Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Sosiologi XII; RPP
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(01)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:
1.1.1 Mengulang kembali pengertian perubahan sosial dan
ciri-cirinya.
1.1.2 Menjelaskan macam-macam teori perubahan
1.1.3 Mengidentifikasikan sikap masyarakat terhadap
perubahan sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengulang kembali pengertian perubahan sosial secara
kreatif dan bisa menghargai prestasi.
b. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengemukakan pengertian perubahan social dari
beberapa tokoh
c. Melalui tanya jawab, siswa dapat mendiskripsikan ciri-ciri perubahan social
d. Melalui diskusi, siswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahu untuk membedakan ciri teori
siklus dengan teori linier
e. Melalui Tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh teori fungsional dalam perubahan
sosial
f. Melalui Tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh teori konflik dalam perubahan
sosial
g. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan sikap masyarakat mengenai alasan menerima
dan menolak perubahan secara demokratis.
6. MATERI AJAR
- Pengertian perubahan sosial dan ciri-cirinya
Perubahan social menurut Selo Soemarjan adalah: perubahan pada lembaga kemasyarakatan
di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system socialnya, termasuk nilai, sikap, serta
pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan social menurut Kingsley Davis adalah: perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat
Perubahan social menurut William F. Oghburn adalah: perubahan social menekankan pada
kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan
social, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap
pola berpikir masyarakat.
Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat mencakup berbagai aspek kehidupan seperti:
Struktur social dan ekonomi
Nilai-nilai dan norma-norma
Pola-pola perikehidupan dalam interaksi social
Stratifikasi social dan kekuasaan
Lembaga-lembaga social
System organisasi kemasyarakatan
Ciri-cirinya perubahan adalah:
1. Tidak ada masyarakat yang stagnan (berhenti berkembang). Karena setiap masyarakat
mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti pula oleh
perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya. Karena merupakan suatu mata rantai
3. Perubahan yang cepat biasanya mengakibatkan disintegrasi yang bersifat sementara. Karena
berada dalam proses penyesuaian
2. 4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja. Karena kedua
bidang tersebut mempunyai kaitan timbale balik yang sangat kuat
- Teori perubahan social
1. Teori Siklus, teori ini melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang, apa yang terjadi
sekarang pada dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang terjadi
sebelumnya
Teori Linier, teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu,
teori ini digambarkan seperti garis lurus.
2. Teori Evolusi, teori ini menjelaskan bahwa perubahan social memeiliki arah tetap yang dilalui
oleh semua masyarakat. Setiap masyarakat akan berubah melalui tahapan perubahan yang sama
mulai dari tahap perkembangan awal menuju tahap perkembangan terakhir. Menurut Herbert
Spencer teori ini dapat disamakan dengan teori evolusi social dari Darwin, yaitu peraliha
masyarakat yang berawal dari kelompok suku yang homogin, sederhana dan primitive ke tahap
masyarakat yang modern dan kompleks
3. Teori Konflik, teori ini menganggap bahwa perubahan itu terjadi karena adanya konflik dalam
masyarakat. Jika konflik terjadi pada suatu kelompok maka kelompok yang menang akan
melaksanakan kehendaknya yaitu untuk mengubah system yang pernah dianut sebelumnya
4. Teori Fungsionaris, teori ini menganggap bahwa perubahan itu sebagai sesuatu yang konstan
dan mengacaukan keseimbangan masyarakat. Proses pengacauan akan berhenti bila perubahan
yang terjadi sudah terintegrasi dengan kebudayaan suatu masyarakat. Pengintegrasian akan
terjadi bila perubahan yang terjadi dianggap bermanfaat bagi masyarakat.
- Sikap masyarakat terhadap perubahan
Masyarakat menolak terhadap perubahan, alasannya:
1. Nilai-nilai lama masih mempunyai fungsi dan sudah diterima masyarakat secara luas
2. Nilai-nilai tersebut diperoleh melalui proses sosialisasi sejak kecil
3. Nilai-nilai tersebut menyangkut masalah agama dan religi yang dianut masyarakat
4. Nilai-nilai tersebut menyangkut masalah idiologi atau falsafah hidup bangsa
Masyarakat menerima terhadap perubahan, alasannya:
1. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada
2. Kesadaran akan kekurangan-kekurangan dalam kebudayaan sendiri
3. Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi
yang sejalan dengan pertumbuhan masyarakat
4. Banyaknya kesulitan yang dihadapi yang memungkinkan manusia mencari cara untuk
mengatasinya secara langsung
5. Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks
6. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal baru
7. Sistem pendidikan yang maju, yang mengarahkan manusia ke masa depan yang lebih baik
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif, tipe investigasi kelompok
Metode Pembelajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diberi sosialisasi KKM dan sistem penilaian
- Siswa membaca buku referensi untuk memahami pengertian
perubahan sosial dari beberapa pendapat ahli.
Motivasi:
- Memperhatikan tayangan melalui LCD/ OHP, gambar yang
berkaitan dengan perubahan social
10 menit
3. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
2. Kegiatan inti :
Siswa diminta menyebutkan pendapat beberapa ahli mengenai
pengertian perubahan social
Guru membentuk kelompok dengan anggota 8 orang
Setiap kelompok diminta untuk membuat kesimpulan dari
perubahan sosial.
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari ciri-ciri
perubahan sosial.
Secara acak beberapa kelompok diminta membacakan hasil
diskusinya, dan siswa lainnya diminta memberikan
tanggapannya.
Siswa bersama guru membuat kesimpulan
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Siswa mencatat kesimpulan hasil diskusi yang sudah
disempurnakan.
Mencari contoh suatu benda/ ide yg dipertahankan tdk berubah
Guru memberi tugas untuk membaca materi tentang teori
perubahan dan sikap masyarakat terhadap perubahan
Evaluasi/Tanya jawab:
1. Sebutkan pengertian perubahan sosial menurut Selo Soemarjan!
2. Berikan ciri-ciri perubahan sosial!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membuat kuis yang berhubungan dg materi pengertian
perub, ciri perub, ciri teori perub, sikap masy terhadap
perubahan
KMTT
Mencari contoh suatu benda atau ide-ide yang
dipertahankan tidak berubah
15
menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Guru memberikan kuis mengenai materi yang ditugaskan untuk
dipelajari di rumah
Motivasi:
- Guru memberi ceritera tentang contoh perubahan yang terjadi
disekitar kita
10 menit
2. Kegiatan inti :
Guru membentuk kelompok dengan anggota 8 orang
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk membahas: macam-
macam teori perubahan social dan mengenali ciri-cirinya, serta
menjelaskan alasan masyarakat cenderung menerima perubahan
dan ada yang menolak terjadinya perubahan.
Setelah selesai diskusi, dua anggota kelompok bertamu ke
kelompok lain sedangkan dua anggota tinggal dalam kelompok
dan bertugas memberi informasi kepada tamu dari kelompok
lain.
Masing-masing anggota kembali kekelompoknya dan
65 menit
4. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain, kemudian
mencocokkan dan menyempurnakan hasil kerja mereka.
Guru menunjuk satu/ dua kelompok untuk membacakan
hasilnya.
3. Kegiatan Penutup :
Siswa mengerjakan kuis dengan memasangkan kartu jodohkah
aku ?
Guru memberi tugas membuat kuis
Guru memberi tugas membaca materi faktor penyebab
perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan ciri-ciri dari teori siklus dan teori linier!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori konflik dalam
perubahan sosail!
3. Jelaskan bagaimana sikap masyarakat terhadap perubahan yang
terjadi di lingkungannya!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal pilihan ganda dan uraian di LKS
Membaca materi penyebab terjadinya perubahan
KMTT
15 menit
10. SUMBER/BAHAN
Power Point Perubahan sosial, film, gambar, kartu kuis
Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 6-9 )
Kun Maryati. 2007. Pendalaman materi. Jakarta: Erlangga (hal. 48)
Idianto Muin. 2006. Sosiologi SMA/ MA untuk kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga (h. 3-6 )
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(02)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:
1.1.4 Mengklasifikasikan penyebab perubahan dari faktor
internal dan eksternal
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat membuat penggolongan faktor yang termasuk sebab
internal dan eksternal perubahan sosial secara kreatif.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor seperti teknologi, geografis,
ideologis, kepemimpinan, penduduk, dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial
c. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan faktor pendorong terjadinya penemuan
baru
d. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh perubahan yang disebabkan faktor
internal
e. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh perubahan yang disebabkan faktor
eksternal.
f. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh penemuan baru di bidang iptek
6. MATERI AJAR:
Secara sosiologis ada dua factor yang menyebabkan terjadinya perubahan social budaya yaitu
sebab yang datangnya dari dalam masyarakat (factor internal), dan yang datangnya dari luar
masyarakat (factor eksternal)
Sebab internal perubahan social:
Perubahan jumlah penduduk
Penemuan-penemuan baru, meliputi discovery dan invention.
Faktor-faktor yang mendorong timbulnya penemuan baru yaitu:
a. kesadaran individu atas kekurangan yang ada dalam kebudayaannya
b. keinginan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
c. adanya keuntungan yang dapat diperoleh seperti mendapat penghargaan, hadiah, atau
peningkatan status sosial
Pertentangan dalam masyarakat
Pemberontakan dan revolusi
Reformasi (membentuk kembali)
Sebab eksternal perubahan social
Lingkungan fisik
Peperangan
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, dapat melalui: difusi, akulturasi, dan penetrasi
(perembesan kebudayaan)
Menurut para ilmuwan social, ada beberapa factor yang mempengaruhi perubahan social di
dalam masyarakat yaitu:
a. Factor geografis
b. Factor teknologis
c. Factor ideologis
d. Faktor penduduk
e. Factor kepemimpinan
6. Contoh perubahan yang berasal dari factor intern:
Pertentangan dalam masyarakat: misalnya pada etnis Batak yang menganut system
patrilineal, apabila seorang ayah meninggal dunia maka anak-anaknya berada di bawah
asuhan keluarga almarhum ayah walaupun mereka tinggal bersama ibunya.
Pemberontakan dalam suatu Negara: misalnya revolusi kemerdekaan Indonesia mengubah
Negara Indonesia dari Negara terjajah menjadi Negara merdeka
Reformasi: suatu proses perubahan yang ditekankan pada upaya untuk memperbaiki struktur
kemasyarakatan yang telah rusak atau terancam rusak, dibentuk menjadi baik kembali.
Misalnya perubahan system pemerintahan orde lama ke orde baru tahun 1998.
Contoh perubahan yang berasal dari factor eksternal:
Lingkungan fisik: misalnya adanya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus,
banjir, dll, dapat menyebabkan masyarakat berpindah ke tempat lain sehingga mereka harus
beradaptasi dengan lingkungannya yang baru bahkan mungkin akan terjadi perubahan dalam
matapencaharian.
Contoh penemuan baru di bidang iptek:
Penemuan radio, televise, internet, computer, menyebabkan terjadinya perubahan yang
bersifat meluas yaitu menyebar keberbagai bidang seperti pendidikan, agama, pemerintahan,
rekreasi, dll
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : cooperative learning, Make – A Match / group investigation
Metode Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta menyebutkan factor penyebab terjadinya
perubahan sosial
Motivasi:
- Guru menayangkan gambar salah satu contoh bencana alam
10 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok dengan anggota 8 orang dan menjelaskan
tugasnya.
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjelaskan faktor-
faktor seperti geo, tek, ideologi, penduduk, dan kepemimpinan,
serta membuat bagan / skema tentang penggolongan sebab-
sebab terjadinya perubahan social.
Wakil kelompok diminta memaparkan hasil diskusinya di depan
kelas
Menunjuk salah satu siswa sebagai wakil kelompok untuk
memasangkan kartu kata di papan tulis
Guru bersama siswa yang lain mengamati dan memberikan
evaluasi.
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberi kuis mengenai hasil diskusi
Siswa diminta membaca materi faktor penghambat perubahan
sosial
Memberi tugas mencari gambar/ artikel yang berkaitan dengan
kegiatan masyarakat desa dan kota
Evaluasi/Tanya jawab
1. Jelaskan dan beri contoh bahwa faktor seperti geo, tek, dan
penduduk dapat menyebabkab terjadinya perubahan!
15
menit
7. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
2. Buat skema penggolongan sebab terjadinya perubahan!
3. Sebutkan faktor yang mendorong terjadinya penemuan baru!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membaca materi faktor pengahambat perubahan sosial
KMTT
Mencari gambar/ artikel yang berkaitan dengan kegiatan
masyarakat desa dan kota
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Menunjuk siswa untuk membacakan tugas berkaitan dengan
artikel yang ditemukan
Motivasi:
- Guru bersama siswa mengidentifikasi perubahan yang terjadi
pada artikel / gambar yang ditemukan siswa
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok yang terdiri dari 8 anggota secara acak
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari contoh
perubahan yang disebabkan factor internal dan eksternal
Setelah selesai diskusi, dua orang dari masing-masing
kelompok bertamu ke kelompok lainnya, sedangkan yang
lainnya bertugas memberikan informasi kepada tamu yg datang.
Masing-masing anggota kembali ke kelompoknya untuk
melaporkan temuannya dilanjutkan membahas dan
menyempurnakan hasil kerjanya
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi
Memberi tugas untuk mengumpulkan gambar / artikel yang
berkaitan dengan factor internal dan eksternal penyebab
perubahan
Memberi tugas membaca materi factor pendorong dan
penghambat terjadinya perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
Carilah contoh perubahan yang disebabkan oleh faktor internal
maupun faktor eksternal antara lain:
a. pertentangan dalam masyarakat
b. pemberontakan dalam suatu negara
c. perubahan lingkungan alam
d. pengaruh kebudayaan masyarakat lain
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal PG dan uraian di LKS
Siswa diberi tugas membaca materi faktor pendorong dan
10
menit
8. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
penghambat perubahan
KMTT
Mencari gambar / artikel yang berkaitan dengan sebab
internal dan eksternal perubahan sosial
10. SUMBER/BAHAN
Power Point Perubahan sosial, film, gambar, kartu kuis
Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi untuk SMA kelas XII. Surakarta: Widya Duta. (hal. 12-
15 )
Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (h. 15-18)
Idianto Muin. 2006. Sosiologi SMA/ MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 11-16 )
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
9. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(03)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
: 1.1.5 menjelaskan faktor pendorong dan penghambat perubahan
sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat mendorong dan
menghambat terjadinya perubahan secara kreatif
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti kontak dengan
kebudayaan lain, penduduk yang heterogin, toleransi terhadap perbuatan menyimpang,
dapat mendorong terjadinya perubahan.
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan bahwa sikap apriori, vested interest,
kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, perkembangan iptek yang terlambat,
sikap masyarakat yang tradisional, dapat menghambat terjadinya perubahan.
6. MATERI AJAR
- Faktor pendorong terjadinya perubahan
1. Adanya kontak dengan kebudayaan lain
Melalui kontak akan terjadi komunikasi dua arah sehingga akan terjadi saling mempengaruhi
yang dapat memberikan kontribusai yang positif, akibatnya akan terjadi perubahan
2. System pendidikan yang maju
Melalui lembaga pendidikan yang maju maka akan terjadi perubahan pola pikir masyarakat
menjadi lebih rasional, sehingga akan mudah menerima pengaruh dari luar akibatnya proses
perubahan menjadi lebih cepat
3. Struktur masyarakat yang terbuka
Struktur masyarakat yang di dalamnya terdapat jalinan komunikasi antar masyarakat satu
dengan yang lain, sehingga akan terjadi hubungan saling mempengaruhi / bertukar informasi
akibatnya proses perubahan berlangsung cepat
4. Struktur masyarakat yang heterogin
Struktur masyarakat yang di dalamnya terdapat banyak budaya termasuk ras, suku, dan agama,
sehingga memungkinkan pertukaran/ percampuran budaya akibatnya proses perubahan menjadi
lancar
5. Adanya sikap toleransi
Sikap mau memberi/ menerima sesuatu dengan orang lain/ kelompok lain sehingga akan terjadi
kerjasama yang harmonis dalam masyarakat, akibatnya akan terjadi perubahan yang lebih
menguntungkan
6. Adanya sikap tidak menaruh curiga terhadap perubahan.
Sikap ini terjadi akibat komunikasi antar bangsa yang bberlangsung cepat dan efektif, sehingga
banyak pengaruh asing yang masuk ke dalam Negara kita. Akibatnya kalau dilakukan tanpa
seleksi akan terjadi perubahan yang bertentangan dengan jati diri bangsa.
7. Sikap tidak cepat puas terhadap apa yang dicapai
Sikap ini akan mendorong kita untuk melakukan peningkatan terhadap apa yang telah kita
capai sehingga akan mendorong perubahan ke arah yang lebih baik/ maju.
- Faktor penghambat terjadinya perubahan
10. 1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, umumnya adalah masyarakat terasing/ terpencil.
Keadaan seperti ini berakibat mereka tidak akan mengetahui perkembangan-perkembangan
yang terjadi pada masyarakat lain di luar, sehingga masyarakat menjadi cenderung statis.
2. Keterbelakangan pendidikan dan iptek, ini terjadi pada masyarakat terasing atau masyarakat
yang terlalu lama dijajah bangsa lain sehingga mendapatkan pembatasan dalam berbagai bidang
termasuk bidang pendidikan. Padahal perkembangan pendidikan dan iptek merupakan salah
satu factor yang dapat memicu terjadinya perubahan social di masyarakat.
3. Sikap masyarakat yang tradisional, sikap ini terlalu mengagung-agungkan tradisi lama dan
menganggap tradisi tidak dapat diubah, apalagi jika yang berkuasa adalah golongan koservatif
sehingga jalan menuju perubahan akan ditutupnya.
4. Adanya vested interest atau kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat sekali.
Misalnya kelompok-kelompok yang mendapatkan keuntungan atas kedudukannya dalam
masyarakat akan cenderung mempertahankan keadaan dan kedudukannya sehingga enggan
mengadakan perubahan.
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. Masyarakat kawatir terhadap
unsure-unsur dari luar yang dapat menggoyahkan integrasi danmenimbulkan perubahan pada
aspek-aspek tertentu di dalam masyarakat
6. Adat kebiasaan yang masih kuat. Misalnya kebiasaan berobat kepada dukun, orang susah untuk
datang ke Puskesmas berobat secara medis
7. Sikap apriori atau prasangkan buruk terhadap unsure-unsur budaya asing yang masuk. Sikap ini
terdapat pada masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa asing, sehingga mereka
menjadi sangat curiga tehadap hal-hal yang datang dari luar sebab memiliki pengalaman yang
sangat pahit dari penjajah dan sangat kawatir para penjajah akan mencoba masuk kembali
melalui unsure-unsur yang dibawanya.
8. Adanya nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diubah atau diperbaiki
9. Hambatan yang bersifat ideologis. Setiap usaha perubahan pada unsure-unsur budaya rohaniah
biasanya diartikan dengan usaha yang berlawanan dengan ideology masyarakat yang sudah
menjadi dasar kehidupan masyarakat tersebut.
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif, investigasi kelompok
Metode Pembalajaran: tanya jawab, diskusi, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta memasangkan kartu yang cocok dari factor
pendorong dan penghambat perubahan sosial
Motivasi:
- Guru memberikan gambaran atau menayangkan gambar
kehidupan masy perkotaan / masy terasing
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok yang terdiri dari 8 anggota secara acak
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjelaskan bahwa
factor-faktor seperti kontak dengan kebudayaan lain, penduduk
yang heterogin, toleransi terhadap perbuatan menyimpang, dll
dapat mendorong terjdinya perubahan sosial
Setelah selesai diskusi, dua orang dari masing-masing kelompok
bertamu ke kelompok lainnya, sedangkan yang lainnya bertugas
memberikan informasi kepada tamu yang datang.
Masing-masing anggota kembali ke kelompoknya untuk
melaporkan temuannya dilanjutkan membahas dan
menyempurnakan hasil kerjanya
60 menit
3. Kegiatan Penutup :
11. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
Memberikan pertanyaan atau kuis mengenai materi diskusi
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan faktor-faktor yang merupakan pendorong
terjadinya perubahan sosial!
2. Jelaskan faktor seperti penduduk yang heterogin, sikap
toleransi, kontak dengan kebudayaan lain, struktur
masyarakat terbuka, dan sikap tidak cepat puas dapat
mendorong terjadinya perubahan!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Siswa diminta membaca materi faktor penghambat
terjadinya perubahan sosial
KMTT
Mencari gambar yang berkaitan dengan kegiatan
masyarakat desa dan kota
15
menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Menunjuk siswa untuk menjelaskan salah satu factor yang bisa
mendorong terjadinya perubahan sosial
Motivasi:
- Guru memberikan contoh kehidupan masyarakat terasing di
Indonesia yang sangat sederhana peradabannya
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok yang terdiri dari 8 anggota secara acak
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjelaskan bahwa
factor-faktor seperti sikap apriori, vested interst, kurangnya
hubungan dengan masyarakat lain, sikap masyarakat yang
tradisional, perkembangan ilmu yang terlambat, dll dapat
menghambat terjdinya perubahan sosial
Setelah selesai diskusi, dua orang dari masing-masing kelompok
bertamu ke kelompok lainnya, sedangkan yang lainnya bertugas
memberikan informasi kepada tamu yang datang.
Masing-masing anggota kembali ke kelompoknya untuk
melaporkan temuannya dilanjutkan membahas dan
menyempurnakan hasil kerjanya
60 menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberikan pertanyaan mengenai materi diskusi
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi
Memberi tugas membaca materi tentang proses terjadinya
perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan faktor-faktor yang merupakan penghambat
terjadinya perubahan sosial!
2. Jelaskan faktor seperti kurangnya hubungan dengan
masyarakat lain, sikap masyarakat tradisional, sikap
apriori, adat kebiasaan yang masih kuat, dapat
menghambat terjadinya perubahan!
15 menit
12. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Siswa diminta mengerjakan soal-soal uraian
Siswa diminta membaca materi tentang proses terjadinya
perubahan sosial
KMTT
10. SUMBER/BAHAN:
Power point, gambar, kliping, kartu kuis
P. Edy Purwito.2007.Dinamika Sosiologi.Surakarta: Widya Duta (hal. 10-11 )
Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 17-20 )
Kun Maryati. 2007. Soaiologi untuk SMA/ MA Kelas XII. Jakarta: Esis (hal 18)
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
13. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(04)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.6 Mengurutkan langkah-langkah proses terjadinya
perubahan sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh
agent of change dalam melaksanakan perubahan secara kreatif dengan kerja keras.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terjadinya perubahan social budaya
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan dengan contoh perubahan yang terjadi di
Sragen
d. Melalui diskusi, siswa dapat menggali informasi melalui media massa tentang
perubahan yang terjadi di masyarakat
e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan peran agent of change dalam proses
perubahan
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh perubahan yang terjadi di SMA 1
Sambungmacan
6. MATERI AJAR
- Langkah-langkah proses perubahan social:
o Mencari informasi tentang permasalahan apa yang dihadapi oleh masyarakat
o Menyusun rencana perubahan yang akan dilakukan
o Mensosialisasikan rencana perubahan kepada masyarakat
o Melaksanakan perubahan sesuai dengan rencana
o Melakukan evaluasi dan tindak lanjut
- Proses terjadinya perubahan social dalam masyarakat diawali dengan adanya penemuan baru
dalam masyarakat tersebut. Dengan penemuan tersebut diterapkan oleh masyarakat untuk suatu
kegunaaan baru sehingga dapat memicu terjadinya perubahan social, sehingga dapat memicu
terjadina perubahan social yang kemudian disebarkan ke masyarakat lain. Jadi proses
perubahan social melalui tahap-tahap discovery, invention dan difusi
- Dalam proses terjadinya perubahan social bisa menggunakan berbagai saluran seperti: bidang
pemerintahan, pendidikan, ekonomi, agama, rekreasi.
- Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsure kebudayaa yang baru, baik berupa alat
baru, suatu ide baru yang diciptakan oleh seorang individu atau beberapa individu dalam suatu
masyarakat.
Invention adalah usaha yang disengaja dan sungguh-sungguh untuk memperoleh hal-hal yang
baru, dicoba berulang kali sampai ditemukan unsure-unsur yang baru. Dengan invention suatu
penemuan baru oleh masyarakat sudah diakui, diterima dan diterapkan dalam kehidupan
masyarakat
- Difusi adalah prooses penyebaran unsure-unsur social budaya secara meluas sehingga melewati
batas di mana unsure-unsur itu timbul. Difusi dapat terjadi di dalam masyarakat itu sendiri
(difusi intramasyarakat) dan difusi antar masyarakat itu sendiri (difusi antar masyarakat).
Proses difusi bisa berlangsung melalui : penetration pacifique, penetration violente, simbiotik,
dan imitasi
14. - Menggali informasi dari media massa (KLIPING) mengenai beberapa perubahan yang terjadi
di masyarakat seperti:
1. Atribut baru dampak modernisasi
2. Jati diri dan kemandirian kaum wanita
3. Kecenderungan baru wanita enggan menikah
4. Tenaga surya muali terangi alam desa
5. Makna kerja bagi manusia
6. Penggunaan teknologi canggih timbulkan rasa tidak aman
7. PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mekanik) untuk rumah tangga
8. Pudarnya kekhasan sebuah budaya
9. Hedonisme mengarah pada remaja
10. Munculnya konglomerat makin lebarkan kesenjangan sosial
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Cooperative, Mind Mapping
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta membaca materi tentang proses perubahan social
di masyarakat
Motivasi:
- Guru memberikan salah satu contoh perubahan yang terjadi di
Sragen ( perpindahan PKL)
10
menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok dengan anggota 8 orang dan menjelaskan
tugasnya.
Masing-masing kelompok berdiskusi terjadinya proses
perubahan social dan mencari contoh perubahan yan terjadi di
kota Sragen
Menunjuk salah satu siswa sebagai wakil kelompok untuk
membacakan hasil kerja kelompoknya
Guru bersama siswa yang lain mengamati dan memberikan
evaluasi.
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberi kuis mengenai hasil diskusi
Memberi tugas mencari gambar/ artikel suatu perubahan yang
terjadi di masyarakat melalui internet
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan oleh agent of change
dalam melaksanakan perubahan!
2. Jelaskan mengenai proses terjadinya perubahan social budaya!
3. Jelaskan peran agent of change dalam proses perubahan!
4. Apakah perbedaan discovery dengan invention?
5. Apa yang dimaksud difusi dan jelaskan!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal uraian
15
menit
15. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
Mencari contoh artikel tentang perubahan sosial
KMTT
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Menunjuk siswa untuk membacakan tugas berkaitan dengan
artikel yang ditemukan
Motivasi :
- Guru memberikan ceritera singkat dari contoh artikel yang
berkaitan dengan perubahan sikap/ nilai. Misalnya pandangan
tentang KB
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 anggota secara acak
Guru membagi materi diskusi dari beberapa artikel dengan cara
diundi
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menggali informasi
dari materi yang didapat
Setelah selesai diskusi, secara bergantian ketua kelompok
membacakan hasil diskusinya, dan kelompok lain mengajukan
pertanyaan
Guru memberikan tanggapan atas hasil yang dibacakan oleh
masing-masing ketua kelompok
60
menit
3. Kegiatan Penutup :
Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi
Guru memberi tugas menyusun kegiatan yang dilakukan oleh
agen perubahan dalam masing-masing tahap
Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi tentang
bentuk-bentuk perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
Kuis dari kliping
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Siswa diminta mempelajari materi tentang bentuk-bentuk
perubahan sosial untuk pertemuan y.a.d
KMTT
Menyusun kegiatan yang dilakukan oleh agent of change
Dalam masing-masing tahap
15
menit
16. 10. SUMBER / BAHAN
Power point, kliping, gambar
P.Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 14-15 )
Idianto Muin. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. )
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi Suatu Kajian Masyarakat. Jakarta: Yudhistira (hal. 9)
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
17. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(05)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.7 Mengklasifikasikan bentuk-bentuk perubahan sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui diskusi, siswa dapat membuat penggolongan bentuk-bentuk perubahan sosial
sesuai kasus yang terjadi di masyarakat secara mandiri dan kreatif
b. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh dari masing-masing bentuk
perubahan sosial.
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa proses industrialisasi pada
masyarakat agraris merupakan contoh perubahan yang pengaruhnya besar
d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa perubahan yang tidak dikehendaki
seringkali terjadi bersamaan dengan perubahan yang dikehendaki.
e. Melalui diskusi, siswa dapat membedakan ciri perubahan revolusi dengan evolusi.
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan syarat terjadinya perubahan revolusi.
g. Melalui tanya jawab, siswa dapat membedakan bentuk perubahan periodik dan periodik
h. Melalui tanya jawab, siswa dapat memberikan contoh bentuk perubahan proses
i. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan perubahan progres dan regres dari penggunaan
traktor dalam bidang pertanian
6. MATERI AJAR
Bentuk-bentuk perubahan digolongkan:
1. Berdasarkan pengaruhnya: perubahan kecil dan besar
Perubahan kecil adalah: perubahan yang terjadi pada unsure-unsur struktur social yang tidak
mambawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.
Contoh perubahan mode pakaian, mode ponsel
Perubahan besar adalah: perubahan yang dapat membawa perubahan dalam bebagai aspek
kehidupan, dan membawa pada struktur social masyarakat.
Contoh: proses industrialisasi membawa perubahan seperti hubungan kerja, system
pembagian kerja, hubungan kekeluargaan, system pelapisan social dalam masyarakat.
2. Berdasarkan programnya: perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan
Perubahan yang direncanakan adalah: proses perubahan yang memang direncanakan oleh
pihak-pihak yang inginmengadakan perubahan.
Contoh: pembangunan tempat-tempat pendidikan, pembangunan bendungan
Perubahan yang tidak direncanakan adalah: perubahan yang terjadi diluar jangkauan
masyarakat atau kemampuan manusia.
Contoh: terjadinya pengangguran, : hilangnya rasa gotong royong masyarakat desa akibat
penggunaan alat teknologi pertanian yang modern atau traktor
Dalam proses perubahan apa yang kita rencanakan sering berjalan bersama dengan yang
tidak kita rencanakan. Contohnya: dengan digunakannya mesin-mesin untuk mengolah
lahan pertanian, maka rasa gotong royong masyarakat desa menjadi menipis dan muncul
budaya komersial.
3. Berdasarkan waktunya: perubahan revolusi dan evolusi
Perubahan revolusi adalah: perubahan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut hal-
hal yang mendasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat.
Contoh: revolusi kemerdekaan Republik Indonesia,
18. revolusi industri di Inggris
Perubahan evolusi adalah: merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti
secara lambat, perubahan ini terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak
tertentu.
Contoh perubahan cara bertani, perubahan social pada masyarakat tradisional
Ciri perubahan revolusi dan evolusi
Ciri perubahan revolusi Ciri perubahan evolusi
a. bersifat mendasar
b. dilaksanakan dalam waktu
yang pendek
c. mempunyai tujuan yang
jelas
d. melalui perencanaan yang
matang
e. biasanya memerlukan
biaya dan memakan
banyak korban
a. dilaksanakan dalam waktu
yang lama
b. tidak menimbulkan
gejolak dalam
masyarakat
c. keseimbangan sistem tetap
terjaga
d. tidak malalui perencanaan
e. bersifat menyempurnakan
Syarat terjadinya perubahan revolusi:
a. Harus ada keinginan dari masyarakat banyak untuk mengadakan perubahan
b. Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat
untuk mengadakan perubahan.
c. Pemimpin harus dapat menampung keinginan atau aspirasi dari rakyat untuk kemudian
merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu program kerja
d. Ada tujuan konkrit yang dapat dicapai
e. Harus ada momentum yang tepat untuk melakukan revolusi atau saat yang tepat dan
baik untuk mengadakan suatu gerakan
4. Berdasarkan sifatnya: perubahan structural dan proses
Perubahan structural adalah: perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan
timbulnya reorganisasi dalam masyarakat.
Contoh: penggunaan alat-alat pertanian yang canggih
Perubahan proses adalah: perubahan yang sifatnya tidak mendasar yaitu merupakan
penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.
Contoh: : perubahan kurikulum dalam pendidikan
5. Berdasarkan hasilnya: perubahan progress dan regress
Perubahan progress adalah: perubahan yang membawa kemajuan-kemajuan, sehingga
menguntungkan dalam kehidupan masyarakat.
Contoh: Contoh bentuk perubahan progress (planed progress): pembangunan listrik masuk
desa, intensifikasi pertanian, (unplanned progress): tanah pertanian menjadi subur setelah
terjadi letusan gunung
Perubahan regress adalah perubahan yang membawa kearah kemunduran, sehingga kurang
menguntungkan bagi masyarakat.
Contoh: hancurnya sarana infrastruktur akibat peperangan
6. Berdasarkan prosesnya: perubahan periodic dan non periodic
Perubahan periodic adalah perubahan yang terjadi dalam kurun waktu yang tertentu yang
terjadi akibat adanya system periodisasi dalam kehidupan social budaya masyarakat.
Contoh: perubahan undang-undang, kurikulum, pergantian presiden dan wakil presiden
Perubahan non periodic adalah perubahan yang dapat terjadi sewaktu-waktu artinya tidak
ada ketepatan waktu yang pasti.
Contoh: perubahan harga sembako,harga BBM, kurs mata uang
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
19. 9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Memberi kuis tentang faktor pendorong dan penghambat
perubahan.
Motivasi:
- Mengamati gambar contoh perubahan yang dibagikan guru,
masing-masing siswa diminta untuk membuat diskripsinya.
15
menit
2. Kegiatan inti :
Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara
heterogen, dan memanggil ketua kelompoknya untuk
memberikan penjelasan tentang materinya
Masing-masing kelompok membuat klasifikasi bentuk-bentuk
perubahan berdasarkan beberapa kriteria.
Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya dan
membahas materi yang ditugaskan
Kemudian masing-masing siswa diminta membuat pertanyaan
sesuai dengan yang dibahas dikelompoknya
Kemudian kertas tersebut diberikan ketemannya secara estafet,
dengan hitungan guru, kertas berhenti pada siswa lainnya.
Kemudian siswa diberi kesempatan untuk menjawabnya secara
bergantian.
60 menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberi evaluasi dari jawaban siswa dan menunjukkan
pertanyaan atau jawaban yang paling baik
Membuat ringkasan mengenai pengertian dari masing-masing
bentuk perubahan dan contohnya
Memberi tugas membawa gambar/ artikel yang berkaitan
dengan materi bentuk-bentuk perubahan sosial.
Evaluasi/Tanya jawab
1. Buat skema penggolongan bentuk-bentuk perubahan
2. Carilah contoh: perubahan yang direncanakan dan perubahan
yang tidak direncanakan
3. Jelaskan bahwa industrialisasi pada masyarakat agraris termasuk
bentuk perubahan yang pengaruhnya besar
4. Mengapa perubahan yang direncanakan seringkali terjadi
bersamaan dengan perubahan yang tidak direncanakan
5. Sebutkan perbedaan ciri-ciri perubahan revolusi dengan evolusi
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal uraian
Membawa gambar / artikel yang berkaitan dengan materi
bentuk-bentuk perubahan untuk pertemuan y.a.d
KMTT
Membuat alat-alat permainan seperti kartu kata, scramble,
dll
15
menit
20. Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Secara bergantian siswa diminta memberikan analisis dari
gambar/ artikelnya
Motivasi:
- Mengamati beberapa gambar yang ditayangkan dengan OHP
untuk mengidentifikasikan bentuk perubahannya.
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok diskusi (4 orang)
Tanya jawab antar kelompok mengenai ciri-ciri perubahan
revolusi,evolusi dan syarat terjadinya revolusi
Guru memberikan permasalahan tentang bentuk perubahan
berdasarkan sifatnya dan hasil perubahannya baik progres
maupun regres.
Guru memimpin diskusi, untuk anggota yang tahu menjelaskan
kepada anggota lain yang belum tahu.
Guru memberikan kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada
saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru menyempurnakan jawaban yang dinilai masih ada
kekurangannya
Siswa diminta mencari artikel di internet yang berkaitan dengan
perubahan modernisasi dan globalisasi
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan syarat terjadinya perubahan revolusi
2. Apakah perbedaan perubahan periodik dengan perubahan
non periodik serta erikan contoh
3. Apa yang dimaksud perubahan struktural dan berikan
contohnya
4. Apa yang dimaksud perubahan regres dan perubahan
progres
5. Carilah contoh perubahan progres dan regres dari
penggunaan traktor di bidang pertanian
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal di LKS hal: 9-10, 14-16, dan 18-19
KMTT
Mencari di internet artikel tentang perubahan modernisasi
dan globalisasi
10 menit
21. 10. SUMBER/BAHAN:
Power point, kartu kuis, gambar
Kun Maryati. 2007. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 10-13 )
P.Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 5-7)
Titi Priyono. 2006. Sosiologi 3. Jakarta: Yudistira (hal. 11-14 )
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
22. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(06)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.8 mengulang kembali pengertian modernisasi dan
globalisasi
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat mengungkapkan
kembali pengertian modernisasi dan syarat-syarat terjadinya modernisasi secara kreatif.
b. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengungkapkan kembali pengertian globalisasi dan
menjelaskan akibatnya
c. Menjelaskan proses terjadinya globalisasi
d. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan ciri-ciri globalisasi
e. Melalui diskusi, siswa dapat mencari contoh unsure-unsur yang bersifat positif dan
negative yang masuk bersama globalisasi
f. Melalui diskusi, siswa dapat memberikan contoh gejala modernisasi dan globalisasi di
bidang iptek dan bidang ekonomi
g. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan sasaran yang ingin dicapai dalam
modernisasi di bidang ekonomi
6. MATERI AJAR
Pengertian perubahan modernisasi dan globalisasi
Modernisasi:
Menurut Koentjaraningrat, modernisasi adalah usaha untuk hidup yang sesuai dengan zaman dan
konstelasi dunia sekarang.
Menurut Wijoyo Nitisasatro, modernisasi adalah mencakup pengertian suatu transformasi total dari
kehidupan bersama yang tradisional dalam arti teknologi serta organisasi social kea rah pola ekonomi
dan politis yang lebih maju (modern).
Factor-faktor yang mendorong modernisasi yaitu adanya keinginan-keinginan untuk:
a. hidup lebih praktis dan nyaman
b. meningkatkan efisiensi kerja dan produksi
c. mendapatkan sesuatu lebih banyak (nilai tambah), lebih bermutu, dan hemat (efisien)
Arti modern menurut Prof. Alex Inkeles adalah sikap dan nilai yang ada pada manusia.
Konsep manusia modern menurut Prof. Alex Inkeles:
1. memiliki sikap menerima hal-hal baru dan terbuka untuk perubahan
2. memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat mengenai lingkungannya sendiri atau
kejadian yang jauh di luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis
3. menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan
4. memiliki perencanaan dan pengorganisasian
5. percaya diri
6. segala tindakan berdasarkan perhitungan nalar sehat dan tidak berorientasi pada nasib
7. menghargai harkat manusia lain
8. lebih percaya pada iptek
9. menjunjung tinggi sikap dimana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan
prestasinya dalam masyarakat
23. Syarat terjadinya modernisasi:
Cara berpikir ilmiah yang sudah melembaga dan tertanan kuat dalam kalangan pemerintah
maupun masyarakat luas
System administrasi Negara yang baik dan dengan birokrasi yang sehat
Adanya system pengumpulan data yang baik dan teratur, yang terpusat pada suatu lembaga
tertentu
Penciptaan iklim yang favourable baik dari masyarakat maupun pemerintah
Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri
Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social
Selain syarat tersebut di atas, sikap mental manusia modern yang dapat menjadi pendorong prose
modernisasi adalah: rajin, tepat waktu dan berani mengambil resiko
Ciri-ciri modernisasi:
Merupakan proses bertahap
Dapat dikatakan sebagai proses homogenisasi yaitu akan terbentuk berbagai masyarakat dengan
tendensi dan struktur serupa
Merupakan perubahan yang bersifat progress yaitu mengubah struktur dan nilai tradisional
menjadi modern
Berasal dari Negara-negara Barat
Proses modernisasi tidak bisa dihentikan ketika sudah mulai berlangsung
Proses modernisasi berlangsung terus menerus
Modernisasi bukan westernisasi dan sekularisasi.
Di Indonesia, modernisasi diarahkan pada perubahan di segala aspek kehidupan yang sesuai dengan
budaya Indonesia, sedangkan westernisasi adalah pola hidup yang sepenuhnya meniru gaya hidup
Barat apa adanya, dan sekularisasi adalah paham dan sikap bahwa hidup semata-mata untuk
kepentingan dunia, terlepas dari nilai dan norma agama.
Contoh modernisasi: mekanisasi pertanian, industrialisasi, pembangunan.
Contoh westernisasi: yaitu pergaulan bebas antar muda-mudi , minum minuman keras , pesta-dansa
,dan samen level.
Contoh sekularisasi: yaitu penumpukan harta kekayaan dengan menghalalkan segala cara.
Hal-hal yang perlu diadakan perubahan:
1. sikap mental feudal diganti dengan demokratis
2. cara berpikir irasional magis diganti dengan rasional obyektif
3. cara produksi tradisional diganti dengan menggunakan iptek
4. sikap malas dan pasrah menerima diganti dengan kerja keras, ulet, disiplin dan berani berusaha
atau bersaing
5. budaya jam karet diganti dengan disiplin waktu dan bekerja melalui perencanaan matang
6. sikap tidak jujur dan suka menerabas diganti dengan jujur, hati-hati dan taat pada hokum atau
peraturan
Globalisasi adalah suatu proses di mana batas-batas Negara luluh dan tidak penting lagi dalam
kehidupan social.
Faktor-faktor yang mengakibatkan berkurangnya arti penting batas-batas Negara adalah:
1. kemajuan system komunikasi dan alat perhubungan
2. meningkatnya perdagangan internasional
3. berkembangnya pariwisata
Ciri-ciri globalisasi:
Orang tidak lagi memperhatikan batas-batas geografis, social, ekonomi, dan budaya dalam
berinterkasi
Masyarakat dunia cenderung melebur menjadi satu komunitas
Pesatnya inofasi di berbagai bidang
Pesatnya teknologi informatika
Informasi dari suatu tempat pada saat itu pula tersebar dan diterima di segala penjuru dunia
Meningkatnya perjalanan internasional
Mudahnya jalinan komunikasi antar Negara / antar benua
Proses terjadinya globalisasi:
Globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai menhgenal perdagangan antar Negara yang ditandai
dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.
24. Fase selanjutnya terjadi eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa (Spanyol, Portugis,
Inggris, Belanda). Kemudian berkembanglah industri dan kebutuhan akan bahan baku dan pasar,
munculah berbagai perusahaan multinasional di dunia, sehingga negar-negar di dunia mulai
menyediakan diri sebagai pasar yang bebas.
Saluran-saluran globalisasi:
Globalisasi mengakibatkan merembesnya unsure-unsur budaya luar ke dalam budaya local / nasional.
Saluran yang dapat dilalui globalisasi a.l:
melalui perdagangan internasional, kegiatan pariwisata, pendidikan formal, media massa, tukar
menukar pelajar/ mahasiswa, komunikasi langsung antar Negara.
Unsur-unsur budaya asing yang masuk bersama globalisasi:
1. bersifat positif,
ilmu pengetahuan, teknologi, cara berpikir kritis, rasional, dan menghargai waktu (disiplin),
efektif dan efisien, penegakan HAM, suka kerja keras.
2. bersiafat negatif
bergesernya norma dan nilai-nilai moral dalam masyarakat, seperti pergaulan bebas, kebiasaan
minum minuman keras, sikap dan gaya hidup yang sekularistis dan hedonistis, suka berpesta
dan berdansa
Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang iptek.
Penemuan telepon, handphone, facsimile, dan internet sebagai alat telekomunikasi
Penemuan alat-alat transportasi (darat, laut dan udara) dapat menghemat waktu, tenaga dan
biaya
Penemuan peralatan kantor seperti computer yang dapat membantu menyimpan dan mengolah
data
Penemuan alat-alat kedokteran yang dapat mendeteksi penyakit sejak dini
Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang ekonomi.
Berkembangnya persaingan yang sehat dan adil serta menghilangkan system monopoli
Memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi, agar lebih efisien dalam berusaha
Mengembangkan hubungan kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan antara
koperasi, swasta, dan BUMN serta antar pengusaha besar, menengah dan kecil
Sasaran yang ingin dicapai dalam modernisasi ekonomi :
Meningkatkan teraf hidup seperti peningkatan pendapatan perkapita, penyediaan lapangan kerja
dan peningkatan pendidikan
Terlepas dari ketergantungan terhadap Negara lain melalui peningkatan SDM agar dapat
mengolah sendiri sumber daya alamnya
Peningkatan produksi barang-barang industri dan jasa secara terus menerus
Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang politik.
Di Indonesia modernisasi politik mengalami perkembangan yaitu dimulai dengan bentuk demokrasi
liberal, demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila. Keberhasilan perkembangan politik ini semakin
memantapkan perkembangan organisasi social politik dan kemasyarakatan serta mendorong
peningkatan kesadaran berpolitik rakyat.
Gejala modernisasi dan globalisasi di bidang agama.
Masyarakat Indonesia dikatakan sebagai masyarakat yang religius, karena masyarakat hidup
berpedoman kaidah-kaidah agama yang dijamin dan dikuatkan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2.
modernisasi ini mencakup modernisasi fisik dan nonfisik sehingga akan terdapat keseimbangan dalam
membangun kehidupan di dunia dan di akherat.
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif tipe Jigsaw
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa membaca hasil tugas rumah tentang analisis artikel yang
berhubungan dengan perubahan modernisasi dan globalisasi
15 menit
25. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
Motivasi:
- Guru menyajikan gambar kegiatan masyarakat yang
mencerminkan modernisasi dan globalisasi
2. Kegiatan inti :
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5
orang
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengungkapkan
kembali pengertian modernisasi dan syarat terjadinya
modernisasi, pengertian globalisasi dan akibat yang
ditimbulkannya, serta mencari ciri-ciri modernisasi dan ciri-ciri
globalisasi
Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi yang
sama, bertemu dalam kalompok ahli untuk mendiskusikannya
Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya
bertugas menjelaskan kepada teman-temannya
Untuk mengetahui seberapa besar materi yang sudah dipahami,
guru memberikan kuis berupa kartu kata kepada siswa secara
acak untuk dipasangkan dengan pernyataan yang dianggap
paling sesuai
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberikan penilaian dari hasil analisis artikel dan
mengumumkan yang terbaik.
Memberikan tugas mencari materi tentang globalisasi dan
buat resume tentang proses terjadinya globalisasi
Memberikan tugas membat kuis dari materi modernisasi dan
globalisasi
Evaluasi/Tanya jawab
1. Apa yang dimaksud dengan modernisasi dan sebutkan syarat
terjadinya modernisasi!
2. Apa yang dimaksud dengan globalisasi dan sebutkan akibat
yang ditimbulkannya
3. Sebutkan ciri-ciri globalisasi!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membuat kuis materi modernisasi dan globalisasi untuk
pertemuan y.a.d
KMTT
Mencari di internet materi artikel tentang perubahan
modernisasi dan globalisasi
10 menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa membaca hasil tugas rumah tentang proses terjadinya
globalisasi
Motivasi:
- Guru memberikan kuis siapakah aku, dan siapakah jodohku
15
menit
26. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
2. Kegiatan inti :
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4-5
orang
Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mencari contoh
unsur-unsur yang masuk bersamaan dengan globalisasi, mencari
contoh gejala modernisasi di bidang iptek, ekonomi, serta
sasaran yang ingin dicapai di bidang ekonomi
Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari materi yang
sama, bertemu dalam kalompok ahli untuk mendiskusikannya
Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya
bertugas menjelaskan kepada teman-temannya
Untuk mengetahui seberapa besar materi yang sudah dipahami,
guru memberikan kartu kata kepada siswa secara acak untuk
dipasangkan dengan pernyataan yang dianggap paling sesuai
65
menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberikan penilaian yang terbaik mengenai tugas rumah
yaitu tentang proses terjadinya globalisasi
Guru memberikan panilaian mengenai pelaksanaan kegiatan
tanya jawab
Evaluasi/Tanya jawab
1. Carilah contoh unsure-unsur yang masuk bersamaan dengan
globalisasi baik yang bersifat positif maupun negative!
2. Carilah contoh gejala modernisasi dan globalisasi iptek!
3. Carilah contoh gejala modernisasi dan globalisasi ekonomi.
4. Sebutkan sasaran yang ingin dicapai dalam modrnisasi ekonomi
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal tes kompetensi dari Tuntas hal: 20-22
KMTT
10
menit
10. SUMBER/BAHAN:
Power point, gambar, kliping
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal.22-27 dan 48-49 )
Kun Maryati. 2008. Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA. Jakarta: Esis (h. 50-51)
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
27. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(07)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR :1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan
masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.2.1 Menguraikan dengan contoh dampak positif dan
negatif perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi dampak positif dan negatif yang
timbul akibat perubahan sosial secara demokratis dan bisa menghargai prestasi.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan terciptanya lapangan kerja sebagai dampak
modernisasi
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan pengaruh yang terjadi dalam masyarakat
dengan diberlakukan otonomi daerah
d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan perubahan di bidang pendidikan dalam upaya
meningkatkan kualitas tenaga kerja
e. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi factor-faktor yang dapat menimbulkan
terjadinya disintegrasi dalam masyarakat
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menunjukkan gejala-gejala awal yang menandai
terjadinya disintegrasi dalam masyarakat
g. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja
h. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya tindak kriminalitas
i. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya pergolakan daerah
6. MATERI AJAR
Dampak positif akibat perubahan social
berkembangnya kehidupan demokrasi dan peran aktif partai-partai politik
diberlakukannya otonomi daerah, sehingga sistem pemerintahan berubah dari sentralistik
menjadi desentralistik
adanya kemajuan diberbagai bidang kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, dll
terjadinya berbagai perubahan di masyarakat seperti terbukanya daerah terpencil, terjadinya
mobilitas penduduk, meluasnya informasi antar daerah
terjadinya perubahan yang mendasar seperti mengenai sikap mental, pola berpikir, pola
perilaku dan gaya hidup,serta cara-cara berproduksi kearah yang lebih efisien
Dampak negatif akibat perubahan social
Terjadinya disintegrasi social
Disintegrasi (disorganisasi), adalah proses memudarnya atau melemahnya norma dan nilai
social dalam masyarakat karena adanya perubahan social.
Disintegrasi terjadi karena:
a. perubahan social budaya yang terlalu cepat
b. tidak berfungsinya lembaga-lembaga social yang ada
c. terjadinya bentuk perubahan yang pengaruhnya besar
28. Disintegrasi social akan menimbulkan gejala kehidupan social yang tidak normal yang disebut
masalah social.
Disintegrasi social deawali oleh gejala-gejala sbb:
a. tidak adanya persamaan pandangan antar anggota masyarakat mengenai tujuan bersama
yang semula mereka jadikan pegangan
b. norma-norma masyarakat tidak lagi dapat berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian
social untuk mencapai tujuan masyarakat
c. terjadi pertentangan antar norma dalam masyarakat
d. sanksi kepada anggota yang melanggar norma tidak dilaksanakan secara konsekuen
e. tindakan-tindakan warga masyarakat tidak lagi sesuai dengan norma –norma yang berlaku
f. terjadi proses social yang bersifat disosiatif seperti persaingan, pertentangan, ataupun
kontraversi
Terjadinya pergolakan daerah.
Pergolakan daerah adalah konflik-konflik yang terjadi dalam suatu wilayah tertentu untuk
memperebutkan atau memperjuangkan kepentingan tertentu yang tidak lagi memperhatikan
tatanan hidup yang berdasarkan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Faktor yang memunculkan pergolakan daerah:
a. program pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi social budaya masyarakat.
b. Kurang berfungsinya lembaga-lembaga pengawas masyarakat
c. Ketidakstabilan situasi politik dan keamanan nasional
d. Sarana komunikasi dan interaksi social antar daerah tidak berjalan dengan baik
e. Terjadinya kesenjangan social ekonomi di masyarakat
f. Sikap primordialisme yang berlebihan
Kesenjangan sosial ekonomi adalah tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama,
yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan atau modernisasi. Hal ini
terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk memperoleh sumber pendapatan, kesempatan
kerja, kesempatan berusaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan
Contoh gejala yang menunjukkan kesenjangan sosial:
a. Terciptanya stratifikasi sosial yang cukup tajam
b. Timbulnya kelompok-kelompok sosial dengan status sosial tertentu yang berbeda
secara mencolok, misalnya: pengusaha, pedagang kaki lima, buruh, dll
c. Interkasi sosial antar orang-orang dari lapisan atas dan lapisan bawah kurang
komunikatif. Misalnya maraknya aksi protes atau demonstrasi
d. Masih banyak problim sosial yang sulit dipecahkan, terutama yang menimpa
masyarakat bawah. Misalnya penggusuran PKL
Terjadinya kenakalan remaja.
Kenakalan remaja adalah semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan
dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama), yang dapat menimbulkan
bahaya atau kerugian pada pihak lain.
Contoh perbuatan yang dikategorikan nakal:
Mengebut di jalan raya, membentuk kelompok yang cenderung destruktif, pengedaran gambar
porno, pengguna obat-obat terlarang, tindakan indisipliner baik di rumah, sekolah maupun di
tempat umum, dll
Terjadinya aksi protes dan demonstrasi.
Aksi protes adalah gerakan yang dapat dilakukan secara perorangan maupun bersama-sama
untuk menyampaikan rasa tidak puas terhadap tindakan atau kebijakan seseorang atau lembaga
tertentu.
Demonstrasi adalah tindakan yang dilakukan secara berkelompok ayau bersama-sama untuk
menyampaikan rasa tidak puas, keinginan, dan protes.
Contoh: tuntutan untuk kenaikan upah, THR, dll
Terjadinya kriminalitas
Kriminalitas adalah perilaku menyimpang yang cenderung melawan hukum atau norma-norma
yang berlaku di masyarakat.
Contoh: pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, penculikan, penipuan, pencurian, korupsi,
penyalahgunaan obat-obat terlarang, dll
Gejala kriminalitas yang berkembang di masyarakat dapat berupa white collar crime dan
blue collar crime.
29. Yang dimaksud kejahatan kerah putih adalah tindak kejahatan yang dilakukan oleh para pejabat
atau pengusaha, sedangkan kejahatan kerah biru adalah kejahatan yang dilakukan oleh
golongan bawah yang tidak bisa memenuhi kebutuhan primernya
Beberapa masalah sosial yang bisa menimbulkan kriminalitas:
Menipisnya rasa kekeluargaan
Meningkatnya sikap individualistis
Meningkatnya tingkat persaingan
Meningkatnya pola hidup konsumtif
Beberapa proses sosial yang dapat menyebabkan seseorang menjadi jahat:
Faktor imitasi
Pelaksanaan peranan sosial
Proses asosiasi diferensial
Kompensasi
Identifikasi
Kekecewaan yang luar biasa
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : koop tipe Jigsaw dan STAD
Metode Pembalajaran: Diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Memberikan kuis tentang materi modernisasi dan globalisasi
Motivasi:
- Mengamati tayangan gambar melalui OHP/ LCD mengenai
perubahan perilaku akibat perubahan sosial
15 menit
2. Kegiatan inti :
Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
Tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
Anggota dari tim yang berbeda materi, bertemu dalam kelompok
baru dan membahas materi yang ditugaskan.
Setelah selesai anggota kembali ke kelompoknya dan secara
bergantian mengajar temannya satu tim.
Masing-masing tim mempresentasikan hasil diskusinya
60 menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberi evaluasi hasil kerja tim dan memilih tim yang
paling baik
Memberi kuis yang berkaitan dengan materi diskusi
Memberi tugas kelompok untuk membuat kliping tentang
dampak perubahan sosial
Evaluasi/Tanya jawab
1. Carilah 5 contoh dampak positif dan negatif perubahan sosial
terhadap kehidupan masyarakat
2. Jelaskan bahwa modernisasi dapat menimbulkan terciptanya
lapangan kerja!
3. Usaha apa yang dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan
kualitas tenaga kerja melalui bidang pendidikan!
15 menit
30. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Membuat kuis untuk pertemuan y.a.d dan mengerjakan soal-
soal uraian
KMTT
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Memberi pertanyaan kepada siswa secara acak untuk mencari
contoh dampak positif akibat perubahan sosial
Motivasi:
- Memberikan cerita singkat yang menggambarkan dampak
negatif perubahan sosial
15 menit
2. Kegiatan inti :
Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari peserta
didik yang heterogen prestasinya.
Guru menyajikan materi secara singkat, kemudian memberi
tugas untuk dikerjakan oleh anggota –anggota kelompok.
Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai
semua anggota jelas atau mengerti.
Guru memberi kuis kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis,
tidak boleh saling membantu.
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberi evaluasi dari kerja kelompok dan memberi
penilaian tentang ketercapaian materi.
Guru memberi tugas mencari di internet materi dampak
modernisasi di Indonesia
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
disintegrasi dalam masyarakat
2. Berikan contoh gejala yang dapat menunjukkan terjadinya
disintegrasi social!
3. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan
remaja
4. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak
kriminilaitas
5. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
pergolakan daerah
6. Berikan contoh gejala yang menunjukkan terjadinya
kesenjangan social!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal PR dan membaca materi dampak
modernisasi dan globalisasi di Indonesia
10 menit
31. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
KMTT
Membuat kliping contoh dampak positif dan negatif akibat
perubahan sosial
10 . SUMBER/BAHAN:
Power point, kliping, gambar
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 38-47)
Taufiq Rohman Dhohiri. 2007. Sosiologi 3 Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Yudhistira (hal. 13-22)
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
32. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(08)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan
masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.2.2 Menjelaskan beberapa dampak modernisasi dan
globalisasi yang terjadi di Indonesia
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat menyebutkan
beberapa dampak positif modernisasi di Indonesia secara kreatif.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa dengan modernisasi dapat
berdampak terjadinya peningkatan volume ekspor, tersedianya lapangan pekerjaan,
terpenuhinya barang-barang konsumsi?
c. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan beberapa dampak negative modernisasi
di Indonesia
d. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan mengapa dengan modernisasi dapat
berdampak terjadinya kemerosotan moral, keresahan social, terjadinya pencemara
lingkungan, sikap konsumerisme, dll
e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan beberapa dampak positif globalisasi di
Indonesia
f. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan mengapa dengan globalisasi dapat berdampak
tersedianya barang-barang konsumsi dengan banyak pilihan, lancarnya perkembangan
industri, terciptanya transaksi ekonomi yang efektif?
g. Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan beberapa dampak negative globalisasi di
Indonesia
h. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan mengapa dengan modernisasi dapat
berdampak terjadinya persaingan dalam ketenagakerjaan, berkurangnya pendapatan
Negara, terkikisnya budaya local, matinya industri local berskala kecil?
6. MATERI AJAR
- Dampak positif dan negative modernisasi di Indonesia.
Dampak positif modernisasi di Indonesia:
a. meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja manusia
b. meningkatkan kemampuan kerja manusia
c. meningkatkan volume ekspor
d. tersedianya lapangan pekerjaan
e. lahirnya tenaga kerja professional
f. lancarnya perkembangan iptek
g. terpenuhinya barang-barang konsumsi
Dampak negative modernisasi di Indonesia:
a. terjadinya kemerosotan moral
b. adanya keresahan social
c. meningkatnya sikap egois dan materialistis
d. munculnya sikap konsumerisme
e. terjadinya pencemaran lingkungan
f. menurunnya kemandirian
- Dampak positif dan negative globalisasi di Indonesia
Dampak positif globalisasi di Indonesia:
33. a. terciptanya transaksi ekonomi yang efektif
b. tersedianya barang-barang konsumsi dengan banyak pilihan
c. lancarnya perkembangan industri
d. lancarnnya perkembangan komunikas antar individu/ kelompok dari berbagai Negara di
dunia
Dampak negatif globalisasi di Indonesia:
a. banyak masuk tenaga kerja asing
b. terjadi persaingan yang bebas dalam ketenagakerjaan
c. berkurangnya pendapatan Negara
d. matinya industri local yang berskala kecil
e. terkikisnya budaya local
f. Terjadi persaingan dalam perdagangan
Munculnya tekanan ekonomi dari Negara-negara kuat
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Kooperatif tipe STAD
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Menunjuk beberapa siswa secara acak untuk membacakan
hasil dari tugas mencari materi di internet
Motivasi:
- Menayangkan gambar melalui OHP/ LCD yang
menggambarkan pola perilaku westernisasi dan
konsumerisme
15 menit
2. Kegiatan inti :
Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.
Masing-masing ketua kelompok mengambil undian tentang
materi diskusi yang berkaitan dengan dampak positif dan
negative modernisasi
Tiap kelompok menginventarisasi jawaban hasil diskusi.
Menunjuk kelompok secara acak untuk membacakan hasil
diskusinya yang ditanggapi oleh kelompok lain
Guru memberikan kesimpulan atau penyempurnaan
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Siswa diminta mengumpulkan hasil diskusinya.
Siswa diminta mengerjakan soal PR untuk pertemuan y.a.d
Memberi tugas untuk mencari materi dampak positif dan
negative globalisasi di internet
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan paling sedikit 4 dampak positif modernisasi di
Indonesai!
2. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat meningkatkan
volume ekspor!
3. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja manusia!
4. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat menyediakan
lapangan pekerjaan!
5. Jelaskan bahwa dengan modernisasi dapat memenuhi kebutuhan
barang-barang konsumsi
10 menit
34. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
6. Sebutkan paling sedikit 4 dampak negatif modernisasi di
Indonesia!
7. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak
terjadinya kemerosotan moral!
8. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak
terjadinya keresahan social!
9. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak
terjadinya sikap konsumerisme!
10. Jelaskan bahwa dengan adanya modernisasi dapat berdampak
terjadinya pencemaran lingkungan!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan PR soal-soal uraian dan membuat scramble
KMTT
Mencari materi dampak positif dan negatif globalisasi di
internet
Pertemuan 2 (1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengumpulkan tugas pembuatan scramble
dan mnunjukkan hasil yang terbaik
Motivasi:
- Menayangkan scramble yang dibuat guru dan siswa ditunjuk
untuk menjawabnya
10 menit
2. Kegiatan inti :
Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 orang.
Masing-masing ketua kelompok mengambil undian tentang
materi diskusi yang berkaitan dengan dampak positif dan
negative globalisasi
Tiap kelompok menginventarisasi jawaban hasil diskusi.
Menunjuk kelompok secara acak untuk membacakan hasil
diskusinya yang ditanggapi oleh kelompok lain
Guru memberikan kesimpulan atau penyempurnaan
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Memberi kuis tentang materi hasil diskusi.
Mengerjakan soal PR uraian
Memberi tugas membaca materi di buku/ mencari di internet
mengenai tantangan global terhadap eksistensi jatidiri bangsa
dan upaya mengatasinya
Evaluasi/Tanya jawab
1. Sebutkan paling sedikit 4 dampak positif globalisasi di
Indonesai!
2. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat berdampak
terciptangya transaksi ekonomi yang efektif!
3. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat berdampak tersedianya
barang-barang konsumsi dengan banyak pilihan!
4. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat memperlancar
perkembangan industri di Indonesia!
15 menit
35. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
5. Jelaskan bahwa dengan globalisasi dapat memperlancar
komunikasi dengan berbagai Negara!
6. Sebutkan paling sedikit 4 dampak negatif globalisasi di
Indonesia!
7. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak
terjadinya persaingan dalam tenaga kerja!
8. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak
berkurangnya pendapatan negara!
9. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak
matinya industri local yang berskala kecil!
10. Jelaskan bahwa dengan adanya globalisasi dapat berdampak
terkikisnya budaya lokal!
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal PR
Memberi tugas membaca materi di buku/ mencari di internet
mengenai tantangan global terhadap eksistensi jatidiri bangsa
dan upaya mengatasinya
KMTT
10 . SUMBER/BAHAN
Power point, kliping
Titi Priyono. 2006. Sosiologi 3. Jakarta: Yudhistira (hal 21-25)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosiologi. Surakarta: Widya Duta (hal. 38-47
LKS Simpati
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
36. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(09)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami dampak perubahan sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan
masyarakat
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.2.3 Menjelaskan tantangan global yang dihadapi
bangsa Indonesia
1.2.4 Mengemukakan gagasan untuk mengatasi
memudarnya jati diri bangsa
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan yang dimaksud tantangan global terhadap
jati diri bangsa secara kreatif.
b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan beberapa contoh tantangan global yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia
c. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan beberapa contoh jati diri bangsa Indonesia
d. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan contoh unsur kepribadian bangsa Indonesia
yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global
e. Melalui diskusi, siswa dapat mencari contoh gejala memudarnya jati diri bangsa
f. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi
memudarnya jati diri bangsa secara kreatif dan demokratis
6. MATERI AJAR
Tantangan globalisasi terhadap eksistensi jati diri bangsa
Tantangan global adalah masuknya nilai-nilai asing ke dalam suatu bangsa/ negara yang dapat
mengancam kepribadian bangsa akibat dari adanya keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain
yang semakin bebas dan mudah.
Jati diri bangsa adalah sikap yang tidak hanya menyangkut identitas sebagai bangsa, tetapi juga
menyangkut motovasi untuk bersama-sama berkorban (nasionalisme) dan melakukan pemikiran guna
melanjutkan pembangunan.
Contoh tantangan global yang dihadapi bangsa Indonesia:
Melemahnya penghayatan terhadap Pancasila sebagai pandangan hidup
Pemakaian bahasa Indonesia yang tidak memperhatikan strukur bahasa yang benar
Berkurangnya legitimasi agama
Dekadensi moral dan kekacauan manusia
Perubahan pola perilaku dalam pergaulan
Contoh jati diri bangsa Indonesia:
Bangsa Indonesia mempunyai dasar-dasar keimanan dan ketakwaan yang tinggi
Bangsa Indonesia mempunyai rasa kekeluargaan, kebersamaan, saling asah-asih- dan asuh, dan
memiliki rasa solidaritas sosial yang tinggi
Bangsa Indonesia mampu hidup bersama secara damai dan harmonis sebagai satu bangsa
Indonesia, satu bahasa nasional, satu tanah air, dan satu Negara Kesatuan Republik Indonesai
Bangsa Indonesia memiliki jiwa dan semangat kebersamaan dan gotong royong yang tinggi
37. Bangsa Indonesia bersifat sosial religius yang hemat, cermat, bersahaja dan peduli pada nasib
orang lain
Upaya untuk mengatasinya memudarnya jati diri bangsa
Menurunnya kadar keimanan dan ketakwaan umat beragama pada sebagian warga masyarakat
sehingga ucapan, sikap, dan tindakannya tidak sejalan dengan nilai-nilai dan norma agama yang
dianutnya.
Upaya mengatasinya:
1. lebih diintensifkan pendidikan dan pembinaan keagamaan kepada seluruh lapisan masyarakat
melalui praktek pengamatan yang nyata dan berguna.
2. para pemuka agama hendaknya dapat menjadi teladan dan panutan yang baik bagi jamaahnya
masing-masing dan tidak memberikan fatwa yang provokatif.
3. lebih digiatkan lagi ibadah-ibadah social, seperti menyantuni anak yatim, fakir miskin, atau
anak jalanan, membantu warga yang terkena musibah, membangun tempat ibadah, dan
menghimpun zakat dan infak
Menurunnya jiwa dan semangat kebangsaan (nasionalisme), yang gejalanya lebih terlihat setelah
diberlakukan otonomi daerah tahun 2001. Misalnya semangat primordialisme yang semakin kuat
sehingga muncul pernyataan bahwa kepala daerah harus dijabat oleh putra daerah.
Upaya mengatasinya:
1. menempatkan semangat kedaerahan di bawah jiwa dan semangat nasionalisme.
2. para pemimpin dan tokoh daerah perlu mengendalikan diri dan tidak mengembangkan
semangat primordial daerah secara berlebihan yang dapat merugikan nasionalisme.
3. perlu dikembangkan jiwa dan semangat serta wawasan kebangsaan yang tinggi, agar terjalin
persatuan dan kesatuan dari seluruh daerah di Indonesai
4. perlu dikembangkan saling pengertian dan kerjasama antardaerah dalam berbagai bidang agar
tidak terjadi konflik antardaerah
Menurunnya kesetiaan terhadap NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 pada daerah-
daerah tertentu, seperti munculnya gerakan sparatisme di Aceh, Maluku, dan Papua
Upaya mengatasinya:
1. Di Aceh, ditempuh dengan cara-cara damai, saling berdialog melalui perundingan dan
pendekatan agama dan budaya serta kebijakan social ekonomi yang langsung dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Dan secara politis Aceh diberi hak otonomi
khusus yaitu boleh memberlakukan syariat Islam bagi masyarakat Aceh
2. Di Papua, potensi konflik terjadi karena kesenjangan ekonomi, industri berat yang merusak
lingkungan, tidak terserapnya tenaga kerja local, dll. Oleh karena diperlukan pendekatan
budaya dengan memberikan kesempatan pada masyarakat Papua untuk mendapatka pendidikan
yang seluas-luasnya dan memperoleh lapangan kerja atau penghasilan yang layak.
Menurunnya pemahaman dan penghayatan terhadap kebudayaan nasional yang bersumber dari
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, nilai kejuangan dan rela berkorban demi kemerdekaan, nilai
persatuan dan kesatuan, nilai Bhineka Tunggal Ika, dll. Gejala ini terlihat dari timbulnya penilaian
bahwa kebudayaan Barat lebih hebat, lebih unggul, lebih dinamis, lebih rasional, dll. Akibatnya
banyak generasi muda lebih terterik dengan cara hidup dan pergaulan masyarakat Barat yang serba
bebas dan tidak tertarik lagi kepada kebudayaan sendiri.
Upaya mengatasinya: pemerintah harus membangun dan mengembangkan kebudayaan nasional yang
kukuh dan kuat serta mantap. Kebudayaan nasional mempunyai 3 fungsi:
1. Budaya nasional sebagai system gagasan dan pralambang identitas (jati diri) kepada warga
Negara Indonesia. Contoh: bahasa daerah dan bahasa nasional, bangunan kuno, kesenian asli
(daerah), organisasi adapt, dll
2. Budaya nasional sebagai system gagasan dan pralambang yang dapat dipakai oleh semua wrga
Negara Indonesia untuk saling berkomunikasi sehingga dapat memperkuat solidaritas nasional.
Contoh: bahasan nasional, system ekonom (koperasi), ideology Pancasila, hokum nasional,
kesenian nasional, tata krama nasional.
Syarat suatu unsure budaya dapat menjadi bagian dari kebudayaan nasional: merupakan
hasil karya warga Negara Indonesia, memliki cirri khas ke Indonusiaan, bermutu tinggi dan
menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, dapat dipahami dan diterima oleh sebagian besar orang
Indonesia.
38. 3. Budaya nasional sebagai pedoman bersikap dan berperilaku bagi seluruh bangsa Indonesia.
Fungsinya disini adalah untuk mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada kelakuan
dan perbuatan manusia di masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dalam menghadapi tantangan global, bangsa Indonesia memerlukan unsur-
unsur kepribadian seperti:
Kemampuan dan kebiasaan berpikir secara rasional dan realistis serta obyektif dalam menghadapi
masalah-masalah yang dijumpai
Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat dan warga negara untuk berperilaku
tidak melanggar nilai dan kaidah hukum
Memiliki rasa harga diri dan kepercayaan pada diri sendiri
Memiliki pengetahuan yang luas dan suatu keahlian yang ditekuni secara profesional
Mempunyai cita-cita hidup yang ingin dicapai melalui jalan yang dibenarkan
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan)
8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif – Tim Kuis
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengungkapkan kembali pengertian
westernisasi dan sekularisasi.
Motivasi:
- Mengamati gambar yang berkaitan dengan pola perilaku dan
gaya hidup masyarakat di kota besar
10 menit
2. Kegiatan inti :
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi materi yang sama
Masing-masing kelompok mendiskusikan tantangan globalisasi
terhadap jati diri bangsa yang didapat dari buku sumber atau
internet
Masing-masing siswa diminta membuat satu pertanyaan,
kemudian kertas tersebut digulung
Selanjutnya kertas tersebut diberikan secara estafet ke teman di
sebelahnya dengan hitungan sampai ke lima berhenti
Kemudian siswa diberi kesempatan menjawab secara bergantian
sesuai soalnya
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberi evaluasi baik mengenai pertanyaan yang dibuat
siswa maupun jawaban yang diberikan siswa
Guru memberi tugas rumah untuk mengerjakan soal-soal untuk
persiapan ulangan KD
Evaluasi/Tanya jawab
1. Apakah yang dimaksud tantangan global, jati diri bangsa
2. Cari contoh tantangan global yang dihadapi bangsa Indonesia
3. Cari contoh jati diri bangsa Indonesia
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Bila ada, disampaikan saat kegiatan penutup
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal- soal di LKS Simpati
10 menit
39. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
KMTT
Mencari di internet tantangan global terhadap eksistensi jati
diri bangsa
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengungkapkan kembali pengertian
westernisasi dan sekularisasi.
Motivasi:
- Mengamati gambar yang berkaitan dengan pola perilaku dan
gaya hidup masyarakat di kota besar.
10 menit
2. Kegiatan inti :
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa dibagi menjadi 2 kelompok
Satu kelompok mendiskusikan tentang jati diri yang dimiliki bangsa
Indonesia
Kelompok lainnya mendiskusikan upaya untuk mengatasi
memudarnya jati diri bangsa
Masing-masing siswa diminta membuat satu pertanyaan sesuai
dengan materi diskusinya, kemudian kertas tersebut digulung
Selanjutnya kertas tersebut diberikan secara estafet kepada anggota
kelompok yang mempunyai materi sama dengan hitungan sampai ke
lima berhenti
Cara ini juga berlaku untuk kelompok yang satunya
Kemudian siswa diberi kesempatan menjawab secara bergantian
sesuai soalnya
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
Guru memberi evaluasi baik mengenai pertanyaan yang dibuat siswa
maupun jawaban yang diberikan siswa
Guru membandingkan hasil yang dicapai oleh masing-masing
kelompok dan mengumumkan kelompok yang hasilnya baik
Guru memberi tugas rumah untuk mengerjakan soal-soal untuk
persiapan ulangan KD
Evaluasi/Tanya jawab
1. Cari contoh gejala-gejala yang menunjukkan memudarnya jati
diri bangsa Indonesia
2. Sebutkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi memudarnya
jati diri bangsa
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT)
Mengerjakan soal-soal latihan ulangan tengah semester LKS
Simpati
KMTT
15 menit
40. 10 .SUMBER/BAHAN
Power point, film, gambar-gambar tentang budaya asing dan nasional
Idianto Muin. 2006. Sosiologi untuk SMA/ MA kelas XII. Jakarta: Erlangga (hal. 28-31)
P. Edy Purwito. 2007. Dinamika Sosial. Surakarta. Widya Duta (hal. 51-53)
Mengetahui Sambungmacan, ……………………………
Kepala SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
Drs. SARENGAT, M.M
NIP. 19600904 198503 1 011
Guru Mata Pelajaran Sosiologi
FAKHRUDIN SUJARWO, S.Sos
NIP. 19820714 201001 1 025
41. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(01)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN
b. Kelas : XII
c. Semester : 1 (SATU)
d. Jurusan : ILMU SOSIAL
e. Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
f. Jumlah Pertemuan : 3 X 45 menit
2. STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami hakekat lembaga sosial
3. KOMPETENSI DASAR : 2.1 Menjelaskan hakekat lembaga sosial
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2.1.1 Mendiskripsikan pengertian, proses terbentuknya, ciri-ciri,
unsur-unsur, dan fungsi lembaga sosial
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Melalui tanya jawab, siswa yang mempunyai rasa ingin tahu dapat mengungkapkan kembali
pengertian lembaga sosial dari beberapa pendapat ahli secara kreatif
b. Melalui diskusi, siswa dapat menyimpulkan hal-hal yang termasuk dalam pengertian lembaga
sosial
c. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan perbedaan lembaga sosial dengan asosiasi
d. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan proses terbentuk dan pertumbuhannya lembaga
social
e. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri lembaga social
f. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan unsure-unsur lembaga social
g. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan fungsi lembaga sosial
6. MATERI AJAR :
Pengertian lembaga social
Lembaga sosial menurut Soerjono Soekanto adalah: himpunan norma dari segala tindakan yang
berkisar pada kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan masyarakat
Perbedaan lembaga sosial dan asosiasi
Lembaga sosial tidak memiliki anggota, tetapi memiliki pengikut yang setia melaksanakan dan
memelihara lembaga tersebut, sedangkan asosiasi memiliki anggota Jadi setiap lembaga memiliki
asosiasi yang melaksanakan norma-norma lembaga
Hal-hal yang termasuk dalam pengertian lembaga sosial adalah:
Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat
Berisi nilai dan norma
Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan sosial manusia
dalam hidup bermasyarakat
Proses tebentuknya lembaga social
Bentuk-bentuk interaksi yang mendorong terciptanya lembaga sosial:
Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan mendasar, kebutuhan
sosial, maupun kebutuhan integratif
Adanya keterbatasan benda-benda pemuas kebutuhan sehingga diperlukan lembaga yang bisa
mengatur setiap pemenuhan kebutuhan tersebut
Adanya keinginan untuk mewujudkan keadaan hari esok yang lebih baik serta menjamin
kelangsungan hidup masyarakat
Untuk mewujudkan efisiensi kerja dari setiap individu yang dapat didelegasikan kepada
lembaga-lembaga sosial tertentu untuk mewakilinya
Proses terbentuknya lembaga social diawali dari banyaknya jenis kebutuhan manusia yang harus
dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, tiap-tiap orang melakukan berbagai tindakan. Agar
tindakan-tindakan tersebut tidak menimbulkan kekacauan, kerusakan, dan kerugian orang lain,
42. maka diperlukan adanya suatu badan beserta perangkatnya yaitu lembaga. Akibatnya di dalam
masyarakat akan muncul lembaga-lemabag yang berkisar pada pemenuhan kebutuhan poko
manusia.
Contoh: lembaga ekonomi, politik, pendidikan, keluarga/ kekerabatan, keluarga, lembaga agama
Proses pertumbuhan lembaga social
Secara terencana yaitu lembaga sosial muncul melalui suatu perencanaan yang matang oleh
seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan dan wewenang. Contoh lembaga
pendidikan, lembaga ekonomi
Secara tidak terencana yaitu lembaga sosial itu lahir secara bertahap dalam praktek kehidupan
masyarakat
Ciri-ciri lembaga sosial
Memiliki simbol sendiri, symbol lembaga digunakan untuk memberikan cirri khas suatu
lembaga
Memiliki tata tertib dan tradisi, tata tertib dan tradisi digunakan sebagai rambu-rambu / patokan
sebuah lembaga
Memiliki usia yang lebih lama dibanding usia manusia dan sering diwariskan antargenerasi
Memiliki alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuannya
Memiliki ideologi yang dimiliki secara bersama dan dianggap ideal oleh pendukungnya
Memiliki tingkat kekebalan / daya tahan
Unsur-unsur dalam lembaga sosial:
Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap
Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang tersusun dan terstruktur
Lembaga sosial merupakan cara bertindak yang bersifat mengikat
Lembaga sosial selalu berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia
Lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia, pada dasarnya
mempunyai fungsi yaitu:
Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat begaimana harus bertingkah laku ketika
menghadapi masalah yang timbul di masyarakat
Menjaga keutuhan masyarakat dari perpecahan
Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial
Pentingnya norma dalam setiap lembaga.
Norma sosial dalam setiap lembaga sosial akan berfungsi untuk mengatur pemenuhan kebutuhan
hidup setiap warganya secara adil atau memadai sehingga dapat terwujud kesatuan yang tertib
Pentingnya sistem pengendalian sosial dalam setiap lembaga.
Lembaga sosial berfungsi untuk memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian
sosial, untuk itu diciptakan sanksi atas pelanggaran norma sosial agar setiap warga masyarakat
tetap patuh terhadap norma tersebut, sehingga tertib sosial dapat terwujud dan lembaga sosial akan
tetap tegar di tengah kehidupan masyarakat
Fungsi lembaga sosial:
Fungsi manifes dan laten
Fungsi positif dan negatif
Fungsi manifes adalah fungsi lembaga sosial yang disadari (nyata) dan menjadi harapan banyak
orang
Contoh: lembaga keluarga berfungsi sebagai tempat sosialisasi dan internalisasi nilai dan norma
yang berlaku dalam masyarakat
Fungsi laten adalah fungsi sosial yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan utama banyak
orang
Contoh: dalam lembaga keluarga, perkawianan dijadikan sarana untuk menutup rasa malu.
Fungsi positif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya ikut mendukung kelangsungan
hidup masyarakat.
Contoh: lembaga pendidikan, lembaga pernikahan
Fungsi negatif yaitu fungsi lembaga sosial yang keberadaannya merugikan kelangsungan hidup
masyarakat
Contoh: lembaga pasar gelap, peredaran obat terlarang
7. ALOKASI WAKTU : 3 X 45 menit (2 X pertemuan
43. 8. MODEL/PENDEKATAN/METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : kooperatif tipe STAD
Metode Pembalajaran: diskusi, tanya jawab, penugasan
9. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 2 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta membaca buku/ LKS Sosiologi mengenai
pengertian lembaga sosial
Motivasi:
- Guru memberi contoh lembaga sosial yang ada di pedesaan
dan di perkotaan
15
menit
2. Kegiatan inti :
- Guru membagi siswa untuk berpasangan
- Guru menjelaskan materi yang akan dibahas yaitu berkaitan
dengan pengertian, proses terbentuknya dan proses pertumbuhan
lembaga sosial
- Tiap siswa membuat ringkasan materi
- Guru menunjuk salah satu pasangan, kemudian ditetapkan siapa
yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan
sebagai pendengar
- Pembicara membacakan ringkasannya sementara pendengar
menyimak dan membantu untuk melengkapinya
- Kegiatan ini diulang kelompok lainnya, kemudian guru bersama
semua siswa membuat kesimpulan
60
menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru menunjuk beberapa siswa secara acak untuk membacakan
kesimpulan yang sudah dibuat
- Guru memberi evaluasi dari kegiatan tersebut, berupa kuis
siapakah aku?
- Memberi tugas membuat kliping
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT):
Mempelajari materi tentang ciri, unsur, dan fungsi lembaga sosial
untuk pertemuan y.a.d
KMTT:
Membuat kliping yang berisi materi macam-macam lembaga sosial
15 menit
Pertemuan 2 ( 1 X 45 Menit)
No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
1.
TATAP MUKA
Kegiatan awal (pendahuluan)
Apersepsi:
- Siswa diminta mengungkapkan kembali perbedaan lembaga
sosial dengan asosiasi
Motivasi:
- Guru menayangkan scramble melalui OHP, dan menunjuk siswa
secara acak untuk menjawabnya
15
menit
2. Kegiatan inti :
44. No Kegiatan Pembelajaran
Waktu
(Menit)
- Membentuk kelompok dengan anggota 4 orang secara heterogin
- Guru menyampaikan materi yang akan dibahas yaitu berkaitan
dengan cirri-ciri, unsure-unsur dan fungsi lembaga sosial
- Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan kepada
anggota lainnya yang belum tahu sampai semua anggotanya
mengerti
- Guru memberi kuis kepada semua siswa, pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu
65 menit
3. Kegiatan Penutup :
- Guru mengadakan evaluasi dari kegiatan tersebut dan
menyempurnakan jawaban yang masih kurang
- Guru memberi kuis berbentuk isian
- Guru memberi tugas membuat scramble /kuis dari materi tipe-
tipe lembaga sosial
PENUGASAN TERSTRUKTUR (PT) dan KEGIATAN MANDIRI
TIDAK TERTSTRUKTUR (KMTT)
Penugasan terstruktur (PT):
Membuat kuis / scramble dengan materi tipe-tipe lembaga sosial
untuk pertemuan y.a.d
KMTT:
10 menit
10. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Teknik penilaian : Tes lisan dan tugas
Jenis penilaian : Kuis dan Laporan
Bentuk soal :Uraian
Soal / instrumen:
1. Apa yang dimaksud lembaga sosial ? dan jelaskan perbedaan lembaga sosial dengan
asosiasi!
2. Hal-hal apa saja yang termasuk dalam pengertian lembaga sosial?
3. Sebutkan bentuk-bentuk interaksi yang terbentuknya lembaga social!
4. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya lembaga social!
5. Jelaskan proses pertumbuhan lembaga sosial!
6. Sebutkan ciri-ciri lembaga sosial paling sedikit 5!
7. Sebutkan unsure-unsur yang terkandung dalam lembaga social!
8. Dalam kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dibentuklah lembaga
social. Sebutkan fungsi keberadaan lembaga tersebut!
9. Jelaskan pentingnya keberadaan norma dan pengendalian social dalam setiap lembaga!
10. Jelaskan dan beri contoh fungsi lembaga social sebagai:
a.Fungsi laten
b.Fungsi manifest
c.Fungsi positif
d.Fungsi negative
KUNCI JAWABAN:
Pe 1. Pengertian lembaga social
Lembaga sosial menurut Soerjono Soekanto adalah: himpunan norma dari
45. segala tindakan yang berkisar pada kebutuhan pokok manusia dalam
kehidupan masyarakat
Perbedaan lembaga sosial dan asosiasi
Lembaga sosial tidak memiliki anggota, tetapi memiliki pengikut yang setia
melaksanakan dan memelihara lembaga tersebut, sedangkan asosiasi
memiliki anggota Jadi setiap lembaga memiliki asosiasi yang melaksanakan
norma-norma lembaga
2. Hal-hal yang termasuk dalam pengertian lembaga sosial adalah:
Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat
Berisi nilai dan norma
Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi
kebutuhan sosial manusia dalam hidup bermasyarakat
3. Bentuk-bentuk interaksi yang mendorong timbulnya lembaga social
adalah:
Adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan
mendasar, kebutuhan sosial, maupun kebutuhan integratif
Adanya keterbatasan benda-benda pemuas kebutuhan sehingga
diperlukan lembaga yang bisa mengatur setiap pemenuhan kebutuhan
tersebut
Adanya keinginan untuk mewujudkan keadaan hari esok yang lebih
baik serta menjamin kelangsungan hidup masyarakat
Untuk mewujudkan efisiensi kerja dari setiap individu yang dapat
didelegasikan kepada lembaga-lembaga sosial tertentu untuk
mewakilinya
4. Proses terbentuknya lembaga social:
Proses terbentuknya lembaga social diawali dari banyaknya jenis kebutuhan
manusia yang harus dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, tiap-tiap
orang melakukan berbagai tindakan. Agar tindakan-tindakan tersebut tidak
menimbulkan kekacauan, kerusakan, dan kerugian orang lain, maka
diperlukan adanya suatu badan beserta perangkatnya yaitu lembaga.
Akibatnya di dalam masyarakat akan muncul lembaga-lembaga yang
berkisar pada pemenuhan kebutuhan pokok manusia.
Contoh: lembaga ekonomi, politik, pendidikan, keluarga/ kekerabatan,
keluarga, lembaga agama
5. Proses pertumbuhan lembaga social meliputi:
Secara terencana yaitu lembaga sosial muncul melalui suatu
perencanaan yang matang oleh seseorang atau sekelompok orang yang
mempunyai kekuasaan dan wewenang. Contoh lembaga pendidikan,
lembaga ekonomi
Secara tidak terencana yaitu lembaga sosial itu lahir secara bertahap
dalam praktek kehidupan masyarakat
6. Ciri-ciri / karakteristik lembaga social:
Memiliki simbol sendiri, symbol lembaga digunakan untuk
memberikan cirri khas suatu lembaga
Memiliki tata tertib dan tradisi, tata tertib dan tradisi digunakan
sebagai rambu-rambu / patokan sebuah lembaga
Memiliki usia yang lebih lama dibanding usia manusia dan sering
diwariskan antargenerasi
Memiliki alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuannya
Memiliki ideologi yang dimiliki secara bersama dan dianggap ideal
oleh pendukungnya
Memiliki tingkat kekebalan / daya tahan
7. Unsur-unsur yang terkandung dalam lembaga social:
Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap
Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang tersusun dan
terstruktur
Lembaga sosial merupakan cara bertindak yang bersifat mengikat
Lembaga sosial selalu berkaitan dengan kebutuhan pokok manusia
10
10
10
10
10
10
10