Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan upaya untuk menciptakan negara bebas korupsi. Disebutkan empat penyebab korupsi yaitu korupsi karena kebutuhan, keserakahan, kesempatan, dan ketiadaan sanksi yang tegas. Dokumen ini berargumen bahwa korupsi dapat digunakan untuk mengurangi diskriminasi dan mempermudah birokrasi yang panjang, sehingga korupsi tidak sepenuhnya perlu dihap
2. Pendahuluan
• Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio dari kata kerja
corrumpere yang artinya busuk, rusak, memutarbalik,
menggoyahkan dan menyogok
• Korupsi adalah Penyalahgunaan jabatan resmi untuk kepentingan
pribadi
3. Latar Belakang
• Menurut Jack Bologne, penyebab korupsi ada 4 macam,
yaitu :
– Corruption By Need
– Corruption By Greed
– Corruption By Opportunity
– Corruption By Exposes
4. Corruption By Need
• Kecilnya gaji pegawai pemerintahan
• Perlakuan diskriminatif
5. Corruption By Greed
• Seseorang yang sudah menduduki suatu jabatan tinggi
dan sudah mendapatkan gaji yang besar namun tetap
saja memperkaya diri mereka sendiri karena
keserakahannya
7. Corruption By Expose
• Seseorang akan tetap terus melakukan korupsi karena
kurang tegasnya hukum. Hukuman yang diberikan pada
para pelaku korupsi tidak membuat mereka jera
8. Permasalahan
• Dengan adanya korupsi, perlakuan diskriminatif dapat
dieliminasi
• Dengan adanya korupsi, dapat memberi peluang orang-orang
yang dimiskinkan oleh sistem
• Dengan adanya korupsi, sistem birokrasi yang panjang dapat
lebih mudah didapatkan
• Jika korupsi diberantas, orang-orang yang jujur akan
terpinggirkan dan direndahkan martabatnya
9. Hipotesis
• Korupsi diyakini dapat menguntungkan kelompok -
kelompok tertentu yang secara suku, agama, dan ras
merasa terpinggirkan atau mendapat perlakuan
diskriminatif baik secara sosial, budaya maupun politik
11. Analisis
• Perlakuan diskriminatif yang dapat dieliminasi misalnya
seseorang tidak dapat bekerja di suatu tempat hanya karena dia
non muslim
• Para pegawai pemerintah, gaji yang mereka terima kecil
sedangkan anggota keluarga mereka banyak dan untuk masuk ke
instansi pemerintah juga diperlukan sogokan yang cukup besar
• Sistem yang terlalu berbelit – belit dapat dipermudah, misalnya
membuat atau memperpanjang passport
12. Analisis
• Seseorang terdorong melakukan korupsi karena
mereka secara wibawa dan martabat merasa atau takut
direndahkan, tidak dihargai oleh lingkungan sekitar,
dsb.
13. Kesimpulan
• Korupsi sebaiknya tidak diberantas sampai 0, karena di negara
seperti Indonesia masih banyak terjadi perlakuan diskriminatif
• Korupsi / KKN boleh saja ada tetapi harus sesuai dengan tingkat
kewajaran yang terukur
• Image masyarakat terhadap pegawai rendah yang sejahtera
secara ekonomi harus dapat memakluminya
• Dengan adanya korupsi, secara tidak langsung dapat
menciptakan “lapangan kerja”
14. Solusi
• Korupsi boleh diberantas namun untuk koruptor yang
memakan uang rakyat dalam jumlah yang cukup besar
•