SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
Pengenalan Pola

Pengertian Pengenalan Pola

Perkembangan teknologi baru akan didominasi oleh sistem dan mesin-mesin dengan kecerdasan buatan

(machine intelligence). Teknik pengenalan pola merupakan salah satu komponen penting dari mesin

atau sistem cerdas tersebut yang digunakan baik untuk mengolah data maupun dalam pengambilan

keputusan.

Secara umum pengenalan pola (patten recognition) adalah suatu ilmu untuk mengklasifikasikan atau

menggambarkan sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif fitur (ciri) atau sifat utama dari suatu

obyek. Pola sendiri adalah suatu entitas yang terdefinisi dan dapat diidentifikasi serta diberi nama.

Sidik jari adlah suatu contoh pola. Pola bisa merupakan kumpulan hasil pengukuran atau pemantauan

dan bisa dinyatakan dalam notasi vector atau matriks.
Struktur dari Sistem Pengenalan Pola

Sistem terdiri atas sensor (misalnya kamera), suatu algoritma atau mekanisme pencari fitur, dan

algoritma untuk klasifikasi atau pengenalan (bergantung pada pendekatan yang dilakukan).

Sebagai tambahan, biasanya beberapa data yang sudah diklasifikasi diasumsikan telah tersedia

untuk melatih sistem.

Algoritma klasifikasi
Sensor berfungsi untuk menangkap objek dari dunia nyata dan selanjutnya diubah menjadi sinyal

digital (sinyal yang terdiri atas sekumpulan bilangan) melalui proses digitalisasi.

Pra-pengolahan berfungsi mempersiapkan citra atau sinyal agar dapat menghasilkan cirri lebih

baik pada tahap berikutnya. Pada tahap ini sinyal informasi ditonjolkan dan sinyal pengganggu

(derau) diminimalisasi.

Pencari dan seleksi fitur berfungsi menemukan karakteristik pembeda yang mewakili sifat utama

sinyal dan sekaligus mengurangi dimensi sinyal menjadi sekumpulan bilangan yang lebih sedikit

tetapi representative.

Algoritma klasifikasi berfungsi untuk mengelompokkan fitur ke dalam kelas yang sesuai.

Algoritma deskripsi berfungsi memberikan deskripsi pada sinyal.
Fitur, Vektor Fitur, Ruang Fitur, Pola, dan Pemilah

Fitur (Features) atau disebut juga atribut adalah semua hasil pengukuran yang bisa diperoleh dan

merupakan karakteristik pembeda dari objek fitur dapat berupa symbol seperti warna, numeric

seperti berat, atau gabungan keduanya. Fitur dapat dinyatakan dengan variabel kontinu, diskrit,

atau diskret-biner. Fitur biner dapat digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya suatu fitur

tertentu.

Fitur yang baik memiliki syarat berikut. (1) Mudah dalam komputasi; (2) Mampu sebagai

pembeda dan memberikan keberhasilan tinggi dalam pengenalan; Dan, (3) besarnya data dapat

diperkecil tanpa menghilangkan informasi penting.

Vektor fitur (features vector) adalah gabungan atau kombinasi dari beberapa fitur dan

dinyatakan sebagai vector kolom. Banyaknya fitur pembentuk vector fitur disebut dengan dimensi

dari vektor fitur.
Ruang fitur (features space) adalah ruang yang dibentuk oleh vektor fitur dan merupakan cara

untuk menvisualisasi distribusi vektor fitur. Pada ruang fitur, objek (vektor fitur) dinyatakan sebagai

suatu titik.

Scatter plot adalah pemetaan dari beberapa vektor fitur ke dalam ruang cirri. Scatter plot merupakan

alat visualisasi yang sempurna untuk menentukan distribusi dari distribusi vektor bila dimensi vektor

fitur.

Pola dapat dikatakan sama dengan fitur atau vektor fitur yang merupakan sifat utama dari suatu

objek. Namun dalam pengenalan (klasifikasi), pola merupakan sepasang variabel (x,w) dengan x

menyatakan sekumpulan pemantauan (pengamatan) atau fitur atau vektor fitur, sedangkan w

merupakan konsep dibalik pengamatan.

Pemilah (classifier) merupakan teknik atau metode untuk memilah (mengelompokkan) vektor fitur

ke dalam kelas-kelas tertentu.

Vektor fitur untuk pelatihan (training feature vectors) merupakan vektor fitur yang telah diketahui

kelasnya dan digunakan untuk merancang pemilah (classifier).
Pengenalan Pola: Pengertian, Struktur, dan Komponen Utama

Contenu connexe

Similaire à Pengenalan Pola: Pengertian, Struktur, dan Komponen Utama

makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan abdul gonde
 
Recognition and Interpretation
Recognition and InterpretationRecognition and Interpretation
Recognition and InterpretationFahmiAnharC1
 
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-bBuku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-bTri Budi Santoso
 
Bab 2 teknik pengukuran
Bab 2   teknik pengukuranBab 2   teknik pengukuran
Bab 2 teknik pengukuranAat Transmiter
 
Teknik Pengukuran.pdf
Teknik Pengukuran.pdfTeknik Pengukuran.pdf
Teknik Pengukuran.pdfFikriJunior1
 
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/OAlgoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/OAndiNurkholis1
 
1. Pengantar Struktur data.pptx
1. Pengantar Struktur data.pptx1. Pengantar Struktur data.pptx
1. Pengantar Struktur data.pptxBobyDarmawan2
 
PRESENTASI DATA ANALYS.pptx
PRESENTASI DATA ANALYS.pptxPRESENTASI DATA ANALYS.pptx
PRESENTASI DATA ANALYS.pptxEdiSum1
 
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digitalKonsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digitalroy_massolo
 
Pengertian pemograman dasar
Pengertian pemograman dasarPengertian pemograman dasar
Pengertian pemograman dasarMaslik Sekaran
 
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data MiningAPPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data MiningDEDE IRYAWAN
 
Metode statistik multivariat
Metode statistik multivariatMetode statistik multivariat
Metode statistik multivariatkartiko edhi
 
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarmaArdianDwiPraba
 

Similaire à Pengenalan Pola: Pengertian, Struktur, dan Komponen Utama (20)

makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan
 
LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2
 
Recognition and Interpretation
Recognition and InterpretationRecognition and Interpretation
Recognition and Interpretation
 
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-bBuku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-b
 
Bab 2 teknik pengukuran
Bab 2   teknik pengukuranBab 2   teknik pengukuran
Bab 2 teknik pengukuran
 
Bab 2 teknik pengukuran
Bab 2   teknik pengukuranBab 2   teknik pengukuran
Bab 2 teknik pengukuran
 
Teknik Pengukuran.pdf
Teknik Pengukuran.pdfTeknik Pengukuran.pdf
Teknik Pengukuran.pdf
 
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/OAlgoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Struktur I/O
 
8186 8 reduksi data
8186 8 reduksi data8186 8 reduksi data
8186 8 reduksi data
 
Chap 9 pengenalan pola part 1
Chap 9 pengenalan   pola part 1Chap 9 pengenalan   pola part 1
Chap 9 pengenalan pola part 1
 
1. Pengantar Struktur data.pptx
1. Pengantar Struktur data.pptx1. Pengantar Struktur data.pptx
1. Pengantar Struktur data.pptx
 
PRESENTASI DATA ANALYS.pptx
PRESENTASI DATA ANALYS.pptxPRESENTASI DATA ANALYS.pptx
PRESENTASI DATA ANALYS.pptx
 
Gis
GisGis
Gis
 
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digitalKonsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
Konsep dasar sistem kendali digital konsep dasar sistem kendali digital
 
Gis (surface analysis)
Gis (surface analysis)Gis (surface analysis)
Gis (surface analysis)
 
Pengertian pemograman dasar
Pengertian pemograman dasarPengertian pemograman dasar
Pengertian pemograman dasar
 
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data MiningAPPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
APPLIED DATABASE III - Slide Arsitektur Data Mining
 
Mengenal Rapidminer
Mengenal RapidminerMengenal Rapidminer
Mengenal Rapidminer
 
Metode statistik multivariat
Metode statistik multivariatMetode statistik multivariat
Metode statistik multivariat
 
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
 

Plus de Febriyani Syafri

Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulangFebriyani Syafri
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real timeFebriyani Syafri
 
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Rpl   012 - perancangan berorientasi objekRpl   012 - perancangan berorientasi objek
Rpl 012 - perancangan berorientasi objekFebriyani Syafri
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusiFebriyani Syafri
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitekturalFebriyani Syafri
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formalFebriyani Syafri
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunakFebriyani Syafri
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratanFebriyani Syafri
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sisterFebriyani Syafri
 
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Sister   02 - model dan permasalahan sisterSister   02 - model dan permasalahan sister
Sister 02 - model dan permasalahan sisterFebriyani Syafri
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi dataFebriyani Syafri
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)Febriyani Syafri
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client serverFebriyani Syafri
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client serverFebriyani Syafri
 

Plus de Febriyani Syafri (20)

Rpl 016 - uas
Rpl   016 - uasRpl   016 - uas
Rpl 016 - uas
 
Rpl 015 - interface user
Rpl   015 - interface userRpl   015 - interface user
Rpl 015 - interface user
 
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
 
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Rpl   012 - perancangan berorientasi objekRpl   012 - perancangan berorientasi objek
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formal
 
Rpl 08 - uts
Rpl   08 - utsRpl   08 - uts
Rpl 08 - uts
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sister
 
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Sister   02 - model dan permasalahan sisterSister   02 - model dan permasalahan sister
Sister 02 - model dan permasalahan sister
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi data
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
 
Sister 05 - proses
Sister   05 - prosesSister   05 - proses
Sister 05 - proses
 
Sister 06 - client server
Sister   06 - client serverSister   06 - client server
Sister 06 - client server
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client server
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client server
 
Sister 010 - file service
Sister   010 - file serviceSister   010 - file service
Sister 010 - file service
 

Pengenalan Pola: Pengertian, Struktur, dan Komponen Utama

  • 1.
  • 2. Pengenalan Pola Pengertian Pengenalan Pola Perkembangan teknologi baru akan didominasi oleh sistem dan mesin-mesin dengan kecerdasan buatan (machine intelligence). Teknik pengenalan pola merupakan salah satu komponen penting dari mesin atau sistem cerdas tersebut yang digunakan baik untuk mengolah data maupun dalam pengambilan keputusan. Secara umum pengenalan pola (patten recognition) adalah suatu ilmu untuk mengklasifikasikan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif fitur (ciri) atau sifat utama dari suatu obyek. Pola sendiri adalah suatu entitas yang terdefinisi dan dapat diidentifikasi serta diberi nama. Sidik jari adlah suatu contoh pola. Pola bisa merupakan kumpulan hasil pengukuran atau pemantauan dan bisa dinyatakan dalam notasi vector atau matriks.
  • 3. Struktur dari Sistem Pengenalan Pola Sistem terdiri atas sensor (misalnya kamera), suatu algoritma atau mekanisme pencari fitur, dan algoritma untuk klasifikasi atau pengenalan (bergantung pada pendekatan yang dilakukan). Sebagai tambahan, biasanya beberapa data yang sudah diklasifikasi diasumsikan telah tersedia untuk melatih sistem. Algoritma klasifikasi
  • 4. Sensor berfungsi untuk menangkap objek dari dunia nyata dan selanjutnya diubah menjadi sinyal digital (sinyal yang terdiri atas sekumpulan bilangan) melalui proses digitalisasi. Pra-pengolahan berfungsi mempersiapkan citra atau sinyal agar dapat menghasilkan cirri lebih baik pada tahap berikutnya. Pada tahap ini sinyal informasi ditonjolkan dan sinyal pengganggu (derau) diminimalisasi. Pencari dan seleksi fitur berfungsi menemukan karakteristik pembeda yang mewakili sifat utama sinyal dan sekaligus mengurangi dimensi sinyal menjadi sekumpulan bilangan yang lebih sedikit tetapi representative. Algoritma klasifikasi berfungsi untuk mengelompokkan fitur ke dalam kelas yang sesuai. Algoritma deskripsi berfungsi memberikan deskripsi pada sinyal.
  • 5. Fitur, Vektor Fitur, Ruang Fitur, Pola, dan Pemilah Fitur (Features) atau disebut juga atribut adalah semua hasil pengukuran yang bisa diperoleh dan merupakan karakteristik pembeda dari objek fitur dapat berupa symbol seperti warna, numeric seperti berat, atau gabungan keduanya. Fitur dapat dinyatakan dengan variabel kontinu, diskrit, atau diskret-biner. Fitur biner dapat digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya suatu fitur tertentu. Fitur yang baik memiliki syarat berikut. (1) Mudah dalam komputasi; (2) Mampu sebagai pembeda dan memberikan keberhasilan tinggi dalam pengenalan; Dan, (3) besarnya data dapat diperkecil tanpa menghilangkan informasi penting. Vektor fitur (features vector) adalah gabungan atau kombinasi dari beberapa fitur dan dinyatakan sebagai vector kolom. Banyaknya fitur pembentuk vector fitur disebut dengan dimensi dari vektor fitur.
  • 6. Ruang fitur (features space) adalah ruang yang dibentuk oleh vektor fitur dan merupakan cara untuk menvisualisasi distribusi vektor fitur. Pada ruang fitur, objek (vektor fitur) dinyatakan sebagai suatu titik. Scatter plot adalah pemetaan dari beberapa vektor fitur ke dalam ruang cirri. Scatter plot merupakan alat visualisasi yang sempurna untuk menentukan distribusi dari distribusi vektor bila dimensi vektor fitur. Pola dapat dikatakan sama dengan fitur atau vektor fitur yang merupakan sifat utama dari suatu objek. Namun dalam pengenalan (klasifikasi), pola merupakan sepasang variabel (x,w) dengan x menyatakan sekumpulan pemantauan (pengamatan) atau fitur atau vektor fitur, sedangkan w merupakan konsep dibalik pengamatan. Pemilah (classifier) merupakan teknik atau metode untuk memilah (mengelompokkan) vektor fitur ke dalam kelas-kelas tertentu. Vektor fitur untuk pelatihan (training feature vectors) merupakan vektor fitur yang telah diketahui kelasnya dan digunakan untuk merancang pemilah (classifier).