SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Summary Manajemen Stratejik
Pembahasan soal uts
1. Langkah-langkah dalam proses manajemen stratejik :
a. Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun
eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.
b. Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat
paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk
di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan
yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan
publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan unit
bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.
c. Yang terakhir adalah implementasi strategi yang hasilnya akan dibandingkan antara
actual result dengan expected result. Hasil dari perbandingan tersebut akan digunakan
sebagai bahan evaluasi suatu organisasi di masa depan.
2. Beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik,
yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang
semakin beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah
munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka
pada tahap pelaksanaannya.
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
3. – visi merupakan suatu pernyataan ringkas mengenai cita-cita organisasi yang berisis arahan
yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di masa yang akan datang.
- Misi merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup kegiatan
jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan, dalam upaya mencapai
visi yang telah ditetapkan
- Objektif strategi adalah sebuah penjabaran dari pernyataan misi, yang dikembangkan
secara spesifik mengenai bagaimana suatu organisasi akan melakukan misinya. Tujuan
mungkin bersifat kebijakan, program, atau manajerial, dan dinyatakan dengan cara yang
memungkinkan penilaian atas pencapaian sasaran di masa depan.
4. Value chain analysis adalah pada proses dimana perusahaan menentukan harga yang
diasosiasikan dengan aktivitas organisasi dari pembelian barang mentah kepada merangkaian
produk lalu memasarkan produk tersebut.
Beberapa contoh analisa value chain ini meliputi analisa berupa mengumpulkan data dan
menyimpannya, men-transformasikannya dalam system bisnis,menyebarkannya ke dalam
manajemen rantai persediaan, manajemen pelanggan, manajemen pengetahuan, secara
bersamaan, pada perencanaan, koordinasi, kontrol, permodalan danpengambilan keputusan
5. Poter’s five forces :
a. Persaingan antarperusahaan sejenis  fokus pada strategi competitive advantage.
b. Kemungkinan masuknya pesaing baru  barrier to entry (quality, pricing, marketing).
c. Potensi pengembangan produk substitusi  tekanan untuk menurunkan costs,
peningkatan kapasitas dan market penetration.
d. Bargaining power suppliers supplier jumlah besar. Backward integration
(mendapatkan kendali kepemilikan supplier).
e. Bargaining power consumers  ketika produknya standar dan tidak terdiferensiasi.
6. Keunggulan kompetitif (competitive advantage) yaitu sesuatu yang tidak dimiliki pesaing,
melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang
tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain. Keunggulan kompetitif akan memungkinkan
perusahaan untuk menciptakan nilai lebih untuk pelanggannya dan perusahaan dapat
memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. Menurut Michael Porter terdapat dua tipe dasar
dari keunggulan kompetitif, yaitu:
a. cost advantage : Suatu keunggulan kompetitif muncul ketika sebuah perusahaan dapat
menghasilkan produk yang sama dengan yang dihasilkan pesaingnya dengan biaya yang
lebih rendah
b. differentiation advantage: menghasilkan produk/jasa yang berbeda dan lebih baik dari
yang dihasilkan pesaingnya
7. Menciptakan value dalam diversifikasi strategi adalah Sinergi antara bisnis utama dan bisnis
baru hasil diversifikasi baik yang terkait (related) maupun tak terkait (unrelated) diperlukan
guna memastikan tercapainya value yang maksimum dari langkah diversifikasi yang diambil.
Bentuk sinergi diwujudkan dalam hubungan horisontal atau vertikal. Hubungan horisontal
berupa penggunaan bersama oleh beberapa unit bisnis atas sumber daya tak berwujud
(intangible resources) seperti kompetensi inti dan sumber daya berwujud seperti fasilitas
produksi, saluran distribusi, dan lain sebagainya. Adapun hubungan vertikal merupakan
penciptaan value yang diturunkan dari induk perusahaan.
8. Beberapa alasan suatu organisasi melakukan strategi diversifikasi :
a. ketika menghasilkan sumber daya keuangan yang melebihi (in excess) dari jumlah yang
dibutuhkan untuk mempertahankan keunggulan daya saing (competitive advantage) bisnis
utamanya.
b. peningkatan efisiensi seperti eksploitasi lingkup ekonomis (economic of scope), dan
mendisiplinkan manajer yang kinerjanya kurang baik, hingga mendasari kebutuhan untuk
mengatasi munculnya masalah-masalah baru
c. memanfaatkan profit yang diperoleh suatu unit bisnis untuk mensubsidi unit bisnis
lainnya.
d. berorientasi pada kepentingan untuk menjaga dan memperluas posisi eksekutif dalam
membuat keputusan dari pada motif peningkatan efisiensi
9. dalam menerapkan strategic generic differentiation perusahaan akan cenderung mencari cara
untuk menjadi berbeda dengan pesaing terdekatnya karena keunggulan paritas perusahaan
dalam suatu industri atau pasar mampu memberi nilai tambah bagi perusahaan itu sendiri.
Tampa keunggulan kompetitif, perusahaan akan mampu menikmati return normal. Sementara
perusahaan yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan tidak
hanya tergantung pada satu kekuatan yang dimiliki perusahaan saja, namun juga berusaha
untuk merancang strategi yang mencakup semua aspek.
10. Cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif :
a. Overall low cost leadership : perusahaan menjadikan dirinya produsen dengan tingkat
efisiensi paling tinggi dan memiliki tingkat biaya paling rendah diantara pesaingnya
b. Differentiation : menghasilkan suatu produk yang memiliki keunikan sehingga mudah
dibedakan dari produk sejenis
c. Focus : memilih suatu segmen atau kelompok segmen serta menyesuaikan strategi untuk
melayani segmen tersebut
Unit bisnis yang memiliki kinerja tertinggi adalah bisnis yang memadukan lowcost strategy
dan differentiation karena semakin sulit bagi pesaing untuk meniru produk yang dihasilkan,
memiliki kualitas yang tinggi, biaya rendah, dan positioning yang kuat dalam industri.
11. Dalam pemilihan suatu strategi – dan struktur untuk mengimplementasikannya –
para manejer harus mempertimbangankan pengaruh lingkungan eksternal terhadap
organisasi. Hubungan antara strategi, struktur dan lingkungan dapat di pandang dari dua
perspektif utama. Dalam pandangan pertama, organisasi adalah reaktif terhadap
lingkungannya dimana proses perumusan strategi harus memperhatikan lingkungan tempat
organisasi tersebut beroprasi pada saat sekarang dan akan beroperasi di waktu yang akan
datang. perubahan dalam strategi sering membutuhkan perubahan dalam cara menstrukturkan
organisasi, karena Struktur menentukan secara luas bagaimana tujuan dan kebijakan akan
ditetapkan dan cara mengalokasikan sumber daya. Strategi pada gilirannya akan
mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Strategi menentukan kegiatan-kegiatan organisasional, yang merupakan basis pokok bagi
desain oerganisasi. Sebagai contoh , kegiatan-kegiatan dengan kreativitas dan kebutuhan
teknis sangat tinggi mungkin desain organisasi tipe matriks.
b. Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang-orang yang tepat untuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dan hal ini selanjutnya mempengaruhi struktur
yang sesuai.
c. Strategi menentukan lingkungan spesifikasi dimana organisasi akan beroprasi, ini juga
mempengarahui struktur
12. eksternal audit adalah proses untuk mengembangkan sejumlah kesempatan yang dapat
memberikan manfaat untuk perusahaan dan mnghindari ancaman yang bisa menimpa
perusahaan. Perusahaan seharusnya dapat cepat merespon dalam dalam menghadapi segala
ancaman dan waspada tehadap bahaya yang mungkin bisa membahayaka perusahaan. Aspek-
aspek dalam lingkungan eksternal meliputi: (1) Ekonomi,(2)Sosial,budaya,dan demografi, (3)
Politik, pemerintahan, dan kekuatan hukum dan (5) Kekompetitifan.
13. Resources-Based View (RBV) adalah pendekatan untuk pendapat keunggulan kompetitif
bahwa sumber daya internal lebih penting untuk perusahaan daripada faktor eksternal untuk
mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.main category :
a. Primary activities:
- Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum
digunakan.
- Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output.
- Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan
konsumen.
- Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar
tertarik untuk membeli produk.
- Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.
b. Supported activities :
- Procurement : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya.
- Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai dari perekrutan, kompensasi,
sampai pemberhentian.
- Product & Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware,
prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output.
- Administrative & Finance Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi-
fungsi (akuntansi, keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan
organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan.
14. Internal assessment meliputi :
a. MANAJEMEN: terdiri dari lima fungsi basis aktivitas,yaitu planning, organizing,
motivating, staffing, dan controlling.
b. PEMASARAN: proses mendefinisikan,mengantisipasi, membuat, dan memenuhi
kebutuhan konsumen dan menginginkan untuk produk dan jasa. Ada tujuh dasar fungsi
dari pasar yaitu : (1) Analisa Pelanggan, (2) Menjual produk dan jasa, (3) Perencanaan
produk dan jasa, (4) Pricing, (5) Distribusi, (6) Riset pemasaran dan (7) Analisa
kesempatan.
c. KEUANGAN/AKUNTANSI: meliputi keputusan investasi (capital budgeting),
keputusan pembiayaan (debt equity ratio/total asset), keputusan dividen (EarPS, DivPS,
PER)
d. PRODUK/OPERASI: Meliputi Proses (design fasilitas, teknologi, lokasi, kontrol),
kapasitas, (forecasting, planning, scheduling),persediaan (raw material, wip, finished
goods), tenaga kerja (job design, measurement, enrichment, standards,
motivation)kualitas (kontrol, sampling, testing).
e. R&D: Pendekatan lintas fungsional. Pendekatan keluar (joint venture)
f. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: Memperbaiki kinerja dg perbaiki kualitas
keputusan manajerial. Sistem informasi, CIO/CTO, Security, user friendly, e-commerce
15. Tipe-tipe strategi antara lain adalah sebagai berikut :
a. Integration Strategy:Strategi yang dilakukan perusahaan yang dapat membuat
perusahaan dapat mengintegrasikan alur produksi sehingga dapat dikontrol dengan baik.
Jenis-jenis Integration Strategy:
 Forward Integration:Dapat mengontrol atau mendapatkan kepemilikan atas
distributor/ retailer. Contoh : Unilever yang memiliki perusahaan distribusis
sendiri
 Backward Integration:Dapat mengontrol/mendapatkan kepemilikan atas supplier.
Contoh : Goodyear memiliki perkebunan karet sendiri untuk memudahkannya
mendapatkan bahan baku ban.
 Horizontal Integration: Dapat mengontrol/ mendapatkan kepemilikan atas
competitor. Contoh : Trans Corp mengambil kepemilikan dari TV7.
b. Intensive Strategy: Strategi yang dilakukan perusahaan dengan cara memusatkan
kekuatan di salah satu faktor yangdapat meningkatkan kekuatan perusahaan. Jenis-jenis
Intensive Strategy :
 Market Penetration: Meningkatkan pangsa pasar dengan produk/jasa yang sudah
ada,dipasar yang sudah ada dengan meningkatkan usahap emasaranContoh :
Line/Kakao Talk yang sedang gencar mempromosikan produk mereka
 Market Development: Mengenalkan produk yang sudah ada ke wilayah pasar
yang baru. Contoh :Uniqlo dan HnM yang mulai masuk ke Indonesia
 Product Development:Mengenalkan produk yang baru di pasar yang sudah ada.
Contoh :Iphone 5s dan 5c
c. Diversification: Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara menambah
produk/jasabaru. Jenis-jenis diversification strategy :
 Related Diversification: Menambah produk/jasa baru yang masih berkaitan
dengan produk yang sudah ada. Contoh : Nike yang dulu hanya menjual sepatu
olah raga saja, sekarang juga menjual kaos, jam tangan, dan sebagainya namun
tetap berhubungan dengan bidang olahraga.
 Unrelated Diversification: Menambah produk/jasabaru yang tidak berkaitan
dengan produk sebelumnya. Contoh : CT Corps yang tadinya hanya bergerak di
bidang pertelivisian, sekarang juga bergerak di bidang perhotelan dan taman
hiburan.
d. Defensive Strategy: Strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan bisnis perusahaan.Jenis-jenis defensive strategy :
 Retrenchment: Mengurangi asset atau biaya karena adanya penurunan penjualan
dan penerimaan. Contoh :Hotel F1 yang menjual salah satu hotelnya.
 Divestiture: Menjual salah satu divisi/bagian dari suatu organisasi. Contoh :
Unilever menjual Walls yang dianggap tidak profitable lagi.
 Liquidation : Menjual seluruh asset perusahaan. Contoh : Opel yang sekarang
dimiliki oleh Chevrolet
16. Perumusan strategi dapat diintegrasikan ke dalam sebuah three-stage decision-making
framework, yaitu:
a. Tahap pertama yaitu Input Stage adalah tahap di mana seluruh informasi yang diperlukan
dikumpulkan sehingga dapat memulai pembuatan strategi. Pada tahap ini, terdapat tiga
matriks yang dapat digunakan yaitu EFE matrix, IFE matrix, serta CPM.
b. Tahap kedua adalah Matching Stage yaitu tahap pembuatan strategi alternative yang
layak dengan menghubungkan dengan factor ekternal maupun internal. Dalam tahap ini,
terdapat lima matriks yang dapat digunakan yaitu SWOT Matrix, SPACE Matrix, BCG
Matrix, IE Matrix, serta Grand Strategy Matrix.
c. Tahap ketiga adalah Decision Stage yaitu tahap di mana strategi yang telah diidentifikasi
pada tahap kedua dievaluasi berdasarkan input dari tahap pertama.
17. Analysis tools dalam input stage:
a. EFE (External Factor Evaluation) Matrix merangkum dan mengevaluasi
informasi ek.sos.bud.dem.ling.pol.pem.huk.tek.kom. Tahapannya:
 Me-list 5 faktor eksternal (total 10-20 faktor termasuk OT. Spesifik, ada
persentase, rasio, nilai komparatif)
 Beri bobot masing-masing faktor 0,0 (tidak penting) – 1,0 (paling penting) 
tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan.
(industry based)
 Beri peringkat 1-4 untuk masing2 faktor eksternal kunci (efektifitas strategi
perusahaan merespon faktor tsb) 4: respon perusahaan superior, 3: diatas rata-
rata, 2: rata2, 1: buruk. (company based)
 Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya untuk nilai
tertimbang.
 Jumlahkan nilai tertimbang masing-masing variabel untuk dapatkan total
nilai tertimbang.
b. IFE (Internal Factor Evaluation) : meringkas dan evaluasikekuatan dan kelemahan
fungsional bisnis, serta identifikasi hubungannya.
 Tulis faktor internal utama (proses internal audit, 10-20 faktor mencakup
S+W). Spesifik, persentase rasio, angka komparatif.
 Beri bobot 0,0 (tidak penting) – 1,0 (sangat penting) untuk masing2 faktor.
tingkat penting relatif dari faktor thd keberhasilan perusahaan. Jumlah bobot
1
 beri peringkat 1-4 untuk masing2 faktor. 1: kelemahan utama. 2: kelemahan
minor. 3: kekuatan minor. 4: kelemahan utama.
 Kalikan masing2 bobot faktor dengan peringkat = rata-rata tertimbang
untuk masing2 variabel/Jumlah rata-rata tertimbang untuk masing2
variabel = Total rata2 tertimbang.
 Total rata-rata tertimbang 1 terendah, 4 tertinggi, rata2 dibawah 2.5 (lemah
secara internal) , diatas 2.5 (kuat secara internal)
c. CPM lebih pada perbandingan perusahaan antar perusahaan yang menyangkut
identifikasi pesaing utama perusahaan yang mencakup pengetahuan tentang strength,
weakness dan hubungan posisi strategis perusahaan
18. Analysis tools dalam matching stange:
a. SWOT merupakan salah satu alat yang penting dalam penentuan empat jenis strategi
oleh manajer yaitu,
 SO (Strengths – Opportunities): Strategi di mana perusahaan akan
menggunakan keunggulan internalnya untuk memanfaatkan kesempatan
eksternal.
 WO (Weaknesses – Opportunities): Strategi di mana perusahaan akan
memperbaiki kelemahan internalnya dengan memanfaatkan kesempatan
eksternal.
 ST (Strengths – Threats): Strategi di mana perusahaan menggunakan
keunggulan internalnya untuk menghindari atau mengurangi dampak dari
threats eksternal.
 WT (Weaknesses – Threats)Strategi di mana perusahaan mengurangi
kelemahan internalnya dan menghindari threats eksternal.
Untuk pembuatan SWOT Matrix, terdapat delapan tahap yang harus dilalui, yaitu
- Data external opportunities utama dari perusahaan
- Data external threats utama dari perusahaan
- Data internal strengths utama dari perusahaan
- Data internal weaknesses utama dari perusahaan
- Hubungkan internal strengths dengan external opportunities dan catat SO
strategi yang dihasilkan pada sel yang ditetapkan
- Hubungkan internal weaknesses dengan external opportunities dan catat WO
strategi yang dihasilkan pada sel yang ditetapkan
- Hubungkan internal strengths dengan external threatsdan catat ST strategi
yang dihasilkan pada sel yang ditetapkan
- Hubungkan internal weaknesses dengan external threats dan catat WT
strategi yang dihasilkan pada sel yang ditetapkan
b. SPACE Matrix: Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix
merupakan salah satu alat untuk menentukan strategi apa yang sebaiknya diambil
oleh perusahaan. Terdapat empat kuadran yang menentukan apakah sebaiknya
perusahaan mengambil strategi agresif, konservatif, difensif, serta kompetitif. Sumbu-
sumbu pada SPACE menunjukan dua dimensi internal yaitu, financial position (FP)
dan competitive position (CP), serta dua dimensi eksternal yaitu, stability position
(SP) dan industry position (IP). Untuk menyusun SPACE Matrix ini, terdapat
beberapa langkah yang harus dikerjakan, yaitu
 Tentukan beberapa variable yang mendefinisikan FP, CP, SP, dan IP
 Tentukan nilai dari +1 (terburuk) hingga +7 (terbaik) untuk setiap variable
yang termasuk dalam dimensi FP dan IP. Serta tentukan nilai dari -1 (terbaik)
hingga -7 (terburuk) untuk setiap variable yang terdapat dalam dimensi SP
dan CP. Lakukan perbandingan dengan competitor untuk dimensi FP dan CP
serta lakukan perbandingan dengan industry lain untuk SP dan IP
 Hitung rata-rata nilai dari FP, CP, SP, dan IPPlot rata-rata nilai tersebut ke
dalam sumbu yang bersangkutan dalam SPACE Matrix
 Jumlahkan kedua nilai pada sumbu X serta jumlahkan juga kedua nilai pada
sumbu Y. Plot perpotongan dari poin xy
 Buatlah directional vector dari titik origin ke titik perpotongan xy.
c. Boston Consultant Group (BCG) Matrix: menggambarkan perbedaan di antara
divisi-divisi dalam suatu perusahaan dalam posisi market share relative terhadap
pertumbuhan industry. Dengan BCG matrix ini, organisasi yang memiliki banyak
divisi dapat mengelola portofolio bisnisnya dengan melihat posisi market share
relative dan pertumbuhan industry dari tiap divisi secara relative terhadap divisi-
divisi lain di dalam organisasi.Dalam BCG, terdapat empat kuadran yaitu:
 Question Marks adalah divisi-divisi yang memiliki posisi market share
rendah tetapi berkompetisi dalam industry yang memiliki pertumbuhan
tinggi. Kebutuhan akan kas tinggi akan tetapi kemampuan untuk
menghasilkan kas rendah. Perusahaan harus menentukan apakah akan
memperkuat mereka atau menjualnya
 Stars adalah divisi-divisi yang memiliki market share tinggi serta
pertumbuhan industry yang tinggi juga. Oleh karena itu, perusahaan harus
melakukan investasi yang besar pada divisi ini untuk menjaga
keberlangsungan dan meningkatkan dominasi mereka. Stars inilah yang
merupakan kesempatan terbaik perusahaan untuk tumbuh dan mencari profit
untuk jangka waktu yang panjang
 Cash Cows adalah divisi-divisi yang memiliki market share tinggi namun
berkompetisi dalam industry yang memiliki pertumbuhan rendah. Sebagian
besar cash cows sekarang merupakan stars dahulunya. Perusahaan sebaiknya
tetap mempertahankan posisi cash cows ini. Untuk cash cows yang kuat,
melakukan product development merupakan strategi yang menarik. Namun,
jika cash cows mulai melemah, ada baiknya untuk melakukan retrenchment
atau divestiture.
 Dogs adalah divisi-divisi yang memiliki market share rendah dan berada
dalam industry yang pertumbuhannya rendah atau bahkan tidak ada
pertumbuhan. Karena posisi internal maupun ekternalnya lemah, seringkali
divisi-divisi dogs ini dilikuidasi, divested, atau mengalami retrenchment.
d. Internal-External Matrix menggambarkan posisi divisi-divisi perusahaan dalam
sebuah diagram yang memiliki Sembilan sel. IE Matrix ini menyerupai BCG Matrix,
namun terdapat beberapa perbedaan. Dalam IE matrix, dibutuhkan lebih banyak
informasi dari tiap-tiap divisi dibandingkan dalam BCG Matrix. Implikasi strategi
dari tiap matrix juga berbeda.
e. Grand Strategy Matrix dibuat berdasarkan competitive position dan market growth.
Semua organisasi dapat diposisikan dalam salah satu kuadran dalam Grand Strategy
Matrix.
 Kuadran I menggambarkan perusahaan yang berada dalam posisi yang sangat
baik. Market penetration serta market development dan juga product
development merupakan strategi yang baik untuk dijalankan perusahaan
dalam kuadran I. Perusahaan juga dapat mengambil berbagai opportunities
dan juga dapat mengambil risiko yang banyak jika diperlukan.
 Kuadran II menggambarkan perusahaan yang harus melakukan evaluasi
pendekatan mereka ke dalam pasar. Meskipun pasar mereka berkembang,
namun perusahaan tidak dapat bersaing secara efektif. Karena berada dalam
pasar yang berkembang, maka strategi yang sebaiknya dijalankan tidak jauh
berbeda dengan perusahaan dalam kuadran I.
 Kuadran III adalah perusahaan yang berada dalam pasar yang kurang
berkembang dan tidak memiliki competitive position yang kuat. Perusahaan
harus melakukan perubahan yang drastic dengan cepat untuk menghindari
penurunan hingga terancam likuidasi. Strategi yang baik adalah melakukan
retrenchment.
 Kuadran IV adalah perusahaan yang memiliki competitive position yang kuat
namun berada dalam pasar yang kurang berkembang. Perusahaan seperti ini
memiliki kemampuan untuk melakukan diversifikasi ke area lain. Perusahaan
juga dapat melakukan joint venture.
19. Analysis tools dalam decision stage:
Quantitative Strategic Planning Matrix merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan
untuk menentukan ketertarikan relative atas suatu tindakan alternative yang layak. Teknik ini
menunjukan strategi apa yang terbaik. QSPM menggunakan hasil dari Input Stage dan
Matching Stage untuk dapat menentukan strategi secara objektif. Untuk melakukan QSPM,
terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu:
 Membuat daftar factor eksternal dan factor internal dari perusahaan pada kolom
sebelah kiri QSPM
 Tentukan bobot dari tiap faktor eksternal dan internal
 Identifikasi strategi yang dipertimbangkan akan diimplementasikan oleh perusahaan
berdasarkan Matching Stage
 Tentukan Attractiveness Score (AS)
 Hitung total Attractiveness Score
 Hitung Sum TotalAttractiveness Score
20. Kelebihan dan kelemahan BCG matrix :
 Kelebihan Matriks BCG adalah salah satu alat pembuat keputusan yang paling
mudah. Hanya dengan membaca grafiknya, orang akan dapat dengan mudah melihat
di posisi manakah perusahaan mereka berada. Matriks ini memusatkan perhatian pada
arus kas, karakteristik investasi, dan kebutuhan berbagai divisi organisasi. Divisi
dapat berubah dari waktu ke waktu: anjing menjadi tanda tanya, ask menjadi star,
star menjadi cash cow, dan cash cow menjadi dogs. Namun yang jarang terjadi adalah
perubahan yang searah jarum jam.
 Kelemahan Matriks BCG:
- Hanya menggunakan dua dimensi yaitu pangsa pasar relative dan tingkat
pertumbuhan pasar.
- Kemungkinan sulit mendapatkan data pangsa pasar maupun tingkat
pertumbuhan pasar.
- Terlalu menyederhanakan banyak bisnis karena memandang semua bisnis
sebagai bintang, sapi perah, anjing atau tanda tanya.
- Dalam metode ini, diasumsikan bahwa setiap unit bisnis tidak tergantung
pada unit bisnis lain, padahal dalam beberapa kasus, unit bisnis “dogs” bisa
membantu unit bisnis lain untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
- Matriks ini tidak menggambarkan apakah berbagai divisi atau industri
mereka bertumbuh sepanjang waktu, sehingga matriks ini tidak memiliki
karakteristik waktu, sehingga terdapat variabel lain yang penting seperti
ukuran pasar dan keunggulan kompetitif.
- Matriks sangat bergantung pada luasnya definisi pasar. Suatu unit bisnis
dapat mendominasi pada pasar yang kecil, tetapi memiliki pangsa pasar
sangat rendah dalam industri secara keseluruhan. Dalam kasus seperti itu,
definisi dari pasar dapat membuat perbedaan antara “dogs” dan “cash cow”.

Contenu connexe

Tendances

Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsMaun Saifullah
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
Case study disney paris
Case study  disney parisCase study  disney paris
Case study disney parisaliyudhi_h
 
Pembelanjaan resiko
Pembelanjaan resikoPembelanjaan resiko
Pembelanjaan resikohasril ariel
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)YolaRiyana
 
Audit sumber daya manusia
Audit sumber daya manusiaAudit sumber daya manusia
Audit sumber daya manusiavellfire
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasanuru atika
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikUlan SaProperti
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...IrsyadArighi
 

Tendances (20)

Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
strategi generik porter
 strategi generik porter strategi generik porter
strategi generik porter
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
 
Program CSR Lapindo
Program CSR Lapindo Program CSR Lapindo
Program CSR Lapindo
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Case study disney paris
Case study  disney parisCase study  disney paris
Case study disney paris
 
Pembelanjaan resiko
Pembelanjaan resikoPembelanjaan resiko
Pembelanjaan resiko
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Audit sumber daya manusia
Audit sumber daya manusiaAudit sumber daya manusia
Audit sumber daya manusia
 
Kelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasaKelompok 1 strategi operasi jasa
Kelompok 1 strategi operasi jasa
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
 
Balance score card
Balance score cardBalance score card
Balance score card
 

En vedette

Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiputridlp
 
Manajemen menurut saya dan para ahli
Manajemen menurut saya dan para ahliManajemen menurut saya dan para ahli
Manajemen menurut saya dan para ahliIrvan Malvinas
 
Uts manajemen stratejik (2012 2013)
Uts manajemen stratejik (2012 2013)Uts manajemen stratejik (2012 2013)
Uts manajemen stratejik (2012 2013)Farah Fauziah Hilman
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK bebenDX
 
Presentasi 1 (PALDA)
Presentasi 1 (PALDA)Presentasi 1 (PALDA)
Presentasi 1 (PALDA)ade
 
Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Lintang Arafath
 

En vedette (8)

Uts manajemen strategi
Uts manajemen strategiUts manajemen strategi
Uts manajemen strategi
 
Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategi
 
Manajemen menurut saya dan para ahli
Manajemen menurut saya dan para ahliManajemen menurut saya dan para ahli
Manajemen menurut saya dan para ahli
 
Uts manajemen stratejik (2012 2013)
Uts manajemen stratejik (2012 2013)Uts manajemen stratejik (2012 2013)
Uts manajemen stratejik (2012 2013)
 
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
MAKALAH RANGKUMAN MANAJEMEN STRATEJIK
 
Presentasi 1 (PALDA)
Presentasi 1 (PALDA)Presentasi 1 (PALDA)
Presentasi 1 (PALDA)
 
Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )
 
Chapter 3 grand strategy
Chapter 3 grand strategyChapter 3 grand strategy
Chapter 3 grand strategy
 

Similaire à Bahan belajar uts Manajemen Stratejik

Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalPutriaRahmadani2
 
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...Nadiatur Rakhma
 
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan JasaStrategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasahenrianto leo
 
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...ana_sari
 
Makala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikMakala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikRISNA N
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Izzatul Muhammad
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...triwahyunugroho3
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...A'aron Dicky Taruna Putra
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiIhsanHidayat9
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...Muh Agus Priyetno
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Kerina Decia
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...khoirulanwar99
 
Resume Strategic Management
Resume Strategic ManagementResume Strategic Management
Resume Strategic ManagementMochIlhamFaris
 
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...ana_sari
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Dessy Hakim
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...Intan Wachyuni
 

Similaire à Bahan belajar uts Manajemen Stratejik (20)

Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
 
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,  tipe-tipe...
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...
 
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan JasaStrategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
 
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
1,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,manajemenstrategi,universitasmercubuan...
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
Makala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikMakala MSDM Strategik
Makala MSDM Strategik
 
Presentasion 4
Presentasion 4Presentasion 4
Presentasion 4
 
strategik
strategikstrategik
strategik
 
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
Resume materi kuliah tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strateg...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tip...
 
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi StrategiTipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
Tipe, Bentuk, Perencanaan, Formulasi, dan Evaluasi Strategi
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasional
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, business level strategi, strategi di tingkat un...
 
Resume Strategic Management
Resume Strategic ManagementResume Strategic Management
Resume Strategic Management
 
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,tipe, bentuk, perencanaan, formulasi d...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
 

Plus de Farah Fauziah Hilman (20)

Uts mikro1 2009 2010 genap
Uts mikro1 2009 2010 genapUts mikro1 2009 2010 genap
Uts mikro1 2009 2010 genap
 
Uts ak1 2011 2012 gasal
Uts ak1 2011 2012 gasalUts ak1 2011 2012 gasal
Uts ak1 2011 2012 gasal
 
Uts ak1 2010 2011 gasal
Uts ak1 2010 2011 gasalUts ak1 2010 2011 gasal
Uts ak1 2010 2011 gasal
 
Uts ab 2011 2012 gasal
Uts ab 2011 2012 gasalUts ab 2011 2012 gasal
Uts ab 2011 2012 gasal
 
Uts ab 2010 2011
Uts ab 2010 2011Uts ab 2010 2011
Uts ab 2010 2011
 
Solution quiz-pararel
Solution quiz-pararelSolution quiz-pararel
Solution quiz-pararel
 
Rangkuman pajak-1-setelah-revisi
Rangkuman pajak-1-setelah-revisiRangkuman pajak-1-setelah-revisi
Rangkuman pajak-1-setelah-revisi
 
Pararel quiz-intermediate-accounting-11
Pararel quiz-intermediate-accounting-11Pararel quiz-intermediate-accounting-11
Pararel quiz-intermediate-accounting-11
 
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholdingMojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
Mojakoe perpajakan-1-uts-genap-2012 2013-selain-witholding
 
Mojakoe pajak-1-uts
Mojakoe pajak-1-utsMojakoe pajak-1-uts
Mojakoe pajak-1-uts
 
Mojakoe ak1-uts-20111
Mojakoe ak1-uts-20111Mojakoe ak1-uts-20111
Mojakoe ak1-uts-20111
 
Mojakoe ab-uts-20111
Mojakoe ab-uts-20111Mojakoe ab-uts-20111
Mojakoe ab-uts-20111
 
Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1
 
Mojakoe perpajakan 1
Mojakoe perpajakan 1Mojakoe perpajakan 1
Mojakoe perpajakan 1
 
Mojakoe ak 1
Mojakoe ak 1Mojakoe ak 1
Mojakoe ak 1
 
Mojakoe ab
Mojakoe abMojakoe ab
Mojakoe ab
 
Kunci kompilasi
Kunci kompilasiKunci kompilasi
Kunci kompilasi
 
Kompilasi bahan-sebelum-uts
Kompilasi bahan-sebelum-utsKompilasi bahan-sebelum-uts
Kompilasi bahan-sebelum-uts
 
Ak mojakoe-20122013
Ak mojakoe-20122013Ak mojakoe-20122013
Ak mojakoe-20122013
 
Ab mojakoe-20122013
Ab mojakoe-20122013Ab mojakoe-20122013
Ab mojakoe-20122013
 

Bahan belajar uts Manajemen Stratejik

  • 1. Summary Manajemen Stratejik Pembahasan soal uts 1. Langkah-langkah dalam proses manajemen stratejik : a. Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro. b. Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis. c. Yang terakhir adalah implementasi strategi yang hasilnya akan dibandingkan antara actual result dengan expected result. Hasil dari perbandingan tersebut akan digunakan sebagai bahan evaluasi suatu organisasi di masa depan. 2. Beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu: 1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju. 2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. 3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif 4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko. 5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang. 6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya. 7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi 8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi. 3. – visi merupakan suatu pernyataan ringkas mengenai cita-cita organisasi yang berisis arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di masa yang akan datang. - Misi merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan, dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan - Objektif strategi adalah sebuah penjabaran dari pernyataan misi, yang dikembangkan secara spesifik mengenai bagaimana suatu organisasi akan melakukan misinya. Tujuan mungkin bersifat kebijakan, program, atau manajerial, dan dinyatakan dengan cara yang memungkinkan penilaian atas pencapaian sasaran di masa depan. 4. Value chain analysis adalah pada proses dimana perusahaan menentukan harga yang diasosiasikan dengan aktivitas organisasi dari pembelian barang mentah kepada merangkaian produk lalu memasarkan produk tersebut. Beberapa contoh analisa value chain ini meliputi analisa berupa mengumpulkan data dan menyimpannya, men-transformasikannya dalam system bisnis,menyebarkannya ke dalam manajemen rantai persediaan, manajemen pelanggan, manajemen pengetahuan, secara bersamaan, pada perencanaan, koordinasi, kontrol, permodalan danpengambilan keputusan 5. Poter’s five forces :
  • 2. a. Persaingan antarperusahaan sejenis  fokus pada strategi competitive advantage. b. Kemungkinan masuknya pesaing baru  barrier to entry (quality, pricing, marketing). c. Potensi pengembangan produk substitusi  tekanan untuk menurunkan costs, peningkatan kapasitas dan market penetration. d. Bargaining power suppliers supplier jumlah besar. Backward integration (mendapatkan kendali kepemilikan supplier). e. Bargaining power consumers  ketika produknya standar dan tidak terdiferensiasi. 6. Keunggulan kompetitif (competitive advantage) yaitu sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain. Keunggulan kompetitif akan memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai lebih untuk pelanggannya dan perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. Menurut Michael Porter terdapat dua tipe dasar dari keunggulan kompetitif, yaitu: a. cost advantage : Suatu keunggulan kompetitif muncul ketika sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk yang sama dengan yang dihasilkan pesaingnya dengan biaya yang lebih rendah b. differentiation advantage: menghasilkan produk/jasa yang berbeda dan lebih baik dari yang dihasilkan pesaingnya 7. Menciptakan value dalam diversifikasi strategi adalah Sinergi antara bisnis utama dan bisnis baru hasil diversifikasi baik yang terkait (related) maupun tak terkait (unrelated) diperlukan guna memastikan tercapainya value yang maksimum dari langkah diversifikasi yang diambil. Bentuk sinergi diwujudkan dalam hubungan horisontal atau vertikal. Hubungan horisontal berupa penggunaan bersama oleh beberapa unit bisnis atas sumber daya tak berwujud (intangible resources) seperti kompetensi inti dan sumber daya berwujud seperti fasilitas produksi, saluran distribusi, dan lain sebagainya. Adapun hubungan vertikal merupakan penciptaan value yang diturunkan dari induk perusahaan. 8. Beberapa alasan suatu organisasi melakukan strategi diversifikasi : a. ketika menghasilkan sumber daya keuangan yang melebihi (in excess) dari jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan keunggulan daya saing (competitive advantage) bisnis utamanya. b. peningkatan efisiensi seperti eksploitasi lingkup ekonomis (economic of scope), dan mendisiplinkan manajer yang kinerjanya kurang baik, hingga mendasari kebutuhan untuk mengatasi munculnya masalah-masalah baru c. memanfaatkan profit yang diperoleh suatu unit bisnis untuk mensubsidi unit bisnis lainnya. d. berorientasi pada kepentingan untuk menjaga dan memperluas posisi eksekutif dalam membuat keputusan dari pada motif peningkatan efisiensi 9. dalam menerapkan strategic generic differentiation perusahaan akan cenderung mencari cara untuk menjadi berbeda dengan pesaing terdekatnya karena keunggulan paritas perusahaan dalam suatu industri atau pasar mampu memberi nilai tambah bagi perusahaan itu sendiri. Tampa keunggulan kompetitif, perusahaan akan mampu menikmati return normal. Sementara perusahaan yang mampu menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan tidak hanya tergantung pada satu kekuatan yang dimiliki perusahaan saja, namun juga berusaha untuk merancang strategi yang mencakup semua aspek. 10. Cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif : a. Overall low cost leadership : perusahaan menjadikan dirinya produsen dengan tingkat efisiensi paling tinggi dan memiliki tingkat biaya paling rendah diantara pesaingnya
  • 3. b. Differentiation : menghasilkan suatu produk yang memiliki keunikan sehingga mudah dibedakan dari produk sejenis c. Focus : memilih suatu segmen atau kelompok segmen serta menyesuaikan strategi untuk melayani segmen tersebut Unit bisnis yang memiliki kinerja tertinggi adalah bisnis yang memadukan lowcost strategy dan differentiation karena semakin sulit bagi pesaing untuk meniru produk yang dihasilkan, memiliki kualitas yang tinggi, biaya rendah, dan positioning yang kuat dalam industri. 11. Dalam pemilihan suatu strategi – dan struktur untuk mengimplementasikannya – para manejer harus mempertimbangankan pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi. Hubungan antara strategi, struktur dan lingkungan dapat di pandang dari dua perspektif utama. Dalam pandangan pertama, organisasi adalah reaktif terhadap lingkungannya dimana proses perumusan strategi harus memperhatikan lingkungan tempat organisasi tersebut beroprasi pada saat sekarang dan akan beroperasi di waktu yang akan datang. perubahan dalam strategi sering membutuhkan perubahan dalam cara menstrukturkan organisasi, karena Struktur menentukan secara luas bagaimana tujuan dan kebijakan akan ditetapkan dan cara mengalokasikan sumber daya. Strategi pada gilirannya akan mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasan sebagai berikut: a. Strategi menentukan kegiatan-kegiatan organisasional, yang merupakan basis pokok bagi desain oerganisasi. Sebagai contoh , kegiatan-kegiatan dengan kreativitas dan kebutuhan teknis sangat tinggi mungkin desain organisasi tipe matriks. b. Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang-orang yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dan hal ini selanjutnya mempengaruhi struktur yang sesuai. c. Strategi menentukan lingkungan spesifikasi dimana organisasi akan beroprasi, ini juga mempengarahui struktur 12. eksternal audit adalah proses untuk mengembangkan sejumlah kesempatan yang dapat memberikan manfaat untuk perusahaan dan mnghindari ancaman yang bisa menimpa perusahaan. Perusahaan seharusnya dapat cepat merespon dalam dalam menghadapi segala ancaman dan waspada tehadap bahaya yang mungkin bisa membahayaka perusahaan. Aspek- aspek dalam lingkungan eksternal meliputi: (1) Ekonomi,(2)Sosial,budaya,dan demografi, (3) Politik, pemerintahan, dan kekuatan hukum dan (5) Kekompetitifan. 13. Resources-Based View (RBV) adalah pendekatan untuk pendapat keunggulan kompetitif bahwa sumber daya internal lebih penting untuk perusahaan daripada faktor eksternal untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.main category : a. Primary activities: - Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan. - Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output. - Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan konsumen. - Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produk. - Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk. b. Supported activities : - Procurement : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya. - Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai dari perekrutan, kompensasi, sampai pemberhentian. - Product & Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware, prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output.
  • 4. - Administrative & Finance Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi- fungsi (akuntansi, keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan. 14. Internal assessment meliputi : a. MANAJEMEN: terdiri dari lima fungsi basis aktivitas,yaitu planning, organizing, motivating, staffing, dan controlling. b. PEMASARAN: proses mendefinisikan,mengantisipasi, membuat, dan memenuhi kebutuhan konsumen dan menginginkan untuk produk dan jasa. Ada tujuh dasar fungsi dari pasar yaitu : (1) Analisa Pelanggan, (2) Menjual produk dan jasa, (3) Perencanaan produk dan jasa, (4) Pricing, (5) Distribusi, (6) Riset pemasaran dan (7) Analisa kesempatan. c. KEUANGAN/AKUNTANSI: meliputi keputusan investasi (capital budgeting), keputusan pembiayaan (debt equity ratio/total asset), keputusan dividen (EarPS, DivPS, PER) d. PRODUK/OPERASI: Meliputi Proses (design fasilitas, teknologi, lokasi, kontrol), kapasitas, (forecasting, planning, scheduling),persediaan (raw material, wip, finished goods), tenaga kerja (job design, measurement, enrichment, standards, motivation)kualitas (kontrol, sampling, testing). e. R&D: Pendekatan lintas fungsional. Pendekatan keluar (joint venture) f. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: Memperbaiki kinerja dg perbaiki kualitas keputusan manajerial. Sistem informasi, CIO/CTO, Security, user friendly, e-commerce 15. Tipe-tipe strategi antara lain adalah sebagai berikut : a. Integration Strategy:Strategi yang dilakukan perusahaan yang dapat membuat perusahaan dapat mengintegrasikan alur produksi sehingga dapat dikontrol dengan baik. Jenis-jenis Integration Strategy:  Forward Integration:Dapat mengontrol atau mendapatkan kepemilikan atas distributor/ retailer. Contoh : Unilever yang memiliki perusahaan distribusis sendiri  Backward Integration:Dapat mengontrol/mendapatkan kepemilikan atas supplier. Contoh : Goodyear memiliki perkebunan karet sendiri untuk memudahkannya mendapatkan bahan baku ban.  Horizontal Integration: Dapat mengontrol/ mendapatkan kepemilikan atas competitor. Contoh : Trans Corp mengambil kepemilikan dari TV7. b. Intensive Strategy: Strategi yang dilakukan perusahaan dengan cara memusatkan kekuatan di salah satu faktor yangdapat meningkatkan kekuatan perusahaan. Jenis-jenis Intensive Strategy :  Market Penetration: Meningkatkan pangsa pasar dengan produk/jasa yang sudah ada,dipasar yang sudah ada dengan meningkatkan usahap emasaranContoh : Line/Kakao Talk yang sedang gencar mempromosikan produk mereka  Market Development: Mengenalkan produk yang sudah ada ke wilayah pasar yang baru. Contoh :Uniqlo dan HnM yang mulai masuk ke Indonesia  Product Development:Mengenalkan produk yang baru di pasar yang sudah ada. Contoh :Iphone 5s dan 5c c. Diversification: Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara menambah produk/jasabaru. Jenis-jenis diversification strategy :  Related Diversification: Menambah produk/jasa baru yang masih berkaitan dengan produk yang sudah ada. Contoh : Nike yang dulu hanya menjual sepatu olah raga saja, sekarang juga menjual kaos, jam tangan, dan sebagainya namun tetap berhubungan dengan bidang olahraga.  Unrelated Diversification: Menambah produk/jasabaru yang tidak berkaitan dengan produk sebelumnya. Contoh : CT Corps yang tadinya hanya bergerak di bidang pertelivisian, sekarang juga bergerak di bidang perhotelan dan taman hiburan.
  • 5. d. Defensive Strategy: Strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis perusahaan.Jenis-jenis defensive strategy :  Retrenchment: Mengurangi asset atau biaya karena adanya penurunan penjualan dan penerimaan. Contoh :Hotel F1 yang menjual salah satu hotelnya.  Divestiture: Menjual salah satu divisi/bagian dari suatu organisasi. Contoh : Unilever menjual Walls yang dianggap tidak profitable lagi.  Liquidation : Menjual seluruh asset perusahaan. Contoh : Opel yang sekarang dimiliki oleh Chevrolet 16. Perumusan strategi dapat diintegrasikan ke dalam sebuah three-stage decision-making framework, yaitu: a. Tahap pertama yaitu Input Stage adalah tahap di mana seluruh informasi yang diperlukan dikumpulkan sehingga dapat memulai pembuatan strategi. Pada tahap ini, terdapat tiga matriks yang dapat digunakan yaitu EFE matrix, IFE matrix, serta CPM. b. Tahap kedua adalah Matching Stage yaitu tahap pembuatan strategi alternative yang layak dengan menghubungkan dengan factor ekternal maupun internal. Dalam tahap ini, terdapat lima matriks yang dapat digunakan yaitu SWOT Matrix, SPACE Matrix, BCG Matrix, IE Matrix, serta Grand Strategy Matrix. c. Tahap ketiga adalah Decision Stage yaitu tahap di mana strategi yang telah diidentifikasi pada tahap kedua dievaluasi berdasarkan input dari tahap pertama. 17. Analysis tools dalam input stage: a. EFE (External Factor Evaluation) Matrix merangkum dan mengevaluasi informasi ek.sos.bud.dem.ling.pol.pem.huk.tek.kom. Tahapannya:  Me-list 5 faktor eksternal (total 10-20 faktor termasuk OT. Spesifik, ada persentase, rasio, nilai komparatif)  Beri bobot masing-masing faktor 0,0 (tidak penting) – 1,0 (paling penting)  tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan. (industry based)  Beri peringkat 1-4 untuk masing2 faktor eksternal kunci (efektifitas strategi perusahaan merespon faktor tsb) 4: respon perusahaan superior, 3: diatas rata- rata, 2: rata2, 1: buruk. (company based)  Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya untuk nilai tertimbang.  Jumlahkan nilai tertimbang masing-masing variabel untuk dapatkan total nilai tertimbang. b. IFE (Internal Factor Evaluation) : meringkas dan evaluasikekuatan dan kelemahan fungsional bisnis, serta identifikasi hubungannya.  Tulis faktor internal utama (proses internal audit, 10-20 faktor mencakup S+W). Spesifik, persentase rasio, angka komparatif.  Beri bobot 0,0 (tidak penting) – 1,0 (sangat penting) untuk masing2 faktor. tingkat penting relatif dari faktor thd keberhasilan perusahaan. Jumlah bobot 1  beri peringkat 1-4 untuk masing2 faktor. 1: kelemahan utama. 2: kelemahan minor. 3: kekuatan minor. 4: kelemahan utama.  Kalikan masing2 bobot faktor dengan peringkat = rata-rata tertimbang untuk masing2 variabel/Jumlah rata-rata tertimbang untuk masing2 variabel = Total rata2 tertimbang.  Total rata-rata tertimbang 1 terendah, 4 tertinggi, rata2 dibawah 2.5 (lemah secara internal) , diatas 2.5 (kuat secara internal) c. CPM lebih pada perbandingan perusahaan antar perusahaan yang menyangkut identifikasi pesaing utama perusahaan yang mencakup pengetahuan tentang strength, weakness dan hubungan posisi strategis perusahaan
  • 6. 18. Analysis tools dalam matching stange: a. SWOT merupakan salah satu alat yang penting dalam penentuan empat jenis strategi oleh manajer yaitu,  SO (Strengths – Opportunities): Strategi di mana perusahaan akan menggunakan keunggulan internalnya untuk memanfaatkan kesempatan eksternal.  WO (Weaknesses – Opportunities): Strategi di mana perusahaan akan memperbaiki kelemahan internalnya dengan memanfaatkan kesempatan eksternal.  ST (Strengths – Threats): Strategi di mana perusahaan menggunakan keunggulan internalnya untuk menghindari atau mengurangi dampak dari threats eksternal.  WT (Weaknesses – Threats)Strategi di mana perusahaan mengurangi kelemahan internalnya dan menghindari threats eksternal. Untuk pembuatan SWOT Matrix, terdapat delapan tahap yang harus dilalui, yaitu - Data external opportunities utama dari perusahaan - Data external threats utama dari perusahaan - Data internal strengths utama dari perusahaan - Data internal weaknesses utama dari perusahaan - Hubungkan internal strengths dengan external opportunities dan catat SO strategi yang dihasilkan pada sel yang ditetapkan - Hubungkan internal weaknesses dengan external opportunities dan catat WO strategi yang dihasilkan pada sel yang ditetapkan - Hubungkan internal strengths dengan external threatsdan catat ST strategi yang dihasilkan pada sel yang ditetapkan - Hubungkan internal weaknesses dengan external threats dan catat WT strategi yang dihasilkan pada sel yang ditetapkan b. SPACE Matrix: Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix merupakan salah satu alat untuk menentukan strategi apa yang sebaiknya diambil oleh perusahaan. Terdapat empat kuadran yang menentukan apakah sebaiknya perusahaan mengambil strategi agresif, konservatif, difensif, serta kompetitif. Sumbu- sumbu pada SPACE menunjukan dua dimensi internal yaitu, financial position (FP) dan competitive position (CP), serta dua dimensi eksternal yaitu, stability position (SP) dan industry position (IP). Untuk menyusun SPACE Matrix ini, terdapat beberapa langkah yang harus dikerjakan, yaitu  Tentukan beberapa variable yang mendefinisikan FP, CP, SP, dan IP  Tentukan nilai dari +1 (terburuk) hingga +7 (terbaik) untuk setiap variable yang termasuk dalam dimensi FP dan IP. Serta tentukan nilai dari -1 (terbaik) hingga -7 (terburuk) untuk setiap variable yang terdapat dalam dimensi SP dan CP. Lakukan perbandingan dengan competitor untuk dimensi FP dan CP serta lakukan perbandingan dengan industry lain untuk SP dan IP  Hitung rata-rata nilai dari FP, CP, SP, dan IPPlot rata-rata nilai tersebut ke dalam sumbu yang bersangkutan dalam SPACE Matrix  Jumlahkan kedua nilai pada sumbu X serta jumlahkan juga kedua nilai pada sumbu Y. Plot perpotongan dari poin xy  Buatlah directional vector dari titik origin ke titik perpotongan xy. c. Boston Consultant Group (BCG) Matrix: menggambarkan perbedaan di antara divisi-divisi dalam suatu perusahaan dalam posisi market share relative terhadap pertumbuhan industry. Dengan BCG matrix ini, organisasi yang memiliki banyak divisi dapat mengelola portofolio bisnisnya dengan melihat posisi market share relative dan pertumbuhan industry dari tiap divisi secara relative terhadap divisi- divisi lain di dalam organisasi.Dalam BCG, terdapat empat kuadran yaitu:
  • 7.  Question Marks adalah divisi-divisi yang memiliki posisi market share rendah tetapi berkompetisi dalam industry yang memiliki pertumbuhan tinggi. Kebutuhan akan kas tinggi akan tetapi kemampuan untuk menghasilkan kas rendah. Perusahaan harus menentukan apakah akan memperkuat mereka atau menjualnya  Stars adalah divisi-divisi yang memiliki market share tinggi serta pertumbuhan industry yang tinggi juga. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan investasi yang besar pada divisi ini untuk menjaga keberlangsungan dan meningkatkan dominasi mereka. Stars inilah yang merupakan kesempatan terbaik perusahaan untuk tumbuh dan mencari profit untuk jangka waktu yang panjang  Cash Cows adalah divisi-divisi yang memiliki market share tinggi namun berkompetisi dalam industry yang memiliki pertumbuhan rendah. Sebagian besar cash cows sekarang merupakan stars dahulunya. Perusahaan sebaiknya tetap mempertahankan posisi cash cows ini. Untuk cash cows yang kuat, melakukan product development merupakan strategi yang menarik. Namun, jika cash cows mulai melemah, ada baiknya untuk melakukan retrenchment atau divestiture.  Dogs adalah divisi-divisi yang memiliki market share rendah dan berada dalam industry yang pertumbuhannya rendah atau bahkan tidak ada pertumbuhan. Karena posisi internal maupun ekternalnya lemah, seringkali divisi-divisi dogs ini dilikuidasi, divested, atau mengalami retrenchment. d. Internal-External Matrix menggambarkan posisi divisi-divisi perusahaan dalam sebuah diagram yang memiliki Sembilan sel. IE Matrix ini menyerupai BCG Matrix, namun terdapat beberapa perbedaan. Dalam IE matrix, dibutuhkan lebih banyak informasi dari tiap-tiap divisi dibandingkan dalam BCG Matrix. Implikasi strategi dari tiap matrix juga berbeda. e. Grand Strategy Matrix dibuat berdasarkan competitive position dan market growth. Semua organisasi dapat diposisikan dalam salah satu kuadran dalam Grand Strategy Matrix.  Kuadran I menggambarkan perusahaan yang berada dalam posisi yang sangat baik. Market penetration serta market development dan juga product development merupakan strategi yang baik untuk dijalankan perusahaan dalam kuadran I. Perusahaan juga dapat mengambil berbagai opportunities dan juga dapat mengambil risiko yang banyak jika diperlukan.  Kuadran II menggambarkan perusahaan yang harus melakukan evaluasi pendekatan mereka ke dalam pasar. Meskipun pasar mereka berkembang, namun perusahaan tidak dapat bersaing secara efektif. Karena berada dalam pasar yang berkembang, maka strategi yang sebaiknya dijalankan tidak jauh berbeda dengan perusahaan dalam kuadran I.  Kuadran III adalah perusahaan yang berada dalam pasar yang kurang berkembang dan tidak memiliki competitive position yang kuat. Perusahaan harus melakukan perubahan yang drastic dengan cepat untuk menghindari
  • 8. penurunan hingga terancam likuidasi. Strategi yang baik adalah melakukan retrenchment.  Kuadran IV adalah perusahaan yang memiliki competitive position yang kuat namun berada dalam pasar yang kurang berkembang. Perusahaan seperti ini memiliki kemampuan untuk melakukan diversifikasi ke area lain. Perusahaan juga dapat melakukan joint venture. 19. Analysis tools dalam decision stage: Quantitative Strategic Planning Matrix merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menentukan ketertarikan relative atas suatu tindakan alternative yang layak. Teknik ini menunjukan strategi apa yang terbaik. QSPM menggunakan hasil dari Input Stage dan Matching Stage untuk dapat menentukan strategi secara objektif. Untuk melakukan QSPM, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu:  Membuat daftar factor eksternal dan factor internal dari perusahaan pada kolom sebelah kiri QSPM  Tentukan bobot dari tiap faktor eksternal dan internal  Identifikasi strategi yang dipertimbangkan akan diimplementasikan oleh perusahaan berdasarkan Matching Stage  Tentukan Attractiveness Score (AS)  Hitung total Attractiveness Score  Hitung Sum TotalAttractiveness Score 20. Kelebihan dan kelemahan BCG matrix :  Kelebihan Matriks BCG adalah salah satu alat pembuat keputusan yang paling mudah. Hanya dengan membaca grafiknya, orang akan dapat dengan mudah melihat di posisi manakah perusahaan mereka berada. Matriks ini memusatkan perhatian pada arus kas, karakteristik investasi, dan kebutuhan berbagai divisi organisasi. Divisi dapat berubah dari waktu ke waktu: anjing menjadi tanda tanya, ask menjadi star, star menjadi cash cow, dan cash cow menjadi dogs. Namun yang jarang terjadi adalah perubahan yang searah jarum jam.  Kelemahan Matriks BCG: - Hanya menggunakan dua dimensi yaitu pangsa pasar relative dan tingkat pertumbuhan pasar. - Kemungkinan sulit mendapatkan data pangsa pasar maupun tingkat pertumbuhan pasar. - Terlalu menyederhanakan banyak bisnis karena memandang semua bisnis sebagai bintang, sapi perah, anjing atau tanda tanya. - Dalam metode ini, diasumsikan bahwa setiap unit bisnis tidak tergantung pada unit bisnis lain, padahal dalam beberapa kasus, unit bisnis “dogs” bisa membantu unit bisnis lain untuk memperoleh keunggulan kompetitif. - Matriks ini tidak menggambarkan apakah berbagai divisi atau industri mereka bertumbuh sepanjang waktu, sehingga matriks ini tidak memiliki karakteristik waktu, sehingga terdapat variabel lain yang penting seperti ukuran pasar dan keunggulan kompetitif. - Matriks sangat bergantung pada luasnya definisi pasar. Suatu unit bisnis dapat mendominasi pada pasar yang kecil, tetapi memiliki pangsa pasar sangat rendah dalam industri secara keseluruhan. Dalam kasus seperti itu, definisi dari pasar dapat membuat perbedaan antara “dogs” dan “cash cow”.