1. Global warming terjadi akibat naiknya suhu permukaan bumi karena peningkatan gas rumah kaca seperti CO2 yang dihasilkan aktivitas manusia dan alam.
2. Penyebab utama global warming adalah emisi gas karbon dari pembakaran bahan bakar fosil dan pembukaan lahan yang mengurangi hutan sebagai penyerap karbon.
3. Dampak global warming meliputi naiknya permukaan laut, melemahnya musim, meningkatnya bencana, dan
3. Nama : RIZKA RAHMA SARI
Sekolah : SMA NEGERI 8 PEKANBARU
Kelas : X.9
Guru Pembimbing : Drs. Oan Hasanuddin,
S.A.g, R.O, A.k.p, M.A, M.Kester
4. Pengertian Global Warming(Pemanasan Global)
Global Warming (Pemanasan global) ialah naiknya
suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas efek
rumah kaca (ERK). ERK sendiri sangatlah berguna,
karena tanpa adanya ERK rata – rata suhu permukaan
bumi hanyalah –18 derajat celcius. Dengan adanya
ERK suhu rata – rata permukaan bumi ialah 15derajat
celcius. ERK terjadi karena sinar infra-merah yang
dipancarkan kembali oleh bumi terserap oleh gas
tertentu yang disebut gas rumah kaca (GRK). GRK
terpenting ialah CO2, CFC, metan, ozon dan N2O,
masing – masing kurang dari 10%. Dengan demikian
pada waktu ini GRK terpenting ialah CO2 disusul oleh
CFC.
5. Penyebab Terjadinya Global Warming
-Faktor Alam
Contoh sederhana saja:zaman es.Menurut sejarah,zaman
es ini terjadi diakhir masa Mesozoikum,pada zaman
Kuarter(68 - 140 juta tahun lalu).Salah satu dampak dari
zaman es ini,selain dampak lingkungan,adalah
menyatunya sebagian daratan Nusantara dengan Asia.Hal
ini dapat dilihat dari persamaan spesies flora dan fauna
yang ada antara Indonesia bagian Barat dengan daratan
Asia.
Karena kenaikan suhu bumi,maka zaman es tersebut pun
berakhirlah sudah.Tetapi hal ini sudah cukup
menunjukkan kepada kita bahwa bumi ini pernah
mengalami perubahan suhu secara global.Pada saat ini
juga,bumi kembali mengalami hal yang sama.Hanya
saja,kalau dahulu perubahannya adalah dari yang dingin
menjadi lebih hangat alias sejuk,kalau sekarang dari yang
6. -Faktor Penghuninya
Saat ini,penduduk bumi (manusianya saja) sudah berjumlah 7
miliar orang.Belum lagi makhluk hidup lainnya yang juga tak
kalah banyaknya.Dan semuanya itu saling terlibat dalam
mempercepat atau meningkatkan efek global warming.Secara
umum,penyebab-penyebab terjadinya pemanasan global yang
diakibatkan oleh penghuninya adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya emisi Gas Karbon.
Bumi ini pada dasarnya memang memproduksi gas karbon
secara alami,tetapi masih dalam kadar yang rendah dan masih
dapat diatasi oleh bumi itu sendiri.Tetapi saat ini,tingkat
produksi gas tersebut sudah sangat
berlebihan.Penyebabnya?Jangan hanya menyalahkan pabrik
dan industri yang menghasilkan polusi yang besar itu,tetapi
semua populasi manusia juga bersalah!!Pabrik-pabrik dan
industri itu hanya memenuhi tuntutan pasar atau masyarakat
yang semakin meningkat dan semakin “menggila” sifat
konsumtifnya.
7. Energi matahari yang memasuki atmosfer bumi ini
sebenarnya tidak semuanya dapat diserap dan
dimanfaatkan oleh bumi.Sisa energi yang tidak diserap
tersebut seharusnya dipantulkan lahi ke luar dari atmosfer
bumi.Tetapi dikarenakan banyaknya gas polutan(gas
karbon) di dalam atmosfer,maka energi tersebut menjadi
tertahan.Karena gas karbon tersebut memiliki sifat alami
untuk menahan energi(panas) yang melewatinya.
Fenomena ini disebut dengan efek rumah kaca
2. Penipisan Lapisan Ozon
Sudah bisa ditebak apa akibat yang terjadi jika lapisan
ozon ini rusak,atau bahkan bolong.
Salah satu penyebab penipisan ozon ini adalah
meningkatnya pemakaian Chloro Flouro Carbon
(CFC).CFC dipakai dalam kehidupan sehari-hari pada
lemari es,air conditioner,bahan pendorong pada
penyembur,pembuat buih,dan sebagai bahan pelarut.
8. 3. Berkurangnya konverter Gas Karbon
Sebelum era modern,dimana industri belum
berkembang,kehidupan di planet ini sudah memproduksi gas
karbon.Tetapi jumlahnya tidak sedahsyat sekarang.Apalagi
masih banyak konverter gas karbon yang tersedia yang masih
mampu mengkonversi semua gas karbon tersebut menjadi gas
yang ramah lingkungan,bahkan dibutuhkan oleh
kehidupan,seperti oksigen.
Salah satu konverter tersebut adalah hutan.Hutan merupakan
rumah bagi pohon dan tuuhan ain yang dianugerahi
kemampuan untuk mengkonsumsi gas karbon tersebut dan
menghasilkan gas oksigen.Tetapi akibat meningkatnya
populasi,yang diiringi dengan meningkatnya kebutuhan akan
lahan pemukiman,lahan indusri,lahan pertanian,lahan untuk
fasilitas umum seperti jalan dan gedung,menyebabkan jumlah
hutan berkurang drastis.Belum lagi permintaan pasar akan
kayu yang semakin melambung tinggi.
9. Akibat Dari Global Warming
1. Gletser Menciut
Suhu bumi meningkat karena tingginya emisi gas
rumah kaca di atmosfer. Selama tahun 1990-
2005 saja suhu bumi naik 0,15 - 0,3 derajat
celcius. Gletser Himalaya yang memasok air ke
sungai Gangga sekaligus menyediakan irigasi
dan suplai air minum untuk 500 juta
penduduk,menyusut 37 meter pertahun.Gletser
di kutub semakin cepat mencair hingga membuat
permukaan air laut di bumi naik.
10. 2. Pulau Tenggelam
beberapa pulau di Indonesia sudah hilang
tenggelam. Ini disebabkan mencairnya
permukaan gletser di kutub yang membuat
volume air laut meningkat drastis. Menyusutnya
hutan bakau memperparah pasangnya air laut.
Sekarang saja pasang air laut Pantai Kuta telah
membanjiri beberapa lobi hotel disekitarnya.
Pulau Jawa juga bernasib sama , sampai saat ini
permukaan Teluk Jakarta sudah naik 0,8 cm.
Dan kalau suhu bumi terus naik , tahun 2050
derah-daerah Jakarta dan Bekasi seperti
Kosambi , Penjaringan , Cilincing ,
Muaragembong , dan Tarumajaya akan
terendam.
11. 3. Badai
Badai memang bisa terjadi karena kehendak alam.
Tapi suhu air yang menghangat akibat global
warming mendukung terjadinya badai yang jauh lebih
kuat dan besar. Beberapa tahun belakangan ini ,
negara-negara di Eropa, Amerika, dan Karibia telah
mengalami begitu banyak badai dibandingkan abad
sebelumnya. Bahkan badai-badai tersebut bukan
cuma badai biasa, namun masuk kategori badai
mematikan , seperti badai katrina,badai ike, badai
nargis, badai rita,dll.
12. 4. Gelombang Panas
Tahun 2003 lalu, Eropa diserang gelombang
panas alias heat wave , yang menewaskan
banyak orang. Mengejutkan ! Tapi bencana ini
sudah diperkirakan ratusan tahun yang lalu ,
tepatnya tahun 1900 oleh para ilmuwan di masa
itu . Gelombang panas memang pernah terjad
beberapa kali di bumi , namun belakangan ini
makin sering terjadi. Dan diperkirakan 40 tahun
lagi frekwensinya akan meningkat 100 kali lipat.
13. 5. Kekeringan
Afrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya
bakal menderita kekeringan lebih parah ! Air akan
makin sulit di dapat dan tanah tak bisa ditanami
apa-apa lagi, hingga suplai makanan berkurang
drastis. Ilmuwan memperkirakan hasil tani
negara-negara Afrika akan menurun 50 % di
tahun 2020 , dan tingkat kekeringan di dunia
meningkat 66 % . Tak terbayang kalau kekeringan
ini sampai terjadi di bumi ini.
14. 6. Perang dan Konflik
Negara yang kekurangan air dan bahan pangan
kemungkinan besar akan mengalami panik dan
berubah jadi agresif. Lalu bukan tak mungkin
mereka berusaha saling merebut lahan yang belum
rusak.
15. 7. Penyakit Merajalela
Malaria, demam berdarah , ebola , dan banyak
penyakit yang dulu cuma di anggap sebagai
penyakit negara tropis , bisa menyebar ke berbagai
negara Eropa yang dikenal dingin. Penyebabnya
apalagi kalau bukan banjir atau kekeringan yang
mengundang banyak hewan pembawa penyakit
bersarang disana.
16. 8. Perekonomian Kacau
Ladang pertanian dan perkebunan yang biasanya
menghasilkan akan musnah oleh banjir atau
kekeringan. Penduduk akan dibuat makin menderita
karena stok bahan pangan dan kebutuhan pokok
lainnya akan jauh berkurang dan harganya pasti
akan melambung naik. Pemerintah juga
membutuhkan biaya yang banyak untuk
membangun kembali wilayah yang terkena bencana
dan menanggulangi penyakit yang mewabah.
17. 9. Ekosistem Hancur
Perubahan iklim yang terjadi akibat global warming
akan menghancurkan ekosistem yang ada. Setelah
sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat
bencana kekeringan, banjir , badai, atau
ditenggelamkan air laut, mahkluk hidup yang tersisa
bakal mengalami kesulitan untuk bertahan hidup.
Penyebabnya adalah berkurangnya sumber air ,
udara bersih, bahan bakar , sumber energi , bahan
makanan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk
survive.
18. 10. Mahkluk Hidup Punah
Sebanyak 30 % mahkluk hidup yang ada sekarang
bakal musnah tahun 2050 kalau temperatur bumi
terus naik. Spesies yang punah ini kebanyakan yang
habitatnya di tempat dingin . Hewan-hewan laut
diperkirakan banyak yang tak bisa bertahan setelah
suhu air laut jadi menghangat. Kalau tumbuhan dan
hewan makin berkurang, jelas manusia akhirnya
terancam karena kekurangan bahan makanan.
19. Solusi mencegah global warming
1. Batasi Penggunanaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap
anda menggunakan selembar kertas maka anda
telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu
gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan
mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas.
Bila anda nge-print sesuatu yang tidak terlalu
penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya
masih kosong.
20. 2. Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu
neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang
lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya
daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta
menghabiskan sumber daya energi listrik yang
kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil
adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam
jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan
bakar jenis ini akan habis.
21. 3. Hindari Screen Saver
Shut down Komputer anda jika tidak akan digunakan
dalam jangka lama, atau jika anda terpaksa
meninggalkan komputer dalam keadaan menyala,
matikan screen saver. Mengaktifkan screen saver
akan memakan energi dan mengeluarkan emisi Co2.
Jadi matikan screen saver anda sekarang!
22. 4. Periksa tekanan ban
Setiap anda ingin bepergian janagn lupa memeriksa
tekanan ban kendaraan anda. ban yang kurang
angin akan memperlambat laju kendaraan dan
akhirnya akan membutuhkan bahan bakar yang
lebih banyak.
23. 5. Buka jendela lebar-lebar
Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2
berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas
buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas
atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika
dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di
luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar
karena sirkulasi udara yang terjebak dapat
mengkonsumsi energi.
24. 6. Gunakan pupuk organik.
Pupuk yang digunakan kebanyakan petani
mengandung unsur nitrogen, yang kemudian
berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK
(Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada
CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk
organik. Disamping aman, murah pula.
7. Tanamlah rumpun bambu
Pepohonan memang terbukti mampu menyerap
CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu
mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari
pohon-pohon lain.
25. 8. Naik kendaraan umum
Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak
dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang
sampai 14 % emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita
menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi
emisi gas rumah kaca, karena dalam satu kendaraan
umum bisa mengangkut puluhan orang, dan itu sangat
hemat energi. Dibandingkan dengan kendaraan pribadi
sperti sedan yang hanya mengangkut maksimal empat
orang.
9. Kurangi makan daging sapi
Betul, kurangi dari sekarang memakan daging sapi.
Selain megandung kalori y ang tinggi. Daging sapi juga
menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup
signifikan. Setiap kilogaram daging sapi yang kita makan,
setara dengan menyalakan bola lampu 20 watt selama 20
hari.
26. 10. Jangan pakai kantong plastik
Di beberapa Negara bagian Amerika, urusan kantong plastik
bahkan sampai dibuat undang-undangnya segala. LSM peduli
lingkungan mendorong pemerintah Negara setempat unutk
melarang penggunaan kantong plastic sebagai kantong
belanjaan. Plastik ini memang unsur yang sulit terurai, butuh
1000 tahun untuk mengurainya didalam tanah.
Efek Gas rumah kaca yang ditimbulkannya juga cukup besar.
Maka beralihlah ke kantong kain, misal dari kain serat alami.
11. Membeli produk lokal
Produk lokal tentu tidak memerlukan jalur distribusi yang panjang
dan membutuhkan banyak bahan bakar. Ini berarti mengurangi
emisi CO2 yang dikeluarkan mobil-mobil pengangkutnya.
Kemudian belilah produk sayuran atau buah-buahan sesuai
27. 12. Hidup efisien
Apapun aktifitas manusia di bumi akan berdampak pada bumi
yang kita diami ini. Pola komsumsi energi, pola lingkungan
dan sebagainya. Hiduplah seefisien mungkin, gunakan sedikit
energi, komsumsilah sedikit makanan, tinggalkan pola hidup
konsumtif, ramahlah terhadap lingkungan, sedikit bicara lebih
banyak berpikir, dan sebagainya.
13. Mengemudi cerdas
Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu,
bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas
yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa
menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan
alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi.
Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap
keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.
28. 14. Pakai baju bekas
Sekarang bukan jamannya gengsi, toh kita mati
tidak membawa gengsi. Tak perlu malu memakai
baju bekas atau baju warisan orang tua. Dengan
mengurangi membeli pakaian baru maka anda
membantu mengurangi pemakaian listrik di pabrik
pakaian.