Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran berbasis masalah yang menekankan pada proses pemecahan masalah secara ilmiah.
2. Pembelajaran berbasis masalah dimaksudkan untuk menantang siswa berpikir kritis, mengembangkan pengetahuan baru, dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam kehidupan nyata.
3. Metode yang digunakan dalam pembelajaran
4. Apa sih……. dasar pertimbangan kita memilih
strategi pembelajaran berbasis masalah ini???
Mau tauuuuuuuuuuu??
5. 1. Banyak siswa hanya mampu menyajikan tingkat
hapalan yang baik terhadap materi ajar yang
diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka
tidak memahaminya.
2. Sebagian besar dari siswa tidak mampu
menghubungkan antara apa yang mereka pelajari
dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan
dipergunakan/dimanfaatkan.
SPBM : M baidi
Kelompok 4
6. 3. Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep
akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan
yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak
dan metode ceramah.
Padahal mereka sangat butuh untuk dapat
memahami konsep-konsep yang berhubungan
dengan tempat kerja dan masyarakat pada
umumnya dimana mereka akan hidup dan bekerja.
SPBM: M baidiKelompok 4
7. 1. Bagaimana menemukan cara terbaik untuk
menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan
di dalam mata pelajaran tertentu, sehingga
semua siswa dapat menggunakan dan
mengingatnya lebih lama konsep tersebut ?
SPBM : M baidiKelompok 4
8. 2. Bagaimana setiap mata pelajaran dipahami
sebagai bagian yang saling berhubungan dan
membentuk satu pemahaman yang utuh ?.
3. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi
secara efektif dengan siswanya yang selalu
bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti
dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka
pelajari ?.
SPBM : M baidiKelompok 4
9. 4. Bagaimana siswa dapat membuka wawasan
berpikir yang beragam dari siswa, sehingga
mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan
mampu mengkaitkannya dengan kehidupan nyata,
sehingga dapat membuka berbagai pintu
kesempatan selama hidupnya ?.
“Tantangan yang dihadapi oleh guru setiap hari
dan merupakan tantangan bagi pengembang
kurikulum”.
SPBM: sigitKelompok 4
10. Pengalaman di negara lain menunjukkan
bahwa minat dan prestasi mahasiswa
dalam bidang matematika, sains, dan
bahasa meningkat secara drastis pada
saat;
SPBM : sigitKelompok 4
11. 1. Mereka diperhadapkan dengan masalah nyata yang
terjadi disekitarnya.
2. Mereka dibantu untuk membangun keterkaitan antara
informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman
(pengetahuan lain) yang telah mereka miliki atau
mereka kuasai.
3. Mereka diajarkan bagaimana mereka mempelajari
konsep, dan bagaimana konsep tersebut dapat
dipergunakan di luar kelas.
4. Mereka diperkenankan untuk bekerja secara bersama-
sama (cooperative)
SPBM : sigitKelompok 4
12. Pengertian Strategi
pembelajaran berbasis masalah
Strategi pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan
sebagai rangkaian aktifitas pembelajaran yang
menekankan pada proses penyelesaian masalah yang
dihadapi secara ilmiah (Sanjaya 2006:212).
.
13. Berdasarkan konteksnya, pemecahan masalah
memiliki sejumlah pengertian, yaitu:
(a) sebagai metode belajar yang memfasilitasi
belajar aktif;
(b) kemampuan umum untuk berhubungan
dengan situasi yang bermasalah;
(c) metode yang seringkali dipakai dalam
matematika dan ilmu alam;
(d) sebuah investigasi empirik
Mc Cormick (Boser:1993)
14. Pembelajaran berbasis masalah adalah strategi
pembelajaran yang menggunakan masalah dunia
nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk
belajar tentang cara berpikir kritis-analitis-
sistematis-logis (divergent) dan keterampilan
pemecahan masalah serta memperoleh
pengetahuan dan konsep esensial dari materi
pelajaran. (menurut kelompok)
SPBM : sigitKelompok 4
16. 1. Merupakan aktivitas pembelajaran tidak hanya
sekedar mengharapkan mahasiswa
mendengarkan, mencatat, kemudian menghapal
materi pembelajaran, melainkan mahasiswa
harus aktif berpikir, berkomunikasi, mencari
dan mengolah data, dan akhirnya
menyimpulkan.
2. Aktivitas pembelajaran harus diarahkan untuk
menyelesaikan masalah. SPBM menempatkan
masalah sebagai fokus pembelajaran, tanpa
masalah tidak mungkin terjadi proses
pembelajaran.
3. Pemecahan masalah dilakukan dengan
menggunakan pendekatan berpikir ilmiah
(deduktif-induktif; sistematik-empirik).
SPBM : kama nur annisaKelompok 4
17. 1. Bahan pembelajaran memuat isu-isu yang
mengandung konflik (conflict issue).
2. Bahan pembelajaran yang dipilih harus
bersifat familiar dengan siswa dan
berhubungan dengan kepentingan orang
banyak (universal), sehingga terasa
manfaatnya.
3. Bahan pembelajaran yang dipilih harus
mendukung pencapaian tujuan atau
kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.
4. Bahan pembelajaran yang dipilih harus sesuai
minat siswa, sehingga mereka merasa perlu
mempelajarinya.
SPBM: kama nur annisaKelompok 4
18. MASIH LANJUUUT…..
5. Autentik, yaitu masalah harus lebih berakar pada kehidupan
dunia nyata siswa daripada berakar pada prinsip-prinsip
disiplin ilmu tertentu.
6. Jelas, yaitu masalah dirumuskan dengan jelas
7. Mudah dipahami
8. Luas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
9. Bermanfaat
19. Tujuan Penerapan Pembelajaran Berbasis
Masalah
1. Agar peserta menguasai dan memahami materi
pelajaran secara penuh.
2. Mengembangkan keterampilan berpikir
rasional, kemampuan menganalisis
situasi, menerapkan pengetahuan yang mereka
miliki dalam situasi baru, mengenal adanya
perbedaan antara fakta dan pendapat, serta
mengembangkan kemampuan dalam membuat
judgement secara obyektif.
3. Mengembangkan Kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah serta membuat tantangan
intelektual peserta didik.
4. Mendorong peserta didik untuk lebih
bertanggungjawab dalam belajaranya
5. Agar peserta didik memahami hubungan antara apa
yang dipelajari dengan kenyataan dalam
kehidupannyaSPBM:kama nur annisa
20. Masalah disiapkan sebagai konteks
pembelajaran baru.
Analisis dan penyelesaian terhadap masalah
itu menghasilkan perolehan pengetahuan dan
keterampilan pemecahan masalah.
analisis- penelitian- laporan.
SPBM: desty
21. 1. Merumuskan masalah yaitu langkah peserta
didik menentukan masalah yang akan
dipecahkan.
2. Menganalisis masalah yaitu langkah peserta
didik meninjau masalah secara kritis dari
berbagai sudut pandang.
3. Merumuskan hipotesis yaitu langkah peserta
didik merumuskan berbagai kemungkinan
pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
SPBM : desty
22. 4. Mengumpulkan data yaitu langkah peserta
didik mencarfi dan menggambarkan informasi
yang diperlukan untuk pemecahan masalah
5. Pengujian hipotesis yaitu langkah peserta
didik mengambil atau merumuskan
kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan
penolakan hipotesis yang diajukan.
6. Merumuskan rekomendasi pemecahan
masalah yaitu langkah peserta didik
menggambarkan rekomendasi yang dapat
dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian
hipotesis dan rumusan kesimpulan
SPBM: desty
23. 1. Orientasikan siswa kepada masalah
pembelajaran.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar.
3. Membimbing penyelidikan individual dan
kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
SPBM : destyKelompok 4
24. Tahap ke 1
Pembelajar menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan logistik yang
dibutuhkan, memotivasi pebelajar terlibat
pada aktivitas pemecahan masalah yang
dipilihnya. Pembelajar mendiskusikan rubric
asesmen yang akan digunakan dalam menilai
kegiatan/hasil karya pebelajar.
SPBM: hany - tahapan tingkah laku selesai
25. Tahap 2
Pembelajar membantu pebelajar
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah
tersebut.
Tahap 3
Pembelajar mendorong pebelajar untuk
mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah.
26. Tahap 4
Pembelajar membantu pebelajar dalam
merencanakan dan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan, video, dan model dan
membantu mereka untuk berbagi tugas
dengan temannya.
Tahap 5
Pembelajar membantu pebelajar untuk
melakukan efleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses yang
mereka gunakan
27. • Metode Sumbang pendapat atau sumbang saran
(brainstorming)
Diskusi
Study kasus
28. Metode Sumbang pendapat atau sumbang saran
(brainstorming)
Metode sumbang saran merupakan proses
penampungan pendapat dari peserta didik
tanpa evaluasi terhadap kualitas pendapat
tersebut. Bila menggunakan metode ini guru
tiddak boleh berorientasi terhadap hasil
metode tersebut tetapi terhadap
pendekatannya yaitu mendorong keberanian
peserta didik memunculkan pendapatnya
tanpa takut disalahkan
SPBM: hany
29. Metode diskusi merupakan interaksi antara mahasiswa-
mahasiwa, atau mahasiswa dengan pengajar untuk
menganalisis, menggali atau memperdebatkan topik atau
permasalahan tertentu. Untuk menggunakan metode
ini, pengajar harus:
Menyediakan bahan, topik atau masalah yang akan
didiskusikan.
Menyebutkan pokok-pokok masalah yang akan dibahas atau
memberikan setudy khusus pada peserta didik sebelum
menyelenggarakan diskusi.
Menugaskan peserta didik untuk menjelaskan, menganalisis
dan meringkas.
Membimbing diskusi, tidak memberi ceramah.
Awas kepada kelompok yang tampak kebingungan atau
berjalan dengan kebingungan.
SPBM : hany
30. Metode study kasus berbentuk penjelasan
tentang maslah, kejadian, atau situasi
tertentu, kemudian peserta didik ditugaskan
mencari alternatif pemecahannya.
SPBM : hany
31. Di jelaskan saja ya teman-teman,,,,,
SPBM : syurti
32. Pemecahan masalah merupakan teknik yang
cukup bagus untuk lebih memahami isi
pelajaran.
Pemecahan masalah dapat menantang
kemampuan siswa serta memberikan kepuasan
untuk menentukan pengetahuan baru bagi
siswa.
Pemecahan masalah dapat meningkatkan
aktivitas pembelajaran siswa.
Pemecahan masalah dapat membantu siswa
bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka
untuk memahami masalah dalam kehidupan
nyata.
SPBM syurti
33. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka
lakukan.
Melalui pemecahan masalah dianggap lebih
menyenangkan dan disukai siswa.
Pemecahan masalah dapat mengembangkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan
pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat
siswa untuk secara terus menerus belajar.
34. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka
lakukan.
Melalui pemecahan masalah dianggap lebih
menyenangkan dan disukai siswa.
Pemecahan masalah dapat mengembangkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan
pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat
siswa untuk secara terus menerus belajar.
SPBM : syurti