1. OLEH
KELOMPOK V
SUSILAWATI
AHMAD YANI
SRI RAHMAWATI ISNAINI
2. Pengertian Amphibia
• Amfibia atau amfibi(Amphibia), umumnyadidefinisikan
sebagai hewan bertulang belakang(vertebrata) yang hidup di dua
alam; yakni diair dan didaratan. Amfibia bertelur di air,
ataumenyimpan telurnya di tempat yang lembab danbasah.
Ketika menetas, larvanya yang dinamaiberuduhidup di air atau
tempat basah tersebutdan ber napasdengan insang. Setelah
beberapa lama, berudu kemudian berubah
bentuk(ber metamorfosa) menjadi hewan dewasa, yangumumnya
hidup di daratan atau di tempat-tempatyang lebih kering dan
bernapas denganparu-paru.
3. Ciri-ciri Amphibia :
tubuh diselubungi kulit yang berlendir
merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu duaserambi dan satu
bilik
mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapatselaput renang
yang terdapat di antara jari-jari kakinya dankakinya berfungsi untuk
melompat dan berenang
matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrananiktitans yang
sangat berfungsi waktu menyelam
pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelahdewasa alat
pernapasannya berupa paru-paru dan kulit danhidungnya mempunyai katup
yang mencegah air masuk ke dalamrongga mulut ketika menyelam
berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahioleh yang
jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
8. 2. Sub kelas Trachystomata
Ciri cirinya :
mata kecil
tungkai depan kecil tanpa tungkai
belakang.
kedua rahang dilapisi bahan tanduk
memiliki 3 pasang insang luar paru-paru
sedikit mengalami perkembangan
10. 3. Sub kelas Caudata (Urodeta=Salamander
=Ampibi berekor)
Ciri-cirinya :
- Badan memanjnag terdiri dari bagian kepala ,batang tubuh
dan ekr
- Anggota gerak ukuran sama (kaki depan 4 jari ,kaki belakang
5 jari
- Terdapat larva pada hewan yang hidup di air
- Memiliki gigi di kedua rahangnya
- Paru-paru agak kecil ,kulit digunakan untuk pernafasan juga
dengan rongga mulut digunakan untuk bernafas
- Seluruh kulit luar badan Salamander dapat terkelupas secara
periodik (teratur)
- Mata,indra penciuman ,berkembang dengan baik
- Larva mempunyai wujud mirip sekali dengan hewan dewasa
11. 4.Sub kelas Salientia = Anura
=Ampibi tak berekor
Ciri – cirinya :
terdiri dari kepala
batang tubuh
sedang leher dan ekor tidak ada
terdapat 2.200 Spesie.
12. Ordo pada Amfibi
1.Ordo Apoda (Gymnosphiona)
Ciri-ciri :
- ubuh gilig memanjang
- Tanpa tungkai/ekor
- Kulit beralur-alur melintang seakan -akan berkerut
- Sisik menenpel pada alur
Terdiri atas 3 Family :
1.Family Rhinatrematidae Cth: Epicrionops &
Rhinatrema
2.Family Ichtyopiidae Cth: Ichtyophis glatinosus &
Kohtaensis
3.Family Uraeotyphlus
15. 2.Ordo Urodella (Caudata)
Ciri-ciri
1.Tubuh dapat dibedakan menjadi 4
bagian (Kepala ,badan,ekor,kaki)
2.Tidak mempunyai sisik
3.Gigi terdapat pada rahang
4.Bentuk larvanya mirip dengan dewasa
Cth:Salamandra maculosa
17. Terdapat 4 Sub ordo pada ordo
Urodela(Caudta) yaitu:
a.Sub ordo Cryptobranchoidea Contoh :
Criptobranchus
b.Sub ordo Ambistomatoidea Contoh :
Ambistoma
c.Sub ordo Salamdradoidea Contoh :
Salamandra mucolusa
d.Sub ordo Proteida Contoh : Proteus
19. 3.Ordo Anura (Salientia)
Ciri-ciri tubuh :
1.Tubuh pendek ,lebar dan kaku
2.Kepala ekor
3.Tungkai depan lebih kecil dan badan bersatu,tanpa
leher
4.Berdiri pada posisi Jongkok
Contoh :
-Rana cancrivora
- Rhancophorus macrotis
- Kaloula baceota
- Bufo melanosticbus
21. Secara berturut-turut saluran pencernaan
pada katak meliputi:
Rongga mulut.
Esophagus. Berupa saluran pendek (kerongkongan).
Ventrikulus (lambung).
Intestinum (usus).
Usus tebal (besar). Berakhir pada rektum dan menuju
kloaka
Kloaka Merupakan muara bersama antara saluran
pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
22. System Circulatoria (Peredaran
Darah)
Sistem peredaran darah katak berupa system
peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda.
Pada system peredaran darah ganda, darah melalui
jantung dua kali dalam satu kali peredaran. Pertama,
darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian
kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh
menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke
seluruh tubuh.Jantung katak terdiri dari tiga ruang,
yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan
sebuah ventrikel.
23. System Respiratoria
(Respirasi/Pernapasan)
Alat pernapasan pada amphibia, misalnya
katak, berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pada
stadium larva (berudu), hewan ini bernapas
dengan insang luar. Insang luar berupa tiga pasang
lipatan kulit yang banyak mengandung pembuluh
kapiler darah. Oksigen yang larut dalam air di
sekeliling insang berdifusi ke dalam kapiler-kapiler
darah dan berdar ke seluruh jaringan tubuh.
Karbondioksida dibawa kembali oleh darah ke alat
pernapasan untuk dikeluarkan dari tubuh.
24. Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang
ginjal (opistonefros) yang terletak di kanan dan kiri
tulang belakang. Ginjal berwarna merah kecoklat-
coklatan. Ginjal sebagai alat penyaring akan
mengeluarkan zat sisa, yaitu garam-garam mineral
dan cairan dari darah. Saluran ekskresi katak
merupakan sepasang saluran yang akan bermuara di
kloaka. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran
kelaminnnya menyatu, sedangkan pada katak betina
tidak.
25. Reproduksi pada amphibi ada dua macam yaitu secara eksternal pada
anurapada umumnya dan internal pada Ordo Apoda. Proses perkawinan
secaraeksternal dilakukan di dalam perairan yang tenang dan dangkal.Di
musim kawin, pada anura ditemukan fenomena unik yang disebut
denganamplexus, yaitu katak jantan yang berukuran lebih kecil
menempel di punggungbetina dan mendekap erat tubuh betina yang
lebih besar. Perilaku tersebutbermaksud untuk menekan tubuh betina
agar mengeluarkan sel telurnyasehingga bisa dibuahi
jantannya.Amplexus bisa terjadi antara satu betina dengan 2 sampai 4
pejantan di bagiandorsalnya dan sering terjadi persaingan antar pejantan
pada musim kawin. Siapayang paling lama bertahan dengan
amplexusnya, dia yang mendapatkanbetinanya.Amphibi berkembang
biak secara ovipar, yaitu dengan bertelur, namun ada jugabeberapa
famili amphibi yang vivipar, yaitu beberapa anggota ordo apoda.