SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
Télécharger pour lire hors ligne
BAB 2

                               LANDASAN TEORI



2.1     Teori Umum

2.1.1   Pengertian Sistem

                  Sistem merupakan tulang punggung dalam suatu kegiatan. Oleh

        karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui pengertian sistem itu

        sendiri. Di bawah ini merupakan pengertian sistem menurut para pakar.

                  Menurut O’Brien (2003, p.8) sistem adalah sekelompok elemen

        yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan.

                  Menurut McLeod (2001, p.11) sistem adalah sekelompok elemen

        yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

        tujuan.

                  Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

        sistem merupakan sekelompok elemen yang saling berhubungan, saling

        bekerja sama, dan terintegrasi yang digunakan untuk mencapai suatu

        tujuan.



2.1.2   Pengertian Informasi

                  Informasi adalah sekumpulan data yang telah diubah atau diproses

        menjadi spesifik yang memberikan nilai bermanfaat bagi pengguna.

        Informasi yang berguna memiliki sifat-sifat diantaranya adalah memiliki

        ketepatan waktu, up-to-date, dapat menjelaskan masa lalu dan masa

        sekarang, dan dapat menjelaskan masalah yang sedang dihadapi.


                                      7
8

               Selain dari pengertian di atas, masih ada beberapa pengertian

        yang dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu :

               Menurut McLeod (2001, p.15) informasi adalah data yang telah

        diproses, atau data yang memiliki arti.

               Menurut O’Brien (2003, p.13) informasi adalah data yang telah

        diubah menjadi berarti dan berguna khususnya bagi pengguna akhir.

               Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

        informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah dan memiliki arti

        untuk penggunanya.

               Informasi merupakan sekumpulan data. Oleh karena itu, informasi

        tidak dapat dipisahkan dari data. Menurut McLeod (2001, p.15) data

        adalah fakta-fakta maupun angka-angka yang relatif tidak berguna untuk

        pengguna.

               Menurut Turban (2001, p.17) data adalah fakta mentah atau

        deskripsi dasar dari sesuatu, aktifitas dan transaksi tetapi tidak

        diorganisasi untuk menyampaikan pesan tertentu.



2.1.3   Sistem Informasi

               Menurut O’Brien (2003, p.7) sistem informasi adalah gabungan

        dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber

        daya data yang dikumpulkan, diubah, mendistribusikan informasi ke

        dalam organisasi.

               Menurut      Turban   (2001,       p17)   sistem   infomasi   adalah

        mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan penyebaran informasi
9

        untuk tujuan tertentu. Sistem informasi mengandung input (data,

        instruksi) dan output (laporan, perhitungan).



2.2     Teori-teori Khusus

2.2.1   Internet

                Menurut Chaffey ( 2000, p.59) Internet mengacu pada jaringan

        fisik yang terhubung ke komputer secara global. Internet terdiri dari

        infrastruktur pada network servers dan komunikasi yang terhubung di

        antara keduanya yang digunakan untuk menangani dan mengirim

        sejumlah besar informasi dalam internet. Internet mampu mengirimkan

        pesan-pesan dan transaksi antara komputer yang saling terhubung.

                Pada tahun 1998 Zwass menjelaskan kerangka kerja internet

        terdiri dari 3 level yaitu :

        1. Infrastruktur : hardware, software, database dan telecommunication.

        2.    Service : Sofware-based service yang terdiri dari search engine,

             digital money, dan sistem keamanan.

        3. Produk dan pelayanan : suatu website pada perusahaan dan pangsa

             pasar.



2.2.2   WWW (World Wide Web)

                World Wide Web atau singkatnya web adalah suatu media yang

        digunakan untuk menyebarkan informasi pada internet dalam bentuk

        yang mudah digunakan.
10

               World Wide Web dapat diakses melalui web browser dimana

        tampilan halaman web dari penyimpanan grafik dan bahasa HTML/XML.

        Informasi perusahaan disimpan dalam web server dan biasanya ditujukan

        sebagai suatu web sites.



2.2.3   Pengertian Pemasaran

               Menurut Kotler (2003, p9), Pemasaran adalah suatu proses sosial

        dan melalui proses itu individu-individu dan kelompok memperoleh apa

        yang mereka butuhkan dan menginginkan dengan cara menciptakan dan

        mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain.

               Menurut McLeod (2001, p449), Pemasaran adalah terdiri dari

        kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat

        hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis

        melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga

        barang, jasa dan gagasan.

               Menurut Mohammed (2003, p3), Pemasaran adalah suatu

        gambaran proses perencanaan dan pelaksanaan, penentuan harga,

        promosi       dan distribusi pada gagasan, potensi dan layanan untuk

        menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi kebutuhan individual dan

        organisasi.

2.2.4   Manajemen Pemasaran

               Menurut Kotler (2003, p9), Manajemen pemasaran adalah sebagai

        seni dan ilmu dalam memilih target pasar dan mendapatkan, menjaga,
11

dan      meningkatkan       jumlah    pelanggan       dengan   menciptakan,

menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan superior.

         Menurut Kotler (2003, p17-26), Ada 6 konsep yang merupakan

landasan bagi kegiatan pemasaran perusahaan dan organisasi-organisasi

lain yaitu :

a) Konsep Produksi

      Konsep ini berpendapat bahwa para pelanggan akan menyukai

      produk-produk yang tersedia secara luas dan harganya murah.

      Manajemen dalam organisasi yang berorientasi pada produksi

      mengarahkan setiap upayanya untuk mencapai efesiensi produksi

      yang tinggi dan liputan distribusi yang luas.

b) Konsep Produk

      Konsep ini berpendapat bahwa para konsumen akan meyukai produk-

      produk yang memberikan kualitas, penampilan dan ciri-ciri yang

      terbaik. Manajemen dalam organisasi yang berorientasi pada produk

      demikian memusatkan energi mereka untuk membuat produk yang

      baik dan terus menerus meningkatkan mutu produk tersebut.

c) Konsep Penjualan

      Konsep ini berpendapat bahwa para konsumen jika dibiarkan sendiri,

      biasanya tidak akan membeli produk-produk dari organisasi tersebut.

      Oleh karena itu, organisasi harus melakukan kegiatan penjualan yang

      agresif dan usaha promosi yang gencar.

d) Konsep Pemasaran
12

   Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan

   organisasi tidak dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar

   sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif

   dan lebih efisien dibanding para pesaing.

e) Konsep Konsumen

   Konsep pemasaran pada tingkat segmentasi konsumen, pada

   umumnya     perusahaan    sekarang    ini   memberikan   penawaran,

   pelayanan, dan pesan kepada konsumen secara pribadi. Perusahaan

   mengumpulkan informasi konsumen dari transaksi yang telah

   dilakukan, demografi, fisiografi, pilihan media dan distribusi dengan

   harapan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari peningkatan

   jumlah customer, loyalty, dan penghargaan.

f) Konsep Pemasaran Bersifat Kemasyarakatan (social marketing

   concept)

   Konsep ini berpegang pada asumsi bahwa tugas organisasi adalah

   menentukan kebutuhan, keinginan dan minat dari pasar sasaran serta

   memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara lebih efektif dan

   lebih efisien daripada para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat

   menjamin atau mendorong kesejahteraan konsumen dan masyarakat.



      Menurut McLeod (2001, p449), Manajemen pemasaran memiliki

beragam   sumber     daya    untuk    dikaryakan.   Tujuannya    adalah

mengembangkan strategi yang menerapkan sumber daya ini bagi

pemasaran barang, jasa dan gagasan perusahaan. Dimana strategi
13

        pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan gabungan

        pemasaran (marketing mix) : produk, promosi, tempat dan harga

        ( product, promotion, place and price). Semua itu dikenal sebagai 4P

        yaitu :

            Product

            adalah    apa   yang   dibeli   oleh   pelanggan   untuk   memuaskan

            keinginannya atau kebutuhannya. Produk dapat berupa barang fisik,

            berbagai jenis jasa, atau suatu gagasan.

            Promotion

            Berhubungan dengan cara yang mendorong penjualan produk,

            termasuk periklanan dan penjualan langsung.

            Place

            Berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik

            kepada pelanggan melalui saluran distribusi.

            Price

            Terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang

            dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.



2.2.5   Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

                  Menurut Kotler (2003, p123), Sistem informasi pemasaran adalah

        suatu struktur yang berlanjut dan saling berkait dari orang, peralatan dan

        prosedur yang ditujukan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisa

        dan membagikan informasi yang spesifik, tepat waktu dan cermat untuk

        digunakan oleh para pengambil keputusan di bidang pemasaran dengan
14

           tujuan penyempurnaan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

           pemasaran.

                  Pada tahun 1996 profesor Kotler dari Northwestern University

           menggunakan istilah pusat saraf pemasaran (marketing nerve center)

           untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang

           mengumpulkan       dan     mengolah        informasi    pemasaran.   Ia

           mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran yang digambarkan

           pada gambar 2.1 yaitu :

              Intelijen pemasaran (marketing intelligence)

              Informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan.

              Informasi pemasaran intern (internal marketing information)

              Informasi yang dikumpulkan didalam perusahaan.

              Komunikasi pemasaran (marketing communication)

              Informasi yang mengalir keluar dari peusahaan ke lingkungan.



                                        Intelijen pemasaran

Informasi
                        Perusahaan                                Lingkungan
Pemasaran

internal

                                     Komunikasi pemasaran

                         Gambar 2.1 Arus informasi Kotler

                           (Sumber : Mc Leod,2001,p.449)
15

2.2.6   Internet Marketing

               Menurut Chaffey (2000, p.6), Internet Marketing adalah sebuah

        aplikasi dari internet dan dihubungkan dengan teknologi digital untuk

        mencapai tujuan pemasaran.

               Menurut Mohammed (2003, p.4), Internet marketing adalah suatu

        proses pembangunan dan pengendalian hubungan dengan konsumen

        secara online untuk memudahkan pertukaran ide, produk dan pelayanan

        yang dapat memuaskan kedua belah pihak.

               Integrasi pada strategi internet marketing dalam stategi bisnis dan

        pemasaran menyajikan tantangan yang signifikan untuk sebagian besar

        organisasi, sebagian karena mereka mempertimbangkan secara terpisah

        dan sebagian lagi karena implikasi untuk merubah sebuah tingkat industri

        dan diantara organisasi yang besar.

               Internet adalah sebuah aplikasi yang berkembang dengan sangat

        cepat pada saat sekarang ini dan pertumbuhannya sangat cepat yang

        dibuat untuk keperluan sebagai pertimbangan dalam suatu agenda

        manajemen.
16



                          Corporate
                          objective and
                          strategy




                          Marketing
                          strategy



Market                    Internet
structure and             Marketing                Competitor
demand                    strategy                 strategies



                          Emerging
                          opportunities
                          and threats


                  Keterangan :             Internal Influences

                                           External Influences

Gambar 2.2 Gejala Internal dan External pada strategi Internet Marketing

                         (Sumber : Chaffey, 2000, p.6)



                Pada gambar 2.3 menjelaskan dalam strategi internet marketing,

     gejala internal termasuk corporate objective dan strategi ini kembali

     mempengaruhi strategi marketing yang dapat secara langsung struktur

     pemasaran dan pendapatan, strategi pesaing serta kesempatan dan

     ancaman yang ada.
17

2.2.7   Delapan aturan emas perancangan interface

               Menurut Sneiderman (1998, p.74), ada delapan aturan emas dalam

        perancangan interface. Kedelapan aturan emas itu adalah :

        1. Konsistensi

           Rangkaian tindakan dan konsistensi diperlukan dalam situasi-situasi

           yang sama, terminologi yang mirip harus digunakan pada prompt,

           menu dan layar help, warna, tampilan, kapitalisasi, font, dan

           sebagainya yang konsisten harus diterapkan. Pengecualian dalam

           pembuatan password, tidak boleh berulang.



        2. Memungkinkan user sering menggunakan shortcut.

           Bila frekuensi penggunaan meningkat, keinginan user untuk

           mengurangi jumlah interaksi dan mempercepat interaksi. Singkatan,

           tombol-tombol khusus, perintah khusus dan fasilitas makro sangat

           berguna bagi para pengguna yang sering menggunakan komputer.



        3. Memberikan feedback yang informatif

           Setiap tindakan yang dilakukan oleh user harus memiliki umpan

           balik. Presentasi visual objek yang diinginkan memberikan perubahan

           yang berarti secara eksplisit.



        4. Mendesain dialog untuk menghasilkan keadaan terakhir.

           Rangkaian kegiatan harus dikelompokkan ke dalam kelompok-

           kelompok dengan awalan, pertengahan, dan akhir. Umpan balik yang
18

   informatif pada saat suatu kelompok kegiatan selesai memberikan

   user kepuasan, perasaan lega, dan tanda bahwa kegiatan tersebut

   sudah selesai dan siap melanjutkan ke kelompok kegiatan berikutnya.



5. Memberikan pencegahan dan penanganan error.

   Sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga user tidak dapat

   melakukan error atau kesalahan serius. Bila terdapat kesalahan,

   sistem harus dapat mendeteksi error tersebut dan memberikan solusi

   penanganan yang mudah, membangun dan spesifik.



6. Mengizinkan pembalikan aksi (undo) dengan mudah.

   Fitur ini mengurangi kecemasan karena user tahu bahwa apabila dia

   melakukan suatu kesalahan maka bisa dikembalikan ke kondisi

   sebelum kesalahan dibuat sehingga mendorong user untuk berani

   mencoba hal-hal dan pilihan-pilihan yang belum dikenal.



7. Mendukung locus kontrol internal.

   Kegiatan sistem yang mengejutkan, rangkaian entry data yang salah,

   ketidakmampuan     atau   kesulitan   mendapatkan   informasi,   dan

   ketidakmampuan melakukan suatu kegiatan dapat mengakibatkan

   terciptanya rasa cemas dan ketidakpuasan.
19

        8. Mengurangi load memory jangka pendek.

           Keterbatasan kemampuan manusia memproses informasi dalam

           jangka pendek (seperti dalam aturan ibu jari dimana manusia hanya

           bisa mengingat tujuh plus-minus dua informasi) memerlukan display

           yang mudah diingat, display banyak halaman bisa digabung,

           frekuensi pergerakan window dikurangi, dan waktu pelatihan yang

           cukup untuk kode-kode dan rangkaian kegiatan.



2.2.8   Tahapan dalam E-Marketing

               Menurut Mohammed (2003, p.8-18), ada 7 tahapan dalam E-

        Marketing. Ketujuh tahapan itu adalah:

2.2.8.1 Stage 1 : Melihat kesempatan bisnis yang ada

        Pada tahap pertama ini, menganalisa dengan melihat kesempatan bisnis

        yang ada pada perusahaan untuk menjadi nilai tambah dalam bersaing

        dan memperluas pangsa pasar. Hal yang harus diperhatikan sebelum

        mengambil keputusan Go/No-Go Assesment adalah antara lain pesaing

        dan pelanggan. Cara untuk melihat kesempatan bisnis dapat dilihat dari

        langkah-langkah di bawah ini, antara lain :

        1. Menyelidiki peluang di dalam value sistem yang ada atau yang

           hendak dibuat.

                   Pada langkah pertama ini berbicara tentang peluang suatu

           perusahaan untuk bisa berkembang berdasarkan pada proses bisnis

           yang berjalan saat ini. Serta dengan adanya internet, apakah peluang

           yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat lebih dikembangkan.
20

Melihat peluang perusahaan dari sebuah value sistem. Terdapat tiga

jenis value sistem, yaitu :

o Trapped value

   Dalam networked economy, perusahaan akan menciptakan pasar

   yang lebih efisien ataupun value sistem yang lebih efisien untuk

   terbebas dari trapped value.

o New-to-the-World value

   Untuk menciptakan nilai yang New-to-the-World, perusahaan

   dapat menggunakan tiga cara, yaitu :

   •   Customize offering

       Pelanggan merupakan elemen paling penting dalam proses

       bisnis perusahaan. Banyak perusahaan yang dewasa ini

       memberikan kesempatan lebih luas kepada pelanggan untuk

       dapat melakukan pemesanan produk sesuai dengan keinginan

       pelanggan dan tidak hanya terpaku pada produk massal yang

       dipasarkan oleh perusahaan.

       Build Community

       Menciptakan komunitas untuk para pelanggan sebuah

       perusahaan, seperti adanya chat room ataupun forum

       komunikasi yang lain, diharapkan dapat meningkatkan

       loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
21

      Introduce     New-to-the-World    Functionality   (customer

      experience)

      Adanya inovasi dari produk-produk lama yang telah beredar

      di pasaran dimana produk inovasi tersebut menjadi sebuah

      differentiation yang unik, sehingga akan menimbulkan

      pengalaman baru bagi pelanggan yang menggunakan produk

      tersebut.

o Hybrid Value

   Gabungan dari system trapped value dengan New-to-the-World

   value. Dengan mengkombinasikan sisi positif dari kedua value

   tersebut, perusahaan dapat menggunakan 3 mekanisme untuk

   menciptakan hybrid value, yaitu :

      Disrupt Pricing

      Adanya variasi harga untuk satu jenis produk, sehingga

      konsumen      cenderung    akan   memilih   pemasok   yang

      menawarkan harga terendah.

      Enable Ease of Access

      Kemudahan dalam mengakses ketersediaan informasi yang

      dibutuhkan oleh pelanggan.

      Radically Extend Reach

      Merupakan penggabungan antara 2 hal yang saling terkait

      dalam sebuah situs perusahaan. Dengan adanya hybrid value,

      perusahaan dapat menembus batasan pasar yang ada saat ini

      atau membuat pasar baru dengan biaya pengembangan yang
22

          minim. Contoh : penggabungan antara 2 perusahaan yaitu

          perusahaan Sony (elektronik) dan Erricson (Handphone).

2. Identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi

   Pada langkah kedua ini proses bisnis sebuah perusahaan yang telah

   ada akan dianalisa untuk melihat apakah sistm yang berjalan saat ini

   dapat memenuhi kebutuhan dari pelanggan atau tidak. Untuk

   mengetahui kebutuhan dari pelanggan dapat digunakan decision

   mapping. Kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh sistem yang lama

   akan dijadikan sebagai salah satu tujuan dari pengembangan sistem

   yang baru akan dibuat.

3. Identifikasi segmen pasar atau target

   Perusahaan      harus   dapat   melihat   semua   pelanggannya   dan

   mengelompokkannya sehingga memberikan kemudahan kepada

   perusahaan untuk menentukan target perusahaan. Adapun segmentasi

   pelanggan berdasarkan pada beberapa hal yaitu :

   •   Demography

       Berdasarkan pada umur, jenis kelamin, pendapatan dan tingkat

       pendidikan.

   •   Geography

       Berdasarkan pada lokasi tempat pelanggan.

   •   Behaviour

       Berdasarkan pada kebiasaan pelanggan melakukan transaksi.
23


   •   Occasion

       Berdasarkan pada acara-acara khusus.

   •   Psychography

       Berdasarkan pada gaya hidup dari pelanggan.

   •   Benefit

       Berdasarkan pada keuntungan yang bisa diberikan kepada

       pelanggan untuk perusahaan.



       Tujuan dari segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasi

kombinasi dari variabel-variabel pasar yang akan menghasilkan

segmentasi pelanggan yang akan menghasilkan segmentasi pelanggan

yang actionable dan meaningful.

       Segmentasi    yang   actionable   merupakan   segmentasi   yang

konsisten dengan bagaimana sebuah perusahaan bisa Go-Public dan

harus bisa diukur serta digambarkan.

       Segmentasi yang meaningful merupakan segmentasi yang mampu

menjelaskan penyebab tingkah laku pelanggan.

       Dengan mengidentifikasikan dimensi yang actionable dan

meaningful, manager dapat membuat marketing map (peta pemasaran)

yang digunakan untuk menunjukkan ukuran dari segmen, media yang

ideal, tingkat perkembangan, dan kondisi keuangan. Fungsi dari

marketing map :
24


   •   Mengidentifikasi area yang potensial dan kesempatan yang saling

       terkait didalam pasar.

   •   Gambaran     yang    jelas    mengenai    segmen    yang     berpeluang

       mempermudah dalam pemilihan target segmen pasar dan pembuatan

       strategi untuk melakukan pendekatan terhadap segmen lain dimasa

       depan.

   •   Menyediakan     struktur     (pola)   untuk   menghasilkan    informasi

       tambahan.

   •   Segmentasi membantu dalam mengidentifikasi perubahan dimasa

       mendatang mengenai definisi pasar dan peluang.

4. Menggunakan keunggulan perusahaan untuk keuntungan

          Sistem sumber daya (resource system) merupakan sebuah

   kumpulan dari kegiatan dan aset-aset yang terpisah yang dimiliki oleh

   perusahaan ataupun individu, yang dimana ketika digabungkan akan

   menciptakan keunggulan perusahaan. Sumber daya dalam sebuah

   perusahaan dapat dikategorikan dalam 3 klasifikasi yaitu :

   •   Customer-facing, meliputi kekuatan merek dagang, kekuatan

       pemasaran, dan luasnya daerah distribusi.

   •   Internal, berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.

       Contohnya meliputi teknologi, pengembangan produk, skala ekonomi

       dan karyawan yang berpengalaman.
25


•   Upstream, berhubungan dengan hubungan antara perusahaan dengan

    pemasok. Contohnya bentuk kerjasama dengan pemasok-pemasok,

    tingkat kesempurnaan kerjasama antara perusahaan dengan pemasok.

5. Mempertimbangkan kesempatan persaingan, teknologi, dan

    keuangan.

                 Empat area yang digunakan untuk menentukan karakter

    dan tingkat dari sebuah peluang, yaitu :

       Competitive intensity (kekuatan pesaing).

       Dua jenis pesaing untuk sebuah proses bisnis yaitu :

       - Direct competitor

         Pesaing yang dalam industri yang sama , yang menawarkan

         produk atau jasa yang sama.

       - Indirect competitor

         Pesaing tidak langsung dapat dikategorikan menjadi dua

         kategori, yaitu :

         o Substitute producers, perusahaan lain yang menawarkan

             produk atau jasa yang berbeda namun memiliki fungsi yang

             sama dengan yang ditawarkan perusahaan.

         o Adjacent competitors, pesaing yang tidak menawarkan

             produk yang secara langsung menjadi pengganti, namun

             memiliki potensi untuk menjadi substitute producers.
26

         Dalam mengidentifikasikan pesaing, dapat digunakan

competitor map. Competitor map dapat digunakan untuk

memisahkan area yang berpotensi dan area yang kompetitif,

melihat kekuatan dan kelemahan pesaing, melihat perusahaan-

perusahaan yang dapat dijadikan sebagai partner.

       Customer dynamics

       Dinamika pelanggan dalam membuat, meningkatkan,

       mempertahankan unit permintaan merupakan hal yang

       harus dianalisa setelah menganalisa pesaing.

       Technology vulnerability

       Dengan adanya perkembangan teknologi yang terus

       menerus, maka harus dilihat juga teknologi apa yang dapat

       digunakan dalam mengembangkan potensi yang ada.

       Microeconomics

       Dua faktor yang harus dilihat dalam microeconomic yaitu

       market size dan profitability. Luasnya pangsa pasar yang

       ada akan sangat menentukan penghasilan yang didapat.

       Margin dari keuntungan yang tinggi akan sangat menarik

       karena dapat menghasilkan keuntungan tingkat tinggi

       dengan tingkat penjualan yang sama. Dengan mengetahui

       luasnya pasar dan keuntungan yang dapat diraih akan

       menentukan bagaimana sebuah perusahaan mendapatkan

       penghasilan.
27

6. Mengambil keputusan “Go/No-Go”

                   Untuk      mengambil     keputusan   Go/No-Go,   maka

  perusahaan harus memiliki gambaran jelas mengenai peluang pasar,

  sistem nilai perusahaan, dapat mengidentifikasi segmen pelanggan

  serta pesaing, teknologi dan keuangan yang ada. Beberapa faktor

  yang digunakan untuk menentukan keputusan Go/No-Go yaitu, antara

  lain :

           -    Competitive vulnerability (tingkat persaingan).

           -    Technical vulnerability (tingkat teknis).

           -    Magnitude of unmet need (tingkat kebutuhan yang belum

                terpenuhi).

           -    Interaction between segment (hubungan antara segmen-

                segmen pelanggan).

           -    Likely rate of growth (tingkat pertumbuhan ekonomi).

           -    Technological vulnerability (tingkat teknologi).

           -    Market size (luas pasar).

           -    Level of profitability (tingkat keuntungan).



           Tiga parameter yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor

  diatas yaitu :

  -   Positive factor

      Apabila faktor tersebut memberikan nilai tambah ke perusahaan.
28

    -   Neutral factor

        Apabila faktor tersebut tidak memberikan dampak yang terlalu

        besar kepada perusahaan.

    -   Negative factor

        Apabila faktor tersebut akan membuat perusahaan mengalami

        kesulitan dalam meraih peluang yang ada.



        Keenam langkah dalam tahap 1 (melihat kesempatan bisnis yang

    ada) dapat dilihat dari diagram dibawah ini :




Gambar 2.3 Enam langkah dalam melihat kesempatan bisnis yang ada.

                 (Sumber : Mohammed, 2003, p.10)
29

2.2.8.2 Stage 2 : Menyusun Strategi Marketing

             Menganalisa kesempatan bisnis yang ada dan mempertimbangkan

      bagaimana strategi pemasaran yang potensial dapat memperkuat strategi

      unit bisnis dan kerjasama.

             Strategi pemasaran yang didukung oleh program pemasaran

      (marketing mix) memiliki 3 komponen utama yaitu :

      -   Segmentation

          Merupakan pembagian pasar (orang) kedalam beberapa sub unit

          pelanggan berdasarkan pada kesamaan-kesamaan seperti kesamaan

          produk yang disukai, biaya yang harus dihabiskan untuk melayani

          pelanggan atau karakteristik yang cocok utnuk program-program

          pemasaran yang ada, wilayah, tingkat pandapatan, dll. Segmentasi

          yang baik akan menghasilkan segmentasi pasar yang actionable dan

          meaningful.

      -   Targeting

          Menetapkan segmen pasar yang paling menarik yang kemudian akan

          dijadikan target utama perusahaan dalam kegiatan akhir dari

          pemasaran , yaitu penjualan, berdasarkan pada keuntungan, biaya

          pelayanan, dapat dijangkau, potensi pertumbuhan, dan lain-lain.

      -   Positioning

          Merupakan bagaimana perusahaan mempengaruhi pelanggan ,

          mendesain pesan-pesan pemasaran sehingga sebuah produk yang

          ditawarkan dapat dianggap unik dan bernilai oleh pelanggan. Strategi

          untuik pelanggan merupakan kombinasi dari strategi produk , jaringan
30

   pemasaran, harga dan promosi yang membutuhkan perbedaan

   (differentiation)



       Marketing mix atau marketing program terdiri dari price, product,

promotion, dan place (distribution channels). Marketing program

digunakan bersamaan dengan marketing strategi untuk mempromosikan

pesan positioning. Dalam internet marketing, terdapat dua jenis strategi

yang digunakan, yaitu :

 - Pure Play

   Merupakan internet marketing yang secara keseluruhan dilakkukan

   secara online, seperti amazon.com. Untuk internet marketing yang

   dilakukan, dapat menggunakan strategi marketing tradisional tanpa

   ada perbedaan.

 - Bricks-and-Mortar

   Merupakan internet marketing yang memadukan kegiatan marketing

   secara online dan offline. Untuk hal ini , maka dibutuhkan strategi

   marketing yang terintegrasi antara strategi marketing yang online dan

   strategi marketing yang offline. Perusahaan offline yang mulai

   memasuki kegiatan online , secara otomatis akan terjadi perubahan

   pada segmentasi, targeting, dan positioning.
31

Untuk segmentasi, akan terjadi empat kemungkinan yaitu :

1. No change

   Tidak terjadi perubahan segmentasi yang besar baik dari ukuran

   maupun komposisinya. Contohnya : untuk perusahaan B2B,

   perusahaan seperti ini telah memililiki pelanggan yang pasti karena

   proses bisnisnya dilakukan antara pelanggan yang merupakan

   perusahaan dengan perusahaan lainnya.

2. Market expansion

   Terjadinya perluasan pasar bukan dari komposisinya namun dari

   ukuran masing-masing segmen, hal ini disebabkan karena tidak

   adanya lagi batasan geografi seperti halnya apabila kita melakukan

   proses bisnis secara offline.

3. Market reclassification

   Terjadi perubahan dalam komposisi atau karakteristik segmentasi

   pasar. Hal ini bisa disebabkan oleh fitur-fitur tambahan dalam website

   perusahaan yang menyebabkan pelanggan menjadi lebih demanding

   ataupun lebih mendeskriminasikan. Hal ini akan mempengaruhi

   keuntungan perusahaan.

4. Reclassified expansion

   Merupakan perubahan yang terjadi tidak hanya pada ukuran namun

   pada komposisi segmentasi pasar juga. Targeting dan positioning

   memegang peranan penting dalam kesuksesan marketing online.
32

         Perubahan karakteristik segmentasi yang disebabkan oleh internet




               Gambar 2.4 : Segmentation Bricks-and-Mortar

                       (Sumber: Mohammed,2003, p.108)

Targeting untuk internet marketing BAM terdiri dari empat skenario yaitu :

   -   Blanket targeting

       Terjadi perluasan dalam segmentasi pasar , hal ini dimungkinkan apabila

       banyak di antara segmen pasar dari perusahaan merupakan pengguna

       internet.

   -   Beachhead targeting

       Perusahaan akan memfokuskan pada segmen yang lebih kecil dari

       awalnya merupakan segmen yang lebih menyenangi penggunaan internet

       untuk transaksi, dan akhirnya akan secara otomatis meluas ke semua

       segmen pasar.

   -   Bleed-over targeting

       Dalam bleed-over targeting, target segmen pelanggannya merupakan

       gabungan sebagian dari pelanggannnya yang offline dengan pelanggan
33

    baru yang online. Melayani segmen pelanggan yang offline maupun yang

    online.

-   New opportunity targeting

    Perusahaan akan memilih segmen pasar yang sepenuhnya baru, berbeda

    dari segi kebutuhan, jangkauan tempat dari segmen pelanggan secara

    offline. Benar-benar menargetkan kepada peluang bisnis yang benar-

    benar baru. Jika skenario ini yang dipilih oleh perusahaan, maka

    memerlukan merek yang baru dan belum mendapatkan posisi di

    masyarakat.




Gambar 2.5 Kemiripan Pelanggan (Sumber : Mohammed, 2003,p.110)
34

Positioning untuk internet marketing BAM terdiri dari empat skenario yaitu :

-   Blanket Positioning

-   Beachhead Positioning

-   Bleedover Positioning

-   New Opportunity Positioning



2.2.8.3       Stage 3 : Mendesain Customer Experience

                  “Pelanggan adalah raja” ungkapan ini merupakan ungkapan yang

          sangat terkenal. Dalam semua kegiatan bisnis, hal yang harus diutamakan

          adalah pelanggan, oleh sebab itu, kepuasan pelanggan menjadi hal

          penting yang harus benar-benar diperhatikan. Dalam tahap ketiga internet

          marketing, untuk merancang media internet marketing , yaitu sebuah

          website perusahaan.

                  Tingkatan pengalaman pelanggan terdiri dari tiga tingkat yaitu :

          -    Tahap Functionality

               Berhubungan dengan tujuan dan fungsi dari website tersebut.

               Beberapa hal yang diperhatikan dalam tahap ini adalah : usability and

               ease of navigation , speed, reliability, security, media accessibility.

          -    Tahap Intimacy

               Berhubungan dengan kedekatan hubungan pelanggan dengan

               perusahaan. Beberapa dal yang diperhatikan yaitu : customization,

               communication, consistency, truthworthiness, exceptional value, shift

               from consumption to leisure activity.
35

     -   Tahap Evangelism

         Tahap dimana pelanggan telah menjadi bagian dari perusahaan

         sehingga pelanggan akan dengan senang melakukan promosi dari

         mulut ke mulut. Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : taking

         the world to the market, active community membership, “the company

         cares about my opinions”.



2.2.8.4 Stage 4 : Membuat Hubungan Antar Muka (Interface) dengan

                   Pelanggan

             Karena pemasaran internet akan mengandalkan screen-to-face

     interaction, sehingga hal-hal seperti layout dari web, content dari web,

     akan sangat menentukan kenyamanan dan kekerapan pengunjung untuk

     memasuki web tersebut. Terdapat tujuh elemen yang harus diperhatikan

     dalam merancang customer interface, yaitu :

     •   Context

         Merupakan look-and-feel dari desain sebuah webpage. Terdapat tiga

         jenis criteria, yaitu :

           o Aesthetic Criteria

               Desain look-and-feel yang lebih ditekankan pada nilai artistic

               sebuah web page, seperti penggunaan warna dan graphis yang

               menarik, penggunaan macromedia flash untuk pembuatan

               tombol navigasinya, dan lain-lain, sehingga menciptakan desain

               situs yang sangat enak dipandang.
36

o Functional Criteria

   Desain web yang lebih ditekankan pada fungsi dari web

   tersebut. Semua desain web dibuat se-sederhana mungkin

   selama fungsi web tercapai, misalnya web yang berfungsi

   sebagai pusat informasi, maka desain web tersebut akan sangat

   sederhana namun memiliki informasi yang sangat lengkap.

   Tiga faktor penting dari functional criteria, yaitu :

   - section break down

   - linking structure

   - navigation tools

o Hybrid Criteria

   Desain web yang merupakan gabungan dari kedua criteria

   diatas. Selain memenuhi functional criteria dari sebuah website

   harus mampu menarik pelanggan dari sisi aesthetic.

   •    Content

        Meliputi semua digital informasi yang terdapat dalam

        sebuah web baik dalam bentuk audio, video, image,

        ataupun text.

        Dimensi dari content yaitu :

        o Offering Mix

            Content dari web meliputi produk yang ditawarkan,

            informasi dan pelayanan.
37

    o Appeal Mix

        Content dari web meliputi promosi dan pesan-pesan

        yang ingin dikomunikasikan oleh perusahaan dari

        sebuah web.

    o Multimedia Mix

        Mengarah pada variasi media (text, audio, image,

        graphics) yang terdapat dalam sebuah web.

•   Community

    Community merupakan hubungan yang terjadi antara

    sesama pengunjung atau pelanggan dari sebuah website.

    Community dapat menarik pelanggan untuk mengunjungi

    kembali sebuah website karena beberapa hal, yaitu :

    -   Community can create attractive content

        Bentuk-bentuk contentnya seperti member posting,

        community-exclusive research, dan lain-lain.

    -   Community can make certain activities possible or

        easier, thus satisfying needs not attainable individually

        Dengan adanya community, memungkinkan terjadinya

        pembagian informasi yang mungkin berguna untuk

        pelanggan yang lainnya. Hal ini dapat memberikan

        kepuasan    kepada    pelanggan    yang    mendapatkan

        informasi tersebut.
38


•   Customization

    Dimensi dari customization yaitu :

    -   Personalization

        Setiap     pelanggan       diberikan     kesempatan     untuk

        memiliki pengaturan yang berbeda pada layout sebuah

        website sesuai dengan preferences masing-masing

        seperti    personalisasi       dalam    personalized   e-mail

        account, content dan layout configuration.

    -   Tailoring

        Penyajian informasi yang berbeda antar masing-

        masing pelanggan disesuaikan dengan kebiasaan yang

        pernah dilakukan sebelumnya atau juga berdasarkan

        pada      preferensi    dari    pelanggan-pelanggan     yang

        memiliki kemiripan.

•   Communication

    Komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan terdiri

    dari :

    -   Broadcast Dimension

        Komunikasi       satu    arah    dari   perusahaan     kepada

        pelanggannya dan tidak memerlukan respon dari

        pelanggan seperti FAQs, e-mail, newsletters.
39

    -   Interactive Dimension

        Komunikasi dua arah antara perusahaan dengan

        pelanggan, contohnya : user input, customer service,

        dan e-commerce dialog.

    -   Hybrid Dimension

        Gabungan dari dimensi broadcast dan interactive,

        contohnya : pemberian freeware yang dapat di

        download oleh user dan user dapat mengirimkan

        kepada user lain. Hal ini secara otomatis membantu

        perusahaan dalam melakukan promosi.

•   Connection

    Kemampuan sebuah website untuk berpindah dari sebuah

    web page ke web page lainnya ataupun website lainnya

    dengan on-click baik pada text, images, maupun toolbars

    yang lain.

    Dimensi yang terdapat dalam connection :

    -   Link to sites

        Hubungan antara sebuah website dengan website

        lainnya yang membuat user secara total keluar dari

        web sebelumnya dan masuk ke dalam web yang dituju.

    -   Homesite background

        User     dapat   memasuki   website    lainnya   namun

        background dari website utama tetap dipertahankan.

        Dalam hal ini, hubungan antara website utama dengan
40

        website yang dituju harus memiliki batasan-batasan

        yang jelas.

    -   Outsource content

        Content dari web yang diinginkan user dimasukkan ke

        dalam content website utama sehingga user tidak perlu

        berpindah website untuk mendapatkan informasi yang

        dicari.

    -   Precentage of homesite content

        Sebagian dari content sebuah website kadang kala

        tidak sepenuhnya diatur untuk        sebuah website

        sehingga perlu diperhatikan bagaimana strategi content

        dari sebuah website.

•   Commerce

            Fitur dari customer interface yang mendukung

    berbagai aspek dari transaksi perdagangan. Dimensi dari

    commerce yaitu :

    -   Registration

    -   Shopping cart

    -   Security

    -   Credit card approval

    -   One-click shopping

    -   Orders through affiliates

    -   Configuration technology

    -   Order tracking
41

                       -   Delivery options



2.2.8.5 Stage 5 : Mendesain Program Marketing

             Mendesain kombinasi antara tindakan marketing untuk merubah

      tahap (stages) hubungan pelanggan dengan perusahaan, dari awareness

      sampai pada komitmen yang berakhir pada dissolution dengan

      menggunakan marketing mix yang terdiri dari :

      -   Product : sesuatu yang diciptakan untuk tujuan terjadinya kegiatan

          transaksi baik apakah produk secara fisik maupun dalam bentuk jasa.

      -   Price : merupakan sejumlah nilai yang harus dibayar oleh pelanggan

          untuk mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh

          perusahaan. Banyak strategi yang dapat digunakan untuk menentukan

          harga sebuah produk, dan salah satunya yang cukup memiliki

          kontribusi tinggi dalam e-marketing adalah Dynamic Pricing

          Strategies, dimana harga bukan sesuatu yang pasti (fix) namun dapat

          berubah sesuai dengan lingkungannya seperti dalam pelelangan

          (auction).

      -   Community : merupakan sebuah kumpulan dari hubungan yang

          terkait yang terbentuk karena adanya pemenuhan kesamaan minat.

      -   Communication         :    merupakan    sebuah     kegiatan    yang

          menginformasikan satu atau lebih groups target pelanggan mengenai

          perusahaan dan produknya.
42

-   Distribution : merupakan perantara antar perusahaan dengan

    memastikan baik informasi maupun produk dari perusahaan dapat

    sampai kepada pelanggan.

-   Branding : memiliki dua peran yaitu sebagai hasil atau keluaran dari

    kegiatan marketing sebuah perusahaan selain itu sebagai bagian dari

    strategi marketing.



       Semua komponen ini akan dimasukkan ke dalam kerangka kerja

yang dinamakan maketspace matrix, dimana marketspace matrix

merupakan tool yang digunakan untuk mendesain kombinasi kegiatan

marketing mix untuk memindahkan pelanggan dari tahap awareness

sampai dengan tahap commitment.

       Dalam marketing program ada dua hal yang harus diperhatikan,

yaitu interactivity dan individualization. Interactivity adalah komunikasi

antara pelanggan dengan perusahaan dimana masing-masing pihak saling

mendengarkan, merespon, dan melayani kebutuhan pihak lainnya dengan

cara seperti chat room, fce-to-face meeting, email, dan lain-lain.

Individualization menyadari bahwa pada dasarnya masing-masing

pelanggan sebuah perusahaan adalah unik, sehingga perusahaan harus

mampu memenuhi kebutuhan yang berbeda dari masing-masing

pelanggannya.

       Hubungan yang terjalin dengan pelanggan akan menyebabkan

biaya pelayanan terhadap pelanggan semakin rendah dan akan

memberikan nilai pada aspek non-economics untuk jangka panjang.
43

Tahap hubungan pelanggan yaitu :

   Awareness     :   tahap    dimana    seorang   calon   pelanggan

   mengetahui adanya perusahaan tersebut, namun belum

   melakukan komunikasi dengan perusahaan. Beberapa strategi

   yang dapat digunakan untuk menghasilkan awareness yaitu :

   -   Alamat website yang simple dan mudah diingat.

   -   Awareness dapat ditingkatkan melalui konsistensi antara

       merek utama (offline) dengan merek keduanya pada saat

       online.

   -   Koordinasi antara kegiatan online dan offline seperti media

       iklan dapat meningkatkan awareness dari calon pelanggan.

   Exploration / expansion : tahap dimana pelanggan mulai

   melakukan komunikasi dengan perusahaan seperti melakukan

   pembelian. Untuk menghasilkan exploration, perusahaan

   harus mampu menarik (attraction) konsumen sehingga mau

   menjalin hubungan dengan perusahaan. Hubungan ini akan

   didasarkan pada aturan-aturan (relationships norms) yang

   memberikan konsekuensi apabila masing-masing pihak

   menyalahi peraturan. Selain itu, perusahaan harus dapat

   dipercaya (trust) dan memiliki kekuatan (power relation)

   untuk mempengaruhi pelanggan sehingga pelanggan berpikir

   bahwa    perusahaan       tersebut   lebih   mampu     memenuhi

   kebutuhannya dibandingkan perusahaan lainnya. Setelah

   hubungan mulai terjalin dan apabila pelanggan mendapatkan
44

kepuasan (satisfaction) dengan perusahaan, maka ia akan

memasuki tahap komitmen (commitment).

Commitment : tahap dimana kedua belah pihak baik pelanggan

maupun perusahaan merasa sama-sama memiliki tanggung

jawab    kepada     masing-masing       pihak.      Hal   yang

memperlihatkan komitmen pelanggan terhadap perusahaan

yaitu : adanya kontribusi lebih dari pelanggan dalam

hubungannya, adanya investasi lebih dalam aspek hubungan

yang bertujuan untuk jangka panjang serta adanya konsistensi

pertukaran dalam hubungan antar pelanggan dan perusahaan.

Dissolution : hubungan yang telah terjalin akan diputus baik

karena pihak pelanggan maupun perusahaan. Tahap ini dapat

terjadi apabila adanya alternative yang lebih baik yang

ditawarkan kepada pelanggan, apabila adanya penolakan,

adanya core value perusahaan yang tidak dapat dipenuhi oleh

perusahaan ataupun kebutuhan yang ditawarkan perusahaan

kepada pelanggan sudah tidak sesuai karena disebabkan

berbagai hal seperti usia, gaya hidup, dan-lain-lain. Hal-hal

yang menyebabkan perusahaan melakukan dissolution antara

lain apabila tingkat biaya pelayanan terhadap pelanggan jauh

lebih   besar   dibandingkan   dengan     tingkat    pembelian

pelanggan, adanyan pelanggaran yang dilakukan oleh

pelanggan, terjadinya perubahan strategi dan target pasar
45

                       sehingga   sebagian    pelanggan   tidak   dapat   terpenuhi

                       kebutuhannya.



      2.2.8.6 Stage 6 : Meningkatkan Informasi Customer Melalui Teknologi

                      Bagaimana dengan menggunakan teknologi dapat lebih

             memahami dan mempengaruhi pelanggan melalui marketing research,

             database marketing dan Customer Relationship Management (CRM).

                      Penelitian pasar merupakan alat yang membantu perusahaan

             untuk memahami dan memenuhi keinginan dan kemauan pelanggan,

             dimana dapat menyediakan informasi mengenai kualitas dan kegunaan

             dari produk dan jasa sehingga perusahaan dapat menentukan produk atau

             jasa yang tepat. Dengan adanya marketing research, perusahaan dapat

             mengurangi kegagalan dari peluncuran produk atau jasa yang

             menghabiskan biaya tinggi.



Ga

mb

ar

2.6

Ma

rke

tin

g Research (Sumber : Mohammed, 2003, p.631)
46

             E- Marketing terdiri dari mengumpulkan informasi yang berguna

      mengenai masing-masing level pelanggan, menganalisa informasi ini

      untuk memperhitungkan reaksi pelanggan terhadap berbagai penawaran,

      dan membuat keputusan marketing berdasarkan pada reaksi yang

      diharapkan.

             Customer Relationship Management berhubungan dengan tiga hal

      utama yaitu perusahaan perlu untuk mempelajari masing-masing individu

      pelanggan dan menghormati perbedaan-perbedaannya, organisasi perlu

      untuk merumuskan strategi untuk mempertahankan hubungan dengan

      pelanggan     yang   potensial   dan   menguntungkan,   taktik   untuk

      meningkatkan hubungan dengan pelanggan dengan menciptakan nilai

      lebih untuk mereka perlu direncanakan dan diimplementasikan. Ketiga

      hal ini akan menghasilkan pelanggan yang lebih berharga. Internet dan

      kecanggihan teknologi yang lain memungkinkan pengimplementasian

      solusi CRM yang canggih yang memfokuskan pada berdialog dan

      berhubungan langsung dengan masing-masing pelanggan.

             Customer Information System berguna untuk menginformasikan

      dan mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan manajerial.



2.2.8.7 Stage 7 : Evaluasi Program Marketing

             Mengevaluasi semua program marketing apakah sudah mencapai

      sasaran. Menggunakan parameter untuk mengukur kesuksesan dari

      program marketing online dan apakah cocok dengan objektif dari

      perusahaan. Dalam tahap ini, digunakan Marketing Metrics Framework
47

yang   terdiri   dari     Financial    Metrics,   Customer-Based    Metrics,

Implementation Metrics.

       Financial Metrics digunakan untuk mengukur hasil dasar dan

merupakan level keseluruhan. Metric ini meliputi pengukuran Sales,

Revenue, Gross Margins, profits, Marketing Spend.

       Customer-based Metrics digunakan untuk melihat kinerja

marketing dalam membangun asset yang berorientasi pada pelanggan

yang akan diterjemahkan ke dalam hasil secara financial. Metric ini

berhubungan      dengan     tahap     hubungan    dengan   pelanggan,   yaitu

Awareness, Exploration, Commitment dan Dissolution.

       Marketing Implementation Metrics digunakan untuk melihat

seberapa efektif dan baiknya kinerja elemen-elemen dalam program

marketing dalam hal membangun aset berorientasi pelanggan. Elemen-

elemen tersebut adalah Product, Pricing, Communication, Community,

Distribution dan Branding.

Contenu connexe

Tendances

Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Asep suryadi
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiHarya Wirawan
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
9 Analisa Kelayakan Investasi
9  Analisa Kelayakan Investasi9  Analisa Kelayakan Investasi
9 Analisa Kelayakan InvestasiSimon Patabang
 
1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.pptpadlah1984
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 

Tendances (20)

Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidiMatematika ekonomi - pajak dan subsidi
Matematika ekonomi - pajak dan subsidi
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Pembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadiPembiayaan dengan lease jadi
Pembiayaan dengan lease jadi
 
9 Analisa Kelayakan Investasi
9  Analisa Kelayakan Investasi9  Analisa Kelayakan Investasi
9 Analisa Kelayakan Investasi
 
1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 

En vedette

Chapter 2 strategic e-marketing and performance metrics
Chapter 2   strategic e-marketing and performance metricsChapter 2   strategic e-marketing and performance metrics
Chapter 2 strategic e-marketing and performance metricsDr. Ankit Kesharwani
 
Pemasaran online x 1
Pemasaran online x 1Pemasaran online x 1
Pemasaran online x 1Dayatx Dxd
 
Customer Product Matrix
Customer Product MatrixCustomer Product Matrix
Customer Product MatrixTakeshi Kakeda
 
Forecasting
ForecastingForecasting
ForecastingSVGANGAD
 
Building An Effective Sales Compensation Framework
Building An Effective Sales Compensation FrameworkBuilding An Effective Sales Compensation Framework
Building An Effective Sales Compensation FrameworkPaola Gheis
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungAfdan Rojabi
 
Generasi y, generasi z dan bonus demografi
Generasi y, generasi z dan bonus demografiGenerasi y, generasi z dan bonus demografi
Generasi y, generasi z dan bonus demografiLeonard Merari Situmeang
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
Evaluation of advertisements
Evaluation of advertisementsEvaluation of advertisements
Evaluation of advertisementsGurjit
 
Advertising effectiveness
Advertising effectivenessAdvertising effectiveness
Advertising effectivenessAshu Chopra
 

En vedette (15)

Chapter 2 strategic e-marketing and performance metrics
Chapter 2   strategic e-marketing and performance metricsChapter 2   strategic e-marketing and performance metrics
Chapter 2 strategic e-marketing and performance metrics
 
Do Your Ads Break Through The Clutter?
Do Your Ads Break Through The Clutter?Do Your Ads Break Through The Clutter?
Do Your Ads Break Through The Clutter?
 
Pemasaran online x 1
Pemasaran online x 1Pemasaran online x 1
Pemasaran online x 1
 
Ch 10 forecast
Ch 10 forecastCh 10 forecast
Ch 10 forecast
 
Customer Product Matrix
Customer Product MatrixCustomer Product Matrix
Customer Product Matrix
 
Forecasting
ForecastingForecasting
Forecasting
 
Building An Effective Sales Compensation Framework
Building An Effective Sales Compensation FrameworkBuilding An Effective Sales Compensation Framework
Building An Effective Sales Compensation Framework
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan Samsung
 
Generasi y, generasi z dan bonus demografi
Generasi y, generasi z dan bonus demografiGenerasi y, generasi z dan bonus demografi
Generasi y, generasi z dan bonus demografi
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Evaluation of advertisements
Evaluation of advertisementsEvaluation of advertisements
Evaluation of advertisements
 
Advertising Testing Techniques
Advertising Testing TechniquesAdvertising Testing Techniques
Advertising Testing Techniques
 
Advertising ppt
Advertising pptAdvertising ppt
Advertising ppt
 
Advertising ppt
Advertising pptAdvertising ppt
Advertising ppt
 
Advertising effectiveness
Advertising effectivenessAdvertising effectiveness
Advertising effectiveness
 

Similaire à SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...RirinSetyaningrum
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemenjuneydi Raturoma
 
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...WalillahGiasWiridian
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...Dwi Yuliyanah
 
Knowledge management tools
Knowledge management toolsKnowledge management tools
Knowledge management toolsPutrinurfitriana
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...Lia Sapoean
 
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIGita Oktavianti
 
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASITUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASIefriwanda
 
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASIBISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASISitiNurAzizahPutriHe
 
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisPengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisADE NURZEN
 
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...Hariz Harahap
 
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...Ella Dwi Septianingsih
 
Bab 1 pengantar si
Bab 1 pengantar siBab 1 pengantar si
Bab 1 pengantar siRif'at Hm
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keunggulan be...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  sistem informasi untuk keunggulan be...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  sistem informasi untuk keunggulan be...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keunggulan be...narwati narwati
 
Sim 7,kiki lolitasari,hapzi ali,sistem informasi manajemen hubungan pelanggan...
Sim 7,kiki lolitasari,hapzi ali,sistem informasi manajemen hubungan pelanggan...Sim 7,kiki lolitasari,hapzi ali,sistem informasi manajemen hubungan pelanggan...
Sim 7,kiki lolitasari,hapzi ali,sistem informasi manajemen hubungan pelanggan...kikilolitasari
 
Analisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkAnalisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkDesy Rahmawati
 
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...YolandaSibuea
 
3_E-Marketing_PJJ_17 Apr 2023.pptx
3_E-Marketing_PJJ_17 Apr 2023.pptx3_E-Marketing_PJJ_17 Apr 2023.pptx
3_E-Marketing_PJJ_17 Apr 2023.pptxAminullah Assagaf
 

Similaire à SISTEM INFORMASI PEMASARAN (20)

Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
Si pi,Ririn Setyaningrum,Prof Dr. Hapzi Ali,Implementasi Sistem Informasi Pem...
 
Seminar laporan
Seminar laporanSeminar laporan
Seminar laporan
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
Tugas sim, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi, pengantar ...
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...
 
Knowledge management tools
Knowledge management toolsKnowledge management tools
Knowledge management tools
 
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
Si pi, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, paper sistem informasi, universitas...
 
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
 
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASITUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
TUGAS SIM,EFRI WANDA,YUNANTO MIHADI PUTRA,SE,M.Si,PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI
 
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASIBISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
 
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisPengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
 
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
 
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
 
Bab 1 pengantar si
Bab 1 pengantar siBab 1 pengantar si
Bab 1 pengantar si
 
Artikel sim tm 12
Artikel sim tm 12Artikel sim tm 12
Artikel sim tm 12
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keunggulan be...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  sistem informasi untuk keunggulan be...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma,  sistem informasi untuk keunggulan be...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem informasi untuk keunggulan be...
 
Sim 7,kiki lolitasari,hapzi ali,sistem informasi manajemen hubungan pelanggan...
Sim 7,kiki lolitasari,hapzi ali,sistem informasi manajemen hubungan pelanggan...Sim 7,kiki lolitasari,hapzi ali,sistem informasi manajemen hubungan pelanggan...
Sim 7,kiki lolitasari,hapzi ali,sistem informasi manajemen hubungan pelanggan...
 
Analisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbkAnalisis visi misi pt telkom tbk
Analisis visi misi pt telkom tbk
 
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
Tugas sim,yolanda sibuea (43218110037),yananto mihadi putra se.,m si, sistem ...
 
3_E-Marketing_PJJ_17 Apr 2023.pptx
3_E-Marketing_PJJ_17 Apr 2023.pptx3_E-Marketing_PJJ_17 Apr 2023.pptx
3_E-Marketing_PJJ_17 Apr 2023.pptx
 

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

  • 1. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan tulang punggung dalam suatu kegiatan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui pengertian sistem itu sendiri. Di bawah ini merupakan pengertian sistem menurut para pakar. Menurut O’Brien (2003, p.8) sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Menurut McLeod (2001, p.11) sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekelompok elemen yang saling berhubungan, saling bekerja sama, dan terintegrasi yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. 2.1.2 Pengertian Informasi Informasi adalah sekumpulan data yang telah diubah atau diproses menjadi spesifik yang memberikan nilai bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang berguna memiliki sifat-sifat diantaranya adalah memiliki ketepatan waktu, up-to-date, dapat menjelaskan masa lalu dan masa sekarang, dan dapat menjelaskan masalah yang sedang dihadapi. 7
  • 2. 8 Selain dari pengertian di atas, masih ada beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu : Menurut McLeod (2001, p.15) informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Menurut O’Brien (2003, p.13) informasi adalah data yang telah diubah menjadi berarti dan berguna khususnya bagi pengguna akhir. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah dan memiliki arti untuk penggunanya. Informasi merupakan sekumpulan data. Oleh karena itu, informasi tidak dapat dipisahkan dari data. Menurut McLeod (2001, p.15) data adalah fakta-fakta maupun angka-angka yang relatif tidak berguna untuk pengguna. Menurut Turban (2001, p.17) data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari sesuatu, aktifitas dan transaksi tetapi tidak diorganisasi untuk menyampaikan pesan tertentu. 2.1.3 Sistem Informasi Menurut O’Brien (2003, p.7) sistem informasi adalah gabungan dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang dikumpulkan, diubah, mendistribusikan informasi ke dalam organisasi. Menurut Turban (2001, p17) sistem infomasi adalah mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan penyebaran informasi
  • 3. 9 untuk tujuan tertentu. Sistem informasi mengandung input (data, instruksi) dan output (laporan, perhitungan). 2.2 Teori-teori Khusus 2.2.1 Internet Menurut Chaffey ( 2000, p.59) Internet mengacu pada jaringan fisik yang terhubung ke komputer secara global. Internet terdiri dari infrastruktur pada network servers dan komunikasi yang terhubung di antara keduanya yang digunakan untuk menangani dan mengirim sejumlah besar informasi dalam internet. Internet mampu mengirimkan pesan-pesan dan transaksi antara komputer yang saling terhubung. Pada tahun 1998 Zwass menjelaskan kerangka kerja internet terdiri dari 3 level yaitu : 1. Infrastruktur : hardware, software, database dan telecommunication. 2. Service : Sofware-based service yang terdiri dari search engine, digital money, dan sistem keamanan. 3. Produk dan pelayanan : suatu website pada perusahaan dan pangsa pasar. 2.2.2 WWW (World Wide Web) World Wide Web atau singkatnya web adalah suatu media yang digunakan untuk menyebarkan informasi pada internet dalam bentuk yang mudah digunakan.
  • 4. 10 World Wide Web dapat diakses melalui web browser dimana tampilan halaman web dari penyimpanan grafik dan bahasa HTML/XML. Informasi perusahaan disimpan dalam web server dan biasanya ditujukan sebagai suatu web sites. 2.2.3 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2003, p9), Pemasaran adalah suatu proses sosial dan melalui proses itu individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan menginginkan dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain. Menurut McLeod (2001, p449), Pemasaran adalah terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan. Menurut Mohammed (2003, p3), Pemasaran adalah suatu gambaran proses perencanaan dan pelaksanaan, penentuan harga, promosi dan distribusi pada gagasan, potensi dan layanan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi kebutuhan individual dan organisasi. 2.2.4 Manajemen Pemasaran Menurut Kotler (2003, p9), Manajemen pemasaran adalah sebagai seni dan ilmu dalam memilih target pasar dan mendapatkan, menjaga,
  • 5. 11 dan meningkatkan jumlah pelanggan dengan menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan superior. Menurut Kotler (2003, p17-26), Ada 6 konsep yang merupakan landasan bagi kegiatan pemasaran perusahaan dan organisasi-organisasi lain yaitu : a) Konsep Produksi Konsep ini berpendapat bahwa para pelanggan akan menyukai produk-produk yang tersedia secara luas dan harganya murah. Manajemen dalam organisasi yang berorientasi pada produksi mengarahkan setiap upayanya untuk mencapai efesiensi produksi yang tinggi dan liputan distribusi yang luas. b) Konsep Produk Konsep ini berpendapat bahwa para konsumen akan meyukai produk- produk yang memberikan kualitas, penampilan dan ciri-ciri yang terbaik. Manajemen dalam organisasi yang berorientasi pada produk demikian memusatkan energi mereka untuk membuat produk yang baik dan terus menerus meningkatkan mutu produk tersebut. c) Konsep Penjualan Konsep ini berpendapat bahwa para konsumen jika dibiarkan sendiri, biasanya tidak akan membeli produk-produk dari organisasi tersebut. Oleh karena itu, organisasi harus melakukan kegiatan penjualan yang agresif dan usaha promosi yang gencar. d) Konsep Pemasaran
  • 6. 12 Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi tidak dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien dibanding para pesaing. e) Konsep Konsumen Konsep pemasaran pada tingkat segmentasi konsumen, pada umumnya perusahaan sekarang ini memberikan penawaran, pelayanan, dan pesan kepada konsumen secara pribadi. Perusahaan mengumpulkan informasi konsumen dari transaksi yang telah dilakukan, demografi, fisiografi, pilihan media dan distribusi dengan harapan perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari peningkatan jumlah customer, loyalty, dan penghargaan. f) Konsep Pemasaran Bersifat Kemasyarakatan (social marketing concept) Konsep ini berpegang pada asumsi bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat dari pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara lebih efektif dan lebih efisien daripada para pesaing sedemikian rupa sehingga dapat menjamin atau mendorong kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Menurut McLeod (2001, p449), Manajemen pemasaran memiliki beragam sumber daya untuk dikaryakan. Tujuannya adalah mengembangkan strategi yang menerapkan sumber daya ini bagi pemasaran barang, jasa dan gagasan perusahaan. Dimana strategi
  • 7. 13 pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan gabungan pemasaran (marketing mix) : produk, promosi, tempat dan harga ( product, promotion, place and price). Semua itu dikenal sebagai 4P yaitu : Product adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya. Produk dapat berupa barang fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu gagasan. Promotion Berhubungan dengan cara yang mendorong penjualan produk, termasuk periklanan dan penjualan langsung. Place Berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi. Price Terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu. 2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran Menurut Kotler (2003, p123), Sistem informasi pemasaran adalah suatu struktur yang berlanjut dan saling berkait dari orang, peralatan dan prosedur yang ditujukan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisa dan membagikan informasi yang spesifik, tepat waktu dan cermat untuk digunakan oleh para pengambil keputusan di bidang pemasaran dengan
  • 8. 14 tujuan penyempurnaan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pemasaran. Pada tahun 1996 profesor Kotler dari Northwestern University menggunakan istilah pusat saraf pemasaran (marketing nerve center) untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran yang digambarkan pada gambar 2.1 yaitu : Intelijen pemasaran (marketing intelligence) Informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan. Informasi pemasaran intern (internal marketing information) Informasi yang dikumpulkan didalam perusahaan. Komunikasi pemasaran (marketing communication) Informasi yang mengalir keluar dari peusahaan ke lingkungan. Intelijen pemasaran Informasi Perusahaan Lingkungan Pemasaran internal Komunikasi pemasaran Gambar 2.1 Arus informasi Kotler (Sumber : Mc Leod,2001,p.449)
  • 9. 15 2.2.6 Internet Marketing Menurut Chaffey (2000, p.6), Internet Marketing adalah sebuah aplikasi dari internet dan dihubungkan dengan teknologi digital untuk mencapai tujuan pemasaran. Menurut Mohammed (2003, p.4), Internet marketing adalah suatu proses pembangunan dan pengendalian hubungan dengan konsumen secara online untuk memudahkan pertukaran ide, produk dan pelayanan yang dapat memuaskan kedua belah pihak. Integrasi pada strategi internet marketing dalam stategi bisnis dan pemasaran menyajikan tantangan yang signifikan untuk sebagian besar organisasi, sebagian karena mereka mempertimbangkan secara terpisah dan sebagian lagi karena implikasi untuk merubah sebuah tingkat industri dan diantara organisasi yang besar. Internet adalah sebuah aplikasi yang berkembang dengan sangat cepat pada saat sekarang ini dan pertumbuhannya sangat cepat yang dibuat untuk keperluan sebagai pertimbangan dalam suatu agenda manajemen.
  • 10. 16 Corporate objective and strategy Marketing strategy Market Internet structure and Marketing Competitor demand strategy strategies Emerging opportunities and threats Keterangan : Internal Influences External Influences Gambar 2.2 Gejala Internal dan External pada strategi Internet Marketing (Sumber : Chaffey, 2000, p.6) Pada gambar 2.3 menjelaskan dalam strategi internet marketing, gejala internal termasuk corporate objective dan strategi ini kembali mempengaruhi strategi marketing yang dapat secara langsung struktur pemasaran dan pendapatan, strategi pesaing serta kesempatan dan ancaman yang ada.
  • 11. 17 2.2.7 Delapan aturan emas perancangan interface Menurut Sneiderman (1998, p.74), ada delapan aturan emas dalam perancangan interface. Kedelapan aturan emas itu adalah : 1. Konsistensi Rangkaian tindakan dan konsistensi diperlukan dalam situasi-situasi yang sama, terminologi yang mirip harus digunakan pada prompt, menu dan layar help, warna, tampilan, kapitalisasi, font, dan sebagainya yang konsisten harus diterapkan. Pengecualian dalam pembuatan password, tidak boleh berulang. 2. Memungkinkan user sering menggunakan shortcut. Bila frekuensi penggunaan meningkat, keinginan user untuk mengurangi jumlah interaksi dan mempercepat interaksi. Singkatan, tombol-tombol khusus, perintah khusus dan fasilitas makro sangat berguna bagi para pengguna yang sering menggunakan komputer. 3. Memberikan feedback yang informatif Setiap tindakan yang dilakukan oleh user harus memiliki umpan balik. Presentasi visual objek yang diinginkan memberikan perubahan yang berarti secara eksplisit. 4. Mendesain dialog untuk menghasilkan keadaan terakhir. Rangkaian kegiatan harus dikelompokkan ke dalam kelompok- kelompok dengan awalan, pertengahan, dan akhir. Umpan balik yang
  • 12. 18 informatif pada saat suatu kelompok kegiatan selesai memberikan user kepuasan, perasaan lega, dan tanda bahwa kegiatan tersebut sudah selesai dan siap melanjutkan ke kelompok kegiatan berikutnya. 5. Memberikan pencegahan dan penanganan error. Sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga user tidak dapat melakukan error atau kesalahan serius. Bila terdapat kesalahan, sistem harus dapat mendeteksi error tersebut dan memberikan solusi penanganan yang mudah, membangun dan spesifik. 6. Mengizinkan pembalikan aksi (undo) dengan mudah. Fitur ini mengurangi kecemasan karena user tahu bahwa apabila dia melakukan suatu kesalahan maka bisa dikembalikan ke kondisi sebelum kesalahan dibuat sehingga mendorong user untuk berani mencoba hal-hal dan pilihan-pilihan yang belum dikenal. 7. Mendukung locus kontrol internal. Kegiatan sistem yang mengejutkan, rangkaian entry data yang salah, ketidakmampuan atau kesulitan mendapatkan informasi, dan ketidakmampuan melakukan suatu kegiatan dapat mengakibatkan terciptanya rasa cemas dan ketidakpuasan.
  • 13. 19 8. Mengurangi load memory jangka pendek. Keterbatasan kemampuan manusia memproses informasi dalam jangka pendek (seperti dalam aturan ibu jari dimana manusia hanya bisa mengingat tujuh plus-minus dua informasi) memerlukan display yang mudah diingat, display banyak halaman bisa digabung, frekuensi pergerakan window dikurangi, dan waktu pelatihan yang cukup untuk kode-kode dan rangkaian kegiatan. 2.2.8 Tahapan dalam E-Marketing Menurut Mohammed (2003, p.8-18), ada 7 tahapan dalam E- Marketing. Ketujuh tahapan itu adalah: 2.2.8.1 Stage 1 : Melihat kesempatan bisnis yang ada Pada tahap pertama ini, menganalisa dengan melihat kesempatan bisnis yang ada pada perusahaan untuk menjadi nilai tambah dalam bersaing dan memperluas pangsa pasar. Hal yang harus diperhatikan sebelum mengambil keputusan Go/No-Go Assesment adalah antara lain pesaing dan pelanggan. Cara untuk melihat kesempatan bisnis dapat dilihat dari langkah-langkah di bawah ini, antara lain : 1. Menyelidiki peluang di dalam value sistem yang ada atau yang hendak dibuat. Pada langkah pertama ini berbicara tentang peluang suatu perusahaan untuk bisa berkembang berdasarkan pada proses bisnis yang berjalan saat ini. Serta dengan adanya internet, apakah peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat lebih dikembangkan.
  • 14. 20 Melihat peluang perusahaan dari sebuah value sistem. Terdapat tiga jenis value sistem, yaitu : o Trapped value Dalam networked economy, perusahaan akan menciptakan pasar yang lebih efisien ataupun value sistem yang lebih efisien untuk terbebas dari trapped value. o New-to-the-World value Untuk menciptakan nilai yang New-to-the-World, perusahaan dapat menggunakan tiga cara, yaitu : • Customize offering Pelanggan merupakan elemen paling penting dalam proses bisnis perusahaan. Banyak perusahaan yang dewasa ini memberikan kesempatan lebih luas kepada pelanggan untuk dapat melakukan pemesanan produk sesuai dengan keinginan pelanggan dan tidak hanya terpaku pada produk massal yang dipasarkan oleh perusahaan. Build Community Menciptakan komunitas untuk para pelanggan sebuah perusahaan, seperti adanya chat room ataupun forum komunikasi yang lain, diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
  • 15. 21 Introduce New-to-the-World Functionality (customer experience) Adanya inovasi dari produk-produk lama yang telah beredar di pasaran dimana produk inovasi tersebut menjadi sebuah differentiation yang unik, sehingga akan menimbulkan pengalaman baru bagi pelanggan yang menggunakan produk tersebut. o Hybrid Value Gabungan dari system trapped value dengan New-to-the-World value. Dengan mengkombinasikan sisi positif dari kedua value tersebut, perusahaan dapat menggunakan 3 mekanisme untuk menciptakan hybrid value, yaitu : Disrupt Pricing Adanya variasi harga untuk satu jenis produk, sehingga konsumen cenderung akan memilih pemasok yang menawarkan harga terendah. Enable Ease of Access Kemudahan dalam mengakses ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Radically Extend Reach Merupakan penggabungan antara 2 hal yang saling terkait dalam sebuah situs perusahaan. Dengan adanya hybrid value, perusahaan dapat menembus batasan pasar yang ada saat ini atau membuat pasar baru dengan biaya pengembangan yang
  • 16. 22 minim. Contoh : penggabungan antara 2 perusahaan yaitu perusahaan Sony (elektronik) dan Erricson (Handphone). 2. Identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi Pada langkah kedua ini proses bisnis sebuah perusahaan yang telah ada akan dianalisa untuk melihat apakah sistm yang berjalan saat ini dapat memenuhi kebutuhan dari pelanggan atau tidak. Untuk mengetahui kebutuhan dari pelanggan dapat digunakan decision mapping. Kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh sistem yang lama akan dijadikan sebagai salah satu tujuan dari pengembangan sistem yang baru akan dibuat. 3. Identifikasi segmen pasar atau target Perusahaan harus dapat melihat semua pelanggannya dan mengelompokkannya sehingga memberikan kemudahan kepada perusahaan untuk menentukan target perusahaan. Adapun segmentasi pelanggan berdasarkan pada beberapa hal yaitu : • Demography Berdasarkan pada umur, jenis kelamin, pendapatan dan tingkat pendidikan. • Geography Berdasarkan pada lokasi tempat pelanggan. • Behaviour Berdasarkan pada kebiasaan pelanggan melakukan transaksi.
  • 17. 23 • Occasion Berdasarkan pada acara-acara khusus. • Psychography Berdasarkan pada gaya hidup dari pelanggan. • Benefit Berdasarkan pada keuntungan yang bisa diberikan kepada pelanggan untuk perusahaan. Tujuan dari segmentasi pasar adalah untuk mengidentifikasi kombinasi dari variabel-variabel pasar yang akan menghasilkan segmentasi pelanggan yang akan menghasilkan segmentasi pelanggan yang actionable dan meaningful. Segmentasi yang actionable merupakan segmentasi yang konsisten dengan bagaimana sebuah perusahaan bisa Go-Public dan harus bisa diukur serta digambarkan. Segmentasi yang meaningful merupakan segmentasi yang mampu menjelaskan penyebab tingkah laku pelanggan. Dengan mengidentifikasikan dimensi yang actionable dan meaningful, manager dapat membuat marketing map (peta pemasaran) yang digunakan untuk menunjukkan ukuran dari segmen, media yang ideal, tingkat perkembangan, dan kondisi keuangan. Fungsi dari marketing map :
  • 18. 24 • Mengidentifikasi area yang potensial dan kesempatan yang saling terkait didalam pasar. • Gambaran yang jelas mengenai segmen yang berpeluang mempermudah dalam pemilihan target segmen pasar dan pembuatan strategi untuk melakukan pendekatan terhadap segmen lain dimasa depan. • Menyediakan struktur (pola) untuk menghasilkan informasi tambahan. • Segmentasi membantu dalam mengidentifikasi perubahan dimasa mendatang mengenai definisi pasar dan peluang. 4. Menggunakan keunggulan perusahaan untuk keuntungan Sistem sumber daya (resource system) merupakan sebuah kumpulan dari kegiatan dan aset-aset yang terpisah yang dimiliki oleh perusahaan ataupun individu, yang dimana ketika digabungkan akan menciptakan keunggulan perusahaan. Sumber daya dalam sebuah perusahaan dapat dikategorikan dalam 3 klasifikasi yaitu : • Customer-facing, meliputi kekuatan merek dagang, kekuatan pemasaran, dan luasnya daerah distribusi. • Internal, berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. Contohnya meliputi teknologi, pengembangan produk, skala ekonomi dan karyawan yang berpengalaman.
  • 19. 25 • Upstream, berhubungan dengan hubungan antara perusahaan dengan pemasok. Contohnya bentuk kerjasama dengan pemasok-pemasok, tingkat kesempurnaan kerjasama antara perusahaan dengan pemasok. 5. Mempertimbangkan kesempatan persaingan, teknologi, dan keuangan. Empat area yang digunakan untuk menentukan karakter dan tingkat dari sebuah peluang, yaitu : Competitive intensity (kekuatan pesaing). Dua jenis pesaing untuk sebuah proses bisnis yaitu : - Direct competitor Pesaing yang dalam industri yang sama , yang menawarkan produk atau jasa yang sama. - Indirect competitor Pesaing tidak langsung dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu : o Substitute producers, perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa yang berbeda namun memiliki fungsi yang sama dengan yang ditawarkan perusahaan. o Adjacent competitors, pesaing yang tidak menawarkan produk yang secara langsung menjadi pengganti, namun memiliki potensi untuk menjadi substitute producers.
  • 20. 26 Dalam mengidentifikasikan pesaing, dapat digunakan competitor map. Competitor map dapat digunakan untuk memisahkan area yang berpotensi dan area yang kompetitif, melihat kekuatan dan kelemahan pesaing, melihat perusahaan- perusahaan yang dapat dijadikan sebagai partner. Customer dynamics Dinamika pelanggan dalam membuat, meningkatkan, mempertahankan unit permintaan merupakan hal yang harus dianalisa setelah menganalisa pesaing. Technology vulnerability Dengan adanya perkembangan teknologi yang terus menerus, maka harus dilihat juga teknologi apa yang dapat digunakan dalam mengembangkan potensi yang ada. Microeconomics Dua faktor yang harus dilihat dalam microeconomic yaitu market size dan profitability. Luasnya pangsa pasar yang ada akan sangat menentukan penghasilan yang didapat. Margin dari keuntungan yang tinggi akan sangat menarik karena dapat menghasilkan keuntungan tingkat tinggi dengan tingkat penjualan yang sama. Dengan mengetahui luasnya pasar dan keuntungan yang dapat diraih akan menentukan bagaimana sebuah perusahaan mendapatkan penghasilan.
  • 21. 27 6. Mengambil keputusan “Go/No-Go” Untuk mengambil keputusan Go/No-Go, maka perusahaan harus memiliki gambaran jelas mengenai peluang pasar, sistem nilai perusahaan, dapat mengidentifikasi segmen pelanggan serta pesaing, teknologi dan keuangan yang ada. Beberapa faktor yang digunakan untuk menentukan keputusan Go/No-Go yaitu, antara lain : - Competitive vulnerability (tingkat persaingan). - Technical vulnerability (tingkat teknis). - Magnitude of unmet need (tingkat kebutuhan yang belum terpenuhi). - Interaction between segment (hubungan antara segmen- segmen pelanggan). - Likely rate of growth (tingkat pertumbuhan ekonomi). - Technological vulnerability (tingkat teknologi). - Market size (luas pasar). - Level of profitability (tingkat keuntungan). Tiga parameter yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor diatas yaitu : - Positive factor Apabila faktor tersebut memberikan nilai tambah ke perusahaan.
  • 22. 28 - Neutral factor Apabila faktor tersebut tidak memberikan dampak yang terlalu besar kepada perusahaan. - Negative factor Apabila faktor tersebut akan membuat perusahaan mengalami kesulitan dalam meraih peluang yang ada. Keenam langkah dalam tahap 1 (melihat kesempatan bisnis yang ada) dapat dilihat dari diagram dibawah ini : Gambar 2.3 Enam langkah dalam melihat kesempatan bisnis yang ada. (Sumber : Mohammed, 2003, p.10)
  • 23. 29 2.2.8.2 Stage 2 : Menyusun Strategi Marketing Menganalisa kesempatan bisnis yang ada dan mempertimbangkan bagaimana strategi pemasaran yang potensial dapat memperkuat strategi unit bisnis dan kerjasama. Strategi pemasaran yang didukung oleh program pemasaran (marketing mix) memiliki 3 komponen utama yaitu : - Segmentation Merupakan pembagian pasar (orang) kedalam beberapa sub unit pelanggan berdasarkan pada kesamaan-kesamaan seperti kesamaan produk yang disukai, biaya yang harus dihabiskan untuk melayani pelanggan atau karakteristik yang cocok utnuk program-program pemasaran yang ada, wilayah, tingkat pandapatan, dll. Segmentasi yang baik akan menghasilkan segmentasi pasar yang actionable dan meaningful. - Targeting Menetapkan segmen pasar yang paling menarik yang kemudian akan dijadikan target utama perusahaan dalam kegiatan akhir dari pemasaran , yaitu penjualan, berdasarkan pada keuntungan, biaya pelayanan, dapat dijangkau, potensi pertumbuhan, dan lain-lain. - Positioning Merupakan bagaimana perusahaan mempengaruhi pelanggan , mendesain pesan-pesan pemasaran sehingga sebuah produk yang ditawarkan dapat dianggap unik dan bernilai oleh pelanggan. Strategi untuik pelanggan merupakan kombinasi dari strategi produk , jaringan
  • 24. 30 pemasaran, harga dan promosi yang membutuhkan perbedaan (differentiation) Marketing mix atau marketing program terdiri dari price, product, promotion, dan place (distribution channels). Marketing program digunakan bersamaan dengan marketing strategi untuk mempromosikan pesan positioning. Dalam internet marketing, terdapat dua jenis strategi yang digunakan, yaitu : - Pure Play Merupakan internet marketing yang secara keseluruhan dilakkukan secara online, seperti amazon.com. Untuk internet marketing yang dilakukan, dapat menggunakan strategi marketing tradisional tanpa ada perbedaan. - Bricks-and-Mortar Merupakan internet marketing yang memadukan kegiatan marketing secara online dan offline. Untuk hal ini , maka dibutuhkan strategi marketing yang terintegrasi antara strategi marketing yang online dan strategi marketing yang offline. Perusahaan offline yang mulai memasuki kegiatan online , secara otomatis akan terjadi perubahan pada segmentasi, targeting, dan positioning.
  • 25. 31 Untuk segmentasi, akan terjadi empat kemungkinan yaitu : 1. No change Tidak terjadi perubahan segmentasi yang besar baik dari ukuran maupun komposisinya. Contohnya : untuk perusahaan B2B, perusahaan seperti ini telah memililiki pelanggan yang pasti karena proses bisnisnya dilakukan antara pelanggan yang merupakan perusahaan dengan perusahaan lainnya. 2. Market expansion Terjadinya perluasan pasar bukan dari komposisinya namun dari ukuran masing-masing segmen, hal ini disebabkan karena tidak adanya lagi batasan geografi seperti halnya apabila kita melakukan proses bisnis secara offline. 3. Market reclassification Terjadi perubahan dalam komposisi atau karakteristik segmentasi pasar. Hal ini bisa disebabkan oleh fitur-fitur tambahan dalam website perusahaan yang menyebabkan pelanggan menjadi lebih demanding ataupun lebih mendeskriminasikan. Hal ini akan mempengaruhi keuntungan perusahaan. 4. Reclassified expansion Merupakan perubahan yang terjadi tidak hanya pada ukuran namun pada komposisi segmentasi pasar juga. Targeting dan positioning memegang peranan penting dalam kesuksesan marketing online.
  • 26. 32 Perubahan karakteristik segmentasi yang disebabkan oleh internet Gambar 2.4 : Segmentation Bricks-and-Mortar (Sumber: Mohammed,2003, p.108) Targeting untuk internet marketing BAM terdiri dari empat skenario yaitu : - Blanket targeting Terjadi perluasan dalam segmentasi pasar , hal ini dimungkinkan apabila banyak di antara segmen pasar dari perusahaan merupakan pengguna internet. - Beachhead targeting Perusahaan akan memfokuskan pada segmen yang lebih kecil dari awalnya merupakan segmen yang lebih menyenangi penggunaan internet untuk transaksi, dan akhirnya akan secara otomatis meluas ke semua segmen pasar. - Bleed-over targeting Dalam bleed-over targeting, target segmen pelanggannya merupakan gabungan sebagian dari pelanggannnya yang offline dengan pelanggan
  • 27. 33 baru yang online. Melayani segmen pelanggan yang offline maupun yang online. - New opportunity targeting Perusahaan akan memilih segmen pasar yang sepenuhnya baru, berbeda dari segi kebutuhan, jangkauan tempat dari segmen pelanggan secara offline. Benar-benar menargetkan kepada peluang bisnis yang benar- benar baru. Jika skenario ini yang dipilih oleh perusahaan, maka memerlukan merek yang baru dan belum mendapatkan posisi di masyarakat. Gambar 2.5 Kemiripan Pelanggan (Sumber : Mohammed, 2003,p.110)
  • 28. 34 Positioning untuk internet marketing BAM terdiri dari empat skenario yaitu : - Blanket Positioning - Beachhead Positioning - Bleedover Positioning - New Opportunity Positioning 2.2.8.3 Stage 3 : Mendesain Customer Experience “Pelanggan adalah raja” ungkapan ini merupakan ungkapan yang sangat terkenal. Dalam semua kegiatan bisnis, hal yang harus diutamakan adalah pelanggan, oleh sebab itu, kepuasan pelanggan menjadi hal penting yang harus benar-benar diperhatikan. Dalam tahap ketiga internet marketing, untuk merancang media internet marketing , yaitu sebuah website perusahaan. Tingkatan pengalaman pelanggan terdiri dari tiga tingkat yaitu : - Tahap Functionality Berhubungan dengan tujuan dan fungsi dari website tersebut. Beberapa hal yang diperhatikan dalam tahap ini adalah : usability and ease of navigation , speed, reliability, security, media accessibility. - Tahap Intimacy Berhubungan dengan kedekatan hubungan pelanggan dengan perusahaan. Beberapa dal yang diperhatikan yaitu : customization, communication, consistency, truthworthiness, exceptional value, shift from consumption to leisure activity.
  • 29. 35 - Tahap Evangelism Tahap dimana pelanggan telah menjadi bagian dari perusahaan sehingga pelanggan akan dengan senang melakukan promosi dari mulut ke mulut. Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : taking the world to the market, active community membership, “the company cares about my opinions”. 2.2.8.4 Stage 4 : Membuat Hubungan Antar Muka (Interface) dengan Pelanggan Karena pemasaran internet akan mengandalkan screen-to-face interaction, sehingga hal-hal seperti layout dari web, content dari web, akan sangat menentukan kenyamanan dan kekerapan pengunjung untuk memasuki web tersebut. Terdapat tujuh elemen yang harus diperhatikan dalam merancang customer interface, yaitu : • Context Merupakan look-and-feel dari desain sebuah webpage. Terdapat tiga jenis criteria, yaitu : o Aesthetic Criteria Desain look-and-feel yang lebih ditekankan pada nilai artistic sebuah web page, seperti penggunaan warna dan graphis yang menarik, penggunaan macromedia flash untuk pembuatan tombol navigasinya, dan lain-lain, sehingga menciptakan desain situs yang sangat enak dipandang.
  • 30. 36 o Functional Criteria Desain web yang lebih ditekankan pada fungsi dari web tersebut. Semua desain web dibuat se-sederhana mungkin selama fungsi web tercapai, misalnya web yang berfungsi sebagai pusat informasi, maka desain web tersebut akan sangat sederhana namun memiliki informasi yang sangat lengkap. Tiga faktor penting dari functional criteria, yaitu : - section break down - linking structure - navigation tools o Hybrid Criteria Desain web yang merupakan gabungan dari kedua criteria diatas. Selain memenuhi functional criteria dari sebuah website harus mampu menarik pelanggan dari sisi aesthetic. • Content Meliputi semua digital informasi yang terdapat dalam sebuah web baik dalam bentuk audio, video, image, ataupun text. Dimensi dari content yaitu : o Offering Mix Content dari web meliputi produk yang ditawarkan, informasi dan pelayanan.
  • 31. 37 o Appeal Mix Content dari web meliputi promosi dan pesan-pesan yang ingin dikomunikasikan oleh perusahaan dari sebuah web. o Multimedia Mix Mengarah pada variasi media (text, audio, image, graphics) yang terdapat dalam sebuah web. • Community Community merupakan hubungan yang terjadi antara sesama pengunjung atau pelanggan dari sebuah website. Community dapat menarik pelanggan untuk mengunjungi kembali sebuah website karena beberapa hal, yaitu : - Community can create attractive content Bentuk-bentuk contentnya seperti member posting, community-exclusive research, dan lain-lain. - Community can make certain activities possible or easier, thus satisfying needs not attainable individually Dengan adanya community, memungkinkan terjadinya pembagian informasi yang mungkin berguna untuk pelanggan yang lainnya. Hal ini dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan yang mendapatkan informasi tersebut.
  • 32. 38 • Customization Dimensi dari customization yaitu : - Personalization Setiap pelanggan diberikan kesempatan untuk memiliki pengaturan yang berbeda pada layout sebuah website sesuai dengan preferences masing-masing seperti personalisasi dalam personalized e-mail account, content dan layout configuration. - Tailoring Penyajian informasi yang berbeda antar masing- masing pelanggan disesuaikan dengan kebiasaan yang pernah dilakukan sebelumnya atau juga berdasarkan pada preferensi dari pelanggan-pelanggan yang memiliki kemiripan. • Communication Komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan terdiri dari : - Broadcast Dimension Komunikasi satu arah dari perusahaan kepada pelanggannya dan tidak memerlukan respon dari pelanggan seperti FAQs, e-mail, newsletters.
  • 33. 39 - Interactive Dimension Komunikasi dua arah antara perusahaan dengan pelanggan, contohnya : user input, customer service, dan e-commerce dialog. - Hybrid Dimension Gabungan dari dimensi broadcast dan interactive, contohnya : pemberian freeware yang dapat di download oleh user dan user dapat mengirimkan kepada user lain. Hal ini secara otomatis membantu perusahaan dalam melakukan promosi. • Connection Kemampuan sebuah website untuk berpindah dari sebuah web page ke web page lainnya ataupun website lainnya dengan on-click baik pada text, images, maupun toolbars yang lain. Dimensi yang terdapat dalam connection : - Link to sites Hubungan antara sebuah website dengan website lainnya yang membuat user secara total keluar dari web sebelumnya dan masuk ke dalam web yang dituju. - Homesite background User dapat memasuki website lainnya namun background dari website utama tetap dipertahankan. Dalam hal ini, hubungan antara website utama dengan
  • 34. 40 website yang dituju harus memiliki batasan-batasan yang jelas. - Outsource content Content dari web yang diinginkan user dimasukkan ke dalam content website utama sehingga user tidak perlu berpindah website untuk mendapatkan informasi yang dicari. - Precentage of homesite content Sebagian dari content sebuah website kadang kala tidak sepenuhnya diatur untuk sebuah website sehingga perlu diperhatikan bagaimana strategi content dari sebuah website. • Commerce Fitur dari customer interface yang mendukung berbagai aspek dari transaksi perdagangan. Dimensi dari commerce yaitu : - Registration - Shopping cart - Security - Credit card approval - One-click shopping - Orders through affiliates - Configuration technology - Order tracking
  • 35. 41 - Delivery options 2.2.8.5 Stage 5 : Mendesain Program Marketing Mendesain kombinasi antara tindakan marketing untuk merubah tahap (stages) hubungan pelanggan dengan perusahaan, dari awareness sampai pada komitmen yang berakhir pada dissolution dengan menggunakan marketing mix yang terdiri dari : - Product : sesuatu yang diciptakan untuk tujuan terjadinya kegiatan transaksi baik apakah produk secara fisik maupun dalam bentuk jasa. - Price : merupakan sejumlah nilai yang harus dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Banyak strategi yang dapat digunakan untuk menentukan harga sebuah produk, dan salah satunya yang cukup memiliki kontribusi tinggi dalam e-marketing adalah Dynamic Pricing Strategies, dimana harga bukan sesuatu yang pasti (fix) namun dapat berubah sesuai dengan lingkungannya seperti dalam pelelangan (auction). - Community : merupakan sebuah kumpulan dari hubungan yang terkait yang terbentuk karena adanya pemenuhan kesamaan minat. - Communication : merupakan sebuah kegiatan yang menginformasikan satu atau lebih groups target pelanggan mengenai perusahaan dan produknya.
  • 36. 42 - Distribution : merupakan perantara antar perusahaan dengan memastikan baik informasi maupun produk dari perusahaan dapat sampai kepada pelanggan. - Branding : memiliki dua peran yaitu sebagai hasil atau keluaran dari kegiatan marketing sebuah perusahaan selain itu sebagai bagian dari strategi marketing. Semua komponen ini akan dimasukkan ke dalam kerangka kerja yang dinamakan maketspace matrix, dimana marketspace matrix merupakan tool yang digunakan untuk mendesain kombinasi kegiatan marketing mix untuk memindahkan pelanggan dari tahap awareness sampai dengan tahap commitment. Dalam marketing program ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu interactivity dan individualization. Interactivity adalah komunikasi antara pelanggan dengan perusahaan dimana masing-masing pihak saling mendengarkan, merespon, dan melayani kebutuhan pihak lainnya dengan cara seperti chat room, fce-to-face meeting, email, dan lain-lain. Individualization menyadari bahwa pada dasarnya masing-masing pelanggan sebuah perusahaan adalah unik, sehingga perusahaan harus mampu memenuhi kebutuhan yang berbeda dari masing-masing pelanggannya. Hubungan yang terjalin dengan pelanggan akan menyebabkan biaya pelayanan terhadap pelanggan semakin rendah dan akan memberikan nilai pada aspek non-economics untuk jangka panjang.
  • 37. 43 Tahap hubungan pelanggan yaitu : Awareness : tahap dimana seorang calon pelanggan mengetahui adanya perusahaan tersebut, namun belum melakukan komunikasi dengan perusahaan. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menghasilkan awareness yaitu : - Alamat website yang simple dan mudah diingat. - Awareness dapat ditingkatkan melalui konsistensi antara merek utama (offline) dengan merek keduanya pada saat online. - Koordinasi antara kegiatan online dan offline seperti media iklan dapat meningkatkan awareness dari calon pelanggan. Exploration / expansion : tahap dimana pelanggan mulai melakukan komunikasi dengan perusahaan seperti melakukan pembelian. Untuk menghasilkan exploration, perusahaan harus mampu menarik (attraction) konsumen sehingga mau menjalin hubungan dengan perusahaan. Hubungan ini akan didasarkan pada aturan-aturan (relationships norms) yang memberikan konsekuensi apabila masing-masing pihak menyalahi peraturan. Selain itu, perusahaan harus dapat dipercaya (trust) dan memiliki kekuatan (power relation) untuk mempengaruhi pelanggan sehingga pelanggan berpikir bahwa perusahaan tersebut lebih mampu memenuhi kebutuhannya dibandingkan perusahaan lainnya. Setelah hubungan mulai terjalin dan apabila pelanggan mendapatkan
  • 38. 44 kepuasan (satisfaction) dengan perusahaan, maka ia akan memasuki tahap komitmen (commitment). Commitment : tahap dimana kedua belah pihak baik pelanggan maupun perusahaan merasa sama-sama memiliki tanggung jawab kepada masing-masing pihak. Hal yang memperlihatkan komitmen pelanggan terhadap perusahaan yaitu : adanya kontribusi lebih dari pelanggan dalam hubungannya, adanya investasi lebih dalam aspek hubungan yang bertujuan untuk jangka panjang serta adanya konsistensi pertukaran dalam hubungan antar pelanggan dan perusahaan. Dissolution : hubungan yang telah terjalin akan diputus baik karena pihak pelanggan maupun perusahaan. Tahap ini dapat terjadi apabila adanya alternative yang lebih baik yang ditawarkan kepada pelanggan, apabila adanya penolakan, adanya core value perusahaan yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan ataupun kebutuhan yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan sudah tidak sesuai karena disebabkan berbagai hal seperti usia, gaya hidup, dan-lain-lain. Hal-hal yang menyebabkan perusahaan melakukan dissolution antara lain apabila tingkat biaya pelayanan terhadap pelanggan jauh lebih besar dibandingkan dengan tingkat pembelian pelanggan, adanyan pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan, terjadinya perubahan strategi dan target pasar
  • 39. 45 sehingga sebagian pelanggan tidak dapat terpenuhi kebutuhannya. 2.2.8.6 Stage 6 : Meningkatkan Informasi Customer Melalui Teknologi Bagaimana dengan menggunakan teknologi dapat lebih memahami dan mempengaruhi pelanggan melalui marketing research, database marketing dan Customer Relationship Management (CRM). Penelitian pasar merupakan alat yang membantu perusahaan untuk memahami dan memenuhi keinginan dan kemauan pelanggan, dimana dapat menyediakan informasi mengenai kualitas dan kegunaan dari produk dan jasa sehingga perusahaan dapat menentukan produk atau jasa yang tepat. Dengan adanya marketing research, perusahaan dapat mengurangi kegagalan dari peluncuran produk atau jasa yang menghabiskan biaya tinggi. Ga mb ar 2.6 Ma rke tin g Research (Sumber : Mohammed, 2003, p.631)
  • 40. 46 E- Marketing terdiri dari mengumpulkan informasi yang berguna mengenai masing-masing level pelanggan, menganalisa informasi ini untuk memperhitungkan reaksi pelanggan terhadap berbagai penawaran, dan membuat keputusan marketing berdasarkan pada reaksi yang diharapkan. Customer Relationship Management berhubungan dengan tiga hal utama yaitu perusahaan perlu untuk mempelajari masing-masing individu pelanggan dan menghormati perbedaan-perbedaannya, organisasi perlu untuk merumuskan strategi untuk mempertahankan hubungan dengan pelanggan yang potensial dan menguntungkan, taktik untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan dengan menciptakan nilai lebih untuk mereka perlu direncanakan dan diimplementasikan. Ketiga hal ini akan menghasilkan pelanggan yang lebih berharga. Internet dan kecanggihan teknologi yang lain memungkinkan pengimplementasian solusi CRM yang canggih yang memfokuskan pada berdialog dan berhubungan langsung dengan masing-masing pelanggan. Customer Information System berguna untuk menginformasikan dan mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan manajerial. 2.2.8.7 Stage 7 : Evaluasi Program Marketing Mengevaluasi semua program marketing apakah sudah mencapai sasaran. Menggunakan parameter untuk mengukur kesuksesan dari program marketing online dan apakah cocok dengan objektif dari perusahaan. Dalam tahap ini, digunakan Marketing Metrics Framework
  • 41. 47 yang terdiri dari Financial Metrics, Customer-Based Metrics, Implementation Metrics. Financial Metrics digunakan untuk mengukur hasil dasar dan merupakan level keseluruhan. Metric ini meliputi pengukuran Sales, Revenue, Gross Margins, profits, Marketing Spend. Customer-based Metrics digunakan untuk melihat kinerja marketing dalam membangun asset yang berorientasi pada pelanggan yang akan diterjemahkan ke dalam hasil secara financial. Metric ini berhubungan dengan tahap hubungan dengan pelanggan, yaitu Awareness, Exploration, Commitment dan Dissolution. Marketing Implementation Metrics digunakan untuk melihat seberapa efektif dan baiknya kinerja elemen-elemen dalam program marketing dalam hal membangun aset berorientasi pelanggan. Elemen- elemen tersebut adalah Product, Pricing, Communication, Community, Distribution dan Branding.