SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Faridatul Fitriah
Nurlaili Mauliatu Sa’adah
Ahmad Fajar Firmansyah
Saiyidah Nuril Jannah
Kiki Debi Sintia
Fajri Hafidz
Ahmad Fajar F
Dina Fatmawati
Galih Ramadhan F
Ika Nur S.U
M. Abdul Rohim

12520037
12520048
12520050
12520063
12520065
12520070
12520050
12520078
12520096
12520087
12520092
Analisis Laporan Keuangan
Neraca
Analisis Rasio
Lap. Laba/Rugi

1.
2.
3.
4.
5.

Macam2 Analisis Rasio :
Rasio Likuiditas
Rasio Manajemen Aktivita
Rasio Manajemen Utang
Rasio Profitabilitas
Rasio Nilai Pasar
1. Rasio Likuiditas


Aktiva likuid ( liquid asset ) adalah aktiva yang diperdagangkan dalam
suatu pasar yang aktif sehingga akibatnya dapat dengan cepat diubah
menjadi kas dengan menggunakan harga pasar yang berlaku.

 posisi

likuiditas”

sebuah

perusahaan

akan

berhubungan

dengan

kemampuan perusahaan dalam melunasi utang-utangnya pada saat jatuh
tempo yaitu satu tahun.

Rasio Likuiditas ( liquidity ratio ) yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan anggaran
kas, tetapi juga dengan menghubungkan jumlah kas dan aktiva lancar lainya

dengan kewajiban lancar.
Rasio Likuiditas

2. Rasio Cepat

Rasio Cepat = Aktiva lancar– Persediaan
Persediaan

1. Rasio Lancar

Rasio lancar = Aktiva Lancar
Hutang Lancar
HAL-HAL YANG PERLU DI
KETAHUI
• APAKAH AKTIVA ITU??
• APAKAH HUTANG ITU??

• APAKAH YANG DI MAKSUD MANAJEMEN??
• APAKAH YG DI MAKSUD DENGAN RASIO??
Pembahasan :
1.Apa yang di maksud dengan rasio manajemen
aktiva dan rasio manajemen hutang
2.Apa saja yang tercantum dalam rasio
manajemen aktiva dan rasio manajemen
hutang
2. Rasio Manajemen Aktivita
Rasio Manajemen Aktiva yaitu seperangkat rasio
yang mengukur seberapa efektif perusahaan
mengelola aktivanya, apakah jenis aktiva yang
dilaporkan dalam neraca sudah wajar, terlalu
tinggi atau terlalu rendah jika dibandingkan
dengan penjualan
Bagian-bagian dari rasio
manajemen aktiva
•
•
•

•

Rasio yang terdapat dalam rasio manajemen aktiva antara lain:
1) Rasio Perputaran Aktiva Tetap.
Rasio ini membagi penjualan dengan aktiva tetap bersih yang dimiliki
perusahaan. Rasio ini digunakan perusahaan untuk menilai seberapa efektif
perusahaan menggunakan aktiva tetapnya. Rumus yang digunakan untuk
mengukur rasio ini adalah:
Rasio Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan / Aktiva Tetap x 100%

•
•

2) Rasio Perputaran Aktiva
Rasio ini membagi pendapatan dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan.
Rasio ini digunakan perusahaan untuk menilai seberapa efektif perusahaan
menggunakan aktivanya.

•
•

Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah:
Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan/ Total Aktiva x 100%
3. Rasio manajemen hutang
•

Rasio Manajemen Utang yaitu rasio yang
dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa
jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh utang
Bagian-bagian dari rasio
manajemen hutang :
• Rasio yang terdapat dalam manajemen aktiva antara lain:
• 1). Rasio Utang
• Rasio ini membagi jumlah utang yang dimiliki perusahaan dengan total
aktiva. Rumus yang digunakan untuk menghitung Rasio ini adalah:
• Rasio Utang = Total Utang / Total Aktiva x 100%
• 2). Debts Ratio, mengetahui persentase dana yang disediakan oleh
kreditur.
• 3). Times Interest Earned (TIE), mengukur seberapa besar laba operasi
dapat menurun sampai perusahaan tidak dapat memenuhi beban bunga
tahunan.
• 4). Fixed Charge Coverage Ratio, hampir serupa dengan rasio
TIE, namun mengakui bahwa banyak aktiva perusahaan yang dilease
dan harus melakukan pembayaran dana pelunasan.
4. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba melalui semua
kemampuan dan sumber yang ada
Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)
Gross profit margin merupakan rasio yang
mengukur efisiensi pengendalian harga pokok
atau biaya produksinya
• 2. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
• Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak
terhadap penjualan
• Rentabilitas Ekonomi/ daya laba besar/ basic
earning power
• Rentabilitas Ekonomi menunjukkan
kemampuan total aset dalam menghasilkan
laba.
• Return on Investment
• Return on investment adalah merupakan rasio
yang mengukur kemampuan perusahaan
secara keseluruhan didalam menghasilkan
keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva
yang tersedia didalam perusahaan.
• Return on equity adalah rasio yang
memperlihatkan sejauh manakah perusahaan
mengelola modal sendiri (net worth) secara
efektif, mengukur tingkat keuntungan dari
investasi yang telah dilakukan pemilik modal
sendiri atau pemegang saham perusahaan.
• Earning per share adalah rasio yang
menunjukkan berapa besar kemampuan
perlembar saham dalam menghasilkan laba.
5. Rasio Nilai Pasar
• Rasio pasar merupakan sekumpulan rasio
yang menghubungkan harga saham dengan
laba, nilai buku per saham, dan dividen.
• EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan
(return) dari setiap lembar saham.
• EPS = (Laba bersih bagi pemegang saham
biasa) / jumlah saham beredar
• Price Earning Ratio (PER) menunjukan berapa
banyak investor bersedia membayar untuk
tiap rupiah dari laba yang dilaporkan.
• PER = Harga pasar per lembar saham /
Pendapatan per lembar saham
• Rasio ini menunjukan berapa besar nilai
perusahaan dari apa yang telah atau sedang
ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin
tinggi rasio ini, semakin besar tambahan
kekayaan (wealth) yang dinikmati oleh pemilik
perusahaan
• PBV = Harga pasar per saham / Nilai buku per
saham
• Dividen yield merupakan sebagian dari total
return yang akan diperoleh investor.
• DY = Dividen per lembar saham / Harga per
lembar saham
• Rasio ini melihat bagian pendapatan yang
dibayarkan sebagai dividen kepada investor
sedangkan bagian lain yang tidak dibagikan
akan diinvestasikan kembali ke perusahaan.
• DPR = (Dividen per lembar saham /
Pendapatan per lembar saham) x 100%
Analisis Trend
• Analisis trend merupakan suatu metode analisis
yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi
atau peramalan pada masa yang akan datang.
Untuk melakukan peramalan dengan baik maka
dibutuhkan berbagai macam informasi (data)
yang cukup banyak dan diamati dalam periode
waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari
hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai
berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi terhadap
perubahan tersebut
Analisis TIME SERIES
Secara umum persamaan garis linier dari
analisis time series adalah :
Y = a + b X.

Keterangan :
Y adalah variabel yang dicari trendnya dan X
adalah variabel waktu (tahun). Sedangkan
untuk mencari nilai konstanta (a) dan
parameter (b) adalah : a = ΣY / N dan b =ΣXY /
ΣX2
1. Contoh Kasus Data Ganjil :
Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000
unit) Tahun 1995 sampai dengan 2003
Tahun

Penjualan (Y)

X

XY

X2

1995

200

-4

- 800

16

1996

245

-3

- 735

9

1997

240

-2

- 480

4

1998

275

-1

- 275

1

1999

285

0

0

0

2000

300

1

300

1

2001

290

2

580

4

2002

315

3

945

9

2003

310

4

1.240

16

Jumlah

2.460

775

60
Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai
berikut :
a= 2.460 / 9 = 273,33 dan b = 775 / 60 = 12,92
• Persamaan garis liniernya adalah :
Y = 273,33 + 12,92 X.
• Dengan menggunakan persamaan tersebut,
dapat diramalkan penjualan pada tahun 2010
adalah :
Y = 273,33 + 12,92 (untuk tahun 2010 nilai X
adalah 11) :
Y = 273,33 + 142,12 = 415,45
Artinya penjualan barang “X” pada tahun
2010 diperkirakan sebesar 415.450 unit
2. Contoh Kasus Data Genap :
Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000
unit) Tahun 1995 sampai dengan 2002
X2

Tahun

Penjualan (Y)

X

XY

1995

200

-7

- 1.400

49

1996

245

-5

- 1.225

25

1997

240

-3

- 720

9

1998

275

-1

- 275

1

1999

285

1

285

1

2000

300

3

900

9

2001

290

5

1.450

25

2002

315

7

2.205

49

Jumlah

2.150

1.220

168
• Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai
berikut :
a = 2.150 / 8 = 268,75 dan b = 1.220 / 168 =
7,26
• Persamaan garis liniernya adalah :
Y = 268,75 + 7,26 X.
• Berdasarkan persamaan tersebut untuk
meramalkan penjualan pada tahun 2008 adalah
:
Y = 268,75 + 7,26 (untuk tahun 2008 nilai X
adalah 19)
Y = 268,75 + 137,94 = 406,69
Artinya penjualan barang “X” pada tahun 2008
diperkirakan sebesar 406,69 atau 406.690 unit.
Persamaan Du Pont System
Persamaan du pont merupakan rumus yang
menunjukkan bahwa tingkat pengembalian atas
aktiva dapat diperoleh dari perkalian marjin laba
dengan perputaran total aktiva. Persamaan ini
memberikan tingkat pengembalian atas aktiva
(ROA) :
ROA = marjin laba X perputaran total aktiva
= (laba bersih/penjualan) X (penjualan/total
aktiva)
Tingkat pengembalian atas aktiva (ROA)
dapat
dikalikan
dengan
multiplier
ekuitas, yaitu rasio aktiva teradap ekuitas
saham biasa. Perusahaan yang menggunakan
pembiayaan dengan utang dalam jumlah
besar akan memiliki multiplier ekuitas yang
tinggi – semakin banyak utang, semakin kecil
ekuitas,
sehingga
multiplier
ekuitas
(aktiva/ekuitas) menjadi lebih tinggi.
Pengembalian atas ekutas (ROE, Return on
Equity) perusahaan tergantung ROA dan
penggunaan kewajiban :
ROE = ROA X multiplier ekuitas
= (laba bersih/total aktiva) X (total
aktiva/ekuitas saham biasa)
Dari persamaan ROA dan ROE di atas
dapat dikombinasikan untuk membuat
persamaan Du Pont yang di perluas, yang
menunjukkan bagaimana marjin laba, rasio
perputaran aktiva, dan multiplier ekuitas
dikombinasikan untuk menentukan ROE :
ROE = (marjin laba) X (perputaran total
aktiva) X (multiplier ekuitas)
= (laba bersih/penjualan) X
(penjualan/total aktiva) X (total
aktiva/ekuitas saham biasa)
Manajemen
perusahan
dapat
menggunakan sistem Du Pont untuk
menganalisa cara memperbaiki kinerja.
RASIO KOMPARATIF DAN
BENCHMARKING
Analisis rasio akan melibatkan
perbandingan-rasio sebuah
perusahaan akan dibandingka dengan
rasio-rasio dari perusahaanperusahaan yang lain dalam industri
yang sama.
TEKNIK
BENCHMARKING

Penentuan tolak
ukur atau patokan
Rasio komparatif tersedia dari sejumlah sumber, termasuk
Value Line.

Data laporan keuangan tersedia dalam bentuk pita magnetik
dan disket.
Ketika memilih sumber komparatif:
Pastikan sumber data komparatif
memiliki penekanan yang sama dengan
penekanan agen rasio yang akan
digunakan.
Pastikan untuk memverifikasi definisi
pasti dari rasio-rasionya untuk
memastikan konsistensinya.
Penggunaan dan keterbatasan dari
analisis rasio
Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, analisis rasio digunakan
oleh tiga kelompok utama:
(1) manajer
(2) analisis kredit
(3) analis saham,
8 potensi masalah yang dapat
terjadi :
• Analisis rasio lebih berguna untuk perusahaan-perusahaan kecil karena
memiliki fokus yang lebih teliti karena tidak terlalu banyak data yang
diolah.
• Kebanyakan perusahaan ingin mendapat rasio yang lebih tinggi daripada
rata-rata industri.
• Faktor inflasi dapat sangat mendistorsikan neraca perusahaan – nilai yang
tercatat sering kali berbeda secara substansial dengan nilai “nyatanya.”
Analisis rasio untuk suatu perusahaan selama beberapa waktu, atau suatu
analisis komparatif dari berbagai perusahaan dengan usia yang
berbeda, harus diartikan dengan menyertakan pertimbangan.
• Selain faktor inflasi, faktor musiman juga dapat mendistorsikan analisis
rasio.
• Perusahaan dapat menerapkan teknik “window dressing” untuk membuat
laporan keuangan mereka terlihat lebih kuat.
• Selain faktor inflasi dan musiman, perbedaan praktik-praktik
akuntansi dapat juga mendistorsikan perbandingan.
• Hal yang sulit untuk mengatakan apakah suatu rasio tertentu
itu “baik” atau “buruk”. Begitu pula dengan rasio perputaran
aktiva tetap yang tinggi dapat menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut menggunakan aktivanya secara efisien
atau juga perusahaan kekurangan modal dan tidak mampu
untuk membeli cukup aktiva.
• Prosedur statistik dapat digunakan untuk menganalisis efek
bersih (net effect) dari serangkaian rasio, baik rasio yang
terlihat “bagus” maupun yang terlihat “buruk” sehingga dapat
ditentukan apakah, menurut neraca, perusahaan tersebut
kuat atau lemah.
Tidak Ada Pertanyaan, Kah ???
Kalau Ada....
Kulo aturi enggal-enggal tangklet....
Sekian....!!!
• CemogA BerManpAAtssss.....!!!
• Diinget-inget yaaaaa masuk UAS loooo
• Cemungut... CemunguTTTT....

Contenu connexe

Tendances

3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
Cep Fathurrahman
 
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
ifa lutfita
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
Iffa Tabahati
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
Lia Ivvana
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
Ayi Suwandi
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Maun Saifullah
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Tiffani Yosi
 

Tendances (20)

3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
 
Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1
Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1
Perencanaan dan penganggaran perusahaan 1
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Analisa rasio keuangan
Analisa rasio keuanganAnalisa rasio keuangan
Analisa rasio keuangan
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunaimatematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN ADMINISTRASI DAN UMUM P...
 

En vedette

analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
Amrul Rizal
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
Sidik Abdullah
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Ansello Ari Making
 
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan
ikhwaniskandar
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
vitalfrans
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
adelaa09
 
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Annisa Galih Sarasati
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
Imam Makmum
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
rizky nurul chasanah
 

En vedette (20)

analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Presentasi Analisa Laporan Keuangan
Presentasi Analisa Laporan KeuanganPresentasi Analisa Laporan Keuangan
Presentasi Analisa Laporan Keuangan
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neraca
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
 
analisa-laporan-keuangan
analisa-laporan-keuangananalisa-laporan-keuangan
analisa-laporan-keuangan
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
 
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan KeuanganAnalisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
9. laporan keuangan
9. laporan keuangan9. laporan keuangan
9. laporan keuangan
 
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan
 
Financial Ratio
Financial Ratio Financial Ratio
Financial Ratio
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
 
Alk analisi rasio
Alk analisi rasioAlk analisi rasio
Alk analisi rasio
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
 

Similaire à Analisis Laporan Keuangan

Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanBab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Inal Ypyn
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
Livi Pungus
 
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanRASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
Juman27
 

Similaire à Analisis Laporan Keuangan (20)

Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-materi-sesi 6
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanBab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuangan
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
 
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxRASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
 
Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
 
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptxKELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
KELOMPOK 5_BAB 6_MANAJEMEN KEUANGAN_21AK3-1.pptx
 
Mankeu
MankeuMankeu
Mankeu
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
 
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanRASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
 
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
Mnd013 analisis inv bank dan lembaga keuangan-modul-sesi 6
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptx
 
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaanTujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisis rasio laporan keuangan
Analisis rasio laporan keuanganAnalisis rasio laporan keuangan
Analisis rasio laporan keuangan
 

Analisis Laporan Keuangan

  • 1. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Faridatul Fitriah Nurlaili Mauliatu Sa’adah Ahmad Fajar Firmansyah Saiyidah Nuril Jannah Kiki Debi Sintia Fajri Hafidz Ahmad Fajar F Dina Fatmawati Galih Ramadhan F Ika Nur S.U M. Abdul Rohim 12520037 12520048 12520050 12520063 12520065 12520070 12520050 12520078 12520096 12520087 12520092
  • 2. Analisis Laporan Keuangan Neraca Analisis Rasio Lap. Laba/Rugi 1. 2. 3. 4. 5. Macam2 Analisis Rasio : Rasio Likuiditas Rasio Manajemen Aktivita Rasio Manajemen Utang Rasio Profitabilitas Rasio Nilai Pasar
  • 3. 1. Rasio Likuiditas  Aktiva likuid ( liquid asset ) adalah aktiva yang diperdagangkan dalam suatu pasar yang aktif sehingga akibatnya dapat dengan cepat diubah menjadi kas dengan menggunakan harga pasar yang berlaku.  posisi likuiditas” sebuah perusahaan akan berhubungan dengan kemampuan perusahaan dalam melunasi utang-utangnya pada saat jatuh tempo yaitu satu tahun. Rasio Likuiditas ( liquidity ratio ) yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan anggaran kas, tetapi juga dengan menghubungkan jumlah kas dan aktiva lancar lainya dengan kewajiban lancar.
  • 4. Rasio Likuiditas 2. Rasio Cepat Rasio Cepat = Aktiva lancar– Persediaan Persediaan 1. Rasio Lancar Rasio lancar = Aktiva Lancar Hutang Lancar
  • 5. HAL-HAL YANG PERLU DI KETAHUI • APAKAH AKTIVA ITU?? • APAKAH HUTANG ITU?? • APAKAH YANG DI MAKSUD MANAJEMEN?? • APAKAH YG DI MAKSUD DENGAN RASIO??
  • 6. Pembahasan : 1.Apa yang di maksud dengan rasio manajemen aktiva dan rasio manajemen hutang 2.Apa saja yang tercantum dalam rasio manajemen aktiva dan rasio manajemen hutang
  • 7. 2. Rasio Manajemen Aktivita Rasio Manajemen Aktiva yaitu seperangkat rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya, apakah jenis aktiva yang dilaporkan dalam neraca sudah wajar, terlalu tinggi atau terlalu rendah jika dibandingkan dengan penjualan
  • 8. Bagian-bagian dari rasio manajemen aktiva • • • • Rasio yang terdapat dalam rasio manajemen aktiva antara lain: 1) Rasio Perputaran Aktiva Tetap. Rasio ini membagi penjualan dengan aktiva tetap bersih yang dimiliki perusahaan. Rasio ini digunakan perusahaan untuk menilai seberapa efektif perusahaan menggunakan aktiva tetapnya. Rumus yang digunakan untuk mengukur rasio ini adalah: Rasio Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan / Aktiva Tetap x 100% • • 2) Rasio Perputaran Aktiva Rasio ini membagi pendapatan dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio ini digunakan perusahaan untuk menilai seberapa efektif perusahaan menggunakan aktivanya. • • Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio ini adalah: Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan/ Total Aktiva x 100%
  • 9. 3. Rasio manajemen hutang • Rasio Manajemen Utang yaitu rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh utang
  • 10. Bagian-bagian dari rasio manajemen hutang : • Rasio yang terdapat dalam manajemen aktiva antara lain: • 1). Rasio Utang • Rasio ini membagi jumlah utang yang dimiliki perusahaan dengan total aktiva. Rumus yang digunakan untuk menghitung Rasio ini adalah: • Rasio Utang = Total Utang / Total Aktiva x 100% • 2). Debts Ratio, mengetahui persentase dana yang disediakan oleh kreditur. • 3). Times Interest Earned (TIE), mengukur seberapa besar laba operasi dapat menurun sampai perusahaan tidak dapat memenuhi beban bunga tahunan. • 4). Fixed Charge Coverage Ratio, hampir serupa dengan rasio TIE, namun mengakui bahwa banyak aktiva perusahaan yang dilease dan harus melakukan pembayaran dana pelunasan.
  • 11. 4. Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada
  • 12. Jenis-jenis Rasio Profitabilitas 1. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor) Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya
  • 13. • 2. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) • Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan
  • 14. • Rentabilitas Ekonomi/ daya laba besar/ basic earning power • Rentabilitas Ekonomi menunjukkan kemampuan total aset dalam menghasilkan laba.
  • 15. • Return on Investment • Return on investment adalah merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.
  • 16. • Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan.
  • 17. • Earning per share adalah rasio yang menunjukkan berapa besar kemampuan perlembar saham dalam menghasilkan laba.
  • 18. 5. Rasio Nilai Pasar • Rasio pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham dengan laba, nilai buku per saham, dan dividen.
  • 19. • EPS menunjukan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap lembar saham. • EPS = (Laba bersih bagi pemegang saham biasa) / jumlah saham beredar
  • 20. • Price Earning Ratio (PER) menunjukan berapa banyak investor bersedia membayar untuk tiap rupiah dari laba yang dilaporkan. • PER = Harga pasar per lembar saham / Pendapatan per lembar saham
  • 21. • Rasio ini menunjukan berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah atau sedang ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin tinggi rasio ini, semakin besar tambahan kekayaan (wealth) yang dinikmati oleh pemilik perusahaan • PBV = Harga pasar per saham / Nilai buku per saham
  • 22. • Dividen yield merupakan sebagian dari total return yang akan diperoleh investor. • DY = Dividen per lembar saham / Harga per lembar saham
  • 23. • Rasio ini melihat bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor sedangkan bagian lain yang tidak dibagikan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan. • DPR = (Dividen per lembar saham / Pendapatan per lembar saham) x 100%
  • 24. Analisis Trend • Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut
  • 25. Analisis TIME SERIES Secara umum persamaan garis linier dari analisis time series adalah : Y = a + b X. Keterangan : Y adalah variabel yang dicari trendnya dan X adalah variabel waktu (tahun). Sedangkan untuk mencari nilai konstanta (a) dan parameter (b) adalah : a = ΣY / N dan b =ΣXY / ΣX2
  • 26. 1. Contoh Kasus Data Ganjil : Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2003 Tahun Penjualan (Y) X XY X2 1995 200 -4 - 800 16 1996 245 -3 - 735 9 1997 240 -2 - 480 4 1998 275 -1 - 275 1 1999 285 0 0 0 2000 300 1 300 1 2001 290 2 580 4 2002 315 3 945 9 2003 310 4 1.240 16 Jumlah 2.460 775 60
  • 27. Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut : a= 2.460 / 9 = 273,33 dan b = 775 / 60 = 12,92 • Persamaan garis liniernya adalah : Y = 273,33 + 12,92 X. • Dengan menggunakan persamaan tersebut, dapat diramalkan penjualan pada tahun 2010 adalah : Y = 273,33 + 12,92 (untuk tahun 2010 nilai X adalah 11) : Y = 273,33 + 142,12 = 415,45 Artinya penjualan barang “X” pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 415.450 unit
  • 28. 2. Contoh Kasus Data Genap : Tabel : Volume Penjualan Barang “X” (dalam 000 unit) Tahun 1995 sampai dengan 2002 X2 Tahun Penjualan (Y) X XY 1995 200 -7 - 1.400 49 1996 245 -5 - 1.225 25 1997 240 -3 - 720 9 1998 275 -1 - 275 1 1999 285 1 285 1 2000 300 3 900 9 2001 290 5 1.450 25 2002 315 7 2.205 49 Jumlah 2.150 1.220 168
  • 29. • Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut : a = 2.150 / 8 = 268,75 dan b = 1.220 / 168 = 7,26 • Persamaan garis liniernya adalah : Y = 268,75 + 7,26 X. • Berdasarkan persamaan tersebut untuk meramalkan penjualan pada tahun 2008 adalah : Y = 268,75 + 7,26 (untuk tahun 2008 nilai X adalah 19) Y = 268,75 + 137,94 = 406,69 Artinya penjualan barang “X” pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 406,69 atau 406.690 unit.
  • 30. Persamaan Du Pont System Persamaan du pont merupakan rumus yang menunjukkan bahwa tingkat pengembalian atas aktiva dapat diperoleh dari perkalian marjin laba dengan perputaran total aktiva. Persamaan ini memberikan tingkat pengembalian atas aktiva (ROA) : ROA = marjin laba X perputaran total aktiva = (laba bersih/penjualan) X (penjualan/total aktiva)
  • 31. Tingkat pengembalian atas aktiva (ROA) dapat dikalikan dengan multiplier ekuitas, yaitu rasio aktiva teradap ekuitas saham biasa. Perusahaan yang menggunakan pembiayaan dengan utang dalam jumlah besar akan memiliki multiplier ekuitas yang tinggi – semakin banyak utang, semakin kecil ekuitas, sehingga multiplier ekuitas (aktiva/ekuitas) menjadi lebih tinggi. Pengembalian atas ekutas (ROE, Return on Equity) perusahaan tergantung ROA dan penggunaan kewajiban : ROE = ROA X multiplier ekuitas = (laba bersih/total aktiva) X (total aktiva/ekuitas saham biasa)
  • 32. Dari persamaan ROA dan ROE di atas dapat dikombinasikan untuk membuat persamaan Du Pont yang di perluas, yang menunjukkan bagaimana marjin laba, rasio perputaran aktiva, dan multiplier ekuitas dikombinasikan untuk menentukan ROE : ROE = (marjin laba) X (perputaran total aktiva) X (multiplier ekuitas) = (laba bersih/penjualan) X (penjualan/total aktiva) X (total aktiva/ekuitas saham biasa) Manajemen perusahan dapat menggunakan sistem Du Pont untuk menganalisa cara memperbaiki kinerja.
  • 33. RASIO KOMPARATIF DAN BENCHMARKING Analisis rasio akan melibatkan perbandingan-rasio sebuah perusahaan akan dibandingka dengan rasio-rasio dari perusahaanperusahaan yang lain dalam industri yang sama.
  • 35. Rasio komparatif tersedia dari sejumlah sumber, termasuk Value Line. Data laporan keuangan tersedia dalam bentuk pita magnetik dan disket.
  • 36. Ketika memilih sumber komparatif: Pastikan sumber data komparatif memiliki penekanan yang sama dengan penekanan agen rasio yang akan digunakan. Pastikan untuk memverifikasi definisi pasti dari rasio-rasionya untuk memastikan konsistensinya.
  • 37. Penggunaan dan keterbatasan dari analisis rasio Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok utama: (1) manajer (2) analisis kredit (3) analis saham,
  • 38. 8 potensi masalah yang dapat terjadi : • Analisis rasio lebih berguna untuk perusahaan-perusahaan kecil karena memiliki fokus yang lebih teliti karena tidak terlalu banyak data yang diolah. • Kebanyakan perusahaan ingin mendapat rasio yang lebih tinggi daripada rata-rata industri. • Faktor inflasi dapat sangat mendistorsikan neraca perusahaan – nilai yang tercatat sering kali berbeda secara substansial dengan nilai “nyatanya.” Analisis rasio untuk suatu perusahaan selama beberapa waktu, atau suatu analisis komparatif dari berbagai perusahaan dengan usia yang berbeda, harus diartikan dengan menyertakan pertimbangan. • Selain faktor inflasi, faktor musiman juga dapat mendistorsikan analisis rasio. • Perusahaan dapat menerapkan teknik “window dressing” untuk membuat laporan keuangan mereka terlihat lebih kuat.
  • 39. • Selain faktor inflasi dan musiman, perbedaan praktik-praktik akuntansi dapat juga mendistorsikan perbandingan. • Hal yang sulit untuk mengatakan apakah suatu rasio tertentu itu “baik” atau “buruk”. Begitu pula dengan rasio perputaran aktiva tetap yang tinggi dapat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut menggunakan aktivanya secara efisien atau juga perusahaan kekurangan modal dan tidak mampu untuk membeli cukup aktiva. • Prosedur statistik dapat digunakan untuk menganalisis efek bersih (net effect) dari serangkaian rasio, baik rasio yang terlihat “bagus” maupun yang terlihat “buruk” sehingga dapat ditentukan apakah, menurut neraca, perusahaan tersebut kuat atau lemah.
  • 40. Tidak Ada Pertanyaan, Kah ??? Kalau Ada.... Kulo aturi enggal-enggal tangklet....
  • 41. Sekian....!!! • CemogA BerManpAAtssss.....!!! • Diinget-inget yaaaaa masuk UAS loooo • Cemungut... CemunguTTTT....