SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
BAB I
                                   PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

            Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri yang dimiliki oleh suatu
      bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang
      lain.Berdasarkan perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan
      memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta karakter
      dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana
      di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan
      dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu
      bangsa (Khalis purwanto, 2009).


            Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai
      persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau
      karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah
      tertentu sebagai suatu kesatuan nasional (Khalis purwanto, 2009).

            Dalam penyusunan makalah ini digunakan untuk mengangkat tema dengan
      tujuan dapat membantu mengatasi masalah tentang pemberdayaan identitas nasional
      dan dapat di terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara(Khalis purwanto,
      2009).


1.2   Rumusan Masalah

      1.   Apakah Pengertian Identitas Nasional ?
      2.   Apakah Hakikat Identitas Nasional ?
      3.   Apa Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional ?
      4.   Apa yang dimaksud dengan Penyimpangan Identitas Nasional ?
      5.   Apa Pemberdayaan Identitas Nasional Indonesia ?
      6.   Bagaimana Keterkaitan Integrasi Nasional Indonesia dan Identitas Nasional ?




                                                           Pemberdayaan IdentitasNasional 1
1.3   Tujuan dan Manfaat Penulisan

           Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini, penulis berharap
      dapatmemberikan suatu kontribusi mengenai materi Pemberdayaan Identitas Nasional
      dan dapatmemberikan sebuah dorongan untuk lebih memahami makna Identitas
      Nasionaldalam era globalisasi ini, khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi
      kawan –kawan yang membaca makalah ini.




                                                      Pemberdayaan Identitas Nasional 2
BAB II

                              TINJAUAN PUSTAKA


2.1   Pengertian Pemberdayaan

            Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber- yang
      menjadi kata “berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya
      kekuatan, erdaya artinya memiliki kekuatan.Pemberdayaan artinya membuat sesuatu
      menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai kekuatan. Pemberdayaan
      dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari empowerment dalam bahasa
      inggris.


            Pemberdayaan sebagai terjemahan dari empowerment menurut Merrian Webster
      dalam Oxford English Dicteonary mengandung dua pengertian :
      a.Togiveabilityorenableto,yang diterjemahkan sebagai memberkecakapan/kemampuan
         atau memungkinkan
      b.Togivepowerofauthorityto,yangberartimemberkekuasaan.        Dalam      konteks
         pembangunan istilah pemberdayaan pada dasarnya bukanlah istilah baru melainkan
         sudah sering dilontarkan semenjak adanya kesadaran bahwa factor manusia
         memegang peran penting dalam pembangunan.


            Carlzon dan Macauley sebagaimana di kutip oleh Wasistiono (1998 :46)
      mengemukakan bahwa yang dimaksuh dengan pemberdayaan adalah sebagi berikut :
      “membebaskan seseorang dari kendali yang kaku, dan member orang kebebasan untuk
      bertanggung jawab terhadap ide-idenya, keputusan-keputusannya dan tindakan-
      tidakanya.”


            Sementara dalam sumber yang sama, Carver dan Clatter Back (1995 : 12)
      mendevinisikan pemberdayaan sebagai berikut “ upaya member keberanian dan
      kesempatan pada individu untuk mengambil tanggung jawab perorangan guna
      meningkatkan dan memberikan kontribusi pada tujuan organisasi.”




                                                       Pemberdayaan IdentitasNasional 3
Pemberdayaan sebagai terjemahan dari “empowerment” nenurut sarjana lain,
      pada intinya diartikan sebagai berikut. “ membentu klien memperoleh daya untuk
      mengambil keputusan dan mementukan tindakan yanga akan ia lakukan yang terkait
      dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan social dalam
      melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melaluipeningkatan kemampuan dan rasa
      percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain transfer daya dari
      lingkungan.”


           Sementara Shardlow (1998 : 32) mengatakan pada intinya : “ pemberdayaan
      membahas bagaimana individu, kelompok ataupunkomunitas berusaha mengontrol
      kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai
      dengan keinginan mereka.”


2.2   Pengertian Identitas dan Nasional

          Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga
      menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan hal-hal lain.


           Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan
      kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan
      serta ideologi bersama.


2.3   Pengertian Negara

           Bangsa adalah Suatu badan/wadah yang didalamnya terhimpun orang-orang
      yang memiliki persamaan keyakinan dan persamaan lainnya (seperti: ras, etnis, agama,
      bahasa, dan budaya).


           Negara adalah organisasi diantara sekelompok atau beberapa kelompok manusia
      yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu, dengan mengakui adanya suatu
      pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok manusia.




                                                          Pemberdayaan Identitas Nasional 4
BAB III

                                       PEMBAHASAN



3.1   Pengertian Identitas Nasional
      -   Identity : ciri-ciri, tanda atau jati diri
      -   Term antropologi : identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai
          dengan kesadaran diri pribadi, golongan sendiri, kelompok sendiri, atau negara
          sendiri.

            Nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok- kelompok yang
      lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama,
      dan bahasa maupun non fisik, seperti keinginan,cita-cita dan tujuan. Jadi adapun
      pengertian identitas sendiri adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang melekat pada
      seseorang atau sesuatu yang bisa membedakannya.

            Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri yang dimiliki oleh suatu
      bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang
      lain.Berdasarkan perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan
      memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta karakter
      dari bangsa tersebut.Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana di
      jelaskan di atas maka identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan
      jati diri suatu bangsa ataulebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Yg
      Dimulai Dari Kesepahaman : Antar Individu,Individu – Kelompok Dan Atau Antar
      Kelompok.

            Diletakkan     dalam     konteks      Indonesia,   maka   Identitas   Nasional   itu
      merupakanmanifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang
      sebelummasuknya agama-agama besar di bumi nusantara ini dalam berbagai
      aspekkehidupan bdari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu
      kesatuanIndonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh.
      Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalamkehidupan
      berbangsa dan bernegara.

                                                               Pemberdayaan IdentitasNasional 5
3.2   Hakikat Identitas Nasional

            Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita
      sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
      Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita
      dalam arti luas

            Hakikat identitas nasional indonesia adalah pancasila yang diaktualisasikan
      dalam bergagai kehidupan dan berbangsa. AKTUALISASI ini untuk menegakkan
      pancasila dan uud 45 sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan uud 45 terutama
      alinea ke 4

            Krisis multidimensi yang kini sedang melanda masyarakat kita menyadarkan
      bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan IdentitasNasional kita
      telah ditegaskan sebagai komitmen konstitusional sebagaimana dirumuskan oleh para
      pendiri negara kita dalam pembukaan, khususnya dalam Pasal 32 UUD 1945 beserta
      penjelasannya, yaitu :

      “Pemerintah memajukan Kebudayan Nasional Indonesia “ yang diberi penjelasan :

      ” Kebudayan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat
      Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli terdapat sebagai puncak-puncak
      kebudayaan di daerah-daerah seluruh Indonesia,terhitung sebagai kebudayaan
      bangsa.Usaha kebudayaan harus menuju kearah kemajuan adab, budaya dan persatuan
      dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat
      memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi
      derajat kemanusiaan bangsa Indonesia “.

            Kemudian dalam UUD 1945 yang diamandemen dalam satu naskah disebutkan
      dalam Pasal 32 ayat :

       1. Negara memajukan kebudayan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
          dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
          nilai-nilai budaya.



                                                       Pemberdayaan Identitas Nasional 6
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
          nasional.
           Dengan demikian secara konstitusional, pengembangan kebudayan untuk
      membina dan mengembangkan identitas nasional kita telah diberi dasar dan arahnya,
      terlepas dari apa dan bagaimana kebudayaan itu dipahami yang dalam khasanah ilmiah
      terdapat tidak kurang dari 166 definisi sebagaimana dinyatakan oleh Kroeber dan
      Klukhohn di tahun 1952.
3.3   Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional
      Pada hakikatnya, Identitas Nasional memiliki empat unsur:

      1. Suku Bangsa: golongan social yang khusus yang bersifat askriftif (ada sejak
      lahir),yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.

      2. Agama: bangsa indonessia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Agama –
         agamayang berkembang di Indonesia antara lain agama Islam, Kristen, Katholik,
         Hindu,Budha dan Kong Hu Cu

      3. Kebudayaan: merupakan pengetahuan manusia sebagai makhlu sosial yangberisikan
        perangkat – perangkat atau model – model pengetahuan yang secarakolektif
        digunakan oleh pendukung – pendukungnya untuk menafsirkan danmemahami
        lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai pedoman untukbertindak dalam
        bentuk kelakuan dan benda – benda kebudayaan.

      4. Bahasa: merupakan usur komunikasi yang dibentuk atas unsur – unsur bunyiucapan
        manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

      Keempat unsur IdentitasNasional tersebut diatas dapat dirumuskan kembali menjadi 3
        bagian:
      a. Identitas Fundamental: berupa Pancasila yang menrupakan Falsafah Bangsa,
        Dasar Negara, dan Ideologi Negara.
      b. Indetitas Instrumental: berupa UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa
        Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, dan Lagu Kebangsaan.
      c. Indetitas Alamiah: meliputi Kepulauan (archipelago) dan Pluralisme dalam suku,
        bahasa, budaya dan kepercaraan (agama).




                                                        Pemberdayaan IdentitasNasional 7
3.4   Penyimpangan Identitas Nasional
      3.4.1 Geografis :
            a. Kurangnya kekuatan maritime yang memadai
            b. Pertahanan laut dan udara masih belum di kembangkan dengan optimal.
               Akibatnya wilayah yang jauh di pinggir perbatasan merasa di perhatikan
               dan dijaga dari kemungkinan datangnya ancaman luar
            c. Kebanyakan      daerah    perbatasan    mengalami       kelambanan     dalam
               pembangunan infrakstruktural transportasi dan komunikasi sehingga mereka
               kurang berinteraksi dengan wilayah lin di tanah air,bahkan mereka lebih
               dekat dengan negara tetangga.
            d. Kondisi geografis yang senjang juga terlihat mencolok antara wilayah
               pedesaan dengan wilayah perkotaan. Warga pedesaan merasa tertinggal dan
               tidak di perhatikan di bandingkan dengan warga di perkotaan. Muncul
               berbagai masalah social akibat ketimpangan pembangunan anatar daerah,
               dan proses urbanisasi yang tak berencana.
      3.4.2 Demografis :
            a. Terjadinya kesenjangan antara generasi tua dengan generasi muda dalam
               memandang persoalan bangsa dan menghadapi tantangan hidup.
      3.4.3 Sosial dan Budaya :
             a. Perasaan senasib-sepenanggungan semakin mencair.

            b. Kristalisasi nilai kebangsaan mengalami keretakan di sana-sini.

            c. Banyaknya pejabat yang menuntut hak-hak istimewa bagi kepentingan
               pribadinya, meskipun hak-hak dasar rakyat pada umumnya belum terpenuhi.
               Sikap itu pada gilirannya membuahkan tragedi pemerintahan yang lamban
               di tengah desakan kepentingan umum akibat bencana yang terjadi dimana-
               mana dan kondisi social ekonomi yang diterpa krisis dari waktu ke waktu.

            d. Lemahnya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman.
               Gejala tersebut dapat di lihat dari menguatnya orientasi dalam kelompok,
               etnik, dan agama yang berpotensi menimbulkan konflik social dan bahkan
               disintegrasi bangsa.Masalah ini juga semakin serius akibat dari makin
               terbatasnya ruang public yang dapat diakses dan dikelola bersama
               masyarakatyang multikultur untuk penyaluran aspirasi.Dewasa ini muncul
               kecenderungan pengalihan ruang publik ke ruang privat karena desakan
               ekonomi.




                                                           Pemberdayaan Identitas Nasional 8
3.5   Pemberdayaan Identitas Nasional Indonesia

      3.5.1.Tantangan Globalisasi
            Bersifat centrifugal bersumber pada faktor
            Eksternal dan internal

           Eksternal
           Berkembangnya proses globalisasi yang melahirkan neolibralisme dan
           kapitalisme. Hal ini dimulai berbagai kesepakatan melalui konfrensi
           internasional : WTO APEC. AFTA dan bentuk kesepakatan yang lain yang
           berhubungan dengan perekonomian, sosial dan politik yg dapat menindas
           masyarakat lemah baik dari segi ekonomi, sosial, politik.

           Internal
           Terjadinya KKN kebebasan demokrasi tidak ditunjang oleh infra struktur mental
           yang kondusif.Sehingga mamsing masing menterjemahkan dan mengaplikasikan
           demokrasi sesuai dengan kepentingan.

      3.5.2. Revitalisasi Pancasila Sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional
            Upaya pemberdayaan identitas nasional indonesia melalui revitalisasi nilai-nilai
            yang terkandung dalam pancasila. Pembukaan UUD 45 sebagai
            staatfondamentalnorm , di eksplorasikan pada dimensi :

           a. Realitas :
              Nilai – nilai diaplikasikan secara konkrit dalam kehidupan secara objektif
              yang bersifat Sein im sollen dan sollen im sein.
           b. Idealitas :
              Secara prospektif mempertahankan dan mengembangkan identitas nasional
              melalui berbagai pergerakan baik dari kalangan akademik, masyarakat
              ataupun pemerintahan.
           c. Fleksibelitasnya :
              Pancasila untuk memenuhi kebutuhan jaman terus dikembangkan dengan
              semangat Bhinneka Tunggal Ika secara berkesinambungan pembinaan moral
              terutama penegakan hukum secara kondisif dan suprematif.kegiatan formulasi
              hukum harus dilandasi dengan moral sehingga ada hubungan antara moral –
              hukum dan sebaliknya . Hukum berlandaskan moral akan berlaku secara tepat
              dan efektif.




                                                          Pemberdayaan IdentitasNasional 9
3.5.3. Keterkaitan Globalisasi terhadap Pemberdayaan Identitas Nasional
             Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah
     universal.Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar
     definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang
     melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses
     sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di
     dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru
     atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,
     ekonomi dan budaya masyarakat.

          Era Globalisasi merupakan era yang penuh dengan kemajuan dan
     persaingan,sedangkan Identitas Nasional sebuah bangsa merupakan hal yang
     sangatdiperlukan untuk memperkenalkan sebuah bangsa atau Negara dimata
     dunia.Dengan adanya Globalisasi, identitas sebuah bangsa dan Negara dapat
     mudahdikenalkan dimata internasional atau juga identitas tersebut mudah
     tenggelamkarena terpengaruh oleh bangsa dan Negara lain. Perlu kita sadari,
     bangsa Indonesia yang kita cintai ini sedang mengalami krisisidentitas nasional
     yang sangat membahayakan bagi nilai – nilai dasar Identitasbangsa Indonesia itu
     sendiri.Letak Negara Indonesia yang sangat setrategismerupakan hal yang sangat
     mempengaruhi      terjaga    atau    tidak    kelangsunganIdentitas     bangsa
     Indonesia.Globalisasi yang terus berkembang pesat membuat nilai– nilai budaya
     bangsa Indonesia mulai terkikis oleh budaya – budaya barat yangkurang sesuai
     dengan budaya asli bangsa Indonesia seperti halnya budayaberpakaian.Kebaya
     dan batik yang merupakan salah satu identitas bangsa.

          Indonesia yang berupa pakaian, kini mulai hilang dari kehidupan bangsa
     Indonesiakarena tergantikan oleh pakaian yang bersifat kebarat - baratan. Tidak
     hanya itusaja, masyarakat Indonesia yang dulunya terkenal sebagai orang –
     orang yangramah, kini mulai terpengaruh terhadap era globalisai yang memiliki
     sifat“persaingan” yang sangat tinggi yang menyebabkan kesenjangan sosial
     dimasyarakt semakin meningkat.




                                                  Pemberdayaan Identitas Nasional 10
3.5.4.Pancasila Sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional

          Suatu bangsa harus memiliki identitas nasional dalam pergaulan
      internasional. Tanpa national identity, maka bangsa tersebut akan terombang-
      ambing mengikuti ke mana angin membawa. Dalam ulang tahunnya yang ke-
      62, bangsa Indonesia dihadapkan pada pentingnya menghidupkan kembali
      identitas nasional secara nyata dan operatif.Identitas nasional kita terdiri dari
      empat elemen yang biasa disebut sebagai konsensus nasional. Konsensus
      dimaksud adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan
      Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika

            REVITALISASI             PANCASILA         SEBAGAI        MANIFESTASI
      IDENTITAS NASIONAL. Wawasan:
           Spiritual ( berlandaskan etik, estetika, dan regiusitas; (sebagai dasar dan
            arah pengembangan profesi).
           Akademis, menyiapkan SDM untuk pembangunan nasional.
           Kebangsaan, menumbuhkan kesadaran nasionalisme untuk mendirikan
            jatidiri bangsa.
           Mondial, sadar dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang dibawa
            globalisasi   dan   mampu     mengatasi,    menangkap     tantangan    dan
            memanfaatkan peluang untuk berbangsa dan bernegara.

            Revitalisasi Pancasila harus dikembalikan pada eksistensi Pancasila
      sebagai ideologi bangsa dan negara.Karena ideologi adalah belief system,
      pedoman hidup dan rumusan cita-cita atau nilai-nilai (Sergent, 1981), Pancasila
      tidak perlu direduksi menjadi slogan sehingga seolah tampak nyata dan
      personalistik.

            Karena itu, Pancasila harus dilihat sebagai ideologi, sebagai cita-cita.
      Maka secara otomatis akan tertanam pengertian di alam bawah sadar rakyat,
      pencapaian cita- cita, seperti kehidupan rakyat yang adil dan makmur,
      misalnya, harus dilakukan bertahap.

            Dengan demikian, kita lebih leluasauntuk merencanakan aneka tindakan
      guna mencapai cita-cita itu.
                                                  Pemberdayaan IdentitasNasional 11
Ditengah-tengah krisis identitas yang sedang gencar melanda negeri ini,
             maka kata “Revitalisasi dan pemberdayaan kembali identitas nasional” terasa
             membawa angin segar bagi warga Negara Indonesia yang masih cinta terhadap
             nilai-nilai khas Indonesia, yang berdasarkan pancasila.
                   Celakanya, generasi muda yang seyogyanya menjadi penggerak terbesar
             urat nadi bangsa ini, adalah kalangan-kalangan yang paling rentan terhadap
             wabah krisis identitas bangsa.Bujuk rayu budaya barat yang bersifat
             individualisme, materialisme, dan kapitalisme, rupanya sesuai dengan
             permintaan pasar kaula muda di Indonesia.

                  Sehingga ia laku bak barang diskonan. Pancasila pun mendapat banyak
             gugatan, sinisme, dan pelecehan terhadap kredibilitasnya sebagai dasar Negara,
             ataupun ideology.



3.6   Keterkaitan Integrasi Nasional Indonesia dan Identitas Nasional


           Masalah     integrasi      nasional     di    Indonesia      sangat      kompleks      dan
      multidimensional.Untuk mewujudkannya, diperlukan keadilan dalam kebijakan yang
      diterapkan olehpemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa, dan
      sebagainya.Sebenarnya, upaya mcmbangun keadilan, kesatuan, dan persatuan
      bangsamerupakan     bagian      dari    upaya     membangun       dan    membina       stabilitas
      politik.Disamping   itu,     upaya     lainnya    dapat    dilakukan,      seperti   banyaknya
      keterlibatanpemerintah       dalam       mcncntukan        komposisi        dan      rnckanisme
      parlemen.Dengan demikian, upaya integrasi nasional dengan strategi yang mantap
      perluterus   dilakukan       agar      terwujud    integrasi    bangsa       Indonesia     yang
      diinginkan.Upayapembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena
      pada hakikatnyaintegrasi nasional menunjukkan kckuatan persatuan dan kesaluan
      bangsa yangdiinginkan.Pada akhirnya, persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang
      dapat lebihmenjamin terwujudnya negara yang makmur, aman.dan tentram. Konflik
      yangterjadi di Aceh, Ambon, Kalimantan Barat, dan Papua merupakan cermin
      belumterwujudnya     integrasi       nasional     yang     diharapkan.Adapun         keterkaitan
      integrasinasional dengan Identitas Nasional adalah bahwa adanya integrasi nasional
      dapatmenguatkan akar dari Identitas Nasional yang sedang dibangun.




                                                                Pemberdayaan Identitas Nasional 12
BAB IV

                                       PENUTUP


      Dengan selesainya makalah Kewarganegaraan ini berarti selesai juga kegiatan tugas
kelompok kewarganegaraan.Penulis berharap pada kelompok selanjutnya lebih semangat
untuk mengembangkan semua ilmu yang telah diajarkan untuk menuju ke tahapan yang
lebih baik.

      Kunci dari penguasaan pembuatan tugas ini adalah dengan memperbanyak membaca
buku-buku tentang kewarganegaraan dan mencari referensi atau berita yang uptodate dan
lebih bagus tentang semua permasalahan kewaganegaran.



4.1   Kesimpulan
               Dalam pembahasan ini kami ingin menegaskan bahwa Pemberdayaan
      Identitas Nasional mengandung berbagai persoalan tentang kebangsaan yang menjadi
      ciri khas suatu bangsa. Diharapkan dengan adanya pemberdayaan identitas nasional
      muncul kebanggaan berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara, dan
      menumbuhkan semangat nasionalisme. Adapun arti identitas itu sendiri adalah ciri-ciri,
      tanda-tanda, jati diri yangmelekat pada seseorang atau sesuatu yang bisa
      membedakannya. Oleh karena ciri-ciri atau tanda-tanda yang terdapat dalam
      identitas nasional itu, suatu          Negara mampu menampilkan watak,
      karakteristik    kebudayaan      dan    memperkuat       rasa   kebangsaan.      Dan
      identitas nasional juga bisa dikatakan sebagai jati diri yang menjadi
      selogan-selogan kibaran bendera kehidupan.Jadi kita sebagai anak bangsa yang
      berwawasan tinggi sudah sepatutnya untuk mampu memberdayakan indentitas
      nasional bangsa kita yang kita cintai dan banggakan bersama.


4.2   Saran
              Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil
      manfaat tentang pentingnya identitas nasional bagi bangsa dan negara Indonesia dan
      diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan
      berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik.

                                                        Pemberdayaan IdentitasNasional 13
DAFTAR PUSTAKA


- Syarbani Syahrial, Wahid Aliaras. 2006; Membangun Karakter dan Kepribadian
 melalui Pendidikan Kewarganegaraan, UIEU – University Press2009; Kompetensi
 Demokrasi yang Beradabmelalui Pendidikan Kewarganegaraan, Graha Ilmu,
 Yogyakarta.
 http://kewarganegaraan.wordpress.com/2007/11/30/               memerangi-pengikisan-
 identitas-nasional/http://fisip.untirta.ac.id/teguh/?p=45

- Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma,
 Edisi pertama
 www.geocities.com/apii-berlin/aktual/identitas_0600.html
 one.indoskripsi.com
 chaplien77.blospot.com/2008/07/pengertian dan hakikat-bangsa.html

- M. Khalis Purwanto , MM. 2009. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional.
- Buku : Dra. Risyanti Riza, Drs.H. Roesmidi, M.M.2006. Pemberdayaan
  Masyarakat. Sumedang : ALQAPRINT JATINANGOR




                                                     Pemberdayaan Identitas Nasional 14

Contenu connexe

Tendances

Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanPastime.net
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Andhika Pratama
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDFox Broadcasting
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnyaSimon Patabang
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaChusnul Khotimah
 
Negara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaraNegara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaramarwahmoniCha
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Vallen Hoven
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafPutri Sanuria
 
Bab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafatBab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafatSyaiful Ahdan
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeJuwita Yulianto
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 

Tendances (20)

Makalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasilaMakalah pengamalan pancasila
Makalah pengamalan pancasila
 
Tugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasionalTugas makalah ketahanan nasional
Tugas makalah ketahanan nasional
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Makalah Identitas Nasional
Makalah Identitas NasionalMakalah Identitas Nasional
Makalah Identitas Nasional
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Pancasila dan Agama
Pancasila dan AgamaPancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
 
Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Negara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaraNegara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga Negara
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragraf
 
Bab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafatBab v pancasila merupakan sistem filsafat
Bab v pancasila merupakan sistem filsafat
 
Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 

Similaire à IDENTITAS NASIONAL

Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasionalDwi Anita
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasionalcah_bagus12
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas NasionalHafiza .h
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataSeptian Muna Barakati
 
IDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxIDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxcheheru
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanAdy Purnomo
 
Urgensi dan esensi identitas nasional
Urgensi dan esensi identitas nasionalUrgensi dan esensi identitas nasional
Urgensi dan esensi identitas nasionalMohammad Ali Ramadhan
 
Identitas nasional dan globalisasi
Identitas nasional dan globalisasiIdentitas nasional dan globalisasi
Identitas nasional dan globalisasiAndika Putra
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasionalGozali Ghozi
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraandinasep
 
identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)suher lambang
 
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptxSlide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptxRara85819
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataSeptian Muna Barakati
 

Similaire à IDENTITAS NASIONAL (20)

Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
 
identitas negara.ppt
identitas negara.pptidentitas negara.ppt
identitas negara.ppt
 
Kwn bab3 kel9_akt2
Kwn bab3 kel9_akt2Kwn bab3 kel9_akt2
Kwn bab3 kel9_akt2
 
Pkn makalah identitas nasional
Pkn makalah identitas nasionalPkn makalah identitas nasional
Pkn makalah identitas nasional
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
 
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
 
IDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptxIDENTITAS NASIONAL.pptx
IDENTITAS NASIONAL.pptx
 
Identitas nasional kel 1
Identitas nasional kel 1Identitas nasional kel 1
Identitas nasional kel 1
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Urgensi dan esensi identitas nasional
Urgensi dan esensi identitas nasionalUrgensi dan esensi identitas nasional
Urgensi dan esensi identitas nasional
 
Identitas nasional dan globalisasi
Identitas nasional dan globalisasiIdentitas nasional dan globalisasi
Identitas nasional dan globalisasi
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)identitas nasional ( 2012)
identitas nasional ( 2012)
 
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptxSlide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
 
Makalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramataMakalah identitas nasional akbid paramata
Makalah identitas nasional akbid paramata
 
Identitas nasional By Andi Juntak
Identitas nasional By Andi JuntakIdentitas nasional By Andi Juntak
Identitas nasional By Andi Juntak
 

Dernier

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Dernier (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

IDENTITAS NASIONAL

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.Berdasarkan perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa (Khalis purwanto, 2009). Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional (Khalis purwanto, 2009). Dalam penyusunan makalah ini digunakan untuk mengangkat tema dengan tujuan dapat membantu mengatasi masalah tentang pemberdayaan identitas nasional dan dapat di terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara(Khalis purwanto, 2009). 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah Pengertian Identitas Nasional ? 2. Apakah Hakikat Identitas Nasional ? 3. Apa Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional ? 4. Apa yang dimaksud dengan Penyimpangan Identitas Nasional ? 5. Apa Pemberdayaan Identitas Nasional Indonesia ? 6. Bagaimana Keterkaitan Integrasi Nasional Indonesia dan Identitas Nasional ? Pemberdayaan IdentitasNasional 1
  • 2. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini, penulis berharap dapatmemberikan suatu kontribusi mengenai materi Pemberdayaan Identitas Nasional dan dapatmemberikan sebuah dorongan untuk lebih memahami makna Identitas Nasionaldalam era globalisasi ini, khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi kawan –kawan yang membaca makalah ini. Pemberdayaan Identitas Nasional 2
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemberdayaan Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber- yang menjadi kata “berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya kekuatan, erdaya artinya memiliki kekuatan.Pemberdayaan artinya membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai kekuatan. Pemberdayaan dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari empowerment dalam bahasa inggris. Pemberdayaan sebagai terjemahan dari empowerment menurut Merrian Webster dalam Oxford English Dicteonary mengandung dua pengertian : a.Togiveabilityorenableto,yang diterjemahkan sebagai memberkecakapan/kemampuan atau memungkinkan b.Togivepowerofauthorityto,yangberartimemberkekuasaan. Dalam konteks pembangunan istilah pemberdayaan pada dasarnya bukanlah istilah baru melainkan sudah sering dilontarkan semenjak adanya kesadaran bahwa factor manusia memegang peran penting dalam pembangunan. Carlzon dan Macauley sebagaimana di kutip oleh Wasistiono (1998 :46) mengemukakan bahwa yang dimaksuh dengan pemberdayaan adalah sebagi berikut : “membebaskan seseorang dari kendali yang kaku, dan member orang kebebasan untuk bertanggung jawab terhadap ide-idenya, keputusan-keputusannya dan tindakan- tidakanya.” Sementara dalam sumber yang sama, Carver dan Clatter Back (1995 : 12) mendevinisikan pemberdayaan sebagai berikut “ upaya member keberanian dan kesempatan pada individu untuk mengambil tanggung jawab perorangan guna meningkatkan dan memberikan kontribusi pada tujuan organisasi.” Pemberdayaan IdentitasNasional 3
  • 4. Pemberdayaan sebagai terjemahan dari “empowerment” nenurut sarjana lain, pada intinya diartikan sebagai berikut. “ membentu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan mementukan tindakan yanga akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan social dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melaluipeningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain transfer daya dari lingkungan.” Sementara Shardlow (1998 : 32) mengatakan pada intinya : “ pemberdayaan membahas bagaimana individu, kelompok ataupunkomunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka.” 2.2 Pengertian Identitas dan Nasional Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama. 2.3 Pengertian Negara Bangsa adalah Suatu badan/wadah yang didalamnya terhimpun orang-orang yang memiliki persamaan keyakinan dan persamaan lainnya (seperti: ras, etnis, agama, bahasa, dan budaya). Negara adalah organisasi diantara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu, dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok manusia. Pemberdayaan Identitas Nasional 4
  • 5. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Identitas Nasional - Identity : ciri-ciri, tanda atau jati diri - Term antropologi : identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi, golongan sendiri, kelompok sendiri, atau negara sendiri. Nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok- kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun non fisik, seperti keinginan,cita-cita dan tujuan. Jadi adapun pengertian identitas sendiri adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang bisa membedakannya. Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.Berdasarkan perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa ataulebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Yg Dimulai Dari Kesepahaman : Antar Individu,Individu – Kelompok Dan Atau Antar Kelompok. Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka Identitas Nasional itu merupakanmanifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelummasuknya agama-agama besar di bumi nusantara ini dalam berbagai aspekkehidupan bdari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu kesatuanIndonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh. Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalamkehidupan berbangsa dan bernegara. Pemberdayaan IdentitasNasional 5
  • 6. 3.2 Hakikat Identitas Nasional Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas Hakikat identitas nasional indonesia adalah pancasila yang diaktualisasikan dalam bergagai kehidupan dan berbangsa. AKTUALISASI ini untuk menegakkan pancasila dan uud 45 sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan uud 45 terutama alinea ke 4 Krisis multidimensi yang kini sedang melanda masyarakat kita menyadarkan bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan IdentitasNasional kita telah ditegaskan sebagai komitmen konstitusional sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri negara kita dalam pembukaan, khususnya dalam Pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya, yaitu : “Pemerintah memajukan Kebudayan Nasional Indonesia “ yang diberi penjelasan : ” Kebudayan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah seluruh Indonesia,terhitung sebagai kebudayaan bangsa.Usaha kebudayaan harus menuju kearah kemajuan adab, budaya dan persatuan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia “. Kemudian dalam UUD 1945 yang diamandemen dalam satu naskah disebutkan dalam Pasal 32 ayat : 1. Negara memajukan kebudayan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya. Pemberdayaan Identitas Nasional 6
  • 7. 2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Dengan demikian secara konstitusional, pengembangan kebudayan untuk membina dan mengembangkan identitas nasional kita telah diberi dasar dan arahnya, terlepas dari apa dan bagaimana kebudayaan itu dipahami yang dalam khasanah ilmiah terdapat tidak kurang dari 166 definisi sebagaimana dinyatakan oleh Kroeber dan Klukhohn di tahun 1952. 3.3 Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional Pada hakikatnya, Identitas Nasional memiliki empat unsur: 1. Suku Bangsa: golongan social yang khusus yang bersifat askriftif (ada sejak lahir),yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. 2. Agama: bangsa indonessia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Agama – agamayang berkembang di Indonesia antara lain agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu,Budha dan Kong Hu Cu 3. Kebudayaan: merupakan pengetahuan manusia sebagai makhlu sosial yangberisikan perangkat – perangkat atau model – model pengetahuan yang secarakolektif digunakan oleh pendukung – pendukungnya untuk menafsirkan danmemahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai pedoman untukbertindak dalam bentuk kelakuan dan benda – benda kebudayaan. 4. Bahasa: merupakan usur komunikasi yang dibentuk atas unsur – unsur bunyiucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Keempat unsur IdentitasNasional tersebut diatas dapat dirumuskan kembali menjadi 3 bagian: a. Identitas Fundamental: berupa Pancasila yang menrupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara. b. Indetitas Instrumental: berupa UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, dan Lagu Kebangsaan. c. Indetitas Alamiah: meliputi Kepulauan (archipelago) dan Pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan kepercaraan (agama). Pemberdayaan IdentitasNasional 7
  • 8. 3.4 Penyimpangan Identitas Nasional 3.4.1 Geografis : a. Kurangnya kekuatan maritime yang memadai b. Pertahanan laut dan udara masih belum di kembangkan dengan optimal. Akibatnya wilayah yang jauh di pinggir perbatasan merasa di perhatikan dan dijaga dari kemungkinan datangnya ancaman luar c. Kebanyakan daerah perbatasan mengalami kelambanan dalam pembangunan infrakstruktural transportasi dan komunikasi sehingga mereka kurang berinteraksi dengan wilayah lin di tanah air,bahkan mereka lebih dekat dengan negara tetangga. d. Kondisi geografis yang senjang juga terlihat mencolok antara wilayah pedesaan dengan wilayah perkotaan. Warga pedesaan merasa tertinggal dan tidak di perhatikan di bandingkan dengan warga di perkotaan. Muncul berbagai masalah social akibat ketimpangan pembangunan anatar daerah, dan proses urbanisasi yang tak berencana. 3.4.2 Demografis : a. Terjadinya kesenjangan antara generasi tua dengan generasi muda dalam memandang persoalan bangsa dan menghadapi tantangan hidup. 3.4.3 Sosial dan Budaya : a. Perasaan senasib-sepenanggungan semakin mencair. b. Kristalisasi nilai kebangsaan mengalami keretakan di sana-sini. c. Banyaknya pejabat yang menuntut hak-hak istimewa bagi kepentingan pribadinya, meskipun hak-hak dasar rakyat pada umumnya belum terpenuhi. Sikap itu pada gilirannya membuahkan tragedi pemerintahan yang lamban di tengah desakan kepentingan umum akibat bencana yang terjadi dimana- mana dan kondisi social ekonomi yang diterpa krisis dari waktu ke waktu. d. Lemahnya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman. Gejala tersebut dapat di lihat dari menguatnya orientasi dalam kelompok, etnik, dan agama yang berpotensi menimbulkan konflik social dan bahkan disintegrasi bangsa.Masalah ini juga semakin serius akibat dari makin terbatasnya ruang public yang dapat diakses dan dikelola bersama masyarakatyang multikultur untuk penyaluran aspirasi.Dewasa ini muncul kecenderungan pengalihan ruang publik ke ruang privat karena desakan ekonomi. Pemberdayaan Identitas Nasional 8
  • 9. 3.5 Pemberdayaan Identitas Nasional Indonesia 3.5.1.Tantangan Globalisasi Bersifat centrifugal bersumber pada faktor Eksternal dan internal Eksternal Berkembangnya proses globalisasi yang melahirkan neolibralisme dan kapitalisme. Hal ini dimulai berbagai kesepakatan melalui konfrensi internasional : WTO APEC. AFTA dan bentuk kesepakatan yang lain yang berhubungan dengan perekonomian, sosial dan politik yg dapat menindas masyarakat lemah baik dari segi ekonomi, sosial, politik. Internal Terjadinya KKN kebebasan demokrasi tidak ditunjang oleh infra struktur mental yang kondusif.Sehingga mamsing masing menterjemahkan dan mengaplikasikan demokrasi sesuai dengan kepentingan. 3.5.2. Revitalisasi Pancasila Sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional Upaya pemberdayaan identitas nasional indonesia melalui revitalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pembukaan UUD 45 sebagai staatfondamentalnorm , di eksplorasikan pada dimensi : a. Realitas : Nilai – nilai diaplikasikan secara konkrit dalam kehidupan secara objektif yang bersifat Sein im sollen dan sollen im sein. b. Idealitas : Secara prospektif mempertahankan dan mengembangkan identitas nasional melalui berbagai pergerakan baik dari kalangan akademik, masyarakat ataupun pemerintahan. c. Fleksibelitasnya : Pancasila untuk memenuhi kebutuhan jaman terus dikembangkan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika secara berkesinambungan pembinaan moral terutama penegakan hukum secara kondisif dan suprematif.kegiatan formulasi hukum harus dilandasi dengan moral sehingga ada hubungan antara moral – hukum dan sebaliknya . Hukum berlandaskan moral akan berlaku secara tepat dan efektif. Pemberdayaan IdentitasNasional 9
  • 10. 3.5.3. Keterkaitan Globalisasi terhadap Pemberdayaan Identitas Nasional Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Era Globalisasi merupakan era yang penuh dengan kemajuan dan persaingan,sedangkan Identitas Nasional sebuah bangsa merupakan hal yang sangatdiperlukan untuk memperkenalkan sebuah bangsa atau Negara dimata dunia.Dengan adanya Globalisasi, identitas sebuah bangsa dan Negara dapat mudahdikenalkan dimata internasional atau juga identitas tersebut mudah tenggelamkarena terpengaruh oleh bangsa dan Negara lain. Perlu kita sadari, bangsa Indonesia yang kita cintai ini sedang mengalami krisisidentitas nasional yang sangat membahayakan bagi nilai – nilai dasar Identitasbangsa Indonesia itu sendiri.Letak Negara Indonesia yang sangat setrategismerupakan hal yang sangat mempengaruhi terjaga atau tidak kelangsunganIdentitas bangsa Indonesia.Globalisasi yang terus berkembang pesat membuat nilai– nilai budaya bangsa Indonesia mulai terkikis oleh budaya – budaya barat yangkurang sesuai dengan budaya asli bangsa Indonesia seperti halnya budayaberpakaian.Kebaya dan batik yang merupakan salah satu identitas bangsa. Indonesia yang berupa pakaian, kini mulai hilang dari kehidupan bangsa Indonesiakarena tergantikan oleh pakaian yang bersifat kebarat - baratan. Tidak hanya itusaja, masyarakat Indonesia yang dulunya terkenal sebagai orang – orang yangramah, kini mulai terpengaruh terhadap era globalisai yang memiliki sifat“persaingan” yang sangat tinggi yang menyebabkan kesenjangan sosial dimasyarakt semakin meningkat. Pemberdayaan Identitas Nasional 10
  • 11. 3.5.4.Pancasila Sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional Suatu bangsa harus memiliki identitas nasional dalam pergaulan internasional. Tanpa national identity, maka bangsa tersebut akan terombang- ambing mengikuti ke mana angin membawa. Dalam ulang tahunnya yang ke- 62, bangsa Indonesia dihadapkan pada pentingnya menghidupkan kembali identitas nasional secara nyata dan operatif.Identitas nasional kita terdiri dari empat elemen yang biasa disebut sebagai konsensus nasional. Konsensus dimaksud adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika REVITALISASI PANCASILA SEBAGAI MANIFESTASI IDENTITAS NASIONAL. Wawasan:  Spiritual ( berlandaskan etik, estetika, dan regiusitas; (sebagai dasar dan arah pengembangan profesi).  Akademis, menyiapkan SDM untuk pembangunan nasional.  Kebangsaan, menumbuhkan kesadaran nasionalisme untuk mendirikan jatidiri bangsa.  Mondial, sadar dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang dibawa globalisasi dan mampu mengatasi, menangkap tantangan dan memanfaatkan peluang untuk berbangsa dan bernegara. Revitalisasi Pancasila harus dikembalikan pada eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.Karena ideologi adalah belief system, pedoman hidup dan rumusan cita-cita atau nilai-nilai (Sergent, 1981), Pancasila tidak perlu direduksi menjadi slogan sehingga seolah tampak nyata dan personalistik. Karena itu, Pancasila harus dilihat sebagai ideologi, sebagai cita-cita. Maka secara otomatis akan tertanam pengertian di alam bawah sadar rakyat, pencapaian cita- cita, seperti kehidupan rakyat yang adil dan makmur, misalnya, harus dilakukan bertahap. Dengan demikian, kita lebih leluasauntuk merencanakan aneka tindakan guna mencapai cita-cita itu. Pemberdayaan IdentitasNasional 11
  • 12. Ditengah-tengah krisis identitas yang sedang gencar melanda negeri ini, maka kata “Revitalisasi dan pemberdayaan kembali identitas nasional” terasa membawa angin segar bagi warga Negara Indonesia yang masih cinta terhadap nilai-nilai khas Indonesia, yang berdasarkan pancasila. Celakanya, generasi muda yang seyogyanya menjadi penggerak terbesar urat nadi bangsa ini, adalah kalangan-kalangan yang paling rentan terhadap wabah krisis identitas bangsa.Bujuk rayu budaya barat yang bersifat individualisme, materialisme, dan kapitalisme, rupanya sesuai dengan permintaan pasar kaula muda di Indonesia. Sehingga ia laku bak barang diskonan. Pancasila pun mendapat banyak gugatan, sinisme, dan pelecehan terhadap kredibilitasnya sebagai dasar Negara, ataupun ideology. 3.6 Keterkaitan Integrasi Nasional Indonesia dan Identitas Nasional Masalah integrasi nasional di Indonesia sangat kompleks dan multidimensional.Untuk mewujudkannya, diperlukan keadilan dalam kebijakan yang diterapkan olehpemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa, dan sebagainya.Sebenarnya, upaya mcmbangun keadilan, kesatuan, dan persatuan bangsamerupakan bagian dari upaya membangun dan membina stabilitas politik.Disamping itu, upaya lainnya dapat dilakukan, seperti banyaknya keterlibatanpemerintah dalam mcncntukan komposisi dan rnckanisme parlemen.Dengan demikian, upaya integrasi nasional dengan strategi yang mantap perluterus dilakukan agar terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan.Upayapembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada hakikatnyaintegrasi nasional menunjukkan kckuatan persatuan dan kesaluan bangsa yangdiinginkan.Pada akhirnya, persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebihmenjamin terwujudnya negara yang makmur, aman.dan tentram. Konflik yangterjadi di Aceh, Ambon, Kalimantan Barat, dan Papua merupakan cermin belumterwujudnya integrasi nasional yang diharapkan.Adapun keterkaitan integrasinasional dengan Identitas Nasional adalah bahwa adanya integrasi nasional dapatmenguatkan akar dari Identitas Nasional yang sedang dibangun. Pemberdayaan Identitas Nasional 12
  • 13. BAB IV PENUTUP Dengan selesainya makalah Kewarganegaraan ini berarti selesai juga kegiatan tugas kelompok kewarganegaraan.Penulis berharap pada kelompok selanjutnya lebih semangat untuk mengembangkan semua ilmu yang telah diajarkan untuk menuju ke tahapan yang lebih baik. Kunci dari penguasaan pembuatan tugas ini adalah dengan memperbanyak membaca buku-buku tentang kewarganegaraan dan mencari referensi atau berita yang uptodate dan lebih bagus tentang semua permasalahan kewaganegaran. 4.1 Kesimpulan Dalam pembahasan ini kami ingin menegaskan bahwa Pemberdayaan Identitas Nasional mengandung berbagai persoalan tentang kebangsaan yang menjadi ciri khas suatu bangsa. Diharapkan dengan adanya pemberdayaan identitas nasional muncul kebanggaan berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara, dan menumbuhkan semangat nasionalisme. Adapun arti identitas itu sendiri adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yangmelekat pada seseorang atau sesuatu yang bisa membedakannya. Oleh karena ciri-ciri atau tanda-tanda yang terdapat dalam identitas nasional itu, suatu Negara mampu menampilkan watak, karakteristik kebudayaan dan memperkuat rasa kebangsaan. Dan identitas nasional juga bisa dikatakan sebagai jati diri yang menjadi selogan-selogan kibaran bendera kehidupan.Jadi kita sebagai anak bangsa yang berwawasan tinggi sudah sepatutnya untuk mampu memberdayakan indentitas nasional bangsa kita yang kita cintai dan banggakan bersama. 4.2 Saran Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat tentang pentingnya identitas nasional bagi bangsa dan negara Indonesia dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik. Pemberdayaan IdentitasNasional 13
  • 14. DAFTAR PUSTAKA - Syarbani Syahrial, Wahid Aliaras. 2006; Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan, UIEU – University Press2009; Kompetensi Demokrasi yang Beradabmelalui Pendidikan Kewarganegaraan, Graha Ilmu, Yogyakarta. http://kewarganegaraan.wordpress.com/2007/11/30/ memerangi-pengikisan- identitas-nasional/http://fisip.untirta.ac.id/teguh/?p=45 - Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma, Edisi pertama www.geocities.com/apii-berlin/aktual/identitas_0600.html one.indoskripsi.com chaplien77.blospot.com/2008/07/pengertian dan hakikat-bangsa.html - M. Khalis Purwanto , MM. 2009. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional. - Buku : Dra. Risyanti Riza, Drs.H. Roesmidi, M.M.2006. Pemberdayaan Masyarakat. Sumedang : ALQAPRINT JATINANGOR Pemberdayaan Identitas Nasional 14