SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Ersha Andini Permatasari
I21111004
Ringkasan Metopen (Metodologi Penelitian)
Cara memperoleh pengetahuan terbagi atas 2 yaitu:
1. Cara tradisional  merupakan cara yang bisa dibilang kuno dan tidak menggunakan literatur
apapun namun terkadang cukup ampuh. Contohnya:
a. Trial and error, yaitu dengan coba-coba
b. Dengan kekuasaan, yaitu bila A salah, maka B benar dan cara ini bersifat otoriter
c. Melalui pengalaman yang pernah terjadi didalam hidup
d. Melalui jalan pikiran, bisa berupa induksi atau deduksi
2. Cara modern  merupakan cara yang lebih sistematis, logis dan ilmiah
Sistematis, yaitu berurutan dan mengikuti prosedur
Logis, yaitu masuk kedalam akal pikiran
Ilmiah, yaitu mengikuti alur pengetahuan yang telah berkembang
Metodologi penelitian yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan manfaat tertentu.
Tujuannya sendiri yaitu. 4 kunci dari metodologi penelitian yaitu:
1. Cara ilmiah  mengandung 3 unsur yaitu rasional (dapat diterima akal sehat), empiris (dapat
diamati dengan panca indra) dan sistematis (berurutan dengan langkah yang logis)
2. Data  haruslah valid, yaitu tepat antara data sesungguhnya pada objek dengan data yang
dikumpulkan peneliti. Uji validitas dapat dilakukan dengan uji:
a. Realibilitas, yaitu berdasarkan derajat konsentrasi
b. Objektivitas, yaitu berdarakan kesepakatan banyak orang dengan tingkat kepercayaan
terentu
3. Tujuan
4. Kegunaan
Jenis-jenis penelitian dibagi berdasarkan :
1. Bidang
a. Akademis, yaitu biasanya dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan metode yang
sesuai dengan teori
b. Profesional, yaitu dilakukan oleh seorang atau lebih yang telah memiliki profesi dan
menitikberatkan pada manfaat produk yang diteliti
c. Institusional, dilakukan oleh lembaga tertentu
2. Tujuan
a. Murni, yaitu penelitian scientist untuk menemukan teori langsung
b. Terapan, yaitu penelitian yang dapat diaplikasikan nantinya walaupun tidak diperuntukan
untuk masyarakat atau secara umum
3. Metode
a. Survey
b. Eksperimen, yaitu penelitian menimbulkan intervensi atau perubahan
c. Naturalistik, yaitu penelitian yang alamiah dengan menitikberatkan dari sisi sumber
d. R n D
e. Sejarah, yaitu penelitian yang memandang masa lalu sebagai penyebab terjadinya
masalah dimasa sekarang
4. Tingkat eksplanasi
a. Komparatif, yaitu penelitian yang sifatnya yaitu membandingkan
b. Deskriptif, yaitu penelitian yang sifatnya hanya menjelaskan tentang seberapa besar,
seberapa luas untuk satu variabel saja
temu, bukti, kembang yang berarti ketika ketika menemukan suatu
masalah, kita membuktikan kebenaran dari masalah tersebut dengan
cara yang rasional berdasarkan empiris yang ada, setelah itu
mengembangkan atau mengaplikasikan agar berguna bagi diri sendiri
dan orang lain
c. Asosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menghubungkan antara satu variabel dengan
variabel lainnya
5. Waktu
a. Cross sectional, yaitu penelitian yang hasilnya dilihat hanya satu waktu
b. Longitudinal, yaitu penelitian yang hasilnya dilihat tidak hanya disatu waktu, namun
berkesinambungan
Kerangka penelitian
Teori dan fakta  rumusan masalah  kerangka teori dan kosnep  hipotesis  metode penelitian
 simpulan
Langkah-langkah umum dalam metode ilmiah
1. Memilih dan mengidentifikasi masalah
2. Menetapkan tujuan penelitian
3. Studi literatur
4. Merumuskan kerangka konsep
5. Merumuskan hipotesis
6. Merumuskan metode penelitian
7. Pengumpulan data
8. Mengolah dan analisis data
9. Membuat laporan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat suatu penelitian:
1. Judul
Syarat judul yang baik yaitu:
a. Spesifik tentang apa dan tujuannya dibuat atau diteliti
b. Jelas dengan adanya batasan masalah yang dijelaskan
c. Representativ, yaitu menggambarkan keseluruhan isi
d. ≤ 20 kata dan bukan merupakan kata-kata yang rancu atau ambigu
e. Judul tidak boleh seolah-olah telah pernah dilakukan atau diteliti
2. Masalah
Masalah dapat ditemukan atau diidentifikasi dari beberapa penyimpangan yang terdapat dalm
kehidupan kita
3. Latar belakang
a. Biasanya dimulai dari kalimat umum ke kalimat khusus
b. Pendapat atau kalimat yang kita buat harus dilanjutkan dengan kalimat dari referensi atau
literatur yang telah ada
c. Dari tema besar atau masalah yanga ada sebaiknya dijelaskan terlebih dahulu, lalu
dilanjutkan dengan cara penyelesaian masalah tersebut yang dijelaskan
4. Rumusan masalah
Rumusan masalah berbeda dengan masalah namun berkaitan sangat erat karena didasarkan
pada masalah tersebut. Rumusan masalah merupakan sebuah kalimat tanya atau
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui penelitian ini
5. Tujuan
Tujuan penelitian secara umum yaitu menemukan, memperbaiki dan memperkokoh
6. Manfaat
7. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalahyang akan diteliti lebih
lanjut secara empiris dengan data lapangan. Hipotesis yang baik adalah hipotesis dengan
kalimat jelas dan dapat diuji dengan metode ilmiah.
Bentuk-bentuk rumusan masalah:
1. Deskriptif, yaitu mempertanyakan hanya 1 variabel, tidak membandingkan ataupun
menghubungkan
2. Komparatif, yaitu membandingkan lebih baik atau lebih besar tanpa melihat hubungannya
3. Asosiatif, yaitu mencari hubungan 2 variabel atau lebih. Ada 3 macam bentuk hubungan
yaitu:
a. Simetris  tidak ada hubungan yang jelas (tidak rasional) antar masing-masing variabel
Contoh : pengaruh pendidikan terhadap status ekonomi
b. Kausal  sebab akibatnya jelas, variabel A terhadap variabel B, tidak bisa dibalik
menjadi variabel B terhadap variabel A. Sebab bersifat independen (mandiri) dan akibat
bersifat dependen (tidak dapat berdiri sendiri). Jadi variabel B pasti terjadi karena
variabel A
Contoh : pemberian ekstrak daun mint terhadap aktivitas pengosongan lambung
c. Interaktif  adanya timbal balik antara variabel A dan variabel B
Contoh : hubungan antara teknologi dan kecerdasan
Variabel yaitu apa saja yang ditetapkan penulis untuk diteliti atau dikaji sehingga timbul sebuah
kesimpulan. Macam variabel ada 2 yaitu variabel kualitatif (yang tidak berbentuk angka sehingga
sifatnya tidak pasti) dan variabel kuantitatif (berbentuk angka dan dapat dihitung).
Macam variabel:
1. Variabel independen merupakan variabel bebas yang mempengaruhi perubahan suatu
variabel dependen
2. Variabel dependen merupakan variabel terikat yang dipengaruhi variabel independen sebagai
akibat variabel independen tersebut
3. Variabel moderator merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan
variabel independen dan dependen (merupakan variabel penghubung atau operator)
4. Variabel kontrol merupakan variabel yang dapat dikendalikan sehingga nilainya konstan
Jenis penelitian berdasarkan besarannya dibagi menjadi:
1. Penelitian kualitatif  penelitian naturalistik
2. Penelitian kuantitatif  ada nominal pada hasil, contoh: penelitian eksperimen, penelitian
survey
Jenis penelitan berdasarkan tingkat kealamiahannya dibagi menjadi:
1. Penelitian survey
a. Alamiah, yaitu mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah tetapi peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data
b. Analisis
 Cross sectional merupakan penelitian yang ahsilnya dilihat hanya satu waktu
(farmakoepidimiologi)
 Case control merupakan penelitian yang menyangkut bagaimana faktor resiko
dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif (melihat pada masa lampau)
 Cohort merupakan penelitian yang mengkaji hubungan antara faktor resiko dan efek
dengan menggunakan pendekatan prospektif (melihat pada masa yang akan datang)
2. Penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang tidak alamiah dan mengandung
unsur intervensi (perubahan akibat perlakuan)
Ciri-ciri:
a. Mempunyai kontrol (pembanding). Kontrol merupakan kelompok yang tidak diberi
perlakuan. Kontrol mencegah munculnya faktor-faktor yang tidak diinginkan serta dapat
melihat korelasi perlakuan dengan efek (hasil kuantitatif)
b. Adanya perlakuan atau tindakan sehingga terjadi perubahan. Perlakuan ini disesuaikan
dengan penelitian atau ruang lingkup eksperimen yang dipilih
c. Sampel yang digunakan random. Hal ini dimaksudkan agar semua populasi memiliki
kesmepatan yang sama untuk menjadi sampe dengan syarat populasi harus homogen
d. Adanya hubungan antara perlakuan dengan efek yang muncul
Prinsip dari eksperimen:
a. Pengulangan (replikasi)  menggunakan sampel yang berbeda untuk melihan kevalidan
data, sehingga tahu banyak kesalahan atau tidak (taksiran kekeliruan)
b. Pengacakan (randomization)  dianggap populasi homogen, sehingga probabilitas untuk
menjadi sampe itu sama
c. Pengendalian  peneliti mengendalikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian sehingga bisa sesuai dengan perkiraan awal
3. Penelitian naturalistik merupakan penelitian yang bersifat emik yaitu memandang dari sisi
sumber atau subjek penelitian
Macam-macam desain eksperimental:
1. Pre eksperimental  penelitian yang belum sungguh-sungguh karena masih ada variabel
luar yang mempengaruhi
a. One shot case study  pengamatan langsung dilakukan tanpa adanya kelompok kontrol
b. One group pretest posttest design  terdapat pengamatan sebelum dan sesudah diberi
perlakuan
c. Intact group comparison  membandingkan kelompok yang dengan atau tanpa diberi
perlakuan
2. True eksperimental  penelitian yang betul-betul dengan peneliti dapat mengontrol semua
variabel luar yang mempengaruhi penelitian
a. Post test only control design  Terdapat 2 kelompok yang dipilih secara acak, salah satu
kelompok diberi perlakuan dan lainyya tidak. Lalu diukur setelah adanya perlakuan
b. Pretest post test control group design  terdapat 2 kelompok yang dipilih secara acak,
kemudian diukur sebelum diberi perlakuan, setelah diberi perlakuan diukur kembali. Hal
ini dilakukan untuk membandingkan nilai sebelum dan hasil akhirnya
3. Factorial eksperimental  adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan
(variabel dependen) terhadap hasil atau efek (variabel independen)
4. Quasi eksperimental  mempunyai kelompok kontrol namun tidak dapat bekerja sepenuhnya
untuk mengontrol variabel pengganggu yang mempengaruhi eksperimen
Populasi merupakan seluruh subjek dan objek dengan sifat dan karakteristik tertentu. Sampel
merupakan bagian kecil dari populasi yang biasa digunakan dalam penelitian. Perlunya pengambilan
sampel saat meneliti didasarkan pada:
1. Efisien waktu, tenaga dan biaya
2. Akan lebih cepat dan mudah bila dilakukan pada sampel daripada menggunakan populasi
3. Memberikan informasi yang lebih banyak dan mendalam
4. Dapat ditangani dengan lebih teliti
Teknik sampling terbagi atas:
1. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberi peluang yang
sama bagi setiap unsur dalam populasi
a. Sample random sampling merupakan teknik paling sederhana karena sampel diambil
secara acaka tanpa melihat strata dan populasi relatif homogen
b. Startified random sampling merupakan teknik sampling yang digunakan untuk
mempelajari karakteristik yang berbeda dengan membagi elemen populasi ke dalam
strata-strata secara random sesuai porsinyas
 Propotionate stratified random sampling merupakan teknik ini digunakan bila
populasi mempunyai unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional
 Dispropotionate stratified random sampling merupaka teknik ini digunakan bila
populasi mempunyai unsur yang tidak homogen dan berstrata namun kurang
proporsional
c. Cluster sampling merupakan teknik sampling dengan membagi elemen kedalam
kelompok-kelompok dikarenakan karakteristik yang ingin dipelajari telah ada dalam
kelompok tersebut. Sampling dengan teknik ini mudah dan murah namun tidak efisien
2. Nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang
yang sama bagi setiap unsur dalam populasi
a. Sampling sistematis yaitu pengambilan sampel dengan interval tertentu berdasarkan
urutan anggota populasi yang telah diberi nomor urut sebelumnya
b. Sampling kuota yaitu pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri dan
karakteristik tertentu sampai jumlah yang diinginkan (ada kuota)
c. Sampling incidental yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, jadi siapa saja yang
cocok dan bertemu dengan peneliti digunakan sebagai sampel
d. Purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
e. Sampling jenuh yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel
f. Snowball sampling yaitu penentuan sampel yang mulanya hanya sedikit namun seiiring
berjalannya waktu semakin banyak layaknya teori membuat bola salju
Skala merupakan pengkategorian dari variabel yang diamati. Jenis skala dapat dibagia atas:
1. Skala nominal  pengukuran yang berupa kategori saja, perbedaan antar kategori satu dan
lainnya tidak tampak atau nilainya sama rata
2. Skala ordinal  pengukuran yang dapat diketahui perbedaannya namun interval
tingkatannya belum jelas
3. Skala interval  pengukuran yang dapat menyatakan peringkat, diketahui tingkat perbedaan
namun tidak memiliki nilai nol mutlak
4. Skala rasio  pengukuran yang sudah dapat menyatakan peringkat antar tingkatan, dan
jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas dan memiliki nol mutlak
Desain pengukuran terbagi atas skala-skala yaitu:
1. Skala likert  digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat atau persepsi, jadi setiap
jawaban kalimat diberi pula nilai atau skor dalam angka
2. Skala gudman  digunakan untuk memberi respon tegas yang hanya terdiri dari 2 pilihan
saling bertolak belakang
3. Skala semantic diferensial  digunakan untuk mengukur sikap namun tidak dalam bentuk
pilihan ganda melainkan dalam bentuk garis dengan nilai negatif di sebelah kiri dan nilai
positif di sebelah kanan
4. Skala rating  nilai langsung berupa angka. Angka terebut didapat dari hasil transformasi
data kualitatid menjadi data kuantitatif
Data merupakan himpunan dari banyak informasi.
Data  diolah  diperoleh hasil atau kesimpulan
Syarat data yang baik yaitu akurat (dapat dipercaya), relevan (dapat diterima semua kalangan) dan
uptodate (tidak ketinggalan zama sehingga menuntut peneliti untuk mengikuti perkembangan
pengetahuan).
Pembagian data terbagi menurut:
1. Cara memperolehnya
a. Data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan peneliti dari sumber pertama
b. Data sekunder, yaitu data yang diterbitkan atau digunakan organisasi yang bukan
pengolahnya
2. Sumber
a. Data internal, yaitu data yang berasal dari dalam instansi menegnai kegiatan dan untuk
kepentingan instansi
b. Data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar instansi
3. Waktu pengumpulan
a. Data time series, yaitu data yang diperoleh dari waktu ke waktu untuk memperhatikan
perkembangannya
b. Data cross section, yaitu datan yang diperoleh dari satu waktu tertentu dengan tujuan
menggambarkan keadaan
4. Sifat
a. Data kualitatif, yaitu data berupa pendapat atau persepsi (tidak ada nominal atau
berbentuk angka)
b. Data kuantitatif, yaitu data yang memiliki nilai karena berupa angka atau bilangan
Teknik pengumpulan data:
1. Tes  tujuannya yaitu mengevaluasi kondisi awal dengan kondisi sesudahnya
2. Wawancara  peneliti berdialog langsung dengan responden untuk mendapatkan informasi
3. Observasi  pengumpulan data menggunakan indra (melihat, mendengar, mengecap,
meraba, mencium)
4. Angket (kuisioner)  membagikan pertanyaan dalam kertas agar responden dapat
menjawabnya
Keuntungan menggunakan kuisioner :
 Tidak perlu menghadirkan peneliti
 Dapat dibagi serentak
 Dapat dijawab oleh responden sesuai waktu yang ada
 Dapat dibuat anonim
 Kuisioner dibuat standar
Langkah penyusunan kuisioner:
Menentukan variabel yang diteliti  menentukan indikator  menentukan subindikator 
mentransformasi menjadi kuisioner

Contenu connexe

Tendances

Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitianzmeffendi
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesisnona_bramasta
 
Riset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokRiset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokanisdwiprakasiwi
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi PenelitianIrma Retna
 
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historispenelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historisBoyolali
 
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamTahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamGusti Gina
 
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)Dýah Rahmawati Z
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianEros Mahesa
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitianDorado Sb
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONALMETODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONALAfrizen Pasaman
 
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziPenelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziJohny Syah
 

Tendances (20)

Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis
 
Riset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokRiset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompok
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Kuasi eksperimen
Kuasi eksperimenKuasi eksperimen
Kuasi eksperimen
 
Makalah metodologi
Makalah metodologiMakalah metodologi
Makalah metodologi
 
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historispenelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
 
Metode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam PsikologiMetode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam Psikologi
 
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi UnlamTahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
Tahap-Tahap Penelitian Psikologi Eksperimen By GustiGina Psikologi Unlam
 
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
Metodologi Penelitian (Penelitian Eksperimen)
 
Desain penelitian-eksperimen
Desain penelitian-eksperimenDesain penelitian-eksperimen
Desain penelitian-eksperimen
 
Bab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitianBab iii metode penelitian
Bab iii metode penelitian
 
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
49619147 bab-iii-metodologi-penelitian
 
Desain Penelitian
Desain Penelitian Desain Penelitian
Desain Penelitian
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONALMETODE PENELITIAN KORELASIONAL
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
 
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziPenelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
 

En vedette (17)

Curso asteriskvozip 1-introduccion-sip
Curso asteriskvozip 1-introduccion-sipCurso asteriskvozip 1-introduccion-sip
Curso asteriskvozip 1-introduccion-sip
 
Trojan linux
Trojan linuxTrojan linux
Trojan linux
 
3. cadastro família de acolhida
3. cadastro   família de acolhida3. cadastro   família de acolhida
3. cadastro família de acolhida
 
Dengue mgme prof. maria teresa i. grego - slideshare 2
Dengue  mgme  prof. maria teresa i. grego - slideshare 2Dengue  mgme  prof. maria teresa i. grego - slideshare 2
Dengue mgme prof. maria teresa i. grego - slideshare 2
 
Videoconferencia
VideoconferenciaVideoconferencia
Videoconferencia
 
Mobiles
MobilesMobiles
Mobiles
 
Perspectivas parlamentarias 2012
Perspectivas parlamentarias 2012Perspectivas parlamentarias 2012
Perspectivas parlamentarias 2012
 
Aculab HD voice whitepaper
Aculab HD voice whitepaperAculab HD voice whitepaper
Aculab HD voice whitepaper
 
Rexión macaronésica
Rexión macaronésicaRexión macaronésica
Rexión macaronésica
 
24 bit analog-to-digital converter for bridge sensors
24 bit analog-to-digital converter for bridge sensors24 bit analog-to-digital converter for bridge sensors
24 bit analog-to-digital converter for bridge sensors
 
Pemerintah kab. pangkajene dan kepulauan
Pemerintah kab. pangkajene dan kepulauanPemerintah kab. pangkajene dan kepulauan
Pemerintah kab. pangkajene dan kepulauan
 
Levanta setorizado1
Levanta setorizado1Levanta setorizado1
Levanta setorizado1
 
CREACIONES
CREACIONESCREACIONES
CREACIONES
 
1 kust on jazz parit
1 kust on jazz parit1 kust on jazz parit
1 kust on jazz parit
 
Dengue
DengueDengue
Dengue
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
צעדים ראשונים בגוגל אדוורדס
צעדים ראשונים בגוגל אדוורדסצעדים ראשונים בגוגל אדוורדס
צעדים ראשונים בגוגל אדוורדס
 

Similaire à Ringkasan metopen

Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi PenelitianRancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi PenelitianMAzhariHerli
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianaldyz123456
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosialpycnat
 
Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifGoogle
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxAinulUyuni1
 
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani AnjaswatiJenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswatiani anjaswati
 
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA AviLa Marzuki
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi PenelitianBank Miko
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologifdsriwahyuni
 
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptxLisLubis1
 
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...MukhlasAbrar3
 
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptxFebySWinarno1
 
Komputer keperawatan
Komputer keperawatanKomputer keperawatan
Komputer keperawatanVINSEN789
 

Similaire à Ringkasan metopen (20)

P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
Materi IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMKMateri IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMK
 
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi PenelitianRancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
Rancangan Penelitian Farmasi dalam Metodologi Penelitian
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
 
Metode penelitian sosial
Metode penelitian sosialMetode penelitian sosial
Metode penelitian sosial
 
Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatif
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
 
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani AnjaswatiJenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
Jenis-jenis penelitian sosiologi oleh Ani Anjaswati
 
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologi
 
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
 
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
PPT Metodologi Penelitian - Konsep, Prosedur dan Unsur-Unsur Penelitian Ilmia...
 
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
340007330-Tugas-Penelitian-Observasional.pptx
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Komputer keperawatan
Komputer keperawatanKomputer keperawatan
Komputer keperawatan
 

Dernier

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 

Dernier (20)

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

Ringkasan metopen

  • 1. Ersha Andini Permatasari I21111004 Ringkasan Metopen (Metodologi Penelitian) Cara memperoleh pengetahuan terbagi atas 2 yaitu: 1. Cara tradisional  merupakan cara yang bisa dibilang kuno dan tidak menggunakan literatur apapun namun terkadang cukup ampuh. Contohnya: a. Trial and error, yaitu dengan coba-coba b. Dengan kekuasaan, yaitu bila A salah, maka B benar dan cara ini bersifat otoriter c. Melalui pengalaman yang pernah terjadi didalam hidup d. Melalui jalan pikiran, bisa berupa induksi atau deduksi 2. Cara modern  merupakan cara yang lebih sistematis, logis dan ilmiah Sistematis, yaitu berurutan dan mengikuti prosedur Logis, yaitu masuk kedalam akal pikiran Ilmiah, yaitu mengikuti alur pengetahuan yang telah berkembang Metodologi penelitian yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan manfaat tertentu. Tujuannya sendiri yaitu. 4 kunci dari metodologi penelitian yaitu: 1. Cara ilmiah  mengandung 3 unsur yaitu rasional (dapat diterima akal sehat), empiris (dapat diamati dengan panca indra) dan sistematis (berurutan dengan langkah yang logis) 2. Data  haruslah valid, yaitu tepat antara data sesungguhnya pada objek dengan data yang dikumpulkan peneliti. Uji validitas dapat dilakukan dengan uji: a. Realibilitas, yaitu berdasarkan derajat konsentrasi b. Objektivitas, yaitu berdarakan kesepakatan banyak orang dengan tingkat kepercayaan terentu 3. Tujuan 4. Kegunaan Jenis-jenis penelitian dibagi berdasarkan : 1. Bidang a. Akademis, yaitu biasanya dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan metode yang sesuai dengan teori b. Profesional, yaitu dilakukan oleh seorang atau lebih yang telah memiliki profesi dan menitikberatkan pada manfaat produk yang diteliti c. Institusional, dilakukan oleh lembaga tertentu 2. Tujuan a. Murni, yaitu penelitian scientist untuk menemukan teori langsung b. Terapan, yaitu penelitian yang dapat diaplikasikan nantinya walaupun tidak diperuntukan untuk masyarakat atau secara umum 3. Metode a. Survey b. Eksperimen, yaitu penelitian menimbulkan intervensi atau perubahan c. Naturalistik, yaitu penelitian yang alamiah dengan menitikberatkan dari sisi sumber d. R n D e. Sejarah, yaitu penelitian yang memandang masa lalu sebagai penyebab terjadinya masalah dimasa sekarang 4. Tingkat eksplanasi a. Komparatif, yaitu penelitian yang sifatnya yaitu membandingkan b. Deskriptif, yaitu penelitian yang sifatnya hanya menjelaskan tentang seberapa besar, seberapa luas untuk satu variabel saja temu, bukti, kembang yang berarti ketika ketika menemukan suatu masalah, kita membuktikan kebenaran dari masalah tersebut dengan cara yang rasional berdasarkan empiris yang ada, setelah itu mengembangkan atau mengaplikasikan agar berguna bagi diri sendiri dan orang lain
  • 2. c. Asosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menghubungkan antara satu variabel dengan variabel lainnya 5. Waktu a. Cross sectional, yaitu penelitian yang hasilnya dilihat hanya satu waktu b. Longitudinal, yaitu penelitian yang hasilnya dilihat tidak hanya disatu waktu, namun berkesinambungan Kerangka penelitian Teori dan fakta  rumusan masalah  kerangka teori dan kosnep  hipotesis  metode penelitian  simpulan Langkah-langkah umum dalam metode ilmiah 1. Memilih dan mengidentifikasi masalah 2. Menetapkan tujuan penelitian 3. Studi literatur 4. Merumuskan kerangka konsep 5. Merumuskan hipotesis 6. Merumuskan metode penelitian 7. Pengumpulan data 8. Mengolah dan analisis data 9. Membuat laporan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat suatu penelitian: 1. Judul Syarat judul yang baik yaitu: a. Spesifik tentang apa dan tujuannya dibuat atau diteliti b. Jelas dengan adanya batasan masalah yang dijelaskan c. Representativ, yaitu menggambarkan keseluruhan isi d. ≤ 20 kata dan bukan merupakan kata-kata yang rancu atau ambigu e. Judul tidak boleh seolah-olah telah pernah dilakukan atau diteliti 2. Masalah Masalah dapat ditemukan atau diidentifikasi dari beberapa penyimpangan yang terdapat dalm kehidupan kita 3. Latar belakang a. Biasanya dimulai dari kalimat umum ke kalimat khusus b. Pendapat atau kalimat yang kita buat harus dilanjutkan dengan kalimat dari referensi atau literatur yang telah ada c. Dari tema besar atau masalah yanga ada sebaiknya dijelaskan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan cara penyelesaian masalah tersebut yang dijelaskan 4. Rumusan masalah Rumusan masalah berbeda dengan masalah namun berkaitan sangat erat karena didasarkan pada masalah tersebut. Rumusan masalah merupakan sebuah kalimat tanya atau pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui penelitian ini 5. Tujuan Tujuan penelitian secara umum yaitu menemukan, memperbaiki dan memperkokoh 6. Manfaat 7. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalahyang akan diteliti lebih lanjut secara empiris dengan data lapangan. Hipotesis yang baik adalah hipotesis dengan kalimat jelas dan dapat diuji dengan metode ilmiah. Bentuk-bentuk rumusan masalah:
  • 3. 1. Deskriptif, yaitu mempertanyakan hanya 1 variabel, tidak membandingkan ataupun menghubungkan 2. Komparatif, yaitu membandingkan lebih baik atau lebih besar tanpa melihat hubungannya 3. Asosiatif, yaitu mencari hubungan 2 variabel atau lebih. Ada 3 macam bentuk hubungan yaitu: a. Simetris  tidak ada hubungan yang jelas (tidak rasional) antar masing-masing variabel Contoh : pengaruh pendidikan terhadap status ekonomi b. Kausal  sebab akibatnya jelas, variabel A terhadap variabel B, tidak bisa dibalik menjadi variabel B terhadap variabel A. Sebab bersifat independen (mandiri) dan akibat bersifat dependen (tidak dapat berdiri sendiri). Jadi variabel B pasti terjadi karena variabel A Contoh : pemberian ekstrak daun mint terhadap aktivitas pengosongan lambung c. Interaktif  adanya timbal balik antara variabel A dan variabel B Contoh : hubungan antara teknologi dan kecerdasan Variabel yaitu apa saja yang ditetapkan penulis untuk diteliti atau dikaji sehingga timbul sebuah kesimpulan. Macam variabel ada 2 yaitu variabel kualitatif (yang tidak berbentuk angka sehingga sifatnya tidak pasti) dan variabel kuantitatif (berbentuk angka dan dapat dihitung). Macam variabel: 1. Variabel independen merupakan variabel bebas yang mempengaruhi perubahan suatu variabel dependen 2. Variabel dependen merupakan variabel terikat yang dipengaruhi variabel independen sebagai akibat variabel independen tersebut 3. Variabel moderator merupakan variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan variabel independen dan dependen (merupakan variabel penghubung atau operator) 4. Variabel kontrol merupakan variabel yang dapat dikendalikan sehingga nilainya konstan Jenis penelitian berdasarkan besarannya dibagi menjadi: 1. Penelitian kualitatif  penelitian naturalistik 2. Penelitian kuantitatif  ada nominal pada hasil, contoh: penelitian eksperimen, penelitian survey Jenis penelitan berdasarkan tingkat kealamiahannya dibagi menjadi: 1. Penelitian survey a. Alamiah, yaitu mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data b. Analisis  Cross sectional merupakan penelitian yang ahsilnya dilihat hanya satu waktu (farmakoepidimiologi)  Case control merupakan penelitian yang menyangkut bagaimana faktor resiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif (melihat pada masa lampau)  Cohort merupakan penelitian yang mengkaji hubungan antara faktor resiko dan efek dengan menggunakan pendekatan prospektif (melihat pada masa yang akan datang) 2. Penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang tidak alamiah dan mengandung unsur intervensi (perubahan akibat perlakuan) Ciri-ciri: a. Mempunyai kontrol (pembanding). Kontrol merupakan kelompok yang tidak diberi perlakuan. Kontrol mencegah munculnya faktor-faktor yang tidak diinginkan serta dapat melihat korelasi perlakuan dengan efek (hasil kuantitatif) b. Adanya perlakuan atau tindakan sehingga terjadi perubahan. Perlakuan ini disesuaikan dengan penelitian atau ruang lingkup eksperimen yang dipilih
  • 4. c. Sampel yang digunakan random. Hal ini dimaksudkan agar semua populasi memiliki kesmepatan yang sama untuk menjadi sampe dengan syarat populasi harus homogen d. Adanya hubungan antara perlakuan dengan efek yang muncul Prinsip dari eksperimen: a. Pengulangan (replikasi)  menggunakan sampel yang berbeda untuk melihan kevalidan data, sehingga tahu banyak kesalahan atau tidak (taksiran kekeliruan) b. Pengacakan (randomization)  dianggap populasi homogen, sehingga probabilitas untuk menjadi sampe itu sama c. Pengendalian  peneliti mengendalikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian sehingga bisa sesuai dengan perkiraan awal 3. Penelitian naturalistik merupakan penelitian yang bersifat emik yaitu memandang dari sisi sumber atau subjek penelitian Macam-macam desain eksperimental: 1. Pre eksperimental  penelitian yang belum sungguh-sungguh karena masih ada variabel luar yang mempengaruhi a. One shot case study  pengamatan langsung dilakukan tanpa adanya kelompok kontrol b. One group pretest posttest design  terdapat pengamatan sebelum dan sesudah diberi perlakuan c. Intact group comparison  membandingkan kelompok yang dengan atau tanpa diberi perlakuan 2. True eksperimental  penelitian yang betul-betul dengan peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi penelitian a. Post test only control design  Terdapat 2 kelompok yang dipilih secara acak, salah satu kelompok diberi perlakuan dan lainyya tidak. Lalu diukur setelah adanya perlakuan b. Pretest post test control group design  terdapat 2 kelompok yang dipilih secara acak, kemudian diukur sebelum diberi perlakuan, setelah diberi perlakuan diukur kembali. Hal ini dilakukan untuk membandingkan nilai sebelum dan hasil akhirnya 3. Factorial eksperimental  adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel dependen) terhadap hasil atau efek (variabel independen) 4. Quasi eksperimental  mempunyai kelompok kontrol namun tidak dapat bekerja sepenuhnya untuk mengontrol variabel pengganggu yang mempengaruhi eksperimen Populasi merupakan seluruh subjek dan objek dengan sifat dan karakteristik tertentu. Sampel merupakan bagian kecil dari populasi yang biasa digunakan dalam penelitian. Perlunya pengambilan sampel saat meneliti didasarkan pada: 1. Efisien waktu, tenaga dan biaya 2. Akan lebih cepat dan mudah bila dilakukan pada sampel daripada menggunakan populasi 3. Memberikan informasi yang lebih banyak dan mendalam 4. Dapat ditangani dengan lebih teliti Teknik sampling terbagi atas: 1. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberi peluang yang sama bagi setiap unsur dalam populasi a. Sample random sampling merupakan teknik paling sederhana karena sampel diambil secara acaka tanpa melihat strata dan populasi relatif homogen b. Startified random sampling merupakan teknik sampling yang digunakan untuk mempelajari karakteristik yang berbeda dengan membagi elemen populasi ke dalam strata-strata secara random sesuai porsinyas  Propotionate stratified random sampling merupakan teknik ini digunakan bila populasi mempunyai unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional
  • 5.  Dispropotionate stratified random sampling merupaka teknik ini digunakan bila populasi mempunyai unsur yang tidak homogen dan berstrata namun kurang proporsional c. Cluster sampling merupakan teknik sampling dengan membagi elemen kedalam kelompok-kelompok dikarenakan karakteristik yang ingin dipelajari telah ada dalam kelompok tersebut. Sampling dengan teknik ini mudah dan murah namun tidak efisien 2. Nonprobability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur dalam populasi a. Sampling sistematis yaitu pengambilan sampel dengan interval tertentu berdasarkan urutan anggota populasi yang telah diberi nomor urut sebelumnya b. Sampling kuota yaitu pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai ciri dan karakteristik tertentu sampai jumlah yang diinginkan (ada kuota) c. Sampling incidental yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, jadi siapa saja yang cocok dan bertemu dengan peneliti digunakan sebagai sampel d. Purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu e. Sampling jenuh yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel f. Snowball sampling yaitu penentuan sampel yang mulanya hanya sedikit namun seiiring berjalannya waktu semakin banyak layaknya teori membuat bola salju Skala merupakan pengkategorian dari variabel yang diamati. Jenis skala dapat dibagia atas: 1. Skala nominal  pengukuran yang berupa kategori saja, perbedaan antar kategori satu dan lainnya tidak tampak atau nilainya sama rata 2. Skala ordinal  pengukuran yang dapat diketahui perbedaannya namun interval tingkatannya belum jelas 3. Skala interval  pengukuran yang dapat menyatakan peringkat, diketahui tingkat perbedaan namun tidak memiliki nilai nol mutlak 4. Skala rasio  pengukuran yang sudah dapat menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas dan memiliki nol mutlak Desain pengukuran terbagi atas skala-skala yaitu: 1. Skala likert  digunakan untuk mengukur sikap atau pendapat atau persepsi, jadi setiap jawaban kalimat diberi pula nilai atau skor dalam angka 2. Skala gudman  digunakan untuk memberi respon tegas yang hanya terdiri dari 2 pilihan saling bertolak belakang 3. Skala semantic diferensial  digunakan untuk mengukur sikap namun tidak dalam bentuk pilihan ganda melainkan dalam bentuk garis dengan nilai negatif di sebelah kiri dan nilai positif di sebelah kanan 4. Skala rating  nilai langsung berupa angka. Angka terebut didapat dari hasil transformasi data kualitatid menjadi data kuantitatif Data merupakan himpunan dari banyak informasi. Data  diolah  diperoleh hasil atau kesimpulan Syarat data yang baik yaitu akurat (dapat dipercaya), relevan (dapat diterima semua kalangan) dan uptodate (tidak ketinggalan zama sehingga menuntut peneliti untuk mengikuti perkembangan pengetahuan). Pembagian data terbagi menurut: 1. Cara memperolehnya a. Data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan peneliti dari sumber pertama b. Data sekunder, yaitu data yang diterbitkan atau digunakan organisasi yang bukan pengolahnya 2. Sumber
  • 6. a. Data internal, yaitu data yang berasal dari dalam instansi menegnai kegiatan dan untuk kepentingan instansi b. Data eksternal, yaitu data yang berasal dari luar instansi 3. Waktu pengumpulan a. Data time series, yaitu data yang diperoleh dari waktu ke waktu untuk memperhatikan perkembangannya b. Data cross section, yaitu datan yang diperoleh dari satu waktu tertentu dengan tujuan menggambarkan keadaan 4. Sifat a. Data kualitatif, yaitu data berupa pendapat atau persepsi (tidak ada nominal atau berbentuk angka) b. Data kuantitatif, yaitu data yang memiliki nilai karena berupa angka atau bilangan Teknik pengumpulan data: 1. Tes  tujuannya yaitu mengevaluasi kondisi awal dengan kondisi sesudahnya 2. Wawancara  peneliti berdialog langsung dengan responden untuk mendapatkan informasi 3. Observasi  pengumpulan data menggunakan indra (melihat, mendengar, mengecap, meraba, mencium) 4. Angket (kuisioner)  membagikan pertanyaan dalam kertas agar responden dapat menjawabnya Keuntungan menggunakan kuisioner :  Tidak perlu menghadirkan peneliti  Dapat dibagi serentak  Dapat dijawab oleh responden sesuai waktu yang ada  Dapat dibuat anonim  Kuisioner dibuat standar Langkah penyusunan kuisioner: Menentukan variabel yang diteliti  menentukan indikator  menentukan subindikator  mentransformasi menjadi kuisioner