Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Beberapa fosil manusia purba penting telah ditemukan di Indonesia, termasuk Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo erectus.
2. Fosil-fosil tersebut berasal dari berbagai periode Pleistosen dan memberikan gambaran evolusi fisik manusia purba.
3. Penemuan-penemuan fosil tersebar di berbagai lokasi di Pulau Jawa seperti Sangiran, Trinil, dan Ngandong.
1. Manusia Purba di Indonesia
Alan Permana
Bambang Satrio
Ilham Nurullah
Sisi Oktamala Sari
2. Manusia Purba di Indonesia
Dalam hal penemuan fosil manusia
purba, Indonesia menempati posisi yang
penting, sebab fosil - fosil manusia purba
yang ditemukan di Indonesia berasal dari
semua kala Plestosen. Sehingga tampak
jelas perkembangan fisik manusia purba
tersebut.
3. Meganthropus
Paleojavanicus
Ditemukan oleh Von
Koenigswald di
Sangiran, lembah
Bengawan Solo pada
tahun
1936 - 1941, berasal
dari lapisan
Plestosen Bawah.
Meganthropus
memiliki badan yang
tegap dan rahang
yang besar dan
kuat. Serta
diperkirakan hidup
sekitar 1 – 2 juta
tahun yang lalu
4. Ciri-Ciri Meganthropus
Palaeojavanicus :o Tidak berdagu
o Volume otak sekitar 650 cc
o Sendi sendi yang besar dan tonjolan belakang
yang tajam
o Tubuhnya tegap dan kekar
o Rahang dan geraham yang besar dan kuat
o Mempunyai tulang pipi yang kuat
o Tulang keningnya menonjol
o Hidup berkelompok dan berpindah pindah
o Diperkirakan tinggi badan lebih dari 180 Cm
o Makanan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan
6. Pithecanthropus
Fosil pithecanthropus merupakan fosil
manusia purba yang paling banyak ditemukan
di Indonesia. Fosil pithecanthropus berasal
dari pleistosen lapisan bawah dan tengah.
Mereka hidup dengan cara berburu dan
mengumpulkan makanan ( hunting and food
gathering ). Mereka sudah memakan
segala, tetapi makanannya belum dimasak.
8. Ciri - Ciri Pithecanthropus
Mojokertensiso Hidung lebar
o Tidak memiliki dagu
o Tulang pipi kuat dan menonjol
o Tulang rahang dan geraham besar
o Tulang tongkorak cukup tebal dan bentuknya
lonjong
o Berbadan tegap, tapi tidak setegap meganthropus
o Berat badan 80 – 100 kg
o Tinggi badan sekitar 165 - 180 cm
o Volume otak sekitar 750 - 1.300 cc
o Bentuk kening menonjol
o Mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang
besar
9. Pithecanthrop
us Robustus
Ditemukan oleh
Weidenreich dan Von
Koenigswald pada
tahun 1939 di
Trinil, Lembah
Bengawan Solo. Fosil
ini berasal dari
lapisan Plestosen
Bawah. Von
Koenigswald
menganggap fosil ini
sejenis dengan
Pithecanthropus
10. Pithecanthrop
us Erectus
Ditemukan oleh
Eugene Dubois di
desa
Trinil, Ngawi, Jawa
Timur, pada tahun
1890 dari
Plestosen Tengah.
Mereka hidup
sekitar 1 juta
sampai 1,5 juta
tahun yang lalu.
Mampu berjalan
tegak dengan
alat pengunyah
yang kuat dan
mempunyai volume
otak yang
Di Asia, Pithecanthropus ditemukan di gua
di daerah Chou-kou-tien, Cina dan dikenal
dengan sebutan Sinanthropus Pekinensis.
Di Afrika, ditemukan di Kenya dan dikenal
dengan sebutan Australopithecus
Africanus. Di Eropa Barat dan Eropa
11. Ciri - ciri Pithecanthropus Erectus :
o Tidak berdagu
o Bentuk hidung tebal
o Tulang pipi yang tebal
o Tulang rahang dan gigi Kuat
o Volume otak sekitar 900 – 1.300 cc
o Berat badan sekitar 100 kg
o Tingi Badan Sekitar 165-180 cm
o Bentuk tubuh dan anggota badan tegap, tapi
tidak setegap meganthropus
o Kening Menonjol
o Bagian belakang kepala tampak menonjol
15. Pithecanthrop
us Soloensis
G.H.R. Von
Koeningswald, Oppen
orth, dan Ter Haar
pada sekitar tahun
1931 - 1934
mengadakan
penelitian di Lembah
Sungai Bengawan
Solo dan menemukan
fosil di Ngandong
( Blora ) yang
merupakan fosil
Pithecanthropus
16. Ciri-ciri Pithecanthropus Soloensis :
o Volume otak berkiasar antara 1.000 – 1.300 cc
o Tengkoraknya lonjong dan tebal
o Tengkoraknya lebih tinggi dibanding
pithecenthropus yang lain
o Mempunyai akar hidung yang lebar
o Rongga mata yang sangat panjang
o Tinggi badannya ditaksir antara 165 – 180 cm
o Tulang pipinya besar dan kasar
18. Masa Jenis
Holosen Homo Sapiens
Plestosen Atas
(Lapisan dan Fauna Ngandong)
Homo Wajakensis
Pithecanthropus Soloensis
Plestosen Tengah
(Lapisan dan Fauna Trinil)
Pithecanthropus Erectus
Plestosen Bawah
(Lapisan dan Fauna Jetis)
Pithecanthropus Robustus
Pithecanthropus Mojokertensis
Meganthropus Paleojavanicus
Manusia Purba Indonesia