SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
Télécharger pour lire hors ligne
GSM & CDMA Wireless
     M. Firzy Adha
     Slamet Mualif
     Rahmat Gozali
     Lina Sari Dewi
Pendahuluan
•   Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada frekuensi
    900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya digunakan frekuensi
    890–915 MHz , sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan
    frekuensi 935–960 MHz.
•   Bandwidth yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25
    Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan
    125 kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk
    sinyal.
•   Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi
    dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan
    jumlah pengguna.
•   GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM
    pada band frekuensi di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785
    Mhz sebagai frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai
    frekuensi downlinks.
•   GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan
    sebutan GSM 1800, yang menyediakan bandwidth sebesar 75 Mhz (1880-
    1805 = 1785–1710 = 75 Mhz).
•   Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM
    pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia
    sebanyak 375 kanal.
• Global System for Mobile communications (sebelumnya :
  Groupe Spécial Mobile )
• Beroperasi pada frekuensi 900-MHz
• GSM distandarisasi oleh “Groupe Spécial Mobile”.
   – Eropa & Asia menerapkan GSM 900 dan GSM 1800.
      Sedangkan untuk US, GSM 1900
• Untuk dapat terhubung pada jaringan GSM, pemakai harus
  memiliki subscriber identification module (SIM) card.
• GSM 900 menyediakan 124 kanal full duplex, 25 MHz
• GSM 1800 menyediakan 374 kanal full duplex, 25 MHz
• Roaming technology: complete communication from anywhere
  in world
   – Providers establish roaming areas: higher cost for users
      when outside home area
• GSM offers SMS service
                                                            3
Infrastruktur GSM
Struktur Jaringan GSM




SIM : subscriber identity module
Penjelasan
• Network Switching Subsystem
   – HLR (Home Location Register), merupakan database yang
     digunakan untuk manajemen dan penyimpanan
     subcriptions
   – MSC (Mobile services Switching Center), melakukan fungsi
     telephone switching
   – VLR (Visitor Location Register), database untuk memyimpan
     informasi mengenai subscribers yang diperlukan oleh MSC
     untuk melayani visiting subscribers
   – AUC (Authentication Center), menyediakan fungsi
     authentikasi dan enkripsi
   – EIR (Equipment Identity Register), merupakan database
     yang menyimpan informasi mengenai identitas mobile
     equipment (IMEI)
Penjelasan
• Base Station Subsystem
  – BSC (Base Station Controller), menyediakan fungsi
    kontrol dan link antara MSC dan BTS
  – BTS (Base Transceiver Station), merupakan radio
    equipment (transceiver dan antena). Sekelompok
    BTS dikontrol oleh satu BSC
• Mobile Station (MS)
  – Mobile Equipment (ME) => handset
  – Subscriber Identity Module (SIM) card,
    merupakan card yang berisi informasi mengenai
    user subscription
Penjelasan blok diagram
• Sebuah ponsel mengirimkan data (voice)
  yang masuk kedalam saluran/kanal dan
  akan dipecah-pecah menjadi potongan
  yang kecil-kecil dan masuk kedalam
  saluran frekuensi yang terpisah-pisah,
• Kemudian paket data yang kecil-kecil
  tersebut akan disebarkan dengan kode
  yang unik dan hanya dapat diterima pada
  penerima yang mempunyai kesesuaian
  data yang akan diambil.
Physical Channel




•   Metoda akses yang digunakan pada GSM: FDMA dan TDMA
•   Lebar satu kanal frekuensi : 200 kHz
     – Masing-masing kanal dibagi ke dalam 8 timeslot
          • Jumlah user yang menggunakan satu kanal frekuensi bisa sampai 8
•   Komunikasi dua arah diimplementasikan menggunakan teknik FDD
    (frequency-division duplex) dan pemisahan dalam sisi waktu
     – Duplex distance (jarak antar frekuensi transmisi):
          • 45 MHz untuk frekuensi 900 Mhz dan 75 MHz untuk frekuensi 1800 MHz
     – Jaran antar timeslot untuk pemisahan dlm.sisi waktu adalah 3 timeslot
          • Transmisi dilakukan 3 timeslot setelah penerimaan
•   FYI: Bandwidth GSM = 25 MHz
                                                                                 9
Layanan Data GSM
• GPRS: General Packet Radio Service (2.5G)
   –   Layanan WAP dan MMS
   –   Wireless access to packet data networks, e.g. to the Internet
   –   Volume-based billing
   –   Instant Messaging; Push to Talk
   –   Data rate: 160 kbps (real: 30 – 70 kbps)
   –   Packet data traffic channels (PDCHs)
        • Transmit data packets (like SMS)
        • Always on connectivity
• EDGE: Enhanced Data rates for GSM Evolution (3G)
   – Data rate: 473,6 kbps (384) – 3G
   – Video service (VOIP) dan layanan              multimedia    lain
     (streaming)
3 Class of Message
          Services of GSM/GPRS
• In GSM/GPRS network, conventional circuit
  switched services (speech, data, and SMS) and
  GPRS services can be used in parallel. Three
  classes are defined :
  – Class A mendukung GPRS dan GSM secara bersama-
    sama (2on)
  – Class B mendukung GPRS dan GSM, namun hanya
    aktif salah satu saja pada suatu saat
  – Class C mendukung GPRS dan GSM, namun harus di
    switch secara manual
GSM Enhanced Data Services
•   Pada awalnya GSM hanya menawarkan transmisi data berkecepatan
    rendah (9,6 Kbps)
     – Circuit-switching based
•   Untuk memenuhi naiknya permintaan transmisi data dilahirkanlah:
     – Teknologi pengkodean kanal baru sehingga throughput user bisa
        sampai 14,4 Kbps
          • User-user yang berdekatan dengan BS menggunakan pengkodean
            ini sehingga bisa mencapai throughput 14,4 Kbps
          • User-user yang jauh dengan BS menggunakan teknologi
            pengkodean yang semula sehingga throughputnya maksimum 9,6
            Kbps (agar tidak terganggu interferensi)
     – Teknologi High-speed Circuit-switched Data (HSCSD)
          • Throughput ditingkatkan dengan menggabungkan satu sampai
            empat timeslot di dalam satu frekuensi carrier
               – Maximum user data rate = 4 × 14.4 Kbps = 57.6 Kbps.
     – GPRS (General Packet Radio Service)
          • Packet-switching based
          • Implement new coding schemes
          • Data rate: 56 up to 114 Kbps
     – Enhanced Data rate in GSM Evolution (EDGE)
          • Data rate: up to 384 Kbps
                                                                     12
          • 2,5 G Technology
CDMA
• CDMA = Coded Division Multiple Access
• Pada tahun 90-an, CDMA dipilih sebagai
  standard seluler digital Amerika Serikat
  – Disebut narrowband CDMA (N-CDMA)
    atau Interim Standard-95 (IS-95)




                                         14
CDMA
• Dalam       CDMA        setiap    pengguna
  menggunakan frekuensi yang sama dalam
  waktu bersamaan tetapi menggunakan
  sandi unik yang saling ortogonal.
• Pada jumlah pengguna yang besar, dalam
  bidang frekuensi yang diberikan akan ada
  banyak sinyal dari pengguna sehingga
  interferensi akan meningkat.
• kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh
  daya interferens yang timbul pada lebar
  bidang frekuensi yang digunakan.
CDMA
• CdmaOne: technologies and standards associated with CDMA
    – Telecommunications Industry Association (TIA) and International
      Telecommunications Union (ITU) regulate standards
• Ada 2 standard:
    – Qualcomm memperkenalkan merk cdmaOne (CDMA 2G), dan
      CDMA2000 (CDMA 3G): CDMA2000 1xEV
    – 3G Standard: W-CDMA
        • Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) ~ Eropa/Jepang
        • Freedom of Mobile Multimedia Access (FOMA) ~ NTT DoCoMo dan
          Vodafone
• CDMA2000 is family of technology types
    – CDMA 1xMC Similar to EDGE
        • 1xMC upgrades voice and data capacity
    – CDMA 1xEV
        • Separates voice and data into two separate channels
        • 1xEV-DO: data only transmissions
        • 1xEV-DV: expands DO to handle voice
    – CDMA 3xMC
        • Upgrade 1xMC to 3G networks
        • Similar to UMTS – voice and data
W-CDMA
• W-CDMA protokol pengiriman berkecapatan
  lebih tinggi yang digunakan di sistem FOMA
  (Freedom of Mobile Multimedia Access) Jepang
  dan sistem UMTS (sistem 3G) yang dirancang
  untuk menggantikan jaringan 2G GSM.
• W-CDMA adalah wideband spread-spectrum
  mobile air interface yang memanfaatkan metode
  CDMA untuk mencapai kecepatan lebih tinggi
  dan mendukung lebih banyak pemakai daripada
  pensinyalan TDMA dalam jaringan GSM.
• W-CDMA pesaing CDMA2000.
Prinsip kerja CDMA




                     18
Perbandingan
Kelebihan dan Kekurangan CDMA
Kelebihan dibanding GSM:
1.   Suara digital lebih jernih
2.   Kapasitas CDMA jauh lebih besar, untuk satu kanal 8 x
     kapasitas AMPS dan 4 x kapasitas GSM sehingga
     investasi operator jauh lebih rendah.
3.   Pada CDMAOne, kapasitas suara -yang dihitung dalam
     erlang- per sektor di BTS (base transceiver station)
     mencapai 52,5 erlang, pada GSM hanya 13,2 sampai
     32,8 erlang.
4.   CDMA juga menghadirkan berbagai aplikasi canggih
     semisal LBS (location based service) pemetaan, mobile
     Internet kecepatan tinggi, pesan multimedia, permainan
     (games), gambar, konferensi video, dan banyak lagi yang
     melebihi kemampuan GSM.
Kelemahan dibandingkan dengan GSM
-    Luas cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari berapa
     pelanggan yang menggunakannya. Beda dengan GSM, berapa
     pun yang menggunakan, cakupannya tetap.

-    Cakupan CDMA (maksimal) sama dengan GSM, tergantung dari
     berapa frekuensi yang digunakan. Makin kecil frekuensinya,
     makin luas cakupannya. Kalau seluler, CDMA atau GSM,
     menggunakan frekuensi 1900 MHz, cakupannya hanya sekitar 2
     km, dengan 800 MHz bisa sampai 5-6 km. Namun, dengan 450
     MHz, seperti yang digunakan PT Mobisel, bisa sampai 30 km,
     bahkan hingga 120 km dengan antena khusus.

-    GSM    berkemampuan     roaming.   Pemilik   GSM    dapat
     menggunakan ponsel di luar domisili atau operatornya, CDMA
     belum mampu.
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Laporan Mikrotik
Laporan MikrotikLaporan Mikrotik
Laporan Mikrotikguest843b00
 
Ki kd tkj kelas x xi dan xii
Ki kd tkj kelas x xi dan xiiKi kd tkj kelas x xi dan xii
Ki kd tkj kelas x xi dan xiiheri baskoro
 
IMS ENUM and DNS Mechanism
IMS ENUM and DNS MechanismIMS ENUM and DNS Mechanism
IMS ENUM and DNS MechanismKent Loh
 
Presentasi Routing dynamic
Presentasi Routing dynamicPresentasi Routing dynamic
Presentasi Routing dynamicRezi Fenorita
 
Infrastruktur Mode Jaringan Wireless
Infrastruktur Mode Jaringan WirelessInfrastruktur Mode Jaringan Wireless
Infrastruktur Mode Jaringan WirelessTsaniaNB
 
power point TKJ (SMK) tentang jaringan dasar (APLICATION LAYER) kelas X SMK
power point TKJ (SMK) tentang jaringan dasar (APLICATION LAYER) kelas X SMKpower point TKJ (SMK) tentang jaringan dasar (APLICATION LAYER) kelas X SMK
power point TKJ (SMK) tentang jaringan dasar (APLICATION LAYER) kelas X SMKRiz Haikal inzaghi
 
Makalah Komponen dalam Motherboard
Makalah Komponen dalam MotherboardMakalah Komponen dalam Motherboard
Makalah Komponen dalam MotherboardAwidiya Awidiya
 
Data Link Layer
Data Link LayerData Link Layer
Data Link Layerrosmida
 
Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerDenny Yahya
 
Introduction to mobile communication
Introduction to mobile communicationIntroduction to mobile communication
Introduction to mobile communicationalokahuti
 
Sistem Operasi Windows
Sistem Operasi WindowsSistem Operasi Windows
Sistem Operasi Windowsanastanindya
 
Evolution in wireless communication , 1G , 2G , 3G , 4G & 5G
Evolution in wireless communication , 1G , 2G , 3G , 4G & 5GEvolution in wireless communication , 1G , 2G , 3G , 4G & 5G
Evolution in wireless communication , 1G , 2G , 3G , 4G & 5GKamal Bhagat
 
Smartphone Hardware Architecture
Smartphone Hardware ArchitectureSmartphone Hardware Architecture
Smartphone Hardware ArchitectureYong Heui Cho
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi dataguestca3fd33
 

Tendances (20)

Laporan Mikrotik
Laporan MikrotikLaporan Mikrotik
Laporan Mikrotik
 
BAB 1 AIJ.pptx
BAB 1 AIJ.pptxBAB 1 AIJ.pptx
BAB 1 AIJ.pptx
 
Ki kd tkj kelas x xi dan xii
Ki kd tkj kelas x xi dan xiiKi kd tkj kelas x xi dan xii
Ki kd tkj kelas x xi dan xii
 
IMS ENUM and DNS Mechanism
IMS ENUM and DNS MechanismIMS ENUM and DNS Mechanism
IMS ENUM and DNS Mechanism
 
Presentasi Routing dynamic
Presentasi Routing dynamicPresentasi Routing dynamic
Presentasi Routing dynamic
 
Laporan 9 konfigurasi router lanjutan
Laporan 9 konfigurasi router lanjutanLaporan 9 konfigurasi router lanjutan
Laporan 9 konfigurasi router lanjutan
 
Infrastruktur Mode Jaringan Wireless
Infrastruktur Mode Jaringan WirelessInfrastruktur Mode Jaringan Wireless
Infrastruktur Mode Jaringan Wireless
 
power point TKJ (SMK) tentang jaringan dasar (APLICATION LAYER) kelas X SMK
power point TKJ (SMK) tentang jaringan dasar (APLICATION LAYER) kelas X SMKpower point TKJ (SMK) tentang jaringan dasar (APLICATION LAYER) kelas X SMK
power point TKJ (SMK) tentang jaringan dasar (APLICATION LAYER) kelas X SMK
 
Makalah Komponen dalam Motherboard
Makalah Komponen dalam MotherboardMakalah Komponen dalam Motherboard
Makalah Komponen dalam Motherboard
 
Luận văn: Nghiên Cứu Công Nghệ Truyền Dẫn SDH, HAY
Luận văn: Nghiên Cứu Công Nghệ Truyền Dẫn SDH, HAYLuận văn: Nghiên Cứu Công Nghệ Truyền Dẫn SDH, HAY
Luận văn: Nghiên Cứu Công Nghệ Truyền Dẫn SDH, HAY
 
Data Link Layer
Data Link LayerData Link Layer
Data Link Layer
 
Soal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI LayerSoal Latihan OSI Layer
Soal Latihan OSI Layer
 
Jaringan Komputer - Analisis PDU
Jaringan Komputer - Analisis PDUJaringan Komputer - Analisis PDU
Jaringan Komputer - Analisis PDU
 
Introduction to mobile communication
Introduction to mobile communicationIntroduction to mobile communication
Introduction to mobile communication
 
Sistem Operasi Windows
Sistem Operasi WindowsSistem Operasi Windows
Sistem Operasi Windows
 
5 g ran_jnn_atal_fdp
5 g ran_jnn_atal_fdp5 g ran_jnn_atal_fdp
5 g ran_jnn_atal_fdp
 
Fresnel zone
Fresnel zoneFresnel zone
Fresnel zone
 
Evolution in wireless communication , 1G , 2G , 3G , 4G & 5G
Evolution in wireless communication , 1G , 2G , 3G , 4G & 5GEvolution in wireless communication , 1G , 2G , 3G , 4G & 5G
Evolution in wireless communication , 1G , 2G , 3G , 4G & 5G
 
Smartphone Hardware Architecture
Smartphone Hardware ArchitectureSmartphone Hardware Architecture
Smartphone Hardware Architecture
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
 

Similaire à Gsm & cdma wireless

PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptxPERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptxarfa442827
 
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)ejlp12
 
Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network)
Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network)Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network)
Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network)Riverhutabarat
 
Gprs ( general packet radio service )
Gprs ( general packet radio service )Gprs ( general packet radio service )
Gprs ( general packet radio service )Satria Indrajati
 
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyalYode Arliando
 
Teknologi mobile ims
Teknologi mobile imsTeknologi mobile ims
Teknologi mobile imsMuh Saleh
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasistyo14
 
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobileKuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobileYeffry Handoko
 
Parlin mobile
Parlin mobileParlin mobile
Parlin mobileyosin
 
Macam macam koneksi internet berbasis mobile
Macam macam koneksi internet berbasis mobileMacam macam koneksi internet berbasis mobile
Macam macam koneksi internet berbasis mobileYudhistira Arief Wibowo
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerakYudi Hartawan
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxHuang226674
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfHeiamdinat
 

Similaire à Gsm & cdma wireless (20)

PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptxPERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
PERTEMUAN 2_PENGANTAR TEKNOLOGI MOBILE.pptx
 
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
GSM/UMTS network architecture tutorial (Indonesia)
 
HSDPA
HSDPAHSDPA
HSDPA
 
makalah-cdma
makalah-cdmamakalah-cdma
makalah-cdma
 
Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network)
Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network)Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network)
Jaringan seluler atau PLMN (public line mobile network)
 
CDMA
CDMACDMA
CDMA
 
Gprs ( general packet radio service )
Gprs ( general packet radio service )Gprs ( general packet radio service )
Gprs ( general packet radio service )
 
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
 
Teknologi mobile ims
Teknologi mobile imsTeknologi mobile ims
Teknologi mobile ims
 
HSDPA
HSDPAHSDPA
HSDPA
 
Aplikasi teknologi cdma
Aplikasi teknologi cdmaAplikasi teknologi cdma
Aplikasi teknologi cdma
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
 
Jaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel pptJaringan nirkabel ppt
Jaringan nirkabel ppt
 
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobileKuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
Kuliah Komunikasi Data ke-14: Jaringan mobile
 
Parlin mobile
Parlin mobileParlin mobile
Parlin mobile
 
Macam macam koneksi internet berbasis mobile
Macam macam koneksi internet berbasis mobileMacam macam koneksi internet berbasis mobile
Macam macam koneksi internet berbasis mobile
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
 
Teknologi 3G
Teknologi 3GTeknologi 3G
Teknologi 3G
 

Plus de Muhammad Firzy Adha (17)

Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 Instalasi listrik  Ir. Damar Aji Instalasi listrik  Ir. Damar Aji
Instalasi listrik Ir. Damar Aji
 
Blu-ray technology
Blu-ray technologyBlu-ray technology
Blu-ray technology
 
metrologi lpg
metrologi lpgmetrologi lpg
metrologi lpg
 
metrologi pln
metrologi plnmetrologi pln
metrologi pln
 
metrologi pulsa
metrologi pulsametrologi pulsa
metrologi pulsa
 
metrologi pasar
metrologi pasarmetrologi pasar
metrologi pasar
 
metrologi bensin
metrologi bensinmetrologi bensin
metrologi bensin
 
Satellite communications
Satellite communicationsSatellite communications
Satellite communications
 
Digital multiplexer
Digital multiplexerDigital multiplexer
Digital multiplexer
 
Siskom pcm
Siskom pcmSiskom pcm
Siskom pcm
 
Siskom pcm
Siskom pcmSiskom pcm
Siskom pcm
 
Siskom (pam)
Siskom (pam)Siskom (pam)
Siskom (pam)
 
Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)
 
Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)
 
Modulasi persentasi
Modulasi persentasiModulasi persentasi
Modulasi persentasi
 
Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2
 
Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2Presentation metrologi 2
Presentation metrologi 2
 

Gsm & cdma wireless

  • 1. GSM & CDMA Wireless M. Firzy Adha Slamet Mualif Rahmat Gozali Lina Sari Dewi
  • 2. Pendahuluan • Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya digunakan frekuensi 890–915 MHz , sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. • Bandwidth yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal. • Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. • GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. • GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, yang menyediakan bandwidth sebesar 75 Mhz (1880- 1805 = 1785–1710 = 75 Mhz). • Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal.
  • 3. • Global System for Mobile communications (sebelumnya : Groupe Spécial Mobile ) • Beroperasi pada frekuensi 900-MHz • GSM distandarisasi oleh “Groupe Spécial Mobile”. – Eropa & Asia menerapkan GSM 900 dan GSM 1800. Sedangkan untuk US, GSM 1900 • Untuk dapat terhubung pada jaringan GSM, pemakai harus memiliki subscriber identification module (SIM) card. • GSM 900 menyediakan 124 kanal full duplex, 25 MHz • GSM 1800 menyediakan 374 kanal full duplex, 25 MHz • Roaming technology: complete communication from anywhere in world – Providers establish roaming areas: higher cost for users when outside home area • GSM offers SMS service 3
  • 5. Struktur Jaringan GSM SIM : subscriber identity module
  • 6. Penjelasan • Network Switching Subsystem – HLR (Home Location Register), merupakan database yang digunakan untuk manajemen dan penyimpanan subcriptions – MSC (Mobile services Switching Center), melakukan fungsi telephone switching – VLR (Visitor Location Register), database untuk memyimpan informasi mengenai subscribers yang diperlukan oleh MSC untuk melayani visiting subscribers – AUC (Authentication Center), menyediakan fungsi authentikasi dan enkripsi – EIR (Equipment Identity Register), merupakan database yang menyimpan informasi mengenai identitas mobile equipment (IMEI)
  • 7. Penjelasan • Base Station Subsystem – BSC (Base Station Controller), menyediakan fungsi kontrol dan link antara MSC dan BTS – BTS (Base Transceiver Station), merupakan radio equipment (transceiver dan antena). Sekelompok BTS dikontrol oleh satu BSC • Mobile Station (MS) – Mobile Equipment (ME) => handset – Subscriber Identity Module (SIM) card, merupakan card yang berisi informasi mengenai user subscription
  • 8. Penjelasan blok diagram • Sebuah ponsel mengirimkan data (voice) yang masuk kedalam saluran/kanal dan akan dipecah-pecah menjadi potongan yang kecil-kecil dan masuk kedalam saluran frekuensi yang terpisah-pisah, • Kemudian paket data yang kecil-kecil tersebut akan disebarkan dengan kode yang unik dan hanya dapat diterima pada penerima yang mempunyai kesesuaian data yang akan diambil.
  • 9. Physical Channel • Metoda akses yang digunakan pada GSM: FDMA dan TDMA • Lebar satu kanal frekuensi : 200 kHz – Masing-masing kanal dibagi ke dalam 8 timeslot • Jumlah user yang menggunakan satu kanal frekuensi bisa sampai 8 • Komunikasi dua arah diimplementasikan menggunakan teknik FDD (frequency-division duplex) dan pemisahan dalam sisi waktu – Duplex distance (jarak antar frekuensi transmisi): • 45 MHz untuk frekuensi 900 Mhz dan 75 MHz untuk frekuensi 1800 MHz – Jaran antar timeslot untuk pemisahan dlm.sisi waktu adalah 3 timeslot • Transmisi dilakukan 3 timeslot setelah penerimaan • FYI: Bandwidth GSM = 25 MHz 9
  • 10. Layanan Data GSM • GPRS: General Packet Radio Service (2.5G) – Layanan WAP dan MMS – Wireless access to packet data networks, e.g. to the Internet – Volume-based billing – Instant Messaging; Push to Talk – Data rate: 160 kbps (real: 30 – 70 kbps) – Packet data traffic channels (PDCHs) • Transmit data packets (like SMS) • Always on connectivity • EDGE: Enhanced Data rates for GSM Evolution (3G) – Data rate: 473,6 kbps (384) – 3G – Video service (VOIP) dan layanan multimedia lain (streaming)
  • 11. 3 Class of Message Services of GSM/GPRS • In GSM/GPRS network, conventional circuit switched services (speech, data, and SMS) and GPRS services can be used in parallel. Three classes are defined : – Class A mendukung GPRS dan GSM secara bersama- sama (2on) – Class B mendukung GPRS dan GSM, namun hanya aktif salah satu saja pada suatu saat – Class C mendukung GPRS dan GSM, namun harus di switch secara manual
  • 12. GSM Enhanced Data Services • Pada awalnya GSM hanya menawarkan transmisi data berkecepatan rendah (9,6 Kbps) – Circuit-switching based • Untuk memenuhi naiknya permintaan transmisi data dilahirkanlah: – Teknologi pengkodean kanal baru sehingga throughput user bisa sampai 14,4 Kbps • User-user yang berdekatan dengan BS menggunakan pengkodean ini sehingga bisa mencapai throughput 14,4 Kbps • User-user yang jauh dengan BS menggunakan teknologi pengkodean yang semula sehingga throughputnya maksimum 9,6 Kbps (agar tidak terganggu interferensi) – Teknologi High-speed Circuit-switched Data (HSCSD) • Throughput ditingkatkan dengan menggabungkan satu sampai empat timeslot di dalam satu frekuensi carrier – Maximum user data rate = 4 × 14.4 Kbps = 57.6 Kbps. – GPRS (General Packet Radio Service) • Packet-switching based • Implement new coding schemes • Data rate: 56 up to 114 Kbps – Enhanced Data rate in GSM Evolution (EDGE) • Data rate: up to 384 Kbps 12 • 2,5 G Technology
  • 13.
  • 14. CDMA • CDMA = Coded Division Multiple Access • Pada tahun 90-an, CDMA dipilih sebagai standard seluler digital Amerika Serikat – Disebut narrowband CDMA (N-CDMA) atau Interim Standard-95 (IS-95) 14
  • 15. CDMA • Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. • Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferensi akan meningkat. • kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferens yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.
  • 16. CDMA • CdmaOne: technologies and standards associated with CDMA – Telecommunications Industry Association (TIA) and International Telecommunications Union (ITU) regulate standards • Ada 2 standard: – Qualcomm memperkenalkan merk cdmaOne (CDMA 2G), dan CDMA2000 (CDMA 3G): CDMA2000 1xEV – 3G Standard: W-CDMA • Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) ~ Eropa/Jepang • Freedom of Mobile Multimedia Access (FOMA) ~ NTT DoCoMo dan Vodafone • CDMA2000 is family of technology types – CDMA 1xMC Similar to EDGE • 1xMC upgrades voice and data capacity – CDMA 1xEV • Separates voice and data into two separate channels • 1xEV-DO: data only transmissions • 1xEV-DV: expands DO to handle voice – CDMA 3xMC • Upgrade 1xMC to 3G networks • Similar to UMTS – voice and data
  • 17. W-CDMA • W-CDMA protokol pengiriman berkecapatan lebih tinggi yang digunakan di sistem FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access) Jepang dan sistem UMTS (sistem 3G) yang dirancang untuk menggantikan jaringan 2G GSM. • W-CDMA adalah wideband spread-spectrum mobile air interface yang memanfaatkan metode CDMA untuk mencapai kecepatan lebih tinggi dan mendukung lebih banyak pemakai daripada pensinyalan TDMA dalam jaringan GSM. • W-CDMA pesaing CDMA2000.
  • 20. Kelebihan dan Kekurangan CDMA Kelebihan dibanding GSM: 1. Suara digital lebih jernih 2. Kapasitas CDMA jauh lebih besar, untuk satu kanal 8 x kapasitas AMPS dan 4 x kapasitas GSM sehingga investasi operator jauh lebih rendah. 3. Pada CDMAOne, kapasitas suara -yang dihitung dalam erlang- per sektor di BTS (base transceiver station) mencapai 52,5 erlang, pada GSM hanya 13,2 sampai 32,8 erlang. 4. CDMA juga menghadirkan berbagai aplikasi canggih semisal LBS (location based service) pemetaan, mobile Internet kecepatan tinggi, pesan multimedia, permainan (games), gambar, konferensi video, dan banyak lagi yang melebihi kemampuan GSM.
  • 21. Kelemahan dibandingkan dengan GSM - Luas cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari berapa pelanggan yang menggunakannya. Beda dengan GSM, berapa pun yang menggunakan, cakupannya tetap. - Cakupan CDMA (maksimal) sama dengan GSM, tergantung dari berapa frekuensi yang digunakan. Makin kecil frekuensinya, makin luas cakupannya. Kalau seluler, CDMA atau GSM, menggunakan frekuensi 1900 MHz, cakupannya hanya sekitar 2 km, dengan 800 MHz bisa sampai 5-6 km. Namun, dengan 450 MHz, seperti yang digunakan PT Mobisel, bisa sampai 30 km, bahkan hingga 120 km dengan antena khusus. - GSM berkemampuan roaming. Pemilik GSM dapat menggunakan ponsel di luar domisili atau operatornya, CDMA belum mampu.