SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM
                      PENGGUNAAN MESIN VIRTUAL BOX


•   Membuat mesin virtualbox baru yang akan di instal
    1. Buka aplikasi “Oracle Vm Virtualbox Manager”
    2. Masukkan DVD/CD sistem operasi yang akan diinstal
    3. Klik ikon ‘New’ untuk membuat mesin virtual baru dan klik ‘Next” untuk
       melanjutkan
    4. Pada kolom ‘Name’ ketikkan nama komputer mesin virtual yang akan anda
       buat → ‘Next’
    5. Pada panel ‘OS Type’ tentukan jenis operasi sistem yang akan diinstal
         ➢ Pilih jenis sistem operasi pada kolom ‘Operating System’. Misal : Linux
         ➢ Pilih tipe sistem operasi pada kolom ‘version’. Misal : Fedora/ Debian/
             Ubuntu, dll
         ➢ Kemudian pilih ‘Next’ untuk melanjutkan
    6. Tentukan ukuran memori yang anda inginkan pada panel ‘memory’
       (Note : Gagang memori tidak melampaui batas warna hijau) → ‘Next’
    7. Pada ‘Virtual Hardisk’ pilih create new hardisk → ‘Next’
    8. Pada ‘File Type’ → pilih VDI (Virtual Box Disk Image) → ‘Next’
    9. Pada ‘Storage Details’ pilih Dynamically Allocated agar memudahkan kita
       mengatur penyimpanan pada mesin vurtual → ‘Next’
    10. ‘Virtual Disk File Location and Size’
         ➢ Tentukan lokasi penyimpanan mesin virtual pada kolom ‘Location’
         ➢ Tentukan ukuran memori penyimpanan pada kolom ‘Size’. Misal : Kita
             gunakan memori sebesar 8GB sebagai memori penyimpanan → ‘Next’
    11. Pada panel ‘Summary’ pilih ‘Create’ untuk menulis/ membuat mesin virtual
    Kini mesin virtual baru telah selesai dibuat dan siap untuk diinstal.
•   Menginstal Sistem Operasi “FEDORA” pada virtualbox
    1. Siapkan mesin virtual mesin yang siap untuk diinstal
    2. Klik ikon ‘Start’ untuk memulai
    3. Pada panel ‘Run Wizard’ pilih ‘Next’
    4. Tentukan sumber media untuk media instalasi pada panel ‘Select Installation
       Media’
       Misal : Host Driver hp CDDVDW TS L633R (SRO) → Next
    5. Pada panel ‘Summary’ pilih Next.


                                                                                     1
6. Pilih ‘Instal with CD Drive’ untuk proses instal yang menggunakan CD
       sebagai Drivernya → OK
    7. Pilih ‘Skip’ untuk melewati percobaan media file dan memulai instal → OK
    8. Pilih bahasa yang akan digunakan pada proses instal. Misal : English → Next
    9. Pilih bahasa yang akan difungsionalkan pada keyboard. Misal : U.S English
       → Next
    10. Pilih ‘Basic Storage Device’ → Next
    11. Pada panel ‘Warning’ pilih Re-initialze
    12. Ketik nama server hostname untuk komputer anda
       NB. Anda dapat menggunakan ‘Localhost’ sebagai hostname → Next
    13. Pilih lokasi negara timezone komputer anda
       Misal : Jakarta/ Asia → Next
    14. Ketikkan password yang akan terhubung pada root → Next
    15. Pilih tipe instal yang akan kita gunakan
       Misal : ‘Create Custom Layout’ bila anda menginginkan partisi sesuai yang
       anda inginkan
    16. Pada panel Partisi
        ➢ Pilih ‘Create’ untuk membuat partisi
        ➢ Tentukan titik kait/ Mount Point partisi. Misal : Paritisi root (/) sebagi
            mount point
        ➢ Tentukan file system yang akan anda gunakan. Misal : memilih ‘ext4’
            sebagai file system
        ➢ Tentukan ukuran partisinya. Misal : 5000 MB
        ➢ Catatan : Untuk mount point swap, tidak menggunakan file system dan
            besar ukuran partisi sebesar 2x ukuran memori RAM (jika RAM
            berukuran < 1GB)
    17. Pilih ‘Graphical Desktop’ untuk tampilan pertama dan ‘Instalation Repo’
       untuk repositoris yang digunakan untuk instal → Next
    18. Tunggu sampai proses instal selesai lalu lepas DVD
    19. Atur user name, full name dan password pada panel ‘Create User’
    20. Pada panel ‘Hardware Profile’ pilih finish.
    Kini virtualbox dengan sistem operasi Fedora siap untuk di operasikan.
•   Menginstal Sistem Operasi “DEBIAN” pada virtualbox
    1. Pilih ‘Instal’ pada boot menu → Enter
    2. Pilih bahasa yang akan digunakan saat proses penginstalan


                                                                                  2
3. Pilih lokasi pada panel ‘Select Your Location’
4. Pilih negara untuk base default setting location pada panel ‘Configure Panel’
5. Pilih Keyboard layout/ tampilan bahasa pada keyboard
6. Pada panel ‘Configure the network’ → ketik nama server (bila tidak ada maka
   dapat dikosongkan) → continue
7. Pada panel ‘hostname’ ketik nama hostname komputer anda → continue
8. Ketikkan password untuk root → continue
9. Pada panel ‘Setup user and password’ tentukan user name dan password
   untuk mesin virtual dengan operasi sistem Debian anda
10. Pada panel ‘Configure the Clock’ → tentukan kota dimana anda berada →
   Enter
11. Partition Disk
    ➢ Atur partisi pada memori yang telah di atur sebelumnya pada mesin
        virtualbox untuk operasi sistem Debian
    ➢ Pilih ‘create a new partition’ untuk membuat partisi
    ➢ Tentukan mount point partisinya → continue
    ➢ Pilih primmary atau logical untuk partisi
    ➢ Pilih Beginning → Done setting up the partition
12. Jika semua memori selesai di partisi pilih ‘Finish Partitioning’
13. Pilih ‘Write change to disk’
14. Pada panel ‘Workgroup’ → continue
15. Tunggu sampai OS terinstal dan lepas DVD apabila telah selesai terinstal.
Sekarang virtualbox dengan OS Debian siap untuk di operasikan.




                         ~ SELAMAT MENCOBA ~




                                                                                   3
LAPORAN PRAKTIKUM
                MEMBUAT PARTISI PADA SISTEM PARTISI TABLE


Untuk dapat membuat partisi baru dalam komputer anda, lakukanlah langkah-langkah
berikut ini :
1.   Login terlebih dahulu sebagai superuser pada command prompt.
2.   Ketik perintah
     #:fdisk /dev/sda
     untuk memulai mengelola partisi hardisk 1 dan tekan enter sehingga muncul
      tampilan
      Command (m for help) :
3.   Beberapa opsi perintah yang dapat dijalankan dalam utilitas fdisk adalah :
     • p untuk menampilkan informasi partisi
     • d untuk menghapus partisi
     • n untuk membuat partisi baru
     • w untuk menyimpan perubahan lalu keluar dari utilitas fdisk
     • q untuk keluar dari utilitas fdisk tanpa menyimpan perubahan
4.   Untuk perintah menghapus partisi gunakan perintah ”d”          tanpa tanda petik,
      pada utilitas fdisk lalu tekan enter, maka akan muncul tampilan
      Partition Number (1–9):
      Pada tampilan diatas, ketikkan nomor partisi yang akan anda hapus. Misalkan
      kita menghendaki partisi nomor 9 untuk dihapus maka ketikkan nomor 9 pada
      perintah diatas lalu tekan enter. Sehingga secara otomatis partisi nomor 9 atau
      dev/sda9 telah terhapus dari partisi table.
5.   Setelah partisi 9 sudah dihapus, buat partisi baru hingga membuat partisi 9
      terpecah menjadi 2 partisi yaitu menjadi partisi 9 dan partisi 10. Caranya dengan
      memasukkan perintah n pada utilitas fdisk lalu tekan enter sehingga shell
      prompt akan menampilkan


      First   sector   (323596819   –                    430082047,         default
      323596819):
      Using default value 323596819
      Last sector,+sector or size                       {K,M,G}(323596819            –
      430082047, default 430082047):

      Tampilan diatas menunjukkan sector mana yang akan ditempati oleh partisi
      nomor 9. Tekan enter langsung tanpa mengisikan nomor sector jika anda

                                                                                     4
menginginkan default sebagai sector pertamanya. Dan ketikkan nomor sector
     akhir untuk partisi 9 pada Last sectornya. Karena kita akan memecah partisi
     sembilan menjadi 2 partisi, maka jangan langsung menekan enter. Tentukan
     nomor sector untuk partisi 9 (misal kita gunakan nomor 420000000 untuk
     nomor sector akhir partisi 9) kemudian tekan enter.
6.   Ulangi kegiatan nomor 5 untuk membuat partisi nomor 10 dan gunakan seluruh
     block sector (freespace) pada partisi yang tersisa.
7.   Gunakan perintah fdisk -l atau ketikan perintah p pada utilitas fdisk untuk
     melihat apakah partisi yang dibuat telah berhasil.
8.   Setelah partisi 9 dan partisi 10 telah dibuat, format partisi pada hardisk dengan
     menggunakan perintah mkfs. Sebagai contoh, partisi 9 akan di format dan
     dititik kaitkan pada ext4. Maka ketikkan perintah :
     mkfs.ext4 /dev/sda9                   (enter)
9.   Untuk melihat apakah partisi 9 sudah terformat, gunakan utilitas df. Utilitas
     penggunaan df juga dapat berfungsi untuk melihat ukuran disk yang digunakan
     dan sistem file yang dimuat.
10. Jika pada sistem partisi anda belum tercantum partisi swap, gunakan perintah
     dd. Misal partisi 10 akan dibuat menjadi partisi swap pada hardisk, ketikkan
     perintah :
     dd if = /dev/zero of = swapfile bs=1024 count=1048576
            (enter)
11. Partisi baru yang telah diformat, dapat dimuat dan digunakan dengan
     menggunakan utilitas mount. Contoh pada partisi 9 akan di titik kaitkan
     menuju direktori Dataku (direktori yang telah dibuat sebelumnya) yang terdapat
     didalam direktori home.
     mount -t ext4 /dev/sda9 /home/v3ana/Dataku                                    (enter)
     Maka secara otomatis partisi 9 telah dititik kaitkan pada direktori Dataku.
12. Untuk melepas sistem file yang telah dititik kaitkan, gunakan perintah
     umount. Misal
     umount /dev/sda9                      (enter)
13. Jika anda menginginkan sistem file yang anda buat dapat ditampilkan ketika
     sistem linux mulai dijalankan, gunakan perintah fstab dengan langkah-langkah
     sebagai berikut:
     • Masuk pada aplikasi gedit untuk meng-edit format fstab dengan mengetikkan
        perintah

                                                                                        5
gedit /etc/fstab                        (enter)
• Setelah anda masuk pada aplikasi gedit, tambahkan perintah berikut :
   /dev/sda9        /home/v3ana/Dataku ext4          errors=remount-ro   0   1
   Ket. :
   /dev/sda9              : sebagai file system
   /home/v3ana/Dataku : sebagai mount point
   ext4                   : sebagai type
   errors=remount-ro      : sebagai option
   0 dan 1                : sebagai dump dan pass
• Klik save untuk menyimpan perubahan perintah pada gedit dan keluar dari
   aplikasi gedit
• Kembali pada prompt shell, ketikkan perintah mount -a untuk memuat
   sistem berkas yang terdaftar pada file /etc/fstab.




                               FINISH




                                                                                 6
LAPORAN PRAKTIKUM
     PEMBUATAN LVM (Logical Virtual Manager) PADA MESIN VIRTUAL


*Langkah 1 : Membuat Hardisk baru pada mesin virtual.
1.   Pilih mesin virtualbox yang akan dibuat LVM nya
2.   Klik ikon Setting lalu pilih Storage
     • Pada ikon CD/DVD Drive digunakan untuk memilih jenis OS (Operating
       System) yang akan diinstal. Misal kita gunakan OS Fedora 14
     • Pada fungsi SATA Controller digunakan untuk membuat hardisk baru.
       Caranya dengan meng-klik ikon Add Attachment(+) lalu pilih Add Hardisk.
       Kemudian pilih Create new disk untuk membuat hardisk baru dan terakhir
       pilih Dynamically expanding Storage. Lanjutkan dengan memilih lokasi
       hardisk baru dan tentukan juga ukuran hardisk yang akan dibuat (misal
       ukuran HDD sebesar 8GB).
3.   Klik ikon Start untuk memulai meng-install. Pada proses peng-installan pilih
     Basic Storage Devices lalu pilih Re initialize all dan pilih Fresh installation.
     Lalu terakhir pilih Create Custom layout untuk membuat partisi baru.
*Langkah 2 : Membuat LVM pada sistem partisi.
1.   Pilih Create → LVM Physical volume → Create kemudian tentukan salah satu
     hardisk dan pilih Fill to maximum allowable untuk menggunakan seluruh
     kapasitas yang dimiliki hardisk yang telah dipilih.
2.   Klik Hard Drives → Create → LVM volume group → Create
     • Pembagian Hardisk
       ➔ sdA dan sdB yang masing-masing berukuran 8GB digabung menjadi VG1
           yang akan dipartisi dengan mount point root ( / )
       ➔ sdC, sdD dan sdE yang masing-masing berukuran 8GB juga digabung
           menjadi VG2 dengan pembagian partisi dan ukuran partisi sebagai
           berikut :
           Swap           : 2GB
           /boot          : 100 MB
           /home          : 20 GB
           Freespace      : ± 3GB
     • Membuat Partisi
       ➔ Pilih salah satu VG yang akan dipartisi (misal VG1) kemudian pilih
           Create.


                                                                                   7
➔ Pilih LVM Logical volume → Create dengan mount point root ( / ), File
            System type ext4 dan ukuran 16 GB.
Note :
–    Pada pembuatan partisi pada VG2 lakukan langkah yang sama seperti Langkah
     nomor 2.
–    Pada partisi untuk VG2 Mount point, File system dan ukuran diubah sesuai
     dengan masing-masing partisi yang akan dibuat.
–    Partisi swap tidak menggunakan mount point.




                                                                              8
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MANAJEMEN FILE


1. Penggunaan perintah pwd
  Perintah pwd digunakan untuk melihat file direktori yang sedang aktif.
  Misal bila kita masuk pada perintah prompt kita ketikkan perintah pwd maka akan
   tampil direktori yang sedang aktif/ kita gunakan.
  v3ana@v3ana-CQ:~$ pwd                        (enter)
  /home/v3ana            /*Shell Prompt menampilkan direktori yang sedang aktif
   digunakan*/
2. Penggunaan perintah cd
  Digunakan untuk mengubah/ berpindah dari direktori yang sedang aktif menuju
  ke direktori yang akan kita gunakan.
  Misal dari direktori /home/v3ana kita akan memasuki direktori desktop maka
  ketikkan perintah cd Desktop dan tekan enter.
                                ~/Desktop$
   /*ini menunjukkan bahwa kita telah berpindah menuju direktori Desktop*/
  Untuk dapat kembali menuju satu direktori diatasnya ketikkan perintah cd ..
   dan untuk dapat kembali menuju direktori home ketikkan perintah cd.
3. Penggunaan perintah ls
  Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori. Namun dalam penggunaanya kita
  harus terlebih dahulu terhubung atau sudah memasuki direktori yang akan kita
  tampilkan isinya.
  Misal kita akan melihat seluruh isi dari direktori dokumen, maka kita harus
  berpindah menuju direktori Documents terlebih dahulu lalu ketikkan perintah ls
  baru kita akan melihat seluruh isi dari direktori Documents.
                         ~/Documents$ ls                 (enter)
4. Penggunaan perintah cp
  Digunakan untuk meng-copy file yang terletak pada satu direktori yang sama
  maupun pada direktori yang berbeda.
  •   Contoh perintah untuk meng-copy file pada direktori yang sama
      perintahnya: cp nama-file nama-file-baru
      Ex:    ~/Desktop$ cp absen absen2
  •   Contoh perintah untuk meng-copy file menuju direktori yang berbeda
      perintahnya: cp nama-file direktori-yang-dituju
      Ex:    ~/Desktop$ cp absen /home/v3ana/Desktop/Data

                                                                               9
5. Penggunaan perintah mv (move)
   Perintah ini dapat digunakan untuk memindah file atau me-rename sebuah file.
  •   Untuk memindah file
      Perintahnya: mv nama-file direktori-yang-dituju
      Ex: ~/Desktop$ mv absensi /home/v3ana/Desktop/Dataku
  •   Untuk me-rename sebuah file
      Perintahnya: mv nama-file nama-file-baru
      Ex: ~/Desktop$ mv absen absensi
6. Penggunaan perintah rm (remove)
  Penggunaan perintah rm yaitu untuk me-remove atau menghapus file atau
   direktori.
  Ada beberapa opsi untuk perintah rm ini. Namun untuk me-remove suatu file atau
   direktori tanpa konfirmasi ulang dapat menggunakan perintah rm -rvf atau rm
   -rf.
  Ex: ~/Desktop$ rm -rvf absensi
7. Penggunaan perintah mkdir
  Perintah ini digunakan untuk membuat direktori.
  Ex: Sebuah direktori bernama PRAKTIK akan dibuat, maka perintahnya
                         ~/Desktop$ mkdir PRAKTIK




                                                                                  10
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPRESI FILE


1. Gzip (GNU Zip)
   Utilitas Gzip hanya dapat digunakan untuk mengompres satu file dan file asli
   yang di kompres akan hilang secara otomatis. Level kompres pada utilitas Gzip
   berkisar antara 1-9.
   Sebagai contoh, file bernama Latihan.ods akan di kompres dengan utilitas Gzip,
   ketikkan perintah berikut pada command prompt
                                $gzip Latihan.ods
   bila kemudian tombol enter ditekan untuk melanjutkan, secara langsung file
   Latihan.ods akan berubah nama menjadi Latihan.ods.gz. Ini menandakan file
   Latihan telah berhasil di kompres.
   Jika dalam mengompres file akan dilakukan penentuan level kompresan, maka
   perintahnya adalah
                          $gzip -level Latihan.ods
   Misal kita gunakan level 9 pada pengompresan file Latihan.ods, perintah yang di
   ketik pada command prompt adalah
                             $gzip -9 Latihan.ods
   Perintah yang diketik untuk meng-ekstrak file yang di kompres dengan
   menggunakan utilitas gzip adalah
                            $gunzip Latihan.ods.gz
   Agar dapat menciptakan ekstensi sesuai keinginan anda sendiri kedalam nama file
   yang akan tercipta pada hasil kompresan, dapat menggunakan perintah
                           $gzip -S .a Latihan.ods
   Maka file Latihan.ods akan berubah nama menjadi Latihan.ods.a
2. Bzip2
   Dalam utilitas bzip2 file asli yang di kompres tidak akan hilang. Namun, ukuran
   file hasil kompres akan lebih besar dari pada ukuran file aslinya.
   Misal file Latihan.ods akan dikompres dengan menggunakan utilitas bzip2,
   perintah yang diketik pada command prompt adalah
                               $bzip2 Latihan.ods
   Sedangkan perintah untuk mengekstrak file bizp2 adalah
                           $bunzip Latihan.ods.bz2
   Level yang digunakan pada utilitas bizp2 berkisar antara 1-9.
3. Tar (Tap Archiver)
   Utilitas tar berfungsi sebagai penggabung dari beberapa file atau direktori.

                                                                               11
Perintah yang digunakan pada command prompt adalah
             $tar -cvf namakompresan.tar namafile
Sebagai contoh ada 3 file bernama Latihan.ods, Praktikum.pdf dan Admin.jpg
yang akan dikumpulkan pada file bernama Data.tar. Maka perintahnya adalah
$tar -cvf Data.tar Latihan.ods Praktikum.pdf Admin.jpg
Sedangkan perintah untuk mengekstrak file berkestensi tar adalah
                          $tar -xvf Data.tar
Dalam penggunaannya utlitas tar dapat digabungkan dengan gzip atau bzip2.
•   Penggabungan tar dengan gzip
    Untuk dapat mengumpulkan dan mengekstrak beberapa file dengan
    menggunakan utilitas gzip, perintah yang digunakan pada command prompt
    adalah
       $tar -zcvf Data.tar.gz file1 file2 file3, ...
    Sedangkan perintah yang digunakan untuk mengekstrak adalah
                        $tar -zxvf Data.tar.gz
•   Penggabungan tar dengan bzip2
    Untuk dapat mengumpulkan dan mengekstrak beberapa file dengan
    menggunakan utilitas bzip2, perintah yang digunakan pada command prompt
    adalah
       $tar -jcvf Data.tar.gz file1 file2 file3, ...
    Sedangkan perintah yang digunakan untuk mengekstrak adalah
                        $tar -jxvf Data.tar.gz




                                                                            12
LAPORAN PRAKTIKUM PENCARIAN FILE DAN
                           MENGUBAH IZIN AKSES FILE


Didalam sistem operasi linux ada beberapa perintah yang dapat digunakan untuk
mencari file yaitu find, locate, which dan whereis.
a. find
   Perintah ini digunakan untuk mencari file dari direktori yang ditentukan atau pada
   seluruh subdirektori.
   Contoh berikut merupakan perintah yang digunakan untuk mencari file bernama
   Latihan.ods
           $find /home/v3ana/Documents -name Latihan.ods
   maka akan menampilkan hasil sebagai berikut
                    /home/v3ana/Documents/Latihan.ods
b. locate
   Perintah locate digunakan untuk mencari file dengan cepat pada sistem.
   Contoh berikut merupakan penggunaan perintah locate dalam mencari file
   Latihan.ods
                               $locate Latihan.ods
   maka pada papan layar akan tampil seperti berikut
                    /home/v3ana/Documents/Latihan.ods
   Dalam penggunaannya, perintah locate tidak perlu menggunakan lokasi dan
   argumen seperti pada perintah find
c. which
   Perintah ini digunakan untuk mencari lokasi lengkap dari file executable atau
   program pada command prompt.
   Sebagai contoh, berikut merupakan perintah which yang digunakan untuk
   mencari lokasi ls
                                      $which ls
   maka akan tampil
                                        /bin/ls
d. whereis
   Perintah ini digunakan untuk mencari kode sumber atau binary dan manual dari
   file yang ditentukan. Pada hasil pencarian lokasi sebuah kode sumber atau binary
   dengan menggunakan perintah whereis hasilnya akan lebih lengkap dari pada
   menggunakan perintah which
   Misal pencarian lokasi ls dengan menggunakan perintah whereis

                                                                                  13
$whereis ls
    maka hasil yang akan ditampilkan pada papan layar adalah
                ls: /bin/ls            /usr/share/man/man1/ls.1.gz
•   Membuat File
    Untuk dapat membuat file melalui command prompt perintah yang digunakan
    adalah
                                   $touch namafile
    Perintah touch juga dapat berfungsi untuk mengubah waktu terakhir saat file
    dibuka. Hal ini dapat dilakukan jika file yang dimasuki perintah touch sudah
    tersedia.
    Jika membuat file yang sudah dilaksanakan perintah yang digunakan adalah
                                        #updatedb
    perintah tersebut digunakan untuk memperbaharui seluruh file yang baru.
•   Membuat File Link
    a. Hard Links
        Hard link merupakan jenis link yang hanya memiliki perbedaan pada nama
        file atau lokasinya. Jika merubah salah satu file pada hard links (file asli atau
        file link) akan berpengaruh terhadap keduanya. Hard links tidak bisa membuat
        link dari sistem. Perintah yang digunakan untuk membuat hard links adalah
                                       #ln namalink
        sebagai contoh
                         #ln stuff home/v3ana/stuff2
        Untuk dapat melihat links kita bisa gunakan perintah
                                         #ls -al
        maka akan tampil
        -rw-r--r-- 2 root root 82130 2010-02-28 07:30 stuff
        -rw-r--r-- 2 root root 82130 2010-02-28 07:30 stuff2
    b. Soft Links
       Soft links merupakan link yang mempertahankan izin akses secara terpisah
       dari file aslinya. Menghapus file asli tidak akan menghapus file link namun
       soft link yang merupakan hasil dari file asli tidak dapat berfungsi.
       Berikut merupakan contoh perintah yang digunakan untuk membuat softlink
       dari file asli bernama jadwal
                             $ln -s 18februari jadwal
•   Izin Akses File
    a. Tipe dan izin akses file
                                                                                      14
Keterangan dalam tipe akses file antara lain
   r : read
   w : write
   x : executable
   salah satu contoh struktur tipe akses file
                                        -rw-r-xr--
   Keterangan struktur tipe akses file :
   -rw-        : ditempati oleh user (u) atau pemilik
   -r-x        : ditempati oleh goup (g)
   r- -        : ditempati oleh other (o) atau user lain
b. Mengubah izin akses file
   –      Menggunakan perintah chmod
          Perintah yang digunakan
          chmod       <u/g/o/a>       <=/+/->       <r/x/w>   nama    file    atau
          direktori
          Keterangan :
          a    : all (u/g/o)
          +    : menambahkan izin
          –    : mengurangi izin
          =    : set sebagai izin
          sebagai contoh file Latihan.ods akan diperbaharui izin akses file-nya agar
          izin write untuk user dan group menjadi non aktif maka gunakan perintah
              -r--r--r-- v3ana v3ana 1356115 2012-01-28 04:54
                                           Latihan.ods
   –      Menggunakan metode oktal / angka
          Berikut keterangan masing nilai yang berlaku pada tipe akses file
          r (read)       bernilai 4
          w (write)      bernilai 2
          x (eksekusi) bernilai 1
          Nilai metode oktal berkisar antara 0-7
          Sebagai contoh izin akses file Latihan.ods akan diganti dengan
          menggunakan metode ini
          $chmod 764 Latihan.ods
          maka izin akses file Latihan.ods akan berubah menjadi sebagai berikut
          -rwxrw-r-- 1 v3ana v3ana 1356115 2012-01-28 04:54
          Latihan.ods

                                                                                  15
LAPORAN PRAKTIKUM MENGELOLA USER DAN GROUP


Dalam sistem linux, user dapat menambahkan, merubah atau menghapus user atau
group baru.
1. Menambahkan User dan Mengubah Password
   Untuk dapat membuat user baru melalui command prompt, perintah yang
   digunakan adalah
                                 #useradd nama -opsi
   Namun untuk dapat membuat user baru, seorang user harus masuk terlebih dahulu
   menjadi su atau super user.
   Misal saya akan membuat user baru kedalam sistem linux saya dengan
   menggunakan nama Pipit sebagai user baru saya dan saya akan menempatkan
   direktori Home user baru saya pada sebuah direktori bernama Dataku yang berada
   didalam direktori Documents. Maka perintah yang saya ketik pada command
   prompt saya adalah
    #useradd Pipit -d /home/v3ana/Documents/Dataku                       (Enter)
   Note : Opsi -d pada perintah diatas berfungsi sebagai perintah untuk mengatur
   direktori Home yang akan digunakan pada user baru bernama Pipit.
   Setelah user baru telah berhasil dibuat, jika ingin menambahkan atau mengubah
   password pada user tersebut, gunakan perintah berikut
                             #passwd Pipit        (Enter)
   sehingga akan muncul tampilan
                                 Enter new UNIX password:
                                 Retype new UNIX password:
   Tampilan diatas menunjukkan bahwa anda dapat memasukkan password baru
   anda dan mengulangi password baru yang anda buat.
   Untuk dapat masuk sebagai user baru melalui command prompt gunakan perintah
                                 #login           (Enter)
                                 Username:        (Masukkan nama user)
                                 Password:        (Masukkan password)
   Jika anda ingin mengetahui atau melihat lokasi dari user baru yang anda buat,
   dapat menggunakan perintah
                                   #cat /etc/fstab
2. Memodifikasi dan Menghapus User
   Untuk dapat memodifikasi atau mengubah user yang telah dibuat melalui
   command prompt, perintah yang digunakan adalah
                                                                              16
#usermod nama -opsi
  User yang telah ada dapat anda hapus melalui command perintah dengan
  menggunakan perintah
                          #userdel -r namauser
3. Membuat Group
  Dalam sistem linux, kita juga dapat menambahkan dan menghapus group melalui
  command prompt.
  Contoh perintah untuk membuat group bernama Praktikum dengan nomor gid 234
  :
                       #groupadd -g 234 Praktikum
  Note: Opsi -g pada perintah diatas digunakan untuk menambah/menentukan
  nomor group id.
  Group yang telah ada juga dapat dihapus dengan menggunakan perintah
                           #groupdel namagroup
  Berikut merupakan perintah untuk memodifikasi group yang telah ditambahkan
  sebelumnya. Pada perintah dibawah ini, group dimodifikasi untuk diubah nomor
  gid yang akan digunakan pada group.
                    #groupmod namagroup -g nomor-gid




                                                                           17
LAPORAN PRAKTIKUM MENGELOLA SISTEM
1. ps
   Utilitas ps digunakan untuk melihat proses yang sedang dijalankan sistem melalui
   command prompt.
   Berikut merupakan dua contoh penggunaan utilitas ps
   contoh 1, penggunaan ps pada opsi -aux
                                       $ps aux
   contoh 2, merupakan contoh penggunaan ps untuk menampilkan nomor PID pada
   aplikasi firefox.
                             $ps -ax | grep firefox
2. top
   Utilitas top digunakan untuk menampilkan seluruh informasi proses yang
   dijalankan secara berkala. Berikut merupakan sintaks untuk menjalankan perintah
   top :
                                     $top (Enter)
3. kill
   Utilitas kill dapat digunakan untuk mengontrol proses, diantaranya untuk
   menghentikan atau merestart proses. Opsi perintah pada kill ada 3 macam, yaitu
   •      SIGHUP atau -1 yang dapat digunakan untuk merestart proses
   •      SIGKILL atau -9 yang dapat berfungsi untuk menghentikan proses
   •      SIGTERM atau -15 yang berfungsi untuk menghentikan proses
   contoh berikut merupakan contoh penggunaan perintah kill dengan opsi
   SIGTERM atau -15
                    $kill -15 3234 (nomor PID sebuah aplikasi)




                                                                                18
LAPORAN PRAKTIKUM TEKS EDITOR VI / VIM


Vi atau Vim merupakan teks editor yang berbasis text pada sistem UNIX. Untuk
dapat memulai menggunakan vi editor, bukalah command prompt anda terlebih
dahulu dan ketikkan perintah berikut :
                                          $vi
Ada dua mode yang terdapat dalam editor vi/vim yaitu :
1. Command mode (Mode Perintah)
   Untuk menggunakan command mode (mode perintah), tekan tombol ‘esc’ pada
   papan keyboard.
   Berikut beberapa opsi perintah untuk menggerakkan kursor pada command mode
   antara lain
   •   l, panah kanan atau spasi                              kekanan 1 karakter
   •   h atau panah kiri                                      kekiri 1 karakter
   •   j atau panah bawah                                     kebawah 1 baris
   •   k atau panah atas                                      keatas 1 baris
   •   :0 atau l-shift-G                                      kebaris pertama
   •   :$                                                     kebaris terakhir
   •   nG                                                     kebaris ke-n
   •   0                                                      Awal baris
   •   $                                                      Akhir baris
   Dan berikut beberapa opsi perintah yang dapat berfungsi untuk menghapus teks
   pada command mode antara lain
   •   x         menghapus karakter pada posisi kursor
   •   X         menghapus karakter disebelah kiri kursor
   •   dd        menghapus 1 baris pada posisi kursor
   •   d         menghapus dua baris, baris pada posisi kursor dan baris berikutnya
   •   d0        menghapus dari awal baris sampai tepat pada sebelum posisi kursor
   •   d$        menghapus dari posisi kursor sampai akhir baris
2. Edit mode
   Untuk memulai mengedit pada editor vi/vim, gunakan edit mode dengan cara
   menekan tombol ‘insert’ atau tombol huruf ‘I’ pada papan keyboard.


Berikut ini merupakan contoh penggunaan editor vi dalam pembuatan file bernama
                                                                                      19
Balonku.txt Dalam membuat file Balonku.txt ini, langkah-langkah yang harus
diperhatikan antara lain
1. Buat file dengan nama Balonku.txt dengan menggunakan vi/vim editor yaitu
   dengan cara mengetikkan perintah berikut
                               $vi Balonku.txt
2. Mulailah mengetik lirik lagu balonku dengan vi editor yaitu dengan menggunakan
   edit mode dengan cara menekan tombol insert atau tombol I pada papan keyboard
   lirik lagu balonku :
                               Balon ku ada lima
                               Rupa-rupa warnanya
                            Hijau, kuning, kelabu
                              Merah muda dan biru
                             Meletus balon hijau
                                    Doorrr...!
                              Hatiku sangat kacau
                            Balon ku tinggal empat
                               Kupegang erat-erat
3. Setelah lirik selesai diketik, gandakan seluruh baris pada lirik sebanyak dua kali
   dengan cara :
   •   Mulailah dengan command mode
   •   Tempatkan kursor pada awal baris lalu tekan 9yy (perintah ini digunakan
       untuk menyalin 9 baris pada lirik balonku) dari papan keyboard.
   •   Lalu tempatkan kursor pada akhir baris atau pada tempat yang akan disisipi
       oleh baris yang digandakan dan tekan 2p dari papan keyboard. Perintah 2p
       berfungsi untuk mem-paste 9 baris yang sebelumnya telah disalin/ dicopy.
4. Dalam kasus berikutnya kata Balon pada seluruh baris yang terdapat pada lirik
   lagu balon ku akan diganti menjadi kata mobil. Untuk dapat menggantinya
   langkah-langkah yang harus dilakukan adalah
   •   Ubah menjadi command mode
   •   Ketikkan perintah :1,9s /balon/mobil/9
   Maka tampilan lirik balonku akan berubah menjadi seperti berikut
                               mobil ku ada lima
                               Rupa-rupa warnanya
                            Hijau, kuning, kelabu
                              Merah muda dan biru
                             Meletus mobil hijau
                                                                                  20
Doorrr...!
                             Hatiku sangat kacau
                           mobil ku tinggal empat
                              Kupegang erat-erat
   Perhatikan pada kata balon yang terdapat pada lirik lagu tersebut seluruhnya
   berubah menjadi kata mobil.
5. Setelah selesai mengedit dan menggunakan editor vi ketikkan perintah
                                  :wq    atau   :zz
   yaitu perintah yang digunakan untuk menyimpan dan keluar dari editor vi/vim.
Pada contoh berikutnya, file dengan nama anaksapi.txt akan ditulis dengan
menggunakan vi editor. Berikut beberapa langkah yang harus diperhatikan.
1. Buat file dengan nama anaksapi.txt dengan menggunakan vi editor yaitu dengan
   mengetikkan perintah
                             $vi anaksapi.txt
2. Ketikkan kalimat berikut dengan menggunakan edit mode pada vi editor
      anak sapi tinggal dikandang sapi bersama ibusapi
3. Gandakan sebanyak 9x dengan cara menekan tombol yy untuk meng-copy dan
   tombol 9p untuk mem-paste sebanyak sembilan kali melalui papan keyboard.
4. Setelah itu, kembali gandakan kalimat tersebut sebanyak 1000x dengan cara yang
   sama. Yaitu menekan tombol yy dan tombol 1000p dari papan keyboard.
5. Perintah selanjutnya yaitu mengganti kata ibusapi menjadi kata jono. Untuk dapat
   menggantinya perintah yang dapat digunakan adalah
                             :%s /ibusapi/jono/g
6. Simpan file anaksapi.txt dan keluar dari vi editor dengan menggunakan perintah
                                  :wq    atau   :zz




                                                                                  21

More Related Content

What's hot

Cara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntuCara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntuRenol Doang
 
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBoxInstallasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBoxGadiskuil
 
Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3  Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3 Bayu Anggara
 
Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3321416028
 
Cara Menginstall Ubuntu 14.04 dengan VirtualBox
Cara Menginstall Ubuntu 14.04 dengan VirtualBoxCara Menginstall Ubuntu 14.04 dengan VirtualBox
Cara Menginstall Ubuntu 14.04 dengan VirtualBoxDavid Adi Nugroho
 
Install ubuntu di windows 7 menggunakan virtualBox
Install ubuntu di windows 7 menggunakan virtualBoxInstall ubuntu di windows 7 menggunakan virtualBox
Install ubuntu di windows 7 menggunakan virtualBoxmuhamad rifki
 
Job sheet instalasi debian 7.6
Job sheet instalasi debian 7.6Job sheet instalasi debian 7.6
Job sheet instalasi debian 7.6nurcholis10
 
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap) Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap) nellylawar
 
Jobsheet penginstalan debian 7(roniyap)
Jobsheet penginstalan debian 7(roniyap)Jobsheet penginstalan debian 7(roniyap)
Jobsheet penginstalan debian 7(roniyap)roniyap
 
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)nurcholis007
 
Tutorial 8.7.1 jessie
Tutorial 8.7.1 jessieTutorial 8.7.1 jessie
Tutorial 8.7.1 jessieDonnie Xover
 
Tutorial Instalasi debian 7.6 - versi text
Tutorial Instalasi debian 7.6 -  versi textTutorial Instalasi debian 7.6 -  versi text
Tutorial Instalasi debian 7.6 - versi texta-rifki
 
Cara menginstal ubuntu 11
Cara menginstal ubuntu 11Cara menginstal ubuntu 11
Cara menginstal ubuntu 11Artha Tatik
 
Sejarah Windows xp
Sejarah Windows xpSejarah Windows xp
Sejarah Windows xpnadyrul
 

What's hot (16)

Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3 Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3
 
Cara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntuCara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntu
 
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBoxInstallasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
 
Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3  Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3
 
Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3
 
Cara Menginstall Ubuntu 14.04 dengan VirtualBox
Cara Menginstall Ubuntu 14.04 dengan VirtualBoxCara Menginstall Ubuntu 14.04 dengan VirtualBox
Cara Menginstall Ubuntu 14.04 dengan VirtualBox
 
Install ubuntu di windows 7 menggunakan virtualBox
Install ubuntu di windows 7 menggunakan virtualBoxInstall ubuntu di windows 7 menggunakan virtualBox
Install ubuntu di windows 7 menggunakan virtualBox
 
Job sheet instalasi debian 7.6
Job sheet instalasi debian 7.6Job sheet instalasi debian 7.6
Job sheet instalasi debian 7.6
 
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap) Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
Laporan praktikum modul 3 (4rangkap)
 
Jobsheet penginstalan debian 7(roniyap)
Jobsheet penginstalan debian 7(roniyap)Jobsheet penginstalan debian 7(roniyap)
Jobsheet penginstalan debian 7(roniyap)
 
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
Job sheet instalasi debian (nurcholis permadi)
 
Tutorial 8.7.1 jessie
Tutorial 8.7.1 jessieTutorial 8.7.1 jessie
Tutorial 8.7.1 jessie
 
Tutorial Instalasi debian 7.6 - versi text
Tutorial Instalasi debian 7.6 -  versi textTutorial Instalasi debian 7.6 -  versi text
Tutorial Instalasi debian 7.6 - versi text
 
Instalasi depdiknux
Instalasi depdiknuxInstalasi depdiknux
Instalasi depdiknux
 
Cara menginstal ubuntu 11
Cara menginstal ubuntu 11Cara menginstal ubuntu 11
Cara menginstal ubuntu 11
 
Sejarah Windows xp
Sejarah Windows xpSejarah Windows xp
Sejarah Windows xp
 

Viewers also liked

Manajemen Proses pada Linux
Manajemen Proses pada LinuxManajemen Proses pada Linux
Manajemen Proses pada Linuxnisarhmayanti
 
VoIP - Pengertian dan Kegunaan
VoIP - Pengertian dan Kegunaan VoIP - Pengertian dan Kegunaan
VoIP - Pengertian dan Kegunaan Sigit Muhammad
 
Presentasi pemograman algoritma ali majid wd
Presentasi pemograman algoritma ali majid wdPresentasi pemograman algoritma ali majid wd
Presentasi pemograman algoritma ali majid wdAli Must Can
 
Diagram komunikasi voip
Diagram komunikasi voipDiagram komunikasi voip
Diagram komunikasi voipAli Must Can
 
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)Agus Setiawan
 
Voice Over IP (VoIP) and STREAMING
Voice Over IP (VoIP) and STREAMINGVoice Over IP (VoIP) and STREAMING
Voice Over IP (VoIP) and STREAMINGRagheb Gmira
 
LAPORAN 15 SISTEM OPERASI Manajemen User dan Group
LAPORAN 15 SISTEM OPERASI Manajemen User dan GroupLAPORAN 15 SISTEM OPERASI Manajemen User dan Group
LAPORAN 15 SISTEM OPERASI Manajemen User dan GroupIbrahim Naki
 
Voice over internet protocol (VoIP)
 Voice over internet protocol (VoIP)  Voice over internet protocol (VoIP)
Voice over internet protocol (VoIP) Namra Afzal
 

Viewers also liked (11)

Vo Ip
Vo IpVo Ip
Vo Ip
 
Kelompok 2 VoIP
Kelompok 2 VoIPKelompok 2 VoIP
Kelompok 2 VoIP
 
Manajemen Proses pada Linux
Manajemen Proses pada LinuxManajemen Proses pada Linux
Manajemen Proses pada Linux
 
VoIP - Pengertian dan Kegunaan
VoIP - Pengertian dan Kegunaan VoIP - Pengertian dan Kegunaan
VoIP - Pengertian dan Kegunaan
 
Makalah voip
Makalah voipMakalah voip
Makalah voip
 
Presentasi pemograman algoritma ali majid wd
Presentasi pemograman algoritma ali majid wdPresentasi pemograman algoritma ali majid wd
Presentasi pemograman algoritma ali majid wd
 
Diagram komunikasi voip
Diagram komunikasi voipDiagram komunikasi voip
Diagram komunikasi voip
 
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
VOIP ( Pengertian, cara kerja , diagram, dan Kelebihan Kekurangan)
 
Voice Over IP (VoIP) and STREAMING
Voice Over IP (VoIP) and STREAMINGVoice Over IP (VoIP) and STREAMING
Voice Over IP (VoIP) and STREAMING
 
LAPORAN 15 SISTEM OPERASI Manajemen User dan Group
LAPORAN 15 SISTEM OPERASI Manajemen User dan GroupLAPORAN 15 SISTEM OPERASI Manajemen User dan Group
LAPORAN 15 SISTEM OPERASI Manajemen User dan Group
 
Voice over internet protocol (VoIP)
 Voice over internet protocol (VoIP)  Voice over internet protocol (VoIP)
Voice over internet protocol (VoIP)
 

Similar to Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

Cara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntuCara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntuRenol Doang
 
Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box
Instal sistem operasi open source menggunakan virtual boxInstal sistem operasi open source menggunakan virtual box
Instal sistem operasi open source menggunakan virtual boxbojogman
 
Instalandows 8 Tugassi wi
Instalandows 8 Tugassi wiInstalandows 8 Tugassi wi
Instalandows 8 Tugassi wiAri Ajahh
 
Prosesinstalasilinuxmint9
Prosesinstalasilinuxmint9Prosesinstalasilinuxmint9
Prosesinstalasilinuxmint9lutfi_ajeng
 
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)Faisal Amir
 
Tugas Sistem operasi
Tugas Sistem operasiTugas Sistem operasi
Tugas Sistem operasiYuni Sinaga
 
Tutorial membuat data center dengan samba di linux debian
Tutorial membuat data center dengan samba di linux debianTutorial membuat data center dengan samba di linux debian
Tutorial membuat data center dengan samba di linux debianDevi Nurlitasari
 
Laporan praktikum 3
Laporan praktikum 3Laporan praktikum 3
Laporan praktikum 3haryati_rya
 
Laporan praktikum 3
Laporan praktikum 3 Laporan praktikum 3
Laporan praktikum 3 haryati_rya
 
Manual Book Cara Installasi Windows 10 dan Debian 11 Menggunakan Virtual Box.pdf
Manual Book Cara Installasi Windows 10 dan Debian 11 Menggunakan Virtual Box.pdfManual Book Cara Installasi Windows 10 dan Debian 11 Menggunakan Virtual Box.pdf
Manual Book Cara Installasi Windows 10 dan Debian 11 Menggunakan Virtual Box.pdfLORDNANDA
 
Langkah – langkah instalasi linux redhat
Langkah – langkah instalasi linux redhatLangkah – langkah instalasi linux redhat
Langkah – langkah instalasi linux redhatEddy_TKJ
 
Tutorial ubuntu server 1
Tutorial ubuntu server 1Tutorial ubuntu server 1
Tutorial ubuntu server 1Darwin_kens
 
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBoxInstallasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBoxGadiskuil
 
Menginstall Debian Lenny
Menginstall Debian LennyMenginstall Debian Lenny
Menginstall Debian LennyAnca Septiawan
 
linux backbox
linux backboxlinux backbox
linux backbox1
 

Similar to Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya) (20)

Cara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntuCara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntu
 
Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box
Instal sistem operasi open source menggunakan virtual boxInstal sistem operasi open source menggunakan virtual box
Instal sistem operasi open source menggunakan virtual box
 
Instalandows 8 Tugassi wi
Instalandows 8 Tugassi wiInstalandows 8 Tugassi wi
Instalandows 8 Tugassi wi
 
Prosesinstalasilinuxmint9
Prosesinstalasilinuxmint9Prosesinstalasilinuxmint9
Prosesinstalasilinuxmint9
 
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
Laporan Praktikum Modul 2 (Instalasi Windows)
 
Tugas power powint
Tugas power powintTugas power powint
Tugas power powint
 
Tugas Sistem operasi
Tugas Sistem operasiTugas Sistem operasi
Tugas Sistem operasi
 
Tugas Sistem operasi
Tugas Sistem operasiTugas Sistem operasi
Tugas Sistem operasi
 
tugas sistem operasi
tugas sistem operasitugas sistem operasi
tugas sistem operasi
 
Deb5
Deb5Deb5
Deb5
 
Ubuntu
UbuntuUbuntu
Ubuntu
 
Tutorial membuat data center dengan samba di linux debian
Tutorial membuat data center dengan samba di linux debianTutorial membuat data center dengan samba di linux debian
Tutorial membuat data center dengan samba di linux debian
 
Laporan praktikum 3
Laporan praktikum 3Laporan praktikum 3
Laporan praktikum 3
 
Laporan praktikum 3
Laporan praktikum 3 Laporan praktikum 3
Laporan praktikum 3
 
Manual Book Cara Installasi Windows 10 dan Debian 11 Menggunakan Virtual Box.pdf
Manual Book Cara Installasi Windows 10 dan Debian 11 Menggunakan Virtual Box.pdfManual Book Cara Installasi Windows 10 dan Debian 11 Menggunakan Virtual Box.pdf
Manual Book Cara Installasi Windows 10 dan Debian 11 Menggunakan Virtual Box.pdf
 
Langkah – langkah instalasi linux redhat
Langkah – langkah instalasi linux redhatLangkah – langkah instalasi linux redhat
Langkah – langkah instalasi linux redhat
 
Tutorial ubuntu server 1
Tutorial ubuntu server 1Tutorial ubuntu server 1
Tutorial ubuntu server 1
 
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBoxInstallasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
Installasi Windows Xp dan penjelasan menggunakan VirtualBox
 
Menginstall Debian Lenny
Menginstall Debian LennyMenginstall Debian Lenny
Menginstall Debian Lenny
 
linux backbox
linux backboxlinux backbox
linux backbox
 

Tugas Pembuatan Laporan praktikum admin linux (Fitriana Fajrin - Politeknik Purbaya)

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM PENGGUNAAN MESIN VIRTUAL BOX • Membuat mesin virtualbox baru yang akan di instal 1. Buka aplikasi “Oracle Vm Virtualbox Manager” 2. Masukkan DVD/CD sistem operasi yang akan diinstal 3. Klik ikon ‘New’ untuk membuat mesin virtual baru dan klik ‘Next” untuk melanjutkan 4. Pada kolom ‘Name’ ketikkan nama komputer mesin virtual yang akan anda buat → ‘Next’ 5. Pada panel ‘OS Type’ tentukan jenis operasi sistem yang akan diinstal ➢ Pilih jenis sistem operasi pada kolom ‘Operating System’. Misal : Linux ➢ Pilih tipe sistem operasi pada kolom ‘version’. Misal : Fedora/ Debian/ Ubuntu, dll ➢ Kemudian pilih ‘Next’ untuk melanjutkan 6. Tentukan ukuran memori yang anda inginkan pada panel ‘memory’ (Note : Gagang memori tidak melampaui batas warna hijau) → ‘Next’ 7. Pada ‘Virtual Hardisk’ pilih create new hardisk → ‘Next’ 8. Pada ‘File Type’ → pilih VDI (Virtual Box Disk Image) → ‘Next’ 9. Pada ‘Storage Details’ pilih Dynamically Allocated agar memudahkan kita mengatur penyimpanan pada mesin vurtual → ‘Next’ 10. ‘Virtual Disk File Location and Size’ ➢ Tentukan lokasi penyimpanan mesin virtual pada kolom ‘Location’ ➢ Tentukan ukuran memori penyimpanan pada kolom ‘Size’. Misal : Kita gunakan memori sebesar 8GB sebagai memori penyimpanan → ‘Next’ 11. Pada panel ‘Summary’ pilih ‘Create’ untuk menulis/ membuat mesin virtual Kini mesin virtual baru telah selesai dibuat dan siap untuk diinstal. • Menginstal Sistem Operasi “FEDORA” pada virtualbox 1. Siapkan mesin virtual mesin yang siap untuk diinstal 2. Klik ikon ‘Start’ untuk memulai 3. Pada panel ‘Run Wizard’ pilih ‘Next’ 4. Tentukan sumber media untuk media instalasi pada panel ‘Select Installation Media’ Misal : Host Driver hp CDDVDW TS L633R (SRO) → Next 5. Pada panel ‘Summary’ pilih Next. 1
  • 2. 6. Pilih ‘Instal with CD Drive’ untuk proses instal yang menggunakan CD sebagai Drivernya → OK 7. Pilih ‘Skip’ untuk melewati percobaan media file dan memulai instal → OK 8. Pilih bahasa yang akan digunakan pada proses instal. Misal : English → Next 9. Pilih bahasa yang akan difungsionalkan pada keyboard. Misal : U.S English → Next 10. Pilih ‘Basic Storage Device’ → Next 11. Pada panel ‘Warning’ pilih Re-initialze 12. Ketik nama server hostname untuk komputer anda NB. Anda dapat menggunakan ‘Localhost’ sebagai hostname → Next 13. Pilih lokasi negara timezone komputer anda Misal : Jakarta/ Asia → Next 14. Ketikkan password yang akan terhubung pada root → Next 15. Pilih tipe instal yang akan kita gunakan Misal : ‘Create Custom Layout’ bila anda menginginkan partisi sesuai yang anda inginkan 16. Pada panel Partisi ➢ Pilih ‘Create’ untuk membuat partisi ➢ Tentukan titik kait/ Mount Point partisi. Misal : Paritisi root (/) sebagi mount point ➢ Tentukan file system yang akan anda gunakan. Misal : memilih ‘ext4’ sebagai file system ➢ Tentukan ukuran partisinya. Misal : 5000 MB ➢ Catatan : Untuk mount point swap, tidak menggunakan file system dan besar ukuran partisi sebesar 2x ukuran memori RAM (jika RAM berukuran < 1GB) 17. Pilih ‘Graphical Desktop’ untuk tampilan pertama dan ‘Instalation Repo’ untuk repositoris yang digunakan untuk instal → Next 18. Tunggu sampai proses instal selesai lalu lepas DVD 19. Atur user name, full name dan password pada panel ‘Create User’ 20. Pada panel ‘Hardware Profile’ pilih finish. Kini virtualbox dengan sistem operasi Fedora siap untuk di operasikan. • Menginstal Sistem Operasi “DEBIAN” pada virtualbox 1. Pilih ‘Instal’ pada boot menu → Enter 2. Pilih bahasa yang akan digunakan saat proses penginstalan 2
  • 3. 3. Pilih lokasi pada panel ‘Select Your Location’ 4. Pilih negara untuk base default setting location pada panel ‘Configure Panel’ 5. Pilih Keyboard layout/ tampilan bahasa pada keyboard 6. Pada panel ‘Configure the network’ → ketik nama server (bila tidak ada maka dapat dikosongkan) → continue 7. Pada panel ‘hostname’ ketik nama hostname komputer anda → continue 8. Ketikkan password untuk root → continue 9. Pada panel ‘Setup user and password’ tentukan user name dan password untuk mesin virtual dengan operasi sistem Debian anda 10. Pada panel ‘Configure the Clock’ → tentukan kota dimana anda berada → Enter 11. Partition Disk ➢ Atur partisi pada memori yang telah di atur sebelumnya pada mesin virtualbox untuk operasi sistem Debian ➢ Pilih ‘create a new partition’ untuk membuat partisi ➢ Tentukan mount point partisinya → continue ➢ Pilih primmary atau logical untuk partisi ➢ Pilih Beginning → Done setting up the partition 12. Jika semua memori selesai di partisi pilih ‘Finish Partitioning’ 13. Pilih ‘Write change to disk’ 14. Pada panel ‘Workgroup’ → continue 15. Tunggu sampai OS terinstal dan lepas DVD apabila telah selesai terinstal. Sekarang virtualbox dengan OS Debian siap untuk di operasikan. ~ SELAMAT MENCOBA ~ 3
  • 4. LAPORAN PRAKTIKUM MEMBUAT PARTISI PADA SISTEM PARTISI TABLE Untuk dapat membuat partisi baru dalam komputer anda, lakukanlah langkah-langkah berikut ini : 1. Login terlebih dahulu sebagai superuser pada command prompt. 2. Ketik perintah #:fdisk /dev/sda untuk memulai mengelola partisi hardisk 1 dan tekan enter sehingga muncul tampilan Command (m for help) : 3. Beberapa opsi perintah yang dapat dijalankan dalam utilitas fdisk adalah : • p untuk menampilkan informasi partisi • d untuk menghapus partisi • n untuk membuat partisi baru • w untuk menyimpan perubahan lalu keluar dari utilitas fdisk • q untuk keluar dari utilitas fdisk tanpa menyimpan perubahan 4. Untuk perintah menghapus partisi gunakan perintah ”d” tanpa tanda petik, pada utilitas fdisk lalu tekan enter, maka akan muncul tampilan Partition Number (1–9): Pada tampilan diatas, ketikkan nomor partisi yang akan anda hapus. Misalkan kita menghendaki partisi nomor 9 untuk dihapus maka ketikkan nomor 9 pada perintah diatas lalu tekan enter. Sehingga secara otomatis partisi nomor 9 atau dev/sda9 telah terhapus dari partisi table. 5. Setelah partisi 9 sudah dihapus, buat partisi baru hingga membuat partisi 9 terpecah menjadi 2 partisi yaitu menjadi partisi 9 dan partisi 10. Caranya dengan memasukkan perintah n pada utilitas fdisk lalu tekan enter sehingga shell prompt akan menampilkan First sector (323596819 – 430082047, default 323596819): Using default value 323596819 Last sector,+sector or size {K,M,G}(323596819 – 430082047, default 430082047): Tampilan diatas menunjukkan sector mana yang akan ditempati oleh partisi nomor 9. Tekan enter langsung tanpa mengisikan nomor sector jika anda 4
  • 5. menginginkan default sebagai sector pertamanya. Dan ketikkan nomor sector akhir untuk partisi 9 pada Last sectornya. Karena kita akan memecah partisi sembilan menjadi 2 partisi, maka jangan langsung menekan enter. Tentukan nomor sector untuk partisi 9 (misal kita gunakan nomor 420000000 untuk nomor sector akhir partisi 9) kemudian tekan enter. 6. Ulangi kegiatan nomor 5 untuk membuat partisi nomor 10 dan gunakan seluruh block sector (freespace) pada partisi yang tersisa. 7. Gunakan perintah fdisk -l atau ketikan perintah p pada utilitas fdisk untuk melihat apakah partisi yang dibuat telah berhasil. 8. Setelah partisi 9 dan partisi 10 telah dibuat, format partisi pada hardisk dengan menggunakan perintah mkfs. Sebagai contoh, partisi 9 akan di format dan dititik kaitkan pada ext4. Maka ketikkan perintah : mkfs.ext4 /dev/sda9 (enter) 9. Untuk melihat apakah partisi 9 sudah terformat, gunakan utilitas df. Utilitas penggunaan df juga dapat berfungsi untuk melihat ukuran disk yang digunakan dan sistem file yang dimuat. 10. Jika pada sistem partisi anda belum tercantum partisi swap, gunakan perintah dd. Misal partisi 10 akan dibuat menjadi partisi swap pada hardisk, ketikkan perintah : dd if = /dev/zero of = swapfile bs=1024 count=1048576 (enter) 11. Partisi baru yang telah diformat, dapat dimuat dan digunakan dengan menggunakan utilitas mount. Contoh pada partisi 9 akan di titik kaitkan menuju direktori Dataku (direktori yang telah dibuat sebelumnya) yang terdapat didalam direktori home. mount -t ext4 /dev/sda9 /home/v3ana/Dataku (enter) Maka secara otomatis partisi 9 telah dititik kaitkan pada direktori Dataku. 12. Untuk melepas sistem file yang telah dititik kaitkan, gunakan perintah umount. Misal umount /dev/sda9 (enter) 13. Jika anda menginginkan sistem file yang anda buat dapat ditampilkan ketika sistem linux mulai dijalankan, gunakan perintah fstab dengan langkah-langkah sebagai berikut: • Masuk pada aplikasi gedit untuk meng-edit format fstab dengan mengetikkan perintah 5
  • 6. gedit /etc/fstab (enter) • Setelah anda masuk pada aplikasi gedit, tambahkan perintah berikut : /dev/sda9 /home/v3ana/Dataku ext4 errors=remount-ro 0 1 Ket. : /dev/sda9 : sebagai file system /home/v3ana/Dataku : sebagai mount point ext4 : sebagai type errors=remount-ro : sebagai option 0 dan 1 : sebagai dump dan pass • Klik save untuk menyimpan perubahan perintah pada gedit dan keluar dari aplikasi gedit • Kembali pada prompt shell, ketikkan perintah mount -a untuk memuat sistem berkas yang terdaftar pada file /etc/fstab. FINISH 6
  • 7. LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN LVM (Logical Virtual Manager) PADA MESIN VIRTUAL *Langkah 1 : Membuat Hardisk baru pada mesin virtual. 1. Pilih mesin virtualbox yang akan dibuat LVM nya 2. Klik ikon Setting lalu pilih Storage • Pada ikon CD/DVD Drive digunakan untuk memilih jenis OS (Operating System) yang akan diinstal. Misal kita gunakan OS Fedora 14 • Pada fungsi SATA Controller digunakan untuk membuat hardisk baru. Caranya dengan meng-klik ikon Add Attachment(+) lalu pilih Add Hardisk. Kemudian pilih Create new disk untuk membuat hardisk baru dan terakhir pilih Dynamically expanding Storage. Lanjutkan dengan memilih lokasi hardisk baru dan tentukan juga ukuran hardisk yang akan dibuat (misal ukuran HDD sebesar 8GB). 3. Klik ikon Start untuk memulai meng-install. Pada proses peng-installan pilih Basic Storage Devices lalu pilih Re initialize all dan pilih Fresh installation. Lalu terakhir pilih Create Custom layout untuk membuat partisi baru. *Langkah 2 : Membuat LVM pada sistem partisi. 1. Pilih Create → LVM Physical volume → Create kemudian tentukan salah satu hardisk dan pilih Fill to maximum allowable untuk menggunakan seluruh kapasitas yang dimiliki hardisk yang telah dipilih. 2. Klik Hard Drives → Create → LVM volume group → Create • Pembagian Hardisk ➔ sdA dan sdB yang masing-masing berukuran 8GB digabung menjadi VG1 yang akan dipartisi dengan mount point root ( / ) ➔ sdC, sdD dan sdE yang masing-masing berukuran 8GB juga digabung menjadi VG2 dengan pembagian partisi dan ukuran partisi sebagai berikut : Swap : 2GB /boot : 100 MB /home : 20 GB Freespace : ± 3GB • Membuat Partisi ➔ Pilih salah satu VG yang akan dipartisi (misal VG1) kemudian pilih Create. 7
  • 8. ➔ Pilih LVM Logical volume → Create dengan mount point root ( / ), File System type ext4 dan ukuran 16 GB. Note : – Pada pembuatan partisi pada VG2 lakukan langkah yang sama seperti Langkah nomor 2. – Pada partisi untuk VG2 Mount point, File system dan ukuran diubah sesuai dengan masing-masing partisi yang akan dibuat. – Partisi swap tidak menggunakan mount point. 8
  • 9. LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MANAJEMEN FILE 1. Penggunaan perintah pwd Perintah pwd digunakan untuk melihat file direktori yang sedang aktif. Misal bila kita masuk pada perintah prompt kita ketikkan perintah pwd maka akan tampil direktori yang sedang aktif/ kita gunakan. v3ana@v3ana-CQ:~$ pwd (enter) /home/v3ana /*Shell Prompt menampilkan direktori yang sedang aktif digunakan*/ 2. Penggunaan perintah cd Digunakan untuk mengubah/ berpindah dari direktori yang sedang aktif menuju ke direktori yang akan kita gunakan. Misal dari direktori /home/v3ana kita akan memasuki direktori desktop maka ketikkan perintah cd Desktop dan tekan enter. ~/Desktop$ /*ini menunjukkan bahwa kita telah berpindah menuju direktori Desktop*/ Untuk dapat kembali menuju satu direktori diatasnya ketikkan perintah cd .. dan untuk dapat kembali menuju direktori home ketikkan perintah cd. 3. Penggunaan perintah ls Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori. Namun dalam penggunaanya kita harus terlebih dahulu terhubung atau sudah memasuki direktori yang akan kita tampilkan isinya. Misal kita akan melihat seluruh isi dari direktori dokumen, maka kita harus berpindah menuju direktori Documents terlebih dahulu lalu ketikkan perintah ls baru kita akan melihat seluruh isi dari direktori Documents. ~/Documents$ ls (enter) 4. Penggunaan perintah cp Digunakan untuk meng-copy file yang terletak pada satu direktori yang sama maupun pada direktori yang berbeda. • Contoh perintah untuk meng-copy file pada direktori yang sama perintahnya: cp nama-file nama-file-baru Ex: ~/Desktop$ cp absen absen2 • Contoh perintah untuk meng-copy file menuju direktori yang berbeda perintahnya: cp nama-file direktori-yang-dituju Ex: ~/Desktop$ cp absen /home/v3ana/Desktop/Data 9
  • 10. 5. Penggunaan perintah mv (move) Perintah ini dapat digunakan untuk memindah file atau me-rename sebuah file. • Untuk memindah file Perintahnya: mv nama-file direktori-yang-dituju Ex: ~/Desktop$ mv absensi /home/v3ana/Desktop/Dataku • Untuk me-rename sebuah file Perintahnya: mv nama-file nama-file-baru Ex: ~/Desktop$ mv absen absensi 6. Penggunaan perintah rm (remove) Penggunaan perintah rm yaitu untuk me-remove atau menghapus file atau direktori. Ada beberapa opsi untuk perintah rm ini. Namun untuk me-remove suatu file atau direktori tanpa konfirmasi ulang dapat menggunakan perintah rm -rvf atau rm -rf. Ex: ~/Desktop$ rm -rvf absensi 7. Penggunaan perintah mkdir Perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Ex: Sebuah direktori bernama PRAKTIK akan dibuat, maka perintahnya ~/Desktop$ mkdir PRAKTIK 10
  • 11. LAPORAN PRAKTIKUM KOMPRESI FILE 1. Gzip (GNU Zip) Utilitas Gzip hanya dapat digunakan untuk mengompres satu file dan file asli yang di kompres akan hilang secara otomatis. Level kompres pada utilitas Gzip berkisar antara 1-9. Sebagai contoh, file bernama Latihan.ods akan di kompres dengan utilitas Gzip, ketikkan perintah berikut pada command prompt $gzip Latihan.ods bila kemudian tombol enter ditekan untuk melanjutkan, secara langsung file Latihan.ods akan berubah nama menjadi Latihan.ods.gz. Ini menandakan file Latihan telah berhasil di kompres. Jika dalam mengompres file akan dilakukan penentuan level kompresan, maka perintahnya adalah $gzip -level Latihan.ods Misal kita gunakan level 9 pada pengompresan file Latihan.ods, perintah yang di ketik pada command prompt adalah $gzip -9 Latihan.ods Perintah yang diketik untuk meng-ekstrak file yang di kompres dengan menggunakan utilitas gzip adalah $gunzip Latihan.ods.gz Agar dapat menciptakan ekstensi sesuai keinginan anda sendiri kedalam nama file yang akan tercipta pada hasil kompresan, dapat menggunakan perintah $gzip -S .a Latihan.ods Maka file Latihan.ods akan berubah nama menjadi Latihan.ods.a 2. Bzip2 Dalam utilitas bzip2 file asli yang di kompres tidak akan hilang. Namun, ukuran file hasil kompres akan lebih besar dari pada ukuran file aslinya. Misal file Latihan.ods akan dikompres dengan menggunakan utilitas bzip2, perintah yang diketik pada command prompt adalah $bzip2 Latihan.ods Sedangkan perintah untuk mengekstrak file bizp2 adalah $bunzip Latihan.ods.bz2 Level yang digunakan pada utilitas bizp2 berkisar antara 1-9. 3. Tar (Tap Archiver) Utilitas tar berfungsi sebagai penggabung dari beberapa file atau direktori. 11
  • 12. Perintah yang digunakan pada command prompt adalah $tar -cvf namakompresan.tar namafile Sebagai contoh ada 3 file bernama Latihan.ods, Praktikum.pdf dan Admin.jpg yang akan dikumpulkan pada file bernama Data.tar. Maka perintahnya adalah $tar -cvf Data.tar Latihan.ods Praktikum.pdf Admin.jpg Sedangkan perintah untuk mengekstrak file berkestensi tar adalah $tar -xvf Data.tar Dalam penggunaannya utlitas tar dapat digabungkan dengan gzip atau bzip2. • Penggabungan tar dengan gzip Untuk dapat mengumpulkan dan mengekstrak beberapa file dengan menggunakan utilitas gzip, perintah yang digunakan pada command prompt adalah $tar -zcvf Data.tar.gz file1 file2 file3, ... Sedangkan perintah yang digunakan untuk mengekstrak adalah $tar -zxvf Data.tar.gz • Penggabungan tar dengan bzip2 Untuk dapat mengumpulkan dan mengekstrak beberapa file dengan menggunakan utilitas bzip2, perintah yang digunakan pada command prompt adalah $tar -jcvf Data.tar.gz file1 file2 file3, ... Sedangkan perintah yang digunakan untuk mengekstrak adalah $tar -jxvf Data.tar.gz 12
  • 13. LAPORAN PRAKTIKUM PENCARIAN FILE DAN MENGUBAH IZIN AKSES FILE Didalam sistem operasi linux ada beberapa perintah yang dapat digunakan untuk mencari file yaitu find, locate, which dan whereis. a. find Perintah ini digunakan untuk mencari file dari direktori yang ditentukan atau pada seluruh subdirektori. Contoh berikut merupakan perintah yang digunakan untuk mencari file bernama Latihan.ods $find /home/v3ana/Documents -name Latihan.ods maka akan menampilkan hasil sebagai berikut /home/v3ana/Documents/Latihan.ods b. locate Perintah locate digunakan untuk mencari file dengan cepat pada sistem. Contoh berikut merupakan penggunaan perintah locate dalam mencari file Latihan.ods $locate Latihan.ods maka pada papan layar akan tampil seperti berikut /home/v3ana/Documents/Latihan.ods Dalam penggunaannya, perintah locate tidak perlu menggunakan lokasi dan argumen seperti pada perintah find c. which Perintah ini digunakan untuk mencari lokasi lengkap dari file executable atau program pada command prompt. Sebagai contoh, berikut merupakan perintah which yang digunakan untuk mencari lokasi ls $which ls maka akan tampil /bin/ls d. whereis Perintah ini digunakan untuk mencari kode sumber atau binary dan manual dari file yang ditentukan. Pada hasil pencarian lokasi sebuah kode sumber atau binary dengan menggunakan perintah whereis hasilnya akan lebih lengkap dari pada menggunakan perintah which Misal pencarian lokasi ls dengan menggunakan perintah whereis 13
  • 14. $whereis ls maka hasil yang akan ditampilkan pada papan layar adalah ls: /bin/ls /usr/share/man/man1/ls.1.gz • Membuat File Untuk dapat membuat file melalui command prompt perintah yang digunakan adalah $touch namafile Perintah touch juga dapat berfungsi untuk mengubah waktu terakhir saat file dibuka. Hal ini dapat dilakukan jika file yang dimasuki perintah touch sudah tersedia. Jika membuat file yang sudah dilaksanakan perintah yang digunakan adalah #updatedb perintah tersebut digunakan untuk memperbaharui seluruh file yang baru. • Membuat File Link a. Hard Links Hard link merupakan jenis link yang hanya memiliki perbedaan pada nama file atau lokasinya. Jika merubah salah satu file pada hard links (file asli atau file link) akan berpengaruh terhadap keduanya. Hard links tidak bisa membuat link dari sistem. Perintah yang digunakan untuk membuat hard links adalah #ln namalink sebagai contoh #ln stuff home/v3ana/stuff2 Untuk dapat melihat links kita bisa gunakan perintah #ls -al maka akan tampil -rw-r--r-- 2 root root 82130 2010-02-28 07:30 stuff -rw-r--r-- 2 root root 82130 2010-02-28 07:30 stuff2 b. Soft Links Soft links merupakan link yang mempertahankan izin akses secara terpisah dari file aslinya. Menghapus file asli tidak akan menghapus file link namun soft link yang merupakan hasil dari file asli tidak dapat berfungsi. Berikut merupakan contoh perintah yang digunakan untuk membuat softlink dari file asli bernama jadwal $ln -s 18februari jadwal • Izin Akses File a. Tipe dan izin akses file 14
  • 15. Keterangan dalam tipe akses file antara lain r : read w : write x : executable salah satu contoh struktur tipe akses file -rw-r-xr-- Keterangan struktur tipe akses file : -rw- : ditempati oleh user (u) atau pemilik -r-x : ditempati oleh goup (g) r- - : ditempati oleh other (o) atau user lain b. Mengubah izin akses file – Menggunakan perintah chmod Perintah yang digunakan chmod <u/g/o/a> <=/+/-> <r/x/w> nama file atau direktori Keterangan : a : all (u/g/o) + : menambahkan izin – : mengurangi izin = : set sebagai izin sebagai contoh file Latihan.ods akan diperbaharui izin akses file-nya agar izin write untuk user dan group menjadi non aktif maka gunakan perintah -r--r--r-- v3ana v3ana 1356115 2012-01-28 04:54 Latihan.ods – Menggunakan metode oktal / angka Berikut keterangan masing nilai yang berlaku pada tipe akses file r (read) bernilai 4 w (write) bernilai 2 x (eksekusi) bernilai 1 Nilai metode oktal berkisar antara 0-7 Sebagai contoh izin akses file Latihan.ods akan diganti dengan menggunakan metode ini $chmod 764 Latihan.ods maka izin akses file Latihan.ods akan berubah menjadi sebagai berikut -rwxrw-r-- 1 v3ana v3ana 1356115 2012-01-28 04:54 Latihan.ods 15
  • 16. LAPORAN PRAKTIKUM MENGELOLA USER DAN GROUP Dalam sistem linux, user dapat menambahkan, merubah atau menghapus user atau group baru. 1. Menambahkan User dan Mengubah Password Untuk dapat membuat user baru melalui command prompt, perintah yang digunakan adalah #useradd nama -opsi Namun untuk dapat membuat user baru, seorang user harus masuk terlebih dahulu menjadi su atau super user. Misal saya akan membuat user baru kedalam sistem linux saya dengan menggunakan nama Pipit sebagai user baru saya dan saya akan menempatkan direktori Home user baru saya pada sebuah direktori bernama Dataku yang berada didalam direktori Documents. Maka perintah yang saya ketik pada command prompt saya adalah #useradd Pipit -d /home/v3ana/Documents/Dataku (Enter) Note : Opsi -d pada perintah diatas berfungsi sebagai perintah untuk mengatur direktori Home yang akan digunakan pada user baru bernama Pipit. Setelah user baru telah berhasil dibuat, jika ingin menambahkan atau mengubah password pada user tersebut, gunakan perintah berikut #passwd Pipit (Enter) sehingga akan muncul tampilan Enter new UNIX password: Retype new UNIX password: Tampilan diatas menunjukkan bahwa anda dapat memasukkan password baru anda dan mengulangi password baru yang anda buat. Untuk dapat masuk sebagai user baru melalui command prompt gunakan perintah #login (Enter) Username: (Masukkan nama user) Password: (Masukkan password) Jika anda ingin mengetahui atau melihat lokasi dari user baru yang anda buat, dapat menggunakan perintah #cat /etc/fstab 2. Memodifikasi dan Menghapus User Untuk dapat memodifikasi atau mengubah user yang telah dibuat melalui command prompt, perintah yang digunakan adalah 16
  • 17. #usermod nama -opsi User yang telah ada dapat anda hapus melalui command perintah dengan menggunakan perintah #userdel -r namauser 3. Membuat Group Dalam sistem linux, kita juga dapat menambahkan dan menghapus group melalui command prompt. Contoh perintah untuk membuat group bernama Praktikum dengan nomor gid 234 : #groupadd -g 234 Praktikum Note: Opsi -g pada perintah diatas digunakan untuk menambah/menentukan nomor group id. Group yang telah ada juga dapat dihapus dengan menggunakan perintah #groupdel namagroup Berikut merupakan perintah untuk memodifikasi group yang telah ditambahkan sebelumnya. Pada perintah dibawah ini, group dimodifikasi untuk diubah nomor gid yang akan digunakan pada group. #groupmod namagroup -g nomor-gid 17
  • 18. LAPORAN PRAKTIKUM MENGELOLA SISTEM 1. ps Utilitas ps digunakan untuk melihat proses yang sedang dijalankan sistem melalui command prompt. Berikut merupakan dua contoh penggunaan utilitas ps contoh 1, penggunaan ps pada opsi -aux $ps aux contoh 2, merupakan contoh penggunaan ps untuk menampilkan nomor PID pada aplikasi firefox. $ps -ax | grep firefox 2. top Utilitas top digunakan untuk menampilkan seluruh informasi proses yang dijalankan secara berkala. Berikut merupakan sintaks untuk menjalankan perintah top : $top (Enter) 3. kill Utilitas kill dapat digunakan untuk mengontrol proses, diantaranya untuk menghentikan atau merestart proses. Opsi perintah pada kill ada 3 macam, yaitu • SIGHUP atau -1 yang dapat digunakan untuk merestart proses • SIGKILL atau -9 yang dapat berfungsi untuk menghentikan proses • SIGTERM atau -15 yang berfungsi untuk menghentikan proses contoh berikut merupakan contoh penggunaan perintah kill dengan opsi SIGTERM atau -15 $kill -15 3234 (nomor PID sebuah aplikasi) 18
  • 19. LAPORAN PRAKTIKUM TEKS EDITOR VI / VIM Vi atau Vim merupakan teks editor yang berbasis text pada sistem UNIX. Untuk dapat memulai menggunakan vi editor, bukalah command prompt anda terlebih dahulu dan ketikkan perintah berikut : $vi Ada dua mode yang terdapat dalam editor vi/vim yaitu : 1. Command mode (Mode Perintah) Untuk menggunakan command mode (mode perintah), tekan tombol ‘esc’ pada papan keyboard. Berikut beberapa opsi perintah untuk menggerakkan kursor pada command mode antara lain • l, panah kanan atau spasi kekanan 1 karakter • h atau panah kiri kekiri 1 karakter • j atau panah bawah kebawah 1 baris • k atau panah atas keatas 1 baris • :0 atau l-shift-G kebaris pertama • :$ kebaris terakhir • nG kebaris ke-n • 0 Awal baris • $ Akhir baris Dan berikut beberapa opsi perintah yang dapat berfungsi untuk menghapus teks pada command mode antara lain • x menghapus karakter pada posisi kursor • X menghapus karakter disebelah kiri kursor • dd menghapus 1 baris pada posisi kursor • d menghapus dua baris, baris pada posisi kursor dan baris berikutnya • d0 menghapus dari awal baris sampai tepat pada sebelum posisi kursor • d$ menghapus dari posisi kursor sampai akhir baris 2. Edit mode Untuk memulai mengedit pada editor vi/vim, gunakan edit mode dengan cara menekan tombol ‘insert’ atau tombol huruf ‘I’ pada papan keyboard. Berikut ini merupakan contoh penggunaan editor vi dalam pembuatan file bernama 19
  • 20. Balonku.txt Dalam membuat file Balonku.txt ini, langkah-langkah yang harus diperhatikan antara lain 1. Buat file dengan nama Balonku.txt dengan menggunakan vi/vim editor yaitu dengan cara mengetikkan perintah berikut $vi Balonku.txt 2. Mulailah mengetik lirik lagu balonku dengan vi editor yaitu dengan menggunakan edit mode dengan cara menekan tombol insert atau tombol I pada papan keyboard lirik lagu balonku : Balon ku ada lima Rupa-rupa warnanya Hijau, kuning, kelabu Merah muda dan biru Meletus balon hijau Doorrr...! Hatiku sangat kacau Balon ku tinggal empat Kupegang erat-erat 3. Setelah lirik selesai diketik, gandakan seluruh baris pada lirik sebanyak dua kali dengan cara : • Mulailah dengan command mode • Tempatkan kursor pada awal baris lalu tekan 9yy (perintah ini digunakan untuk menyalin 9 baris pada lirik balonku) dari papan keyboard. • Lalu tempatkan kursor pada akhir baris atau pada tempat yang akan disisipi oleh baris yang digandakan dan tekan 2p dari papan keyboard. Perintah 2p berfungsi untuk mem-paste 9 baris yang sebelumnya telah disalin/ dicopy. 4. Dalam kasus berikutnya kata Balon pada seluruh baris yang terdapat pada lirik lagu balon ku akan diganti menjadi kata mobil. Untuk dapat menggantinya langkah-langkah yang harus dilakukan adalah • Ubah menjadi command mode • Ketikkan perintah :1,9s /balon/mobil/9 Maka tampilan lirik balonku akan berubah menjadi seperti berikut mobil ku ada lima Rupa-rupa warnanya Hijau, kuning, kelabu Merah muda dan biru Meletus mobil hijau 20
  • 21. Doorrr...! Hatiku sangat kacau mobil ku tinggal empat Kupegang erat-erat Perhatikan pada kata balon yang terdapat pada lirik lagu tersebut seluruhnya berubah menjadi kata mobil. 5. Setelah selesai mengedit dan menggunakan editor vi ketikkan perintah :wq atau :zz yaitu perintah yang digunakan untuk menyimpan dan keluar dari editor vi/vim. Pada contoh berikutnya, file dengan nama anaksapi.txt akan ditulis dengan menggunakan vi editor. Berikut beberapa langkah yang harus diperhatikan. 1. Buat file dengan nama anaksapi.txt dengan menggunakan vi editor yaitu dengan mengetikkan perintah $vi anaksapi.txt 2. Ketikkan kalimat berikut dengan menggunakan edit mode pada vi editor anak sapi tinggal dikandang sapi bersama ibusapi 3. Gandakan sebanyak 9x dengan cara menekan tombol yy untuk meng-copy dan tombol 9p untuk mem-paste sebanyak sembilan kali melalui papan keyboard. 4. Setelah itu, kembali gandakan kalimat tersebut sebanyak 1000x dengan cara yang sama. Yaitu menekan tombol yy dan tombol 1000p dari papan keyboard. 5. Perintah selanjutnya yaitu mengganti kata ibusapi menjadi kata jono. Untuk dapat menggantinya perintah yang dapat digunakan adalah :%s /ibusapi/jono/g 6. Simpan file anaksapi.txt dan keluar dari vi editor dengan menggunakan perintah :wq atau :zz 21