SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
HOME

SK/KD

BAB : 9
AKHLAK TERPUJI
PETA
KONSEP

MATERI

EVALUASI
Standar Kompetensi :
Membiasakan perilaku terpuji

Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias
dalam perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
2. Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias
dalam perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
3. Mempraktikkan adab berpakaian, berhias dalam
perjalanan, bertamu, dan menerima tamu
BACK
DALIL AL QURAN

ADAB BERTAMU
DAN MENERIMA
TAMU
BACK

ADAB BERPAKAIAN
DAN BERHIAS

ADAB DALAM
PERJALANAN
Tadarus

Wahai anak adam sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk
menutupi auratmu dan untuk perhiyasan bagimu. Tetapi pakaian taqwa itulah
yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudahmudahan mereka ingat
Tadarus

Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu , anak-anak perempuanmu dan istri
orang mukmin ,” Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya “ ke seluruh tubuh
mereka “ Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali , sehingga
mereka tidak diganggu . Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Tadarus

Wahai anak cucu Adam pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
memasuki masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan
Katakanlah (Muhammad) “Siapakah yang mengharamkan perhiyasan dari
Allah yang telah disediakan untuk hamba-hambaNya dan rizki yang baikbaik? Katakanlah, “Semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam
kehidupan dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari Kiamat”
Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang
mengetahui.
A. Adab Berpakaian dan Berhias
Dari Al-Qur’an Surah Al-‘Araf ayat 26, fungsi pakaian
adalah:
•Untuk menutup aurat
•Untuk memperindah jasmani kita
Aurat adalah bagian tubuh manusia yang harus tertutup
dari penglihatan orang lain.

Perempuan balig
Seluruh tubuh
kecuali telapak
tangan dan muka

Aurat

Laki-laki balig
Antara pusar dan
lutut
Tata Krama Berhias Diri
• Anjuran memotong kuku, memendekkan kumis, menyisir
rambut dan merapikan jenggot (jika jenggotnya tumbuh)
• Anjuran untuk berharum-haruman dengan wewangian yang
menyenangkan hati melegakan dada bukan yang menusuk
hidung
• Larangan memotong rambut sebagian hingga terlihat kontras
• Larangan berhias diri dengan mengubah apa yang telah
diciptakan Allah ta’âla. Mengeriting rambut, memakai cemara
(menyambung rambut), mencukur alis mata, membuat tahi lalat
palsu, dan bertato
• Laki-laki dilarang berhias diri sehingga menyerupai perempuan
dan begitu juga sebaliknya
B. Adab Dalam Perjalanan
a.
•
•
•

Pejalan Kaki hendaknya
Berjalan di sebelah kiri jalan dan di trotoar
Menyeberang di jembatan penyeberangan atau zebra cross
Menunggu lampu hijau untuk penyeberang atau saat aman
untuk menyeberang
• Menjaga sopan santun dan tidak melakukan tindakan yang
mengganggu ketertiban umum
b. Pengemudi Kendaraan bermotor hendaknya
• Memerhatikan dan menaati rambu-rambu lalu lintas
• Melengkapi kelengkapan berkendaraan, seperti SIM, STNK, dan
helm
• Mengemudi dalam batas kecepatan yang sesuai dengan
keadaan jalan raya
• Tidak membuang sampah sembarangan
Tata Krama Bagi Para Penumpang Kendaraan Umum
 Bermanis muka dan bertutur kata baik terhadap para
penumpang lainnya
 Seorang penumpang kendaraan umum hendaklah bersikap
hormat pada penumpang lainnya yang lebih tua dan sayang
kepada penumpang yang lebih muda
 Jika diperlukan sesama penumpang hendaklah saling
menolong dalam kebaikan.

 Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang mengganggu
dan merugikan para penumpang lain
C. Adab Bertamu dan Menerima Tamu
1. Bertamu
Bertamu adalah berkunjung ke tempat kediaman orang lain.
Kunjungan ini biasanya karena adanya keperluan

Tata Krama Bertamu
 Mempunyai maksud baik yang diridai Allh ta’âla
 Menggunakan pakaian yang dapat menutup aurat, sopan, dan
berpenampilan Islami
 Memerhatikan keadaan orang yang dikunjungi. Diusahakan tuan
rumah dalam keadaan senggang
 Hendaknya bersikap dan bertutur kata yang sopan, sehingga
orang yang dikunjungi merasa senang
 Dalam bertamu jika memang diharuskan menginap, maksimal
tiga hari
2. Menerima Tamu
Tata Krama Menerima Tamu
 Tuan rumah hendaknya berpakaian sopan dan menutup
aurat
 Menerima tamu hendaknya dengan sikap serta perilaku yang
baik dengan wajah berseri dengan tutur kata yang sopan
 Tamu hendaknya dijamu paling tidak disuguhi minuman
atau makanan ringan

BACK

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka
hendaklah memuliakan tamunya” (H.R. Bukhari dan Muslim)
!

BACK

More Related Content

Similar to Bab 9 sem 2

Similar to Bab 9 sem 2 (7)

Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2
 
Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Bab 9 perilaku terpuji 2
Bab 9 perilaku terpuji 2Bab 9 perilaku terpuji 2
Bab 9 perilaku terpuji 2
 
Bab 9 berperilaku terpuji ppt
Bab 9 berperilaku terpuji pptBab 9 berperilaku terpuji ppt
Bab 9 berperilaku terpuji ppt
 
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela
Bertata krama dan menjauhi sikap tercelaBertata krama dan menjauhi sikap tercela
Bertata krama dan menjauhi sikap tercela
 

More from faizcol

Sejarah menejemen
Sejarah menejemenSejarah menejemen
Sejarah menejemenfaizcol
 
Pengertian menejemen
Pengertian menejemenPengertian menejemen
Pengertian menejemenfaizcol
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikanfaizcol
 
Menejemen sumberdaya manusia
Menejemen sumberdaya manusiaMenejemen sumberdaya manusia
Menejemen sumberdaya manusiafaizcol
 
Menejemen pendidikan
Menejemen pendidikanMenejemen pendidikan
Menejemen pendidikanfaizcol
 
Menejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaanMenejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaanfaizcol
 
Menej sarana & lainnya
Menej sarana & lainnyaMenej sarana & lainnya
Menej sarana & lainnyafaizcol
 
Kompetensi pimpinan
Kompetensi pimpinanKompetensi pimpinan
Kompetensi pimpinanfaizcol
 
Cadangan
CadanganCadangan
Cadanganfaizcol
 
4 fungsi menejemen
4 fungsi menejemen4 fungsi menejemen
4 fungsi menejemenfaizcol
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikanfaizcol
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranfaizcol
 
Meningkatkan keimanan kepada allah melalui sifat
Meningkatkan keimanan kepada allah melalui sifatMeningkatkan keimanan kepada allah melalui sifat
Meningkatkan keimanan kepada allah melalui sifatfaizcol
 
Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2faizcol
 
Bab 10 sem 2
Bab 10 sem 2Bab 10 sem 2
Bab 10 sem 2faizcol
 
Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1faizcol
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1faizcol
 
Bab 4 sem 1
Bab 4 sem 1Bab 4 sem 1
Bab 4 sem 1faizcol
 
Bab 3 sem 1
Bab 3 sem 1Bab 3 sem 1
Bab 3 sem 1faizcol
 

More from faizcol (20)

Sejarah menejemen
Sejarah menejemenSejarah menejemen
Sejarah menejemen
 
Pengertian menejemen
Pengertian menejemenPengertian menejemen
Pengertian menejemen
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 
Menejemen sumberdaya manusia
Menejemen sumberdaya manusiaMenejemen sumberdaya manusia
Menejemen sumberdaya manusia
 
Menejemen pendidikan
Menejemen pendidikanMenejemen pendidikan
Menejemen pendidikan
 
Menejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaanMenejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaan
 
Mbs
MbsMbs
Mbs
 
Menej sarana & lainnya
Menej sarana & lainnyaMenej sarana & lainnya
Menej sarana & lainnya
 
Kompetensi pimpinan
Kompetensi pimpinanKompetensi pimpinan
Kompetensi pimpinan
 
Cadangan
CadanganCadangan
Cadangan
 
4 fungsi menejemen
4 fungsi menejemen4 fungsi menejemen
4 fungsi menejemen
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Meningkatkan keimanan kepada allah melalui sifat
Meningkatkan keimanan kepada allah melalui sifatMeningkatkan keimanan kepada allah melalui sifat
Meningkatkan keimanan kepada allah melalui sifat
 
Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2
 
Bab 10 sem 2
Bab 10 sem 2Bab 10 sem 2
Bab 10 sem 2
 
Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 
Bab 4 sem 1
Bab 4 sem 1Bab 4 sem 1
Bab 4 sem 1
 
Bab 3 sem 1
Bab 3 sem 1Bab 3 sem 1
Bab 3 sem 1
 

Bab 9 sem 2

  • 1. HOME SK/KD BAB : 9 AKHLAK TERPUJI PETA KONSEP MATERI EVALUASI
  • 2. Standar Kompetensi : Membiasakan perilaku terpuji Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias dalam perjalanan, bertamu, dan menerima tamu 2. Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias dalam perjalanan, bertamu, dan menerima tamu 3. Mempraktikkan adab berpakaian, berhias dalam perjalanan, bertamu, dan menerima tamu BACK
  • 3. DALIL AL QURAN ADAB BERTAMU DAN MENERIMA TAMU BACK ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS ADAB DALAM PERJALANAN
  • 4. Tadarus Wahai anak adam sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiyasan bagimu. Tetapi pakaian taqwa itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudahmudahan mereka ingat
  • 5. Tadarus Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu , anak-anak perempuanmu dan istri orang mukmin ,” Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya “ ke seluruh tubuh mereka “ Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali , sehingga mereka tidak diganggu . Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
  • 6. Tadarus Wahai anak cucu Adam pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap memasuki masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan Katakanlah (Muhammad) “Siapakah yang mengharamkan perhiyasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hambaNya dan rizki yang baikbaik? Katakanlah, “Semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari Kiamat” Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui.
  • 7. A. Adab Berpakaian dan Berhias Dari Al-Qur’an Surah Al-‘Araf ayat 26, fungsi pakaian adalah: •Untuk menutup aurat •Untuk memperindah jasmani kita Aurat adalah bagian tubuh manusia yang harus tertutup dari penglihatan orang lain. Perempuan balig Seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan muka Aurat Laki-laki balig Antara pusar dan lutut
  • 8. Tata Krama Berhias Diri • Anjuran memotong kuku, memendekkan kumis, menyisir rambut dan merapikan jenggot (jika jenggotnya tumbuh) • Anjuran untuk berharum-haruman dengan wewangian yang menyenangkan hati melegakan dada bukan yang menusuk hidung • Larangan memotong rambut sebagian hingga terlihat kontras • Larangan berhias diri dengan mengubah apa yang telah diciptakan Allah ta’âla. Mengeriting rambut, memakai cemara (menyambung rambut), mencukur alis mata, membuat tahi lalat palsu, dan bertato • Laki-laki dilarang berhias diri sehingga menyerupai perempuan dan begitu juga sebaliknya
  • 9. B. Adab Dalam Perjalanan a. • • • Pejalan Kaki hendaknya Berjalan di sebelah kiri jalan dan di trotoar Menyeberang di jembatan penyeberangan atau zebra cross Menunggu lampu hijau untuk penyeberang atau saat aman untuk menyeberang • Menjaga sopan santun dan tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum b. Pengemudi Kendaraan bermotor hendaknya • Memerhatikan dan menaati rambu-rambu lalu lintas • Melengkapi kelengkapan berkendaraan, seperti SIM, STNK, dan helm • Mengemudi dalam batas kecepatan yang sesuai dengan keadaan jalan raya • Tidak membuang sampah sembarangan
  • 10. Tata Krama Bagi Para Penumpang Kendaraan Umum  Bermanis muka dan bertutur kata baik terhadap para penumpang lainnya  Seorang penumpang kendaraan umum hendaklah bersikap hormat pada penumpang lainnya yang lebih tua dan sayang kepada penumpang yang lebih muda  Jika diperlukan sesama penumpang hendaklah saling menolong dalam kebaikan.  Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang mengganggu dan merugikan para penumpang lain
  • 11. C. Adab Bertamu dan Menerima Tamu 1. Bertamu Bertamu adalah berkunjung ke tempat kediaman orang lain. Kunjungan ini biasanya karena adanya keperluan Tata Krama Bertamu  Mempunyai maksud baik yang diridai Allh ta’âla  Menggunakan pakaian yang dapat menutup aurat, sopan, dan berpenampilan Islami  Memerhatikan keadaan orang yang dikunjungi. Diusahakan tuan rumah dalam keadaan senggang  Hendaknya bersikap dan bertutur kata yang sopan, sehingga orang yang dikunjungi merasa senang  Dalam bertamu jika memang diharuskan menginap, maksimal tiga hari
  • 12. 2. Menerima Tamu Tata Krama Menerima Tamu  Tuan rumah hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat  Menerima tamu hendaknya dengan sikap serta perilaku yang baik dengan wajah berseri dengan tutur kata yang sopan  Tamu hendaknya dijamu paling tidak disuguhi minuman atau makanan ringan BACK “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah memuliakan tamunya” (H.R. Bukhari dan Muslim)