Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh Usman I pada abad ke-13 sebagai negara Turki yang berkembang menjadi kekaisaran besar di Timur Tengah selama berabad-abad. Dinasti Umayyah dan Abbasiyah memerintah umat Islam dari abad ke-7 hingga ke-13 sambil memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban. Khalifah-khalifah seperti Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali memainkan peran penting dalam sejarah awal
1. TURKI UTSMANI
• Kerajaan Turki Usmani – Pendiri Kerajaan Usmani adalah bangsa Turki dari kabilah
Oghuz yang mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Dalam waktu 3
abad, mereka pindah ke Turkistan kemudian Persia dan Irak. Mereka masuk islam
sekitar abad ke 9-10, ketika mereka menetap di Asia Tengah.
• Dibawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke-13 M, mereka melarikan
diri ke daerah Barat, dan mencari pengungsian di tengah2 saudara2 mereka orang-
orang Turki Saljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Disana di bawah pimpinan Ertoghul,
mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Saljuk yang kebetulan
sedang berperang melawan Bizantium. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin II
mendapat kemenangan. Atas jasa baik itu, Alauddin menhadiahkan sebidang tanah di
Asia kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Seajak saat itu mereka terus membina
wilayah barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu kota.
• Ertoghrul meninggal dunia tahun 1289 M. kepemimpinan dilanjutkan oleh Puteranya,
Usman. Putra Ertoghrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani. Usman
memerintah antara tahun 1290 M s/d 1300 M. Sebaimana ayahnya, ian banyak berjasa
kepada Sultan Alauddin II dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng
Bizantium yang berdekatan dengan kota Broessa. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol
menyerang Kerajaan Saljuk dan Sultan Alauddin II terbunuh. Kerajaan Saljk Rum ini
kemudian terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Usman pun menyatakan
kemerdekaan dan berkuasa penuh atas daerah yang didudukinya. Sejak saat itulah
kerajaan Usmani dinyatakan berdiri. Penguasa pertamanya adalah Usman yang disebut
juga Usman I.
2. USMAN
• Sebelum masuk Islam, Usman bin Affan dikenal sebagai pedagang besar dan terpandang.
Kekayaannya berlimpah ruah. la memeluk Islam atas ajakan Abu Bakar as-Siddiq. Setelah memeluk
Islam, dengan penuh kerelaan ia menyerahkan sebagian besar hartanya bagi kepentingan
perjuangan Islam. Budak yang teraniaya oleh tangan kafir Kuraisy ditebusnya dengan hartanya. Pada
saat terjadi Perang Tabuk melawan Kerajaan Byzantium, Rasulullah SAW sebagai kepala
pemerintahan dan panglima pasukan merasa kekurangan dana dan makanan untuk
mempertahankan diri dari serangan pasukan musuh. Masalah ini dikemukakan oleh Muhammad
SAW ke hadapan para sahabatnya. Hal itu ditanggapi secara serius oleh para sahabat. Abu Bakar as-
Siddiq menyumbangkan hartanya sejumlah 4.000 dinar, Umar bin Khattab menyum-bangkan
setengah hartanya, sementara Usman bin Affan menanggung sepertiga pembiayaan dan dana
perang.
• Pengangkatan Usman bin Affan menjadi khalifah berlangsung secara baik setelah diadakan
musyawarah di antara para sahabat di rumah Abdur-rahman bin Auf. Pelantikannya dilangsungkan
pada hari ketiga setelah wafatnya Umar bin Khattab.
• Pemerintahan Usman bin Affan berlangsung dalam dua periode, yaitu periode 6 tahun pertama dan
periode 6 tahun kedua. Periode 6 tahun per-tama ditandai oleh berbagai keberhasilan dan
kejayaan, sedangkan periode 6 tahun kedua ditandai oleh perpecahan yang tergambar dalam
berbagai pergolakan dan pemberontakan dalam negeri.
• Perjalanan roda pemerintahan tahun-tahun per-tama dilaksanakan oleh Usman bin Affan sesuai
dengan kebijaksanaan yang telah ditempuh oleh pendahulunya. Suatu pesan yang disampaikan
Umar bin Khattab kepada Usman adalah bahwa wali-wali (gubernur) yang diangkat oleh Umar
selama jangka waktu setahun jangan dimutasikan. Pesan ini didasarkan atas kekhawatiran akan
terjadinya kegoncangan dan gangguan stabilitas keamanan dan ketenteraman bagi Khalifah sendiri.
3. PERIODE UMAYYYAH
• Bani Umayyah didirikan oleh Muawwiyah bin Abi Sufyan pada Tahun 41 H/661 M di
damaskus dan berlangsung hingga 132 H/750 M. Muawiyah bin Abi Sufyan adalah politisi
handal,di lihat dari pengalaman politiknya sebagai gubernur syam pada masa khalifah
Usman bin Affan.hal itu cukup mengantarkan dirinya dapat mengambil alih kekuasaan dari
genggaman keluarga Ali bin Abi Thalib, tepatnya setelah Husein putra Ali bin Abi Thalib
dapat di kalahkan oleh Umayyah dalam pertempuran di karbala, Berdirinya dinasti bani
umayyah diawali dengan tampilnya beberapa pejabat islam dari kalangan umayyah, seperti:
ketika terjadi fatkhul mekah Abu Sofyan di beri kehormatan untuk mengumumkan
pengamanan Nabi SAW, yang salah satunya adalah barang siapa masuk ke dalam rumahnya
maka aman lah dia , selain masuk masjid dan rumahnya Nabi.
Hal ini berlanjut pada masa Khulafaurrasyidin ,Yazid bin Abi Sufyan di tunjuk oleh Abu Bakar
memimpin tentara islam untuk membuka daerah syam dan masa khalifah Umar diserahi
jabatan gubernur di Damaskus, hal yang dilakukan umar adalah menyerahkan daerah
yordania kepada muawwiya, setelah beliau wafat daerah itu diberikan pada muawwiyah,
dan setelah umar wafat kekhalifahn di gantikan usman (usman termasuk bani umayah). hal
itu merupakan pintu bagi muawiyyah untuk meniti karirnya di bidang pemerintahan. Dengan
kata lain pemerintahan dinasti bani umayyah bercorak teokratis, yaitu penguasa yang harus
di taati semata-mata karena iman. Seseorang selama menjadi mukmin tidak boleh melawan
khalifahnya, sekalipun ia beranggapan bahwa khalifah seseorang yang memusuhi agama
Allah dan tindakan-tindakan khalifah tidak sesuai dengan hukum syariat. Dengan demikian
meskipun pemimpin dinasti ini menyatakan sebagai khalifah akan tetapi dalam prakteknya
memimpin uamat islam sama sekali berbeda dengan kahlifah khulafaurrasyidin, setelah
Rasullullah saw.
Dinasti umayyah hampir berkuasa selam 1abad, tepatnya selama 90 tahun, dengan 14
khalifah, banyak perkembangan, perluasan dan kemajuan daerah yang dicapai. Lebih-lebih
pada masa pemerintahan Walid bin Abdul malik, dimulai oleh kepemimpinan Muawwiyah
bin Abi Sufyan dan di akhiri oleh kepemimpinan Marwan bin Muhammad.
4. ABBASIYAH
• Bani Abbasiyah berhasil memegang kekuasaan
kekhalifahan selama tiga abad, mengkonsolidasikan
kembali kepemimpinan gaya Islam dan
menyuburkan ilmu pengetahuan dan
pengembangan budaya Timur Tengah. Tetapi pada
tahun 940 kekuatan kekhalifahan menyusut ketika
orang-orang non-Arab, khususnya orang Turki (dan
kemudian diikuti oleh Mamluk di Mesir pada
pertengahan abad ke-13), mulai mendapatkan
pengaruh dan mulai memisahkan diri dari
kekhalifahan.
5. • Meskipun begitu, kekhalifahan tetap bertahan
sebagai simbol yang menyatukan umat Islam.
Pada masa pemerintahannya, Bani Abbasiyah
mengklaim bahwa dinasti mereka tak dapat
disaingi. Pola pemerintahan yang diterapkan
oleh Daulah Abbasiyah berbeda-beda sesuai
dengan perubahan politik, sosial, dan budaya.
Kekuasaannya berlangsung dalam rentang
waktu yang panjang, dari tahun 132 H (750 M)
s/d. 656 H (1258 M).
6. ABU BAKAR
• Abu Bakar As-Shidiq adalah salah satu sahabat Nabi
Muhammad SAW yang mempunyai nama lengkap
Abdullah Abi Quhafah At-Tamimi. Pada zaman pra Islam
ia bernama Abu Ka’bah, kemudian diganti oleh Nabi
SAW. menjadi Abdullah. Beliau lahir pada tahun 573 M,
dan wafat pada tanggal 23 Jumadil akhir tahun 13 H
bertepatan dengan bulan Agustus 634 M, dalam
usianya 63 tahun, usianya lebih muda dari Nabi SAW 3
tahun. Diberi julukan Abu Bakar atau pelopor pagi hari,
karena beliau termasuk orang laki-laki yang masuk
Islam pertama kali. Sedangkan gelar As-Shidiq
diperoleh karena beliau senantiasa membenarkan
semua hal yang dibawa Nabi SAW terutama pada
saatperistiwa Isra’ Mi’raj.
7. • Pelantikan Abu Bakar dilaksanakan di Saqifah, sejak kejadian itu pihak
Anshar sudah tidak lag berambisi untuk memegang pimpinan Muslimin.
Baik pada waktu pelantikan Umar bin Khatthab, bahkan sampai pada waktu
pertentangan antara Ali dengan Muawiyah, hak Anshar tidak berbeda
dengan apa yang sudah diperoleh oleh kalangan Arab lainnya. Hal ini kiranya
sesuai dengan ramalan Nabi dalam wasianya yang menyuruh kepada
Muhajirin untuk menjaga Anshar yang kata Nabi Anshar akan begitu seja
dan tidak berubah. Sikap Anshar layaknya adalah sikap yang tepat,
mengalah demi persaatuan yang utuh tanpa mempertahan egoisme yang
memecahbelahkan.ajirin dan satu amỉr dari Anshar? Dari kalangan Anshar,
sebagiannya membai’at Abu Bakar, namun Sa’ad menurut sumber yang
kami baca adalah orang yang sangat keras kepala. Dialah salah seorang yang
tidak membai’at Abu Bakar sementara yang lain lebih dari 60% vote suara
mendukung Abu Bakar. Pelantikan Abu Bakar dilaksanakan di Saqifah, sejak
kejadian itu pihak Anshar sudah tidak lag berambisi untuk memegang
pimpinan Muslimin. Hal ini kiranya sesuai dengan ramalan Nabi dalam
wasianya yang menyuruh kepada Muhajirin untuk menjaga Anshar yang
kata Nabi Anshar akan begitu seja dan tidak berubah. Sikap Anshar layaknya
adalah sikap yang tepat, mengalah demi persaatuan yang utuh tanpa
mempertahan egoisme yang memecahbelahkan.
8. ALI BIN ABI THALIB
•
Imam Ali bin Abi Thalib AS. dilahirkan sepuluh tahun sebelum bi'tsah
(pengangkatan Muhammad saw ebagai Nabi). Ia hidup dan mengalami semua
kejadian mulai dari bi'tsah hingga seluruh pergerakan risalah selama di Mekkah.
Periode pembentukan umat Islam dan penguatan prinsip-prinsip risalah. Beliau
juga mengikuti seluruh pergerakan Islam di Madinah. Periode di mana bangunan
pemerintahan Islam lewat kepemimpinan Nabi Muhammad saw telah sempurna.
Imam Ali bin Abi Thalib memiliki saham besar dalam keberadaan Islam hingga
muncul dan diketahui oleh dunia.
Sesuai perintah Rasulullah saw , Imam Ali bin Abi Thalib bin Abi Thalib bertanggung
jawab membawa obor hidayah ilahiah dan kepemimpinan Islam setelah
meninggalnya Nabi. Di sisi lain, para sahabat melakukan pembangkangan terhadap
teks-teks yang telah diucapkan Rasulullah saw untuk menjadikan Ali bin Abi Thalib
sebagai pemimpin mereka. Para sahabat berusaha sedemikian rupa agar Ali bin Abi
Thalib tidak menjadi pemimpin sepeninggal Nabi. Akan tetapi, Imam Ali bin Abi
Thalib bin Abi Thalib tetap berjalan mengemban risalah di tengah-tengah kondisi
yang sulit. Ia hidup bersama para khalifah padahal dia tahu siapa sebenarnya yang
layak menduduki kursi kepemimpinan. Ali bin Abi Thalib mampu menahan
kesabarannya sedemikian rupa selama dua puluh lima tahun hingga pada akhirnya
kesabarannya membuahkan hasil. Umat akhirnya mengetahui sejumlah
penyimpangan yang telah mereka lakukan dari nasihat dan garis yang telah
ditentukan oleh Nabi.
9. Memahami akan kesalahan yang terjadi, umat kemudian mendatanginya dan
menyerahkan kepemimpinan kepadanya. Itu setelah menjalani segala
kesulitan yang panjang di mana pada akhirnya ia harus mengemban
tanggung jawab berat ini. Semua nilai kebaikan yang dimilikinya hanya
dapat diterapkan selama lima tahun. Setelah berjuang selama lima tahun
akhirnya beliau menyerahkan darahnya di jalan Allah karena membela
nilai-nilai risalah. Risalah yang diperjuangkannya agar merasuk kuat ke
dalam hati nurani masyarakat Islam dan kemanusiaan.
Berdasarkan perjuangannya kehidupan Imam Ali bin Abi Thalib dapat
dibagi menjadi dua periode besar.
Periode pertama : Kehidupannya mulai dari lahir hingga wafatnya
Rasulullah saw.
Periode kedua : Kehidupannya sejak wafatnya Nabi, memegang tampuk
kepemimpinan hingga menemui kesahidannya di mihrab masjid.
10. UMAR BIN KHATAB
• Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab
(581 - November 644) (bahasa Arab: adalah salah seorang sahabat Nabi
Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu
diantara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang diberi petunjuk
(Khulafaur Rasyidin).
• Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku
terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi
dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yang diberikan oleh Muhammad
yaitu Al-Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
• Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis,
yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang
kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.
• Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh
penduduk Mekkah, sebagaimana tradisi yang dijalankan oleh kaum jahiliyah Mekkah saat
itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-hidup sebagai bagian dari pelaksanaan adat
Mekkah yang masih barbar. Setelah memeluk Islam di bawah Muhammad, Umar dikabarkan
menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu sebagaimana diriwayatkan
dalam satu hadits "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan
kemudian menyisir janggutku".
• Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa
pada masa pra-Islam, Umar suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia
tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan meminum
khamar (yang memabukkan) secara tegas.
11. • Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Muhammad dan pemeluk Islam
lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib (sekarang Madinah) . Ia juga terlibat
pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Ia menjadi
salah Pada tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah dengan Nabi
Muhammad. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum
Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal
sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan yang
selalu membela Muhammad dan ajaran Islam pada setiap kesempatan
yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kUmar bin Khattab
dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak pada saat ia akan
memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam
setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi
dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit
hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara digdaya, oleh
Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M.
Setelah kematiannya jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin
Affan.awan lamanya yang dulu bersama mereka ia ikut menyiksa
Muhammad dan para pengikutnya
12. ISLAM DINUSANTARA
• Agama Islam telah muncul di kepulauan Nusantara sekitar abad
ke-8 dan 9 M dibawa oleh para pedagang Arab dan Parsi.
Namun baru pada abad ke-13 M, bersamaan dengan berdirinya
kerajaan Samudra Pasai (1272-1450 M), agama ini mulai
berkembang dantersebar luas.Di kerajaan Islam besar tertua
inilah peradaban dan kebudayaan Islamtumbuh dan mekar.
Sebagai kota dagang yang makmur dan pusat kegiatan
keagamaan yang utama di kepulauan Nusantara, Pasai bukan
saja menjadi tumpuan perhatian para pedagang Arab dan Parsi.
Tetapi juga menarik perhatian para ulama dan cendekiawan
dari negeri Arab dan Parsi untuk datang ke kota ini dengan
tujuan menyebarkan agama dan mengembangkan ilmu
pengetahuan