SlideShare a Scribd company logo
1 of 117
DASAR GAMBAR TEKNIK 
Ir. A. M. Madyana, M. S.
PERTEMUAN 1 
GAMBAR TEKNIK 
PENDAHULUAN
FUNGSI GAMBAR TEKNIK : 
•Penyampaian Informasi 
•Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis) 
•Cara-cara pemikiran (perencanaan) dala penyiapan 
informasi 
STANDAR UKURAN KERTAS MENURUT ISO: 
-A4 210 mm x 297 mm 
-A3 297 mm x 420 mm 
-A2  420 mm x 594 mm 
-A1  594 mm x 840 mm 
-A0  841 mm x 1189 mm 
-A0 & A1 garis tepi 20 mm 
-A2, A3 & A4 garis tepi 10 
mm
PERALATAN & PERLENGKAPAN 
MENGGAMBAR 
-Meja gambar & kursi 
-Pensil mekanik 0.3 & 
0.5 
-Kertas gambar 
-Karet & mall 
penghapus 
-Penggaris (min. 30 
cm) 
-Penggaris segitiga 
(45° & 30°-60°) 
-Mall huruf 0.3 & 0.5 
& lingkaran 
-Jangka & busur 
derajat 
-Rapido 0.1, 0.3 & 0.5 
-Kalkulator
MACAM-MACAM GARIS DAN 
PENGGUNAANYA:
TEKNIK MENGGAMBAR GARIS GORES DAN 
GARIS BERTITIK:
CARA PEMBERIAN TITLE GAMBAR:
Contoh Gambar Teknik 1
PERTEMUAN 2 
GAMBAR TEKNIK 
POTONGAN
JENIS-JENIS POTONGAN: 
•Potongan penuh 
•Potongan setengah 
•Potongan setempat 
•Potongan meloncat 
POTONGAN PENUH:
POTONGAN SETENGAH:
POTONGAN MELONCAT:
POTONGAN MELONCAT:
PERTEMUAN 3 
GAMBAR TEKNIK 
PROYEKSI
MACAM-MACAM PROYEKSI: 
Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi menjadi 
dua buah yaitu: 
• - ANSI 
Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa 
• - ISO 
Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA 
SIMBOL PROYEKSI :
PROYEKSI SUDUT PERTAMA (EROPA)
PROYEKSI SUDUT KETIGA (USA)
Proyeksi Ortogonal: 
-Garis-garis proyeksi sejajar. 
-Bidang proyeksi tegak lurus terhadap garis proyeksi
PEMILIHAN PANDANGAN: 
• Pandangan Depan (Pusat) 
– Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak 
– Memiliki pandangan maya paling sedikit 
– Menunjukkan panjang dan tinggi benda 
• Pandangan Atas 
– Menunjukkan panjang dan lebar benda 
• Pandangan Samping (Biasanya kanan) 
– Menunjukkan lebar dan tinggi benda 
– Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi 
lebih sedikit 
• Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar 
teknik
PANDANGAN PROYEKSI:
PERTEMUAN 4 
PENDIMENSIAN
Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukuran 
dan bentuk sebenarnya dari sebuah benda atau mesin 
industri 
Teknik pendimensian gambar teknik: 
· - Garis ujur dan garis bantu
Cara memberikan ukuran untuk diameter:
Cara pemberian ukuran lubang:
Cara penulisan ukuran benda:
Cara pemberian tali busur dan sudut:
Pemberian ukuran dan error pada gambar:
Menggambar garis ukur dan bantu yang benar:
Macam-macam ukuran:
Gambar diameter dari separuh baian simetris:
PERTEMUAN 5 
PENGGUNAAN GAMBAR 
TEKNIK 
TOLERANSI GEOMETRIK
Toleransi Geometris: 
• Toleransi bentuk (form tolerances) 
Merupakan nilai maksimum yang diijinkan pada deviasi bentuk. 
Jadi, toleransi bentuk membatasi deviasi suatu feature terhadap 
bentuk ideal geometris suatu garis atau permukaan 
Kasus khusus untuk bentuk garis: straightness dan roundness 
(circularity) 
Kasus khusus untuk bentuk permukaan: flatness (planarity) dan 
cylindricity 
• Toleransi orientasi (orientation tolerance) 
Merupakan suatu nilai maksimum yang membatasi deviasi suatu 
feature terhadap orientasi ideal geometris terhadap datum 
kasus khusus: pararellism (keparalelan) dan perpendicularity 
(ketegaklurusan)
Toleransi Geometris: 
• Toleransi lokasi (location tolerance) 
Merupakan suatu nilai yang membatasi deviasi 
suatu feature terhadap lokasi ideal geometrisnya 
(orientasi dan jarak) terhadap datum 
Kasus khusus: coaxility dan symmetry 
• Run-out tolerances 
Merupakan bagian dari toleransi orientasi dan 
toleransi lokasi, tetapi karena metode 
pengukurannya khusus, maka didefinisikan 
sebagai jenis toleransi tersendiri
Straightness line:
Straightness of axis:
Circularity
Flatness:
Cylindricity:
Parallelism:
Perpendicularity:
Angularity:
Concentricity:
Symmetry:
PERTEMUAN 6 
PENGGUNAAN GAMBAR 
TEKNIK 
TOLERANSI DATUM
Datum 
Datum mendefinisikan orientasi atau lokasi zona 
Datum dibentuk dengan: 
A. Feature datum tunggal 
B. Dua atau lebih feature-feature datum dengan 
prioritas yang sama sebagai suatu datum umum 
A. 
B.
DATUM 
The bottom surface of the part is the datum surface and 
the surface plate is the simulated datum
Target-target Datum (Area) 
Berdasarkan prioritasnya datum 
dikelompokkan sebagai berikut: 
1. Datum primer 
2. Datum sekunder 
3. Datum tersier
Target-target datum 
* Target-target datum dapat berupa area terbatas, 
suatu garis atau titik pada lokasi tertentu 
* Target-target datum menyatakan penyangga benda 
kerja selama inspeksi dan proses manufaktur 
* Jumlah target pada berbagai jenis datum : 
Datum primer 3 target 
Datum sekunder 2 target 
Datum tersier 1 target
PERTEMUAN 7 
PENGGUNAAN GAMBAR 
TEKNIK 
TOLERANSI TOLERANSI 
GEOMETRIK UMUM
Toleransi Geometrik Umum 
* Toleransi geometrik umum mengacu pada ISO 2768 
* Toleransi geometrik umum untuk komponen 
permesinan, misalnya: turbin, mesin perkakas, 
komponen mekanik presisi, mengacu pada ISO 2768-2 
* Jika toleransi geometrik umum digunakan, maka pada 
gambar teknik perlu dinyatakan, misalnya:ISO 2768-mH 
Artinya: 
- m menyatakan toleransi dimensional umum kelas m 
- H menyatakan toleransi geometrik umum kelas H
Devisasi geometrik dipengaruhi oleh 5M, yaitu: 
1. Material 
– Rigiditas benda-kerja (bentuk) 
– Material 
– Stres pada material. 
2. Machine 
– Kepresisian 
– Rigiditas statik dan dinamik 
– Sifat termal 
– Pemeliharaan 
– Lingkungan (vibrasi)
1. Method 
– Tool 
– Chuck, fixing, clamping 
– Data proses (kecepatan potong, kedalaman potong), 
tekanan potong 
– Pengaruh proses pembuatan pada toleransi geometrik 
2. Measuring: 
– Deviasi pengukuran sistematik yang tidak terkoreksi 
– Deviasi pengukuran random 
3. Manufacturer: 
– Pengetahuan, keterampilan, kepresisian re-chucking 
– Lingkungan
PERTEMUAN 8 
AUTOCAD 1 
PROGRAM CAD DAN 
PROGRAM BIM
PENDAHULUAN 
* Pada mulanya program yang digunakan adalah CAD 
atau program yang diklaim sebagai CAD (Computer 
Aided Design) 
* Perkembangan selanjutnya, CAD lebih kepada CADD 
(Computer Aided Design and DRAFTING/DRAWING) 
* Awal dan pertengahan tahun 90-an muncul Parametric 
Modelling/Design yang dipelopori oleh Graphisoft 
ArchiCAD 
* Akhir tahun 90-an, Autodesk merilis program BIM 
(Building Information Modelling) dengan nama Autodesk 
Revit
Perbedaan mendasar antara program-program CAD dan program BIM 
CAD 
1.Semua objek yang digambar 
hanya memuat informasi vektor (2D 
atau 3D) 
2. Kita menggambar objek yang kita 
asumsikan adalah objek sebenarnya. 
3. Umumnya penggambaran 
dilakukan di 2dimensi 
4. Tidak ada keterkaitan antara 
objek-objek yang digambar 
5. Analisis terhadap objek gambar 
sangat sulit dilakukan 
6. Umumnya berguna pada proses 
produksi gambar 
BIM 
1.Semua objek yang digambar 
memiliki informasi mulai dari 
material, dimensi, ketebalan (3D) 
2. Kita menggambar komponen bangunan 
yang memiliki karakteristik tertentu. 
3. Penggambaran langsung pada 3 dimensi 
4. Karena sifatnya yang bi-directional 
relationship maka setiap objek gambar 
memiliki keterkaitan dengan objek 
lainnya. 
5.Kita dapat melakukan beberapa analisis 
dari objek yang sudah selesai digambar 
misalnya analisa biaya material, akustik, 
termal dan lain sebagainya. 
6. Dapat digunakan mulai dari proses 
massing dan konsep, produksi, sampai 
pembuatan BQ (Bill of Quantity)
ELEMEN PARAMETRIK: 
• Dalam Revit, elemen bangunan dikenal sebagai objek sesungguhnya 
seperti dinding, pintu, jendela(tidak dikenal asumsi bahwa garis atau line 
misalnya sebuah dinding. 
• Dua kategori Element: 
Kategori Deskripsi 
Model Objek-objek yang anda gunakan untuk 
menciptakan bangunan : wall,door,roof,floor 
Annotation Objek non fisik 2D yang membantu anda dalam 
memproduksi gambar atau memberikan informasi 
tambahan pada objek anda seperti : dimension, 
tags, level, grid
Lima kelas element: 
Kelas Deskripsi 
Host Element yang membentuk bentuk dasar 
bangunan : walls, floors,roofs,ceilings (bukan 
model structure) 
Component Element yang mengisi/terletak di dalam host 
dan memberi detail pada desain bangunan : 
windows,doors,furnitures 
Annotation Objek non fisik 2D yang hanya muncul 
(visible) pada view tertentu : dimension, tags 
View Element representasi dinamis dari model : 
plans, section, elevation, callout 
Datum Element yang menentukan konteks seluruh 
objek dalam desain : level, reference plane, 
grid
PERTEMUAN 9 
AUTOCAD 2 
GETTING STARTED: 
INTRODUCTION
Autodesk Revit Building 8.0: 
* Adalah software BIM (Building Information 
Modelling) 
* Digunakan mulai dari proses gambar pra 
rancangan sampai gambar konstruksi dan dokumen 
Bill of Quantity 
* File keluarannya adalah : RVT, RTE (template), 
dan RFA(family) 
* Dapat mengimport file SketchUp, AutoCAD 
* Dapat mengeksport file AutoCAD, 3DSMAX
“Revis 
ed 
Instant 
ly” 
3D parametric 
and smart 
object : 
* parametrik : 
setiap objek 
memiliki properti 
informasi yang 
dapat kita ubah. 
*objek pintar : 
setiap objek 
berhubungan 
dengan 
objek/proses lain 
(bi-directional 
relationship) 
*Objek pintar 
:setiap objek 
memiliki 
informasi 
menyeluruh : 
material, biaya, 
dimensi dan lain-lain 
Modelling and 
dokumentation: 
* setiap objek 
yang berada pada 
tahap modelling 
dapat terhubung 
dengan proses 
dokumentasi : 
print-out dokumen, 
skala, digital-copy 
secara relasional. 
Compatibility: 
* link dengan 
objek CAD 
lain : .dwg (xref 
di AutoCAD) 
export/import file 
AutoCAD/Archit 
ectural Desktop 
Project-based 
Single File 
* berbeda 
dengan 
AutoCAD, 
Revit 
memiliki 
hanya 1 file 
untuk semua 
informasi 
mulai dari 2D, 
3D, rendering, 
biaya
Multi-User 
Environme 
nt 
*dengan 
central file, 
beberapa 
orang dapat 
mengerjakan 
sebuah 
project 
bersama-sama. 
Templates 
*kita bisa 
mulai 
menggambar 
dengan 
beberapa 
objek 
:project, 
family 
(block), 
titleblock(for 
mat kertas), 
annotation 
symbol 
Associated 
Views 
*seperti halnya 
hubungan antar 
objek, di Revit, 
views menjadi 
amat floating. 
Perubahan di satu 
view akan terlihat 
langsung di view 
yang lain 
Smart Tags: 
*informasi 
keterangan dan 
lokasi gambar 
(tags) akan ikut 
berubah jika kita 
mengubah lokasi, 
dan keterangan 
gambar 
Schedule 
and 
Quantity 
*schedule dan 
quantity dapat 
diketahui dari 
setiap objek 
yang 
tergambar
Datum base 
datum 
element: 
reference 
plane,level,col 
umn rid 
*terikat/terhubun 
g dengan host 
Host: 
wall,floor,stai 
r,ramp, 
ceiling,roof 
   * terikat/ 
terhubung dengan 
datum/ base 
datum element 
merupakan host 
dari component 
Component: 
Door,window, 
Furniture,rail 
ling, 
equipment 
*terikat/terhubun 
g dengan host. 
Anda tidak dapat 
menggambar 
component tanpa 
adanya host
PERTEMUAN 10 
AUTOCAD 3 
INTERFACE DAN 
CONTROL
File yang diperlukan : urban house.rvt 
Topik yang akan dijelaskan : 
1. Interface utama Autodesk Revit Building 
2. Dynamic view control 
3. Section box : menganalisa potongan bangunan 
4. Camera view : membuat perspektif mata manusia, mata burung, 
interior 
5. Section & elevation tags : membuat gambar tampak dan potongan
1.1 Interface
•Menu bar dan Toolbar adalah menu-menu static 
yang berisi semua informasi dan perintah Revit 
•Design bar adalah semua perintah menggambar 
objek, yang berkaitan dengan : 
•Type selector dan Option bar. Dimana perintah-perintah 
ini berubah sesuai dengan objek gambar 
yang kita pilih pada Design bar 
•Project browser adalah fasilitas untuk browsing 
view yang kita inginkan. 
•View control bar berisi perintah untuk mengubah 
skala, shaded rendering dan lain-lain
1.2 View Coordination and Control 
Ketika kita membuka sebuah objek di Revit, ia akan membuka semua 
view yang sudah ada dan kesemuanya berada dalam satu file (.RVT). 
View dapat dibuka dengan jalan double klik pada nama view yang ada 
di Project Browser. 
Tips 
¨ * Perhatikan selalu Status bar : ia akan 
menunjukkan perintah apa yang sedang anda 
gunakan 
¨ * Untuk membatalkan perintah atau 
membatalkan seleksi, tekan tombol ESC
PERTEMUAN 11 
AUTOCAD 4 
EXPLORING THE 
BUILDING
Dynamic View Control 
Cara termudah untuk mengendalikan view adalah dengan 
mouse : 
•PAN : tekan dan drag tombol tengah mouse (cursor 
berubah menjadi bentuk telapak tangan) 
•ZOOM : tekan CTRL+tekan tombol tengah mouse (cursor 
berubah menjadi kaca pembesar) 
•ORBITAL : tekan SHIFT+tekan tombol tengah mouse 
(cursor berubah menjadi orbit) 
Atau anda bisa menggunakan ikon untuk 
mengaktifkan dynamic view
Section Box 
¨ Revit menyediakan fasilitas untuk membuat dynamic section dari 
objek yang dibuat yang dinamakan Section Box. 
¨ Section Box adalah box imaginer yang melingkupi objek 3D. 
Dengan ini kita bisa melakukan clipping terhadap objek 3D kita. 
¨ Langkah : • Set view pada view 3D 
• Cursor pada view 3D, klik kanan dan pilih view 
properties. 
• Cara lain adalah ketik VP untuk memunculkan view 
properties. 
• Aktifkan Section Box dan exit 
Gambar: 
Section Box
Camera Views 
¨ Anda dapat menempatkan kamera untuk memperlihatkan view sebagian dari 
objek 3D anda. Setiap kamera yang diciptakan akan otomatis diikuti dengan penciptaan 
view baru pada Project Browser. 
¨ Langkah : 
• Aktifkan gambar denah anda 
• Pilih Camera pada View tab di Design bar. Cursor berubah menjadi camera 
• Titik pertama adalah titik kamera 
• Titik kedua adalah titik pandangan 
• Otomatis pandangan berubah menjadi pandangan perspektif dan muncul view 
baru pada Project Browser anda 
¨ Cara untuk mengedit kamera adalah sebagai berikut : 
• Pada view baru yang aktif, klik kanan dan pilih show camera 
• Pindah ke gambar denah, akan terlihat gambar kamera beserta field of view. 
• Untuk mengedit kamera dan arah pandangnya secara horizontal anda bisa 
menggeser-geser kamera maupun titik pandang kamera 
• Untuk mengedit pada arah vertikal, anda bisa klik kamera dan klik kanan, 
kemudian pilih properties. Tentukan tinggi titik kamera ataupun titik pandang kamera
Menentukan Kamera
Walkthrough 
¨ Terdapat fasilitas untuk menggerakkan kamera mengikuti sebuah 
path(walkthrough) untuk menciptakan animasi baik eksterior maupun interior. 
Ini adalah cara cepat untuk memperlihatkan hail desain anda disamping 
Section Box. 
¨ Langkah : 
• Aktifkan gambar denah 
• Klik Walkthrough pada View Tab di Design bar 
• Tentukan titik-titik animasi walkthorugh anda 
• Setelah selesai, tekan ESC. Perhatikan, pada Project Browser muncul 
View tambahan yakni Walkthrough 
• Klik pada walkthrough anda, pilih Edit Walkthrough, pilih Play untuk 
memainkan animasi walkthrough anda 
Untuk mengedit titik-titik keyframe ataupun posisi kamera, anda harus 
aktifkan parameter Show Camera pada view walkthrough anda. Maka pada 
gambar denah akan muncul path dan camera walkthrough.
Gambar: Menentukan Path dan Hasil Rendering Walkthrough
Views and Sheets 
(buka file : townhouse.rvt) 
Kita akan belajar menambah dan memodifikasi view baik tampak(elevation-eksterior 
dan interior), potongan(section), maupun detail(details) serta 
beberapa perintah lain. 
1 Elevation 
Secara default, pada file townhouse.rvt terdapat empat buah gambar tampak 
Kita akan menambahkan beberapa tampak sekarang. 
Langkah : 
• Aktifkan gambar denah lantai 1 
• Pilih elevation dari View tab pada Design bar 
• Cursor akan berubah menjadi notasi tampak. Klik satu kali pada titik 
pandang tampak anda. 
• Pada Project Browser akan terdapat tambahan view tampak yakni 
pada folder Elevation.
Untuk mengedit atau memodifikasi tampak, ada beberapa hal yang harus 
diperhatikan :
2. Section 
¨ Gambar potongan memungkinkan kita untuk melihat seluruh bagian 
bangunan dalam scope potongan yang kita buat. 
¨ Berbeda dengan menentukan view tampak, menentukan view potongan 
dimulai dengan memotong/membuat jalur potong pada gambar denah dan 
kemudian menentukan arah pandang kita. 
¨ Langkah : 
• Aktifkan gambar denah lantai 2 
• Pilih Section dari View tab pada Design bar 
• Cursor akan berubah menjadi notasi potongan 
• Tentukan titik pertama potongan kemudian titik kedua dan terakhir 
adalah arah pandang potongan anda 
• Pada Project Browser akan muncul tambahan view potongan. 
¨ Perhatikan tanda lingkaran di sebelah. Jika anda mengklik satu kali 
pada daerah segitiga (yang mana menunjukkan arah view tampak anda), maka 
anda dapat menentukan scope atau seberapa lebar dan seberapa dalam view 
tampak anda 
Perhatikan tanda lingkaran kali ini. Jika anda mengklik satu kali pada daerah 
segiempat , maka anda dapat menambah view pada titik yang sama, atau anda 
dapat memutar sudut pandang tampak anda
Untuk memodifikasi gambar potongan ada beberapa hal yang harus 
diperhatikan :
Untuk potongan yang tidak segaris: 
Langkah : 
• Pilih garis potongan yang akan diedit 
• Klik ikon split segment pada option bar 
• Tentukan titik pembagian segmen 
• Arahkan garis potongan sesuai dengan yang diinginkan
3. Details 
Ada beberapa cara dalam membuat gambar detil di Revit. Pertama 
adalah dengan memodifikasi gambar yang sudah ada (dengan skala 
berbeda), kedua adalah dengan fasilitas drafting dimana kita dapat 
menggambar objek-objek 2D, ketiga adalah dengan cara meng-import 
file AutoCAD (dwg,dxf). 
Langkah : 
• Aktifkan gambar potongan (Section 1) 
• Perhatikan bahwa unit yang digunakan adalah sistem Imperial. 
Kita akan ubah ke dalam sistem metric terlebih dahulu 
• Masuk ke Settings > Project Units atau ketik UN 
• Ganti semua parameter dalam satuan metric 
• Kembali ke gambar potongan, pilih Callout dari View tab pada 
Design bar 
• Sebelum membuat daerah potongan, perhatikan Option bar
Perhatikan tanda-tanda grip di sebelah (di dalam lingkaran). Grip ini 
berfungsi untuk menentukan seberapa lebar view potongan anda. 
Perhatikan tanda yang diberi kotak. Klik sekali untuk mengubah arah 
pandang potongan anda 
Pilih Detail View: Detail View 1, ini membuat gambar detail anda 
akan masuk dalam kategori gambar detail. 
•Tentukan skala 
•Tentukan daerah detail yang anda inginkan 
•View detail akan otomatis ditambahkan pada Project Browser. 
•Aktifkan view detail, dan dengan fasilitas Drafting pada Design bar, 
anda bisa melakukan modifikasi pada gambar detail anda. Gambar 
detail tersebut adalah gambar 2D yang tidak terkait (kecuali informasi 
notasi) dengan gambar 3D lainnya.Anda juga dapat mengimport file 
lain untuk melengkapi gambar detail anda
Gambar: Callout atau Gambar Detail
4. Enlarged Views (Memperbesar area tertentu pada gambar) 
¨ Kadangkala, kita perlu membuat gambar yang merupakan perbesaran 
area tertentu daru gambar yang sebelumnya kita buat. 
¨ Misalnya gambar contoh denah satu unit pada sebuah apartemen. 
Gambar denah ini skalanya lebih besar dari gambar denah keseluruhan, 
namun tidak sebesar skala gambar detail. Revit menyediakan fasilitas yang 
tidak hanya memungkinkan kita memodifikasi gambar baru (seperti detail), 
namun juga tetap dapat di-update dan terhubungkan dengan gambar-gambar 
lainnya. 
¨ Langkah : 
• Aktifkan gambar denah lantai 1 
• Zoom sampai pada daerah kamar mandi (toilet), kita ingin membuat 
perbesaran daerah toilet. 
• Pilih Callout dari Viewtab pada Designbar 
• Pilih Floor Plan pada option bar dan tentukan skala 1:20. Ini akan 
membuat gambar perbesaran anda berada pada daerah gambar-gambar denah. 
• Gambarkan daerah perbesaran, dan perhatikan bahwa gambar baru 
anda terletak pada daerah Floor Plans.
6. Documentation 
6.1 Sheets (Format Dokumen dan Kop Gambar) 
¨ Semua gambar-gambar yang ada, umumnya akan dicetak untuk didokumentasikan. 
Format kertas dan dokumen bagaimana gambar-gambar tersebut disusun, dipresentasikan, 
dinamakan Sheets. 
¨ Ada beberap hal yang harus diperhatikan dalam konsep Sheets : 
1. Sheets adalah sebuah View dimana anda akan menambahkan beberapa view dari 
model anda (model view). 
2. Sebuah model view hanya bisa ditampilkan pada satu view (sheet) saja, tapi sebuah 
model view bisa diduplikasi pada sheet yang sama 
¨ Langkah : 
· Pilih Sheet dari View tab pada Design bar 
· Pilih A1_Metric dari pilihan titleblock yang ada. Apabila belum tersedia, pilih load 
· Akan muncul format dan kop gambar berukuran A1 Internasional pada Project Browser 
· Anda dapat memasukkan gambar-gambar yang anda inginkan ke dalam format dokumen 
anda dengan cara men-drag nama gambar tersebut dari Project Browser ke dalam Sheet anda 
Untuk mengubah skala, ubah skala pada gambar asli anda, bukan gambar yang ada dalam 
Sheet
6.2. Dimension 
Buka file : Office_building.rvt 
Revit memilik fasilitas untuk membuat dimensi otomatis tanpa harus mengulang 
langkah yang sama dalam pemberian dimensi ke sebuah objek. 
Langkah : 
• Aktifkan lantai 1 
• Pilih Dimension Tool pada Drafting di Design bar atau pada Basic di Design 
bar 
• Lihat Option bar, tentukan pilihan Wall Centerline dan Entire Wall 
• Klik pada bagian Option dan tentukan daerah yang akan diberi dimensi 
• Arahkan cursor pada dinding yang akan diberi dimensi dan tentukan lokasi dimensi 
Gambar: 
Pemberian Dimensi Otomatis
6.3. Tags (Notasi Gambar) 
Notasi adalah pemberian nama untuk elemen-elemen gambar seperti 
nama ruang, pintu, jendela, dinding, lantai dan sebagainya. 
Langkah : 
• Aktifkan denah lantai 1 
• Pilih Room tag dari Drafting pada Design bar 
• Tentukan ruang-ruang mana yang akan diberi tag 
Gambar: 
pemberian tag pada gambar
6.4. Color Fills 
Satu fasilitas lain yang penting terutama untuk analisa luasan-luasan pada 
gambar anda andalah fasilitas Color Fills. Dimana dengan fasilitas ini anda 
dapat memberi warna daerah/ruang sesuai dengan kategori yang anda inginkan, 
apakah berdasarkan luas, nama ruang, okupansi dan sebagainya. 
Langkah : 
• Aktifkan denah lantai 1 
• Ketik VP untuk cek preferensi pada View Properties anda 
• Aktifkan daerah Floors apabila belum aktif . Ini akan mengakibatkan 
informasi-informasi yang ada pada gambar denah lantai, akan diperlihatkan 
• Pilih Color Fill dari Drafting pada Design bar 
• Cursor akan berubah menjadi notasi legenda. Letakkan notasi tersebut 
pada daerah dekat dengan gambar denah. 
• Otomatis gambar denah akan berubah warna sesuai dengan kategori 
pada legenda. 
• Untuk mengubah informasi yang disampaikan, klik pada legenda dan pilih edit 
color scheme pada option bar
Gambar : Color fills yang menunjukkan luas ruangan
PERTEMUAN 12 
AUTOCAD 5 
MENGGAMBAR DINDING, 
LANTAI DAN ATAP
Pendahuluan : 
· Menggambar denah umumnya merupakan proses 
penggambaran pertama yang dilakukan arsitek (setelah proses 
siteplan) 
· Pada gambar prarancangan, gambar denah memberikan 
informasi ruangan dan batas-batasnya, bukaan-bukaan (pintu, 
jendela), ukuran dan dimensi-dimensi pembatas ruangan, 
komponen pengisi ruangan (tata letak furniture), grid titik – 
titik kolom , notasi-notasi. 
· Gambar denah berhubungan dengan gambar-gambar 
lain: potongan, tampak dan detail. Informasi ketinggian dan 
jenis dinding, tinggi dan tipe pintu serta jendela akan muncul 
pada gambar potongan dan tampak.
Yang harus dipahami dalam proses menggambar denah di Revit 8.1: 
Objek dinding(walls) mempunyai guideline atau constraint 
pada datum-datum : gridline(pada gambar denah), level(pada 
gambar tampak). Prosedurnya, anda bisa menentukan dahulu 
gridline-nya, baru menggambar dinding atau sebaliknya. Demikian 
juga dalam menentukan tinggi dinding. Secara default, Revit sudah 
menentukan tinggi dinding (ingat dalam Revit, semua objek adalah 
3 dimensi). Anda bisa membuat tinggi dinding ini ter-constraint 
dengan level atau berdiri sendiri. 
Objek pintu dan jendela mempunyai ‘tempat menempel’ 
atau host yakni dinding. Anda tidak dapat meletakkan pintu dan 
jendela tanpa adanya dinding. Ini berarti prosedur penggambaran 
adalah menggambar dinding baru kemudian pintu dan jendela. 
Perhatikan properti : tebal dinding, material dinding, tinggi dinding, 
titik referensi
Workshop : Menggambar dinding
Definisi : 
Walls adalah elemen bangunan yang merupakan representasi dari 
dinding. Karena itu, objek walls terdiri atas beberapa layer material, 
dan ini yang menentukan karakteristik visual dan perilakunya. 
Layer : 
Secara default Revit menyediakan beberapa jenis wall dengan material 
pembentuk yang berbeda-beda tergantung dari fungsi dan 
kegunaannya. Untuk mengakses ini anda dapat melihat pada properti 
setiap jenis wall yang dipilih. Anda juga dapat menentukan sendiri 
material pembentuk wall dan disimpan untuk keperluan proyek anda 
yang sesuai dengan kondisi atau standar lokal yang berlaku. 
Location line : 
Adalah titik acuan perletakan objek wall yang tidak berubah walaupun 
materi pembentuk dinding tersebut berubah. Kita sering mengenal hal 
ini sebagai as objek.
Prosedur : 
Ada dua cara menggambar dinding : 
1. Design Bar : Wall ; kita menggambar langsung objek dinding 
· kelebihan : proses cepat karena langsug menggambar dinding 
· kekurangan : tidak dapat menggambar dinding miring (tidak 
vertikal) 
2. Lines : menentukan objek wall dari garis/arc yang dibuat 
sebelumnya 
3. Faces : menentukan sebuah objek wall dari faces objek yang ada 
sebelumnya (melalui proses massing) 
kelebihan : bentuk dan orientasi dinding lebih fleksibel karena 
berasal dari proses massing 
kekurangan : harus melalui proses massing terlebih dahulu
PERTEMUAN 13 
AUTOCAD 6 
MENGGAMBAR WALL 
LANGSUNG DARI WALL 
TOOL
Membuat gambar dinding ukuran 6 x 8 m, tebal dinding 140mm dan tinggi 3m 
Langkah-langkah : 
• Pilih wall tool dari designbar 
• Pilih Basic Wall : Generic 140mm Masonry pada option bar
•Tentukan ketinggian 3000mm pada option bar 
•Tentukan Lock line pada Wall Centerline 
•Mulai menggambar . Perhatikan ketika anda menarik garis, Revit akan otomatis 
menggunakan fasilitas snap untuk jarak, sudut dan fasilitas track point untuk menentukan 
titik dari objek lain yang tidak berhubungan. 
•Hasilnya :
Modifikasi Wall 
Beberapa fasilitas yang ada dalam memodifikasi atau mengedit objek walls 
adalah : 
• Mengubah panjang dinding . 
Mengubah panjang dilakukan dengan menseleksi dinding kemudian 
menggunakan ikon drag (titik biru pada ujung-ujung objek), tarik dinding 
sesuai dengan panjang yang diinginkan. 
Gambar : Mengubah panjang dinding
• Mengubah tinggi walls dan menguncinya dengan tinggi level. 
Level adalah informasi ketinggian lantai yang muncul pada gambar tampak 
(elevation).Umumnya, tinggi dinding mengikuti ketinggian level. Anda dapat 
mengunci tinggi dinding yang anda buat dengan level yang anda tentukan 
sehingga bila terjadi perubahan pada ketinggian level, dinding anda ikut berubah. 
Langkah: 
-masuk ke gambar tampak (elevation) 
-pilih objek dinding 
-melalui grips(segitiga biru), tarik dinding sampai batas level 
-melalui tombol alignment constraint (ikon gembok), kunci tinggi dinding anda 
sesuai level 
Gambar : mengunci tinggi dinding setinggi level
• MENGUBAH PROPERTI WALL. 
Ini dilakukan ketika anda ingin mengubah ketebalan dinding, material 
penyusun, tampulan luar maupun dalam. 
Langkah : 
–klik kanan pada dinding yang akan anda edit propertinya 
–pilih properties 
–Ubah material, ketebalan, karakteristik dinding di sini. 
–Membuat dinding baru dengan material baru, ketebalan barudi sini 
–Daerah ini adalah instance parameter : parameter-parameter yang hanya 
berakibat pada objek yang terseleksi saja. Misalnya titik as, ketinggian, 
titik dasar
Gambar: Mengubah Properti Wall
MENGUBAH PROFIL WALL 
Langkah : 
•aktifkan gambar tampak 
•pilih objek yang akan diedit profilnya, pilih edit profile pada option bar 
•akan muncul garis jingga yang merupakan garis profil aksisting dinding anda. 
•anda dapat memodifikasi dengan cara menambah garis atau arc. Syaratnya 
kurva yang anda buat harus merupakan kurva tertutup. 
Gambar : Memodifikasi profil dinding
•MEMOTONG DINDING 
Ada beberapa metode dalam memotong dinding : split dan trim 
Split : adalah memotong dinding menjadi beberapa segmen 
Trim : adalah memotong dinding dengan bantuan objek lain 
Langkah trim: 
tentukan bidang wall yang akan dihilangkan 
tekan ikon trim, pilih dinding batas pertama kemudian pilih dinding 
batas kedua 
Summary 
Usahakan untuk mengunci tinggi dinding dengan level. Ini akan 
memudahkan anda nantinya apabila ada perubahan ketinggian lantai 
bangunan 
Anda dapat langsung mengetik panjang dinding ketika anda membuat 
dinding 
Anda dapat membagi ruas dinding dengan perintah split
Gambar : objek sebelum dan sesudah di-trim
PERTEMUAN 14 
AUTOCAD 7 
MEMBUAT GAMBAR 
RUMAH SEDERHANA
Langkah-langkah : 
1. Menentukan grid gambar denah dan level 
a. Perhatikan Project Browser anda, pada gambar floorplan pastikan 
terdapat gambar-gambar berikut : Denah Pondasi, Denah Lantai Dasar, 
Denah Lantai 1. Apabila belum terdapat gambar yang dimaksud, buatlah 
dengan cara: 
-Aktifkan gambar elevation > South elevation (atau tampak dari manapun) 
-Perhatikan default level yang sudah ada. Ubah dan tambahkan level sehingga 
menjadi seperti gambar berikut :
-Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai 
keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut. 
-Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level 
-Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan 
petunjuk pada layar 
-Sesuai dengan gambar di atas, Lantai Dasar akan berada 
di level 0.00, Lantai 1 berada di level 320 cm di atas lantai 
dasar dan Lantai Pondasi berada di level 100 cm di bawah 
Lantai Dasar. Ini akan menjadi ketentuan ketinggian lantai, 
dan nama level akan menjadi nama gambar denah anda. 
b. Cek PROJECT UNIT dengan mengetik UN dan pastikan 
unit panjang adalah centimeter 
c. Kembali aktifkan lantai dasar dan melalui LINES tool, 
gambarlah grid-grid sesuai dengan gambar berikut :
-Menggambar garis atau lines menggunakan lines tool 
amat mudah, anda tinggal menentukan titik awal, tarik 
kursor ke arah yang anda inginkan dan perhatikan 
temporary dimension yang muncul untuk melihat besaran 
panjang garis yang anda buat. 
-Cara lain menentukan panjang garis adalah dengan 
mengetikkan angka besaran garis pada saat anda seselai 
menentukan titik awal. 
-Anda juga dapat menggunakan fasilitas copy untuk 
duplikasi objek yang telah anda buat. 
-Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai 
keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut. 
-Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level 
-Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan 
petunjuk pada layar 
ini adalah guidelines objek-objek anda nantinya yang juga 
merupakan reference lines untuk dimensioning.
2. Mendefinisikan wall 
Seperti telah diulas di depan, wall yakni objek 
dinding dapat kita definisikan sebelum kita 
menggambarnya. Namun inipun dapat kita edit 
dikemudian hari. Yang harus diingat adalah 
mungkin saja ada wall yang tingginya tidak sama, 
seperti dinding pagar, dinding dapur dan lainnya 
yang harus diwaspadai. 
Mendefinisikan wall untuk dinding ½ bata: 
-klik wall tool dan klik property dari design bar. 
-buat wall baru dan tentukan tebalnya 150 cm 
dengan bahan brick 
-save wall baru tersebut 
-pada property, tentukan top constraint pada 
Lantai 1
3. Menggambar wall 
a.setelah property diset, perhatikan option bar 
berikut sebelum anda menarik garis wall : 
-height yakni tinggi tangga menunjukkan top 
constraint yang sudah anda tentukan 
-loc line yakni menunjukkan basepoint wall anda. 
Buatlah wall centerline agar berhimpitan dengan 
garis reference line 
-chain yakni wall yang anda buat akan otomatis 
disambung apabila ia berpotongan 
b. buatlah gambar wall
c. Dengan cara yang telah dijelaskan di muka, 
buatlah dinding pagar dengan tinggi 2 meter 
dengan material penutup batu alam pada bagian 
depan dan belakang bangunan. Tebal total dinding 
baru ini adalah 19 cm. 
-duplicate dinding yang sudah ada pada property 
wall 
-tentukan ketebalan core dining 15 cm 
-tambahkan finishing stone pada exterior & 
interior side setebal masing-masing 2 cm
-Daerah yang dilingkari adalah objek wall 
yang baru yang memiliki ketebalan dan 
ketinggian yang berbeda 
-Gambar anda akan terlihat: daerah yang 
dilingkari adalah objek wall yang baru 
yang memiliki ketebalan dan ketinggian 
yang berbeda
Daftar Puataka 
-Berahim, H. 1991. Pengantar Dasar Gambar Teknik. 
Andi Offset. Yogyakarta. 
-Dygdon, G.M.S.H. Technical Drawing, 7th edition. 
Gramedia. Jakarta. 
-Hamma. 2007. Gambar Teknik. 
http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener36b.html . 
-Madsen. 1998. Engineering Drawing and Design. 
Puastaka Grafindo. Jakarta. 
-Sato, G.Takeshi and Sugiarto, H.N. 2000. Menggambar 
Mesin menurut Standar ISO. PT. Pradnya Paramita. 
Jakarta. 
-Winarno, F. G. and Jenie, B. S. L. 1982. Autocad. 
---Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 
-Zuhal. 2000. Dasar Gambar Teknik. PT Gramedia. 
Jakarta.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINSarwanto.S.Pd.T
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARMOSES HADUN
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikAhmad Faozi
 
Bab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detailBab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detailHendra Supriyanto
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoThoharudin Hanafi
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianahmadahmad237
 
Dasar gambar teknik
Dasar gambar teknikDasar gambar teknik
Dasar gambar teknikMOSES HADUN
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
 
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASARPENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASARinka -chan
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYAAristo Amir
 
Tugas menggambar teknik kelompok 1
Tugas menggambar teknik kelompok 1Tugas menggambar teknik kelompok 1
Tugas menggambar teknik kelompok 1MOSES HADUN
 
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhanaPengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhanainka -chan
 
Gambar teknik standar kertas dan tata letak
Gambar teknik   standar kertas dan tata letakGambar teknik   standar kertas dan tata letak
Gambar teknik standar kertas dan tata letakMOSES HADUN
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKHRISTIAN MAUKO
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatAndi Azizah
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANPPGHybrid1
 
Kp 07 2010 standar penggambaran
Kp 07 2010 standar penggambaranKp 07 2010 standar penggambaran
Kp 07 2010 standar penggambaranArizki_Hidayat
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan PPGHybrid1
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawatiyulika usman
 

What's hot (20)

MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
Memahami Gambar Teknik
Memahami Gambar TeknikMemahami Gambar Teknik
Memahami Gambar Teknik
 
Bab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detailBab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detail
 
Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Dasar gambar teknik
Dasar gambar teknikDasar gambar teknik
Dasar gambar teknik
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
 
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASARPENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
PENGENALAN ALAT UKUR TANAH DASAR
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 
Tugas menggambar teknik kelompok 1
Tugas menggambar teknik kelompok 1Tugas menggambar teknik kelompok 1
Tugas menggambar teknik kelompok 1
 
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhanaPengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
 
Gambar teknik standar kertas dan tata letak
Gambar teknik   standar kertas dan tata letakGambar teknik   standar kertas dan tata letak
Gambar teknik standar kertas dan tata letak
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
 
Kp 07 2010 standar penggambaran
Kp 07 2010 standar penggambaranKp 07 2010 standar penggambaran
Kp 07 2010 standar penggambaran
 
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
Modul TKP M2KB3 - Mekanika Bahan
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
 

Similar to Bahan ajar dasar gambar teknik

RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...nonidwiki
 
Dasar Gambar Teknik
Dasar Gambar TeknikDasar Gambar Teknik
Dasar Gambar Teknikardanlehrer
 
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).pptDickyharsono1
 
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .pptdasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .pptDyahseptiwi
 
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdf
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdfAPLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdf
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdfGundhiAsmoro
 
standart minimal gambar.pdf
standart minimal gambar.pdfstandart minimal gambar.pdf
standart minimal gambar.pdfAdeIqbalPradhana
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).pptRahmat Anggi Marvianto
 
Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Eko Supriyadi
 
Pelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruan
Pelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruanPelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruan
Pelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruanIr. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Silabus autocad
Silabus autocadSilabus autocad
Silabus autocaddoni tiyo
 
Dasar gambar teknik bahan ajar mandau
Dasar gambar teknik bahan ajar mandauDasar gambar teknik bahan ajar mandau
Dasar gambar teknik bahan ajar mandauAndy Aja Dah
 
C3 Silabus Gambar Manufaktur Rev Yogya Sahid Rich (2).docx
C3 Silabus Gambar Manufaktur Rev Yogya Sahid Rich (2).docxC3 Silabus Gambar Manufaktur Rev Yogya Sahid Rich (2).docx
C3 Silabus Gambar Manufaktur Rev Yogya Sahid Rich (2).docxpurwotrenggono2
 
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD.pptx
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD.pptxAPLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD.pptx
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD.pptxnatasiaanggi1
 
PPT JURU GAMBAR JALAN DAN JEMBATAN LV 4.pptx
PPT JURU GAMBAR JALAN DAN JEMBATAN LV 4.pptxPPT JURU GAMBAR JALAN DAN JEMBATAN LV 4.pptx
PPT JURU GAMBAR JALAN DAN JEMBATAN LV 4.pptxANGKATANCORONA1
 
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknikyohaneswahyuusd13
 
Tugas gam tek 2012
Tugas gam tek 2012Tugas gam tek 2012
Tugas gam tek 2012Saedun Edun
 
Materi kd 6
Materi kd 6Materi kd 6
Materi kd 6gona tri
 

Similar to Bahan ajar dasar gambar teknik (20)

RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...
 
Dasar mengambar Teknik
Dasar mengambar TeknikDasar mengambar Teknik
Dasar mengambar Teknik
 
Dasar Gambar Teknik
Dasar Gambar TeknikDasar Gambar Teknik
Dasar Gambar Teknik
 
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
75af5282c83fad73ddc6b2a6bae0a4f0 (3).ppt
 
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .pptdasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
dasar GAMBAR manufaktur teknik mesin .ppt
 
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdf
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdfAPLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdf
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD 2D.pdf
 
Pertemuan 1 gambar teknik
Pertemuan 1   gambar teknikPertemuan 1   gambar teknik
Pertemuan 1 gambar teknik
 
standart minimal gambar.pdf
standart minimal gambar.pdfstandart minimal gambar.pdf
standart minimal gambar.pdf
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
 
Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)Modul mesin bubut 7 (5)
Modul mesin bubut 7 (5)
 
Pelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruan
Pelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruanPelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruan
Pelatihan ftmd itb-pln reverse engineering-rekayasa peniruan
 
Silabus autocad
Silabus autocadSilabus autocad
Silabus autocad
 
Dasar gambar teknik bahan ajar mandau
Dasar gambar teknik bahan ajar mandauDasar gambar teknik bahan ajar mandau
Dasar gambar teknik bahan ajar mandau
 
C3 Silabus Gambar Manufaktur Rev Yogya Sahid Rich (2).docx
C3 Silabus Gambar Manufaktur Rev Yogya Sahid Rich (2).docxC3 Silabus Gambar Manufaktur Rev Yogya Sahid Rich (2).docx
C3 Silabus Gambar Manufaktur Rev Yogya Sahid Rich (2).docx
 
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD.pptx
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD.pptxAPLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD.pptx
APLIKASI-KOMPUTER-2-AUTOCAD.pptx
 
PPT JURU GAMBAR JALAN DAN JEMBATAN LV 4.pptx
PPT JURU GAMBAR JALAN DAN JEMBATAN LV 4.pptxPPT JURU GAMBAR JALAN DAN JEMBATAN LV 4.pptx
PPT JURU GAMBAR JALAN DAN JEMBATAN LV 4.pptx
 
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
1. fungsi dan standarisasi gambar teknik
 
Tugas gam tek 2012
Tugas gam tek 2012Tugas gam tek 2012
Tugas gam tek 2012
 
Materi kd 6
Materi kd 6Materi kd 6
Materi kd 6
 
Modul-AUTOCAD.pdf
Modul-AUTOCAD.pdfModul-AUTOCAD.pdf
Modul-AUTOCAD.pdf
 

Recently uploaded

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Bahan ajar dasar gambar teknik

  • 1. DASAR GAMBAR TEKNIK Ir. A. M. Madyana, M. S.
  • 2. PERTEMUAN 1 GAMBAR TEKNIK PENDAHULUAN
  • 3. FUNGSI GAMBAR TEKNIK : •Penyampaian Informasi •Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis) •Cara-cara pemikiran (perencanaan) dala penyiapan informasi STANDAR UKURAN KERTAS MENURUT ISO: -A4 210 mm x 297 mm -A3 297 mm x 420 mm -A2  420 mm x 594 mm -A1  594 mm x 840 mm -A0  841 mm x 1189 mm -A0 & A1 garis tepi 20 mm -A2, A3 & A4 garis tepi 10 mm
  • 4. PERALATAN & PERLENGKAPAN MENGGAMBAR -Meja gambar & kursi -Pensil mekanik 0.3 & 0.5 -Kertas gambar -Karet & mall penghapus -Penggaris (min. 30 cm) -Penggaris segitiga (45° & 30°-60°) -Mall huruf 0.3 & 0.5 & lingkaran -Jangka & busur derajat -Rapido 0.1, 0.3 & 0.5 -Kalkulator
  • 5. MACAM-MACAM GARIS DAN PENGGUNAANYA:
  • 6. TEKNIK MENGGAMBAR GARIS GORES DAN GARIS BERTITIK:
  • 9. PERTEMUAN 2 GAMBAR TEKNIK POTONGAN
  • 10. JENIS-JENIS POTONGAN: •Potongan penuh •Potongan setengah •Potongan setempat •Potongan meloncat POTONGAN PENUH:
  • 14. PERTEMUAN 3 GAMBAR TEKNIK PROYEKSI
  • 15. MACAM-MACAM PROYEKSI: Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi menjadi dua buah yaitu: • - ANSI Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa • - ISO Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA SIMBOL PROYEKSI :
  • 18. Proyeksi Ortogonal: -Garis-garis proyeksi sejajar. -Bidang proyeksi tegak lurus terhadap garis proyeksi
  • 19. PEMILIHAN PANDANGAN: • Pandangan Depan (Pusat) – Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak – Memiliki pandangan maya paling sedikit – Menunjukkan panjang dan tinggi benda • Pandangan Atas – Menunjukkan panjang dan lebar benda • Pandangan Samping (Biasanya kanan) – Menunjukkan lebar dan tinggi benda – Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih sedikit • Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar teknik
  • 22. Pendimensian bertujuan untuk mengetahui ukuran dan bentuk sebenarnya dari sebuah benda atau mesin industri Teknik pendimensian gambar teknik: · - Garis ujur dan garis bantu
  • 23. Cara memberikan ukuran untuk diameter:
  • 26. Cara pemberian tali busur dan sudut:
  • 27. Pemberian ukuran dan error pada gambar:
  • 28. Menggambar garis ukur dan bantu yang benar:
  • 30. Gambar diameter dari separuh baian simetris:
  • 31. PERTEMUAN 5 PENGGUNAAN GAMBAR TEKNIK TOLERANSI GEOMETRIK
  • 32. Toleransi Geometris: • Toleransi bentuk (form tolerances) Merupakan nilai maksimum yang diijinkan pada deviasi bentuk. Jadi, toleransi bentuk membatasi deviasi suatu feature terhadap bentuk ideal geometris suatu garis atau permukaan Kasus khusus untuk bentuk garis: straightness dan roundness (circularity) Kasus khusus untuk bentuk permukaan: flatness (planarity) dan cylindricity • Toleransi orientasi (orientation tolerance) Merupakan suatu nilai maksimum yang membatasi deviasi suatu feature terhadap orientasi ideal geometris terhadap datum kasus khusus: pararellism (keparalelan) dan perpendicularity (ketegaklurusan)
  • 33. Toleransi Geometris: • Toleransi lokasi (location tolerance) Merupakan suatu nilai yang membatasi deviasi suatu feature terhadap lokasi ideal geometrisnya (orientasi dan jarak) terhadap datum Kasus khusus: coaxility dan symmetry • Run-out tolerances Merupakan bagian dari toleransi orientasi dan toleransi lokasi, tetapi karena metode pengukurannya khusus, maka didefinisikan sebagai jenis toleransi tersendiri
  • 44. PERTEMUAN 6 PENGGUNAAN GAMBAR TEKNIK TOLERANSI DATUM
  • 45. Datum Datum mendefinisikan orientasi atau lokasi zona Datum dibentuk dengan: A. Feature datum tunggal B. Dua atau lebih feature-feature datum dengan prioritas yang sama sebagai suatu datum umum A. B.
  • 46. DATUM The bottom surface of the part is the datum surface and the surface plate is the simulated datum
  • 47. Target-target Datum (Area) Berdasarkan prioritasnya datum dikelompokkan sebagai berikut: 1. Datum primer 2. Datum sekunder 3. Datum tersier
  • 48. Target-target datum * Target-target datum dapat berupa area terbatas, suatu garis atau titik pada lokasi tertentu * Target-target datum menyatakan penyangga benda kerja selama inspeksi dan proses manufaktur * Jumlah target pada berbagai jenis datum : Datum primer 3 target Datum sekunder 2 target Datum tersier 1 target
  • 49. PERTEMUAN 7 PENGGUNAAN GAMBAR TEKNIK TOLERANSI TOLERANSI GEOMETRIK UMUM
  • 50. Toleransi Geometrik Umum * Toleransi geometrik umum mengacu pada ISO 2768 * Toleransi geometrik umum untuk komponen permesinan, misalnya: turbin, mesin perkakas, komponen mekanik presisi, mengacu pada ISO 2768-2 * Jika toleransi geometrik umum digunakan, maka pada gambar teknik perlu dinyatakan, misalnya:ISO 2768-mH Artinya: - m menyatakan toleransi dimensional umum kelas m - H menyatakan toleransi geometrik umum kelas H
  • 51. Devisasi geometrik dipengaruhi oleh 5M, yaitu: 1. Material – Rigiditas benda-kerja (bentuk) – Material – Stres pada material. 2. Machine – Kepresisian – Rigiditas statik dan dinamik – Sifat termal – Pemeliharaan – Lingkungan (vibrasi)
  • 52. 1. Method – Tool – Chuck, fixing, clamping – Data proses (kecepatan potong, kedalaman potong), tekanan potong – Pengaruh proses pembuatan pada toleransi geometrik 2. Measuring: – Deviasi pengukuran sistematik yang tidak terkoreksi – Deviasi pengukuran random 3. Manufacturer: – Pengetahuan, keterampilan, kepresisian re-chucking – Lingkungan
  • 53. PERTEMUAN 8 AUTOCAD 1 PROGRAM CAD DAN PROGRAM BIM
  • 54. PENDAHULUAN * Pada mulanya program yang digunakan adalah CAD atau program yang diklaim sebagai CAD (Computer Aided Design) * Perkembangan selanjutnya, CAD lebih kepada CADD (Computer Aided Design and DRAFTING/DRAWING) * Awal dan pertengahan tahun 90-an muncul Parametric Modelling/Design yang dipelopori oleh Graphisoft ArchiCAD * Akhir tahun 90-an, Autodesk merilis program BIM (Building Information Modelling) dengan nama Autodesk Revit
  • 55. Perbedaan mendasar antara program-program CAD dan program BIM CAD 1.Semua objek yang digambar hanya memuat informasi vektor (2D atau 3D) 2. Kita menggambar objek yang kita asumsikan adalah objek sebenarnya. 3. Umumnya penggambaran dilakukan di 2dimensi 4. Tidak ada keterkaitan antara objek-objek yang digambar 5. Analisis terhadap objek gambar sangat sulit dilakukan 6. Umumnya berguna pada proses produksi gambar BIM 1.Semua objek yang digambar memiliki informasi mulai dari material, dimensi, ketebalan (3D) 2. Kita menggambar komponen bangunan yang memiliki karakteristik tertentu. 3. Penggambaran langsung pada 3 dimensi 4. Karena sifatnya yang bi-directional relationship maka setiap objek gambar memiliki keterkaitan dengan objek lainnya. 5.Kita dapat melakukan beberapa analisis dari objek yang sudah selesai digambar misalnya analisa biaya material, akustik, termal dan lain sebagainya. 6. Dapat digunakan mulai dari proses massing dan konsep, produksi, sampai pembuatan BQ (Bill of Quantity)
  • 56. ELEMEN PARAMETRIK: • Dalam Revit, elemen bangunan dikenal sebagai objek sesungguhnya seperti dinding, pintu, jendela(tidak dikenal asumsi bahwa garis atau line misalnya sebuah dinding. • Dua kategori Element: Kategori Deskripsi Model Objek-objek yang anda gunakan untuk menciptakan bangunan : wall,door,roof,floor Annotation Objek non fisik 2D yang membantu anda dalam memproduksi gambar atau memberikan informasi tambahan pada objek anda seperti : dimension, tags, level, grid
  • 57. Lima kelas element: Kelas Deskripsi Host Element yang membentuk bentuk dasar bangunan : walls, floors,roofs,ceilings (bukan model structure) Component Element yang mengisi/terletak di dalam host dan memberi detail pada desain bangunan : windows,doors,furnitures Annotation Objek non fisik 2D yang hanya muncul (visible) pada view tertentu : dimension, tags View Element representasi dinamis dari model : plans, section, elevation, callout Datum Element yang menentukan konteks seluruh objek dalam desain : level, reference plane, grid
  • 58. PERTEMUAN 9 AUTOCAD 2 GETTING STARTED: INTRODUCTION
  • 59. Autodesk Revit Building 8.0: * Adalah software BIM (Building Information Modelling) * Digunakan mulai dari proses gambar pra rancangan sampai gambar konstruksi dan dokumen Bill of Quantity * File keluarannya adalah : RVT, RTE (template), dan RFA(family) * Dapat mengimport file SketchUp, AutoCAD * Dapat mengeksport file AutoCAD, 3DSMAX
  • 60. “Revis ed Instant ly” 3D parametric and smart object : * parametrik : setiap objek memiliki properti informasi yang dapat kita ubah. *objek pintar : setiap objek berhubungan dengan objek/proses lain (bi-directional relationship) *Objek pintar :setiap objek memiliki informasi menyeluruh : material, biaya, dimensi dan lain-lain Modelling and dokumentation: * setiap objek yang berada pada tahap modelling dapat terhubung dengan proses dokumentasi : print-out dokumen, skala, digital-copy secara relasional. Compatibility: * link dengan objek CAD lain : .dwg (xref di AutoCAD) export/import file AutoCAD/Archit ectural Desktop Project-based Single File * berbeda dengan AutoCAD, Revit memiliki hanya 1 file untuk semua informasi mulai dari 2D, 3D, rendering, biaya
  • 61. Multi-User Environme nt *dengan central file, beberapa orang dapat mengerjakan sebuah project bersama-sama. Templates *kita bisa mulai menggambar dengan beberapa objek :project, family (block), titleblock(for mat kertas), annotation symbol Associated Views *seperti halnya hubungan antar objek, di Revit, views menjadi amat floating. Perubahan di satu view akan terlihat langsung di view yang lain Smart Tags: *informasi keterangan dan lokasi gambar (tags) akan ikut berubah jika kita mengubah lokasi, dan keterangan gambar Schedule and Quantity *schedule dan quantity dapat diketahui dari setiap objek yang tergambar
  • 62. Datum base datum element: reference plane,level,col umn rid *terikat/terhubun g dengan host Host: wall,floor,stai r,ramp, ceiling,roof * terikat/ terhubung dengan datum/ base datum element merupakan host dari component Component: Door,window, Furniture,rail ling, equipment *terikat/terhubun g dengan host. Anda tidak dapat menggambar component tanpa adanya host
  • 63. PERTEMUAN 10 AUTOCAD 3 INTERFACE DAN CONTROL
  • 64. File yang diperlukan : urban house.rvt Topik yang akan dijelaskan : 1. Interface utama Autodesk Revit Building 2. Dynamic view control 3. Section box : menganalisa potongan bangunan 4. Camera view : membuat perspektif mata manusia, mata burung, interior 5. Section & elevation tags : membuat gambar tampak dan potongan
  • 66. •Menu bar dan Toolbar adalah menu-menu static yang berisi semua informasi dan perintah Revit •Design bar adalah semua perintah menggambar objek, yang berkaitan dengan : •Type selector dan Option bar. Dimana perintah-perintah ini berubah sesuai dengan objek gambar yang kita pilih pada Design bar •Project browser adalah fasilitas untuk browsing view yang kita inginkan. •View control bar berisi perintah untuk mengubah skala, shaded rendering dan lain-lain
  • 67. 1.2 View Coordination and Control Ketika kita membuka sebuah objek di Revit, ia akan membuka semua view yang sudah ada dan kesemuanya berada dalam satu file (.RVT). View dapat dibuka dengan jalan double klik pada nama view yang ada di Project Browser. Tips ¨ * Perhatikan selalu Status bar : ia akan menunjukkan perintah apa yang sedang anda gunakan ¨ * Untuk membatalkan perintah atau membatalkan seleksi, tekan tombol ESC
  • 68. PERTEMUAN 11 AUTOCAD 4 EXPLORING THE BUILDING
  • 69. Dynamic View Control Cara termudah untuk mengendalikan view adalah dengan mouse : •PAN : tekan dan drag tombol tengah mouse (cursor berubah menjadi bentuk telapak tangan) •ZOOM : tekan CTRL+tekan tombol tengah mouse (cursor berubah menjadi kaca pembesar) •ORBITAL : tekan SHIFT+tekan tombol tengah mouse (cursor berubah menjadi orbit) Atau anda bisa menggunakan ikon untuk mengaktifkan dynamic view
  • 70. Section Box ¨ Revit menyediakan fasilitas untuk membuat dynamic section dari objek yang dibuat yang dinamakan Section Box. ¨ Section Box adalah box imaginer yang melingkupi objek 3D. Dengan ini kita bisa melakukan clipping terhadap objek 3D kita. ¨ Langkah : • Set view pada view 3D • Cursor pada view 3D, klik kanan dan pilih view properties. • Cara lain adalah ketik VP untuk memunculkan view properties. • Aktifkan Section Box dan exit Gambar: Section Box
  • 71. Camera Views ¨ Anda dapat menempatkan kamera untuk memperlihatkan view sebagian dari objek 3D anda. Setiap kamera yang diciptakan akan otomatis diikuti dengan penciptaan view baru pada Project Browser. ¨ Langkah : • Aktifkan gambar denah anda • Pilih Camera pada View tab di Design bar. Cursor berubah menjadi camera • Titik pertama adalah titik kamera • Titik kedua adalah titik pandangan • Otomatis pandangan berubah menjadi pandangan perspektif dan muncul view baru pada Project Browser anda ¨ Cara untuk mengedit kamera adalah sebagai berikut : • Pada view baru yang aktif, klik kanan dan pilih show camera • Pindah ke gambar denah, akan terlihat gambar kamera beserta field of view. • Untuk mengedit kamera dan arah pandangnya secara horizontal anda bisa menggeser-geser kamera maupun titik pandang kamera • Untuk mengedit pada arah vertikal, anda bisa klik kamera dan klik kanan, kemudian pilih properties. Tentukan tinggi titik kamera ataupun titik pandang kamera
  • 73. Walkthrough ¨ Terdapat fasilitas untuk menggerakkan kamera mengikuti sebuah path(walkthrough) untuk menciptakan animasi baik eksterior maupun interior. Ini adalah cara cepat untuk memperlihatkan hail desain anda disamping Section Box. ¨ Langkah : • Aktifkan gambar denah • Klik Walkthrough pada View Tab di Design bar • Tentukan titik-titik animasi walkthorugh anda • Setelah selesai, tekan ESC. Perhatikan, pada Project Browser muncul View tambahan yakni Walkthrough • Klik pada walkthrough anda, pilih Edit Walkthrough, pilih Play untuk memainkan animasi walkthrough anda Untuk mengedit titik-titik keyframe ataupun posisi kamera, anda harus aktifkan parameter Show Camera pada view walkthrough anda. Maka pada gambar denah akan muncul path dan camera walkthrough.
  • 74. Gambar: Menentukan Path dan Hasil Rendering Walkthrough
  • 75. Views and Sheets (buka file : townhouse.rvt) Kita akan belajar menambah dan memodifikasi view baik tampak(elevation-eksterior dan interior), potongan(section), maupun detail(details) serta beberapa perintah lain. 1 Elevation Secara default, pada file townhouse.rvt terdapat empat buah gambar tampak Kita akan menambahkan beberapa tampak sekarang. Langkah : • Aktifkan gambar denah lantai 1 • Pilih elevation dari View tab pada Design bar • Cursor akan berubah menjadi notasi tampak. Klik satu kali pada titik pandang tampak anda. • Pada Project Browser akan terdapat tambahan view tampak yakni pada folder Elevation.
  • 76. Untuk mengedit atau memodifikasi tampak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
  • 77.
  • 78. 2. Section ¨ Gambar potongan memungkinkan kita untuk melihat seluruh bagian bangunan dalam scope potongan yang kita buat. ¨ Berbeda dengan menentukan view tampak, menentukan view potongan dimulai dengan memotong/membuat jalur potong pada gambar denah dan kemudian menentukan arah pandang kita. ¨ Langkah : • Aktifkan gambar denah lantai 2 • Pilih Section dari View tab pada Design bar • Cursor akan berubah menjadi notasi potongan • Tentukan titik pertama potongan kemudian titik kedua dan terakhir adalah arah pandang potongan anda • Pada Project Browser akan muncul tambahan view potongan. ¨ Perhatikan tanda lingkaran di sebelah. Jika anda mengklik satu kali pada daerah segitiga (yang mana menunjukkan arah view tampak anda), maka anda dapat menentukan scope atau seberapa lebar dan seberapa dalam view tampak anda Perhatikan tanda lingkaran kali ini. Jika anda mengklik satu kali pada daerah segiempat , maka anda dapat menambah view pada titik yang sama, atau anda dapat memutar sudut pandang tampak anda
  • 79. Untuk memodifikasi gambar potongan ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
  • 80. Untuk potongan yang tidak segaris: Langkah : • Pilih garis potongan yang akan diedit • Klik ikon split segment pada option bar • Tentukan titik pembagian segmen • Arahkan garis potongan sesuai dengan yang diinginkan
  • 81. 3. Details Ada beberapa cara dalam membuat gambar detil di Revit. Pertama adalah dengan memodifikasi gambar yang sudah ada (dengan skala berbeda), kedua adalah dengan fasilitas drafting dimana kita dapat menggambar objek-objek 2D, ketiga adalah dengan cara meng-import file AutoCAD (dwg,dxf). Langkah : • Aktifkan gambar potongan (Section 1) • Perhatikan bahwa unit yang digunakan adalah sistem Imperial. Kita akan ubah ke dalam sistem metric terlebih dahulu • Masuk ke Settings > Project Units atau ketik UN • Ganti semua parameter dalam satuan metric • Kembali ke gambar potongan, pilih Callout dari View tab pada Design bar • Sebelum membuat daerah potongan, perhatikan Option bar
  • 82. Perhatikan tanda-tanda grip di sebelah (di dalam lingkaran). Grip ini berfungsi untuk menentukan seberapa lebar view potongan anda. Perhatikan tanda yang diberi kotak. Klik sekali untuk mengubah arah pandang potongan anda Pilih Detail View: Detail View 1, ini membuat gambar detail anda akan masuk dalam kategori gambar detail. •Tentukan skala •Tentukan daerah detail yang anda inginkan •View detail akan otomatis ditambahkan pada Project Browser. •Aktifkan view detail, dan dengan fasilitas Drafting pada Design bar, anda bisa melakukan modifikasi pada gambar detail anda. Gambar detail tersebut adalah gambar 2D yang tidak terkait (kecuali informasi notasi) dengan gambar 3D lainnya.Anda juga dapat mengimport file lain untuk melengkapi gambar detail anda
  • 83. Gambar: Callout atau Gambar Detail
  • 84. 4. Enlarged Views (Memperbesar area tertentu pada gambar) ¨ Kadangkala, kita perlu membuat gambar yang merupakan perbesaran area tertentu daru gambar yang sebelumnya kita buat. ¨ Misalnya gambar contoh denah satu unit pada sebuah apartemen. Gambar denah ini skalanya lebih besar dari gambar denah keseluruhan, namun tidak sebesar skala gambar detail. Revit menyediakan fasilitas yang tidak hanya memungkinkan kita memodifikasi gambar baru (seperti detail), namun juga tetap dapat di-update dan terhubungkan dengan gambar-gambar lainnya. ¨ Langkah : • Aktifkan gambar denah lantai 1 • Zoom sampai pada daerah kamar mandi (toilet), kita ingin membuat perbesaran daerah toilet. • Pilih Callout dari Viewtab pada Designbar • Pilih Floor Plan pada option bar dan tentukan skala 1:20. Ini akan membuat gambar perbesaran anda berada pada daerah gambar-gambar denah. • Gambarkan daerah perbesaran, dan perhatikan bahwa gambar baru anda terletak pada daerah Floor Plans.
  • 85. 6. Documentation 6.1 Sheets (Format Dokumen dan Kop Gambar) ¨ Semua gambar-gambar yang ada, umumnya akan dicetak untuk didokumentasikan. Format kertas dan dokumen bagaimana gambar-gambar tersebut disusun, dipresentasikan, dinamakan Sheets. ¨ Ada beberap hal yang harus diperhatikan dalam konsep Sheets : 1. Sheets adalah sebuah View dimana anda akan menambahkan beberapa view dari model anda (model view). 2. Sebuah model view hanya bisa ditampilkan pada satu view (sheet) saja, tapi sebuah model view bisa diduplikasi pada sheet yang sama ¨ Langkah : · Pilih Sheet dari View tab pada Design bar · Pilih A1_Metric dari pilihan titleblock yang ada. Apabila belum tersedia, pilih load · Akan muncul format dan kop gambar berukuran A1 Internasional pada Project Browser · Anda dapat memasukkan gambar-gambar yang anda inginkan ke dalam format dokumen anda dengan cara men-drag nama gambar tersebut dari Project Browser ke dalam Sheet anda Untuk mengubah skala, ubah skala pada gambar asli anda, bukan gambar yang ada dalam Sheet
  • 86. 6.2. Dimension Buka file : Office_building.rvt Revit memilik fasilitas untuk membuat dimensi otomatis tanpa harus mengulang langkah yang sama dalam pemberian dimensi ke sebuah objek. Langkah : • Aktifkan lantai 1 • Pilih Dimension Tool pada Drafting di Design bar atau pada Basic di Design bar • Lihat Option bar, tentukan pilihan Wall Centerline dan Entire Wall • Klik pada bagian Option dan tentukan daerah yang akan diberi dimensi • Arahkan cursor pada dinding yang akan diberi dimensi dan tentukan lokasi dimensi Gambar: Pemberian Dimensi Otomatis
  • 87. 6.3. Tags (Notasi Gambar) Notasi adalah pemberian nama untuk elemen-elemen gambar seperti nama ruang, pintu, jendela, dinding, lantai dan sebagainya. Langkah : • Aktifkan denah lantai 1 • Pilih Room tag dari Drafting pada Design bar • Tentukan ruang-ruang mana yang akan diberi tag Gambar: pemberian tag pada gambar
  • 88. 6.4. Color Fills Satu fasilitas lain yang penting terutama untuk analisa luasan-luasan pada gambar anda andalah fasilitas Color Fills. Dimana dengan fasilitas ini anda dapat memberi warna daerah/ruang sesuai dengan kategori yang anda inginkan, apakah berdasarkan luas, nama ruang, okupansi dan sebagainya. Langkah : • Aktifkan denah lantai 1 • Ketik VP untuk cek preferensi pada View Properties anda • Aktifkan daerah Floors apabila belum aktif . Ini akan mengakibatkan informasi-informasi yang ada pada gambar denah lantai, akan diperlihatkan • Pilih Color Fill dari Drafting pada Design bar • Cursor akan berubah menjadi notasi legenda. Letakkan notasi tersebut pada daerah dekat dengan gambar denah. • Otomatis gambar denah akan berubah warna sesuai dengan kategori pada legenda. • Untuk mengubah informasi yang disampaikan, klik pada legenda dan pilih edit color scheme pada option bar
  • 89. Gambar : Color fills yang menunjukkan luas ruangan
  • 90. PERTEMUAN 12 AUTOCAD 5 MENGGAMBAR DINDING, LANTAI DAN ATAP
  • 91. Pendahuluan : · Menggambar denah umumnya merupakan proses penggambaran pertama yang dilakukan arsitek (setelah proses siteplan) · Pada gambar prarancangan, gambar denah memberikan informasi ruangan dan batas-batasnya, bukaan-bukaan (pintu, jendela), ukuran dan dimensi-dimensi pembatas ruangan, komponen pengisi ruangan (tata letak furniture), grid titik – titik kolom , notasi-notasi. · Gambar denah berhubungan dengan gambar-gambar lain: potongan, tampak dan detail. Informasi ketinggian dan jenis dinding, tinggi dan tipe pintu serta jendela akan muncul pada gambar potongan dan tampak.
  • 92. Yang harus dipahami dalam proses menggambar denah di Revit 8.1: Objek dinding(walls) mempunyai guideline atau constraint pada datum-datum : gridline(pada gambar denah), level(pada gambar tampak). Prosedurnya, anda bisa menentukan dahulu gridline-nya, baru menggambar dinding atau sebaliknya. Demikian juga dalam menentukan tinggi dinding. Secara default, Revit sudah menentukan tinggi dinding (ingat dalam Revit, semua objek adalah 3 dimensi). Anda bisa membuat tinggi dinding ini ter-constraint dengan level atau berdiri sendiri. Objek pintu dan jendela mempunyai ‘tempat menempel’ atau host yakni dinding. Anda tidak dapat meletakkan pintu dan jendela tanpa adanya dinding. Ini berarti prosedur penggambaran adalah menggambar dinding baru kemudian pintu dan jendela. Perhatikan properti : tebal dinding, material dinding, tinggi dinding, titik referensi
  • 94. Definisi : Walls adalah elemen bangunan yang merupakan representasi dari dinding. Karena itu, objek walls terdiri atas beberapa layer material, dan ini yang menentukan karakteristik visual dan perilakunya. Layer : Secara default Revit menyediakan beberapa jenis wall dengan material pembentuk yang berbeda-beda tergantung dari fungsi dan kegunaannya. Untuk mengakses ini anda dapat melihat pada properti setiap jenis wall yang dipilih. Anda juga dapat menentukan sendiri material pembentuk wall dan disimpan untuk keperluan proyek anda yang sesuai dengan kondisi atau standar lokal yang berlaku. Location line : Adalah titik acuan perletakan objek wall yang tidak berubah walaupun materi pembentuk dinding tersebut berubah. Kita sering mengenal hal ini sebagai as objek.
  • 95. Prosedur : Ada dua cara menggambar dinding : 1. Design Bar : Wall ; kita menggambar langsung objek dinding · kelebihan : proses cepat karena langsug menggambar dinding · kekurangan : tidak dapat menggambar dinding miring (tidak vertikal) 2. Lines : menentukan objek wall dari garis/arc yang dibuat sebelumnya 3. Faces : menentukan sebuah objek wall dari faces objek yang ada sebelumnya (melalui proses massing) kelebihan : bentuk dan orientasi dinding lebih fleksibel karena berasal dari proses massing kekurangan : harus melalui proses massing terlebih dahulu
  • 96. PERTEMUAN 13 AUTOCAD 6 MENGGAMBAR WALL LANGSUNG DARI WALL TOOL
  • 97. Membuat gambar dinding ukuran 6 x 8 m, tebal dinding 140mm dan tinggi 3m Langkah-langkah : • Pilih wall tool dari designbar • Pilih Basic Wall : Generic 140mm Masonry pada option bar
  • 98. •Tentukan ketinggian 3000mm pada option bar •Tentukan Lock line pada Wall Centerline •Mulai menggambar . Perhatikan ketika anda menarik garis, Revit akan otomatis menggunakan fasilitas snap untuk jarak, sudut dan fasilitas track point untuk menentukan titik dari objek lain yang tidak berhubungan. •Hasilnya :
  • 99. Modifikasi Wall Beberapa fasilitas yang ada dalam memodifikasi atau mengedit objek walls adalah : • Mengubah panjang dinding . Mengubah panjang dilakukan dengan menseleksi dinding kemudian menggunakan ikon drag (titik biru pada ujung-ujung objek), tarik dinding sesuai dengan panjang yang diinginkan. Gambar : Mengubah panjang dinding
  • 100. • Mengubah tinggi walls dan menguncinya dengan tinggi level. Level adalah informasi ketinggian lantai yang muncul pada gambar tampak (elevation).Umumnya, tinggi dinding mengikuti ketinggian level. Anda dapat mengunci tinggi dinding yang anda buat dengan level yang anda tentukan sehingga bila terjadi perubahan pada ketinggian level, dinding anda ikut berubah. Langkah: -masuk ke gambar tampak (elevation) -pilih objek dinding -melalui grips(segitiga biru), tarik dinding sampai batas level -melalui tombol alignment constraint (ikon gembok), kunci tinggi dinding anda sesuai level Gambar : mengunci tinggi dinding setinggi level
  • 101. • MENGUBAH PROPERTI WALL. Ini dilakukan ketika anda ingin mengubah ketebalan dinding, material penyusun, tampulan luar maupun dalam. Langkah : –klik kanan pada dinding yang akan anda edit propertinya –pilih properties –Ubah material, ketebalan, karakteristik dinding di sini. –Membuat dinding baru dengan material baru, ketebalan barudi sini –Daerah ini adalah instance parameter : parameter-parameter yang hanya berakibat pada objek yang terseleksi saja. Misalnya titik as, ketinggian, titik dasar
  • 103. MENGUBAH PROFIL WALL Langkah : •aktifkan gambar tampak •pilih objek yang akan diedit profilnya, pilih edit profile pada option bar •akan muncul garis jingga yang merupakan garis profil aksisting dinding anda. •anda dapat memodifikasi dengan cara menambah garis atau arc. Syaratnya kurva yang anda buat harus merupakan kurva tertutup. Gambar : Memodifikasi profil dinding
  • 104. •MEMOTONG DINDING Ada beberapa metode dalam memotong dinding : split dan trim Split : adalah memotong dinding menjadi beberapa segmen Trim : adalah memotong dinding dengan bantuan objek lain Langkah trim: tentukan bidang wall yang akan dihilangkan tekan ikon trim, pilih dinding batas pertama kemudian pilih dinding batas kedua Summary Usahakan untuk mengunci tinggi dinding dengan level. Ini akan memudahkan anda nantinya apabila ada perubahan ketinggian lantai bangunan Anda dapat langsung mengetik panjang dinding ketika anda membuat dinding Anda dapat membagi ruas dinding dengan perintah split
  • 105. Gambar : objek sebelum dan sesudah di-trim
  • 106.
  • 107. PERTEMUAN 14 AUTOCAD 7 MEMBUAT GAMBAR RUMAH SEDERHANA
  • 108. Langkah-langkah : 1. Menentukan grid gambar denah dan level a. Perhatikan Project Browser anda, pada gambar floorplan pastikan terdapat gambar-gambar berikut : Denah Pondasi, Denah Lantai Dasar, Denah Lantai 1. Apabila belum terdapat gambar yang dimaksud, buatlah dengan cara: -Aktifkan gambar elevation > South elevation (atau tampak dari manapun) -Perhatikan default level yang sudah ada. Ubah dan tambahkan level sehingga menjadi seperti gambar berikut :
  • 109. -Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut. -Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level -Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan petunjuk pada layar -Sesuai dengan gambar di atas, Lantai Dasar akan berada di level 0.00, Lantai 1 berada di level 320 cm di atas lantai dasar dan Lantai Pondasi berada di level 100 cm di bawah Lantai Dasar. Ini akan menjadi ketentuan ketinggian lantai, dan nama level akan menjadi nama gambar denah anda. b. Cek PROJECT UNIT dengan mengetik UN dan pastikan unit panjang adalah centimeter c. Kembali aktifkan lantai dasar dan melalui LINES tool, gambarlah grid-grid sesuai dengan gambar berikut :
  • 110.
  • 111. -Menggambar garis atau lines menggunakan lines tool amat mudah, anda tinggal menentukan titik awal, tarik kursor ke arah yang anda inginkan dan perhatikan temporary dimension yang muncul untuk melihat besaran panjang garis yang anda buat. -Cara lain menentukan panjang garis adalah dengan mengetikkan angka besaran garis pada saat anda seselai menentukan titik awal. -Anda juga dapat menggunakan fasilitas copy untuk duplikasi objek yang telah anda buat. -Anda dapat mengubah nama level menjadi sesuai keinginan dengan meng-klik pada teks level tersebut. -Ketinggian level dapat diubah dengan menarik garis level -Untuk membuat level, klik level tool dan perhatikan petunjuk pada layar ini adalah guidelines objek-objek anda nantinya yang juga merupakan reference lines untuk dimensioning.
  • 112. 2. Mendefinisikan wall Seperti telah diulas di depan, wall yakni objek dinding dapat kita definisikan sebelum kita menggambarnya. Namun inipun dapat kita edit dikemudian hari. Yang harus diingat adalah mungkin saja ada wall yang tingginya tidak sama, seperti dinding pagar, dinding dapur dan lainnya yang harus diwaspadai. Mendefinisikan wall untuk dinding ½ bata: -klik wall tool dan klik property dari design bar. -buat wall baru dan tentukan tebalnya 150 cm dengan bahan brick -save wall baru tersebut -pada property, tentukan top constraint pada Lantai 1
  • 113. 3. Menggambar wall a.setelah property diset, perhatikan option bar berikut sebelum anda menarik garis wall : -height yakni tinggi tangga menunjukkan top constraint yang sudah anda tentukan -loc line yakni menunjukkan basepoint wall anda. Buatlah wall centerline agar berhimpitan dengan garis reference line -chain yakni wall yang anda buat akan otomatis disambung apabila ia berpotongan b. buatlah gambar wall
  • 114. c. Dengan cara yang telah dijelaskan di muka, buatlah dinding pagar dengan tinggi 2 meter dengan material penutup batu alam pada bagian depan dan belakang bangunan. Tebal total dinding baru ini adalah 19 cm. -duplicate dinding yang sudah ada pada property wall -tentukan ketebalan core dining 15 cm -tambahkan finishing stone pada exterior & interior side setebal masing-masing 2 cm
  • 115. -Daerah yang dilingkari adalah objek wall yang baru yang memiliki ketebalan dan ketinggian yang berbeda -Gambar anda akan terlihat: daerah yang dilingkari adalah objek wall yang baru yang memiliki ketebalan dan ketinggian yang berbeda
  • 116. Daftar Puataka -Berahim, H. 1991. Pengantar Dasar Gambar Teknik. Andi Offset. Yogyakarta. -Dygdon, G.M.S.H. Technical Drawing, 7th edition. Gramedia. Jakarta. -Hamma. 2007. Gambar Teknik. http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener36b.html . -Madsen. 1998. Engineering Drawing and Design. Puastaka Grafindo. Jakarta. -Sato, G.Takeshi and Sugiarto, H.N. 2000. Menggambar Mesin menurut Standar ISO. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. -Winarno, F. G. and Jenie, B. S. L. 1982. Autocad. ---Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. -Zuhal. 2000. Dasar Gambar Teknik. PT Gramedia. Jakarta.