian program menjadi satu permintaan HTTP sederhana. JavaScript akan meminta sebuah dokumen HTML yaitu test.html yang hanya mengandung tulisan "I'm a test" dan kemudian memanggil alert()dengan isi dari berkas test.html
  • 16. <script type="text/javascript" language="javascript"> var http_request = false; function makeRequest(url) { http_request = false ; if (window.XMLHttpRequest) { // Mozilla, Safari ,... http_request = new XMLHttpRequest(); if (http_request.overrideMimeType) { http_request.overrideMimeType('text/xml'); // See note below about this line } } else if (window.ActiveXObject) { // IE var aVersions = [ "MSXML2.XMLHttp.6.0", "MSXML2.XMLHttp.5.0", "MSXML2.XMLHttp.4.0", "MSXML2.XMLHttp.3.0", "Microsoft.XMLHTTP" ]; for (var i = 0; i < aVersions.length; i++) { try { http_request = new ActiveXObject(aVersions[i]); break; } catch (e) { // Do nothing } } } if (!http_request) { alert ('Giving up :( Cannot create an XMLHTTP instance'); return false; } http_request.onreadystatechange = alertContents; http_request.open('GET', url, true); http_request.send(null); } function alertContents() { if (http_request.readyState == 4) { if (http_request.status == 200) { alert(http_request.responseText); } else { alert('There was a problem with the request.'); } } } </script> <span style="cursor: pointer; text-decoration: underline" onclick ="makeRequest('test.html')">Make a request </span >
  • 17. Pada contoh di atas: Ketika pengguna menekan klik pada link &quote;Make a request&quote; maka fungsi makeRequent dipanggil dengan parameter nama file HTML test.html dalam direktori yang sama. Permintaan dibuat dan kemudian event onreadystatechange melakukan eksekusi alertContents() alertContents()memeriksa jika tanggapan telah diterima dalam keadaan baik dan kemudian tampilkan isi berkas test.html menggunakan fungsi alert()
  • 18. 4. Bekerja dengan Respon XML Sekarang, coba gunakan sifat responseXML Buat dokumen XML yang valid dengan nama test.xml seperti contoh di bawah: <?xml version ="1.0" ?> <root> I'm a test. </root> Ganti baris permintaan pada script untuk melakukan request dengan: ... onclick ="makeRequest('test.xml')"> ...
  • 19. Kemudian pada alertContents()ganti pada baris alert(http_request.responseText);diganti dengan: var xmldoc = http_request.responseXML; varroot_node = xmldoc.getElementsByTagName('root').item(0); alert(root_node.firstChild.data); Perintah tersebut untuk mengambil objek XMLDocument yang diberikan oleh responseXML dengan menggunakan method DOM untuk mengakses data dalam dokumen XML.
  • 20. 4. Petukaran data menggunakan JSON Pada contoh berikut akan dijelaskan bagaimana implementasi JSON pada AJAX dibandingkan dengan XML. Pertama, buat data JSON dalam sebuah file dengan nama test.txt yang isinya: { "FirstName" : "Ahmad", "LastName" : "Masykur" } Ganti baris perintah pada script untuk melakukan request dengan: ... onclick ="makeRequest('test.txt')"> ... Kemudian pada alertContents()ganti pada baris alert(http_request.responseText);diganti dengan: eval("jsonObj="+http_request.responseText+";"); alert(jsonObj.FirstName + ' ' + jsonObj.LastName);
  • 21. Dari contoh di atas terlihat bahwa JSON lebih sederhana dan ringan dibandingkan dengan XML. Jumlah data yang terkandung lebih banyak dan total byte yang dikirim lebih kecil. Juga pada penulisan di javascript lebih sederhana karena notasi data dapat langsung diterjemahkan menjadi objek Javascript dengan fungsi eval(). Pada implementasi di projek nyata, data (baik XML maupun JSON) biasanya diambil dari application server atau webservice.