SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Connect your Facebook account to check out what your friends are sharing on SlideShare
Connect ×

SlideShare


       Upload
       Browse

       Go Pro
       Login
       Signup

       Email
       Favorite
       Save
       Flag
       Embed
PENERAPANMODELPEMBELAJARANSTUDENTTEAMSACHIEVEMENTDIVISIONS
(STAD)DALAMUPAYAPENINGKATANHASILBELAJARDASAR–
DASARELEKTRONIKABAGISISWAKELASXTAVSMKNEGERI35JAKARTABARATD
ISUSUNOLEHMUHAMADMARZUKI5215083425PROGRAMSTUDIPENDIDIKANTEK
NIKELEKTROJURUSANTEKNIKELEKTRO-
FAKULTASTEKNIKUNIVERSITASNEGERIJAKARTADESEMBER2011




KATAPENGANTARPujisyukurkamipanjatkankehadiratAllahSWTyangtelahmemberikanrah
matdanhidayah-
Nya,sehinggaproposalpenelitianinitelahselesaimeskipunjauhdarisempurna.Penulisberharappro
posalpenelitianini,dapatditerimadanbermanfaatbagisemuapihak,khususnyadalambidangpendi
dikan.ProposalpenelitianinidisusununtukmenjelaskantentangPENERAPANMODELSTUDE
NTTEAMSACHIEVEMENTDIVISIONS(STAD)PEMBELAJARANDALAMUPAYAPENI
NGKATANHASILBELAJARDASAR–
DASARELEKTRONIKABAGISISWAKELASXTAVSMKNEGERI35JAKARTABARATk
arenadenganpenelitianinisangatbergunauntukmengetahuisejauhmanahasilbelajaryangdicapaid
alampemberiantugaspekerjaanrumah.Dalampenyusunanproposalpenelitianinipenelitibanyakm
enghadapikesulitanbaikdalampenyusunanmaupundalampengumpulandata.Tetapisemuaitudap
atpenulisatasi.Olehkarenaitu,penulisinginmengucapkanterimakasihkepadapihak-
pihakyangtelahmembantu,terutama:1.Orangtuayangtelahmemberikandoadandukunganmorilm
aupunmateril.2.BapakDr.BambangDharmaPutra,M.Pdsebagaidosenpembimbingdalampeneliti
an.3.Semuapihakyangtelahmembantu,yangtidakdapatdisebutkansatupersatu.
‹›
  1
             /24




       Related
       More

       Upload your own




                         Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)




                         Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
Jurnal metlitadeng2011baru




Jurnal ismail adiwijaya 5215080279




Proposal Tugas Metlit (PTK)




Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2




Tugas metlit ismail adiwijaya 5215080279
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada
Mate




       Tugas jurnal




       Tugas jurnal sodri




       Bahasa d elon selesai




       numbered head together Vanny Nurliyanthy 0903626




       Tugas jurnal kelar




       Tugas Jurnal Bahasa Indonesia




       Proposal tesis presentase




       Pembelajaran kontekstual apik
Tugas jurnal_Dwi Utami




                      Kurikulum dan pembelajaran




                      Kurikulum dan pembelajaran




                      Kurikulum dan pembelajaran



    0
    inShare


    Wordpress



    + Follow


Tugas proposal ptk (muhamad marzuki
5215083425)
by Muhamad_Marzuki on Dec 29, 2011
    1,257 views

    No comments yet
Subscribe to comments Post Comment

Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425) —
Document Transcript
    1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS
    ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL
    BELAJAR DASAR – DASAR ELEKTRONIKA BAGI SISWA KELAS X TAV
    SMK NEGERI 35 JAKARTA BARAT DI SUSUN OLEH MUHAMAD MARZUKI
    5215083425 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN
    TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
    DESEMBER 2011
    2. KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
    memberikan rahmat danhidayah-Nya, sehingga proposal penelitian ini telah selesai
    meskipun jauh darisempurna. Penulis berharap proposal penelitian ini, dapat diterima
    dan bermanfaat bagisemua pihak, khususnya dalam bidang pendidikan.Proposal
    penelitian ini disusun untuk menjelaskan tentang PENERAPAN MODELSTUDENT
    TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PEMBELAJARAN
    DALAMUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DASAR – DASAR
    ELEKTRONIKABAGI SISWA KELAS X TAV SMK NEGERI 35 JAKARTA
    BARAT karena denganpenelitian ini sangat berguna untuk mengetahui sejauh mana
    hasil belajar yang dicapaidalam pemberian tugas pekerjaan rumah.Dalam penyusunan
    proposal penelitian ini peneliti banyak menghadapi kesulitan baikdalam penyusunan
    maupun dalam pengumpulan data. Tetapi semua itu dapat penulisatasi. Oleh karena
    itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihakyang telah
    membantu, terutama :1. Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan moril
    maupun materil.2. Bapak Dr. Bambang Dharma Putra, M.Pd sebagai dosen
    pembimbing dalam penelitian.3. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat
    disebutkan satu persatu.
    3. Proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
    penulismengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kelengkapan
    proposalpenelitian ini. Akhir kata semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat
    bagi penuliskhususnya dan pembaca umumnya. Jakarta, Desember 2011 Penulis
    4. BAB I PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor
    penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Arti pendidikan menurut
    Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk
    mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
    mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
    pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
    diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mewujudkan tujuan
    pendidikan nasional tersebut, maka perlu diselenggarakan pendidikan. Dalam
    pendidikan terdapat tiga jalur pendidikan yaitu, pendidikan informasi (informal) yang
    diselenggarakan di lingkungan keluarga, pendidikan formal yang diselenggarakan di
    lingkungan sekolah, serta pendidikan non formal yang diselenggarakan di lingkungan
    masyarakat. Ketiga jalur pendidikan tersebut saling melengkapi dalam mewujudkan
    cita-cita nasional melalui pendidikan. Jalur pendidikan formal terbagi lagi menjadi
    tiga jenjang, yaitu pendidikan dasar, pendidikan pendidikan menengah, dan
    pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan di Indonesia, terdapat pembagian satuan
    pendidikan yaitu pendidikan umum yang lebih dikenal dengan Sekolah Menengah
Atas (SMA) dan pendidikan kejuruan yang lebih dikenal dengan Sekolah Menengah
Kejuruan
5. (SMK). Sebagai lembaga pendidikan sekolah menengah kejuruan
merupakanlembaga pendidikan yang mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat
bekerjadalam bidang tertentu sesuai dengan keahliannya. Dari uraian di atas nampak
jelas tuntutan akan keberadaan pendidikankejuruan adalah untuk membentuk dan
mengembangkan keahlian danketerampilan, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas, kreativitas, mutu danefisiensi kerja. SMK melaksanakan kurikulum
seperti yang ditetapkan pemerintah.Dimana telah disusun program pendidikan dan
pelatihan yang terbagi menjadi tigayaitu : Normatif, Adaptif dan Produktif. Untuk
kategori Normatif di dalamnyamencakup pelajaran Agama, PPKN, Bahasa Indonesia,
dan Sejarah. KelompokAdaptif adalah Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, Kimia dan
Komputer.Sedangkan kelompok produktif khususnya jurusan elektronika (audio-
video) yaitugambar teknik, elektronika dasar, teknik audio, rangkaian listrik,
komunikasi data,teknik televisi dan audio, teknik digital dan lain sebagainya. Ketiga
kurikulumyang ditetapkan pemerintah tersebut saling melengkapi dan
menunjangketerampilan siswa terlebih lagi dalam kelompok kategori Adaptif dan
Produktif.Salah satu sekolah yang menggunakan kurikulum tersebut adalah SMKN 35
diJakarta Barat. SMK Negeri 35 Jakarta Barat merupakan salah satu bagian
daripendidikan formal yang memiliki 3 (tiga) program studi. Salah satu diantaranya
6. yaitu Audio Video. Program studi Audio Video mempunyai beberapa kompetensi
yang seluruhnya dijadikan judul mata diklat. Salah satu dari mata diklat itu yaitu
Teori Dasar Elektronika dengan Standar Kompetensi Menguasai Dasar-dasar
Elektronika. Mata diklat ini diberikan pada kelas X semester I. Salah satu solusi yang
dapat diterapkan untuk mendorong siswa berdiskusi, saling bantu menyelesaikan
tugas, menguasai dan pada akhirnya menerapkan keterampilan yang diberikan untuk
meningkatkan hasil belajar adalah dengan mengubah cara belajarnya dan
menggunakan model pembelajaran dengan model cooperative learning yang bertujuan
merangsang keaktifan siswa dalam belajar. Salah satu model pembelajaran itu adalah
penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD).2.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan
permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah : Apakah melalui penerapan
model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat
meningkatkan prestasi belajar dasar-dasar elektronika siswa kelas X Teknik Audio
Video SMK Negeri 35 Jakarta Barat ? 3. Pembatasan Masalah
7. Dari latar belakang masalah dan berbagai permasalahan yang telah diidentifikasi di
atas, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, pembahasan
masalah hanya mencakup: “Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatakan hasil
belajar Dasar – Dasar Elektronika”?4. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar
belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut: “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DASAR –DASAR ELEKTRONIKA BAGI
SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO (TAV) SMK NEGERI 35 JAKARTA
BARAT”.5. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan peneliti yang diharapkan dari
penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kegiatan
pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement
Divisions (STAD). 2. Tujuan Khusus
8. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui apakah melalui
model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD).dapat
meningkatkan hasil belajar dasar-dasar elektronika bagi siswa kelas X TAV SMK
Negeri 35 Jakarta Barat.”3. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi : 1. Sekolah 1. Dalam hal ini adalah SMK Negeri 35 Jakarta Barat
dengan hasil penelitian ini diharapkan SMK Negeri 35 Jakarta Barat dapat lebih
meningkatkan kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran Student Teams
Achievement Divisions (STAD) agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu
dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain. 2. Berbagi informasi dengan sekolah lain
dalam menerapkan pembelajaran. 2. Guru1. Guru sebagai bahan masukan guru dalam
meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.2. Menambah wawasan guru untuk
menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD).
9. 3. Menjadi umpan balik untuk mengetaui kesulitan siswa yang dihadapi siswa. 3.
Siswa1. Menggembangkan kemamapuan berfikir, belajar berdiskusi, serta kerja sama
dalam kegiatan belajar dasar – dasar elektronika.2. Menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD).3. Meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada
mata pelajaran Dasar – Dasar Elektronika. 4. Peneliti 1. Memperoleh pengalaman
strategi pembelajaran, melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi
instrument. 2. Memperoleh pengalaman tentang pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang berorientasi pada
hasil belajar siswa.
10. BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN
PERUMUSAN HIPOTESIS1. Kerangka Teoritis1. Hakikat BelajarHasil belajar
menurut Rohani adalah kemajuan belajar peserta didik dalam penguasaanmateri
pelajaran yang dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.Sedangkan
menurut Winarno Surahmad (1997 : 88) sebagai berikut : hasil belajaradalah hasil
dimana guru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaksi edukatif
yangdiperhatikan adalah menempatkan tingkah laku. Sedangkan menurut
pendapatSuharsimi Arikunto, hasil belajar adalah akhir setelah mengalami proses
belajar, dimanatingkah itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati dan
diukur. Belajardalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru
agar mendapat danmampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah
pelajaran DasarDasar Eelektronika Teknik Audio Video.2. Hakikat Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti serangkaian
kegiatan instruksional tertentu. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa erat kaitannya
dengan rumusan instruksional yang direncanakan oleh guru
11. sebelumnya. Hasil dan bukti belajar ialah adanya perubahan tingkah laku
orangyang belajar yang terjadi karena proses kematangan dan hasil belajar
bersifatrelatif menetap, misalnya dati tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak
mengertimenjadi mengerti. Menurut Mudjiono (2000), bahwa hasil dan bukti
belajaradalah adanya perubahan tingkah laku orang yang belajar. Menurut Howard
Kingsley (Sudjana, 1989), ada tiga macam hasil belajaryakni (a) keterampilan dan
kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikapdan cita-cita, yang masing-
masing dapat golongan, dapat diisi dengan bahanyang diterapkan dalam kurikulum
sekolah. Benyamin Bloom berpendapatbahwa tujuan pendidikan yang hendak kita
capai terdiri dari tiga bidang, yaitubidang kognitif, bidang afektif, dan bidang
psikomotorik. Setiap kegiatan yang berlangsung pada akhirnya kita ingin
mengetahuihasilnya, demikian pula dengan pembelajaran. Untuk mengetahui hasil
kegiatanpembelajaran, harus dilakukan pengukuran dan penilaian. Pengukuran
adalahsuatu usaha untuk mengetahui sesuatu seperti apa adanya, sedangkan
penilaianadalah usaha yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan belajar
dalampenguasaan kompetensi (Haling, 2002). Dengan demikian pengukuran
hasilbelajar adalah suatu usaha untuk mengetahui kondisi status kompetensi
denganmenggunakan alat ukur sesuai dengan apa yang diukur, sedangkan
penilaianadalah usaha untuk membandingkan hasil pengukuran dengan patokan
yangditetapkan.
12. 3. Hasil Belajar Dasar – Dasar Elektronika Seperti yang telah di jelaskan
sebelumnya bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah
mengikuti serangkaian kegiatan instruksional tertentu. Maka hasil belajar dasar –
dasar elektronika adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang erat kaitannya
dengan rumusan instruksional yang direncanakan oleh guru sebelumnya pada hal ini
adalah penyesuaian pencapaian indikator kriteria keberhasilan dalam hasil belajar atau
Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yang telah di tetapkan oleh seorang guru
sebelum mengajar pada silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam
hal ini tentunya seorang guru hendaknya menentukan terlebih dahulu Standar
Kompetensi serta Kompetensi Dasar apa saja yang akan di ajarkan dalam kegiatan
pembelaran yang semuanya telah tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan silabus dalam hal ini adalah mata pelajaran Dasar - Dasar Elektronika.
Dasar - Dasar Elektronika adalah salah satu mata pelajaran kejuruan teknik audio
video yang ada di SMK. Bahkan sebagian mata pelajaran ada yang sudah menjadi
mata diklat pada kejuruan teknik audio video. Hasil belajar yang dicapai dapat di lihat
melalui hasil belajar teori atau praktik pada saat kegiatan pembelajaran dan tentunya
mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus yang digunakan
pada saat Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM).
13. 4. Hakikat Model Pembelajaran Model dirancang untuk mewakili realitas yang
sesungguhnya, walaupunmodel itu sendiri bukanlah realitas dari dunia yang
sebenarnya. Atas dasarpengertian tersebut, maka model mengajar dapat dipahami
sebagai kerangkakonseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang
sistematik dalammengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk
mencapai tujuanbelajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan
pengajaran bagi paraguru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran (Sagala,
2005:176). Model pembelajaran adalah pola pembelajaran khusus yang
direncanakanuntuk mencapai tujuan belajar tertentu ( Agustian, 2004:8). Model
pembelajaransesungguhnya disusun untuk mengarahkan belajar, dimana guru
membantu siswauntuk memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir
danmengekspresikan dirinya (Joyce et al, 2009:7).5. Hakikat Model Pembelajaran
Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang
berdasarkanfaham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar
dengansejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya
berbeda.Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok
harus salingbekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran.
Dalam
14. pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman
dalamkelompok belum menguasai bahan pelajaran Pembelajaran kooperatif
merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:1. Untuk
memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama2.
Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan
rendah3. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya, dan
jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan
tersebut.4. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan.
Tujuan Pembelajaran Kooperatif1. Hasil belajar akademik , yaitu untuk meningkatkan
kinerja siswa dalm tugas-tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul
dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit.2. Penerimaan
terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai
berbagai macam latar belakang.3. Pengembangan keterampilan sosial, yaitu untuk
mengembangkan keterampilan social siswa diantaranya: berbagi tugas, aktif bertanya,
menghargai pendapat orang lain,
15. memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam
kelompok.4. Fase-fase Model Pembelajaran Kooperatif :Fase Indikator Aktivitas
Guru1 Menyampaikan tujuan dan Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang
memotivasi siswa ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa2
Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan
demonstrasi atau lewat bahan bacaan3 Mengorganisasikan siswa Guru menjelaskan
kepada siswa bagaimana caranya ke dalam kelompok- membentuk kelompok belajar
dan membantu setiap kelompok belajar kelompok agar melakukan transisi efisien4
Membimbing kelompok Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada bekerja
dan belajar saat mengerjakan tugas5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau
hasil
16. belajar siswa baik individu maupun kelompok.1. Hakikat Model Pembelajaran
STAD STAD adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan
siswadalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang
siswa yangmemiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda.
Menurut Slavin pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri dari 5 langkah tahapan
yaitu : persiapan, penyajian materi (precentation), tahap kerja kelompok (teams),
tahap tes individu, dan tahap perhargaan kelompok ( team recognition). Berdasarkan
apa yang diungkapkan oleh Slavin, maka model pembelajaran kooperatif tipe STAD
memiliki ciri – ciri sebagai berikut.1. Siswa Bekerja Dalam Kelompok – Kelompok
Kecil Siswa ditempatkan dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan
5sampai 6 orang yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras
yangberbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok, diharapkan dapat
memotifasisiswa untuk saling membantu antar siswa yang berkemampuan lebih
dengan siswa yangberkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Hal ini
akan menyebabkantumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa bahwa belajar secara
kooperatif sangatmenyenangkan.2. Tahap Tes Individu
17. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar telah dicapai, diadakan tes
secara individual atau quiz mengenai materi yang telah dipelajari dengan
menggunakan pertanyaan-pertanyaan open-ended tasks dimana tes individu dilakukan
pada akhir setiap pertemuan. Tujuannya agar siswa dapat menunjukkan pemahaman
dan apa yang telah dipelajari sebelumnya. Skor yang diperoleh siswa per individu ini
didata dan diarsipkan sebagai bahan untuk perhitungan skor kelompok.3.
Penghargaan Kelompok Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan
kelompok adalah menghitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor
kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing –
masing anggota kelompok dibagi dengan dibagi dengan banyaknya anggota
kelompok. Pemberian penghargaan didasarkan atas rata – rata poin yang didapat oleh
kelompok tersebut. Penghargaan pada kelompok terdiri atas 3 tingkat, yaitu:1. Super
team diberikan bagi kelompok yang memperoleh skor rata-rata 252. Great team
diberikan bagi kelompok yang memperoleh skor rata-rata 203. Good team diberikan
bagi kelompok yang memperoleh skor rata-rata 154. Kerangka Berfikir Proses belajar
mengajar (PBM) dipandang berkualitas jika berlangsung efektif, bermakna dan
ditunjang oleh sumber daya yang wajar. Proses belajar
18. mengajar dapat dikatakan berhasil jika siswa menunjukkan tingkat
penguasaanyang tinggi terhadap tugas-tugas belajar yang harus dikuasai dengan
sasaran dantujuan pembelajaran. Oleh karena itu guru sebagai pendidik bertanggung
jawabmerencanakan dan mengelola kegiatan-kegiatan belajar mengajar sesuai
dengantuntutan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada setiap mata pelajaran. Di
dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswadapat belajar
secara efektif dan efisiensi, mengena pada tujuan yang diharapkan.Salah satu strategi
yang harus dimiliki oleh guru adalah harus menguasai cara –cara penyajian atau biasa
disebut model pembelajaran. Model pembelajaran adalah pola pembelajaran khusus
yangdirencanakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Dalam hal ini
gurumenngunakan metode pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya dengantujuan
agar siswa dapat berfikir kritis, kreatif, dan mengembangkan kerja samaantar tim
dalam pembelajaran kooperatif Berbagai macam-macam model pembelajaran, model
pembelajarankooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
diharapkan siswadapat lebih berminat dalam belajar mata pelajaran Dasar – Dasar
Elektronikadan dapat memberikan solusi dalam memahami materi, serta
memberikankeaktifan, perhatian, belajar memecahkan masalah yang dapat
berpengaruhpositif terhadap hasil belajar siswa dalam rangka perbaikan proses
belajarmengajar. Dengan demikian diharapkan agar siswa dapat
meningkatkanprestasinya.
19. 5. Perumusan Hipotesis Hipotesis yang akan diajukan dalam proposal penelitian
ini adalah Jika pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
diterapkan maka ada peningkatan hasil belajar Dasar – Dasar Elektronika pada siswa
kelas X Teknik Audio Video (TAV) SMK NEGERI 35 Jakarta Barat.
20. BAB III METODOLOGI PENELITIAN1. Lokasi dan Waktu Penelitian1. Lokasi
PenelitianLokasi penelitian yang akan di ajukan dalam proposal penelitian ini adalah
SMK Negeri35 Jakarta Barat.2. Waktu PenelitianDengan beberapa pertimbangan dan
alasan penulis menentukan menggunakan waktupenelitian selama 3 bulan Februari s/d
April.1. Subyek penelitian Subyek yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X SMK Negeri 35 Jakarta Barat dengan jumlah sampel siswa 40 orang.2.
Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain : 1.
Perencanaan
21. Meliputi penyampaian Rencana Perencanaan Pembelajaran (RPP), materi
pelajaran, Guru membentuk siswa ke dalam beberapa grup, membantu pekerjaan
siswa, latihan soal, pembahasan latian soal, ulangan harian. Bagian ini berisikan
perlakuan yang akan diberikan kepada siswa sesuai dengan yang tertulis pada rencana
tindakan. Di luar itu adalah pembelajaran-biasa yang telah anda lakukan sehari-hari,
tidak perlu dituliskan di sini. Harus dibedakan benar antara pembelajaran biasa
dengan PTK. Yang dituliskan dalam siklus hanyalah bagian yang diteliti saja. 2.
Tindakan ( Action ) Pada fase Tindakan ini kegiatan mencakup :1. Siklus I, meliputi :
Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.2. Siklus II ( sama dengan I )3. Siklus III (
sama dengan I dan II ) 4. Pengamatan Bagian ini berisikan hasil pengamatan
menggunakan berbagai instrument Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah sifat
triangulasi dan saturasi data. Hasil-hasil pekerjaan siswa yang otentik dapat disajikan
di sini. 5. Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut
untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.Refleksi berisikan
penjelasan tentang keberhasilan atau kegagalan yang terjadi
22. setelah selang waktu tertentu. Refleksi diakhiri dengan perencanaan kembali
untuk siklus berikutnya.1. Instrument penelitian Instrument penelitian yang digunakan
dalam pengajuan proposal ini adalah: 1. Data Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik
Audio Video (TAV) Dalam hal ini peneliti hanya mengambil sampel 40 siswa pada
data hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar – dasar elektronika. 2. Dokumen
siswa Dokumen siswa berupa catatan siswa untuk menunjang lembar observasi
berkurangnya kemalasan maupun kebosanan siswa. Dokumen siswa dilihat dan
dicatat peneliti pada setiap akhir pelajaran. 3. Catatan Lapangan Catatan – catatan
lapangan diperlukan untuk merekam kejadian – kejadian selama proses pembelajaran
berlangsung. Catatan lapangan meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Berdasarkan dari hasil refleksi ini peneliti dapat melakukan perbaikan –
perbaikanterhadap rencana awal. 4. Wawancara dengan siswa Wawancara dengan
siswa dilaksanakan setiap akhir siklus dengan pemilihan siswa yang diwawancarai
secara acak sesuai dengan kebutuhan refleksi untuk perbaikan pada tindakan siklus
berikutnya. Pedoman wawancara dengan siswa
23. menitikberatkan pada tanggapan dan kesulitan belajar siswa selama proses
pembelajaran berikutnya.1. Teknik analisis data Data hasil belajar siswa berupa tes
akan dianalisis dengan menggunakan skor yang berdasarkan penilaian acuan patokan,
dihitung berdasarkan skor maksimal yang mungkin dicapai oleh siswa. Nilai yang
diperoleh dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang,
rendah dan sangat rendah. Pedoman pengkategorian hasil belajar siswa yang
digunakan dapat dilihat pada Tabel 1. Di samping itu juga dideskripsikan hasil
pengamatan aktifitas pembelajaran dan perilaku siswa yang diketahui dari hasil
pengamatan dengan menggunakan lembar observasi yang terjadi pada pelaksanaan
proses belajar mengajar. Tabel 1. Tingkat penguasaan dan kategori hasil belajar siswa
Tingkat Penguasaan Kategori 8,0-10 Sangat Tinggi 6,6-7,9 Tinggi 5,6-6,5 Sedang 40-
5,5 Rendah 0-3,9 Sangat Rendah
24. DAFTAR PUSTAKAAli Imron. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
Pustaka Jaya.Ahmad Rohani. (1995). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : PT Rineka
Cipta.Bambang Prasetyo, Lina Mifhatul Jannah. (2006). Metode Penelitian
Kuantitatif.Jakarta : Raja Grafindo Persada.Depdiknas. (2004). GBBP dan Kurikulum
SMK Edisi 2004. Jakarta : Depdiknas.Dekdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Bandung : Balai Pustaka.Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta : Bumi
Aksara.PengertianBelajardanHasilBelajar.Dalamhttp://duniabaca.com/pengertian-
belajar-hasil-belajar.html.diunduh pada 4 Desember 2011.



Connect on LinkedIn
Follow us on Twitter
Find us on Facebook
Find us on Google+

Learn About Us
About
Careers
Our Blog
Press
       Contact us
       Help & Support

       Using SlideShare
       SlideShare 101
       Terms of Use
       Privacy Policy
       Copyright & DMCA
       Community Guidelines
       SlideShare on mobile

       Pro & more
       Go PRO New
       Business Solutions
       Advertise on SlideShare

       Developers & API
       Developers Section
       Developers Group
       Engineering Blog
       Blog Widgets

© 2012 SlideShare Inc. All rights reserved.

RSS Feed

       ENGLISH

Contenu connexe

Tendances

Proposal skripsi ahmad hakim
Proposal skripsi ahmad hakimProposal skripsi ahmad hakim
Proposal skripsi ahmad hakimStr Balondero
 
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -B
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -BModul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -B
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -Bsajidintuban
 
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)Wak Sekawi
 
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaranPenggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaranHishamuddin Jabar
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&Pisuict12
 
Pola penyelidikan ict dalam pendidikan guru di malaysia
Pola penyelidikan ict dalam pendidikan guru di malaysia Pola penyelidikan ict dalam pendidikan guru di malaysia
Pola penyelidikan ict dalam pendidikan guru di malaysia SYAKHIRA HUSNA ILLIAS
 
Jurnal pt 2010
Jurnal pt 2010Jurnal pt 2010
Jurnal pt 2010Ena Ros
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiStr Balondero
 
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -C
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -CModul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -C
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -Csajidintuban
 
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21Sherly Jewinly
 
Pengembangan modul elektronik sebagai sumber belajar untuk mata kuliah multim...
Pengembangan modul elektronik sebagai sumber belajar untuk mata kuliah multim...Pengembangan modul elektronik sebagai sumber belajar untuk mata kuliah multim...
Pengembangan modul elektronik sebagai sumber belajar untuk mata kuliah multim...ananda gunadharma
 
Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiahPenulisan ilmiah
Penulisan ilmiahNurul Iqah
 
Presentation Sidang Skripsi Teknik Informatika "Aplikasi Pembelajaran Bahasa ...
Presentation Sidang Skripsi Teknik Informatika "Aplikasi Pembelajaran Bahasa ...Presentation Sidang Skripsi Teknik Informatika "Aplikasi Pembelajaran Bahasa ...
Presentation Sidang Skripsi Teknik Informatika "Aplikasi Pembelajaran Bahasa ...Sarminto S.Kom
 
27 dr abdullah_scl
27 dr abdullah_scl27 dr abdullah_scl
27 dr abdullah_sclAiez Zul
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Felix Baskara
 
Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...
Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...
Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...Samsul Hamdan
 

Tendances (19)

Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Proposal skripsi ahmad hakim
Proposal skripsi ahmad hakimProposal skripsi ahmad hakim
Proposal skripsi ahmad hakim
 
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
 
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -B
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -BModul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -B
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -B
 
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
 
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaranPenggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
Penggunaan+teknologi+dlm+pengajaran
 
Penggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&PPenggunaan ICT Dalam P&P
Penggunaan ICT Dalam P&P
 
Pola penyelidikan ict dalam pendidikan guru di malaysia
Pola penyelidikan ict dalam pendidikan guru di malaysia Pola penyelidikan ict dalam pendidikan guru di malaysia
Pola penyelidikan ict dalam pendidikan guru di malaysia
 
Jurnal pt 2010
Jurnal pt 2010Jurnal pt 2010
Jurnal pt 2010
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iii
 
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -C
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -CModul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -C
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan IPA SMP Kelompok Kompetensi -C
 
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
Penggunaan Tools atau Alatan dalam Pembelajaran Abad Ke 21
 
Pengembangan modul elektronik sebagai sumber belajar untuk mata kuliah multim...
Pengembangan modul elektronik sebagai sumber belajar untuk mata kuliah multim...Pengembangan modul elektronik sebagai sumber belajar untuk mata kuliah multim...
Pengembangan modul elektronik sebagai sumber belajar untuk mata kuliah multim...
 
Penulisan ilmiah
Penulisan ilmiahPenulisan ilmiah
Penulisan ilmiah
 
Presentation Sidang Skripsi Teknik Informatika "Aplikasi Pembelajaran Bahasa ...
Presentation Sidang Skripsi Teknik Informatika "Aplikasi Pembelajaran Bahasa ...Presentation Sidang Skripsi Teknik Informatika "Aplikasi Pembelajaran Bahasa ...
Presentation Sidang Skripsi Teknik Informatika "Aplikasi Pembelajaran Bahasa ...
 
27 dr abdullah_scl
27 dr abdullah_scl27 dr abdullah_scl
27 dr abdullah_scl
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...
Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...
Artikel: Tahap Pengaplikasian Teknologi Maklumat dan Komunikasi (TMK) Dalam P...
 

Similaire à STAD

Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)Muhamad_Marzuki
 
Tugas proposal ptk metode penelitian
Tugas proposal ptk metode penelitianTugas proposal ptk metode penelitian
Tugas proposal ptk metode penelitianHaryadi Vj
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkQbarrizky
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkQbarrizky
 
Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2
Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2
Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2muchamadningiskandar
 
(Tugas 3 Proposal tugas metlit
(Tugas 3 Proposal tugas metlit(Tugas 3 Proposal tugas metlit
(Tugas 3 Proposal tugas metlitM Iskandar
 
Proposal tugas metlit
Proposal tugas metlitProposal tugas metlit
Proposal tugas metlitM Iskandar
 
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdfropindasinaga
 
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdfDerSpana
 
ImpakeComDeafbagikursus SBK1021 DalamKalanganPelajarKhasPoliteknik Kota Kinabalu
ImpakeComDeafbagikursus SBK1021 DalamKalanganPelajarKhasPoliteknik Kota KinabaluImpakeComDeafbagikursus SBK1021 DalamKalanganPelajarKhasPoliteknik Kota Kinabalu
ImpakeComDeafbagikursus SBK1021 DalamKalanganPelajarKhasPoliteknik Kota KinabaluIJRESJOURNAL
 
Proposal PTK Dina Amalia
Proposal PTK Dina AmaliaProposal PTK Dina Amalia
Proposal PTK Dina Amaliarichimaryadi
 
DISEMINASI KURMER.pptx
DISEMINASI KURMER.pptxDISEMINASI KURMER.pptx
DISEMINASI KURMER.pptxDwiSintya
 
Tugasan 2 , kupasan blog
Tugasan 2 , kupasan blogTugasan 2 , kupasan blog
Tugasan 2 , kupasan blogKhairul Saad
 
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxPPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxWAYANSOMADANA
 
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)Muhamad_Marzuki
 

Similaire à STAD (20)

Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Tugas proposal ptk metode penelitian
Tugas proposal ptk metode penelitianTugas proposal ptk metode penelitian
Tugas proposal ptk metode penelitian
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2
Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2
Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2
 
(Tugas 3 Proposal tugas metlit
(Tugas 3 Proposal tugas metlit(Tugas 3 Proposal tugas metlit
(Tugas 3 Proposal tugas metlit
 
Proposal tugas metlit
Proposal tugas metlitProposal tugas metlit
Proposal tugas metlit
 
Proposal Tugas Metlit (PTK)
Proposal Tugas Metlit (PTK)Proposal Tugas Metlit (PTK)
Proposal Tugas Metlit (PTK)
 
Jurnal ka januardi
Jurnal ka januardiJurnal ka januardi
Jurnal ka januardi
 
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
 
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
03.21 Modul Pelatihan Teknis Penyusunan KTI (PTK).pdf
 
ImpakeComDeafbagikursus SBK1021 DalamKalanganPelajarKhasPoliteknik Kota Kinabalu
ImpakeComDeafbagikursus SBK1021 DalamKalanganPelajarKhasPoliteknik Kota KinabaluImpakeComDeafbagikursus SBK1021 DalamKalanganPelajarKhasPoliteknik Kota Kinabalu
ImpakeComDeafbagikursus SBK1021 DalamKalanganPelajarKhasPoliteknik Kota Kinabalu
 
Tugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnalTugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnal
 
Proposal PTK Dina Amalia
Proposal PTK Dina AmaliaProposal PTK Dina Amalia
Proposal PTK Dina Amalia
 
Tugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnalTugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnal
 
DISEMINASI KURMER.pptx
DISEMINASI KURMER.pptxDISEMINASI KURMER.pptx
DISEMINASI KURMER.pptx
 
Tugasan 2 , kupasan blog
Tugasan 2 , kupasan blogTugasan 2 , kupasan blog
Tugasan 2 , kupasan blog
 
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxPPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
 
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
Jurnal muhamad marzuki (5215083425)
 

STAD

  • 1. Connect your Facebook account to check out what your friends are sharing on SlideShare Connect × SlideShare Upload Browse Go Pro Login Signup Email Favorite Save Flag Embed
  • 4. Nya,sehinggaproposalpenelitianinitelahselesaimeskipunjauhdarisempurna.Penulisberharappro posalpenelitianini,dapatditerimadanbermanfaatbagisemuapihak,khususnyadalambidangpendi dikan.ProposalpenelitianinidisusununtukmenjelaskantentangPENERAPANMODELSTUDE NTTEAMSACHIEVEMENTDIVISIONS(STAD)PEMBELAJARANDALAMUPAYAPENI NGKATANHASILBELAJARDASAR– DASARELEKTRONIKABAGISISWAKELASXTAVSMKNEGERI35JAKARTABARATk arenadenganpenelitianinisangatbergunauntukmengetahuisejauhmanahasilbelajaryangdicapaid alampemberiantugaspekerjaanrumah.Dalampenyusunanproposalpenelitianinipenelitibanyakm enghadapikesulitanbaikdalampenyusunanmaupundalampengumpulandata.Tetapisemuaitudap atpenulisatasi.Olehkarenaitu,penulisinginmengucapkanterimakasihkepadapihak- pihakyangtelahmembantu,terutama:1.Orangtuayangtelahmemberikandoadandukunganmorilm aupunmateril.2.BapakDr.BambangDharmaPutra,M.Pdsebagaidosenpembimbingdalampeneliti an.3.Semuapihakyangtelahmembantu,yangtidakdapatdisebutkansatupersatu. ‹› 1 /24 Related More Upload your own Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425) Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
  • 5. Jurnal metlitadeng2011baru Jurnal ismail adiwijaya 5215080279 Proposal Tugas Metlit (PTK) Proposal tugas metlit m.ning iskandar 5215083427-reguler-2 Tugas metlit ismail adiwijaya 5215080279
  • 6. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mate Tugas jurnal Tugas jurnal sodri Bahasa d elon selesai numbered head together Vanny Nurliyanthy 0903626 Tugas jurnal kelar Tugas Jurnal Bahasa Indonesia Proposal tesis presentase Pembelajaran kontekstual apik
  • 7. Tugas jurnal_Dwi Utami Kurikulum dan pembelajaran Kurikulum dan pembelajaran Kurikulum dan pembelajaran 0 inShare Wordpress + Follow Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425) by Muhamad_Marzuki on Dec 29, 2011 1,257 views No comments yet
  • 8. Subscribe to comments Post Comment Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425) — Document Transcript 1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DASAR – DASAR ELEKTRONIKA BAGI SISWA KELAS X TAV SMK NEGERI 35 JAKARTA BARAT DI SUSUN OLEH MUHAMAD MARZUKI 5215083425 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA DESEMBER 2011 2. KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat danhidayah-Nya, sehingga proposal penelitian ini telah selesai meskipun jauh darisempurna. Penulis berharap proposal penelitian ini, dapat diterima dan bermanfaat bagisemua pihak, khususnya dalam bidang pendidikan.Proposal penelitian ini disusun untuk menjelaskan tentang PENERAPAN MODELSTUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PEMBELAJARAN DALAMUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DASAR – DASAR ELEKTRONIKABAGI SISWA KELAS X TAV SMK NEGERI 35 JAKARTA BARAT karena denganpenelitian ini sangat berguna untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar yang dicapaidalam pemberian tugas pekerjaan rumah.Dalam penyusunan proposal penelitian ini peneliti banyak menghadapi kesulitan baikdalam penyusunan maupun dalam pengumpulan data. Tetapi semua itu dapat penulisatasi. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihakyang telah membantu, terutama :1. Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan moril maupun materil.2. Bapak Dr. Bambang Dharma Putra, M.Pd sebagai dosen pembimbing dalam penelitian.3. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 3. Proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulismengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kelengkapan proposalpenelitian ini. Akhir kata semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi penuliskhususnya dan pembaca umumnya. Jakarta, Desember 2011 Penulis 4. BAB I PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Arti pendidikan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka perlu diselenggarakan pendidikan. Dalam pendidikan terdapat tiga jalur pendidikan yaitu, pendidikan informasi (informal) yang diselenggarakan di lingkungan keluarga, pendidikan formal yang diselenggarakan di lingkungan sekolah, serta pendidikan non formal yang diselenggarakan di lingkungan masyarakat. Ketiga jalur pendidikan tersebut saling melengkapi dalam mewujudkan cita-cita nasional melalui pendidikan. Jalur pendidikan formal terbagi lagi menjadi tiga jenjang, yaitu pendidikan dasar, pendidikan pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan di Indonesia, terdapat pembagian satuan pendidikan yaitu pendidikan umum yang lebih dikenal dengan Sekolah Menengah
  • 9. Atas (SMA) dan pendidikan kejuruan yang lebih dikenal dengan Sekolah Menengah Kejuruan 5. (SMK). Sebagai lembaga pendidikan sekolah menengah kejuruan merupakanlembaga pendidikan yang mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat bekerjadalam bidang tertentu sesuai dengan keahliannya. Dari uraian di atas nampak jelas tuntutan akan keberadaan pendidikankejuruan adalah untuk membentuk dan mengembangkan keahlian danketerampilan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, mutu danefisiensi kerja. SMK melaksanakan kurikulum seperti yang ditetapkan pemerintah.Dimana telah disusun program pendidikan dan pelatihan yang terbagi menjadi tigayaitu : Normatif, Adaptif dan Produktif. Untuk kategori Normatif di dalamnyamencakup pelajaran Agama, PPKN, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. KelompokAdaptif adalah Matematika, Fisika, Bahasa Inggris, Kimia dan Komputer.Sedangkan kelompok produktif khususnya jurusan elektronika (audio- video) yaitugambar teknik, elektronika dasar, teknik audio, rangkaian listrik, komunikasi data,teknik televisi dan audio, teknik digital dan lain sebagainya. Ketiga kurikulumyang ditetapkan pemerintah tersebut saling melengkapi dan menunjangketerampilan siswa terlebih lagi dalam kelompok kategori Adaptif dan Produktif.Salah satu sekolah yang menggunakan kurikulum tersebut adalah SMKN 35 diJakarta Barat. SMK Negeri 35 Jakarta Barat merupakan salah satu bagian daripendidikan formal yang memiliki 3 (tiga) program studi. Salah satu diantaranya 6. yaitu Audio Video. Program studi Audio Video mempunyai beberapa kompetensi yang seluruhnya dijadikan judul mata diklat. Salah satu dari mata diklat itu yaitu Teori Dasar Elektronika dengan Standar Kompetensi Menguasai Dasar-dasar Elektronika. Mata diklat ini diberikan pada kelas X semester I. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mendorong siswa berdiskusi, saling bantu menyelesaikan tugas, menguasai dan pada akhirnya menerapkan keterampilan yang diberikan untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan mengubah cara belajarnya dan menggunakan model pembelajaran dengan model cooperative learning yang bertujuan merangsang keaktifan siswa dalam belajar. Salah satu model pembelajaran itu adalah penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD).2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah : Apakah melalui penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar dasar-dasar elektronika siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Negeri 35 Jakarta Barat ? 3. Pembatasan Masalah 7. Dari latar belakang masalah dan berbagai permasalahan yang telah diidentifikasi di atas, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, pembahasan masalah hanya mencakup: “Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatakan hasil belajar Dasar – Dasar Elektronika”?4. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DASAR –DASAR ELEKTRONIKA BAGI SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO (TAV) SMK NEGERI 35 JAKARTA BARAT”.5. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD). 2. Tujuan Khusus
  • 10. 8. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui apakah melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD).dapat meningkatkan hasil belajar dasar-dasar elektronika bagi siswa kelas X TAV SMK Negeri 35 Jakarta Barat.”3. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Sekolah 1. Dalam hal ini adalah SMK Negeri 35 Jakarta Barat dengan hasil penelitian ini diharapkan SMK Negeri 35 Jakarta Barat dapat lebih meningkatkan kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain. 2. Berbagi informasi dengan sekolah lain dalam menerapkan pembelajaran. 2. Guru1. Guru sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.2. Menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD). 9. 3. Menjadi umpan balik untuk mengetaui kesulitan siswa yang dihadapi siswa. 3. Siswa1. Menggembangkan kemamapuan berfikir, belajar berdiskusi, serta kerja sama dalam kegiatan belajar dasar – dasar elektronika.2. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD).3. Meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran Dasar – Dasar Elektronika. 4. Peneliti 1. Memperoleh pengalaman strategi pembelajaran, melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi instrument. 2. Memperoleh pengalaman tentang pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang berorientasi pada hasil belajar siswa. 10. BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS1. Kerangka Teoritis1. Hakikat BelajarHasil belajar menurut Rohani adalah kemajuan belajar peserta didik dalam penguasaanmateri pelajaran yang dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.Sedangkan menurut Winarno Surahmad (1997 : 88) sebagai berikut : hasil belajaradalah hasil dimana guru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaksi edukatif yangdiperhatikan adalah menempatkan tingkah laku. Sedangkan menurut pendapatSuharsimi Arikunto, hasil belajar adalah akhir setelah mengalami proses belajar, dimanatingkah itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati dan diukur. Belajardalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar mendapat danmampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran DasarDasar Eelektronika Teknik Audio Video.2. Hakikat Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti serangkaian kegiatan instruksional tertentu. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa erat kaitannya dengan rumusan instruksional yang direncanakan oleh guru 11. sebelumnya. Hasil dan bukti belajar ialah adanya perubahan tingkah laku orangyang belajar yang terjadi karena proses kematangan dan hasil belajar bersifatrelatif menetap, misalnya dati tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengertimenjadi mengerti. Menurut Mudjiono (2000), bahwa hasil dan bukti belajaradalah adanya perubahan tingkah laku orang yang belajar. Menurut Howard Kingsley (Sudjana, 1989), ada tiga macam hasil belajaryakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikapdan cita-cita, yang masing- masing dapat golongan, dapat diisi dengan bahanyang diterapkan dalam kurikulum sekolah. Benyamin Bloom berpendapatbahwa tujuan pendidikan yang hendak kita capai terdiri dari tiga bidang, yaitubidang kognitif, bidang afektif, dan bidang psikomotorik. Setiap kegiatan yang berlangsung pada akhirnya kita ingin mengetahuihasilnya, demikian pula dengan pembelajaran. Untuk mengetahui hasil kegiatanpembelajaran, harus dilakukan pengukuran dan penilaian. Pengukuran
  • 11. adalahsuatu usaha untuk mengetahui sesuatu seperti apa adanya, sedangkan penilaianadalah usaha yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan belajar dalampenguasaan kompetensi (Haling, 2002). Dengan demikian pengukuran hasilbelajar adalah suatu usaha untuk mengetahui kondisi status kompetensi denganmenggunakan alat ukur sesuai dengan apa yang diukur, sedangkan penilaianadalah usaha untuk membandingkan hasil pengukuran dengan patokan yangditetapkan. 12. 3. Hasil Belajar Dasar – Dasar Elektronika Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti serangkaian kegiatan instruksional tertentu. Maka hasil belajar dasar – dasar elektronika adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa yang erat kaitannya dengan rumusan instruksional yang direncanakan oleh guru sebelumnya pada hal ini adalah penyesuaian pencapaian indikator kriteria keberhasilan dalam hasil belajar atau Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yang telah di tetapkan oleh seorang guru sebelum mengajar pada silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam hal ini tentunya seorang guru hendaknya menentukan terlebih dahulu Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar apa saja yang akan di ajarkan dalam kegiatan pembelaran yang semuanya telah tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus dalam hal ini adalah mata pelajaran Dasar - Dasar Elektronika. Dasar - Dasar Elektronika adalah salah satu mata pelajaran kejuruan teknik audio video yang ada di SMK. Bahkan sebagian mata pelajaran ada yang sudah menjadi mata diklat pada kejuruan teknik audio video. Hasil belajar yang dicapai dapat di lihat melalui hasil belajar teori atau praktik pada saat kegiatan pembelajaran dan tentunya mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus yang digunakan pada saat Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). 13. 4. Hakikat Model Pembelajaran Model dirancang untuk mewakili realitas yang sesungguhnya, walaupunmodel itu sendiri bukanlah realitas dari dunia yang sebenarnya. Atas dasarpengertian tersebut, maka model mengajar dapat dipahami sebagai kerangkakonseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematik dalammengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuanbelajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran bagi paraguru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran (Sagala, 2005:176). Model pembelajaran adalah pola pembelajaran khusus yang direncanakanuntuk mencapai tujuan belajar tertentu ( Agustian, 2004:8). Model pembelajaransesungguhnya disusun untuk mengarahkan belajar, dimana guru membantu siswauntuk memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir danmengekspresikan dirinya (Joyce et al, 2009:7).5. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkanfaham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengansejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda.Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus salingbekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam 14. pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalamkelompok belum menguasai bahan pelajaran Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:1. Untuk memuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah3. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya, dan
  • 12. jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan tersebut.4. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan. Tujuan Pembelajaran Kooperatif1. Hasil belajar akademik , yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalm tugas-tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit.2. Penerimaan terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang.3. Pengembangan keterampilan sosial, yaitu untuk mengembangkan keterampilan social siswa diantaranya: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, 15. memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok.4. Fase-fase Model Pembelajaran Kooperatif :Fase Indikator Aktivitas Guru1 Menyampaikan tujuan dan Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang memotivasi siswa ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa2 Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan3 Mengorganisasikan siswa Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya ke dalam kelompok- membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok belajar kelompok agar melakukan transisi efisien4 Membimbing kelompok Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada bekerja dan belajar saat mengerjakan tugas5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya6 Memberikan penghargaan Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau hasil 16. belajar siswa baik individu maupun kelompok.1. Hakikat Model Pembelajaran STAD STAD adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswadalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yangmemiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Menurut Slavin pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu : persiapan, penyajian materi (precentation), tahap kerja kelompok (teams), tahap tes individu, dan tahap perhargaan kelompok ( team recognition). Berdasarkan apa yang diungkapkan oleh Slavin, maka model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki ciri – ciri sebagai berikut.1. Siswa Bekerja Dalam Kelompok – Kelompok Kecil Siswa ditempatkan dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5sampai 6 orang yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yangberbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok, diharapkan dapat memotifasisiswa untuk saling membantu antar siswa yang berkemampuan lebih dengan siswa yangberkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Hal ini akan menyebabkantumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa bahwa belajar secara kooperatif sangatmenyenangkan.2. Tahap Tes Individu 17. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar telah dicapai, diadakan tes secara individual atau quiz mengenai materi yang telah dipelajari dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan open-ended tasks dimana tes individu dilakukan pada akhir setiap pertemuan. Tujuannya agar siswa dapat menunjukkan pemahaman dan apa yang telah dipelajari sebelumnya. Skor yang diperoleh siswa per individu ini didata dan diarsipkan sebagai bahan untuk perhitungan skor kelompok.3. Penghargaan Kelompok Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah menghitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh oleh masing – masing anggota kelompok dibagi dengan dibagi dengan banyaknya anggota kelompok. Pemberian penghargaan didasarkan atas rata – rata poin yang didapat oleh kelompok tersebut. Penghargaan pada kelompok terdiri atas 3 tingkat, yaitu:1. Super
  • 13. team diberikan bagi kelompok yang memperoleh skor rata-rata 252. Great team diberikan bagi kelompok yang memperoleh skor rata-rata 203. Good team diberikan bagi kelompok yang memperoleh skor rata-rata 154. Kerangka Berfikir Proses belajar mengajar (PBM) dipandang berkualitas jika berlangsung efektif, bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang wajar. Proses belajar 18. mengajar dapat dikatakan berhasil jika siswa menunjukkan tingkat penguasaanyang tinggi terhadap tugas-tugas belajar yang harus dikuasai dengan sasaran dantujuan pembelajaran. Oleh karena itu guru sebagai pendidik bertanggung jawabmerencanakan dan mengelola kegiatan-kegiatan belajar mengajar sesuai dengantuntutan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada setiap mata pelajaran. Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswadapat belajar secara efektif dan efisiensi, mengena pada tujuan yang diharapkan.Salah satu strategi yang harus dimiliki oleh guru adalah harus menguasai cara –cara penyajian atau biasa disebut model pembelajaran. Model pembelajaran adalah pola pembelajaran khusus yangdirencanakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Dalam hal ini gurumenngunakan metode pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya dengantujuan agar siswa dapat berfikir kritis, kreatif, dan mengembangkan kerja samaantar tim dalam pembelajaran kooperatif Berbagai macam-macam model pembelajaran, model pembelajarankooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) diharapkan siswadapat lebih berminat dalam belajar mata pelajaran Dasar – Dasar Elektronikadan dapat memberikan solusi dalam memahami materi, serta memberikankeaktifan, perhatian, belajar memecahkan masalah yang dapat berpengaruhpositif terhadap hasil belajar siswa dalam rangka perbaikan proses belajarmengajar. Dengan demikian diharapkan agar siswa dapat meningkatkanprestasinya. 19. 5. Perumusan Hipotesis Hipotesis yang akan diajukan dalam proposal penelitian ini adalah Jika pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) diterapkan maka ada peningkatan hasil belajar Dasar – Dasar Elektronika pada siswa kelas X Teknik Audio Video (TAV) SMK NEGERI 35 Jakarta Barat. 20. BAB III METODOLOGI PENELITIAN1. Lokasi dan Waktu Penelitian1. Lokasi PenelitianLokasi penelitian yang akan di ajukan dalam proposal penelitian ini adalah SMK Negeri35 Jakarta Barat.2. Waktu PenelitianDengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktupenelitian selama 3 bulan Februari s/d April.1. Subyek penelitian Subyek yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 35 Jakarta Barat dengan jumlah sampel siswa 40 orang.2. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain : 1. Perencanaan 21. Meliputi penyampaian Rencana Perencanaan Pembelajaran (RPP), materi pelajaran, Guru membentuk siswa ke dalam beberapa grup, membantu pekerjaan siswa, latihan soal, pembahasan latian soal, ulangan harian. Bagian ini berisikan perlakuan yang akan diberikan kepada siswa sesuai dengan yang tertulis pada rencana tindakan. Di luar itu adalah pembelajaran-biasa yang telah anda lakukan sehari-hari, tidak perlu dituliskan di sini. Harus dibedakan benar antara pembelajaran biasa dengan PTK. Yang dituliskan dalam siklus hanyalah bagian yang diteliti saja. 2. Tindakan ( Action ) Pada fase Tindakan ini kegiatan mencakup :1. Siklus I, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.2. Siklus II ( sama dengan I )3. Siklus III ( sama dengan I dan II ) 4. Pengamatan Bagian ini berisikan hasil pengamatan menggunakan berbagai instrument Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah sifat triangulasi dan saturasi data. Hasil-hasil pekerjaan siswa yang otentik dapat disajikan di sini. 5. Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut
  • 14. untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.Refleksi berisikan penjelasan tentang keberhasilan atau kegagalan yang terjadi 22. setelah selang waktu tertentu. Refleksi diakhiri dengan perencanaan kembali untuk siklus berikutnya.1. Instrument penelitian Instrument penelitian yang digunakan dalam pengajuan proposal ini adalah: 1. Data Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Audio Video (TAV) Dalam hal ini peneliti hanya mengambil sampel 40 siswa pada data hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar – dasar elektronika. 2. Dokumen siswa Dokumen siswa berupa catatan siswa untuk menunjang lembar observasi berkurangnya kemalasan maupun kebosanan siswa. Dokumen siswa dilihat dan dicatat peneliti pada setiap akhir pelajaran. 3. Catatan Lapangan Catatan – catatan lapangan diperlukan untuk merekam kejadian – kejadian selama proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan dari hasil refleksi ini peneliti dapat melakukan perbaikan – perbaikanterhadap rencana awal. 4. Wawancara dengan siswa Wawancara dengan siswa dilaksanakan setiap akhir siklus dengan pemilihan siswa yang diwawancarai secara acak sesuai dengan kebutuhan refleksi untuk perbaikan pada tindakan siklus berikutnya. Pedoman wawancara dengan siswa 23. menitikberatkan pada tanggapan dan kesulitan belajar siswa selama proses pembelajaran berikutnya.1. Teknik analisis data Data hasil belajar siswa berupa tes akan dianalisis dengan menggunakan skor yang berdasarkan penilaian acuan patokan, dihitung berdasarkan skor maksimal yang mungkin dicapai oleh siswa. Nilai yang diperoleh dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Pedoman pengkategorian hasil belajar siswa yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1. Di samping itu juga dideskripsikan hasil pengamatan aktifitas pembelajaran dan perilaku siswa yang diketahui dari hasil pengamatan dengan menggunakan lembar observasi yang terjadi pada pelaksanaan proses belajar mengajar. Tabel 1. Tingkat penguasaan dan kategori hasil belajar siswa Tingkat Penguasaan Kategori 8,0-10 Sangat Tinggi 6,6-7,9 Tinggi 5,6-6,5 Sedang 40- 5,5 Rendah 0-3,9 Sangat Rendah 24. DAFTAR PUSTAKAAli Imron. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Pustaka Jaya.Ahmad Rohani. (1995). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.Bambang Prasetyo, Lina Mifhatul Jannah. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif.Jakarta : Raja Grafindo Persada.Depdiknas. (2004). GBBP dan Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta : Depdiknas.Dekdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bandung : Balai Pustaka.Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.PengertianBelajardanHasilBelajar.Dalamhttp://duniabaca.com/pengertian- belajar-hasil-belajar.html.diunduh pada 4 Desember 2011. Connect on LinkedIn Follow us on Twitter Find us on Facebook Find us on Google+ Learn About Us About Careers Our Blog
  • 15. Press Contact us Help & Support Using SlideShare SlideShare 101 Terms of Use Privacy Policy Copyright & DMCA Community Guidelines SlideShare on mobile Pro & more Go PRO New Business Solutions Advertise on SlideShare Developers & API Developers Section Developers Group Engineering Blog Blog Widgets © 2012 SlideShare Inc. All rights reserved. RSS Feed ENGLISH