SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  33
Inovasi Pendidikan di
Indonesia
Anggota Kelompok :
•
•
•
•

Fikahati Rachmawati
Qurrotul A’yunin
Mola Paramitanti
Amalia Hanim

(121 644 051)
(121 644 053)
(121 644 115)
(121 644 300)
Materi Pembelajaran
1) Pengertian inovasi pendidikan.
2) Masalah-masalah yang menuntut diadakan
inovasi.
3) Berbagai upaya inovasi pendidikan.
Pengertian Inovasi
Berikut ini adalah pengertian inovasi dari berbagai
sumber:
Secara etimologi
Inovasi berasal dari kata Latin innovation
yang berarti pembaharuan atau perubahan. Kata
kerjanya innovo yang artinya memperbaharui dan
mengubah. Inovasi adalah suatu perubahan yang
baru yang menuju ke arah perbaikan, yang lain
atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang
dilakukan dengan sengaja atau berencana (tidak
secara kebetulan saja).
Dalam istilah perubahan dan pembaharuan
terdapat perbedaan dan persamaannya.
Perbedaannya : kalau pada pembaharuan ada
unsur kesengajaan.
Persamaannya : yakni sama-sama memiliki
unsur baru atau yang lain dari yang
sebelumnya.
Kata “baru” dapat juga diartikan apa saja yang
baru dipahami diterima, atau dilaksanakan oleh
si penerima inovasi, meskipun bukan baru lagi
bagi orang lain.
Inovasi dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan
saja, dan dimana saja. Inovasi dapat menjadi
positif atau negatif.
•
Inovasi positif didefinisikan sebagai proses
membuat perubahan terhadap sesuatu yang
telah mapan dengan memperkenalkan sesuatu
yang baru yang meberikan nilai tambah bagi
pelanggan.
•
Inovasi negatif menyebabkan pelanggan
enggan untuk memakai produk tersebut karena
tidak memiliki nilai tambah, merusak cita rasa
dan kepercayaan pelanggan hilang.
Pengertian Inovasi Pendidikan
Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi
pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan
atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan.
Jadi inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang,
metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang
baru bagi seorang atau sekelompok orang (masyarakat),
baik berupa hasil inversi (penemuan baru) atau
discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan
untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk
memecahkan masalah pendidikan.
Masalah-masalah yang Menuntut
Diadakan Inovasi
Inovasi dilakukan ketika ditenggarai adanya
masalah. Masalah-masalah yang menuntut
diadakannya inovasi pendidikan di Indonesia,
yaitu:
• Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan
kemajuan teknologi yang mempengaruhi
kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan,
dan kebudayaan bangsa Indonesia.
• Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat, yang
menyebabkan daya tampung, ruang dan fasilitas
pendidikan yang sangat tidak seimbang.
• Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk
mendapatkan pendidikan yang lebih baik,
sedangkan kesempatan sangat terbatas.
• Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun.
• Keterbatasan dana.
• Belum berkembangnya alat organisasi yang
efektif, serta belum tumbuhnya suasana yang
subur dalam masyarakat.
• Kurang ada relevansi antara program pendidikan
dan kebutuhan masyarakat yang sedang
membangun.
Berbagai Upaya Inovasi Pendidikan
Proyek Perintis Sekolah Pembangunan
Kurikulum 1975
Proyek Pamong
SMP Terbuka

Pengajaran dengan Sistem Modul
Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga
Kependidikan
Proyek Perintis Sekolah
Pembangunan
Ada delapan IKIP yang ditugaskan untuk
menyelenggarakan Proyek Perintisan Sekolah
Pembangunan (PPSP), yaitu: IKIP Padang,
IKIP Jakarta, IKIP Bandung, IKIP Semarang,
IKIP Yogyakarta, IKIP Surabaya, IKIP
Malang, dan IKIP Ujung Padang.
Ciri-ciri
• Adanya integrasi antara sekolah dan masyarakat.
• Sekolah menghasilkan tenaga terdidik sehingga dapat
merupakan tenaga kerja yang produktif.
• Sekolah menghasilkan manusia terdidik dengan
pengertian kesadaran ekologi, baik lingkungan sosial,
fisik, maupun biologis.
• Sekolah menyelenggarakan pendidikan yang
menyenangkan.
• Sekolah meningkatkan keseimbangan fisik, emosional
intelektual, cultural, dan spiritual, serta keseluruhan
pembangunan masyarakat.
• Sekolah memberikan sumbangan bagi ketahanan nasional
dan ikut serta dalam pembangunan masyarakat.
Tujuan
• Mengembangkan satu sistem pendidikan dasar
dan menengah (Surat Keputusan Menteri 0141
tahun 1974), yaitu:
• Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
dan individu yang diwujudkan melalui program
pendidikan yang sesuai.
• Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup.
• Efisiensi dan realistis, sesuai dengan tingkat
kemampuan pembiayaan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah.
Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 disetujui oleh Mendiknas
dilaksanakan bertahap mulai tahun pelajaran
1976 dengan catatan bahwa bagi sekolahsekolah yang menurut kepala perwakilan telah
mampu, diperkenankan melaksanakannya
mulai tahun 1975.
Ciri-ciri
• Menganut pendekatan yang berorientasi pada
tujuan.
• Menganut pendekatan yang integratif.
• Pendidikan moral Pancasila juga dibebankan
kepada bidang pelajaran ilmu pengetahuan
sosial.
• Menekankan pada efisiensi dan efektivitas
penggunaan dana, daya, dan waktu yang
tersedia.
• Mengharuskan guru untuk menggunakan
teknik penyusunan program pengajaran yang
dikenal dengan Prosedur Pengembangan
Sistem Intruksional (PPSI).
• Organisasi pelajaran meliputi bidang-bidang
studi: agama, bahasa, matematika, ilmu
pengetahuan sosial, kesenian, olahraga dan
kesehatan, ketrampilan, di samping moral
Pancasila, yang tujuannya untuk mencapai
sinkronisasi dan integrasi pelajaran-pelajaran
yang sekelompok.
• Pendekatan dalam strategi pembelajaran
memandang situasi belajar-mengajar sebagai
suatu sistem yang meliputi komponenkomponen tujuan pembelajaran, bahan
pembelajaran, alat pembelajaran, alat evaluasi,
dan metode pembelajaran.
• Sistem evaluasi, dilakukan penilaian muridmurid pada setiap akhir satuan pembelajaran
terkecil dan memperhitungkan nilai-nilai yang
dicapai murid-murid pada setiap akhir satuan
pembelajaran.
Tujuan
• Tujuan umum ialah tujuan pendidikan nasional.
• Tujuan institusional ialah tujuan untuk setiap
lembaga tingkatan pendidikan, seperti tujuan SD,
SMP, dan SMA.
• Tujuan kurikuler ialah tujuan untuk setiap bidang
studi seperti tujuan mata pelajaran bahasa
Indonesia, PMP, PSPB, dan IPA.
• Tujuan instruksional ialah tujuan setiap pokok
bahasan (satuan bahasan), sebagai contoh pada
bidang studi ketrampilan, murid dapat
menjelaskan cara mengolah tanah.
Proyek Pamong
Proyek pamong diadakan dengan latar belakang
bahwa hampir separo dari jumlah anak-anak di Asia
Tenggara tidak dapat menyelesaikan pendidikannya
di sekolah dasar. Langkah yang diambil untuk
mengatasi persoalan tersebut mungkin dengan cara
memperbanyak gedung sekolah yang bisa berarti
memperluas cara mengajar tradisional. Apabila
langkah ini diambil, tentu akan memperlukan biaya
yang tidak sedikit dan tidak akan mampu dipikul
oleh negara-negara di Asia Tenggara. Untuk itu
diajukanlah beberapa solusi berikut untuk
pemecahannya.
•
•
•
•
•

Untuk itu diajukanlah beberapa solusi
berikut untuk pemecahannya:
Melipatkan dua atau tiga penggunaan gedung
sekolah.
Melipatkan besarnya kelas.
Mengurangi waktu belajar siswa.
Para siswa hanya belajar setengah waktu
sekolah.
Meningkatkan perbandingan guru dan siswa.
Ciri-ciri
• Mempunyai unsur-unsur pokok dari sistem
penyampaian pendidikan, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Modul.
Learning centre (Pusat pendidikan).
Bimbingan oleh para siswa lebih besar.
Pengawasan orang tua.
Self base instruction.
Anggota masyarakat.
Tujuan
• Membantu anak-anak yang tidak sepenuhnya dapat
mengikuti pendidikan sekolah atau membantu siswa
yang drop-out.
• Membantu anak-anak yang tidak mau terikat oleh
tempat dan waktu dalam belajar, oleh karena dapat
belajar sambil mengembala ternak, waktu istirahat, dll.
• Mengurangi penggunaan tenaga guru sehingga resio
guru terhadap murid terhadap menjadi 1:200. Pada SD
biasa 1:40 atau 1:50.
• Dengan meningkatkan pemerataan kesempatan belajar,
dengan pembiayaan yang sedikit dapat ditampung
sebanyak mungkin siswa.
SMP Terbuka
Latar Belakang :
• Kekurangan fasilitas pendidikan dan tempat
belajar.
• Tenaga pendidikan yang tidak cukup.
• Memperluas kesempatan belajar dalam rangka
pemerataan pendidikan.
• Menanggulangi anak terlantar yang tidak
diterima di SMP Negeri.
Ciri-ciri
• Terbuka bagi siswa tanpa pembatasan umur dan
tanpa syarat-syarat akademis yang ketat.
• Terbuka dalam memilih program belajar untuk
mencapai ijazah formal, atau memenuhi
kebutuhan-kebutuhan jangka pendek yang bersifat
praktis, insidental dan perorangan.
• Terbuka dalam proses belajar mengajar tidak
selalu diselenggarakan di ruang kelas secara tatap
muka, melainkan dapat juga melalui media,
seperti radio, media cetak, kaset, slide, model, dan
gambar-gambar.
• Terbuka dalam keluar-masuk sekolah sesuai
dengan waktu yang tersedia oleh siswa.
• Terbuka dalam mengelola sekolah. Sekolah
dikelola oleh pegawai negeri, dan orang-orang
lain yang diperlukan partisipasinya, seperti
warga dan pimpinan masyarakat, orang tua
siswa dan pamong pemerintah setempat.
Tujuan
• Menjadi warga negara yang baik sebagai manusia
yang utuh, sehat dan kuat, lahir dan batin.
• Menguasai hasil pendidikan umum yang
merupakan kelanjutan dari pendidikan di sekolah
dasar.
• Memiliki bekal untuk melanjutkan pelajarannya
ke sekolah lanjutan atas dan untuk terjun ke
masyarakat.
• Meningkatkan disiplin siswa.
• Menilai kemajuan siswa dan memantapkan hasil
pelajaran dengan media.
Pengajaran dengan Sistem
Modul
Sistem modul banyak digunakan karena
lebih efektif, seperti dalam pengajaran jarak
jauh, perkuliahan tutorial, sekolah-sekolah
untuk pimpinan instansi tertentu, dsb. Jadi,
pemakaiannya sangat meluas.
Ciri-ciri
• Siswa mendapatkan kesempatan lebih banyak
untuk belajar sendiri, membaca uraian dan
petunjuk di dalam lembaran kegiatan siswa,
menjawab pertanyaan-pertanyaan atau
melaksanakan tugas-tugas yang harus
diselesaikan dan mengecek apakah penyelesaian
setiap tugas benar atau tidak.
• Guru mengorganisasi dan mengatur proses
belajar, meliputi: menyiapkan situasi belajar yang
sesuai, membantu para siswa yang mengalami
kesulitan di dalam memahami isi modul atau
melaksanakan tugas dan melaksanakan penilaian
terhadap setiap siswa.
Tujuan
• Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien.
• Menjadi siswa aktif dalam belajar.
• Siswa dapat bekerja sendiri, baik dibantu oleh
guru maupun tidak.
• Siswa dapat mengikuti pelajaran (program
pendidikan) sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
• Siswa dapat mengetahui hasil pelajaran secara
berkelanjutan.
Pembaharuan Sistem Pendidikan
Tenaga Kependidikan
• Dalam Repelita III di bidang Kependidikan (Pendidikan dan
Keguruan) dikembangkan sistem pendidikan tenaga
kependidikan (SPTK), yang berdasar pada kebijaksanaan
dasar pengembangan pendidikan tinggi (KDPPT), yang
dikukuhkan dengan Keputusan Menteri P dan K No.
0140/U/1975 dan Kerangka Pengembangan Pendidikan
Tinggi tahun 1976.
• Berdasarkan ketiga dokumen itu dirumuskan pokok-pokok
pikiran pengembangan pendidikan tenaga kependidikan
dalam pola pengembangan sistem tenaga kependidikan (PP
SPTK) tahun 1980. Pembaruan sistem pendidikan tenaga
kependidikan yang dilaksanakan meliputi pembaruan
institusional, restrukturalisasi sistem pengajaran, sehingga
lulusannya memenuhi persyaratan kualifikatif, kuantitatif,
dan relevansi.
Ciri-ciri
• Adanya perencanaan dan pengembangan
terpadu. Perencanaan terpadu memerlukan
adanya kerja sama yang baik antara semua unit
dan departemen yang ada kaitannya dengan
masalah pembaruan ini.
• Jadi, LPTK dalam membuat perencanaan
terpadu harus menggunakan pendekatan
profesional (mampu mengembangkan tiga
aspek kompetensi pada setiap tenaga
kependidikan, yaitu kompetensi pribadi,
profesi, dan kompetensi kemasyarakatan).
Tujuan
• Pengadaan tenaga kerja kependidikan dalam
jumlah dan kualifikasi yang tepat.
Maksudnya, tenaga kerja kependidikan
profesional, yaitu tenaga yang cukup, bekerja
dalam bidangnya, dan mampu pula
mengembangkan dunia pendidikan.
• Pengembangan dan pembaharuan ilmu
kependidikan. Bertujuan agar mampu menjawab
tantangan pembangunan yang kian meningkat
terhadap bidang kependidikan itu.
Artinya, profesionalisasi penanganan bidang
Sekian dan terimakasih

Semoga Bermanfaat

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Contenu connexe

Tendances

Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
RawindyAuliiaHapsari
 
Inovasi pendidikan di indonesia
Inovasi pendidikan di indonesiaInovasi pendidikan di indonesia
Inovasi pendidikan di indonesia
Ady Setiawan
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
ImaaELF
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
rizka_pratiwi
 
Ppt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septyPpt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septy
sukma1729
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Rahma Siska Utari
 

Tendances (20)

Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
Inovasi pendidikan di indonesia
Inovasi pendidikan di indonesiaInovasi pendidikan di indonesia
Inovasi pendidikan di indonesia
 
Ppt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Ppt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septyPpt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septy
 
Pengertian Kurikulum
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum
Pengertian Kurikulum
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Konsep Dasar Inovasi Pendidikan
Konsep Dasar Inovasi PendidikanKonsep Dasar Inovasi Pendidikan
Konsep Dasar Inovasi Pendidikan
 
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulumPrinsip prinsip pengembangan kurikulum
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistemMindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
 
Makalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristikMakalah teori belajar behavioristik
Makalah teori belajar behavioristik
 
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
 

En vedette

Inovasi pendidikan dan karakteristiknya
Inovasi pendidikan dan karakteristiknyaInovasi pendidikan dan karakteristiknya
Inovasi pendidikan dan karakteristiknya
Suci Febriandini
 
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
Ismail Bisri
 
Inovasi pendidikan di sekolah
Inovasi pendidikan di sekolahInovasi pendidikan di sekolah
Inovasi pendidikan di sekolah
smkfarmasi
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
rinoarpa
 
Inovasi Pendidikan : Kelompok 2
Inovasi Pendidikan : Kelompok 2Inovasi Pendidikan : Kelompok 2
Inovasi Pendidikan : Kelompok 2
Bahul Greedy
 
Strategi inovasi pendidikan
Strategi inovasi pendidikanStrategi inovasi pendidikan
Strategi inovasi pendidikan
siti nursaripah
 
Presentasi inovasi
Presentasi inovasiPresentasi inovasi
Presentasi inovasi
sepysaa
 

En vedette (13)

Inovasi pendidikan dan karakteristiknya
Inovasi pendidikan dan karakteristiknyaInovasi pendidikan dan karakteristiknya
Inovasi pendidikan dan karakteristiknya
 
Inovasi Pendidikan di Indonesia dan Pelaksanaannya
Inovasi Pendidikan di Indonesia dan PelaksanaannyaInovasi Pendidikan di Indonesia dan Pelaksanaannya
Inovasi Pendidikan di Indonesia dan Pelaksanaannya
 
Inovasi pendidikan
Inovasi pendidikanInovasi pendidikan
Inovasi pendidikan
 
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
 
Inovasi pendidikan quantum
Inovasi pendidikan quantumInovasi pendidikan quantum
Inovasi pendidikan quantum
 
Inovasi pendidikan di sekolah
Inovasi pendidikan di sekolahInovasi pendidikan di sekolah
Inovasi pendidikan di sekolah
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKANMAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
MAKALAH DIFUSI DAM INOVASI PENDIDIKAN
 
Inovasi Pendidikan : Kelompok 2
Inovasi Pendidikan : Kelompok 2Inovasi Pendidikan : Kelompok 2
Inovasi Pendidikan : Kelompok 2
 
Strategi inovasi pendidikan
Strategi inovasi pendidikanStrategi inovasi pendidikan
Strategi inovasi pendidikan
 
Inovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungInovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bung
 
Revisi ppt inovasi
Revisi ppt inovasiRevisi ppt inovasi
Revisi ppt inovasi
 
Presentasi inovasi
Presentasi inovasiPresentasi inovasi
Presentasi inovasi
 

Similaire à Inovasi pendidikan di Indonesia

PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptxPERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
eduMedia2
 
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VIUpaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
Susi Novita
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1
Pena Bangsa
 
Pp. dewi ariani bab 6
Pp. dewi ariani bab 6Pp. dewi ariani bab 6
Pp. dewi ariani bab 6
dewiarianiaja
 
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptxPENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
GURUSM3T
 
Tugas ti feby
Tugas ti febyTugas ti feby
Tugas ti feby
fitrifeby
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).pptx
QoniahKusuma
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulum
shahrul93
 
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"
meyta kharisma
 

Similaire à Inovasi pendidikan di Indonesia (20)

pendidikan
pendidikanpendidikan
pendidikan
 
Sesi 2. Profil Pendidikan di Indonesia
Sesi 2.   Profil Pendidikan di IndonesiaSesi 2.   Profil Pendidikan di Indonesia
Sesi 2. Profil Pendidikan di Indonesia
 
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptxPERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
PERTEMUAN-2-3LAND-PEND.pptx
 
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VIUpaya Pembaharuan Pendidikan Nasional  Bab VI
Upaya Pembaharuan Pendidikan Nasional Bab VI
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1
 
PPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.pptPPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.ppt
PPT-UEU-Bimbingan-dan-Konseling-Pertemuan-4.ppt
 
Pengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikanPengantar ilmu pendidikan
Pengantar ilmu pendidikan
 
06 kecakapan hidup
06 kecakapan hidup06 kecakapan hidup
06 kecakapan hidup
 
Pp. dewi ariani bab 6
Pp. dewi ariani bab 6Pp. dewi ariani bab 6
Pp. dewi ariani bab 6
 
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptxPENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
PENDIDIKAN AFEKTIF, PERSPEKTIF DAN HISTORIS.pptx
 
Tugas ti feby
Tugas ti febyTugas ti feby
Tugas ti feby
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).pptx
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptx
 
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikanMenjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Menjelaskan pendekatan paikem dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
 
Landasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulumLandasan pengembangan kurikulum
Landasan pengembangan kurikulum
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulum
 
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"
 
Jurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah LiteraturJurnal Hasil Telaah Literatur
Jurnal Hasil Telaah Literatur
 
Lembaga pendidikan
Lembaga pendidikanLembaga pendidikan
Lembaga pendidikan
 

Plus de Fikahati Rachmawati

Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Fikahati Rachmawati
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
Fikahati Rachmawati
 

Plus de Fikahati Rachmawati (13)

Makalah manajemen produksi dan pemasaran
Makalah manajemen produksi dan pemasaranMakalah manajemen produksi dan pemasaran
Makalah manajemen produksi dan pemasaran
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fix
 
Presiden Idaman Masa Depan
Presiden Idaman Masa DepanPresiden Idaman Masa Depan
Presiden Idaman Masa Depan
 
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD ppt
 HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD ppt HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD ppt
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD ppt
 
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD
 HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD
 
Pengajaran demokrasi dan keragaman etnik dan budaya
Pengajaran demokrasi dan keragaman etnik dan budayaPengajaran demokrasi dan keragaman etnik dan budaya
Pengajaran demokrasi dan keragaman etnik dan budaya
 
Notulensi mp isi
Notulensi mp isiNotulensi mp isi
Notulensi mp isi
 
Surat ijin tidak masuk kuliah dan surat panggilan beasiswa
Surat ijin tidak masuk kuliah dan surat panggilan beasiswaSurat ijin tidak masuk kuliah dan surat panggilan beasiswa
Surat ijin tidak masuk kuliah dan surat panggilan beasiswa
 
hubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggara
hubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggarahubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggara
hubungan vietnam dengan perkembangan politik di asia tenggara
 
Aliran Seni Rupa
Aliran Seni RupaAliran Seni Rupa
Aliran Seni Rupa
 
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhanAlat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
 

Inovasi pendidikan di Indonesia

  • 2. Anggota Kelompok : • • • • Fikahati Rachmawati Qurrotul A’yunin Mola Paramitanti Amalia Hanim (121 644 051) (121 644 053) (121 644 115) (121 644 300)
  • 3. Materi Pembelajaran 1) Pengertian inovasi pendidikan. 2) Masalah-masalah yang menuntut diadakan inovasi. 3) Berbagai upaya inovasi pendidikan.
  • 4. Pengertian Inovasi Berikut ini adalah pengertian inovasi dari berbagai sumber: Secara etimologi Inovasi berasal dari kata Latin innovation yang berarti pembaharuan atau perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya memperbaharui dan mengubah. Inovasi adalah suatu perubahan yang baru yang menuju ke arah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja atau berencana (tidak secara kebetulan saja).
  • 5. Dalam istilah perubahan dan pembaharuan terdapat perbedaan dan persamaannya. Perbedaannya : kalau pada pembaharuan ada unsur kesengajaan. Persamaannya : yakni sama-sama memiliki unsur baru atau yang lain dari yang sebelumnya. Kata “baru” dapat juga diartikan apa saja yang baru dipahami diterima, atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi, meskipun bukan baru lagi bagi orang lain.
  • 6. Inovasi dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Inovasi dapat menjadi positif atau negatif. • Inovasi positif didefinisikan sebagai proses membuat perubahan terhadap sesuatu yang telah mapan dengan memperkenalkan sesuatu yang baru yang meberikan nilai tambah bagi pelanggan. • Inovasi negatif menyebabkan pelanggan enggan untuk memakai produk tersebut karena tidak memiliki nilai tambah, merusak cita rasa dan kepercayaan pelanggan hilang.
  • 7. Pengertian Inovasi Pendidikan Ibrahim (1988) mengemukakan bahwa inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil inversi (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
  • 8. Masalah-masalah yang Menuntut Diadakan Inovasi Inovasi dilakukan ketika ditenggarai adanya masalah. Masalah-masalah yang menuntut diadakannya inovasi pendidikan di Indonesia, yaitu: • Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan bangsa Indonesia. • Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat, yang menyebabkan daya tampung, ruang dan fasilitas pendidikan yang sangat tidak seimbang.
  • 9. • Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, sedangkan kesempatan sangat terbatas. • Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun. • Keterbatasan dana. • Belum berkembangnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya suasana yang subur dalam masyarakat. • Kurang ada relevansi antara program pendidikan dan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun.
  • 10. Berbagai Upaya Inovasi Pendidikan Proyek Perintis Sekolah Pembangunan Kurikulum 1975 Proyek Pamong SMP Terbuka Pengajaran dengan Sistem Modul Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan
  • 11. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan Ada delapan IKIP yang ditugaskan untuk menyelenggarakan Proyek Perintisan Sekolah Pembangunan (PPSP), yaitu: IKIP Padang, IKIP Jakarta, IKIP Bandung, IKIP Semarang, IKIP Yogyakarta, IKIP Surabaya, IKIP Malang, dan IKIP Ujung Padang.
  • 12. Ciri-ciri • Adanya integrasi antara sekolah dan masyarakat. • Sekolah menghasilkan tenaga terdidik sehingga dapat merupakan tenaga kerja yang produktif. • Sekolah menghasilkan manusia terdidik dengan pengertian kesadaran ekologi, baik lingkungan sosial, fisik, maupun biologis. • Sekolah menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan. • Sekolah meningkatkan keseimbangan fisik, emosional intelektual, cultural, dan spiritual, serta keseluruhan pembangunan masyarakat. • Sekolah memberikan sumbangan bagi ketahanan nasional dan ikut serta dalam pembangunan masyarakat.
  • 13. Tujuan • Mengembangkan satu sistem pendidikan dasar dan menengah (Surat Keputusan Menteri 0141 tahun 1974), yaitu: • Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang diwujudkan melalui program pendidikan yang sesuai. • Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup. • Efisiensi dan realistis, sesuai dengan tingkat kemampuan pembiayaan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
  • 14. Kurikulum 1975 Kurikulum 1975 disetujui oleh Mendiknas dilaksanakan bertahap mulai tahun pelajaran 1976 dengan catatan bahwa bagi sekolahsekolah yang menurut kepala perwakilan telah mampu, diperkenankan melaksanakannya mulai tahun 1975.
  • 15. Ciri-ciri • Menganut pendekatan yang berorientasi pada tujuan. • Menganut pendekatan yang integratif. • Pendidikan moral Pancasila juga dibebankan kepada bidang pelajaran ilmu pengetahuan sosial. • Menekankan pada efisiensi dan efektivitas penggunaan dana, daya, dan waktu yang tersedia.
  • 16. • Mengharuskan guru untuk menggunakan teknik penyusunan program pengajaran yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional (PPSI). • Organisasi pelajaran meliputi bidang-bidang studi: agama, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan sosial, kesenian, olahraga dan kesehatan, ketrampilan, di samping moral Pancasila, yang tujuannya untuk mencapai sinkronisasi dan integrasi pelajaran-pelajaran yang sekelompok.
  • 17. • Pendekatan dalam strategi pembelajaran memandang situasi belajar-mengajar sebagai suatu sistem yang meliputi komponenkomponen tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, alat pembelajaran, alat evaluasi, dan metode pembelajaran. • Sistem evaluasi, dilakukan penilaian muridmurid pada setiap akhir satuan pembelajaran terkecil dan memperhitungkan nilai-nilai yang dicapai murid-murid pada setiap akhir satuan pembelajaran.
  • 18. Tujuan • Tujuan umum ialah tujuan pendidikan nasional. • Tujuan institusional ialah tujuan untuk setiap lembaga tingkatan pendidikan, seperti tujuan SD, SMP, dan SMA. • Tujuan kurikuler ialah tujuan untuk setiap bidang studi seperti tujuan mata pelajaran bahasa Indonesia, PMP, PSPB, dan IPA. • Tujuan instruksional ialah tujuan setiap pokok bahasan (satuan bahasan), sebagai contoh pada bidang studi ketrampilan, murid dapat menjelaskan cara mengolah tanah.
  • 19. Proyek Pamong Proyek pamong diadakan dengan latar belakang bahwa hampir separo dari jumlah anak-anak di Asia Tenggara tidak dapat menyelesaikan pendidikannya di sekolah dasar. Langkah yang diambil untuk mengatasi persoalan tersebut mungkin dengan cara memperbanyak gedung sekolah yang bisa berarti memperluas cara mengajar tradisional. Apabila langkah ini diambil, tentu akan memperlukan biaya yang tidak sedikit dan tidak akan mampu dipikul oleh negara-negara di Asia Tenggara. Untuk itu diajukanlah beberapa solusi berikut untuk pemecahannya.
  • 20. • • • • • Untuk itu diajukanlah beberapa solusi berikut untuk pemecahannya: Melipatkan dua atau tiga penggunaan gedung sekolah. Melipatkan besarnya kelas. Mengurangi waktu belajar siswa. Para siswa hanya belajar setengah waktu sekolah. Meningkatkan perbandingan guru dan siswa.
  • 21. Ciri-ciri • Mempunyai unsur-unsur pokok dari sistem penyampaian pendidikan, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Modul. Learning centre (Pusat pendidikan). Bimbingan oleh para siswa lebih besar. Pengawasan orang tua. Self base instruction. Anggota masyarakat.
  • 22. Tujuan • Membantu anak-anak yang tidak sepenuhnya dapat mengikuti pendidikan sekolah atau membantu siswa yang drop-out. • Membantu anak-anak yang tidak mau terikat oleh tempat dan waktu dalam belajar, oleh karena dapat belajar sambil mengembala ternak, waktu istirahat, dll. • Mengurangi penggunaan tenaga guru sehingga resio guru terhadap murid terhadap menjadi 1:200. Pada SD biasa 1:40 atau 1:50. • Dengan meningkatkan pemerataan kesempatan belajar, dengan pembiayaan yang sedikit dapat ditampung sebanyak mungkin siswa.
  • 23. SMP Terbuka Latar Belakang : • Kekurangan fasilitas pendidikan dan tempat belajar. • Tenaga pendidikan yang tidak cukup. • Memperluas kesempatan belajar dalam rangka pemerataan pendidikan. • Menanggulangi anak terlantar yang tidak diterima di SMP Negeri.
  • 24. Ciri-ciri • Terbuka bagi siswa tanpa pembatasan umur dan tanpa syarat-syarat akademis yang ketat. • Terbuka dalam memilih program belajar untuk mencapai ijazah formal, atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan jangka pendek yang bersifat praktis, insidental dan perorangan. • Terbuka dalam proses belajar mengajar tidak selalu diselenggarakan di ruang kelas secara tatap muka, melainkan dapat juga melalui media, seperti radio, media cetak, kaset, slide, model, dan gambar-gambar.
  • 25. • Terbuka dalam keluar-masuk sekolah sesuai dengan waktu yang tersedia oleh siswa. • Terbuka dalam mengelola sekolah. Sekolah dikelola oleh pegawai negeri, dan orang-orang lain yang diperlukan partisipasinya, seperti warga dan pimpinan masyarakat, orang tua siswa dan pamong pemerintah setempat.
  • 26. Tujuan • Menjadi warga negara yang baik sebagai manusia yang utuh, sehat dan kuat, lahir dan batin. • Menguasai hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan dari pendidikan di sekolah dasar. • Memiliki bekal untuk melanjutkan pelajarannya ke sekolah lanjutan atas dan untuk terjun ke masyarakat. • Meningkatkan disiplin siswa. • Menilai kemajuan siswa dan memantapkan hasil pelajaran dengan media.
  • 27. Pengajaran dengan Sistem Modul Sistem modul banyak digunakan karena lebih efektif, seperti dalam pengajaran jarak jauh, perkuliahan tutorial, sekolah-sekolah untuk pimpinan instansi tertentu, dsb. Jadi, pemakaiannya sangat meluas.
  • 28. Ciri-ciri • Siswa mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk belajar sendiri, membaca uraian dan petunjuk di dalam lembaran kegiatan siswa, menjawab pertanyaan-pertanyaan atau melaksanakan tugas-tugas yang harus diselesaikan dan mengecek apakah penyelesaian setiap tugas benar atau tidak. • Guru mengorganisasi dan mengatur proses belajar, meliputi: menyiapkan situasi belajar yang sesuai, membantu para siswa yang mengalami kesulitan di dalam memahami isi modul atau melaksanakan tugas dan melaksanakan penilaian terhadap setiap siswa.
  • 29. Tujuan • Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. • Menjadi siswa aktif dalam belajar. • Siswa dapat bekerja sendiri, baik dibantu oleh guru maupun tidak. • Siswa dapat mengikuti pelajaran (program pendidikan) sesuai dengan kemampuan masing-masing. • Siswa dapat mengetahui hasil pelajaran secara berkelanjutan.
  • 30. Pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan • Dalam Repelita III di bidang Kependidikan (Pendidikan dan Keguruan) dikembangkan sistem pendidikan tenaga kependidikan (SPTK), yang berdasar pada kebijaksanaan dasar pengembangan pendidikan tinggi (KDPPT), yang dikukuhkan dengan Keputusan Menteri P dan K No. 0140/U/1975 dan Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi tahun 1976. • Berdasarkan ketiga dokumen itu dirumuskan pokok-pokok pikiran pengembangan pendidikan tenaga kependidikan dalam pola pengembangan sistem tenaga kependidikan (PP SPTK) tahun 1980. Pembaruan sistem pendidikan tenaga kependidikan yang dilaksanakan meliputi pembaruan institusional, restrukturalisasi sistem pengajaran, sehingga lulusannya memenuhi persyaratan kualifikatif, kuantitatif, dan relevansi.
  • 31. Ciri-ciri • Adanya perencanaan dan pengembangan terpadu. Perencanaan terpadu memerlukan adanya kerja sama yang baik antara semua unit dan departemen yang ada kaitannya dengan masalah pembaruan ini. • Jadi, LPTK dalam membuat perencanaan terpadu harus menggunakan pendekatan profesional (mampu mengembangkan tiga aspek kompetensi pada setiap tenaga kependidikan, yaitu kompetensi pribadi, profesi, dan kompetensi kemasyarakatan).
  • 32. Tujuan • Pengadaan tenaga kerja kependidikan dalam jumlah dan kualifikasi yang tepat. Maksudnya, tenaga kerja kependidikan profesional, yaitu tenaga yang cukup, bekerja dalam bidangnya, dan mampu pula mengembangkan dunia pendidikan. • Pengembangan dan pembaharuan ilmu kependidikan. Bertujuan agar mampu menjawab tantangan pembangunan yang kian meningkat terhadap bidang kependidikan itu. Artinya, profesionalisasi penanganan bidang
  • 33. Sekian dan terimakasih Semoga Bermanfaat Wassalamu’alaikum wr. wb.