SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Teori Kinetik Gas
  Teori Kinetik Gas merupakan cabang ilmu fisika yang
       menjelaskan tentang sifat-sifat gas dengan
   mengunakan hukum-hukum Newton tentang gerak
            (mekanika) partikel atau molekul.

          Untuk mempermudah
        pengertian tekanan gas
(p), kita gambarkan suatu gas
     yang berada dalam ruang
         kubus tertutup sebagi
  partikel-partikel yang selalu
     bergerak setiap saat. Dan
      akhirnya partikel-partikel
    tersebut selalu menumbuk
      dinding kubus sehingga
  menimbulkan tekanan suhu
                           gas.
Beberapa anggapan dasar gas ideal dalam teori kinetik adalah
sebagai berikut:

• Gas terdiri dari partikel-partikel (atom/molekul) yang jumlahnya
  banyak sekali.
• Partikel-partikel gas berbentuk bola pejal, keras, tegar dan
  berdinding licin.
• Partikel-partikel gas selalu bergerak acak, dengan arah lurus dan
  kelajuannya konstan.
• Antar partikel tidak ada gaya tarik.
• Bila terjadi tumbukan antar partikel atau partikel dengan dinding
  kubus (tempatnya) terjadi tumbukan lenting sempurna (elastis
  sempurna), dan tidak kehilangan energi.
• Volum partikel-partikel gas sangat kecil dibanding dengan
  tempatnya, sehingga volum partikel dapat diabaikan.
• Hukum Newton tentang gerak berlaku untuk semua partikel gas.
Tekanan Gas Bergantung Pada Energi Kinetik Rata-Rata Partikel Gas
                               Tersebut
  Untuk memudahkan pengertian Gas mempunyai tekanan , mari kita
   umpamakan sebuah partikel gas yang massanya mO dalam kubus
 tertutup yang berusuk L, maka Partikel Gas tersebut mempunyai tiga
  komponen kecepatan yaitu kecepatan pada sumbu x (vX), kecepatan
          pada sumbu y (vY) dan kecepatan pada sumbu z (vZ).


          y (vy )                          Pertanyaannya :
                    L          Jarak yang ditempuh gerak partikel
                               berikut?
                                             S = 2L
                               Waktu yang diperlukan partikel
                               gerak bolak-balik?
            vX
                                           s             2L
                                       t        atau t
                              x (vx)       vX            vX

z (vZ )
Catatan :
1. Momentum (P) merupakan hasil kali antara massa & kecepatan
   atau   P = m.v
2. Hukum Kekekalan Momentum adalah :
    Momentum sebelum tumbukan (P) = Momentum setelah tumbukan (P’)
    atau P = P’ atau m.v1 = m.v2

3. Perubahan Momentum adalah : Selisih Momentum
   atau     P = P2 – P1               vX

    atau    P = m.v2 – m.v1
  Sekarang perapa perubahan momentum partikel tadi?
            P = mO.vx2 – mO.vx1
  Jika gerak kekiri negatif dan ke kanan Positif, maka P = ….?
            P = mO. (– vx2 ) – mO.vx1     Distributifkan !
            P = mO. (– vx2 – vx1 )
            P = – 2mO.vx
Dan setiap partikel menumbuk dinding kubus, partikel tersebut
menyebabkan gaya tekan (F) pada dinding kubus yang besarnya
sama dengan besarnya jumlah momentum ( p ) yang harganya
adalah
   P = P + P karena P = m.v sehingga
          1       2
     P = 2mO.vx
Besar momentum tersebut diberikan partikel pada dinding kubus
tiap satuan waktu (t) atau gaya tekan (F) yang harganya

          P
   F
         t
        2mO v X                    2L
   F                  karena   t                    maka
           t                       vX
                                            2
        2mOvX                      mOvx
    F                          F
           2L                        L
           vx          Gaya tekan ini hanya 1 partikel, jika N partikel?
                                                2
                                   Nm O v x
                               F
                                        L
Seperti yang telah anda ketahui bahwa besarnya tekanan (p) sebanding
dengan gaya tekan (F) dan berbanding terbalik dengan luas penampang
                            bidang (A) atau
                                                F
                                       p
                                                A

Jika persamaan (1.b) anda substitusikan pada persamaan (1.c) anda
akan memperoleh persamaan tekanan (di dinding kanan atau searah
                  dengan sumbu x sebesar (pX)
                                   2
        F         karena F
                             mOvx
                                           maka
   px
         A                     L
              2                                              2
        mOvx                                            mOvx
  px              karena L.A = V maka p x
         AL                                              V
                                                             2
                                                        mOvx
                                           px       N
                                                         V

Persamaan ini untuk 1 partikel, bagaimana tekanan untuk N partikel?
Ingat sifat partikel gas ideal bahawa :
Partikel-partikel gas selalu bergerak acak, dengan arah lurus
dan kelajuannya konstan, maka           2      2    2   sehingga         vX         vY        vZ
depfinisi kuadrat kelajuan rata-rata molekul gas (vR2) adalah :

    2       2            2           2
                                             atau               2             2    atau                           1
v   R
        v   x
                     v   y
                                 v   z                      v        3v                       v
                                                                                                  2
                                                                                                  X
                                                                                                                      vR
                                                                                                                          2
                                                                R             x
                                                                                                                  3
Bagaimana persamaan                                                 mOv
                                                                          2
                                                                                                              2           1    2
                                                       px       N         x       jika harga              v                   vR
                                                                                                              x
                                                                     V                                                    3
 maka                    N .m O          2
                                                            N .m O   1    2       atau                    1 N .m O
                px                   vx           px                     vR                   px
                                                                                                                               2
                                                                                                                              vR
                             V                                  V    3                                    3           V
                                              2
                         1 N .m O v
                         Dan besarnya tekanan searah
                                              R
atau   px
             3   V       sumbu x = tekanan searah sumbu y =
tekanan searah sumbu z atau px = py = pz = p,
 maka tekanan pada dinding oleh N partikel adalah …
                                                                                                                  2
                                                                                          1 N .m O v R
                                                                                   p
                                                                                          3           V
Dari persamaan-persamaan di atas, N.mO adalah massa total
 yang dilambangkan (m) sehingga persamaan dari :
                                                                       2
           1 N .m O v
                               2                          1 mv                         1 m    2
1). p                          R   menjadi          p                  R
                                                                            atau   p         vR
           3           V                                  3 V                          3V
                       m                                                                     1 m
  karena                                    persamaan tekanan partikel p                            2
                                                                                                   vR
                       V                                                                     3V
                               1                         Nm O v x
                                                                   2
 menjadi : p                       .v
                                        2
                                        R       3 ). F                     menjadi :
                       2
                               3                               L
               mOv                                       m .v x
                                                               2
2 ). p x   N           x
                               menjadi :           F
                   V                                       L
           Nm O            2
     px                vx
               V
           m       2
    px         vx
           V
                   2
      px       .v x
Hubungan Tekanan (p) dan Energi Kinetik Rata-rata (EK’)

Energi Kinetik molekul-molekul gas tidaklah sama , sehingga
perlu didefinisikan Energi kinetik rata-rata molekul-moleku (EK’)
Sedangkan besarnya (EK’) adalah ….                               EK
                                                                     '       1
                                                                                 mOvR
                                                                                      2
                                                                             2
Sedangkan besar Tekanan sejumlah molekul Gas dapat
                                                                 2
                                                 1
                                                          mOvR
yang dinotasikan dengan :                p       3
                                                     N
                                                             V
           1
               N          2                  2
                                                 N   1           2                        2
                                                                                              N    '
atau p     3
                   mO v   R
                                atau p       3       2
                                                          mO v   R
                                                                         sehingga p       3
                                                                                                  EK
               V                                 V                                            V
Sedangkan besar           N/     dinamakan kerapatan molekul gas
                            V


 Banyak Mol Gas dilambangkan (n) dan harganya

       N                                 NA = bilangan Avogadro
  n            atau   N         n. N A                                   23 molekul
      NA                                     NA          6 , 02 . 10         mol
dengan                     N               n. N A
  Persamaan2 yang memiliki variabel N akan menjadi …?

             2
                     N           '                                           2
1). p        3
                         E       K
                                                               1 N .m O v R
                 V                                    4 ). p
                 n.N A                                         3      V
             2                               '
    p        3
                                     E       K                                   2
                     V                                         1 n . N A .m O v R
                                                         p
             Nm O v x
                             2                                 3         V
 2 ). F
                     L                            Selanjutnya cari sendiri rumusan-rumusan yang
                                     2
            n.N A m O v x                         perlu diubah
   F
                     L
                                 2
                     mOvx                                 Perhatikan persamaan berikut,untuk
 3 ). p x        N
                         V                                disubstitusikan ke persmaan terkait
                                         2
             n.N A m O v x
     px                                                              N
                         V                                     n                     N   n. N A
                                                                    NA
m
 Dan banyaknya mol gas (n) harganya adalah :         n M
 Dimana :
m = massa total partikel atau molekul gas (dalam kg)
M = massa Molekul adalah massa 1 kilomol zat yang dinyatakan dlm kg
Sekarang persamaan-persamaan yang memiliki variabel n dapat diubah
menjadi : misalnya
                      n.N A            '
                                                         m
                  2
1). p             3
                               E       K
                          V                              V                                             2
                          NA       '                     n.N A m O v
                                                                       2                 n.N A m O v x
     p        2
                      n        EK          2 ). F                      x     3 ). p x
              3                                                                                  V
                V                                             L
                                                                                                         2
              m NA                                                     2                    N A .m O .v x
         2                         '                     N A .m O .v            px      n
 p       3
                               EK            F       n                 x
                                                                                                 V
              M V                                             L                                            2                           2
                                                                       2                m . N A .m O .v x                . N A .m O .v x
                          NA       '
                                                     m . N A .m O .v   x        px                             px
 p        2
                               E            F                                                 M .V                           M
          3                        K
                          M                                M .L
                                                 2                                           2
                      1 n . N A .m O v R                                   m . N A .m O v R                         . N A .m O v R
                                                                                                                                  2
 4 ). p                                                        p                                       p
                      3                V                                       3 MV                                    3M
•Massa Molekul (M) adalah massa 1 kilomol zat yang dinyatakan
 dalam kg. Contoh

 1. Suatu massa molekul C-12 = 12 kg/kmol, dan n = 5 mol,
     maka massa C-12 adalah ….
     massa C-12 = (5x12) kg

 2. Suatu massa molekul H = 2 kg/kmol, dan n = 0.2 mol,
     maka massa H adalah ….
     massa H = (0.2x2) kg

 3. Massa molekul O2 = 32 kg/kmol, dan n = 0.5 mol,
     maka massa O2 adalah ….
     massa O2 = (0.5x32) kg
• Massa satu molekul suatu zat (mO) adalah massa satu molekul
  zat yang dinyatakan dalam kg. Karena 1 mol setiap zat
  mengandung NA molekul, maka massa satu molekul dapat
  dinyatakan dengan                          M           atau
                                   mO                           M           mO N   A
                                             NA

 Substitusikan persamaan di atas ke dalam persamaan berikut :
                         2                           2                                 2
          n.N A m O v x            n.N A m O v x                    1 n . N A .m O v R
  F                          px                             p
                L                          V                        3         V
                     2                           2                                 2
            n . M .v x                  n . M .v x                      1 n . M .v R
      F                       px                                p
                L                          V                            3     V
Perhatikan persamaan-persamaan berikut :

      m           atau
n                            m        nM
      M
       N
 n                    atau
                                  N           nN      A
       NA
          M            atau
 mO                               M               mO N    A
          NA
Berguna untuk menyederhanakan persamaan2 berikut :
              2                               2
      mOvx                            mOvx
 F                           px                                              2
          L                               V                       1 N .m O v R
                                                              p
      Nm O v x
                  2
                                          mOvx
                                                  2               3     V
F                            px       N
          L                                   V
Persamaan-persamaan pada Gas Ideal
Seperti yang telah anda pelajarai di kelas 1, keadaan suatu gas
 sangat dipengaruhi oleh suhu (T), tekanan (p) dan volum (V).
 Dan suatu gas berlaku hukum Boyle, hukum Gay Lussac, dan
                     Boyle –Gay Lussac.
    Hukum hukum tersebut masih berlaku untuk gas ideal..
Hubungan Volum (V) dengan Tekanan (p) dari suatu gas pada
proses suhu konstan (proses isotermik) dinyatakan oleh Boyle
          (selanjutnya disebut hukum Boyle) Yaitu
                          pV     C
         Dari persamaan di atas dapat dinyatakan juga
                         p 1V1   p 2V 2
Hubungan antara volum (V) dengan suhu mutlak (T) dari
 suatu gas pada proses tekanan konstan (proses isobarik)
dinyatakan oleh Gay Lussac (selanjutnya disebut hukum Gay
                      Lussac) yaitu
                       V
                            C
                        T
      Dari persamaan di atas dapat dinyatakan juga
                      V1    V2
                      T1    T2
Hubungan antara tekanan (p) Volum (V) dan Suhu mutlak (T).

Hubungan antara tekanan (p) Volum (V) dan Suhu mutlak (T)
merupakan gabungan antara hukum Boyle dan hukum Gay
  Lussac yang selanjutnya dinamakan hukum Boyle-Gay
Lussac yang dalam bentuk persamaannya sebagai berikut:
                        pV
                               C
                        T
       Dari persamaan di atas dapat dinyatakan juga
                  p 1V 1     p 2V 2
                   T1         T2
Dalam pipa U tertup tedapat gas ideal dan
raksa, seperti gambar di samping. Bila tekanan
udara luar 750 mmHg volum gas 50 cm3 dan 10cm
suhunya 30OC, maka tentukan volum gas pada
suhu 0OC dan tekanannya 760 mmHg (gas
dalam keadaan normal)
                                    10
Diketahui :    pU = 75cmHg p R       x 76 cmHg   10 cmHg
                                  76
               V1 = 50 cm 3    T1 = 30 + 273K = 303 K
               T2 = 0 + 273K = 273 K p2 = 76 cmHg
Ditanya   :   V2 = ….?
Solusi    : p =p +p
             1    U   A
                                           p 1V 1     p 2V 2        1160250
              p1 = (75 + 10) cmHg                              V2
                                            T1         T2            23028
              p1 = 85 cmHg
                                         85 . 50     76 .V 2   V2   50 ,38

                                          303         273
                                         4250       76 .V 2
                                         303         273
Jika jumlah Molekul Gas adalah N, maka rumusan umum untuk gas
                          ideal adalah

                                                 atau             pV
          pV          kNT                                                   kN
                                                                     T
                 k = ketetapan Boltaman = 1,38.10-23 J/k
Sekarang persamaan di atas akan berubah menjadi bagaimana jika
   persamaan-persamaan berikut disubstitusikan ke dalamnya?
                                                                            pV                    m
      m                                                                                  k                .N A
 n             atau                                 pV                      T                m O .N A
      M                     m       nM                       kN
      N                                             T                                pV               m
 n              atau                                pV                                            k
      NA                    N       nN   A                                           T             mO
                                                             kn . N A
          M                                         T                            p               m 1
 mO             atau        M       mO N                                                     k
          NA
                                             A      pV           m
                                                             k       .N A        T               V mO
m                                                       T       M
                  p             m                        p   k . .N A                p                1
                        k           .N A                                                         k.
V                 T         VM                          T        M                   T                mO
Contoh
Berapa jumlah partikel dari setetes Raksa berjari-jari 0,4 mm. Jika
diketahui MHg = 202 Kg/kmol dan Hg = 13600 kg/m3
                  m                       M                      m
Solusi :                             mO                 N
                                          NA                     mO
               V                                                                          m
       4                                                                             N
                  3
  V          .r                            m       V.                                    mO
       3                                                          10
                                           m       2 , 68 x10          x 13600            3 , 64 x 10
                                                                                                          6

      4                        4 3                               6                   N
  V        3 ,14 . 4 . 10                  m       3 , 64 x 10       kg                   3 ,36 x 10
                                                                                                          25

      3
                                                      M
  V   4 ,187 . 64 . 10
                            12                mO                                                 19
                                                      NA                         N   1, 08 x10        partikel
                      10       3
  V   2 , 68 x 10          m                            202
                                          mO                      26
                                                    6 , 02 x10
                                                                     25
                                          mO        3 , 36 x10            kg
k = ketetapan Boltaman = 1,33.10-23 J/k ini diperoleh dari

                                                R             dimana
                                   k
                                               NA
R = tetapan umum gas = 8314 J/kmolK NA=6.02x1023 molekul/mol

 Sehingga persamaan                 pV                           menjadi   pV              R
                                                        kN                                      N
                                       T                                       T           NA
 Sekarang ubahlah persamaan di atas dengan mensbstitusikan

       m                                       pV        R                 p               m
  n             atau     m    nM
                                                                 n. N A            R
       M                                       T         NA                T           V .M
       N                                            pV
  n              atau    N     nN                             Rn               p   R.
       NA                              A
                                                     T
           M     atau                                                      T           M
  mO                      M    mO N        A        pV            m
           NA                                                R
                                                    T            M
  m                                            pV                m
                                                         R
  V                                            T             m O .N
Hubungan Energi Kinetik Rata-rata (EK’) dengan suhu mutlak
                         gas (T)
          Perhatikan persamaan umum gas ideal
            pV                                                   kNT
                         kN   atau    pV       kNT    atau   p
            T                                                    V
Dan persamaan Hubungan Tekanan (p) dan Energi Kinetik Rata-rata (EK’)
     2
       N '
 p 3     EK
       V                   kNT                  N '
Sekarang substitusikan p       Ke dalam    p 23
                                                  E K maka
                            V                   V
  kNT    2
           N '           2  '      '   3
         3
             EK     kT   3
                           EK    EK    2
                                         kT
   V       V
                                                 R
Ingat ketetapan Boltaman                   k          sehingga
                                                 NA
        '       3
 EK             2
                    kT
    '       3
                    R
E   K       2
                         T      Kemudian ingat persamaan berikut :
                NA
m
 n                    atau           m       nM                   m
          M
              N
     n                    atau       N       nN      A
                                                                  V
           NA
               M                                              m       N .m O
     mO                   atau       M       mO N     A
               NA
                                                                                                  '               3
                                                                                                                          R
Kemudian substitusikan ke dalam persamaan                                                        EK               2
                                                                                                                                   T
                                                                                                                      NA
          N                                          m
 n                               N
                          NA                 n                        M       mO N                            m           N .m O
          NA                                         M                               A
                                 n
                      R                                               '           mR                                           mR
 E
     '         3
                           T             '       3
                                                     nR           E   K
                                                                              3
                                                                                         T        EK
                                                                                                          '               3
                                                                                                                                       T
     K         2                     E   K       2
                                                          T                   2
                                                                                  MN                                      2
                      NA                             N                                                                        MN
     '                nR                             mR           '       3
                                                                                  mR
                                                          T E                                T
                  3                      '
 E   K            2
                           T         E   K
                                                 3
                                                                  K       2                           '               3
                                                                                                                              N .m O R
                      N                          2
                                                     MN                       m O .N A .N         EK                  2
                                                                                                                                           T
                                                                                                                               MN

                                                                                                              '                3
                                                                                                                                   mO R
                                                                                                          EK                   2
                                                                                                                                           T
                                                                                                                                       M
Pengertian kelajuan Efektif (vRMS) Gas dengan suhu
                        mutlak gas (T)
                        RMS = Root Mean Square

Kelajun Efektif gas      v RMS        didefinisikan sebagai akar pangkat
dua kelajuan rata-rata           Yang secara matematis dinotasikan
                                         2               2          2
                         v RMS          vR         v RMS         vR

                                   '                         1          2
Sekarang substitusikan persamaan E K                             mO vR
                                                             2
Ke dalam persamaan E '       3
                               kT K          2
1          2   3
    mO vR          kT
2              2                 3 kT                        3 kT
                          vR                     v RMS
           2   3 kT               mO                         mO
       v   R
               mO
Kemudian ingat kembali persamaan – persamaan berikut :
              m          atau
        n                            m         nM                m
              M
               N
                          atau
                                                                 V
        n                                N      nN      A
              NA                                             m       N .m O
                   M      atau
        mO                               M     mO N      A
                  NA
              Substitusikan ke dalam persamaan Kecepatan efektif
               3 kT                  m       nM                                               N
  v RMS                                                                                n
                  mO                         3 N A kT                                        NA
                                 v RMS
                                               M
                                                                                            3 nN A kT
              M                                                                v RMS
  mO                                         3 nN A kT                                            m
                                 v RMS
              NA                                   m                                       3 N . N A .k .T
                                                                              v RMS
                                                                                               N A .m
              3 N A kT
v RMS
                   M                                                                          3 N .k .T
                                                                                 v RMS
                                                                                                  m
Contoh
Carilah kecepatan efektif (vrms) dari molekul Oksigen (M = 32 kg/kmol)
dalam udara yang suhunya 27OC. k = 1,38.10-23 J/K

 Solusi : M = 32 kg/kmol                                                                    3 kT
                                                                                         3 nN A.kTT
                                                                               v v RMS
                                                                                           3N k.
                                                                               vRMS
                                                                                RMS         mO
          T = (27 + 273)K = 300 K                                                             m
                                                                                              m
          k = 1,38.10-23 J/K
         NA = 6,02 x 1026 molekul/kmol
                         3 N A kT
           v RMS
                             M
                                        26                  23
                   ( 3 )( 6 , 02 x 10        )( 1, 38 x10        )( 300 )
   v RMS
                                              32

                     7476840
    v RMS                                        v RMS           233651 , 25
                          32
                                                   v RMS    483 ,374 m / s
Contoh
Jika diketahui massa jenis suatu gas 10 kg/m3 dan tekanannya
12.105 N/m2, maka tentukan kecepatan rata-rata dari partikel gas
tersebut!

                                3p
   Solusi :            v RMS


                                               5
                                 3 (12 x 10 )
                     v RMS
                                     10
                                           4
                     v RMS      36 x 10

                     v RMS     600 m / s
2
          N           '
 p    3
              EK                      '
                             karena E K          3
                                                     kT
          V                                      2



      2
          N       3
 p    3           2
                      kT
          V

          p .V                                                           3
 kT                         Kedua ruas kalikan dengan                             menjadi
              N                                                      mO
3 .k T                    3 . p .V
 mO                       m O .N            Ingat ini            m       N .m O
                                             V              1
3kT                   3 p .V
                                              m           m
 mO                         m
                                                          V
  3 kT                3p                                                                        3p
                                                     3 kT
                             karena v RMS                       dan m              maka v RMS
     mO               m                              mO
                      V                                              V
The And
Tugas
1. Setiap siswa membentuk kelompok (satu kelompok 8 atau 9
   orang)
2. Setiap siswa membuat soal dan penyelesaiannya (jenis soal
   sejenis dengan soal yang ada pada pada soal teori kinetik gas
   nomor 1 sampai selesai dari buku paket mulai halaman 274
3. Soal tidak boleh sama dengan teman satu dengan yang lainnya
4. Semua soal dan penyelesaian dalam bentuk file
5. File dari Semua kelompok di CD kan bersama-sama
Ketentuan kelompok
1. Kelompok 1 (no. absen :1, 11, 21, 31, 41, 6, 16, 26, 36)
2. Kelompok 2 (no. absen : 2, 12, 22, 32, 42, 7, 17, 27, 37)
3. Kelompok 3 (no. absen : 3, 13, 23, 33, 43, 8, 18, 28, 38)
4. Kelompok 4 (no, absen : 4, 14, 24, 34, 44, 9, 19, 29, 39)
5. Kelompok 5 (no. absen : 5, 15, 25, 35, 45, 10, 20, 30, 40)

More Related Content

What's hot

Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungFisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Munadi14
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
Diana Amrita
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorong
windi pujiwati
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Ahmad Yansah
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1
Paarief Udin
 
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
eli priyatna laidan
 

What's hot (20)

Fluida statis PPT SMA
Fluida statis PPT SMAFluida statis PPT SMA
Fluida statis PPT SMA
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisikaMedia pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungFisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAKHUKUM NEWTON TENTANG GERAK
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorong
 
Materi kinetika-kimia
Materi kinetika-kimiaMateri kinetika-kimia
Materi kinetika-kimia
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1
 
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetik GasTeori Kinetik Gas
Teori Kinetik Gas
 
usaha dan energi Fisika dasar 1
usaha dan energi Fisika dasar 1usaha dan energi Fisika dasar 1
usaha dan energi Fisika dasar 1
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Kalor lebur es
Kalor lebur esKalor lebur es
Kalor lebur es
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
Osn 2007 eksperimen (soal & solusi)
 

Viewers also liked

Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)
auliarika
 
Alat Indra : Kulit dan Lidah
Alat Indra : Kulit dan LidahAlat Indra : Kulit dan Lidah
Alat Indra : Kulit dan Lidah
Ana Maryn
 

Viewers also liked (20)

Teori Kinetik Gas - Zainal Abidin
Teori Kinetik Gas - Zainal AbidinTeori Kinetik Gas - Zainal Abidin
Teori Kinetik Gas - Zainal Abidin
 
Teorema Ekuipartisi
Teorema EkuipartisiTeorema Ekuipartisi
Teorema Ekuipartisi
 
Ekipartisi Energi
Ekipartisi EnergiEkipartisi Energi
Ekipartisi Energi
 
Derajat kebebasan & teorema ekipirtasi
Derajat kebebasan & teorema ekipirtasi Derajat kebebasan & teorema ekipirtasi
Derajat kebebasan & teorema ekipirtasi
 
Materi (teori kinetik gas)
Materi (teori kinetik gas)Materi (teori kinetik gas)
Materi (teori kinetik gas)
 
Hukum-hukum Gas
Hukum-hukum GasHukum-hukum Gas
Hukum-hukum Gas
 
4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas4 teori kinetika gas
4 teori kinetika gas
 
teori kinetik gas
teori kinetik gasteori kinetik gas
teori kinetik gas
 
Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)Teori kinetik-gas(1)
Teori kinetik-gas(1)
 
Derajat kebebasan & teorema ekipirtasi
Derajat kebebasan & teorema ekipirtasi Derajat kebebasan & teorema ekipirtasi
Derajat kebebasan & teorema ekipirtasi
 
Materi gas & termodinamika
Materi gas & termodinamikaMateri gas & termodinamika
Materi gas & termodinamika
 
teori kinetik gas
teori kinetik gasteori kinetik gas
teori kinetik gas
 
Praktikum Resonansi Gracella Maydah
Praktikum Resonansi Gracella MaydahPraktikum Resonansi Gracella Maydah
Praktikum Resonansi Gracella Maydah
 
Alat Indra : Kulit dan Lidah
Alat Indra : Kulit dan LidahAlat Indra : Kulit dan Lidah
Alat Indra : Kulit dan Lidah
 
Smart solution un fisika sma 2012 (full version)
Smart solution un fisika sma 2012 (full version)Smart solution un fisika sma 2012 (full version)
Smart solution un fisika sma 2012 (full version)
 
L aporan difusivitas integral
L aporan difusivitas integralL aporan difusivitas integral
L aporan difusivitas integral
 
Bab 5 gas
Bab 5 gasBab 5 gas
Bab 5 gas
 
Teori Kinetik gas
Teori Kinetik gasTeori Kinetik gas
Teori Kinetik gas
 
Gas Ideal - Kelompok 6
Gas Ideal - Kelompok 6Gas Ideal - Kelompok 6
Gas Ideal - Kelompok 6
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 

Similar to Teori kinetik gas (smt2) i ipa

Termodinamika teori kinetik gas
Termodinamika   teori kinetik gasTermodinamika   teori kinetik gas
Termodinamika teori kinetik gas
rexydwiakbar
 
Bab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkarBab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkar
Ahmed Asrofi
 
Dualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelDualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikel
Mat Ludin
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
Fefi Puspitasari
 
Tekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutupTekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutup
fanda_eka
 
04 memadu-gerak
04 memadu-gerak04 memadu-gerak
04 memadu-gerak
phantom_1
 

Similar to Teori kinetik gas (smt2) i ipa (20)

Termodinamika teori kinetik gas
Termodinamika   teori kinetik gasTermodinamika   teori kinetik gas
Termodinamika teori kinetik gas
 
Syamiah alfi
Syamiah alfiSyamiah alfi
Syamiah alfi
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Syamiah alfi
Syamiah alfiSyamiah alfi
Syamiah alfi
 
Kinematika
KinematikaKinematika
Kinematika
 
Gelombang Dinamis
Gelombang DinamisGelombang Dinamis
Gelombang Dinamis
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkarBab3gerakmelingkar
Bab3gerakmelingkar
 
Memadu Gerak
Memadu GerakMemadu Gerak
Memadu Gerak
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
Handout listrik-magnet-ii
Handout listrik-magnet-iiHandout listrik-magnet-ii
Handout listrik-magnet-ii
 
Dualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikelDualisme gelombang partikel
Dualisme gelombang partikel
 
Teori Relativitas
Teori RelativitasTeori Relativitas
Teori Relativitas
 
Gerak vektor
Gerak vektorGerak vektor
Gerak vektor
 
Gelombang By OtherSide's Teacher
Gelombang By OtherSide's TeacherGelombang By OtherSide's Teacher
Gelombang By OtherSide's Teacher
 
Bab 11 getaran
Bab 11 getaranBab 11 getaran
Bab 11 getaran
 
Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)Power Point (Gejala Gelombang)
Power Point (Gejala Gelombang)
 
Tekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutupTekanan gas dalam ruang tertutup
Tekanan gas dalam ruang tertutup
 
04 memadu-gerak
04 memadu-gerak04 memadu-gerak
04 memadu-gerak
 
Rumus memadu gerak
Rumus memadu gerakRumus memadu gerak
Rumus memadu gerak
 

Teori kinetik gas (smt2) i ipa

  • 1. Teori Kinetik Gas Teori Kinetik Gas merupakan cabang ilmu fisika yang menjelaskan tentang sifat-sifat gas dengan mengunakan hukum-hukum Newton tentang gerak (mekanika) partikel atau molekul. Untuk mempermudah pengertian tekanan gas (p), kita gambarkan suatu gas yang berada dalam ruang kubus tertutup sebagi partikel-partikel yang selalu bergerak setiap saat. Dan akhirnya partikel-partikel tersebut selalu menumbuk dinding kubus sehingga menimbulkan tekanan suhu gas.
  • 2. Beberapa anggapan dasar gas ideal dalam teori kinetik adalah sebagai berikut: • Gas terdiri dari partikel-partikel (atom/molekul) yang jumlahnya banyak sekali. • Partikel-partikel gas berbentuk bola pejal, keras, tegar dan berdinding licin. • Partikel-partikel gas selalu bergerak acak, dengan arah lurus dan kelajuannya konstan. • Antar partikel tidak ada gaya tarik. • Bila terjadi tumbukan antar partikel atau partikel dengan dinding kubus (tempatnya) terjadi tumbukan lenting sempurna (elastis sempurna), dan tidak kehilangan energi. • Volum partikel-partikel gas sangat kecil dibanding dengan tempatnya, sehingga volum partikel dapat diabaikan. • Hukum Newton tentang gerak berlaku untuk semua partikel gas.
  • 3. Tekanan Gas Bergantung Pada Energi Kinetik Rata-Rata Partikel Gas Tersebut Untuk memudahkan pengertian Gas mempunyai tekanan , mari kita umpamakan sebuah partikel gas yang massanya mO dalam kubus tertutup yang berusuk L, maka Partikel Gas tersebut mempunyai tiga komponen kecepatan yaitu kecepatan pada sumbu x (vX), kecepatan pada sumbu y (vY) dan kecepatan pada sumbu z (vZ). y (vy ) Pertanyaannya : L Jarak yang ditempuh gerak partikel berikut? S = 2L Waktu yang diperlukan partikel gerak bolak-balik? vX s 2L t atau t x (vx) vX vX z (vZ )
  • 4. Catatan : 1. Momentum (P) merupakan hasil kali antara massa & kecepatan atau P = m.v 2. Hukum Kekekalan Momentum adalah : Momentum sebelum tumbukan (P) = Momentum setelah tumbukan (P’) atau P = P’ atau m.v1 = m.v2 3. Perubahan Momentum adalah : Selisih Momentum atau P = P2 – P1 vX atau P = m.v2 – m.v1 Sekarang perapa perubahan momentum partikel tadi? P = mO.vx2 – mO.vx1 Jika gerak kekiri negatif dan ke kanan Positif, maka P = ….? P = mO. (– vx2 ) – mO.vx1 Distributifkan ! P = mO. (– vx2 – vx1 ) P = – 2mO.vx
  • 5. Dan setiap partikel menumbuk dinding kubus, partikel tersebut menyebabkan gaya tekan (F) pada dinding kubus yang besarnya sama dengan besarnya jumlah momentum ( p ) yang harganya adalah P = P + P karena P = m.v sehingga 1 2 P = 2mO.vx Besar momentum tersebut diberikan partikel pada dinding kubus tiap satuan waktu (t) atau gaya tekan (F) yang harganya P F t 2mO v X 2L F karena t maka t vX 2 2mOvX mOvx F F 2L L vx Gaya tekan ini hanya 1 partikel, jika N partikel? 2 Nm O v x F L
  • 6. Seperti yang telah anda ketahui bahwa besarnya tekanan (p) sebanding dengan gaya tekan (F) dan berbanding terbalik dengan luas penampang bidang (A) atau F p A Jika persamaan (1.b) anda substitusikan pada persamaan (1.c) anda akan memperoleh persamaan tekanan (di dinding kanan atau searah dengan sumbu x sebesar (pX) 2 F karena F mOvx maka px A L 2 2 mOvx mOvx px karena L.A = V maka p x AL V 2 mOvx px N V Persamaan ini untuk 1 partikel, bagaimana tekanan untuk N partikel?
  • 7. Ingat sifat partikel gas ideal bahawa : Partikel-partikel gas selalu bergerak acak, dengan arah lurus dan kelajuannya konstan, maka 2 2 2 sehingga vX vY vZ depfinisi kuadrat kelajuan rata-rata molekul gas (vR2) adalah : 2 2 2 2 atau 2 2 atau 1 v R v x v y v z v 3v v 2 X vR 2 R x 3 Bagaimana persamaan mOv 2 2 1 2 px N x jika harga v vR x V 3 maka N .m O 2 N .m O 1 2 atau 1 N .m O px vx px vR px 2 vR V V 3 3 V 2 1 N .m O v Dan besarnya tekanan searah R atau px 3 V sumbu x = tekanan searah sumbu y = tekanan searah sumbu z atau px = py = pz = p, maka tekanan pada dinding oleh N partikel adalah … 2 1 N .m O v R p 3 V
  • 8. Dari persamaan-persamaan di atas, N.mO adalah massa total yang dilambangkan (m) sehingga persamaan dari : 2 1 N .m O v 2 1 mv 1 m 2 1). p R menjadi p R atau p vR 3 V 3 V 3V m 1 m karena persamaan tekanan partikel p 2 vR V 3V 1 Nm O v x 2 menjadi : p .v 2 R 3 ). F menjadi : 2 3 L mOv m .v x 2 2 ). p x N x menjadi : F V L Nm O 2 px vx V m 2 px vx V 2 px .v x
  • 9. Hubungan Tekanan (p) dan Energi Kinetik Rata-rata (EK’) Energi Kinetik molekul-molekul gas tidaklah sama , sehingga perlu didefinisikan Energi kinetik rata-rata molekul-moleku (EK’) Sedangkan besarnya (EK’) adalah …. EK ' 1 mOvR 2 2 Sedangkan besar Tekanan sejumlah molekul Gas dapat 2 1 mOvR yang dinotasikan dengan : p 3 N V 1 N 2 2 N 1 2 2 N ' atau p 3 mO v R atau p 3 2 mO v R sehingga p 3 EK V V V Sedangkan besar N/ dinamakan kerapatan molekul gas V Banyak Mol Gas dilambangkan (n) dan harganya N NA = bilangan Avogadro n atau N n. N A 23 molekul NA NA 6 , 02 . 10 mol
  • 10. dengan N n. N A Persamaan2 yang memiliki variabel N akan menjadi …? 2 N ' 2 1). p 3 E K 1 N .m O v R V 4 ). p n.N A 3 V 2 ' p 3 E K 2 V 1 n . N A .m O v R p Nm O v x 2 3 V 2 ). F L Selanjutnya cari sendiri rumusan-rumusan yang 2 n.N A m O v x perlu diubah F L 2 mOvx Perhatikan persamaan berikut,untuk 3 ). p x N V disubstitusikan ke persmaan terkait 2 n.N A m O v x px N V n N n. N A NA
  • 11. m Dan banyaknya mol gas (n) harganya adalah : n M Dimana : m = massa total partikel atau molekul gas (dalam kg) M = massa Molekul adalah massa 1 kilomol zat yang dinyatakan dlm kg Sekarang persamaan-persamaan yang memiliki variabel n dapat diubah menjadi : misalnya n.N A ' m 2 1). p 3 E K V V 2 NA ' n.N A m O v 2 n.N A m O v x p 2 n EK 2 ). F x 3 ). p x 3 V V L 2 m NA 2 N A .m O .v x 2 ' N A .m O .v px n p 3 EK F n x V M V L 2 2 2 m . N A .m O .v x . N A .m O .v x NA ' m . N A .m O .v x px px p 2 E F M .V M 3 K M M .L 2 2 1 n . N A .m O v R m . N A .m O v R . N A .m O v R 2 4 ). p p p 3 V 3 MV 3M
  • 12. •Massa Molekul (M) adalah massa 1 kilomol zat yang dinyatakan dalam kg. Contoh 1. Suatu massa molekul C-12 = 12 kg/kmol, dan n = 5 mol, maka massa C-12 adalah …. massa C-12 = (5x12) kg 2. Suatu massa molekul H = 2 kg/kmol, dan n = 0.2 mol, maka massa H adalah …. massa H = (0.2x2) kg 3. Massa molekul O2 = 32 kg/kmol, dan n = 0.5 mol, maka massa O2 adalah …. massa O2 = (0.5x32) kg
  • 13. • Massa satu molekul suatu zat (mO) adalah massa satu molekul zat yang dinyatakan dalam kg. Karena 1 mol setiap zat mengandung NA molekul, maka massa satu molekul dapat dinyatakan dengan M atau mO M mO N A NA Substitusikan persamaan di atas ke dalam persamaan berikut : 2 2 2 n.N A m O v x n.N A m O v x 1 n . N A .m O v R F px p L V 3 V 2 2 2 n . M .v x n . M .v x 1 n . M .v R F px p L V 3 V
  • 14. Perhatikan persamaan-persamaan berikut : m atau n m nM M N n atau N nN A NA M atau mO M mO N A NA Berguna untuk menyederhanakan persamaan2 berikut : 2 2 mOvx mOvx F px 2 L V 1 N .m O v R p Nm O v x 2 mOvx 2 3 V F px N L V
  • 15. Persamaan-persamaan pada Gas Ideal Seperti yang telah anda pelajarai di kelas 1, keadaan suatu gas sangat dipengaruhi oleh suhu (T), tekanan (p) dan volum (V). Dan suatu gas berlaku hukum Boyle, hukum Gay Lussac, dan Boyle –Gay Lussac. Hukum hukum tersebut masih berlaku untuk gas ideal.. Hubungan Volum (V) dengan Tekanan (p) dari suatu gas pada proses suhu konstan (proses isotermik) dinyatakan oleh Boyle (selanjutnya disebut hukum Boyle) Yaitu pV C Dari persamaan di atas dapat dinyatakan juga p 1V1 p 2V 2
  • 16. Hubungan antara volum (V) dengan suhu mutlak (T) dari suatu gas pada proses tekanan konstan (proses isobarik) dinyatakan oleh Gay Lussac (selanjutnya disebut hukum Gay Lussac) yaitu V C T Dari persamaan di atas dapat dinyatakan juga V1 V2 T1 T2
  • 17. Hubungan antara tekanan (p) Volum (V) dan Suhu mutlak (T). Hubungan antara tekanan (p) Volum (V) dan Suhu mutlak (T) merupakan gabungan antara hukum Boyle dan hukum Gay Lussac yang selanjutnya dinamakan hukum Boyle-Gay Lussac yang dalam bentuk persamaannya sebagai berikut: pV C T Dari persamaan di atas dapat dinyatakan juga p 1V 1 p 2V 2 T1 T2
  • 18. Dalam pipa U tertup tedapat gas ideal dan raksa, seperti gambar di samping. Bila tekanan udara luar 750 mmHg volum gas 50 cm3 dan 10cm suhunya 30OC, maka tentukan volum gas pada suhu 0OC dan tekanannya 760 mmHg (gas dalam keadaan normal) 10 Diketahui : pU = 75cmHg p R x 76 cmHg 10 cmHg 76 V1 = 50 cm 3 T1 = 30 + 273K = 303 K T2 = 0 + 273K = 273 K p2 = 76 cmHg Ditanya : V2 = ….? Solusi : p =p +p 1 U A p 1V 1 p 2V 2 1160250 p1 = (75 + 10) cmHg V2 T1 T2 23028 p1 = 85 cmHg 85 . 50 76 .V 2 V2 50 ,38 303 273 4250 76 .V 2 303 273
  • 19. Jika jumlah Molekul Gas adalah N, maka rumusan umum untuk gas ideal adalah atau pV pV kNT kN T k = ketetapan Boltaman = 1,38.10-23 J/k Sekarang persamaan di atas akan berubah menjadi bagaimana jika persamaan-persamaan berikut disubstitusikan ke dalamnya? pV m m k .N A n atau pV T m O .N A M m nM kN N T pV m n atau pV k NA N nN A T mO kn . N A M T p m 1 mO atau M mO N k NA A pV m k .N A T V mO m T M p m p k . .N A p 1 k .N A k. V T VM T M T mO
  • 20. Contoh Berapa jumlah partikel dari setetes Raksa berjari-jari 0,4 mm. Jika diketahui MHg = 202 Kg/kmol dan Hg = 13600 kg/m3 m M m Solusi : mO N NA mO V m 4 N 3 V .r m V. mO 3 10 m 2 , 68 x10 x 13600 3 , 64 x 10 6 4 4 3 6 N V 3 ,14 . 4 . 10 m 3 , 64 x 10 kg 3 ,36 x 10 25 3 M V 4 ,187 . 64 . 10 12 mO 19 NA N 1, 08 x10 partikel 10 3 V 2 , 68 x 10 m 202 mO 26 6 , 02 x10 25 mO 3 , 36 x10 kg
  • 21. k = ketetapan Boltaman = 1,33.10-23 J/k ini diperoleh dari R dimana k NA R = tetapan umum gas = 8314 J/kmolK NA=6.02x1023 molekul/mol Sehingga persamaan pV menjadi pV R kN N T T NA Sekarang ubahlah persamaan di atas dengan mensbstitusikan m pV R p m n atau m nM n. N A R M T NA T V .M N pV n atau N nN Rn p R. NA A T M atau T M mO M mO N A pV m NA R T M m pV m R V T m O .N
  • 22. Hubungan Energi Kinetik Rata-rata (EK’) dengan suhu mutlak gas (T) Perhatikan persamaan umum gas ideal pV kNT kN atau pV kNT atau p T V Dan persamaan Hubungan Tekanan (p) dan Energi Kinetik Rata-rata (EK’) 2 N ' p 3 EK V kNT N ' Sekarang substitusikan p Ke dalam p 23 E K maka V V kNT 2 N ' 2 ' ' 3 3 EK kT 3 EK EK 2 kT V V R Ingat ketetapan Boltaman k sehingga NA ' 3 EK 2 kT ' 3 R E K 2 T Kemudian ingat persamaan berikut : NA
  • 23. m n atau m nM m M N n atau N nN A V NA M m N .m O mO atau M mO N A NA ' 3 R Kemudian substitusikan ke dalam persamaan EK 2 T NA N m n N NA n M mO N m N .m O NA M A n R ' mR mR E ' 3 T ' 3 nR E K 3 T EK ' 3 T K 2 E K 2 T 2 MN 2 NA N MN ' nR mR ' 3 mR T E T 3 ' E K 2 T E K 3 K 2 ' 3 N .m O R N 2 MN m O .N A .N EK 2 T MN ' 3 mO R EK 2 T M
  • 24. Pengertian kelajuan Efektif (vRMS) Gas dengan suhu mutlak gas (T) RMS = Root Mean Square Kelajun Efektif gas v RMS didefinisikan sebagai akar pangkat dua kelajuan rata-rata Yang secara matematis dinotasikan 2 2 2 v RMS vR v RMS vR ' 1 2 Sekarang substitusikan persamaan E K mO vR 2 Ke dalam persamaan E ' 3 kT K 2 1 2 3 mO vR kT 2 2 3 kT 3 kT vR v RMS 2 3 kT mO mO v R mO
  • 25. Kemudian ingat kembali persamaan – persamaan berikut : m atau n m nM m M N atau V n N nN A NA m N .m O M atau mO M mO N A NA Substitusikan ke dalam persamaan Kecepatan efektif 3 kT m nM N v RMS n mO 3 N A kT NA v RMS M 3 nN A kT M v RMS mO 3 nN A kT m v RMS NA m 3 N . N A .k .T v RMS N A .m 3 N A kT v RMS M 3 N .k .T v RMS m
  • 26. Contoh Carilah kecepatan efektif (vrms) dari molekul Oksigen (M = 32 kg/kmol) dalam udara yang suhunya 27OC. k = 1,38.10-23 J/K Solusi : M = 32 kg/kmol 3 kT 3 nN A.kTT v v RMS 3N k. vRMS RMS mO T = (27 + 273)K = 300 K m m k = 1,38.10-23 J/K NA = 6,02 x 1026 molekul/kmol 3 N A kT v RMS M 26 23 ( 3 )( 6 , 02 x 10 )( 1, 38 x10 )( 300 ) v RMS 32 7476840 v RMS v RMS 233651 , 25 32 v RMS 483 ,374 m / s
  • 27. Contoh Jika diketahui massa jenis suatu gas 10 kg/m3 dan tekanannya 12.105 N/m2, maka tentukan kecepatan rata-rata dari partikel gas tersebut! 3p Solusi : v RMS 5 3 (12 x 10 ) v RMS 10 4 v RMS 36 x 10 v RMS 600 m / s
  • 28. 2 N ' p 3 EK ' karena E K 3 kT V 2 2 N 3 p 3 2 kT V p .V 3 kT Kedua ruas kalikan dengan menjadi N mO 3 .k T 3 . p .V mO m O .N Ingat ini m N .m O V 1 3kT 3 p .V m m mO m V 3 kT 3p 3p 3 kT karena v RMS dan m maka v RMS mO m mO V V
  • 29. The And Tugas 1. Setiap siswa membentuk kelompok (satu kelompok 8 atau 9 orang) 2. Setiap siswa membuat soal dan penyelesaiannya (jenis soal sejenis dengan soal yang ada pada pada soal teori kinetik gas nomor 1 sampai selesai dari buku paket mulai halaman 274 3. Soal tidak boleh sama dengan teman satu dengan yang lainnya 4. Semua soal dan penyelesaian dalam bentuk file 5. File dari Semua kelompok di CD kan bersama-sama Ketentuan kelompok 1. Kelompok 1 (no. absen :1, 11, 21, 31, 41, 6, 16, 26, 36) 2. Kelompok 2 (no. absen : 2, 12, 22, 32, 42, 7, 17, 27, 37) 3. Kelompok 3 (no. absen : 3, 13, 23, 33, 43, 8, 18, 28, 38) 4. Kelompok 4 (no, absen : 4, 14, 24, 34, 44, 9, 19, 29, 39) 5. Kelompok 5 (no. absen : 5, 15, 25, 35, 45, 10, 20, 30, 40)